PENDAHULUAN
1
pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai kebutuhan. Rencana Strategis 2016-2019,
Kementerian Kesehatan telah menetapkan 2 tujuan utama yaitu: 1) Meningkatnya Status
Kesehatan Masyarakat, dan 2) Meningkatnya Responsiveness dan Perlindungan Masyarakat
terhadap Risiko Sosial dan Finansial di Bidang Kesehatan.
Dalam konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab
melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk: 1) meningkatkan pengetahuan,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup
sehat sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera; 2) terpenuhinya kebutuhan
dasar masyarakat dibidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya. Pelaksanaan program Indonesia Sehat ini memerlukan kerangka regulasi dan
kebijakan pembiayaan pembangunan kesehatan yang komprehensif antar pemerintahan dan antar
pelaku pembangunan kesehatan.
Mempertimbangkan tanggung jawab pengelolaan DAK Bidang Kesehatan berada di
tangan Bupati/ Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan atau
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, maka Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan
kegiatan yang perlu dilakukan, agar tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat
tercapai. Untuk itu, prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan,
efektif, efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus menjadi
perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para pelaksana pembangunan
kesehatan di daerah.
Petunjuk Teknis DAK Bidang Kesehatan merupakan pedoman Penggunaan DAK
Bidang Kesehatan Tahun 2016 yang berisi penjelasan rinci kegiatan pemanfaatan DAK yang
meliputi fisik dan nonfisik. Untuk DAK Fisik meliputi: Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar;
Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan Subbidang Pelayanan Kefarmasian; Subbidang
Sarpras Kesehatan. Sedangkan DAK Nonfisik meliputi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK);
Jaminan Persalinan (Jampersal) serta Akreditasi Puskesmas dan Akreditasi Rumah Sakit.
Puskesmas selain merupakan ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional, fungsi
Puskesmas juga sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, yang bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, sehingga akan dapat mengurangi
beban pembiayaan kesehatan pada sisi kuratif dan rehabilitatif. Berbagai upaya lain telah dan
2
akan terus ditingkatkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah agar peran dan
fungsi Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dasar semakin meningkat. Penyaluran
DAK Bidang Kesehatan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah dalam
pembangunan kesehatan bagi seluruh masyarakat, guna terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan.
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja program Promosi Kesehatan
Puskesmas Kembang Mumpo Kabupaten Seluma.
1.2.2 Tujuan
Dasar hukum dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) mengacu pada beberapa produk
perundang-undangan sebagai berikut :
3
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendali dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembangunan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Bupati Seluma Nomor 31 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan
Uraian Tugas Lembaga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Seluma.
4
1.3 VISI, MISI, MOTO DAN STRATEGI
1.3.1 Visi
Terwujudnya Puskesmas Kembang Mumpo Yang Informatif dan Memadai Dengan
Pelayanan Yang Kompetitif Adil Dan Merata :
- Informatif : Berdasarkan Fakta Yang Benar Diharapkan Dapat Menjadi Sumber
Impormasi Sebagai Dasar Pembuatan Kebijakan Lokal
- Memadai : Sesuai Dengan Standar Pelayanan Minimal
- Kompetitif : Dapat Bersaing Dengan Pelayanan Kesehatan Lain Dalam Memberikan
Pelayanan Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat
- Adil Dan Merata : Pelayanan Yang Diberikan Tidak Diskriminasi Dapat Menjangkau
Seluruh Masyarakat Dan Diraskan Manfaatnya Oleh Seluruh Masyarakat
1.3.2 Misi
- Merencanakan Dan Melaksanakan Setiap Program Dengan Bersumber Pada Evidence
Base ( Data Berdasarkan Fakta )
- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
- Melaksnakan Pelayanan Kesehatan Dengan Pelayanan Prima
- Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Cakupan Program
- Meningkatkan Upaya Masyarakat Untuk Memelihara Kesehatan Serta Menanggulangi
Masalah Kesehatan
- Mengembangkan Peran Dan Fungsi Puskesmas Dalam Melaksanakan Kemitraan
Dengan Berbagai Pihak Terkait Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Dan
Pemberdayaan Masyarakat
5
1.3.3 MOTTO
MELAYANI DENGAN SENYUM DAN IKLAS
1.3.4 STRATEGI
- Meninkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Memperluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Mikin
( Jamkesmas,Jamkesda,PKH )
- Revitalisasi Dan Optimalisasi Posyandu Melalui Peningkatan Kualitas Kemampuan
Dan Keterampilan Kader Serta Kelengkapan Sarana Dan Prasarana Kader
- Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Untuk BerPHBS
- Menjalin Kemitraan Dengan Berbagai Pihak Guna Meningkatkan Cakupan Dan
Dukungan Untuk Keberhasilan Program Kesehatan
1.4. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Sistematika Penyusunan Rencana Kerja (Renja) terdiri dari :
BAB I : Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja (Renja)
c. Landasan Hukum
d. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja (Renja).
BAB II : Keadaan Umum Puskesmas
a. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
b. Struktur Organisasi
c. Aspek Strategik Organisasi
BAB III : Program Dan Kegiatan Promosi Kesehatan
a. Urusan Wajib
b. Program Dan Kegiatan
c. Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Kegiatan
BAB IV : Rencana Kerja Tahunan,Triwulan Dan Bulanan
a. Rencana Kerja Tahunan
b. Rencana Kerja Triwulan
c. Rencana Kerja Bulanan
BAB IV : Penutup
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKSMAS KEMBANG MUMPO
2.1.1 Geografi
Puskesmas Kembang Mumpo mempunyai luas wilayah + 225 Km², terdiri dari 15 desa
dengan batas- batas wilayah sebagai berikut :
7
11. Desa Tedunan (903 Jiwa)
12. Desa Genting Juar (829 Jiwa)
13. Desa Muara Timput (428 Jiwa)
14. Desa Ketapang Baru (1213 Jiwa)
15. Desa Talang Beringin (783 Jiwa)
2.1.2 Kependudukan
Penduduk di Wilayah Puskesmas merupakan penduduk asli Seluma, dan sebagian kecil
saja adalah pendatang yang berasal dari Jawa, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Jawa Barat.
Mata pencarian penduduk 80% sebagai petani dan sisanya pedagang, nelayan dan Pegawai Negri
Sipil. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kembang Mumpo Tahun 2016 berjumlah
14992 jiwa, Laki-laki 7087 jiwa dan Perempuan 7905 jiwa, jumlah Kepala Keluarga 4104.
8
2.2 Data Pegawai
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang ada di Puskesmas Kembang Mumpo berjumlah
44 orang terdiri dari:
JUMLAH 44 Orang
9
Untuk fasilitas Kesehatan Wilayah Puskesmas Kembang Mumpo sebagai berikut:
Puskesmas Perawatan
Puskesmas Pembantu (Pustu) diantaranya:
1. Pustu Gelombang, Berjarak 8 Km2 ke Timur
2. Pustu Karang Anyar, Berjarak 3 Km2 ke Timur
3. Pustu Padang Peri, Berjarak 5 Km2 ke Timur
4. Pustu Ketapang Baru, Berjarak 3 Km2 ke Barat.
Poskesdes (1 unit) terletak di Desa Pematang Riding
Posyandu Balita (17 Posyandu) adalah sebagai berikut:
1. Posyandu Sendawar
2. Posyandu Gelombang
3. Posyandu Lubuk Betung
4. Posyandu Padang Peri I
5. Posyandu Padang Peri II
6. Posyandu Karang Dapo
7. Posyandu Karang Anyar
8. Posyandu Kembang Mumpo
9. Posyandu Padang Kelapo
10. Posyandu Ujung Padang
11. Posyandu Pematang Batu
12. Posyandu Pematang Riding
13. Posyandu Tedunan
14. Posyandu Genting Juar
15. Posyandu Muara Timput
16. Posyandu Ketapang Baru
17. Posyandu Talang Beringin
10
PAUD ( 13 )
TK ( 1 )
SD ( 12 )
SMP ( 2 )
SMA ( 1 )
11
2.4.3 Meubelair
Tabel 4. Meubelair
Ruangan Poli Gigi : 1 Unit dental chair mount, 1unit dental chair, 1meja, 2kursi, 1 kursi gigi
Ruangan Poli KIA/KB : 2 Meja tulis, 1 tempat tidur pasien, 1 lemari , 4 kursi
Ruang Rawat Inap : 1 Set meja makan, 2 tempat tidur stanles, 3 tempat tidur kayu, 2 lemari
stanles besar, 5 lemari kayu, 1 tiang infuse, 2 kursi panjang, 1lemari stanles kecil, 1rak stanles untuk
12
BAB III
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan tata kerja
tugasmelaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria,dan pemberian bimbingan teknis supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan undang- undang dalam
melaksankan tugasnya.
advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi
13
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang komunikasi, informasi, dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan menjadi salah satu kegiatan dalam
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kegiatan : Pemberdayaan
Sasaran Strategis : Meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyaraka.
14
2.3. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Jumlah Satuan
Masyarakat
melaksanakan pembinaan
Posyandu Aktif
• Memiliki Kebijakan Germas sesuai dengan Inpres no 1 tahun 2017 (melaksanakan 5 kluster
kali setahun, dengan melibatkan lintas sektor, pendidikan (sekolah), Upaya Kesehatan
mengalokasikan dana desa secara bertahap sampai minimal 10% dari bidang pembangunan desa
15
2. Definisi operasional Persentase Kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan Posyandu Aktif
1. Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan Bupati/walikota Memiliki Pokjanal yang
Kabupaten/Kota.
rutin setiap tahun minimal 2 kali untuk membahas perencanaan dan evaluasi pelaporan
kegiatan.
3. Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader Melakukan peningkatan
kapasitas bagi petugas puskesmas dan kader yang berasal desa/kelurahan di wilayah
kabupaten/Kota.
4. Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu Memiliki dan menggunakan sistim dalam
melakukan pelaporan kegiatan Posyandu sehingga tersedia laporan posyandu seperti SIP
16
BAB IV
Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari upaya pencapaian indikator kinerja
kegiatan yang dapat terukur dan merupakan hasil yang akan dicapai dalam jangka waktu satu tahun
anggaran. Pada Tahun 2021 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menetapkan
Rencana Kinerja Tahun 2021 yang merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kesehatan .
17
4.1.2 Rencana Kerja Triwulan
NO KEGIATAN T W
1 2 3 4
1. Represing kader
2 Pembinaan desa siaga
3 SMD
4 MMD
5 Pendampingan kader kesehatan diposyandu
6 Pembinaan kelompok ormas dan karang taruna
7 Penggalangan dukungan masyarakat
8 Advokasi tingkat desa/kecamatan
NO KEGIATAN B U L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Represing kader
2 Pembinaan desa siaga
3 SMD
4 MMD
5 Pendampingan kader
kesehatan diposyandu
6 Pembinaan kelompok
ormas dan karang
taruna
7 Penggalangan
dukungan masyarakat
8 Advokasi tingkat
desa/kecamatan
18
4.2. Rencana Kerja Satu Tahun, Triwulan dan Bulanan tahun 2021
NO KEGIATAN T W
1 2 3 4
1. Pembentukan forum GERMAS
2 Penggerakan mayarakat ditatanan yg mendukung kluster fisik,
pangan sehat dan perbaikan gizi
3 Pembinaan gerakan masyarakat hidup sehat
4 Advokasi penguatan GERMAS
5 Pembinaan Kader posyandu
19
4.2.3. Rencana Kerja Bulanan
NO KEGIATAN B U L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembentukan forum
GERMAS
2 Penggerakan mayarakat
ditatanan yg
mendukung kluster
fisik, pangan sehat dan
perbaikan gizi
3 Pembinaan gerakan
masyarakat hidup sehat
4 Advokasi penguatan
GERMAS
5 Pembinaan Kader
posyandu
4.3. Rencana Kerja Satu Tahun, Triwulan dan Bulanan tahun 2022
20
4.3.2. Rencana Kerja Triwulan
NO KEGIATAN T W
1 2 3 4
1. Pemeriksaan kesehatan berkalla
2 Aktifitas Fisik (Senam rutin, senam hamil ,lansia kel
kommorbid)
3 Pembinaan kesehatan olah raga
4 Pembinaan Kader posyandu
NO KEGIATAN B U L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemeriksaan kesehatan
berkalla
2 Aktifitas Fisik (Senam
rutin, senam
hamil ,lansia kel
kommorbid)
3 Pembinaan kesehatan
olah raga
4 Pembinaan Kader
posyandu
21
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Puskesmas Kembang Mumpo dipergunakan sebagai dasar dan acuan
dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan
kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan. Rencana Kerja ini merupakan sistem
terbuka yang berinteraksi dengan berbagai sistem nasional lainnya dalam suatu suprasistem,
bersifat dinamis dan selalu mengikuti perkembangan. Oleh karena itu tidak tertutup terhadap
penyesuaian dan penyempurnaan. Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja ini sangat
bergantung pada semangat, dedikasi, ketekunan, kerja keras, kemampuan dan ketulusan para
penyelenggara, serta sangat bergantung pula pada petunjuk, rahmat, dan perlindungan Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Semoga Rencana Kerja Puskesmas Kembang Mumpo Kabupaten Seluma Tahun
Anggaran 2017 ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Puskesmas Kembang Mumpo Kabupaten Seluma Tahun 2017.
22