Anda di halaman 1dari 53

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil


yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan
pemahaman lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional
maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada. RENSTRA merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis
yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk
memecahkan permasalahan daerah secara terencana dan bertahap
melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan mengutamakan
kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
daerah. Disamping itu rencana strategis memuat visi dan misi sebagai
penjabaran dalam membina unit kerja serta kebijakan dan prioritas
sasaran sampai dengan berakhirnya masa perencanaan.
Rencana Strategis SKPD dapat dikategorikan sebagai dokumen
manajerial wilayah yang bersifat komprehensif karena mampu
memberikan program-program strategis sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bidang dalam lingkup SKPD. Keberhasilan usaha
pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan masyarakat
dengan fakta kondisi daerah diukur melalui indikator perencanaan
strategis dari program dan kegiatan yang tercantum di dalam RENSTRA
yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja Kepala Daerah sesuai dengan PP
No. 108 tahun 2000, dengan memperhatikan indikator evaluasi kinerja
yang disosialisasikan secara nasional melalui modul pelatihan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 1


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Pembangunan Kesehatan adalah bagian dari pembangunan daerah


yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh
potensi baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Tercapainya
pembangunan kesehatan merupakan cerminan masyarakat yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan
sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Buru
Selatan sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dari sudut kesehatan.
Pembangunan kesehatan daerah yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, dalam satu dekade yang lalu telah cukup berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun demikian derajat
kesehatan masyarakat di Kabupaten Buru Selatan ini masih perlu terus
ditingkatkan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah masih
dijumpainya masyarakat yang belum sepenuhnya memahami arti
pentingnya kesehatan yang ditunjukkan masih relatif tingginya angka
kesakitan akibat beberapa penyakit menular serta kecenderungan semakin
meningkatnya penyakit tidak menular, masih kurang optimalnya kualitas
kesehatan serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu,
penyebaran dan mutu tenaga kesehatan serta belum optimalnya alokasi
pembiayaan kesehatan disamping masih kurangnya upaya yang dilakukan
pemerintah daerah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta
kualitas hidup masyarakat dalam menunjang program dan kegiatan
pembangunan kesehatan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 2


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menjadi kewajiban
Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota untuk menyusun Perencanaan
Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Dasar hukum dari proses penyusunan Renstara adalah Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 7 dan Pasal 151 Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja perangkat daerah
diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD). Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD yang
disertai dengan target indikator kinerja dan pendanaannya yang bersifat
indikatif.
Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana
Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diacu
oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam ketentuan
lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah
awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen
Rencana strategis setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 3


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas Kesehatan


Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan
perlu menyusun dan menetapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan Tahun 2021-2026 sebagai acuan penyusunan
RPJMD Kabupaten Buru Selatan Tahun 2021-2026. Rancangan Renstra
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan ini merupakan dokumen perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu
sampai dengan lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

1.2. LANDASAN HUKUM

RENSTRA Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga


Berencana Kabupaten Buru Selatan tahun 2021-2026 ini merupakan
dokumen perencanaan strategis yang disusun sesuai kebutuhan dengan
mengacu pada :
1. Landasan Idiil yaitu Pancasila,
2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
3. Landasan Operasional yaitu :
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 4


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4484);
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5) Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6) Undang-Undang No. 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Maluku.
7) Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
9) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
10) Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 5


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal.
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15) Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal.
16) Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 02 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Buru Selatan Tahun 2009–2029 (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Selatan Tahun 2013 Nomor 48;
17) Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 03 tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Buru Selatan Tahun 2011–2016 (Lembaran
Daerah Kabupaten Buru Selatan Tahun 2013 Nomor 49;
18) Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 29 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buru
Selatan Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Selatan Tahun 2012 Nomor 30;
19) Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 4 Tahun 2013
tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Kabupaten Buru Selatan;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 6


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan RENSTRA ini untuk mengoptimalkan peran


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan dalam melaksanakan fungsi pelayanan
masyarakat dalam pembangunan kesehatan, mewujudkan akses
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarkat. Disamping itu
sebagai kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima) tahun ke depan
dalam pencapaian Visi, Misi dan Program serta sebagai tolok ukur
pertanggungjawaban Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan pada akhir tahun
anggaran.

Sedangkan tujuan penyusunan RENSTRA ini antara lain adalah untuk :


1. Tersusunnya instrumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen
untuk meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan.
2. Tersusunnya instrumen pengukuran kinerja pembangunan kesehatan
di Kabupaten Buru Selatan.
3. Tersusunnya kebijakan yang diperlukan sesuai skala prioritas
dalammelaksanakan pembangunan kesehatan daerah.
4. Tersusunnya program-program pembangunan kesehatan daerah.
5. Tersusunnya rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari
6. Rencana Strategis sesuai bidang kewenangan Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru
Selatan.
7. Tersusunnya kegiatan-kegiatan dan alokasi pembiayaaan dalam kurun
waktu lima tahun ke depan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 7


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

RENSTRA Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga


Berencana Kabupaten Buru Selatan merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi dasar
penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RENJA) Dinas setiap tahunnya sejak
tahun 2021 sampai dengan tahun 2026.

Visi dan Misi Bupati diterjemahkan dalam RENSTRA Dinas secara


sistematis, sinergi dan terpadu dengan lebih teknis, meliputi Tujuan,
Strategi, Program Prioritas, Kegiatan serta Tolok Ukur pencapaiannya.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang


ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 108 Tahun 2000 tentang
Pertanggungjawaban Kepala Daerah maka diakhir tahun anggaran
dilakukan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam bentuk
perhitungan APBD berikut penilaian kinerja atas pelaksanaan tugas-tugas
umum pemerintahan dan pembangunan berdasarkan tolok ukur
RENSTRA, termasuk di dalamnya pembangunan di sektor kesehatan.

Penyusunan RENSTRA Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan didasarkan pada
indikator :
1. Masukan (Input) yaitu bagaimana tingkat atau besaran sumber-
sumber yang digunakan, seperti sumber daya manusia, dana,
material, waktu, teknologi dan sebagainya yang digunakan.
2. Keluaran (Output) yaitu bagaimana bentuk produk yang dihasilkan
langsung oleh kebijakan atau program berdasarkan masukan (input)
yang digunakan.
3. Hasil (Outcome) yaitu bagaimana tingkat pencapaian kinerja yang
diharapkan terwujud berdasarkan keluaran (output) kebijakan atau
program yang sudah dilaksanakan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 8


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Dari uraian tersebut di atas, maka RENSTRA Dinas Kesehatan


Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan
berfungsi sebagai :
1. Pedoman Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru
Selatan.
2. Pedoman Penyusunan Anggaran Tahun sejak tahun 2021 sampai
dengan 2026.
3. Pedoman Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru
Selatan.
4. Alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Buru
Selatan.

Dengan demikian RENSTRA ini dapat dijadikan acuan dan


pegangan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana Kabupaten Buru Selatan serta seluruh penyelenggara
pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan
pembangunan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen RENSTRA Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan


Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan Tahun 2021–2026 ini
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN.
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan tujuan serta Sistematika Penulisan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 9


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD.


Bab ini menguraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD
dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.


Bab ini menjelaskan tentang Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan
Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih, Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra
Kabupaten, Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN,DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN .


Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan
Sasaran Jangka Menengah SKPD dan Strategi dan Kebijakan
SKPD.

BAB.V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Bab ini berisi tentang Program SKPD dan Pagu Indikatif

BAB.VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MEGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD.
Dalam bab ini diuraikan Pengertian Penetapan Kinerja dan
Penetapan Indikator Kinerja.

BAB VII PENUTUP.


Bab ini merupakan bagian penutup dari keseluruhan dari
penyusunan RENSTRA SKPD.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 10


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BURU SELATAN

Renstra SKPD disusun sesuai tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau
fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun periodesasi 2021 - 2026,
yang disusun oleh setiap SKPD. tujuan, strategi dan kebijakan dalam Renstra
SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang
ditetapkan dalam RPJMD. Gambaran pelayanan kesehatan SKPD Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Buru Selatan
merupakan hasil penyelenggaraan upaya kesehatan yang tidak terlepas dari
amanat Pembukaan UUD 1945 yang bertujuan mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setingi tingginya.
Oleh karena itu untuk dapat menggambarkan penyelenggaraan pelayanan
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kab Buru
Selatan dari tahun 2021 – 2026 yang menjadi dasar dalam perencanaan strategis
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kab Buru
Selatan dapat ditinjau dari keberhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan
sebagai suatu sistem

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan,


Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru
Selatan

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 25 Tahun


2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 11


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Berencana, maka Tugas Pokok Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan adalah ”melaksanakan
urusan rumah tangga Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan melaksanakan
fungsi :
a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan umum di bidang kesehtan;
b) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
c) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Dibidang Kesehatan;
d) Pelaksanaan penyuluhan dibidang kesehatan;
e) Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan;
f) Pelaksanaan pengendalian pelayanan kesehan;
g) Pelaksanaan promosi kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat;
h) Pelaksanaan pelayanan kesehatan dassar, khusus dan rujukan;
i) Pelaksanaan pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan;
j) Pelaksanaan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
menular;
k) Pelaksanaan upaya kesehatan keluarga dan masyarakat;
l) Pelayanan kesehatan ibu dan anak;
m) Pelayanan kesehatan usia lanjut;
n) Pelaksanaan uapaya perbaikan gizi masyarakat;
o) Pelayanan perizinan;
p) Pengelolaan UPT;
q) Pengelolaan ketatausahaan dinas.

2.1.1 Tugas, Fungsi dan Sub Tugas


Berdasarkan pada Peraturan Daerah tersebut, Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 12


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

1. Kepala Dinas mempunyai tugas :


Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kesehatan,
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas,
menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan program dibidang kesehatan sesuai Rencana Strategis


Daerah/RPJMD;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang kesehatan;
d. Pembinaan teknis di bidang kesehatan;
e. Pembinaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas;
f. Pembinaan kelompok jabatan fungsional;
g. Pelaksanaan ketatausahaan;
h. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan evaluasi;
i. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya;

2. Sekretariat mempunyai tugas :


Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan
program, keuangan, pengelolaan asset, hubungan masyarakat (humas)
dan protokol. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Sekretariat, menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
d. Pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. Pengelolaan asset daerah;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 13


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

f. Pengeolaan administrasi rumah tangga, humas, dan protokol;


g. Pelaksaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
h. Pelaksanaan koordinaasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
i. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas;
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi serta tatalaksana;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;

3. Bidang Kesehatan Masyarakat, mempunyai tugas :


Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang
Kesehatan Masyarakat, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan


keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas :


Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 14


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak


menular dan kesehatan jiwa. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans


dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans


dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan


imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan


imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;

5. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan


mempunyai tugas :
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
dibidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan
termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan. Dalam melaksanakan

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 15


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

tugas sebagaimana dimaksud Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber


Daya Kesehatan, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan


kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukantermasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga serta sumber daya manusia kesehatan;
d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukantermasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga serta sumber daya manusia kesehatan;

6. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,


mempunyai tugas :
Merumuskan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan di bidang Keluarga Berencana dan
Pengendalian Penduduk. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Bidang Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk,
menyelenggarakan fungsi :

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 16


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang keluarga berencana dan


pengendalian penduduk;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah


di bidang keluarga berencana dan pengendalian penduduk;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keluarga berencana


dan pengendalian penduduk;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas melalui


Sekretaris Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2 Struktur Organinasi

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan


Keluarga Berencana terdiri dari :

1. Pimpinan adalah Kepala Dinas

2. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat

3. Pelaksana adalah Bidang, UPT Obat dan Perbekalan Kesehatan dan


Kelompok Jabatan Fungsional. Srtuktur Organisasi Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru
Selatan adalah sebagai berikut :

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 17


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan


Kabupaten Buru Selatan

DINAS KESEHATAN, PP & KB

Sekretariat

Sub Bagian
Sub Bagian Sub Bagian
Keuangan
Program, Hukum,
dan Barang
Informasi Kepegawaian
dan Humas Milik
dan Umum
Negara

Bidang Kesehatan Bidang Pencegahan dan Bidang Pelayanan Bidang Keluarga


Masyarakat Pengendalian Penyakit Kesehatan dan Sumber Berencana dan
Daya Kesehatan Pengendalian Penduduk

Seksi Kesehatan Seksi Surveilans dan Seksi Pelaayanan Seksi Pelayanan


Keluarga dan Gizi Imunisasi Kesehaatan Kontrasepsi dan
Pengendalian
Penduduk
Seksi Promosi dan Seksi Pencegahan dan Seksi Kefarmasian, Alat
Pemberdayaan Pengendaalian Penyakit Kesehatan dan
Masyarakat Menular Seksi Kesehatan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) Reproduksi

Seksi Kesehaatan Seksi Pencegahan dan


Lingkungan, Kesehatan Pengendaalian Penyakit
Seksi Sumber Daya
Kerja dan Olah Raga Tidak Menular dan
Manusia Kesehatan
Kesehatan Jiwa

Kelompok Jabatan Fungsional UPTD

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 18


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

2.2 SUMBER DAYA SKPD.

Pegawai Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana


Kabupaten Buru Selatan pada bulan Maret 2021 dapat dirinci sebagai
berikut :
1. Jumlah Pegawai sebanyak 524 orang terdiri dari :
a. Pegawai Negeri Sipil : 277 Orang
b. Tenaga Honorer : 267 Orang
c. Dokter Umum : 16 Orang

2. Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan struktural :


a. Eselon II/b : 1 Orang
b. Eselon III/a : 1 Orang
c. Eselon III/b : 1 Orang
d. Eselon IV/a : 17 Orang

3. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan :


a. Golongan IV/c : 1 Orang
b. Golongan IV/b : 1 Orang
c. Golongan IV/a : 1 Orang
d. Golongan III/d : 12 Orang
e. Golongan III/c : 22 Orang
f. Golongan III/b : 55 Orang
g. Golongan III/a : 93 Orang
h. Golongan II/d : 36 Orang
i. Golongan II/c : 43 Orang
j. Golongan II/b : 12 Orang
k. Golongan II/a : 1 Orang

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 19


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

4. Jumlah Pegawai Negeri berdasarkan Tingkat Pendidikan :


a. S.2 : 6 Orang
b. S.1 : 60 Orang
c. D.3 : 164 Orang
d. SMA / sederajat : 47 Orang

5. Sumber Daya
a. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan :
1. Rumah Sakit Pemerintah : 1 Buah
2. Puskesmas : 13 Buah
3. Puskesmas Pembantu : 38 Buah
4. Polindes : 3 Buah
5. Puskesmas Keliling Roda 4 : 3 Buah
6. Puskesmas Keliling Roda 2 : 12 Buah
7. Puskesmas Keliling Peraiaran : 9 Buah
8. Mobil Ambulans : 4 Buah
9. Apotek Swasta : 6 Buah

b. Jumlah Berdasarkan Kopentensi Tenaga Kesehatan :


1. Dokter Umum : 16 Orang
2. Dokter Gigi : - Orang
3. Perawat : 246 orang
4. Bidan : 78 orang
5. Tenaga Sanitasi : 47 orang
6. Tenaga Gizi : 37 orang
7. Tenaga Laboratorium : 6 orang
8. Tenaga Farmasi : 9 orang
9. Tenaga Kesehatan Masyarakat : 38 orang

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 20


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD.


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah
membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelayanan pada masyarakat
di bidang Kesehatan.

Penyelenggaraan Pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas


Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten
Buru Selatan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan dan komprehensif yang diukur dengan capaian
terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Dalam hal ini Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan


Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan melakukan upaya dan
langkah-langkah serta menyikapi respon dan harapan masyarakat,
diantaranya melalui penerapan dan sosialisasi :
a. Undang - Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
d. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 21


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Pencapaian Indikator Kesehatan di Kabupaten Buru Selatan tahun 2016 –


2020, sebagai berikut :

Tabel 2.1
Pencapaian Indikator Kesehatan di Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2016-2020

Tahun
No. Indikator Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
a. Umur Harapan Tahun 61.30 64.75 64.02 63.19 60.46
Hidup
b. Angka Kematian Per 1.000 KH 16 3 4 9 19
Bayi
c. Angka Kematian Per 1.000 KH 2 0 0 0 0
Balita
d. Angka Kematian Per 100.000 7 1 4 8 6
Ibu KH
e. Prevalensi Gizi % 4 7 0 2 20
Buruk
Sumber : Profil Dinkes Kab. Buru Selatan Tahun 2020

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 22


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Pencapaian pelayanan Kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada


tahun 2016-2020, sebagai berikut :

Tabel 2.2
Pencapaian Pelayanan Kesehatan sesuai SPM di Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2016-2020

Tahun
No. Indikator Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
1. Pelayanan Kesehatan Ibu % 71.08 70.25 70.19 73.57 89.34
Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Ibu % 79.18 81.53 73.63 91,73 91.05
Bersalin
3. Pelayanan Kesehatan Bayi % 70.65 87.44 72.31 92.98 91.08
Baru Lahir
4. Pelayanan Kesehatan % 80.29 83.66 84.09 92.65 77.88
Balita
5. Pelayanan Kesehatan Pada % 65.74 70.52 100 92,18 82.82
usia Pendidikan Dasar
6. Pelayanan Kesehatan pada % 60.99 61.21 61.35 72.82 64.36
usia produktif

7. Pelayanan Kesehatan pada % 70.99 67.49 65.01 74.41 63.58


Usia Lanjut
8. Pelayanan Kesehatan % 62.54 65.49 69.35 88.78 61.58
Penderita Hipertensi
9. Pelayanan Kesehatan % 71.33 73.65 77.27 79.81 78.38
Penderita Diabetes Melitus
10. Pelayanan Kesehatan Orang % 30.86 34.20 34.33 43.28 67,16
Dengan Gangguan Jiwa
Berat
11. Pelayanan Kesehatan Orang % 64.65 65.00 75.31 74.65 79.71
Dengan TB
12. Pelayanan Kesehatan Orang % - 100 100 100 100
Dengan Resiko Terinfeksi
HIV
Sumber : Profil Dinkes Kab. Buru Selatan Tahun 2016 - 2020

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 23


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

2.4.1. Peluang dan Tantangan Eksternal


a. Peluang Eksternal
1) Kelembagaan :
Adanya perubahan regulasi otonomi daerah memungkinkan untuk
mengevaluasi kelembagaan yang ada.
2) Sumber Daya : Antara lain yaitu :
a). kesempatan mengalokasikan dan mengajukan formasi kebutuhan
tenaga kesehatan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk bidan;
b). memfasilitasi Program Pendidikan Dokter/ Dokter Gigi Spesialis
(PPD-DGS), dan formasi khusus dokter, dokter gigi dan dokter
spesialis untuk daerah terpencil, daerah konflik, daerah tidak
diminati dan daerah bencana;
c). kerjasama dengan Perguruan Tinggi Pendidikan Kesehatan dalam
rangka Peningkatan Kompetensi dan mencukupi tenaga
kesehatan strategis;
d). adanya forum komunikasi organisasi profesi kesehatan di
Kabupaten Buru Selatan; dan
e). adanya kesempatan peningkatan pendidikan formal dan informal
melalui BKD dan Badan Diklat.
3) Pembiayaan :
Terdapatnya sumber pembiayaan dari Daerah (APBD) dan
Pemerintah Pusat (DAK baik fisik maupun non fisik) dan bantuan
lainnya.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 24


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

b. Tantangan Eksternal
1) Kelembagaan :
Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan masih belum
optimal karena masih ada anggapan bahwa urusan kesehatan
merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja. Jaringan kemitraan
dengan berbagai pihak termasuk sektor pemerintah dan dunia usaha
dalam penanganan masalah kesehatan sudah dilakukan namun belum
optimal. Kemitraan yang telah dibangun belum menampakkan
kepekaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap permasalahan dan
upaya kesehatan. Kemitraan berbagai unsur terkait termasuk stake
holder belum ditata secara baik sesuai peran, fungsi dan tanggung
jawab masing–masing dalam pemberdayaan di bidang kesehatan.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) : Antara lain yaitu :


a) pemenuhan formasi masih tergantung pada kebijakan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
b). belum adanya regulasi pengangkatan pegawai terutama SDM
kesehatan di tingkat pemerintah daerah.
c). lambatnya pengangkatan dan pelantikan pegawai dalam
jabatan.

3) Pembiayaan :
Kesadaran masyarakat terhadap asuransi kesehatan belum tumbuh
dengan baik, terlihat dari masih rendahnya kemandirian masyarakat
untuk membiayai jaminan pemeliharaan kesehatannya.
Ketersediaan dan pengalokasian pembiayaan kesehatan baik dari
pemerintah, masyarakat, swasta dan dunia usaha masih rendah,
belum tertata secara terpadu dan terorganisir dan belum terlihat
jelas pembagian tugasnya.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 25


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten/ Kota belum sepenuhnya


menjadi prioritas daerah karena alokasi anggaran kesehatan masih
rendah (< 10% dari total DAU Kabupaten tanpa DAK).

4) Budaya :
Gaya Hidup yang tidak sehat dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit, antara lain: sakit jantung, tekanan darah tinggi,
kanker, stroke, diabetes, dan lainnya yang kesemuanya disebabkan
oleh 3 faktor resiko utama, yaitu : merokok, kurang aktifitas fisik
dan kurangnya makan makanan berserat. Untuk mencegah hal
tersebut perlu diterapkan gaya hidup sehat setiap hari. Di
Kabupaten Buru Selatan masalah sosial budaya masih sangat
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama
masyarakat yang bertempat tinggal dipedesaan. Pengaruh sosial
budaya dalam masyarakat akan memberikan peran penting dalam
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Adanya
perubahan sosial budaya di suatu daerah dapat memberikan
dampak positif maupun negatif. Hubungan antara budaya dan
kesehatan sangatlah erat, kebudayaan/kultur ataupun kepercayaan
dapat membentuk kebiasaan dan respons masyarakat terhadap
kesehatan.
Salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat
bertahan dengan berbagai kebiasaan yang dikaitkan dengan
kehamilan, kelahiran, pemberian makanan bayi dan cara-cara
pengobatan tertentu sesuai dengan tradisinya, budaya paternalistik
dimana pengambil keputusan ada pada suami, orang tua ataupun
mertua.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 26


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

2. 5 Kelemahan dan Kekuatan Internal


2.5.1 Kelemahan Internal
1) Kelembagaan (Dinkes dan Mitra):
Struktur organisasi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan yang ada saat ini
mengakibatkan beban kerja di masing-masing seksi tidak seimbang,
disebabkan karena kompetensi dan skill tenaga yang ada terhadap
beban kerja. Hal ini berakibat pada koordinasi yang dilakukan belum
optimal.

2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana) :


Tenaga kesehatan strategis (dokter, dokter spesialis dasar dan
anestesi, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian) masih kurang baik
distribusi penempatan. Hal ini dapat menyebabklan penempatan tenaga
kesehatan tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengadaan alat kesehatan di
beberapa sarana pelayanan kesehatan sudah mengikuti kemajuan
teknologi, namun belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk
pemeliharaan yang memadai, sehingga usia pakai alat kesehatan tidak
berumur panjang. Puskesmas PONED belum berfungsi secara optimal
karena keterbatasan sarana prasarana, dan belum didukung kesiapan
serta ketersediaan tenaga terlatih.

3) Pembiayaan:
Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan kepada penyediaan
anggaran kesehatan oleh pemerintah sendiri, selain belum efektif dan
efisiensi, penggunaannya belum optimal karena alokasi yang belum
sesuai dengan prioritas kesehatan. Proporsi anggaran lebih besar untuk
kegiatan kuratif daripada promotif dan preventif.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 27


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

2.5.2 Kekuatan Internal


1) Kelembagaan :
Keberadaan UPT Dinas Kesehatan memberi kontribusi dalam pelayanan
kepada masyarakat melalui program–program tertentu seperti penyakit
paru, penyakit indra (mata, kulit, gigi mulut, THT), penunjang
diagnosa, pendidikan dan pelatihan profesi tenaga kesehatan dan
pendidikan keperawatan.
2) Sumber Daya (Manusia dan Sarana prasarana):
Kesempatan mengalokasikan formasi kebutuhan tenaga melalui jasa
pihak ketiga contoh tenaga cleaning service, satpam. Adanya
kesempatan peningkatan pendidikan secara formal dan informal tenaga
kesehatan melalui dana APBD mapun APBN.
Pengusulan ketersediaan/ pemenuhan sarana dan prasarana melalui
anggaran bantuan gubernur, DAK dan TP.
3) Pembiayaan:
Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan baik dari Pemerintah Provinsi/APBD (hibah,
bantuan keuangan desa, bantuan sosial, bantuan gubernur, Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau/ DBHCHT), Pemerintah pusat
(Dekonsentrasi dan tugas pembantuan) dan anggaran bantuan luar
negeri (GF-ATM, dan NLR).

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 28


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


PELAYANAN SKPD.

Berdasarkan pada gambaran layanan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan, serta peluang dan tantangan
yang dihadapi maka disajikan Indentifikasi permasalahan sebagai berikut :

Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru Selatan

Faktor yang Mempengaruhi Permasala


Capaian/Kondisi Standar EKSTERNAL han
Aspek yang
INTERNAL
Saat ini (KEWENANGAN (DILUAR Pelayanan
Kajian Digunakan KEWENANGAN
Dinas Kesehatan) SKPD
Dinas Kesehatan)
1 2 3 4 5 6

Meningkatkan AKB : 2/1000KH AKB : - Jumlah dan - Pengetahuan  Masih


Derajat 10/1000KH Profesionalisme dan prilaku tingginya
Kesehatan nakes. masyarakat AKI
AKI : 154/100.000KH AKI : - Sarana dan thd  Tingginya
100/100.000KH prasarana kesehatan. Balita Gizi
AKABA : 0/1000KH AKABA : pelayanan - Pemberdayaan Buruk dan
10/1000 KH Kesehatan. masyarakat Stunting
UHH : 65.46 tahun UHH : 70 tahun - Jaminan
Pelayanan
Balita stunting : 46 Kesehatan.
Balita

Berdasarkan analisis tersebut, dapat dijabarkan beberapa permasalahan yang


dihadapi oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan, antara lain;
a. Tersedianya peraturan dan perundang-perundangan sebagai arah dan dasar
dalam menentukan arah dan kebijakan yang bersifat normatif dan
komprehensif namun belum sepenuhnya dapat mengantisipasi terhadap
tuntutan dan aspirasi masyarakat sesuai dengan kondisi dan potensi
Kabupaten Buru Selatan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 29


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

b. Pelayanan yang diberikan diupayakan mengacu pada Standard Operation


Procedure (SOP) yang merupakan acuan kerja dalam menerapkan standar
pelayanan minimal kepada masyarakat yang kadang-kadang kurang dipahami
secara benar.
c. Jumlah personil aparatur yang ada saat ini tingkat efektivitas dalam
berkoordinasi dan berkomunikasi antar personil cukup efektif, namun secara
profesionalme dirasakan belum optimal.
d. SDM kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas
dengan dukungan dan partisipasi berbagai pihak yang terkait secara terpadu
dan berkesinambungan.
e. Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah yang mengatur ruang gerak SKPD khususnya bidang Kesehatan
dalam menerapkan program kerja melalui kegiatan kegiatannya masih
terbatas.

3.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH.

Visi

Dalam RPJMD Kabupaten Buru Selatan telah ditetapkan Visi Bupati Buru
Selatan : Meningkatkan Kemandirian Buru Selatan secara
Berkelanjutan sebagai Kabupaten Yang Rukun, Adil dan Sejahtera
berbasis Agro-Marine.

Dalam rumusan Visi ini terdapat penguatan pada empat pokok Visi yakni :
1. Kemandiarian : Mendayagunakan segenap aset, potensi dan
kemampuan yang dimiliki secara otimal untuk meningkatkan derajat
dan kualitas masyarakat;
2. Berkelanjutan : Pengembangan sektor unggulan potensial dalam rangka
mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat buru selatan;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 30


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

3. Kabupaten yang rukun : Peningkatan hubungan dan toleransi antar


umat beragama dalam perspektif Kai Wait Ina Am;
4. Agro-Marine : Mongoptimalkan potensi sumberdaya di darat maupun di
laut yang dimiliki serta perluasan kesempatan kerja;

Misi

Selanjutnya berkaitan dengan Visi Bupati Buru Selatan tersebut telah


ditetapkan 7 (tujuh) Misi yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke
depan yaitu :
1. Memperkuat sektor perhubungan untuk peningkatan aktivitas ekonomi
produktif masyarakat;
2. Pembentukan pusat pengembangan produksi perikanan dan pertanian
berbasis potensi unggulan wilayah;
3. Penguatan usaha mikro kecil dan menengah berdasarkan pusat
pengembangan ekonomi kecamatan dengan mempertimbangkan
geostrategic, geopolitik, dan potensi sumberdaya wilayah;
4. Pengembangan sektor pendidikan berbasis potensi/komoditas unggulan
daerah;
5. Perluasan akses kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi
masyarakat;
6. Penguatan adat, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai modal
sosial untuk mendorong akselerasi pembangunan pariwisata daerah;
7. Penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif, professional, dan
bersih dari KKN;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 31


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD, maka yang menjadi
penekanan adalah misi ke-5 yakni Perluasan akses kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, diarahkan pada :
1. Memaksimalkan pelayanan kesehatan, disertai upaya penyediaan
infrastruktur akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas;
2. Optimalisasi riset dan development di bidang kesehatan untuk
mengantisifasi isyu-isyu kesehatan dan perkembangan penyakit
menular yang dihadapi masyarakat;
3. Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di seluruh wilayah
Kabupaten Buru Selatan;

3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTRIAN/LEMBAGA DAN RENSTRA


KABUPATEN.

Dalam Renstra Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019 diuraikan 12


sasaran strategis pembangunan kesehatan, yaitu :
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar
85%.
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar
18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki
kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
sebesar 40%.
b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tertentu sebesar 40%.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 32


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam


penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah sebesar 100%.
d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun
sebesar 5,4%.
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 5.600.
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
sebanyak 481 kab/kota.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar
90%.
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang
diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang
memenuhi syarat sebesar 83%.
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
sebanyak 5.600 Puskesmas.
b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak
56,910 orang.
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah:

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 33


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung


pembangunan kesehatan.
b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat baik
dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program
kesehatan sebesar 20%.
b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber
dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.
c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan
yang diimplementasikan sebanyak 40.
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan
pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran
kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.
b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100
rekomendasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan
pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola
program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120
rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 34


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan
kerugian negara ≤1% sebesar 100%.
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan
jabatan sebesar 90%.
b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan
nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah:
a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data
kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang
diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
Rencana strategis Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan sudah terakomodir dalam
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan, demikian pula sebaliknya isu
strategis Kementrian Kesehatan sudah terakomodir di dalam Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Buru Selatan sesuai dengan kondisi Kabupaten
Buru Selatan itu sendiri.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 35


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN


LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Dalam Peraturan Daerah Nomor 29 tahun 2012 tentang Rencana


Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kabupaten Buru Selatan Tahun 2009 - 2029,
disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan :
Buru Selatan sebagai kawasan andalan Nasional berbasis pertanian,
perkebunan, perikanan, dan kelautan yang mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pembangunan dan
pemanfaatan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan.

Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan umum


pembangunan Kabupaten Buru Selatan meliputi : (a).
Mengoperasionalisasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Buru Selatan sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan
antar wilayah; (b). Mendorong percepatan pembangunan dan
pertumbuhan kawasan-kawasan strategis sehingga dapat
mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu
sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis; (c). Menciptakan
keserasian antara pelestarian Kawasan Lindung dan pemanfaatan
Kawasan Budidaya yang berbasis mitigasi bencana; (d). Mewujudkan
keterpaduan dalam pemanfaatan kawasan budidaya melalui penggunaan
sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berkelanjutan bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat; (e). Menata pusat-pusat
pengembangan di setiap wilayah sesuai dengan daya dukung dan
kapasitas wilayah dengan didukung sistem transportasi yang memadai,
serta meningkatkan dan membangun prasarana jalan dengan pembukaan
daerah-daerah yang terisolir, di samping membuka hubungan dengan
kantong-kantong produksi baru; (f). Mengkoordinasikan pembangunan
antar wilayah dan antar sektor pembangunan, dengan membangun
prasarana perhubungan laut, agar komunikasi dengan daerah lain lancar ;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 36


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

(g). Menciptakan kemudahan investasi dan mendorong partisipasi


masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;

Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman bagi


semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di
berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian peran
dengan kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras serta
sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
serta rencana pembangunan lainnya.

Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan


rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan sistem
pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman perkotaan; dan
sistem prasarana wilayah. Namun dalam implementasinya berbeda,
sehingga masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu ditangani
secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini. RTRW harus
dijadikan acuan utama oleh Dinas Kesehatan dalam menetapkan lokasi
pembangunan sarana–sarana kesehatan sehingga isu–isu ketimpangan
pembangunan wilayah yang terjadi dapat dikurangi secara bertahap.

Sebagai respon atas berbagai isu –isu yang berkembang maka


Dinas Kesehatan sebagai implikasinya maka perlu adanya peningkatan
kompetensi SDM tentang kesehatan lingkungan. Selanjutnya perumusan
rencana pembangunan kesehatan perlu melibatkan berbagai sektor,
sehingga kuantitas dan kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen
penting lainnya dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah
ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi
sistem data dan informasi.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 37


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

3.5. PENENTUAN ISU- ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap


lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan,
maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan
(2021-2026). Dari hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal
diperoleh isu-isu strategis sebagai berikut :
1. Kualitas pelayanan kesehatan belum optimal.
2. Disparitas kualitas, kuantitas dan sebaran SDM Kesehatan belum
merata dan optimal.
3. Pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup
Sehat masih kurang.
4. Pengembangan pemberdayaan masyarakat dan sumber daya
kesehatan masih belum merata dan belum sesuai dengan yang
diharapkan.
5. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum
merata
6. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin
meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain (new emerging
dan re- emerging).
7. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di
masyarakat
8. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah,
terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak
geografis yang sulit dijangkau

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 38


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

9. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi


(AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T (terlambat
mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat mendapat
penanganan).

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 39


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BURU SELATAN

4.1.1 VISI Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga


Berencana Kabupaten Buru Selatan.
VISI
Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana di Kabupaten Buru Selatan Pada Tahun 2021-2026
adalah :

“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan berkualitas, terjangkau dan


berbasis keluarga menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera“

Dalam pernyataan visi tersebut terdapat empat keinginan yang akan


diwujudkan yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya
pemenuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal untuk
mewujudkan masyarakat sehat.
2. Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pelayanan Kesehatan yang sebaik-baiknya secara adil, merata dan
proporsional.
3. Terbentuknya keluarga yang memiliki kemampuan pengetahuan tentang
kesehatan, tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan dan berperilaku
hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Terbentuknya tata kehidupan masyarakat yang berkualitas yang
memiliki ketahanan sosial dan saling tolong menolong dengan
memelihara nilai nilai budaya yang berkembang di masyarakat.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 40


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

4.1.2 MISI Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga


Berencana Kabupaten Buru Selatan

MISI
Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran
organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Buru Selatan, yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian sasaran
Pembangunan Kesehatan Kabupaten Buru Selatan. Sesuai Misi Kelima yang
termuat dalam RPJMD Kabupaten Buru Selatan yaitu : Perluasan akses
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, maka
untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan ditetapkan empat Misi yang
akan diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan dimasing-masing
jenjang administrasi pemerintahan, yaitu :

1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan


Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap
upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif
yang merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya. Dengan
demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya
ditentukan oleh peran serta segenap komponen masyarakat.

2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,


merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buru Selatan.

Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin


tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau
oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan
yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud diselenggarakan
bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 41


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

3. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga


dan masyarakat beserta lingkungannya

Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya


peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh
upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan kesehatan. Agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif. Masalah lingkungan fisik
dan biologis yang buruk adalah faktor penentu penularan penyakit saluran
pernafasan dan pencernaan.

4. Mendorong kemandirian dan peran aktif masyarakat untuk hidup sehat


dengan bertumpu pada potensi daerah.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga,


masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan
pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila
tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatannya masingmasing secara mandiri.
Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan
kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN


PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
BURU SELATAN

4.2.1 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur
sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka
menengah. Berdasarkan Misi Kelima RPJMD Kabupaten Buru Selatan yaitu
: Perluasan akses kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 42


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

masyarakat, maka dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi


Dinas Kesehatan, tujuan yang ingin diwujudkan, adalah :

“Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,


merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buru Selatan
dengan melakukan pendekatan keluarga”.

4.2.2. Sasaran
Sasaran menggambarkan hasil yang ingin dicapai melalui tindakan -
tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Sasaran akan
memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci
dapat diukur dan dapat dicapai.
Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka sasaran yang ingin dicapai
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2021–2026 adalah :
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita dengan
penekanan pada revitalisasi posyandu;
2. Perbaikan status gizi masyarkat;
3. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan
lingkungan;
4. Peningkatan ketersediaan tenaga kesehatan, medis dan dokter;
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan;
6. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang murah dan
terjangkau;
7. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat;
8. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat;
9. Pembinaan pengawasan pangan yang aman sehat dan bermutu.

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 43


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BURU SELATAN

4.3.1.1 STRATEGI

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, yang dirancang secara


konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip. Strategi Kebijakan
Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Buru Selatan Tahun
2021–2026 seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2021–2026 yaitu untuk mewujudkan Perluasan akses kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka dalam mewujudkan Visi


dan Misi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan, dilaksanakan strategi yang dilakukan pada
prioritas program dan kegiatan, yaitu :
1. Meningkatkan promosi kesehatan masyarakat untuk bisa hidup sehat
secara mandiri.
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberadayaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 44


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru Selatan Tahun 2021–2026

No Tujuan Sasaran

1. Memelihara dan 1. Peningkatan kualitas pelayanan


meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita dengan
penekanan pada revitalisasi posyandu;
kesehatan yang bermutu, 2. Perbaikan status gizi masyarkat;
merata dan terjangkau bagi 3. Pengendalian penyakit menular dan tidak
seluruh masyarakat menular serta penyehatan lingkungan;
Kabupaten Buru Selatan 4. Peningkatan ketersediaan tenaga
dengan melakukan kesehatan, medis dan dokter;
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas
pendekatan keluarga sarana dan prasarana kesehatan;
6. Peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat miskin yang murah dan
terjangkau;
7. Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat;
8. Peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat;

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 45


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Tabel 4.2
Penjabaran Sasaran Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana Kabupaten Buru Selatan
pada masing-masing Kegiatan

No Sasaran Indikator Sasaran

1. 1. Peningkatan kualitas pelayanan i. Angka Kematian Bayi dan Balita


kesehatan ibu, bayi dan balita ii. Angka Kematian Ibu
dengan penekanan pada iii. Angka Harapan Hidup
revitalisasi posyandu; iv. Kunjungan K1
v. Kunjungan K4

2. Perbaikan status gizi masyarkat; vi. Prefelensi Balita Stunting pada anak
Baduta
vii. Cakupan balita Gizi Buruk yang mendapat
perawatan

3. Pengendalian penyakit menular viii. Menurunya angka kesakitan dan


dan tidak menular serta Kematian akibat penyakit menular dan
penyehatan lingkungan; tidak menular
ix. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
dalam upaya penyehatan lingkungan dan
perilaku hidup sehat
x. Persentase PHBS pada Rumah Tangga

4. Peningkatan ketersediaan tenaga xi. Meningkatkan kompetensi tenaga


kesehatan, medis dan dokter; kesehatan

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas xii. Peningkatan dan optimalisasi


sarana dan prasarana kesehatan; ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan
xiii. Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dasar

6. Peningkatan pelayanan kesehatan xiv. Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi


masyarakat miskin yang murah masyarakat miskin
dan terjangkau; xv. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan bagi masyarakat miskin

7. Peningkatan ketersediaan, xvi. Optimalisasi obat dan perbekalan


keterjangkauan, pemerataan, kesehatan
keamanan, mutu dan penggunaan xvii. Peningkatan pengawasan obat di
obat; masyarakat

8. Peningkatan perilaku hidup bersih xviii. Peningkatan promosi kesehatan dalam


dan sehat; pemberdayaan masyarakat untuk upaya
PHBS melalui kerjasama lintas sektor dan
lintas program

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 46


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

4.3.2. KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan arah/tindakan berupa ketentuan, peraturan–


peraturan yang dijadikan pedoman dan petunjuk pelaksanaan bagi setiap
kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Arah
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Buru
Selatan Tahun 2021–2026 seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Buru Selatan Tahun 2021–2026 Kebijakan yang akan ditempuh adalah
sebagai berikut :

Membuat Regulasi yang Mendorong Pencapaian Upaya Kesehatan.

Tabel 4.3
Kebijakan

Tujuan Sasaran Kebijakan


Memelihara dan 1. Peningkatan kualitas pelayanan xix. Angka Kematian Bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita Balita
pelayanan dengan penekanan pada xx. Angka Kematian Ibu
kesehatan yang revitalisasi posyandu; xxi. Angka Harapan Hidup
xxii. Kunjungan K1
bermutu, merata
Kunjungan K4
dan terjangkau
1. Perbaikan status gizi masyarkat xxiii. Prefelensi Balita Stunting
bagi seluruh pada anak Baduta
masyarakat xxiv. Cakupan balita Gizi Buruk
Kabupaten Buru yang mendapat perawatan
Selatan dengan
melakukan 2. Pengendalian penyakit menular xxv. Menurunya angka kesakitan
pendekatan dan tidak menular serta dan Kematian akibat
keluarga penyehatan lingkungan; penyakit menular dan tidak
menular
xxvi. Peningkatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan dan
perilaku hidup sehat
Persentase PHBS pada
Rumah Tangga
3. Peningkatan ketersediaan tenaga
xxvii. Meningkatkan kompetensi
kesehatan, medis dan dokter tenaga kesehatan
4. Peningkatan kualitas xxviii.
dan Peningkatan dan
kuantitas sarana dan prasarana optimalisasi ketersediaan

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 47


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

kesehatan; sarana dan prasarana


kesehatan
xxix. Peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan dasar
5. Peningkatan pelayanan kesehatanxxx. Cakupan pelayanan
masyarakat miskin yang murah kesehatan dasar bagi
dan terjangkau masyarakat miskin
xxxi. Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dan
rujukan bagi masyarakat
miskin
6. Peningkatan ketersediaan,xxxii. Optimalisasi obat dan
keterjangkauan, pemerataan, perbekalan kesehatan
keamanan, mutu dan
xxxiii. Peningkatan pengawasan
penggunaan obat; obat di masyarakat
xxxiv.
7. Peningkatan perilaku hidup bersih Peningkatan promosi
dan sehat kesehatan dalam
pemberdayaan masyarakat
untuk upaya PHBS melalui
kerjasama lintas sektor dan
lintas program

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 48


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR


KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Indikasi rencana program prioritas SKPD Dinas Kesehatan, Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana berisi program - program untuk mencapai visi
dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk pemenuhan layanan
SKPD Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Pagu indikatif sebagai wujud
kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan
Program dan kegiatan tahunan. Program - program prioritas yang telah disertai
kebutuhan pendanaan (pagu indikatif) selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi
SKPD dalam penyusunan Renstra KPD, termasuk dalam menjabarkannya ke
dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Pencapaian target kinerja program (outcome) di masing - masing urusan
wajib/pilihan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang
bersumber dari APBD Kabupaten Buru Selatan, APBD Propinsi dan APBN maupun
sumber - sumber lainnya. Perumusan indikasi rencana program prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan dilakukan berdasarkan kompilasi hasil verifikasi
terhadap rencana program seperti pada table 5.1 berikut ini :

Berdasarkan uraian visi dan misi, Dinas Kesehatan Pengendalian


Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan mengagendakan
Program Pembangunan Pelayanan berupa rencana program/ kegiatan indikatif
untuk periode 2021–2026 antara lain :

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 49


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Tabel. 5.1
Indikasi Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan (Terlampir)

LAMPIRAN

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 50


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM ditampilkan
pada table di bawah ini:

Tabel 6.1.
PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA

Kondisi Tahun
No. Indikator Satuan Awal
2021 2022 2023 2024 2025
1. Umur Harapan Tahun 60.46 60,80 61.02 61.23 61.64 61.93
Hidup
Angka Kematian Per 1.000 19 10 8 7 6 5
2. Bayi KH

Angka Kematian Per 1.000 0 0 0 0 0 0


3. Balita KH

Angka Kematian Per 6 5 4 4 3 3


4. Ibu 100.000
KH
Prevalensi Gizi Buruk % 20 18 16 14 12 10
5.

6 Pelayanan Kesehatan % 89.34 100 100 100 100 100


Ibu Hamil

7 Pelayanan Kesehatan % 91.05 100 100 100 100 100


Ibu Bersalin
Pelayanan Kesehatan % 91.08 100 100 100 100 100
8
Bayi Baru Lahir

Pelayanan % 77.88 100 100 100 100 100


10
Kesehatan Balita

11 Pelayanan Kesehatan % 82.82 100 100 100 100 100


Pada usia Pendidikan
Dasar
Pelayanan Kesehatan % 64.36 100 100 100 100 100
12 pada usia produktif

13 Pelayanan Kesehatan % 63.58 100 100 100 100 100


pada Usia Lanjut

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 51


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

Pelayanan Kesehatan % 61.58 100 100 100 100 100


14 Penderita Hipertensi

Pelayanan Kesehatan % 78.38 100 100 100 100 100


15 Penderita Diabetes
Melitus
Pelayanan Kesehatan % 67,16 100 100 100 100 100
16 Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat

Pelayanan Kesehatan % 79.71 100 100 100 100 100


17 Orang Dengan TB

Pelayanan Kesehatan % 100 100 100 100 100 100


Orang Dengan Resiko
18
Terinfeksi HIV

TFR ( Angka % 2.93 2.91 2.89 2.87 2.84 2,80


19
Kelahiran Total )
Pemakayan % 45.42 45.70 45.99 46.27 46.63 46.80
Kontrasepsi Moderen
20 ( Modern
Contraceptive
Prevalence )
Kebutuhan ber-KB % 13.68 13.30 13. 91 12. 53 12.17 12.15
yang tidak terpenuhi
21
( Unmet Need )

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 52


Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Buru Selatan

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk


dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan tahun 2021- 2026 ini disusun
untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam kurun
waktu lima tahun ke depan.

Jika di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada Renstra 2021-


2026, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Namrole, 15 Maret 2021


Kepala Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Buru Selatan

Drs. IBRAHIM BANDA, MM


NIP. 196505071988031026

Rencana strategi (Renstra) 2021-2026 Page | 53

Anda mungkin juga menyukai