I
RINGKASAN EKSEKUTIF
A. Latar Belakang
Pemerintah selalu berupaya meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
karena kesehatan adalah hak dan investasi, dan semua warga negara berhak atas
kesehatannya, untuk itu maka pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya. Dalam
kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara
sistematis dan berkesinambungan.
3
menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan
secarabertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non diskriminatif;
2. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non
diskriminatif;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggararakan kendali
mutu;
6. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secarabertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non
diskriminatif;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggararakan kendali
mutu;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan harus
4
memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan pasien,
efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada JKN;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas Klinik Pratama Tempat Praktek Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/ MENKES/ SK/
X /2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten /
Kota
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 39 tahun 2016 tentang
PIS-PK
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
18. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1213)
5
Pengertian Umum
6
BAB II
RENCANA ORGANISASI
A. Gambaran Keadaan
1. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Awangpone
Alamat Puskesmas : Jl.Cempalagi Awaru Desa Kading
Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone
Sulawesi Selatan
Kode Puskesmas : p73 111 802. 01
Email : puskesmasAwangpone82@gmail.com
Kode Pos : 92751
Status Puskesmas : Non Perawatan
7
1.Luas,Jumlah Desa dan Jumlah Penduduk
PUSKESMAS
JARAK KE
LUAS
JUMLAH
NAMA DESA/ DESA
RUMAH
(km)
NO KELURAHAN WIL.
LINGKUNGAN/ (km2) LAKI
PREM
JMLH KK
DUSUN Kel. Desa PUAN
8
2. Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Kecamatan Awangpone berdasarkan data statistik pada tahun
2018 berjumlah 43.642 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 20.967 jiwa
sedangkan perempuan sebanyak 22.675 jiwa, Angka kepadatan penduduk rata-rata di
wilayah Kecamatan Tanete Riattng Timur adalah 998 jiwa/km2,
3. Keadaan Sosial Ekonomi
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan sumber daya
manusia. Di wilayah Kecamatan Awangpone jumlah sarana pendidikan yang ada
sekolah terbagi dalam Taman Kanak-Kanak ada 27 Sekolah, sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah ada 28 sekolah, , Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
Tsanawiyah ada 5 sekolah, ada 4 sekolah, SMA DAN Madrasah Alyah 4, Sekolah
Akademi 2 sekolah Perguruan Tinggi ada 1 Sekolah.
1 MACOPE 1 4 - - -
2 MALLARI 4 4 1 1 -
3 KADING 1 3 1 1 -
4 CAKKEBONE 2 1 - - -
5 KAJUARA 1 2 1 - -
6 CARIGADING 1 2 1 1 -
7 UNRA 1 3 - - -
8 MATUJU 1 2 - 0 -
9 LATTEKKO 1 2 1 1 -
Jumlah 27 22 5 4 1
1 MACOPE 4 - - -
2 MALLARI 6 - - -
3 KADING 9 1 - -
4 CAKKEBONE 4 1 - -
5 KAJUARA 6 - - -
6 CARIGADING 4 1 - -
7 UNRA 4 - - -
8 MATUJU 3 1 - -
9 LATTEKKO
Total 40 4 - -
Sumber data KUA Kec.Awangpone 2018
9
STURKTUR
ORGANISASI
10
B. Visi Dan Misi UPT Puskesmas Awangpone
1. Visi
“MENJADIKAN PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN YANG
BERMUTU DAN MANDIRI TANPA MENGABAIKAN
MASYARAKAT MARGINAL MENUJU MASYARAKAT SEHAT DI
WILAYAH PUSKESMAS AWARU “
1. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Awaru
mempunyai misi yaitu :
Nilai Nilai Dasar Upt Puskesas Awangpone Dalam Melaksanakan Tugas, Adalah
Profesional, Transparansi , Disiplin Dan Tanggung Jawab , Kerjasama.
a. Mortalitas (Angka Kematian)
1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) di wilayah kerja
UPT Puskesmas Awangpone pada tahun 2017 sebanyak 1 orang.
Sedangkan pada tahun 2018 Angka Kematian Bayi sebanyak 4 orang
2. Angka Kematian Balita
Di tahun 2017 dan 2018 ini jumlah kematian balita di wilayah UPT
Puskesmas Awangpone sebanyak 0 orang.
3. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Kecamatan Awangpone
termasuk wilayah yang rawan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas,
selain karena termasuk wilayah perkotaan yang padat penduduknya
juga menjadi jalan utama penyebarangan laut poros pelabuhan laut
Awangpone ke Kolaka Sulawesi Tenggara yang banyak penumpang
dan kendaraan yang lalu hilir mudik setiap hari.
Pada tahun 2017 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
wilayah Kecamatan Awangpone sebanyak 1 orang sedangkan tahun
2018 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah
Kecamatan Awangpone sebanyak 1 orang meninggal
b. Morbiditas (Angka Kesakitan)
Penyakit terbanyakyang ada di wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Awangpone
2017 2018
NO NAMA PENYAKIT
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
1 Demam
2 Gastritis
3 Batuk
4 Sakit Kepala
5 Influenza
6 Hipertensi
7 Dermatitis
8 Ispa
13
9 Diare
10 Demam Berdarah
FAKTOR YANG
N ANCAMAN- ANCAMAN DAPAT
O ( TREATHS) MENGATASI
ANCAMAN
1 Pesaing 1. Klinik Tata Peningkatan Kualitas
Medika Pelayanan Dalam Bidan
2. Praktik dokter Kesehatan
3. BPSTukang Gigi Peningkatan SDM
(Kemampuan dan
Keterampilan, dan
Melakukan Evaluasi
Keterampilan Dan
Kinerja Seluruh Staf)
Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Puskesmas
2 Tidak Mengukur Mutu Dan
Terpenuhinya Kepuasan Pasien Dengan
Harapan, -Sistem Keluhan Dan Saran
Kebutuhan,
Keinginan Pasien -Survei Kepuasan Pasien
14
6. Analisis Ketersediaan Tenaga Medis di Kabupaten Bone
15
Jumlah kunjungan pasien yang ditangani di IGD setiap tahun mulai
mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh sarana/fasilitas ruangan
yang sudah dibenahi sedikit demi sedikit, serta penambahan jumlah nakes
di ruang IGD.
c. Laboratorium
Jumlah pemeriksaan di Instalasi laboratorium mengalami peningkatan
dari tahun 2016 ke tahun 2017 kemudian mengalami penurunan pada
tahun 2018, hal ini seperti terlihat pada grafik di bawah ini,
d. Kamar Obat
Jumlah pelayanan obat mengalami peningkatan yang signifikan dari
tahun 2016 sampai 2018 seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini
16
KUNJUNGAN PASIEN KAMAR OBAT UPT
PUSKESMAS AWANGPONE TAHUN 2016 s/d
2018
28,000
27,500
27,000
OBAT
26,500
26,000
25,500
25,000
24,500
24,000
23,500
2016 2017 2018
C. Analisis SWOT
1. Lingkungan Internal
a). Kekuatan
Memiliki visi, misi, struktur organisasi, dan uraian kerja (Tugas pokok
dan fungsi) yang jelas .
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana fisik yang memadai
Tersedianya SDM dgn latar belakang kesehatan (profesional).
Adanya SOP/SPM untuk acuan pelaksanaan tugas.
Budaya kerja staf yang sudah baik
Dukungan kader kesehatan dan tokoh masyarakat terhadap kegiatan
kesehatan.
Kemitraan dengan kelurahan yang cukup baik.
b). Kelemahan
Perencanaan program pembangunan kesehatan yang masih berorientasi
budget (budget oriented).
Sistem lnformasi Kesehatan belum optimal, mulai dari proses
pengumpulan data, pengolahan, penyajian dan analisis data.
Promosi kesehatan (seperti; PHBS) belum berjalan dengan baik
Koordinasi lintas program dan lintas sektor belum optimal.
Kompetensi Sumber Daya Manusia belum merata.
Perbedaan persepsi sakit antara Nakes dengan masyarakat.(masyarakat
baru mau berobat bila sudah dalam kondisi sakit yang parah).
Penerapan sanksi / disiplin pegawai belum optimal.
Belum adanya sistem reward berbasis kinerja .
17
2. Lingkungan Eksternal
a). Peluang
Jumlah penduduk dengan sosial ekonomi menengah cukup besar
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang bermutu
meningkat
Akses terhadap pelayanan kesehatan mudah dijangkau
Tersedianya anggaran puskesmas dari APBD II (pengembalian
retribusi) BPJS, APBD I dan APBN serta sumber pembiayaan lain.
b). Ancaman
Terbatasnya anggaran untuk operasional puskesmas
Ketergantungan masyarakat miskin dalam pembiayaan kesehatan dari
pemerintah kota.
Tuntutan masyarakat terhadap jenis pelayanan kesehatan yang bermutu
meningkat.
Meningkatnya jumlah penduduk miskin.
Letak geografis Puskesmas Awangpone sebagai kota perbatasan.
D. Isu Strategis
1. Masih mendominasinya penyakit menular, terutama yang berbasis
lingkungan, misalnya kasus ISPA, Diare, TB- Paru, DBD dan penyakit
infeksi lain .
2. Prevalensi Gizi buruk masih diatas 1 % (berdasarkan indikator DEPKES
digunakan menurut BB/TB target DEPKES <1%.)
3. Masih belum meratanya Perilaku Hidup Bersih Sehat di masyarakat, karena
masih ditemukan 30,92 % rumah tidak sehat sehingga penyakit berbasis
lingkungan masih memerlukan penanganan dan perhatian.
4. Meningkatnya jumlah masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan
kesehatan
5. Masih terdapatnya pasien miskin yang tidak termasuk Jamkesmas
berdasarkan data verifikasi
6. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dengan peran posyandu
purnama mandiri tahun 2018 sebesar 70%
7. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan melalui pendidikan formal dan non
formal
18
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
19
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
89.52100.00
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN UPAYAKESEHATAN LINGKUNGAN
83.64 87.00
50.00
0.00
70.54 86.38UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
78.73
98.67
UPAYA PENCECAGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT UPAYA GIZI MASYRAKAT
80
2018 70 2016
UPAYAKESEHATAN LINGKUNGAN
2015
90
85 2017
20
2018 80 2016
2017
UPAYA PENCECAGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
2015
90
80
2018 70 2016
2015
UPAYA GIZI MASYRAKAT
100
95 2017
2018 90 2016
2017
2018 80 2016
2017
21
MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS
2015
100
50 MANAJEMEN OP-
ERASINAL PUSKESMAS
2018 0 2016
2017
MANAJEMEN KEUANGAN
2015
10
5
MANAJEMEN KEUANGAN
2018 0 2016
2017
22
UPAYA KESEHATAN
MANAJEMEN PENGEM-
KETENAGAAN
BANGAN
2015
100
2015 MANAJEMEN KETE-
50100 NAGAAN
2018 0 2016 UPAYA KESEHATAN
50 PENGEMBANGAN
2018 0 2016
2017
MANAJEMEN
2017 ALAT DAN OBAT
2015
10
2017
23
b. Target Kinerja Pelayanan
1) Proyeksi Kunjungan Rawat Jalan
24
4) Proyeksi Pelayanan Kamar Obat
BAB V
25
RENCANA MANAJEMEN
Sampai tahun 2023 pemenuhan kebutuhan SDM dan Sub Sistem dilaksanakan
melalui pengadaan tenaga strategis dari PNS maupun tenaga strategis lainnya
yang non PNS.
Pengembangan Sub Sistem Pendukung dilaksanakan melalui analisis
pengadaan pemenuhan sistem serta kerjasama operasional.
E. Indikator Kinerja
a. Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data histori 2 tahun kondisi pelanggan UPT Puskesmas
Awangpone menunjukkan kecenderungan customer Acquisition meningkat
dari tahun sebelumnya Untuk meningkatkan customer acquisition dan
mempertahankan customer loyality dan mempertimbangkan peluang yang
ada, puskesmas menetapkan beberapa sasaran strategi dan target sebagai
berikut :
1) Meningkatnya Kepuasan Pasien, dengan indikator beserta target
kinerjanya sebagai berikut :
27
% % % % %
Target Tahun
Indikator Kinerja Kinerja
2 2 2 2 2
Prosentase 0 0 0 0 0
masyarakat miskin 1 2 2 2 2
yang dilayani: 9 0 1 2 3
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
-Jamkesmas 100% % % % % %
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
-Jamkesda 100% % % % % %
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
-Akses 100% % % % % %
65 7 7 8 8
Komplikasi Kebidanan % 0 5 0 5
Yang Ditangani 60% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Pertolongan Persalinan Oleh 0 0 0 0
Tenaga Kesehatan 100% % % % %
Pelayanan Nifas 100% 10 1 1 1 1
28
0% 0 0 0 0
0 0 0 0
% % % %
65 7 7 8 8
Neonatus Dengan % 0 5 0 5
Komplikasi Yang Ditangani 60% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
0 0 0 0
Kunjungan Bayi 100% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Atau Kelurahan Universal 0 0 0 0
Child Immunization (UCI) 100% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
0 0 0 0
Pelayanan Anak Balita 100% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Balita Gizi Buruk Mendapat 0 0 0 0
Perawatan 100% % % % %
Pemberian Makanan 10 1 1 1 1
Pendamping Asi Pada Anak 0% 0 0 0 0
Usia 6-24 Bulan Keluarga 0 0 0 0
Miskin 100% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Penjaringan Kesehatan 0 0 0 0
Siswa SD Dan Setingkat 100% % % % %
95 1 1 1 1
% 0 0 0 0
0 0 0 0
Peserta Kb Aktif 90% % % % %
<15
Cakupan Penemuan Dan Per 10 1 1 1 1
Penanganan Penderita 100.0 0% 0 0 0 0
Penyakit, Meliputi Penyakit 00 0 0 0 0
Acute Flaccid Paralysis Pend/ % % % %
(AFP) Th
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
0 0 0 0
Penderita Pneumonia Balita 100% % % % %
Pasien Baru TB BTA Positif 100% 10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
0 0 0 0
29
% % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Penderita DBD Yang 0 0 0 0
Ditangani 100% % % % %
10 1 1 1 1
0% 0 0 0 0
Pelayanan Kesehatan 0 0 0 0
Rujukan 100% % % % %
100% 10 1 1 1 1
Promosi Kesehatan Dan 0% 0 0 0 0
Pemberdayaan Masyarakat: 0 0 0 0
Cakupan Desa Siaga Aktif % % % %
Tahun
Target 201 202 202 202 202
Indikator
Kinerj 9 0 1 2 3
Kinerja a
Rasio
tenaga
kesehatan
-Tenaga
30
medis
-Tenaga
keperawata
n
-Tenaga
penunjang
medis
-Tenaga
non medis
Targ Tahun
201 202 202 202 202
Indikato et
9 0 1 2 3
r Kinerja Kine
rja
Jumlah
pegawai
yang 100 100 100 100 100
mengikuti 100% % % % % %
diklat
teknis
dan tugas
belajar :
tan 100%
g medis 100%
medis
en 100%
en 100%
Tar
Indikator get Tahun
Kinerja Kin
erja 20 20 20 20 20
19 20 21 22 23
Ketersediaan
peralatan
- 90% 95 10 10 10 10
Kelengkapan % 0 0 0 0
peralatan % % % %
- ! 10 10 10 10 10
Prosentasepe 00% 0 0 0 0 0
ralatan % % % % %
dikaibrasi
-Kondisi 80% 85 90 95 10 10
peralatan % % % 0 0
baik % %
- 100 10 10 10 10 10
Ketersediaan % 0 0 0 0 0
ruangan % % % % %
32
d. Perspektif Keuangan
Untuk perspektif keuangan, sasaran strategis dan target yang telah ditetapan
adalah sebagai berikut :
1). Meningkatnya tingkat kemandirian puskesmas, dengan indikator
beserta target kenerjanya sebagai berikut :
33
BAB VI
Data
Capaian
Target Kinerja Program
Penanggung
Kode Kegiatan Indikator Kinerja Awal Tahun Lokasi
Jawab
Perencanaan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
2018 (Rp)
2019 2020 2021 2022 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Program
Pelayanan
1.02.02.1
Administrasi
Perkantoran
34
Penyediaan Tersedianya Biaya
peralatan dan operasional untuk 1 1 1 1
1.02.02.01.13 Penyediaan 32176000 32176000 1 Tahun 35393600 38932960 42826256 47108882
perlengkapan Tahun Tahun Tahun Tahun
kantor peralatan dan
perlengkapan kantor
Tersedianya Biaya
Penyediaan operasional untuk
1 1 1 1
1.02.02.01.17 makanan dan Penyediaan 14300000 14300000 1 Tahun 15730000 17303000 19033300 20936630
Tahun Tahun Tahun Tahun
minuman makanan dan
minuman
Program
Peningkatan
1.02.02.05 Kapasitas 19280000 30% 19280000 40% 21208000 50% 23328800 60% 25661680 70% 28227848
Sumber Daya
Aparatur
Terlaksananya
Program Upaya Upaya-upaya
1.02.02.16 Kesehatan peningkatan mutu 87475000 100% 87475000 100% 96222500 100% 105844750 100% 116429225 100% 128072148
Masyarakat pelayanan berbasis
kepuasan pelanggan
Peningkatan
Tersedianya Kotak
Pelayanan dan
Saran/keluhan 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
1.02.02.16.12 penanggulangan 500000 500000 550000 605000 665500 732050
Hotline/SMS Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
masalah
Geteway
kesehatan
Penyediaan
Biaya Tersedianya Biaya
1.02.02.16.23 Operasional/ Operasional 29460000 100% 29460000 100% 32406000 100% 35646600 100% 39211260 100% 43132386
Pemeliharaan Puskesmas
Puskesmas
Tersedianya Biaya
1 1 1 1
Operasional 0 1 Tahun 0 0 0 0
Tahun Tahun Tahun Tahun
Penyediaan ATK
Tersedianya Biaya
1 1 1 1
Operasional Cetakan 100429500 100429500 1 Tahun 110472450 121519695 133671665 147038831
Tahun Tahun Tahun Tahun
dan Penggandaan
Tersedianya biaya
operasional
pengandaan 1 1 1 1
6000000 6000000 1 Tahun 6600000 7260000 7986000 8784600
peralatan kebersihan Tahun Tahun Tahun Tahun
dan bahan
pembersih
35
Monitoring Terlaksananya
1.02.02.23.06 Evaluasi dan evaluasi kinerja 9800000 2 Kali 9800000 2 Kali 10780000 2 Kali 11858000 2 Kali 13043800 2 Kali 14348180
Pelaporan pegawai Puskesmas
Terlaksananya
pembinaan pegawai 26000000 2 Kali 26000000 2 Kali 28600000 2 Kali 31460000 2 Kali 34606000 2 Kali 38066600 Puskesmas
secara kontinyu
36
masyakarat
Terlaksana 2x
Penyebaran informasi 1 1 1 1 1 Promosi
Kelurahan Kelurahan 1 02 02 2.02 18 Penyuluhan sebulah di semua 2640000 2640000 2904000 3194400 3513840 3865224 Kelurahan
dan pesan kesehatan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Kesehatan
Kelurahan
Untuk mengetahui /
Pengambil Semua Depot air
Mendeteksi Kandungan Depot Air 17 Depot Air 1 1 1 1 1 Kesehatan
1 02 02 2.02 17 sampel Depot minum telah 6000000 6000000 6600000 7260000 7986000 8784600 Kelurahan
Bakteriologis dalam Air Minum Minum Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Lingkungan
Air minum diperiksa
Minum
37
Semua bayi
mendapatkan imunisasi Bayi ,baduta
dasar lengkap dan 18 bulan
Bayi & Imunisasi 1 1410000 1 1551000 1 1 1
semua baduta sampai 2 02 02 2.02 04 target terpenuhi 14100000 17061000 18767100 20643810 Imunisasi Posyandu
Baduta rutin lanjutan Tahun 0 Tahun 0 Tahun Tahun Tahun
mendapatkan imunisasi dengan 24
lanjutan DPT / HB bulan
/CAMPAK
38
BAB. VII
RENCANA KEUANGAN
A. Asumsi Keuangan
Asumsi keuangan yang digunakan dalam penyusunan rencaran strategi bisnis ini adalah
asumsi makro yang memperhitungkan angka secara nasional yang terkait dengan tingkat
pertumbuhan penduduk, tingkat suku bunga, laju pertumbuhan ekonomi secara asumsi-
asumsi makro yang digunakan oleh lembaga pemerintah dalam penyusunan Anggaran
Belanja Nasional.
Asumsi mikro yang digunakan adalah performance local serta proyeksi 5 (lima) tahun ke
depan yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone dalam menyusun RPJMD kabupaten
Bone. Beberapa asumsi yang digunakan adalah laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bone,
laju pertumbuhan ekonomi serta tingkat suku bunga di Kabupaten Bone.
B. Proyeksi Belanja
Berikut disampaikan Grafik Realisasi Belanja tahun 2017- 2018 di UPT Puskesmas
Awangpone Kabupaten Bone
BELANJA
2,800,000,000.00
2,700,000,000.00
2,600,000,000.00
2,500,000,000.00
BELANJA
2,400,000,000.00
2,300,000,000.00
2,200,000,000.00
2,100,000,000.00
2,000,000,000.00
2017 2018
Berdasarkan perhitungan regresi linier proyeksi belanja sampai tahun 2023 dapat terlihat
seperti pada grafik dibawah ini.
39
BELANJA
4,500,000,000.00
4,000,000,000.00
3,500,000,000.00
3,000,000,000.00
2,500,000,000.00 BELANJA
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
1,000,000,000.00
500,000,000.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
C. Proyeksi Pendapatan
Berikut adalah realisasi pendapatan UPT Puskesmas Awangpone tahun 2017-2018.
PENDAPATAN
2,900,000,000.00
2,800,000,000.00
2,700,000,000.00
PENDAPATAN
2,600,000,000.00
2,500,000,000.00
2,400,000,000.00
2,300,000,000.00
2017 2018
40
PENDAPATAN
5,000,000,000.00
4,500,000,000.00
4,000,000,000.00
3,500,000,000.00
3,000,000,000.00
PENDAPATAN
2,500,000,000.00
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
1,000,000,000.00
500,000,000.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
41
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Awangpone tahun 2018-2023
ini mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kab.Bone yang disesuaikan dengan Arah
dan Pembangunan Kab.Bone
Renstra ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan upaya
Puskesmas Awangpone dalam menghadapi tantangan pembangunan kesehatan di Kab. Bone
ini yang semakin kompleks.
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian kegiatan di Puskesmas Awangpone Kab. Bone dalam 5 tahun ke depan, serta
diharapkan lebih terarah dan terukur.
B. Rekomendasi
1. Rencana Strategis ini merupakan acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
kegiatan Puskesmas Awangpone, setiap tahunnya mulai tahun 2018 sampai dengan
2023.
2. Penyelenggara atau pelaku Rencana Strategis ini adalah seluruh staf puskesmas yang
terbagi dalam kegiatan-kegiatan di dalam gedung (Upaya Kesehatan Perorangan) dan
kegiatan di luar gedung (Upaya Kesehatan Masyarakat).
3. Penyelenggaraan Rencana Strategis ini dilakukan melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggung jawaban.
4. Program-program yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab.Bone,
dalam pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara lintas program
dan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta. Dan dukungan dari kader kesehatan dan
tokoh masyarakat.
C. Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Awangpone dalam kurun waktu lima).
Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur
dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Puskesmas
Awangpone.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Awangpone disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang tinggi
serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas Awangpone dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Awangpone khususnya
dan umumnya di Kab. Bone..
42
Kepala UPT Puskesmas Awangpone
Akram,,S.Sos,SKM,M.Kes
NIP. 19630627 1985 03 1 008
43