Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CITTA
KECAMATAN CITTA
Jln. A. Abd. Muis No. 35 Watancitta Desa Citta Kec. Citta
Email : puskesmas.citta@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

A. PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan Puskesmas tidak
hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan Puskesmas
adalah pelayanan jasa.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas berkomitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu tinggi yang berorientasi pada keselamatan pasien dan salah satunya caranya
melaui implementasi standar akreditasi nasional dan standar akreditasi internasional
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, diawali dengan
penilaian akreditasi yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan
proses. Pada kegiatan ini Puskesmas harus melakukan berbagai standar dan prosedur
yang telah ditetapkan. Puskesmas dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan
memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai
kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu
instrumen mutu pelayanan Puskesmas yang menilai dan memecahkan masalah pada
hasil. Tanpa mengukur hasil kinerja Puskesmas tidak diketahui apakah input dan
proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator Puskesmas
disusun bertujuan mengukur kinerja Puskesmas serta nyata sesuai standar yang
ditetapkan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Citta dengan membuat
asuhan pasien yang lebih aman. Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien yang memenuhi standar pelayanan, keselamatan pasien dan
memberikan kepuasan kepada pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan
medis dan keperawatan;
b. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik,
keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan
pasien;
c. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui
peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan;
d. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan Puskesmas Citta melaui Indikator
Mutu Pelayanan Puskesmas.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Menetapkan Indikator Mutu Pelayanan Klinis Puskesmas;
1) Area Klinis, yang meliputi:
a. Assesmen Pasien
b. Pelayanan Laboratorium
c. Prosedur Tindakan Medis
d. Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
e. Kesalahan Medikasi dan Kejadian Nyaris Celaka
f. Penggunaan Anetesi
g. Penggunaan Darah dan Produk Darah
h. Ketersediaan isi dan penggunaan Rekam Medis Pasien
i. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Surveilans dan Pelaporan
2) Area Manajemen, yang meliputi:
a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi
keselamatan pasien
b. Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
c. Manajemen resiko
d. Manajemen penggunaan sumber daya
e. Harapan kepuasan pasien dan keluarga
f. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga dan staf
3) Area Keselamatan Pasien, yang meliputi:
a. Ketepatan Identifikasi Pasien
b. Peningkatan komunikasi yang Efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan resiko pasien jatuh

Dari masing-masing area tersebut mempunyai beberapa indikator mutu yang


akan selalu dimonitor dan dievaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan di
Puskesmas sehingga tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, aman
dan nyaman bisa terpenuhi.

2. Pemantauan Keselamatan Pasien


Untuk mengetahui tingkat keselamatan pasien dilakukan pemantauan langsung
dan survei untuk menggali lebih dalam mengenai penilaian tingkat keselamatan
pasien melalui pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk pemantauan indikator klinis
tersebut adalah:
a. Pencatatan setiap indikator klinis dilakukan oleh perwat/ petugas di setiap
unitpelayanan yang terkait dengan indikator klinis masing-masing. Untuk
pemetaan dan pelaporan insiden keselamatan pasien pelaksanaannya ditangani
khusus oleh Tim Keselamatan Pasien Puskesmas.
b. Indikator klinis tersebut dicatat setiap harinya, kemudian direkapitulasi oleh
Kepala Unit Pelayanan masing-masing.
c. Ketua Tim Pemantauan dan Peningkatan Mutu Klinis bertanggung jawab
mengkoordinasi pengumpulan data indikator klinis yang telah dicatat dan
direkapitulasi oleh setiap unit pelayanan dan dilakukan analisa pada akhir bulan.
d. Setiap tiga bulan sekali dilakukan analisa menyeluruh untuk dibuat rekomendasi
pada Kepala Puskesmas Citta, menyangkut langkah-langkah untuk menjamin
mutu pelayanan.

F. SASARAN
Sasaran program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang akan dicapai
adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya 100% kelengkapan pengkajian awal keperawatan dalam 24 jam
2. Tercapainya 100% kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai
pelayanan
3. Tercapainya 100% kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi
yang jelas
4. Tercapainya 100% tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
5. Tercapainya 100% tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
6. Tercapainya 100% tidak ada pasien jatuh
7. Terjadinya 100% ketetapan identifikasi pasien

G. PELAPORAN DAN EVALUASI


Pelaporan dan evaluasi Indikator Klinis dan Keselamtan Pasien adalah untuk
menilai indikator klinis dan keselamatan pasien sehingga mutu pelayanan dapat
meningkat. Dalam pelaksanaannya agar data tercatat dengan baikmaka setiap ruangan
disediakan formulir, antara lain:

Jenis Formulir Kegunaan Pelaksana

Lembar Pengumpulan Data Dokumen Data Indikator UGD


Klinik

Formulir Formulir Sensus Harian Semua Unit Pelayanan

1) Petugas Pencatat adalah penanggung jawab pada unit pelayanan yang sudah ditunjuk
2) Pada akhir bulan penanggung jawab pada unit pelayanan menyerahkan hasil Formulir
Sensus Harian kepada Kepala Unit yang kemudian diteruskan ke Tim Indikator Klinis
3) Data dikumpulkan dan direkapitulasi oleh Tim Indikator Klinis
4) Hasil rekapitulasi kemudian dilaporkan kepada Tim Peningkkatan Mutu Puskesmas
5) Tim Peningkatan Mutu Puskesmas membuat analisa, memberikan rekomendasi-
rekomendasi. Selanjutnya melaporkan hasil rekapitulasi tersebutberikut analisanya
kepada Kepala Puskesmas
6) Agar data pada ,aporan tersebut dapat lebih mudah dibaca serta dapt mudah melihat
kecenderungannnya dari tingkay mutuyang diukur, maka dibuat dalm bentuk tabel
dan grafik

H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai dasar/ acuan dalam menyusun
Program-Program Peningkatan Kepuasan Pasien di Puskesmas Citta.

Anda mungkin juga menyukai