ii
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN.........................................................................................1
B. LATAR BELAKANG..................................................................................2
C. TUJUAN..............................................................................................3
F. SASARAN...................................................................................................16
ii
PROGRAM
A. PENDAHULUAN
3
B. LATAR BELAKANG
1. Tujuan Umum
5
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
2. Rincian Kegiatan
6
c). Mengurangi varian dalam praktek klinis dengan menerapkan
PPK/Algoritme/Protokol dan melakukan
pengukuran dengan clinical pathway.
d). Mengukur dampak efisiensi dan efektivitas prioritas perbaikan
terhadap keuangan dan sumber daya misalnya SDM.
e). Pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien. f).
Penerapan sasaran keselamatan pasien.
g). Evaluasi kontrak klinis dan kontrak manajemen.
h). Pelatihan semua staf sesuai perannya dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
i). Mengkomunikasikan hasil pengukuran mutu meliputi masalah mutu dan
capaian data kepada staf.
Kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUD
Linggajati Kabupaten Kuningan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Upaya peningkatan mutu pelayanan
1) Penetapan program indikator nasional mutu, kegiatan yang akan
dievaluasi, seperti tabel dibawah ini.
13 Kepuasaan pasien
2) Penetapan program indikator mutu prioritas rumah sakit seperti tabel
dibawah ini.
1 Kejadian IDO
3) Pengukuran mutu
Dilaksanakan dengan :
Pelaporan insiden rumah sakit (internal) : KPC, KTC, KTD, dan KNC,
maksimal 2x24 jam ke Komite KPRS dan kejadian sentinel dalam waktu
5x24 jam melalui sistem pelaporan insiden internal.
Pelaporan insiden eksternal rumah sakit
10
Dapat dilakukan dengan pemantauan indikator
sasaran
keselamatan pasien
ISKP I. Ketepatan Identifikasi Pasien
3) Study (Mengevaluasi)
a. Data dikumpulkan oleh pengumpul data di setiap unit kerja setiap hari
dengan melakukan pengisian formulir di aplikasi SIM RS.
b. Data dikumpulkan setiap bulan maksimal tanggal 10 oleh tim mutu
dengan mengunduh formulir melalui aplikasi SIM RS.
c. Data dianalisis dan dilakukan upaya perbaikan mutu oleh tim mutu.
d. Hasil analisis dan perbaikan dilaporkan kepada Direktur dan Dewan
Pengawas RSUD Linggajati setiap 3 bulan sekaliuntuk mendapatkan
rekomendasi sebagai perbaikan mutu dan keselamatan pasien.
e. Pertimbangan/rekomendasi dibahas pada rapat pimpinan.
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rapat rutin PMKP tiap bulan
Rapat triwulan PMKP
2.
Dengan direktur RS
Revisi kebijakan,
3.
panduan/pedoman dan SOP
Tim PMKP menghadiri rapat
4.
rutin tiap unit
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
Penetapan program prioritas
5.
terdiri dari IAK, IAM, dan
ISKP
Standarisasi proses asuhan
klinis
a. Penyusunan clinical
pathway
b. Pemantauan pelaksanaan
6.
clinical pathway
c. Audit klinik Clinical
Pathway
d. Monev ClinicalPathway
Pemantauan Patient
7.
Safety
8. Pemantauan Indikator Klinis
a. Pengumpulan/pencatatan
dan pelaporan indikator
klinis masing-masing unit
b. Pengumpulan/pencatatan dan
pelaporan indikator
klinis oleh Tim mutu
c. Pengolahan data indikator
klinis
d. Analisis data indikator
klinis
Pemantaua indikator
9.
manajerial
a. Pengumpulan/pencatatan dan
pelaporan indikator manajerial
masing-masing
unit terkait
b. Pengumpulan/pencatatan dan
pelaporan indikator
manajerial oleh Tim mutu
c. Pengolahan data indikator
manajerial
d. Analisis data indikator
manajerial
Pemanatuan Indikator Mutu
10.
Prioritas
Evaluasi Indikator mutu
11.
prioritas
Penerapan/ hasil kegiatan 7
(tujuh) langkah menuju
12.
keselamatan pasien rumah
sakit, terdiri atas:
a. Membangun kesadaran
akan nilai keselamatan
pasien. melalui upaya
menciptakan kepemimpinan
dan budaya yang
terbuka dan
adil
b. Memimpin dan
mendukung staf.
Pernyataan/ deklarasi
tentang gerakan moral
”patient safety”.
Ronde/visit pasien
Keselamatan pasien
terdiri dari: Direksi, Tim
KPRS, satu/dua
Perawat dan fokus
pada masalah
keselamatanpasien.
Tetapkan pimpinan
operasional untuk
patient safety
Tunjuk para penggerak
patient safety ditiap
unit pelayanan
berupa champion link
safety
Lakukan brifing
(sebelum melakukan
pekerjaan) dan
debrifing (setelah
melakukan
pekerjaan) tim
c. Mengintegrasikan aktivitas
pengelolaan risiko
d.Belajar dan berbagi
pengalaman tentang
keselamatan pasien
dengan mengembangkan
analisis setiap masalah
menggunakan metode
Route Couse Analysis
(RCA)di setiap unit kerja.
e. Mengembangkan sistem
pelaporan di setiap unit
kerja
f. melibatkan dan
membangun komunikasi
yang baik dengan pasien
g. Mencegah cidera melalui
implementasi system
keselamatan pasien
13. Pemantauan indikator
Sasaran KeselamatanPasien
1) Ketepatan Identifikasi
Pasien
Audit pemasangan
gelang identitas
Audit Pelaksanaan
Prosedur Pemasangan
Gelang Identitas
(Survei Pasien)
2) Peningkatan Komunikasi
yang Efektif
Audit komunikasi efektif
menggunakan SBAR
Audit kepatuhan
dokteruntuk
verifikasi hasil
konsulan
3) Peningkatan Keamanan
Obat yang Perlu diwaspadai
Audit Obat High Alert
(menggunakan tools
audit).
Audit penyimpanan obat
Emergency (terkuncidan
teridentifikasi dalam
daftar: nama, jumlah, ED).
c. Mengintegrasikan aktivitas
pengelolaan risiko
d.Belajar dan berbagi pengalaman
tentang
keselamatan pasien
dengan mengembangkan
analisis setiap masalah
menggunakan metode
Route Couse Analysis
(RCA)di setiap unit kerja.
e. Mengembangkan sistem
pelaporan di setiap unit
kerja
f. melibatkan dan
membangun komunikasi
yang baik dengan pasien
g. Mencegah cidera melalui
implementasi system
keselamatan pasien
Pemantauan indikator
sasaran keselamatan pasien
1) Ketepatan Identifikasi
Pasien
Audit pemasangan
gelang identitas
Audit Pelaksanaan
Prosedur Pemasangan
Gelang Identitas
(Survei Pasien)
2) Peningkatan Komunikasi
yang Efektif
Audit komunikasi efektif
menggunakan SBAR
Audit kepatuhan dokter
untuk verifikasi hasil
konsulan
3) Peningkatan Keamanan
Obat yang Perlu diwaspadai
Audit Obat High Alert
(menggunakan tools audit).
Audit penyimpanan obat
Emergency (terkunci
dan teridentifikasi
dalam daftar: nama,
jumlah, ED).
Mengembangkan Sistem
Assesmen Resiko secara
Proaktif.
Perbaikan dan
mempertahankan mutu
Melakukan pencatatan,
pelaporan, monitoring dan
evaluasi program peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien.
3. Pelaporan
Direktur dengan tembusan kepada Direktur dan unit terkait. Laporan dari unit –
unit kerja disampaikan kepada Komite PMKP per bulan dan laporan tersebut
harus sudah diterima oleh Komite PMKP paling lambat tanggal 10 pada setiap
bulannya.
a) Setiap tiga bulan Tim Pengendalian Mutu membuat laporan
pelaksanaan evaluasi indikator klinis, indikator manajerial, indikator
Keselamatan Pasien
b) Setiap tiga bulan Tim Pengendalian Mutu membuat laporan
pelaksanaan pengukuran kepuasan pasien
c) Setiap tiga bulan Tim Pengendalian Mutu membuat laporan
pelaksanaan audit medis
d) Setiap semester Tim Peningkatan Mutu SDM membuat laporan
pelaksanaan peningkatan mutu SDM
e) Laporan insiden dan monitoring insiden keselamatan
pasien(IKP)sesuai pedoman pelaporan IKP.
f) Setiap tiga bulan Komite PMKP melaporkan hasil evaluasi
program/kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
kemudian dipaparkan ke Direktur Rumah Sakit.
1. Indikator Klinis
2. Indikator Manajerial
5. Audit Medik.