Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM PENINGKATAN MUTU

UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR


TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung resiko karena
menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang. Perkembangan ilmu pengetahuan, metode
pengobatan dan penemuan alat kedokteran canggih selain memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat pada kenyataanya tidak mampu menghilangkan resiko terjadinya suatu kejadian yang
tidak diinginkan, baik timbulnya komplikasi, kecatatan maupun pasien meninggal dunia.
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan
dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan.dalam perkembangan masyarakat yang semakin
kritis, mutu pelayanan puskesmas tidak hanya disoroti dari aspek klinis medisnya saja namun juga
dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberi pelayananya, karena muara dari pelayanan
puskesmas adalah pelayanan jasa. Oleh karena itu, puskesmas perlu menyusun suatu program
untuk memperbaiki proses pelayanan terhadap pasien, agar kejadian tidak diharapkan dapat
dicegah melalui rencana pelayanan yang komprehensif. Dengan meningkatnya keselamatan pasien,
diharapkan dapat mengurangi terjadinya kejadian tidak diharapkan sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap mutu pelayanan puskesmas kembali meningkat.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang ideal perlu menetapkan struktur (input)
dari kegiatan klinis dan managemen, termasuk kerangka untuk memperbaiki proses kegiatan klinis
dan amnageme, serta indikator output yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi. Lebih lanjut
program tersebut perlu menekankan bahwa perencanaan, perancangan, monitor, analisis dan
perbaikan proses klinik serta managemen harus dikelola dengan baik dengan sifat kepemimpinan
yang jelas agar tercapai hasil maksimal. Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara
objektif dan sistematis untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah masalah
yang terungkap.

B. LATAR BELAKANG
Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut perubahan pelayanan
kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan maka fungsi pelayanan maka fungsi pelayanan kesehatan
termasuk palayanan dalam puskesmas secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih
efektif, efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat denbgan
tetap mengedepankan keselamatan pasien.
Guna mencapai hal itu, UPTD Puskesmas Langkaplancar telah mencanangkan serta melaksanakan
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk seluruh staf serta penilaian terhadap
indikator-indikator pelayanan yang ada di puskesmas.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tercipta dan terjaminnya mutu pelayanan kesehatan prima dan keselamatan pasien yang
berorientasi pada mutu paripurna ( Total Quality Management ) dan peningkatan
b. Tujuan Khusus
Tujuan secara rinci yang merupakan penjabaran dari tujuan umum adalah sebagai berikut:
1. Terjaminnya Mutu Pelayanan melalui indikator Mutu puskesmas yang telah diterapkan.
2. Terciptanya budaya melayani yang berorientasi pada keselamatan pasien di puskesmas
3. Terjaminnya kepastian Pelayanan yang aman berorientasi pada pasien, pelanggan dan
masyarakat di puskesmas
4. Menurunya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di Puskesmas
5. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
tidak diharapkan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di puskesmas sudah diawali dengan penilaian
nakreditasi puskesmas yang menguur dan memecahkan amsalah pada tingkat input dan
proses. Puskesmas dipacu untuk dapat menilai diri (self Assesment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2. Managemen resiko klinis
Puskesmas menyusun pengorganisasian dalam membentuk Tim Mutu untuk
mengembangkan program managemen resiko dan keselamatan pasien. Keselamatan pasien
adalah hak setiap pasien yang mempercayakan asuhan mereka kepada lembaga pelayanan
kesehatan dimana asuhan yang aman tersebutb adalah suatu keharusan.
Keselamatan pasien puskesmas merupakan suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk assesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahmelaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.

b. Rincian Kegiatan
Secara rinci kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan di UPTD Puskesmas
Langkaplancar dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan
a. Penetapan program prioritas kegiatan yang akan dievaluasi, terdiri dari indikator area
klinis, Indikator area Manajerial, dan indikator sasaran Keselamatan Pasien
b. Diklat PMKP
c. Standarisasi proses asuhan klinis
d. Pengukuran mutu.
2. Manajemen risiko klinis
a. Menerapkan manajemen risiko klinis (pelaksanaan keselamatan pasien)
b. Melaporkan dan analisis data insiden keselamatan pasien
c. Mengupayakan terlaksananya Root Cause Analysis (RCA) dan Failure Mode Effect
Analysis (FMEA)
d. Koordinasi kegiatan dengan peningkatan mutu

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan diatas menggunakan metode sebagai
berikut :
a. Membentuk Tim Mutu Puskesmas
b. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Mutu menentukan indikator mutu yang menjadi
prioritas dan menentukan area yang akan dijadikan prioritas, terdiri dari : Indikator Area Klinis,
Indikator Area Manajerial, dan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
c. Mensosialisasikan indikator mutu yang telah ditentukan
d. Menentukan matriks grading resiko yang mungkin terjadi di setiap unit
e. Melakukan diklat internal atau eksternal tentang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien .
f. Melakukan pertemuan rutin tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
g. Mengadakan Rapat rutin setiap 1 bulan sekali dan rapat insidentil apabila dibutuhkan antara Tim
Mutu dan Keselamatan Puskesmas dengan kepala Puskesmas
h. Melaksanakan Audit terhadap kejadian yang terjadi maupun belum terjadi terhadap pelaksanaan
program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
i. Melaksanakan Analisa Evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut dari program yang telah
ditetapkan kepada Kepala Puskesmas secara berkala.

F. SASARAN
Guna mencapai tujuan dari program, ditetapkan target pertahun yang spesifik dan terukur
sehingga menunjukan hasil yang optimal. Penjabaran sasaran dari program upaya peningkatan mutu
dan keselamatan di UPTD Puskesmas Langkaplancar adalah sebagai berikut:
1. Tekumpulnya adta indikator mutu yang erdiri dari area manajerial, area klinis, keselamatan
pasien dan mutu unit kerja.
2. Tercapainya pencatatan dan pelaporan indikator mutu minimal 50% setiap bulan
3. Terlaksananya pertemuan rutin Tim Mutu minimal 1kali perbulan
4. Terlaksananya pertemuan rutin antara Tim Mutu dengan pimpinan minimal 1 bulan sekali
5. Terlaksananya audit internal 2kali per tahun
6. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien minimal 2 kali per tahun.
7. Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap program PMKP setiap 6 bulan sekali.
8. Terlaksanya rapat tinjauan manjemen yang dipimin oleh ketua tim mutu minimal 2 kali per tahun.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Perencanaan waktu untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan program tahunan dapat dibuat time
table sebagai berikut:

2018 (ISI DENGAN MINGGU KE-)


PENANGGUNG
NO KEGIATAN
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1
1 2
Pembentukan tim
1 perencana tingkat 1
puskesmas
Lokakarya untuk
memperoleh masukandari    
2
2 4 3
lintas sector dan masyarakat 4
Lokakarya penyusunan
indicator kinerja Puskesmas
(indicator manajerial,  
3
2
indikator UKM, dan indikator
UKP)
Masing-masing unit
pelayanan melakukan
4 1 1 1  4
analisis kinerja pencapaian
pelayanan (3 tahun terakhir)
Penyusunan rencana
tahunan kegiatan tiap-tiap
upaya (UKM dan UKP)  
5
berdasar DIPA dan RUK 1
yang disusun tahun lalu
untuk tahun ini
Kesepakatan dengan
masyarakat tentang jadua
6 2
lkegiatan untuk tiap-tiap
upaya
Rapat tiap unit kerja (UKM
dan UKP) untuk menyusun
rencana usulan kegiatan  
7
(RUK) tahun 2016 dan 2
1
usulan untuk rencana lima
tahunan
Lokakarya penyusun
rencana lima tahunan
puskesmas 2016 sd 2020  
8
(termasuk di dalamnya 1
1
penyusunan/revisi visi dan
misi)
Lokakarya peningkatan
 
9 mutu puskesmas dan
2
keselamatan pasien
(termasuk didalamnya
pembentukan tim mutu
puskesmas dan
keselamatan pasien,
perumusan bersama nilai-
nilai budaya)
Penyusunan peraturan  
10
internal puskesmas 1
Penunjukan
Penanggungjawab mutu dan
pembentukan tim mutu  
11
1
puskesmas dan
keselamatan pasien
Penyusunan kebijakan mutu  
12
1
Penyusunan rencana
13 program mutu puskesmas 1
dan keselamatan pasien
Lokakarya penyusunan
14 2
rencana usulan kegiatan 1
Revisi rencana pelaksanaan
15 1
kegiatan
Sosialisasi kegiatan
16 puskesmas kepada lintas 2
sector dan masyarakat
Mengidentifikasi kebijakan,
17 pedoman, kerangka acuan, 1
dan SOP yang perlu disusun
Penyusunan dokumen yang
18
dipersyaratkan 1
Pengumpulan data kinerja 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19
bulanan oleh tiap-tiap unit
Pertemuan bulanan tiap-tiap 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 unit kerja untuk membahas
pencapaian kinerja
Mini Lokakarya bulanan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21
puskesmas
Pertemuan evaluasi kinerja
tahunan di tingkat  
22  4
4
puskesmas
Penghitungan kebutuhan
SDM Puskesmas  
23
danpenyusunan pola 1
ketenagaan
Orientasi karyawan baru
24
(jika ada)
Penilaian kinerja karyawan
olehmasing-masing
25 4 4
penanggungjawab
pelayanan
Pendidikan dan pelatihan
26
SDM
Kajian tahunan terhadap  
27
struktur organisasi 1
SMD dan MMD di  
28
desa/kelurahan 1
Penilaian kinerja
penanggungjawab
29 pelayanan (UKM maupun 4  4
UKP) oleh Kepala
Puskesmas

30 Minilokarya lintas sektoral 3


2 4 4
31 Kajian risiko lingkungan
Tindak lanjut terhadap
32 1
kajian risiko lingkungan
Evaluasi terhadap
tindaklanjut risiko  
33
2 2
lingkungan 2
Audit kinerja keuangan oleh
34 4 4  2
kepala Puskesmas 4
35 Evaluasi kinerja pihak ketiga
Penyusunan jadual
36 pemeliharaan sarana dan 2
alat
Pelaksanaan pemeliharaan
37 sarana dan alat sesuai 4 4  4
4
jadual
Pelaksanaan program mutu
puskesmas dan
keselamatan pasien (sesuai  
38
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
dengan rencana program
yang disusun)
Pembentukan tim audit  
39
internal 4
Penyusunan rencana audit
40 internal (oleh tim audit 4
internal)
Tindaklanjut hasil audit
41 internal (oleh masing- 1
masing unit yang di audit)
Pertemuan tinjauan
42 4 4  3
manajemen 4
Tindak lanjut hasil
43 pertemuan tinjauan  1 4
1 1
manajemen
Survei kebutuhan
masyarakat dan kepuasan
masyarakat terhadap
44 pelayanan puskesmas 1
(termasuk evaluasi thd
akses pelayanan maupaun
akses thd informasi
45 Kaji banding kinerja dengan 2
puskesmas lain
Tindaklanjut thd hasil kaji
banding kinerja oleh  
46
1
masing-masing unit kerja
Kajian uraian tugas
karyawan untuk tiap-tiap  
47
1
upaya
Penataan system pelayanan    
48
pasien rawatj alan 3 4
Penataan system pelayanan
49
rawat inap (jika ada) 1
Penataan system pelayanan  
50
obat 1
Penataan system pelayanan    
51  2
laboratorium 1 2
Penataan system pelayanan
52
radiodiagnostik (jika ada)
Penataan system pelayanan
53 2  2
rekam medic
Penyusunanrencana  
54  4
program keamanan fasilitas 1
Pelaksanaan program
55 1  4
keamanan fasilitas
Penyusunan program
penanggulangan bencana  
56
2
dan kebakaran
Pelaksanaan program 1 2
57 penanggulangan bencana
dan kebakaran
Penyusunan disaster plan  
58
dan fire plan 1
Penyusunan rencana
program pengelolaan bahan        
59 4
berbahaya beracun dan 1 4 4 4
limbah
Pelaksanaan program
pengelolaan bahan
60 4 4 4 4
berbahaya beracun dan
limbah
Penyusunan rencana
61 program pemeliharaan alat 4 4 4 4
medis
Pelaksanaan program
62 4 4 4 4
pemeliharaan alat medis
63 Penilaian kinerja sdm klinis 4  4

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di
UPTD Puskesmas Langkapalnacar dilaksanakan setiap 6 bulan sekali pada bulan Juni, dan
Desember setiap tahunnya. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Mutu
dan Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Langkaplancar. Pelaporan pelaksanaan kegiatan
dibuat oleh Tim Mutu setiap 6 bulan sekali dan disampaikan oleh Ketua Tim Mutu kepada Kepala
Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan Kegiatan dilakukan setiap bulan oleh koordinator setiap unit dan dikumpulkan
di setiap Penanggung jawab, kemudian dilaporkan kepada Tim Mutu UPTD Puskesmas
Langkaplancar untuk dilakukan analisa dan evaluasi program.

Mengetahui, Langkaplancar, 2019


Kepala UPTD Puskesmas Langkaplancar Ketua Tim Mutu

Yana Taryana, S.Kep., Ners Andi Susana Hendayana, AMK


NIP.19720624 199303 1 003 NIP. 19770606.200604.1.009

Anda mungkin juga menyukai