Anda di halaman 1dari 41

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM MUTU

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sehingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan
biaya yang terjagkau oleh masyarakat harus diupayakan.

Meningkatnya Pendidikan dan social ekonomi masyarakat menuntut perubahan


pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan makan fungsi pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan puskesmas secara bertahap perlu terus ditingkatkan
agar menjadi lebih efektif, efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien,
keluarga maupun masyarakat dengan tetap mengedepankan keselamatan pasien.

Pusat Kesahatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotive dan prefentif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang


ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu
dan peduli terhadap pasien, pengunjung, masyarakat dan karyawan yang bekerja di
Puskesmas.

Program mutu merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan,


dimontor, dievaluasi dan ditindaklanjuti di seuruh jajaran yang ada di puskesmas, mulai
kepala puskesmas, penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat dan seluruh
karyawan. Oleh karena itu perlu disusun rencana program mutu Puskesmas
Enemawira yang menjadi acuan dalam program peningkatan mutu yang akan
dilaksanakan pada tahun 2022.

B. LATAR BELAKANG
Pukesmas Segala Mider merupakan Puskesmas Perkotaan non rawat
Inap, yang memberikan pelayanan meliputi Pelayanan UKP dan UKM.
Pada tahun 2022 terjadi kematian, kematian bayi 2 orang penyebab kematian
IUFD. Melihat data tersebut sangat erat hubungannya dengan capaian
indikator SPM pelayanan bayi baru lahir tahun 2022 yang hanya mencapai
89,98 % dan indikator SPM pelayanan balita tahun 2022 sebesar 90,51%.
Capaian indikator SPM tahun 2022 yang masih rendah diantaranya
persentasi pelayanan kesehatan penderita hipertensi 88,40 %, persentasi
pelayanan kesehatan pada usia produktif 52,46 % dan pelayanan
kesehatan penderita DM 78,55 %. Hal ini disebabkan kurangnya deteksi
dini faktor resiko PTM di masyarakat.
Dari hasil survey kepuasan masyarakat pada tahun 2022 terdapat
keluhan masyarakat diantaranya pendaftaran masih antri lama,
petugas kurang ramah, pelayanan /tindakan lama tidak sesuai standar
waktu yang ditetapkan, sarana dan prasarana di puskesmas masih
kurang terutama di ruang farmasi kurang nyaman tempat sangat sempit.
Sedangkan dari hasil dari kritik dan saran saat kegiatan Lokakarya
Triwulan ke 4 tahun 2022 terdapat saran untuk meningkatkan pelayanan
ibu hamil, penyediaan pelayanan USG di Puskesmas.
Dari hasil INM untuk kepatuhan cuci tangan di tiap unit layanan
masih rendah terutama di ruang pendaftaran hanya sebesar 57,37%,
petugas di ruang KIA 83,29%, Pertugas di ruang gigi 75,37%.
Berdasarkan Permenkes Nomor 24 tahun 2022 bahwa fasilitas
kesehatan wajib menerapkan rekam medis elektronik, hal ini sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebijakan, dan
kebutuhan masyarakat Indonesia. Puskesmas Segala Mider berinovasi
untuk menerapkan rekam medis elektornik di tahun 2023.
Di Puskesmas Segala Miderterdapat berbagai macam obat,
pemeriksaan dan prosedur, alat kesehatan dan teknologinya serta
bermacamjenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberikan
pelayanan kepada pasien. Keberagaman dan rutinitas kegiatan pelayanan
di Puskesmas apabila tidak dikekola dengan baik rawan terjadinya KTD,
KTC, KPC dan KNC. Dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat seluruh karyawan Puskesmas Segala Miderberkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap
keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan staf yang bekerja di
Puskesmas Segala Mider. Walaupun pada tahun 2022 tidak terjadi
Insiden Keselamatan Pasien di
Puskesmas Segala Mider tetapi Puskesmas Segala Mider memandang
perlu untuk melaksanakan Program Keselamatan Pasien di Puskesmas
karena dengan meningkatnya program tersebut diharapkan
kepercayaan di Puskesmas dapat meningkat.
Setiap upaya medik pada umumnya mengandung risiko,
sebagian di antaranya berisiko ringan atau hampir tidak berarti secara
klinis. Namun tidak sedikit pula yang memberikan konsekuensi medik
yang cukup berat. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu
terjadi atau potensi bahaya yang terjadi yang dapat memberikan pengaruh
kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko
klinis adalah risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis
maupun layanan lain yang dialami pasien selama di Puskesmas.
Sementara risiko non medis ada yang berupa risiko bagi organisasi
maupun risiko finansial. Risiko organisasi adalah yang berhubungan
langsung dengan komunikasi produk layanan, proteksi data, sistem
informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian
organisasi. Risiko finansial adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol
finansial yang efektif, salah satunya adalah sistem yang harusnya dapat
menyediakan pencatatan akuntansi yang baik.
Keselamatan (safety) telah terjadi isu global termasuk
keselamatan Puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan
keselamatan (safety) Puskesmas yaitu: keselamatan pasien,
keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan
dan peralatan puskesmas yang bisa berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas. Keselamatan lingkungan yang berdampak pada
pencemaran lingkungan dan keselamatan puskesmas yang terkait
dengan kelangsungan hidup puskesmas.
Karena banyaknya risiko yang kemungkinan timbul yang diakibatkan
oleh karakteristik pasien misalnya kondisi (keparahan dan kegawatan),
bahasa dan komunikasi serta faktor sosial. Oleh karena itu
puskesmas perlu melakukan pengelolaan risiko dalam suatu
manajemen risiko yang profesional, komprehensif, dan terintegrasi, agar
insiden dapat diminimalisir dan dicegah sedini mungkin. Oleh karena itu
Puskesmas Segala Mider memandang perlu untuk melaksanakan
program manajemen resiko untuk meningkatkan keselamatan baik pasien
maupun karyawan.
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien
dirawat atau berobat di Puskesmas Segala Mider hal ini merupakan
persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak
langsung terhadap kematian pasien. Suatu kejadian infeksi pada pasien
akan mengakibatkan hal- hal seperti memperberat penyakit dan sangat
mungkin menyebabkan terjadinya kematian ataupun kecacatan,
perpanjangan waktu perawatan yang juga berdampak pada perpanjangan
waktu tunggu bagi pasien lainnya serta peningkatan biaya pengobatan
yang ditanggung oleh pasien. Untuk meminimalkan terjadinya infeksi di
Puskesmas Segala Mider, maka Tim PPI mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmas Segala Mider. Sebagai acuan bagi seluruh karyawan dalam
pelaksanaan perbaikan mutu dan keselamatan pasien maka perlu disusun
program mutu di Puskesmas Segala Mider.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : meningkatkan mutu Puskesmas Segala Mider
2. Tujuan Khusus
a. Meningktakan pemahaman dan komitmen pegawaitentang
program mutu
b. Dipahaminya keinginan masyarakat akan mutu pelayanan
Puskesmas Segala Mider
c. Ditetapkannya program mutu prioritas dan indikator mutu
prioritas Puskesmas Segala Mider
d. Terlaksananya pengukuran indikator mutu dan analisis capaian
indikator mutu
e. Terlaksananya upaya perbaikan berkesinambungan
f. Terlaksananya evaluasi dan monitoring kegiatan mutu
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

I. Workshop penggalangan 1) Membentuk tim mutu dan uraian tugas


komitmen dan pemahaman 2) Menyusun rencana program mutu puskemas
tentang mutu dan dan keselamatan pasien, tata nilai dalam
keselamatan pasien pengelolaan pelaksanaan
3) Penggalangan komitmen untuk meningkatkan
mutu dan kinerja pelayanan (manajerial,ukm
dan ukp)
II. Rapat Tim Mutu Melaksanakan rapat rutin bulanan mutu
III. Workshop dengan Lokakarya dengan masyarakat untuk mendapat
masyarakat untuk
masukan, dengan agenda
mendapat masukan tentang
mutu dan kinerja
puskesmas
IV. Pertemuan tinjauan 1) Persiapan pertemuan tinjauan manajemen
manajemen 2) Melaksanakan pertemuan tinjauan manajemen
dengan agenda;
• Pembukaan oleh Ketua Mutu
• Arahan dari Kepala Puskesmas
• Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan
manajemen yang lalu
• Pembahasan hasil audit internal
• Permbahasan umpan balik/keluhan pelanggan
• Hasil penilaian kepuasan pelanggan
• Hasil penilaian kinerja
• Masalah-masalah operasional yang terkait
dengan penerapan sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)
• Rencana perbaikan/perubahan yang perlu
dilakukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)
• Rekomendasi untuk perbaikan
• Penutup
3) menyampaikan hasil pertemuan tinjauan
manajemen pada pihak terkait

V. Penetapan indikator Mutu Lokakarya penetapan indikator mutu prioritas


prioritas Puskesmas Puskesmas baik indikator admen, ukm dan UKP

VI. Pengumpulan, analisis dan 1) Pengumpulan data indicator nasional mutu


tindak lanjut penilaian puskesmas
indicator nasional mutu 2) Analisis data
puskesmas 3) 3) Tindak lanjut hasil analisis
VII.PROGRAM PENINGKATAN MUTU
1. Workshop mengenai Membuat KAK program peningkatan mutu
Peningkatan mutu
Rapat Tim Peningkatan
mutu

2. Rapat Tim Peningkatan Pertemuan rutin tim mutu puskesmas tiap bulan2
Mutu

3. Penyusunan rencana Membuat KAK program peningkatan mutu


program peningkatan mutu
A. PENINGKATAN MUTU ADMEN
a. Rapat Tim Mutu admen Pertemuan rutin tim mutu admen
b. Pengukuran indikator mutu 1. Pengumpulan data indikator mutu admen tiap
administrasi dan unit
manajemen puskesmas tiap 2. Analisa data
unit 3. Tindak lanjut hasil analisis
c. Pengukuran indikator mutu 1. Pengumpulan data indikator mutu admen
administrasi dan terkait dengan indikator mutu prioritas
manajemen puskesmas puskesmas
terkair dengan indikator 2. Analisis data
mutu prioritas puskesmas 3. Tindak lanjut hasil analisis
d. Penanganan Pengaduan 1. Pengumpulan IKH
Masyarakat 2. Kotak saran, WA, SMS
3. Survei kepuasana
4. Umpan balik keluhan
5. Analisa data
6. Tindak lanjut
e. Evaluasi Kontrak Pihak 1. Mengidentifikasi instrument evaluasi kinerja
ketiga pihak ketiga
2. Menyusun instrument evaluasi kinerja pihak
ketiga
3. Melaksanakan evaluasi kontrak
4. Meyampaikan hasil evaluasi kontrak pihak
ketiga kepada pimpinan puskesmas
B. PROGRAM PENINGKATAN MUTU UKM
a. Rapat Tim Mutu UKM Pertemuan rutin Tim UKM
b. Pengumpulan, analisis dan 1. Pengumpulan data indikator mutu admen
tindak lanjut penilaian terkait dengan UKM tiap unit
indikator mutu UKM 2. Analisis data
puskesmas tiap unit 3. Tindak lanjut hasil analisis
c. Pengumpulan, analisis dan 1. Pengumpulan data indikator mutu UKM terkait
tindak lanjut penilaian dengan indikator mutu prioritas puskesmas
indikator mutu UKM 2. Analisis data
puskesmas terkait dengan 3. Tindak lanjut hasil penilaian
program prioritas
d. Pelaksanaan PDCA pada 1. Identifikasi masalah
tiap-tiap program UKM 2. Analisis masalah
3. Menyusun rencana perbaikan
4. Melaksanakan perbaikan
5. Melakukan evaluasi hasil
6. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
e. Kaji Banding 1. Menyusun rencana kaji banding dan KAK
2. Menyusun instrumen kaji banding
3. Analisa hasil kaji banding
4. Rencana tindak lanjut hasil kaji banding
C. PROGRAM PENINGKATAN MUTU UKP
a. Rapat Tim Mutu UKP Pertemuan rutin Mutu UKP
b. Pengumpulan, analisis dan 1. Pengumpulan data indikator mutu admen
tindak lanjut penilaian terkait dengan UKP tiap unit
indicator mutu UKP 2. Analisis data
Puskesmas tiap unit 3. Tindak lanjut hasil analisis
c. Pengumpulan, analisis dan 1. Pengumpulan data indikator mutu UKP terkait
tindak lanjut penilaian dengan program prioritas puskesmas
indicator mutu UKP 2. Analisis data
Puskesmas terkait dengan 3. Tindak lanjut hasil penilaian kinerja
program prioritas
puskesmas
d. Peningkatan mutu 1. Identifikasi risiko pelayanan lab
pelayanan laboratorium 2. Analisis risiko dan tindak lanjutnya
3. Pemantauan penggunaan APD di lab
4. Pelaksanaan pemantapan mutu internal
5. Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal
e. Peningkatan mutu 1. Identifikasi risiko pelayanan obat
pelayanan obat 2. Analisis risiko dan tindak lanjutnya1
f. Audit Klinis 1. Membentuk tim audit klinis
2. Menyusun rencana audit klinis
3. Melaksanakan audit klinis
4. Menyusun laporan audit klinis
D. PROGRAM AUDIT INTERNAL
1. Workshop mengenai Audit Pertemuan sosialisasi audit internal
Internal
2. Membentuk Tim Audit Pertemuan membentuk tim audit internal
Internal
3. Rapat Tim Internal Pertemuan rutin audit internal
4. Penyusunan rencana Pertemuan membahas program audit internal
program
5. Penyusunan kerangka KAK Audit internal
acuan
6. Pemberitahuan kepada unit Membuat undangan audit
yang akan diaudit
7. Pelaksana audit a. Admen
b. UKM
c. UKP
8. Analisa hasil audit Membuat Analisa hasil audit
9. Tindak lanjut hasil audit Membuat rencana tindak lanjut hasil audit
10.Monitoring pelaksanaan Membuat monitoring terhadap tindak lanjut audit
tindak lanjut
11.Menyusun laporan audit Membuat laporan hasil audit yang dilaporkan ke
ketua mutu
E. PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN
a. Monitoring pelaksanaan 6 1.Memilih dan menetapkan indikator sasaran
sasaran keselamatan keselamatan pasien dan menyusun profil indikator
pasien 2.Pengumpulan data indikator sasaran keselamatan
pasien
3. Analisis data
4.Tindak lanjut hasil analisis
2. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
a. Pelaporan Insiden 1.Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel,
Keselamatan Pasien KTD, KTC, KPC dan KNC
2.Tindak lanjut terhadap pelaporan insiden
keselamatan pasien
3.Pelaksanaan investigasi sederhana atau RCA
4. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut insiden,
investigasi sederhana/ RRA
F. PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
1. Rapat Tim Manajemen Pertemuan rutin tim manajemen resiko
Resiko
2. Penyusunan Membuat pedoman manajemen resiko dan regulasi
pedoman/panduan MR terkait manajemen resiko
3. Identifikasi resiko 1.Pengumpulan identifikasi resiko FKTP dan register
(mengintegrasikan resiko resiko dari masing-masing unit
berdasarkan usulan masing- 2.Hasil Audit
masing unit)
3.Laporan insiden KP,K3,PPI
4. Penyusunan register resiko 1.Pengumpulan register resiko dari unit kerja
FKTP 2.Melakukan analisis resiko
3.Melakukan evaluasi dan langkah
5. Pelaksanaan Failure Mode 1.Rapat Tim manajemen resiko dengan unit terkait
Effect Analysis (FMEA) 2.Melakukan Analisa
untuk suatu proses prioritas 3.Melakukan tindak lanjut
6. Workshop manajemen Pertemuan untuk meningkatkan pemahaman dan
resiko bagi ketrampilan
penanggungjawab
coordinator, petugas dan/
staf FKTP
7. Sosialisasi bagi seluruh Pertemuan untuk pemahaman tentang manajemen
karyawan resiko dnegan agenda presentasi sosialisai regulasi,
diskusi dll
8. Monitoring pelaksanaan menyusun hasil Monitoring pelaksanaan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap resiko terhadap resiko baik resiko terkait fasilitas dan
baik resiko terkait fasilitas keamanan, resiko terkait keselamtan pasien, resiko
dan keamanan, resiko terkait PPI
terkait keselamtan pasien,
resiko terkait PPI
9. Monitoring pengendalian Menyusun hasil Monitoring pengendalian resiko
resiko

10.Menyusun laporan tahunan Menyusun laporan tahunan manajemen resiko yang


manajemen resiko dilaporkan kepada ketua Mutu

G. PROGRAM MFK+K3
1. Workshop mengenai MFK+k3 dan 1.Menyusun SK Tim K3 dan MFK
rapat tim MFK+K3, membentuk tim, 2. Membuat rencana kerja K3 dan MFK
penyusunan dokumen regulasi 3.Menyusun SOP K3 dan MFK
MFK+K3
2. Program penanggulangan bencana 1.Melakukan HVA
2.Penyusunan disaster plan
3.Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan
untuk tanggap darurat bencana
4.Melakukan disaster drill yang diikuti oleh
karayawan puskesmas
5.review dan perbaikan hasil simulasi
3. Program penanggulangan 1.Identifikasi kebutuhan system kebakaran
kebakaran pasif dan aktif yang ada
2.Inspeksi rutin system kebakaran yang ada
3.Pengujian dan pemeliharaan system
kebakaran yang ada
4.Simulasi kebakaran
5.Pemantauan pelaksanaan kebijakan
larangan merokok
4. Program pengelolaan B3 dan 1.Identifikasi B3 dan limbah B3 yang ada di
limbah B3 puskesmas
2.Pembuatan tempat B3
3.Pembuatan dan iijin TPS B3
4.pelabelan B3 dan limbah b3
5.Monitoring pembuangan limbah b3 padat
5. Program pengelolaan system Menyusun regulasi pengelolaan system
utilitas utilitas
6. Program pemeliharaan peralatan Menyusun regulasi terkait pengelolaan
peralatan
7. Program diklat MFK 1.Melaksanakan Workshop MFK
2.Melaksanakan Pelatihan dan simulasi APAR
3.Melaksanakan Simulasi Evakuasi
4.Monitoring dan evaluasi Pasca workshop
8. Pengenalan potensi bahaya dan Melakukan identifikasi resiko
MFK di Fasyankes
9. Penerapan prinsip ergonomic 1.Melakukan identifikasi dan penilaian resiko
ergonomi terhadap peralatan kerja dan
pekerja
2.Membuat program, melaksanakan kegiatan,
evaluasi dan pengendalian resiko ergonomi
10. Pemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan berkala pada pada seluruh
petugas
11 Pemberian imunisasi bagi SDM di Pemberian imunisasi terutama di area resiko
fasyankes yang beresiko klinis resiko tinggi infeksi
12. Pembudayaan perilaku hidup 1.sosialisasi mengenai tidak merokok,
bersih dan sehat di fasyankes melakukan aktivitas fisik dan olahraga,
konsumsi makanan dan minuman sehat,
buang sampah pada tempatnya, tidak
meludah, dsb
2.memberantas jentik nyamuk dsb
H. PROGRAM PPI
1. Pembentukan Tim PPI 1)Membentuk tim PPI dan uraian tugas
2. Rapat Tim PPI 2)Menyusun rencana program PPI puskemas
3. Menyusun kebijakan, SOP, dan kebijakan, SOP, Pedoman/panduan PPI
Pedoman/Panduan/Program
PPI/Indikator kinerja PPI
4. Menyusun program PPI
5. Mensosialisasikan program PPI
6. Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi
a. Penerapan PPI kewaspadaan 1.Sosialisasi cara cuci tangan yang benar dan
standar kebersihan tangan saat yang tepat
2.Monitoring dan evaluasi kepatuhan petugas
untuk cuci tangan yang benar
3.Monitoring ketersediaan air bersih, sabun
dan hands rub di ruang
b. Penerapan PPI kewaspadaan 1.Sosialisasi cara penggunaan APD yang
standar penggunaan APD benar dan saat yang tepat
2.Monitoring dan evaluasi kepatuhan
petugas untuk menggunakan APD
3.Monitoring ketersediaan APD
c. Penerapan PPI kewaspadaan Monitoring alur dekontamisasi peralatan
standar dekontaminasi peralatan perawatan pasien dan alat medis lainnya
perawatan pasien 1.Monitoring prosedur pengelolaan peralatan
perawatan sesuai jenis peralatan
2.
Monitoring lama waktu penyimpanan
peralatan steril
d. Penerapan PPI kewaspadaan Monitoring tempat penampungan air bersih:
standar pengendalian lingkungan 1.Monitoring ketersediaan air dalam jumlah
yang cukup
2.Monitoring sistem pengelolaan limbah cair
baik medis dan non medis
Monitoring sistem ventilasi
1.Ketersediaan toilet yang terpisah antara
laki-laki dan perempuan
2.Penentuan tata letak bangunan
berdasarkan tingkat resiko penularan
penyakit
3.Ketersediaan area parkir kendaraan
dengan jumlah area yang proporsional
e. Penerapan PPI kewaspadaan 1.Monitoirng Pengelolaan Limbah Infeksius
standar pengelolaan limbah 2.Monitoirng Pengelolaan Limbah non
Infeksius
3.Monitoring pengelolaan limbah benda
tajam
4.Monitoring pengelolaan limbah cair
f. Perlindungan kesehatan kerja 1.Menyusun kebijakan penatalaksanaan
akibat tusukan jarum/benda tajam bekas
pakai pasien
2.Menyusun SOP tatalaksana pasca pajanan
3.Menyusun alur paparan pasca pajanan
4.Pemeriksaan berkala semua petugas
kesehatan terutama pada area resiko tinggi
g. Penyuntikan yang aman Monitoring penyuntikan yang aman
h. Kebersihan pernafasan atau etika 1.Sosialisasi dan simulasi etika batuk kepada
batuk petugas
2.Sosialisasi dan simulasi etika batuk kepada
pengunjung atau pasien
3.Pemasangan informasi etika batuk di
puskesmas
I. Penempatan pasien 1.Menyusun SOP penempatan pasien
infeksius di ruang pemeriksaan
2.Monev pada pelaksanaan prosedur pasien
infeksius dan non infeksius (misal ruang TB,
Ruang Isolasi untuk Ranap)
i. Kewaspadaan transmisi melalui 1.Menyusun SOP PPI pada transmisi kontak
kontak 2.Monev prosedur kewaspadaan transmisi
melalui kontak
j. Kewaspadaan transmisi droplet 1.Menyusun SOP PPI pada transmisi droplet
2.Monev prosedur kewaspadaan transmisi
melalui droplet
k. Kewaspadaan tranmisi airbone 1.Menyusun SOP PPI pada transmisi
airborne
2.Monev prosedur kewaspadaan tranmisi
melalui udara
7. PPI menggunakan bundles HAIs
dan infeksi lainnya
A. Bundles HAIs : IDO, ISK,IAD, Monitoring Bundles HAIs
plebitis
B. PPI pada infeksi lainnya 1.Monitoring ketersediaan sarana prasarana
alat bantu pernafasan

2.Audit Terapi oksigen nasal


3.Audit pemberian nebulizer
4.Audit perawatan luka
8. Penggunaan antimikroba yang
bijak
a. Penggunaan antimikroba yang bijak 1.Kebijakan tentang penggunaan antibiotika
2.Penyusunan pedoman/panduan/ sop
penggunaan antibiotika
3.Monitoirng, evaluasi dan pelaporan
penggunaan AB
9. Pendidikan dan pelatihan
a. Pelatihan untuk PPI/PJ PPI Pelatihan dasar PPI untuk ketua PPI/PJ PPI

b. Pelatihan untuk nakes internal 1.Sosialisasi kepada semua petugas


puskesmas tentang prinsip2 PPI oleh ketua
PPI
2.Orientasi tentang program PPI Puskesmas
kepada semua karyawan baru/ mahasiswa
baru
c. Pelatihan PPI untuk pengunjung 1.Sosialisasi PPI kepada Masyarakat tentang
dan pasien penularan penyakit
2.Sosialisasi, praktek atau simulasi
kebersihan tangan, etika batuk, penggunaan
APD, pembuangan limbah dan pengendalian
lingkungan
3.Sosialisasi PPI kepada Masyarakat tentang
PHBS dan GERMAS
10. Surveilans
a. IDO (Infeksi Daerah Operasi) Menyusun laporan hasil surveilans HAIs
pada angka kejadian paska tindakan insisi
(bedah minor)
b. Phlebitis Menyusun laporan hasil surveilans HAIs
pada angka kejadian paska tindakan insisi
(bedah minor) dan paska prosedur
pemasangan infus
c. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Menyusun laporan hasil surveilans HAIs
Imunisasi) pada angka kejadian paska tindakan
pelayanan imunisasi
d. Abses Gigi Menyusun laporan hasil surveilans HAIs
pada angka kejadian infeksi pasca tindakan
pelayanan gigi yang terjadi abses

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan Rincian Kegiatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pokok

I Workshop Lokakarya untuk √


penggalang penggalangan
an komitmen dan
komitmen pemahanan ttg mutu
dan puskesmas dan
pemahaman keselamatan pasien,
tentang dengan agenda sbb :
mutu dan
1) Membentuk tim
keselamata
mutu,berikut poksi
n pasien
2) Menyusun rencana
program mutu
puskemas dan
keselamatan pasien,
tata nilai dalam
pengelolaan
pelaksanaan

3) Penggalangan
komitmen untuk
meningkatkan mutu
dan kinerja
pelayanan
(manajerial,ukm dan
ukp)

II Rapat Tim Melaksanakan rapat


Mutu rutin bulanan mutu

III Workshop Lakakarya dengan


dengan masyarakat untuk
masyarakat mendapat masukan,
untuk dengan agenda
mendapat
masukan
tentang
mutu dan
kinerja
puskesmas

IV Pertemuan 1) Persiapan
tinjauan pertemuan tinjauan
manajemen manajemen

2) Melaksanakan
pertemuan tinjauan
manajemen dengan
agenda;
• Pembukaan oleh
Ketua Mutu
• Arahan dari Kepala
Puskesmas
• Tinjauan terhadap
pertemuan tinjauan
manajemen yang lalu

• Pembahasan hasil
audit internal
• Permbahasan
umpan balik/keluhan
pelanggan
• Hasil penilaian
kepuasan pelanggan
• Hasil penilaian
kinerja
• Masalah-masalah
operasional yang
terkait dengan
penerapan sistem
manajemen mutu,
penyelenggaraan
pelayanan (klinis dan
UKM)
• Rencana
perbaikan/perubahan
yang perlu dilakukan
baik pada sistem
manajemen mutu
maupun sistem
pelayanan (klinis dan
UKM)
• Rekomendasi untuk
perbaikan
• Penutup

3).menyampaikan
hasil pertemuan
tinjauan manajemen
pada pihak terkait
V Penetapan Lokakarya penetapan
indikator indikator mutu
Mutu prioritas Puskesmas
prioritas baik indikator admen,
Puskesmas ukm dan UKP
VI Pengumpul 1) Pengumpulan
an, analisis data indicator
dan tindak nasional mutu
lanjut puskesmas
penilaian 2) Analisis data
indicator
nasional 3) Tindak lanjut hasil
mutu analisis
puskesmas
1 Workshop Membuat KAK
mengenai program peningkatan
Peningkatan mutu
mutu
2 Rapat Tim Pertemuan rutin tim
Peningkatan mutu puskesmas tiap
mutu bulan
3 Penyusunan Membuat KAK
rencana program peningkatan
program mutu
peningkatan
mutu
VIII PENINGKATAN MUTU ADMEN

a Rapat Tim Pertemuan rutin tim


mutu admin mutu admin
b. Pengukuran 1) Pengumpulan
indicator data indicator mutu
mutu admen tiap unit
administrasi 2) Analisis data
dan
manajemen 3) Tindak lanjut hasil
puskesmas analisis
tiap unit
C. Pengukuran 1) Pengumpulan
indicator data indicator mutu
mutu admen terkait dengan
administrasi indikator mutu
dan prioritas puskesmas
manajemen 2) Analisis data
puskesmas
3) Tindak lanjut hasil
terkait
analisis
dengan
indikator
mutu
prioritas
puskesmas
d Penangana 1) Pengumpulan IKH
n
2) Kotak Saran, WA,
Pengaduan
SMS
Masyarakat
3) Survei kepuasan
4) Umpan Balik
Keluhan
5) Analisa data
6) Tindak Lanjut
f Evaluasi 1).mengidentifikasipe
Kontrak kerjaan/pelayanan
Pihak yang diserahkan
Ketiga pada pihak ketiga
2).menyusun
instrument evaluasi
kinerja pihak ketiga
3).melaksanakan
evaluasi kontrak
4).menyampaikan
hasilevaluasi kontrak
pihak ketiga kepada
pimpinan puskesmas
IX PROGRAM PENINGKATAN MUTU
UKM
a Rapat Tim Pertemuan rutin Tim
Mutu UKM UKM
b. Pengumpul 1) Pengumpulan
an, analisis data indicator mutu
dan tindak admen terkait dengan
lanjut UKM tiap unit
penilaian 2) Analisis data
indicator
mutu UKM 3) Tindak lanjut hasil
puskesmas analisis
tiap unit
C. Pengumpul 1) pengumpulan data
an, analisis indicator mutu UKM
dan tindak terkait dengan
lanjut indikator mutu
penilaian prioritas puskesmas
indicator 2) analisis data
mutu UKM 3) tindak lanjut hasil
puskesmas penilaian kinerja
terkait
dengan
program
prioritas
puskesmas
d Pelaksanaa 1) identifikasi
n PDCA masalah
pada tiap- 2) analisis masalah
tiap 3) menyusun rencana
program perbaikan
UKM 4) melaksanakan
perbaikan
5) melakukan
evaluasi hasil
perbaikan
6) tindak lanjut thd
hasil evaluasi
perbaikan
e Kaji 1) Menyusun rencana
Banding kaji banding dan kak

2) Menyusun
instrumen kaji
banding
3) Analisa hasil hasil
kaji banding
4) Rencana tindak
lanjut hasil kaji
banding Rencana
tindak lanjut hasil kaji
banding
X PROGRAM PENINGKATAN MUTU
UKP
a Rapat Tim Pertemuan rutin Mutu
Mutu UKP UKP
b. Pengumpul 1) Pengumpulan
an, analisis data indicator mutu
dan tindak admen terkait dengan
lanjut UKP tiap unit
penilaian 2) Analisis data
indicator
mutu UKP 3) Tindak lanjut hasil
Puskesmas analisis
tiap unit
C. Pengumpul 1) pengumpulan data
an, analisis indicator mutu UKP
dan tindak terkait dengan
lanjut priogram prioritas
penilaian puskesmas
indicator 2) analisis data
mutu UKP
puskesmas 3) tindak lanjut hasil
terkait penilaian kinerja
dengan
program
prioritas
puskesmas
d Peningkatan 1) Identifikasi risiko
mutu pelayanan lab
pelayanan 2) Analisis risiko dan
laboratorium tindak lanjutnya
3) Pemantauan
penggunaan APD di
lab
4) Pelaksanaan
pemantapan mutu
internal
5) Pelaksanaan
pemantapan mutu
eksternal
e Peningkatan 1) Identifikasi risiko
mutu pelayanan obat
pelayanan 2) Analisis risiko dan
obat tindak lanjutnya
f. audit klinis 1) membentuk
tim audit
klinis
2) menyusun
rencana
audit klinis
3) melaksanak
an audit
klinis
4) menyusun
laporan
audit klinis
XI PROGRAM AUDIT INTERNAL

1 Worksho Pertemuan sosialisasi


p audit internal
mengenai
Audit
Internal
2 Membent Pertemuan membentuk
uk Tim tim audit internal
Audit
Internal
3 Rapat Pertemuan rutin audit
Tim internal
Internal
4 Penyusun Pertemuan membahas
an program audit internal
rencana
program
5 Penyusun KAK Audit internal
an
kerangka
acuan
6 Pemberit Membuat undangan
ahuan audit
kepada
unit yang
akan
diaudit
7 Pelaksan a. ADMEN
a Audit b. UKM
c. UKP
8 Analisa Membuat analisa hasil
hasil audit
audit
9 Tindak Membuat rencana
lanjut tidnka lanjut hasil audit
hasil
audit
10 Monitorin Membuat monitoring
g terhadap tindak lanjut
pelaksan audit
aan
tindak
lanjut
audit
11 Menyusu Membuat laporan hasil
n laporan audit yg dilaporkan ke
audit ketua mutu
IX PROGRAM KESELAMATAN
PASIEN
1 SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
a Monitorin 1) Memilih dan
g menetapkan indicator
pelaksan Sasaran Keselamata
aan 6 Pasien dan menyusun
sasaran profil indicator
keselama 2) Pengumpulan data
tan indicator sasaran
pasien keselamatan pasien
3) Analisis data

4) Tindak lanjut hasil


analisis
2 INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
a Pelapora 1) Melaksanakan
n Inseden pencatatan dan
Keselama pelaporan sentinel,
tan KTD, KTC, KPC dan
Pasien KNC
2) Tindak lanjut
terhadap pelaporan
insiden keselamatan
pasien
3) Pelaksanaan
investigasi sederhana
atau RCA
4) Monitoring
pelaksanaantindak
lanjut insiden,
investigasi sederhana/
RRA

XII PROGRAM MANAJEMEN RESIKO

1 Rapat Pertemuan Rutin Tim


Tim Manajemen Resiko
Manajem
en Resiko
2 Penyusun Membuat Pedoman
an manajemen resiko dan
pedoman/ regulasi terkait
panduan manajemen resiko
MR
3 Identifika 1) Pengumpulan
si resiko identifikasi resiko FKTP
(Menginte dan register resiko dari
grasikan masing-masing unit
identifikas 2) Hasil Audit
i resiko 3) Laporan insiden KP,
berdasark K3, PPI dll
an usulan
masing-
masing
unit
4 Penyusun 1) Pengumpulan
an register resiko dari unit
register kerja
resiko 2) Melakukan analisis
FKTP resiko
3) Melakukan evaluasi
dan langkah tindaklanjut
sesuai prioritas
5 Pelaksan 1) Rapat Tim
aan Manajemen Resiko
Failure dengan unit terkait
Mode 2) Melakukan analisa
Effect 3) Melakukan tindak
Analysis lanjut
(FMEA)
untuk
suatu
proses
prioritas
dst
6 Worksho Pertemuan untuk
p meningkatkan
Manajem pemahaman dan
en Resiko ketrampilan
bagi
penanggu
ngjawab,
koordinat
or,
petugas
dan /atau
staf FKTP
7 Sosialisa Pertemuan untuk
si bagi pemahaman tentang
seluruh manajemen resiko
karyawan dengan agenda
presentasi sosialisasi
regulasi, diskusi dll
8 Monitorin menyusun hasil
g Monitoring pelaksanaan
pelaksan tindak lanjut terhadap
aan resiko baik resiko terkait
tindak fasilitas dan keamanan,
lanjut resiko terkait
terhadap keselamtan pasien,
resiko resiko terkait PPI
baik
resiko
terkait
fasilitas
dan
keamana
n, resiko
terkait
keselamt
an
pasien,
resiko
terkait
PPI
9 Monitorin Menyusun hasil
g Monitoring
pengenda pengendalian resiko
lian
resiko
10 Menyusu Menyusun laporan
n laoran tahunan manajemen
tahunan resiko yang dilaporkan
manajem kepada ketua Mutu
en resiko
XIII PROGRAM MFK+K3

1 Worksho Pertemuan pemahaman √


p tentang MFK+K3
mengenai
MFK+K3
2 Membent Membuat SK Tim
uk Tim MFK+K3
MFK +K3
3 Rapat Pertemuan rutin tim
Tim MFK+K3
MFK+K3
3 Penyusun Penyusunan Dokumen
an Regulasi MFK
Dokumen a. Tersusunnya SK
Regulasi Tim MFK
MFK+K3 b. Tersusunnya
Uraian Tugas Tim
MFK
c. Tersusunnya
SOP Safety
Briefing
d. Tersusunnya
SOP Identifikasi
Pengunjung
Sosialisasi SOP
Monitoring dan evaluasi
keamanan termasuk
CCTV
Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan SOP
4 Program Penyusunan Regulasi
penanggu Program
langan penanggulangan
bencana Bencana
a. Tersusunnya SK
Tim gerak cepat /
Tim
Penanggulangan
Bencana
b. Tersusunnya
Uraian Tugas Tim
Gerak Cepat
c. Tersusunnya
Program
Penanggulangan
Bencana
d. Tersusunnya
SOP
Penanggulangan
Bencana
Identifikasi Bencana
Melakukan kajian HVA
Penyusunan kontinjensi
plan
Sosialisasi regulasi dan
SOP
Simulasi dan Edukasi
Bencana
5 Program Penyusunan Regulasi
Penangg Penanaggulangan
ulangan Kebakaran
kebakara a Tersusunnya SK
n Tim Tanggap
Kebakaran
b Tersusunnya
Uraian Tugas Tim
Tanggap
Kebakaran
c Tersusunnya
Kebijakan
Larangan
Merokok
d Tersusunnya Fire
Plan
e Tersusunnya
SOP
Penanggulangan
Kebakaran
f Tersusunnya
SOP Evakuasi
Identifikasi Area
Beresiko Kebakaran
Monev Pemeliharaan
APAR
Simulasi Evakuasi
Bencana Kebakaran
Monev Kepatuhan
Larangan Merokok
6 Program Tersusunnya Regulasi
Pengelola pengelolaan B3 dan
an B3 Limbah B3
dan a Tersusunnya SK
Limbah Pengelolaan B3
B3 dan Limbah B3
b Tersusunnya SK
Transporter dan
Pengelola Limbah
B3
c Tersusunnya
Pedoman
Pengelolaan B3
dan Limbah B3
d Tersusunnya
SOP-SOP
pengelolaan B3
dan Limbah B3
Melakukan Identifikasi
B3 dan limbah B3,
Pelabelan dan
Penyimpanan
Penyusunan MSDS
Sosialisasi Penggunaan
Spill Kit B3 dan
Tumpahan B3
Monitoring dan evaluasi
Penanganan B3 dan
Limbah B3
7 Program Tersusunnya Regulasi
Pengelola pengelolaan Sistem
an Sistem Utilitas
Utilitas a Tersusunnya SK
Tim Pengelolaan
Sistem Utilitas
b Tersusunnya
Uraian Tugas Tim
Pengelolaan
Sistem Utilitas
c Tersusunnya
Pedoman
Pengelolaan
Sistem Utilitas
d Tersusunnya
SOP-SOP
pengelolaan
sistem utilitas
Identifikasi Sistem
Utilitas yang ada di
puskesmas
Sosialisasi Pengelolaan
Sistem Utilitas
Monitoring dan evaluasi
Pengelolaan Sistem
Utilitas
8 Program Tersusunnya Regulasi
Pemeliha terkait pengelolaan
raan Peralatan
Peralatan a Tersusunnya SK
Tim Pengelolaan
Peralatan
b Tersusunnya
Uraian Tugas Tim
Pengelola
Peralatan
c Tersusunnya
Pedoman
Pengelolaan
Peralatan
d Tersusunnya
SOP-SOP terkait
pengelolaan
peralatan
Identifikasi Peralatan,
Inspeksi peralatan dan
Testing alat

Melakukan Kalibrasi
Peralatan

Melakukan Perbaikan
dan Pemeliharaan
peralatan
Monitoring dan evaluasi
Pengelolaan Peralatan

9 Program Tersusunnya rencana


Diklat pelatihan MFK+K3
MFK Melaksanakan
Workshop MFK
Melaksanakan
Pelatihan dan simulasi
APAR
Melaksanakan Simulasi
Evakuasi
Monitoring dan evaluasi
Pasca workshop
10 Pengenal 1 Melakukan
an identifikasi resiko
potensi
bahaya
dan
pengenda
lian
resiko K3
dan MFK
di
Fasyanke
s
11 Penerapa 1 Melakukan
n prinsip identifikasi dan
ergonomi penilaian resiko
ergonomi
terhadap
peralatan kerja
dan pekerja
2 Membuat
program,
melaksanakan
kegiatan, evaluasi
dan pengendalian
resiko ergonomi
12 Pemeriks 1 Pemeriksaan
aan berkala pada
Kesehata pada seluruh
n Berkala petugas
14 Pembuda 1 sosialisasi
yaan mengenai tidak
perilaku merokok,
Hidup melakukan
Bersih aktivitas fisik dan
dan olahraga,
Sehat di konsumsi
Fasyanke makanan dan
s minuman sehat,
buang sampah
pada tempatnya,
tidak meludah,
dsb
2 memberantas
jentik nyamuk dsb

XIV PROGRAM PPI

1 Membentuk Tim PPI

2 Rapat Tim PPI

3 Menyusun Kebijakan, SOP,


Pedoman/Panduan/Program PPI/
Indikator kinerja PPI
4 Menyusun program PPI

5 Mensosialisasikan program PPI

6 Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi

a Penerapa 1 Sosialisasi cara


n PPI cuci tangan yang
Kewaspa benar dan saat
daan yang tepat
Standar 2 Monitoring dan
kebersiha evaluasi
n tangan kepatuhan
petugas untuk
cuci tangan yang
benar
3 Monitoring
ketersediaan air
bersih, sabun dan
hands rub di
ruang
b Penerapa 1 Sosialisasi cara
n PPI penggunaan APD
Kewaspa yang benar dan
daan saat yang tepat
Standar 2 Monitoring dan
Penggun evaluasi
aan APD kepatuhan
petugas untuk
menggunakan
APD
3 Monitoring
ketersediaan
APD
c Penerapa A Monitoring alur
n PPI dekontamisasi
kewaspa peralatan
daan perawatan pasien
standar dan alat medis
dekontam lainnya
inasi 1 Monitoring
peralatan prosedur
perawata pengelolaan
n pasien peralatan
perawatan sesuai
jenis peralatan
2 Monitoring lama
waktu
penyimpanan
peralatan steril
d Penerapa B Monitoring tempat
n PPI penampungan air
Kewaspa bersih
daan 1 Monitoring
Standar ketersediaan air
Pengend dalam jumlah
alian yang cukup
lingkunga 2 Monitoring sistem
n pengelolaan
limbah cair baik
medis dan non
medis
C Monitoring sistem
ventilasi
1 Ketersediaan
toilet yang
terpisah antara
laki-laki dan
perepuan
2 Penentuan tata
letak bangunan
berdasarkan
tingkat resiko
penularan
penyakit
3 Ketersediaan
area parkir
kendaraan
dengan jumlah
area yang
proporsional
e Penerapa 1 Monitoirng
n PPI Pengelolaan
kewaspa Limbah Infeksius
daan 2 Monitoirng
standar Pengelolaan
pengelola Limbah non
an limbah Infeksius
3 Monitoring
pengelolaan
limbah benda
tajam
Monitoring
pengelolaan
limbah cair
f Perlindun 1 Menyusun
gan kebijakan
Kesehata penatalaksanaan
n Kerja akibat tusukan
jarum/benda
tajam bekas
pakai pasien
2 Menyusun SOP
tatalaksana
pasca pajanan
3 Menyusun alur
paparan pasca
pajanan
4 Pemeriksaan
berkala semua
petugas
kesehatan
terutama pada
area resiko tinggi
g Penyuntik Monitoring
an yang penyuntikan yang
Aman aman
h Kebersih 1 Sosialisasi dan
an simulasi etika
Pernafas batuk kepada
an atau petugas
Etika 2 Sosialisasi dan
Batuk simulasi etika
batuk kepada
pengunjung atau
pasien
3 Pemasangan
informasi etika
batuk di
puskesmas
i Penempa 1 Menyusun SOP
tan penempatan
pasien pasien infeksius
di ruang
pemeriksaan
2 Monev pada
pelaksanaan
prosedur pasien
infeksius dan non
infeksius (misal
ruang TB, Ruang
Isolasi untuk
Ranap)
j Kewaspa 1 Menyusun SOP
daan PPI pada
tranmisi transmisi kontak
melalui 2 Monev prosedur
kontak kewaspadaan
transmisi melalui
kontak
k Kewaspa 1 Menyusun SOP
daan PPI pada
Transmisi transmisi droplet
Droplet 2 Monev
prosedurkewaspa
daan transmisi
melalui droplet
l Kewaspa 1 Menyusun SOP
daan PPI pada
Transmisi transmisi airborne
Airborne 2 Monev prosedur
kewaspadaan
tranmisi melalui
udara
7 PPI menggunakan Bundles HAIs
dan infeksi lainnya
a Bundles 1 Monitoring
HAIs : Bundles
IDO, ISK, HAIs
IAD,
Plabsi
b PPI pada 1 Monitoring
infeksi ketersediaa
lainnya n sarana
prasarana
alat bantu
pernafasan
2 Audit Terapi
oksigen
nasal
3 Auidt
pemberian
nebulizer
4 Audit
perawatan
luka
8 Penggunaan Antimikroba yang bijak

a Penggun 1 Kebijakan
aan tentang
Antimikro penggunaan
ba yang antibiotika
bijak 2 Penyusunan
pedoman/pa
nduan/ sop
penggunaan
antibiotika
3 Monitoirng,
evaluasi dan
pelaporan
penggunaan
AB
9 Pendidikan dan Pelatihan

a Pelatihan 1 Pelatihan
untuk Tim dasar PPI
PPI/PJ untuk ketua
PPI PPI/PJ PPI
b Pelatihan 1 Sosialisasi
untuk kepada
Nakes semua
Internal petugas
puskesmas
tentang
prinsip2 PPI
oleh ketua
PPI
2 Orientasi
tentang
program PPI
Puskesmas
kepada
semua
karyawan
baru/
mahasiswa
baru
c Pelatihan 1 Sosialisasi
PPI untuk PPI kepada
pengunju Masyarakat
ng dan tentang
pasien penularan
penyakit
2 Sosialisasi,
praktek atau
simulasi
kebersihan
tangan,
etika batuk,
penggunaan
APD,
pembuanga
n limbah
dan
pengendalia
n lingkungan
3 Sosialisasi
PPI kepada
Masyarakat
tentang
PHBS dan
GERMAS
10

a IDO 1 Menyusun
(Infeksi laporan hasil
Daerah surveilans
Operasi) HAIs pada
angka
kejadian
paska
tindakan
insisi (bedah
minor)
b Phlebitis 1 Menyusun
laporan hasil
surveilans
HAIs pada
angka
kejadian
paska
tindakan
insisi (bedah
minor) dan
paska
prosedur
pemasanga
n infus
c KIPI 1 Menyusun
(Kejadian laporan hasil
Ikutan surveilans
Pasca HAIs pada
Imunisasi angka
kejadian
paska
tindakan
palayanan
imunisasi
d Abses 1 Menyusun
Gigi laporan hasil
surveilans
HAIs pada
angka
kejadian
infeksi
pasca
tindakan
pelayanan
gigi yang
terjadi abses

F. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

ketua tim
dr. M. Tantra

Sekretaris
Ns. Kinah

koordinator kp koordinator ai koordinator k3 Koordinato ppi koordinator mr


Nina Fransiska MG. Yulihernita Afdalil Muif, A. ns. kinah destriyanti,

koordinator mutu koordinator mutu koordinator mutu


emilia, skm yeni safitri, ukpp dr. yunita
UKM KMP

G. EVALUASI PELAKSANAAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan disusun pelaporan
tentang hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat, dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Segala Mider.
Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas Segala Mider

FIRLINA, S. Tr. Keb

Anda mungkin juga menyukai