I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga peningkatan mutu pelayanan
kesehatan yang baik dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat harus
di upayakan. Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat
menuntut perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan
lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
Klinik Pratama Satpelkes secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar
menjadi lebih efektif, efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien,
keluarga maupun masyarakat dengan tetap mengedepankan keselamatan
pasien. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit
pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien,
pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Klinik Pratama
Satpelkes. Program mutu dan keselamatan pasien merupakan
program yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan
ditindak lanjuti diseluruh jajaran yang ada di Klinik Pratama Satpelkes, mulai
dari pemilik, Kepala Klinik Pratama Satpelkes, penanggung jawab pelayanan
klinis, dan seluruh karyawan. Oleh karena itu perlu disusun
program peningkatan mutu layanan klinis di Klinik Pratama Satpelkes yang
menjadi acuan dalam pelayanan klinis yang akan dilaksanakan pada tahun
2019.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Meningkatkan mutu pasien di Klinik Pratama Satuan Pelayanan
Kesehatan
2. Tujuan khusus:
a) Meningkatkan mutu layanan klinis
b) Meningkatkan mutu manajemen
VI.SASARAN
1. Setiap Unit Layanan wajib mengupayakan pemenuhan peningkatan mutu
layanan klinis.
2. Indikator mutu layanan klinis meliputi tercapainya hal – hal sebagai
berikut:
NO UNIT INDIKATOR MUTU TARGET
1 Unit Layanan Umum Kelengkapan penulisan resep 100 %
Ruang Tindakan/ Respon time penanganan pasien <5
2 100%
Layanan Darurat Medik menit
Pemberian edukasi secara lisan dan
3 Unit Layanan Gigi tertulis pada pasien setelah dilakukan 100%
pencabutan gigi
Tidak ada kesalahan pengambilan
4 Pendaftaran 100%
rekam medis
Pemberian obat sesuai dengan Tujuh
Benar (benar pasien, benar obat,
5 Unit Layanan Farmasi benar waktu, benar rute, benar dosis, 100%
benar informasi dan benar
dokumentasi)
3. Indikator perilaku pemberi layanan klinis meliputi tercapainya hal – hal sebagai
berikut:
IX. EVALUASI
1. Setiap 1 bulan penjab Mutu melakukan evaluasi hasil pencapaian indikator
mutu layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis di Satpelkes dan
dilaporkan ke penjab satpelkes.
2. Setiap 3 bulan penjab Mutu bersama penjab satpelkes membuat penilaian
monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
dilaporkan ke kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai. Suku Dinas
Kesehatan Wilayah.
3. Setiap tahun penjab Mutu membuat laporan program Peningkatan Mutu
Layanan Klinis
( ) ( )
NIP.