Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

UKP
UPTD PUSKESMAS WERGU WETAN

A. Pendahuluan
Pengembangan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya
pembangunan nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggaran berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk
jenjang tingkat pertama.
Keberhasilan pembangunan, Khususnya dibidang kesehatan
antara lain ditandai dengan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi telah berhasil diturunkan dan sementara umur harapan ibu
rata-rata meningkat secara bermakna. Di Bali angka kematian ibu
54,03/100.000 KH (2018). Tahun 2018 angka kematian bayi (AKB)
Provinsi Bali cenderung menurun dibandingkan dengan tahun 2017.
Target Provinsi Bali untuk AKB pada tahun 2017 adalah 10/1000 KH,
sehingga untuk capaian AKB angka yang ada sudah memenuhi
target, karena kematian bayi Provinsi Bali sudah lebih rendah dari
target. Sementara umur harapan hidup rata-rata meningkat dari 65
th pada tahun 2021 menjadi 72 tahun.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya
pendidikan masyarakat dalam era globalisasi ini puskesmas dituntut
untuk menyediakan pelayanan yang bermutu.
Puskesmas dapat dikatakan telah bermutu apabila dalam
melayani masyarakat telah sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditentukan dan pelanggan merasa puas. Sesuai atau tidaknya
puskesmas melaksanakan standar selama ini dilakukan dengan
menghitung “Compliance Rate” bagi puskesmas yang telah
melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Namun bagi puskesmas
yang belum melaksanakan SMM biasanya dilakukan dengan
menyebarkan angket kepuasan pelanggan, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sampai saat ini terdapat berbagai keragaman mutu
pelayanan di puskesmas.
Sehubungan dengan hal tersebut dan mengacu pada pola
penilaian akreditsai rumah sakit diterapkan pula penilaian akreditasi
untuk puskesmas. Adapun rangkaian kegiatan akreditasi puskesmas
meliputi : penilaian akreditasi puskesmas terhadap 3 pokja yang ada ;
Admen, UKP dan UKM.
Pogram kerja UKP merupakan salah satu pokja di puskesmas
yang dapat di katakan sebagai wajah puskesmas, karena meliputi
pelayanan medik dasar yang dimulai dari loket, pemeriksaan
kesehatan di Pelayanan Umum, laboratorium, obat, sampai dengan
pelayanan selesai.

B. Latar Belakang
1. Dasar hukum
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 tahun 2019 tentang
Penetapan Berlakunya Penyelenggaraan Sistem Pencatatan dan
Pelaporan;
c. Peraturan Bupati Nomor 59 tahun 2003 tentang Pola Tata
Kelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksanan Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus;
d. Peraturan Bupati Nomor 60 tahun 2003 tentang Pola
pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksanan Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus’

2. Gambaran umum
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat dengan masyarakat yang bertanggungjawab terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang
diberikan meliputi pelayan dasar dan pelayanan penunjang.
Puskesmas diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan dari
pemerintah dalam hal pemenuhan hak-hak mendasar dalam
memperoleh layanan kesehatan.
3. Keterkaitan antara dasar hukum dengan program dan kegiatan
Dalam pemenuhan hak atas kesehatan dari setiap warga
negara baik yang ada dilingkup pemerintahan pusat maupun
daerah, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas,
hal ini yang mendasari pembentukan puskesmas di tiap – tiap
daerah, dilanjutkan dengan peraturan menteri dalam negeri
nomor 61 tahun 2007 serta peraturan pemerintah nomor 74
tahun 2012 yang memberikan hak penuh kepada badan layanan
umum untuk dapat mengelola keuangan dan sumberdaya yang
dimiliki secara maksimal dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dan kepuasan pelanggan (dalam hal ini masyarakat umum)
dibidang kesehatan.

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
masyarakat
b. Meningkatkan kepuasan pelanggan / konsumen puskesmas.

2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan program-program sesuai dengan standart
akreditasi puskesmas.
b. Melaksanakan pembenahan administrasi dan sistem
manajemen puskesmas.
c. Membuat komitmen yang diikuti dan dipatuhi oleh seluruh
staf anggota pokja UKP dalam rangka memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas

D. Sasaran
Sasaran kegiatan di pogram kerja UKP meliputi :
a. Unit yang ada pada pokja UKP :
 Loket Pendaftaran
 Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang MTBS
 Ruang KIA/KB
 Ruang TB Paru
 Ruang Pemeriksaan Gigi
 Ruang Konseling Gizi
 Ruang Laboratorium
 Ruang Farmasi dan Gudang Obat
b. Seluruh staf pokja UKP terlibat sebagai pelaku implementasi
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
a. Semua sarana dan prasarana di lingkup pogram kerja pelayanan
medis

E. Kegiatan

Kegiatan di pokja UKP mendapat alokasi dana untuk :


1. Pemenuhan alat tulis kantor untuk kelengkapan dokumen,
pembuatan SOP, data dinding, data publikasi, dan papan
informasi.
2. Pemenuhan kebutuhan untuk kelengkapan sarana dan prasarana
penunjang.
3. Biaya studi banding untuk pemenuhan dan pemantapan kinerja
pogram kerja

F. Waktu Pelaksanaan
Dimulai sejak pemberian SK tentang Tim Akreditasi Puskesmas yang
terdiri dari 3 program kerja didalamnya termasuk program kerja UKP.

G. Biaya
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas untuk studi banding
1. Belanja ATK
2. Belanja Cetak dan penggandaan
3. Belanja Pemenuhan sarana dan prasarana

H. Out Put
1. Pelaksanaan kegiatan di pogram kerja pelayanan medis sesuai
dengan standart akreditasi puskesmas.
2. Ada komitmen dari petugas di pogram kerja pelayanan medis
puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan yang terbaik.

PENGORGANISASIAN

dr. Trias Farida Sukowati

Drg. Devi Solina

dr. Hana Sinansari

RAJAL OBSERVASI PENUNJANG OBAT

I. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan


1. Tata Hubungan Kerja:
Ketua tim UKP bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas
Busungbiu II. Penanggung jawab tiap-tiap TIM melakukan
koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien pada pogram kerja yang menjadi
tanggung jawabnya. Ketua tim UKP bertanggung jawab terhadap
Wakil Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien. Wakil Manajemen Mutu bersama
dengan Tim UKP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan
untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
mengatasi permasalahan.
2. Pelaporan
Tiap TIM melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim
UKP dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim UKP melaporkan
kegiatan UKP kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan
kepada Wakil Manajemen Mutu tiap bulan.

II. Tujuan:
1. Tujuan umum: meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di
Puskesmas Wergu Wetan
2. Tujuan khusus:
a. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
b. Meningkatkan mutu manajemen
c. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien

III. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A Penilaian kinerja pelayanan Memilih dan menetapkan indikator


klinis mutu pelayanan klinis, Sasaran
Keselamatan Pasien dan menyusun
profil indikator
 Menyusun panduan penilaian kinerja pelayanan klinis
 Mencatat data melalui sensus harian
 Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis
 Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
 Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis
B Sasaran Keselamatan Pasien Membuat panduan sistem pencatatan
dan pelaporan insiden keselamatan
pasien (IKP)
 Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel, KTD ( kejadian tidak
diinginkan ), dan KNC ( kejadian nyaris cedera)
 Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC
 Melakukan tindak lanjut

C Manajemen risiko Melaksanakan identifikasi risiko


pelayanan obat
 Melakukan analisis risiko pelayanan obat
 Menyusun rencana tindak lanjut
 Melaksanakan tindak lanjut

D Kontak kerja terkait pelayanan Menyusun panduan seleksi dan


klinis evaluasi kontrak/perjanjian kerja
 Melaksanakan evaluasi kontrak/perjanjian kerja

E Diklat PMKP (Peningkatan Mutu Menyusun rencana diklat PMKP


& Keselamatan Pasien)
eksternal dan internal
 Melaksanakan diklat PMKP
 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan diklat PMKP

F Peningkatan mutu pelayanan Identifikasi risiko pelayanan


laboratorium laboratorium
 Analisis risiko dan tindak lanjutnya
 Pengendalian bahan berbahaya dan beracun di lab
 Pemantauan penggunaan APD di lab
 Pelaksanaan pemantapan mutu internal
 Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal

G Peningkatan mutu pelayanan Identifikasi risiko pelayanan obat


obat
 Analisis risiko dan tindak lanjutnya
 Pemantauan kebersihan penyediaan obat

H Peningkatan mutu pelayanan Monitoring pelaksanaan prosedur


ANC ANC
 Meningkatkan kemampuan deteksi dini risiko persalinan
 Meningkatkan kemampuan dalam persiapan

KEPALA UPTD PUSKESMAS WERGU WETAN,

TRIAS FARIDA SUKOWATI

Anda mungkin juga menyukai