Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

P U S K E S M AS J AT I R O T O
Jl. dr. Soetomo No. 01 Telp. Fax. (0334) 323210
JATIROTO LUMAJANG, 67355
E-mail: pkmjtr@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS JATIROTO
NOMOR : 445/104/427.55.15/2017

TENTANG

PENETAPAN KEBIJAKAN MUTU

KEPALA PUSKESMAS JATIROTO

Menimbang : a. bahwa Masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan kesehatan yang bermutu ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a,
perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatiroto tentang
penetapan kebijakan mutu.
Mengingat :
1. Undang Undang Republik indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457 / MENKES / SK / X/ 2016 tentang Standart Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS JATIROTO.

Kesatu : Kebijakan Mutu Puskesmas Jatiroto sebagaimana tercantum


dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lumajang
Padatanggal : 14 Maret 2017

KEPALA PUSKESMAS JATIROTO

Heni Trilistiani
NIP. 19640403 199203 2 010

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


NOMOR : 445/104/427.55.15/2017
TANGGAL : 14-03-2017

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS JATIROTO


BERTEKAD :
Memberikan pelayanan yang berkualitas demi kepuasan masyarakat

Kebijakan Mutu yang dianut dan mendasari setiap langkah dalam penyelesaian tugas di

Puskesmas Jatiroto disingkat : JATIROTO.

JUJUR : Dalam menjalankan tugas secara transparan dan akuntabel


AMANAH : Siap mewujudkan kepercayaan masyarakat untuk dapat
melakukan pelayanan dengan baik
TANGGUNG JAWAB : Dalam menjalankan tugas, dilakukan dengan penuh
kesungguhan .
INFORMATIF : Memberikan informasi kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat dengan jelas
RAMAH : Memberikan pelayanan prima dengan sikap dan suasana
yang ramah
OBYEKTIF : Tidak membedakan status pelanggan
TERAMPIL : Dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi
OPTIMIS : Memberikan harapan yang terbaik kepada pelanggan

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penangggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu / kinerja puskesmas mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pemimpin wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu yang di
selenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM di sepakati bersama
dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
4. Tata nilai tersebut adalah : GULA TEBU.Giat dalam bekerja.Unggul dalam prestasi.
Luas dalam wawasan.Akrab sesama teman.Telaten dalam menangani
pelanggan.Evaluasi dalam setiap kali kegiatan.Berikan layanan sepenuh hati.Untuk
semua pelanggan
5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan di susun secara
bersama dan di tuangkan kedalam pedomam mutu dan kinerja.
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu / kinerja di susun berdasarkan visi misi dan
tujuan puskesmas.
7. Perencanaan mutu di susun oleh seluruh jajaran puskesmas jatiroto dengan pendekatan
multi disiplin dan di koordinasikan oleh penanggung jawab menejemen mutu.
8. Perencanaan mutu / kinerja meliputi perencanaan mutu / kinerja manajemen,
perencanaan mutu / kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis.
9. Perencanaan mutu atau kinerja manajemen meliputi
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga.

10. Perencanaan mutu / kinerja UKM meliputi penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya.
11. Perencanaan mutu / kinerja pelayanan klinis :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangakan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan.
c. Pengukuran mutu di lakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian di analisi dan di tindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu.
d. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
e. Upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang
sistem untuk peningkatan mutu.
f. Penerapan manajemen resiko pada semua pelayanan UKP dan UKM
g. Manajmen resiko klinis untuk mencegah terjadinya sentinel, kejadian tidak di
harapkan,kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
h. Program dan kegiatan peningkatan mutu klinis termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
i. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu.
j. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk mnyampaikan permasalahan,
tindak lanjut,dan kemajuan tindak lanjut yang di lakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu.
12. Dalam upaya perbaikan mutu / kinerja puskesmas melibatkan lintas sektor, lintas
program, dan masyarakat sebagai pengguna layanan untuk berperan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring,evaluasi dan tindak lanjut program kegiatan mutu
/ kinerja puskesmas.
13. Perancangan sistem / proses pelayanan memperhatikan :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas, dan perencanaan
puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga,masyarakat dan karyawan,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinik, standart
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko,
f. Di bangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Menginterigasikan serta menggaabungkan berbagai proses dan sistem pelayan.
14. Seluruh kegiatan mutu / kinerja puskesmas harus di dokumentasikan.
15. Hasil peningkatan mutu harus di sosialisasikan kepada pihak terkait yang membutuhkan.
16. Penanggung jawab Manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
17. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien / keluarga dan karyawan, serta
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/ kinerja pelayanan
klinis :
a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayan farmasi
c. Pelayan gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai