PENDAHULUAN
1
KP-RS tentang pelaporan IKP dengan cara ronde keselamatan pasien
dan visitasi secara periodic ke unit dan instalasi di rumah sakit.
2
BAB II
LAPORAN
KEGIATAN KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
TAHUN 2016
Berikut ini laporan insiden dari seluruh unit di RS dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2017
5
kepala unit/instalasi dapat menentukan tindakan selanjutnya apakah
dilakukan Investigasi sederhana ataupun harus dilaporkan ke tim KPRS
untuk dilakukan Root cause analisis. Apabila dilakukan investigasi
sederhana maka kepala unit/instalasi hasil investigasi sederhana
diserahkan kepada TIM KPRS.
Berikut ini laporan IKP berdasarkan kasus yang terjadi
No KASUS JUMLAH
1 Kesalahan transfer pasien 1
2 Alkes rusak 8
3 Kurang tenaga 5
4 Oksigen sebagian ruangan belum sentral 4
5 Ruang pengawasan sempit 1
6 Alkes terbatas 10
7 Reaksi alergi obat analgetik 1
8 Incubator tidak ada pengunci 3
9 Salah pencampuran obat 1
10. Infus habis tidak segera diganti cairan 1
Obat tidak sesuai dosis hampir diberikan
11 ke pasien 1
12 Alat medis rusak tidak segera diperbaiki 10
Kesalahan pemberian resep kepada ps
13 rawat jalan 1
14 Eritema berlebihan saat fisioterapy 1
15 Jarum suntik tidak dibuang di safety box 5
16. Terkena darah pasien B20 1
17 Tempat tidur tidak terpasang restrain 6
18 Lantai licin 15
19 Alat medis tanpa keterangan pemakaian 5
20 Incubator ada semutnya 3
21 Kesalahan transportasi pasien 1
JUMLAH 84
6
untuk kejadian transfer pasien yang tidak sesuai dengan SPO pada
pasien ke Ruang perawatan Intenshif dari ruang perawatan biasa yang
lama,sehingga menyebabkan kejadian Sentinel yaitu kematian pasien karena
proses transfer yang lama dan pelaporan ke DPJP yang belum
disosialisasikan pada petugas.
Ada 2 Kejadian kesalahan penyerahan Transfusi darah,kurang dari
jumlah darah yang diminta.Dan Pemberian transfusi yang tidak sesuai jumlah
darah karena terjadi reaksi transfusi sehingga menyebabkan transfusi harus
dihentikan menyebabkan pasien lebih lama dirawat di RS karena keadaan
umumnya yang belum stabil.
Untuk kejadian pemberian obat yang tidak sesuai pemberian: ada 2
kejadian pemberian obat yang salah tidak jadi diberikan ,pada pasien karena
obat sama rupa .Obat tidak jadi diberikan karena nama pasien sama,sesudah
dilakukan double check tidak jadi diberikan.
Infus yang sudah habis cairan tidak segera diganti ,sehingga ada
kejadian darah naik ke selang infus ,namun pasien tidak keluhan akibat
kejadian ini.
risiko
7
warna kuning sejumlah 1 kasus sedangkan insiden dengan grading warna
merah sebanyak satu kasus.
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa hasil warna hasil grading
sesuai dengan jenis kejadian yang terjadi yang mana berdasarkan jenis
insiden yang terbanyak adalah kasus KNC dan KTC.Sedangkan insiden
dengan grading warna kuning dan merah juga sesuai dengan jenis insiden
yang mana jumlahnya memang lebih kecil
8
obat ada sentinel
2,1salah jenis segera
obat dan1 salah dengan waktu
pasien karena penyusunan
nama pasien pelaporan 45
sama namun hari
tidak diberikan, 1 5. laporkanhasil
kejadian transfusi RCA dan
salah jumlah rekomendasi
kurang dari yang kepada
diminta karean direktur
keadaan pasien
sudah perbaikan.
biru 32 adalah
kejadian
potensial cedera
karena sarana yg
tidak memadai.
9
PENUTUP
Mengetahui,
Dewan Pengawas, Direktur RSUD Dr.R.Soetijono Blora
10