PENDAHULUAN
Pada tahun (1820-1910) Florence Nightingale seorang perawat Inggris menekankan pada aspek-
aspek keperawatan pada peningkatan mutu pelayanan. Salah satu ajarannya yang terkenal adalah “hospital
should do the patient no harms” (puskesmas jangan sampai merugikan atau mencelakakan pasien).
Di Malaysia pengembangan peningkatan mutu pelayanan dengan bantuan konsultan ahli dari
Belanda. Di Indonesia langkah awal yang sangat mendasar dan terarah yang telah dilakukan Kemenkes
dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan akreditasi untuk puskesmas.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh pelayanan yang ada dan seluruh
karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien,
pengunjung, masyarakat dan karyawan yang bekerja di puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan,
dimonitor, dievaluasi dan ditindakl;anjuti di seluruh jajaran yang ada di Puseksmas Landasan Ulin, mulai dari
Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Landasan Ulin dan seluruh karyawan Puskesmas
Landasan Ulin.
Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang menjadi
acuan dalam penyusunan program-program mutu dan keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan
pada tahun 2016
BAB II
LATAR BELAKANG
Puskesmas Landasan Ulin adalah salah satu institusi dibawah Pemerintah Daerah
Kota Banjarbaru yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam
upaya memberikan pelayanannya, puskesmas dituntut memberikan pelayanan sebaik-baiknya
sebagai
public service. Hal tersebut didasarkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang
lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial
ekonomi masyarakat. Meningkatnya tuntutan dapat dilihat dengan munculnya kritik-kritik baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelayanan yang diberikan. B e r k e n a a n d e n g a n
h a l t e r s e b u t , m a k a P u s e k s m a s L a n d a s a n U l i n p e r l u m e n j a w a b tantangan
dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan secara bertahap melalui
upaya program peningkatan pelayanan Puskesmas.
BAB III
TUJUAN
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menetapkan indikator mutu klinis, mutu manajerial dan sasaran keselamatan pasien
puskesmas
2. Monitoring indikator mutu klinis puskesmas
Pasien jatuh – semua jatuh didokumentasikan dengan atau tanpa cedera, yang
dialami oleh pasien dalam satu bulan kalender
Kejadian kesalahan dan kejadian nyaris cedera yang terkait dengan kesalahan
pengobatan.
Kelengkapan pengisian Medical Record
3. Monitoring indikator mutu manajerial puskesmas
Ketersediaan obat dan barang habis pakai pada saat dibutuhkan
Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan puskesmas
Kepuasan karyawan
Kecelakaan kerja karena tertusuk jarum
4. Monitoring indikator mutu keselamatan pasien puskesmas
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Kepatuhan cuci tangan dengan benar sesuai dengan 7 langkah cuci tangan
5. Menetapkan SOP
6. Monitoring kepatuhan terhadap SOP dan Chlinical Pathway
7. Monitoring pelaporan insiden
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Kejadian Tidak Cidera (KTC)
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Kejadian Potensial Cidera (KPC)
8. Pendidikan dan pelatihan
Induction program “upaya peningkatan mutu melalui implementasi standart
akreditasi”
Pelatihan pengambilan data indikator mutu
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
BAB VI
SASARAN
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN