( KAK )
KPA : …………………………………….
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
1. Latar Belakang
Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Undang-undang Dasar 1945
pasal 28 H dan Undang-undang nomor 23/1992, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak
fundamental setiap warga. Karena itu setiapindividu, keluarga dan masyarakat berhak
memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara bertanggungjawab
mengatur agar masyarakat terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu.
Tujuan umum dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Dalam
urusan tersebut, tersirat suatu cita-cita untuk lebih memeratakan pembangunan kesehatan
disamping lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan agar derajat kesehatan
masyarakat menjadi lebih meningkat.
Tiap tahapan pembangunan kesehatan mempunyai penekanan masing-masing
dimana pada tahapan saat ini lebih ditekankan pada peningkatan mutu, efisiensi
pelayanan dan aspek pemerataannya.
Dalam kaitan ini peningkatan mutu rujukan diharapkan pula dapat menunjang
percepatan penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan dan bayi yang masih menjadi
prioritas sasaran pembangunan kesehatan. Agar fungsi rujukan di Puskesmas dapat
berjalan sesuai dengan harapan dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan juga semakin
baik, maka dibuatlah Kegiatan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan bersumber dana
APBD Kabupatan Tahun Anggaran 2020.
2. Dasar Hukum
a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
c. Perbup No. 37 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja pemerintah Kabupaten
Indramayu.
3. Maksud dan Tujuan :
a. Tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan rujukan.
b. Tercapainya fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang semakin baik.
4. Target Sasaran :
a. Petugas Puskesmas ( 49 Orang )
b. Petugas RS ( 22 Orang )
5. Capaian Program :
Persentasi Peningkatan Indikator Kinerja Rumah Sakit
6. Nama Organisasi :
Dinas Kesehatan
7. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya :
a. APBD Kabupaten Indramayu
Rp 249.999.800,-
b. Belanja :
- Pegawai : -
- Barang dan Jasa : Rp 244.249.800,-
- Modal : Rp 5.750.000,-
8. Jangka Waktu dan Pelaksanaan :
Dilaksanakan selama 11 Bulan
Sub Kegiatan :
Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Undang-undang Dasar 1945
pasal 28 H dan Undang-undang nomor 23/1992, menetapkan bahwa kesehatan adalah
hak fundamental setiap warga. Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat
berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara
bertanggungjawab mengatur agar masyarakat terpenuhi hak hidup sehat bagi
penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
Tujuan umum dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional. Dalam urusan tersebut, tersirat suatu cita-cita untuk lebih memeratakan
pembangunan kesehatan disamping lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
agar derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih meningkat.
Tiap tahapan pembangunan kesehatan mempunyai penekanan masing-masing
dimana pada tahapan saat ini lebih ditekankan pada peningkatan mutu, efisiensi
pelayanan dan aspek pemerataannya.
Dalam kaitan ini peningkatan mutu rujukan diharapkan pula dapat menunjang
percepatan penurunan Angka Kematian Ibu melahirkan dan bayi yang masih menjadi
prioritas sasaran pembangunan kesehatan. Agar fungsi rujukan di Puskesmas dapat
berjalan sesuai dengan harapan dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan juga semakin
baik, maka dibuatlah Kegiatan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan bersumber
dana APBD Kabupatan Tahun Anggaran 2021.
B. Tujuan
1. Umum : Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan.
2. Khusus :
- Tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan rujukan.
- Tercapainya fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang semakin baik.
II. KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
A. Input
1. Dana
Seluruh kegiatan akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 249.999.800,-.
Adapun rincian kegiatannya dapat dilihat dalam RKA Kegiatan Pembinaan
Pelayanan Kesehatan Rujukan.
2. Sumber Daya Manusia ( SDM )
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan antara lain : petugas
pengelola pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan rujukan di Puskesmas,
petugas pengelola pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan rujukan di Rumah
Sakit, Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit, institusi terkait pelayanan
kesehatan rujukan.
3. Sarana
Sarana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan dan
memanfaatkan sarana yang ada di Kabupaten maupun Rumah Sakit dan Puskesmas
seperti buku-buku pedoman/panduan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk
teknis (juknis), format-format pencatatan dan pelaporan, aplikasi elektronik Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS), RS Online, Sistem Rujukan Terintegrasi
(SISRUTE), ASPAK, SPM-RS, dan e-Puskesmas.
4. Persiapan
a. Pembuatan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA).
b. Pembuatan Jadwal Kegiatan.
c. Persiapan SDM Kabupaten.
d. Persiapan sarana pendukung kegiatan.
e. Konsultasi dengan pengelola program pelayanan kesehatan rujukan di Provinsi.
f. Koordinasi dengan institusi terkait.
5. Pelaksanaan
a. Pertemuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM-RS).
b. Pertemuan evaluasi pelaksanaan pemutakhiran data RS pada RS online dan data
sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada ASPAK.
c. Pertemuan evaluasi pelaksanaan pelaporan Sistem Informasi RS (SIRS).
d. Workshop Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) RS.
e. Workshop Akreditasi Rumah Sakit
f. Workshop Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).
g. Pertemuan koordinasi dengan program dan instansi terkait tentang pelaksanaan
pelayanan kesehatan rujukan.
h. Pertemuan berkala pelayanan kesehatan rujukan.
i. Bimbingan Teknis kegiatan pelayanan kesehatan rujukan ke Rumah Sakit dan
Puskesmas.
j. Konsultasi Program ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
6. Evaluasi dan Pelaporan
Evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan dengan menganalisa laporan-laporan dan
catatan-catatan di Rumah Sakit. Pelaporan dari Rumah Sakit ke Dinas Kesehatan
Kabupaten dilaksanakan rutin setiap bulan dan tahunan untuk Rumah Sakit
menggunakan format yang ada. Serta evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan dengan
merekapitulasi dan menganalisa laporan-laporan dari Rumah Sakit dan Puskesmas
yang memuat hasil cakupan / pencapaian program. Pelaporan dilaksanakan rutin
setiap bulan dan tahunan untuk RS menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) dan RS Online.
B. Output
1. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak lanjut (RTL)
pertemuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM-RS) yang diikuti oleh 2
orang dari RS pemerintah maupun swasta (11 RS).
2. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak lanjut (RTL)
pertemuan evaluasi pelaksanaan pemutakhiran data RS pada RS online dan data
sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada ASPAK yang diikuti oleh 2 orang dari
RS pemerintah maupun swasta (11 RS).
3. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak lanjut (RTL)
pertemuan evaluasi pelaksanaan pelaporan Sistem Informasi RS (SIRS) yang
diikuti oleh 2 orang dari RS pemerintah maupun swasta (11 RS).
4. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak Lanjut (RTL)
pertemuan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang diikuti oleh 4
orang dari RS pemerintah maupun RS swasta (11 RS).
5. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak lanjut (RTL)
workshop Akreditasi Rumah Sakit yang diikuti oleh 2 orang dari RS pemerintah
maupun swasta (11 RS).
6. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak lanjut (RTL)
workshop Sistem Rujukan Terintegrasi yang diikuti oleh 2 orang dari RS
pemerintah maupun swasta (11 RS) dan 1 orang dari 49 Puskesmas.
7. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak Lanjut (RTL)
pertemuan koordinasi dengan program dan instansi terkait tentang pelaksanaan
pelayanan kesehatan rujukan yang diikuti oleh Dinas sosial, BPJS, Asosiasi klinik,
Apotek/Farmasi, RS pemerintah maupun swasta, dan 49 Puskesmas.
8. Terlaksananya dan adanya hasil kesepakatan serta Rencana Tindak Lanjut (RTL)
pertemuan berkala program kegiatan pelayanan kesehatan rujukan yang diikuti oleh
1 orang dari 11 RS pemerintah maupun swasta dan 49 orang petugas pengelola
pelayanan kesehatan rujukan puskesmas.
9. Terlaksananya bimbingan teknis pelayanan kesehatan rujukan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten ke Rumah Sakit dan Puskesmas.
10. Terlaksananya konsultasi program ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
IV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
1. Deskripsi Kegiatan
pemutakhiran data RS pada RS online dan data sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada
program dan instansi terkait tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan, pertemuan
berkala pelayanan kesehatan rujukan, bimbingan teknis pelayanan kesehatan rujukan dari
Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut didanai oleh APBD Kabupaten Indramayu tahun
2020.
b. Keluaran :
10. Bimbingan teknis Pelayanan Kesehatan Rujukan dari Dinas Kesehatan Kabupaten ke
Rumah Sakit.
12. Bimbingan Teknis Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan ke Rumah Sakit dan
Puskesmas.
c. Target Kinerja :
online dan data sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada ASPAK, yang diikuti oleh
Apoteker/Farmasi.
d. Hasil :
online dan data sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada ASPAK, yang diikuti oleh
Apoteker/Farmasi.
b. Biaya Persiapan :
c. Waktu Pelaksanaan : 292 HK, Rencana bulan : Februari s/d Desember 2021