Anda di halaman 1dari 476

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya
memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang
hingga perencanaan jangka pendek yang substansinya saling berkaitan.
Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi cita-cita pembangunan
serta strategi dan cara pencapaiannya. Perencanaan pembangunan
daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan
yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya,
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu yang meliputi : Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD), sesuai dengan apa yang dimuat dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai
bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah.
Kabupaten Barru terbentuk sebagai entitas kesatuan wilayah dan
pemerintahan yang otonom dengan mandat untuk mensejahterakan
masyarakat dan berkontribusi terhadap perkembangan Provinsi
Sulawesi Selatan dan Republik Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan
tersebut, diperlukan sebuah perencanaan jangka menengah sebagai
arahan pembangunan tentang kondisi lima tahun yang hendak dicapai
dan upaya-upaya untuk mewujudkan kondisi tersebut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode
lima tahun kedepan sesuai dengan periode Kepemimpinan Kepala
Daerah. Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-1


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan
Pembangunan Daerah, RPJMD merupakan bagian integral dari
Rencana Pembangunan Nasional. Hal ini berarti bahwa penyusunan
RPJMD harus memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN).
Secara substansial, dokumen RPJMD Kabupaten Barru Tahun
2016-2021 menjabarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil
Bupati terpilih. Dari hasil Pemilihan Kepala Daerah Bupati Barru tahun
2015, telah terpilih Ir. H. IDRIS SYUKUR, MS dan Ir. H.SUARDI
SALEH, MSi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru untuk periode
2016 – 2021. Selain visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
terpilih, dokumen RPJMD Kabupaten Barru juga memuat tentang arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan
umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan
Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan Pemerintah
Kabupaten Barru.
RPJMD Kabupaten Barru Periode 2016-2021 juga merupakan
Periode III (ketiga) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Barru Tahun 2005-2025. Adapun visi RPJPD 2005-
2025 adalah “Barru Sebagai Daerah Maju Berlandaskan
Kebersamaan dan Bernafaskan Keagamaan”
Dari segi proses, penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021 menggunakan 4 (empat) pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Teknokratis, merupakan pendekatan yang menggunakan
metode dan kerangka ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah.
b. Pendekatan Partisipatif, merupakan pendekatan yang dilaksanakan
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
dengan mempertimbangkan relevansi pemangku kepentingan dalam
proses pengambilan keputusan, adanya transparasi dan
akuntabilitas dalam proses perencanaan serta kesetaraan antara

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-2


para pemangku kepentingan dari unsur pemerintahan dan non
pemerintahan dalam pengambilan keputusan.
c. Pendekatan politis, adalah pendekatan perencanaan pembangunan
yang berasal dari proses politik dimana visi, misi dan program
pembangunan daerah yang ditawarkan oleh masing-masing calon
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih pada saat
kampanye kemudian disusun kedalam Rancangan RPJMD.
d. Pendekatan Top-Down dan Bottom-Up, merupakan proses
perencanaan yang dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan,
dimana hasilnya diselaraskan melalui musyawarah yang
dilaksanakan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
dan nasional sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian
sasaran rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan
daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 memiliki nilai strategis dan politis
sebagai pedoman bagi dokumen perencanaan di Kabupaten Barru
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu :
1. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 merupakan dokumen
yang menjabarkan visi, misi dan program untuk
mengimplementasikan janji kepala daerah terpilih yang telah
disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.
2. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 merupakan pedoman
pembangunan selama 5 (lima) tahun. Dengan sendirinya juga
menjadi acuan bagi Rencana Strategi (Renstra) SKPD pada lingkup
SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Barru.
3. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 merupakan pedoman
penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
4. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 merupakan instrument
untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5
(lima) tahun.
5. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 merupakan pedoman
penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah sesuai amanat Peraturan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-3


Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN


Penyusunan RPJMD Kabupaten Barru 2016-2021 didasarkan pada
sejumlah landasan hukum sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 5243);

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-4


8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2019;

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-5


15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun
2015 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2008-2028;;
16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 09 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009);
17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008, Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243) ;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Barru Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Barru
Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Barru Nomor 8);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barru Tahun 2011-2031
( Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2012 Nomor 04).

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 mempunyai kaitan erat dengan
RPJPD Kabupaten Barru Tahun 2005-2025, dimana RPJMD Kabupaten
Barru Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari arahan jangka
panjang untuk berbagai bidang pembangunan yang terdapat di dalam
RPJPD. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 juga merupakan
bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-6


dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan
2013-2018 karena secara substansial tujuan dan sasaran yang ingin
diwujudkan serta strategi dan kebijakan yang akan dijalankan pada
RPJMD Kabupaten Barru harus saling terkait dengan RPJMD Sulawesi
Selatan. Keterkaitan ini untuk menjamin konsistensi arah dan upaya
pembangunan antara Kabupaten Barru dengan Provinsi Sulawesi
Selatan. Hal serupa juga berlaku antara Kabupaten Barru dengan
Dokumen Perencanaan Nasional yaitu RPJMN 2015-2019.
RPJMD Kabupaten Barru 2016-2021 selanjutnya akan menjadi
acuan bagi Renstra SKPD dalam lingkup Kabupaten Barru. Selain itu,
RPJMD ini akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) setiap tahun dimana dokumen RKPD ini menjadi dasar
penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Rencana Kerja (Renja)
SKPD serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) setiap
tahunnya. Dengan demikian diharapkan sasaran dan tujuan
pembangunan di dalam RPJMD ini dapat dicapai secara bertahap setiap
tahunnya, sehingga proses pembangunan terwujud dalam suatu sistem
yang terencana dan berkelanjutan.
Secara skematik, hubungan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan Nasional/Daerah lainnya dapat digambarkan sebagai
berikut :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-7


Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Nasional/Daerah Lainnya

Dari segi keruangan, RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021


juga mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Barru Tahun 2011-2021 dan RTRW Provinsi Sulawesi Selatan. RTRW
berposisi memberi arahan spasial kepada rencana program dan
kegiatan dalam RPJMD. Penyusunan RPJMD Kabupaten Barru juga
memperhatikan RPJMD Kabupaten/Kota sekitar mengingat posisi
strategis Barru sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan.
Secara skematik, hubungan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat digambarkan sebagai berikut :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-8


Menjadi Menjadi
RPJPN Perhatian RPJPD SULSEL Perhatian
NASIONAL
2005-2025 PROVINSI
2005-2025
KABUPATEN

RTRW BARRU RPJPD BARRU


Pedoman Pedoman 2011-2021 2005-2025

Pedoman

RPJMN RPJMD SULSEL


2015-2019 2013-2018
RPJMD BARRU
20016-2021

Pedoman Menjadi Perhatian


RTRW RTRW
RTRW DAERAH RPJPD DAERAH
Nasional SULSEL SEKITARNYA SEKITARNYA

Gambar 1.2
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN


Secara sistematis Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 dapat diuraikan
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan
lainnya, serta sistematika penulisan.
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Didalam Bab ini akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan
demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang mencakup meliputi 3 (tiga) aspek
analisis, yatu aspek kejahteraan masyarakat, aspek pelayanan
umum (urusan wajib dan pilihan), dan aspek daya saing daerah.
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Bab ini merupakan bab yang akan menjelaskan tentang kinerja dan
kebijakan keuangan masa lalu serta kerangka pendanaan untuk
lima tahu kedepan dengan tetap memperhatikan kapasitas riil

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I-9


kemampuan keuangan daerah, rencana penggunaan kapasitas riil
serta alokasi anggaran berdasarkan prioritas.
BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini merupakan bagian yang penting dalam dokumen RPJMD
karena akan menjelaskan tentang butir-butir penting isu-isu
strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5
(lima) tahun mendatang. Penyajiannya meliputi permasalahan
pembangunan daerah dan isu strategis.
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati
Kabupaten Barru Terpilih Periode 2016-2021 serta menjelaskan
pengertian dari kata-kata kunci yang ada dalam pernyataan visi,
kemudian dijabarkan kedalam misi, tujuan dan sasaran.
Keterkaitan antara visi, misi serta tujuan dan sasaran digambarkan
dalam sebuah matriks.
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini menguraikan tentang bagaimana strategi yang dipilih untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah serta
bagaimana arah kebijakan dari setiap strategi tersebut.
BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini akan menguraikan tentang kebijakan umum dan program
pembangunan daerah yang dirinci berdasarkan urusan
pemerintahan
BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintahan dengan SKPD
terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD serta
indikator dan target kinerja (output dan outcome) sepanjang periode
RPJMD.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I - 10


BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Bab ini akan menguraikan tentang ukuran keberhasilan pencapaian
visi dan misi dari Bupati/Wakil Bupati Barru terpilih pada akhir
periode masa jabatan.
BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Bab ini berisi arahan tentang pelaksanaan pembangunan pada
transisi pemerintahan daerah serta kaidah pelaksanaan RPJMD.
LAMPIRAN

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN


1.5.1. Maksud
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai pedoman
bagi seluruh komponen daerah (pemerintah, masyarakat, dunia usaha,
dan pemangku kepentingan lainnya) dalam mewujudkan cita-cita
masyarakat Kabupaten Barru sesuai dengan dengan visi, misi, dan
program pembangunan dari Bupati terpilih masa bakti 2016-2021,
sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan
bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang
lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

1.5.2. Tujuan
1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar
perumusan permasalahan, isu strategis daerah, menetapkan
program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan
target indikator kinerja yang akan dilaksanakan lima (5) tahun ke
depan;
2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta
kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan
kapasitas pendanaan 5 (lima) tahun ke depan;
3. Menjabarkan visi dan misi Bupati Barru dan Wakil Bupati Barru
kedalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016-
2021, yang disertai dengan program prioritas untuk masing-masing

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I - 11


SKPD tahun 2016-2021, dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Barru
Tahun 2005-2025;
4. Menetapkan indikator kinerja Satuan Perangkat Kerja Daerah
(SKPD) dan Indikator kinerja Bupati dan Wakil Bupati Barru sebagai
dasar penilaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten Barru periode
2016-2021.
5. Sebagai pedoman bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Barru dalam menyusun Renstra SKPD periode 2016-
2021.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 I - 12


BAB II
KONDISI UMUM DAERAH

Pada Bab II ini memuat semua data dan informasi yang


berhubungan dengan gambaran umum kondisi daerah mencakup data
kondisi geografis dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. Data dan
informasi yang diolah sekurang-kurangnya memberikan gambaran
tentang perkembangan selama lima tahun terakhir.

2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1. Karakteristik Lokasi Dan Wilayah

A. Luas Dan Batas Wilayah Administrasi


Kabupaten Barru yang dikenal dengan Motto Daerah HIBRIDA
(Hijau, Bersih, Asri dan Indah) adalah salah satu Kabupaten yang
terletak di pesisir pantai Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan
panjang garis pantainya 78 km. Kabupaten Barru secara administratif
terbagi atas 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan
Tanete Rilau, Kecamatan Barru (Ibukota Kabupaten), Kecamatan
Soppeng Riaja, Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan Pujananting dan
Kecamatan Balusu dan terdiri dari 15 Kelurahan dan 40 Desa dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara dengan Kota Pare-Pare dan Kabupaten Sidrap
 Sebelah Timur dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone
 Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
 Sebelah Barat dengan Selat Makassar.
Kabupaten Barru merupakan jalur perlintasan trans sulawesi dan
merupakan daerah lintas provinsi yang terletak antara Kota Makassar
dan Kota Pare-Pare. Secara administratif kecamatan yang ada di
Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 1


Tabel 2.1
Luas Daerah dan Pembagian Wilayah Administratif
Kabupaten Barru
LUAS
No KECAMATAN DESA/KELURAHAN %
Km2
1 TANETE RIAJA 7 174,29 14,84
2 TANETE RILAU 10 79,17 6,74
3 BARRU 10 199,32 16,97
4 SOPPENG RIAJA 7 78,90 6,72
5 MALLUSETASI 8 216,58 18,44
6 PUJANANTING 7 314,26 26,75
7 BALUSU 6 112,20 9,55
TOTAL 55 1.174,72 100%
Sumber Data : Kabupaten Barru dalam Angka2015

B. Letak dan Kondisi Geografis


Secara geografis terletak diantara koordinat 4º0.5’35” - 4º47’35”
Lintang Selatan dan 119º35’00” - 119º49’16” Bujur Timur dengan luas
wilayah 1.174,72 km² (117.472 Ha) dan berada ± 102 km disebelah
utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan yang dapat
ditempuh melalui perjalanan darat ± 2,5 jam. Kabupaten Barru berada
di antara Kota Makassar dan Kota Pare-pare dan merupakan jalur
perlintasan trans sulawesi.

C. Topografi

Kabupaten Barru secara topografis mempunyai wilayah yang


bervariasi terdiri atas daerah laut, dataran rendah, dan daerah
pegunungan dengan ketinggian antara 300 – 1.700 meter diatas
permukaan laut (mdpl). Sedangkan bagian barat daerah Barru topografi
wilayah dengan ketinggian 0 – 300 mdpl berhadapan dengan Selat
Makassar. Adapun keadaan wilayah berdasarkan kelerengan dapat
disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.2
Keadaan Wilayah berdasarkan Kelerengan
Kabupaten Barru
Lereng Kriteria Luas (Ha) Persentase (%)
0–2 Datar 26.596 22,64
2 - 25 Landai 7.043 5,49
25 – 40 Kemiringan 33.346 28,31
>40 Terjal 50.587 43,06
Sumber Data: Barru Dalam Angka 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 2


Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

Berdasarkan kemiringan lereng tersebut di atas menjadi dasar


dalam pengalokasian berbagai fasilitas, pengembangan wilayah dan
pengendalian pertumbuhan wilayah.Adapun keadaan wilayah
Kabupaten Barru berdasarkan kemiringan dapat dilihat pada tabel
berikut;

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 3


Tabel 2.3
Keadaan wilayah berdasarkan kemiringan
Kabupaten Barru

Kemiringan Tanah/ Lereng (Ha)


No Kecamatan Total
0-2% 2-15% 15-40% ≥40%

1 TANETE RIAJA 593 5.552 7.985 3.299 17.429

2 TANETE RILAU 1.159 3.369 2.857 532 7.917

3 BARRU 1.458 7.583 7.827 3.064 19.932

4 SOPPENG RIAJA 788 3.419 2.687 996 7.890

5 MALLUSETASI 611 4.360 9.371 7.316 21.658

6 PUJANANTING 239 5.730 15.817 9.640 31.426

7 BALUSU 1.084 4.000 4.764 1.372 11.220

Total 5.932 34.013 51.308 26.219 117.472


Sumber Data: Barru Dalam Angka 2015

Keadaan wilayah Kabupaten Barru berdasarkan ketinggian dari


permukaan laut didominasi oleh lahan yang berada pada ketinggian
100-500 meter yakni seluas 58.016 Ha (49,39 %), ketinggian 500-1.000
meter seluas 23.020 Ha (19,60 %), ketinggian 0-25 meter seluas 17.547
Ha (14,94%), ketinggian 25-100 meter seluas 17.047 Ha (14,51%) dan
ketinggian diatas 1.000 meter seluas 1.842 Ha (1,57%) sebagaimana
tabel berikut.
Tabel 2.4
Keadaan wilayah berdasarkan ketinggian di ataspermukaan laut
Kabupaten Barru
Luas Berdasarkan Ketinggian Tempat (Ha)
No Kecamatan 25-100 500- ≥1.000 Total
0-25 m 100-500 m
m 1.000m m
1 TANETE RIAJA 1.132 4.547 6.082 5.153 515 17.429

2 TANETE RILAU 3.830 2.113 1.974 - - 7.917

3 BARRU 3.454 5.113 9.363 1.806 196 19.932

4 SOPPENG RIAJA 3.137 1.171 2.771 811 - 7.890

5 MALUSETASI 2.583 2.400 11.100 5.575 - 21.658

6 PUJANANTING - 275 21.723 8.368 1.060 31.426


7 BALUSU 3.411 1.428 5.003 1.307 71 11.220
Total 17.547 17.047 58.016 23.020 1.842 117.472

Sumber Data : Barru Dalam Angka 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 4


Gambar 2.2
Peta Topografi Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 5


Gambar 2.3
Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 6


D. Geologi

Pegunungan yang berada di sebelah timur puncaknya rata-rata


setinggi 800 mdan yang tertinggi 1.200 m. Pegunungan ini sebagian
besar batuan gunungapi. Bagian selatannya lebih tinggi, tetapi ke utara
meyempit dan merendah.
Stratigrafi kelompok batuan tua yang berumur Jura-Trias terdiri
dari batuan ultrabasa, batuan malihan dan batuan melange.
Batuannya terbreksikan dan tergerus. Batuan tua ini tertindih tak
selaras oleh endapan flysch Formasi Balangbaru yang tebalnya lebih
dari 2.000 m dan berumur Kapur Akhir.
Batuangunungapi berumur Miosen Tengah-Miosen
Akhir dan diendapkan dalam lingkungan laut, menindih tak selaras
batuan flysch yang berumur Kapur Akhir. Batuan sedimen Formasi
Mallawa yang sebagian besar dicirikan oleh endapan darat dengan
sisipan batubara, ke atas Formasi Mallawa ini secara berangsur beralih
ke endapan karbonat Formasi Tonasa yang terbentuk secara menerus
dari Eosen Awal sampai bagian bawah Miosen Tengah. Tebal Formasi
Tonasa lebih kurang 3.000 m dan melampar cukup luas mengalasi
batuan gunungapi Miosen Tengah di timur.
Sebagian besar pegunungan yang di sebelah timur, berbatuan
gunungapi. Terdapat batuan gunungapi yang diduga juga berumur
Miosen Tengah-Miosen Akhir, batuan sedimen berumur Miosen Tengah
sampai Miosen Akhir berselingan dengan batuan gunungapi. Secara
bersama batuan itu menyusun Formasi Camba yang tebalnya sekitar
5.000 m. Sebagian besar pegunungan terbentuk dari Formasi Camba
yang menindih tak selaras Formasi Tonasa.
Terobosan batuan beku yang terjadi di daerah Barru semuanya
berkaitan erat dengan kegiatan gunungapi tersebut. Bentuknya berupa
stok, sill dan retas, bersusunan beraneka dari basal, andesit, trakit,
diorit, dasit dan granodiorit dan berumur berkisar Miosen Akhir.
Endapan Holosen yang luas berupa endapan aluvium, danau dan
pantai terdiri atas lempung, lanau, lumpur pasir dan kerikil di
sepanjang sungai besar dan di sepanjang pantai, Endapan pantai

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 7


setempat mengandung sisa kerang dan batugamping koral. Secara
umumendapan aluvium terdapat di sebelah barat atau pesisir pantai
dari daerah Barru.
Struktur regional daerah Barru terdiri atas struktur lipatan dan
struktur sesar. Struktur lipatan adalah suatu bentuk deformasi pada
batuan sedimen, batuan vulkanik dan batuan metamorf yang
memperlihatkan suatu bentuk bergelombang. Struktur yang
berkembang di daerah Barru adalah struktur sinklin. Struktur sesar
merupakan suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami
pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang
berhadapan dan arahnya sejajar dengan bidang patahan.
Kondisi geologi daerah Barru yang kompleks akibat tektonik,hal
inilah yang menyebabkan potensi pertambangandaerahBarru sangat
besar dari segi bahan galian batuan, mineral dan logam. Bahan galian
yang bernilai ekonomis tersebar dari Utara hingga selatan daerah
Barru.Kromit ditemukan dalam batuan ultrabasa di timur Barru,
terutama pada bagian yang berlapis berupa lensa, tanah pelapukannya
mengandung apungan kromit.Khusus di sebelah Selatan daerahBarru
di Kecamatan Pujananting dan Tanete Riaja potensi bahan galian yang
bernilai ekonomis banyak dijumpai antara lain: emas, galena, mangan
dan batubara.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 8


Gambar 2.4
Peta Geologi Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 9


Gambar 2.5
Peta Potensi Pertambangan Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012


Sedangkan potensi batuan menyebar dari Utara sampai Selatan
daerah Barru, seperti yang terlihat pada tabel 2.5.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 10


Tabel 2.5
Potensi Jenis Tambang Menurut Kecamatan
Kabupaten Barru
No. Kecamatan Jenis Tambang
1 Tanete Riaja Batubara, kromit, batugamping, pasir kuarsa,
marmer, serpentinit, tanah liat, batupasir, pasir,
dan batu sungai

2 Tanete Rilau Pasir besi, pasir sungai, tanah liat dan serpentinit

3 Barru Batugamping, serpentinit, tanah liat, pasir dan


batu sungai

4 Soppeng Riaja Pasir dan batu sungai

5 Mallusetasi Tras, pasir besi dan batu sungai

6 Pujananting batubara, kromit, batugamping, marmer,


serpentinit, mangan, galena, emas, pasir kuarsa,
tanah liat, pasir dan batu sungai

7 Balusu Batugamping dan tanah liat

Sumber Data : RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012.


Jenis Tanah di Kabupaten Barru dapat diklasifikasikan menjadi 4
(Empat) bagian yang tersebar di beberapa Kecamatan yaitu :
1. Jenis Tanah Aluvial Muda, dari bahan induk Aluvium, tekstur
beraneka ragam dengan kesuburan sedang hingga tinggi.
Penyebaran jenis tanah ini di daerah daratan Aluvial Sungai,
daratan Aluvial Pantai dan di daerah cekungan (depresi). Jenis
tanah ini meliputi 12,48 persen dari luas wilayah Kabupaten Barru
dan terdapat di Kecamatan Tanete Riaja.
2. Jenis tanah Litosol merupakan tanah mineral dari bahan induk
batuan beku atau batuan sedimen keras, solum dangkal, tekstur
beraneka dan umumnya berpasir. Jenis tanah Litosol didapati
umumnya di wilayah dengan tofografi berbukit, pegunungan. Di
Kabupaten Barru jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Tanete
Rilau dan Tanete Riaja yang meliputi 24,72 persen dari luas wilayah
Kabupaten Barru.
3. Jenis tanah Regosol meliputi 35,12 persen dari luas wilayah
Kabupaten Barru dan tersebar di seluruh kecamatan. Jenis tanah
ini masih muda dengan tekstur pantai, kesuburan sedang berasal
dari bahan induk vulkanis atau pasir pantai. Penyebarannya di

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 11


daerah lereng volkan muda dan di daerah beting pantai atau
gumuk– gumuk pasir.
4. Jenis tanah Mediteran berasal dari bahan induk batuan kapur
keras (Limestone) dan Tufa Vulkanis bersifat basa. Tekstur
umumnya lempung permeabilitas sedang dan peka erosi. Di
Kabupaten Barru jenis tanah mediteran ini meliputi 27,68 persen
terdapat di semua kecamatan kecuali di Kecamatan Tanete Rilau.
Dari ke 4 (empat) jenis tanah tersebut, dapat digambarkan dalam
berikut :
Tabel 2.6
Jenis Tanah Kabupaten Barru
LUAS DAN PROSENTASE
NO JENIS TANAH
Ha PROSENTASE (%)
1. ALUVIAL 14.659 12,48
2. LITOSOL 29.043 24,72
3. REGOSOL 41.254 35,12
4. MEDITERAN 32.516 27,68
TOTAL 117.472 100,00
Sumber Data : Badan Pertanahan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel diatas, diantara ke 4 (empat) jenis tanah, yang memiliki
persentase terbesar adalah Regosol sebanyak 35,12%.

E. Hidrologi

Air merupakan sumberdaya alam untuk memenuhi hayat hidup


manusia maupun makhluk hidup lainnya. Potensi sumber air di
Kabupaten Barru yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan adalah air
hujan, air permukaan dan aliran sungai atau limpasan. Sungai
merupakan sumber air terbesar di Kabupaten Barru yaitu Sungai Bojo,
Sungai Kupa, Sungai Nepo, Sungai Mamba, Sungai Ceppaga, Sungai
Takkalasi, Sungai Ajakkang, Sungai Palakka, Sungai Bungi, Sungai
Sikapa, Sungai Parempang, Sungai Jalanru, dan diantara sungai-
sungai tersebut terdapat Sungai yang terbesar adalah Sungai Sikapa
yang berhulu di daerah Kecamatan Tanete Riaja yang mengalir melalui
daerah persawahan serta bermuara ke Selat Makassar. Sungai-sungai
yang ada selain airnya dimanfaatkan untuk keperluan irigasi, industri,

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 12


rumah tangga juga sungai-sungai yang ada berpotensi untuk
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan untuk budidaya perikanan.

Gambar 2.5
Peta Hidrologi Kabupaten Barru

Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 13


Tabel 2.7
Sungai yang mengalir menurut Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kabupaten Barru
DAERAH ALIRAN SUNGAI
PANJANG
NO NAMA SUNGAI KETINGGI KERENDA
SUNGAI LOKASI
AN HAN
1 Lisu 38 Km Tanete Rilau 6m 3m
2 Barru/Jampue 20 Km Barru 4m 3m
3 Nepo 18 Km Mallusetasi 4m 2,5 m
4 Lampoko 18 Km Balusu 5m 3m
5 Manuba 23 Km Mallusetasi 4m 2,5 m
6 Waesai 24 Km Tanete Riaja 4m 2,5 m
Sumber Data : Barru Dalam Angka, Tahun 2015

F. Klimatologi

Tipe iklim dengan Metode Zone Agroklimatologi yang berdasarkan


pada bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm/bulan) dan bulan
kering (curah hujan kurang dari 100 mm/bulan) di Kabupaten Barru
terdapat seluas 71,79 persen Wilayah (84.340 Ha) dengan Tipe Iklim C
yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5 – 6 bulan (Oktober
sampai dengan Maret) dan bulan kering berturut-turut kurang dari 2
bulan (April sampai dengan September).
Total hari hujan selama setahun di Kabupaten Barru sebanyak 162
hari dengan jumlah curah hujan sebesar 5.266 mm. Curah hujan di
Kabupaten Barru berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan
Desember-Januari dengan jumlah curah hujan 723 mm dan 1.153 mm
sedangkan hari hujan terkecil pada bulan Agustus - September masing-
masing 4 hari dan 1 hari dengan jumlah curah hujan masing – masing
93 mm dan 1 mm. Dapat dilihat pada Tabel 2.8.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 14


Tabel 2.8
Keadaan Curah Hujan setiap Bulan
Kabupaten Barru
JUMLAH HUJAN
BULAN CURAH HUJAN
(Hari)
JANUARI 24 689

FERBRUARI 15 246

MARET 16 363

APRIL 12 266

MEI 13 156

JUNI 14 114

JULI 6 102

AGUSTUS 4 44

SEPTEMBER 0 0

OKTOBER 1 17

NOVEMBER 16 173

DESEMBER 22 660
Sumber Data: Barru Dalam Angka,Tahun 2015

G. Penggunaan Lahan
Rencana pola ruang wilayah merupakan rencana terhadap
karakteristik dan kecenderungan pola pemanfaatan ruang wilayah.
Rencana pola ruang meliputi alokasi pemanfaatan ruang, kawasan
lindung, kawasan budidaya, serta kawasan perkotaan dan pedesaan.
a. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya dapat diartikan sebagai wilayah yang dapat
dibudidayakan dan difungsikan untuk kepentingan pembangunan
dalam bentuk kegiatan usaha berbagai sektor atau sub sektor
pembangunan yang terkait. Penetapan kawasan budidaya dapat
dikelompokkan ke dalam dua kriteria, yaitu kriteria sektoral dan
kriteria ruang.Kriteria teknis sektoral kawasan budidaya adalah suatu
kegiatan dalam kawasan yang memenuhi ketentuan-ketentuan teknis
seperti daya dukung, kesesuaian lahan, bebas bencana, dan lain-lain.
Sedangkan kriteria ruang kawasan budidaya menentukan pemanfaatan
ruang kegiatan budidaya yang menghasilkan nilai sinergi terbesar

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 15


untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak bertentangan dengan
kelestarian lingkungan.

Penetapan suatu kawasan budidaya dengan fungsi utama tertentu,


selain mengacu pada kriteria harus mempertimbangkan faktor-faktor
lain, yaitu :

 Lingkungan buatan, sosial, dan interaksi antar wilayah;


 Tahapan, pembiayaan, dan pengelolaan pembangunan serta
pembinaan kemampuan kelembagaan; dan
 Keserasian, keselarasan, dan keseimbangan fungsi budidaya dan
fungsi lindung, dimensi waktu, teknologi, sosial budaya serta
fungsi pertahanan dan keamanan.
Tabel 2.9
Luas Arahan Kawasan Budidaya
Kabupaten Barru
No Kawasan Budidaya Luas (Ha) %
1 Hutan Produksi 17.290,03 14,52
2 Hutan rakyat 5.923,35 4,97
Kawasan Budidaya Perikanan 2.682,69 2,25
3
Tambak 2.682,69 2,25
Kawasan Budidaya Perkebunan 14.046,91 11,79
4
Perkebunan 14.046,91 11,79
Kawasan Budidaya Pertanian 19.880,78 16,69
Pertanian lahan basah 14.322,14 12,02
5
Pertanian lahan kering 1.785,70 1,50
Holtikultura 3.772,94 3,17
Kawasan Budidaya Peternakan 2.290,54 1,92
6
Peternakan Besar 2.290,54 1,92
Kawasan Permukiman 3.771,64 3,17
7
Permukiman 3.771,64 3,17
Kawasan Pertambangan 1.490,56 1,25
8
Pertambangan 1.490,56 1,25
Total Kawasan Budidaya 67.376,50 56,57
Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru 2012

b. Kawasan Lindung
Kawasan lindung di Kabupaten Barru terdiri dari kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya (kawasan
hutan lindung), kawasan perlindungan setempat (sempadan sungai dan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 16


sempadan pantai), kawasan hutan bakau, kawasan rawan bencana
alam (kawasan rawan pergerakan tanah).
Keberadaan dan terpeliharanya kawasan lindung di Kabupaten
Barru dianggap sangat urgen. Pada wilayah dengan curah hujan yang
tinggi, kawasan lindung menjadi penyangga bencana banjir, longsor,
dan erosi. Hutan lindung menjaga kelestarian sungai-sungai yang
mengalir di Kabupaten Barru untuk mendukung dan melindungi
kawasan budidaya potensial yang ada di bawahnya, dan untuk menjaga
kelestarian ragam hayati.
Kawasan sebagaimana dimaksud di atas merupakan kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya terdiri dari :
 Kawasan hutan lindung yang memiliki skor > 175, yang merupakan
penjumlahan skor intensitas curah hujan, kepekaan tanah terhadap
erosi dan kemiringan lereng. Selain itu kawasan ini meliputi pula
wilayah dengan ketinggian > 2.000 meter dari permukaan laut.
 Kawasan resapan air yang meliputi hutan rawa.
 Kawasan sempadan sungai dan danau.
Secara keseluruhan Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Barru
seluas 51.266,00 hektar atau sama dengan 43,14% dari total luas
wilayahnya. Secara lebih rinci luasan kawasan hutan lindung
berdasarkan kecamatan di Kabupaten Barru dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Tabel 2.10
Luas Kawasan Hutan Lindung Menurut Kecamatan
Kabupaten Barru
No Kecamatan Luas (ha) Persentase (%)
1 Tanete Riaja 3.491,21 6,81
2 Tanete Rilau 2.158,30 4,21
3 Barru 6.961,92 13,58
4 Soppeng Riaja 1.522,60 2,97
5 Mallusetasi 16.087,27 31,38
6 Pujananting 19.399,05 37,84
7 Balusu 1.645,64 3,21
Jumlah 51.266,00 100.00
Sumber Data: RTRW Kabupaten Barru 2012

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 17


Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa untuk luas kawasan hutan
lindung menurut kecamatan yang paling besar adalah kecamatan
Pujananting sebesar 37,84%.

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilyah daerah Kabupaten Barru diarahkan dengan


mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Barru.

a. Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan


Sektor pertanian sangat berpengaruh dalam hal penyediaan bahan
pangan, penganekaragaman menu makanan, dan penyerapan tenaga
kerja. Untuk itu di Kabupaten Barru pada saat ini dalam rangka untuk
meningkatkan produksi pertanian telah dilaksanakan Program
Pembinaan dan Produksi Pertanian, program ini bertujuan untuk
meningkatkan jumlah dan mutu produksi komoditi Pertanian, kegiatan
yang dilakukan dalam program ini meliputi :
1. Pengembangan Budidaya dan Peningkatan Mutu Produksi Tanaman
Pertanian dan Perkebunan.
2. Pengembangan Benih Komoditi Unggulan.
3. Pembinaan Sumberdaya Pertanian dan Perkebunan.
4. Pengembangan Instalasi Kebun Benih.
Dari keempat kegiatan tersebut selain berfungsi sebagai penyangga
sistem kehidupan masyarakat juga merupakan potensi untuk
dimanfaatkan secara berkelanjutan.

b. Pertanian Tanaman Pangan, Palawija dan Hortikultura


Produksi tanaman pangan, palawija dan hortikultura di
Kabupaten Barru sangat tinggi, disamping sebagai kebutuhan pokok
juga sebagai mata pencaharian masyarakat. untuk lebih jelasnya luas
areal dan produksinya dapat disajikan pada tabel berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 18


Tabel 2.11
Luas Areal dan Produksi Tanaman Pangan, Palawija dan Hortikultura
Tahun 2015Kabupaten Barru
LUAS AREAL PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO. JENIS TANAMAN
( Ha ) ( Ton ) ( Ton / Ha )
1. Padi 22.914 111.773,00 4,88
2. Jagung 606 3.392,02 5,60
3. Kedelai - - -
4. Kacang Tanah 2.345 2.621,00 1,12
5. Kacang Hijau 8 11,00 1,38
6. Ubi Kayu 415 7.309,00 17.61
7. Ubi Jalar 209 3.317,00 15,87
8. Kacang Panjang 50 89,90 1,80
9. Kangkung 24 22,50 0,94
10. Bayam 8 2,60 0,33
11. Tomat 10 8,40 0,84
12. Ketimun 6 1,90 0,32
13. Terong 30 29,00 0,97
14. Cabe Rawit 41 71,80 1,75
15. Cabe Besar 19 17,10 0,90
16. Alpokat 14 56,20 4,01
17. Rambutan 278 280,40 1,01
18. Jeruk Besar 143 50,60 0,35
19. Pepaya 3 278,60 92,87
20. Pisang 65 8.965,50 137,93
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru,
Tahun 2015
Irigasi sangat penting artinya didalam meningkatkan produksi
tanaman pangan, palawija dan hortikultura. Jenis irigasi di Kabupaten
Barru dapat disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.12
Luas Tanah Sawah dan Jenis Pengairan Tahun 2015
Kabupaten Barru
JENIS PENGAIRAN ( Ha )
NO KECAMATAN IRIGASI IRIGASI
IRIGASI TADAH
SETENGAH SEDERHANA JUMLAH
TEKNIS HUJAN
TEHNIS / DESA
1. TANETE RIAJA - 184 736 1.484 2.404
2. TANETE RILAU - - 70 1.928 1.998
3. BARRU - 550 1.081 1.365 2.996
4. SOPPENG RIAJA - 408 843 403 1.654
5. MALLUSETASI - 668 143 944 1.755
6. PUJANANTING - - 1.200 1.027 2.227
7. BALUSU - - - 1.784 1.784
TOTAL - 1.810 3.973 9.035 14.818
Sumber Data : Barru Dalam Angka Tahun 2015

c. Perkebunan
Beberapa komoditas perkebunan yang mempunyai prospek akan
memberi kontribusi terhadap produksi di Kabupaten Barru, adapun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 19


gambaran produksi perkebunan di Kabupaten Barru dapat dilihat pada
Tabel 2.13.
Tabel 2.13
Luas Areal dan Produksi Tanaman PerkebunanTahun 2015
Kabupaten Barru
LUAS AREAL PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO. JENIS TANAMAN
( Ha ) ( Ton ) ( Ton / Ha )
1. Kelapa 2.060 965,90 0,47
2. Jambu Mete 5.679 1.980,27 0,35
3. Kopi 714 27,90 0,04
4. Cengkeh 445 30,82 0,07
5. Kakao 977 484,98 0,50
6. Kemiri 2.280 876,05 0,38
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan, Tahun 2015

Dari Tabel 2.13 tersebut, secara produksi terlihat bahwa Jambu


Mete dan Kelapa cukup berpotensi, sedangkan secara produktivitas
Kelapa dan Kakao juga cukup berpotensi. Diharapkan pada masa
mendatang 3 jenis tanaman ini dapat dijadikan sebagai komoditas
andalan bagi Daerah Kabupaten Barru.

d. Kehutanan
Peranan hutan erat hubungannya dengan perkembangan industri
sebagai dimensi baru dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Saat ini,
hutan tidak lagi semata-mata dipandang sebagai sumber diperolehnya
tanah pertanian baru, melainkan sebagai sumber bahan mentah untuk
industri, misalnya kayu, damar dan rotan. Hutan di Kabupaten Barru
terdiri dari Hutan Lindung 51.266,02 Ha dan Hutan Produksi Terbatas
17.290,03 Ha total luas hutan 68.556,05 Ha. Hutan Produksi Terbatas
dapat dikembangkan sebagai salah satu areal budidaya tanaman
kehutanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan luas areal yang
tersedia, peluang yang dapat dikembangkan adalah Hutan Tanaman
Industri dengan tanaman pohon Pinus, Kemiri, Jati dan Rotan.
Penyebaran jenis tanaman jati dapat ditemui disetiap kecamatan di
Kabupaten Barru dengan tingkat persentasi diatas 30 persen. Jati
rakyat dengan sentra produksi meliputi Kecamatan Barru, Mallusetasi,
Pujananting, Tanete Riaja, Tanete Rilau, Soppeng Riaja dan Balusu
dengan potensi produksi 2.928,66 m3 dengan luas areal 4.954 Ha.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 20


Tanaman rotan sentra produksi berada di Kecamatan Pujananting dan
Soppeng Riaja dengan potensi 20 ton/tahun pada areal seluas 900 Ha;
Tanaman kemiri di Kecamatan Soppeng Riaja dan Balusu dengan luas
2.280 Ha dengan produksi 876,05 ton/tahun dan tanaman pinus di
Kecamatan Pujananting luas lahan 200 Ha dengan produksi 30 ton.
Sutera alam dapat dikembangkan di Kecamatan Barru, Balusu dan
Soppeng Riaja dengan areal yang tersedia 500 Ha. Areal yang telah
dikembangkan seluas 25 Ha dengan produksi Kokon 1.021 Kg dan
produksi Benang 129,5 Kg. Sedangkan gambaran produksi kehutanan
di Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.14
Jenis Komoditi, Potensi Lahan dan Produksi Kehutanan Tahun 2015
Kabupaten Barru
LUAS POTENSI LUAS YANG SUDAH
NO KOMODITAS PRODUKSI
LAHAN ( Ha ) DIKEMBANGKAN ( Ha )
1. Ebony 900 - -
2. Bayam - - -
3. Jati 4.954 - 2.928,66 M3
4. Pinus (Tusam) 1.300 200 30 Ton
5. Mahoni 1.745 - -
6. Cendana - - -
7. Rimba Campuran - - -
8. Kemiri 2.280 - 876,05 Ton
9. Rotan 1.900 900 20 Ton
10. Aren 1.200 - -
11. Madu - - -
12. Sutera Alam
- Kokon 500 25 1.021 kg
- Benang 129,5 kg
Jumlah 14.189 1.250
Sumber Data : Dinas Kehutanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

e. Peternakan
Pengembangansektor peternakan di Kabupaten Barru mengacu
kepada tujuan pembangunan peternakan yakni meningkatkan
pendapatan peternak, membuka kesempatan kerja melalui peningkatan
populasi dan produksi ternak guna memenuhi kebutuhan dalam
daerah maupun antar pulau dan juga untuk peningkatan gizi
masyarakat melalui penyediaan sumber protein hewani, potensi ternak

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 21


plasma nutfah seperti Sapi Bali, Kambing, Ayam, Itik, yang dapat
dikembangkan kualitasnya menjadi produk unggulan.
Potensi yang dapat dikembangkan oleh investor adalah pembibitan
Sapi Bali (Breeding) dan penggemukan Sapi Bali (Fattening). Hal ini
sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Barru untuk
menjadikan Barru sebagai pusat pemurnian dan pengembangan Sapi
Bali. Hal ini di dukung oleh adanya pabrik pakan ternak yang dapat
memenuhi kebutuhan pakan.Populasi hewan ternak 5 tahun terakhir
dapat dilihat pada tabel berikut ini;
Tabel 2.15
Populasi Peternakan Tahun 2011 s.d Tahun 2015
Kabupaten Barru
POPULASI (Ekor)
NO KOMODITAS
2011 2012 2013 2014 2015

1. Sapi 54.137 60.782 62.035 65.645 68.805


2. Kerbau 373 681 706 834 839
3. Kuda 2.451 2.785 2.834 3.261 3.311
4. Kambing 2.939 3.750 3.775 4.599 5.139
5. Ayam buras 355.061 397.355 400.200 491.350 439.521
6. Ayam petelur 47.129 53.095 84.593 131.108 220.851
Ayam
7. 1.043.852 1.392.514 1.101.633 1.194.576 1.500.007
pedaging
8. Itik 97.600 104.700 104.453 117.083 120.184
Sumber Data : Dinas Peternakan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas, terlihat bahwa di Kabupaten Barru potensi
peternakan cukup baik khususnya jenis komoditi Sapi Bali yang
memiliki prospek cerah untuk dikembangkan mengingat di Kabupaten
Barru dikenal sebagai Sentra Sapi Bali dan kondisi lahan yang
memungkinkan khususnya padang rumput cukup tersedia bagi
ternak.Sementara produksi daging, kulit dan telur dari beberapa jenis
ternak untuk daging masih didominasi oleh produk daging sapi dan
ayam pedaging, sedangkan untuk produksi telur yang terbanyak adalah
ayam petelur kemudian telur itik, sebagaimana tabel 2.16 berikut ini:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 22


Tabel 2.16
Produksi Ternak dan Unggas Tahun 2011 s.d Tahun 2015
Kabupaten Barru
KOMODITAS TAHUN/Kg
NO.
TERNAK 2011 2012 2013 2014 2015
1. Daging sapi 173.200 183.286 215.186 247.512 221.686
2. Daging Kerbau 1.400 2.520 2.380 5.460 5.740
3. Daging Kuda 1.500 3.000 4.600 4.500 18.200
4. Daging Kambing 3.624 4.432 5.239 6.167 4.712
5. Daging Ayam buras 12.639 13.732 14.584 14.706 15.309
6. Daging Ayam petelur 1.115 1.140 1.261 1.469 2.062
Daging Ayam
7. 240.064 218.817 240.029 239.625 236.585
pedaging
8. Daging Itik 5.965 6.654 6.489 6.640 6.734
9. Telur ayam buras 168.464 188.848 190.042 228.326 244.358
10. Telur ayam petelur 364.396 562.336 766.443 1.070.914 1.652.448
11. Telur itik 527.434 405.505 404.349 463.457 477.970
Sumber Data : Dinas Peternakan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Barru sebagai salah satu sentra sapi di Sulawesi Selatan, memiliki


potensi yang besar untuk dikembangkan. Berkaitan dengan
pengembangan sapi, maka Kabupaten Barru memiliki beberapa
kawasan pengembangan sapi yang tersebar di beberapa kecamatan.
Pengembangan sapi di kawasan tersebut menunjukkan adanya
peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.17
Data Pengembangan Kawasan Budidaya Peternakan (SAPI)
Tahun 2011 s.d Tahun 2015
Kabupaten Barru
POPULASI TERNAK SAPI (EKOR)
NO LOKASI
2011 2012 2013 2014 2015
1 TANETE RIAJA 10.389 11.664 11.874 11.816 12.385
2 TANETE RILAU 6.714 7.538 7.516 9.190 9.633
3 BARRU 10.839 12.170 12.198 12.473 13.073
4 SOPPENG RIAJA 5.488 6.162 6.189 7.877 8.257
5 MALLUSETASI 6.587 7.395 7.443 8.534 8.945
6 PUJANANTING 8.941 10.038 10.985 9.847 10.321
7 BALUSU 5.179 5.815 5.830 5.908 6.192
Sumber Data : Dinas Peternakan Kabupaten Barru, Tahun 2015

f. Kelautan dan Perikanan.


Sektor kelautandanperikanan, Kabupaten Barru sangat potensial
dalam bidang Perikanan / Perairan. Luas areal tambak berdasarkan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 23


tingkat teknologi di Kabupaten Barru dapat dilihat pada Tabel berikut
ini :

Tabel 2.18
Luas Areal Tambak berdasarkan Tingkat Teknologi Tahun 2015
TINGKAT TEKNOLOGI ( Ha )
NO. KECAMATAN SEMI
TRADISIONAL SEDERHANA INTENSIF
INTENSIF
1. TANETE RIAJA - - - -
2. TANETE RILAU 140 307,64 1 9
3. BARRU 156,3 519,05 6,02 8,4
4. SOPPENG RIAJA 167,51 380,31 34,06 26,55
5. MALLUSETASI 29,87 49,27 15,19 22,47
6. PUJANANTING - - - -
7. BALUSU 217,84 569,77 6,43 6,6
TOTAL 712,02 1.826,04 62,7 73,02
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari Tabel tersebut, Kabupaten Barru memiliki potensi kelautan
dan perikanan yang sangat besar. Garis pantainya sepanjang 78 Km
membentang di Wilayah Barat Kabupaten, menghadap ke Selat
Makassar. Berbagai budidaya laut berpotensi untuk dikembangkan di
Kabupaten ini. Budidaya keramba jaring apung yang menghasilkan
Bandeng dan Nila Merah di Kecamatan Mallusetasi, Kerang Mutiara di
Pulau Pannikiang, sementara di Kecamatan Tanete Rilau, Barru,
Balusu, Soppeng Riaja dan Mallusetasi dapat dikembangkan budidaya
Rumput Laut, Kepiting dan Teripang. Sedangkan budidaya Kerang-
kerangan juga dikembangkan di Kecamatan Balusu, Barru dan
Mallusetasi.Potensi lahan dan produksi perikanan di Kabupaten Barru
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2.19
Jenis Komoditi, Potensi Lahan dan Produksi Perikanan Tahun 2015
LUAS LAHAN YANG
POTENSI SUDAH PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO KOMODITAS
LAHAN DIKEMBANGKAN (Ton) (Ton/Ha)
(Ha) (Ha)
1. Udang - 2.144,30 3.559 1,66
2. Bandeng - 540 432 0,8
3. Ikan Kerapu - - 0,5 -
4. Ikan Merah - - - -
5. Rumput Laut - 148,9 788 5,29
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 24


Dari sisi komoditas andalan pada Sub Sektor Kelautan dan
Perikanan di Kabupaten Barru dari beberapa jenis komoditas yang
memiliki nilai ekonomis tinggi tetap dikembangkan diantaranya
Rumput laut, Bandeng, Kerapu, dan Udang Windu. Sementara itu
Kabupaten Barru memiliki gugusan pulau-pulau kecil untuk budidaya
berbagai jenis komoditi perikanan. Pulau-pulau dimaksud adalah Pulau
Panikiang, Pulau Dutungeng, Pulau Bakki, Pulau Batukalasi, Pulau
Puteangin, Pulau Uming dan Pulau Anakuming. Adapun sarana dan
prasarana Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Barru yang tersedia
saat ini dapat disajikan pada berikut ini :
Tabel 2.20
Sarana dan Prasarana Perikanan Tahun 2015
Kabupaten Barru
Jumlah
NO Sarana Prasarana Perikanan
( Buah )
1. Hatchery ( Udang / Bandeng ) 9
2. Backyard ( Udang / Bandeng ) 73
3. Cold Storage 2
4. PPI / TPI 5
5. Pabrik Es 1
6. Bagang Rambo 51
7. Armada Penangkapan 2.170
8. Pabrik Pakan perikanan dan Udang -
9. Perahu Tanpa Motor 225
10. Motor Tempel 1.431
11. Kapal Motor 514
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Tingkat pemanfaatan/eksploitasi sumber daya kelautan dan


perikanan Kabupaten Barru belum maksimal karena petani dan
nelayan tradisional menghadapi kendala pada keterbatasan
pengetahuan, teknologi dan dana untuk biaya pengadaan prasarana
dan sarana penangkapan serta budidaya.Komoditas unggulan
perikanan laut di Kabupaten Barru adalah ikan kerapu, ikan cakalang,
ikan tuna dan ikan kakap. sedangkan budidaya tambak unggulan
yaituudang, bandeng dan rumput laut, dapat dilihat pada tabel berikut:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 25


Tabel 2.21
Produksi Perikanan Tahun 2011 s.d Tahun 2015
Kabupaten Barru
PRODUKSI/TAHUN (ton) Luas Areal (Ha)
NO KECAMATAN
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 Tanete Rilau
- Tambak 544,9 545,2 306,7 489,0 839,77 464,12 468,24 468,24 468,24 468,24
- Kolam 20,6 40,2 29,23 41,00 240,85 2,5 5,5 5,5 5,5 73,36
2 Barru
- Tambak 524,7 579,4 503,4 603,5 549,9 713,69 732,39 732,39 732,39 732,39
- Kolam 1,6 0,6 0,6 0,90 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
3 Balusu
1106,2
- Tambak 518,5 561,8 514,7 579,1 723,73 723,73 690,11 690,11 690,11
7
- Kolam 0,5 0,35 0,1 0,80 1,0 * * * 2,5 2,5
4 Soppeng Riaja
1248,
- Tambak 624,7 681,0 622,1 1161,7 574,28 608,43 608,43 608,43 608,43
3
- Kolam 0,5 0,32 0,5 2,0 4,0 4,0 4,0 4,0
0,32 0,25
5 Mallusetasi
1,005
- Tambak 533,6 416,7 358,7 91,61 99,14 99,14 99,14 99,14
557,1 ,4
- Kolam 0,2 0,3 3,0 0,25 0,25 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
6 Tanete Riaja
- Tambak - - - - - - - - -
- Kolam 2,2 0,85 0,45 4,80 4,80 15,5 18 18 18 18
7 Pujananting
- Kolam 1,4 0,55 0,55 0,90 1,5 14 14 14 14 14
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Kapasitas dan produksi hatchery udang di Kabupaten Barru pada


tahun 2015 dari setiap perusahaan dapat dilihat tingkat produksi
terbasar adalah PT. Esa Putli Prakasa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.22
Kapasitas Produksi Hatchery Udang Tahun 2015
Kabupaten Barru
KAPASITAS
NO. NAMA HATCHERY PRODUKSI BENUR LOKASI
(1.000 Ekor)
1. CV. DEWI WINDU 40.000 Labuaka Mallusetasi
2. PT. SEGORO MAS (tidak aktif) Kupa Mallusetasi
PT. ESA PUTLII PRAKASA
3. 4.000.000 Jalangnge Mallusetasi
UTAMA
4. PT. SANIRI JAYA 150.000 Cilellang Mallusetasi
5. BBU BOJO 60.000 Kupa Mallusetasi
6. PT. MITRA SEJAHTERA 50.000 Labuangnge Mallusetasi
7. IPUW LAWALLU 5.000 Lawallu Soppeng Riaja
8. PT. FISHINDO SULAWESI 50.000 Kupa Mallusetasi
9. SINAR BARRU PRIMA 200.000 Jalangnge Mallusetasi
10. PUNCAK SINUNGGAL 30.000 Mallawa Mallusetasi
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 26


g. Industri, Perdagangan dan Koperasi
Sektor industri sebagai sektor usaha ekonomi potensial untuk
dikembangkan, dimana sektor ini berpengaruh terhadap ekonomi serta
dapat menggerakkan sektor pembangunan lainnya.Perkembangan
sektor industri sebagai sektor usaha menyerap tenaga kerja tentunya
berdampak pada percepatan proses pembangunan wilayah, dapat
dilihat pada tabel ini :
Tabel 2.23
Gambaran Industri Kecil Menengah Tahun 2015
Kabupaten Barru
UNIT TENAGA INVESTASI
NO. JENIS INDUSTRI
USAHA KERJA (Rp. 000)
1. Ikan Kering 5 88 97.750
2. Gula Merah 364 1.037 397.778
3. Tahu / Tempe 5 18 15.000
4. Sutera Alam Tenun 23 61 195.726
5. Meubel Kayu 30 75 314.000
6. Perbengkelan 17 80 337.045
7. Pengolahan Mete 24 1.887 285.810
8. Pengolahan Kacang 47 244 110.186
9. Alat Mesin Pertanian 5 25 52.500
10. Furnitur Kayu 341 804 431.332
11. Kerajinan Anyaman 3 11 5.300
12. Keramik Gerabah 23 69 28.750
13. Makanan Ringan 5 67 628.174
14. Motorisasi Kapal Nelayan 25 212 107.500
15. Pakaian Jadi 118 380 182.176
16. Perhiasan Logam Mulia 50 81 116.512
17. Pupuk (Alam dan Organik) 4 43 83.400
18. Pengupasan Kemiri 24 1.887 285.810
19. Es Lilin / Es Balok 8 44 273.220
20. Industri Batu Bara 1 5 29.200
21. Pakan Ternak 2 23 3.320.000
22. Pengeringan Kulit 3 27 12.800
23. Pengawetan Rotan 1 3 4.300
24. Pertukangan Kayu 19 98 165.412
25. Peti Kemasan Ikan 2 8 17.500
26. Cuci Cetak Foto 8 23 182.500
27. Rekaman Ulang Suara 1 7 14.185
Batu Merah, Pot, Ubin,
28. 33 130 133.516
Loster dan Pion
Service Generator dan
29. 5 9 21.000
Dinamo
30. Kerajinan Batu Aji 3 240 72.075
31. Pertukangan Emas 25 41 58.256
32. Service Radio dan Televisi 11 26 10.000
Service Sepeda/sepeda
33. 35 72 205.000
motor
Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 27


Khusus industri kecil dan menengah oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Barru dilakukan pembinaan dengan
harapan pihak pengusaha dapat meningkatkan produksi dengan
kualitas yang lebih baik. Untuk lebih jelasnya industri kecil menengah
yang dibina di Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.24
Daftar Sentra Industri Kecil Menengah Tahun 2015
Kabupaten Barru

NILAI
JUMLAH TENAGA
NO NAMA SENTRA JENIS INVESTASI LOKASI
USAHA KERJA
(Rp. 000)
- Ikan Kering Sumpang
Pengeringan /
1. - Dendeng Ikan 15 55 4.770 Binangae
Pengolahan Ikan
- Kerupuk Ikan Barru

2. Sentra Gula Merah Gula Merah 30 87 30.500 Pujananting


Sepee dan
3. Sentra Batu Merah Batu Merah 9 36 45.000
Madello

Sentra Pembuatan S. Binangae


4. Kapal Nelayan 8 69 34.000
Kapal & Matene

Sentra Meubel Lemari, Buvet, Tanete


5. 7 20 37.500
kayu Meja Rilau

Sentra pengupasan Takkalasi


6. Mete Kupas 7 48 70.000
Mete Barru
Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

Di Kabupaten Barru juga terdapat industri yang berskala besar.


Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.25
Daftar Perusahaan Industri Besar Tahun 2015
Kabupaten Barru
NILAI
NAMA TENAGA KAPASITAS
NO NAMA PRODUK INVESTASI
PERUSAHAAN KERJA PRODUKSI
(Rp. 000)

- Ikan Beku
PT. PHILIPS SEA
1. 200 26.393.250 750 Ton
FOOD
- Kepiting Beku
Pakan
PT. DJUANNA 2,5 Ton /
2. 20 - Ternak 13.275.000
ININNAWA Jam
- Udang

Sumber Data : Dinas Koperasi, PKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 28


2.1.3. Wilayah Rawan Bencana
Letak geografisdan kondisi geologis yang bervariasi dapat
menyebabkan Kabupaten Barru menjadi salah satu daerah di Sulawesi
Selatan rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, badai,
banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan angin kencang.
Kondisi tektonik Kabupaten Barru tidak dapat dipisahkan oleh
struktur-struktur tektonik Sulawesi Selatan dan Sulawesi, secara
keseluruhan yang mengakibatkan aktifitas gempa bumi dan tsunami di
Sulawesi Selatan dan sekitarnya antara lain :
a. Aktivitas tektonik, palung Sulawesi Utara terletak di pinggir Selatan
cekungan Sulawesi, ujung Barat dimulai dari Selat Makassar
memanjang ke arah Timur sepanjang Laut Sulawesi, gempa yang
terjadi dalam palung ini adalah umumnya berasal dari kedalaman
dangkal dan menengah yang didominasi oleh sesar naik (Thrust
Fault).
b. Struktur tektonik inilah yang menyebabkan wilayah Sulawesi Selatan
dan sekitarnya sering mengalami gempa bumi. Jika gempa bumi ini
berpusat di tengah lautan dengan magnitude lebih besar dari 0,6
skala richter dan pusat gempanya dangkal (kurang dari 33 km), serta
gempa bumi yang terjadi memiliki pola mekanisme dominan yaitu
sesar naik atau turun akan menyebabkan tsunami.
Wilayah rawan bencana merupakan kawasan yang sering dan
berpotensi tinggi terhadap terjadinya bencana alam. Pada wilayah
Kabupaten Barru terdapat wilayah rawan bencana alam yang terdiri
dari kawasan rawan bencana alam longsor, banjir, kebakaran hutan
dan kawasan rawan ombak besar. Adapun wilayah di Kabupaten Barru
yang merupakan wilayah rawan bencana terdiri atas:
1. Gempa Bumi
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan,
Kabupaten Barru termasuk salah satu wilayah daerah cukup rawan
gempa bumi tektonik. Bencana gempa bumi dalam lima tahun
terakhir tak pernah dirasakan akibatnya, sehingga tidak
menimbulkan kerugian material atau korban jiwa. Hal ini

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 29


disebabkan karena gempa bumi yang pernah terjadi di Sulawesi
Selatan hanya terjadi di daerah Mamuju, Bulukumba, Pinrang dan
Majene dan semua pusat gempa yang terjadi letaknya jauh dari
Kabupaten Barru.
2. Banjir
Penyebab utama bencana banjir adalah curah hujan yang cukup
tinggi, penggundulan hutan di hulu sungai, penyumbatan aliran
atau saluran, tidak berfungsinya tanggul, selokan air yang tidak
dapat menampung derasnya/ besarnya debit air pada musim hujan.
3. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau yaitu antara bulan
April sampai bulan Oktober. Hal ini biasanya terjadi kurangnya
kesadaran masyarakat yang melakukan pembabatan hutan atau
pembukaan lahan oleh masyarakat serta musim kemarau yang
berkepanjangan.
4. Tanah longsor.
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Barru terdiri dari tanah
regosol, mediteran, litosol, aluvial, sebagian tanah tersebut
berpotensi mengalami gerakan-gerakan yang dapat dikategorikan
dalam empat jenis pergerakan yaitu; aliran tanak dan batu batuan,
longsoran atau tanah longsor, runtuhan atau tanah runtuh,
amblesan atau pergeseran tanah. Sedangkan penyebabnya atau
terjadinya gerakan tanah tersebut antara lain:
1. Topografi wilayah (lereng/ kemiringan)
2. Keadaan tanah, bebatuan, struktur perlapisan dan lainnya.
3. Kandungan air termasuk curah hujan
4. Vegetasi, flora dan penggunaan lahan.

5. Ombak besar.
Gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon
tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat
menimbulkan bencana alam.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 30


Tabel 2.26
Wilayah Rawan Bencana Alam di Kabupaten Barru
Wilayah Rawan
No. Lokasi
Bencana Alam
1. Gempa bumi Dapat terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Barru.
(55 Desa/Kelurahan)
2. Banjir Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi; Desa Batupute,
(18 desa/kelurahan) Desa Lawallu, Kelurahan Mangkoso, Desa Ajakkang di
Kecamatan Soppeng Riaja; Desa Lampoko, Desa Balusu,
Kelurahan Takkalasi, Desa Binuang Kecamatan Balusu;
Kelurahan Mangempang, Kelurahan Sumpang
Binangae, Kelurahan Tuwung, Kelurahan Coppo di
Kecamatan Barru; Desa Lompo Tengah, Kelurahan
Lompo Riaja di Kecamatan Tanete Riaja, Desa Lipukasi,
Desa Lalabata, Kelurahan Tanete Kecamatan Tanete
Rilau;
3. Kebakaran Hutan Desa Kupa, Nepo dan Manuba di Kecamatan
(17Desa/Kelurahan) Mallusetasi; Desa Siddo dan Paccekke di Kecamatan
Soppeng Riaja; Desa Kamiri dan Binuang di Kecamatan
Balusu; Desa Palakka, Anabanua, Galung dan Tompo di
Kecamatan Barru; Desa Lalabata Kecamatan Tanete
Rilau, Desa Lempang, Mattirowalie dan Harapan di
Kecamatan Tanete Riaja; Desa Jangan-jangan, Bacu-
bacu dan Pujananting di Kecamatan Pujananting.
4. Tanah longsor (20 Desa Nepo dan Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi;
Desa/Kelurahan) Desa Siddo, Desa Pacekke di Kecamatan Soppeng Riaja;
Desa Kamiri Kecamatan Balusu; Desa Palakka, Desa
galung, Desa Tompo, Desa Anabanua Kecamatan Barru,
Desa Lasitae, Desa Lalabata di Kecamatan Tanete Rilau;
Desa Lempang, Desa Mattirowalie, Desa Harapan
Kecamatan Tanete Riaja; Desa Patappa, Desa Jangan-
jangan, Desa Bacu-bacu, Desa Pujananting, Desa
Gantareng, Desa Bulo-Bulo di Kecamatan Pujananting;
5 Ombak besar (29 Kelurahan Bojo Baru, Desa Bojo, Desa Kupa, Kelurahan
Desa/Kelurahan) Mallawa, Kelurahan Palanro, Desa Cilellang di
Kecamatan Mallusetasi; Desa Batupute, Desa Siddo,
Desa Lawallu, Kelurahan Mangkoso, Kelurahan Kiru-
Kiru, Desa Ajakkang di Kecamatan Soppeng Riaja; Desa
Balusu, Desa Lampoko, Kelurahan Takkalasi, Desa
Madello, Desa Binuang di Kecamatan Balusu; Desa
Siawung, Kelurahan Mengempang, Kelurahan
Sumpang Binangae, Kelurahan Coppo di Kecamatan
Barru; Desa Garessi, Desa Lipukasi, Kelurahan Tanete,
Desa Tellumpanua, Desa Corawalie, Desa Pao-pao, Desa
Pancana, dan Desa Lasitae, di Kecamatan Tanete Rilau.
Sumber Data : RTRW Kabupaten Barru Tahun 2012

2.1.4. Demografi

A. Struktur Penduduk Berdasarkan Pemeluk agama


Jumlah Penduduk berdasarkan pemeluk agama di Kabupaten
Barru dapat dilihat pada tabel berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 31


Tabel 2.27
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama Kabupaten Barru
KRISTEN KRISTEN HINDU/
ISLAM
NO KECAMATAN PROTESTAN KATOLIK BUDHA
2014 2015* 2014 2015* 2014 2015* 2014 2015*

1 TANETE RIAJA 22.468 22.587 5 5 3 3 - -

2 TANETE RILAU 33.569 33.747 57 57 - - - -

3 BARRU 39.006 39.213 244 245 45 45 13 13

4 SOPPENG RIAJA 18.052 18.148 6 6 - - - -

5 MALLUSETASI 25.679 25.814 3 3 6 6 - -

6 PUJANANTING 13.122 13191 - - - - - -

7 BALUSU 18.021 18.117 17 17 - - - -


TOTAL 169.917 170.817 332 333 54 54 13 13
PROSENTASE (%) 99,77 99,77 0,19 0,19 0,03 0,03 0,01 0,01
Sumber Data : Kementerian Agama Kabupaten Barru Tahun 2015
Ket *) Angka Proyeksi, Proporsi terhadap Jumlah Penduduk

Dari tabel di atas tersebut dapat dilihat bahwa Agama Islam


merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Kabupaten
Barru dengan prosentasesebesar99,77 persen pada Tahun 2015.

B. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Jumlah penduduk pada tahun 2015 sebesar 171.217 jiwa,
meningkat sebesar 0,53 persen dibanding tahun 2014 yang berjumlah
170.316 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada pada Kecamatan
Barru yang mencapai 40.374 jiwa dan terendah pada Kecamatan
Pujananting dengan jumlah 13.042 jiwa. Sementara dari segi
kepadatan, Kecamatan Tanete Rilau berada pada tingkat kepadatan
paling tinggi yaitu sebesar 423,95 jiwa/km2 dan paling rendah pada
Kecamatan Pujananting yaitu 41,50 jiwa/km2.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 32


Tabel 2.28
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
JUMLAH PENDUDUK LUAS
KEPADATAN
NO KECAMATAN WILAYAH(KM
L P TOTAL ( JIWA/KM 2)
2)
1 TANETE RIAJA 10.676 11.800 22.476 174,29 129,39
2 TANETE RILAU 16.041 17.585 33.626 79,17 423,95

3 BARRU 18.970 20.338 39.308 199,32 202,56

4 SOPPENG RIAJA 8.731 9.327 18.058 78,9 226,32

5 MALLUSETASI 12.293 13.395 25.688 216,58 117,56

6 PUJANANTING 6.423 6.699 13.122 314,26 41,50

7 BALUSU 8.571 9.467 18.038 112,2 163,69

JUMLAH 81.705 88.611 170.316 1174,72 145,75


Sumber: BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
Ket *) Angka Proyeksi, Proporsi terhadap Jumlah Penduduk

C. Struktur Penduduk Menurut Usia


Penduduk Kabupaten Barru menurut struktur usia penduduk
menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada usia
10 - 14 tahun yaitu 16.641 jiwa dan paling sedikit adalah yang berusia
70 - 75 tahun yaitu 3.855 jiwa, seperti ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.29
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia
Tahun 2015*
Jenis Kelamin
No Usia Total
Laki-Laki Perempuan
1 0-4 8.129 7.761 15.890
2 5-9 8.236 7.564 15.800
3 10-14 8.487 8.154 16.641
4 15-19 7.863 7.430 15.293
5 20-24 5.696 6.075 11.771
6 25-29 5.550 6.213 11.763
7 30-34 5.346 6.006 11.352
8 35-40 5.564 6.576 12.140
9 40-44 5.610 6.454 12.064
10 45-49 5.504 6.304 11.808
11 50-54 4.384 5.257 9.641
12 55-59 3.574 4.212 7.786
13 60-64 2.796 3.463 6.259
14 65-69 2.179 2.912 5.091
15 70-75 1.674 2.181 3.855
16 75+ 1.615 2.448 4.063
Total 82.207 89.010 171.217
Sumber: BPS Kabupaten Barru
Ket *) Angka Proyeksi, Proporsi terhadap Jumlah Penduduk

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 33


D. Struktur Penduduk Menurut Jumlah Rumah Tangga
Berdasarkan jumlah rumah tangga, maka jumlah rumah tangga
terbesar berada di Kecamatan Barru yaitu sejumlah 9.948 rumah
tangga. Sementara itu yang paling rendah di Kecamatan Pujananting
sejumlah 3.008 rumah tangga. Hal tersebut bisa dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.30
Jumlah Rumah Tangga Menurut KecamatanTahun 2015*
JUMLAH RUMAH
NO KECAMATAN %
TANGGA
1 TANETE RIAJA 5.661 13,27
2 TANTE RILAU 8.262 19,37
3 BARRU 9.948 23,33
4 SOPPENG RIAJA 4.589 10,76
5 MALLUSETASI 6.508 15,26
6 PUJANANTING 3.008 7,05
7 BALUSU 4.671 10,96
TOTAL 42.647 100
Sumber: BPS Kabupaten Barru
Ket *) Angka Proyeksi, Proporsi terhadap Jumlah Penduduk

F. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Untuk distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan bisa
diketahui melalui tabel 2.31.
Tabel 2.31
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Uraian Tahun 2014 Tahun 2015*
Tdk punya ijazah/ belum tamat SD 31,50 30,45
Tamat SD 29,93 29,14
Tamat SLTP 16,02 16,07
Tamat SLTA 13,20 11,73
SM Kejuruan 3,13 3,59
D-I/II 0,28 0,97
Akademi/ D-III 0,84 1,49
D-IV/ Strata-I/ Strata-II/III 5,10 6,58
JUMLAH 100 100
Sumber: BPS Kabupaten Barru
Ket *) Angka Proyeksi, Proporsi terhadap Jumlah Penduduk

Dari tabel 2.31 dapat dilihat bahwa distribusi penduduk


berdasarkan tingkat pendidikan,data menunjukkan bahwa jumlah
penduduk yang tidak punya ijazah/belum tamat SD sebanyak

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 34


30,45%pada tahun 2015 sedangkan Tamat Sekolah Dasar yakni
sebanyak 29,14% di tahun 2015.

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

2.2.1. Kesejahteraan Dan Pemerataan Ekonomi


Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi
dilakukan terhadap indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi
kabupaten, PDRB perkapita, persentase penduduk diatas garis
kemiskinan danIndeks Pembangunan Manusia.

A. Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari besarnya nilai Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun tertentu dibandingkan
dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya, dimana nilai PDRB yang
digunakan adalah nilai PDRB atas dasar harga konstan. Laju
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun sejak 2011-2015 dapat dilihat pada Grafik 2.1 dibawah ini.
Grafik 2.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2015
9
8,13 8,39 7,91
8
6,64
7 6,32
6

0
2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

Grafik 2.1. menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi


Kabupaten Barru pada tahun 2011 yakni 8,13 persen meningkat pada

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 35


tahun 2012 yakni 8,39 persen dan cenderung menurun tiga tahun
terakhir yaitu pada tahun 2013 yakni 7,91 persen, tahun 2014 yakni
6,64 persen hingga di tahun 2015 menyentuh 6,08 persen
pertumbuhan ekonomi. Selama periode 2011-2015, pertumbuhan
ekonomi tertinggi dicapai pada tahun 2012.

B. Struktur PDRB
Adapun perkembangan hasil-hasil pembangunan dengan indikator
kinerja perkembangan nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB atas
dasar harga berlaku (Hb) menunjukkan bahwa secara nominal 17
sektor pembangun PDRB mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan adanya dinamika dalam pertumbuhan sektoral.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 36


Tabel 2. 32
Perkembangan Nilai Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Konstan (HK) Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
Tahun (Dalam Juta)
No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.082.527,19 1.134.963,78 1.194.896,27 1.305.887,23 1.368.664,42
2 Pertambangan dan Penggalian 66.844,55 83.667,59 96.198,80 105.941,70 115.476,45
3 Industri Pengolahan 157.142,46 168.233,58 182.321,04 190.831,26 200.423,40
4 Pengadaan Listrik dan Gas 3.420,59 3.879,29 4.205,87 4.505,44 4.353,74
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
3.420,37 3.530,72 3.740,50 3.752,71 3.764,96
5 Ulang
6 Konstruksi 394.069,47 441.045,20 487.485,10 507.395,41 537.839,14
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
7 Motor 234.678,38 265.047,53 291.622,03 325.129,99 357.565,14
8 Transportasi dan Pergudangan 61.158,76 67.183,34 72.205,59 79.475,96 85.202,78
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 27.250,26 28.788,66 30.193,44 32.498,99 34.987,13
10 Informasi dan Komunikasi 116.554,59 140.474,43 169.066,57 178.392,70 193.050,23
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 67.944,00 78.835,20 85.488,59 91.814,46 99.646,35
12 Real Estate 97.338,11 103.285,50 110.099,64 115.241,84 125.613,61
13 Jasa Perusahaan 819,83 846,68 875,68 913,84 933,66
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial
14 Wajib 246.282,33 257.743,57 272.164,65 280.088,04 297.585,85
15 Jasa Pendidikan 117.186,35 124.510,76 131.076,41 141.525,95 152.308,54
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 74.104,68 79.821,80 86.034,89 89.526,42 93.059,64
17 Jasa Lainnya 17.776,48 18.861,83 19.326,40 22.278,06 24.380,50
Jumlah PDRB 2.768.518,38 3.000.719,47 3.237.001,48 3.475.199,99 3.694.855,55
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 37


Tabel 2. 33
Perkembangan Nilai Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (HB) Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
Tahun (Dalam Juta)
No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.115.322,93 1.272.378,41 1.402.119,95 1.641.731,67 1.816.553,32
2 Pertambangan dan Penggalian 76.947,44 96.894,99 115.369,11 139.203,27 160.876,65
3 Industri Pengolahan 165.985,53 182.802,15 205.044,23 232.287,29 250.380,94
4 Pengadaan Listrik dan Gas 3.392,86 3.716,79 3.773,13 3.845,88 3.344,39
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
5 Ulang 3.582,51 3.820,01 4.290,89 4.494,63 4.658,04
6 Konstruksi 431.223,64 582.251,33 639.088,84 758.884,67 818.250,45
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
7 Motor 244.926,94 279.198,54 316.720,43 364.605,85 416.073,78
8 Transportasi dan Pergudangan 63.049,85 71.150,43 81.825,14 101.061,04 124.679,51
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 28.733,79 32.559,80 35.921,83 41.902,41 48.890,68
10 Informasi dan Komunikasi 117.403,58 143.834,44 177.503,70 189.074,67 196.322,03
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 72.622,25 94.314,08 110.858,71 125.615,57 144.378,19
12 Real Estate 102.601,28 120.495,19 141.603,78 160.015,41 175.617,87
13 Jasa Perusahaan 848,46 906,37 987,14 1.111,03 1.222.14
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial
14 Wajib 269.222,20 294.433,22 324.846,99 364.558,55 422.806,56
15 Jasa Pendidikan 123.794,55 135.494,86 154.068,50 171.168,04 189.311,85
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 76.814,78 84.138,91 95.092 105.332 109.734,71
17 Jasa Lainnya 18.497,28 21.227,58 24185 29131 35248
Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.833.300 4.434.059 4.918.368
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 38


Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran
strukturekonomi Kabupaten Barru yang mengarah pada keseimbangan dan
perbaikan struktur ekonomi. Kondisi struktur ekonomi Kabupaten Barru
pada tahun 2011-2015 memperlihatkan keadaan sebagai berikut : Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Barru berdasarkan Harga
Konstan (HK) meningkat dari 2,7 trilliun pada tahun 2011 menjadi 3,6
trilliun pada tahun 2015, sementara PDRB berdasarkan harga berlaku (HB)
meningkat hampir dua kali lipat dari Rp 2,9 triliun pada tahun 2011
menjadi Rp 4,9 trilliun pada tahun 2015.
Pada tabel diatas terlihat bahwa perekonomian Kabupaten Barru
selama periode 2011-2015 digerakkan oleh sektor Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan. Hal ini tercermin dari nilai rupiahnya pada PDRB Harga
Konstan senilai 1,08 trilliun rupiah meningkat menjadi 1,35 trilliun rupiah
merupakan penyumbang tertinggi dalam kontribusi PDRB Kabupaten
Barru, sementara untuk Harga Berlaku tahun 2011 senilai 1,11 trilliun
rupiah meningkat menjadi 1,75 trilliun rupiah. Adapun sektor yang
menyumbang kontribusi terendah adalah Sektor Jasa Perusahaan pada
PDRB Kabupaten Barru, pada tahun 2011 untuk Harga Berlaku hanya
sebesar 819 juta dan meskipun meningkat pada tahun 2015 menjadi 953
juta tetap menjadi penyumbang terendah pada kontribusi PDRB Kabupaten
Barru, sementara pada harga berlaku meningkat pada tahun 2015 sebesar
1,22 milyar.
Peningkatan nilai PDRB dikontribusi oleh peningkatan setiap tahun
semua sektor-sektor PDRB. Dari 17 sektor ekonomi yang ada didalam PDRB
Kabupaten Barru, terdapat empat sektor yang mempunyai konstribusi
PDRB terbesar adalah sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; sektor
Konstruksi; sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor; dan sektor Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib. Untuk lebih jelasnya konstribusi PDRB tiap sektor
ekonomi berdasarkan harga berlaku dapat dilihat pada tabel di bawah ini;

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 39


Tabel 2. 34
Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (HB) dan Harga Konstan (HK)
Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
No Sektor Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk
% % % % % % % % % %
Pertanian, Kehutanan 38,2 39,1 37,8 37,8 36,3 36,9 36,7 37,2 36,5 36,8
1 dan Perikanan 6 0 3 2 0 2 4 7 0 7
Pertambangan dan
2 Penggalian 2,64 2,41 2,88 2,79 3,02 2,97 3,17 3,07 3,15 3,15
3 Industri Pengolahan 5,69 5,68 5,43 5,61 5,38 5,63 5,20 5,52 5,00 5,47
Pengadaan Listrik dan
4 Gas 0,12 0,12 0,11 0,13 0,10 0,13 0,09 0,13 0,09 0,14
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
5 Limbah dan Daur Ulang 0,12 0,12 0,11 0,12 0,11 0,12 0,10 0,11 0,10 0,10
14,7 14,2 15,6 14,7 16,7 15,0 17,2 14,6 17,0 14,6
6 Konstruksi 9 3 5 0 4 5 6 9 6 8
Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil
7 dan Sepeda Motor 8,40 8,48 8,30 8,83 8,30 9,01 8,29 9,42 8,67 9,90
Transportasi dan
8 Pergudangan 2,16 2,21 2,12 2,24 2,16 2,23 2,33 2,32 2,60 2,38
Penyediaan Akomodasi
9 dan Makan Minum 0,99 0,98 0,97 0,96 0,94 0,93 0,95 0,94 1,02 0,96
Informasi dan
10 Komunikasi 4,03 4,21 4,28 4,68 4,65 5,22 4,30 5,17 4,22 5,14
Jasa Keruangan dan
11 Asuransi 2,49 2,45 2,80 2,63 2,90 2,65 2,87 2,67 3,01 2,71
12 Real Estate 3,52 3,52 3,58 3,44 3,71 3,40 3,64 3,34 3,66 3,43
13 Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
Administrasi
Pemerintahan,Pertahana
n dan Jaminan Sosial
14 Wajib 9,24 8,90 8,75 8,59 8,49 8,40 8,07 7,99 7,98 7,64
15 Jasa Pendidikan 4,25 4,23 4,03 4,15 4,04 4,05 3,89 4,10 3,95 4,17
Jasa Kesehatan dan
16 Kegiatan Sosial 2,64 2,68 2,50 2,66 2,49 2,66 2,40 2,59 2,24 2,54
17 Jasa Lainnya 0,63 0,64 0,63 0,63 0,63 0,60 0,66 0,65 0,73 0,70

PDRB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : BPS dan Bappeda (diolah) Kabupaten Barru, Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Atas Dasar Harga


Berlaku (ADHB) pada tahun 2011, Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan memberikan kontribusi sebesar 38,26% terhadap
perekonomian Kabupaten Barru, namun tiap tahunnya mengalami
penurunan menjadi 36,50% pada tahun 2015. Kontribusi sektor
terbesar kedua pada tahun 2011 adalah sektor konstruksi yang
memberikan kontribusi sebesar 14,79% terhadap perekonomian
Kabupaten Barru, dan trendnya pun meningkat tiap tahunnya, terbukti
pada tahun 2015 meningkat menjadi 17,06%. Sektor Pertanian,

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 40


Kehutanan dan Perikanan yang sebelumnya memberikan kontribusi
besar pada perekonomian Kabupaten Barru, secara perlahan
kontribusinya mengecil digantikan oleh peran sektor lainnya. Sektor
keempat yang menjadi penyumbang terbesar keempat dalam PDRB
Kabupaten Barru adalah Sektor Administrasi Pemerintahan,Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib, meskipun trend tiap tahunnya
konstribusinya menurun, pada tahun 2011 nilai kontribusi sektor ini
sebesar 9,24% turun pada tahun 2015 menjadi 7,98%.
Dari perkembangan kontribusi masing-masing sektor terhadap
PDRB di Kabupaten Barru, maka dapat digambarkan pertumbuhan
kontribusi sektor dominan (Pertanian) selama kurun waktu 2011-2015
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK) kecenderungan bertumbuh negatif, artinya telah terjadi
pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Barru dari Sektor Pertanian ke
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor.
Tabel 2. 35
Pertumbuhan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (HB) dan Harga Konstan (HK) Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
%
No Sektor
ADHB ADHK

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan -1,76 -2,23


2 Pertambangan dan Penggalian 0,51 0,74
3 Industri Pengolahan -0,69 -0,21
4 Pengadaan Listrik dan Gas -0,03 0,02
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang -0,02 -0,02
6 Konstruksi 2,27 0,45
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
0,27 1,42
7 Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 0,44 0,17
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,03 -0,02
10 Informasi dan Komunikasi 0,19 0,93
11 Jasa Keruangan dan Asuransi 0,52 0,26
12 Real Estate 0,14 -0,09
13 Jasa Perusahaan 0,00 0,00
Administrasi Pemerintahan,Pertahanan dan Jaminan Sosial
-1,26 -1,26
14 Wajib
15 Jasa Pendidikan -0,30 -0,06
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -0,40 -0,14
17 Jasa Lainnya 0,10 0,06
Sumber : BPS & BAPPEDA (Diolah) Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 41


Berdasarkan tabel pertumbuhan konstribusi diatas, nampak
bahwa Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang merupakan
sektor penyumbang kontribusi PDRB tertinggi dalam kurun waktu lima
tahun mengalami penurunan yaitu bertumbuh rata-rata sebesar -1,76
persen ADHB dan -2,23 ADHK. Sementara itu untuk ADHB yang
mengalami pertumbuhan tertinggi selama kurun waktu lima tahun
adalah sektor konstruksi sebesar 2,27 persen, sementara untuk ADHK
yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor
perdaganganbesar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar
1,42.
C. Laju Inflasi
Inflasi adalah peningkatan indeks harga konsumen (IHK) yang
terjadi karena adanya kenaikan harga barang dan jasa yang dikonsumsi
masyarakat baik harga barang dan jasa melalui kebijakan pemerintah
maupun kenaikan harga barang dan jasa yang tidak terkendali. Nilai
Laju inflasi di Kabupaten Barru untuk kurun waktu Tahun 2011-2015
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.36
Nilai Rata-Rata Inflasi Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
Uraian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015**
Inflasi 5,29 6,46 5,15 8,02 2,85

Sumber : BPS Tahun 2015


**) Angka Sementara

Pada tahun 2011, laju inflasi Kabupaten Barru tinggi yakni sebesar
5,29 persen kemudian nilainya berfluktuatif, naik pada tahun2012
senilai 6,46 persen, untuk kemudian turun pada tahun 2013 sebesar
5,15 dan kembali naik lagi pada tahun 2014 sebesar 8,02, untuk
kemudian turun drastis pada tahun 2015 sebesar 2,85.

D. PDRB Perkapita
Meningkatnya pendapatan masyarakat merupakan salah satu
sasaran pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, baik yang
bersifat mendukung maupun yang langsung dirasakan oleh masyarakat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 42


dalam peningkatan kesejahteraan. Secara lebih rinci capaian-capaian
kinerja PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (Hb) dan harga
konstan (Hk) dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini;
Tabel 2.37
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (HB) dan Harga Konstan
(HK) Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru
Tahun Rata-
rata
No Uraian Pertu
2011 2012 2013 2014 2015** mbuha
n (%)
PDRB Per Kapita
1 Atas Dasar Harga 17.386.923,34 20.017.479,23 22.544.297,30 25.816.164,69 28.019.098,43 13.40
Berlaku (HB)
PDRB Perkapita
2 Atas Dasar Harga 16.513.384,09 17.857.811,36 19.126.493,24 20.275.383,74 21.395.383,28 7,43
Konstan (HK)
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016
**) Angka Sementara

Perkembangan hasil-hasil pembangunan dapat dilihat dari


indikator kinerja PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku (HB) dan
atas dasar harga konstan. Perkembangan PDRB perkapita atas dasar
harga berlaku (Hb) mengalami peningkatan dari Rp. 17.386.923 pada
tahun 2011 menjadi Rp. 28.019.098 pada tahun 2015 (proyeksi) dengan
rata-rata pertumbuhan 13,40 persen, perkembangan PDRB perkapita
atas dasar harga konstan (Hk) mengalami peningkatan dari Rp.
16.513.384 pada tahun 2011 menjadi Rp. 21.395.383 pada tahun 2015
(Proyeksi) dengan rata-rata pertumbuhan 7,43 persen.

E. Indeks Gini
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah salah satu ukuran yang paling
sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan
secara menyeluruh. Koefisien Gini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu
sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi
dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi
uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 43


Ukuran kesenjangan Indeks Gini berada pada besaran 0 (nol) dan
1 (satu). Nilai 0 (nol) pada indeks gini menunjukkan tingkat pemerataan
yang sempurna, dan semakin besar nilai Gini maka semakin tidak
sempurna tingkat pemerataan pendapatan atau semakin tinggi pula
tingkat ketimpangan pengeluaran antar kelompok penduduk
berdasarkan golongan pengeluaran.Jadi, Indeks Gini bernilai 0 (nol)
artinya terjadi kemerataan sempurna, sementara Indeks Gini bernilai 1
(satu) berarti ketimpangan sempurna.
Standar penilaian ketimpangan Gini Rasio ditentukan dengan
menggunakan kriteria seperti berikut (Hera Susanti dkk, Indikator-
Indikator MakroEkonomi, LPEM-FEUI, 1995) :
1. GR < 0.4 dikategorikan sebagaiketimpangan rendah
2. 0.4 <GR < 0.5dikategorikan sebagaiketimpangan sedang(Moderat)
3. GR >0.5dikategorikan sebagai ketimpangan tinggi
Mengetahui distribusi pendapatan masyarakat di Kabupaten Barru
menjadi hal yang penting untuk melihat sejauh mana kebijakan
pembangunan daerah yang sudah dilakukan selama ini berdampak bagi
pemerataan pendapatan masyarakat Kabupaten Barru.Data indeks Gini
yang diolah dari data Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011
Kabupaten Barru menunjukkan secara umum di Kabupaten Barru
ketimpangan pendapatan antar individunya sedang terlihat dari angka
indeks Gini untuk tahun 2011 sebesar 0,3889. Nilai indeks Gini yang
sedang mengindikasikan ketimpangan distribusi pendapatan antar
rumah tangga di Kabupaten Barru tergolong lumayan baik, ini berarti
distribusi pendapatannya cukup merata.Sementara untuk tahun 2015
indeks Gini rendah yaitu 0,2917. Ini berarti dalam periode tahun 2011-
2015 kinerja pemerintah daerah untuk meratakan pendapatan
perkapita baik.

F. Tingkat Kemiskinan
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Barru pada tahun 2015
mencapai 9,37%. Adapun gambaran persentase tingkat kemiskinan
Kabupaten Barru dari tahun 2011 hingga tahun 2014 dilihat pada tabel
dibawah ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 44


Tabel 2.38
Persentase Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Barru
Jumlah Penduduk
No Tahun Tingkat Kemiskinan (%)
Miskin

1 Tahun 2011 16.120 9,61

2 Tahun 2012 15.500 9,22

3 Tahun 2013 17.490 10,32

4 Tahun 2014 16.600 9,74

5 Tahun 2015 16.000 9,37


Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

Berdasarkan tabel 2.38 diatas dapat dilihat bahwa Tingkat


kemiskinan Kabupaten Barru mengalami fluktuasi, pada tahun 2011
tingkat kemiskinan mencapai 9,61% kemudian tahun 2015 menurun
9,37%.
G. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Barru pada tahun 2105
sebesar 67,99 angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2011 yakni
sebesar 65,71. Adapun data Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
Barru dari tahun 2011 s/d 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.39
Indeks Pembangunan Manusia
Tahun 2011 s.d. 2015Kabupaten Barru
Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015**
Indeks
73,11 73,26 73,37 73,44 73,57
Kesehatan
Angka Usia
67,52 67,61 67,69 67,73 67,74
Harapan Hidup
Indeks
57,12 57,42 59,41 61,62 61,73
Pendidikan
Harapan Lama
12,06 12,14 12,83 13,45 13,53
Sekolah
Rata rata lama
7,08 7,11 7,13 7,28 7,31
sekolah
Indeks Daya
68,00 68,57 69,06 69,31 69,31
Beli
Paritas Daya
9.325 9.501 9.655 9.733 9.898
Beli (Rp.000)
IPM 65,71 66,67 67,02 67,94 67,99
Sumber : BPS Tahun 2015
**) Angka Sementara

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 45


2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
Kualitas kehidupan manusia secara individu atau masyarakat
secara kelompok tidak hanya didasarkan pada tingkat ekonomi
melainkan juga kesehatan dan pendidikan. Dalam subbab ini akan
diuraikan analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial yang
dilakukan terhadap indikator yang relevan.
Capaian kesejahteraan sosial di Kabupaten Barru selama 5 (Lima)
tahun terakhir dapat dideskripsikan sebagai berikut :
A. Pendidikan
1. Angka Melek Huruf
Tingkat pendidikan yang tinggi secara tidak langsung
mencerminkan keberhasilan pendidikan yang telah diusahakan, salah
satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat pendidikan di
Kabupaten Barru adalah Angka Melek Huruf (AMH). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.40
Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2011 s.d 2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk usia
1 diatas 15 tahun yang bisa 106.706 107.275 107.843 114.385 114.385
membaca dan menulis
2 Jumlah penduduk usia 15 118.457 118.457 118.457 118.457 118.457
tahun keatas
3 Angka Melek Huruf 90,08 90,56 91,04 96,56 96,56
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Berdasarkan tabel 2.39 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan
angka melek huruf tahun 2011 s.d 2015 mengalami peningkatan yang
signifikan.Pada tahun 2011 angka melek huruf sebesar 90,08 dan
meningkat pada tahun 2015 sebesar 96,56.
2. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Selain indikator AMH, indikator penting lainnya yang dapat
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan di bidang pendidikan
adalah Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Indikator ini dapat memberikan
informasi tentang sejauh mana tingkat pendidikan yang dicapai oleh
penduduk.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 46


Tabel 2.41
Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rata-rata lama sekolah 7,08 7,11 7,13 7,28 7,31


Sumber : Kantor BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016

Tabel 2.40 memperlihatkan perkembangan capaian indikator


pendidikan yang diukur dari rata-rata lama sekolah. Selama lima tahun
terakhir (2011-2015), rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah di
Kabupaten Barru semakin membaik dari tahun ke tahun meskipun
peningkatannya tidak terlalu tinggi. Pada tahun 2011, rata-rata lama
sekolah sebesar 7,08 meningkat menjadi 7,31 di tahun 2015.
3. Angka Partisipasi Murni
Perkembangan hasil-hasil pembangunan pada bidang
kesejahteraan sosial untuk angka partisipasi murni meliputi angka
partisipasi murni SD/MI, angka partisipasi murni SMP/MTs dan angka
partisipasi murni SMA/SMK/MA. Secara lebih rinci capaian-capaian
kinerja angka partisipasi murni dari tahun ke tahun dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.42
Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d. 2015
Jenjang TAHUN
No
Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 APM SD / MI 95,27 95,40 95,75 95,56 95,70
2 APM SMP / MTs 79,19 79,19 79,77 80,74 87,19
3 APM SMA / SMK / MA 47,71 48,48 53,36 58,36 60,73
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Barru, Tahun 2016
Angka partisipasi murni SD/MI mengalami peningkatan dari tiap
tahunnya, pada tahun 2011 sebesar 95,27 meningkat menjadi 95,70
pada tahun 2015. Untuk angka partisipasi murni SMP/MTs juga
mengalami peningkatan tiap tahunnya dari 79,19 pada tahun 2011
menjadi 87,19 pada tahun 2015. Angka partisipasi murni
SMA/SMK/MA juga mengalami peningkatan dari 47,71 pada tahun
2011 menjadi 60,73 pada tahun 2015.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 47


4. Angka Partisipasi Kasar
Perkembangan hasil-hasil pembangunan pada bidang
kesejahteraan sosial untuk angka partisipasi kasar meliputi APK
SD/MI, APK SMP/MTs dan APK SMA/SMK/MA. Secara lebih rinci
capaiancapaian kinerja angka partisipasi kasar dari tahun ke tahun
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.43
Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2011 s.d. 2015
TAHUN
No Jenjang Pendidikan
2011 2012 2013 2014 2015
1 APK SD / MI 106,94 105,34 105,86 106.73 107.04
2 APK SMP / MTs 101,79 102,13 103,33 105.09 105.98
3 APK SMA / SMK / MA 68.34 71.25 76.89 83.78 85.30
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Barru, Tahun 2016
Angka partisipasi kasar untuk SD/MI mengalami perubahan
secara fluktuatif dari 106,94 pada tahun 2011 untuk kemudian turun
menjadi 105,34 pada tahun 2012, untuk kemudian meningkat pada
tiga tahun berikutnya menjadi 105,86 pada tahun 2013, 106,73 pada
tahun 2014 dan 107,04 pada tahun 2015. Berbeda dengan APM SD/MI,
untuk angka partisipasi kasar untuk SMP/MTs mengalami peningkatan
tiap tahunnya dari 101,79 pada tahun 2011 menjadi 105,98 pada
tahun 2015. Begitupun untuk angka partisipasi kasar SMA/SMK/MA
mengalami peningkatan tiap tahunnya dari 68,34 pada tahun 2011
menjadi 85,30 pada tahun 2015.

5. Angka Pendidikan Yang Ditamatkan


Perkembangan hasil-hasil pembangunan pada bidang
kesejahteraan sosial untuk angka pendidikan yang ditamatkan meliputi
tingkat SD/MI, tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/SMK/MA. Secara
lebih rinci capaian-capaian kinerja angka pendidikan yang ditamatkan
dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 48


Tabel 2.44
Angka Pendidikan Yang di Tamatkan (APT) Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Tingkat SD / MI 2,08 2,14 2,11 2,09 2,21
2 Tingkat SMP / MTs 1,79 1,77 1,89 1,93 1,88
3 Tingkat SMA/ SMK/ MA
1,03 1,13 0,99 1,28 1,40
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Angka pendidikan yang ditamatkan tingkat SD/MI untuk jenis
kelamin laki-laki dan perempuan mengalami perubahan yang fluktuatif
tiap tahunnya. Untuk angka pendidikan yang ditamatkan untuk jenis
kelamin laki-laki dan perempuan, pada tahun 2011 sebesar 1.722 dan
1.766, dan pada periode tahun 2015 meningkat menjadi 1.968 dan
1.817.
Untuk angka pendidikan yang ditamatkan tingkat SMP/MTs untuk
jenis kelamin laki-laki dan perempuan juga berfluktuatif tiap tahunnya.
Pada tahun 2011 untuk jenis kelamin laki-laki sebesar 1.448 dan pada
periode tahun 2015 meningkat menjadi 1.583. sementara untuk jenis
kelamin perempuan pada tahun 2011 sebesar 1.556 dan pada periode
tahun 2015 meningkat menjadi 1.583.
Angka pendidikan yang ditamatkan tingkat SMA/SMK/MA untuk
jenis kelamin laki-laki dan perempuan juga mengalami perubahan tiap
tahunnya yang terkadang meningkat pada tahun yang lain menurun.
Untuk tahun awal 2011 dari 769 untuk jenis kelamin laki-laki dan 952
untuk jenis kelamin pria, pada tahun 2015 meningkat menjadi 1.114
untuk jenis kelamin laki-laki dan 1.287untuk jenis kelamin perempuan.
B. Kesehatan
1. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB)
Angka Kelangsungan Hidup bayi adalah probabilitas bayi hidup
sampai dengan usia 1 tahun dimana AKHB=1-Angka Kematian Bayi.
Sedangkan untuk AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi dibawah
usia 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Lebih jelasnya data AKHB Kabupaten Barru
disajikan dalam Tabel di bawah.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 49


Tabel 2.45
Angka Kelangsungan Hidup Bayi Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Angka Kelangsungan
99,81 99,61 99.46 99,72 99,80
Hidup Bayi
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barru, Tahun 2016
Dari Tabel 2.44, nampak bahwa Angka kelangsungan hidup bayi
mengalami perubahan yang fluktuatif, pada tahun 2011 sebesar 99,81
kemudian turun naik dan menjadi 99,80 pada tahun 2015.

2. Angka Usia Harapan Hidup


Salah satu indikator kesejahteraan rakyat dibidang
kesehatanadalah Angka Usia Harapan Hidup, jika dibandingkan dengan
AngkaUsia Harapan Hidup Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.46
Angka Usia Harapan Hidup Tahun 2011 s.d. 2015
Kabupaten Barru
Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Angka Usia Harapan Hidup
67,52 67,61 67,69 67,73 67,74
(Tahun)
Sumber : BPS Kab. Barru, Tahun 2015
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa angka usia harapan hidup
Kabupaten Barru mengalami peningkatan tiap tahunnya dalam lima
tahun. Pada tahun 2011 angka Usia harapan hidup sebesar 67,52
tahun untuk meningkat hingga pada tahun 2015 mencapai 67,74
tahun. Tingginya angka usia harapan hidup tersebut menandakan
bahwa kesadaran masyarakat Kabupaten Barru tentang kesehatan
sudah semakin baik.

3. Balita Gizi Buruk


Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalamkondisi
gizi buruk terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak ataubayi dilihat
dari berat badan menurut umur.

Tabel 2.47
Angka Presentase Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d. 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 50


Kabupaten Barru
Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Persentase Balita Gizi
0,25 0,13 0,10 0,08 0,06
Buruk
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Barru, Tahun 2016
Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Barru dalam kurun waktu
Tahun 2011-2015 menurun, pada tahun 2011 mencapai 0,25% untuk
kemudian menurun hingga pada tahun 2015 mencapai 0,06%.Ini
berarti upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Barru dalam
menekan jumlah balita yang menderita gizi buruk telah baik.

C. Kesempatan Kerja (Rasio Penduduk Yang Bekerja)


Rasio penduduk yang bekerja adalah perbandingan jumlah
penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Rasio
penduduk yang bekerja dengan angkatan kerja Tahun 2015 Kabupaten
Barru dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.48
Rasio Penduduk Yang Bekerja dengan Angkatan Kerja Tahun 2015
Kabupaten Barru
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*
Penduduk yang
70.288 63.983 59.707 59.983 57.652
bekerja
Angkatan Kerja 74.576 67.192 62.526 61.376 58.459
Rasio 0,94 0,95 0,95 0,98 0,99
Sumber : BPS Kab. Barru, Tahun 2015
Ket *) Data masih sementara

Dari tabel diatas bisa dilihat rasio penduduk yang bekerja dari
tahun 2011 s.d tahun 2015 mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Untuk tahun 2011 rasio sebesar 0,94 meningkat pada akhir periode
pada tahun 2015 sebesar 0,99.

D. Angka Kriminalitas
Perkembangan hasil-hasil pembangunan dengan indikator kinerja
angka kriminalitas yang tertangani meliputi kasus uang palsu, kasus
pembunuhan, kasus perkosaan/kejahatan seksual, kasus perjudian,
kasus penganiayaan berat, kasus curanmor, kasus narkoba/miras,
kasus pengrusakan kantor pemerintah/polri, kasus pengrusakan
tempat ibadah, kasus penimbunan, kasus unjuk rasa, kasus
penjarahan, kasus pencurian, dan kasus penipuan. Secara rinci

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 51


capaian-capaian kinerja angka kriminalitas yang tertangani dari tahun
ke tahun di Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.49
Angka Kriminalitas Yang Tertangani Tahun 2011 s.d. 2015
NO. JENIS KRIMINALITAS 2011 2012 2013 2014 2015
1 Kasus Uang Palsu 0 0 0 0 0
2 Kasus Pembunuhan 4 2 2 1 2
Kasus Perkosaan / Kejahatan 15
3
Seksual
13 9 14 8
4 Kasus Perjudian 5 8 9 2 2
5 Kasus Penganiayaan Berat 0 0 0 0 0
6 Kasus Curanmor 20 34 14 43 15
7 Kasus Narkoba / Miras 1 3 9 11 19
Kasus Pengrusakan Kantor 0
8
Pemerintah/Polri
0 0 0 0
Kasus Pengrusakan Tempat 0
9 0 0 0 0
Ibadah
10 Kasus Penimbunan 0 0 0 0 0
11 Kasus Unjuk Rasa 0 0 0 4 4
12 Kasus Penjarahan 0 0 0 0 0
13 Kasus Pencurian 106 38 102 108 79
14 Kasus Penipuan 24 40 18 26 25
Jumlah Kriminalitas 173 134 149 210 154
Sumber: Polres Barru, 2015
Angka kriminalitas mengalami perubahan yang fluktuatif tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 angka kriminalitas mencapai 173
kasus,namun hingga periode tahun 2015 turun menjadi 154 kasus.
Kasus pencurian adalah kasus yang menyumbang nilai tertinggi yakni
sebesar 108 kasus pada tahun 2014 untuk semua jumlah kriminalitas
di Barru.

E. Seni Budaya dan Olahraga


Analisis terhadap fokus seni budaya dan olah raga
dilakukanterhadap indikator jumlah grup kesenian, jumlah klub olah
raga danjumlah gedung olah raga. Berikut tabel perkembangan seni,
budaya dan olahraga tahun 2011-2015 Kabupaten Barru:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 52


Tabel 2.50
Perkembangan Seni,Budaya, dan Olahraga Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah grup kesenian per 13 13 13 19 19
10.000 penduduk.
2 Jumlah gedung kesenian 1 1 1 1 1
per 10.000 penduduk.
3 Jumlah klub olahraga 81 81 81 81 81
per 10.000 penduduk.
4 Jumlah gedung olahraga 3 6 8 8 8
per 10.000 penduduk.
Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015
Dari tabel diatas bisa dilihat perkembangan Seni, budaya dan
olahraga Kabupaten Barru. Untuk grup kesenian pada tahun 2011
jumlah grup kesenian sebanyak 13 sampai tahun 2013 dan meningkat
pada akhir priode di tahun 2015 sebanyak 19 grup kesenian sedangkan
jumlah gedung kesenian tidak mengalami perubahan yang berarti di
tiap tahunnya. Begitupun untuk jumlah klub olahraga tidak mengalami
perubahan setiap tahunnya, yang mengalami perubahan hanya jumlah
gedung olahraga, pada tahun 2011 jumlah gedung olahraga sebanyak 3
buah meningkat pada akhir periode di tahun 2015 sebanyak 8 gedung.

2.3. ASPEK PELAYANAN UMUM


Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk
jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik
yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Barru dalam
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Untuk menganalisis gambaran umum kondisi daerah pada aspek
pelayanan umum dalam menyusun rancangan awal RPJMD Kabupaten
Barru disusun ke dalam tabel capaian indikator setiap variabel yang
dianalisis menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Barru. Indikator
variabel aspek pelayanan umum terdiri dari:

2.3.1. Fokus Pelayanan Urusan Wajib

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 53


A. Pendidikan
1. Pendidikan Dasar
a) Angka Partisipasi Sekolah
Perhatian pemerintah terhadap sumber daya manusia secara dini
semakin meningkat, hal tersebut terkait juga dengan program wajib
belajar sembilan tahun yang dicanangkan oleh pemerintah dalam upaya
meningkatkan partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan sekolah
dasardan sekolah lanjutan tingkat pertama. Hasil analisis
perkembanganangka partisipasi sekolah (APS) lingkup Kabupaten
Barru, dapat disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel 2.51
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Dasar (SD) Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. jumlah murid usia 7-12
20.486 20.555 20.203 19.154 18.503
thn
1.2. jumlah penduduk
kelompok usia 7-12 21.502 21.546 21.099 20.045 19.334
tahun
1.3. APS SD/MI 952,75 954 957,53 955,55 957,02
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa angka partisipasi sekolah


di Kabupaten Barru untuk tingkat jenjang pendidikan SD/MI angkanya
fluktuatif. Meski begitu pada akhir periode tahun 2015 meningkat
hingga 957,02.
Tabel 2.52
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1
jumlah murid usia 13-
7.823 7.939 8.208 8.189 8.706
15 thn
2 jumlah penduduk
kelompok usia 13-15 9.879 10.025 10.289 10.143 9.985
tahun
3 APS SMP/MTs 791,88 791,92 797,75 807,35 871,91
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015

Pada tahun 2011 hingga Tahun 2015 APS untuk jenjang


Pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Barru mengalami peningkatan
hingga tahun 2015 mencapai angka 871,91.

b) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 54


Hasil analisis rasio ketersediaan sekolah/penduduk usai sekolah
Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.53
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
1.1. Jumlah gedung sekolah 225 225 225 225 225
jumlah penduduk
1.2. 21.502 21.546 21.099 20.045 19.334
kelompok usia 7-12 tahun
1.3. Rasio 104,64 104,43 106,64 112,25 116,38
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah gedung sekolah 51 51 52 52 52
jumlah penduduk
2.2. 9.879 10.025 10.289 10.143 9.985
kelompok usia 13-15 tahun
2.3. Rasio 51,62 50,87 50,54 51,27 52,08
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rasio ketersediaan sekolah
dengan penduduk usia sekolah untuk jenjang SD dan SMP
memperlihatkan angka yang fluktuatif.
c) Rasioguru/murid
Selain indikator ketersediaan sekolah, indikator rasio guru murid
juga sebagai salah satu indikator output di bidang pendidikan. Hasil
analisis rasio jumlah guru/murid Kabupaten Barru dapat disajikan
dalam contoh tabel sebagai berikut:
Tabel 2.54
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
1.1. Jumlah Guru 1.722 1.722 1.694 1.648 1.647
1.2. Jumlah Murid 22.994 22.590 22.545 21.394 20.695
1.3. Rasio 74,89 76,23 75,14 77,03 79,58
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah Guru 654 654 655 655 652
2.2. Jumlah Murid 10.162 10.359 10.759 10.659 10.582
2.3. Rasio 643,57 631,34 608,79 614,50 616,14
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Di Kabupaten Barru, rasio guru terhadap murid pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah pertama pada periode 2011-2015
berkisar pada 716,61 hingga 735,04 per 10.000 murid.

2. Pendidikan Menengah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 55


a) Angka Partisipasi Sekolah
Hasil analisis perkembanganAngka Partisipasi Sekolah (APS)
lingkup Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.55
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. jumlah murid usia 16-18 tahun 4.505 4.897 5.287 5.698 5.998
jumlah penduduk usia 16-18
1.2. 9.442 10.102 9.909 9.764 9.876
tahun
1.3. APS 477,12 484,76 533,56 583,57 607,33
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015

Angka Partisipasi Sekolah menunjukkan peningkatan dalam lima


tahun terakhir. Pada periode awal tahun 2011 sebesar 477,12 untuk
kemudian meningkat pada tahun 2015 sebesar 607,33.

b) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah


Hasil analisis rasio ketersediaan sekolah/penduduk usai sekolah
Kabupaten Barru, dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.56
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
Tahun 2011-2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
jumlah sekolah
1.1. 26 26 27 27 28
SMA/MA/SMK
jumlah penduduk
1.2. 9.442 10.102 9.909 9.764 9.876
kelompok usia 16-19 thn
1.3. Rasio 27,54 25,74 27,25 27,65 28,35
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015

Angka rasio ketersediaan sekolah mengalami perubahan yang


fluktuatif tiap tahunnya. Jika diliat dari tabel dalam periode lima tahun
terakhir, pembangunan sekolah yang hanya bertambah satu tiap
tahunnya mempengaruhi rasio ketersediaan sekolah ketika jumlah
penduduk usia 16-19 juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada periode awal tahun 2011 sebesar 27,54 namun ketika mencapai
akhir tahun 2015 meningkat menjadi 28,35 per 10.000 usia sekolah.
c) Rasioguru terhadap murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan
menengah, disajikan pada tabel sebagai berikut:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 56


Tabel 2.57
Rasio Guru Terhadap Murid Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah Guru
(SMA/MA/SMK)
426 426 439 439 440
1.2. Jumlah Murid
(SMA/MA/SMK)
6.453 7.198 7.619 8.180 8.424
1.3. Rasio 660,16 591,83 576,19 536,67 522,32
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Angka Rasio guru terhadap murid mengalami penurunan tiap


tahunnya. Pada periode awal tahun 2011 sebesar 660,16menurun
hingga mencapai 522,32 per 10.000 jumlah murid pada tahun 2015.
3. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta
aksara)
Tabel 2.58
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah Capaian Kinerja
Penduduk yang Berusia >
53.334 53.493 114.385 115.085 114.385
15 Tahun melek huruf se-
Kabupaten
1.2. Jumlah Seluruh Penduduk
yang berusia > 15 tahun 55.508 55.508 118.457 118.457 118.457
Melek Huruf se-Kabupaten
1.3. Persen 96,08 96,37 96,56 97,15 96,56
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dengan memperhatikan kinerja capaian penduduk yang berusia
diatas 15 tahun yang melek huruf dapat disimpulkan bahwa kinerjanya
sudah terkategori baik berkisar 96,56 persen dari seluruh penduduk
yang berusia diatas 15 tahun yang melek huruf. Meskipun demikian,
masih ada sekitar 3,44 persen yang masih perlu upaya serius untuk
mencapai 100 persen.
4. Fasilitas Pendidikan
a) Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik
Tingkat pelayanan publik di bidang pendidikan semakin baik
apabila ditunjang oleh ketersediaan fasilitas pendidikan. Dengan
mencermati Tabel 2.59 dapat disimpulkan bahwa fasilitas pendidikan di
Kabupaten Barru sangat baik yang tercermin dari capaian bangunan
dengan kondisi baik khususnya untuk jenjang pendidikan SD.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 57


Tabel 2.59
Sekolah Pendidikan SD/MI Kondisi Bangunan Baik
Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Sekolah
Pendidikan SD/MI 191 192 194 195 206
Kondisi Bangunan Baik
2. Jumlah Seluruh
225 225 225 225 225
Sekolah SD/MI
3. Persen 84,89 85,33 86,22 86,67 91.56
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas untuk periode tahun 2011 hingga tahun 2015
terlihat bahwa persentase kondisi bangunan baik terus meningkat tiap
tahunnya, diawal periode tahun 2011 kondisi bangunan baik sebesar
84,89 persen, terus meningkat sampai akhir periode tahun 2015
sebesar 91,56 persen. Berdasarkan persentase kondisi bangunan baik,
ini berarti pihak sekolah bisa menjaga bangunan dengan baik dan
didukung penganggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Barru.
b) Sekolah Pendidikan MP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi
Bangunan Baik
Akan tetapi untuk jenjang pendidikan SLTP dan SLTA masih perlu
ditingkatkan yang tercermin dari kondisi bangunan baik, itu terlihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.60
Sekolah Pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan
Baik Tahun 2011-2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Sekolah pendidikan


41 44 46 48 50
SMP/MTs
1
SMA/SMK/MA kondisi
21 21 25 26 27
bangunan baik
Jumlah Seluruh Sekolah
51 51 52 52 52
2 SMP/MTs
SMA/SMK/MA 26 26 27 27 28
3 Persen 80.52 84.42 89.87 93.67 96.25
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa kondisi bangunan baik terus
meningkat tiap tahunnya untuk periode 2011-2015. Pada tahun 2011
persentasenya sebesar 80,52% meningkat pada akhir periode tahun
2015 sebesar 96,25%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 58


5. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada tabel berikut ini, jumlah Anak Usia Dini (PAUD) mengalami
peningkatan cukup signifikan dari 4.844siswa pada tahun 2011
menjadi 6.734 siswa pada Tahun 2015. Sementara jumlah murid pada
jenjang usia 4-6 tahun berfluktuasi.
Tabel 2.61
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Siswa pada
jenjang 4.844 5.414 5.518 6.142 6.734
TK/RA/Penitipan Anak
2. Jumlah Anak usia 4-6
Tahun
10.307 10.312 9.513 9.513 9.515
3. Persen 47,00 52,50 58,00 64,56 70,77
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Tahun 2011-2015 di Kabupaten Barru terus meningkat tiap tahunnya.
Pada tahun 2011 persentasenya sebesar 47,00% meningkat pada akhir
periode tahun 2015 sebesar 70,77%.
6. Angka Putus Sekolah SD/MI
Pada tabel berikut ini, jumlah angka putus sekolah SD/MI dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.62
Angka Putus Sekolah (APS) Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
SD/MI
1.1. Jumlah Capaian Kinerja APS 37 35 29 25 24
SD/MI se-Kabupaten
1.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
22.994 22.590 22.545 21.394 20.695
SD/MI se-Kabupaten
1.3. Persen 0,16 0,15 0,13 0,12 0,12
SMP/Mts
2.1. Jumlah Capaian Kinerja
88 54 53 44 43
APS SMP/MTs
2.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
10.162 10.359 10.759 10.759 10.582
SMP/MTs
2.3. Persen 0,87 0,52 0,49 0,41 0,41
SMA/SMK/MA
3.1. Jumlah Capaian Kinerja
APSSMA/SMK/MA se- 20 22 22 35 21
Kabupaten
3.2. Jumlah Seluruh Siswa(i)
6.453 7.198 7.619 8.180 8.424
SMA/SMK/MA se-Kabupaten
3.3. Persen 0,31 0,31 0,29 0,43 0,25
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 59


Dari tabel di atas terlihat pada untuk tingkatan SD/MI dan
SMP/MTs tingkat angka putus sekolah selalu menurun tiap tahunnya
selama periode tahun 2011-2015, sementara pada tingkatan
SMA/SMK/MA nilai angka putus sekolah berfluktuatif, pada tahun
2011 sebesar 0,31%, namun pada akhir periode menurun sebesar
0,25%.

7. Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI

Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SD/MI dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.63
Angka Kelulusan (AL) SD/MI Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah lulusan pada
3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
jenjang SD/MI
1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi
pada jenjang SD/MI pada 3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
tahun sebelumnya
1.3. Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan
mencapai angka 100% tiap tahunnya selama periode tahun 2011-2015.
Ini menunjukkan pencapaian yang sangat baik dan harus terus
dipertahankan kedepannya.

b. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs


Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SMP/MTs
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.64
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTsTahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah lulusan pada
3.004 2.976 3.192 3.437 3.382
jenjang SMP/MTs
1.2. Jumlah siswa tingkat
tertinggi pada jenjang
SMP/MTs pada tahun
3.151 3.050 3.284 3.530 3.382
sebelumnya
1.3. Persen 95,33 97,57 97,20 97,37 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 60


Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan
SMP/Mts tiap tahunnya mengalami peningkatan selama periode tahun
2011-2015. Pada tahun 2011 sebesar 95,33% dan diakhir periode
tahun 2015 mencapai 100%. Ini menunjukkan pencapaian yang sangat
baik dan angka 100% harus terus dipertahankan kedepannya.
c. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.65
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah lulusan pada
1.696 1.998 2.158 2.309 2.401
jenjang SMA/SMK/MA
1.2. Jumlah siswa tingkat
tertinggi pada jenjang
1.717 2.012 2.205 2.354 2.401
SMA/SMK/MA pada
tahun sebelumnya
1.3. Persen 98,78 99,30 97,87 98,09 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan
SMA/SMK/MA tiap tahunnya mengalami peningkatan selama periode
tahun 2011-2015. Pada tahun 2011 sebesar 98,78% dan diakhir
periode tahun 2015 mencapai 100%. Ini menunjukkan pencapaian yang
sangat baik dan angka 100% harus terus dipertahankan kedepannya.
d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
Pada tabel berikut ini, jumlah angka melanjutkan (AM) SD/MI ke
SMP/MTs dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.66
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
Tahun 2011– 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah siswa baru
tingkat I pada jenjang 3.338 3.427 3.512 3.516 3.630
SMP/MTs
1.2. Jumlah lulusan pada
jenjang SD/MI tahun 3.405 3.488 3.569 3.569 3.569
ajaran sebelumnya
1.3. Persen 98,03 98,25 98,40 98,51 101.71
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat Angka Melanjutkan
(AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Tahun 2011-2015 tiap tahunnya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 61


mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar 98,03% dan diakhir
periode tahun 2015 mencapai 101,71%.
e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Pada tabel berikut ini, jumlah angka melanjutkan (AM) SD/MI ke
SMP/MTs dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.67
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Tahun 2011 - 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah siswa baru
tingkat I pada jenjang 2.598 2.771 2.944 2.966 3.006
SMA/SMK/MA
1.2. Jumlah lulusan pada
jenjang SMP/MTs tahun 2.817 3.004 2.976 3.192 3.437
ajaran sebelumnya
1.3. Persen 92.23 92.24 98.92 92.92 87,46
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat Angka Melanjutkan
(AM) dari SD/MI ke SMP/MTs,pada tahun 2011 mencapai 92,23 %
mengalami peningkatan sampai tahun 2013 sebesar 98,92 %. Dua
tahun terakhir tahun 2014-2015 mengalami penurunan, diakhir
periode tahun 2015 mencapai 87,46%.
f. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Pada tabel berikut ini, jumlah guru yang memenuhi
kualifikasiS1/D-IV dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.68
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah guru berijazah
1.881 1.955 1.973 2.294 2.318
kualifikasi S1/D-IV
1.2. Jumlah guru SD/MI,
SMP/MTs, 2.686 2.713 2.498 2.551 2.528
SMA/SMK/MA
1.3. Persen 70.03 72.06 78.98 89.93 91.69
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa angka jumlah guru yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV tahun 2011-2015 tiap tahunnya
mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar 70,03% dan diakhir
periode tahun 2015 mencapai 91,69%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 62


B. Kesehatan
1. Rasio posyandu per satuan balita
Pada tabel berikut ini, rasio posyandu per satuan balita dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.69
Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2011 - 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah posyandu 240 243 243 245 245

2. Jumlah balita 12.629 14.941 13.959 13.300 12.967

3. Rasio 19 16,26 17,41 18,42 18,89


Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio posyandu Kabupaten Barru
tahun 2011-2015 berfluktuatif. Pada awal periode tahun 2011 rasio
posyandu sebesar 19 yang berarti dari 1 posyandu melayani 53jiwa
balita. Pada akhir periode rasio posyandu tidak signifikan berubah
yaitu sebesar 18,89 yang artinya 1 posyandu masih tetap melayani 53
jiwa balita.
2. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per Satuan Penduduk
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.70
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu
Menurut Kecamatan Tahun 2015Kabupaten Barru
Jumlah Puskesmas Poliklinik Pustu
NO Kecamatan
Penduduk* Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio
(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7=6/3) (8) (9=8/3)
0,08 0,20
1 Mallusetasi 25.462 2 0 0 5
Soppeng 0,06 0,28
2 17.857 1 0 0 5
Riaja
0,05 0,16
3 Balusu 18.366 1 0 0 3
0,05 0,12
4 Barru 40.374 2 0 0 5
0,06 0,18
5 Tanete Rilau 33.564 2 0 0 6
0,09 0,22
6 Tanete Riaja 22.552 2 0 0 5
0,15 0,31
7 Pujananting 13.042 2 0 0 4
0,54 1,47
Jumlah 171.217 12 0 0 33
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 63


Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio puskesmas tahun 2015
sebesar 0,54 per 1.000 penduduk. Untuk poliklinik belum ada
bangunan poliklinik. Untuk pustu pada tahun 2015 rasio pustu 1,47
per 1.000 penduduk.
3. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk
Rasio rumah sakit per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.71
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk
Tahun Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Rumah
1. Sakit Umum - - - -
(Pemerintah)
Jumlah Rumah
Sakit Jiwa/Paru dan
2. penyakit khusus - - - - -
lainnya milik
pemerintah
Jumlah Rumah
3. Sakit AD/AU/ - - - - -
AL/POLRI
Jumlah Rumah
4. 1 1 1 1 1
Sakit Daerah
Jumlah seluruh
5. 1 1 1 1 1
Rumah Sakit
6. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
7. Rasio 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
*Data Proyeksi
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah rumah sakit yang hanya 1
buah, harus mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Kabupaten Barru yang sebesar 171.217 jiwa.
4. Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Rasio dokter per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.72
Jumlah Dokter Tahun Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Dokter 39 39 35 32 29
2 Jumlah 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
Penduduk
3 Rasio 0,23 0,23 0,21 0,19 0,17
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
*Data Proyeksi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 64


Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio dokter pada tahun 2011
sebesar 0,23 dan mengalami penurunan diakhir periode tahun 2015
sebesar 0,17 dokter per 1000 penduduk. Angka ini memperlihatkan
bahwa pertumbuhan penduduk yang pesat tidak dibarengi dengan
pertambahan dokter.
5. Rasio tenaga medis per satuan penduduk
Rasio tenaga medis per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 2.73
Jumlah Tenaga Medis Tahun Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Tenaga
1 63 53 51 50 58
Medis
2 Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
3 Rasio 0,38 0,32 0,30 0,29 0,34

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016


*Data Proyeksi

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio tenaga medispada tahun


2011 sampai tahun 2015 berfluktuatif, diakhir periode menunjukkan
angka sebesar0,34 tenaga medis per 1000 penduduk.
6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 2.74
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Tahun 2011 – 2015
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah komplikasi
kebidanan yang
mendapat penanganan
1 416 641 612 419 450
difinitif di satu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu
2 Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan di
433 718 710 525 714
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
3 Persen 96,07 89,27 86,19 79,81 63,03
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan komplikasi kebidanan
yang ditangani pada tahun 2011-2015 angkanya terus menurun tiap

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 65


tahunnya. Pada awal periode di tahun 2011 sebesar 96,07%, terus
menurun tiap tahunnya hingga pada akhir periode tahun 2015 sebesar
63,03%.
7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memilikikompetensi kebidanan yang ditangani dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 2.75
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan Tahun 2011 – 2015
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah ibu bersalin
yang ditolong oleh tenaga
1 kesehatan di satu 3.058 3.259 3.114 3.138 3.058
wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
2 Jumlah seluruh sasaran
ibu bersalin di satu
3.410 3.414 3.385 3.421 3.348
wilayah kerja dalam
kurun waktu yang sama
3 Persen 89,68 95,46 91,99 91,73 91,34
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yang
ditanganipada tahun 2011-2015 angkanya berfluktuatif. Pada awal
periode di tahun 2011 sebesar 89,68%, meningkat di tahun
2012sebesar 95,46% untuk kemudian terus menurun hingga pada
akhir periode tahun 2015 sebesar 91,34%.
8. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.76
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Tahun 2011 s.d 2015
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Desa/kelurahan
1 50 50 50 48 54
UCI
2 Jumlah Desa/kelurahan 54 54 55 55 55
3 Persen 92,59 92,59 90,91 87,27 98,18
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 66


Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)pada tahun 2011-2015 angkanya
berfluktuatif. Pada awal periode tahun 2011 sebesar 92,59%, tetap di
tahun 2012, untuk kemudian menurun di dua tahun berturut-turut,
tahun 2013 sebesar 90,91% dan tahun 2014 87,27% dan kembali
meningkat di tahun 2015 sebesar 98,18%.
9. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 2.77
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah balita gizi buruk mendapat
perawatan di sarana pelayanan
1 32 20 12 8 8
kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
2 Jumlah seluruh balita gizi buruk yang
ditemukan di satu wilayah kerja dalam 32 20 12 8 8
waktu yang sama
3 Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan Balita Gizi Buruk
mendapat perawatan pada tahun 2011-2015 sebesar 100%.
10. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC
BTA
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.78
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penderita TBC
BTA (+) yang ditemukan
1 dan diobati di satu 154 197 211 218 246
wilayah kerja selama 1
tahun
2 Jumlah perkiraan
penderita baru TBC BTA
348 348 353 356 356
(+) dalam kurun waktu
yang sama
3 Persen 44,25 56,61 59,77 61,24 69,10
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 67


Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan penemuandan
penanganan penderita penyakit TBC BTApada tahun 2011-2015
angkanya terus meningkat. Pada awal periode di tahun 2011 sebesar
44,25% dan terus meningkat di tahun 2015 sebesar 69,10%.
11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.79
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penderita DBD
yang ditangani sesuai
1 61 49 48 52 65
SOP di satu wilayah
kerja selama 1 tahun
2
Jumlah penderita DBD
yang ditemukan di satu
61 49 48 52 65
wilayah dalam kurun
waktu yang sama
3 Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan penemuandan
penanganan penderita penyakit DBDpada tahun 2011-2015 angkanya
semua mencapai 100%.
12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.80
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah kunjungan
1 pasien miskin di sarana 36.447 36.813 20.599 25.490 18.887
kesehatan strata 1

2 Jumlah seluruh miskin


44.501 48.170 61.966 64.065 63.787
di kabupaten

3 Persen 81,90 76,42 33,24 39,79 29,61

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 68


Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskinpada tahun 2011-2015 angkanya
terus menurun. Pada awal periode di tahun 2011 sebesar 81,90% dan
terus menurun di tahun 2015 sebesar 29,61%.
13. Cakupan kunjungan bayi
Cakupan kunjungan bayi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.81
Cakupan kunjungan bayi Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah kunjungan bayi


memperoleh pelayanan kesehatan
1 3.044 3.235 3.157 3.304 3.300
sesuai standar di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu

2 Jumlah seluruh bayi lahir hidup


di suatu wilayah kerja pada kurun 3.117 3.264 3.156 3.257 3.185
waktu yang sama

3 Persen 97,66 99,11 100,03 101,44 100,36

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016


Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan kunjungan bayipada
tahun 2011-2015 angkanya terus meningkat. Pada awal periode di
tahun 2011 sebesar 97,66% dan terus meningkat di tahun 2015
sebesar 100,36%.
14. Cakupan puskesmas
Cakupan puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.82
Cakupan puskesmas Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Puskesmas 10 10 10 12 12
2 Jumlah seluruh
7 7 7 7 7
Kecamatan
3 Persen 142,86 142,86 142,86 171,43 171,43
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan puskesmaspada tahun
2011-2015 angkanya terus meningkat. Pada awal periode di tahun
2011 sebesar 142,86% dan terus meningkat di tahun 2015 sebesar
171,43%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 69


15. Cakupan Puskesmas Pembantu
Cakupan puskesmas pembantu dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.83
Cakupan puskesmas pembantu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Puskesmas
1 33 33 33 33 33
Pembantu
2 Jumlah seluruh Desa 54 54 54 55 55
3 Persentase 61,11 61,11 61,11 60 60
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan puskesmas
pembantupada tahun 2011-2015 angkanya signifikan, tidak ada
penambahan bangunan puskesmas pembantu selama tahun 2011-
2015.

C. Pekerjaan Umum
1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Untuk proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.84
Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Panjang Jalan (km)
NO Kondisi Jalan
2011 2012 2013 2014 2015

1. Kondisi Baik 301,431 316,343 326,529 343,879 415,433


2. Kondisi Rusak Sedang 97,832 87,172 87,172 70,645 47,645
3. Kondisi Rusak Ringan 49,285 46,245 43,245 43,425 23,245
4. Kondisi Rusak Berat 219,571 218,359 211,173 210,350 181,796
5. Jalan secara
keseluruhan (nasional,
1.094,88 1.094,88 1.094,88 1.094,88 1.094,88
provinsi, dan
kabupaten/kota)
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa Panjang Jaringan Jalan
Berdasarkan Kondisi pada tahun 2011-2015, untuk jalan yang kondisi
baik angkanya naik tiap tahunnya, berbanding terbalik dengan kondisi
sedang rusak dan kondisi rusak ringan dan kondisi rusak berat
menurun tiap tahunnya.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 70


2. Rasio Jaringan Irigasi
Untuk rasio jaringan irigasi tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.85
Rasio Jaringan IrigasiTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Panjang Jaringan
NO Jaringan Irigasi
2011 2012 2013 2014 2015
1. Jaringan primer 18.647 19.536 22.356 22.356 22.356
2. Jaringan Sekunder 42.188 43.733 44.183 53.522 60.246
3. Jaringan Tersier 67.106 72.545 79.217 79.217 79.217
4. Luas Lahan Budidaya 6.638 6.638 6.638 9.792 9.792
5. Rasio 19,27 20,46 21,96 15,84 16,53
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio jaringan irigasipada tahun
2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 19,27 untuk
kemudian naik pada tahun 2012 dan 2013 sebesar berturut-turut
20,46 dan 21,96 dan turun pada tahun 2014 sebesar 15,84 dan naik
lagi pada tahun 2015 sebesar 16,53.
3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Untuk rasio tempat ibadah per satuan penduduk tahun 2014&
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.86
Rasio Tempat Ibadah Tahun 2014& 2015
Kabupaten Barru
Bangunan Thn 2014 Thn 2015
NO tempat
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Ibadah Rasio Rasio
(unit) pemeluk (unit) pemeluk
(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7) (8=7/6)
1. Mesjid 267 169.917 1,57 268 170.817 1,57
2. Gereja 3 386 7,77 3 387 7,77
3. Pura 0 0 - 0 0 -
4. Vihara 0 0 - 0 0 -
5. Kelenteng 0 0 - 0 0 -
6. Lain-Lain 0 13 - 0 13 -
Jumlah 270 170.316 9,34 271 171.217 9,32
Sumber Data : Bagian Kesra Setda Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 rasio tempat
ibadah sebesar 9,34 tempat ibadah per 1.000 penduduk dan 9,32
tempat ibadah per 1.000 penduduk pada tahun 2015.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 71


4. Persentase rumah tinggal bersanitasi
Untuk persentase rumah tinggal bersanitasi tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.87
Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah rumah tinggal


1.
berakses sanitasi 20.676 24.344 27.345 30.017 33.678
2. Jumlah rumah tinggal 39.488 39.488 42.141 42.141 42.501
3. Persentase 52,36 61,65 64,89 71,23 79,24
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase rumah tinggal
berakses sanitasi tahun 2011 s.d2015 angkanya meningkat terus tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar 52,36% untuk kemudian naik
terus dan pada akhir periode tahun 2015 sebesar 79,24.
5. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
Tabel 2.88
Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Tahun 2011 Tahun 2015

No Uraian Daya Daya


Jumlah Luas Tampun Jumlah Luas Tampun
g g
Tempat Pemakaman 338.1 219.084 338.1 219.084
1. 7 kec. 7 kec.
Umum (TPU) 68 m2 org 68 m2 org
Tempat Pemakaman 682.7 341.136 682.7 341.136
2. 7 kec. 7 kec.
Bukan Umum (TPBU) 27 m2 org 27 m2 org
Tempat Pemakaman
3. 1 kec. - - 1 kec. - -
Khusus (TPK)
4. Lain-Lain - - - - - -
Jumlah Tempat 438.1 219.084 438.1 219.084
5. 65 65
Pemakaman 68 m2 org 68 m2 org
Jumlah Penduduk 171.21
6. 167.656 - - - -
(jiwa) 7
Rasio TPU Persatuan
7. 1.306,74 1.279,57
Penduduk (1/6)
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015

6. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 72


Untuk rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.89
Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah TPS 921 1.551 2.155 2.355 2.919
Jumlah Daya Tampung 22.818 31.454 27.620 29.052 36.009
2.
TPS m3 m3 m3 m3 m3
3. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
Rasio Daya Tampung
4. TPS thd Jumlah 136,10 187,19 163,14 170,58 210,31
Penduduk
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio tempat


pembuangansampah terhadap jumlah penduduk tahun 2011 sampai
tahun 2015 angkanya berfluktuatif. Pada tahun 2011 daya tampung
TPS sebesar 136,10 per 1.000 pendudukdan pada akhir periode tahun
2015 daya tampung TPS sebesar 210,31 per 1.000 penduduk.

7. Rasio rumah layak huni


Untuk rasio rumah layak huni tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.90
Rasio Rumah Layak Huni terhadap Jumlah Penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Rumah Layak
1. 33.215 25.805 38.422 39.645 28.356
Huni
2. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3. Rasio 0,20 0,15 0,23 0,23 0,17
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio rumah layak huni tahun
2011 dan 2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 0,20
untuk kemudian berfluktuatif dan pada akhir periode tahun 2015
sebesar 0,17.
8. Rasio permukiman layak huni

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 73


Untuk rasio permukiman layak huni tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.91
Rasio Permukiman Layak Huni
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Luas Pemukiman
1 - 310,62 310,62 310,62 310,62
LayakHuni
2 Luas Wilayah
- 3.771,64 3.771,64 3.771,64 3.771,64
Pemukiman
3 Rasio - 0,08 0,08 0,08 0,08
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio pemukiman layak huni
tahun 2011 s.d 2015 angkanya konstan tiap tahunnya, yakni sebesar
0,08.
9. Panjang jalan dilalui Roda 4
Untuk panjang jalan dilalui Roda 4 tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.92
Panjang Jalan Dilalui Roda 4 Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah panjang jalan 668,119 668,119 668,119 668,119 668,119


1.
(km)
167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
2. Jumlah Penduduk
3. Rasio 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004

Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015


Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio panjang jalan dilalui roda 4
tahun 2011 sebesar 0,004 dan berlaku konstan sampai akhir priode
tahun 2015 sebesar 0,004.
10. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
Untuk panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 KM/Jam)
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.93
Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik ( > 40 KM/Jam )
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 74


No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Panjang Jalan Kabupaten 347,489 350,161 326,509 297,914 415,434
1. Dalam Kondisi Baik (km)
Panjang Seluruh Jalan 668,119 668,119 668,119 668,119 668,119
2.
Kabupaten
3. Persen =(1/2)*100 52,01% 52,41% 48,87% 44,59% 62,18%
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa panjang jalan kabupaten dalam
kondisi baik (>40 Km/jam) tahun 2011 sampai dengan 2015
angkanya fluktuatif tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar 52,01%
untuk naik pada tahun 52,41% ditahun 2012, pada tahun 2013 turun
sebesar 48,87%, untuk turun lagi pada tahun 2014 sebesar 44,59%
dan meningkat pada tahun 62,18%.
11. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran
pembuangan air ( minimal 1,5 m)
Untuk Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran
pembuangan air ( minimal 1,5 m) tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.94
Panjang Jalan yang memiliki Trotoar dan Drainase/Saluran
Pembuangan Air (minimal 1,5 m) Tahun 2011- 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Panjang Jalan yang
1. memiliki Trotoar dan 11,13 11,13 11,13 11,13 11,13
Drainase (km)
Panjang Seluruh Jalan
2. 688,119 688,119 688,119 688,119 688,119
Kabupaten
3. Persen 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66%
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa panjang yang memiliki trotoar
dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) tahun 2011
s.d 2015 angkanya yakni sebesar 1,66%.
12. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
Untuk luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.95
Luas Irigasi Dalam kondisi Baik
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Luas Irigasi Kabupaten
1. 4.182 4.315 4.447 4.912 4.532
dalam Kondisi Baik

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 75


2. Panjang Irigasi 127.761 135.814 145.756 155.059 161.819
3. Persen 65% 65,53% 64,89% 50,16% 46,28%
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa luas irigasi dalam kondisi baik
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya menurun tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar 65%, pada akhir periode tahun
2015 sebesar 46,28%.
13. Lingkungan Pemukiman
Untuk lingkungan pemukiman kumuh tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.96
Lingkungan Pemukiman Kumuh
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Bidang/Urusan 2011 2012 2013 2014 2015
a. Luas Kawasan kumuh (Ha) - - 310,62 310,62 310,62
b. Luas Wilayah Kota (Ha) 199,32 199,32 199,32 199,32 199,32

c. Persentase Lingkungan - - 0.26% 0,26% 0,26%


Pemukiman Kumuh
Sumber data :Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa lingkungan pemukiman kumuh


tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya tetap, dan itupun
dimulai pada tahun 2013 sebesar 0,26%.

D. Perumahan
1. Rumah tangga pengguna air bersih
Untuk lingkungan pemukiman kumuh tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.97
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Bidang/Urusan 2011 2012 2013 2014 2015
a. Rumah Tangga Pengguna Air 41.090 41.575 40.642 36.263 37.799
Bersih RT RT RT RT RT
Sumber data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rumah tangga pengguna air
bersih tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya fluktuatif.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 76


Pada tahun 2011 sebesar 42.090 RT, dan pada akhir periode di tahun
2015 sebesar 37.799 RT.

2. Rumah tangga pengguna listrik


Untuk rumah tangga pengguna listrik tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.98
Rumah tangga pengguna listrik
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

No Bidang/Urusan 2011 2012 2013 2014 2015


a. Rumah tangga pengguna listrik - 29.613 32.884 34.556 35.872
Sumberdata :Dinas PertambanganKabupatenBarru
Dari tabel di atas terlihat bahwa rumah tangga pengguna listrik
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya meningkat tiap
tahunnya. Pada tahun 2012 sebesar 29.613 RT, dan pada akhir
periode di tahun 2015 sebesar 35.872RT.
3. Rumah tangga ber-Sanitasi
Untuk rumah tangga bersanitasi tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.99
Rumah Tangga ber-Sanitasi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Bidang/Urusan 2011 2012 2013 2014 2015
a. Rumah Tangga ber-Sanitasi - 32.986 29.948 29.948 34.020
Sumber data :Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Dari tabel di atas terlihat bahwa rumah tangga bersanitasi tahun
2012 s.d 2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2012 sebesar 32.986
RT dan pada akhir periode di tahun 2015 sebesar 34.020 RT.

E. Penataan Ruang

1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber


HPL/HGB

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 77


Untuk rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber
HPL/HGB tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :

Tabel 2.100
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Luas Ruang Terbuka Hijau 105 105 18,37 18,37 20,48


2. Luas wilayah ber HPL/HGB 5.616 5.616 5.478 5.478 5.478
117.472 117.472 117.472 117.472 117.472
3. Luas wilayah
ha ha ha ha ha
Rasio Ruang Terbuka
4. 0,019 0,019 0,003 0,003 0,004
Hijau (1:2)
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio ruang terbuka hijau
persatuan luas wilayah tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
angkanya menurun. Pada tahun 2011 sebesar 0,019 dan pada akhir
periode di tahun 2015 sebesar 0,004.

F. Perencanaan Pembangunan
1. Tersedianya dokumen perencanaan yg telah ditetapkan dgn
PERDA (RPJPD, RPJMD, RTRW dan RKPD) dan dokumen
perencanaan yg telah ditetapkan dgn PERKADA (RKPD)
Untuk tersedianya dokumen perencanaan yang telah ditetapkan
dengan PERDA (RPJPD, RPJMD, RTRW dan RKPD) dan dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan dengan PERKADA (RKPD) tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.101
Tersediannya Dokumen Perencanaan yang Ditetapkan dengan
Perda/PerkadaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. RPJPD Kabupaten Barru Tahun 2005-2025 ADA ADA ADA ADA ADA

2. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 ADA ADA ADA ADA ADA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 78


3 RTRW Kabupaten Barru Tahun 2011-2031 ADA ADA ADA ADA ADA

4 RKPD ADA ADA ADA ADA ADA

Sumber Data : Bappeda Kabupaten Barru, Tahun 2015

2. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD


Untuk Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.102
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah program RKPD 144 162 160 159 165

Jumlah program RPJMD


2. 142 159 161 162 163
yang harus dilaksanakan

3 Persen 101,41 101,89 99,38 98,15 101,23

Sumber Data : Bappeda Kabupaten Barru, Tahun 2015


Dari tabel di atas terlihat bahwa penjabaran program RPJMD
kedalam RKPD tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya
fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 101,41, dan pada akhir periode di
tahun 2015 sebesar 101,23.

G. Perhubungan
1. Jumlah arus penumpang angkutan umum
Untuk jumlah arus penumpang angkutan umum tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.103
Jumlah Penumpang Angkutan Umum
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
1. penumpang 8.632.107 8.402.094 8.647.398 6.924.601 4.553.207
Bis
Jumlah
2. penumpang - - - - -
Kereta api

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 79


Jumlah
3. penumpang 11.407 9.846 10.505 17.739 39.074
Kapal laut
Jumlah
4. penumpang - - - - -
Pesawat udara
Total Jumlah
5. 8.643.514 8.402.094 8.657.903 6.960.340 4.592.281
Penumpang
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penumpang angkutan
umum tahun 2011 sampai dengan tahun2015 angkanya fluktuatif.
Pada tahun 2011 sebesar 8.643.514, dan pada akhir periode di tahun
2015 sebesar 4.592.281.
2. Rasio ijin trayek
Untuk rasio ijin trayek tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.104
Rasio Ijin TrayekTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Izin Trayek perkotaan - - - - -
2. Izin Trayek perdesaan 117 78 56 37 255
3. Jumlah Izin Trayek 117 78 56 37 255
4. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
5. Rasio Izin Trayek 0,0007 0,0005 0,0003 0,0002 0,0015
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio ijin trayek tahun 2011
sampai dengan tahun2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar 0.0007 dan pada akhir periode di tahun 2015 sebesar 0,0015.
3. Jumlah uji kir angkutan umum
Untuk jumlah uji kir angkutan umum tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.105
Jumlah Uji Kir Angkutan UmumTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
No Angkutan Umum Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %
KIR KIR KIR KIR KIR

Mobil
1. penumpang 586 992 616 753 621 624 719 544 719 603
umum
2. Mobil bus - - - - - - - - - - - - - - -
3. Mobil barang 658 896 716 1095 1015 1183 1396 1318 1396 1368
Kereta
4. - - - - - - - - - - - - - - -
gandengan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 80


5. Kereta tempelan - - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah 1.578 1.885 1.332 1.848 1.636 1.807 2.115 1.862 2.115 1.971
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015

4. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis


Untuk jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.106
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal BisTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah pelabuhan laut 4 4 4 5 5
2. Jumlah pelabuhan udara 0 0 0 0 0
3. Jumlah terminal bis 3 3 4 4 5
Jumlah 7 7 8 9 10
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah pelabuhan


laut/udara/terminal bis tahun 2011sampai dengan tahun 2015
angkanya terus meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 7 dan pada akhir
periode di tahun 2015 sebesar 10.
5. Angkutan darat
Untuk angkutan darat tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.107
Jumlah Angkutan Darat Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Angkutan darat 1.578 1.332 1.636 2.115 2.115
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah angkutan darat tahun


2011sampai dengan tahun 2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar 1578, dan pada akhir periode di tahun 2015 sebesar 2115.

6. Kepemilikan KIR angkutan umum


Untuk kepemilikan KIR angkutan umum tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.108
Jumlah Kepemilikan KIR Angkutan Umum Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 81


No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Kepemilikan KIR angkutan
1. 0,035 0,024 0,014 0,012 0,019
Umum
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kepemilikan KIR


angkutan umum tahun 2011 sampai dengan tahun2015 angkanya
fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 0,035, dan pada akhir periode di
tahun 2015 sebesar 0,019.
7. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) dan Biaya
pengujian kelayakan angkutan umum
Untuk lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) dan biaya
pengujian kelayakan angkutan umum tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.109
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) dan Biaya pengujian
kelayakan Angkutan UmumTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


Lama pengujian
1. kelayakan angkutan 20 20 20 20 20
umum (Menit)
2. Biaya pengujian 20.500 30.000 30.000 30.000
kelayakan angkutan
umum (Rp)
1. Pick Up - - - - Rp.75.000
-Baru - - - - Rp.25.000
-Berkala
2. Bus - - - - Rp.75.000
-Baru - - - - Rp.30.000
-Berkala
3. Truck - - - - Rp.12.500
-Baru - - - - Rp.35.000
-Berkala

Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat lama pengujian kelayakan angkutan


umum (KIR) dan biaya pengujian kelayakan angkutan umum tahun
2011 s.d 2014 angkanya stagnan, yakni untuk lama pengujain
kelayakan angkutan umum sebesar 20 menit dan untuk biaya
pengujian kelayakan angkutan umum sebesar Rp 30.000.Pada tahun
2015 biaya pengujian kelayakan angkutan umum dibagi berdasarkan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 82


jenis angkutan umum yaitu: Pick up, Bus dan Truck dan masing-
masing berbeda biaya pengujian kelayakan angkutan umum untuk
kelayakan angkutan umum baru dan berkala.

8. Pemasangan Rambu-rambu
Untuk pemasangan rambu-rambu tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.110
Pemasangan Rambu-rambu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pemasangan
1. 168 0 150 350 188
rambu-rambu
Jumlah rambu-rambu
2. 3.951 3.951 3.951 3.951 3.951
yang seharusnya tersedia

4,25 0 3,79 8,85 4,75


3. Persen
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat pemasangan rambu-rambu tahun 2011


sampai dengan tahun 2015 angkanya fluktuatif tiap tahunnya, yakni
pada tahun 2011 sebesar 4,25 % dan pada akhir periode tahun 2015
sebesar 4,75%.

H. Lingkungan Hidup
1. Persentase penanganan sampah
Untuk presentase penanganan sampah tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.111
Jumlah Volume Sampah dan Produksi SampahTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Sampah yang
100.576 100.576 102.273 105.341 108.501
ditangani
2. Jumlah Volume Produksi
580.814 586.796 592.728 635.320 637.225
Sampah (m3)
3. Persentase 17,32 17,14 17,25 16,58 17,03
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 83


Dari tabel di atas terlihat presentase penanganan sampah tahun
2011sampai dengan tahun 2015 angkanya fluktuatif tiap tahunnya.
Pada tahun 2011 sebesar 17,32% dan pada akhir periode tahun 2015
sebesar 17,03%.

2. Persentase Penduduk berakses air minum


Untuk presentase penduduk berakses air minum tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.112
Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan
Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah penduduk yang
mendapatkan akses air 34.915 37.924 40.832 84.348 85.827
minum
2. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3. Persentase penduduk
20,83% 22,57% 24,12% 49,52% 50,13%
berakses air bersih
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat persentase penduduk berakses air


bersih tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya meningkat
tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar 20,83% dan pada akhir
periode tahun 2015 sebesar 50,13%.
3. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
Untuk cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.113
Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal
Tahun 2011s.d 2015
KabupatenBarru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Perusahaan wajib AMDAL yang
1. 4 4 4 5 9
telahdiawasi
2. Jumlah Seluruh Perusahaan wajib AMDAL 6 6 6 7 9
Persentase JumlahPengaduan Yang
3. 66,67 66,67 66,67 71,43 100
ditindaklanjuti (1)/(2)
Sumberdata :Kantor LingkunganHidupKabupatenBarru,Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 84


Dari tabel di atas terlihat cakupan pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya
meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 66,67% dan pada akhir periode
tahun 2015 sebesar 100%.

4. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk


Untuk tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.114
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah daya tampung TPS
1. 7.187 7.500 10.905 14.435 14.802
(m3)
2. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3. Persen 4,29% 4,46% 6,44% 8,48% 8,65%
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat tempat pembuangan sampah (TPS) per
satuan penduduk tahun 2011sampai dengan tahun 2015 angkanya
meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 4,29% dan pada akhir periode
tahun 2015 sebesar 8,65%.
5. Penegakan hukum lingkungan
Untuk penegakan hukum lingkungan tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.115
Penegakan hukum lingkungan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Kasus lingkungan
1. - - 1 - 3
yang diselesaikan Pemda
Jumlah Kasus lingkungan
2. - 1 1 - 3
yang ada
3. Persen - - 100 - 100
Sumber Data : Bagian Hukum Setda Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa penegakan hukum lingkungan


tahun 2011 s.d 2015 yakni pada tahun 2013 sebesar 100% dan pada
akhir periode tahun 2015 sebesar 100%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 85


I. Pertanahan
1. Penyelesaian kasus tanah Negara
Untuk penyelesaian kasus tanah negara tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.116
Penyelesaian Kasus Tanah Negara
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Kasus yang
1. - - - - 1
Diselesaikan
2. Jumlah Kasus yang Terdaftar - - - - 1
Rasio Penyelesaian Kasus
3. - - - - 100
Tanah Negara
Sumber Data : Bagian Pertanahan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa penyelesaian kasus tanah
negaratahun 2011 s.d 2015 yakni hanya pada tahun 2015 sebesar
100%.
2. Penyelesaian izin lokasi
Untuk penyelesaian izin lokasi tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.117
Penyelesaian izin lokasiTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Kasus yang
1. - - - 1 1
Diselesaikan
2. Jumlah Kasus yang Terdaftar - - - 1 1
Rasio Penyelesaian izin
3. - - - 100 100
lokasi
Sumber Data : Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa penyelesaian izin lokasi tahun
2011 s.d 2015 yakni hanya pada tahun 2014 dan 2015yakni sebesar
100%.
J. Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk
Untuk rasio penduduk ber-KTPper satuan penduduk tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 86


Tabel 2.118
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk usia > 17
1. 30.191 31.427 100.933 107.946 108.477
yang ber KTP
Jumlah penduduk usia >17
2. 94.830 95.058 119.801 124.151 121.398
atau telah menikah
3. Rasio 0,32 0,33 0,84 0,87 0,89
Sumber Data : Kantor Capil Kependudukan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio penduduk ber-KTP


persatuan penduduk tahun 2011sampai dengan tahun 2015 yakni
meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar 0,32 dan diakhir
periode pada tahun 2015 sebesar 0,89.
2. Rasio pasangan berakte nikah
Untuk rasio pasangan berakte nikah tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.119
Rasio pasangan berakte nikah Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pasangan nikah
1. 1.715 1.944 1.641 1.534 1.547
berakte nikah
Jumlah keseluruhan
2. 1.715 1.944 1.641 1.534 1.547
pasangan nikah
3. Rasio 1 1 1 1 1
Sumber Data : Kementerian Agama Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio pasangan berakte nikah


tahun 2011 sampai dengan akhir periode tahun 2015 sebesar 1:1.
3. Kepemilikan KTP
Untuk kepemilikan KTP tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.120
Kepemilikan KTP Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk yang
1. 32.487 32.493 100.933 107.946 108.477
memiliki KTP
Jumlah penduduk wajib KTP
2. (>17 dan atau pernah/sudah 94.830 95.058 119.501 124.151 121.398
menikah)
3. Persen 34,26% 34,18% 84,46% 86,95% 89,36%
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 87


Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk kepemilikan KTP tahun
2011 s.d 2015 yakni meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011
sebesar 34,26% dan diakhir periode pada tahun 2015 sebesar 89,36%.
4. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Untuk kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.121
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk memiliki 15.784 17.306 13.940 34.641 44.951
1.
yang memiliki akta kelahiran

167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*


2. Jumlah penduduk
3. Persen 9,41% 10,30% 8,23% 20,34% 26,25%
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk kepemilikan akta kelahiran


per 1000 penduduk tahun 2011 sampai dengan tahun2015 yakni
berfluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 9,41% dan diakhir periode pada
tahun 2015 sebesar 26,25%.
5. Ketersediaan database kependudukan skala provinsi dan
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Untuk ketersediaan database kependudukan skala provinsi dan
penerapan KTP Nasional berbasis NIK tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.122
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi dan Penerapan
KTP Nasional berbasis NIK Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Ketersediaan database
1. Ada Ada Ada Ada Ada
kependudukan skala provinsi
Penerapan KTP Nasional
2. Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
berbasis NIK
Sumber Data : Kantor Capil Kependudukan Kabupaten Barru, Tahun 2014

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 88


Dari tabel di atas terlihat bahwa ketersediaan data base
kependudukan skala provinsi dan penerapan KTP Nasional berbasis
NIK tahun 2011 sampai dengan tahun2015 telah terpenuhi.

K. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Untuk presentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.123
Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah perempuan yang
1 3 3 3 3 2
menempati jabatan eselon II
Jumlah perempuan yang
2 22 22 22 26 28
menempati jabatan eselon III
Jumlah perempuan yang
3 109 104 154 173 208
menempati jabatan eselon IV
4 Pekerja perempuan di pemerintah 3.027 2.986 2.875 2.930 2.910
5 Jumlah pekerja perempuan - - - - -
Persentase pekerja perempuan di
6 57,11% 58,35% 58,20% 58,5% 58,11%
lembaga pemerintah
Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase partisipasi perempuan


di lembaga pemerintah tahun 2011 sampai dengan tahun2015
angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 57,11%, dan pada akhir
periode tahun 2015 sebesar 58,11%.
2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta
Untuk partisipasi perempuan di lembaga swasta tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.124
Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perempuan yang bekerja di 638 635 638 733 576

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 89


lembaga swasta
2 Jumlah pekerja perempuan 25.992 - 18.561 18.932 17490
Persentase pekerja perempuan di
3 2,45% - 3,44% 3,87% 3,29%
lembaga swasta
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa partisipasi perempuan di lembaga


swasta periode tahun 2011-2015 mengalami perubahan. Pada tahun
2011 sebesar 2,45% dan diakhir periode tahun 2015 meningkat
mencapai 3,29%.
3. Rasio KDRT
Untuk rasio KDRT tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.125
Rasio KDRT Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah KDRT 5 7 10 15 18
2 Jumlah Rumah Tangga 41.834 41.928 42.141 42.393 42.647
3 Rasio KDRT 0,012 0,017 0,024 0,035 0,042
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio KDRT periode tahun 2011-
2015 mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2011
rasio0,012 dan diakhir periode tahun 2015 rasio 0,042.
4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
Untuk persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.126
Persentase Tenaga Kerja di Bawah Umur Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pekerja anak usia 5-14 tahun - 21 - - -
2 Jumlah pekerja usia 5 tahun keatas - 90 - - -
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah
3 - 23% - - -
umur
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase tenaga kerja di bawah
umur periode tahun 2011-2015 bahwa hanya ditahun 2012 terdapat
pekerja di bawah umur yakni sebesar 23%.
5. Partisipasi angkatan kerja perempuan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 90


Untuk partisipasi angkatan kerja perempuan tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.127
Partisipasi Angkatan Kerja PerempuanTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*
1 Jumlah perempuan yang bekerja 25.992 0 18.561 18.932 17.490
2 Jumlah penduduk perempuan 86.973 87.300 88.109 88.611 89.025
3 Persentase pekerja perempuan 29,89% 0,00% 21,07% 21,37% 19,65%
Sumber Data : Data Diolah, Tahun 2015
* Angka Perkiraan Sementara (Angka Proyeksi)
Dari tabel di atas terlihat bahwa partisipasi angkatan kerja
perempuan tahun 2011-2015 tiap tahunnya memperlihatkan trend
yang menurun. Pada tahun 2011 sebesar 29,89% dan diakhir periode
tahun 2015 menurun hanya sebesar 19,65%.
6. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan
Untuk penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.128
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari
tindakan kekerasan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak 7 12 10 11 20
dari tindakan kekerasan
2 Jumlah Pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan 7 12 10 11 20
kekerasan
3 Persentase Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak 100% 100% 100% 100% 100%
dari tindakan kekerasan
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa Presentase penyelesaian
pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan tahun 2011-2015 semua mampu terselesaikan dengan baik.
Adanya kasus tiap tahun yang meningkat, pada tahun 2011 sebanyak
7 kasus meningkat hingga 20 kasus pada tahun 2015, dan semua bisa
diselesaikan dengan baik.
L. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
1. Rata-rata jumlah anak per keluarga

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 91


Untuk rata-rata jumlah anak perkeluarga tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.129
Rata-rata Jumlah Anak per KeluargaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah anak 38.813 64.366 69.388 75.187 78.907
2 Jumlah keluarga 36.297 52.806 54.606 55.837 56.449
3 Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,07 1,22 1,27 1,35 1,4
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rata-rata jumlah anak per
keluarga mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 1,07, dan
diakhir priode tahun 2015 sebesar 1,4.

2. Rasio akseptor KB
Untuk rasio akseptor KB tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.130
Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah akseptor KB 18.857 22.106 19.572 21.661 22.281
2 Jumlah pasangan usia
30.168 30.318 30.424 30.833 31.140
subur
3 Rasio akseptor KB 62,51 72,91 64,33 70,25 71,55
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio akseptor KB tahun 2011-
2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 62,51 dan pada
tahun 2015 sebesar 71,55.
3. Cakupan peserta KB aktif
Untuk cakupan peserta KB aktif tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.131
Cakupan peserta KB aktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Peserta Program
18.857 22.106 19.572 21.661 22.281
KB aktif
2 Jumlah pasangan usia
30.168 30.318 30.424 30.833 31.140
subur
3 Cakupan Peserta KB Aktif 62,51 72,91 64,33 70,25 71,55
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 92


Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan peserta KB Aktif tahun
2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 62,51% dan
pada tahun 2015 sebesar 71,55%.
4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Untuk keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.132
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Keluarga pra
sejahtera dan Sejahtera Kk 15.956 15.613 15.380 15.332 15.332
I
2 Jumlah Keluarga Kk 36.297 52.806 54.606 55.837 56.449
Keluarga Prasejahtera
dan Keluarga % 43,96 29,57 28,16 27,46 27,16
Sejahtera I
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa keluarga pra sejahtera dan


keluarga sejahtera I tahun 2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun
2011 sebesar 43,96% dan pada tahun 2015 sebesar 27,16%.

M. Sosial
1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi
Untuk sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.133
Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Sarana Sosial Seperti Panti
Asuhan, Panti Jompo dan Buah 5 5 5 6 6
Panti Rehabilitasi
Sumber data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 93


Dari tabel di atas terlihat bahwa sarana sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi tahun 2011-2015
meningkat, meskipun peningkatannya hanya 1 buah dalam lima
tahun. Pada tahun 2011 sebanyak 5 buah dan diakhir periode tahun
2015 sebanyak 6 buah.

2. PMKS yg memperoleh bantuan social


Untuk PMKS yang memperloeh bantuan sosial pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.134
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah PMKS yang
orang 37 519 248 1142 986
diberi bantuan
2 Jumlah PMKS yang
belum mendapatkan orang 16.162 15.607 15.359 14.217 13.231
bantuan
3 Jumlah PMKS yang ada orang 16.162 16.162 16.162 16.162 16.162
4 PMKS memperoleh 0,23% 3,22% 1,59% 8,27% 7,34%
orang
Bantuan sosial
Sumber data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial tahun 2011-2015 perubahannya berfluktuatif. Pada
tahun 2011 sebanyak 37 orang dan diakhir periode tahun 2015
sebanyak 986 orang.
3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Tabel 2.135
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah PMKS yang
1 orang 37 556 804 1196 2982
tertangani
2 Jumlah PMKS yang ada orang 16.163 16.163 16.163 16.163 16.163
Penanganan
Penyandangan
3 Persen 0,23% 3,44% 4,97% 12,35% 18,45%
Masalah
Kesejahteraan Sosial
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 94


Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial tahun 2011-2015 perubahannya meningkat. Pada
tahun 2011 penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
sebesar 0,23% dan diakhir periode tahun 2015 sebesar 18,45%.
N. Ketenagakerjaan
1. Angka partisipasi angkatan kerja
Untuk angka partisipasi angkatan kerja tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.136
Angka Partisipasi Angkatan Kerja
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angka Kerja 15
Orang 70.288 63.983 59.707 59.983 57.652
Tahun keatas
2 Jumlah Penduduk
Orang 117.421 116.779 120.320 121.668 122.754
usia 15 Tahun keatas
3 Angka Partisipasi
Persen 59,86% 54,79% 49,62% 49,30% 46,97%
Angkatan Kerja
Sumber Data : Data Diolah, Tahun 2015
* Angka Perkiraan Sementara (Angka Proyeksi)

Dari tabel di atas terlihat bahwa angka partisipasi angkatan kerja


tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2011 angka
partisipasi angkatan kerja sebesar 59,86% dan diakhir periode tahun
2015 sebesar 46,97%.
2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
Untuk angka sengketa pengusaha pekerja pada tahun 2011
sampai dengan tahun tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 2.137
Angka Sengketa PengusahaPekerja per Tahun
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Sengketa Kasus
- - - - 2
Pengusaha Pekerja
2 Jumlah Perusahaan Perusahaan 168 168 135 135 137
3 Angka Sengketa
Pengusaha-Pekerja
0 0 0 0 14,6
per-Tahun
=(1/2)*1000
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 95


Dari tabel sebelumnya terlihat bahwa angka sengketa pengusaha
pekerja tiap tahun pada periode tahun 2011-2014 tidak ada kasus
kecuali pada tahun 2015. Pada tahun 2015 terdapat 14,6 angka
sengketa pengusaha pekerja.

3. Tingkat partisipasi angkatan kerja


Untuk tingkat pastisipasi angkatan kerja dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.138
Tingkatan partisipasi angkatan kerja
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 ANGKATAN KERJA
Bekerja 70.288 63.983 59.707 59.983 57.652
Pengangguran 4.288 3.209 2.819 1.393 1.052
Jumlah penduduk angkatan 74.576 67.192 62.526 61.376 58.459
kerja (i)
2 BUKAN ANGKATAN KERJA
Sekolah 4.971 2.821 8.719 13.787 17.792
Mengurus RT 29.086 34.768 35.710 36.932 39.204
Lainnya 7.476 13.612 10.071 9.718 10.377
Jumlah penduduk bukan 41.533 51.201 54.500 60.437 66.379
angkatan kerja (ii)
Jumlah penduduk usia kerja
116.109 118.393 117.026 121.813 123.282
(i) + (ii)
3 TPAK (tingkat partisipasi 64,23 56,75 53,43 50,38 47,42
angkatan kerja)
4 TPT (tingkat pengangguran 5,75 4,77 4,50 2,26 1,80
terbuka)
Sumber Data : Data Diolah, Tahun 2015
* Angka Perkiraan Sementara (Angka Proyeksi)
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkatan partisipasi angkatan
kerja periode tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun
2011 tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 64,23% dan diakhir
periode tahun 2015 turun hanya sebesar 47,42%.
4. Pencari kerja yang ditempatkan
Untuk pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.139
Pencari Kerja Yang Ditempatkan
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 96


1 Jumlah Pencari kerja
Orang 41 138 23 74 49
yang ditempatkan
2 Jumlah Pencari kerja
Orang - - 505 435 300
yang mendaftar
3 Pencari Kerja yang
Persen - - 4,55% 17,01% 16,33%
ditempatkan
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

Dari tabel di atas terlihat bahwapersentase pencari kerja yang


ditempatkan periode tahun 2011-2015fluktuatif. Dimulai pada tahun
2013 sebesar 4,55% dan diakhir periode tahun 2015 sebesar 16,33%.

5. Tingkat pengangguran terbuka


Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2011 sampai dengan
tahun2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel2.140
Tingkat Pengangguran TerbukaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pengangguran
1 terbuka usia angkatan Orang 4.288 3.209 2.819 1.393 1.052
kerja
Jumlah penduduk
2 Orang 74.576 67.192 62.526 61.376 58.459
angkatan kerja
Tingkat pengangguran
3 Persen 5,75 4,77 4,50 2,26 1,80
terbuka
Sumber Data : Data Diolah, Tahun 2015
* Angka Perkiraan Sementara (Angka Proyeksi)

Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pengangguran terbuka


periode tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2011
tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,75% dan diakhir periode
tahun 2015 turun hanya sebesar 1,80%.
6. Keselamatan dan perlindungan
Untuk keselamatan dan perlindungan tenaga kerja tahun
2011sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.141
Keselamatan dan PerlindunganTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah perusahan
1 Perusahaan - - 2 4 20
yang menerapkan K3
Jumlah perusahan di
2 Perusahaan 168 168 135 135 137
wilyah kabupaten
3 Keselamatan dan persen - - 1,48 2,96 14,60

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 97


Perlindungan
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa angka keselamatan dan


perlindungan pekerja tiap tahun pada periode tahun 2011-2015
meningkat. Pada tahun 2013 terdapat 1,48persen yang mendapatkan
jaminan keselamatan dan perlindungan dan pada tahun 2015
sebanyak14,60persen.

7. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan


pemerintah daerah
Tabel 2.142
Perselisihan Buruh Dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah
Daerah
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah penyelesaian
perselisihan buruh dan
Kasus - - - - -
pengusaha dengan
kebijakan Pemda
2 Jumlah Kejadian
perselisahan buruh dan
Kasus - 2 - - -
pengusaha dengan
kebijakan Pemda
3 Persentase penyelesaian %
perselisihan Buruh dan
Pengusaha Terhadap - - - - -
Kebijakan Pemerintah
Daerah
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa perselisihan buruh dan


pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah pada periode tahun
2011-2015 tidak ada kejadian.

O. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah


1. Persentase koperasi aktif
Untuk presentase koperasi usaha kecil dan menengah tahun
2011sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.143
Persentase Koperasi Aktif Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
N0 Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 98


1 Jumlah koperasi aktif 74 78 92 95 96
2 Jumlah koperasi 106 110 114 116 118
3 Persentase koperasi
69,81 70,91 80,70 81,90 81,36
aktif
Sumber Data : Kantor Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase koperasi aktif pada


periode tahun 2011-2015 terus meningkat. Pada tahun 2011 sebesar
69,81%, dan pada tahun 2015 sebesar 81,36%.

2. Jumlah UKM non BPR/LKM


Untuk jumlah UKM non BPR/LKM tahun 2011 s.d 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.144
Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah seluruh UKM 18.689 18.863 17.204 18.008 18.499
2 Jumlah BPR/LKM 65 72 72 72 72
3 Jumlah UKM non
1.789 1.813 1.593 1.840 1.571
BPR/LKM
Sumber Data : Kantor Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah UKM non BPR/LKM pada
periode tahun 2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar 1.789 dan pada tahun 2015 sebesar 1.571.
3. Jumlah BPR/LKM
Tabel 2.145
Jumlah BPR/LKM Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah BPR - - - - -
2 Jumlah LKM 65 72 72 72 72
3 Jumlah BPR dan LKM 65 72 72 72 72
Sumber Data : Kantor Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah BRP/LKM pada periode


tahun 2011-2015 angkanya meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 65
dan pada tahun 2015 sebesar 72.

4. Usaha Mikro dan Kecil


Untuk usaha mikro dan kecil tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 99


Tabel 2.146
Usaha Mikro dan KecilTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Usaha mikro Unit 16.900 17.050 15.611 16.168 16.928
2 Jumlah Usaha Kecil Unit 1.502 1.761 1.514 1.734 1.710
3 Jumlah UKM Unit 1.789 1.813 1.593 1.840 1.571
4 Usaha Mikro dan Kecil Unit 18.430 17.929 17.125 18.784 18.610
Sumber Data : Dinas Koprasi UMKM Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa usaha mikro dan kecil pada
periode tahun 2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar 18.430 dan pada tahun 2015 sebesar 18.610.

P. Penanaman Modal
1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Untuk jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) tahun 2011
sampai dengan tahun2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.147
Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Tahun Uraian PMDN PMA Total
(1) (2) (3) (4) (5=3+4)
2015 Jumlah Investor 636 1 637
2014 Jumlah Investor 428 - 428
2013 Jumlah Investor 458 1 459
2012 Jumlah Investor 906 - 906
2011 Jumlah Investor 425 1 426
Sumber Data : Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru,
Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat jumlah investor pada periode tahun
2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 426 dan
pada tahun 2015 sebesar 637.
2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Untuk jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.148
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Persetujuan Realisasi
Tahun
JumlahProyek Nilai Investasi JumlahProyek Nilai Investasi
2015 650 841.535.650.684 650 841.535.650.684
2014 435 1.501.698.416.254 435 1.501.698.416.254
2013 476 1.439.082.141.115 476 1.439.082.141.115
2012 906 147.039.616.127 906 147.039.616.127
2011 425 92.766.211.775 425 92.766.211.775

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 100


Sumber Data : Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru,
Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah investasi PMDN/PMA


pada periode tahun 2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
nilai realisasi investasi sebesar Rp 92.766.211.775 dan pada tahun
2015 nilai realisasi investasi sebesar Rp 841.535.650.684.

Q. Kebudayaan
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya dan Sarana
penyelenggaraan seni dan budaya
UntukSarana penyelenggaraan seni dan budaya dan Benda, Situs
dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikantahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.149
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya dan Benda, Situs dan
Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penyelenggaraan
1. 6 6 6 6 6
festival seni dan budaya
Jumlah sarana
2. penyelenggaraan seni dan 3 4 4 5 5
budaya
Sumber Data :Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa Sarana penyelenggaraan seni dan


budaya dan Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang
dilestarikan pada periode tahun 2011-2015 angkanya variatif. Pada
tahun 2011-2015 untuk jumlah penyelenggara festival seni dan
budaya sebesar 6. Sementara jumlah sarana penyelenggaraan seni dan
budaya untuk tahun 2011 sebesar 3, dan pada tahun 2015 sebesar 5.
2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Untukbenda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikantahun 2011 sampai dengan tahun2015 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.150
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Benda, Situs dan 10 12 13 13 15

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 101


Kawasan Cagar Budaya
yang dilestarikan
Total Benda, Situs dan
2. Kawasan yang Dimiliki 26 26 26 26 26
Daerah
3. Persen 38,46 46,15 50,00 50,00 57,69
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa benda, situs dan kawasan cagar
budaya yang dilestarikan pada periode tahun 2011-2015 angkanya
terus meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 38,46, dan pada tahun 2015
sebesar 57,69.
R. Kepemudaan dan Olahraga
1. Jumlah organisasi pemuda
Untukjumlah organisasi pemudatahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. 151
Jumlah Organisasi PemudaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 15 15 15 15 15
2. Kecamatan Tanete Rilau 15 15 15 15 15
3. Kecamatan Tanete Riaja 15 15 15 15 15
4. Kecamatan Pujananting 15 15 15 15 15
5. Kecamatan Balusu 15 15 15 15 15
6. Kecamatan Soppeng Riaja 15 15 15 15 15
7. Kecamatan Mallusetasi 15 15 15 15 15
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah organisasi pemuda pada


periode tahun 2011-2015 angkanya stagnan.
2. Jumlah organisasi olahraga
Untukjumlah organisasi olahragatahun 2011 s.d 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.152
Jumlah Organisasi OlahragaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 19 19 19 19 19
2. Kecamatan Tanete Rilau 19 19 19 19 19
3. Kecamatan Tanete Riaja 19 19 19 19 19
4. Kecamatan Pujananting 19 19 19 19 19
5. Kecamatan Balusu 19 19 19 19 19
6. Kecamatan Soppeng Riaja 19 19 19 19 19

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 102


7. Kecamatan Mallusetasi 19 19 19 19 19
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah organisasi olahraga pada


periode tahun 2011-2015 angkanya stagnan.

3. Jumlah kegiatan kepemudaan


Untuk jumlah organisasi olahraga tahun 2011 s.d 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.153
Jumlah Kegiatan KepemudaanTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 10 10 10 10 10
2. Kecamatan Tanete Rilau 5 5 5 5 5
3. Kecamatan Tanete Riaja 4 4 4 4 4
4. Kecamatan Pujananting 4 4 4 4 4
5. Kecamatan Balusu 4 4 4 4 4
6. Kecamatan Soppeng Riaja 4 4 4 4 4
7. Kecamatan Mallusetasi 4 4 4 4 4
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kegiatan kepemudaan


pada periode tahun 2011-2015 setiap kecamatan angkanya stagnan.

4. Jumlah kegiatan olahraga


Untuk jumlah kegiatan olahraga periode 2011-2015 dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 2.154
Jumlah Kegiatan Olahraga Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 23 23 23 23 23
2. Kecamatan Tanete Rilau 3 3 3 3 3
3. Kecamatan Tanete Riaja 3 3 3 3 3
4. Kecamatan Pujananting 1 1 1 1 1
5. Kecamatan Balusu 3 3 3 3 3
6. Kecamatan Soppeng Riaja 5 5 5 5 5
7. Kecamatan Mallusetasi 3 3 3 3 3
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kegiatan olahraga pada


periode tahun 2011-2015 setiap kecamatanangkanya stagnan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 103


5. Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
Tabel 2.155
Jumlah Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 1 1 1 1 1
2. Kecamatan Tanete Rilau - - - - -
3. Kecamatan Tanete Riaja - - - - -
4. Kecamatan Pujananting - - - - -
5. Kecamatan Balusu - - - - -
6. Kecamatan Soppeng Riaja - - - - -
7. Kecamatan Mallusetasi
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah gelanggang/balai remaja
pada periode tahun 2011-2015 hanya terdapat 1 unit di kecamatan
barru.
6. Lapangan olahraga
Tabel 2. 156
Jumlah Lapangan Olahraga Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 29 30 31 33 33
2. Kecamatan Tanete Rilau 20 21 22 22 22
3. Kecamatan Tanete Riaja 19 20 21 21 21
4. Kecamatan Pujananting 12 13 14 15 15
5. Kecamatan Balusu 16 17 19 20 20
6. Kecamatan Soppeng Riaja 19 20 22 23 23
7. Kecamatan Mallusetasi 20 20 20 23 23
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah lapangan olahraga pada


periode tahun 2011-2015 mengalami peningkatan disetiap kecamatan.
Jumlah lapangan olahraga terbesar di Kecamatan Barru sejumlah 33
pada tahun 2015 dan jumlah lapangan olahraga terkecil di Kecamatan
Punanting sejumlah 15 lapangan pada tahun 2015.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 104


S. Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri
1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
Tabel 2.157
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP dan politik daerah.
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pembinaan Terhadap LSM, Ormas
Kegiatan 1 1 1 1 1
dan OKP
2 Pembinaan Politik Daerah Kegiatan 1 1 1 1 1
3 Jumlah Kegiatan 2 2 2 2 2
Sumber Data : Kesbangpol Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kegiatan pembinaan terhadap
LSM, Ormas dan OKP dan politik daerah pada periode Tahun 2011-
2015 jumlahnya tidak berubah yakni untuk pembinaan terhadap LSM,
Ormas dan OKP 1 kegiatan, untuk pembinaan politik daerah 1
kegiatan.

T. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Tabel 2.158
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah polisi pamong
1. 142 142 136 135 133
praja
2. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
Rasio jumlah polisi
3. pamong praja per 8,47 8,45 8,03 7,93 7,77
10.000 penduduk
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2016
* Angka masih sangat sementara (Angka Proyeksi)

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio jumlah Polisi Pamong Praja
Tahun 2011-2015 memperlihatkan trend yang menurun. Pada tahun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 105


2011 rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk adalah
8,47 dan pada tahun 2015 menurun menjadi 7,77.

2. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk


Tabel 2.159
Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Linmas 850 850 850 1.156 1.156

2. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217


Rasio jumlah Linmas per
3. 50,70 50,59 50,21 67,87 67,52
10.000 penduduk
Sumber Data : Badan Kesbangpol Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio jumlah linmas untuk


periode Tahun 2011-2015 memperlihatkan angka yang berfluktuatif,
Pada tahun 2011-2013 jumlah linmas 850 orang dan pada tahun
2014-2015 jumlah linmas 1.156 orang. Untuk rasio jumlah linmas,
pada tahun 2011 rasionya 50,70 per 10.000 penduduk dan pada akhir
tahun 2015 rasionya 67,52 per 10.000 penduduk.
3. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
Tabel 2.160
Rasio Jumlah Pos Siskamling Per Kecamatan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
Jml Jml Jml
Jmlh Jml
NO Kecamatan Jmlh h Jml h Jml h
Jmlh Rasi Rasi siska Jmlh h
siska Rasio Sisk h sisk h Rasio sisk Rasio
Desa o o mlin Desa Des
mling aml Desa aml Desa aml
g a
ing ing ing
52 8 6,50 52 8 6,5 52 8 6,50 52 8 6,50 52 8 6,50
1. Mallusetasi
0
50 7 7,14 50 7 7,1 50 7 7,14 50 7 7,14 50 7 7,14
2. Soppeng Riaja
4
52 6 8,67 52 6 8,6 52 6 8,67 52 6 8,67 52 6 8,67
3. Balusu
7
75 10 7,50 75 10 7,5 75 10 7,50 75 10 7,50 75 10 7,50
4. Barru
0
72 10 7,20 72 10 7,2 72 10 7,20 72 10 7,20 72 10 7,20
5. Tanete Rilau
0
87 7 12,43 87 7 12, 87 7 12,4 87 7 12,43 87 7 12,4
6. Tanete Riaja
43 3 3
70 6 11,67 70 6 11, 70 7 10,0 70 7 10,00 70 7 10,00
7. Pujananting
67 0
Jumlah 458 54 8,48 458 54 8,48 458 55 8,33 458 55 8,33 458 55 8,33

Sumber Data : Badan Kesbangpol Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio jumlah pos siskamling


perkecamatan untuk periode Tahun 2011-2015 memperlihatkan angka

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 106


yang tetap pada dua tahun berturut-turut yakni tahun 2011 dan
tahun 2012 adalah 8,48 dan pada tahun 2013-2015 sebesar 8,33.

4. Penegakan PERDA
Tabel 2.161
Jumlah Penegakan Perda Kabupaten Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian
1. 4 1 1 0 0
Jumlah Penegakan Perda
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penegakan PERDA tiap


tahunnya berubah, untuk tahun 2011 jumlah penegakan perda
sebesar 4, sementara untuk Tahun 2012&2013 jumlah penegakan
PERDA sebanyak 1, dan untuk tahun 2014-2015 tidak ada jumlah
penegakan PERDA.
5. Cakupan patroli petugas Satpol PP
Tabel 2.162
Jumlah Cakupan Patroli Petugas Satpol PP Kabupaten Tahun 2011
s.d 2015Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian

1. Jumlah Cakupan Patroli 20 9 34 6 10


Petugas Satpol PP
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah Jumlah Cakupan Patroli


Petugas Satpol PP tiap tahunnya berubah dan fluktuatif. Untuk tahun
2011 sebesar 20 dan pada akhir periode tahun 2015 sebesar 10.
6. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan) di Kabupaten
Tabel 2.163
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan) di Kabupaten Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah penyelesaian 20 9 34 6 10
pelanggaran K3
2. Jumlah pelanggaran K3 20 9 34 6 10
3. Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 107


Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah Jumlah Cakupan Patroli
Petugas Satpol PP tiap tahunnya berubah dan fluktuatif. Untuk tahun
2011 sebesar 20 dan pada akhir periode tahun 2015 sebesar 10.

7. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten


Tabel 2.164
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Petugas 850 850 850 850 846
Perlindungan Masyarakat
2. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3 Persen 0,51 0,51 0,50 0,50 0,49
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan petugas perlindungan


masyarakat tidak mengalami perubahan yang berarti pada lima tahun
periode tahun 2011-2015.
8. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
Tabel 2.165
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Mobil Pemadam 2 2 3 6 7
Kebakaran
2. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3 Persen 0,001 0,001 0,002 0,004 0,004
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan pelayanan bencana


kebakaran tahun 2011-2015 meningkat tiap tahunnya. Ini disebabkan
terjadinya peningkatan jumlah unit mobil pemadam kebakaran, tahun
2011 sebanyak 2 buah, pada tahun 2015 meningkat menjadi 7 buah.
9. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

Tabel 2.166
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah ketepatan waktu
tindakan pemadam kebakaran 13 16 9 40 90
(<1 jam setelah pengaduan)
2. Jumlah kejadian kebakaran 18 20 11 43 95
3 Persen 72,22 80 81,82 93,02 94,74

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 108


Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa Tingkat waktu tanggap (Response


Time Rate) Daerah layanan wilayah manajemen kebakaran tahun
2011-2015 meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011 tingkat waktu
tanggapnya sebesar 72,22 persen dan diakhir periode tahun 2015
meningkat menjadi 94,74 persen.
10. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa
yang baik

Tabel 2. 167
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah Kantor pemerintahan
38 40 40 39 38
Desa yang Baik
2. Jumlah seluruh pemerintahan
40 40 40 40 40
desa
3 Persen 96 100 100 98 96
Sumber Data : Badan Pemerintahan Desa Kabupaten Barru, Tahun 2014

Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan sarana prasarana


perkantoran pemerintahan desa yang baik tahun 2011-2015
bervariatif. Pada tahun 2011 sebesar 96 persen dan diakhir periode
tahun 2015 meningkat menjadi 96 persen.
11. Sistem Informasi Manajemen Pemda dan Indeks Kepuasan
Layanan Masyarakat
Tabel 2.168
Indeks Kepuasan Layanan MasyarakatTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Sistem Informasi Manajemen 2 2 2 2 2
Pemda yang telah dibuat oleh
pemda
2. Survey IKM di Pemda Ada Ada Ada Ada Ada
Sumber Data : Badan Perhubungan dan Komimpo Kabupaten Barru, Tahun 2015

U. Ketahanan Pangan
1. Regulasi ketahanan pangan

Tabel 2.169
Regulasi Ketahanan PanganTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. kebijakan ketahanan pangan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dalam bentuk perda,perkada, Ada Ada Ada Ada Ada

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 109


dsb
Sumber Data : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa regulasi ketahanan pangan tahun


2011-2015 tidak ada.

2. Ketersediaan pangan utama


Tabel 2.170
Ketersediaan pangan utama Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rata-rata jumlah
ketersediaan pangan
57.485 62.477 68.051 68.354 69.746
utama per tahun
(Kg)
2. Jumlah Penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3 Persen 34,29 37,18 40,20 40,13 40,74

Sumber Data : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa ketersediaan pangan utama


tahun 2011-2015 meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar
34,29 persen dan diakhir periode tahun 2015 meningkat menjadi 40,74
persen.

V. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


1. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
Tabel 2.171
Jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah kelompok
binaan lembaga
54 54 54 55 55
pemberdayaan
masyarakat (LPM)
Sumber Data : BPMD Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kelompok binaan lembaga


pemberdayaan masyarakat (LPM) tahun 2011-2013nilainya stagnan,
yakni sebesar 54. Pada akhir periode tahun 2015 meningkat sebesar
55.
2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
Tabel 2.172
Jumlah kelompok binaan PKK Tahun 2011 s.d 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 110


Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah kelompok
2.790 2.790 2.790 2.790 2.790
binaan PKK (orang)
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kelompok (orang) binaan
PKK tahun 2011-2015 nilainya stagnan, yakni sebesar 2.790 .
3. Jumlah LSM
Tabel 2.173
Jumlah LSM aktif Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian

1. Jumlah LSM terdaftar 29 27 30 23 23


2. Jumlah LSM tidak aktif - - - - -
3. Jumlah LSM aktif (1-2) 29 27 30 23 23
Sumber Data : Badan Kesbangpol Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan jumlah LSM aktif pada
periode tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2011
sebanyak 29 LSM, diakhir periode pada tahun 2015 menurun menjadi
23 LSM.

4. LPM Berprestasi
Tabel 2.174
LPM BerprestasiTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian
1. - - - - -
Jumlah LPM Berprestasi
2. 54 54 54 55 55
Jumlah LPM
3 - - - - -
Persen
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa LSM berprestasi pada periode


tahun 2011-2015 tidak ada.

5. PKK aktif
Tabel 2.175
PKK AktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah PKK Aktif 62 62 62 62 63

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 111


2. Jumlah PKK 62 62 62 62 63
3 Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah PKK aktif pada periode
tahun 2011-2015 sebesar 100%.

6. Posyandu aktif
Tabel 2.176
Posyandu AktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Posyandu Aktif 137 117 124 158 140
2. Total Posyandu 240 243 243 243 243
3 Persen 57,08 48,15 51,03 64,49 56,68
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa posyandu aktif tahun 2011 s.d
2015 nilainya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 57,08%, dan pada
tahun 2015 sebesar 56,68%.
7. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan
masyarakat
Tabel 2.177
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah swadaya masyarakat
mendukung program 45 94 105 150 180
pemberdayaan masyarakat
2. Total program pemberdayaan
6 6 6 6 6
masyarakat
3 Persen 750 1.567 1.750 2.500 3.000
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa swadaya masyarakat terhadap


program pemberdayaan masyarakat tahun 2011 s.d 2015 meningkat.
Pada tahun 2011 sebesar 750, dan pada tahun 2015 sebesar 3.000 %.
8. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
Tabel 2.178
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian

1. Program pemberdayaan 2 2 2 2 2
masyarakat yang dikembang

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 112


dan dipelihara masyarakat
2. Total pasca program 2 2 2 2 2
pemberdayaan masyarakat
3 100 100 100 100 100
Persen
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa pemeliharaan pasca program


pemberdayaan masyarakat tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
cenderung stagnan.
W. Statistik
1. Buku ”kabupaten dalam angka” dan Buku ”PDRB kabupaten”
Tabel 2.179
Buku ”kabupaten dalam angka” dan Buku ”PDRB kabupaten”
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Buku ”kabupaten dalam Ada Ada Ada Ada Ada
angka”
2. Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada
Sumber Data : Bappeda Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa buku kabupaten dalamangka dan
buku PDRB kabupaten pada periode tahun 2011-2015 tiap tahunnya
tersedia.
X. Kearsipan
1. Pengelolaan arsip secara baku
Tabel 2.180
Pengelolaan arsip secara baku Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah SKPD yang telah
0 0 13 15 15
menerapkan arsip secara baku
2. Jumlah SKPD 37 37 39 39 39
3. Persen 0% 0% 33,33% 38,46% 38,46%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa pengelolaan arsip secara baku
tahun 2011-2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2011
pengelolaan arsip secara baku tidak dilakukan oleh SKPD, namun
diakhir periode tahun 2015 meningkat menjadi 38,46 persen.
Y. Komunikasi dan Informatika
1. Jumlah jaringan komunikasi
Tabel 2.181
Jumlah jaringan komunikasi Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 113


2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian

1. Jumlah Jaringan komunikasi 7 7 7 7 6


Sumber Data : Dinas Perhubungan dan Komimpo Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah jaringan komunikasi pada


tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 jumlahnya sebesar 7 dan pada
tahun 2015 menurun menjadi 6 jaringan komunikasi.
2. Jumlah surat kabar nasional/lokal, penyiaran radio/TV lokal,
Web site milik pemerintah daerah dan Pameran/expo
Tabel 2.182
Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
NO Uraian
2011 2012 2014 2014 2015
1 Jumlah surat kabar
9 9 9 9 9
nasional/lokal
2 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 2 2 2 2 2
3 Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1
4 Pameran/expo 1 1 1 1 1
Sumber Data : Dinas Perhubungan dan Komimpo Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penyiaran radio/tv lokal


tahun 2011 sampai dengan tahun 2015angkanya tetap.

Z. Perpustakaan
1. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Tabel 2. 183
Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Perpustakaan
1. milik Pemerintah Daerah 102 120 145 155 160
(pemda)
Jumlah Perpustakaan
2. 0 0 0 0 0
milik non pemda
3. Total Perpustakaan (1+2) 102 120 145 155 160
Sumber Data : Kantor Asset dan Arsip Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah perpustakaan tahun


2011-2015 mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2011
jumlah perpustakaan sebesar 102 dan diakhir periode tahun 2015
meningkat menjadi 160.

2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 114


Untuk jumlah pengunjung perpustakaan periode tahun 2011-
2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. 184
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pengunjung
perpustakaan milik
1. 304.153 248.767 223.213 194.298 180.171
Pemerintah Daerah
(pemda)
Jumlah pengunjung
2. perpustakaan milik non 0 0 0 0 0
pemda
Total pengunjung
3. 304.153 248.767 223.213 194.298 180.171
Perpustakaan (1+2)
Sumber Data : Kantor Asset dan Arsip Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah pengunjung
perpustakaan tahun 2011-2015 mengalami penurunan tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah pengunjung perpustakaan
sebanyak 304.153 orang dan diakhir periode tahun 2015 menurun
hanya sebanyak 180.171.

3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Tabel 2.185
Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Tahun
2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan 74.142 128.608 134.101 139.287 142.975
daerah
Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan ArsipDaerah Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah koleksi buku yang


tersedia di perpustakaan daerah pada tahun 2011-2015 mengalami
peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2011 terdapat 74.142
eksampler buku dan pada akhir tahun 2015 terdapat 142.975
eksampler buku.

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan


Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator kinerja penyelengaraan urusan pilihan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 115


pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan
pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata,
kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian.

A. Pertanian
1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per
hektar

Tabel 2. 186
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Produksi
tanaman
padi/bahan
pangan utama 92.124,30 100.402,49 109.057,02 109.542,37 111.773,00
lokal lainnya
(ton)
1.2. Luas areal
tanaman
padi/bahan
pangan utama 19.420 19.495 22.067 21.761 22.914
lokal (Ha)
1.3. Persen 474,38 515,02 494,21 503,39 487,79
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya per hektar Tahun 2011 s.d
2015mengalami perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2011 terdapat
474,38% dan pada akhir tahun 2015 terdapat 487,79%.

2. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB


Tabel 2.187
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah kontribusi
PDRB dari sektor 520.083,55 568.265,99 606.196,96 665.811,35 741.805,64
pertanian/perkebunan
1.2. Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.354,98
1.3. Persen 17,84 16,89 15,88 15,14 15,46
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru, Tahun
2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor
pertanian/perkebunan terhadap PDRB Tahun 2011 s.d
2015mengalami penurunan. Pada tahun 2011 terdapat 17,84% dan
pada akhir tahun 2015 terdapat 15,46%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 116


3. Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
Tabel 2. 188
Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB (dalam Juta)
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kontribusi sektor
285.434,08 310.637,58 328.621,67 359.577,35 399.130,9
pertanian/ perkebunan
2 Jumlah PDRB 520.083,55 568.265,99 606.196,96 665.811,35 737.020,64
3 Persen 54,88 54,66 54,21 54,01 54,15
Sumber Data : BPS Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor pertanian


(palawija) terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami
penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar54,88% dan pada
akhir tahun 2015 sebesar 54,15%.
4. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
Tabel 2. 189
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kontribusi
68.180,1 69.296,4 71.909,7 81.522,9 92.401,2
perkebunan (tanaman
4 8 7 6 9
keras)
2 Jumlah PDRB sektor
pertanian/perkebuna 520.083,55 568.265,99 606.196,96 665.811,35 737.020,64
n
3 Persen(1/2)*100 13,11 12,19 11,86 12,24 12,54
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor perkebunan


(tanaman keras) terhadap PDRB pada tahun 2011-2013menurun dan
pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan.
5. Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
Tabel 2. 190
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah produksi
padi/bahan pangan 92.124,30 100.402,49 109.057,02 109.542,37 111.773,00
utama lokal hasil

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 117


kelompok petani (ton)
2 Jumlah produksi
padi/bahan pangan 92.124,30 100.402,49 109.057,02 109.542,37 111.773,00
utama di daerah (ton)
3 Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi produksi kelompok


petani terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 berhasil dipertahankan
100%.
6. Cakupan bina kelompok petani
Tabel 2. 191
Cakupan bina kelompok petani Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kelompok petani yang
87 157 311 162 216
mendapatkan bantuan Pemda
2 Jumlah kelompok tani 609 632 632 725 581
3 Persen 14,29 24,84 49,21 22,34 37,18
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan bina kelompok petani


pada tahun 2011-2015 fluktuatif tiap tahunnya. Pada tahun 2011
sebesar14,29% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 37,18%.

B. Kehutanan
1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Tabel 2.192
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Luas hutan dan lahan kritis
130 100 171 744 265
yang direhabilitasi
2. Luas total hutan dan lahan
26.447 26.347 26.176 25.432 25.167
kritis
3. Persen 0,49 0,38 0,65 2,93 1,95
Sumber Data : Dinas Kehutanan, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa rehabilitasi hutan dan lahan


kritis pada tahun 2011-2015 angkanya berfluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar0,49% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 1,95%.

2. Kerusakan Kawasan Hutan


Tabel 2.193
Kerusakan Kawasan Hutan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 118


No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Luas kerusakan
- - - 402,05 -
kawasan hutan
2 Luas kawasan hutan 68.520,03 68.520,03 68.520,03 68.520,03 68.520,03
3 Persen - - - 0,58 -
Sumber Data : Dinas Kehutanan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kerusakan kawasan hutan pada


periode tahun 2011-2015 hanya berada pada tahun 2014, yakni
sebesar 0,58%.
3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
untuk kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRb tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilinat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.194
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah 22.734,67 25.531,91 26.740,05 29.994,94 33.294,39
kontribusi
PDRB dari
sektor
kehutanan
2 Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
3 Persen 0,78 0,76 0,70 0,68 0,66
Sumber : BPS, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor kehutanan
terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami penurunan tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar0,78% dan pada akhir tahun 2015
sebesar 0,66%.

C. Energi dan Sumber Daya Mineral


1. Pertambangan tanpa ijin
Tabel 2. 195
Pertambangan Tanpa IjinTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Luas penambangan liar
12 ha 13 ha 13 ha 12 ha 10 ha
yang ditertibkan
2 Luas area penambangan
20 ha 20 ha 20 ha 20 ha 15 ha
liar
3 Persen 60 % 65 % 65 % 60 % 66,66 %
Sumber Data : Dinas Pertambangan Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa pertambangan tanpa ijin pada


tahun 2011-2015 nilainya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar60% dan
pada akhir tahun 2015 sebesar 66,66%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 119


2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Tabel 2.196
Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
Kontribusi PDRB
dari sektor
76.947,44 96.894,99 115.369,11 139.203,27 171.220,02
pertambangan
2 Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
3 Persen 2,64 2,88 3,02 3,17 3,57
Sumber Data : BPS, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor pertambangan
terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami peningkatan tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar2,64% dan pada akhir tahun 2015
sebesar 3,57%.

D. Pariwisata
1. Kunjungan wisata
Tabel 2.197
Kunjungan wisata Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah capaian kinerja
kunjungan wisata se- 18.000 22.000 24.000 26.000 28.000
kabupaten
2 Jumlah seluruh
kunjungan wisata se- 16.220 17.590 20.400 20.400 24.900
kabupaten
3 Persen 110,97 125,07 117,65 127,45 112,45
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barru,
Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kunjungan wisatapada tahun
2011-2015berfluktuatif tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar
110,97% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 112,45%.
2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Tabel 2.198
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 120


1 Jumlah
kontribusi
PDRB dari 28.730 32.560 35.920 41.900 -
sektor
pariwisata
2 Jumlah
2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
PDRB
3 Persen 0,99 0,97 0,94 0,95 -
Sumber Data : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa konstribusi sektor pariwisata


terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 berfluktuatif tiap tahunnya.
Pada tahun 2011 sebesar0,99% dan pada tahun 2014sebesar 0,95%.
E. Kelautan dan Perikanan
1. Produksi perikanan
Untuk produksi perikanan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.199
Produksi PerikananTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah produksi ikan
19.048 21.152,15 21.844,8 22.636,2 23.304,2
(ton)
2 Target Daerah (ton) 21.932,7 22.766,8 23.600,8 24.434,9 25.268,9
3 Persen 86,85 92,91 92,56 92,64 92,22
Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa produksi perikanan pada tahun


2011-2015 mengalami angkanya cenderung naik turun. Pada tahun
2011 sebesar86,85% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 92,22%.
2. Konsumsi ikan
Tabel 2.200
Konsumsi IkanTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
N
Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
o
1 Jumlah komsumsi Kg
9.980.580 7.670.655 7.268.462 7.642.878 7.759.554
ikan
2 Kg 10.227.54
Target Daerah 9.957.150 7.606.530 7.749.378 7.875.982
0
3 Kg/kapita/
Konsumsi Ikan 45 45 43 44 45
0rang
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa konsumsi ikan pada tahun 2011-
2015 cenderung sama tiap tahunnya, berada pada kisaran 43-45
kg/kapita/org.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 121


3. Cakupan bina kelompok nelayan
Tabel 2.201
Cakupan Bina Kelompok NelayanTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah kelompok Klpk
Nelayan yang
18 12 29 28 22
mendapatkan
bantuan
2 Target Kelompok Klpk
4 4 4 4 4
Nelayan
3 Cakupan Bina Klpk
18 13 19 18 14
Kelompok Nelayan
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan bina kelompok
nelayanpada tahun 2011-2015 naik turun tiap tahunnya. Pada tahun
2011 sebesar18 klpk dan pada akhir tahun 2015 sebesar 14 klpk.
4. Produksi perikanan kelompok nelayan

Tabel 2.202
Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Produksi
ikan kontribusi
hasil kelompok Ton 3.481,14 4.073,15 4.664,4 4.757,28 5.059,4
nelayan
(pembudidaya)
2 Jumlah Produksi Ton
14.048,8 12.115,21 21.844,8 22.636,2 23.304,2
ikan di daerah
3 Produksi
Perikanan
% 24,78 33,62 21,35 21,02 21,71
Kelompok
Nelayan
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa persentase produksi perikanan


kelompok nelayan pada tahun 2011-2015 mengalami penurunan. Pada
tahun 2011 sebesar 24,78% dan pada akhir tahun 2015 sebesar
21,71%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 122


F. Perdagangan
1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

Tabel 2.203
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
kontribusi
PDRB dari 244.926,94 279.198,54 316.720,43 364.605,85 416.073,78
sektor
perdagangan
2 Jumlah
2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
PDRB
3 Persen 8,40 8,30 8,30 8,29 8,67
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa konstribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami penurunan. Pada
tahun 2011 sebesar8,40% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 8,67%.
2. Ekspor Bersih Perdagangan
Tabel 2.204
Ekspor Bersih Perdagangan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Ekspor
Bersih 8.097.900 78.750.000 59.880.000 95.737.000 95.767.000
Perdagangan
Sumber Data : Dinas Kopperindag Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa ekspor bersih perdagangan pada
tahun 2011-2015 nilainya berfluktuatif. Pada tahun 2011 sebesarRp
8.097.900 dan pada akhir tahun 2015 sebesar Rp 95.767.000.
3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Tabel 2.205
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Tahun 2011 s.d
2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Cakupan bina
kelompok pedagang/usaha 7,2 7,20 8,09 8,09 8,09
informal
Sumber Data : Dinas Kopperindag Kabupaten Barru, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 123


Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan bina kelompok
pedagang/usaha informal pada tahun 2011-2015 nilainya meningkat.
Pada tahun 2011 sebesar7,2 dan pada akhir tahun 2015 sebesar 8,09.

G. Perindustrian
1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
Tabel 2.206
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
kontribusi PDRB
165.985,53 182.802,15 205.196,62 228.760,74 248.351,35
dari sektor
industri
2 Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
3 Persen 5,69 5,43 5,38 5,20 5,18
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor industri


terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 nilainya cenderung menurun.
Pada tahun 2011 sebesar5,69% dan pada akhir tahun 2015 sebesar
5,18%.
2. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor
Industri
Tabel 2.207
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
kontribusi
PDRB jasa 4.033.664630 4.305.703.404 4.390.896.438 4613478023 4.896.653.382
industri
rumah tangga
2 Jumlah PDRB
sektor 145.095.850.000 157.142.460.000 168.233.580.000 182.350.910.000 190.531.260.000
industri
3 Persen 2,78 2,74 2,61 2,53 2,57
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi industri rumah tangga


terhadap PDRB sektor industri pada tahun 2011-2015 nilainya
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar2,78 dan pada akhir
tahun 2015 sebesar 2,57.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 124


3. Cakupan bina kelompok pengrajin
Tabel 2.208
Cakupan bina kelompok pengrajin Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1Jumlah kelompok
pengrajin yang
- - - - -
mendapatkan bantuan
binaan pemda
2 Jumlah kelompok
69 104 119 130 135
pengrajin
3 Persen - - - - -
Sumber Data : Dinas Kopperindag Kabupaten Barru, Tahun 2015

2.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH


Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah
dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi
dan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau
internasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan
ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi
dan sumber daya manusia. Adapun gambaran capaian pembangunan
daerah dari aspek daya saing digambarkan sebagai berikut :
2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
A. Otonomi Daerah
a) Angka Konsumsi Rumah Tangga (RT) Perkapita
Hasil analisis konsumsi rumah tangga perkapita, dapat disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.209
Angkakonsumsi rumah tangga perkapita
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*)
Total Pengeluaran
1. RT (Rp Milyar)
249.521 252.296 243.126 248.172 252.591
2. Jumlah RT 41.834 41.928 42.141 42.393 42.647
Angka Konsumsi
3. RT per Kapita (Rp
5,966 6,017 5,769 5,854 5,922

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 125


milyar) (1/2)
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel tersebut di atas, ditunjukkan bahwa di Kabupaten Barru
rata-rata pengeluaran rumah tangga pada tahun 2011sampai dengan
tahun 2015 angka konsumsi RT per kapita cenderung fluktuatif.
b) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Non Pangan Perkapita
Hasil analisis konsumsi rumah tangga perkapita, dapat disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.210
Persentase konsumsi RT non pangan perkapitaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015*)
1. Total Pengeluaran 3.052.284 2.819.784 2.944.404 2.754.660 2.853.868
RT Non Pangan
(Rp)
2. Total Pengeluaran 5.964.552 6.017.364 5.769.348 5.854.068 5.922.834
(Rp)
3. Persentase 51,17 46,86 51,04 47,06 48,18
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel tersebut di atas, ditunjukkan bahwa di Kabupaten Barru
presentase konsumsi RT non panganper kapita mengalami perubahan
yang fluktuatif dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Dimana
pada tahun 2011 sebesar 51,17% dan diproyeksikan pada tahun 2015
sebesar 48,18%.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 126


c) Produktivitas Total Daerah
Tabel 2.211
Produktivitasper Sektor Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015*)
No. Sektor
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
1. PDRB(Juta Rp) 2.914.969,87 100 3.363.617,10 100 3.816.804,63 100 4.396.905,97 100 4.797.345,98 100
1.1 Pertanian, Kehutanan
dan Kelautan 1.115.322,93 38,26 1.272.378,41 37,83 1.385.674,08 36,30 1.615.476,43 36,74 1.751.114,09 36,50
1.2 Pertambangan &
Galian 76.947,44 2,64 96.894,99 2,88 115.369,11 3,02 139.203,27 3,17 151.220,02 3,15
1.3 Industri pengolahan 165.985,53 5,69 182.802,15 5,43 205.196,62 5,38 228.760,74 5,20 239.901,35 5,00
1.4 Pengadaan Listrik dan
Gas 3.392,86 0,12 3.716,79 0,11 3.753,10 0,10 4.072,49 0,09 4.539,82 0,09
1.5 Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
limbah dan Daur Ulang 3.582,51 0,12 3.820,01 0,11 4.290,89 0,11 4.494,63 0,10 4.708,04 0,10
1.6 Konstruksi 431.223,64 14,79 526.251,33 15,65 639.088,84 16,74 758.884,67 17,26 818.250,45 17,06
1.7 Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi
dan Sepeda Motor 244.926,94 8,40 279.198,54 8,30 316.730,43 8,30 364.605,85 8,29 416.073,78 8,67
1.8 Transportasi dan
Pergudangan 63.049,85 2,16 71.150,43 2,12 82.624,24 2,16 102.626,40 2,33 124.697,51 2,60
1.9 Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 28.733,79 0,99 32.559,80 0,97 35.921,83 0,94 41.902,41 0,95 48.890,68 1,02
1.10 Informasi dan
Komunikasi 117.403,58 4,03 143.834,44 4,28 177.503,70 4,65 189.074,67 4,30 202.309,90 4,22
1.11 Jasa Keruangan dan
Asuransi 72.622,25 2,49 94.314,08 2,80 110.858,71 2,90 126.347,19 2,87 144.284,48 3,01
1.12 Real Estate 102.601,28 3,52 120.495,19 3,58 141.603,78 3,71 160.015,41 3,64 175.617,87 3,66
1.13 Jasa Perusahaan 848,46 0,03 906,37 0,03 987,14 0,03 1.111,09 0,03 1.222,14 0,03
1.14 Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 269.222,20 9,24 294.433,22 8,75 323.856,40 8,49 354.699,53 8,07 382.720,79 7,98
1.15 Jasa Pendidikan 123.794,55 4,25 135.494,86 4,03 154.068,50 4,04 171.168,04 3,89 189.311,85 3,95
1.16 Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 76.814,78 2,64 84.138,91 2,50 95.092,08 2,49 105.332,18 2,40 107.234,71 2,24
1.17 Jasa Lainnya 18.497,28 0,63 21.227,58 0,63 24.185,18 0,63 29.130,97 0,66 35.248,47 0,73
2. Jumlah Angkatan kerja 74.576 100 67.192 62.526 61.376 61.003
Sumber : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 127


B. Pertanian
a) Nilai Tukar Petani
Untuk menghitung nilai tukar Petani dapat disajikan kedalam tabel
sebagai berikut :
2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
a) Perhubungan
1. Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan semakin tahun semakin
tidak berimbang, laju pertumbuhan kendaraan tidak berimbang dengan
panjang jalan yang dibangun, tahun 2013 - 2015 rasionya 0,03 km
jalan untuk 1 kendaraan, hal ini menunjukkan bahwa tingkat
perkembangan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan peningkatan
jumlah panjang jalan sebagaimana digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 2.212
Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Panjang Jalan 668,12 668,12 668,12 668,12 668,12
2. Jumlah Kendaraan 26.459 16.783 20.738 21.352 22.102
3. Rasio 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barru, Tahun
2015

2. Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum


Tabel 2.213
Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah
1 8.632.207 8.402.094 8.674.398 6.924.601 4.553.207
Orang
2. Jumlah
Ton 21.580 21.005 21.685 17.311 11.383
Barang
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barru, Tahun
2015
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah orang terangkut angkutan
umum tahun 2011 s.d 2015 cenderung mengalami penurunan, pada
tahun 2011 sebesar 8.632.207 orang dan pada tahun 2015 sebesar
4.553.207 orang. Jumlah barang yang terangkut angkutan umum
cenderung menurun pada tahun 2011 sebesar 21.580 ton dan pada
tahun 2015 sebesar 11.383 ton.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 128


3. Jumlah Orang/Barang yang melalui Dermaga/Bandara/Terminal
Tabel 2.214
Jumlah Orang/Barang yang melalui
Dermaga/Bandara/Terminal
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Orang Barang Orang Barang Orang Barang orang Barang Orang Barang
1. Dermaga 11.407 2.574 9.846 5.669 15.791 2.392 21.230 11.355 39.074 7.297
2. Bandara - - - - - - - - - -
8.632. 8.402. 8.674. 6.924. 4.553.
3. Terminal 601 207
207 094 398
8.634 2.574 8.411 5.669 8.690. 2.392 6.945. 11.35 4.592. 7.297
Jumlah 831 5 281
.514 .940 189
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah orang dan barang yang
melalui dermaga/bandara/terminal tahun 2011 s.d 2015. Untuk
jumlah orang yang melalui dermaga/bandara/terminal, untuk tahun
2011 sebesar 8.634.514, dan menurun pada tahun 2015 sebesar
4.592.281. Untuk Jumlah barang yang melalui
dermaga/bandara/terminal, untuk tahun 2011 sebesar 2.574, dan
meningkat pada tahun 2015 sebesar 7.297.

4. Luas Wilayah Kebanjiran


Tabel 2.215
Persentase Luas Wilayah Kebanjiran
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Luas wilayah
1.254,33 1.254,33 1.254,33 1.799,00 487,39
kebanjiran
2. Luas seluruh wil.
67.671 66.206 66.206 1.739 474,67
budidaya
3 Persentase (1./2.) 1,85 1,89 1,89 1,02 1,03
Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat rasio luas wilayah kebanjiran tahun
2011 s.d 2015 yang mengalami penurunan. Untuk tahun 2011 sebesar
1,85, dan menurun pada tahun 2015 sebesar 1,03.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 129


5. Luas Wilayah Kekeringan
Tabel 2.216
Presentase Luas Wilayah Kekeringan
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Luas Wilayah
41.703,5 41.703,5 41.703,5 - 2.043
Kekeringan
2. LuasSeluruhWilayah
67.671 66.206 66.206 1.739 474,67
Budidaya
3 Persentase (1/2) 61,63 62,99 62,99 - 4,30
Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat presentase luas wilayah kekeringan


tahun 2011 s.d 2015 yang mengalami penurunan. Untuk tahun 2011
sebesar 61,63, dan menurun pada tahun 2015 sebesar 4,30.

b) Otonomi Daerah dan Kaitannya


1. Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya
Perkembangan jenis dan jumlah bank di Kabupaten Barru selama
satu tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup baik dengan
bertambahnya jumlah Bank Pemerintah Daerah dan Bank Swasta
sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2.217
Jenis dan Jumlah Bank dan CabangnyaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Jumlah
No Sektor
2011 2012 2013 2014 2015
1. Bank Umum 11 12 13 14 14
1.1 Konvensional 11 12 13 14 14
1.2 Syariah 0 0 0 0 0
2. BPR 0 0 0 0 0
2.1 Konvensional 0 0 0 0 0
2.2 Syariah - - - - -
Jumlah 11 12 13 14 14
Sumber : BPSKab.Barru, Tahun 2015

2. Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabangnya


Perkembangan jenis dan jumlah perusahaan asuransi di
Kabupaten Barru selama satu tahun terakhir tidak mengalami
dinamika. Jenis asuransi yang ada di Kabupaten Barru yaitu asuransi
Jiwasraya dan asuransi Bumi Asih sekarang ini sudah tutup kantor
cabang di Kabupaten Barru disebabkan karena pelayanan asuransinya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 130


dipusatkan di Kotamadya Parepare, sebagaimana digambarkan pada
tabel berikut :
Tabel 2.218
Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabangnya
Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Barru
Jumlah
No Sektor
2011 2012 2013 2014 2015
1. Perusahaan Asuransi 1 - - - -
Kerugian
1.1 Konvensional 1 - - - -
1.2 Syariah - - - - -
2. Perusahaan Asuransi 1
Jiwa
2.1 Konvensional 1 - - - -
2.2 Syariah - - - - -
Jumlah 2 - - - -
Sumber data : BPS Kab.Barru, Tahun 2015

3. Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran


Perkembangan restoran di Kabupaten Barru jika dilihat dari jenis,
kelas dan jumlah selama satu tahun terakhir tidak mengalami
perkembangan, sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut:
4. Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan / Hotel
Jenis Penginapan/Hotel di Kabupaten Barru pada tahun 2014
sampai dengan tahun 2015 hanya terdapat hotel non bintang (hotel
melati dan penginapan lainnya) sebanyak 16 unit.
Tabel 2.219
Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan / Hotel Tahun 2014 s.d 2015
Kabupaten Barru
Tahun 2014 Tahun 2015
Jenis Penginapan Jumlah Jumlah
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
/ Hotel Tempat Tempat
Hotel Kamar Hotel Kamar
Tidur Tidur
1. Hotel Bintang 5 - - - - - -
2. Hotel Bintang 4 - - - - - -
3. Hotel Bintang 3 - - - - - -
4. Hotel Bintang 2 - - - - - -
5. Hotel Bintang 1 - - - - - -
6. Hotel NonBintang
(hotel melati dan
16 128 159 16 128 159
penginapan
lainnya)
7. Total Jumlah
16 128 159 16 128 159
penginapan/Hotel
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 131


c) Kominfo
1. Rasio Ketersediaan Tenaga Listrik
Prakiraan kebutuhan beban tenaga listrik di Kabupaten Barru
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 terus mengalami
peningkatan. Pada tahun 2012 daya yang dibutuhkan sebesar 29,93
MW dan pada tahun 2015 daya yang dibutuhkan sebesar 39,99 MW.
Tabel 2.220
PrakiraanKebutuhanBebanTenagaListrik
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

1.O Kebutuhan GWH 2

- rumahtangga GWH - 0,022 0,0267 0,0286 0,0301


-Komersial GWH - 0,0028 0,0033 0,0045 0,0047
-Public GWH - 0,0012 0,0017 0,0014 0,0015
- Industri GWH - 0,0015 0,0014 0,0019 0,0023
2. Susut&Losses(T&D) % - - - - -
3. SusutPemakaianSendiri % - 1,13 1,18 1,017 0,71
4. Total Susut&Losses % - 5,71 5,075 5,89 7,72
5. FaktorBeban % - - - - -
6. Produksi GWH - 0,032 0,038 0,049 0,053
7. BebanPuncak MW - - - - -
8. KapasitasTerpasang(Existing) MW - 29,93 34,92 37,74 39,99
9. Cummulated Commited MW - - - - -
10. TOTALKAPASITAS
Projects SISTEM MW - - - -
11. DAYA YANGDIBUTUHKAN* MW - 29,93 34,92 37,74 39,99
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
2. Persentase Rumah Tangga yang menggunakan Listrik
Tabel 2.221
PersentaseRumahTanggayangMenggunakanListrik
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. RT dengan daya 450 watt - 14.262 13.852 13.609 13.586
2. RT dengan daya 900 watt - 10.551 12.522 13.670 14.497
3. RT dengan daya 1.300 watt - 4.382 5.987 6.717 7.171
4. RT dengan daya 2.200 watt - 346 423 447 491
5. RT dengan daya > 2.200 watt - 72 100 113 127
6. Total Jumlah
RumahTanggamenggunakan - 29.613 32.884 34.556 35.872
listrik
7. Jumlah RumahTangga 41.834 41.928 42.141 42.393 42.647
8. PersentaseRumahTangga 78,03 81,51 84,11
- 70,63 %
yangmenggunakanlistrik(6)/(7) % % %
SumberData : PLN KabupatenBarru, Tahun 2015

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik dari tahun


2012 sampai dengan tahun 2015 terus meningkat, dimana pada tahun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 132


2012 sebesar 70,63 % dan meningkat sebesar 84,11 % pada tahun
2015.

3. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan HP /Telepon


Tabel 2.222
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan
HP/Telepon Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pendudukyangmemiliki HP 19.914 21.795 23.525 25.395 30.657
2. Pendudukyangmemiliki telepon 2.112 2.002 1.915 1.865 1.308
PSTN
3. Total Jumlah pendudukyang
22.026 23.797 25.440 27.260 31.965
memiliki HP/Telepon(1)+(2)
4. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
5. Persentasependudukyangmeng
13,14 14,16 15,03 16,01 18,67
gunakanHP/Telepon(3)/(4)
Sumber Data : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barru,
Tahun 2015
Persentase rumah tangga yang menggunakan HP/Telepondari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 terus meningkat, dimana pada
tahun 2011 sebesar 13,14 % dan meningkat sebesar 18,67 % pada
tahun 2015.

2.4.3. Fokus Iklim Berinfestasi


a. Otonomi Daerah dan Kaitannya
1. Jumlah Demonstrasi
Perkembangan angka Jumlah Demonstrasi di Kabupaten Barru
selama lima tahun terakhir dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 2.223
Jumlah Demonstrasi Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Bidang Politik
2. Ekonomi
3. Kasus pemogokan kerja - - - - -
4. Jumlah
7 3 - 3 4
Demonstrasi/UnjukRasa
Sumber Data : Badan Kesbangpol dan LinmasKabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah demonstrasi tahun 2011-


2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 jumlah demonstrasi/unjuk
rasa sebanyak 7, namun mencapai akhir periode pada tahun 2015
jumlah demonstrasi/unjuk rasa menurun sebanyak 4.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 133


2. Lama Proses Perizinan
Perkembangan lama proses perizinan di Kabupaten Barru pada
beberapa jenis perizinan selama satu tahun terakhir tidak mengalami
perubahan. Namun demikian, lama proses perizinan pada obyek
perizinan lainnya seperti SIUP, TDP, TDI, IMB, SITU, SIUJK, HO,
Reklame, Izin Tambang, KTP, Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga rata-
rata dibawah dua hari, sebagaimana digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 2.224
Lama Proses Perizinan
Kabupaten Barru
Biayaresmi
Lamamengurus Jumlahpersyaratan
NO Uraian (rata-
(hari) (dokumen)
ratamaksRph)
1. SIUP 3 6
2. TDP 3 6 0
3. IUI 5 9 0
4. TDI 5 9 0
5. IMB 6 10 Sesuai Perda
6. HO 5 9 Sesuai Perda
Sumber Data : Kantor Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru, Tahun 2015

3. Jumlah Perda yang mendukung Iklim Usaha


Perkembangan jumlah perda yang mendukung iklim usaha di
Kabupaten Barru, dapat dijelaskan bahwa telah dilakukan
penyesuaian-penyesuaian terutama perda yang bertentangan dengan
peraturan perundangan yang lebih tinggi.
Tabel 2.225
Jumlah Perda yang mendukung Iklim Usaha
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Perda terkait
5 2 2 1 2
perijinan
2. Jumlah Perda terkait lalu
1 2 1 1 1
lintas barang dan jasa
3. Jumlah Perda terkait
1 - - - 1
ketenagakerjaan
Sumber Data : Bagian Hukum Setda Kab. Barru, Tahun 2015

4. Jumlah Desa Swasembada

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 134


Jumlah desa swasembada tahun2011 s.d 2015 di Kabupaten
Barru dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2.226
Jumlah Desa Swasembada Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Desa/Kelurahan Swadaya - - 48 51 54
2. Jumlah Desa/Keluarahan Swakarya - - 1 - -
3. Jumlah Desa/Keluarahan - - 6 4 1
Swasembada
4. Jumlah Desa/Kelurahan (1)+(2)+ (3) - - 55 55 55
5. Persentase desaberstatusswasemda
- - 10,9 % 7,27 % 1,82 %
dibagijumlah desa/kelurahan (3)/(4)
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah desa swasembada


padatahun 2013 s.d 2015 mengalami penurunan, dimana pada tahun
2013 sebesar 10,9 % dan menurun sebesar 1,82 % pada tahun 2015.

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia (SDM)


A. Ketenagakerjaan
1. Rasio Lulusan S1 / S2 / S3
Perkembangan Rasio Lulusan S1 / S2 / S3 di Kabupaten Barru
selama lima tahun terakhir dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2.227
Rasio Lulusan S1 / S2 / S3 Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah lulusan S1 - - - - -
2. Jumlah lulusan S2 - - - - -
3. Jumlah lulusan S3 - - - - -
4. Jumlah lulusan 9.171 13.090 13.426 12.365 12.910
S1/S2/S3
5. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
6. Rasiolulusan S1/S2/S3 547 779 793 726 754
(4/5)
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio lulusan S1/S2/S3fluktuatif


tahun 2011 rasio lulusan S1/S2/S3 yaitu 547 per 10.000 penduduk
sedangkan tahun 2015 rasio lulusan S1/S2/S3 sebesar 754 per
10.000 penduduk.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 135


2. Rasio Ketergantungan
Capaian kinerja atas sumber daya manusia meliputi indikator
rasio ketergantungan penduduk. Perkembangan ketergantungan
penduduk di Kabupaten Barru selama lima tahun terakhir, dapat
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.228
Rasio Ketergantungan tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah PendudukUsia <15tahun 50.235 51.255 48.982 48.648 48.331
2. Jumlah Pendudukusia >64tahun 10.854 12.001 12.481 12.744 13.009
3. Jumlah 61.089 63.256 61.463 61.392 61.340
PendudukUsiaTidakProduktif(1)&(2)
4. Jumlah PendudukUsia 15-64 106.567 104.778 107.839 108.924 10.9877
tahun
5. Rasio ketergantungan(3)/(4) 57,32 60,37 57 56,36 55,83
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015

Dari Tabel di atas, nampak bahwa rasio ketergantungan pada


tahun 2011 sebesar 57,32 per 100 penduduk usia 15-64 tahun dan
pada tahun 2015 rasio ketergantungan sebesar 55,83 per 100
penduduk usia 15-64 tahun.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 II - 136


BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
KERANGKA PENDANAAN

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, menetapkan dan mengatur
pembagian kewenangan dan pembagian keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa keuangan daerah harus dikelola secara tertib,
efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab sesuai dengan azas
kepatutan dan rasa keadilan. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Pemendagri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Barru dilaksanakan dalam suatu
sistem terintegrasi yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pertanggunggjawaban sampai pada pemeriksaan atas APBDyang setiap tahun
ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Struktur APBD Kabupaten Barru yang terdiri
atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerahmerupakan
instrumen yang menjamin terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan
terkait dengan kebijakan pendapatan maupun belanja daerah.

3.1. KINERJA KEUANGAN TAHUN 2011-2015


Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada dasarnya
bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang
tersedia, mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah
dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik.
Aspek penting dalam penyusunan anggaran adalah penyelarasan antara kebijakan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 1


(policy), perencanaan (planning) dengan penganggaran (budgeting) antara pemerintah
dengan pemerintah daerah.
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah
dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Untuk itulah sehingga
analisis pengelolaan keuangan daerah menjelaskan tentang aspek kebijakan
keuangan daerah yang berkaitan dengan pendapatan, belanja dan pembiayaan
daerah guna mewujudkan visi dan misi.
Struktur APBD Kabupaten Barru terdiri atas: (1) Penerimaan Daerah yang di
dalamnya terdapat Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah; (2)
Pengeluaran Daerah yang di dalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah.
3.1.1.1 Pendapatan Daerah
Secara garis besar, akun pendapatan daerah terdiri atas tiga kelompok, yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan
Daerah yang Sah. Berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PAD
terdiri atas: (1) Penerimaan Pajak Daerah; (2) Penerimaan Retribusi Daerah; (3)
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan (4) Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Adapun Penerimaan Dana Perimbangan
bersumber dari: (1) Bagi Hasil Pajak; (2) Bagi Hasil Sumber Daya Alam (SDA); (3)
Dana Alokasi Umum; dan (4) Dana Alokasi Khusus. Sedangkan penerimaan Lain-
Lain Pendapatan yang Sah bersumber dari: (1) Bantuan/Hibah; (2) Dana
Penyesuaian; dan (3) Dana Darurat.
Sepanjang Tahun Anggaran 2011-2015, pendapatan daerah Kabupaten Barru
menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu dari Rp
533.225.695.407,48 pada Tahun 2011, menjadi Rp 919.249.333.958,60 pada Tahun
2015. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun, pendapatan
daerah Kabupaten Barru meningkat sebesar Rp 386.023.638.551,12 atau 72,39%,
dengan rata-rata pertumuhan rata-rata sekitar 15,69%. Hal tersebut dapat dilihat
pada tabel 3.1.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 2


Penjelasan lebih rinci dari setiap komponen pendapatan daerah adalah:
a. Pendapatan Asli Daerah
Selama periode 2011-2015, PAD mengalami peningkatan dari Rp
16.832.795.188,5pada tahun 2011 menjadi Rp 56.315.635.019,24 di tahun 2015
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 35,68 persen. Beberapa komponen PAD
antara lain yaitu pertama, pajak daerah mengalami pertumbuhan rata-rata
pertahunnya sebesar 32,33 persen per tahun dengan besaran pertumbuhan dari Rp.
3.101.608.698,00 pada tahun 2011 menjadi Rp 10.425.113.973,88 pada tahun
2015. Kedua, retribusi daerah berfluktuasi tiap tahun dengan kondisi cenderung
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan pertahunnya sebesar 54,94 puncak
tertinggi peningkatannya berada pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp.
22.550.512.777. Ketiga, hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan
meningkat dari Rp. 4.536.188.449 pada tahun 2011 menjadi Rp. 7.132.064.625,90
pada tahun 2015 dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 13,59 persen.
Dan komponen pendapat asli daerah yang keempat yaitu lain-lain pendapatan
daerah yang sah. Komponen ini mengalami peningkatan dari Rp 4.709.153.360,00
pada tahun 2011 menjadi Rp 33.837.677.643,46 pada tahun 2015 dengan rata-rata
pertumbuhan per tahun sebesar 62,69 persen

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 3


Tabel 3.1
Pertumbuhan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru
Rata2
Tahun
Pertu
No Jenis Pendapatan
mbuh
2011 2012 2013 2014 2015*
an
I Pendapatan Asli Daerah (PAD) 16.832.795.188,50 29.597.599.741,05 38.904.230.296,12 45.076.356.508,76 56.315.635.019,24
35,68
3.101.608.320,50 4.222.608.698,00 5.091.142.894,00 8.700.951.832,96 10.425.113.973,88
a Pajak Daerah
32,33
4.485.845.059,00 15.741.503.346,00 22.550.512.777,00 15.922.303.552,00 4.920.778.776,00
b Retribusi Daerah
54,94
Hasil pengolahan kekayaan daerah 4.536.188.449,00 4.456.330.798,05 4.677.799.752,00 5.440.253.578,00 7.132.064.625,90
c
yang dipisahkan 13,59

Lain-lain pendapatan daerah yang 4.709.153.360,00 5.177.156.899,00 6.584.774.873,12 15.012.847.545,80 33.837.677.643,46


d
sah 62,69

II Dana Perimbangan ( Transfer ) 365.693.503.445,00 428.158.964.697,00 484.054.131.583,00 540.104.376.560,00 680.800.537.030,00


16,08
27.507.585.445,00 27.222.196.697,00 25.756.915.583,00 18.213.941.560,00 15.307.117.030,00
a Dana bagi hasil
(9,58)
299.206.618.000,00 358.904.488.000,00 417.942.379.000,00 471.135.015.000,00 488.014.810.000,00
b Dana alokasi umum
13,08
38.979.300.000,00 42.032.280.000,00 40.354.837.000,00 50.755.420.000,00 177.478.610.000,00
c Dana alokasi khusus
59,76
III Lain-lain pendapatan yang sah 150.699.396.773,98 71.869.308.593,99 89.049.086.925,40 108.917.320.989,51 182.133.161.909,36
19,54
a Hibah 0 0 0 0 4.822.071.000,00

b Dana darurat 0 0 0 0

Dana bagi hasil pajak dari provinsi 21.610.681.973,98 15.643.312.713,99 16.067.405.365,40 28.870.005.704,51 31.816.680.109,36
c
kepada Kab./Kota 32,02

Dana penyesuaian dan dana 127.968.714.800,00 46.466.624.000,00 62.718.425.000,00 68.550.417.000,00 138.025.150.000,00


d
otonomi khusus 24,63
1.120.000.000,00 9.759.371.880,00 10.263.256.560,00 11.496.898.285,00 7.469.260.800,00
Bantuan keuangan dari
e provinsi/pemerintah daerah 133,3
lainnya 0

Jumlah Pendapatan 533.225.695.407,48 529.625.873.032,04 612.007.448.804,52 694.098.054.058,27 919.249.333.958,60


15,96
Sumber : DPKD Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 4


b. Dana Perimbangan
Dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari
APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam
mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah, yaitu terutama peningkatan
pelayanan dankesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Selama periode 2011-
2015, dana perimbangan mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 16,08 persen.Peningkatan terbesar pada Dana Perimbangan berasal dari
Dana Alokasi Khusus yangmemiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 59,76 persen.
Untuk Dana Bagi Hasil mengalami perlambatan rata-rata sebesar 9,58 persen atau
berada dibawah Dana Alokasi Umum yang memiliki rata-rata pertumbuhansebesar
13,08 persen.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah terdiri dari Hibah, Dana
Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari provinsi kepada Kabupaten/Kota, Dana
Penyesuian dan Dana Otonomi Khusus serta Bantuan Keuangan dari
Provinsi/Pemeritah Daerah Lainnya. Dalam kurun waktu 2011-2015,Bantuan
Keuangan dari Provinsi/Pemeritah Daerah Lainnya mengalami peningkatan dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 133,30 persen pertahun. Untuk Dana Bagi Hasil
Pajak dari provinsi kepada Kabupaten/Kota mengalami peningkatan dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 32,02 persen, demikian pula halnya untukDana
Penyesuian dan Dana Otonomi Khususmengalami peningkatan dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 24,63 persen.
Secara rinci proporsi sumber-sumber Pendapatan Daerah didalam APBD
Kabupaten Barru digambarkan dalam Tabel 3.2. berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 5


Tabel 3.2
Proporsi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru

Tahun Anggaran Rata2


No REALISASI ANGGARAN
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015

I Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3,16 5,59 6,36 8,45 10,56 31,66

1 Pajak Daerah 0,58 0,80 0,83 1,25 1,13 (2,93)

2 Retribusi Daerah 0,84 2,97 3,68 2,99 0,92 18,71

Hasil pengolahan kekayaan


3 (8,57)
daerah yang dipisahkan 0,85 0,84 0,76 1,02 1,34
Lain-lain pendapatan daerah
4 18,99
yang sah 0,88 0,98 1,08 2,16 3,68
II Dana Perimbangan ( Transfer ) 68,58 80,84 79,09 77,81 74,06 0,78

1 Dana bagi hasil 5,16 5,14 4,21 2,62 1,67 (25,89)

2 Dana alokasi umum 56,11 67,77 68,29 67,88 53,09 (6,45)

3 Dana alokasi khusus 7,31 7,94 6,59 7,31 19,31 27,86

III Lain-lain pendapatan yang sah 0,82


28,26 13,57 14,55 15,69 19,81
1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,52
2 Dana darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dana bagi hasil pajak dari
3 (11,25)
provinsi kepada Kab./Kota 4,05 2,95 2,63 4,16 3,46
Dana penyesuaian dan dana
4 (13,80)
otonomi khusus 24,00 8,77 10,25 9,88 15,01
Bantuan keuangan dari
5 provinsi/pemerintah daerah 123,76
lainnya
0,21 1,84 1,68 1,66 0,81
Jumlah Pendapatan 100 100 100 100 100
Sumber : DPKD dan Bappeda Kabupaten Barru (Diolah), Tahun 2015

Berdasarkan tabel 3.2 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2011-
2015, proporsi rata-rata pertumbuhan PAD sebesar 31,66 persen, dana
perimbangan sebesar 0,78 persen dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 0,82
persen terhadap total pendapatan. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa dana
perimbangan mendominasi pendanaan pembangunan dan pemerintahan di
Kabupaten Barru. Penyumbang terbesar dana perimbangan adalah Dana Alokasi
Umum meskipun secara rata-rata pertumbuhannya mengalami perlambatan sebesar
6,76 persen.Penyumbang terbesar ke dua adalah dana alokasi khusus dan ketiga
adalah dana bagi hasil.
Pada periode yang sama, sumber penerimaan PAD yang cukup berkontribusi
terhadap pendapatan asli daerah adalah retribusi daerah dengan menunjukkan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 6


rata-rata pertumbuhan kontribusinya sebesar 18,71 persen. Namun demikian,
peningkatannyaza fluktuatif, diharapkan di masa depan bisa lebih menunjukkan
peningkatan yang baik. Sumber penerimaan PAD yang lain seperti pajak daerah,
hasil kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah juga menunjukkan
peningkatan yang fluktuatif, hal ini berarti sumber PAD yang lain ini masih
mempunyai peluang untuklebih ditingkatkan. Ke depan, faktor-faktor penyebab
penurunan angka tersebut harus menjadi perhatian agar ke depan tidak mengalami
penurunan dan seluruh sumber-sumber PAD dapat memberi kontribusi yang cukup
besar terhadap total pendapatan daerah.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat ketergantungan
Pemerintah Kabupaten Barru terhadap pemerintah pusat didalam membiayai
pembangunan daerah masih cukup tinggi.

3.1.1.2 Belanja Daerah


Belanja Daerah merupakan semua kewajiban daerah yangdiakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih dalam periode tahunanggaran yang bersangkutan. Realisasi belanja
daerah Kabupaten Barru dalam kurun waktu Tahun 2011-2015 yang terdiri dari
BelanjaTidakLangsung dan Belanja Langsung, dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 7


Tabel 3.3
Pertumbuhan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru

Tahun Rata2
No REALISASI ANGGARAN
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015
Belanja (b.1+b.2) 517.766.736.205,51 518.007.466.533,45 571.036.944.883,47 639.587.356.514,52 883.640.392.643,15 18,57
I Belanja Tidak Langsung 278.338.561.353,00 314.606.110.667,45 355.898.943.575,47 393.375.374.209,52 453.890.849.902,92 14,57
1 Belanja pegawai 259.584.078.157,00 290.523.540.235,00 316.309.973.801,00 346.900.553.138,00 370.536.947.268,00 12,75
2 Bunga 1.701.300.000,00 7.695.618.775,45 2.382.353.636,47 3.720.580.790,52 3.387.446.739,92 1413,92
3 Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Hibah 1.800.968.500,00 4.579.974.100,00 7.683.295.500,00 12.215.005.150,00 35.717.419.620,00 78,02


5 Bantuan sosial 1.149.739.696,00 394.500.000,00 364.096.422,00 363.726.131,00 454.472.859,00 -8,81
6 Belanja bagi hasil 0 0,00 217.812.500,00 0,00 0,00
14.102.475.000,00 11.406.477.557,00 28.885.311.716,00 30.175.509.000,00
7 Bantuan Keuangan 38,05
43.794.563.416,00
8 Belanja tidak terduga 0 6.000.000,00 56.100.000,00 0 -
II Belanja Langsung 239.428.174.852,51 203.401.355.866,00 215.138.001.308,00 246.211.982.305,00 429.749.542.740,23 25,77
1 Belanja pegawai 19.895.462.440,00 22.311.668.700,00 17.811.471.720,00 11.387.662.500,00 11.964.525.300,00 -4,20
2 Belanja barang dan jasa 61.676.658.458,00 73.470.870.396,00 95.806.754.628,00 114.378.240.832,00 127.142.514.903,00 23,94
3 Belanja modal 157.856.053.954,51 107.618.816.770,00 101.519.774.960,00 120.446.078.973,00 290.642.502.537,23 36,21
Jumlah Belanja 517.766.736.205,51 518.007.466.533,45 571.036.944.883,47 639.587.356.514,52 883.640.392.643,15 18,57
Sumber : DPKD Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 8


Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa dalam kurun waktu 2011-2015 belanja
daerah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan pendapatan daerah.
Belanja daerah meningkat dari Rp 517.766.736.205,51 di tahun 2011 meningkat
menjadi Rp 883.640392.643,15 pada tahun 2015 atau bertumbuh dengan rata-rata
18,57 persen per tahun. Meskipun demikian, rata-rata pertumbuhannya lebih besar
dari rata-rata pertumbuhan pendapatan.
Dalam periode tersebut, terdapat dua komponen belanja daerah yaitu pertama,
belanja tidak langsung dimana dalam kurun waktu lima tahun bertumbuh dari Rp.
278.338.561.353 pada tahun 2011 menjadi Rp.453.890.849.902,92 pada tahun
2015 dengan rata-rata pertumbuhan pertahunnya sebesar 14,37 persen. Kedua,
Belanja Langsung juga mengalami peningkatan dari Rp. 239.428.174.852,51 pada
tahun 2011 menjadi Rp. 429.749.542.740,23 pada tahun 2015 dengan rata-rata
pertumbuhan pertahun sebesar 25,77 persen.
Dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan belanja langsung
belanja langsung lebih besar dibandingkan dengan belanja tidak langsung. Hal
tersebut merupakan gambaran dari komitmen Pemerintah Kabupaten Barru
terhadap pembangunan masyarakat. Walaupun demikian proporsi belanja tidak
langsung masih lebih besar dari belanja langsung. Hal tersebut ditunjukkan dalam
tabel 3.4 berikut ini.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 9


Tabel 3.4
Proporsi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011-2015

Tahun Anggaran Rata2


No REALISASI ANGGARAN
2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbuhan

Belanja (b.1+b.2) 100 100 100 100 0,000


100,00
-2,197
I Belanja Tidak Langsung 53,76 60,73 62,33 61,5 51,37

-10,651
1 Belanja pegawai 93,26 92,35 88,88 88,19 41,93

1242,226
2 Bunga 0,61 2,45 0,67 0,95 0,38

3 Subsidi 0 0 0 0 -

32,068
4 Hibah 0,65 1,46 2,16 3,11 4,04

-31,761
5 Bantuan social 0,41 0,13 0,1 0,09 0,05

6 Belanja bagi hasil 0 3,63 0,06 7,67 -

7 Bantuan Keuangan 5,07 0 8,12 0 4,96

8 Belanja tidak terduga 0 0 0,02 0 -

4,393
II Belanja Langsung 46,24 39,27 37,67 38,5 48,63

-25,641
1 Belanja pegawai 8,31 10,97 8,28 4,63 1,35

-1,511
2 Belanja barang dan jasa 25,76 36,12 44,53 46,46 14,39

-10,660
3 Belanja modal 65,93 52,91 47,19 48,92 32,89

Jumlah Belanja 100 100 100 100 100

Sumber : DPKD dan Bappeda Kabupaten Barru (Diolah), Tahun 2015

Proporsi Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Daerah mengalami penurunan
dari 53,76 pada tahun 2011 menjadi 51,37 pada tahun 2015 dengan rata-rata penurunan
sebesar 2,20 persen per tahun. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan proporsi belanja
pegawai dari 93,26 persen pada tahun 2011 menjadi 2015 dengan rata-rata penurunan per
tahun sebesar 10,65 persen.
Untuk proporsi belanja langsung, mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 46,24
persen pada tahun 2011 menjadi 48,63 persen pada tahun 2015 dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 4,39 persen.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 10


3.1.1.3 Neraca Daerah
Neraca Daerah merupakan gambaran keuangan Pemerintah Kabupaten Barru
yangterdiri atas asset, kewajiban dan ekuitas. Laporan neraca daerah akan memberikan
informasi penting kepada manajemen pemerintahan daerah. Gambaran Neraca Daerah
Pemerintah Kabupaten Barru tahun 2011-2015 disajikan pada tabel Berikut ini.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 11


Tabel 3.5
Neraca Keuangan Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru

RATA2
NO URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015* PERTUMBUHAN

1 ASET

1.1 ASET LANCAR 61.393.942.861,54 58.091.740.862,91 96.801.962.980,45 155.200.713.561,52 183.258.806.667,58 7,76


Kas 56.221.612.433,09 47.908.968.817,62 86.084.547.266,67 135.628.196.672,16 167.224.139.457,55 9,11

Kas di Kas Daerah 54.038.701.493,63 45.480.038.577,62 84.184.668.904,67 133.925.599.823,16 9,37


165.394.028.922,35
Kas di Bendahara
1.998.082.269,46 2.397.439.240,00 1.883.099.612,00 171.399.619,00 -2,60
Pengeluaran 363.405.641,00
Kas di Bendahara Dana
- - - 1.518.838.230,00 -1,18
Kapitasi JKN 1.429.445.699,00
Kas di Bendahara
184.828.670,00 31.491.000,00 16.778.750,00 12.359.000,00 11,93
Penerimaan 37.259.195,20
0,00

Investasi Jangka Pendek - - - - 0,00

Piutang 409.579.750,00 2.679.981.789,00 3.287.531.614,50 5.650.409.407,90 112,86

Piutang Pajak - 559.925.623,00 236.291.515,00 2.598.921.289,57 195,87


3.567.141.589,53
Piutang Retribusi 16.366.000,00 1.734.342.416,00 1.787.358.212,00 2.317.371.557,00 2095,39
2.478.850.923,00
Bagian Lancar Pinjaman
- - - - 0,00
Kepada Perusahaan Negara

Bagian Lancar Pinjaman


- - - - 0,00
Kepada Perusahaan Daerah
Bagian Lancar Pinjaman
- - - - 0,00
Kepada Perusahaan Pusat
Bagian Lancar Pinjaman
Kepada Perusahaan Daerah - - - - 0,00
Lainnya
Bagian Lancar Tagihan
13.100.000,00 12.100.000,00 7.640.000,00 7.640.000,00 511,25
Penjualan Angsuran 206.110.000,00
Bagian Lancar Tuntuttan
- - - - 0,00
Perbendaharaan
Bagian Lancar Tuntutan
- - - - 0,00
Ganti Rugi 908.235.500,00
Piutang Lainnya 380.113.750,00 373.613.750,00 1.278.642.105,00 1.194.007.105,00 39,31
748.246.218,00
Penyisihan Piutang - - -22.400.217,50 -467.530.543,67 412,85
(827.817.339,39)
Beban dibayar dimuka 0,00
59.185.271,69
Persediaan 4.353.170.928,45 4.822.808.467,29 4.142.352.484,78 8.271.698.073,56 -2,89
8.894.715.047,20

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 12


0,00
INVESTASI JANGKA
1.2 29,91
PANJANG 18.624.609.151,00 20.124.894.777,00 19.880.452.593,66 21.389.152.407,66 48.824.540.433,62
Investasi Non Permanen 3.814.609.150,00 4.314.894.776,00 2.770.452.592,66 2.279.152.406,66 -8,30
1.780.409.675,62
Pinjaman Kepada
- - - - 0,00
Perusahaan Negara
Pinjaman Jangka
- - - - 0,00
Perusahaan Daerah
Pinjaman Jangka
- - - - 0,00
Perusahaan Daerah Lainnya
Investasi Dalam Surat Utang
- - - - 0,00
Negara
Investasi Dalam Proyek
- - - - 0,00
Pembangunan
Investasi Non Permanen
3.814.609.150,00 4.314.894.776,00 2.770.452.592,66 2.279.152.406,66 -8,30
Lainnya 1.780.409.675,62
0,00
Investasi Permanen 14.810.000.001,00 15.810.000.001,00 17.110.000.001,00 19.110.000.001,00 47.044.130.758,00 35,05
Penyertaan Modal
14.810.000.001,00 15.810.000.001,00 17.110.000.001,00 19.110.000.001,00 35,05
Pemerintah Daerah 47.044.130.758,00
Investasi Pemerintah Lainnya - - - - 0,00

0,00

1.3 ASET TETAP 1.680.835.596.694,55 1.783.244.609.501,17 1.882.707.512.371,49 1.967.765.953.669,41 1.151.684.947.543,14 -7,38

Tanah 168.823.521.167,00 171.314.465.047,00 172.615.748.487,00 173.413.872.007,00 0,29


173.602.239.307,00
Peralatan dan Mesin 143.943.825.210,77 164.139.723.367,77 171.950.374.155,17 163.504.864.722,60 3,41
214.333.627.030,83
Gedung dan Bangunan 389.725.547.463,93 436.810.589.962,00 471.261.457.070,27 528.353.648.451,27 5,47
570.577.110.496,27
Jalan, irigasi, dan Jaringan 853.657.021.348,89 924.312.133.594,65 949.765.489.719,65 1.049.109.360.421,65 6,32
1.187.252.623.336,65
Aset Tetap Lainnya 39.750.688.142,00 47.615.117.120,00 51.539.983.520,04 52.238.358.229,39 3,72
60.144.347.394,39
Konstruksi Dalam
84.934.993.361,96 39.052.580.409,75 65.574.459.419,36 1.145.849.837,50 1161,05
Pengerjaan 72.063.590.129,00
Akumulasi Penyusutan Aset
- - - - 0,00
Tetap (1.126.288.590.151,00)
0,00

1.4 DANA CADANGAN - - - - 0,00

0,00

1.5 ASET LAINNYA 522.483.432,00 14.217.282.548,58 22.718.708.764,05 51.193.299.332,70 10.052.549.339,45 562,93

Tagihan Penjualan Angsuran - - - - 0,00

Tuntutan Perbendaharaan - - - - 0,00


905.325.731,00
Tuntutan Ganti Rugi - - - 881.030.000,00 0,00
Kemitraan Dengan Pihak
522.483.432,00 450.040.868,00 460.883.835,00 455.896.733,00 -22,03
Ketiga

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 13


Aset Tak Berwujud - - - - 0,00

Aset Lain-Lain - 13.767.241.680,58 22.257.824.929,05 49.856.372.599,70 20,80


9.147.223.608,45
JUMLAH ASET DAERAH 1.760.967.052.389,09 1.872.998.545.900,66 2.018.821.105.095,15 2.189.898.709.563,39 -5,31
1.393.820.843.983,79
2 KEWAJIBAN 74.370.202.097,54 56.460.728.536,55 62.380.096.102,87 50.246.346.621,40 71.760.578.362,06 1,95
KEWAJIBAN JANGKA
2.1 28.574.733.133,54 10.665.259.572,55 16.584.627.138,87 10.556.940.185,92 36,55
PENDEK 35.124.203.190,84
Utang Perhitungan Pihak
239.879.923,00 211.669.575,00 22.103.893,00 37.556.769,00 -8,91
Ketiga (PFK) 37.556.081,00
Utang Bunga 8.106.992.150,38 2.414.989.032,35 3.784.168.647,24 396.732.932,15 117,74
3.141.050.155,62
Utang Pajak - - - - 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam


575.650.143,20 - 3.053.031.264,27 3.053.031.264,27 -92,56
Negeri - Pemerintah Pusat 3.053.031.264,27
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri - Pemerintah Daerah - - - - 0,00
Lainnya
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri - Lembaga Keuangan - - - - 0,00
Bank
Bagian Lancar Utang Dalam
Negeri - Lembaga Keuangan - - - - 0,00
Bukan Bank
Bagian Lancar Utang Dalam
- - - - 0,00
Negeri – Obligasi
Utang Beban 0,00
559.925.330,67
Pendapatan diterima
dimuka/Pendapatan diterima 0,00
12.378.261,31
dimuka
Bagian Lancar Utang Jangka
- - - - 0,00
Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek
- - 422.110.800,00 1.153.022.105,00 14,63
Lainnya
Utang Kepada Pihak Ketiga 19.652.210.916,96 8.038.600.965,20 9.303.212.534,36 5.916.597.115,50 64,96
28.320.262.097,97
0,00
KEWAJIBAN JANGKA
2.1 45.795.468.964,00 45.795.468.964,00 45.795.468.964,00 39.689.406.435,48 -76,84
PANJANG 36.636.375.171,22
Utang Dalam Negeri -
- - - 39.689.406.435,48 -1,54
Pemerintah Pusat 36.636.375.171,22
Utang Dalam Negeri -
- - - - 0,00
Pemerintah Daerah Lainnya
Utang Dalam Negeri -
45.795.468.964,00 45.795.468.964,00 45.795.468.964,00 - -97,76
Lembaga Keuangan Bank
Utang Dalam Negeri -
Lembaga Keuangan Bukan - - - - 0,00
Bank
Utang Dalam Negeri –
- - - - 0,00
Obligasi
Utang Jangka Panjang
- - - - 0,00
Lainnya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 14


3 EKUITAS DANA 1.686.596.850.291,55 1.816.537.817.364,11 1.956.441.008.992,28 2.139.652.362.941,99 1.322.060.265.621,73 -2,69

3.1 Ekuitas Dana Lancar 32.409.629.978,00 44.746.499.501,36 76.929.804.227,08 138.993.363.967,70 148.134.603.476,74 -114,73
Sisa Lebih Pembiayaan
55.971.432.091,09 47.665.808.242,62 86.045.664.623,67 135.578.280.903,16 8,84
Anggaran (SILPA) 167.224.139.457,55
Pendapatan Yg
184.828.670,00 31.491.000,00 16.778.750,00 12.359.000,00 -48,36
Ditangguhkan
Cadangan Piutang 409.579.750,00 2.679.981.789,00 3.287.531.614,50 5.650.409.407,90 138,14
7.139.952.162,83
Cadangan Persediaan 4.353.170.928,45 4.822.808.467,29 4.142.352.484,78 8.271.698.073,56 -2,89
8.894.715.047,20
Cadangan Penyisihan
- - - - 0,00
Piutang
Dana Yg Hrs disediakan
untuk pembayaran utang -28.509.381.461,54 -10.453.589.997,55 -16.562.523.245,87 -10.519.383.416,92 37,09
(35.124.203.190,84)
jangka pendek
0,00

3.2 Ekuitas Dana Investasi 1.654.187.220.313,55 1.771.791.317.862,75 1.879.511.204.765,20 2.000.658.998.974,29 1.173.925.662.144,99 -6,09
Diinvestasikan Dalam
- - - - 0,00
Investasi Non Permanen
Diinvestasikan Dalam
18.624.609.151,00 20.124.894.777,00 19.880.452.593,66 21.389.152.407,66 24,00
Investasi Jangka Panjang 48.824.540.433,62
Diinvestasikan Dalam Aset
1.680.835.596.694,55 1.783.244.609.501,17 1.882.707.512.371,49 1.967.765.953.669,41 -7,38
tetap 1.151.684.947.543,14
Diinvestasikan Dalam Aset
522.483.432,00 14.217.282.548,58 22.718.708.764,05 51.193.299.332,70 562,93
Lainnya 10.052.549.339,45
Dana Yg Harus Disediakan
-45.795.468.964,00 -45.795.468.964,00 -45.795.468.964,00 -39.689.406.435,48 -76,84
Untuk Utang Jangka Panjang (36.636.375.171,22)

0,00

3.3 Ekuitas Dana Cadangan - - - - 0,00


Diinvestasikan dalam Dana
- - - - 0,00
Cadangan
0,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
1.760.967.052.389,09 1.872.998.545.900,66 2.018.821.105.095,15 2.189.898.709.563,39 1.393.820.843.983,79 -5,31
EKUITAS DANA

Sumber : DPKD, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 15


RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 16
Berdasarkan Neraca Daerah Pemerintah Kabupaten Barru Tahun2011-2015
tersebut, maka hasil analisis neraca daerah sebagai berikut :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuanpemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.Didalam Komponen Rasio Likuiditas ini
ada 2 (dua) komponen rasioyang dihitung yaitu Rasio Lancar dengan formula aset
lancar dibagidengan kewajiban jangka pendek dan Rasio Ouick dengan
formulaadalah aset lancar dikurangi persediaan dibagi dengan kewajibanjangka
pendek. Berdasarkan formula tersebut maka hasilPerhitungan untuk Rasio
Likuiditas Neraca Keuangan PemerintahKabupaten Barru selama kurun waktu
2011-2015adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rasio Likuiditas Kabupaten Barru Tahun 2011-2015

Tahun Anggaran
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
1 Rasio Lancar (%) 2,13 5,20 5,64 14,17 3,31
2 Rasio Quick (%) 1,98 4,74 5,39 13,38 3,14
Sumber :Data OlahanBAPPEDA Kabupaten Barru, Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, menunjukkan Rasio Lancar Pemerintah
Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terus mengalami peningkatan
dimana pada Tahun 2011 sebesar 2,13 persen dan pada Tahun 2015meningkat
hingga mencapai 3,31 persen.Begitupun dengan rasio quick juga mengalami
peningkatan dari 1,98 persen pada tahun 2011 menjadi 3,14 pada tahun 2015. Hal
ini berarti Pemerintah Kabupaten Barru mampu memenuhi kewajiban keuangannya
dalam jangka pendek.

b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuanpemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangkapanjang. Adapun rasio yang
digunakan untuk menghitung RasioSolvabilitas ini adalah Rasio Total Hutang
terhadap total Aset yangsecara langsung membandingkan Total Kewajiban
(KewajibanJangka Pendak dan Kewajiban Jangka Panjang) dibagi dengan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 17


TotalAsset.Sedangkan untuk Rasio Total Hutang terhadap Ekuitassecara langsung
membandingkan Total kewajiban dibagi denganekuitas.
Berdasarkan formula terbut maka hasil dari RasioSolvabilitas Neraca Daerah
Pemerintah Kabupaten Barru selama 5(lima) tahun terakhir tahun 2011-2016
sebagaimana pada tabelberikut :
Tabel 3.7
Rasio Solvabilitas Kabupaten Barru Tahun 2011-2015

No Tahun Anggaran
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Solvabilitas

Rasio Total Hutang


1 0,042 0,030 0,031 0,023 0,068
terhadap total Asset (%)

Rasio Total Hutang


>
terhadap Ekuitas (%)
0,044 0,031 0,032 0,023 1,072
Sumber :Data OlahanBAPPEDA Kabupaten Barru, Tahun 2015
BerdasarkanTabel 3.7 di atas, menunjukkan RasioSolvabilitas Pemerintah
Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima)tahun berfluktuatif, namun cenderung
meningkat diakhir periode, hal ini dengan meningkatnya rasio total hutang terhadap
total aset pada Tahun 2011sebesar 0,024 persen mengalamipeningkatan pada
tahun 2015 menjadi 0,068 persen. Begitupun dengan rasio total hutang terhadap
ekuitas dari, 0,044 persen pada tahun 2011 menjadi 1,072 persen. Pada tahun 2015

c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan seberapalama tingkat
perputaran piutang dan persediaan yang dimilikiPemerintah Kabupaten Barru
untuk terkonversi menjadi kas untukmendukung pelayanan publik. Rasio Aktivitas
selama 5 (lima)tahun terakhir tahun 2011-2016 sebagaimana disajikan padaTabel
3.8 berikut.

Tabel 3.8
Rasio Aktivitas Kabupaten Barru Tahun 2011-2015
Tahun Anggaran
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Rata-Rata Umur Piutang 1,06 2,06 2,67 2,96 1,09
2 Rata-rata Umur Persediaan 266,08 347,23 394,98 273,89 347,19

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 18


Sumber : Data Olahan BAPPEDA Kabupaten Barru, Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3.8 di atas, menunjukkan Rasio AktivitasPemerintah
Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terusmengalami peningkatan
hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata umr piutang dari 1,06 pada
Tahun 2011menjadi 1,09pada Tahun 2015. Begitupun dengan rata-rata umur
persediaan juga mengalami peningkatan dari 266,08 hari menjadi 347,19 hari pada
tahyn 2015.Peningkatan rasio ini menunjukkan bahwa kualitas pengelolaanpiutang
dan pengelolaan persediaan relatif masih butuh perbaikan.

3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU

Terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, pemerintahmemberikan


pedoman dasar dengan menerbitkan PP No. 58/2005tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah setelah sebelumnyamenerbitkan Kepmendagri No. 29/2002 tentang
Pedoman Pengurusan,Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta
TataCara Penyusunan APBD dan Penyusunan Perhitungan APBD.Kepmendagri ini
kemudian direvisi menjadi Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
Dinamisnya legalitas pengelolaan keuangan daerah tersebutditujukan untuk
menciptakan pengelolaan keuangan publik di daerahyang akuntabel, transparan
dan berkinerja untuk mendorongakselerasi pembangunan dan peningkatan kualitas
pelayananmasyarakat. Keuangan daerah diharapkan mampu secara
efisienmengalokasikan sumberdaya pembangunan daerah, semata-matauntuk
kepentingan masyarakat. Keuangan daerah harus mamputeralokasi kembali secara
tepat untuk kepentingan masyarakat, karenauang yang dikelola oleh pemerintah
daerah memang berasal darimasyarakat itu sendiri.Faktanya, dalam era
desentralisasi dan otonomi daerah, antarakepentingan masyarakat dengan alokasi
belanja daerah seringkali tidaksejalan. Kepentingan masyarakat jika tidak
diidentifikasi secara baik,tidak direncanakan secara cermat oleh pemerintah daerah,
seringkalijustru menimbulkan pemborosan dan ketidakefisienan belanja

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 19


daerah.Akibatnya, kebutuhan belanja (fiscal needs) akan senantiasa tidakterkendali
besarnya. Sebaliknya, pemerintah daerah, termasukPemerintah Kabupaten Barru
memiliki keterbatasan untuk menarik uangdari masyarakat, karena di samping
akan berdampak negatif padamelemahkan daya beli masyarakat dan timbulnya
biaya tinggi bagiinvestasi dan industri lokal, juga kondisi sebagian besar
masyarakatmasih berada dalam tekanan kemiskinan yang berkepanjangan.
Keragu-raguan Pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan pendapatandaerah
ini menyebabkan kemampuan keuangan daerah (fiscal capacity)menjadi sangat
rendah.Kapasitas fiskal (fiscal capacity) yang rendah dan kebutuhanfiskal (fiscal
needs) yang tinggi, menyebabkan terjadinya kesenjanganfiskal (fiscal gap) yang
semakin lebar, oleh karena itu untukmemperkecil kesenjangan fiskal tersebut,
diperlukan pengelolaankeuangan daerah secara tepat untuk menciptakan efisiensi
keuangandaerah. Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk mengelolabelanja
daerah secara cermat, efisiensi belanja pegawai, operasionaldan pemeliharaan,
belanja pelayanan publik yang tepat sasaran,belanja modal pada sektor-sektor yang
strategis dan akseleratif dalammenciptakan kesempatan kerja dan pendapatan
daerah secaraberkesinambungan, serta belanja daerah yang mampu
menumbuhkanpartisipasi masyarakat terhadap peningkatan kualitas sarana
danfasilitas publik.

3.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan dan Belanja Daerah


Adapun kebijakan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Barru Tahun
2011-2015 dibagi atas;
A. Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan pendapatan daerah pada tahun 2011-2015 merupakan perkiraan
yang terukur secara rasional, yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan,
sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran
belanja. Untuk itu digariskan sejumlah kebijakan yang terkait dengan pengelolaan
pendapatan daerah, antara lain :
1. Penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan dengan
membangun ketaatan wajib pajak dengan pertumbuhan pengendalian dan
pengawasan yang dibarengi dengan pertumbuhan kualitas, kemudahan,
ketepatan dan kecepatan pelayanan dengan biaya murah.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 20


2. Mendayagunakan kekayaan daerah yang belum dipisahkan sehingga
menghasilkan pendapatan.
3. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi pada pemerintah Pusat dan Propinsi
dalam rangka pertumbuhan bagi hasil dan dana perimbangan keuangan dari
pemerintah tingkat atas.
4. Memantapkan perencanaan penerimaan Daerah sesuai dengan potensi sumber-
sumber pendapatan daerah yang sah.
5. Mengembangkan sumber-sumber penerimaan yang potensial
6. Memantapkan dan melakukan perbaikan sistem akuntansi pendapatan daerah
7. Mengoptimalkan penerimaan sumber-sumber pendapatan yang ada sesuai
ketentuan perundang-undangan dan dilakukan secara terencana sesuai
kondisi perekonomian dengan memperhatikan kendala, potensi yang ada baik
yang bersumber dari pendapatan asli daerah maupun yang bersumber dari
penerimaan lainnya.
8. Pertumbuhan pengendalian dan pengawasan terhadap pemungutan PAD serta
pertumbuhan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan.
9. Memantapkan pengendalian pengelolaan penerimaan daerah
10. Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat diterima
masyarakat, partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan
11. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi pada pemerintah Pusat dan Propinsi
dalam rangka pertumbuhan bagi hasil dan dana perimbangan keuangan dari
pemerintah tingkat atas.

B. Kebijakan Belanja Daerah


Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah Tahun
Anggaran 2011-2015, disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan
memperhatikan prestasi kerja setiap satuan kerja perangkat daerah dalam
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya.
Penentuan besaran belanja yang dianggarkan mengacu pada prioritas utama
pembangunan daerah, serta prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran yang
mengarahkan bahwa penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan skala

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 21


prioritas. Adapun Kebijakan belanja daerah Tahun Anggaran 2011-2015 dilakukan
melalui pengaturan pola pembelanjaan, antara lain :
1. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas belanja melalui pertumbuhan disiplin
anggaran dan pengeluaran dana sesuai kebutuhan riil.
2. Mengoptimalkan belanja dalam rangka menuju pertumbuhan pembangunan
kepada masyarakat secara proporsional.
3. Melakukan pemantapan dan perbaikan sistim akuntansi belanja berdasarkan
Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP).
4. Meningkatkan peran dan fungsi pengelola keuangan SKPD (Bendarawan
Pengeluaran, Bendaharawan Penerimaan, PPK-SKPD dan PPTK).

3.2.2 Pembiayaan Daerah


Untuk menyalurkan surplus dan menutup defisit, dalam penganggaran dikenal
pembiayaan daerah. Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya. Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan
diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya.
Kebijakan pembiayaan meliputi hal-hal berikut :
1. Kebijakan penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu
dibayarkan kembali pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya mencakup sisa lebih perhitungan anggaran
tahun sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan
kekayaan yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah dan penerimaan
piutang daerah.
2. Kebijakan pengeluaran pembiayaan adalah :
a. Penyertaan modal dan pemberian pinjaman manakala terjadi surplus
anggaran

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 22


b. Penyertaan modal BUMD dengan upaya revitalisasi dan restrukturisasi
kinerja BUMD serta pendayagunaan kekayaan milik daerah yang
dipisahkan dalam rangka efisiensi pengeluaran pembiayaan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 23


3.3. KERANGKA PENDANAAN

Tujuan dari analisis Kerangka Pendanaan Tahun 2016-2021 ini adalah untuk
menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk
pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun
kedepan. Adapun langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan
mengindentifikasi semua sumber-sumber penerimaan dan ke pos-pos mana saja
sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pengalokasian sumber penerimaan kedalam pos belanja dan
pengeluaran antara lain :
a. Alokasi belanja yang pembiayaannya berasal dari penerimaanretribusi pajak
diupayakan agar berhubungan langsung denganpeningkatan pelayanan dimana
retribusi pajak tersebut dipungut.
b. Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yangdipisahkan
dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatankapasitas dimana dana
penyertaan dialokasikan sehinggamenghasilkan tingkat pengembalian investasi
terbaik bagi kasdaerah.
c. Untuk Dana Alokasi Umum, maka pengalokasiannya diprioritaskanbagi belanja
umum pegawai dan operasional rutin PemerintahanDaerah sedangkan
pengalokasian Dana Alokasi Khususdisesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi dari SKPD penerimaDana DAK tersebut.
d. Penerimaan Dana bagi Hasil agar dialokasikan secara memadaiuntuk perbaikan
pelayanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenisdana bagi hasil tersebut
didapat.

3.3.1 Analisis Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta prioritas utama

Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat ditujukan untuk


menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak
dapat dihindari atau harus dibayarkan dalam satu tahun anggaran. Pengeluaran
Wajib dan Mengikat serta prioritas utama kabupaten Barru pada kurun waktu
2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 24


Tabel 3.9
Pengeluaran Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama
Kabupaten Barru Tahun 2011 – 2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


Belanja Tidak Langsung 440.249.164.070,98 469.850.866.281,38
295.816.532.934,00 331.080.811.544,00 386.892.424.844,00
Belanja Gaji dan
1 Tunjangan 221.311.743.346,00 251.409.577.992,00 272.288.686.006,00 293.463.144.362,00 303.816.897.044,40
Tambahan Penghasilan
2 PNS 43.956.511.474,00 47.185.862.172,00 76.596.116.659,00 106.654.096.000,00 120.171.063.309,00
Belanja Penerimaan
Anggota dan Pimpinan
DPRD serta Operasional 944.880.000,00 834.000.000,00 944.880.000,00 1.669.600.000,00 1.761.600.000,00
3 KDH/WKDH
Belanja Pemungutan
-
4 Pajak Daerah 327.921.634,00 276.757.500,00 100.000.000,00 458.000.000,00
Belanja Bunga
5 20.846.077,00 4.000.000.000,00 5.400.000.000,00 5.191.298.035,98 5.191.298.035,98
6 Belanja Subsidi
Belanja Hibah
7 3.363.379.090,00 2.787.933.000,00 1.692.483.000,00 2.591.778.996,00 2.800.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial
8 1.158.700.000,00 1.300.700.000,00 1.352.446.677,00 511.746.677,00 500.000.000,00
Belanja Bagi Hasil
Kepada
- - -
Provinsi/Kabupaten/Kota 217.812.502,00
9 dan Pemerintah Desa
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota 24.340.000.000,00 22.985.980.880,00 27.000.000.000,00 30.167.500.000,00 35.152.007.892,00
10 dan Pemerintah Desa
Belanja Tidak Terduga
11 392.551.313,00 300.000.000,00 1.300.000.000,00
Belanja Langsung 38.976.614.750,00 52.782.843.562,00
19.070.161.714,00 22.814.828.628,00 33.381.924.661,00
Belanja Honorarium PNS
khusus untuk guru dan -
1 tenaga medis

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 25


Belanja Beasiswa
2 Pendidikan PNS 476.000.000,00 185.000.000,00 125.000.000,00 98.500.000,00 113.500.000,00
Belanja Jasa Kantor
(khusus tagihan bulanan
kantor seperti listrik,air, 2.531.015.000,00 6.250.410.147,00
3 telepon dll)
Belanja sewa gedung
kantor (yang telah ada
-
kontrak jangka
4 panjangnya)
Belanja Bahan Habis
5 Pakai 2.506.561.279,00 2.260.731.092,00 2.592.926.251,00 2.281.996.291,00 3.267.769.037,00
Belanja Bahan/Material
6 8.471.833.024,00 15.279.170.215,00 24.140.790.160,00 29.365.237.430,00 31.643.038.678,00
Belanja Perawatan
7 Kendaraan Bermotor 2.114.852.085,00 2.052.335.000,00 2.747.947.250,00 2.584.830.000,00 3.258.905.000,00
Belanja Cetak dan
8 Penggandaan 2.212.146.082,00 2.086.562.577,00 2.706.819.400,00 3.318.681.600,00 3.509.227.650,00
Belanja Sewa Sarana
9 Mobilitas 30.530.000,00 55.400.000,00 35.500.000,00 50.590.200,00 101.960.000,00
Belanja Pemeliharaan
10 547.570.244,00 779.629.744,00 765.591.600,00 806.779.229,00 4.168.782.050,00
Belanja Jasa Konsultasi
11 179.654.000,00 116.000.000,00 267.350.000,00 470.000.000,00 469.251.000,00
Belanja Sewa
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor (yang
telah ada kontrak
12 panjangnya)
Pembiayaan
5.053.031.264,00 4.053.031.269,27
Pengeluaran 1.105.000.000,00 1.105.000.000,00 2.000.000.000,00
Pembentukan Dana
1 Cadangan
Penyertaan
Modal/Investasi
1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00
2 Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang -
3 105.000.000,00 105.000.000,00 3.053.031.264,00 3.053.031.269,27
Pemberian Pinjaman
4 Daerah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 26


Total
315.991.694.648,00 355.000.640.172,00 422.274.349.505,00 484.278.810.084,98 526.686.741.112,65
Sumber : Dinas Pengelola keuangan Daerah, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 27


3.3.2 Proyeksi Data Masa Lalu
Hal utama yang perlu diperkirakan dalam penghitungan kemampuan
anggaran adalah pendapatan daerah. Hal ini karena akan berkaitan dengan
kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dan
memberikan pelayanan kepada publik.

Proyeksi data masa yang akan datang merupakan proyeksi data untuk
lima tahun kedepan yang didasarkan pada rata-rata pertumbuhan selama
lima tahun yang lalu. Adapun proyeksi untuk lima tahun ke depan, meliputi :
proyeksi pendapatan, belanja dan proyeksi pengeluaran wajib dan mengikat
serta prioritas utama.

3.3.2.1 Proyeksi Pendapatan Daerah 2016 sampai dengan 2021

Analisis Proyeksi dilakukan berdasarkan beberapa factor yang akan berpengaruh


antara lain Angka rata-rata pertumbuhan setiap obyek pendapatan, kebijakan
keuangan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta kebijakan
intensifikasi dan ekstensifikasi.Hasil dari analisis tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 28


Tabel 3.10
Proyeksi Pendapatan Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru
TAHUN
Jenis Pendapatan
No
2016 2017 2018 2019 2020 2021

I Pendapatan Asli Daerah (PAD)


64.690.536.626 67.925.063.457 71.321.316.630 74.887.382.462 78.631.751.585 82.563.339.164

a Pajak Daerah
8.670.000.000 9.103.500.000 9.558.675.000 10.036.608.750 10.538.439.188 11.065.361.147

b Retribusi Daerah
11.729.026.500 12.315.477.825 12.931.251.716 13.577.814.302 14.256.705.017 14.969.540.268

Hasil pengolahan kekayaan


c
daerah yang dipisahkan 7.132.064.626 7.488.667.857 7.863.101.250 8.256.256.313 8.669.069.128 9.102.522.585

Lain-lain pendapatan Asli


d
daerah yang sah 37.159.445.500 39.017.417.775 40.968.288.664 43.016.703.097 45.167.538.252 47.425.915.164

II Dana Perimbangan ( Transfer )


765.706.623.140 821.511.186.454 881.650.240.159 931.565.949.376 999.989.788.148 1.073.772.045.426

a Dana bagi hasil


21.935.654.000 24.129.219.400 26.542.141.340 27.869.248.407 30.656.173.248 33.721.790.572

b Dana alokasi umum


519.152.475.000 550.301.623.500 583.319.720.910 618.318.904.165 655.418.038.414 694.743.120.719

c Dana alokasi khusus


224.618.494.140 247.080.343.554 271.788.377.909 285.377.796.805 313.915.576.485 345.307.134.134

Lain-lain pendapatan yang sah


III 183.405.937.940 192.576.234.837 202.205.046.579 212.315.298.908 222.931.063.853 234.077.617.046

a Hibah
- - - - -
b Dana darurat
- - - - -
Dana bagi hasil pajak dari
c
provinsi kepada Kab./Kota 25.935.506.000 27.232.281.300 28.593.895.365 30.023.590.133 31.524.769.640 33.101.008.122

Dana penyesuaian dan dana


d
otonomi khusus 144.960.902.000 152.208.947.100 159.819.394.455 167.810.364.178 176.200.882.387 185.010.926.506

Bantuan keuangan dari


e provinsi/pemerintah daerah
10.812.943.440 11.353.590.612 11.921.270.143 12.517.333.650 13.143.200.332 13.800.360.349
lainnya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 29


f Pendapatan Lainnya
1.696.586.500 1.781.415.825 1.870.486.616 1.964.010.947 2.062.211.494 2.165.322.069
Jumlah Pendapatan
1.013.803.097.706 1.082.012.484.748 1.155.176.603.368 1.218.768.630.746 1.301.552.603.585 1.390.413.001.635
Sumber : DPKD Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 30


Dengan mempertimbangkan rata-rata pertumbuhan untuk setiap komponen
pendapatan daerah dan sejalan dengan asumsi makro ekonomi dan kebijakan
keuangan dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat, maka tingkat
pendapatan daerah Kabupaten Barru dalam kurun waktu 2016-2021 diprediksikan
meningkat dari Rp. 1.013.803.097.706 pada tahun 2016 menjadi Rp.
1.390.413.001.635 pada tahun 2021.

3.3.2.2 Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2016-2021

Proyeksi Belanja Daerah dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi yang


didasarkan pada data historis perkembangan pertumbuhan belanja tidak langsung
dan belanja langsung beberapa tahun sebelumnya, rencana-rencana strategis
Pemerintah Kabupaten Barru lima tahun kedepan dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Adapun Proyeksi Belanja Kabupaten Barru Tahun
anggaran 2016-2021 dapat dilihat dalam tabel 3.11

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 31


Tabel 3.11
Proyeksi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011-2015
Kabupaten Barru

Tahun
No Jenis Belanja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Belanja (b.1+b.2) 1.009.754.899.728,98 1.110.730.389.701,88 1.221.803.428.672,07 1.343.983.771.539,27 1.478.382.148.693,20 1.626.220.363.562,52
Belanja Tidak
I 597.940.807.797,98 657.734.888.577,78 723.508.377.435,56 795.859.215.179,11 875.445.136.697,02 962.989.650.366,73
Langsung
1 Belanja pegawai 504.534.338.561,00 554.987.772.417,10
610.486.549.658,81
671.535.204.624,69 738.688.725.087,16 812.557.597.595,88

2 Bunga 5.191.298.035,98 5.710.427.839,58 6.281.470.623,54 6.909.617.685,89 7.600.579.454,48 8.360.637.399,93


3 Subsidi 0 - - - - -
4 Hibah 2.565.000.000,00 2.821.500.000,00 3.103.650.000,00 3.414.015.000,00 3.755.416.500,00 4.130.958.150,00
5 Bantuan sosial 22.444.368,00 24.688.804,80 27.157.685,28 29.873.453,81 32.860.799,19 36.146.879,11
6 Belanja bagi hasil - - - - -

7 Bantuan Keuangan 83.627.726.833,00 91.990.499.516,30


101.189.549.467,93
111.308.504.414,72 122.439.354.856,20 134.683.290.341,82

8 Belanja tidak terduga 2.000.000.000,00 2.200.000.000,00 2.420.000.000,00 2.662.000.000,00 2.928.200.000,00 3.221.020.000,00


II Belanja Langsung 411.814.091.931,00 452.995.501.124,10 498.295.051.236,51 548.124.556.360,16 602.937.011.996,18 663.230.713.195,80
1 Belanja pegawai 13.396.569.300,00 14.736.226.230,00 16.209.848.853,00 17.830.833.738,30 19.613.917.112,13 21.575.308.823,34
Belanja barang dan
2
jasa
169.925.054.909,00 186.917.560.399,90 205.609.316.439,89 226.170.248.083,88 248.787.272.892,27 273.666.000.181,49

3 Belanja modal 228.492.467.722,00 251.341.714.494,20 276.475.885.943,62 304.123.474.537,98 334.535.821.991,78 367.989.404.190,96


Jumlah Belanja 1.009.754.899.728,98 1.110.730.389.701,88 1.221.803.428.672,07 1.343.983.771.539,27 1.478.382.148.693,20 1.626.220.363.562,52

Sumber : DPKD Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 32


3.3.2.3 Proyeksi Pembiayaan 2016 sampai dengan 2021

Apabila dikaitkan antara proyeksi pendapatan daerah dengan proyeksi


belanja daerah Kabupaten Barru, maka jumlah pendapatan yang ada tidak
mencukupi untuk mendanai seluruh belanja kegiatan yang direncanakan, atau
terdapat defisit anggaran, sehingga harus ditanggulangi atau didanai dengan
pembiayaan daerah yang bersumber dari SILPA.

Penerimaan pembiayaan yang diharapkan pemerintah daerah Kabupaten


Barru adalah SILPA dan penerimaan piutang daerah, di bawah dapat dilihat
proyeksi pembiayaan daerah untuk lima tahun ke depan baik penerimaan
pembiayaan maupun pengeluaran pembiayaan.

Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru 5 tahun ke depan


dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan regional. Berdasarkan
proyeksi tersebut, maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru untuk tahun
2016-2021 diproyeksikan dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian nasional
relatif sama dengan kondisi perekonomian daerah, perekonomian global tidak
mengalami perburukan dalam periode tersebut, stabilitas sektor keuangan, serta
harga komoditas pangan dan energi menyesuaikan secara bertahap dan tidak
mengalami gejolak.

3.3.3 Perhitungan Kerangka Pendanaan

Kebijakan anggaran merupakan acuan umum dari rencana kerja


pembangunan dan merupakan bagian dari perencanaan operasional anggaran
dan alokasi sumberdaya.Sementara itu kebijakan keuangan daerah diarahkan
pada kebijakan penyusunanprogram dan indikasi kegiatan pada pengelolaan
pendapatan dan belanja daerahsecara efektif dan efisien.

Adapun proyeksi belanja dan pengeluaran wajib dan mengikat serta


prioritas utama disajikan dalam tabel sebagai berikut ini:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 33


Tabel 3.12
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kabupaten Barru Tahun 2016 - 2021

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Belanja Tidak Langsung 540.365.663.240,05 572.259.659.841,90 606.357.273.308,02 642.848.654.025,01


681.945.272.421,20 723.882.929.334,47
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 319.007.741.896,62 334.958.128.991,45 351.706.035.441,02 369.291.337.213,08 387.755.904.073,73 407.143.699.277,42
2 Tambahan Penghasilan PNS 126.179.616.474,45 132.488.597.298,17 139.113.027.163,08 146.068.678.521,24 153.372.112.447,30 161.040.718.069,66
Belanja Penerimaan Anggota dan
3 Pimpinan DPRD serta Operasional 1.849.680.000,00 2.219.616.000,00 2.663.539.200,00 3.196.247.040,00
3.835.496.448,00 4.602.595.737,60
KDH/WKDH

4 Belanja Pemungutan Pajak Daerah 549.600.000,00 659.520.000,00 791.424.000,00 949.708.800,00


1.139.650.560,00 1.367.580.672,00
5 Belanja Bunga 5.191.298.035,98 5.191.298.035,98 5.191.298.035,98 5.191.298.035,98
5.191.298.035,98 5.191.298.035,98
6 Belanja Subsidi - - - - - -

7 Belanja Hibah 3.360.000.000,00 4.032.000.000,00 4.838.400.000,00 5.806.080.000,00


6.967.296.000,00 8.360.755.200,00
8 Belanja Bantuan Sosial 600.000.000,00 720.000.000,00 864.000.000,00 1.036.800.000,00
1.244.160.000,00 1.492.992.000,00
Belanja Bagi Hasil Kepada
9 Provinsi/Kabupaten/Kota dan - - - - - -
Pemerintah Desa

Belanja Bantuan Keuangan Kepada


10 Provinsi/Kabupaten/Kota dan 83.627.726.833,00 91.990.499.516,30 101.189.549.467,93 111.308.504.414,72 122.439.354.856,20 134.683.290.341,82
Pemerintah Desa

11 Belanja Tidak Terduga - - - - -

Belanja Langsung 58.872.367.723,20 66.092.546.855,59 75.057.632.001,02 84.482.832.199,62


96.232.755.326,46 109.817.998.747,37
Belanja Honorarium PNS khusus
1 - - - - - -
untuk guru dan tenaga medis

2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 136.200.000,00 163.440.000,00 196.128.000,00 235.353.600,00


282.424.320,00 338.909.184,00
Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan
3 bulanan kantor seperti listrik,air, 6.875.451.161,70 7.562.996.277,87 9.075.595.533,44 9.983.155.086,79
11.979.786.104,15 14.375.743.324,98
telepon dll)
Belanja sewa gedung kantor (yang
4 telah ada kontrak jangka - - - - - -
panjangnya)
5 Belanja Bahan Habis Pakai 3.594.545.940,70 4.313.455.128,84 5.176.146.154,61 6.211.375.385,53
7.453.650.462,64 8.944.380.555,16
6 Belanja Bahan/Material 34.807.342.545,80 38.288.076.800,38 42.116.884.480,42 46.328.572.928,46
50.961.430.221,31 56.057.573.243,44
Belanja Perawatan Kendaraan
7 3.910.686.000,00 4.692.823.200,00 5.631.387.840,00 6.757.665.408,00
Bermotor 8.109.198.489,60 9.731.038.187,52

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 34


8 Belanja Cetak dan Penggandaan 3.860.150.415,00 4.246.165.456,50 4.670.782.002,15 5.137.860.202,37
5.651.646.222,60 6.216.810.844,86
9 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 122.352.000,00 146.822.400,00 176.186.880,00 211.424.256,00
253.709.107,20 304.450.928,64
10 Belanja Pemeliharaan 5.002.538.460,00 6.003.046.152,00 7.203.655.382,40 8.644.386.458,88
10.373.263.750,66 12.447.916.500,79
11 Belanja Jasa Konsultasi 563.101.200,00 675.721.440,00 810.865.728,00 973.038.873,60
1.167.646.648,32 1.401.175.977,98
Belanja Sewa Perlengkapan dan
12 Peralatan Kantor (yang telah afa - - - - - -
kontrak panjangnya)

Pembiayaan Pengeluaran 5.053.031.269,27 5.053.031.269,27 5.053.031.269,27 5.053.031.269,27


5.053.031.269,27 5.053.031.269,27
1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - - -
Penyertaan Modal/Investasi
2 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00

3 Pembayaran Pokok Utang 3.053.031.269,27 3.053.031.269,27 3.053.031.269,27 3.053.031.269,27


3.053.031.269,27 3.053.031.269,27
4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - - -

Total 604.291.062.232,52 643.405.237.966,76


686.467.936.578,31 732.384.517.493,91 783.231.059.016,94 838.753.959.351,11
Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 35


Perkiraan kapasitas kemampuan keuangan daerah dapat disajikan secara
indikatif dan disesuaikan dengan kondisi dan informasi pada saat perencanaan dan
penganggaran setiap tahun. Selengkapnya secara indikatif tersaji dalam tabel
sebagai berikut:

Tabel 3.13
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru
Tahun Proyeksi
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pendapatan 1.013.803.097.705,90 1.082.012.484.748,19 1.155.176.603.368,30 1.218.768.630.745,82 1.301.552.603.585,35 1.390.413.001.635,42
Pencairan Dana
2 0 0 0 0 0 0
Cadangan
Sisa lebih riil
3 4.088.523.587,65 4.211.179.295,28 4.337.514.674,14 4.467.640.114,36 4.601.669.317,79 4.739.719.397,33
Perhitungan Anggaran
4 Total Penerimaan 1.017.891.621.293,55 1.086.223.664.043,47 1.159.514.118.042,44 1.223.236.270.860,18 1.306.154.272.903,14 1.395.152.721.032,74
Dikurangi
Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan yang wajib
5 604.291.062.232,52 643.405.237.966,76 686.467.936.578,31 732.384.517.493,91 783.231.059.016,94 838.753.959.351,11
dan mengikat serta
prioritas utama
Kapasitas riil
6 413.600.559.061,03 442.818.426.076,71 473.046.181.464,14 490.851.753.366,28 522.923.213.886,21 556.398.761.681,63
kemampuan keuangan

Sumber : Olahan DPKD, Tahun 2016

Dari hasil analisis pembiayaan riil daerah ini, dapat ditentukan persentase
kerangka pendanaan berdasarkan prioritas. Adapun tabel kerangka pendanaan
untuk tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 disajikan dalam tabel berikut ini :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 36


Tabel 3.14.
Kerangka Pendanaan
Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2016-2021

TAHUN
NO URAIAN
2016 % 2017 % 2018 % 2019 % 2020 % 2021 %

1 PRIORITAS I 237.199.920.621,50 57,35 290.311.760.135,89 65,56 287.139.032.148,73 60,70 301.284.806.216,22 61,38 325.415.116.001,39 62,23 351.755.297.135,13 63,22

2 PRIORITAS II 95.417.648.975,38 23,07 121.155.121.374,59 27,36 120.248.339.328,18 25,42 125.952.559.913,79 25,66 136.587.543.467,08 26,12 148.280.269.988,16 26,65

PRIORITAS III 80.982.989.464,15 19,58 31.351.544.566,23 7,08 65.658.809.987,22 13,88 63.614.387.236,27 12,96 60.920.554.417,74 11,65 56.363.194.558,35 10,13

a. Belanja Langsung 76.933.839.990,94 29.783.967.337,92 62.375.869.487,86 60.433.667.874,46 57.874.526.696,86 53.545.034.830,43


3
b. Belanja Tidak
4.049.149.473,21 1.567.577.228,31 3.282.940.499,36 3.180.719.361,81 3.046.027.720,89 2.818.159.727,92
Langsung

TOTAL 413.600.559.061,03 100,00 442.818.426.076,71 100,00 473.046.181.464,14 100,00 490.851.753.366,28 100,00 522.923.213.886,21 100,00 556.398.761.681,63 100,00

Sumber : Olahan DPKD, Tahun 2016

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 37


Prioritas I merupakan program pembangunan daerah yang terkait dengan
visi dan misi atau program unggulan/dedicated Kepala Daerah yang harus
dilaksanakan oleh daerah pada periode lima tahun mendatang. Program prioritas
I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental,
berskalabesar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi,
memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada
capaian visi/misi daerah. Di samping itu, Prioritas I juga diperuntukkan bagi
prioritasbelanja yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
Program Prioritas II merupakan program prioritas di tingkat SKPD yang
merupakan penjabaran per urusan yang berhubungan dengan program/kegiatan
unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi
masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang
dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD
termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu.
Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-
belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, dan belanja tidak terduga.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 III - 38


BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah


membutuhkan kerangka analisis isu-isu strategis yang didukung oleh
kemampuan untuk menangkap setiap interaksi sosial, ekonomi, politik,
budaya, dan teknologi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi interaksi
tersebut, antara lain situasi global, meliputi aspek-aspek yang terjadi
melampaui batas-batas administrasi negara, situasi nasional, dan
situasi regional. Keterkaitan antar isu strategis dimaksudkan dapat
mendorong penguatan dan penerapan prioritisasi dalam perencanaan
pembangunan daerah berdasarkan fakta fakta yang teridentifikasi.
Karena itu, penyusunan rencana jangka menengah daerah yang
dikonseptualisasi akan bergerak dari realitas dasar mencakup
pembangunan di segala bidang dan diharapkan dapat memperhatikan
perkembangan realitas lain menyangkut keadaan global yang kemudian
mampu mempengaruhi dan merembesi isu regional dan isu daerah.

1.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH


Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation”
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang
dengan kondisi riil saat ini. Potensi permasalahan pembangunan
daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang
yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah
adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu.
Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang
urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan atau terhadap
beberapa urusan yang dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 1


terhadap munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal
ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait
dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab
penyelenggaraan pemerintahan daerah guna menentukan isu-isu
strategis pembangunan jangka menengah daerah.
Permasalahan pembangunan Kabupaten Barru secara makro
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Belum optimalnya kualitas hidup masyarakat

Berdasarkan data BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


Kabupaten Barru dalam 10 tahun terakhir terus mengalami
peningkatan, namun masih tetap berada pada kelompok menengah
dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Meskipun angka kemiskinan dan pengangguran terus
menunjukkan penurunan, namun permasalahan kemiskinan dan
pengangguran bukanlah permasalahan statistik atau angka
semata, melainkan persoalan nyata yang dihadapi oleh
masyarakat. Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan,
penciptaan lapangan kerja dan perbaikan kualitas sumber daya
manusia harus lebih dimaksimalkan lagi.
Persoalan akses dan mutu pelayanan dasar juga perlu terus
ditingkatkan. Program-program pro rakyat, pro growth, pro jobs,
pro poor, dan pro environment harus terus dikembangkan secara
lebih adil dan proporsional
2) Belum optimalnya perekonomian daerah dan masyarakat.

Berbagai indikator perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi


makro dan sektoral, peningkatan PDRB, pendapatan per kapita,
dan jumlah tabungan masyarakat, serta maraknya berbagai
investasi menandakan adanya kondisi ekonomi yang terus
membaik. Meskipun indikator makro ekonomi menunjukkan
kemajuan yang berarti, namun belum menjamin adanya distribusi
pendapatan yang proporsional. Sebagian besar penduduk masuk
dalam kelompok berpendapatan rendah dan menengah, sedangkan
kelompok berpendapatan tinggi masih dinikmati sebagian kecil

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 2


penduduk. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi
harus dibarengi dengan bergeraknya sektor riil terutama sektor
yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti di sektor pertanian
dan UMKM.
Permasalahan lainnya adalah sulitnya memprediksi perkembangan
variabel makro ekonomi seperti suku bunga global, harga minyak,
nilai mata uang rupiah, harga BBM, dan inflasi. Variabel tersebut
sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga barang dan jasa
yang berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karenanya,
upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang
berbasis pada potensi lokal harus lebih ditingkatkan
3) Masih terbatasnya ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Ketersediaan infrastruktur di Kabupaten Barru masih terbatas.


Meskipun anggaran untuk pembangunan infrastruktur selalu
menyerap porsi anggaran yang besar dalam APBD, namun karena
luasnya wilayah Kabupaten Barru, maka kebutuhan terhadap
infrastruktur selalu jauh lebih besar dari pada kemampuan
anggaran yang ada. Belum lagi infrastruktur yang harus diperbaiki
karena sudah rusak juga membutuhkan anggaran yang tidak
sedikit.
Infrastruktur yang ada juga belum merata pada semua wilayah
kecamatan. Masih terdapat kesenjangan infrastruktur pada daerah
perkotaan dan perdesaan. Oleh karena itu, dukungan ketersediaan
infrastruktur yang lebih merata, adil, proporsional, dan berkualitas
tetap harus dimaksimalkan agar ekonomi di seluruh wilayah
Kabupaten Barru bergerak sehingga investasi dan daya saing pun
kian meningkat.
4) Belum optimalnya penerapan tata kelola pemerintahan yang
baik

Kualitas pelayanan publik masih perlu ditingkatkan, terutama


pada pelayanan terpadu satu pintu untuk pelayanan perizinan dan
investasi agar bisa memberikan pelayanan prima yang lebih cepat,
mudah, murah, dan transparan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 3


Kapasitas birokrasi juga masih perlu dimaksimalkan. Masih
terdapat organisasi perangkat daerah yang belum optimal
kinerjanya karena masih terkendala soal kelembagaan dan
ketatalaksanaan. Penggunaan teknologi informasi, sistem informasi
dan manajemen serta e-government juga belum diterapkan secara
terintegrasi dan komprehensif.
Selain itu, upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN masih perlu diperhatikan. Organisasi perangkat daerah
masih perlu didorong dalam mewujudkan pemerintahan yang
melayani masyarakat, efektif, produktif, bersih, transparan dan
akuntabel. Sedangkan PNS perlu didorong untuk lebih taat asas,
tertib administrasi, disiplin, pegang teguh etika organisasi dan
profesi, serta lebih inovatif dan menjaga integritas diri selaku
aparat sipil negara.

5) Belum optimalnya pengembangan wilayah kecamatan, desa dan


kelurahan

Pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan belum


optimal. Kinerja Pemerintah Kecamatan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan. Rentang
kendali pelayanan publik perlu diperpendek dengan
memberdayakan peran kecamatan. Jenis pelayanan publik yang
lebih efektif dan efisien dikelola oleh kecamatan seyogyanya
diserahkan kepada kecamatan. Penyerahan tersebut tentu disertai
dengan dukungan regulasi, sarana prasarana, sumber daya
manusia, kelembagaan, sistem, dan penganggaran. Dengan
demikian jangkauan pelayanan akan lebih dekat dengan
masyarakat yang tersebar di 7 kecamatan.
Penguatan desa dan kelurahan juga perlu mendapat perhatian.
Seiring dengan adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa dimana desa akan mengelola dana yang cukup besar,
maka kesiapan desa perlu difasilitasi dan didorong untuk
mewujudkan desa yang mandiri. Sejauh mana dana tersebut

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 4


efektif berdampak pada perbaikan kinerja sektor pertanian yang
pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa, serta bagaimana meminimalkan penyimpangan-
penyimpangan penggunaan dana tersebut akibat keterbatasan
kapasitas, kualitas dan akuntabilitas sumber daya manusia
khususnya di perdesaan.
Sedangkan kelurahan sebagai perangkat di bawah kecamatan juga
perlu didorong agar dapat meningkatkan kinerja dan kualitas
pelayanan publik bagi masyarakat yang ada di kelurahan.

6) Belum optimalnya pengelolaan asset daerah.

Aset atau barang daerah merupakan potensi ekonomi yang dimiliki


oleh daerah. Potensi ekonomi bermakna adanya manfaat finansial
dan ekonomi yang bisa diperoleh pada masa yang akan datang,
yang bisa menunjang peran dan fungsi pemerintah daerah sebagai
pemberi pelayanan publik kepada masyarakat.
Meskipun sudah ada aturan yang sangat rinci, persoalan aset
daerah hingga saat ini masih mengalami beberapa kendala. Salah
satu persoalan yang muncul terkait dengan proses perencanaan
dan penganggaran. Dalam praktek pengelolaan aset daerah sering
dianggarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan, sedangkan yang
dibutuhkan tidak dianggarkan seperti pengadaan kendaraan
operasional. Diharapkan guna kelancaran tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maka
pemerintah daerah dapat mengadakan kendaraan dinas
operasional Satuan Perangkat Daerah maupun struktur
dibawahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pengadaan yang dimaksud harus sesuai dengan analisis
kebutuhan dengan asas efektif dan efisien yang disesuaikan
dengan kemampuan daerah dan dapat dilakukan secara bertahap
dengan mendahulukan kepentingan rakyat serta menganut prinsip
transparansi, taat asas dan tertib administrasi.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 5


Permasalahan pembangunan daerah merupakan informasi penting
untuk menyusun perencanaan pembangunan pada tahun-tahun
berikutnya. Permasalahan bisa di identifikasi dengan melihat gap
antara target dan capaian. Tabel 4.1 memperlihatkan permasalahan
yang dihadapi oleh Kabupaten Barru selama 5 tahun terakhir.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 6


Tabel 4.1
Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten Barru

Bidang Urusan / Interpretasi


Indikatorkinerja Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor –Faktor Penentu
No
Pembangunan Sesuai (=) Keberhasilan
Daerah Melampaui (>)
1 Pendidikan
1.1 Angka melek huruf Melampaui (>) 1. Masih ada penduduk usia lanjut yang 1. Meningkatkan budaya membaca dengan
angka melek huruf tidak bisa baca tulis menyediakan taman baca, Koran dan
96,56 persen 2. Budaya membaca yang rendah internet masuk desa
3. Kurangnya fasilitas yang 2. Memfasilitasi pemberantasan buta huruf
mendorongbudaya membaca
1.2 Angka rata-rata lama Belum Tercapai (<) 1. Rendahnya tingkat partisipasi sekolah 1. Meningkatkan akses pendidikan pada
sekolah Angka rata-rata lama terutama pada jenjang pendidikan penduduk usia sekolah
sekolah 7,31 tahun dasar dan menengah 2. Perubahan pola pikir dalam masyarakat
2. Rendahnya Akses pendidikan bagi tentang pentingnya pendidikan
masyarakat usia sekolah.
3. Pendidikan gratis belum maksimal
1. 3 Angka Partisipasi Kasar
1.3.1 Angka partisipasi Belum Tercapai (<) Akses dan layanan Pendidikan masih Peningkatan partisipasi masyarakat
kasar (APK ) SD/MI/ Angka partisipasi kasar rendah pada jenjang SD/MI/ Paket A terhadap akses dan layanan
Paket A (APK ) SD/MI/ Paket A sekolahpada jenjang SD/MI/ Paket A
107,04 persen
1.3.2 Angka partisipasi Melampaui (>) Masih adanya anak usia sekolah pada Mendorong partisipasi masyarakat
kasar (APK) Angka partisipasi kasar jenjang SMP/MTs/ Paket B yang tidak terhadap usia sekolah dijenjang
SMP/MTs/Paket B (APK) SMP/MTs/Paket sesuai usia sekolah (13-15 tahun) SMP/MTs/Paket B
B 105,98 persen

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 7


1.3.3 Angka partisipasi Melampaui (>) Masih adanya anak usia sekolah pada Mendorong partisipasi masyarakat
kasar (APK) Angka partisipasi kasar jenjang SMA/SMK/MA/ Paket C yang terhadap usia sekolah dijenjang
SMA/SMK/MA/ (APK) SMA/SMK/MA/ tidak sesuai usia sekolah (16-18 tahun) SMA/SMK/MA/Paket C
Paket C Paket C 85,30 persen
1.4 Angka Partisipasi Murni
1.4.1 Angka Partisipasi Melampaui (>) Masih adanya anak usia sekolah pada Mendorong partisipasi masyarakat
Murni ( APM) Angka Partisipasi jenjang SD/MI/ Paket A yang tidak terhadap usia sekolah dijenjang SD/MI/
SD/MI/ Paket A Murni ( APM) SD/MI/ sesuai usia sekolah (7-12 tahun) Paket A
Paket A 95,70 persen
1.4.2 Angka Partisipasi Melampaui (>) Masih adanya anak usia sekolah pada Mendorong partisipasi masyarakat
Murni ( APM) Angka Partisipasi jenjang SMP/MTs/Paket B yang tidak terhadap usia sekolah dijenjang
SMP/MTs/Paket B Murni ( APM) sesuai usia sekolah (13-15) tahun SMP/MTs/Paket B
SMP/MTs/Paket B
87,19 persen
1.4.3 Angka Partisipasi Belum Tercapai (<) Masih banyak usia dibawah 16 tahun Sosialisasi dan Penerapan Standar
Murni (APM ) Angka Partisipasi dan usia diatas 18 tahun berada pada Pelayanan Minimal (SPM) untuk jenjang
SMA/SMK/MA/Pake Murni (APM ) jenjang SMA/SMK/MA/Paket C disatuan pendidikan
tC SMA/SMK/MA/Paket
C 60,73 persen
1.5 Pendidikan dasar:
1.5 Angka partisipasi Melampaui (>) Sarana dan prasarana pendidikan belum Peningkatan sarana dan prasarana
sekolah Angka partisipasi maksimal pendidikan
sekolah sebesar (SD)
95.70
Belum tercapai (<) Masih kurangnya fasilitas sarana dan Meningkatkan fasilitas sarana dan
Angka partisipasi prasarana diwilayah pelosok dan terpencil prasarana diwilayah pelosok dan
sekolah sebesar (SMP) terpencil
87.19

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 8


1.5.2 Rasio ketersediaan Rasio ketersediaan Penyebaran sekolah yang belum Pemerataan ketersediaan sekolah terutama
sekolah/penduduk sekolah/penduduk merata dilingkungan pemukiman penduduk
usia sekolah usia sekolah sebesar
(SD) 1:85,93, (SMP)
1:192.02
1. Rasio guru/murid Melampaui (>) Distribusi guru proporsional belum Penempatan guru sesuai kebutuhan dan
Rasio guru/murid maksimal bidang studi
sebesar (SD) 1:12.57,
(SMP) 1:16.23

Pendidikan menengah:
Angka partisipasi Melampaui (>) Masih kurangnya Ruang belajar dan Penambahan ruang kelas baru dan lembaga
sekolah Angka partisipasi lembaga SMA/SMK SMA/SMK
sekolah sebesar 60.73
Rasio ketersediaan Rasio ketersediaan Belum maksimalnya sarana dan Peningkatan sarana dan prasarana sekolah
sekolah terhadap sekolah terhadap prasarana sekolah
penduduk usia penduduk usia sekolah
sekolah sebesar 1:352.71
Rasio guru terhadap Melampaui (>) Belum meratanya distribusi guru Penempatan guru sesuai kebutuhan dan
murid Rasio guru terhadap bidang studi
murid1:19.15
Penduduk yang Melampaui (>) Masih tingginya angka usia lanjut Keberlanjutan program pemeberantasan
berusia >15 Tahun Penduduk yang berusia (diatas 45 tahun) yang buta aksara buta aksara
melek huruf (tidak >15 Tahun melek
buta aksara) huruf (tidak buta
aksara) sebesar 96,56
Fasilitas Pendidikan:
Sekolah pendidikan Melampaui (>) Masih ada bangunan sekolah dalam Peningkatan jumlah anggaran khususnya
SD/MI kondisi Sekolah pendidikan kondisi yang kurang baik untuk rehabilitai dan pembangunan gedung
bangunan baik SD/MI kondisi kelas
bangunan baik
sebesar 91.56

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 9


Sekolah pendidikan Sekolah pendidikan Masih ada bangunan sekolah dalam Peningkatan jumlah anggaran khususnya
SMP/MTs dan SMP/MTs dan kondisi yang kurang baik untuk rehabilitai dan pembangunan gedung
SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA kondisi kelas
kondisi bangunan bangunan baik sebesar
baik 96.25
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
Pendidikan Anak Pendidikan Anak Usia Masih kurangnya lembaga PAUD Peningkatan lembaga PAUD
Usia Dini (PAUD) Dini (PAUD) sebesar
70.77

Angka Putus Sekolah:


Angka Putus Sekolah Melampaui (>) Masih kurangnya pemahaman orang Meningkatkan pemahaman orang tua
(APS) SD/MI Angka Putus Sekolah tua siswa terhadap pentingnya siswa terhadap pentingnya pendidikan
(APS) SD/MI sebesar pendidikan
0,12
Angka Putus Sekolah Melampaui (>) Masih kurangnya pemahaman orang Meningkatkan pemahaman orang tua
(APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah tua siswa terhadap pentingnya siswa terhadap pentingnya pendidikan
(APS) SMP/MTs pendidikan
sebesar 0.41
Angka Putus Sekolah Melampaui (>) Masih kurangnya pemahaman orang Meningkatkan pemahaman orang tua
(APS) SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah tua siswa terhadap pentingnya siswa terhadap pentingnya pendidikan
(APS) SMA/SMK/MA pendidikan
sebesar 0.25
AngkaKelulusan:
Angka Kelulusan (AL) Sesuai (=) 1. Peningkatan kualifikasi tenaga
SD/MI Angka Kelulusan (AL) pendidik/ guru
SD/MI sebesar 100 2. Pemenuhan kebutuhan sarana,
prasarana dan buku-buku sesuai
kebutuhan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 10


Angka Kelulusan (AL) Sesuai (=) 1. Peningkatan kualifikasi tenaga
SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) pendidik/guru
SMP/MTs 2. Pemenuhan kebutuhan sarana,
Sebesar 100 prasarana dan buku-buku sesuai
kebutuhan
Angka Kelulusan (AL) Sesuai (=) 1. Peningkatan kualifikasi tenaga
SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (AL) pendidik/guru
SMA/SMK/MA sebesar 2. Pemenuhan kebutuhan sarana,
100 prasarana dan buku
Angka Melanjutkan Melampaui (>) Adanya penduduk/warga usia Peningkatan akses, kualitas dan mutu
(AM) dari SD/MI ke Angka Melanjutkan sekolah khususnya di usia 12-15 pendidikan
SMP/MTs (AM) dari SD/MI ke yang lebih memilih sekolah di
SMP/MTs Kabupaten Barru
101.71
Angka Melanjutkan Melampaui (>) 1. Rendahnya pemahaman orang 1. Mendorong mempercepat program
(AM) dari SMP/MTs Angka Melanjutkan tua dan siswa untuk pendidikan wajib 12 tahun
ke SMA/SMK/MA (AM) dari SMP/MTs ke melanjutkan pendidikan 2. Peningkatan infrastruktur penunjang
SMA/SMK/MA 2. Masih kurangnya infrastruktur pendidikan
Sebesar 87,46 penunjang pendidikan

Guru yang Melampaui (>) Masih adanya guru yang belum meningkatkan kualifikasi guru minimal
memenuhi Guru yang memenuhi memenuhi kualifikasi S1/D-IV S1/D-IV
kualifikasi S1/D-IV kualifikasi S1/D-IV
sebesar 91.69

2 Kesehatan
2.1 Angka Kelangsungan Angka kelangsungan 1. Masih adanya angka kematian bayi. 1. Meningkatkan kualitaspelayanan
Hidup Bayi hidup bayi sebesar 2. Kurangnya pemahaman akan terutama ibudananak.
99,80 pentingnya kesehatan ibu hamil 2. Memberikan pelatihan dan pemahaman
3. Masih rendahnya kualitas pelayanan terkait pola hidup sehat terhadap ibu
kesehatan
hamil dan menyusui.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 11


2.2 Angka Usia Harapan Belum Tercapai (<) Rendahnya pemahaman tentang Meningkatkanderajat kesehatan
Hidup pentingnya kesehatan masyarakat masyarakat melalui PHBS
Persentase balita gizi Belum tercapai rendahnya pemahaman orang tua 1. Peningkatan pemahaman orang tua
buruk Persentase balita terhadap gizi seimbang terhadap gizi seimbang
gizi buruk 0,06 % 2. Penanggulangan gizi kurang dan gizi
buruk

Rasio posyandu Rasio posyandu per Menurunnyajumlah balitayang Meningkatkan pemerataanP osyandu
persatuan balita satuan balita 1 : 53 dilayani di posyandu
Rasio Belum Tercapai (<) Belum optimalnya penyediaan 1. Peningkatan jumlahpemerataan
puskesmas, Rasio puskesmas jumlah fasilitas kesehatan yang fasilitas kesehatan;
poliklinik, pustu persatuan penduduk didukung oleh ketersediaan tenaga 2. Koordinasi antartingkatan
per satuan sebesar 1 : 14.268, medis. pemerintahan unuk penyediaan
penduduk Rasio Poliklinik saranadan prasarana fasilitas
persatuan penduduk kesehatan yang berkualitas
sebesar 0, Rasio pustu
persatuan penduduk
sebesar 1 : 5.188,39
Rasio Rumah RasioRumahSakit Kurangnya jumlah RS sehingga Meningkatkan sarana dan prasarana
Sakit persatuan persatuan penduduk kebutuhan pelayanan kesehatan kesehatan
penduduk sebesar 1 : 171.217 rujukan belum maksimal

Rasio dokter Rasio dokterper satuan 1. Kurangnya jumlah dokter 1. Penambahan jumlah dokter
per satuan penduduk sebesar 1 : 2. Tidak meratanya sebaran dokter 2. Perlu dibuat regulasi/ aturan agar
penduduk 5.904,03 penempatan tenaga kesehatan
disesuaikan dengan kebutuhan di
unit pelayanan kesehatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 12


Rasio tenaga Rasio tenaga medis 1. Kurangnya tenaga medis 1. Penambahan jumlah tenaga medis
medis persatuan persatuan penduduk 2. Tidak meratanya sebaran 2. Perlu dibuat regulasi/aturan agar
penduduk sebesar 1 : 2.952,02 tenaga medis penempatan tenaga medis
disesuaikan dengan kebutuhan di
unit pelayanan kesehatan
Cakupan Belum Tercapai (<) 1. Kemampuan Bidan untuk 1. Peningkatan kapasitas bidan
komplikasi Cakupan komplikasi mengidentiifikasi komplikasi masih 2. Penguatan puskesmas
kebidanan yang kebidanan yang rendah
ditangani ditangani sebesar 2. Puskesmas belum mampu
63,03 melakukan penatalaksanaan
pelayanan standar
Cakupan Belum Tercapai (<) 1. Tidak semua Bidan Desa menetap di 1. Penegakan regulasi tentang Bidan Desa
pertolongan Cakupan pertolongan wilayah kerjanya 2. Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan
persalinan oleh persalinan olehtenaga 2. ANC(Antenatal Care) terpadu yang 3. Peningkatan fasilitas pelayanan KIA
tenaga kesehatan kesehatan yang berkualitas belum optimal disarana pelayanan kesehatan
yang memiliki memiliki kompetensi 3. Tidak semua persalinan oleh nakes
kompetensi kebidanan sebesar dilakukan di fasilitas pelayanan
kebidanan 91,34 kesehatan
Cakupan Melampaui (>) 1. Mutasi petugas membawa 1. Mengkaji dan Menganalisi data
Desa/kelurahan Cakupan dampak ketrampilan petugas hingga merencanakan kegiatan
Universal Desa/kelurahan terlatih ditingkat puskesmas,
ChildImmunization Universal Child identifikasi masalah dan
2. Sarana dan prasarana
(UCI) Immunization mencari solusi
penunjang pemberian
sebesar 98,18 2. Revitalisasi outreach (daerah
imunisasi yang terstandarisasi
sulit dijangkau) melalui
3. Kantong-kantong daerah tak pelayanan posyandu, pustu
terjangkau imunisasi yang terjadwal antara petugas
mempunyai risiko timbulnya dan masyarakat
dan menyebarnya penyakit- 3. Memperkuat kemitraan dengan
penyakit yang dapat dicegah lintas sektorterkait, Lembaga
dengan Imunisasi pendidikan, Organisasi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 13


4. Masih rendahnya pemahaman Kemasyarakatan untuk
masyarakat menjamin ketersediaan petugas
yang terampil
Cakupan Balita Sesuai (=) Masih adanya persepsi masyarakat 1. Penanganan Medis secaraintensif
Gizi Buruk Cakupan BalitaGizi yang keliru terhadap gizi buruk 2. Penanganan Gizi Buruk ditingkat
mendapat Buruk mendapat RumahTangga (PascaRawat)
perawatan perawatan sebesar 3. Perlu regulasi tentang Ketenangaan
100 4. Penyediaan Buffer Stock Bahan
Antisipasi KLB Gizi Buruk
Cakupan Belum Tercapai (<) 1. Belum semua fasilitas pelayanan 1. Melakukan intervensi ke
penemuan dan Cakupan penemuan kesehatan melakukan Program Rumah Sakit untuk melakukan
penanganan dan penanganan TBDOTS (Directly Observed Program TBDOTS
penderita penyakit penderita penyakit Treatment Short/ Pengobatan 2. Mengefektifkan AKMS(Advokasi,
TBCBTA TBCBTA sebesar 69,10 Jangka Pendek) Komunikasi, Mobilisasi Sosial)
2. Pemahaman masyarakat tentang Program TB
TB belum optimal
Cakupan Sesuai (=) 1. Angka bebas jentik masih rendah 1. Peningkatan peran serta
penemuan dan Cakupan penemuan 2. Masih terjadi KLBD BD dibeberapa masyarakat dalam
penanganan dan penanganan lokasi pemberantasan sarang
penderitapenyakit penderita penyakit nyamuk (PSN)
DBD DBD sebesar 100% 2. Peningkatan PHBS

Cakupan Cakupan pelayanan Masih sering terjadi pembebanan Peningkatan ketersediaan obat di
pelayanan kesehatan rujukan biaya tambahan pada masyarakat rumah sakit/ balai kesehatan masyarakat
kesehatan pasienmasyarakat miskin (khususnya biaya obat dan membuat jejaring antara rumah sakit
rujukan pasien miskin sebesar darah) dengan penyedia layanan daerah
masyarakat 29,61 %
Miskin
Cakupan kunjungan Melampaui (>) Masih perlunya peningkatan kesadaran Peningkatan kualitas pelayanan
bayi Cakupan masyarakat kesehatan terhadap bayi melalui
kunjungan bayi peningkatan kapasitas petugas dan
sebesar 100,36 % ketersediaan sarana dan prasarana

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 14


Cakupan puskesmas Cakupan Lokasi yang tidak strategis Pengadaan poskesdes disetiap desa/
puskesmas sebesar kelurahan yang belum ada sarana
171,43 kesehatannya
Cakupan puskesmas Cakupan Rendahnya kualitas dan jumlah sarana 1. Perbaikan/rehab dan penambahan
pembantu puskesmas pustu pustu
pembantu sebesar 2. Pemenuhan tenaga agar sarana dapat
60 berfungsi dengan baik
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Proporsi panjang Proporsi panjang Rendahnya kualitas jaringan jalan Meningkatkan kualitas jaringan jalan
jaringan jalan jaringan jalan dalam
dalam kondisi baik kondisibaik sebesar
0,38
Rasio Jaringan Rasio Jaringan Masih besarnya persentase lahan Peningkatan rasio lahan budidaya yang
Irigasi Irigasi sebesar 16,53 budidaya yang belum terairi dan terairi oleh jaringan irigasi
rendahnya kemampuan masyarakat danpeningkatan kemampuan petani
untuk mengelola sumberdaya air. untuk mengelola sumberdaya air
Rasio tempat Rasio tempat ibadah Masih kurangnya tempat ibadah Penambahan sarana dan prasarana tempat
ibadah per satuan per satuan penduduk ibadah
penduduk 1:654,56
Persentase Persentase rumah Masih rendahnya cakupan pelayanan 1. Peningkatan rumah tanggayang
rumah tinggal tinggal bersanitasi sanitasi terhadap rumah tangga serta dapat mengakses sanitasi yang
bersanitasi sebesar 79,24 belum optimalnya PHBS oleh layak
masyarakat. 2. Peningkatan pemahaman masyarakat
akan pentingnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
masyarakat melalui pembangunan
prasarana dan sarana sanitasi di
sekolah dan tempat umum serta
peningkatan keterlibatan masyarakat
dalam pengelolaan drainase
lingkungan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 15


Rasiotempat Rasio tempat Pesatnyalaju pertambahan dan 1. Peningkatan jumlah sarana
pembuangan pembuangan aktivitas penduduk belum persampahan pada tiap lingkungan
sampah (TPS) sampah (TPS) didukungoleh keberadaan sarana permukiman secara berimbang
persatuan persatuan penduduk persampahan berupaTPS serta dengan jumlah penduduk yang
penduduk sebesar 0,21 institusi pengelola yang memadai. ditunjang oleh institusi pengelola
yang profesional;
2. Mengurangi timbulan sampah
dengan menerapan prinsip 3R.
Rasio rumah layak Rasiorumah layak Masih besarnyajumlahrumah tangga 1. Peningkatan aksesibilitas MBR akan
huni huni sebesar 0,17 yang menempati rumah tidak layak rumah yang layak melalui fasilitasi
huni akibat keterbatasan akses peningkatan kualitas perumahan
MBRterhadap penguasaan lahan dan dan fasilitasi penyediaan rumah
pembiayaan perumahan. susun;
2. Peningkatan jaminan kualitas
perumahan dengan menerapkan
standarisasi perijinan dalam
membangun rumah khususnya bagi
MBR;
Rasio permukiman Rasio permukiman Masih terdapat luasan kawasan Peningkatan kualitaslingkungan
layak huni layak huni sebesar permukiman yang belum layak permukiman melalui penyediaan
8,24 huni. sarana dasar, prasarana dan utilitas
umum yang memadai dan terpadu
dengan pengembangan kawasan
perumahan.
Panjang jalan dilalui Panjang jalan dilalui Penurunan rasio panjang jalan yang Meningkatnya rasio jalan yang dapat dilalui
Roda 4 Roda 4 sebesar 0,25 dilalui roda 4 ini disebabkan roda 4 menunjukkan kegiatan transportasi
pertambahan jumlah penduduk tidak yang aktif sebagai bagian guna mendukung
sebanding pertambahan jalan pergerakan perekonomian
Panjang jalan Kab. Panjang jalan Kab. 1. Rendahnya kinerja jaringan jalan 1. Peningkatan kinerja jaringan jalan
dalam kondisi baik (> dalam kondisi baik ( > 2. Terbatasnya jumlah ruas jalan yang 2. Penambahan jumlah ruas jalan yang
40 Km /Jam 40 Km/Jam ) sebesar diperbaiki tiap tahunnya diperbaiki tiap tahunnya
62,18

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 16


Panjang jalan yang Panjang jalan yang Masih terbatasnya jalan yang memiliki Peningkatan jalan yang memiliki trotoar
memiliki trotoar dan memiliki trotoar dan trotoar dan drainase/saluran dan drainase/saluran pembuangan air
drainase/saluran drainase/saluran pembuangan air minimal1,5 m hanya minimal1,5 m hanya terdapat dibeberapa
pembuangan air pembuangan air terdapat dibeberapa kecamatan antara kecamatan antara lain
(minimal 1,5 m) (minimal 1,5 m) lain
sebesar 1,66
Drainase dalam Panjang saluaran 1. Masih banyak masyarakat yang 1. Meningkatkan kesadaran / peran serta
kondisi baik/ drainase terbangun membuang sampah pada saluran masyarakat dalam pemeliharaan
pembuangan aliran masih diperlukan drainase saluran drainase
air tidak tersumbat penambahan 2. Rendahnya kesadaran / peran serta 2. Komitmen penganggaran untuk
masyarakat dalam menjaga dan pembangunan dan pemeliharaan
memelihara saluran drainase saluran drainase
Luas irigasi Belum tercapai (<) 1. Belum maksimalnya kualitas Meningkatkan kualitas sarana dan
Kabupaten dalam Luas irigasi pembangunan sarana dan prasarana prasarana jaringan irigasi
kondisi baik Kabupaten dalam irigasi
kondisi baik sebesar 2. Belum optimalnya pemanfaatan irigasi
46,28% karena pembangunan yang
memperhatikan sumber air dan
kondisi topografi
Lingkungan Persentase Belum optimalnya cakupan pelayanan Peningkatan kualitas dan cakupan sarana
Pemukiman Kumuh Lingkungan sarana dan prasarana dan prasarana.
Pemukiman Kumuh
0,26
Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman
Rumah tangga Rumah Belum terpetakannya wilayah yang Peningkatan cakupan pengguna air
pengguna air tanggapengguna air akan dilayani oleh sistem penyediaan bersih khususnya pada masyarakat
bersih bersih sebesar air minum serta belum optimalnya perdesaan yang belum terjangkau oleh
37.799 RT pemanfaatan dan pengelolaan air PDAMmelalui penyediaan sarana dan
baku airminum prasarana air minum dan penambahan
kapasitas dansistem sambungan rumah
air minum serta perlindungan sumber
air baku dari pencemaran lingkungan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 17


Rumah tangga Rumah tangga Persentase pemanfaatan energi baru Pengembangan dan pemanfaatan
pengguna listrik pengguna listrik terbarukan masih rendah untuk potensi energi lokal khususnya energi
sudah mencapai pembakit listrik baik skala baruterbarukan untuk meningkatkan
35.872 menengah maupun skala kecil masih pemenuhan kebutuhan listrik di
rendah perdesaan dan melakukan
pengembangan Desa Mandiri Energi.
Rumahtangga Persentase rumah Masih rendahnya cakupan pelayanan Peningkatan rumah tanggayang dapat
berSanitasi tangga bersanitasi sanitasi terhadap rumah tangga serta mengakses sanitasi yang layak dan
sebesar 34.020 belum diterapkannya PHBS oleh pembangunan prasarana dan
masyarakat. saranasanitasi disekolah dan tempat
umum sebagai upayameningkatkan
pemahaman masyarakat akan pentingnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Lingkungan Lingkungan 1. Belum optimalnyapelaksanaan 1. Optimalnya pelaksanaan
pemukiman pemukiman identifikasi lokasi dan kebutuhan identifikasi lokasi dan kebutuhan
kumuh kumuhseluas penangan lingkungan permukiman penangan lingkungan permukiman
310,620 ha kumuh; kumuh;
2. Belum optimalnyapengetahuan 2. Optimalnya peningkatan
dan pemahaman akan pola hidup pengetahuan dan pemahaman
bersih dan sehat. akan pola hidup bersi hdan sehat.
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Rasio Ruang Rasio Ruang Terbuka belum terealisasinya keberadaan RTH Sinkronisasi program pembangunan
Terbuka Hijau per Hijau per Satuan Luas khususnya kawasan perkotaan sesuai dengan rencana tata ruang dan
Satuan Luas Wilayah Wilayah ber HPL/HGB sebagaiman arahan UU No. 26/2007 meningkatkan upaya pencapaian
ber HPL/HGB sebesar 0,004 tentang penataan ruang luasan RTH pada kawasan perkotaan

Rasio bangunan ber- Belum terawasinya dengan baik Pendataan dan penertiban bangunan
IMB per satuan pendirian bangunan yang dilakukan yang ber IMB yang harus sesuai
bangunan oleh masyarakat dengan RTRW

Ruang publik yang Ruang publik yang Pengawasan terhadap pemanfaatan


berubah berubah ruangan public dengan mengacu pada

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 18


peruntukannya peruntukannya RTRW
sebesar 0
Ketaatan terhadap 1. Belum sinkronnya program 1. Tertibnya pemanfaatan ruang
RTRW pembangunan antar sector dan dengan mengacu pada RTRW
antar wilayah yang mengacu pada Kabupaten
rencana tata ruang 2. Optimalnya pengendalian
2. Belum tersedianya instrument terhadap pemanfaatan ruang
pengedalian keruangan yang dengan mengacu pada RTRW
optimal terhdap pelanggaran
rencana tata ruang
Luas wilayah Posisi Kabupaten Barru sebagai Meningkatkan fungsi kawasan
produktif kawasan strategis nasional untuk strategis nasional
pengembangan ekonomi
Luas wilayah Kurangnya infrastruktur yang Pengendalian pemanfaatan ruang
industri memadai pada wilayah yang berbatasan dengan
perkotaan
Luas wilayah Luas wilayah Belum sinkronnya program Penataan terhadap tata ruang
kebanjiran kebanjiran sebesar pembangunan antar sector dan antar
1,03 wilayah yang mengacu pada rencana
tata ruang
Luas wilayah Luas wilayah Belum sinkronnya program Penataan terhadap tata ruang
kekeringan kekeringan sebesar pembangunan antar sector dan antar
4,30 wilayah yang mengacu pada rencana
tata ruang
Luas wilayah Persentase luas 1. Belum sinkronnya program Adanya upaya pengendalian
perkotaan wilayah perkotaan pembangunan antar sector dan pemanfaatan ruang khususnya pada
adalah 0,42 antar wilayah yang mengacu pada wilayah kecamatan yang berbatasan
rencana tata ruang dengan perkotaan
2. Belum tersedianya instrument
pengendalian keruangan yang
optimal terhadap pelanggaran
rencana tata ruang

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 19


Perencanaan
Tersedianya 1. Belum maksimalnya kesesuaian Perlunya dilakukan revisi dokumen
dokumen penyusunan dokumen dengan RPJPD
perencanaan RPJPD aturan yang ada
ADA
yg telah ditetapkan 2. Perubahan tahun dasar BPS
dgn PERDA menyebabkan beberapa target
indicator makro telah terpenuhi
Tersedianya Belum maksimalnya kesesuaian Penyusunan dokumen perencanaan
Dokumen penyusunan dokumen dengan aturan sesuai dengan aturan
Perencanaan : yang ada
ADA
RPJMD yg telah
ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA

Tersedianya Belum maksimalnya kesesuaian Penyusunan dokumen perencanaan


Dokumen penyusunan dokumen dengan aturan sesuai dengan aturan
Perencanaan : RKPD ADA yang ada
yg telah ditetapkan
dgn PERKADA

Penjabaran Program Persentase Penjabaran Belum optimalnya kosistensi Konsistensi penjabaran program
RPJMD kedalam Program RPJMD penjabaran program RPJMD kedalam dengan melakukan asistensi
RKPD kedalam RKPD sebesar RKPD penyelarasan program yang ada di
101,23 RPJMD dan RKPD
Perhubungan

Rasio panjang jalan Rasio panjang jalan Kurangnya pembangunan Meningkatnya kemampuan
perjumlah perjumlah kendaraan infrastruktur jalan baru masyarakat membeli kendaraan
kendaraan sebesar 0,080

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 20


Jumlah arus Jumlah arus Belum tersedianya data base tentang 1. Penyusunan masterplan atau survey
penumpang penumpang angkutan tarikan dan bangkitan kinerja lalu lintas, pergerakan
angkutan umum umum sebesar bangkitan dan tarikan perjalanan
4.592.281 orang
Rasio ijin trayek Meningkatnya kesadaran masyarakat
Rasio ijin trayek
dalam hal ini sopir memiliki ijin
sebesar 0,00149
trayek
Jumlah uji kir Jumlah uji kir 1. Kurangnya kesadaran masyarakat Meningkatnya kesadaran masyarakat
angkutan umum angkutan umum 1.971 untuk melakukan pengujian tepat dalam hal pengujian KIR angkutan
waktu umum
2. Kurang memadainya operasional
prosedur prawatan alat uji,
Pengujian kendaraan bermotor
mekanis
3. Kurangnya tenaga penguji
kendaraan bermotor
Jumlah Pelabuhan Jumlah Pelabuhan : Belum terintegrasinya transport antar 1. Meningkatkan kualitas ppelayanan
Laut/ Udara/ - Laut = 5 moda dan belum optimalnya dan manajemen pengelolaan
Terminal Bis -Udara = 0 pengelolaan serta pelayanan pelabuan pelabuhan laut dan terminal serta
-Terminal Bis = 5 laut dan terminal Peningkatan aksebilitas pelayanan
transportasi khusus pada kawasan
pedesaan
2. Tersedianya sarana dan prasarana
yang layak untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat
Angkutan darat Jumlah Angkutan Belum adanya masterplan Sebagian masyarakat masih
darat sebanyak 2.115 transportasi (survey kinerja lalu membutuhkan angkutan umum dan
kendaraan lintas, pergerakan bangkitan dan barang
tarikan perjalanan serta rencana
induk angkutan)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 21


Kepemilikan KIR 1. Kurangnya kesadaran masyarakat Meningkatnya kesadaran masyarakat
Kepemilikan KIR
angkutan umum untuk melakukan pengujian tepat dalam hal ini sopir memiliki ijin trayek
angkutan umum
waktu
0.019
2. Kurang memadainya operasional
prosedur perawatan alat uji,
Pengujian kendaraan bermotor
mekanis
3. Kurangnya tenaga penguji
kendaraan bermotor
Lama pengujian Pengujian kelayakan System antrian kurang tertib, pemilik Adanya SOP pengujian berkala
kelayakan angkutan angkutan umum kendaraan menginginkan pelayanan
umum (KIR) (KIR) selama 20 cepat tanpa melalui prosedur
menit
Biaya pengujian Biaya pengujian Pemilik kendaraan masih ada yang Ditetapkannya aturan biaya pengujian
kelayakan angkutan kelayakan mempergunakan jasa pihak ketiga / kelayakan angkutan umum melalui
umum angkutan umum calo dalam pengurusan pengjian PERDA
sebesar Rp. 25.000 kendaraan
Pemasangan Rambu- Persentase Masih banyaknya jalan-jalan yng Meningkatnya pengadaan rambu-
rambu Pemasangan strategis dan rawan kecelakaan yang rabu lalu lintas
Rambu-rambu membutuhkan rambu-rambu
sebesar 21,16
Jumlah orang/ Jumlah orang/ Bebelum terintegrasinya transport 1. Semakin giatnya perekonomian dan
barang yang barang yang antar moda dan belum optimalnya lancarnya transportasi ke daerah
terangkut angkutan terangkut angkutan pengelolaan serta pelayanan pelabuan 2. Tersedianya sarana dan prasarana
umum umum sebesar laut dan terminal yang layak sehingga banyak
4.553.207Orang masyarkat lebih memilih angkutan
dan 11.383 Ton umum
Jumlah 1. Jumlah Belum terintegrasinya transport antar 1. Meningkatkan kualitas
orang/barang orang/barang moda dan belum optimalnya ppelayanan dan manajemen
melalui melalui dermaga pengelolaan serta pelayanan pelabuan pengelolaan pelabuhan laut dan
dermaga/bandara/ pertahun laut dan terminal terminal
sebanyak 39.074 2. Peningkatan aksebilitas

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 22


terminal per tahun orang dan 7.297 pelayanan transportasi khusus
barang pada kawasan pedesaan
2. Jumlah 3. Tersedianya sarana dan
orang/barang prasarana yang layak sehingga
melalui terminal banyak masyarakat lebih memilih
per tahun menggunakan angkutan umum
sebanyak
4.553.207 orang
Lingkungan Hidup
Presentase penangan Presentase Masih kurangnya upaya 1. Meningkatkan keterlibatan
sampah penangan pengurangan volume sampah dari masyarakat dalam pengelolaan
sampahsebesar sumbernya dan penanganan persampahan melalui upaya
17,03 sampah masih terpokus pada pengurangan timbunan sampah
penanganan timbunan sampah mulai dari subernya dengan
penerapan 3R (Reduce, Reuse dan
Recycle)
2. Meningkatkan optimalisasi kinerja
pengelolaan layanan
persampahan

Persentase Persentase 1. Belum terpetakannya wilayah 1. Penyediaan sarana dan prasarana


Penduduk berakses Penduduk berakses yamg akan dilayani oleh system air minum
air minum air minum sebesar penyediaan air minum 2. Penambahan kapasitas dan
50,13 2. Belum optimalnya pemanfaatan system sambungan rumah air
dan pengelolaan air baku air minum
minum 3. Perlindungan sumber air baku
3. Masih banyaknya pengguna air dari pencemaran lingkungan
bersih khususnya masyarakat
pedeseaan yang belum
terjangkau PDAM
Persentase Luas Masih rendahnya partisipasi Peningkatan partisipasi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 23


pemukiman yang masyarakat dalam penataan masyarakat
tertata lingkungan

Pencemaran status 1. Belum optimalnya perbaikan 1. Perbaikan pengelolaan limbah


mutu air pengelolaan limbah disetiap disetiap usaha / kegiatan
usaha/ kegiatan 2. Pengoptimalan pemantauan dan
2. Masih rendahnya tingkat ketaatan pengawasan disetiap usaha/
setiap usaha/kegiatan terhadap kegiatan terhadap pengelolaan
pengelolaan limbah limbah
Cakupan Cakupan Belum maksimalnya kualitas mutu Meningkatkan kapasitas SDM dan
pengawasan pengawasan dan dokumen AMDAL guna institusi pengawasan pelaksanaan
terhadap terhadap mengoptimalkan upaya mitigasi AMDAL
pelaksanaan amdal pelaksanaan amdal terhadap pelaksanaan kegiatan guna
sebesar 77,78 keberlanjutan lingkungan
Tempat pembuangan Persentase Tempat Belum maksimalnya keberadaan Penambahan jumlah sarana
sampah (TPS) per pembuangan sarana persampahan berupa TPS persampahan
satuan penduduk sampah (TPS) per terutama diwilayah perdesaan
satuan penduduk dibandingkan pertambahan jumlah
sebesar 8,65 penduduk

Penegakan hukum Persentase Penegakan Masih kurangnya peran masyarakat 1. Meningkatkan kapasitas SDM dan
lingkungan hukum lingkungan dalam memberikan informasi institusi serta system informasi
sebesar100 perusakan lingkungan lingkungan hidup yang
terintegrasi dalam penegakan
hukumm lingkungan
2. Sosialisasi SOP pengaduan
perusakan lingkungan kepada
masyarakat
Persentase Rumah Persentase Rumah 1. Masih rendanhnya cakupan RT 1. Meningkatkan upaya konsevasi
Tangga (RT) yang Tangga (RT) yang yang menggunakan air bersih dari sumber air baku guna memenuhi
menggunakan air menggunakan air sumber yang aman pelayanan air bersih ditingkat
bersih sebesar 88, 2. Masih terbatasnya kapasitas air rumah tangga

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 24


bersih 63 baku untuk memenuhi kebutuhan
RT
Pertanahan
Persentasepen Kurangnya kesadaran penduduk akan AdanyaPRONAsertifikasi lahan
uduk memiliki pentingnya legalitas kepemilikan lahan
lahan bersetifikat
Persentase luas Kurangnya kesadaran penduduk akan Adanya PRONA sertifikasi lahan
lahan bersertifikat pentingnya legalitas kepemilikan tanah
Penyelesaian kasus Persentase
tanah Negara Penyelesaian kasus
tanah Negara
sebesar 100
Penyelesaian izin Persentase
lokasi Penyelesaian izin
lokasi sebesar 100
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Rasio penduduk Rasio penduduk Kurangnya kesadaran masyarakat Meningkatkan sosialisasi dan
berKTP per satuan berKTP per satuan tentang pentingnya adninistrasi pemahaman kesadaran masyarakat
penduduk penduduk0,89 kependudukan tentang pentingnya administrasi
kepedudukan
Rasio bayi berakte Rasio bayi berakte Kurangnya kesadaran masyarakat Peningkatan pelayanan dan
kelahiran kelahiran sebesar tentang tertib administrasi pemahaman kepada masyarakat
0,52 kependudukan tentang administrasi kependudukan
Rasio pasangan Rasio pasangan
berakte nikah berakte nikah
sebesar 1
Kepemilikan KTP Persentase Kurangnya kesadaran masyarakat Peningkatan pelayanan dan
Kepemilikan KTP tentang tertib administrasi pemahaman kepada masyarakat
sebesar 89,36 kependudukan tentang administrasi kependudukan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 25


Kepemilikan akta Persentase Kurangnya kesadaran masyarakat Peningkatan pelayanan dan
kelahiran per 1000 Kepemilikan akta tentang tertib administrasi pemahaman kepada masyarakat
penduduk kelahiran per 1000 kependudukan tentang administrasi kependudukan
penduduk 26,25
Ketersediaan Ada Masih manualnya pengoperasian Peningkatan kapasitas apatur dalan
database system informasi administrasi penyusunan database
kependudukan skala kependudukan (SIAK) sehingga kependududkan yang akurat
provinsi penyajian database dalam bentuk bac
up data dari SIAK
Penerapan KTP Sudah Masih adanya penduduk yang belum 1. Meningkatkan sosialisasi dan
Nasional berbasis memperbaharui dokumen pemahaman kesadaran
NIK kependudukannya terutama masyarakat tentang pentingnya
penduduk usia lanjut dokumen kepedudukan
2. Identifikasi aparat
desa/kelurahan terkait dokumen
kepedudukan warganya
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Persentase Persentase partisipasi Masih rendahnya kualitas hidup dan Mengefektifkan jaringan kelmbagaan
partisipasi perempuan di lembaga peran perempuan yang antara lain dalam pengarusutamaan gender dan
perempuan di pemerintah sebesar disebabkan oleh terjadinya anak dalam berbagai produk
lembaga pemerintah 3,29 kesenjangan gender dalam hal akses, perundang-undangan dalam
manfaat dan partisipasi dalam perumusan kebijakan, program dan
pembangunan serta penguasaan kegiatan pemberdayan perempuan
terhadap sumber daya terutama di dan perlindungan anak antar lain
bidang politik, jabatan-jabatan public penguatan kerja PUG, Fungsionalisasi
dan dibidang ekonomi Focal Point PUG
Partisipasi Persentase Partisipasi Masih rendahnya kualitas hidup dan Mengadakan pendidikan dan
perempuan di perempuan di lembaga peran perempuan yang antara lain pelatihan bagi perempuan dalam
lembaga swasta swasta sebesar 3,29 disebabkan oleh terjadinya rangka meningkatkan kualitas
kesenjangan gender dalam hal akses, perempuan untuk posisi tawar dalam
manfaat dan partisipasi dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan
pembangunan serta penguasaan gender (KKG)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 26


terhadap sumber daya
Rasio KDRT Rasio KDRT sebesar Belum optimalnya pelaksanaan SPM Pembentukan lembaga-lembaga
0,043 bidang layanan terpadu perlindungan perlindungan perempuan dan anak dengan
perempuan dan anak korban tindak meningkatkan peran serta kemitraan dan
kekerasan keterpaduan peran stakeholders dalam
pemberdayan perempuan dan perlindungan
anak

Persentase jumlah Persentase jumlah


tenaga kerja dibawah tenaga kerja
umur dibawah umur
sebesar 0
Partisipasi angkatan Persentase Masih lemahnya kelembagaan Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi
kerja perempuan Partisipasi pengarusutamaan gender yang perempuan dalam rangka meningkatkan
angkatan kerja disebabkan oleh kualitas perempuan untuk posisi tawar
perempuan sebesar - Belum optimalnya penerapan dalam mewujudkan kesetaraan dan
19,65 piranti hukum, analisis dan keadilan gender (KKG)
dukungan politik terhadap
kesetaraan gender sebagai
prioritas pembangunan
- Belum memadainya kapasitas
kelembagaan dalam pelaksanaan
PUG
- Masih rendahnya pemaaman
tentang konsep dan isu gender,
nilai-nilai kesetaran gender,
manfaat PUG dalam
pembangunan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 27


Penyelesaian Persentase 1. Terbentuknya lembaga-lembaga
pengaduan Penyelesaian perlindungan perempuan dan
perlindungan pengaduan anak dengan meningkatkan peran
perempuan dan anak perlindungan serta kemitraan dan keterpaduan
dari tindakan perempuan dan peran stakeholders dalam
kekerasan anak dari tindakan pemberdayaan perempuan dan
kekerasan perlindungan anak
sebesar100 2. Meningkatkan peran dinas terkait
melalui peningkatan kapasitas
aparatur
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Rata-rata jumlah Rata-rata jumlah 1. Masih rendahnya kesadaran ber KB Melakukan pembinaan dan penyuluhan
anak per keluarga anak per keluarga 2. Masih kurangnya partisipasi tokoh kesehatan reproduksi wanita dan remaja
sebesar 1,4 agama dalam penyuluhan KB
Rasio akseptor KB Rasio akseptor KB Kurangnya PUS muda yang ber KB 1. Melakukan pendataan PUS dengan
sebesar 71,55 pesrta KB aktif dan memastikan PUS
baru terlayani
2. Melakukan pembinaan dan
penyuluhan kesehatan reprodukdi
wanita remaja
Cakupan peserta KB Cakupan peserta 1. Masih kurangnya tenaga penyuluh 1. Melakukan pembinaan dan
aktif KB aktif sebesar KB penyuluhan kepada masyarakat
71,55 2. Masih kurangnya animo 2. Meningkatkan pengadaan alat
masyarakta menjadi peserta KB kontrasepsi
3. Masih kurangnya alat kontrasepsi
yang disediakan
Keluarga Pra Persentase Kurangnya animo masyarakat untuk Mengoptimalkan pemberdayaan keluarga
Sejahtera dan Keluarga Pra ikut berpartisipasi dalam dan mendorong setiap anggota keluarga
Keluarga Sejahtera I Sejahtera dan meningkatkan karakter keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam
Keluarga Sejahtera meningkatkan karakter keluarga.
I sebesar 30.59

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 28


Sosial
Sarana sosial seperti Jumlah Sarana Terbatasnya anggaran Optimalisasi anggaran
panti asuhan, panti sosial seperti panti
jompo dan panti asuhan, panti
rehabilitasi jompo dan panti
rehabilitasi sebesar
6
PMKS yg Jumlah PMKS yg 1. Belum optimalnya dan akuratnya 1. Optimalisasi ketersediaan data
memperoleh bantuan memperoleh pendataan PMKS PMKS yang akurat
sosial bantuan sosial 2. Belum tersedianya kriteria PMKS 2. Penyediaan SOP dan penentuan
sebesar 986 yang akan mendapatkan bantuan kriteria PMKS yang akan
sosial mendapatkan bantuan
Penanganan Persentase 1. Kurangnya perhatian pemerintah 1. Komitmen pemerintah untuk
penyandang masalah Penanganan terhadap maslah kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan
kesejahteraan sosial penyandang social karena focus di aspek lain social masyarakat
masalah salah satunya pengentasan 2. Peningkatan dan pemertaan
kesejahteraan kemiskinan kesejahteraan masyarakat melalui
sosial sebesar 7,32 2. Semakin kompleksnya penyandang upaya pemberdayaan social,
masalah sosial rehabilitasi sosial, perlindungan
dan jaminan sosial

Tenaga Kerja
Rasio penduduk Rasio penduduk yang Masih rendahnya kompetensi tenaga Meningkatkan kualitas dan keterampilan
yang bekerja bekerja sebesar 0,99 kerja berakibat rendahnya daya saing tenaga kerja
tenaga kerja di pasar kerja atau
lowongan kerja tidak terpenuhi karena
tidak kesesuaian kompetensi yang

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 29


dibutuhkan
Angka partisipasi Persentase Angka Masih rendahnya keterampilan Meningkatkan kualitas dan keterampilan
angkatan kerja partisipasi angkatan tenaga kerja tenaga kerja
kerja sebesar 46,97
Angka sengketa Persentase angka Belum adanya regulasi daerah Penetapan regulasi daerah tentang
pengusaha, pekerja sengketa pengusaha, tentang ketenagakerjaan ketenagakerjaan dan implementasinya
pertahun pekerja pertahun
sebesar 1,46
Tingkat Partisipasi Persentase Tingkat 1. Masih rendahnya tingkat Optimalisasi fungsi Balai Latihan Kerja
angkatan kerja Partisipasi angkatan pendidikan tenaga kerja (BLK)
kerja sebesar 47,42 2. Masih rendahnya keterampilan
tenaga kerja
Pencari kerja yang Persentase Pencari 1. Terbatasnya lapangan kerja 1. Pembukaan lapangan kerja baru
ditempatkan kerja yang 2. Ketidaksesuaian antara jenis 2. Optimalisasi fungsi Balai Latihan
ditempatkan sebesar pendidikan dan kebutuhan pasar Kerja (BLK)
16,33 kerja yang tersedia
Tingkat Persentase Tingkat 1. Tidak seimbangnya antara angkatan 1. Perlu komitmen untuk membuat
pengangguran pengangguran terbuka kerja dengan peluang kerja yang program perencanaan tentang target
terbuka sebesar 1,8 ada penempatan tenaga kerja dalam
2. Masih terbatasnya informasi pasar menciptakan lapangan kerja baru
kerja 2. Mengintensifkan penyebarluasan
lapangan kerja dan pengembangan
system informasi pasar kerja melalui
online sistem

Keselamatan dan Persentase Terbatasnya Jamsostek bagi Meningkatkan jumlah tenaga kerja yang
perlindungan kerja Keselamatan dan tenaga kerja menerima Jamsostek
perlindungan kerja
sebesar 14,6
Perselisihan buruh Persentase Tidak adanya kesepahaman Meningkatkan peran pemerintah daerah
dan pengusaha Perselisihan buruh antara pihak buruh dan dan lembaga lainnya dalam penyelesaian

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 30


terhadap kebijakan dan pengusaha pengusaha perselisihan
Pemerintah Daerah terhadap kebijakan
Pemerintah Daerah
sebesar 0
Rasio lulusan Rasio lulusan Mahalnya biaya pendidikan Penyediaan bantuan biaya/ beasiswa
S1/S2/S3 S1/S2/S3 sebesar tingkat perguruan tinggi
754
Rasio Rasio ketergantungan Naiknya presentase penduduk Meningkatkan program yang erkait
ketergantungan sebesar 55,83 yang belum dan tidak produktif dengan program penurunan tingkat
kelahiran bayi/KB
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Persentase koperasi Persentase koperasi 1. Rendahnya peran aparat 1. Meningkatkan pembinaan
aktif aktif sebesar 81,36 kecamatan dan desa/kelurahan terhadap koperasi
dalam pembinaan koperasi 2. Pembuatan regulasi sector
2. Kurangnya regulasi sector ekonomi yang berpihak pada
ekonomi untuk mendororng koperasi
kegiatan usaha koperasi
Jumlah UKM non Jumlah UKM non
BPR/LKM UKM BPR/LKM UKM
sebesar 1.571
Jumlah BPR/LKM Jumlah BPR/LKM
sebesar 0
Usaha Mikro dan Usaha Mikro dan
Kecil Kecil sebesar
18.610

Penanaman Modal
Jumlah investor Jumlah investor Masih kurangnya sarana dan Adanya regulasi yang mendukung
berskala nasional berskala nasional infrakstruktur daerah terkait informasi kemudahan berinvestasi dan penyusunan
(PMDN/PMA) (PMDN/PMA) peluang dan potensi investasi potensi serta peluang investasi yang
sebesar 426 lengkap

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 31


Jumlah nilai Jumlah nilai Masih kurangnya regulasi dan Meningkatkan promosi investasi dan
investasi berskala investasi berskala infrastruktur pelayanan perizinan yang transparan
nasional nasional dan cepat
(PMDN/PMA) (PMDN/PMA)
sebesar Rp.
841.535.650.684
Kebudayaan
Jumlah grup Jumlah grup Kurangnya sosialisasi tentang
kesenian kesenian sebesar 19 pembentukan grup kesenian secara
resmi
Jumlah gedung Jumlah Minimnya gedung kesenian yang Dukungan manajemen pengelolaan
gedungKesenian representative gedung kesenian yang representatif
sebesar 1
Penyelenggaraan Jumlah Masih kurangnya fasilitas pemerintah Adanya agenda yang tersistematis
festival seni dan Penyelenggaraan Rendahnya partisipasi masyarakat
budaya festival seni dan
budaya sebesar 6
Sarana Sarana Masih kurangnya gedung kesenian Meningkatkan sarana dan prasarana
penyelenggaraan penyelenggaraan yang refresentatif gedung kesenian
seni dan budaya seni dan budaya
sebesar 5
Benda, Situs dan Persentase Benda, Masih banyak warisan budaya yang Inventarisasi warisan budaya
Kawasan Cagar Situs dan Kawasan belum terdaftar
Budaya yang Cagar Budaya yang
dilestarikan dilestarikan sebesar
57,69

Kepemudaan dan Olahraga


Jumlah klub Jumlah klub Belum optimalnya pembinaan klub- Peningkatan pembinaan klub-klub
olahraga olahraga sebesar 81 klub olahraga olahraga.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 32


Jumlah gedung Jumlah gedung Masih kurangnya fasilitas sarana dan Peningkatan kualitas dan kuantitas
olahraga olahraga sebesar 8 prasarana olahraga sarana dan prasarana olahraga

Jumlah organisasi Jumlah organisasi Belum terpolanya pemberdayaan Meningkatkan fasilitasi terhadap
pemuda pemuda sebesar 105 pemuda pemberdayaan pemuda dalam rangka
mendinamisasi dunia kepemudaan
Jumlah organisasi Jumlah organisasi Belum terpolanya permaslahan dan Meningkatkan pola pembibitan dan
olahraga olahraga sebesar 133 pembibitan olahraga pembinaan atlit melalui pusat
pendidikan dan latihan olahraga
pelajar
Jumlah kegiatan Jumlah kegiatan Belum optimalnya koordinasi antara Meningkatkan dukungan terhadap
kepemudaan kepemudaan organisasi pemuda dan pengembangan generasi muda dalam
sebesar 35 pemebrdayaan organisasi pemuda meningkatkan produktivitas dan
prestasi
Jumlah kegiatan Jumlah kegiatan Belum optimalnya ketersediaan Meningkatkan sarana dan prasarana
olahraga olahraga sebesar 41 sarana dan prasarana kegiatan yang memadai dan berkualitas

Gelanggang / balai Gelanggang / balai Masih kurangnya sarana dan Rehabilitasi gelanggang /balai remaja.
remaja (selain milik remaja (selain milik prasarana gelanggang remaja Perlu perlibatan pihak swasta
swasta) swasta) sebesar 1

Lapangan olahraga Lapangan olahraga Rendahnya kualitas lapangan Ketersediaan laha dan perlibatan
sebesar 0,92 olahraga pihak swasta peningkatan
pemeliharaan dan kualitas lapangan
olahraga

Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


Kegiatan pembinaan Pembinaan Kurangnya kesadaran ormas dan LSM Penguatan kelembagaan ormas / LSM
terhadap LSM, terhadap LSM, Kurangnya Sosialisasi dan pembinaan Peningkatan SDM anggota Ormas
Ormas dan OKP terhadap ormas/LSM melalui kegiatan pembinaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 33


Ormas dan OKP sebesar 1 Kegiatan

Kegiatan pembinaan Pembinaan politik Adanya parpol yang bermasalah dalam Optimalisasi peran dan fungsi parpol
politik daerah daerah sebesar 1 kepengurusan
kegiatan
Pemerintahan Umum
Pertumbuhan PDRB Melampaui (>) 1. Pertumbuhan ekonomi masih di 1. Peningkatan dan kemampuan daya beli
dominasi factor konsumsi ketimbang masyarakat
factor investasi sehingga 2. Terbukanya kesempatan kerja
menyebabkan pertumbuhan yang 3. Berkurangnya jumlah penduduk
tidak berlebihan miskin
2. Pertumbuhan ekonomi masih 4. Peningkatan kegiatan ekonomi
didonminasi sector pertanian
terutama sub sektor tanaman pangan
dan perikanan
Laju Inflasi Kab. Melampaui (>) Laju inflasi Kabupaten Barru sampai saat 1.Upaya pemerintah untuk meningkatkan
Barru ini tidak pernah dihitung hanya tabungan masyarakat
mengikuti Kabupaten/Kota terdekat 2. Peningkatan Retribusi Daerah
3. Pengendalian harga dan distribusi
barang
4. Keberpihakan terhadap ekonomi
kerakyatan
PDRB Per kapita Belum Tercapai (<) 1. Belum optimalnya peningkatan nilai 1. Membuka lapangan pekerjaan
produksi masing masing sektor 2. Meningkatkan nilai Tambah
2. Kurangnya lapangan pekerjaan 3. Mengembangkan sektor industri
Ada kebocoran wilayah pengolahan
(kecenderungan belanja diluar
Kabupaten)

Persentase penduduk Belum Tercapai (<) 1. Rendahnya tingkat penghasilan 1.Mengembangkan kewirausahaan
miskin 2. Kurangnya lapangan kerja baru dan dengan pengembangan komoditas
akses lapangan pekerjaan unggulan daerah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 34


2. Percepatan penciptaan lapangan usaha
PDRB Harga Berlaku Belum Tercapai (<) 1. Pertumbuhan ekonomi masih 1. Membuka lapangan kerja baru
didominasi oleh sektor pertanian. 2. Meningkatkan nilai tambah
2. Faktor konsumsi daerah yang tinggi 3. Mengembangkan sektor industri
dibanding faktor investasi pengolahan
menyebabkan pertumbuhan yang
tidak seimbang.
3. Kurangnya industri pengolahan
Angka kriminalitas Angka kriminalitas 1. Kurangnya sosialisasi hukum 1. Meningkatkan sosialisasi hukum
yang tertangani yang tertangani 2. Kurangnya aparat penegak hukum 2. Meningkatkan peran masyarakat
sebesar 154 dalam pelaksanaan keamanan
dan ketertiban masyarakat

Rasio jumlah Polisi Rasio jumlah Polisi Belum berimbangnya polisi pamong Penempatan polisi pamong praja
Pamong Praja per Pamong Praja per praja dengan jumlah penduduk sesuai kebutuhan
10.000 penduduk 10.000 penduduk
sebesar 1:1287,35
Jumlah Linmas per Jumlah Linmas per Belum berimbangnya polisi pamong Penempatan polisi pamong praja
Jumlah 10.000 Jumlah 10.000 praja dengan jumlah penduduk sesuai kebutuhan
Penduduk Penduduk sebesar
1:148,11
Rasio Pos Siskamling Rasio Pos Belum optimalnya peran masyarakt Meningkatkan fasilitas dan sarana
per jumlah Siskamling per dalam memanfaatkan siskamling dan prasarana yang memadai dan
desa/kelurahan jumlah desa/ berkualitas
kelurahan sebesar
1:8,33
Pertumbuhan Persentase Belum meratanya pertumbuhan Ketersediaan infrastruktur yang baik dan
ekonomi pertumbuhan ekonomi ekonomi antar wilayah merata, Iklim investasi yang kondusif.
sebesar 6,08

Kemiskinan Persentase Angka Masih rendahnya tingkat pendapatan Peningkatan pendapatan masyarakat
Kemiskinan sebesar masyarakat Penurunan beban pengeluaran

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 35


9,37 masyarakat
Penegakan PERDA Persentase Terbatasnya PPNS penegak PERDA Makin tingginya kesadaran masyarakat
Penegakan PERDA terhadap peraturan perundang-
sebesar 0 undangan
Cakupan patroli Cakupan patroli 1. Masih kurangnya intensitas Ketersediaan sarana dan prasarana
petugas Satpol PP petugas Satpol PP cakupan patrol petugas satpol PP pendukung cakupan patrol ptugas Satpol
sebesar 10 2. Masih kurangnya sarana dan PP
prasarana
Tingkat penyelesaian Persentase Tingkat Ketersediaan tenaga penyidik
pelanggaran K3 penyelesaian
(ketertiban, pelanggaran K3
ketentraman, (ketertiban,
keindahan) di ketentraman,
Kabupaten keindahan) di
Kabupaten sebesar
100

Petugas Persentase Petugas Belum berimbangnya jumlah Linmas Penempatan linmas secara
Perlindungan Perlindungan dengan jumlah penduduk berimbang sesuai dengan kebutuhan
Masyarakat (Linmas) Masyarakat (Linmas) di
di Kabupaten Kabupaten sebesar
0,49
Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan Luasnya wilayah yang menjadi Pembentukan UPTD/Posko
bencana kebakaran bencana kebakaran cakupan pelayan tambahan pada wilaya-wilayah
kabupaten kabupaten sebesar kecamatan
0,004
Tingkat waktu Persentase Tingkat Jarak tempuh yang jauh ke wilayah Pembentukan UPTD/Posko tambahan
tanggap (response waktu tanggap kebakaran pada wilaya-wilayah kecamatan
time rate) daerah (response time rate)
layanan Wilayah daerah layanan
Manajemen Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 36


Kebakaran (WMK) sebesar 94,74

Cakupan sarana Cakupan sarana


prasarana prasarana
perkantoran perkantoran
pemerintahan desa pemerintahan desa
yang baik yang baik sebesar
96
Sistim Informasi Sistim Informasi
Manajemen Pemda Manajemen Pemda
sebesar 2
Indeks Kepuasan Ada
Layanan Masyarakat

Pengeluaran Pengeluaran Masih didominasi kelompok pangan Peningkatan peran dan fasilitasi
konsumsi rumah konsumsi rumah yang idealnya kelompok non pangan pemerintah dalam mendukung
tangga per kapita tangga per kapita peningkatan komsumsi kelompok
sebesar 5.922.834 non pangan
Pengeluaran Persentase
konsumsi non Pengeluaran
pangan perkapita konsumsi non
pangan perkapita
sebesar 48,18
Produktivitas total Produktivitas total
daerah daerah sebesar
78.64
Jenis dan jumlah Jenis dan jumlah Jenis dan jumlah bank belum merata Meningkatkan kesadaran
bank dan cabang bank dan di setiap kecamatan masyarakat dalam menggunakan
cabangsebanyak 6 jasa bank

Jenis dan jumlah Jenis dan jumlah


perusahaan asuransi perusahaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 37


dan cabang asuransi dan
cabang sebanyak 0
Jenis, kelas, dan
jumlah penginapan/ Jenis, kelas, dan persentase jumlah penginapan yang
hotel jumlah belum merata di setiap wilayah
penginapan/ hotel kecamatan.
sebanyak 16
Angka kriminalitas Angka kriminalitas Masih tingginya angka kriminalitas Peningkatan peran masyarakat dalam
sebesar 7,77 akibat sosialisasi hukum yang kurang pelaksanaan keamanan dan ketertiban
Mengaktifkan kamtibmas
Lama proses Belum terintegrasinya aplikasi sistem Pemanfaatan teknologi informasi untuk
perijinan pelayanan perizinan pada setiap jenis izin layanan perizinan
yang dikeluarkan
Jumlah dan macam
pajak dan retribusi
daerah

Jumlah Perda yang Jumlah Perda Belum efektifnya pelaksanaan Perda Efektifitas pelaksanaan Perda yang
mendukung iklim terkait perijinan yang mendukung iklim usaha mendukung iklim usaha
usaha sebayank 2,
Jumlah Perda
terkait lalu lintas
barang dan jasa
sebanyak 1,
Jumlah Perda
terkait
ketenagakerjaan
sebanyak 1

Persentase desa Persentase desa Belum maksimalnya pengelolaan dan Meningkatkan pengelolaan dan
berstatus berstatus pemanfaatan potensi sumber daya pemanfaatan sumber daya local desa

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 38


swasembada swasembada lokal
terhadap total desa terhadap total desa
sebanyak 1 desa
Pertanian
Regulasi ketahanan Tidak ada Masih rendahnya kapasitas SDM Peningkatan SDM Aparatur
pangan dalam penyususnan perda

Ketersediaan pangan Persentase Masih tingginya ketergantungan Terpenuhinya kebutuhan pangan


utama Ketersediaan bahan pangan pokok beras utama masyarakat
pangan utama
sebesar 40,99
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Rata-rata jumlah kelompok binaan Masih rendahnya kelompok binaan Pembinaan terhadap LPM agar
kelompok binaan lembaga pada setiap desa (hanya 1 kelompok meningkatkan kelompok binaan
lembaga pemberdayaan binaan setiap LPM) menjadi5 kelompok
pemberdayaan masyarakat (LPM)
masyarakat (LPM) sebanya 1
kelompok
Rata-rata jumlah Masih rendahnya kelompok binaan Pembinaan terhadap PKK agar
kelompok binaan pada setiap desa meningkatkan kelompok binaan
PKK

Jumlah LSM Jumlah LSM Fasilitasi LSM


sebanyak 23
LPM Berprestasi Tidak ada LPM Masih rendahnya kinerja LPM dalam Fasilitasi penguatan peran dan
Berprestasi pelayanan terhadap pelaksanaan fungsi LPM dalam pembangunan
pembangunan desa/kelurahan desa/kelurahan

PKK aktif PKK aktif sebanyak Masih rendahnya kapasitas SDM Meningkatkan pembinaan/ supervisi
100 Kader PKK, utamanya Kader PKK di terhadap Kader PKK
tingkat desa/kelurahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 39


Posyandu aktif Posyandu aktif Masih rendahnya kapasitas SDM Meningkatkan kapasitas SDM kader
Kader dan masih terbatasnya sarana dan menyiapkan sarana dan
Sebanyak 56,68 dan prasarana Posyandu prasarana yang memadai

Swadaya Masyarakat Persentase Menurunnya Nilai gotong royong dan Mendorong peningkatan dan
terhadap Program Swadaya Masyarakat swadaya masyarakat terhadap swadaya masyarakat
pemberdayaan terhadap Program program pemberdayaan
masyarakat pemberdayaan
masyarakat sebesar 30
Pemeliharaan Pasca Persentase Kurangnya kepedulian masyarakat Meningkatkan pembinaan terhadap
Program Pemeliharaan Pasca dan rasa memiliki terhadap hasil tim pemelihara terhadap hasil
pemberdayaan Program pembangunan pembangunan
masyarakat pemberdayaan
masyarakat sebesar
100
Statistik
Buku ”kabupaten Ada
dalam angka”

Buku ”PDRB Ada


kabupaten”
Kearsipan
Pengelolaan arsip Pengelolaan arsip Sarana dan prasarana pengelolaan Penyediaan dan peningkatan
secara baku secara baku dan penyimpanan arsip masih kurang sarana dan prasarana
sebanyak 38,46% pengelolaan kearsipan yang
berkualitas
Peningkatan SDM Masih terbatasnya SDM Pelaksanaan diklat kearsipan
pengelola kearsipan Belum memiliki SDM yang profesional
dalam bidang arsip
Komunikasi dan Informatika
Jumlah jaringan Jumlah jaringan Masih terdapat beberapa wilayah yang 1. Penyediaan sarana dan prasarana
komunikasi belum terjangkau jaringan komunikasi jaringan komunikasi pada wilayah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 40


komunikasi sebanyak 6 yang berkualitas yang belum terjangkau pelayanan
jaringan komunikasi
2. Peningkatan kualitas dan
jangkauan jaringan komunikasi
Rasio wartel/warnet Masih terdapat beberapa wilayah yang Penyediaan sarana dan prasarana
terhadap penduduk belum terjangkau fasilitas jaringan komunikasi pada wilayah
wartel/warnet yang berkualitas yang belum terjangkau pelayanan
jaringan komunikasi

Jumlah surat kabar Jumlah surat kabar Keberadaan surat kabar yang 1. Peningkatan jumlah, kualitas dan
nasional/lokal nasional/lokal memberikan informasi aktual masih kapasitas media cetak local
sebanyak 5 terbatas, utamanya informasi daerah
penyelenggaraan pemerintah daerah 2. Peningkatan peran dan fasilitasi
pemerintah dalam peningkatan
kualitas dan kapasitas media
cetak local
Jumlah penyiaran Jumlah penyiaran Keberadaan siaran radio local yang 1. Peningkatan fasilitasi pemerintah
radio/TV lokal radiosebanyak 2, masih terbatas dan kemampuan dalam peningkatam kualitas dan
tidak ada TV lokal jangkauan siarannya yang belum jangkauan penyiaran radio local
mampu menjangkau seluruh wilayah 2. Peningkatan peran serta dalam
memacu peningkatan jangkauan
penyiaran radio / TV lokal
Web site milik Web site milik Keberadaan web site milik pemerintah 1. Penyediaan informasi
pemerintah daerah pemerintah daerah daerah dalam memberikan informasi penyelenggaraan pemerintah
sebanyak 1 penyelenggaraan pemerintah daerah daerah teraktual
belum aktual 2. Peningkatan peran dan fasilitasi
pemerintah dalam peningkatan
kualitas dan kapasitas web site
pemerintah daerah
Pameran/expo Pameran/expo Masih terbatasnya pelaksanaan 1. Penyediaan informasi potensi
sebanyak 2 kali promosi potensi daerah daerah yang teraktual guna
promosi daerah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 41


2. Peningkatan peran dan fasilitasi
pemerintah guna pameran / expo
potensi daerah
Rasio ketersediaan Persentase pemanfaatan energi baru Pengembangan dan pemanfaatan potensi
daya listrik terbarukan masih rendah energi lokal khususnya energi baru
terbarukan
Persentase rumah Persentase rumah Masih banyaknya rumah tangga yang Peningkatan kapasitas dan daya listrik
tangga yang tangga yang belum menggunakan listrik
menggunakan listrik menggunakan
listrik sebesar 84 %
Persentase Persentase
penduduk yang penduduk yang
menggunakan menggunakan
HP/telepon HP/telepon
sebanyak 0.18
Perpustakaan
Jumlah sarana dan Belum memadainya sarana dan sarana dan prasarana yang memadai
perpustakaan prasaranasebanyak prasarana pendukukng perpustakaan
160
Jumlah pengunjung Jumlah pengunjung Masih rendahnya minat baca
perpustakaan per perpustakaan per masyarakat
tahun tahun sebanyak
180.171
Koleksi buku yang Koleksi buku yang Kuantitas dan kualitas bahan pustaka Peningkatan koordinasi dan
tersedia di tersedia di masih kurang kerjasama antar pemerintah dan
perpustakaan daerah perpustakaan penerbit dalam pangadaan bahan
daerah sebanyak bacaan yang bermutu
142.975

Urusan Pilihan
Pertanian

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 42


Produktivitas padi Produktivitas padi 1. Pengurangan luas lahan sawah akibat 1. Penggunaan benih bermutu
atau bahan pangan atau bahan pangan adanya alih fungsi lahan 2. Penerapan teknologi pertanian
utama lokal lainnya utama lokal lainnya 2. Menurunnya produktivitas pertanian 3. Penggunaan sarana produksi yang
per hektar per hektar sebesar per hektar akibat rusaknya struktur seimbang
56,47 tanah (Degradasi Lahan) karena 4. Peningkatan infrastruktur pertanian
penggunaan bahan kimia yang
berlebihan
3. Potensi kerusakan saluran irigasi
tersier sebagai dampak alih fungsi
lahan
Kontribusi sektor Kontribusi sektor
pertanian/perkebun pertanian/perkebuna
an terhadap PDRB n terhadap PDRB
sebesar 15,46 %
Kontribusi sektor Kontribusi sektor
pertanian (palawija) pertanian (palawija)
terhadap PDRB terhadap PDRB
sebesar 54,15%
Kontribusi sektor Kontribusi sektor
perkebunan perkebunan
(tanaman keras) (tanaman keras)
terhadap PDRB terhadap PDRB
sebesar 12,54 %
Kontribusi Produksi Kontribusi Produksi
kelompok petani kelompok petani
terhadap PDRB terhadap PDRB
sebesar 100 %
Cakupan bina Cakupan bina Masih terbatasnya akses dalam Peningkatan Sumber Daya Petani /
kelompok petani kelompok melakukan pembinaan ke kelompok- Kelompok
petanisebesar 37,18 kelompok Penyediaan modal usaha pertanian
Kehutanan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 43


Rehabilitasi hutan Persentase Banyaknya alih fungsi lahan kawasan Usulan perubahan fungsi kawasan hutan
dan lahan kritis Rehabilitasi hutan hutan untuk fasilitas umum dan fasilitas
dan lahan kritis social serta lahan pertanian dan
sebesar 1,95 perkebunan
Kerusakan Kawasan Bertambahnya lahan kritis baru Sosialisasi, Penyuluhan, pendampingan,
Hutan partroli rutin, penegakan hukum

Kontribusi sektor Kontribusi sektor Belum optimalnya pengelolaan hasil Ketersediaan tenaga kerja
kehutanan terhadap kehutanan hutan non kayu
PDRB terhadap PDRB
0,66
Energi dan Sumber Daya Mineral
Pertambangan tanpa Persentase Luas 1. Kurangnya tingkat kepedulian Meningkatkan kegiatan pengawasan,
ijin Pertambangan pengusaha atau perorangan terkait pembinaan dan pengendalian pengusahaan
tanpa ijin sebesar lingkungan pertambangan
71 2. Menurunnya keinginan pengusaha
memperpanjang ijin usaha
pertambangan
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Terbatasnya wilayah ijin usaha Peningkatan pengawasan retribusi
pertambangan pertambangan pertambangan hasil tambang
terhadap PDRB terhadap PDRB
sebesar 3,39 %
Pariwisata
Kunjungan wisata Persentase 1. Belum tersalurnya secara efektif 1. Promosi media cetak
Kunjungan wisata promosi wisata 2. Dukungan swasta bidang pariwisata
sebesar 88,93% 2. Kurang terawatnya sarana dan
prasarana obyek wisata
Kontribusi sektor Kontribusi sektor 1. Promosi media cetak Pengembangan Obyek dan Daya Tarik
pariwisata terhadap pariwisata terhadap 2. Dukungan swasta bidang pariwisata Pariwisata, khususnya Wisata Budaya dan
PDRB PDRB sebesar Wisata Alam

Kelautan dan Perikanan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 44


Produksi perikanan Persentase Produksi Belum optimalnya pengelolaan sumber Pengembangan kawasan budidaya
perikanan sebesar daya perikanan dan peternakan perikanan dan kawasan produksi
92,22 perikanan dan peternakan
Konsumsi ikan Tingkat Konsumsi ikan Belum seimbangnya antara produksi Peningkatan produksi perikanan
sebanyak 45 kg dengan kebutuhan daging ikan
Cakupan bina Cakupan bina Masih rendahnya kelembagaan kelompok Peningkatan SDM nelayan, pembudidaya,
kelompok nelayan kelompok nelayan nelayan, pembudidaya, pengolah dan pengolah dan pemasar hasil perikanan
sebanyak 14 pemasar hasil perikanan
kelompok
Produksi perikanan Produksi perikanan Masih rendahnya produksi kelompok Peningkatan produksi kelompok nelayan,
kelompok nelayan kelompok nelayan nelayan, pembudidaya, pengolah dan pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil
sebesar 18244,8 pemasar hasil perikanan perikanan
ton
Perdagangan
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Belum optimalnya kontribusi sektor Peningkatan pengawasan, koordinasi dan
Perdagangan Perdagangan terhadap perdagangan terhadap PDRB kerjasama bidang perdagangan dengan
terhadap PDRB PDRB sebesar 8,24% Belum optimalnya kualitas Sarana dan stakeholders
sarana perdagangan
Ekspor Bersih Ekspor Bersih Tidak ada kewenangan ekspor di Kualitas dan kuantitas komoditi ekspor
Perdagangan Perdagangansebesar tingkat kabupaten/kota
Rp, 95.767.000
Cakupan bina Cakupan bina Belum tersedianya data kelompok 1. Penyiapan data kelompok pedagang
kelompok kelompok pedagang pedagang yang bergerak pada sektor sektor informal
pedagang/usaha / usaha informal informal 2. Pembinaan kelompok- kelompok
informal sebesar 8,09 pedagang sektor informal

Perindustrian
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Belum optimalnya pemanfaatan Optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Industri terhadap Industri terhadap sumber daya industry dan industri
PDRB PDRB sebesar keterbatasan volume produksi sektor Peningkatan volume produksi
5,18% industri

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 45


Kontribusi industri Kontribusi industri Keterbatasan wawasan pelaku IKM dalam 1. Optimalisasi pembinaan terhadap
rumah tangga rumah tangga hal produksi, peralatan, manajemen, pelaku IKM
terhadap PDRB terhadap PDRB akses permodalan dan pemasaran. 2. Perluasan pasar produk hasil produksi
sektor Industri sektor Industri IKM
sebesar 2,57 %
Pertumbuhan Keterbatasan daya kreasi dan inovasi Fasilitasi pemanfaatan potensi daerah
Industri. sektor industri.

Cakupan bina Belum optimalnya sentra industri kecil Penguatan sentra-sentra industri melalui
kelompok pengrajin dan menengah pendampingan teknis dan manajerial.

Transmigrasi
Transmigran
swakarsa

Kontibusi
transmigrasi
terhadap PDRB

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 46


4.1. Isu Stretegi
4.1.1. Isu Global/ Internasional
4.1.1.1. Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
Tujuan pembangunan millenium yang terdiri dari 8 (delapan)
tujuan pembangunan manusia yang secara langsung dapat
memberikan dampak bagi pengentasan kemiskinan ekstrim, yang
harus dicapai pada tahun 2015 mencakup : a) menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan, b) mencapai pendidikan dasar untuk
semua, c) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan, d) menurunkan angka kematian anak, e) meningkatkan
kesehatan ibu, f) memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular
lainnya, g) memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan
h) membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan MDGs ini diperlukan koordinasi,
kerjasama, dan komitmen segenap pemangku kepentingan mulai dari
tingkat pusat sampai ke daerah, untuk memastikan kemajuan yang
telah dicapai dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
4.1.1.2. Post 2015 Development Agenda
Seiring berakhirnya MDGs (tahun 2015), diskusi mengenai
kerangka kerja pembangunan internasional pasca 2015 dimulai. Pada
pertemuan Rio+20 Summit, 192 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) memulai proses perancangan tujuan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development goals) yang berorientasi pada
aksi, ringkas dan mudah dikomunikasikan, jumlah terbatas, aspiratif,
bersifat global secara alamiah dan dapat diterapkan pada semua negara
dengan memperhatikan perbedaan kenyataan, kapasitas dan tingkat
pembangunan sebuah negara dan menghargai kebijakan dan prioritas
nasional.

Pada tanggal 30 Mei 2013, High Level Panel on the Post-2015


Development Agenda mengeluarkan “A New Global Partnership :
Eradicate Poverty and Transform Economies Through Sustainable
Development,” sebuah laporan yang menetapkan agenda universal
untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim dari muka bumi pada tahun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 47


2030, dan mewujudkan janji pembangunan berkelanjutan. Laporan ini
mengajak seluruh warga dunia untuk bekerjasama dalam sebuah
kemitraan global baru (New Global Partnership) yang menawarkan
harapan dan peran bagi setiap orang.

Dalam laporan tersebut, High Level Panel yang salah satu


ketuanya adalah Presiden Republik Indonesia saat itu Susilo Bambang
Yudhoyono mendorong tujuan pembangunan pasca 2015 untuk
melakukan 5 (lima) pergeseran transformasi utama, yaitu :

a. Tidak meninggalkan siapapun di belakang


Setelah tahun 2015 dunia harus bergerak dari mengurangi
kemiskinan ke mengakhiri kemiskinan ekstrim dalam segala
bentuknya. Dunia perlu memastikan bahwa tidak ada satu
orangpun, apapun etnis, gender, geografi, disabilitas, ras dan status
lainnya yang tidak mendapatkan kesempatan ekonomi dasar dan
hak asasi.

b. Menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai inti


Dunia harus mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi dan
lingkungan dari keberlanjutan. Dunia harus bertindak sekarang
untuk megurangi laju perubahan iklim dan degradasi lingkungan,
yang menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya
bagi manusia.

c. Transformasi ekonomi untuk penyediaan pekerjaan dan


pembangunan yang inklusif
Transformasi ekonomi yang mendalam dapat mengakhiri
kemiskinan ekstrim dan meningkatkan mata pencaharian, dengan
memanfaatkan inovasi, teknologi dan potensi bisnis. Semakin
beragam kegiatan ekonomi, dan dengan kesempatan yang sama
bagi semua orang, akan mewujudkan iklusi sosial, terutama bagi
generasi muda, dan mendorong pola konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 48


d. Membangun perdamaian dan kelembagaan yang efektif, terbuka,
dan akuntabel bagi semua
Kebebasan dari konflik dan kekerasan adalah hak manusia yang
paling mendasar, dan merupakan fondasi paling penting dalam
membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. Pada waktu
yang bersamaan, masyarakat di seluruh dunia berharap pemerintah
bersikap jujur, akuntabel dan responsif terhadap permintaan
mereka. Dunia mendesak sebuah pergeseran fundamental yang
menempatkan perdamaian dan tata kelola pemerintahan yang baik
sebagai elemen inti kesejahteraan, bukan sebuah pilihan ekstra.

e. Membina kemitraan global baru


Semangat kebersamaan, kerjasama dan akuntabilitas antar pihak
harus menyongkong agenda pembangunan pasca 2015. Kemitraan
baru harus di landaskan pada pemahaman bersama akan
perikemanusiaan, berbasis pada pengertian dan manfaat antar
pihak. Hal tersebut harus berada di tengah-tengah masyarakat,
termasuk mereka yang terdampak oleh kemiskinan dan
terpinggirkan, perempuan, remaja, lansia, penyandang cacar dan
penduduk lokal/indigenous. Kemitraan tersebut harus melibatkan
organisasi masyarakat, institusi multilateral, pelaku bisnis dan
filantropi.

4.1.1.3. Suistainable Development Goals (SDGs)


Suistainable Developmen Goals (SDGs) adalah sebuah
dokumen yang menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan
dan perundingan negara-negara di dunia. Konsep SDGs melanjutkan
konsep MDGs yang btelah berakhir pada tahun 2015.

Ada tiga tujuan dari SDGs, yaitu :

a. SDGs diharapkan bisa mengakhiri segala bentuk kemiskinan di


semua negara manapun.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 49


b. SDGs bertujuan mengakhiri segala bentuk kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, dan mendorong
pertanian secara berkelanjutan.
c. Target SDGs adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta
mendorong kesejahteraan untuk semua orang di dunia pada semua
usia.
Target utama SDGs sesungguhnya adalah pengentasan
kemiskinan. Tetapi Indonesia akan menggunakan tiga indikator terkait
dengan dokumen SDGs, yaitu pembangunan manusia (human
development) yang meliputi pendidikan dan kesehatan, lingkungan
dalam skala kecil atau social economic development, dan lingkungan
dalam skala besar atau environmental development berupa
ketersediaan kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik.

4.1.2.4.Pemanasan Global (Global Warming)

Bumi secara luas telah dibebani oleh berbagai persoalan hingga


hari ini. Yang sangat menjadi perhatian adalah adanya pemanasan
global. Hal ini akan mengakibatkan banyaknya bencana yang cepat
atau lambat akan dihadapi oleh manusia di bumi.

Pemanasan global yang ditandai dengan peningkatan suhu


rata-rata di permukaan bumi merupakan ancaman yang serius bagi
planet bumi dan seluruh mahluk di dalamnya. Pemanasan global akan
mengakibatkan lelehnya es di kutub utara yang dampak ikutannya
adalah meningkatnya permukaan air laut. Kabupaten Barru sebagai
sebuah wilayah yang terdiri dari pesisir, dataran rendah dan dataran
tinggi dengan pulau-pulau kecil sangat rentan terkena dampak
kenaikan permukaan air laut yaitu berkurangnya luasan daratan
akibat tergenang oleh permukaan air laut. Bahkan hal tersebut
memungkinkan tenggelamnya beberapa pulau kecil yang ada di wilayah
Kabupaten Barru.

Selain kenaikan suhu permukaan air laut, pemanasan global


juga mengakibatkan perubahan iklim secara ekstrim di berbagai

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 50


belahan bumi. Dampaknya kemudian sangat terasa pada berbagai
bidang kehidupan manusia, diantaranya pada sektor pertanian dan
peternakan. Perubahan iklim menyebabkan petani tidak mampu
menentukan dengan tepat musim tanam yang baik sehingga hal ini
mempengaruhi produktivitas sektor pertanian. Pada sektor peternakan,
perubahan iklim dapat menyebabkan ternak tidak mampu berproduksi
dengan baik karena adanya perubahan pola makan yang tidak baik.

4.2.1.5. Globalisasi Informasi


Globalisasi informasi dan nilai-nilai budaya tidak dapat
dihindarkan yang mana kesemuanya tidak terlepas dari perkembangan
teknologi informasi yang dapat menembus dan menyingkirkan sekat-
sekat geografi. Internet dan media sosial tidak saja memudahkan
komunikasi antar masyarakat di tingkat global, nasional, dan regional,
tetapi juga merubah paradigma lama dalam politik, ekonomi,
pengembangan ilmu pengetahuan, dan budaya, yang melampaui batas-
batas kebangsaan.

Peningkatan teknologi informasi menuntut kemampuan lebih


untuk dapat mengambil manfaat dari derasnya arus globalisasi
sehingga sangat diperlukan mutu modal manusia. Belum lagi pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan norma ketimuran, akan sangat
membutuhkan filterisasi sehingga dapat mencegah pengaruh negatif
dari globalisasi informasi.

4.2.1.6. Perdagangan Bebas


Akses informasi yang sangat mudah dan cepat membuat batas-
batas administrasi antar negara menjadi hambatan dalam dunia
perdagangan dan memicu praktek-praktek illegal dalam perdagangan
dunia. Oleh karena itu berbagai negara sepakat menggagas
perdagangan bebas yang akan berlaku secara internasional.

Pemberlakuan perdagangan bebas banyak memberi dampak


terhadap kehidupan masyarakat. Dunia yang tanpa batas, keluar
masuk barang, dan interaksi dengan dunia luar, disatu sisi memberi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 51


dampak positif bagi perkembangan masyarakat melalui upaya
peningkatan kualitas dan inovasi produk lokal. Disisi lain, juga
memberikan dampak negatif yaitu dapat menambah penderitaan
sebagian besar masyarakat khususnya yang masih berada di bawah
garis kemiskinan karena keadaan ditentukan oleh kekuatan pasar.
Sedikit demi sedikit peran negara akan terkikis habis sehingga akan
lebih mempersulit kehidupan masyarakat miskin. Dampak selanjutnya
adalah akan terjadi kerawanan sosial dan meningkatnya angka
kriminalitas.

4.2.1.7. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia


Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar di kawasan
Asean dan terbesar ke tiga di dunia. Dalam konteks tersebut, Indonesia
menghadapi suatu lingkungan strategis yang akan mempengaruhi
eksistensi demokrasi dan kemajuan Indonesia. Peningkatan peran di
masyarakat seperti demokratisasi akan terus berlangsung dan tidak
akan mungkin dapat dicegah kemajuannya. Namun dalam
perkembangannya Indonesia dan negara-negara demokrasi maju
sekalipun sedang mengalami dinamika koreksi dalam hal demokrasi,
terkhusus berkaitan dengan peran negara dan masyarakat sipil.

4.2.1.8. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)


Pencapaian tujuan dan prospek ekonomi dipengaruhi oleh
perkembangan dan tantangan ekonomi global yang akan dihadapi.
Pada periode ini, salah satu yang terkait dengan perkembangan
ekonomi global yang perlu dicermati diantaranya The Asean Community
atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Diberlakukannya MEA di tahun 2015, Asean akan menjadi


pasar tunggal dan satu kesatuan basis produksi, sehingga akan terjadi
aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil
diantara negara Asean.

Hal ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan yang


perlu disikapi secara cermat dan terintegrasi. Disatu pihak akan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 52


menciptakan peluang yang lebih besar bagi perekonomian nasional dan
daerah, tetapi dipihak lain juga menuntut daya saing perekonomian
nasional dan daerah yang lebih tinggi.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar di


kawasan Asean menjadi negara yang empuk untuk menjadi pasar bagi
produk negara Asean lainnya. Disamping itu akan menjadi tujuan bagi
pekerja tenaga konstruksi dan profesi ekonomi lainnya mengingat
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang sedang giat-
giatnya membangun. Kesiapan perlu dilakukan disegala bidang secara
menyeluruh baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah,
diantaranya peningkatan daya saing perekonomian dan peningkatan
kualitas tenaga kerja.

4.2.2. Isu Nasional


4.2.2.1. Reformasi Birokrasi

Masih tingginya tingkat penyalahgunaan wewenang, masih


menjamurnya praktik KKN, dan masih lemahnya pengawasan terhadap
kinerja aparatur negara merupakan cerminan dari kondisi kinerja
birokrasi yang masih jauh dari harapan. Banyaknya permasalahan
terkait birokrasi tersebut karena belum sepenuhnya teratasi baik dari
sisi internal maupun dari sisi eksternal.

Dari sisi internal berbagai faktor seperti demokrasi,


desentralisasi, dan internal birokrasi masih berdampak pada tingkat
kompleksitas permasalahan dan dalam upaya mencari model terbaik
(solusi). Sedangkan dari sisi eksternal, faktor globalisasi dan revolusi
teknologi informasi juga akan kuat berpengaruh terhadap pencarian
alternatif kebijakan dalam bidang aparatur negara.

Untuk itu dibutuhkan suatu upaya yang lebih komprehensif


dan terintegrasi dalam mendorong peningkatan kinerja birokrasi dalam
rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 53


4.2.2.2. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Korupsi, Kolusi, da Nepotisme (KKN) selama ini telah merusak


sendi-sendi kehidupan masyarakat dan menambah kesengsaraan
masyarakat. Sejak era reformasi bergulir, upaya pemberantasan KKN
berlangsung semakin gencar. Langkah ini telah menjadi komitmen
seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah sendiri juga telah menegaskan
komitmennya dalam rangka pemberantasan korupsi melalui Instruksi
Presiden Nomor 4 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi.

Akan tetapi, saat ini menjadi ironi karena ditengah upaya


pemberantasan korupsi yang telah dilaksanakan lebih dari empat
dekade, praktek-praktek korupsi tersebut tetap saja berlangsung,
bahkan ada kecenderungan meningkat dengan berbagai modus
operandi yang lebih canggih dan terorganisir. Hal ini membuat sulit
dalam penanggulangan dan pemberantasannya.

Untuk itu, dibutuhkan suatu komitmen penuh dari segenap


lapisan strata masyarakat dalam struktur organisasi, dimulai dari
pimpinan tertinggi, pimpinan menengah, pimpinan terendah, sampai
pada staf atau pegawai bawahan untuk tidak melakukan tindakan KKN
ini.

4.2.2.3.Pengembangan Ekonomi Melalui Kawasan Ekonomi Khusus


(KEK)

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan


batas tertentu yang tercakup dalam daerah atau wilayah untuk
menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas
tertentu. KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki
keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk
menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi
lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

Pada dasarnya KEK dibentuk untuk membuat lingkungan


kondusif bagi aktivitas investasi, ekspor, dan perdagangan guna

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 54


mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta sebagai katalis reformasi
ekonomi. Peluang strategis ini yang coba ditangkap oleh Pemerintah
Kabupaten Barru guna mengeksplor segenap potensi ekonomi yang
dimiliki, sehingga diharapkan akan memberikan banyak multiplier
effect menuju masyarakat Kabupaten Barru yang sejahtera.

4.2.2.4.Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi

Ketahanan pangan merupakan bagian terpenting dari


pemenuhan hak atas pangan sekaligus merupakan salah satu pilar
utama Hak Azasi Manusia. Ketahanan pangan juga merupakan bagian
sangat penting dari ketahanan nasional. Dalam hal ini hak atas
pangan seharusnya mendapat perhatian yang sama besar dengan
usaha menegakkan pilar-pilar hak azasi manusia lain. Ketahanan
pangan tidak hanya mencakup ketersediaan pangan yang cukup, tetapi
juga kemampuan untuk mengakses (termasuk membeli) pangan dan
tidak terjadinya ketergantungan pangan pada pihak manapun. Konsep
pangan yang menyatakan beras sebagai satu-satunya makanan utama
di Indonesia perlu diubah. Konsep pangan semacam itu dapat menjadi
sumber terpuruknya nasib petani, dan hilangnya ragam pangan lain
yang pernah ada. Padahal keragaman jenis bahan pangan itu bisa
mengindari adanya krisis pangan.

Globalisasi dalam berbagai aspek sosial ekonomi pada


kenyataannya telah menjadi ancaman serius bagi usaha membangun
ketahanan pangan jangka panjang, walaupun disadari pula menjadi
peluang jika dapat diwujudkan suatu perdagangan internasional
pangan yang adil. Meroketnya harga sumber energi berdampak
langsung pada harga produk pertanian melalui kenaikan biaya input
semisal pupuk, dan biaya transportasi. Harga-harga pangan dan pakan
cenderung meningkat dan menurunkan daya beli riil masyarakat
miskin.

Saat ini fenomena krisis energi semakin menguat seiring makin


meningkatnya harga sumber energi dari fosil yang tidak dapat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 55


diperbarui, sehingga mendorong berkembangnya pemanfaatan energi
non fosil dan energi terbaharui yang meliputi energi geothermal, energi
surya, energi angin, tenaga air, dan biomas (biofuel) yang dihasilkan
melalui pembakaran dan fermentasi bahan organik seperti fermentasi
tebu atau jagung (yang selama ini menjadi bahan pangan) untuk
menghasilkan alkohol dan ester. Kedua bahan tersebut secara teori
dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil (BBM) dengan
dicampur, dengan melihat fenomena sekarang ini tidak menutup
kemungkinan akan terjadi persaingan (trade-off) produk–produk
pangan akan diperhadapkan pada dua pilihan yakni akan menjadi
energi atau tetap menjadi bahan pangan. Untuk masa-masa yang akan
datang konversi bahan pangan menjadi bahan bakar sebagai alternatiif
akan semakin tinggi.
Sebagai upaya meningkatkan pasokan tenaga listrik, dengan
rasio elektrifikasi dan konsumsi perkapita yang relatif rendah demikian
pula kian kritisnya kondisi pasokan tenaga listrik. Grid tenaga listrik
yang terisolasi perlu dihubungkan dengan jaringan untuk menjaga
kestabilan pasokan tenaga listrik, bukan hanya untuk konsumsi rumah
tangga tetapi juga untuk antisipasi pembangunan industri. Untuk
menunjang hal tersebut, maka akan dilakukan pemanfaatan sumber
daya energi lokal batubara, gas alam, geothermal, PLTA, dan energi
yang dapat diperbaharui seperti tenaga matahari dan angin.

4.2.2.5. Penguatan koneksitas nasional


Integrasi jaringan transportasi domestik sangat strategis dalam
mendukung penguatan ketahanan perekonomian domestik. Disamping
itu, posisi strategis wilayah Indonesia memainkan peranan sangat
penting bagi penguatan integrasi perekonomian nasional dan global.

Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung peningkatan koneksitas


nasional masih relatif terbatas dan harus segera ditingkatkan.
Keterbatasan ketersediaan infrastruktur selama ini merupakan
hambatan utama untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam
meningkatkan investasi serta menyebabkan mahalnya biaya logistik.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 56


4.2.2.6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah modal utama dalam
pembangunan nasional. Oleh karena itu, SDM perlu terus ditingkatkan
sehingga mampu memberikan daya saing yang tinggi yang antara lain
ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
Indeks Pembangunan Gender (IPG), dan Indeks Kesetaraan Gender
(IKG), melalui pengendalian penduduk, peningkatan taraf pendidikan,
dan peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat.

Tantangan pembangunan SDM meliputi :


a. Tantangan dalam pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat
b. Tantangan dalam pembangunan pendidikan
c. Tantangan dalam mempercepat peningkatan taraf pendidikan
seluruh masyarakat
d. Tantangan utama yang dihadapi dalam rangka memperkukuh
karakter dan jatidiri bangsa
e. Tantangan dalam mempercepat peningkatan kesetaraan gender,
peranan perempuan dalam pembangunan, serta perlindungan
perempuan dan anak.
4.2.2.7. Penanggulangan kemiskinan
Ketimpangan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan
menggambarkan masih besarnya kemiskinan dan kerentangan, yang
dicerminkan oleh angka kemiskinan yang turun melambat dan angka
penyerapan tenaga kerja yang belum dapat mengurangi pekerja rentan
secara berarti. Tiga kelompok rumah tangga yang diperkirakan berada
pada 40% penduduk berpendapatan terbawah adalah :

a. Angkatan kerja yang bekerja tidak penuh terdiri dari penduduk


yang bekerja paruh waktu, termasuk di dalamnya rumah tangga
nelayan, rumah tangga petani berlahan sempit, rumah tangga
sektor informal perkotaan, dan rumah tangga buruh perkotaan.
b. Usaha mikro kecil termasuk rumah tangga yang bekerja sebagai
pekerja keluarga.
c. Penduduk miskin yang tidak memiliki aset termasuk pekerjaan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 57


Untuk itu, tantangan dalam menghilangkan kesenjangan pembangunan
dan memastikan bahwa penduduk miskin memperoleh perlindungan
sosial adalah :
a. Menciptakan pertumbuhan inklusif
b. Memperbesar investasi padat pekerja
c. Memberikan perhatian khusus kepada usaha kecil mikro dan kecil
d. Menjamin perlindungan sosial bagi pekerja informal
e. Memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sektor
pertanian
4.2.2.8. Gender dan Perlindungan Anak
Kiprah kaum perempuan dalam pembangunan sangatlah
diperlukan. Kaum perempuan mempunyai hak dan kesempatan yang
sama, terdapat suatu kenyataan bahwa beban yang dihadapi kaum
perempuan cukup berat. Misalnya angka kematian ibu melahirkan,
atau masalah akses terhadap layanan kesehatan yang baik, angka buta
huruf atau keterbelakangan dalam pendidikan, masalah kemiskinan
dan kelangkaan lapangan pekerjaan bagi perempuan, sampai pada
masalah kekerasan yang kerapkali menimpa kaum perempuan.

Untuk itu kaum perempuan hendaknya mengambil peran


strategis dalam proses pembangunan, ikut memastikan arah gerak
pembangunan, sehingga kaum perempuan mendapatkan hak dasarnya,
dimana kebijakan yang muncul akan mencerminkan kebijakan yang
berorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender.

Sementara itu anak adalah generasi penerus cita-cita


perjuangan bangsa dan merupakan bagian terpenting dari proses
pembangunan sebagai investasi sumberdaya manusia. Anak harus
dipenuhi kebutuhannya, ditingkatkan kualitas hidupnya, dan
dilindungi hak-haknya. Oleh karena itu, sangat urgen
mengintergrasikan perspektif gender dan anak ke dalam siklus
perencanaan dan penganggaran.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 58


4.2.3. Isu Regional/ Propinsi
4.2.3.1. RTRW Nasional dan RTRW Propinsi menetapkan
Kabupaten Barru sebagai Kawasan Strategi Nasional,
khusunya di kawasan EMAS (Sepe’e, Mangempang,
Siawung)
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tantang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) mengamanatkan
kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional yang
diwujudkan dalam kebijakan dan strategi pengembangan struktur
ruang, pola ruang nasional dan kawasan strategis nasional yang
mengatur pemanfaatan ruang di wilayah Sulawesi Selatan.

Berdasarkan peraturan daerah Provinsi Sulawesi Selatan


Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Sulawesi-Selatan Tahun 2009-2013, Kabupaten Barru ditetapkan
sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), penetapan Kabupaten
sebagai KEK, merupakan peluang bagi investor yang menanamkan
modalnya di Kabupaten Barru.
Kabupaten Barru merupakan daerah yang potensi untuk
pengembangan KEK, karena memiliki kolam pelabuhan alam yang
terdalam (15-25 m) sepanjang koridor pesisir barat Sulawesi-Selatan
dengan memiliki potensi pengembangan kepelabuhan yang paling
luas dimaan kapasitas tonase kapal yang paling besar dan dengan
kawasan potensi sunami yang sangat kecil. Berdasarkan hal tersebut
Kabupaten Barru sangat berpotensi untuk pengembangan KEK yaitu
diwilayah Kecamatan Barru yang meliputi kelurahan Sepe’e,
Mangempang dan Siawung serta Kecamatan Balusu Desa Madelo dan
Desa Binuang yang biasa disingkat dengan Kawasan Emas.
Pembangunan kawasan ekonomi khusus di daerah penting
mengingat negara Republik Indonesia terletak pada kedudukan
strategis sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman
ekosistemnya dan memiliki sumber daya alam yang harus dikelolah
dan dilindungi menuju mewujudkan pencapaian tujuan
pembangunan nasional yang berkelanjutan.Oleh sebab itu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 59


perencanaan pembangunan regional dengan industri sebagai
penggerak utama perlu dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu
mengacu kepada tata ruang, sehingga menjadi satu kesatuan tata
lingkungan yang dinamis serta tetap memelihara kemampuan daya
lingkungan hidup sesuai paradigma pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan memantapkan ketahanan nasional.
Kabupaten Barru merupakan kabupaten dengan dinamika
yang sangat tinggi, terutama karena posisinya yang berada di jalur
utama trans Sulawesi dan berada diantara dua kota besar yaitu kota
Makassar dan Pare-pare. Dari sisi perkembangan ekonomi dan
industri kabupaten Barru sangat potensial antara lain tersedianya
sumber daya wilayah pesisir, sumber daya pertanian, dan sumber
daya mineral yang relatif masih belum sepenuhnya dikelolah secara
optimal.
4.2.3.2. Penyelamatan kawasan pesisir dan ekosistemnya
Wilayah pesisir dan ekosistemnya merupakan bagian
sumberdaya alam dan merupakan kekayaan yang perlu dijaga
kelestariannya serta dimanfaatkan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat, generasi sekarang dan yang akan datang. Potensi demikian
memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Pengelolaan
sumberdaya pesisir dan ekosistemnya memerlukan perencanaan yang
terpadu sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya tidak berdampak
terhadap perubahan ekosistem dan menurunnya mutu lingkungan.

Pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir mengehendaki


adanya keberlanjutan, mengingat wilayahnya terdapat beraneka ragam
sumberdaya. Oleh karena itu, perlu adanya kesatuan wawasan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya melalui perencanaan yang
terintegrasi antar sektor dan pemangku kepentingan.

4.2.3.3. Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Investasi


Sebagai salah satu kabupaten yang baru saja keluar dari
deretan kabupaten tertinggal di Indonesia tentunya membutuhkan
kebijakan anggaran dari Pemerintah dalam hal upaya percepatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 60


pembangunan yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur
perekonomian, sehingga daerah ini dapat tumbuh dan berkembang
secara lebih cepat guna dapat mengatasi ketertinggalan
pembangunannya dari daerah lain yang sudah relatif lebih maju
mengingat bahwa (i) Kabupaten Barru memiliki posisi yang strategis,
tepat di antara poros kota Makassar dan Kota Parepare dan berada
pada jalur trans Sulawesi. Posisi ini sangat strategis dalam mendukung
peningkatan sistem distribusi logistik nasional, karena Kabupaten
persinggahan bagi transportasi darat dan pelabuhan Garongkong
merupakan pelabuhan yang selalu dilewati kapal yang berlayar dari
dan menuju pulau Jawa dan KTI, (ii) Kabupaten Barru memiliki
sumberdaya alam yang dapat dijadikan lokomotif pembangunan
daerah, yakni pertambangan dan energi mineral, pertanian,
peternakan, perikanan .

Ekonomi nasional dalam gerak dan kiprahnya tidak terlepas dari


kontribusiekonomi regional maupun ekonomi lokal.Hal ini sudah
sangat di sadari oleh pemerintah, sehingga setiap daerah diharapkan
mampu mengembangkan perekonomiannya sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh masing-masing daerah tersebut. Untuk mempercepat
pengembangan ekonomi d wilayah tertentu yang bersifat strategis bagi
pengembangan ekonomi nasional dan untuk menjaga keseimbangan
kemajuan suatu daerah dalam kesatuan ekonomi nasional.
4.2.3.4. Kehidupan beragama
Kabupaten Barru dikenal sebagai sebuah wilayah yang
penduduknya agamais. Sebagai sebuah wilayah yang mayoritas
penduduk beragama islam dari berbagai suku bangsa, dan juga
beberapa penganut agama lain, maka kehidupan beragama di wilayah
ini senantiasa perlu di kembangkan dan dibina. Pengembangan dan
pembinaan kehidupan beragama diperlukan karena begitu banyaknya
paham dan pengaruh yang bisa mencederai keyakinan beragama dan
akhlak para penganut agama. Di era sekarang ini dimana lalu lintas
informasi begitu kuat dan tidak terhalang oleh jarak, maka yang
menjadi penting untuk dilakukan adalah menjaga keyakinan dan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 61


akhlak agama yang dianut oleh masing-masing juga menjaga generasi
muda dari pengaruh buruk kemajuan teknologi.

4.2.3.5. Kerawanan Bencana


Bencana yang berpotensi melanda wilayah Sulawesi Selatan
adalah banjir, gerakan tanah, gempa bumi, dan tsunami. Banjir yang
terjadi dapat disebabkan oleh terjadinya proses degradasi kawasan
lindung yang sebagian besar berupa hutan lindung baik di hulu
maupun di hilir daerah sungai yang sering dijumpai pada kawasan
perdesaan, dan juga dapat disebabkan oleh sistem drainase yang tidak
berfungsi secara optimal.

Kabupaten Barru merupakan sebuah kabupaten di Provinsi


SulawesiSelatan, dengan Ibukotanya adalah Kota Barru. Dengan
luaswilayah 1174 km2 yang terbagi kedalam tujuh kecamatan
danjumlah populasi 161.732 jiwa dengan jumlah Laki-laki 78.266
jiwadan Perempuan 83.466 jiwa.Kabupaten ini memiliki kondisi alam
yang kompleks yang digambarkan dengan topografi tertinggi >1500
mdpl seluas 75 ha(0,06% dari luas wilayah) dan dengan kemiringan
lereng >400 seluas 50.587 ha atau 43,06% yang tersebar pada
semuakecamatan. Selain daratan, terdapat juga wilayah laut
teritorialseluas 4 mil dari pantai sepanjang 78 km yang
berbatasanlangsung dengan Selat Makassar. Melihat kondisi
topografikabupaten sedemikian rupa, maka dapat di katakan
KabupatenBarru juga memiliki kerentanan terhadap berbagai bencana
alam.Ketersediaan peta rawan bencana dipandang menjadi suatu
halyang sangat perlu dan bersifat mendesak ketesediaannya karenahal
ini saat ini sangat berpengaruh pada beberapa sektor terkaitseperti
penataan ruang wilayah, baik dalam skala kabupatenmaupun
kecamatan dan yang paling penting adalah upayamereduksi jumlah
korban dan kerugian materi yang ditimbulkan olehbencana alam
tersebut.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 62


4.2.4. Isu Strategis Daerah
4.2.4.1. Urusan Wajib Pemerintah Pelayanan Dasar
1. Urusan Pendidikan
 Pelayanan minimal pendidikan belum tercapai;
 Belum optimalnya aksesibilitas,sarana dan prasarana dan peran
Serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan;
2. Urusan Kesehatan
 Terbatasnya sumberdaya kesehatan, belum optimal pelayanan
kesehatan,
 Masih adanya ancaman penyakit menular maupun penyakit yang
tidak menular, serta meningkatnya penyakit degenerative
(Kanker, Jantung, etc)
 Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PerilakuHidup
Bersihdan Sehat (PHBS) masih kurang;
 Pembinaan perbaikan Gizi anak atau perbaikan Gizi1000 hari
pertama kehidupan.
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
 Belum meratanya aksesibilitas pelayanan transportasi
 Belum optimalnya kinerja sarana dan prasarana sumberdaya air
untuk penyediaan kebutuhan air bersih/minum
 Penyediaan biaya pemasangan air bersih PDAM
 Masih rendahnya akses terhadap sanitasi yang layak
 Tingkat kerusakan jalan, jembatan, prasarana dan sarana irigasi
yang masih tinggi
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan
sarana danp rasarana.
 Belum semua wilayah mempunyai Rencana Dasar Tata Ruang,
produk tata ruang yang telah disusun belum disadari sebagai
produk yang mempunyai kekuatan hukum
 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib penataan ruang.
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
 Belum optimalnya pengelolaan tanah pemerintah dan kurangnya
kesadaran masyarakat dalam perizinan dan pensertifikatan tanah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 63


 Belum memadainya penyediaan sarana dan prasarana
dasar permukiman dan masih besarnya kesenjangan
pemenuhanakan rumah layak huni.
 Masih besarnya kesenjangan pemenuhan rumah layak huni
5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
 Masih seringnya terjadi gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat
 Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi
peraturan
 Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membangun
kualitas politik dan berdemokrasi
 Cenderung menurunnya jiwa nasionalisme dan patriotisme
segenap lapisan masyarakat
6. Urusan Sosial
 Masih cukup tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan
Penyandang Masalah KesejahteraanSosial(PMKS).
 Tingginya konflik sosial dimasyarakat dan kejadian bencana
alam.
 Penyediaan tunjangan kematian dan ta’ziah
 Masih kurang diberdayakannya panti-panti sosial
 Penyediaan beras miskin bagi penduduk miskin yang tersebar di
desa/kelurahan

4.2.4.2. Urusan Wajib Pemerintah Non Pelayanan Dasar


1. Urusan Lingkungan Hidup
 Menurunnya daya tamping lingkungan akibat pencemaran dan
pengrusakan lingkungan
 Belum optimalnya pengawasan terhadap oknum pengrusakan
lingkungan
 Menurunnya kapasitas dan kualitas sumber air baku
 Kesadaran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan lingkungan
hidupmasih kurang;

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 64


 Makin meningkatnya dampak kerusakan Daerah Aliran Sungai
(DAS)
2. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
 Masih terbatasnya sarana dan prasarana pengembangan pemuda
dan olahraga,
 Masih kurangnya pembinaan kepemudaan,
 Masihkurangnya pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga.
 Kurangnya koordinasi antar sektor yang menaungi kepemudaan
dan keolahragaan.
3. Urusan Penanaman Modal
 Belum tersedianya data dan informasi peluang investasi
 Belum optimalnya pengelolaan investasi daerah
 Belum optimalnya pelayanan perizinan investasi
 Belum kondusifnya iklim investasi khususnya terkait lahan yang
sangat terbatas dan masalah kepemilikan masyarakat
 Lahan bagi usaha industri berskala menengah/besarterbatas.
4. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
 Belum optimalnya pemberdayaan koperasi UMKM untuk
menigkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkelanjutan,
 Inovasi dan adopsi teknologi, pengembangan disainproduk, yang
berdampak pada diversifikasi produk masih rendah;

 Jaringan pasar industry kecil dan kemitraan dalam usaha


pemasaran masih terbatas;
 Masih terbatasnya jaringan pasar industri kecil dan kemitraan
dalam pemasaran
 Masih kurangnya jiwa kewirausahaan masyarakat
5. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan aparat dalam tertib
administrasi kependudukan.
 Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 65


6. Urusan Tenaga kerja
 Masih terbatasnya lapangan kerja produktif
 Masih rendahnya kualitas tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar
 Penyediaan bantuan pertukangan, perbengkelan, dan jahit
menjahit berdasarkan profesi
 Masih rendahnya perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan
kerja bagi pekerja dan kelompok kerja sektor informal
7. Urusan Pertanian
 Belum optimalnya diversifikasi produk pangan lokal
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi
produk pangan lokal
 Ketersediaan dan kedaulatan pangan belum menjadi focus
daerah,
 Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan
local cenderung menurun.
8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
 Tingginya pengaruh negative media terhadap pembentukan
kepribadian anak,
 Anak jalanan, anak korban narkoba, anak terlantar dan anak
putus sekolah masih ada;
 Masih lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan
gender dan perlindungan anak
 Masih rendahnya perlindungan perempuan dan anak dari tindak
kekerasan
 Masih rendahnya keterlibatan gender dan anak dalam
pembangunan
9. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
 Belum meratanya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan
reproduksi,
 Masih tingginya angka resiko melahirkan bagi ibu hamil
 Masih kurangnya tenaga penyuluh kesehatan dan keluarga
berencana
 Masih tingginya angka pertumbuhan penduduk

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 66


10. Urusan Perhubungan
 Kurangnya sarana dan prasarana lalulintas dan angku tanjalan,
 Dayatampunginfrastrukturtransportasi
 Belum meratanya aksesibilitas pelayanan transportasi
11. Urusan Komunikasi dan Informatika
 Belum optimalnya penerapan E-Government dalam pelayanan
publik
 Belum meratanya pusat-pusat informasi desa
 Masih terdapatnya wilayah-wilayah yang belum terlayani provider
telekomunikasi (handphone)
12. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
 Belum optimalnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat
desa,peran perempuan dalam pembangunan,dan tatakelola
pemerintahan desa.
 Ketidak berdayaan masyarakat disebabkan Faktor ekonomi,
rendahnya kapasitas SDM, dan terbatasnya Aksesinformasi,
sarana, modal, pasar dan pelayanan Belum focus dan tidak
sinerginya gerakan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan
antara pemerintah, pemprov, pemkab/pemkot dan desa.
 Perlunya diantisipasi akan berakhirnya program PNPM
 Belum fokus dan belum bersinerginya program-program
pemberdayaan masyarakat dari pusat/provinsi dengan program
pemerintah kabupaten
13. Urusan Kebudayaan
 Masih rendahnya penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam
kehidupan sehari-hari, belum optimalnya pengelolaan kekayaan
budaya, dan masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia
pelaku budaya.
 Partisipasi generasi muda dalam seni dan budaya masih kurang;
 Masuknya nilai dan budaya asing yang berpengaruh negative
cukup banyak;
 Terjadinya degrades nilai budaya dan kearifan lokal
 Tidak tersedianya pusat studi pengkajian agama dan budaya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 67


14. Urusan Statistik
 Belum optimalnya kualitas SDM dan komitmen dalam
pengelolaan data dan statistik.
 Masih kurangnya pembiayaan, sarana dan prasarana pendukung
pengelolaan data dan statistik
15. Urusan Perpustakaan
 Belum memadainya sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
kearsipan.
 Kesadaran dan komitmen terhadap pentingnya data masih
rendah.
 Regulasi tentang kearsipan belum dilaksanakan secara
maksimal.
 Belum bersinerginya pengelolaan kearsipan di tingkat kabupaten,
kecamatan dan desa
 Belum memadainya sarana dan prasarana serta SDM
perpustakaan
 Masih rendahnya minat baca masyarakat
 Belum terkelolanya dengan baik perpustakaan
 Masih minimnya bahan bacaan perpustakaan dan kurangnya
variasi bacaan
16. Urusan Pertanahan
 Kurangnya masyarakat yang memiliki dokumen pertanahan yang
lengkap
 Masih tingginya masalah sengketa pertanahan
17. Urusan Persandian
 Masih kurangnya SDM yang menguasai persandian

4.2.4.3. Urusan Pilihan Pemerintah Daerah


1. Urusan Kelautan dan Perikanan
 Belum optimalnya tata guna dan tata kelola air serta fungsi
kelembagaan petani pembudidaya perikanan,
 Kerusakan kawasan pesisir dan ekosistemnya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 68


 Keterbatasan infastruktur/sarpras dari perikanan
budidaya,tangkap dan pengelolaan hasil kelautan dan perikanan
 Rendahnya produktivitas dan daya saing usaha kelautan dan
perikanan
 Masih maraknya pelaku illegal fishing
 Masih kurangnya kajian terhadap pengelolaan sumberdaya
kemaritiman
 Belum rampungnya pembangunan sentra perikanan terpadu (PPI)
2. Urusan Pertanian
 Pengembangan penyediaan sarana dan prasarana perkebunan,
peternakan, perikanan serta teknologi untuk mendukung
peningkatan produksi dan produktivitas;
 Alih fungsi lahan pertanian kenonpertanian masih cukup tinggi;
 Biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual, serta belum
optimalnya manajemen agribisnis.
 Pengembangan penyediaan saranaprasarana, teknologi dan
kelembagaan untuk mendukung peningkatan produksi dan
produktifitas serta nilai tambah hasil perkebunan.
3. Urusan Kehutanan
 Degradasi hutan dan lahan;
 Alih fungsi lahan;
 Luas hutan semakin berkurang akibat dari kegiatan
penambangan;
 Luas lahan kritis masih cukup banyak
 Belum optimalnya pengukuran luasan hutan dan batas-batasnya
4. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
 Terbatasnya pasokan listrik untuk industry dan rumahtangga
 Masih banyak penambangan yang tidak ramah lingkungan.
 Potensi energy terbarukan seperti energy matahari dan
mikrohidro belum dimanfaatkan secara optimal
5. Urusan Pariwisata
 Keterpaduan dan sinergi antar pelaku wisata dalam
pengembangan pariwisata masih rendah.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 69


 Belum optimalnya pengelolaan pariwisata baik destinasi, atraksi
budaya dan managemen kelembagaannya
 Masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan
pariwisata
 Masih kurangnya kualitas SDM petugas dan pelaku usaha
pariwisata
 Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata
 Belum optimalnya promosi wisata
6. Urusan Perindustrian
 Masih kurangnya kualita smanajemen pengelolaan usaha bagi
UMKM,
 Industri berbasis sumber daya lokal belum berkembang secara
merata
 Inovasi produk belum mampu mengimbangi kebutuhan
pasar,dan belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha.
7. Urusan Perdagangan
 Rendahnya daya saing produkdi pasar nasional maupun global,
belum lancarnya distribusi bahan pokok/barang strategis,
 Belum optimalnya kesiapan menghadapi perdagangan bebas,
MEA, dan lainnya
 Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana
perdagangan seperti pasar
 Penyediaan biaya untuk menyanggah harga komoditas andalan
8. Urusan Transmigrasi
 Masih kurangnya perhatian dan kemauan masyarakat untuk
mengikuti program transmigrasi
 Sulitnya menyediakan lokasi transmigrasi

4.2.4.4. Urusan Penunjang Pemerintah Daerah


1. Urusan Penelitian dan Pengembangan
 Fungsi kelitbangan belum optimal,
 Rendahnya pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
pembangunan,

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 70


 Belum adanya sinergitas kebijakan yang mendukung kelitbangan.
2. Urusan Perencanaan
 Masih kurangnya data pendukung perencanaan pembangunan
 Belum konsistennya mekanisme perencanaan pembangunan,
termasuk perencanaan program, kegiatan, dan penganggarannya.
 Belum optimalnya dan belum meratanya kesadaran masyarakat
pentingnya perencanaan dari bawah
3. Urusan Pemerintahan Umum
 Masih terbatasnya kemampuan keuangan daerah
 Belum Optimalnya pelayanan pemerintahan kepada masyarakat
 Belum sesuainya kompetensi pegawai dengan kebutuhan riil
 Masih kurangnya SKPD yang memiliki SOP dan SPM
 Masih terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi dalam
mendukung pelayanan publik
 Masih lemahnya pelaksanaan dan penegakan hukum dan
perundang-undangan
 Masih perlunya penataan struktur dan budaya organisasi/
kelembagaan instansi pemerintah dalam mendukung
pemerintahan yang responsif
 Masih kurangnya reward and punishment dalam rangka
peningkatan motivasi aparatur
 Penyediaan tunjangan haji/umroh bagi Guru dan PNS lainnya
yang berprestasi
 Masih tingginya permasalahan terkait pertanahan dan aset
pemerintah pada tiap SKPD.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 IV - 71


BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan


gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa
jabatan.Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator
outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja
yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Skenario dan asumsi pembangunan daerah tahun 2016 – 2021
berpedoman kepada Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru
Tahun 2005-2025, hasil evaluasi capaian kinerja pemerintah daerah
sampai dengan saat ini, dan memperhatikan peluang dan tantangan
selama kurun waktu lima tahun mendatang sampai dengan tahun
2021.
Indeks Pembangunan Manusia merupakan tolok ukur
pembangunan daerah yang harus dicapai pada setiap tahapan
pembangunan jangka menengah. Dalam hal perubahan indikator
kinerja daerah, dilakukan penyesuaian dengan mengacu kepada :

1. Sasaran Pembangunan Kabupaten Barru berdasarkan RPJMN 2014-


2019; meliputi indikator pertumbuhan ekonomi, kemiskinan,
pengangguran, angka kematian bayi, rata-rata lama sekolah, angka
harapan hidup dan angka pendapatan per kapita;
2. Penyelarasan IPM berdasarkan capaian kurun waktu tahun 2010
s.d. 2015, untuk proyeksi 2016 - 2021.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.1


Tabel 9.1
Perkembangan IPM dan Komponennya di Kabupaten Barru
Tahun 2011 - 2015

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015

1. Angka Harapan Hidup 67,52 67,61 67,69 67,73 67,74


2 Rata-rata Lama Sekolah 7,08 7,11 7,13 7,28 7,31
3. Daya Beli (Ribu Rp.) 9,325 9,501 9,655 9,733 9,898
4. Indeks Kesehatan 73,11 73,25 73,37 73,44 73,57
5. Indeks Pendidikan 57,12 57,42 59,41 61,62 61,73
6. Indeks Daya Beli 68,00 68,57 69,06 69,31 69,31
7. IPM 65,73 66,07 67,02 67,94 67,99

Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru, 2015

Pertumbuhan IPM di Kabupaten Barru menunjukkan trend yang


meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang
mencapai angka 5,8 % di tahun 2015. Komponen pembangun laju
pertumbuhan ekonomi nasional perlu mendapat perhatian karena
memiliki pengaruh terhadap iklim investasi dalam negeri sehingga
kemungkinan yang lebih besar mengimbas pada pertumbuhan iklim
usaha, investasi dan serapan tenaga kerja.

Dengan asumsi pencapaian pertumbuhan ekonomi, pengurangan


kemiskinan, pengurangan pengangguran dan peningkatan pendapatan
per kapita yang dalam implementasinya sangat tergantung kepada
kebijakan nasional, menyangkut kebijakan fiskal maupun moneter
serta investasi, maka penetapan angka indikator turunan IPM harus
mengakomodasikan target RPJM Nasional dan RPJM Propinsi selaku
wakil pemerintah pusat di daerah.
Pertimbangan aspek-aspek regional dan permasalahan
keotonomian layak dikemukakan sebagai materi bahasan dalam upaya
pencapaian optimum IPM. Meskipun demikian, mengingat kemampuan
realisasi pencapaian target indikator turunan IPM sangat dipengaruhi
kemampuan fiskal daerah dan program pembangunan yang berorientasi
IPM, serta ketersediaan ruang fiskal daerah, dengan demikian indikator

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.2


turunan IPM ditetapkan dengan kisaran skala antara target RPJMN
dan target berdasarkan rekomendasi BPS yang mempertimbangkan
aspek-aspek tersebut di atas.

Penguatan peran pemerintah daerah dalam menyusun tata kelola


pemerintahan di lingkup daerahnya adalah salah satu pemetaan
potensi dan pendalaman peran (role position) pemerintahan daerah
sebagai pihak yang memiliki nilai strategis dalam menjalankan
pembangunan manusia. Otonomi daerah adalah sebuah konsep besar
yang memberikan ruang inovasi bagi daerah otonom (Kabupaten/Kota)
untuk mengenali, menggali dan memberikan ciri unik pada potensi
daerah nya masing-masing.Bertitik tolak dari peran dasar pemerintah
daerah tersebut, maka perlu dirumuskan langkah-langkah strategis
yang mampu mengusung isu isu sentral daerah kedalam sebuah
langkah kebijakan daerah.

Isu isu sentral sektoral yang diusung instansi pusat harus


mampu diterjemahkan secara menyeluruh dengan tidak meninggalkan
isu isu lokal. Sebagai sebuah daerah otonom, Kabupaten Barru
diwajibkan menetapkan target-target capaian dari indikator-indikator
yang disepakati bersama antara pemerintah kota dengan para
pemangku kepentingan di Kabupaten Barru. Target pencapaian ini
adalah sebuah kunci kinerja yang pada akhirnya menjadi ukuran
efektivitas dan efisiensi sebuah tata kelola pemerintahan secara umum
yang sasaran utamanya adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat
melalui ketersediaan pelayanan publik.

Target capaian indikator kinerja daerah yang menggambarkan


kinerja pemerintah daerah secara umum dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah disajikan sebagaimana tabel berikut:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.3


Tabel 9.2
Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016-2021

Kondisi
Kondisi Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun Diakhir periode
No Indikator Kinerja Pembangunan awal periode
RPJMD
Daerah RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


1 2 3 4 5 6 7 8 9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Pertumbuhan PDRB 6,32 8,65 8,70 8,18 7,23 6,90 6,45

1.2. PDRB per kapita (Rp.) 28,725,930 31,209,661 33,924,827 36,699,933 39,355,159 42,070,324 44,785,490

Persentase penduduk diatas garis


1.3. 9.37 8.99 8.62 8.24 7.87 7.49 7.49
kemiskinan

1.4. Angka kriminalitas yang tertangani 8.99 8.73 8.39 8.12 7.86 7.66 7.66

Fokus Kesejahteraan Masyarakat


1. Pendidikan

1.1. Angka melek huruf 96,56 96,60 96,70 96,80 96,90 96,70 96,70

1.2. Angka rata-rata lama sekolah 7,31 7,34 7,37 7,40 7,43 7,46 7,49

1.3. Angka partisipasi kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK)


1.3.1 107,04 106,5 106 105 104 103 103
SD/MI/Paket A (%)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.4


Angka Partisipasi Kasar (APK)
1.3.2 105,98 105 104 103 102 101 101
SMP/MTs/Paket B (%)

Angka Partisipasi Kasar (APK))


1.3.3 85,30 86 86,5 87 87,5 88 88
SMA/SMK/MA/Paket C (%)

1.4. Angka pendidikan yang ditamatkan

Angka pendidikan yang ditamatkan


1.4.1 2.21 2.19 2.03 2.10 2.04 2.02 2.02
SD/MI/Paket A

Angka pendidikan yang ditamatkan


1.4.2 1.88 2.01 2.03 2.08 2.12 1.99 1.99
SMP/MTs/Paket B

Angka pendidikan yang ditamatkan


1.4.3 1.40 1.64 1.67 1.71 1.85 1.88 1.88
SMU/SMK/MA/Paket C

1.5. Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM)


1.5.1. 95,70 93,00 93,50 94,00 94,50 95,00 95,00
SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Murni (APM)


1.5.2. 87,19 89,00 90,00 91,00 92,00 93,00 93,00
SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Murni (APM))


1.5.3. 60,73 62,00 63,50 65,00 66,50 68,00 68,00
SMA/SMK/MA/Paket C

2. Kesehatan

2.1. Angka kelangsungan hidup bayi 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80

2.2. Angka usia harapan hidup 67,74 67,79 67,83 67,88 67,92 67,97 68,01

2.3. Persentase balita gizi buruk 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05

3 Ketenagakerjaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.5


3.1 Rasio penduduk yang bekerja 1:0,99 1:0,82 1:1,00 1:1,01 1:1,02 1:1,03 1:1,04

Fokus Seni Budaya dan Olahraga


1. Kebudayaan

1.1. Jumlah grup kesenian 19 1 1 1 1 1 1

1.2. Jumlah gedung 1 1 1 1 1 1 1

2. Pemuda dan Olahraga

2.1. Jumlah klub olahraga 81 81 81 81 81 81 81

2.2. Jumlah gedung olahraga 8 1 1 1 1 1 1

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

1.1. Pendidikan dasar :

Angka partisipasi sekolah 95,70 95,58 95,47 95,35 95,23 95,11 95,00

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk


94,47 91,38 91,00 90,62 90,24 89,86 89,48
usia sekolah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.6


Rasio guru/murid 735,04 758,51 781,98 805,45 828,92 852,39 875,83

Rasio guru/murid per kelas rata-rata 0,038 0,039 0,040 0,041 0,042 0,043 0,046

1.2. Pendidikan menengah:

Angka partisipasi sekolah 87, 19 88,38 89,56 90,75 91,93 93,12 94,30

Rasio ketersediaan sekolah terhadap


91,76 91,30 90,85 90,39 89,93 89,48 89,48
penduduk usia sekolah

Rasio guru terhadap murid 522,32 759,42 759,42 759,42 759,42 759,42 759,42

Rasio guru terhadap murid per kelas


0,038 0,040 0,041 0,042 0,044 0,045 0,045
rata- rata

Penduduk yang berusia >15 Tahun


96,56 96,60 96,70 96,80 96,90 97,00 97,00
melek huruf (tidak buta aksara)

1.3. Fasilitas Pendidikan:

Sekolah pendidikan SD/MI kondisi


91,56 92.56 93.06 93.76 94.36 95.36 95.36
bangunan baik

Sekolah pendidikan SMP/MTs dan


96,25 96.45 96.85 97.2 97.5 97.9 97.9
SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik

1.4. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 70,77 73,00 75,00 77,00 79,00 81,00 81,00

1.5. Angka Putus Sekolah:

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.7


Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,12 0.116 0.112 0.11 0.105 0.1 0.1

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,41 0.4 0.38 0.36 0.33 0.3 0.3

Angka Putus Sekolah (APS)


0.25 0.23 0.22 0.2 0.18 0.16 0.16
SMA/SMK/MA

1.6. AngkaKelulusan:

Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100 100 100 100 100 100 100

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100 100 100 100 100 100 100

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 100 100 100 100 100 100 100

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI


98.06 98.5 98.85 99.3 99.6 100 100
ke SMP/MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari


93.15 93.5 93.8 94 94.3 94.7 94.7
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Guru yang memenuhi kualifikasi


91,69 92.8 94 95.1 96 97.5 97.5
S1/D-IV

2 Kesehatan

2.1. Rasio posyandu per satuan balita 18,89 19,09 19,29 19,49 19,69 19,89 20,00

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per


2.2. 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26
satuan penduduk

Rasio Rumah Sakit per satuan


2.3. 0,006 0,006 0,006 0,006 0.011 0,011 0,011
penduduk

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.8


2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 0,17 0,194 0,218 0,242 0,266 0,288 0,288

Rasio tenaga medis per satuan


2.5. 0,34 0,372 0,404 0,436 0,468 0,5 0,5
penduduk

Cakupan komplikasi kebidanan yang


2.6. 63,03 69 71 73 75 78 80,00
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
2.7. tenaga kesehatan yang memiliki 91,34 95 96 97 98 99 100
kompetensi kebidanan
Cakupan Desa/kelurahan Universal
2.8. 98,18 86 88 90 92 93 100
Child Immunization (UCI)

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat


2.9. 100 100 100 100 100 100 100
perawatan

Cakupan penemuan dan penanganan


2.10. 69,10 71,28 73,46 75,64 77,82 80 80
penderita penyakit TBC BTA

Cakupan penemuan dan penanganan


2.11. 100 100 100 100 100 100 100
penderita penyakit DBD

Cakupan pelayanan kesehatan


2.12. 78,24 79,19 80,14 81,09 82,04 83,00 83,00
rujukan pasien masyarakat miskin

2.13. Cakupan kunjungan bayi 100 100 100 100 100 100 100

2.14. Cakupan puskesmas 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41

2.15. Cakupan pembantu puskesmas 60 60 60 60 60 60 60

3 Pekerjaan Umum

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.9


Proporsi panjang jaringan jalan dalam
3.1. 62,99 67,96 70,89 73.81 76,74 79,66 82,59
kondisi baik

3.2. Rasio Jaringan Irigasi 157,287 km 9,412 km 37,60 km 36,25 km 37,25 km 20,00 km 240,399 km

Rasio tempat ibadah per satuan


3.3. 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655
penduduk

3.4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 65.846 68.346 70.846 73.346 75.846 78.346 80.846

3.5. Rasio rumah layak huni 66.72 66.97 67.22 67.47 67.72 67.97 68.22

Drainase dalam kondisi baik/


3.6. pembuangan aliran air tidak 39,445.78 39,445.78 39,445.78 39,445.78 39,445.78 39,445.78 39,445.78
tersumbat
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi
3.7. 4,532 4,556 4,580 4,604 4,628 4,652 4,676
baik

3.8. Lingkungan Pemukiman

4. Perumahan

4.1. Rumah tangga pengguna air bersih 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00

4.2. Rumah tangga pengguna listrik 35872 37072 38272 39472 40672 41872 43072

4.3. Rumah tangga ber-Sanitasi 65.846 71.096 76.516 82.126 87.626 93.176 98.776

4.4. Lingkungan pemukiman kumuh 0.264 0.264 0.264 0.264 0.664 0.664 0.864

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.10


4.5. Rumah layak huni
66.72 66.75 66.79 66.82 66.85 66.89 66.92

5 Perencanaan Pembangunan

Tersedianya dokumen perencanaan


5.1 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan :
5.2 RPJMD yg telah ditetapkan dgn Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
PERDA/PERKADA
Tersedianya Dokumen Perencanaan :
5.3 RKPD yg telah ditetapkan dgn Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
PERKADA
Penjabaran Program RPJMD kedalam
5.4 101,23 100 100 100 100 100 100
RKPD (%)

6 Perhubungan

jumlah jumlah jumlah pelabuhan jumlah jumlah pelabuhan jumlah


Jumlah Pelabuhan
6.1 pelabuhan laut pelabuhan laut laut =5, terminal pelabuhan laut laut =5, terminal pelabuhan laut
Laut/Udara/Terminal Bis
=5, terminal =5 =5, terminal =5 =6 =5, terminal =6 =7 =5, terminal =8
rambu lalu lintas
rambu lalu lintas
rambu lalu lintas 21 km (126 unit), rambu lalu lintas
14,7 km (88 unit), rambu lalu lintas
21 km (126 unit), marka jalan 21 32 km (192 unit),
marka jalan 28 km (168 unit),
marka jalan 18 km, pagar marka jalan 25,5
11,09 km, pagar marka jalan 24,5
6.2 Pemasangan Rambu-rambu km, pagar pengaman jalan km, pagar
pengaman jalan km, pagar
pengaman jalan =0,714 km (714 pengaman jalan
=0,763 km (763 pengaman jalan
=0,714 km (714 m), zona selamat =0,714 km (714
m), Zona selamat =0,714 km (714 m)
m) sekolah = 3 m)
sekolah =2 lokasi
lokasi

7 Lingkungan Hidup

7.1 Persentase penanganan sampah 40.88 44.18 47.48 50.78 54.08 57.38 60.68

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.11


Persentase Penduduk berakses air
7.2 84 86,82 89,64 92,46 95,28 98,10 99,20
minum

Persentase Luas pemukiman yang


7.3
tertata

7.4 Pencemaran status mutu air 6 - 3 3 3 3 3

Cakupan penghijauan wilayah rawan


7.5 - - 60 60 60 60 -
longsor dan Sumber Mata Air

Cakupan pengawasan terhadap


7.6 100 100 100 100 100 100 100
pelaksanaan amdal.

Tempat pembuangan sampah (TPS) 0.21 0.25 0.29 0.33 0.37 0.41 0.45
7.7
per satuan penduduk

7.8 Penegakan hukum lingkungan 100 - 100 100 100 100 100

8 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase partisipasi perempuan di


8.1 58.11 58.34 58.57 58.8 59.03 59.26 59.26
lembaga pemerintah

Partisipasi perempuan di lembaga


8.2 3.29 4.43 3.57 3.71 3.85 3.99 3.99
swasta

8.3 Rasio KDRT 0.042 0.046 0.05 0.054 0.058 0.062 0.062

Persentase jumlah tenaga kerja


8.4 0 0 0 0 0 0 0
dibawah umur

8.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 19.65 21.36 23.07 24.78 26.49 28.2 28.2

Penyelesaian pengaduan perlindungan


8.6 perempuan dan anak dari tindakan 100 100 100 100 100 100 100
kekerasan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.12


9 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

9.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 1.4 1.57 1.74 1.91 2.08 2.25 2.25

9.2 Rasio akseptor KB 71.55 73.13 74.71 76.29 77.87 79.45 79.45

9.3 Cakupan peserta KB aktif 0.72 0.74 0.76 0.77 0.79 0.81 0.81

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga


9.4 30.59 30.28 29.97 29.66 29.35 29.04 29.04
Sejahtera I

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

Rasio penduduk berKTP per satuan


10.1. 1 : 1,12 1 : 1,13 1 : 1,14 1 : 1,15 1 : 1,17 1 : 1,19 1 : 1,19
penduduk

10.2. Rasio pasangan berakte nikah 100 100 100 100 100 100 100

10.3. Kepemilikan KTP 89.36% 88.73% 87.86% 86.78% 85.51% 84.08% 84.08%

Kepemilikan akta kelahiran per 1000


10.4. 26.25% 28.53% 30.76% 32.97% 35.19% 37.40% 37.40%
penduduk

Ketersediaan database kependudukan


10.5. Ada ada ada ada ada ada ada
skala provinsi

10.6. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

11 Sosial

Sarana sosial seperti panti asuhan,


11.1 6 6 6 7 7 7 7
panti jompo dan panti rehabilitasi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.13


11.2 PMKS yg memperoleh bantuan sosial 7.34% 8.22% 8.96% 9.84% 10.91% 12.25% 12.25%

Penanganan penyandang masalah


11.3 18.45% 6.31% 6.31% 6.31% 6.31% 6.31% 50%
kesejahteraan sosial

12 Ketenagakerjaan

12.1 Angka partisipasi angkatan kerja 46.97% 44.20% 41.60% 39.15% 36.85% 34.68% 34.68%

Angka sengketa pengusaha-pekerja


12.2 1.46 0 0 0 0 0 0
per tahun

12.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja 47.42% 43.96% 40.74% 37.77% 35.01% 32.45% 32.45%

12.4 Pencari kerja yang ditempatkan 16.33% 21.65% 28.09% 36.50% 47.17% 60.98% 60.98%

12.5 Tingkat pengangguran terbuka 7.68 7.32 7.21 7.03 6.95 6.82 6.82

12.6 Keselamatan dan perlindungan 14.60% 20.44% 24.09% 27.74% 31.39% 35.04% 35.04%

Perselisihan buruh dan pengusaha


12.7 0 0 0 0 0 0 0
terhadap kebijakan pemerintah daerah

13 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

13.1 Persentase koperasi aktif 81.36% 81.38% 81.38% 82% 83% 83% 83%

13.2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 1,869 1881 1911 1941 1971 2001 2031

13.3 Jumlah BPR/LKM 72 8 8 8 8 8 8

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.14


13.4 Usaha Mikro dan Kecil 99.79% 99.80% 99.80% 99.80% 99.80% 99.80% 99.80%

14 Penanaman Modal

Jumlah investor berskala nasional


14.1 637 690 720 760 850 890 3,867
(PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi berskala 841,535,650,68


14.2 900,000,000 950,000,000 1,000,000,000 1,100,000,000 1,175,000,000 5,966,535,650,684
nasional (PMDN/PMA) 4

Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi


14.3 - 58,464,349,316 50,000,000,000 50,000,000,000 100,000,000,000 75,000,000,000 333,464,346,216
PMDN (milyar rupiah)

15 Kebudayaan

Penyelenggaraan festival seni dan


15.1. 6 6 7 8 9 10 11
budaya

Sarana penyelenggaraan seni dan


15.2. 5 5 5 5 5 5 5
budaya

Benda, Situs dan Kawasan Cagar


15.3. 15 15 15 16 17 18 18
Budaya yang dilestarikan

16 Kepemudaan dan Olahraga

16.1. Jumlah organisasi pemuda 105 105 105 105 105 105 105

16.2. Jumlah organisasi olahraga 133 133 133 133 133 133 133

16.3. Jumlah kegiatan kepemudaan 35 35 35 35 35 35 35

16.4. Jumlah kegiatan olahraga 41 41 41 41 41 41 41

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.15


Gelanggang / balai remaja (selain
16.5. 1 1 1 1 1 1 1
milik swasta)

16.6. Lapangan olahraga 157 157 157 157 157 157 157

17 Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

Kegiatan pembinaan terhadap LSM,


17.1. 1 1 1 1 1 1 1
Ormas dan OKP

17.2. Kegiatan pembinaan politik daerah 1 1 1 1 1 1 1

18 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per


18.1 7.80 9.19 10.59 11.98 13.37 14.74 14.7
10.000 penduduk

Jumlah Linmas per Jumlah 10.000


18.2 67.5 67.25 79.07 90.77 102.45 114.41 114.4
Penduduk

Rasio Pos Siskamling per jumlah


18.3 1:8,33 1:8,33 1:8,33 1:8,33 1:8,34 1;9,09 1;9,09
desa/kelurahan

18.4 Pertumbuhan ekonomi 6,32 7,20 7,26 7,11 7,07 7,03 6,98

18.5 Kemiskinan -70026 -70923 -71905 -73158 -74105 -75026 -76245

18.6 Penegakan PERDA 13 1 1 1 1 1 18

18.7 Cakupan patroli petugas Satpol PP 10 24 24 24 24 24 24

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3


18.8 (ketertiban, ketentraman, keindahan) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di Kabupaten

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.16


Petugas Perlindungan Masyarakat
18.9 0.68% 0.67% 0.79% 0.91% 1.02% 1.14% 1.14%
(Linmas) di Kabupaten

Cakupan pelayanan bencana


18.10 0.0035% 0.0035% 0.0069% 0.0081% 0.0092% 0.0103% 0.010%
kebakaran kabupaten
Tingkat waktu tanggap (response time
18.11 rate) daerah layanan Wilayah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Manajemen Kebakaran (WMK)
19 Ketahanan Pangan

19.1 Regulasi ketahanan pangan Tidak Ada 1 1 1 1 1 1

19.2 Ketersediaan pangan utama 70,126 71,023 72,005 73,258 74,205 75,126 76,345

20 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Rata-rata jumlah kelompok binaan
20.1 lembaga pemberdayaan masyarakat 55 55 55 55 55 55 55
(LPM)

20.2 Jumlah LSM 23

20.3 LPM Berprestasi 0 0 0 0 0 0 0

20.4 PKK aktif 63 63 63 63 63 63 63

20.5 Posyandu aktif 140

Pemeliharaan Pasca Program


20.6 2 2 2 2 2 2 2
pemberdayaan masyarakat

21 Statistik

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.17


21.1 Buku ”kabupaten dalam angka” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

21.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

22 Kearsipan

22.1 Pengelolaan arsip secara baku 40.54% 54.05% 67.56% 78.38% 89.19% 100.00% 100.00%

23 Komunikasi dan Informatika

23.1 Jumlah jaringan komunikasi 7 7 7 7 8 8

23.2 Jumlah surat kabar nasional/lokal 9 9 9 9 10 10

23.3 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 2 2 2 2 3 3

23.4 Web site milik pemerintah daerah 1 1 1 1 1 1

23.5 Pameran/expo 1 1 1 1 1 1

24 Perpustakaan

24.1 Jumlah perpustakaan 1-55-105 1-55-105 1-55-115 1-55-120 1-55-120 1-55-120 1-55-120

Jumlah pengunjung perpustakaan per


24.2 177,325 180,000 186,240 193,560 201,960 201,960 201,960
tahun

Koleksi buku yang tersedia di


24.3 142,975 143,457 148,457 153,557 158,757 164,057 164,057
perpustakaan daerah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.18


Fokus Layanan Urusan Pilihan

1. Pertanian

Produktivitas padi atau bahan pangan


1.1. 56.47 56.75 57.04 57.32 57.61 57.90 58.19
utama lokal lainnya per hektar
Kontribusi sektor
1.2. pertanian/perkebunan terhadap 741,805.64 756,691.75 771,774.59 787,210.08 802,954.28 819,013.37 835,393.63
PDRB
Kontribusi sektor pertanian (palawija)
1.3. 399,130.9 407,113.52 415,255.79 423,560.90 432032.12 440,672.76 449,186.22
terhadap PDRB

Kontribusi sektor perkebunan


1.4. 92,401.29 94,244.32 96,134.30 98,056.99 100,018.13 102,018.49 104,058.86
(tanaman keras) terhadap PDRB

Kontribusi Produksi kelompok petani


1.5. 100 100 100 100 100 100 100
terhadap PDRB

1.6. Cakupan bina kelompok petani 37.18 37.92 38.68 39.45 40.24 41.05 41.87

2. Pariwisata

2.1. Kunjungan wisata 24.9 26 28 29.5 31 33 35

Kontribusi sektor pariwisata terhadap


2.2.
PDRB

3 Kelautan dan Perikanan

3.1 Produksi perikanan 23,304.20 24,112.73 24,968.64 25,874.54 26,834.24 27,852.24 28,932.29

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.19


3.2 Konsumsi ikan 7,759,554 7,804,532 7,860,899 7,917,209 7,966,561 8,014,496 8,080,130

3.3 Cakupan bina kelompok nelayan 22 18 18 18 18 18 18

3.4 Produksi perikanan kelompok nelayan 5,059.4 8,374.3 8,921.5 9,487.1 10,071.8 10,676.1 11,300.6

4 Perdagangan

Kontribusi sektor Perdagangan


4.1 416,073.78 624,110.67 936,166.01 1,404,249.02 2,106,373.52 3,159,560.28 4,739,340.43
terhadap PDRB

4.2 Ekspor Bersih Perdagangan 95,767,000 95,767,000 95,767,000 95,771,788,350 95,776,576,939 96,781,365,768 96,829,756,451

Cakupan bina kelompok


4.3 8.09 12.35 16,22 19,77 23,04 23,04 23,04
pedagang/usaha informal

5 Perindustrian

Kontribusi sektor Industri terhadap


5.1 248,351.35 442,192.30 717,735.40 1,220,150.18 2,074,255.31 3,526,234.03 5,994,597.85
PDRB

Kontribusi industri rumah tangga


5.2 4,896,653,382 5,228,385,625.56 5,771,456,504.76 6,168,373,025.15 6,661,842,867.16 7,194,790,296.53 7,770,373,520.25
terhadap PDRB sektor Industri

5.3 Pertumbuhan Industri. 10% 11% 11% 11% 11% 11% 12%

5.4 Cakupan bina kelompok pengrajin 1.42% 14% 14% 14% 14% 14% 14%

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.20


ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1. Penataan Ruang

1.1 Ketaatan terhadap RTRW ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA

1.2 Luas wilayah produktif 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671

1.3 Luas wilayah industry 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500

1.4 Luas wilayah kebanjiran 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39

1.5 Luas wilayah kekeringan 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043

1.5 Luas wilayah perkotaan 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32

2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

2.1 Jumlah bank dan cabang 17 17 17 17 17 17 17

2.2 Jumlah restoran / Rumah Makan 63 63 63 63 63 63 63

2.3 Jumlah penginapan/ hotel 16 16 16 16 16 16 16

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.21


3 Lingkungan Hidup

Persentase Rumah Tangga (RT) yang 84.00 86.82 89.64 92.46 95.28 98.10 99.20
3.1
menggunakan air bersih

Fokus Iklim Berinvestasi

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Angka kriminalitas 154 150 145 141 137 134 134

1.2. Jumlah demo 0 0 0 0 0 0 0

1.3. Lama proses perijinan

SITU 3 3 3 2 2 1 1
SIUP 3 3 3 2 2 1 1

TDP 3 3 3 2 2 1 1
HO 5 5 5 4 4 3 3
IMB 6 6 6 6 6 5 5

IUJK 5 3 3 2 1 1 1

REKLAME 5 3 3 2 2 1 1

TRAYEK 5 3 3 2 1 1 1

IZIN USAHA PERIKANAN 5 3 3 2 1 1 1

TDG 5 3 3 2 2 1 1

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.22


TDI 5 3 3 2 2 1 1

IUI 5 3 3 2 2 1 1

IZIN LEMBAGA PENDIDIKAN 5 3 3 3 2 2 2

IZIN LINGKUNGAN 3 3 3 2 2 2 2

PENELITIAN 3 3 2 2 1 1 1

KIOS, LODS DAN PELATARAN 5 3 2 2 1 1 1

Fokus Sumber Daya Manusia

1. Ketenagakerjaan

1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 754 762 770 778 786 794 802

1.2. Rasio ketergantungan 55.83 55.46 55.09 54.72 54.35 53.98 53.61

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021IX.23


BAB V
VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses


penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada.
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan
daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of
direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan
daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka
menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.

Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan


pembangunan, tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dan
mengacu pada visi yang telah disampaikan oleh Bupati/Wakil Bupati
hasil pemilihan kepala daerah tahun 2015 maka Visi Kabupaten Barru
Tahun 2016-2021, adalah :

“Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas,


dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan”

Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten


Barru selama tahun 2016-2021dengan penjelasan makna visi sebagai
berikut :

1. Lebih maju mengandung arti ; Peningkatan berbagai indikator


pembangunan akan lebih baik seperti : Pertumbuhan ekonomi,
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendapatan perkapita, angka
harapan hidup, kehidupan beragama dan berbaga iindikator sosial,
ekonomi dan politik lainnya
2. Sejahtera mengandung arti ; Pembangunan Kabupaten Barru
dilakukan untuk memberikan kemakmuran serta meningkatkan
kesejahteraan seluruh masyarakat Barru.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-1


3. Taat asas mengandung arti ; Pembangunan KabupatenBarru yang
dilakukan mengacu pada ketentuan agama, hukum dan norma
budaya/adat-istiadat serta kearifan lokal
4. Bermartabat mengandung arti ; Bahwa pembangunan di
Kabupaten Barru dilakukan dengan berlandaskan pada semangat
menuju daya saing dan kemandirian daerah dengan mengutamakan
harkat kemanusiaan dan harga diri.
5. Bernafaskan keagamaan mengandung arti ; Seluruh aktivitas
dilaksanakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat didasarkan
pada nilai-nilai keagamaan, baik proses maupun hasil kegiatan.
Tabel 5.1
Perumusan Penjelasan Visi
Kabupaten Barru
Pokok-pokok
No. Visi Penjelasan Visi
Visi
Peningkatan berbagai indikator
pembangunan akan lebih baik seperti
: Pertumbuhan ekonomi, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM),
Lebih maju Pendapatan perkapita, angka harapan
hidup, kehidupan beragama dan
berbagai indikator sosial, ekonomi dan
politik lainnya.

Pembangunan Kabupaten Barru


dilakukan untuk memberikan
Sejahtera kemakmuran serta meningkatkan
Terwujudnya
kesejahteraan seluruh masyarakat
Kabupaten Barru
Barru.
Lebih Maju,
Sejahtera, Taat Pembangunan Kabupaten Barru yang
Asas, dan dilakukan mengacu pada ketentuan
Bermartabat yang Taat azas agama, hukum dan norma
Bernafaskan budaya/adat-istiadat serta kearifan
Keagamaan lokal .
Bahwa pembangunan di Kabupaten
Barru dilakukan dengan berlandaskan
pada semangat menuju daya saing
Bermartabat
dan kemandirian daerah dengan
mengutamakan harkat kemanusiaan
dan harga diri.
Seluruh aktivitas dilaksanakan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat
Bernafaskan didasarkan pada nilai-nilai
keagamaan keagamaan, baik proses maupun hasil
kegiatan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-2


5.1. MISI
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-
langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah
dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang
ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan
sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan
yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi
serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam
pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau
langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala
daerah dan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan,
lalu menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria
pernyataan misi sebagaimana telah dijelaskan di atas. Adapun
keterkaitan visi dan misi kepala daerah Kabupaten Barru bisa dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.2
Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah
Kabupaten Barru

VISI POKOK VISI MISI


Meningkatkan Kecerdasan Dan
Lebih Maju
Profesionalisme SDM
Terwujudnya Mengoptimalkan Pemanfaatan
Kabupaten Barru Sejahtera Sumberdaya Pembangunan Untuk
Lebih Maju, Kesejahteraan Masyarakat
Sejahtera, Taat Menciptakan Lingkungan Yang
Asas, dan
Taat Asas
Kondusif
Bermartabat yang Mengembangkan Interkoneksitas
Bernafaskan Bermartabat Sinergis Antar Wilayah Di Tingkat
Keagamaan Nasional, Regional Dan Internasional
Bernafaskan Mewujudkan Tata Kepemerintahan
keagamaan Yang Baik ( Good Governance)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-3


Tabel 5.3
Perumusan Penjelasan Misi
Kabupaten Barru

No. Pokok-pokok Visi Misi Penjelasan Misi

Mengoptimalkan Pemanfaatan Kemajuan pembangunan dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan


Sumberdaya Pembangunan sumberdaya pembangunanmelalui pembangunan bidang ekonomi, sosial,
1 Untuk Kesejahteraan politik dan keagamaan dengan tetap memperhatikan asas pembangunan yang
Masyarakat berkelanjutan dan berkeadilan.

Meningkatkan Kecerdasan Dan Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM melalui peningkatan
2 Profesionalisme SDM kualitas sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaandan keagamaan bagi
Terwujudnya seluruh masyarakat Kabupaten Barru.
Kabupaten Barru Mengembangkan Pembangunan Kabupaten Barru yang berdayasaing dan kemandirian daerah
Lebih Maju, Interkoneksitas Sinergis Antar dilakukan melalui pembangunan infrastruktur sosial, ekonomi dan fisik,
3 Sejahtera, Taat Asas Wilayah di pengembangan inovasi daerah, ketahanan pangan, ketahanan energi dan
dan Bermartabat Tingkat,Nasional,Regional Dan investasi daerah
yang Bernafaskan Internasional
Keagamaan
Menciptakan Lingkungan Yang Menciptakan lingkungan yang kondusif melalui peningkatan keamanan dan
4
Kondusif kenyamanan lingkungan dengan penguatan perundang-undangan, agama,
norma budaya/adat-istiadat dan kearifan lokal.

Mewujudkan Tata Pelaksanaan Tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa menggunakan
5
Kepemerintahan Yang Baik prinsip antara lain transparan, akuntabel, partisipatif, efektif dan efisien yang
(Good Governance) didukung oleh aparatur yang professional.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-4


Misi dalam RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021ini juga
harus mengacu dan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Barru Tahun
2005-2025, dan oleh karenanya terdapat hubungan yang kuat antara
Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD. Apabila dalam RPJPD
2025-2025 sebagaimana dikemukakan diatas terdiri atas 7 Misi, maka
pada RPJMD 2016-2021 dipertajam menjadi 6 Misi, sebagaimana tabel
berikut ini
Tabel 5.4
Keselarasan Visi dan Misi Pada RPJPD Tahun 2005-2025
Dengan Misi Pada RPJMD Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru
RPJMD 2016– 2021 RPJPD 2005– 2025
VISI
Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Barru sebagai Daerah
Maju, Sejahtera, Taat Asas, dan Maju Berlandaskan
Bermartabat yang Bernafaskan Kebersamaan dan Bernafaskan
Keagamaan Keagamaan
MISI
Misi 1 : Misi 2 :
Mengoptimalkan Pemanfaatan Mewujudkan Peningkatan Dan
Sumberdaya Pembangunan Untuk Pemerataan Kesejahteraan
Kesejahteraan Masyarakat
Misi 4 :
Mewujudkan Kelestarian Lingkungan
Dan Sumberdaya Alam
Misi 2 : Misi 1 :
Meningkatkan Kecerdasan Dan Mewujudkan Manusia Yang
Profesionalisme SDM Berkualitas
Misi 3 : Misi 3 :
Mengembangkan Interkoneksitas Mewujudkan Kemandirian Dan Daya
Sinergis Antar Wilayah Di Tingkat Saing Daerah Yang Tinggi
Nasional, Regional Dan Internasional
Misi 4 : Misi 6 :
Menciptakan Lingkungan Yang Mewujudkan Pemeliharaan Dan
Kondusif Peningkatan Kebersamaan Antar
Unsur Tatanan Daerah
Misi 7 :
Mewujudkan Pemeliharaan Dan
Peningkatan Keadaan Kondusif
Bagi Penghayatan Dan Pengamalan
Agama
Misi 5 : Misi 5 :
Mewujudkan Tata Kepemerintahan Mewujudkan Kapasitas Pemerintahan
Yang Baik (Good Governance) Dan Pelayanan YangBerkualitas

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-5


5.2. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kabupaten
Barru 2016-2021 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan
adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis
strategis.
Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka
ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun
waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
Misi 1 :
Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Pembangunan Untuk
Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan :
Meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
Meningkatnya kualitas pertumbuhan ekonomi

Misi 2 :
Meningkatkan Kecerdasan Dan Profesionalisme SDM
Tujuan :
Meningkatkan kualitas SDM
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan.
2. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan.
3. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
4. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan
dan kerentanan untuk miskin serta menurunnya jumlah dan
jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
5. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang religius.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-6


Misi 3 :
Mengembangkan interkoneksitas sinergis antar wilayah di tingkat
nasional, regional dan internasional.
Tujuan :
1. Meningkatnya daya saing daerah.
2. Meningkatnya kerjasama antar wilayah.
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur ekonomi.
2. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup secara terpadu.
3. Berkembangnya kawasan strategis Kabupaten.
4. Terciptanya sistem inovasi daerah (SIDA) yang dapat mendukung
pengembangan daya saing.
5. Berkembangnya penanaman modal dalam negeri dan asing serta
jaringan kerjasama antar daerah.
Misi 4 :
Menciptakan lingkungan yang kondusif
Tujuan :
1. Terpeliharanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan
daerah
2. Mewujudkan rasa aman dan ketentraman di lingkungan
masyarakat.
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Berkembangnya wawasan kebangsaan dan kesadaran
berdemokrasi masyarakat serta penerapan nilai –nilai kearifan
lokal.
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dan organisasi
masyarakat desa /kelurahan dalam pemberdayaan
pembangunan.
3. Meningkatnya kesadaran, ketertiban, disiplin dan perlindungan
masyarakat.
4. Meningkatnya penanganan bencana.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-7


Misi 5 :
Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance).
Tujuan :
1. Terwujudnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja
dalam tatanan pemerintahan.
2. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien serta
memuaskan masyarakat.
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran
agama dalam etos dan budaya kerja pada tatanan pemerintahan.
2. Terwujudnya manajemen pemerintahan yang baik.
3. Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan
pengawasan DPRD.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-8


Tabel 5.5
Rumusan Tujuan dan Sasaran Kabupaten Barru
MISI TUJUAN SASARAN
Misi 1 : Meningkatnya kualitas pertumbuhan ekonomi. (1)
Mengoptimalkan pemanfaatan Meningkatkan
sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan ekonomi
kesejahteraan masyarakat
Misi 2 : 1. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan
Meningkatkan kecerdasan dan Meningkatkan kualitas pendidikan.(2)
profesionalisme sdm SDM 2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat (3)
3. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja(4)
4. Berkurangnya jumlah penduduk miskin,
kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk
miskin serta menurunnya jumlah dan jenis
penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS).(5)
5. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat
yang religius ( 6)
Misi 3 : Meningkatnya daya 1. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur ekonomi (7)
Mengembangkan interkoneksitas saing daerah. 2. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan
sinergis antar wilayah di tingkat lingkungan hidup secara terpadu. (8)
nasional, regional dan internasional 3. Berkembangnya kawasan strategis Kabupaten (9)
4. terciptanya sistem inovasi daerah (SIDA) yang
dapat mendukung pengembangan daya saing.(10)
Meningkatnya Berkembangnya penanaman modal dalam negeri
kerjasama antar dan asing serta jaringan kerjasama antar daerah/
wilayah. lembaga (11)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V-9


Misi 4 : Terpeliharanya 1. Berkembangnya wawasan kebangsaan dan
Menciptakan lingkungan yang kesadaran masyarakat kesadaran berdemokrasi masyarakat serta
kondusif tentang pentingnya penerapan nilai –nilai kearifan lokal(12)
menjaga kebersamaan 2. Meningkatnya peran serta masyarakat dan
antar berbagai unsur organisasi masyarakat desa /kelurahan dalam
dalam tatanan daerah. pemberdayaan pembangunan (13)

Mewujudkan rasa 1. Meningkatnya kesadaran, ketertiban, disiplin


aman dan dan perlindungan masyarakat. (14)
ketentraman di 2. Meningkatnya penanganan bencana. (15)
lingkungan
masyarakat.
Misi 5 : Terwujudnya nilai dan Meningkatnya kualitas penghayatan dan
Mewujudkan tata kepemerintahan ajaran agama dalam pengamalan ajaran agama dalam etos dan budaya
yang baik (Good Governance) etos dan budaya kerja kerja pada tatanan pemerintahan. (16)
dalam tatanan
pemerintahan.
Terwujudnya 1. Terwujudnya manajemen pemerintahan yang
pelayanan umum yang baik (17)
efektif dan efisien serta 2. Meningkatnya kualitas fungs i legislasi,
memuaskan penganggarandanpengawasan DPRD. (18)
masyarakat.
Sumber Data : Data Olahan Kabupaten Barru, Tahun 2015

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 10


Tabel 5.6
Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja Sasaran

Kondisi Kondisi
Indikator Target
Awal Akhir
Misi Tujuan Sasaran Kinerja
Sasaran
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 1: Meningkatkan Meningkatnya Pertumbuhan 6,32% 6,98% 7,03% 7,07% 7,11% 7,20% 7,26%
Mengoptimalkan kesejahteraan kualitas ekonomi
pemanfaatan ekonomi pertumbuhan
sumberdaya ekonomi.
pembangunan
untuk
kesejahteraan
masyarakat
Misi 2 : Meningkatkan Meningkatnya Rata-rata lama 7,31 7,34 7,37 7,40Tahun 7,43 7,46 7,49 Tahun
Meningkatkan kualitas SDM kualitas dan sekolah/ angka Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
kecerdasan dan pemerataan harapan sekolah
profesionalisme pelayanan
sdm pendidikan
Meningkatnya Angka harapan 67,74 67,79 67,83 67,88 67,92 67,97 68,01
derajat kesehatan hidup Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
masyarakat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 11


Meningkatnya Persentase 7,68% 7,32% 7,21% 7,03% 6,95% 6,82% 6,68%
penyerapan tingkat
tenagakerja pengangguran
terbuka

Berkurangnya Persentase 9,37% 8,99% 8,82% 8,24% 7,87% 7,49% 7,12%


jumlah penduduk Penduduk
miskin, Miskin
kerentanan untuk
miskin dan
menurunnya
jumlah serta jenis
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial (PMKS)
Penyandang 18,45% 24,76% 31,07% 37,38% 43,69% 50% 50%
Masalah
kesejahteraan
sosial yang
tertangani

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 12


Meningkatnya Rasio tempat 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655 1 : 655
kualitas kehidupan ibadah terhadap
masyarakat yang pemeluk agama
religius

Misi 3 : Meningkatnya Terpenuhinya Jalan dan 62,99% 67,96% 70,89% 73.81% 76,74% 79,66% 82,59%
Mengembangka daya saing kebutuhan Jembatan
n daerah. infrastruktur Kabupaten
interkoneksitas ekonomi dalam kondisi
sinergis antar baik
wilayah di Meningkatnya Penegakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tingkat nasional, pengelolaan hukum
regional dan sumber daya lingkungan
internasional
alam dan
lingkungan hidup
secara terpadu
Persentase 20% 23% 26% 27.65% 29,72% 31,72% 33,80%
penanganan
sampah di
wilayah
perkotaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 13


Berkembangnya Persentase 63,16 68,42 73,68 78,95 89,47 94,74 100
kawasan strategis kawasan yang
kabupaten dikembangkan

12 13 14 15 17 18 19
kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasa Kawasan Kawasan
n

terciptanya sistem Persentase 0% 5% 25% 50% 75% 100% 100%


inovasi daerah SKPD yang
(SIDA) yang dapat menerapkan
mendukung sistem inovasi
pengembangan daerah (SIDA)
daya saing

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 14


Meningkatnya Berkembangnya Pertumbuhan
kerjasama penanaman modal nilai investasi
antar wilayah. dalam negeri dan dan jumlah
asing serta kerjasama
jaringan kerjasama
antar daerah/
lembaga

- Nilai Investasi 841.535. 1.089.644 1.374.863 1.660.083. 1.945.3 2.230.523 2.515.743.


(Rp) 650.684 .174.985 .942.780 710.575 03.478. .246.164 013.958
369

- Jumlah 10 11 12 13 13 14 14
Kerjasama antar Kerjasa Kerjasam Kerjasam Kerjasama Kerjasa Kerjasam Kerjasama
daerah /lembaga ma antar a antar a antar antar ma a antar antar
lembaga lembaga lembaga lembaga antar lembaga lembaga
lembag
a

Misi 4 : Terpeliharany Berkembangnya Persentase


Menciptakan a kesadaran wawasan tingkat
lingkungan yang masyarakat kebangsaan dan partisipasi
kondusif tentang kesadaran masyarakat
pentingnya berdemokrasi dalam Pemilu
menjaga masyarakat serta
RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 15
kebersamaan penerapan nilai –
antar berbagai nilai kearifan lokal
unsur dalam
tatanan
daerah
- pemilihan 78,25% 86,08%
legislatif

- pemilihan 70,26% 77,29%


presiden

- pemilihan 76,16% 83,78%


gubernur

- pemilihan bupati 77,14% 84,85%

Meningkatnya Persentase desa 1,82% 1,82% 20% 38,2% 56,36% 75% 93%
peran serta swasembada/
masyarakat desa
/kelurahan dalam
pemberdayaan
pembangunan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 16


Indeks desa 0,61 0,63 0,65 0,67 0,68 0,69 0,71
membangun

Mewujudkan Meningkatnya Persentase 100 100 100 100 100 100 100
rasa aman kesadaran, penyelesaian
dan ketertiban, disiplin pelanggaran K3
ketentraman dan perlindungan (Ketertiban,
di lingkungan masyarakat Ketentraman,
masyarakat. Keindahan)

Meningkatnya Persentase 47% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


penanganan bencana yang
bencana tertangani

Misi 5 : Terwujudnya Meningkatnya Persentase 0% 3% 25% 50% 75% 100% 100%


Mewujudkan nilai dan kualitas SKPD yang
tata ajaran agama penghayatan dan melakukan
kepemerintahan dalam etos pengamalan ajaran pelaporan
yang baik (Good dan budaya agama dalam etos kinerja harian
Governance) kerja dalam dan budaya kerja
tatanan pada tatanan
pemerintahan pemerintahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 17


Terwujudnya Terwujudnya Akuntabilitas
pelayanan manajemen kinerja
umum yang pemerintahan yang keuangan dan
efektif dan baik pemerintahan
efisien serta
memuaskan
masyarakat.

- Akuntabilitas TW WTP WTP WTP WTP WTP WTP


Keuangan

- Akuntabilitas C C CC CC CC B B
Kinerja

Meningkatnya Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


kualitas fungsi perda yang
legislasi, ditetapkan
penganggaran dan
pengawasan
DPRD

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 18


5.5. Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan antara dokumen RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan daerah provinsi dan nasional dijelaskan
dalam tabel berikut:
Tabel 5.7
Keterkaitan DokumenPerencanaan
RPJMN 2015-2019 RPJMD Sul-Sel RPJMD 2016-2021
2013-2018
9 Agenda Prioritas Tujuan Tujuan
1. Menghadirkan 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan
kembali untuk kualitas kehidupan kesejahteraan
melindungi segenap religius, ekonomi.
bangsa Indonesia masyarakat dan 2. Meningkatkan
dan memberikan kerukunan intra kualitas SDM.
rasa aman kepada dan antar umat 3. Meningkatnya
seluruh warga negara beragama. daya saing
2. Membuat pemerintah 2. Meningkatkan daerah.
selalu hadir dengan kualitas dan 4. Meningkatnya
membangun tata kemakmuran kerjasama antar
kelola pemerintahan ekonomi. wilayah.
yang bersih, efektif, 3. Meningkatkan 5. Terpeliharanya
demokratis dan kualitas kesadaran
terpercaya kesejahteraan masyarakat
3. Membangun sosial. tentang
indonesia dari 4. Meningkatkan pentingnya
pinggiran dengan kelestarian menjaga
mempekuat daerah- lingkungan hidup kebersamaan
daerah dan desa dan sumber daya antar berbagai
dalam kerangka alam. unsur dalam
negara kesatuan. 5. Meningkatkan tatanan daerah.
4. Memperkuat akses dan kualitas 6. Mewujudkan rasa
kehadiran negara layanan aman dan
dalam melakukan pendidikan. ketentraman di
reformasi sistem dan 6. Meningkatkan lingkungan
penegakan hukum akses dan kualitas masyarakat.
yang bebas korupsi, layanan kesehatan. 7. Terwujudnya nilai
bermartabat dan 7. Meningkatkan dan ajaran agama
terpercaya. akses dan kualitas dalam etos dan
5. Meningkatkan layanan budaya kerja
kualitas hidup infrastruktur. dalam tatanan
masnusia dan 8. Meningkatkan daya pemerintahan.
masyarakat saing daerah. 8. Terwujudnya
Indonesia. 9. Meningkatkan pelayanan umum
6. Meningkatkan kerja sama antar yang efektif dan
produktivitas rakyat kabupaten/kota efisien serta
dan daya saing di serta sinergitas memuaskan
pasar internasional , nasional dan masyarakat.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 16


sehingga bangsa global.
Indonesia bisa maju 10. Meningkatkan
dan bangkit bersama kualitas
bangsa-bangsa Asia penyelenggaraan
lainnya. demokrasi dan
7. Mewujudkan penegakan hukum.
kemandirian ekonomi 11. Menigkatkan
dengan kesetaraan gender
menggerakkan dan perlindungan
sektor-sektor anak.
strategis ekonomi 12. Memelihara
domestik. ketertiban dan
8. Melakukan revolusi ketentraman dalam
karakter bangsa. masyarakat.
9. Memperteguh 13. Memlihara harmoni
kebhinekaan dan sosial dan
memperkuat kesatuan bangsa.
restorasi sosial 14. Mewujudkan
Indonesia. kepemerintahan
yang baik dan
bersih.
15. Mewujudkan
keberdayaan
masyarakat dan
kualitas
pemerintahan desa

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 17


Tabel 5.8.
Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-
2021 dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018

RPJMD KABUPATEN BARRU RPJMD PROV. SULSEL


TAHUN 2016-2021 TAHUN 2013-2018
VISI
TERWUJUDNYA KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN SEBAGAI PILAR
LEBIH MAJU, SEJAHTERA, TAAT UTAMA PEMBANGUNAN NASIONAL
ASAS, DAN BERMARTABAT YANG DAN SIMPUL JEJARING AKSELERASI
BERNAFASKAN KEAGAMAAN KESEJAHTERAAN PADA TAHUN 2018
MISI
Mengoptimalkan Pemanfaatan Meningkatkan kualitas kemakmuran
Sumberdaya Pembangunan Untuk ekonomi kesejahteraan sosial dan
Kesejahteraan Masyarakat (Misi 1). kelestarian lingkungan (Misi 2).

Meningkatkan kecerdasan dan Mendorong semakin berkembangnya


profesionalisme Sumber Daya masyarakat yang religius dan
Manusia kerukunan intra dan antar umat
(Misi 2). beragama (Misi 1).
Meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur (Misi 3).
Mengembangkan interkoneksitas Meningkatkan akses dan kualitas
sinergis antar wilayah di tingkat pelayanan pendidikan, kesehatan dan
nasional, regional dan internasional infrastruktur (Misi 3).
(Misi 3). Meningkatkan daya saing daerah dan
sinergitas regional, nasional dan global
(Misi 4).
Menciptakan lingkungan yang Meningkatkan kualitas demokrasi dan
kondusif. (Misi 4) kepastian hukum (Misi 5).
Meningkatkan kualitas ketertiban,
keamanan dan kesatuan bangsa (Misi
6).
Mewujudkan tata kepemerintahan Meningkatkan perwujudan
yang baik (Good Governance) (Misi 5). kepemerintahan yang baik dan bersih
(Misi 7).

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 18


Tabel 5.9.
Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-
2021
dengan RPJM Nasional Tahun 2015-2019

RPJMD KABUPATEN BARRU RPJM NASIONAL


TAHUN 2016-2021 TAHUN 2015-2019
VISI
TERWUJUDNYA KABUPATEN BARRU TERWUJUDNYA INDONESIA
LEBIH MAJU, SEJAHTERA, TAAT YANG BERDAULAT, MANDIRI
ASAS, DAN BERMARTABAT YANG DAN BERKEPRIBADIAN
BERNAFASKAN KEAGAMAAN BERLANDASKAN GOTONG
ROYONG
MISI
Mengoptimalkan Pemanfaatan Mewujudkan keamanan nasional
Sumberdaya Pembangunan Untuk yang mampu menjaga kedaulatan
Kesejahteraan Masyarakat (Misi 1). wilayah, menopang kemandirian
ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian
Indonesia sebagai negara
kepulauan (Misi 1).
Mewujudkan masyarakat maju,
berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum (Misi
2).
Mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera (Misi 4).

Meningkatkan kecerdasan dan Mewujudkan keamanan nasional


profesionalisme Sumber Daya yang mampu menjaga kedaulatan
Manusia wilayah, menopang kemandirian
(Misi 2). ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian
Indonesia sebagai negara
kepulauan (Misi 1).
Mewujudkan masyarakat maju,
berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum (Misi
2).
Mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera (Misi 4).
Mewujudkan masyarakat yang
berkepribadian dalam
kebudayaan (Misi 7).

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 19


Mengembangkan interkoneksitas Mewujudkan keamanan nasional
sinergis antar wilayah di tingkat yang mampu menjaga kedaulatan
nasional, regional dan internasional wilayah, menopang kemandirian
(Misi 3). ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian
Indonesia sebagai negara
kepulauan (Misi 1).
Mewujudkan bangsa yang berdaya
saing (Misi 5).

Menciptakan lingkungan yang Mewujudkan masyarakat maju,


kondusif. (Misi 4) berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum (Misi
2).
Mewujudkan politik luar negeri
bebas-aktif dan memperkuat jati
diri sebagai negara maritim (Misi
3).

Mewujudkan tata kepemerintahan Mewujudkan masyarakat maju,


yang baik (Good Governance) (Misi berkeseimbangan, dan demokratis
5). berlandaskan negara hukum (Misi
2).
Mewujudkan Indonesia menjadi
negara maritim yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional (Misi 6).

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 V - 20


BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan


komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten Barru melakukan
upaya untuk mencapai Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja
RPJMD dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan.
Adapun strategi dan kebijakan dalam pembangunan tertuang dari
beberapa misi sebagai berikut :

6.1. STRATEGI
Strategi merupakan langkah untuk memecahkan permasalahan yang
penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian
visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah. Untuk mewujudkan Visi
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Barru Tahun 2016-2021, maka
Pemerintah Kabupaten Barru akan melaksanakan 5 (lima) misi pembangunan
daerah yang kemudian dijabarkan ke dalam berbagai strategi pembangunan
daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Di dalam Permendagri 54 Tahun 2010 disebutkan bahwa strategi
merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Strategi harus dijadikan
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan
dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
arah kebijakan.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 1


Tabel 6.1
Strategi Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru

No Tujuan Sasaran Strategi


1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis sumberdaya
kesejahteraan kualitas lokal melalui pengembangan sistem pemasaran, peningkatan
ekonomi pertumbuhan kualitas usaha, kerjasama, produksi, produktivitas dan fasilitasi
ekonomi. pendampingan usaha oleh tenaga teknis yang trampil, didukung
oleh sistem informasi, regulasi dan kelembagaan dengan sumber
pembiayaan dari pemerintah dan lembaga keuangan (1)

2 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan, melalui


kualitas SDM kualitas dan peningkatan sarana dan prasarana, mutu tenaga pendidik dan
pemerataan kependidikan serta perbaikan tata kelola pendidikan, dengan
pelayanan mengembangkan manajemen berbasis sekolah dan teknologi
pendidikan. informasi, dengan sumber pembiayaan dari berbagai pihak (2)
2 Meningkatnya Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan dan keluarga
kualitas dan berencana, melalui peningkatan mutu tenaga, perbaikan tata
pemerataan kelola, pengembangan layanan kesehatan dan keluarga
pelayanan berencana berbasis masyarakat yang didukung oleh fasilitas
kesehatan. memadai dengan mensinergikan berbagai sumber
pembiayaan.(3)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 2


3 Meningkatnya Meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan
penyerapan ketenagakerjaan melalui peningkatan kualitas sumber daya
tenagakerja. manusia dengan mengoptimalkan layanan pendidikan formal
dan non formal didukung oleh akses penempatan tenaga kerja
(4)

4 Berkurangnya Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin


jumlah penduduk dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya
miskin, kedalaman melalui penajaman dan fasilitasi program yang terintegrasi lintas
kemiskinan dan sektor pada semua tingkatan pemerintahan dengan dukungan
kerentanan untuk kelembagaan, regulasi, data yang terbaru dan mudah diakses
miskin serta dengan sumber pembiayaan yang memadai dan “pro poor” (5)
menurunnya jumlah
dan jenis
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial
(PMKS).

5 Rasio tempat ibadah Meningkatkan kualitas kehidupan beragama melalui


terhadap pemeluk Peningkatan kapasitas penyuluh agama dan lembaga-lembaga
agama keagamaan serta sarana dan prasarana peribadahan yang
didukung pembiayaan dari berbagai pihak (6)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 3


3 Meningkatnya 1 Terpenuhinya Meningkatkan infrastruktur ekonomi dengan regulasi yang
daya saing daerah kebutuhan memadai dan pengembangan fasilitas dasar bagi mobilitas
infrastruktur barang, jasa dan manusia, sistem moda transportasi dan
ekonomi. perangkat pendukungnya serta sarana prasarana pemuda dan
olahraga dengan mensinergikan berbagai sumber pembiayaan.(7)

2 Meningkatnya Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan


pengelolaan sumber hidup secara terpadu melalui peningkatan kualitas perencanaan,
daya alam dan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan
lingkungan hidup mengembangkan konservasi sumberdaya alam dan kawasan
secara terpadu. strategik secara terpadu dengan memperkuat sinergitas
masyarakat, pemerintah dan swasta (8)

3 Berkembangnya Meningkatkan kawasan strategis Kabupaten melalui


kawasan strategis pengembangan fungsi kawasan, penguatan regulasi pemanfaatan
Kabupaten. dan pengendalian ruang dengan pelibatan berbagai pihak dan
mensinergikan berbagai sumber pembiayaan. (9)

4 Terciptanya sistem Meningkatkan fungsi sistem inovasi daerah (SIDA) melalui


inovasi daerah pengembangan inovasi daerah yang terintegrasi lintas sektor
(SIDA) yang dapat dengan penguatan kelembagaan, jaringan dan sumberdaya (10)
mendukung
pengembangan daya
saing.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 4


4 Meningkatnya 1 Berkembangnya Meningkatkan penanaman modal dalam negeri dan asing serta
kerjasama antar penanaman modal jaringan kerjasama antar daerah melalui penguatan regulasi,
wilayah dalam negeri dan dan media promosi investasi dengan mensinergikan berbagai
asing serta jaringan sumber pembiayaan. (11)
kerjasama antar
daerah.

5 Terpeliharanya 1 Berkembangnya Meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran


kesadaran wawasan berdemokrasi masyarakat serta penerapan nilai –nilai kearifan
masyarakat kebangsaan dan lokal dan peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat
tentang kesadaran desa /kelurahan dalam pemberdayaan pembangunan melalui
pentingnya berdemokrasi penyelenggaraan demokrasi, pembangunan yang parsitipatif dan
menjaga masyarakat serta berkualitas yang didukung oleh regulasi dan pengembangan
kebersamaan penerapan nilai – organisasi masyarakat serta pembiayaan yang memadai (12)
antar berbagai nilai kearifan
unsur dalam lokal(11)
tatanan daerah
2 Meningkatnya peran
serta masyarakat
dan organisasi
masyarakat desa
/kelurahan dalam
pemberdayaan
pembangunan (12)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 5


6 Mewujudkan rasa 1 Meningkatnya Meningkatkan kesadaran, ketertiban, disiplin dan perlindungan
aman dan kesadaran, masyarakat melalui penegakan hukum yang berkeadilan dan
ketentraman di ketertiban, disiplin menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjamin ketenteraman
lingkungan dan perlindungan dan ketertiban yang didukung oleh regulasi dan pengembangan
masyarakat masyarakat. (13) sistem pengamanan swakarsa serta pembiayaan yang memadai
(13)

2 Meningkatnya Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan antisipasi


penanganan penanganan bencana melalui pengembangan pembangunan yang
bencana. (14) berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta mengutamakan
pemeliharaan sumberdaya alam, kesiagaan penanganan bencana
yang didukung oleh regulasi, sistem pengawasan, mitigasi dan
adaptasi serta pembiayaan (14)

7 Terwujudnya nilai 1 Meningkatnya Meningkatkan kualitas kehidupan beragama melalui aktualisasi


dan ajaran agama kualitas peran dan fungsi agama sebagai etos kerja, sikap dan perilaku
dalam etos dan penghayatan dan birokrasi, dengan mengembangkan regulasi, pembinaan lembaga
budaya kerja pengamalan ajaran lembaga keagamaan, sarana peribadahan yang didukung
dalam tatanan agama dalam etos pembiayaan dari berbagai pihak (15)
pemerintahan. dan budaya kerja
pada tatanan
pemerintahan. (15)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 6


8 Terwujudnya 1 Terwujudnya Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui penerapan tata
pelayanan umum manajemen kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
yang efektif dan pemerintahan yang dengan mengembangkan sistem pelayanan yang terintegrasi,
efisien serta baik (16) mudah dan murah, regulasi pelayanan yang berorientasi
memuaskan pelanggan dan aparat yang profesional dengan pembiayaan dari
masyarakat pihak terkait (16)
2 Meningkatnya
kualitas fungsi
legislasi,
penganggaran dan
pengawasan DPRD.
(17)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 7


6.2. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan


pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima
tahunan guna mencapai sasaran RPJMD secara bertahap. Tahapan dan
prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan dan isu
strategis yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu.
Penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda-beda, namun
memiliki kesinambungan dari satu tahun ke tahun berikutnya dalam rangka
mencapai sasaran tahapan lima (5) tahunan RPJMD. Penekanan prioritas
tersebut bukan berarti bahwa program/kegiatan pembangunan operasional
pada SKPD di luar yang diprioritaskan tidak berjalan, tetapi berjalan dengan
penekanan strategis yang lebih rendah dibanding yang diprioritaskan.
Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki
fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Kriteria suatu rumusan
arah kebijakan, antara lain: 1. Memperjelas kapan suatu sasaran dapat
dicapai dari waktu ke waktu; 2. Dirumuskan bersamaan dengan formulasi
strategi, sebelum atau setelah alternatif strategi dibuat; 3. Membantu
menghubungkan tiap-tiap strategi kepada sasaran secara lebih rasional; dan
4. Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan arahan dan sesuai/tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Langkah-langkah
merumuskan arah kebijakan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi tiap sasaran
dan target kinerja tiap tahun; 2.Mengidentifikasi permasalahan dan isu
strategik terkait tiap tahun; 3. Merumuskan dan memutuskan arah kebijakan
dan menguji kesesuaiannya dengan perundang undangan.
Pada perumusan arah kebijakan ini, pertama-tama dirumuskan
substansi arah kebijakan yang dijabarkan dari masing-masing strategi.
Setelah itu, substansi arah kebijakan tersebut ditata prioritasnya berdasarkan
kerangka tahunan dalam lima tahun periode RPJMD. Adapun rumusan
substansi arah kebijakan yang tercakup dalam masing-masing strategi
dapat dilihat pada Tabel berikut :

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 8


Tabel 6.2
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru

Visi : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan

Misi 1 : Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1 Meningkatkan 1 Meningkatnya kualitas Meningkatkan perekonomian masyarakat 1. Pengembangan sistem pemasaran
kesejahteraan ekonomi pertumbuhan ekonomi. berbasis sumberdaya lokal melalui 2. Peningkatan kualitas usaha
pengembangan sistem pemasaran, peningkatan 3. Peningkatan produksi dan produktivitas
kualitas usaha, kerjasama, produksi, 4. Fasilitasi pendampingan usaha oleh tenaga
produktivitas dan fasilitasi pendampingan usaha teknis yang trampil
oleh tenaga teknis yang trampil, didukung oleh
sistem informasi, regulasi dan kelembagaan
dengan sumber pembiayaan dari pemerintah dan
lembaga keuangan (1)

Misi 2 : Meningkatkan Kecerdasan Dan Profesionalisme SDM

1 Meningkatkan kualitas SDM 1 Meningkatnya kualitas dan Meningkatkan akses dan pemerataan 1. Peningkatan sarana dan prasarana
pemerataan pelayanan pendidikan, melalui peningkatan sarana dan Pendidikan,
pendidikan. prasarana, mutu tenaga pendidik dan 2. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan
kependidikan serta perbaikan tata kelola kependidikan
pendidikan, dengan mengembangkan 3. Perbaikan tata kelola pendidikan
manajemen berbasis sekolah dan teknologi
informasi, dengan sumber pembiayaan dari
berbagai pihak (2)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 9


2 Meningkatnya kualitas dan Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan 1. Peningkatan mutu tenaga kesehatan,
pemerataan pelayanan kesehatan. dan keluarga berencana, melalui peningkatan 2. Perbaikan tata kelola manajemen
mutu tenaga, perbaikan tata kelola, kesehatan,
pengembangan layanan kesehatan dan keluarga 3. Pengembangan layanan kesehatan
berencana berbasis masyarakat yang didukung 4. Pengembangan keluarga berencana
oleh fasilitas memadai dengan mensinergikan berbasis masyarakat
berbagai sumber pembiayaan.(3)
3 Meningkatnya penyerapan Meningkatkan pemberdayaan dan 1. Peningkatan kualitas sumber daya
tenagakerja. pengembangan ketenagakerjaan melalui manusia dengan mengoptimalkan layanan
peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan formal dan non formal .
dengan mengoptimalkan layanan pendidikan 2. Peningkatan akses penempatan tenaga
formal dan non formal didukung oleh akses kerja
penempatan tenaga kerja (4)
4 Berkurangnya jumlah penduduk Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar 1. Penajaman dan fasilitasi program yang
miskin, kedalaman kemiskinan masyarakat miskin dan penyandang masalah terintegrasi lintas sektor pada semua
dan kerentanan untuk miskin kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya melalui tingkatan pemerintahan
serta menurunnya jumlah dan penajaman dan fasilitasi program yang 2. Peningkatan kualitas data kemiskinan dan
jenis penyandang masalah terintegrasi lintas sektor pada semua tingkatan PMKS
kesejahteraan sosial (PMKS). pemerintahan dengan dukungan kelembagaan,
regulasi, data yang terbaru dan mudah diakses
dengan sumber pembiayaan yang memadai dan
“pro poor” (5)

5 Rasio tempat ibadah terhadap Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 1. Peningkatan kapasitas penyuluh agama
pemeluk agama melalui Peningkatan kapasitas penyuluh agama dan lembaga-lembaga keagamaan
dan lembaga-lembaga keagamaan serta sarana 2. Peningkatan sarana dan prasarana
dan prasarana peribadahan yang didukung peribadahan
pembiayaan dari berbagai pihak (6)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 10


Misi 3 : Mengembangkan Interkoneksitas Sinergis Antar Wilayah Di Tingkat Nasional, Regional Dan Internasional

1 Meningkatnya daya saing 1 Terpenuhinya kebutuhan Meningkatkan infrastruktur ekonomi dengan 1. Pengembangan fasilitas dasar bagi mobilitas
daerah infrastruktur ekonomi. regulasi yang memadai dan pengembangan barang, jasa dan manusia,
fasilitas dasar bagi mobilitas barang, jasa dan 2. Pengembangan sistem moda transportasi
manusia, sistem moda transportasi dan 3. Peningkatan sarana prasarana pemuda dan
perangkat pendukungnya serta sarana prasarana olah raga
pemuda dan olahraga dengan mensinergikan
berbagai sumber pembiayaan.(7)
2 Meningkatnya pengelolaan sumber Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam 1. Peningkatan kualitas perencanaan,
daya alam dan lingkungan hidup dan lingkungan hidup secara terpadu melalui pemanfaatan dan pengendalian
secara terpadu. peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan 2. Pengembangan konservasi sumberdaya
mengembangkan konservasi sumberdaya alam alam dan lingkungan hidup
dan kawasan strategik secara terpadu dengan 3. Pengembangan kawasan strategik secara
memperkuat sinergitas masyarakat, pemerintah terpadu
dan swasta (8)

3 Berkembangnya kawasan strategis Meningkatkan kawasan strategis Kabupaten 1. Pengembangan fungsi kawasan strategis
Kabupaten. melalui pengembangan fungsi kawasan, Kabupaten ,
penguatan regulasi pemanfaatan dan
pengendalian ruang dengan pelibatan berbagai
pihak dan mensinergikan berbagai sumber
pembiayaan. (9)

4 terciptanya sistem inovasi daerah Meningkatkan fungsi sistem inovasi daerah 1. Pengembangan inovasi daerah yang
(SIDA) yang dapat mendukung (SIDA) melalui pengembangan inovasi daerah terintegrasi lintas sektor
pengembangan daya saing. yang terintegrasi lintas sektor dengan penguatan
kelembagaan, jaringan dan sumberdaya (10)
2 Meningkatnya kerjasama 1 Berkembangnya penanaman Meningkatkan penanaman modal dalam negeri 1. Penguatan regulasi, dan media promosi
antar wilayah modal dalam negeri dan asing dan asing serta jaringan kerjasama antar daerah investasi
serta jaringan kerjasama antar melalui penguatan regulasi, dan media promosi
daerah. investasi dengan mensinergikan berbagai sumber
pembiayaan. (11)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 11


Misi 4: Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif

1. Terpeliharanya kesadaran 1 Berkembangnya wawasan Meningkatkan wawasan kebangsaan dan 1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan
masyarakat tentang kebangsaan dan kesadaran kesadaran berdemokrasi masyarakat serta demokrasi,
pentingnya menjaga berdemokrasi masyarakat serta penerapan nilai –nilai kearifan lokal dan peran 2. Peningkatan kualitas partisipasi masyarakat
kebersamaan antar berbagai penerapan nilai –nilai kearifan serta masyarakat dan organisasi masyarakat dalam Pembangunan
unsur dalam tatanan daerah lokal(11) desa /kelurahan dalam pemberdayaan
2 Meningkatnya peran serta pembangunan melalui penyelenggaraan
masyarakat dan organisasi demokrasi, pembangunan yang parsitipatif dan
masyarakat desa /kelurahan berkualitas yang didukung oleh regulasi dan
dalam pemberdayaan pengembangan organisasi masyarakat serta
pembangunan (12) pembiayaan yang memadai (12)

2. Mewujudkan rasa aman dan 1 Meningkatnya kesadaran, Meningkatkan kesadaran, ketertiban, disiplin 1. Penegakan hukum yang berkeadilan
ketentraman di lingkungan ketertiban, disiplin dan dan perlindungan masyarakat melalui penegakan 2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia,
masyarakat perlindungan masyarakat. (13) hukum yang berkeadilan dan menjunjung tinggi 3. Peningkatan ketenteraman dan ketertiban
hak asasi manusia, menjamin ketenteraman dan masyarakat.
ketertiban yang didukung oleh regulasi dan
pengembangan sistem pengamanan swakarsa
serta pembiayaan yang memadai (13)

2 Meningkatnya penanganan Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup 1. Pengembangan pembangunan yang


bencana. (14) dan antisipasi penanganan bencana melalui berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,
pengembangan pembangunan yang berwawasan 2. Peningkatan pemeliharaan sumberdaya
lingkungan dan berkelanjutan serta alam,
mengutamakan pemeliharaan sumberdaya alam, 3. Peningkatan kesiagaan penanganan
kesiagaan penanganan bencana yang didukung bencana
oleh regulasi, sistem pengawasan, mitigasi dan
adaptasi serta pembiayaan (14)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 12


Misi 5: Mewujudkan Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)

1 Terwujudnya nilai dan ajaran 1 Meningkatnya kualitas Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 1. Peningkatan aktualisasi peran dan fungsi
agama dalam etos dan budaya penghayatan dan pengamalan melalui aktualisasi peran dan fungsi agama agama sebagai etos kerja, sikap dan perilaku
kerja dalam tatanan ajaran agama dalam etos dan sebagai etos kerja, sikap dan perilaku birokrasi, birokrasi.
pemerintahan. budaya kerja pada tatanan dengan mengembangkan regulasi, pembinaan
lembaga lembaga keagamaan, sarana
pemerintahan. (15)
peribadahan yang didukung pembiayaan dari
berbagai pihak (15)
2 Terwujudnya pelayanan 1 Terwujudnya manajemen Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui 1. Peningkatan penerapan tata kelola
umum yang efektif dan efisien pemerintahan yang baik (16) penerapan tata kelola pemerintahan yang pemerintahan yang transparan, akuntabel
serta memuaskan masyarakat transparan, akuntabel dan partisipatif dengan dan partisipatif
2 Meningkatnya kualitas fungsi mengembangkan sistem pelayanan yang 2. Mengembangkan sistem pelayanan yang
legislasi, penganggaran dan terintegrasi, mudah dan murah, regulasi terintegrasi, mudah dan murah,
pengawasan DPRD. (17) pelayanan yang berorientasi pelanggan dan 3. Peningkatan regulasi pelayanan yang
aparat yang profesional dengan pembiayaan dari berorientasi pelanggan
pihak terkait (16)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 13


Tabel 6.3
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah pertahun 2016-2021
Kabupaten Barru

Visi : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan

Misi 1 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2016 2017 2018 2019 2010 2021
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kesejahteraan kualitas perekonomian sistem pemasaran Percepatan Pencapaian
ekonomi pertumbuhan masyarakat berbasis target Target
ekonomi. (1) sumberdaya lokal 2. Peningkatan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
melalui pengembangan kualitas usaha Percepatan Pencapaian
sistem pemasaran, target Target
peningkatan kualitas
usaha, kerjasama, 3. Peningkatan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
produksi, produktivitas produksi dan Percepatan Pencapaian
dan fasilitasi produktivitas target Target
pendampingan usaha 4. Fasilitasi Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
oleh tenaga teknis yang pendampingan Percepatan Pencapaian
trampil, didukung oleh usaha oleh target Target
sistem informasi, tenaga teknis
regulasi dan yang trampil
kelembagaan dengan Penyelesaian
sumber pembiayaan Pencapaian
dari pemerintah dan Target
lembaga keuangan (1)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 14


Misi 2 : Meningkatkan Kecerdasan Dan Profesionalisme SDM

1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan akses 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kualitas SDM kualitas dan dan pemerataan sarana dan Percepatan Pencapaian
pemerataan pendidikan, melalui prasarana target Target
pelayanan peningkatan sarana Pendidikan,
pendidikan.(2) dan prasarana, mutu 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
tenaga pendidik dan mutu tenaga Percepatan Pencapaian
kependidikan serta pendidik dan target Target
perbaikan tata kelola kependidikan
pendidikan, dengan 3. Perbaikan tata Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
mengembangkan kelola pendidikan Percepatan Pencapaian
manajemen berbasis target Target
sekolah dan teknologi
informasi, dengan
sumber pembiayaan
dari berbagai pihak (2)

2 Meningkatnya Meningkatkan akses 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kualitas dan dan pemerataan mutu tenaga Percepatan Pencapaian
pemerataan kesehatan dan keluarga kesehatan, target Target
pelayanan berencana, melalui
kesehatan.(3) peningkatan mutu 2. Perbaikan tata Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
tenaga, perbaikan tata kelola manajemen Percepatan Pencapaian
kelola, pengembangan kesehatan, target Target
layanan kesehatan dan 3. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
keluarga berencana layanan Percepatan Pencapaian
berbasis masyarakat kesehatan target Target
yang didukung oleh
4. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
fasilitas memadai
keluarga Percepatan Pencapaian
dengan mensinergikan
berencana target Target
berbagai sumber
berbasis
pembiayaan.(3)
masyarakat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 15


3 Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
penyerapan pemberdayaan dan kualitas sumber Percepatan Pencapaian
tenagakerja.(4) pengembangan daya manusia target Target
ketenagakerjaan dengan
melalui peningkatan mengoptimalkan
kualitas sumber daya layanan
manusia dengan pendidikan formal
mengoptimalkan dan non formal .
layanan pendidikan 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
formal dan non formal akses Percepatan Pencapaian
didukung oleh akses penempatan target Target
penempatan tenaga tenaga kerja
kerja (4)
4 Berkurangnya Meningkatkan 1. Penajaman dan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
jumlah pemenuhan hak-hak fasilitasi program Percepatan Pencapaian
penduduk dasar masyarakat yang terintegrasi target Target
miskin, miskin dan penyandang lintas sektor pada
kedalaman masalah kesejahteraan semua tingkatan
kemiskinan dan sosial (PMKS) lainnya pemerintahan
kerentanan melalui penajaman dan
untuk miskin fasilitasi program yang
serta terintegrasi lintas
menurunnya sektor pada semua
jumlah dan tingkatan pemerintahan
jenis dengan dukungan
penyandang kelembagaan, regulasi,
masalah data yang terbaru dan
kesejahteraan mudah diakses dengan
sosial sumber pembiayaan
(PMKS).(5) yang memadai dan “pro
poor” (5)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 16


5 Rasio tempat Meningkatkan kualitas 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
ibadah kehidupan beragama kapasitas Percepatan Pencapaian
terhadap melalui Peningkatan penyuluh agama target Target
pemeluk agama kapasitas penyuluh dan lembaga-
(6) agama dan lembaga- lembaga
lembaga keagamaan keagamaan
serta sarana dan 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
prasarana peribadahan sarana dan Percepatan Pencapaian
yang didukung prasarana target Target
pembiayaan dari peribadahan
berbagai pihak (6)

Misi 3 : Mengembangkan Interkoneksitas Sinergis Antar Wilayah Di Tingkat Nasional, Regional Dan Internasional

1 Meningkatnya 1 Terpenuhinya Meningkatkan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
daya saing kebutuhan infrastruktur ekonomi fasilitas dasar Percepatan Pencapaian
daerah infrastruktur dengan regulasi yang bagi mobilitas target Target
ekonomi.(7) memadai dan barang, jasa dan
pengembangan fasilitas manusia,
dasar bagi mobilitas 2. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
barang, jasa dan sistem moda Percepatan Pencapaian
manusia, sistem moda transportasi target Target
transportasi dan
3. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
perangkat
sarana prasarana Percepatan Pencapaian
pendukungnya serta
pemuda dan olah target Target
sarana prasarana
raga
pemuda dan olahraga
dengan mensinergikan
berbagai sumber
pembiayaan.(7)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 17


2 Meningkatnya Meningkatkan 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
pengelolaan pengelolaan sumber kualitas Percepatan Pencapaian
sumber daya daya alam dan perencanaan, target Target
alam dan lingkungan hidup pemanfaatan dan
lingkungan secara terpadu melalui pengendalian
hidup secara peningkatan kualitas pemanfaatan
terpadu.(8) perencanaan, ruang
pemanfaatan dan 2. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
pengendalian konservasi Percepatan Pencapaian
pemanfaatan ruang sumberdaya alam target Target
dengan dan lingkungan
mengembangkan hidup
konservasi sumberdaya 3. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
alam dan kawasan kawasan strategik Percepatan Pencapaian
strategik secara secara terpadu target Target
terpadu dengan
memperkuat sinergitas
masyarakat,
pemerintah dan swasta
(8)
3 Berkembangnya Meningkatkan kawasan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kawasan strategis Kabupaten fungsi kawasan Percepatan Pencapaian
strategis melalui pengembangan strategis target Target
Kabupaten.(9) fungsi kawasan, Kabupaten ,
penguatan regulasi
Penyelesaian
pemanfaatan dan
Pencapaian
pengendalian ruang
Target
dengan pelibatan
berbagai pihak dan
mensinergikan berbagai
sumber pembiayaan. (9)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 18


4 terciptanya Meningkatkan fungsi 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
sistem inovasi sistem inovasi daerah inovasi daerah Percepatan Pencapaian
daerah (SIDA) (SIDA) melalui yang terintegrasi target Target
yang dapat pengembangan inovasi lintas sektor
mendukung daerah yang
pengembangan terintegrasi lintas
daya saing.(10) sektor dengan
penguatan
kelembagaan, jaringan
dan sumberdaya (10)

2 Meningkatnya 1 Berkembangnya Meningkatkan 1. Penguatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kerjasama penanaman penanaman modal regulasi, dan Percepatan Pencapaian
antar wilayah modal dalam dalam negeri dan asing media promosi target Target
negeri dan serta jaringan investasi
asing serta kerjasama antar daerah
jaringan melalui penguatan
kerjasama regulasi, dan media
antar promosi investasi
daerah.(11) dengan mensinergikan
berbagai sumber
pembiayaan. (11)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 19


Misi 4 : Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif

1. Terpeliharanya 1 Berkembangnya Meningkatkan wawasan 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kesadaran wawasan kebangsaan dan kualitas Percepatan Pencapaian
masyarakat kebangsaan kesadaran penyelenggaraan target Target
tentang dan kesadaran berdemokrasi demokrasi,
pentingnya berdemokrasi masyarakat serta
menjaga masyarakat penerapan nilai –nilai
kebersamaan serta penerapan kearifan lokal dan
antar berbagai nilai –nilai peran serta masyarakat
unsur dalam kearifan dan organisasi
tatanan lokal(12) masyarakat desa
daerah 2 Meningkatnya /kelurahan dalam 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
peran serta pemberdayaan kualitas Percepatan Pencapaian
masyarakat dan pembangunan melalui partisipasi target Target
organisasi penyelenggaraan masyarakat dalam
masyarakat demokrasi, Pembangunan
desa pembangunan yang
/kelurahan parsitipatif dan
dalam berkualitas yang
pemberdayaan didukung oleh regulasi
pembangunan dan pengembangan
(13) organisasi masyarakat
serta pembiayaan yang
memadai (12)
2. Mewujudkan 1 Meningkatnya Meningkatkan 1. Penegakan hukum Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
rasa aman kesadaran, kesadaran, ketertiban, yang berkeadilan Percepatan Pencapaian
dan ketertiban, disiplin dan target Target
ketentraman disiplin dan perlindungan 2. Menjunjung tinggi Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
di lingkungan perlindungan masyarakat melalui hak asasi Percepatan Pencapaian
masyarakat masyarakat. penegakan hukum yang manusia, target Target
(14) berkeadilan dan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 20


menjunjung tinggi hak 3. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
asasi manusia, ketenteraman dan Percepatan Pencapaian
menjamin ketertiban target Target
ketenteraman dan masyarakat.
ketertiban yang
didukung oleh regulasi
dan pengembangan
sistem pengamanan
swakarsa serta
pembiayaan yang
memadai (13)

2 Meningkatnya Meningkatkan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian


penanganan pelestarian lingkungan pembangunan Percepatan Pencapaian
bencana. (15) hidup dan antisipasi yang berwawasan target Target
penanganan bencana lingkungan dan
melalui pengembangan berkelanjutan,
pembangunan yang
2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
berwawasan
pemeliharaan Percepatan Pencapaian
lingkungan dan
sumberdaya target Target
berkelanjutan serta
alam,
mengutamakan
pemeliharaan 3. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
sumberdaya alam, kesiagaan Percepatan Pencapaian
kesiagaan penanganan penanganan target Target
bencana yang didukung bencana
oleh regulasi, sistem
pengawasan, mitigasi
dan adaptasi serta
pembiayaan (14)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 21


Misi 5 : Mewujudkan Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)
1 Terwujudnya 1 Meningkatnya Meningkatkan kualitas 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
nilai dan kualitas kehidupan beragama aktualisasi peran Percepatan Pencapaian
ajaran agama penghayatan melalui aktualisasi dan fungsi agama target Target
dalam etos dan peran dan fungsi agama sebagai etos kerja,
dan budaya pengamalan sebagai etos kerja, sikap dan
kerja dalam ajaran agama sikap dan perilaku perilaku
tatanan dalam etos dan birokrasi, dengan birokrasi.
pemerintahan. budaya kerja mengembangkan
pada tatanan regulasi, pembinaan
pemerintahan. lembaga lembaga
(16) keagamaan, sarana
peribadahan yang
didukung pembiayaan
dari berbagai pihak (15)
2 Terwujudnya 1 Terwujudnya Meningkatkan kualitas 22. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
pelayanan manajemen pelayanan umum penerapan tata Percepatan Pencapaian
umum yang pemerintahan melalui penerapan tata kelola target Target
efektif dan yang baik (17) kelola pemerintahan pemerintahan
efisien serta yang transparan, yang transparan,
memuaskan akuntabel dan akuntabel dan
masyarakat partisipatif dengan partisipatif
mengembangkan sistem 23. Mengembangkan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
pelayanan yang sistem Percepatan Pencapaian
terintegrasi, mudah dan pelayanan yang target Target
murah, regulasi terintegrasi,
pelayanan yang mudah dan
berorientasi pelanggan murah,
2 Meningkatnya dan aparat yang 24. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kualitas fungsi profesional dengan regulasi Percepatan Pencapaian
legislasi, pembiayaan dari pihak pelayanan yang target Target
penganggaran terkait (16) berorientasi
dan pelanggan
pengawasan
DPRD. (18)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 22


RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VI - 23
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Kebijakan umum pembangunan Kabupaten Barru merupakan


penjabaran dari strategi dan arah kebijakan dalam upaya
merealisasikan misi dan mewujudkan visi. Sebagai penjabaran dari
poin-poin visi, misi, strategi dan arah kebijakan tersebut, maka
kebijakan umum ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan
Kabupaten Barru yang lebih baik.
Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunanjangka
menengah daerah, makadirumuskan langkah operasional ke dalam
kebijakan umum dan program pembangunan daerah sebagai berikut :
Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten
Barru dijabarkan dalam Tabel 7.1 dibawah ini.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 1


Tabel 7.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru
Misi 1 : Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat

CAPAIAN KINERJA PROGRAM SKPD


INDIKATOR BIDANG
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENANGGUNG
KINERJA URUSAN
KONDISI KODISI DAERAH JAWAB
AWAL AKHIR
1 Meningkatnya Meningkatkan Fasilitasi
Cakupan desa/
Program Badan
kualitas perekonomian pendampingan Penguasaan dan Pemberdayaan
kelurahan yang Pemberdayaan
pertumbuhan masyarakat usaha oleh tenaga Pengembangan Masyarakat
menerapkan 100% 100% Masyarakat
ekonomi berbasis teknis yang trampil Aplikasi Teknologi Desa/Organisasi
Teknologi Tepat dan Desa
sumberdaya dan Teknologi Penanggung jawab
Guna (TTG)
lokal melalui Baru Urusan
pengembangan Kantor Pelaksana
sistem Penyuluhan
pemasaran, Program
Sarana dan Pertanian,
peningkatan pemberdayaan
Prasarana Perikanan dan
kualitas 17.06% 99.98% penyuluh Pertanian
Penyuluh Kehutanan
usaha, pertanian/perkeb
Pertanian /Organisasi
kerjasama, unan lapangan
Penanggung jawab
produksi, Urusan
produktivitas Kantor Pelaksana
dan fasilitasi Penyuluhan
pendampingan Jumlah Kelompok Prugram Pertanian,
usaha oleh Tani yang mampu 34 64 peningkatan Perikanan dan
tenaga teknis Pertanian
menerapakan Pola Kelompok Kelompok kesejahteraan Kehutanan
yang trampil, agribisnis petani /Organisasi
didukung oleh Penanggung jawab
sistem Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 2


informasi, Program Dinas Pertanian,
regulasi dan peningkatan Tanaman Pangan
persentase
kelembagaan penerapan dan
penerapan 0 50% Pertanian
dengan teknologi Perkebunan/Organi
teknologi pertanian
sumber pertanian/perkeb sasi Penanggung
pembiayaan unan jawab Urusan
dari Kantor Pelaksana
pemerintah Penyuluhan
dan lembaga Jumlah Penyuluh
Program Pertanian,
keuangan (1) yang memiliki
14 100 Pengembangan Perikanan dan
kapabilitas ddalam Pertanian
Penyuluh Penyuluh Kapasitas Sumber Kehutanan
penyusunan
Daya Aparatur /Organisasi
dokumen
Penanggung jawab
Urusan
Program Dinas
pembinaan dan Energi Pertambangan dan
pengawasan Sumber Daya Energi /Organisasi
bidang Mineral Penanggung jawab
pertambangan Urusan
Pengembangan Dinas Koperasi
sistem pemasaran Program UMKM, dan
Jumlah IKM yang
Peningkatan Koperasi dan Perindag
memiliki kemasan 0 10 IKM
kemampuan UMKM /Organisasi
sesuai standar
teknologi Industri Penanggung jawab
Urusan
Dinas Koperasi
Program
UMKM, dan
Persentase Pasar Peningkatan
Perindag
Sehat dan ber – 0 23,80% Efisiensi Perdagangan
/Organisasi
SNI Perdagangan
Penanggung jawab
Dalam Negri
Urusan
Program
Dinas Peternakan
Jumlah produk peningkatan
/Organisasi
peternakan yang 4 Produk 12 Produk pemasaran hasil Pertanian
Penanggung jawab
berdaya saing produksi
Urusan
peternakan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 3


Luas pemanfaatan Program Dinas Kehutanan
hasil hutan kayu Pemanfaatan /Organisasi
65 Ha 515 Ha Kehutanan
dan hutan hutan Potensi Sumber Penanggung jawab
bukan kayu Daya Hutan Urusan
Dinas Pariwisata,
Kebudayaan,
Program
Persentase Pemuda dan
pengembangan
Destinasi Wisata 6% 12% Pariwisata Olahraga
destinasi
yang kelola /Organisasi
Pariwisata
Penanggung jawab
Urusan
Dinas Pariwisata,
Kebudayaan,
Program
Jumlah potensi Pemuda dan
Pengembangan
wisata budaya 10 16 Pariwisata Olahraga
Pemasaran
yang dipromosikan /Organisasi
Pariwisata
Penanggung jawab
Urusan
Peningkatan Dinas Koperasi,
kualitas usaha Persentase UMKM Program UMKM,
siap berkembang Pengembangan Koperasi dan Perindustrian dan
0% 100%
yang difasilitasi Ekonomi UKM Perdagangan/Organ
melalui program Masyarakat isasi Penanggung
jawab Urusan
UMKM yang Sekretariat Daerah
mendapat Program (Bagian
Fasilitasi Pengembangan Koperasi dan Perekonomian)
8 18
Pengembangan perekonomian UKM /Organisasi
Usaha dan daerah Penanggung jawab
Permodalan Urusan
Badan
Persentase
Program Pemberdayaan
berfungsinya Pemberdayaan
pengembangan Masyarakat
BUMDES/Lembaga 60% 100% Masyarakat
lembaga ekonomi Desa/Organisasi
Ekonomi dan Desa
pedesaan Penanggung jawab
Masyarakat
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 4


Dinas Koperasi
Program
UMKM, dan
pengembangan
Persentase Koperasi dan Perindag/
2,90% 7,70% Kewirausahaan
Wirausaha muda UKM Organisasi
dan Keunggulan
Penanggung jawab
Kompetitif UKM
Urusan
Dinas Koperasi
Program
UMKM, dan
Penciptaan Iklim
Koperasi dan Perindag
Kampung UMKM 0 1 Usaha Kecil
UKM /Organisasi
Menengah yang
Penanggung jawab
Kondusif
Urusan
Dinas Koperasi
Program UMKM, dan
pengembangan Perindag
Sentra Industri 20 25 Perindustrian
industri sentra- /Organisasi
sentra potensial Penanggung jawab
Urusan
Dinas Koperasi
Program UMKM, dan
Produk IKM pengembangan Perindag
0 15 Perindustrian
unggulan Daerah industri kecil dan /Organisasi
menengah Penanggung jawab
Urusan
Peningkatan Dinas Pertanian,
Program
produksi dan Tanaman Pangan
peningkatan
produktivitas Produksi dan
14.189 Ton 15.515 produksi Perdagangan
Hortikultura Perkebunan/Organi
pertanian/perkeb
sasi Penanggung
unan
jawab Urusan
Dinas Pertanian,
Program
Tanaman Pangan
peningkatan
Produksi dan Perkebunan
3.490 Ton 3.816 Ton produksi Pertanian
Perkebunan /Organisasi
pertanian/perkeb
Penanggung jawab
unan
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 5


Program Dinas Pertanian,
Peningkatan Tanaman Pangan
111.773 149.787 Ketahanan dan
Produksi Padi Pertanian
Ton Ton Pangan Perkebunan/Organi
pertanian/perkeb sasi Penanggung
unan jawab Urusan
Program Dinas Pertanian,
Peningkatan Tanaman Pangan
Ketahanan dan
Produksi Palawija 15.979 17.477 Pertanian
Pangan Perkebunan/Organi
pertanian/perkeb sasi Penanggung
unan jawab Urusan
Jumlah populasi
ternak
Program Dinas Peternakan
78.084 115,504 peningkatan /Organisasi
- Besar Pertanian
ekor ekor produksi hasil Penanggung jawab
2.280.563 3.401.173 peternakan Urusan
- Unggas
ekor ekor
Dinas Perikanan
Program
Produksi Hasil dan Kelautan
5.058,4 pengembangan Kelautan dan
Perikanan 8718,8 Ton /Organisasi
Ton budidaya Perikanan
Budidaya Penanggung jawab
perikanan
Urusan
Dinas Kelautan dan
Program
Perikanan
Produksi Hasil 18.244,8 20.546,6 pengembangan Kelautan dan
/Organisasi
Perikanan Tangkap Ton Ton perikanan Perikanan
Penanggung jawab
tangkap
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 6


Misi 2 : Meningkatkan Kecerdasan Dan Profesionalisme SDM

CAPAIAN KINERJA PROGRAM SKPD


INDIKATOR BIDANG
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENANGGUNG
KINERJA URUSAN
DAERAH JAWAB
KONDISI KODISI
AWAL AKHIR
1 Meningkatn Meningkatkan 1. Peningkatan Jumlah lembaga 0 lembaga 270 Program Pendidikan Dinas Pendidikan
ya kualitas akses dan sarana dan PAUD terakreditasi lembaga Pendidikan Anak /Organisasi
dan pemerataan prasarana Usia Dini Penanggung jawab
pemerataan pendidikan, Pendidikan, Urusan
pelayanan melalui
pendidikan. peningkatan Jumlah lembaga 225 225 Program Wajib
sarana dan SD/MI Lembaga Lembaga belajar
prasarana, pendidikan dasar
mutu tenaga sembilan tahun
pendidik dan
kependidikan
serta
perbaikan tata
kelola Jumlah lembaga 52 Lembaga 52 Lembaga Program Wajib
pendidikan, SMP/MTs belajar
dengan pendidikan dasar
mengembangk sembilan tahun
an manajemen
berbasis
sekolah dan
teknologi Jumlah lembaga 28 Lembaga 28 Lembaga Program
informasi, SMA/MA (2016) pendidikan
dengan menengah
sumber

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 7


pembiayaan Rasio Ketersediaan 91,76% 89,48% Program Pendidikan Dinas Pendidikan
dari berbagai Sekolah/Penduduk Peningkatan /Organisasi
pihak (2) Usia Sekolah Sarana dan Penanggung jawab
Prasarana Urusan

Jumlah organisasi 15 27 Program Kepemudaan Dinas Pariwisata,


pemuda peningkatan dan Olahraga Kebudayaan,
peran serta Pemuda dan
kepemudaan Olahraga
/Organisasi
Penanggung jawab
Urusan
2. Peningkatan Rasio guru/murid 0,038% 0,045% Program Pendidikan Dinas Pendidikan
mutu tenaga per kelas peningkatan /Organisasi
pendidik dan pendidikan dasar mutu pendidik Penanggung jawab
kependidikan dan tenaga Urusan
kependidikan

Jumlah PTK Yang 1947 org 2127


menerima
Sertifikasi

Jumlah PTK yang 2318 org 2478 org


berijazah S1/D4

Cakupan angka 96,56% 96,70% Program Pendidikan Dinas Pendidikan


melek aksara Pendidikan Non /Organisasi
penduduk usia Formal Penanggung jawab
dewasa 15 – 59 Urusan
tahun

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 8


3. Perbaikan tata Angka Partisipasi Program Wajib Pendidikan Dinas Pendidikan
kelola pendidikan Kasar : belajar /Organisasi
pendidikan dasar Penanggung jawab
sembilan tahun Urusan
- SD 107,04% 103%
- SMP 105,98% 101%
Angka 98,06% 100%
Melanjutkan
SD/MI ke
SMP/MTs

Angka lulusan 100% 100%


SD/MI
Angka lulusan 100% 100%
SMP/MTs
APK 85,30% 88% Program Pendidikan Dinas Pendidikan
SMA/SMK/Paket C pendidikan /Organisasi
menengah Penanggung jawab
Urusan
Angka 93,15% 95,50%
melanjutkan
SMP/MTs ke
SMA/SMK

2 Meningkatn Meningkatkan 1. Peningkatan Angka usia 67,74% 68,04% Program Kesehatan Dinkes /Organisasi
ya kualitas akses dan mutu dan layanan harapan hidup Pencegahan dan Penanggung jawab
dan pemerataan kesehatan, penanggulangan Urusan
pemerataan kesehatan dan penyakit menular
pelayanan keluarga dan tidak
kesehatan berencana, menular
melalui
peningkatan Persentase balita 0,06% 0,05% Program Bina gizi Kesehatan Dinkes /Organisasi
mutu tenaga, gizi buruk dan KIA Penanggung jawab
perbaikan tata Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 9


kelola, Cakupan PHBS 46% 65% Program Promosi Kesehatan Dinkes /Organisasi
pengembanga Kesehatan dan Penanggung jawab
n layanan Pemberdayaan Urusan
kesehatan dan masyarakat
keluarga
berencana
berbasis
masyarakat
yang didukung Rasio puskesmas, 0,276 0,365 Program Kesehatan Dinkes /Organisasi
oleh fasilitas poliklinik, pustu pengadaan, Penanggung jawab
memadai per satuan peningkatan dan Urusan
dengan penduduk perbaikan sarana
mensinergikan dan prasarana
berbagai puskesmas/pusk
sumber esmas pembantu
pembiayaan.(3 dan jaringannya
) Rasio Rumah Sakit 0,00584 0,01176 Program Kesehatan Dinkes /Organisasi
per satuan pengadaan, Penanggung jawab
penduduk peningkatan Urusan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah
sakit jiwa/rumah
sakit paru-
paru/rumah
sakit mata

Cakupan 98,18% 100% Program Kesehatan Dinkes /Organisasi


Desa/kelurahan Pencegahan dan Penanggung jawab
Universal Child penanggulangan Urusan
Immunization penyakit menular
(UCI) dan tidak
menular

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 10


Cakupan sanitasi 30% 55% Program Kesehatan Dinkes /Organisasi
dan kesehatan Pengembangan Penanggung jawab
lingkungan Lingkungan Urusan
Sehat

Cakupan 69,10% 80% Program Kesehatan Dinkes /Organisasi


penemuan dan Pencegahan dan Penanggung jawab
penanganan penanggulangan Urusan
penderita penyakit penyakit menular
TBC BTA dan tidak
menular

Angka Kematian 327/ 306/ Program Bina Kesehatan Dinkes /Organisasi


Ibu 100.000 KH 100.000 Gizi dan KIA Penanggung jawab
KH Urusan
Angka Kematian 5/1000 KH 5/1000 KH Program Bina Kesehatan Dinkes /Organisasi
bayi Gizi dan KIA Penanggung jawab
Urusan
Angka Kematian 5/1000 KH 5/1000 KH Program Bina Kesehatan Dinkes /Organisasi
balita Gizi dan KIA Penanggung jawab
Urusan
Persentase 80% 90% Pengadaan Obat Kesehatan Dinkes /Organisasi
Ketersediaan Obat dan Perbekalan Penanggung jawab
dan perbekalan Kesehatan Urusan
Kesehatan di
Puskesmas dan
Jaringannya
2. Perbaikan tata Cakupan 0% 100% Program Upaya Kesehatan Dinkes/Organisasi
kelola manajemen puskesmas Kesehatan Penanggung jawab
kesehatan, terakreditasi Masyarakat Urusan

3. Pengembangan Cakupan sasaran 48,00% 55,00% Program Keluarga Pengendalian BKBPP /Organisasi
keluarga berencana PUS menjadi Berencana Penduduk dan Penanggung jawab
berbasis masyarakat peserta KB Aktif KB Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 11


3 Meningkatn Meningkatkan 1. Peningkatan Persentase 46,97% 52,76 % Program Tenaga Kerja Disosnakertrans
ya pemberdayaan kualitas sumber Angkatan Kerja Peningkatan /Organisasi
penyerapan dan daya manusia kualitas Penanggung jawab
tenagakerja. pengembanga dengan danproduktivitas Urusan
n mengoptimalkan tenaga kerja
ketenagakerja layanan pendidikan
an melalui formal dan non
peningkatan formal
kualitas
sumber daya
manusia
dengan
mengoptimalk
an layanan 2. Peningkatan Tingkat 7,68% 6,68% Program Tenaga Kerja Disosnakertrans
pendidikan akses penempatan pengangguran perlindungan /Organisasi
formal dan tenaga kerja terbuka pengembangan Penanggung jawab
non formal lembaga ketenaga Urusan
didukung oleh kerjaan
akses
penempatan
tenaga kerja
(4)
4 Berkurangn Meningkatkan 1. Penajaman dan Persentase Jumlah 9,74 % 7,12 % Program Sosial Dinas Pendidikan,
ya jumlah pemenuhan fasilitasi program Masyarakat Miskin penanggulangan Dinas kesehatan,
penduduk hak-hak dasar penanggulangan kemiskinan Dinas Sosial, Tenaga
miskindan masyarakat kemiskinan dan berbasis keluarga kerja dan
kerentanan miskin dan PMKS yang transmigrasi, Bagian
untuk penyandang terintegrasi lintas Adm. Perekonomian,
miskin serta masalah sektor pada semua Bagian Pertanahan,
menurunny kesejahteraan tingkatan /Organisasi
a jumlah sosial (PMKS) pemerintahan Penanggung jawab
dan jenis lainnya Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 12


penyandang melalui Program Bappeda, Badan
masalah penajaman penanggulangan Pemberdayaan
kesejahteraa dan fasilitasi kemiskinan MasyarakatDesa,
n sosial program yang berbasis Dinas Pertanian,
(PMKS). terintegrasi pemberdayaan Tanaman Pangan
lintas sektor masyarakat dan Perkebunan,
pada semua Dinas Kehutanan,
tingkatan Dinas Peternakan,
pemerintahan Dinas Perikanan,
dengan Dinas PU, Badan
dukungan Keluarga Berencana
kelembagaan, dan Pemebrdayaan
regulasi, data Perempuan, Bagian
yang terbaru Kesra /Organisasi
dan mudah Penanggung jawab
diakses Urusan
dengan Program Sosial Dinas Koperasi,
sumber penanggulangan UMKM dan
pembiayaan kemiskinan Perindag, Kantor
yang memadai berbasis Pelayanan Perizinan
dan “pro poor” pemberdayaan dan
(5) usaha ekonomi PenanamanModal
mikro dan kecil /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

2. Peningkatan Penanganan 18,45% 50% Program Sosial Dinas Sosial


kualitas data penyandang Pelayanan dan /Organisasi
kemiskinan dan masalah Rehabilitasi Penanggung jawab
PMKS kesejahteraan Kesejahteraan Urusan
social Sosial

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 13


5 Meningkatn Meningkatkan 1. Peningkatan Persentase sarana 99,06% 100% Peningkatan Pemerintahan Bag. Kesejateraan
ya kualitas kualitas sarana dan dan prasarana Kerukunan Umat Umum Rakyat /Organisasi
kehidupan kehidupan prasarana keagamaan yang Beragama Penanggung jawab
masyarakat beragama peribadahan dibina Urusan
yang religius melalui
Peningkatan
kapasitas
lembaga
keagamaan
serta sarana
dan prasarana
peribadahan
yang didukung
pembiayaan
dari berbagai
pihak

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 14


MISI 3. Mengembangkan Interkoneksitas Sinergis Antar Wilayah di Tingkat Nasional, Regional dan Internasional
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR CAPAIAN KINERJA PROGRAM BIDANG SKPD
KINERJA PEMBANGUNAN URUSAN PENANGGUNG
DAERAH JAWAB
KONDISI KODISI
AWAL AKHIR
1. Meningkatkan 1. Pengembangan Persentase 62.99% 82.59% Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
Terpenuhiny infrastruktur fasilitas dasar bagi panjang jaringan pembangunan Umum dan Umum /Organisasi
a ekonomi mobilitas barang, jalan dalam jalan dan Penataan Penanggung jawab
kebutuhan dengan jasa dan manusia, kondisi baik jembatan Ruang Urusan
infrastruktu regulasi yang Proporsi panjang Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
r ekonomi memadai dan jaringan jalan Rehabilitasi / Umum dan Umum /Organisasi
pengembanga dalam : pemeliharaan Penataan Penanggung jawab
n fasilitas jalan dan Ruang Urusan
dasar bagi jembatan
mobilitas 181,796 km 10,210 km
 kondisi rusak
barang, jasa
berat
dan manusia,
sistem moda
transportasi
dan perangkat  kondisi rusak 47,645 km 8,200km
pendukungnya sedang
serta sarana
prasarana
pemuda dan  kondisi rusak 23,245 km 4,8 km
olahragadenga ringan
n
mensinergikan
berbagai Jumlah alat berat 13 Unit 16 Unit Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
sumber dalam kondisi baik peningkatan Umum dan Umum/Organisasi
pembiayaan.(6 sarana dan Penataan Penanggung jawab
) prasarana Ruang Urusan
kebinamargaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 15


Rasio panjang 0.03 0.03 Program Perhubungan Dinas
jalan perjumlah Pembangunan Perhubungan,
kendaraan Prasarana dan Kominfo
Fasilitas /Organisasi
Perhubungan Penanggung jawab
Urusan
2. Pengembangan Jumlah arus 4,592,281 3,896,880 Program Perhubungan Dinas
sistem moda penumpang Pembangunan Perhubungan,
transportasi angkutan umum Prasarana dan Kominfo
Fasilitas /Organisasi
Perhubungan Penanggung jawab
Urusan
Rasio ijin trayek 0.00149 0.0027 Program Perhubungan Dinas
peningkatan Perhubungan,
pelayanan Kominfo/
angkutan Organisasi
Penanggung jawab
Urusan
Jumlah Pelabuhan 9 10 Program Perhubungan Dinas
Laut/Udara/Termi Pembangunan Perhubungan,
nal Bis Prasarana dan Kominfo
Fasilitas /Organisasi
Perhubungan Penanggung jawab
Urusan
Persentase fasilitas 77.7 100 Program Perhubungan Dinas
pendukung Pembangunan Perhubungan,
angkutan darat Sarana dan Kominfo
Prasarana /Organisasi
Perhubungan Penanggung jawab
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 16


Lama pengujian 20 menit 20 menit Program Perhubungan Dinas
kelayakan peningkatan Perhubungan,
angkutan umum pelayanan Kominfo
(KIR) angkutan /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan
Biaya pengujian 1.Pick up, 1.Pick up, Program Perhubungan Dinas
Baru Baru
kelayakan peningkatan Perhubungan,
Rp. 75.000 Rp. 75.000
angkutan umum dan Berkala dan Berkala pelayanan Kominfo
Rp. 25.000; Rp. 25.000; angkutan /Organisasi
2. Bus, 2. Bus, Penanggung jawab
Baru Rp. Baru Rp.
Urusan
75.000 dan 75.000 dan
Berkala Rp. Berkala Rp.
30.000; 30.000;
3. Truck, Baru 3. Truck, Baru
Rp. 12.500 Rp. 12.500
dan Berkala dan Berkala
Rp. 35.000 Rp. 35.000
Persentase jalan 72.96 97.36 Program Perhubungan Dinas
yang memiliki peningkatan dan Perhubungan,
rambu-rambu pengamanan lalu Kominfo
lintas /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan
Jumlah orang/ 4.553.207 3.765.152 Program Perhubungan Dinas
barang yang orang dan orang dan peningkatan Perhubungan,
terangkut 11.383 ton 9.412 ton pelayanan Kominfo
angkutan umum angkutan /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 17


Jumlah 4.592.281 3.896.880 Program Perhubungan Dinas
orang/barang orang dan orang dan peningkatan Perhubungan,
melalui 7.297 ton 20.335 ton pelayanan Kominfo
dermaga/bandara/ angkutan /Organisasi
terminal per tahun Penanggung jawab
Urusan

3.Peningkatan Jumlah organisasi 15 27 Program Kepemudaaan Dispora


sarana prasarana pemuda peningkatan dan Olahraga /Organisasi
pemuda dan olah peran serta Penanggung jawab
raga kepemudaan Urusan

Jumlah organisasi 19 20 Program Kepemudaaan Dispora


olahraga Pengembangan dan Olahraga /Organisasi
Kebijakan dan Penanggung jawab
Manajemen Urusan
Olahraga

Jumlah kegiatan 11 12 Program Kepemudaaan Dispora


olahraga pembinaan dan dan Olahraga /Organisasi
pemasyarakatan Penanggung jawab
olah raga Urusan

Jumlah kegiatan 10 12 Program Kepemudaaan Dispora


kepemudaan peningkatan dan Olahraga /Organisasi
upaya Penanggung jawab
penumbuhan Urusan
kewirausahaan
dan kecakapan
hidup pemuda

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 18


2. Meningkatkan 1. Peningkatan Jumlah PERDA 1 PERDA 6 PERDA Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
Meningkatn pengelolaan Kualitas Rencana Tata Perencanaan Tata Umum dan Umum /Organisasi
ya sumber daya Perencanaan, Ruang Ruang Penataan ruang Penanggung jawab
pengelolaan alam dan Pemanfaatan dan Urusan
sumber lingkungan Pengendalian
daya alam hidup secara Pemanfaatan Ruang
dan terpadu
lingkungan melalui
hidup peningkatan
secara kualitas
terpadu. perencanaan,
pemanfaatan 2. Pengembangan Rasio tempat 0.21 0.26 Program Lingkungan KANTOR
dan konservasi pembuangan Pengembangan hidup LINGKUNGAN
pengendalian sumberdaya alam sampah (TPS) Kinerja HIDUP /Organisasi
pemanfaatan dan lingkungan persatuan Pengelolaan Penanggung jawab
ruang dengan hidup penduduk Persampahan Urusan
mengembangk
an konservasi
sumberdaya Persentase 1.95 3 Program Lingkungan KANTOR
alamdan rehabilitasi hutan Rehabilitasi dan hidup LINGKUNGAN
kawasan dan lahan kritis Pemulihan HIDUP /Organisasi
strategik Cadangan Penanggung jawab
secara terpadu Sumber daya Urusan
dengan Alam
memperkuat Peningkatan fungsi 6.251,5 ha 7.751,5 ha Program Kehutanan DINAS
sinergitas lahan rehabilitasi hutan KEHUTANAN
masyarakat, dan lahan /Organisasi
pemerintah Penanggung jawab
dan swasta (7) Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 19


3. Pengembangan Rumah tangga 80% 100% Program Energi dan Dinas
kawasan strategik pengguna listrik pembinaan dan Sumber daya Pertambangan,
secara terpadu pengembangan mineral Energi & Mineral
bidang /Organisasi
ketenagalistrikan Penanggung jawab
Urusan
Drainase dalam 37,321 km 49.821 km Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
kondisi baik/ pembangunan Umum dan Umum /Organisasi
pembuangan saluran Penataan Penanggung jawab
aliran air tidak drainase/gorong- Ruang Urusan
tersumbat gorong
Persentase rumah 79.24 100 Program Perumahan Dinas Pekerjaan
tinggal bersanitasi Lingkungan Rakyat dan Umum /Organisasi
Sehat Perumahan Kawasan Penanggung jawab
Permukiman Urusan

Daya tampung 36.009 m3 90.342 m3 Program Lingkungan Kantor Lingkungan


tempat Pengembangan Hidup Hidup /Organisasi
pembuangan Kinerja Penanggung jawab
sampah (TPS) Pengelolaan Urusan
Persampahan234

Rasio rumah layak 0.17 0.42 Program Perumahan Dinas Pekerjaan


huni Pengembangan Rakyat dan Umum /Organisasi
Perumahan Kawasan Penanggung jawab
Permukiman Urusan

Luas penataan 56 Ha 86 Ha Program Perumahan Dinas Pekerjaan


lingkungan Lingkungan Rakyat dan Umum /Organisasi
pemukiman Sehat Perumahan Kawasan Penanggung jawab
kawasan Permukiman Urusan
perkotaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 20


Panjang jalan yang 11.13 13.13 Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
memiliki trotoar Pembangunan Umum dan Umum /Organisasi
dan Saluran Penataan Penanggung jawab
drainase/saluran Drainase/Gorong- Ruang Urusan
pembuangan air ( gorong
minimal 1,5 m)

Kawasan 26% 10% Program Perumahan Dinas Pekerjaan


Pemukiman Lingkungan Rakyat dan Umum /Organisasi
Kumuh Sehat Perumahan Kawasan Penanggung jawab
Permukiman Urusan

Jumlah areal 5 9 Program Perumahan Dinas Pekerjaan


pemakaman Pengelolaan Areal Rakyat dan Umum /Organisasi
Pemakaman Kawasan Penanggung jawab
Permukiman Urusan
Panjang jaringan 157, 287 185.619 km Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
irigasi kondisi baik km pengembangan Umum dan Umum /Organisasi
dan pengelolaan Penataan Penanggung jawab
jaringan irigasi, Ruang Urusan
rawa dan jaringan
pengairan lainnya

Terbangunnya 15 Km 45 Km Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan


saluran pengendali pengendalian Umum dan Umum /Organisasi
banjir dan saluran banjir Penataan Penanggung jawab
pembuang Ruang Urusan

Jumlah gedung 27 Unit 42 Unit Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan


negara yang pembangunan Umum dan Umum /Organisasi
terbangun dan Pemeliharaan Penataan Penanggung jawab
gedung negara Ruang Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 21


Peningkatan 15 Unit 22 Unit Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
ketersediaan pengembangan Umum dan Umum /Organisasi
fasilitas pelayanan wilayah strategis Penataan Penanggung jawab
umum dan cepat Ruang Urusan
tumbuh
Terpenuhinya 37.799 RT 44.042 RT Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan
kebutuhan air pembangunan Umum dan Umum /Organisasi
bersih bagi infrastruktur Penataan Penanggung jawab
masyarakat pedesaan Ruang Urusan

3. Meningkatkan 1. Pengembangan Jumlah kawasan 1 4 Program Pekerjaan Dinas Pekerjaan


Berkembang kawasan fungsi kawasan strategis yang pengembangan Umum dan Umum /Organisasi
nya strategis strategis Kabupaten, tertangani wilayah strategis Penataan Penanggung jawab
kawasan Kabupaten dan cepat Ruang Urusan
strategis melalui tumbuh
Kabupaten. pengembanga
n fungsi
kawasan,
penguatan
regulasi
pemanfaatan
dan
pengendalian
ruang dengan
pelibatan
berbagai pihak
dan
mensinergikan
berbagai
sumber
pembiayaan.
(8)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 22


Jumlah kawasan 1 2 Program Pertanian BADAN
agropolitan yang Pembinaan dan KETAHANAN
terbentuk Produksi PANGAN DAN
Pertanian PELAKSANA
PENYULUHAN
/Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

Jumlah Kawasan 1 2 Program Kelautan dan DINAS KELAUTAN


minapolitan pengembangan Perikanan DAN PERIKANAN
budidaya /Organisasi
perikanan Penanggung jawab
Urusan

Jumlah Kawasan 1 2 Program Kelautan dan DINAS KELAUTAN


minapolitan pengembangan Perikanan DAN PERIKANAN
kawasan /Organisasi
minapolitan Penanggung jawab
perikanan Urusan

Jumlah kawasan 1 2 Program Pertanian DINAS


budidaya Peningkatan Hasil PETERNAKAN/Org
peternakan Produksi anisasi
Peternakan Penanggung jawab
Urusan
Jumlah sentra 11 16 Program Perindustrian Dinas Koperasi
industri kecil dan Pengembangan UMKM dan
menengah industri sentra- Perindag
sentra potensial /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 23


4. Meningkatkan Pengembangan Cakupan Inovasi 0% 100% Penguatan sistem Perencanaan BAPPEDA
Terciptanya fungsi sistem inovasi daerah yang yang di Terapkan inovasi daerah /Organisasi
sistem inovasi daerah terintegrasi lintas Penanggung jawab
inovasi (SIDA) melalui sector Urusan
daerah pengembanga
(SIDA) yang n inovasi
dapat daerah yang
mendukung terintegrasi
pengembang lintas sektor
an daya dengan
saing. penguatan
kelembagaan,
jaringan dan Cakupaan 0% 100% Program Perencanaan BAPPEDA/Organis
sumberdaya Penyelenggaraan Penyelenggaraan asi Penanggung
(9) Program penelitian dan jawab Urusan
Kelitbangan pengembangan

5. Meningkatkan Penguatan regulasi, Persentase 100% 100% Program Penanaman KANTOR


Berkembang penanaman dan media promosi Penyelesaian Peningkatan iklim modal PELAYANAN
nya modal dalam investasi Pedoman Investasi investasi dan PERIZINAN DAN
penanaman negeri dan realisasi investasi PENANAMAN
modal asing serta MODAL/Organisasi
dalam jaringan Penanggung jawab
negeri dan kerjasama Urusan
asing serta antar
jaringan daerahmelalui
kerjasama penguatan
antar regulasi, dan
daerah media promosi
investasidenga
n
mensinergikan
berbagai
sumber
pembiayaan.
(10)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 24


Jumlah investor 25 Investor 75 Investor Program Penanaman KANTOR
yang mengenal Peningkatan modal PELAYANAN
potensi daerah dan promosi dan PERIZINAN DAN
minat investasi kerjasama PENANAMAN
investasi MODAL/Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

Misi 4 : Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif

CAPAIAN KINERJA
PROGRAM SKPD
INDIKATOR BIDANG
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENANGGUNG
KINERJA KONDISI KODISI URUSAN
DAERAH JAWAB
AWAL AKHIR
1. Meningkatkan 1. Peningkatan Cakupan 100% 100% Program Pemerintahan Bagian Hukum
Berkemban wawasan kualitas rekomendasi yang Peningkatan Umum /Organisasi
gnya kebangsaan penyelenggaraan difasilitasi tim sistem Penanggung jawab
wawasan dan kesadaran demokrasi, tindak lanjut pengawasan Urusan
kebangsaan berdemokrasi internal dan
dan masyarakat pengendalian
kesadaran serta pelaksanaan
berdemokra penerapan kebijakan KDH
si nilai –nilai
masyarakat kearifan
serta lokaldan peran
penerapan serta
nilai –nilai masyarakat
kearifan dan organisasi
lokal(11) masyarakat

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 25


desa Cakupan produk 100% 100% Program Pemerintahan Bagian Hukum
/kelurahan hukum daerah Penataan Umum /Organisasi
dalam yang ditetapkan Peraturan Penanggung jawab
pemberdayaan tepat waktu Perundang- Urusan
pembangunan undangan
melalui
Jumlah kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan Program Ketenteraman, Badan Kesbangpol
penyelenggara
persatuan dan Pengembangan ketertiban dan Linmas
an demokrasi,
kesatuan bangsa wawasan umum, dan /Organisasi
pembangunan
kebangsaan pelindungan Penanggung jawab
yang
masyarakat Urusan
parsitipatif
dan
2. berkualitasyan 2. Peningkatan Jumlah aparatur 464 Orang 7.056 Program Kepegawaian Badan
Meningkatn g didukung kualitas partisipasi yang terlayani Orang Pembinaan dan serta Kepegawaian
ya peran oleh regulasi masyarakat dalam dalam manejemen Pengembangan Pendidikan dan Daerah/Organisasi
serta dan Pembangunan ASN Aparatur Pelatihan Penanggung jawab
masyarakat pengembanga Urusan
dan n organisasi
organisasi masyarakat
masyarakat serta
desa pembiayaan
/kelurahan yang memadai
dalam (11)
pemberdaya
an
pembangun
an (12)
Persentase 50% 100% Program Pemberdayaan Bagian
perangkat Peningkatan masyarakat dan Pemerintahan
kecamatan, Kapasitas Desa Kecamatan,
kelurahan dan aparatur Kelurahan dan
desa yang pemerintah Desa Desa /Organisasi
kompoten Penanggung jawab
Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 26


Berfungsinya 50% 100% Program Pemberdayaan Kecamatan/Bagia
Organisasi Pengembangan masyarakat dan n Pemerintahan
pemerintah daerah Otonomi Daerah Desa Kecamatan,
yang efektif dan Kelurahan dan
efisien Desa /Organisasi
Penanggung jawab
Urusan

Cakupan 100% 100% Program Pemerintahan Kecamatan


pelaksanaan Pengembangan Umum /Organisasi
pengembangan Kewilayahan Penanggung jawab
kewilayahan Urusan

Persentase seluruh 100% 100% Program Pemberdayaan Badan


desa yang pembinaan dan masyarakat dan Pemberdayaan
terfasilitasi dalam fasilitasi Desa Masyarakat Desa
pengelolaan pengelolaan /Organisasi
administrasi desa administrasi desa Penanggung jawab
Urusan

3. Mendorong Persentase sarana 100% 100% Program Pemerintahan Bagian


pemahaman dan peribadahan yang Peningkatan Umum Kesejahteraan
pengamalan nilai- dibina pemerintah Kerukunan Umat Rakyat
nilai agama dalam daerah Beragama /Organisasi
kehidupan Penanggung jawab
bermasyarakat Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 27


3. Meningkatkan 1. Penegakan Persentase 100% 100% Program Pemerintahan Kantor Satpol PP
Meningkatn kesadaran, hukum yang penegakan PERDA Peningkatan Umum /Organisasi
ya ketertiban, berkeadilan Sistem Penanggung jawab
kesadaran, disiplin dan Pengawasan Urusan
ketertiban, perlindungan Internal dan
disiplin dan masyarakat Pengendalian
perlindunga melalui Pelaksaaan
n penegakan Kegiatan KDH
masyarakat hukum yang
berkeadilan 2. Menjunjung Cakupan 100% 100% Program Pemerintahan Bagian Hukum
dan tinggi hak asasi penyelenggaraan peningkatan Umum /Organisasi
menjunjung manusia, RANHAM kesadaran Penanggung jawab
tinggi hak Hukum dan HAM Urusan
asasi manusia, 3. Peningkatan Persentase 75% 100% Program Pemerintahan Bagian
menjamin ketenteraman dan pemantauan Pemberdayaan Umum Pemerintahan
ketenteraman ketertiban pelaksanaan Potensi Umum
dan ketertiban masyarakat. pemilihan umum Keamanan /Organisasi
yang didukung Penanggung jawab
oleh regulasi Urusan
dan Jumlah Penyakit 40 Kasus 20 Kasus Program Ketenteraman, Badan Kesbangpol
pengembanga Masyarakat Peningkatan ketertiban dan Linmas
n sistem (PEKAT) Pemberantasan umum, dan /Satpol PP
pengamanan Penyakit pelindungan /Organisasi
swakarsa Masyarakat Masyarakat Penanggung jawab
serta (PEKAT) Urusan
pembiayaan Jumlah dialog 12 Kali 22 Kali Program Ketenteraman, Badan Kesbangpol
yang memadai forum wawasan Kemitraan ketertiban dan Linmas
(12) kebangsaan yang pengembangan umum, dan /Organisasi
difasilitasi wawasan pelindungan Penanggung jawab
kebangsaan Masyarakat Urusan
Tingkat 100% 100% Program Ketenteraman, Badan Kesbangpol
Kriminalitas yang Peningkatan ketertiban dan Linmas
tertangani keamanan dan umum, dan /Organisasi
kenyamanan pelindungan Penanggung jawab
lingkungan Masyarakat Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 28


Presentase 100% 100% Program Ketenteraman, Kantor Satpol
penanganan aksi Pemeliharaan ketertiban PP/Organisasi
di masyarakat Kantrantibmas umum, dan Penanggung jawab
dan Pencegahan pelindungan Urusan
tindak Kriminal masyarakat,

4. Meningkatkan 1. Pengembangan Persentase 80% 100% Program Ketenteraman, Badan


Meningkatn pelestarian pembangunan yang penanganan pencegahan dan ketertiban Penanggulangan
ya lingkungan berwawasan bencana pada kesiapsiagaan umum, dan Bencana Daerah
penangana hidup dan lingkungan dan tahap Pra bencana pelindungan
n bencana antisipasi berkelanjutan, bencana masyarakat,
penanganan 2. Peningkatan Persentase 47% 100% Program Ketenteraman, Badan
bencana pemeliharaan penanganan penanganan ketertiban Penanggulangan
melalui sumberdaya alam, bencana pada darurat bencana umum, dan Bencana Daerah
pengembanga tahap saat pelindungan
n bencana masyarakat,
pembangunan
yang
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan
serta
mengutamaka
n
pemeliharaan
sumberdaya
alam,
kesiagaan
penanganan
bencana yang
didukung oleh
regulasi,
sistem

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 29


pengawasan,
mitigasi dan
adaptasi serta
pembiayaan
(13)

Persentase 30% 70% Program Ketenteraman, Badan


penanganan rehabilitasi dan ketertiban Penanggulangan
bencana pada rekonstruksi umum, dan Bencana Daerah
tahap pasca bencana pelindungan /Organisasi
bencana masyarakat, Penanggung jawab
Urusan

3. Peningkatan Persentase korban 100% 100% Program Ketenteraman, Rumah sakit


kesiagaan bencana yang pencegahan dini ketertiban Umum Daerah
penanganan dilayani dan umum, dan /Organisasi
bencana penanggulangan pelindungan Penanggung jawab
korban bencana masyarakat, Urusan
alam
Cakupan Wilayah 1 Zona 3 Zona Program Ketenteraman, Kantor Satpol
Manegemen peningkatan ketertiban PP/Organisasi
Kebakaran kesiagaan dan umum, dan Penanggung jawab
pencegahan pelindungan Urusan
bahaya masyarakat
kebakaran

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 30


Misi 5 : Mewujudkan Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM SKPD
INDIKATOR BIDANG
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KONDISI KODISI PEMBANGUNAN PENANGGUNG
KINERJA URUSAN
AWAL AKHIR DAERAH JAWAB
Meningkatnya Meningkatka Peningkatan Persentase SKPD 0% 100 % Program Pemerintahan Bag. Kesejateraan
kualitas n kualitas aktualisasi peran yang menerapkan peningkatan Umum Rakyat /Organisasi
penghayatan kehidupan dan fungsi agama pola pembinaan koordinasi, Penanggung jawab
dan beragama sebagai etos kerja, keagamaan pembinaan dan Urusan
pengamalan melalui sikap dan perilaku fasilitasi
ajaran agama aktualisasi birokrasi. pelaksanaan
dalam etos peran dan kebijakan
dan budaya fungsi agama pembangunan
kerja pada sebagai etos kesejahteraan
tatanan kerja, sikap rakyat
pemerintahan dan perilaku
birokrasi,
dengan
mengembang
kan regulasi,
pembinaan
lembaga
lembaga
keagamaan,
sarana
peribadahan
yang
didukung
pembiayaan
dari berbagai
pihak (14)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 31


Terwujudnya Meningkatka Peningkatan Cakupan produk 10 perda 10 perda Penataan Pemerintahan Bagian Hukum
manajemen nkualitas regulasi pelayanan hokum daerah Peraturan Umum /Organisasi
pemerintahan pelayanan yang berorientasi yang ditetapkan Perundang Penanggung jawab
yang baik umum pelanggan tepat waktu Undangan Urusan
melalui
penerapan
tata kelola
pemerintaha
n yang Mengembangkan Persentase Survey 0% 82.75% Program Penanaman KANTOR
transparan, sistem pelayanan Kepuasan Pengembangan Modal PELAYANAN
akuntabel yang terintegrasi, Masyarakat Layanan PERIZINAN DAN
dan mudah dan murah, terhadap pelayanan Perizinan PENANAMAN
partisipatif Terpadu MODAL /Organisasi
dengan Penanggung jawab
mengembang Urusan
kan sistem
pelayanan
yang Persentase 2,05% 19,78% Penataan Pertanahan Bagian Pertanahan
terintegrasi, pelayanan publik Penguasaan, /Organisasi
mudah dan dan tingkat Pemilikan, Penanggung jawab
murah, kepuasan Penggunaan dan Urusan
regulasi masyarakat Pemanfaatan
pelayanan terhadap pelayanan Tanah
yang
berorientasi
pelanggan
dan aparat Persentase 73.29% 100% Penataan Administrasi Dinas
yang penduduk yang Administrasi Kependudukan Kependudukan Dan
profesional memiliki dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil
dengan administrasi Pencatatan /Organisasi
pembiayaan kependudukan dan Sipil Penanggung jawab
dari pihak pencatatan sipil Urusan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 32


terkait(15) Peningkatan Proporsi 50% 75% Pembinaan dan Kepegawaian BKD /Organisasi
penerapan tata pemenuhan Pengembangan serta Penanggung jawab
kelola pemerintahan kompetensi SDM Aparatur Pendidikan Urusan
yang transparan, aparatur yang dan Pelatihan
akuntabel dan memenuhi standar
partisipatif kompetensi

Persentase tenaga 80% 100% Peningkatan Pemerintahan Inspektorat Daerah


pemeriksa dan Profesionalisme Umum /Organisasi
aparatur Tenaga Penanggung jawab
pengawasan yang Pemeriksa dan Urusan
memiliki Aparatur
kompetensi Pengawasan
pengawasan

Peringkat Laporan 63 50 Nasional Penerapan Pemerintahan Bagian


Penyelengaraan Nasional Pemerintahan Umum Pemerintahan
Pemerintah Daerah yang Baik Umum /Organisasi
(LPPD) Penanggung jawab
Urusan

Persentase 100% 100% Penataan Pemerintahan Bagian Organisasi


pembentukan kelembagaan Umum /Organisasi
perangkat daerah dan Penanggung jawab
yang sesuai dengan ketatalaksanaan Urusan
aturan dan tujuan
penyusunannya
serta implementasi
ketatalaksanaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 33


Persentase 100% 100% Peningkatan Pemerintahan Bagian Umum
koordinasi, Pelayanan Umum /Organisasi
komunikasi dan Kedinasan Penanggung jawab
harmonisasi Kepala Urusan
dengan stakeholder Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Jumlah Dokumen 2 Dokumen 16 Perencanaan Perencanaan Bappeda /Organisasi
perencanaan Dikumen Pembangunan Penanggung jawab
sebagai acuan Daerah Urusan
pelaksanaan
program dan
kegiatan
Jumlah Dokumen 12 77 Program Perencanaan Bappeda /Organisasi
Monitoring, Dikumen Dokumen Monitoring Penanggung jawab
Pengendalian dan Evaluasi dan Urusan
Evaluasi Kinerja Pengendalian
terhadap
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Daerah

Cakupan 100.00% 100% Pengembangan Perencanaan Bappeda /Organisasi


Penyusunan Data/Informasi Penanggung jawab
Data/Informasi Urusan
Pembangunan

Laporan Keuangan 100% 100% Peningkatan dan Keuangan DPKD/Organisasi


tepat Waktu dan Pengembangan Penanggung jawab
Akurat Pengelolaan Urusan
Keuangan
Daerah

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 34


Persentase Asset 75% 100% Peningkatan Keuangan DPKD /Organisasi
Pemerintah Pengelolaan Penanggung jawab
Kabupaten yang Asset Milik Urusan
Akurat Daerah

Persentase SKPD 0% 100% Penguatan Pemerintahan Inspektorat Daerah


yang menerapkan Akuntabilitas Umum /Organisasi
SAKIP dengan Kinerja Instansi Penanggung jawab
benar Kerja Urusan

persentase 100% 100% Peningkatan Pemerintahan Bagian Administrasi


cakupann Sistem Umum Pembangunan
pengawasan dan Pengawasan /Organisasi
pengendalian Internal dan Penanggung jawab
belanja modal Pengendalian Urusan
Pelaksanaan
Kebijakan Kepala
Daerah

Meningkatnya Persentase Program 100% 100% Peningkatan Pemerintahan Sekertariat DPRD


kualitas Legislasi daerah Kapasitas Umum /Organisasi
fungsi yang ditetapkan Lembaga Penanggung jawab
legislasi, Perwakilan Urusan
penganggaran Rakyat Daerah
dan
pengawasan
DPRD. (17)

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VII - 35


BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN

lndikasi rencana program prioritas pembangunan Kabupaten Barru


berisi program-program baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan
jangka menengah maupun untuk pemenuhan layanan SKPD dalam
rnenyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif
sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia
untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas
yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya
dijadikan sebagai acuan bagi SKPD dalam penyusunan Rencana Strategis
SKPD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta
kebutuhan pendanaannya.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 1


Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Priorotas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
Kabupaten Barru
KONDISI KONDISI KINERJA PADA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
BIDANG URUSAN INDIKATOR KINERJA AKHIR PERIODE RPJMD
SKPD
PEMERINTAHAN KINERJA AWAL
PENANGGUN
DAN PROGRAM PROGRAM RPJMD Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 G JAWAB
PRIORITAS (OUTCOME)
PEMBANGUNAN
(TAHUN 0) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 13 14 15 16 17

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB


PELAYANAN DASAR

DINAS PENDIDIKAN 47,966,000,


47,368,703,280 46,821,000,000 48,306,000,000 48,551,000,000 - 239,012,703,280
000

Program Jumlah lembaga


DINAS
Pendidikan Anak PAUD 0 Lbg 45 Lbg 45 Lbg 45 Lbg 6,135,000,0 45 Lbg 45 Lbg 45 Lbg 270 Lbg
5,556,343,800 5,920,000,000 6,235,000,000 6,455,000,000 30,301,343,800 PENDIDIKAN
Usia Dini terakreditasi 00

Program Cakupan Angka


Pendidikan Non melek aksara
Formal penduduk usia 96.56% 96.60% 96.70% 96.80% 96.90% 96.70% 96.70% 96.70%
481,888,900 705,000,000 715,000,000 875,000,000 735,000,000 3,511,888,900
dewasa usia 15-59
tahun DINAS
PENDIDIKAN
Meningkatnya
Persentase
Pembinaan
PKBM/Kursus

Program Wajib
Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan 103.00 DINAS
Tahun APK SD/SDLB 107.04% 106.50% 106.00% 105.00% 35,850,000, 104.00% 103.00% 103.00%
32,801,172,855 34,825,000,000 35,960,000,000 36,100,000,000 % 175,536,172,855 PENDIDIKAN
000

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 2


101.00
APK SMP/Paket B 105.98% 105.00% 104.00% 103.00% 102.00% 101.00% 101.00%
%

APK
85.30% 86.00% 86.50% 87.00% 87.50% 88.00% 88.00% 88.00%
SMA/SMK/Paket C

Angka
Melanjutkan 100.00
98.06% 98.40% 98.80% 99.20% 99.60% 100.00% 100.00%
SD/MI ke %
SMP/MTs

Angka
Melanjutkan
93.15% 93.50% 94.00% 94.50% 95.00% 95.50% 95.50% 95.50%
SMP/MTs ke
SMA/SMK

Angka Lulusan 100.00


100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
SD/MI %

Angka Lulusan 100.00


100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
SMP/MTs %

Program APK DINAS


85.30% 86.00% 86.50% - 87.00% 87.50% - 88.00% - 88.00% 88.00%
Pendidikan SMA/SMK/Paket C 6,037,984,200 - 6,037,984,200 PENDIDIKAN
Menengah
Angka
Melanjutkan
93.15% 93.50% 94.00% 94.50% 95.00% 95.50% 95.50% 95.50%
SMP/MTs ke
SMA/SMK

Rata-rata nilai
ujian nasional
SMA dan UN SMK

Program Rasio guru/murid


DINAS
Peningkatan Mutu per kelas 0.04 0.038 0.041 0.042 0.044 0.045 0.045 0.045
343,995,900 680,000,000 690,000,000 700,000,000 710,000,000 3,123,995,900 PENDIDIKAN
Pendidik dan Pendidikan Dasar
Tenaga
Kependidikan
Jumlah PTK yang
menerima 1947 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 180 Org
sertifikasi

Jumlah PTK yang


1947 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org 180 Org
berijasah S1/D4

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 3


Program Cakupan Satuan
Manajemen Pendidikan
Pelayanan menerapkan DINAS
65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 90.00% 90.00%
Pendidikan Manajemen 54,322,500 615,000,000 615,000,000 625,000,000 625,000,000 2,534,322,500 PENDIDIKAN
Berbasis Sekolah
(MBS)

Program Persentase
Pelayanan kelancaran 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 1,058,000,0 100.00% 100.00% 100.00%
Administrasi operasional 917,224,900 1,038,000,000 1,063,000,000 1,073,000,000 % 5,149,224,900 PENDIDIKAN
00
Perkantoran perkantoran

Program
Persentase sarana
Peningkatan
dan prasarana 100.00 DINAS
Sarana dan 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 2,465,000,0 100.00% 100.00% 100.00%
aparatur yang 1,002,590,225 2,600,000,000 2,410,000,000 2,410,000,000 % 10,887,590,225 PENDIDIKAN
Prasarana 00
memadai
Aparatur

Program Persentase jumlah


Peningkatan staf yang 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Disiplin Aparatur disediakan Atribut 31,500,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 % 231,500,000 PENDIDIKAN
ASN

Program Meningkatnya
Peningkatan jumlah staf yang 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kapasitas Sumber mengikuti diklat 51,680,000 120,000,000 120,000,000 120,000,000 120,000,000 % 531,680,000 PENDIDIKAN
Daya Aparatur teknis/fungsional

Program
Peningkatan Persentase
Pengembangan laporan capaian 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Sistem Pelaporan kinerja secara 15,000,000 143,000,000 143,000,000 143,000,000 143,000,000 % 587,000,000 PENDIDIKAN
Capaian Kinerja tepat waktu
dan Keuangan

Program Meningkatnya
Kerjasama kerjasama dengan
2 lbg 1 lbg 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan dunia 75,000,000 75,000,000
usaha/lembaga

Program Cakupan
Penanggulangan Penanggulangan 100.00
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kemiskinan Kemisikinan 125,000,000 125,000,000 125,000,000 130,000,000 % 505,000,000
Berbasis Keluarga Berbasis Keluarga

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 4


DINAS KESEHATAN 77,610,810,
90,477,256,765 78,107,229,806 75,024,885,080 88,873,975,618 - 383,397,239,614
760

Program Terlaksananya
Peningkatan peningkatan
DINAS
keselamatan ibu pelayanan 95%
517,156,500 KESEHATAN
melahirkan dan kesehatan ibu dan
anak anak

Program Bina Gizi Cakupan Ibu hamil


dan KIA mendapatkan
DINAS
pelayanan 92% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
246,430,000 254,400,000 269,825,000 260,425,000 1,031,080,000 KESEHATAN
antenatal sesuai
standar

Cakupan ibu hamil


yang
mendapatkan DINAS
91% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 150,031,000 151,000,000 179,600,000 118,500,000 599,131,000 KESEHATAN
persalinan sesuai
standar

Cakupana ibu
nifas
mendapatkan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 31,953,000 27,602,000 29,002,000 25,976,000 114,533,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar

Cakupan bayi baru


lahir
mendapatkan DINAS
104% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 19,900,000 7,200,000 23,600,000 9,025,000 59,725,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar

Cakupan bayi
mendapatkan
DINAS
pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
47,500,000 47,800,000 56,800,000 51,700,000 203,800,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 5


Cakupan anak
Balita
mendapatkan DINAS
76% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 24,064,000 26,200,000 27,700,000 29,025,000 106,989,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar

Program Perbaikan Cakupan balita


DINAS
Gizi Masyarakat yang naik berat 78% 1%
151,043,800 KESEHATAN
badannya

Program Bina Gizi cakupan balita


DINAS
dan KIA kurus yang 68.42% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
558,618,000 615,326,800 677,356,480 745,239,128 2,596,540,408 KESEHATAN
mendapat PMT

persentase bumil
DINAS
KEK mendapat 13.30% 65% 80% 95% 96% 100% 100%
155,420,000 170,962,000 188,058,200 206,864,020 721,304,220 KESEHATAN
PMT = 95 %

Persentase bumil
DINAS
yang mendapat 91.80% 90% 95% 98% 99% 100% 100%
56,673,270 62,340,597 68,574,656 75,432,121 263,020,644 KESEHATAN
TTD = 98 %

Persentase remaja
DINAS
putri mendapat 0 20% 25% 30% 35% 40% 40%
8,807,110 12,264,220 15,661,330 19,148,640 55,881,300 KESEHATAN
TTD = 30 %

Cakupan DINAS
94.60% 90% 92% 94% 96% 100% 100%
pemberian Vit.A 28,247,100 30,434,239 32,986,092 35,663,130 127,330,561 KESEHATAN

Cakupan Garam DINAS


98.60% 92% 93% 94% 95% 100% 100%
beryodium 16,163,500 16,696,850 8,485,730 17,783,498 59,129,578 KESEHATAN

Cakupan
DINAS
pemberdayaan 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp
9,330,000 9,330,000 9,330,000 9,330,000 37,320,000 KESEHATAN
keluarga sadar gizi

Persentase BBL
DINAS
mendapat IMD = 0 44% 47% 50% - 60% - 70% 70%
9,480,000 - 9,480,000 KESEHATAN
50 %

Persentase bayi
yang mendapat DINAS
70.90% 44% 47% 50% 60% 70% 70%
Asi Eksklusif = 50 84,047,700 63,274,190 90,117,700 99,129,470 336,569,060 KESEHATAN
%

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 6


Cakupan
pemantauan DINAS
12 pkm 12 pkm 12 pkm 12 pkm 12 pkm 12 pkm 12 pkm
kerawanan 25,373,650 28,855,775 24,832,100 13,094,145 92,155,670 KESEHATAN
pangan dan gizi

Cakupan balita
yang datang ke DINAS
80.50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
posyandu ( D/S) = 7,335,000 8,068,500 8,875,350 9,762,885 34,041,735 KESEHATAN
100 %

Program Cakupan
Pelayanan pelayanan kasus
8 kasus =
Kesehatan gizi buruk yang DINAS
100% 8 kasus
Penduduk Miskin mendapat 75,000,000 75,000,000 KESEHATAN
tertangani
perawatan = 100
%

PROGRAM
Cakupan
PENANGGULANGA
penanggulangan DINAS
N KEMISKINAN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kemiskinan 80,084,400 75,840,000 64,080,000 67,410,000 287,414,400 KESEHATAN
BERBASIS
berbasis keluarga
KELUARGA

Program Jumlah Puskesmas


peningkatan dengan posyandu DINAS
12 PKM 12 PKM 12 PKM 12 PKM 12 PKM 12 PKM 12 PKM 12 PKM
pelayanan lansia aktif di 26,108,600 247,839,400 44,326,000 48,582,000 57,846,000 424,702,000 KESEHATAN
kesehatan lansia setiap Des/Kel

Program Terwujudnya
Pencegahan dan desa/kel kategori DINAS
95%
penanggulangan UCI 271,934,085 KESEHATAN
penyakit menular

Tertanganinya KLB DINAS


100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan wabah 24,983,100 62,000,155 33,359,210 36,695,170 157,037,635 KESEHATAN

Program
Persentase anak
Pencegahan dan
usia 0-11 bulan
penanggulangan DINAS
yang mendapat 91% 92% 93% 95% 95% 95% 95%
penyakit menular 41,750,000 33,000,000 49,000,000 52,600,000 176,350,000 KESEHATAN
imunisasi dasar
lengkap 95%

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 7


Persentase
DINAS
deteksi dini pada 0% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
15,000,000 11,000,000 12,000,000 19,500,000 57,500,000 KESEHATAN
kelompok berisiko

Persentase Orang
dengan HIV
DINAS
mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
82,835,000 48,825,000 67,650,000 53,475,000 252,785,000 KESEHATAN
pengobatan
standar

Persentase orang
dengan penyakit
DINAS
TB Paru mendapat 85% 73% 75% 85% 87% 90% 90%
12,600,000 550,000 605,000 13,115,500 26,870,500 KESEHATAN
pengobatan
standar

Persentase
penemuan kasus DINAS
3% 70% 80% 95% - 96% 97% 97%
baru kusta tanpa 38,040,000 16,842,000 10,350,000 65,232,000 KESEHATAN
cacat

Persentase
penanganan kasus DINAS
8.3%
diare 15% dari 20,930,000 KESEHATAN
jumlah penduduk 15% 14,340,000 15% - 15% 5,750,000 15% 840,000 15% 15%

Persentase
puskesmas
melakukan
pemeriksaan dan DINAS
1.09% 33% 50% 83% 100% 100% 100%
tatalaksana 5,650,000 5,250,000 5,500,000 6,400,000 22,800,000 KESEHATAN
pneumonia
melalui program
MTBS

Persentase
puskesmas DINAS
25% 80% 90% 90% 100% - 100% 100%
melakukan 5,420,000 - 5,250,000 10,670,000 KESEHATAN
pencegahan dan
penanganan tifoid

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 8


Persentase kasus
gigitan hewan
DINAS
tersangka rabies 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
42,500,000 39,375,000 41,250,000 49,625,000 172,750,000 KESEHATAN
ditangani sesuai
standar

IR DBD <49 per


DINAS
100.000 43.76% <49 <49 <49 <49 <49 <49
96,355,000 95,922,750 100,490,500 110,808,250 403,576,500 KESEHATAN
penduduk

API malaria <1 / DINAS


<1 <1 <1 <1 <1 <1 <1
1000 penduduk 31,220,000 32,781,000 34,342,000 35,903,000 134,246,000 KESEHATAN

Persentase
DINAS
pengendalian 0.63% 50%
223,170,000 KESEHATAN
kecacingan 51,900,000 60% 54,495,000 70% 57,090,000 75% 59,685,000 75% 75%

Persentase kasus
DINAS
filariasis ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
33,180,000 34,839,000 36,498,000 38,157,000 142,674,000 KESEHATAN
sesuai standar

Program
pencegahan dan 12
DINAS
pengendalian Jumlah Posbindu Posbind
10,520,000 KESEHATAN
penyakit tidak u
menular

Persentase usia 15
thn - 59 tahun
mendapatkan
skrening DINAS
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai 126,014,500 99,504,750 126,616,805 69,270,786 421,406,841 KESEHATAN
standar di
puskesmas dan
jaringannya

Persentase usia 60
tahu ke atas
mendapatkan
screning DINAS
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai 12,240,000 14,810,400 16,291,500 389,787,480 433,129,380 KESEHATAN
standar di
puskesmas dan
jaringannya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 9


Cakupan
pengobatan DINAS
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hipertensi sesuai 16,320,000 19,747,200 21,722,000 383,814,480 441,603,680 KESEHATAN
standar

Cakupan
penderita DM
DINAS
mendapatkan 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8,160,000 25,317,600 27,579,400 179,961,240 241,018,240 KESEHATAN
pelayanan
standar

Cakupan Deteksi
DINAS
dini Penyakit 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
49,915,000 7,722,000 8,359,200 84,007,620 150,003,820 KESEHATAN
akibat rokok

Program Menurunnya
peningkatan faktor resiko
masalah kesehatan terjadinya DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
matra kejadian masalah 4,235,000 10,658,500 16,764,350 101,476,785 100,103,595 233,238,230 KESEHATAN
kesehatan pada
kondisi tertentu

Cakupan
Pengendalian
DINAS
masalah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2,800,000 104,630,000 5,040,000 93,540,000 93,540,000 299,550,000 KESEHATAN
kesehatan
hiperbarik

Cakupan
pelayanan dan
DINAS
penanggulangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16,600,000 417,548,500 19,415,200 20,716,750 474,280,450 KESEHATAN
masalah
kesehatan

Pelayanan dan
Pembinaan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan jemaah 7,315,000 61,450,500 72,287,550 79,135,455 87,259,465 307,447,970 KESEHATAN
haji

Program Meningkatnya
pengembangan akses sanitasi DINAS
lingkungan sehat dasar RT yang 51,300,000 KESEHATAN
layak

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 10


Program Persentase TFU
DINAS
pengembangan dan TPM yang 33 33% 66% 100% 100% 100% 100% 100%
37,810,000 41,350,000 45,670,000 48,980,000 173,810,000 KESEHATAN
lingkungan sehat Memenuhi Syarat

Cakupan Desa/Kel
Menyelenggaraka DINAS
70% 80% 80% 90% 90% 100% 100%
n Tatanan 98,480,000 17,600,000 118,400,000 23,050,000 257,530,000 KESEHATAN
Kawasan Sehat

Cakupan sarana
air minum DINAS
30% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
dilakukan 910,900,000 731,480,000 156,190,000 153,640,000 1,952,210,000 KESEHATAN
pengawasan

Cakupan Desa/Kel
DINAS
Melaksanakan 96% 96% 100% 100% 100% 100% 100%
20,090,000 16,010,000 17,700,000 19,250,000 73,050,000 KESEHATAN
STBM

Program
pengadaan,
peningkatan
cakupanpengadaa
sarana dan
n, sarana dan DINAS
prasarana rumah 0 0 100% 0 - 0 - 0 0
prasarana rumah - 5,000,000,000 - 5,000,000,000 KESEHATAN
sakit/rumah sakit
sakit pratama
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata

Program
Pengadaan,
cakupan Sarana
Peningkatan dan
dan Prasarana
Perbaikan Sarana
Puskesmas/ DINAS
dan Prasarana 100% 100% 100% 100% 30,940,000, 100% 100% 100% 100%
Puskesmas 24,729,490,750 24,745,807,872 24,500,000,000 33,810,000,000 138,725,298,622 KESEHATAN
Puskesmas/ 000
Pembantu dan
Puskesmas
jaringannya
Pembantu dan
jaringannya

Program Obat dan Cakupan


Perbekalan ketersediaan Obat
DINAS
Kesehatan dan Perbekalan 100% 100% 100% 100% 7,680,200,0 100% 100% 100% 100%
33,635,669,000 7,559,400,000 8,431,000,000 8,481,800,000 65,788,069,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai 00
kebutuhan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 11


Program
Pengadaan,
Cakupan Instalasi
Peningkatan DINAS
Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana dan 700,000,000 - 1,700,000,000 900,000,000 3,300,000,000 KESEHATAN
Kabupaten
prasarana Instalasi
Farmasi Kabupaten

Program Persentase
Pengawasan Obat Puskesmas yang
dan Makanan melaksanakan DINAS
17% 17% 25% 33% 42% 50% 75% 75%
pelayanan 1,420,000 311,920,000 80,200,000 85,000,000 91,600,000 570,140,000 KESEHATAN
kefarmasian
sesuai standar

Persentase
penggunaan obat
DINAS
rasional di 52% 52% 57% 63% 70% 72% 74% 74%
9,027,500 33,600,000 41,500,000 49,400,000 54,900,000 188,427,500 KESEHATAN
Puskesmas, Klinik
dan Apotik

ProgramStandarisa Terlaksannya
si Pelayanan program
DINAS
Kesehatan standarisasi 100% 100%
131,507,350 KESEHATAN
pelayanan
kesehatan

Program Cakupan
peningkatan dan ketersediaan data DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengembangan dasar pelayanan 1,673,000,000 942,000,000 1,111,000,000 3,275,000,000 7,001,000,000 KESEHATAN
statistic kesehatan

Program Upaya
Jumlah PKM DINAS
Kesehatan 0 PKM 3 PKM 4 PKM 6 PKM 1,566,936,4 6 PKM 6 PKM 6 PKM 6 PKM
terakreditasi 17,721,655,000 2,151,618,904 1,592,312,404 1,736,675,404 24,769,198,116 KESEHATAN
Masyarakat 04

Cakupan orang
dengan gangguan
jiwa (ODGJ) berat
DINAS
mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
404,106,000 167,554,400 135,390,400 254,678,400 961,729,200 KESEHATAN
pelayanan
kesehatan sesuai
standar

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 12


presentase
puskesmas yang DINAS
0% 25% 50% 3,293,900,0 75% 100% 100%
melaksanakan 3,809,000,000 3,467,390,000 3,753,629,000 KESEHATAN
00
Home care

Program Promosi Cakupan Desa Purnam


Kesehatan dan Siaga Aktif Strata a 3 %, DINAS
Pemberdayaan Mandiri Mandiri 11,239,537,680 KESEHATAN
Masyarakat 1%

Program Cakupan
Pembinaan Desa/Kelurahan Purnama Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam
Promosi Siaga Aktif strata 14,55%, a3% a3% a3% a 2,45% a1% a1% DINAS
Kesehatan dan Purnama (30%) Mandiri Mandiri 198,696,000 Mandiri 218,565,600 Mandiri 240,422,160 Mandiri 264,464,376 Mandiri Mandiri 922,148,136 KESEHATAN
Pemberdayaan dan Strata 1,82% 1% 2% 2% 1,18% 1% 1%
Masyarakat Mandiri (10%)

Cakupan Purnama Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam


Posyandu Strata 48,18%, a 15% a 15% a 10% a 10% a 10% a 10% DINAS
Purnama dan Mandiri Mandiri 103,474,000 Mandiri 113,821,400 Mandiri 125,203,540 Mandiri 137,723,894 Mandiri Mandiri 480,222,834 KESEHATAN
Strata Mandiri 8,50% 1% 1% 1% 1,50% 1% 1%

1 LSM,
1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2
2 Dunia
Dunia Dunia Dunia Dunia Dunia
Usaha,
Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1
Jumlah Kemitraan 1
Media, Media, Media, Media, Media, DINAS
dengan kelompok 0 Media,
2 264,856,000 2 291,341,600 2 320,475,760 2 352,523,336 2 1,229,196,696 KESEHATAN
potensial 2
Organis Organis Organis Organis Organis
Organis
asi asi asi asi asi
asi
Profesi Profesi Profesi Profesi Profesi
Profesi

Program Jumlah Kunjungan


Pembiyaan dan Pelayanan Rawat
Jaminan Kesehatan Jalan, Rawat Inap, 57756 DINAS
- 57756 57756 25,679,411, 57756 57756 57756 57756
Masyarakat Rujukan dan Jiwa - 24,625,960,800 26,838,206,808 28,112,881,889 105,256,460,777 KESEHATAN
280
Persalinan Peserta
JKN / KIS

Program Persentase
Pelayanan kelancaran DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi operasional 385,400,000 770,800,000 847,880,000 932,668,000 1,025,934,800 3,962,682,800 KESEHATAN
Perkantoran perkantoran

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 13


Program
Persentase sarana
Peningkatan
dan prasarana DINAS
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 1,730,136,6 100% 100% 100% 100%
aparatur yang 1,429,865,000 1,572,851,500 1,903,150,315 2,093,465,347 8,729,468,812 KESEHATAN
Prasarana 50
memadai
Aparatur

Program Persentase jumlah


Peningkatan staf yang DINAS
0% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Disiplin Aparatur disediakan Atribut - 222,300,000 244,530,000 268,983,000 295,881,300 1,031,694,300 KESEHATAN
ASN

Program Meningkatnya
Peningkatan jumlah staf yang DINAS
0% 3 15 15 15 15 15 15
Kapasitas Sumber mengikuti diklat 71,900,000 173,500,000 190,850,000 209,935,000 230,928,500 877,113,500 KESEHATAN
Daya Aparatur teknis/fungsional

Program
Peningkatan Persentase
Pengembangan laporan capaian DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sistem Pelaporan kinerja secara 4,371,500 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 44,371,500 KESEHATAN
Capaian Kinerja tepat waktu
dan Keuangan

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 34,731,717,


28,703,898,560 31,567,288,416 38,204,888,983 42,025,377,881 175,233,171,097
257

Program Upaya Jumlah


RUMAH
Kesehatan Masyarakat Yang
71.52% 100% 300,000,000 100% 300,000,000 100% 300,000,000 100% 300,000,000 100% SAKIT UMUM
Masyarakat Menerima 1,200,000,000
DAERAH
Kesehatan Gratis

Program Cakupan
pengadaan, Ketersediaan
peningkatan sarana dan
sarana dan prasarana Rumah RUMAH
31,113,094,
prasarana rumah Sakit sesuai 95.63% 26.67% 26,724,457,960 31,33% 28,386,403,756 50% 70% 34,346,753,543 80% 37,903,778,898 100% 100% SAKIT UMUM
130 158,474,488,287
sakit/rumah sakit standar DAERAH
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 14


Program Jumlah sarana dan
pemeliharaan prasarana yang
sarana dan terawat dengan
RUMAH
prasarana rumah kondisi baik
98,02% 574,209,250 98,02% 631,630,175 98,02% 694,793,193 99% 764,272,512 99% 840,699,764 100% 100% SAKIT UMUM
sakit/rumah sakit 3,505,604,894
DAERAH
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata

Program Persentase korban


pencegahan dini bencana yang
RUMAH
dan dilayani
67% 100% 100% 16,500,000 100% 18,150,000 100% 19,965,000 100% 21,961,500 100% 100% SAKIT UMUM
penanggulangan 15,000,000 91,576,500
DAERAH
korban bencana
alam

Program Jumlah laporan


Peningkatan capaian kinerja &
RUMAH
Pengembangan keuangan tepat
99% 100% 4,374,200 100% 4,811,620 100% 5,292,782 100% 5,822,060 100% 6,404,266 100% 100% SAKIT UMUM
sistem pelaporan waktu 26,704,928
DAERAH
capaian kinerja
dan keuangan

Program Jumlah
Pelayanan Operasional RUMAH
1,725,567,6
administrasi perkantoran 96% 100% 1,307,907,150 100% 1,581,697,865 100% 100% 1,883,824,418 100% 2,057,906,858 100% 100% SAKIT UMUM
52 8,556,903,943
perkantoran DAERAH

Program Cakupan
Peningkatan Ketersediaan RUMAH
sarana dan sarana dan 79% 100% 77,950,000 100% 345,745,000 100% 574,319,500 100% 583,751,450 100% 594,126,595 100% 100% SAKIT UMUM
2,175,892,545
prasarana aparatur prasarana DAERAH
aparatur

Program Meningkatnya
RUMAH
Peningkatan JumlahSumber
97% 0% 0 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 100% SAKIT UMUM
kapasitas sumber Daya Manusia 412,000,000
DAERAH
daya aparatur Yang Trampil

Program Meningkatnya
Peningkatan kedisiplinan RUMAH
disiplin aparatur aparatur 0% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100% SAKIT UMUM
150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 600,000,000
DAERAH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 15


Program Jumlah Jenis
RUMAH
Peningkatan Mutu Pelayanan
SAKIT UMUM
Pelayanan Kesehatan BLUD
DAERAH
Kesehatan BLUD

Program Cakupan
RUMAH
Pelayanan Pelayanan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SAKIT UMUM
Peningkatan Pendukung Mutu 19,500,000 19,500,000 19,500,000 19,500,000 78,000,000
DAERAH
Pelayanan Publik pelayanan Publik

Program JUmlah Fasilitas


RUMAH
Peningkatan Akses Kesehatan Dasar
SAKIT UMUM
& Mutu Pelayanan & Rujukan Yang
DAERAH
Kesehatan Berkualitas

Program Promosi Jumlah Kegiatan RUMAH


dan Promosi dan 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 45 SAKIT UMUM
28,000,000 28,000,000 28,000,000 28,000,000 112,000,000
Pemberdayaan Pemberdayaan DAERAH

DINAS PEKERJAAN UMUM 108,860,493 119,361,552,74 131,312,604,07


75,990,005,400 99,055,098,550 - 534,579,754,170
,405 5 0

Program Outcome :
Peningkatan Cakupan
Kapasitas Sumber kebutuhan
Daya Aparatur kompetensi DINAS
spesifik urusan 100% 100% 57,442,848 100% 63,187,133 100% 69,505,846 100% 76,456,431 100% 84,102,074 100% 100% 350,694,331 PEKERJAAN
-
dan non urusan UMUM
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Out come :


Pelayanan Cakupan DINAS
Administrasi kebutuhan 100% 669,010,009 100% 626,150,000 100% 641,150,000 100% 643,150,000 100% 653,150,000 100% 100% 3,232,610,009 PEKERJAAN
-
Perkantoran administrasi yang UMUM
terpenuhi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 16


Program Output : Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja DINAS
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 17,230,500 100% 18,953,550 100% 20,848,905 100% 22,933,796 100% 25,227,175 100% 100% 105,193,926 PEKERJAAN
capaian kinerja -
yang terselesaikan UMUM
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program Cakupan sarana


DINAS
Peningkatan dan prasarana 5,903,433,8
100% 4,878,870,943 100% 5,366,758,037 100% 100% 6,493,777,225 100% 7,143,154,948 100% 100% 29,785,994,994 PEKERJAAN
sarana dan perkantoran yang 41 -
UMUM
prasarana aparatur terpenuhi

Program Persentase
DINAS
Pembangunan Kondisi Jalan dan
62.99 67.96 70.89 73.81 1,611,500,0 76.74 79.66 82.59 82.59 46,000,345,700 PEKERJAAN
Jalan Dan Jembatan dalam 39,201,280,700 1,465,000,000 1,772,650,000 1,949,915,000 -
00 UMUM
Jembatan Kondisi Baik

Program Persentasae Jalan


DINAS
Rehabilitasi/ dan jembatan 54,768,814,
36.97% 30 % 22 % 17 % 15 % 11,5 % 10 % 232,780,362,048 PEKERJAAN
Pemeliharaan Jalan Dalam Kondisi 1,705,753,500 49,789,831,620 782 60,245,696,260 66,270,265,886 -
UMUM
Dan Jembatan Rusak Berat

Program
Peningkatan Jumlah Alat Berat DINAS
Sarana dan Dalam Kondisi 13 - 1 Unit 880,000,000 1 Unit 968,000,000 1 Unit 1,064,800,000 - 16 unit 3,712,800,000 PEKERJAAN
- 800,000,000 -
Prasarana Baik UMUM
Kebinamargaan

Program
9,412
pengembangan 14 km + 15,6 km 240,39
Outcome : km + 10 DINAS
dan pengelolaan 157,287 1 Unit + 1 Unit 9 km +
Panjang jaringan unit 15,6 km 13,348,212, 15,5 km 13 km 67,348,903,332 PEKERJAAN
jaringan irigasi, km 11,031,580,700 bendun 12,134,738,770 bendun 14,683,033,912 16,151,337,303 - 12 unit
irigasi kondisi baik bendun 647 UMUM
rawa dan jaringan g g bendun
g
pengairan lainnya g

Program Outcome :
Pengendalian Terbangunnya
DINAS
Banjir saluran 0,188 0,400 0,600 0,800 4,188
15 km 1,024,827,6 1,0 km 1,2 km 5,170,806,022 PEKERJAAN
pengendali banjir km 846,965,000 km 931,661,500 km km 1,127,310,415 1,240,041,457 - km
50 UMUM
dan saluran
pembuang

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 17


Program Outcome :
DINAS
Perencanaan Tata Jumlah dokumen
1 dok - 1 Dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 6 dok 371,280,000 PEKERJAAN
Ruang perencanaan tata - 80,000,000 88,000,000 96,800,000 106,480,000 -
UMUM
ruang

Program Outcome :
pengendalian Terlaksananya
pemanfaatan penyusunan 669 669 669 669 669 669 2454 DINAS
6470
ruang kebijakan dan Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun 836,089,250 PEKERJAAN
Bangunan 186,384,700 118,605,850 180,466,435 143,513,079 207,119,186 -
pengendalian an an an an an an an UMUM
pemanfaatan
ruang

Program Outcome :
DINAS
pembangunan dan Terlaksananya
27 unit - 2 Unit 2 Unit 8,030,000,0 2 Unit 2 Unit 2 Unit 37 Unit 33,879,300,000 PEKERJAAN
pemeliharaan pembangunan - 7,300,000,000 8,833,000,000 9,716,300,000 -
00 UMUM
gedung negara gedung kantor

Program Outcome :
DINAS
peningkatan peningkatan dan 643
463 titik - 40 titik 36 titik 31 titik 32 titik 41 titik 1,042,500,000 PEKERJAAN
fasilitas pemeliharaan - 300,000,000 270,000,000 232,500,000 240,000,000 - titik
UMUM
penerangan jalan penerangan jalan

Program Outcome :
Pengembangan Terpenuhinya DINAS
Wilayah Strategis sarana 15 unit - 1 unit 2 unit 1,350,000,0 1 unit 2 unit 1 unit 22 unit 5,035,000,000 PEKERJAAN
- 1,000,000,000 1,200,000,000 1,485,000,000 -
dan Cepat Tumbuh infrastruktur 00 UMUM
perkotaan

Program Outcome :
0.212 0.254( 0.296 0.338 0.38 0.42) DINAS
Pengembangan Jumlah bantuan
0.17 (40 40 (40 (40 (40 (40 0.42 1,372,540,035 PEKERJAAN
Perumahan perumahan layak 224,818,600 247,300,460 272,030,506 299,233,557 329,156,912 -
rumah ) rumah) rumah) rumah) rumah) rumah) UMUM
huni

Program Outcome :
Lingkungan Sehat Terpenuhinya DINAS
Perumahan sarana 56 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5,167,375,7 5 Ha 5 Ha 5 Ha 86 Ha 26,072,186,698 PEKERJAAN
4,270,558,500 4,697,614,350 5,684,113,364 6,252,524,700 -
infrastruktur 85 UMUM
permukiman

Program Outcome :
Pengembangan Terpenuhinya DINAS
9,056 9,056 9,056 9,056 9,056 9,056 90,342
Kinerja sarana dan 36.009 m3 3,738,079,4 20,315,003,732 PEKERJAAN
m3 4,193,706,500 m3 3,648,254,090 m3 m3 4,211,887,449 m3 4,523,076,194 m3 - M3
Pengelolaan prasarana alat- 99 UMUM
Persampahan alat kebersihan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 18


Program Outcome :
pembangunan Terpenuhinya DINAS
infrastruktur kebutuhan air 38 RT 34 RT 34 RT 34 RT 10,534,747, 34 RT 34 RT 34 RT 244,04 53,153,460,345 PEKERJAAN
8,706,402,900 9,577,043,190 11,588,222,260 12,747,044,486 -
perdesaaan bersih bagi 509 2 RT UMUM
masyarakat

Program Outcome :
Pembangunan Terpenuhinya DINAS
49,821
Saluran sarana drainase 37.321 km 1 Km 2 Km 2,5 Km 2 Km 3 Km 2 Km 2,042,040,000 PEKERJAAN
- 440,000,000 484,000,000 532,400,000 585,640,000 - Km
Drainase/Gorong- Perkotaan dan UMUM
gorong Perdesaan

Program Outcome :
DINAS
pengelolaan areal Terpenuhinya
5 Unit - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit - 9 Unit 1,508,543,750 PEKERJAAN
pemakaman sarana areal - 350,000,000 367,500,000 385,875,000 405,168,750 -
UMUM
pemakaman

Program Outcome :
Percepatan Peningkatan DINAS
Pembangunan Pembangunan 12 Unit - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 17 Unit 464,100,000 PEKERJAAN
- 100,000,000 110,000,000 121,000,000 133,100,000 -
Pedesaan Infrastruktur UMUM
Perdesaaan

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2,668,482,9


1,403,709,900 3,544,043,900 2,838,333,900 3,025,073,550 - 13,479,644,150
00

Program
Peningkatan SATUAN
Cakupan Wilayah
kesiagaan dan POLISI
Manajemen 1 Zona 1 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 100%
pencegahan - 1,885,000,000 970,000,000 970,000,000 970,000,000 4,795,000,000 PAMONG
Kebakaran (WMK)
bahaya PRAJA
kebakaraan

Program
peningkatan
sistem SATUAN
pengawasan persentase Perda POLISI
100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
internal dan yang ditegakkan 8,680,000 8,680,000 8,680,000 8,680,000 8,680,000 43,400,000 PAMONG
pengendalian PRAJA
pelaksanaan
kebijakan KDH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 19


Program
SATUAN
Pemeliharaan Persentase
POLISI
Kantrantibmas dan penyelesaian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13,400,000 13,400,000 13,400,000 13,400,000 13,400,000 67,000,000 PAMONG
Pencegahan tindak pelanggaran K3
PRAJA
Kriminal

Program
Pemberdayaan SATUAN
Masyarakat untuk Jumlah Linmas 210 210 210 216 216 846 POLISI
0 0
menjaga yang dilatih - Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang Orang 80,000,000 PAMONG
ketertiban dan PRAJA
keamanan

Program Cakupan SATUAN


Pelayanan Kebutuhan POLISI
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi Administrasi yang 860,382,800 896,026,800 903,926,800 892,591,800 891,971,800 4,444,900,000 PAMONG
Perkantoran terpenuhi PRAJA

Program Cakupan
Peningkatan Kebutuhan
SATUAN
Pengembangan Laporan Kinerja
POLISI
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3,162,100 3,162,100 3,162,100 3,162,100 3,162,100 15,810,500 PAMONG
capaian kinerja yang terselesaikan
PRAJA
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program
Cakupan Sarana SATUAN
Peningkatan
dan Prasarana POLISI
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkantoran yang 244,286,000 329,036,000 337,501,000 545,761,000 679,125,650 2,135,709,650 PAMONG
Prasarana
terpenuhi PRAJA
Aparatur

Program SATUAN
Cakupan
Peningkatan POLISI
peningkatan 100% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Disiplin Aparatur - 114,940,000 156,735,000 110,940,000 156,735,000 539,350,000 PAMONG
disiplin aparatur
PRAJA

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi SATUAN
daya aparatur spesifik urusan POLISI
100% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 273,799,000 273,799,000 255,078,000 273,799,000 281,999,000 1,358,474,000 PAMONG
yang terpenuhi PRAJA
sumber daya
aparaturnya

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 20


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
7,381,557,8
DAERAH 1,207,103,116 6,638,168,567 8,206,483,268 9,108,244,217 - 32,541,557,035
67

Program Persentase BADAN


Pelayanan kebutuhan PENANGGUL
Administrasi administrasi yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ANGAN
356,843,630 407,887,297 430,017,846 451,021,043 450,733,123 - 2,096,502,938
Perkantoran terpenuhi BENCANA
DAERAH

Program Persentase sarana BADAN


Peningkatan dan prasarana PENANGGUL
Sarana dan perkantoran yang 35% 40% 50% 60% 70% 80% 100% 80% ANGAN
46,509,388 159,726,272 162,985,022 136,108,893 135,507,763 - 640,837,338
Prasarana terpenuhi BENCANA
Aparatur DAERAH

Program Persentase BADAN


Peningkatan Kualitas Disiplin PENANGGUL
Disiplin Aparatur Aparatur 80% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% ANGAN
- 144,000,000 - 144,000,000 - 288,000,000
BENCANA
DAERAH

Program Persentase
Peningkatan kebutuhan BADAN
Pengembangan laporan kinerja PENANGGUL
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ANGAN
2,235,500 2,400,000 2,800,000 2,850,000 2,900,000 - 13,185,500
capaian kinerja yang terselesaikan BENCANA
dan keuangan sesuai standar DAERAH
dan tepat waktu

Program Persentase
BADAN
Peningkatan Sumber Daya
PENANGGUL
kapasitas sumber Aparatur yang
80% 83% 87% 90% 95% 100% 100% 100% ANGAN
daya aparatur telah mengikuti 33,154,998 43,154,998 43,154,998 29,603,332 27,103,332 - 176,171,658
BENCANA
Diklat dan
DAERAH
Pelatihan

PROGRAM Persentase
BADAN
PEMBERDAYAAN kelompok
PENANGGUL
KOMUNITAS masyarakat dan 30
10 ANGAN
PERUMAHAN aparatur yang PERSEN 61,150,900 - 10 61,150,900
BENCANA
mendapatkan
DAERAH
pelatihan bencana

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 21


PROGRAM Terlaksananya
PENCEGAHAN DAN Edukasi Penyakit
PENANGGULANGA Menular dalam BADAN
N PENYAKIT Rangka 0 PENANGGUL
MENULAR Mendukung Kecamata 10% 0 10% ANGAN
18,291,800 18,291,800
Ketangguhan n BENCANA
Masyarakat dalam DAERAH
Menghadapi
Bencana.

PROGRAM Cakupan BADAN


PENCEGAHAN DINI penanganan PENANGGUL
DAN korban dan lokasi 100% 100% 0 0% ANGAN
56,921,900 56,921,900
PENANGGULANGA bencana BENCANA
N BENCANA DAERAH

PROGRAM Terjaminnya
TOTAL
TANGGAP Standar minimal
RUAS BADAN
DARURAT JALAN layak pakai bagi
JALAN PENANGGUL
DAN JEMBATAN sarana dan
KABUPATE 10% 0 2% ANGAN
prasarana Jalan 44,409,800 44,409,800
N BENCANA
dan Jembatan
TERDAMP DAERAH
akibat dampak
AK
bencana.

PROGRAM Terjaminnya
PERBAIKAN Standar minimal BADAN
PERUMAHAN layak huni bagi PENANGGUL
AKIBAT BENCANA sarana dan 0 Unit 35 Unit 0 ANGAN
191,075,400 35 191,075,400
ALAM/SOSIAL prasarana BENCANA
Perumahan akibat DAERAH
dampak bencana.

PROGRAM Tersedianya BADAN


1 Dok/
OPERASI DARURAT Sarana dan PENANGGUL
Unit
PENANGGULANGA Prasarana - 0 - ANGAN
Crisis 114,732,700 114,732,700
N BENCANA Informasi Darurat BENCANA
Centre
Bencana DAERAH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 22


PROGRAM Terlaksananya
PENGEMBANGAN, pemulihan
PENGELOLAAN kawasan kritis BADAN
DAN KONVERSI tangkapan air 0 1 PENANGGUL
SUNGAI, DANAU secara partisipatif. Kecamata Kecama 0 1 - ANGAN
-
DAN SUMBER n tan BENCANA
DAYA AIR DAERAH
LAINNYA.

PROGRAM Terlaksananya
PENGENDALIAN sistim
BADAN
BANJIR. pengendalian
0 3 PENANGGUL
banjir pada
Kecamata Kecama 0 - - ANGAN
Daerah Aliran -
n tan BENCANA
Sungai berbasis
DAERAH
Pengurangan
Risiko Bencana.

PROGRAM Tersedianya Peta


PERENCANAAN Risiko Bencana
PEMBANGUNAN yang terbaru
BADAN
DAERAH RAWAN disusun secara
2 2 PENANGGUL
BENCANA partisipatif dan
Dok./Lapo Dok./La 0 2 ANGAN
Dokumen 129,739,500 129,739,500
ran poran BENCANA
Rencana
DAERAH
Penanggulangan
Bencana
Kabupaten Barru

PROGRAM Jumlah Daerah


PENINGKATAN Yang BADAN
KESIAPSIAGAAN melaksanakan 0 PENANGGUL
DAN PENCEGAHAN Kesiapsiagaan Kecamata 2 0 2 ANGAN
50,690,300 50,690,300
BAHAYA Pencegahan n BENCANA
KEBAKARAN Bencana DAERAH
Kebakaran.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 23


PROGRAM Tersedianya
PERENCANAAN Sumber Daya dan
REHABILITASI DAN Dokumen BADAN
REKONSTRUKSI Rehabilitasi dan 2 PENANGGUL
0
PASCA BENCANA. Rekonstruksi Dokume 0 2 ANGAN
Dokumen 86,432,600 86,432,600
Pasca Bencana n BENCANA
yang akuntabel DAERAH
dan berdayaguna
tinggi.

PROGRAM Jumlah Daerah


BADAN
PERLINDUNGAN Yang Edukasi
0 7 PENANGGUL
DAN KONSERVASI Perlindungan dan
Kecamata Kecama 0 - - ANGAN
SUMBER DAYA Konservasi -
n tan BENCANA
HUTAN Sumber Daya
DAERAH
Hutan.

PROGRAM Terlaksananya
PENGAWASAN Penambangan BADAN
DAN PENERTIBAN Rakyat berbasis 0 2 PENANGGUL
KEGIATAN RAKYAT Pengurangan Kecamata Kecama 0 2 - ANGAN
-
YANG BERPOTENSI Risiko Bencana n tan BENCANA
MERUSAK dan Budaya Sadar DAERAH
LINGKUNGAN. Bencana.

PROGRAM Tersedianya
PENINGKATAN Dokumen Potensi BADAN
MITIGASI Bencana Alam 0 4 PENANGGUL
BENCANA ALAM Laut dan Kecamata Kecama 0 - ANGAN
14,914,700 14,914,700
LAUT DAN Prakiraan Iklim n tan BENCANA
PRAKIRAAN IKLIM Laut DAERAH
LAUT

PROGRAM Persentase
PENCEGAHAN DAN Pemantuan Rutin BADAN
KESIAPSIAGAAN kegiatan PENANGGUL
BENCANA Pencegahan dan 80% 100% 100% 100% 2,227,600,0 100% 100% 100% 100% ANGAN
- 1,881,000,000 2,337,900,000 2,297,000,000 - 8,743,500,001
Kesiapsiagaan 00 BENCANA
pada Wilayah DAERAH
Rawan Bencana.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 24


PROGRAM Persentase
PENANGANAN Kegiatan BADAN
DARURAT Penanganan PENANGGUL
BENCANA Darurat pada 47% 100% 100% 100% 1,630,000,0 100% 100% 100% 100% ANGAN
- 1,570,000,000 1,720,000,000 2,610,000,000 - 7,530,000,000
Wilayah Rawan 00 BENCANA
Bencana. DAERAH

PROGRAM Jumlah
REHABILITASI DAN Kecamatan BADAN
REKONSTRUKSI Pelaksanaan PENANGGUL
PASCA BENCANA. Rehabilitasi dan 1 KEC 7 KEC 7 KEC 7 KEC 2,885,000,0 7 KEC 7 KEC 7 KEC 7 KEC ANGAN
- 2,430,000,000 3,385,000,000 3,585,000,000 - 12,285,000,000
Rekonstruksi pada 00 BENCANA
Wilayah Rawan DAERAH
Bencana.

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN


1,348,306,9
TRANSMIGRASI 1,121,064,500 1,232,840,930 1,468,206,010 1,592,590,151 - 7,263,008,565
73

PROGRAM
PEMBERDAYAAN
FAKIR MISKIN,
Jumlah Fakir DINAS
KOMUNITAS ADAT
miskin, KAT, SOSIAL,
TERPENCIL (KAT)
Wanita Rawan TENAGA
DAN 320 org 500 0 - 0 0 - 0 - 500
Sosial, dan Lansia 301,124,500 - 301,124,500 KERJA DAN
PENYANDANG
yang tersentuh TRANSMIGR
MASALAH
bantuan sosial ASI
KESEJAHTERAAN
SOSIAL (PMKS)
LAINNYA

PROGRAM
Cakupan DINAS
PENANGGULANGA
Penanggulangan SOSIAL,
N KEMISKINAN
Kemiskinan TENAGA
BERBASIS 0 0 0 500 500 500 500 2,000
Berbasis 331,000,000 361,000,000 391,000,000 421,000,000 1,504,000,000 KERJA DAN
PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan TRANSMIGR
MASYARAKAT
Masyarakat ASI
MISKIN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 25


PROGRAM
PEMBERDAYAAN
KELEMBAGAAN DINAS
Cakupan
KESEJAHTERAAN SOSIAL,
Pemberdayaan
SOSIAL TENAGA
Kelembagaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
107,455,200 118,455,200 129,000,000 139,800,000 150,555,200 645,265,600 KERJA DAN
Kesejahteraan
TRANSMIGR
Sosial
ASI

PROGRAM DINAS
PEMBINAAN ANAK SOSIAL,
Jumlah Anak
TERLANTAR TENAGA
Terlantar yang 15 Org% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
45,291,100 49,800,000 54,300,000 58,800,000 63,300,000 271,491,100 KERJA DAN
dibina
TRANSMIGR
ASI

PROGRAM DINAS
PEMBINAAN PARA SOSIAL,
Jumlah
PENYANDANG TENAGA
Penyandang Cacat 60 org 70 70 70 70 70 410
CACAT DAN 94,559,700 104,059,700 113,500,000 123,000,000 132,500,000 567,619,400 KERJA DAN
yang telah dibina
TRAUMA TRANSMIGR
ASI

PROGRAM
PEMBINAAN EKS DINAS
PENYANDANG Cakupan Eks SOSIAL,
PENYAKIT SOSIAL ( Penyandang TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
EKS NARAPIDANA, Peyakit sosial 44,480,700 48,980,700 53,480,700 57,980,700 62,480,700 267,403,500 KERJA DAN
PSK, NARKOBA yang dibina TRANSMIGR
DAN PENYAKIT ASI
SOSIAL LAINNYA)

PROGRAM DINAS
Terlaksananya
BANTUAN & 55 SOSIAL,
Pemutakhiran 0 55
JAMINAN Desa/k TENAGA
Data Base PMKS Desa/kelur - - Desa/ke - - - - - - -
KESEJAHTERAAN eluraha 500,000,000 KERJA DAN
selama kurun 5 ahan lurahan
SOSIAL n TRANSMIGR
Tahun
ASI

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 26


PROGRAM
PENINGKATAN DINAS
KUALITAS & SOSIAL,
Jumlah Tenaga
PRODUKTIFITAS TENAGA
Kerja yang 45 org 50 org 50 org 50 org 50 org 50 org 300
TENAGA KERJA 53,933,000 59,000,000 64,400,000 69,800,000 75,200,000 322,333,000 KERJA DAN
Produktif
TRANSMIGR
ASI

PROGRAM DINAS
PENINGKATAN SOSIAL,
KESEMPATAN Tersedianya kader 3385 TENAGA
org 597 org 767 org 747 org 657 org 617 org
KERJA wira usaha baru 50,277,100 55,277,100 60,277,100 65,277,100 70,277,100 org 301,385,500 KERJA DAN
TRANSMIGR
ASI

PROGRAM DINAS
Jumlah Tenaga
PERLINDUNGAN SOSIAL,
kerja yang
PENGEMBANGAN TENAGA
mengetahui 40 org 120 344 344 255 215 1278
LEMBAGA 39,103,200 43,000,000 46,900,000 50,800,000 54,700,000 234,503,200 KERJA DAN
peraturan
KETENAGAKERJAA TRANSMIGR
Ketenaga Kerjaan
N ASI

PROGRAM DINAS
Jumlah
TRANSMIGRASI SOSIAL,
Masyarakat yang
LOKAL TENAGA
penyuluhan 50 org 150 150 150 150 150 750
10,458,800 11,458,800 12,458,800 13,458,800 14,458,800 62,294,000 KERJA DAN
Transmigrasi Lokal
TRANSMIGR
bagi Masyarakat
ASI

Program Cakupan DINAS


Pelayanan kebutuhan SOSIAL,
Administrasi administrasi yang TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perkantoran terpenuhi 292,598,900 321,848,900 354,033,790 389,437,169 428,380,886 1,786,299,645 KERJA DAN
TRANSMIGR
ASI

Program Cakupan
DINAS
peningkatan kebutuhan
SOSIAL,
pengembangan laporan kinerja
TENAGA
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5,384,800 5,923,280 6,515,608 7,167,169 7,883,886 32,874,742 KERJA DAN
capaian kinerja yang terselesaikan
TRANSMIGR
dan keuangan sesuai standar
ASI
dan tepat waktu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 27


Program DINAS
peningkatan SOSIAL,
sarana dan Cakupan sarana TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
prasarana aparatur dan prasarana 58,911,000 64,802,100 71,282,310 78,410,541 86,251,595 359,657,546 KERJA DAN
perkantoran yang TRANSMIGR
terpenuhi ASI

Program Cakupan
peningkatan kebutuhan DINAS
kapasitas sumber kompetensi SOSIAL,
daya aparatur spesifik urusan TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 16,394,000 18,033,400 19,836,740 21,820,414 24,002,455 100,087,009 KERJA DAN
yang terpenuhi TRANSMIGR
sumberdaya ASI
aparaturnya

Program Cakupan DINAS


Peningkatan Peningkatan SOSIAL,
Pelayanan Publik Pelayanan Publik TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1,092,500 1,201,750 1,321,925 1,454,118 1,599,529 6,669,822 KERJA DAN
TRANSMIGR
ASI

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN


6,099,876,7
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 5,041,220,457 5,545,342,503 6,709,864,428 7,380,850,871 - 30,688,832,013
54

PROGRAM BADAN
KELUARGA KELUARGA
BERENCANA Jumlah PUS yang BERENCANA
3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000
terdaftar menjadi 31140 3,718,445,5 DAN
Org 4,450,939,400 Org 3,379,112,300 Org Org 4,090,290,083 Org 4,500,489,491 Org Org 20,139,276,804
Peserta KB Aktif 30 PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM Cakupan BADAN


100% 100% 100% 100% 100% 100%
PENANGGULANGA Penanggulangan 143,000,000 157,300,000 173,030,000 190,333,000 663,663,000 KELUARGA
N KEMISKINAN kemiskinan BERENCANA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 28


BERBASIS berbasis keluarga DAN
KELUARGA PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
KESEHATAN KELUARGA
REPRODUKSI BERENCANA
Jumlah PIK KR
REMAJA 68 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 84 Klp DAN
yang terbentuk 62,700,000 68,970,000 75,867,000 83,453,700 290,990,700
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PEMBINAAN Jumlah KELUARGA
PERAN SERTA masyarakat yang BERENCANA
MASYARAKAT aktif dan peduli 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 900 Org DAN
10,385,400 31,350,000 34,485,000 37,933,500 41,726,850 155,880,750
DALAM terhadap program PEMBERDAY
PELAYANAN KB/KR KB & KS AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PEMBINAAN Jumlah remaja KELUARGA
PUSAT INFORMASI yang ikut BERENCANA
1.800
DAN KONSELING pembinaan dan 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org DAN
80,000,000 88,000,000 96,800,000 106,480,000 Org 371,280,000
REMAJA Konseling yang PEMBERDAY
dilaksanakan AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PENYULUHAN Jumlah Sekolah KELUARGA
NARKOBA, PMS mendapatkan BERENCANA
300 300 1.800
DAN HIV/AIDS Penyuluhan 12 SLTA 12 SLTA 12 SLTA 12 SLTA DAN
SLTA 150,000,000 165,000,000 181,500,000 199,650,000 SLTA SLTA 696,150,000
Narkoba, PMS dan PEMBERDAY
HIV/AIDS AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PEMBINAAN KELUARGA
KELUARGA Jumlah BERENCANA
SEJAHTERA DAN BKB.BKR.BKL dan 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp DAN
200,694,548 220,764,003 242,840,403 267,124,443 - 931,423,397
PEMBERDAYAAN UPPKS yang dibina PEMBERDAY
KELUARGA AAN
PEREMPUAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 29


PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
Jumlah Jenis Data
KETERSEDIAAN BERENCANA
dan Informasi
DATA DAN 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 24 Dok DAN
Program KKB 226,621,000 249,283,100 274,211,410 301,632,551 1,051,748,061
INFORMASI PEMBERDAY
terpenuhi
PROGRAM KKB AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PEMBINAAN PPKS KELUARGA
BERENCANA
Jumlah PPKS yang
7 Klp 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Klp 24 Klp DAN
dibina 85,900,000 94,868,000 81,070,000 112,461,800 - 374,299,800
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

Program BADAN
Jumlah SKPD
Penguatan KELUARGA
yang telah
Kelembagaan BERENCANA
memahami 276
Pengarusutamaan 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd DAN
Perencanaan dan 47,779,720 84,557,692 66,098,911 107,908,802 skpd 306,345,125
Gender dan Anak PEMBERDAY
Penganggaran
AAN
Resfonsif Gender
PEREMPUAN

Program BADAN
peningkatan peran KELUARGA
Jumlah
perempuan di BERENCANA
Perempuan yang
perdesaan DAN
mendapatkan 4,093,000
PEMBERDAY
penyuluhan
AAN
PEREMPUAN

Program
pengembangan BADAN
pusat pelayanan KELUARGA
Jumlah Remaja
informasi dan BERENCANA
yang dibina dan
konseling KRR 100 Org DAN
mendapat 11,005,000
PEMBERDAY
Konseling
AAN
PEREMPUAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 30


Program BADAN
penyiapan tenaga KELUARGA
Jumlah Tenaga
pedamping BERENCANA
Pendamping pada
kelompok bina 210 Org DAN
Kelompok Bina 73,225,000
keluarga PEMBERDAY
Keluarga
AAN
PEREMPUAN

Program Jumlah BADAN


Peningkatan Perempuan yang KELUARGA
Peranserta dan telah memaham BERENCANA
3720
Kesetaraan Gender Kesetaraan 620 Org 620 Org 620 Org 620 Org 620 Org 620 Org DAN
103,718,750 300,904,688 330,995,157 358,339,472 394,173,420 - Org 1,488,131,487
dalam Pemb. Gender yang PEMBERDAY
mendapatkan AAN
keterampilan PEREMPUAN

Program BADAN
Peningkatan KELUARGA
Jumlah Anak yang
Kualitas Hidup dan BERENCANA
terlibat dalam
Perlindungan 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 24 Org DAN
forum anak dan 20,409,500 65,000,000 71,500,000 78,650,000 86,515,000 - 322,074,500
Perempuan PEMBERDAY
berprestasi
AAN
PEREMPUAN

Program BADAN
Peningkatan KELUARGA
Keserasian BERENCANA
Jumlah P2TP2A
Kebijakan dan 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg DAN
Aktif yang dibina 42,898,679 107,188,547 117,907,402 129,698,142 142,667,956 - 540,360,726
Perlindungan Anak PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

Program BADAN
Penguatan KELUARGA
Kelembagaan BERENCANA
Jumlah Kasus 15 13 11 61
Pengarusutamaan 18 8 Kasus 7 Kasus 7 Kasus DAN
KDRT Kasus 34,345,200 Kasus 77,404,000 Kasus 87,644,400 96,408,840 106,049,724 Kasus 401,852,164
Gender dan Anak PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 31


PROGRAM BADAN
PELAYANAN ADM KELUARGA
KANTOR Meningkatnya BERENCANA
Pelayanan Adm 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
215,612,528 453,497,700 498,847,470 548,732,217 604,670,239 2,321,360,154
Perkantoran PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
Terpeliharanya
SARANA DAN BERENCANA
Sarana dan
PRASARANA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
Prasarana 57,628,000 102,690,000 77,759,000 141,846,950 95,311,645 475,235,595
APARATUR PEMBERDAY
Aparatur
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
Terdokumentasin
PENGEMBANGAN BERENCANA
ya Pelaoran
SISTEM 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
CapaianKinerja 4,500,000 7,000,000 6,600,000 6,930,000 7,623,000 32,653,000
PELAPORAN PEMBERDAY
Keuangan
CAPAIAN KINERJA AAN
DAN KEUANGAN PEREMPUAN

PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
KAPASITAS Meningkatnya BERENCANA
SUMBER DAYA Kapasitas Sumber 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
11,960,000 24,000,000 26,400,000 29,040,000 31,944,000 123,344,000
APARATUR Daya Aparatur PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN BADAN
PUBLIK KELUARGA
BERENCANA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
500,000 500,000 550,000 577,500 635,250 2,762,750
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 32


BADAN KETAHANAN PANGAN 3,069,240,0
1,961,125,300 2,869,209,000 3,395,200,000 3,584,712,000 - 15,024,917,600
00

Program Meningkatnya
BADAN
Peningkatan Kesejahteraan
154,514,500 0 0 0 0 154,514,500 KETAHANAN
Kesejahteraan Petani
PANGAN
Petani

Program Persentase
Peningkatan Penanganan BADAN
1,540,000,0
Ketahanan Kerawanan 1,450,884,700 100% 1,480,000,000 100% 100% 1,700,000,000 100% 1,745,000,000 100% 7,915,884,700 KETAHANAN
00
Pangan/Pertanian, Pangan PANGAN
Perkebunan Kabupaten

Program Skoring Pola


BADAN
Peningkatan Pangan Harapan
83 85 87 962,000,000 89 930,000,000 91 1,020,000,000 92 1,100,000,000 92 4,012,000,000 KETAHANAN
Diversifikasi Masyarakat
PANGAN
Pangan

Program Cakupan
BADAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 277,669,000 100% 306,700,000 100% 437,700,000 100% 468,700,000 100% 499,700,000 100% 2,090,469,000 KETAHANAN
administrasi administrasi yang
PANGAN
Perkantoran terpenuhi

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja BADAN
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 5,000,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 27,000,000 KETAHANAN
capaian kinerja yang terselesaikan PANGAN
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program
Cakupan sarana
Peningkatan BADAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 58,723,400 100% 95,009,000 100% 86,040,000 100% 131,000,000 100% 164,512,000 100% 535,284,400 KETAHANAN
perkantoran yang
Prasarana PANGAN
terpenuhi
Aparatur

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 33


Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi
BADAN
daya aparatur spesifik urusan
100% 100% 9,765,000 100% 20,000,000 100% 70,000,000 100% 70,000,000 100% 70,000,000 100% 289,765,000 KETAHANAN
dan non urusan
PANGAN
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Persentase sop BADAN


Peningkatan yang tersusun 85% 100% 4,568,700 KETAHANAN
Pelayanan Publik PANGAN

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 4,822,239,725. 5,834,369,5 6,417,881,519. 7,048,499,670. 29,376,972,624.


5,304,154,148.00
00 62.00 00 20 20

Program Persentase
KANTOR
Pengendalian Terkendalinya
LINGKUNGA
Pencemaran dan Pencemaran dan 15.55% 17.37% 17.22% 4,482,186,9 16.18% 17.22% 16.46% 100%
4,029,146,700 4,061,806,280 4,810,170,599 5,419,162,659 22,802,473,146 N HIDUP
Perusakan Perusakan 08
DAERAH
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

Program Persentase
Peningkatan Terlaksananya
KANTOR
Kualitas dan Akses Peningkatan
LINGKUNGA
Informasi Sumber Kualitas dan Akses 12.50% 17.50% 17.50% 17.50% 17.50% 17.50% 100%
82,086,500 210,000,000 231,000,000 254,100,000 304,700,000 1,081,886,500 N HIDUP
Daya Alam dan Informasi Sumber
DAERAH
Lingkungan Hidup Daya Alam dan
Lingkungan Hidup

Program Persentase
Perlindungan dan Terlaksananya KANTOR
Konservasi Sumber Perlindungan dan LINGKUNGA
11.11% 28% 11.11% 28% 11.11% 11.11% 100%
Daya Alam Konservasi 20,000,000 235,000,000 160,000,000 316,000,000 196,000,000 927,000,000 N HIDUP
Sumber Daya DAERAH
Alam

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 34


Program Persentase
Rehabilitasi dan Terlaksanya KANTOR
Pemulihan rehabilitasi dan LINGKUNGA
16.67% 4% 33% 4% 33% 8.33% 100%
Cadangan Sumber pemulihan 78,375,000 100,000,000 158,000,000 169,000,000 178,000,000 683,375,000 N HIDUP
daya Alam cadangan sumber DAERAH
daya alam

Program Persentase KANTOR


Lingkungan Sehat lingkungan LINGKUNGA
- - -
Perumahan perumahan yang 6,691,100 - 6,691,100 N HIDUP
memenuhi syarat DAERAH

Program Persentase
Pengembangan Terlaksananya KANTOR
Kinerja pengembangan LINGKUNGA
17.89% 17.89% 17.89% 17.89% 12.89% 100%
Pengelolaan kinerja - 114,000,000 161,900,000 169,850,000 195,000,000 640,750,000 N HIDUP
Persampahan pengelolaan DAERAH
persampahan

Program KANTOR
Terkelolanya
Pengelolaan ruang 18.1818 LINGKUNGA
ruang terbuka 18% 18% 18% 18% 9.09% 100%
terbuka hijau % 279,806,000 225,000,000 247,500,000 266,000,000 280,000,000 1,298,306,000 N HIDUP
hijau (RTH)
(RTH) DAERAH

Program Terlaksananya KANTOR


Pelayanan Pelayanan LINGKUNGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi Administrasi 240,962,425 265,058,668 291,564,534 320,720,988 352,793,086 1,471,099,701 N HIDUP
Perkantoran Perkantoran DAERAH

Program Meningkatnya KANTOR


Peningkatan Sarana dan LINGKUNGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sarana dan Prasarana 31,000,000 34,100,000 37,510,000 41,261,000 45,387,100 189,258,100 N HIDUP
Prasarana aparatur aparatur DAERAH

Program KANTOR
Meningkatnya
Peningkatan LINGKUNGA
Kapasitas Sumber 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kapasitas Sumber 50,172,000 55,189,200 60,708,120 66,778,932 73,456,825 256,133,077 N HIDUP
Daya Aparatur
Daya Aparatur DAERAH

Program
Meningkatnya
Peningkatan KANTOR
Pengembangan
Pengembangan LINGKUNGA
Sistem Pelaporan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sistem Pelaporan 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 20,000,000 N HIDUP
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja DAERAH
dan Keuangan
dan Keuangan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 35


DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN
1,064,194,6
SIPIL 1,063,442,600 1,064,194,600 1,064,194,600 1,064,194,600 - 5,320,221,000
00

Program Penataan Jumlah penduduk


DINAS
Administrasi yang dilayani
KEPENDUDU
Kependudukan administrasi
254,93 KAN DAN
kependudukan 207,434 638,932,200 219,310 638,932,200 231,186 638,932,200 243,062 638,932,200 254,938 638,932,200 254,938 - 3,194,661,000
8 CATATAN
dan pencatatan
SIPIL
sipil

Program DINAS
Cakupan
Pelayanan KEPENDUDU
kebutuhan
administrasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
administrasi yang 322,272,900 322,272,900 322,272,900 322,272,900 322,272,900 - 1,611,364,500
Perkantoran CATATAN
terpenuhi
SIPIL

Program DINAS
Cakupan Sarana
Peningkatan KEPENDUDU
dan Prasarana
sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
Perkantoran yang 78,121,000 78,121,000 78,121,000 78,121,000 78,121,000 - 390,605,000
prasarana aparatur CATATAN
terpenuhi
SIPIL

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan DINAS
kapasitas sumber kompetensi KEPENDUDU
daya aparatur spesifik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
20,740,000 20,740,000 20,740,000 20,740,000 20,740,000 - 103,700,000
terpenuhnya CATATAN
sumber daya SIPIL
aparatur

Program
Peningkatan
Pengembangan Cakupan
sistem pelaporan kebutuhan DINAS
capaian kinerja laporan kinerja KEPENDUDU
dan keuangan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
3,376,500 4,128,500 4,128,500 4,128,500 4,128,500 - 19,890,500
yang terselesaikan CATATAN
sesuai standar SIPIL
dan tepat waktu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 36


BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2,282,300,0
DESA 2,241,969,650 2,198,200,000 2,398,000,000 2,518,500,000 - 11,638,969,650
00

Program Persetase seluruh 100% 100% 0 100% 547,000,000 100% 570,000,000 100% 586,000,000 100% 608,000,000 100% - 100% 2,311,000,000 BADAN
pembinaan dan desa yang PEMBERDAY
fasilitasi terfasilitasi dalam AAN
pengelolaan pengelolaan MASYARAKA
adimistrasi desa adimistrasi desa T DESA

Program Jumlah Desa Yang 55 Desa/ 40 Desa 384,656,900 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 384,656,900 BADAN


Percepatan Memiliki kel PEMBERDAY
Pembangunan Dokumen AAN
Perdesaan Pelaksanaan MASYARAKA
ADD/Dana Desa T DESA

Program cakupan desa/ kel 100% 100% 118,896,900 100% 191,000,000 100% 203,000,000 100% 218,000,000 100% 228,000,000 100% - 40 desa 958,896,900
BADAN
pengembangan yang
PEMBERDAY
lembaga ekonomi mendapatkan
AAN
pedesaan pembinaan
MASYARAKA
kelembagaan
T DESA
ekonomi

Program cakupan desa/ kel 100% 100% 268,408,200 100% 168,000,000 100% 191,000,000 100% 228,000,000 100% 260,000,000 100% - 100% 1,115,408,200
Penguasaan dan yang menerapkan
Pengembangan TTG
Aplikasi Teknologi BADAN
dan Teknologi Baru PEMBERDAY
AAN
MASYARAKA
T DESA

Program cakupan desa/ kel 100% 100% 405,619,000 100% 525,000,000 100% 550,000,000 100% 563,000,000 100% 577,000,000 100% - 100% 2,620,619,000
BADAN
Peningkatan yang mengalami
PEMBERDAY
Keberdayaan peningkatan
AAN
Masyarakat kapasitas
MASYARAKA
Pedesaan Lembaga
T DESA
Kemasyarakatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 37


Program cakupan desa/kel 55 desa/ 55 desa/ 192,856,400 55 desa/ 171,000,000 55 181,000,000 55 desa/ 190,000,000 55 desa/ 197,000,000 55 desa/ - 55 931,856,400 BADAN
Peningkatan yang memiliki kel kel kel desa/ kel kel kel desa/ PEMBERDAY
Partisipasi Dokumen kel kel AAN
Masyarakat dalam Perencanaan MASYARAKA
membangun Desa Tahunan T DESA

Program Jumlah 495 orang 550 396,939,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 396,939,000 BADAN


Peningkatan Peran Perempuan yang orang PEMBERDAY
Perempuan di mendapatkan AAN
Pedesaan Pembinaan MASYARAKA
T DESA

Program cakupan desa/ kel 0 0 170,943,700 100% 142,000,000 100% 150,000,000 100% 160,000,000 100% 170,000,000 100% - 100% 792,943,700
BADAN
Peningkatan yang meningkat
PEMBERDAY
Kapasitas Aparatur dalam
AAN
Pemerintah Desa pengelolaan
MASYARAKA
pemerintahan
T DESA
desa/ kel

Program Cakupan 0 0 0 100% 87,000,000 100% 88,000,000 100% 89,000,000 100% 90,000,000 100% - 100% 354,000,000
BADAN
Penanggulangan Penanggulangan
PEMBERDAY
kemiskinan Kemiskinan
AAN
berbasis Berbasis
MASYARAKA
pemberdayaan Pemberdayaan
T DESA
masyarakat Masyarakat

Program Jumlah Kelompok 59 Klp 59 Klp 35,409,700 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35,409,700


Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat Miskin Miskin yang BADAN
mendapatkan PEMBERDAY
fasilitasi AAN
MASYARAKA
T DESA

Program Cakupan 100% 100 % 191,897,850 100 % 227,200,000 100 % 246,300,000 100 % 260,000,000 100 % 278,000,000 1 100 % 1,203,397,850 BADAN
Pelayanan kebutuhan PEMBERDAY
Administrasi administrasi yang AAN
Perkantoran terpenuhi MASYARAKA
T DESA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 38


Program Cakupan 100% 100% 4,894,000 100% 8,000,000 100% 8,500,000 100% 9,000,000 100% 9,500,000 100% 100% 39,894,000
Peningkatan kebutuhan BADAN
Pengembangan laporan kinerja PEMBERDAY
Sistem Pelaporan dan keuangan AAN
capaian Kinerja yang terselesaikan MASYARAKA
dan Keuangan sesuai standar T DESA
dan tepat waktu

Program Cakupan 100% 100% 18,238,000 100% 27,000,000 100% 20,500,000 100% 34,000,000 100% 29,000,000 100% 100% 128,738,000
Peningkatan kebutuhan
BADAN
Kapasitas Sumber kompetensi
PEMBERDAY
Daya Aparatur spesifik urusan
AAN
dan non urusan
MASYARAKA
yang terpenuhi
T DESA
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan sarana 1 100% 53,210,000 1 105,000,000 1 74,000,000 1 61,000,000 1 72,000,000 1 1 365,210,000 BADAN
Peningkatan dan prasarana PEMBERDAY
Sarana dan perkantoran yang AAN
Prasarana terpenuhi MASYARAKA
Aparatur Negara T DESA

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, &


8,358,106,4
INFORMATIKA 5,707,329,883 8,849,474,150 8,181,641,032 8,229,194,149 - 37,462,703,827
85

Program Persentase 14 Unit 14 unit 0 18 Unit 23 unit 29 unit 30 Unit 30 Unit


Pembangunan ketersediaan (29,78%) (29,78% (38,3%) 796,835,500 (48,93% 361,392,500 (61,7 %) 941,392,500 (63,82% 415,000,000 (63,82
Sarana dan fasilitas ) ) ) %)
DINAS
Prasarana pendukung
PERHUBUNG
Perhubungan angkutan darat
AN,
dan sarana
KOMUNIKASI
Terminal sebagai 2,514,620,500
,&
simpul moda
INFORMATIK
transportasi
A

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 39


Program Persentase kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiata
Pembangunan kegiatan 30% dan 79,450,000 55% dan 148,320,000 55% dan 100,320,000 55% dan 84,770,000 55% dan 84,770,000 n 55% DINAS
Prasarana dan operasional 69% 73% 75% 77% 79% dan PERHUBUNG
Fasilitas pengelolaan Sertifika Sertifika Sertifika Sertifika Sertifika 79% AN,
Perhubungan pelabuhan si kapal si kapal si kapal si kapal si kapal Sertifik KOMUNIKASI
497,630,000
penyeberangan asi ,&
dan kepemilikan kapal INFORMATIK
sertifikat Kapal A
GT7

Program Persentase DINAS


Rehabilitasi dan prasarana dan PERHUBUNG
Pemeliharaan fasilitas LLAJ yang AN,
100.00
Prasarana dan dipelihara dan 88.89% 100% 92.86% 92.86% 93.75% KOMUNIKASI
- 224,450,000 63,950,000 64,250,000 154,350,000 % 507,000,000
Fasilitas LLAJ direhabitasi ,&
INFORMATIK
A

Program Persentase Rambu Rambu Rambu Rambu Rambu Rambu Rambu


DINAS
Peningkatan dan panjang jalan 72,96 %, 75,20 %, 78,34 %, 81,48 %, 86,27 %, 86,27 %, 86,27
PERHUBUNG
Pengamanan lalu kabupaten yang Marka Marka Marka Marka Marka Marka %,
AN,
lintas dilengkapi dengan 24,49% 27,16% 29,84% 32,98% 36,64% 40,45% Marka
2,323,493,0 KOMUNIKASI
fasilitas dan Pagar dan 1,638,545,223 dan 1,881,200,000 dan dan 1,737,175,000 dan 2,058,905,000 40,45% 9,639,318,223
00 ,&
perlengkapan 40,71% Pagar Pagar Pagar Pagar Pagar dan
INFORMATIK
jalan 48,34% 55,48% 62,62% 69,76% 76,9% Pagar
A
76,9%

Program Persentase DINAS


Peningkatan penghargaan yang PERHUBUNG
pelayanan diperoleh di AN,
angkutan bidang Lalu Lintas 33% 50% 50% 50% 67% 67% KOMUNIKASI
695,875,500 977,837,000 977,837,000 977,837,000 977,837,000 3,469,083,500
dan Angkutan ,&
Jalan INFORMATIK
A

Program Persentase SKPD DINAS


Pengembangan yang PERHUBUNG
komunikasi, memanfaatkan AN,
2,863,846,8 100.00
Informasi dan sistem e- 86% 2,240,738,473 2.33% 3,757,145,150 5% 4.65% 3,033,645,632 2.33% 3,070,810,194 KOMUNIKASI
35 % 14,966,186,284
media massa goverment ,&
berbasis TIK INFORMATIK
A

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 40


Program Persentase DINAS
Pengembangan sosialisasi PERHUBUNG
komunikasi, penegakan hukum AN,
Informasi dan penggunaan 0 0 0 43% 53,180,000 29% 40,680,000 14% 27,760,000 14% 28,180,000 100% KOMUNIKASI
149,800,000
media massa perangkat ,&
telekomunikasi INFORMATIK
dan informatika A

Program Persentase jumlah DINAS


kerjasama informasi publik PERHUBUNG
informasi dan yang dikelola dan AN,
media massa dipublikasikan 0 0 0 100% 60,000,000 100% 66,000,000 100% 72,600,000 100% 79,860,000 100% KOMUNIKASI
278,460,000
,&
INFORMATIK
A

Program Cakupan
DINAS
Peningkatan kebutuhan
PERHUBUNG
kapasitas sumber kompetensi
AN,
daya aparatur spesifik urusan
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% KOMUNIKASI
dan non urusan 41,230,000 78,305,200 86,135,720 94,749,292 104,224,221 404,644,433
,&
yang terpenuhi
INFORMATIK
sumberdaya
A
aparaturnya

Program Cakupan DINAS


Pelayanan kebutuhan PERHUBUNG
administrasi administrasi yang AN,
Perkantoran terpenuhi 100.00% 100.00% 100% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% KOMUNIKASI
719,044,750 671,699,225 769,099148 836,549,062 907,188,968 3,801,564,281
,&
INFORMATIK
A

Program Cakupan sarana


peningkatan dan prasarana
sarana dan perkantoran yang
DINAS
prasarana aparatur terpenuhi
PERHUBUNG
AN,
100% 100% 100% 100% 100% 100% 263,195,443 100% 100% KOMUNIKASI
226,090,937 192.625.800 632.688.308 301,382,253 993,187,813
,&
INFORMATIK
A

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 41


Program Cakupan pakaian DINAS
peningkatan dinas beserta PERHUBUNG
disiplin aparatur kelengkapannya AN,
dengan jumlah 100% 100% 100% 100% KOMUNIKASI
56,215,000 63,000,000 69,300,000 188,515,000
PNS ,&
INFORMATIK
A

Program Cakupan DINAS


Peningkatan kebutuhan PERHUBUNG
Pengembangan laporan kinerja AN,
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KOMUNIKASI
5,199,000 7,876,275 9,663,903 9,530,293 10,483,322 42,752,792
capaian kinerja yang terselesaikan ,&
dan keuangan sesuai standar INFORMATIK
dan tepat waktu A

Program Persentase DINAS


Peningkatan pelanggan yang PERHUBUNG
Pelayanan Publik terpuaskan AN,
100% 100% 4,941.000 0 0 100% 100% KOMUNIKASI
5,000,000 9,941,000
,&
INFORMATIK
A

DNAS KOPERASI, UMKM,


14,750,283,
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 12,208,158,100 13,424,029,060 16,249,041,657 17,700,945,573 - 74,332,457,410
020

Program Jumlah Pasar - 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 5 Pasar DNAS
Peningkatan Sehat dan Ber-SNI 7,269,821,200 7,200,000,000 7,150,000,0 7,150,000,000 8,555,000,000 - 37,324,821,200 KOPERASI,
Efisiensi 00 UMKM,
Perdagangan PERINDUSTRI
Dalam Negeri AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Persentase 15% 15% 30% 45% 60% 85% 85% 85% DNAS
Perlindungan Daerah Tertib 101,665,200 2,769,013,370 3,090,000,0 3,190,000,000 190,000,000 9,340,678,570 KOPERASI,
Konsumen dan Ukur Mandiri 00 UMKM,
Pengamanan PERINDUSTRI
Perdagangan AN DAN
PERDAGANG
AN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 42


Program Persentase 8.09% - 12.35% 85,000,000 16.22% 660,000,000 19.77% 660,000,000 23.04% 885,000,000 23.04% 23.04% DNAS
Pembinaan Pedagang - 2,290,000,000 KOPERASI,
Pedagang Kakilima Kakilima yang UMKM,
dan Asongan dibina PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Nilai ekspor ####### 50,000,000 ####### 50,000,000 ####### 75,000,000 ####### 75,000,000 ###### DNAS
Peningkatan dan ### ## ## ## ### 250,000,000 KOPERASI,
Pengembangan UMKM,
Ekspor PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Jumlah Sentra 20 Sentra - - 1 Sentra 15,000,000 1 Sentra 1,515,000,000 1 Sentra 4,015,000,000 1 Sentra 5 DNAS
Pengembangan Industri potensial - IKM IKM IKM IKM Sentra 5,545,000,000 KOPERASI,
Industri Sentra- yang berkembang IKM UMKM,
Sentra Potensial PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Penataan Industri Kemasan - - 1 - 1 1 1 1 DNAS


Struktur Industri - Industri Industri 125,000,000 Industri 150,000,000 Industri 150,000,000 Industri 425,000,000 KOPERASI,
UMKM,
PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Produk IKM - 2 3 3 3 4 5 DNAS


Pengembangan Unggulan daerah Produk 3,818,925,400 Produk 580,000,000.0 Produk 530,000,000 Produk 580,000,000 Produk 630,000,000 Produk akumul 6,138,925,400 KOPERASI,
Industri Kecil dan asiProd UMKM,
Menengah uk PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Persentase 2.89% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 7.70% DNAS
Pengembangan wirausaha muda 58,590,400 114,449,440.00 128,103,670 175,000,000.00 185,000,000.00 661,143,510 KOPERASI,
kewirausahaan .00 UMKM,
dan keunggulan PERINDUSTRI
kompetitif UMKM AN DAN
PERDAGANG

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 43


AN

Program Jumlah UMK yang - - 1,000 DNAS


Pengembangan memiliki Izin 57,769,600.00 1,000 145,000,000.00 1,000 160,000,000 210,000,000.00 1,000 210,000,000.00 1,000 782,769,600 KOPERASI,
Sistem Pendukung Usaha .00 UMKM,
Usaha Bagi Usaha PERINDUSTRI
Mikro Kecil AN DAN
Menengah PERDAGANG
AN

Program Terbentuknya - - - - - 1 1 1 DNAS


penciptaan iklim Kampung UMKM 33,711,000 65,000,000 65,000,000 85,000,000 kampun 85,000,000 kampun kampu 333,711,000 KOPERASI,
Usaha Kecil g g ng UMKM,
Menengah yang UMKM UMKM UMKM PERINDUSTRI
kondusif AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Jumlah IKM yang 2 IKM 125,000,000 2 IKM 150,000,000 2 IKM 135,000,000 2 IKM 280,000,000 2 IKM DNAS
Peningkatan memiliki kemasan 690,000,000 KOPERASI,
Kemampuan sesuai standar UMKM,
Teknologi Industri PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Persentase KUD - 9 Kop 190,836,200 2.54% 294,404,550 2.54% 304,311,480 2.54% 310,252,500 2.54% 333,227,000 2.54% 97 Kop DNAS
peningkatan yang direvitalisasi 1,433,031,730 KOPERASI,
kualitas UMKM,
kelembagaan PERINDUSTRI
koperasi AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Persentase LKM - - 12.5% 12.5% 12.5% 12.5% 50% DNAS


Peningkatan yang dibina dan - 80,000,000 120,000,000 130,000,000 130,000,000 460,000,000 KOPERASI,
Pengambangan dikembangkan UMKM,
Lembaga Ekonomi PERINDUSTRI
Masyarakat AN DAN
PERDAGANG
AN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 44


Program Jumlah KK miskin 183 KK 60 KK - - - - - - - 65 KK DNAS
Pemberdayaan yang mendapat 125,000,000 - 125,000,000 KOPERASI,
Masyarakat Miskin fasilitasi UMKM,
PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Jumlah usaha - - 125 KK 125 KK 125 KK 125 KK DNAS


Pemberdayaan mikro keluarga - 1,080,000,000 1,080,000,0 1,080,000,000 1,080,000,000 4,320,000,000 KOPERASI,
Masyarakat Miskin miskin yang 00 UMKM,
Berbasis Usaha difasilitasi PERINDUSTRI
Mikro AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Persentase Usaha - - 20% 20% 20% 20% 20% DNAS


Pengembangan yang difasilitasi - 125,000,000 125,000,000 125,000,000 140,000,000 515,000,000 KOPERASI,
ekonomi melalui program UMKM,
Masyarakat PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Cakupan 100.0% 100.0% 306,564,100 100.0% 378,161,700 100.0% 399,867,870 100.0% 427,789,157 100.0% 453,718,573 100% DNAS
Pelayanan kebutuhan 1,966,101,400 KOPERASI,
Administrasi administrasi yang UMKM,
Perkantoran terpenuhi PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Cakupan 5 5 Dok 3,250,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 25 Dok DNAS
Peningkatan kebutuhan Dokumen 23,250,000 KOPERASI,
Pengembangan laporan kinerja UMKM,
sistem pelaporan dan keuangan PERINDUSTRI
capaian kinerja yang terselesaikan AN DAN
dan keuangan sesuai standar PERDAGANG
dan tepat waktu AN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 45


Program Cakupan sarana Unit 100% 83,700,000 100% 244,000,000 100% 484,000,000 100% 137,000,000 100% 190,000,000 100% DNAS
peningkatan dan prasarana 1,138,700,000 KOPERASI,
sarana dan perkantoran yang UMKM,
prasarana aparatur terpenuhi PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN

Program Cakupan 2 orang 4 orang 84,000,000 4 orang 109,000,000 4 orang 109,000,000 4 orang 109,000,000 18
DNAS
peningkatan kebutuhan 158,325,000 orang 569,325,000
KOPERASI,
kapasitas sumber kompetensi
UMKM,
daya aparatur spesifik urusan
PERINDUSTRI
dan non urusan
AN DAN
yang terpenuhi
PERDAGANG
sumberdaya
AN
aparaturnya

KANTOR , ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH 1,335,421,7


1,118,326,610 1,214,420,550 1,412,891,925 1,512,974,708 - 6,594,035,604
95

Program 1 – 55 – 1 – 55 – 1-55- 1-55- 1-55- 1-55- 1-55- 1-55-


Pengembangan Jumlah 105 105 564,063,600 115 620,470,000 120 682,516,000 120 750,768,000 120 825,845,000 120 120 3,443,662,600
Budaya Baca dan Perpustakaan KANTOR ,
Pembinaan Umum, ARSIP DAN
Perpustakaan Perpustakaan PERPUSTAKA
Desa dan Taman (PU – AN DAERAH
Baca (PU – PD – (PU – (PU – (PU – (PU – (PU – (PU –
PD –
TB) PD – TB) PD – TB) PD – TB) PD – TB) PD – TB) PD – TB)
TB)

Program
KANTOR ,
Pengembangan Rasio Jumlah Buku
ARSIP DAN
Budaya Baca dan dengan Jumlah 1:1,19 1:1,20 1 : 1,16 1 : 1,13 1 : 1,10 1 : 1,07 1 : 1,07 1 : 1,07
60,927,160 69,520,000 76,472,000 84,119,000 92,530,500 383,568,660 PERPUSTAKA
Pembinaan penduduk
AN DAERAH
Perpustakaan

Program Perbaikan Persentase


Sistem dokumen arsip KANTOR ,
Administrasi yang tersimpan ARSIP DAN
16,502 16,820 16,904 16,988 17,072 17,156 17,156 17,156
Kearsipan sesuai dengan 46,577,700 31,679,700 28,242,000 28,647,000 34,984,000 170,130,400 PERPUSTAKA
jenis klasifikasi AN DAERAH
kearsipan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 46


Program Jumlah Dokumen
KANTOR ,
Penyelamatan dan Arsip Yang
ARSIP DAN
Pelestarian penting yang 30 5 5 5 5 5 5 35
7,632,800 7,932,800 14,232,000 9,232,000 10,150,000 49,179,600 PERPUSTAKA
Dokumen/Arsip bernilai sejarah
AN DAERAH
Daerah yang dipelihara

Program
Jumlah Dokumen
Pemeliharaan KANTOR ,
Arsip pemerintah 16.820 16.904 16.988 17.072 17.156 17.156 17.156
Rutin/Berkala 16.502 ARSIP DAN
yang tersimpan dokume dokume dokume dokume dokume dokume dokum
Saranadan dokumen 17,041,300 9,993,000 14,093,000 10,903,000 11,150,000 63,180,300 PERPUSTAKA
secara rapi dan n n n n n n en
Prasarana AN DAERAH
aman
Kearsipan

Program KANTOR ,
Jumlah SKPD yang
Peningkatan 37 ARSIP DAN
Menerapkan Arsip 15 SKPD 20 SKPD 25 SKPD 29 SKPD 33 SKPD 37 SKPD 37 SKPD
Kualitas Pelayanan 21,556,400 37,564,200 25,500,000 40,362,200 26,900,000 SKPD 151,882,800 PERPUSTAKA
Baku
Informasi AN DAERAH

Program Cakupan
peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi KANTOR ,
daya aparatur spesifik urusan ARSIP DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 22,600,000 34,860,000 38,347,000 42,181,000 46,399,000 184,387,004 PERPUSTAKA
yang terpenuhi AN DAERAH
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan KANTOR ,


Pelayanan kebutuhan ARSIP DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi administrasi yang 270,510,150 306,005,400 335,405,500 367,747,000 403,320,000 1,682,988,054 PERPUSTAKA
Perkantoran terpenuhi AN DAERAH

Program Cakupan sarana KANTOR ,


peningkatan dan prasarana ARSIP DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana dan perkantoran yang 103,628,000 92,227,000 116,029,000 73,888,900 56,148,000 441,920,904 PERPUSTAKA
prasarana aparatur terpenuhi AN DAERAH

Program Cakupan
peningkatan kebutuhan
KANTOR ,
pengembangan laporan kinerja
ARSIP DAN
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3,789,500 4,168,450 4,585,295 5,043,825 5,548,208 23,135,282 PERPUSTAKA
capaian kinerja yang terselesaikan
AN DAERAH
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 47


URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 31,618,367,


26,749,495,820 28,743,970,062 34,780,203,775 38,258,224,153 - 147,648,836,768
068

Program Produksi Hasil


DINAS
Pengembangan Tangkapan ikan
18.244,80 18.609, 18.981, 19.361, 19.748, 20.143, 20.143, 20.143, KELAUTAN
Perikanan Tangkap Nelayan 26,050,534,
ton 70 ton 23,773,010,470 89 ton 23,682,304,017 53 ton 76 ton 28,655,587,861 73 ton 31,521,146,647 73 ton 73 ton 133,682,583,413 DAN
419
PERIKANAN

Program Produksi Hasil DINAS


Pengembangan Perikanan 5.058,40 5.503,0 5.986,7 6.512,9 7.085,4 7.708,2 7.708,2 7.708,2 KELAUTAN
3,776,865,2
Budidaya Budidaya ton 3 ton 1,565,446,500 5 ton 3,433,513,900 9 ton 8 ton 4,154,551,819 9 ton 4,570,007,001 9 ton 9 ton 4,998,960,400 DAN
90
Perikanan PERIKANAN

Program Peningkatan DINAS


Pemberdayaan pendapatan KELAUTAN
- - 0
Ekonomi masyarakat 44,022,000 - 44,022,000 DAN
Masyarakat Pesisir perikanan PERIKANAN

Program Persentase
Pemberdayaan Pengawasan
DINAS
masyarakat dalam sumberdaya
KELAUTAN
pengawasan dan kelautan - - 0
136,725,400 - 136,725,400 DAN
pengendalian
PERIKANAN
sumberdaya
kelautan

Program Persentase
Peningkatan penyuluhan
DINAS
Kesadaran dan hukum kepada
KELAUTAN
penegakan masyarakat 100% - - 0
5,355,400 - 5,355,400 DAN
hukumdalam
PERIKANAN
pendayagunaan
sumberdaya laut

Program DINAS
Pengembangan KELAUTAN
- - 0
Sistem Penyuluhan 71,427,600 - 71,427,600 DAN
Perikanan PERIKANAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 48


Program
DINAS
Optimalisasi
KELAUTAN
Pengelolaan dan 0
617,346,000 679,080,600 746,988,660 821,687,526 903,856,279 3,768,959,065 DAN
Pemasaran
PERIKANAN
Produksi Perikanan

Program
DINAS
pengembangan
KELAUTAN
kawasan budidaya - - 0
37,006,500 37,006,500 DAN
laut, air payau dan
PERIKANAN
air tawar

Program Persentase
DINAS
Pemberdayaan Penduduk miskin
KELAUTAN
masyarakat 0
400,000,000 440,000,000 484,000,000 532,400,000 1,856,400,000 DAN
berbasis
PERIKANAN
pemberdayaan

Program Cakupan DINAS


Pelayanan kebutuhan KELAUTAN
100%
Administrasi administrasi yang 493,794,164 543,173,580 597,490,938 2,491,456,816 DAN
Perkantoran terpenuhi 100% 408,094,350 100% 448,903,785 100% 100% 100% 100% PERIKANAN

Program Cakupan sarana


DINAS
Peningkatan dan prasarana
KELAUTAN
Sarana dan perkantoran yang 100%
33,350,020 36,685,022 40,353,524 168,268,766 DAN
Prasarana terpenuhi
PERIKANAN
Aparatur 100% 27,562,000 100% 30,318,200 100% 100% 100% 100%

Program Cakupan DINAS


Peningkatan Kapasitas KELAUTAN
100%
Kapasitas Sumber Aparatur yang 71,390,000 78,529,000 86,381,900 360,200,900 DAN
Daya Aparatur terpenuhi 59,000,000 100% 64,900,000 100% 100% 100% 100% PERIKANAN

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
DINAS
Pengembangan laporan kinerja
KELAUTAN
Sistem Pelap dan keuangan 100%
5,444,516 5,988,968 6,587,864 27,470,508 DAN
Capaian Kinerja yang terselesaikan
PERIKANAN
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu 100% 4,499,600 100% 4,949,560 100% 100% 100% 100%

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 49


DINAS PPARIWISATA, PEMUDA DAN
2,658,711,600. 3,496,210,5 3,845,797,000. 4,230,294,000. 17,409,718,920.
OLAH RAGA 3,178,705,750.00 -
00 70.00 00 00 00

Program DINAS
Pengembangan Jumlah Destinasi PPARIWISAT
12
Destinasi Wisata yang 6 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek A, PEMUDA
152,560,000 361,243,250 395,600,000 437,160,000 493,276,000 - Obyek 1,839,839,250
Pariwisata dikelola DAN OLAH
RAGA

Program Jumlah lembaga DINAS


Pengembangan yang bermitra 1 1 1 4 PPARIWISAT
1
Kemitraan dalam - Lembag - - Lembag Lembag - Lembag A, PEMUDA
16,533,000 25,000,000 53,000,000 lembaga 39,000,000 - 133,533,000
pengembangan a a a a DAN OLAH
destinasi RAGA

Program DINAS
Jumlah potensi
Pengembangan PPARIWISAT
wisata budaya
pemasaran 10 1 1 1 1 1 1 16 A, PEMUDA
yang 423,289,000 480,742,000 485,549,420 534,150,000 587,565,000 - 2,511,295,420
pariwisata DAN OLAH
dipromosikan
RAGA

Program DINAS
Pengembangan Potensi Ekonomi PPARIWISAT
1 1 1 1 1 5
Ekonomi Kreatif Kreatif yang - - A, PEMUDA
- Potensi 25,000,000 Potensi 27,000,000 Potensi 30,000,000 Potensi 35,000,000 Potensi - Potensi 117,000,000
berkembang DAN OLAH
RAGA

Program DINAS
Jumlah kegiatan
Peningkatan peran 20 PPARIWISAT
organisasi 10 2 2 2 2 2 2
serta kepemudaan Kegiata A, PEMUDA
kepemudaan yang Kegiatan kegiatan 951,856,600 kegiatan 295,000,000 kegiatan 310,000,000 kegiatan 330,000,000 kegiatan 347,125,000 kegiatan - 2,233,981,600
n DAN OLAH
dibina
RAGA

Program
Peningkatan upaya Jumlah DINAS
penumbuhan pemuda yang PPARIWISAT
25
kewirausahaan berwirausaha dan - - 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang A, PEMUDA
- 25,000,000 25,000,000 35,000,000 37,000,000 - orang 122,000,000
dan terciptanya DAN OLAH
kecakapan hidup lapangan kerja RAGA
pemuda

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 50


Program Jumlah wasit dan
DINAS
Pengembangan pelatih yang
PPARIWISAT
kebijakan dan berkualitas untuk 100
20 Org - 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org 20 Org A, PEMUDA
manajemen olah menunjang - 50,000,000 52,500,000 55,125,000 57,000,000 - Org 214,625,000
DAN OLAH
raga pembinaan
RAGA
keolahragaan

Program DINAS
Pembinaan dan Jumlah atlet yang PPARIWISAT
150 151 157 158 158 1.509
pemasyarakatan tangguh dan 755 Atlet 55 Atlet A, PEMUDA
125,547,500 Atlet 819,324,000 Atlet 863,500,000 Atlet 900,200,000 Atlet 930,000,000 Atlet - Atlet 3,638,571,500
olahraga handal DAN OLAH
RAGA

Program Tersedianya
Peningkatan sarana / DINAS
sarana dan prasarana PPARIWISAT
prasarana olahraga olahraga yang 7 1 1 1 1 1 1 13 A, PEMUDA
23,450,000 25,000,000 27,000,000 29,000,000 31,000,000 - 135,450,000
layak digunakan DAN OLAH
untuk pembinaan RAGA
dan prestasi

Program DINAS
Pengembangan 16 PPARIWISAT
11 Karya 1 Karya 1Karya 1Karya 1 Karya 1 Karya
Nilai Budaya Jumlah Karya Seni - Karya A, PEMUDA
seni - seni 300,000,000 seni 315,000,000 seni 330,750,000 seni 340,500,000 seni - 1,286,250,000
seni DAN OLAH
RAGA

Program DINAS
Jumlah wadah
Pengelolaan 10 PPARIWISAT
pengembangan 4 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya
keragaman budaya Karya A, PEMUDA
kebudayaan Seni Seni 35,000,000 Seni 38,500,000 Seni 50,000,000 Seni 60,000,000 Seni 68,000,000 Seni - 251,500,000
Seni DAN OLAH
daerah
RAGA

Program DINAS
Jumlah budaya
Pengelolaan PPARIWISAT
lokal dan situs
kekayaan budaya 15 - - - 1 1 1 - 19 Unit A, PEMUDA
bersejarah yang 55,000,000 150,000,000 275,000,000 - 480,000,000
DAN OLAH
dilestarikan
RAGA

Program DINAS
Pengelolaan Jumlah budaya PPARIWISAT
kekayaan Budaya lokal yang 10 1 1 1 1 1 1 16 A, PEMUDA
465,220,500 316,000,000 329,000,000 361,000,000 415,500,000 - 1,886,720,500
dilestarikan DAN OLAH
RAGA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 51


Program DINAS
pengembangan Jumlah Kerjasama PPARIWISAT
kerjasama pengelolaan - - - - 1 1 1 1 4 A, PEMUDA
- 25,000,000 30,000,000 35,000,000 - 90,000,000
pengelolaan Kekayaan Budaya DAN OLAH
kekayaan budaya RAGA

Program DINAS
Persentase
Pelayanan PPARIWISAT
pelayanan
administrasi 100% 100% 106,412,000 100% 107,500,000 100% 100% 114,800,000 100% 100% 100% A, PEMUDA
administrasi 114,000,000 123,300,000 - 566,012,000
Perkantoran DAN OLAH
perkantoran
RAGA

Program Jumlah pelaporan


DINAS
Peningkatan capaian kinerja
9 9 9 9 9 9 99 PPARIWISAT
Pengembangan dan keuangan 45
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum A, PEMUDA
sistem pelaporan Dinas Dikkpora Dokumen 3,315,000 3,646,500 4,011,150 4,412,000 4,853,000 - 20,237,650
n n n n n n en DAN OLAH
capaian kinerja secara tepat
RAGA
dan keuangan waktu

Program Pesentase
DINAS
Pelayanan pelayanan dan
PPARIWISAT
administrasi penyelesaian
100% 100% 100% 219,000,000 100% 271,300,000 100% 236,700,000 100% 100% 100% A, PEMUDA
perkantoran administrasi dan 176,491,000 243,475,000 - 1,146,966,000
DAN OLAH
keuangan yang
RAGA
efisien dan efektif

Program Jumlah sarana


DINAS
Peningkatan dan prasarana
PPARIWISAT
sarana dan yang layak dipakai 302
72 unit 47 unit 41 unit 47 unit 102,250,000 44 unit 117,000,000 51 unit 47 unit A, PEMUDA
prasarana aparatur untuk pelayanan, 167,537,000 100,250,000 122,700,000 - unit 609,737,000
DAN OLAH
mobilitas/oprasio
RAGA
nal

Program DINAS
Peningkatan Persentase PPARIWISAT
pelayanan publik pelanggan yang 100% - - - 79 SOP - - - - - 100% A, PEMUDA
- 6,500,000 - 6,500,000
terpuaskan DAN OLAH
RAGA

Program DINAS
Persentase
peningkatan PPARIWISAT
kualitas SDM
kapasitas sumber 100% 100% 11,500,000 100% 12,500,000 100% 13,000,000 100% 37,500,000 100% 45,000,000 100% 100% A, PEMUDA
aparatur - 119,500,000
daya aparatur DAN OLAH
Budparpora
RAGA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 52


DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN
13,947,000,
DAN PERKEBUNAN 17,319,412,375 12,124,000,000 15,278,000,000 16,953,000,000 - 75,621,412,375
000

Program Jumlah produksi 14189 Ton 14402 181,035,500.0 14618 550,000,000 14837 750,000,000 15060 950,000,000 15286 1,150,000,000 15515 3,581,035,500 DINAS
Pembinaan dan tanaman Ton Ton Ton Ton Ton Ton PERTANIAN,
Produksi Pertanian hortikultura (ton) TANAMAN
PANGAN
DAN
PERKEBUNA
N

Program Jumlah Produksi 3490 Ton 3542 257,093,200.0 3593 650,000,000 3649 850,000,000 3704 1,050,000,000 3759 1,250,000,000 3816 4,057,093,200 DINAS
Peningkatan Perkebunan Ton Ton Ton Ton Ton Ton PERTANIAN,
Produksi TANAMAN
Pertanian/Perkebu PANGAN
nan DAN
PERKEBUNA
N

Program Jumlah produksi 126505 132277 15,912,385,400 138328 9,000,000,000 144674 10,750,000, 151329 11,500,000,000 158308 12,500,000,000 165627 59,662,385,400 DINAS
Peningkatan tanaman padi dan Ton Ton .0 Ton Ton 000 Ton Ton Ton PERTANIAN,
Ketahanan Pangan palawija (ton) TANAMAN
Pertanian/ PANGAN
Perkebunan DAN
PERKEBUNA
N

Program Persentase 100% 100% 129,185,000.0 1 550,000,000 1 650,000,000 1 750,000,000 1 800,000,000 100% 2,879,185,000 DINAS
Peningkatan sarana, prasarana PERTANIAN,
Pemasaran Hasil pasca panen dan TANAMAN
Produksi pengolahan hasil PANGAN
Pertanian/ DAN
Perkebunan PERKEBUNA
N

Program Persentase 0 10 klp 240,824,000.0 10 klp 300,000,000 10 klp 300,000,000 10 klp 300,000,000 10 klp 450,000,000 50 klp 1,590,824,000 DINAS
Peningkatan Gapoktan yang PERTANIAN,
Kesejahteraan dibina dalam TANAMAN
Petani pengembangan PANGAN
usaha agribisnis DAN
PERKEBUNA
N

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 53


Program Jumlah KK miskin 333 KK 200 KK 130,000,000.0 0 0 0 0 130,000,000 DINAS
Peningkatan di daerah PERTANIAN,
Kesejahteraan pertanian yang TANAMAN
Masyarakat mendapatkan PANGAN
Pertanian bantuan DAN
PERKEBUNA
N

Program Cakupan 1 130,000,000.0 1 130,000,000 1 130,000,000.0 1 130,000,000.0 1 100% 520,000,000 DINAS


Penanggulangan Penanggulangan .0 PERTANIAN,
kemiskinan Kemiskinan TANAMAN
berbasis Berbasis PANGAN
pemberdayaan Pemberdayaan DAN
masyarakat Masyarakat PERKEBUNA
N

Program Cakupan 100% 100% 252,349,975.0 1 273,500,000 1 311,500,000 1 367,500,000 1 407,500,000 100% 1,612,349,975 DINAS
Pelayanan kebutuhan PERTANIAN,
Administrasi administrasi yang TANAMAN
Perkantoran terpenuhi PANGAN
DAN
PERKEBUNA
N

Program Cakupan sarana 100% 100% 189,735,100.0 1 635,000,000 1 170,000,000 1 195,000,000 1 230,000,000 100% 1,419,735,100 DINAS
Peningkatan dan prasarana PERTANIAN,
Sarana dan perkantoran yang TANAMAN
Prasarana terpenuhi PANGAN
Aparatur DAN
PERKEBUNA
N

Program Cakupan 15 Org 20 Org 23,475,000.0 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 25 org 123,475,000
Peningkatan kebutuhan DINAS
Kapasitas Sumber kompetensi PERTANIAN,
Daya Aparatur spesifik urusan TANAMAN
dan sub urusan PANGAN
yang terpenuhi DAN
sumberdaya PERKEBUNA
aparaturnya N

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 54


Program Cakupan 5 Dok 5 Dok 3,329,200.0 5 Dok 10,500,000 5 Dok 10,500,000 5 Dok 10,500,000 5 Dok 10,500,000 25 Dok 45,329,200 DINAS
Peningkatan kebutuhan PERTANIAN,
Pengembangan laporan kinerja TANAMAN
Sistem Pelap dan keuangan PANGAN
Capaian Kinerja yang terselesaikan DAN
dan Keuangan sesuai standar PERKEBUNA
dan tepat waktu N

KANTOR PELAKSANA PENYULUH


PERTANIAN, PERIKANAN DAN 1,347,459,0
1,377,276,950 850,209,000 1,147,459,000 1,127,459,000 - 5,849,862,950
KEHUTANAN 00

Program KANTOR
Percepatan Jumlah desa yang PELAKSANA
Pembangunan tetap PENYULUH
Perdesaan mengembangkan 0 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 50 desa PERTANIAN,
150,450,000
komoditi PERIKANAN
unggulan DAN
KEHUTANAN

Program KANTOR
peningkatan PELAKSANA
Jumlah kelompok
kesejahteraan PENYULUH
tani yang mampu
petani 0 5 klp 40 klp 165,760,000 40 klp 40 klp 40 klp 40 klp 165 klp PERTANIAN,
menerapkan pola 343,794,300 195,760,000 195,760,000 195,760,000 1,096,834,300
PERIKANAN
agribisnis
DAN
KEHUTANAN

Program Jumlah penyuluh


KANTOR
Pemberdayaan yang memiliki
PELAKSANA
Penyuluh kemampuan
PENYULUH
Pertanian/ dalam melakukan 11 11 11 11 11 11 80
14 Orang 485,000,000 PERTANIAN,
Perkebunan pendampingan orang 823,874,000 orang orang 670,000,000 orang 720,000,000 orang 700,000,000 orang orang 3,398,874,000
PERIKANAN
Lapangan terhadap
DAN
kelompok tani-
KEHUTANAN
nelayan

KANTOR
PELAKSANA
Sarana dan
PENYULUH
Prasarana
17.06% 13.82% 13.82% 0 13.82% 13.82% - 13.82% - 13.82% 100% PERTANIAN,
penyuluhan - - -
PERIKANAN
Pertanian
DAN
KEHUTANAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 55


Program KANTOR
Pengembanagn Jumlah Penyuluh PELAKSANA
Kapasitas Sumber yang memiliki PENYULUH
20 15 15 15 12 12
Daya Aparatur kapabilitas dalam 14 Orang 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 103 PERTANIAN,
Orang Orang Orang Orang Orang Orang 200,000,000
penyusunan PERIKANAN
dokumen DAN
KEHUTANAN

Program Cakupan KANTOR


Pelayanan kebutuhan PELAKSANA
administrasi administrasi yang PENYULUH
Perkantoran terpenuhi 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PERTANIAN,
136,375,650 80,359,000 80,359,000 80,359,000 80,359,000 457,811,650
PERIKANAN
DAN
KEHUTANAN

Program Cakupan KANTOR


Peningkatan kebutuhan PELAKSANA
Pengembangan laporan kinerja PENYULUH
sistem pelaporan dan keuangan 0 100% 100% 2,000,000 100% 100% 100% 100% 100% PERTANIAN,
6,643,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 22,143,000
capaian kinerja yang terselesaikan PERIKANAN
dan keuangan sesuai standar DAN
dan tepat waktu KEHUTANAN

KANTOR
PELAKSANA
Program Cakupan sarana
PENYULUH
Peningkatan dan prasarana
0.00 100% 100% 37,000,000 100% 100% 100% 100% 100% PERTANIAN,
sarana dan perkantoran yang 36,500,000 316,750,000 66,750,000 66,750,000 523,750,000
PERIKANAN
prasarana aparatur terpenuhi
DAN
KEHUTANAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 56


DINAS PETERNAKAN 3,003,364,8
2,482,569,700 2,730,331,650 3,303,701,297 3,634,071,426 - 16,380,103,588
15

Program
peningkatan DINAS
Jumlah Populasi :
produksi hasil PETERNAKAN
peternakan

Populasi Ternak 115,50 DINAS


78,094 83,342 120,582 94,945 101,348 108,191 115,504
Besar 4 PETERNAKAN

Populasi Ternak 2,436,4 1,975,3 2,782,5 2,974,5 3,180,3 3,401,17 3,401,1 DINAS
439,521 1,123,158,9
Unggas 23 928,230,500 84 1,021,053,550 43 27 1,235,474,796 91 1,359,022,275 3 73 5,666,940,026 PETERNAKAN
05

Jumlah Produksi DINAS


439,521 646,38
Daging : 530,920 551,801 573,727 596,758 620,955 646,386 PETERNAKAN
6

Jumlah Produksi DINAS


2,462,544 2,462,5 2,553,6 2,648,0 2,462,5 2,847,8 2,953,37 2,953,3
telur : PETERNAKAN
44 06 87 44 32 1 71

270
Jumlah showroom 54 54 54 54 54 54
54 Showro DINAS
agribisnis showro showro showro showro showro showro
showroom 288,000,000 316,800,000 348,480,000 383,328,000 om 2,707,230,500 PETERNAKAN
pertenakan om om om om om om
Ternak

Program
Jumlah kasus
pencegahan dan DINAS
kejadian penyakit 5787 kasus 5208 4629 4050 1,097,800,0 3471 2892 2313 2313
penanggulangan 847,218,300 998,000,000 1,207,580,000 1,328,338,000 5,478,936,300 PETERNAKAN
yang tertangani 00
penyakit ternak

Program
Jumlah produk
peningkatan
hasil peternakan 2 2 2 2 2 2 12 DINAS
pemasaran hasil 4 Produk
yang berdaya Produk 362,460,000 Produk 223,000,000 Produk 245,300,000 Produk 269,830,000 Produk 296,813,000 Produk Produk 1,397,403,000 PETERNAKAN
produksi
saing
peternakan

Program
DINAS
Pembinaan dan - -
54,670,300 - PETERNAKAN
produksi pertanian

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 57


Program
Peningkatan DINAS
- -
Kesejateraan 50,000,000 - PETERNAKAN
Petani

Program Jumlah kelompok


peningkatan yang
DINAS
penerapan menggunakan 9 klp 0 7 klp 7 klp 7 klp 7 klp 7 klp 35 klp
- 175,000 192,500 211,750 232,925 812,175 PETERNAKAN
teknologi teknologi
petemakan peternakan

Program
Peningkatan dan DINAS
- -
Pengembangan 39,887,500 - PETERNAKAN
Statistik

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas kompetensi
Sumberdaya spesifik urusan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Aparatur dan non urusan 5,000,000 5,000,000 5,500,000 6,050,000 6,655,000 28,205,000 PETERNAKAN
yang terpenuhi
sumber daya
aparaturnya

Pelayanan Cakupan
Administrasi kebutuhan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perkantoran administrasi yang 162,644,200 162,644,200 178,908,620 196,799,482 216,479,430 917,475,932 PETERNAKAN
terpenuhi

Peningkatan Cakupan
Pengembangan kebutuhan
Sistem Pelaporan laporan kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Keuangan yang terselesaikan 2,573,900 2,573,900 2,831,290 3,114,419 3,425,861 14,519,370 PETERNAKAN
sesuai dengan
standar dan tepat
waktu

Peningkatan Cakupan sarana


Sarana dan dan prasarana DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Prasarana perkantoran yang 29,885,000 29,885,000 32,873,500 36,160,850 39,776,935 168,581,285 PETERNAKAN
Aparatur terpenuhi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 58


Peningkatan Cakupan
Disiplin Aparatur peningkatan DINAS
100% 100% 100% - 100% 100% - 100% - 100% 100%
disiplin aparatur - - - PETERNAKAN
yang terpenuhi

DINAS
KEHUTANAN 1,031,910,4
1,054,174,070 1,031,910,400 1,031,910,400 1,031,910,400 5,181,815,670
00

Program Pemberdayaan
Peningkatan masyarakat miskin
DINAS
Kesejahteraan di sekitar kawasan 0 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 45 ha
70,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 470,000,000 KEHUTANAN
Masyarakat hutan seluas 45
Pertanian ha

Pemanfaatan
potensi sumber
Luas Pemanfaatan
daya hutan
Hasil Hutan Kayu
dan Hasil Hutan
Bukan Kayu
DINAS
berdasarkan 65 ha 0 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 515 ha
120,080,000 240,000,000 240,000,000 240,000,000 240,000,000 1,080,080,000 KEHUTANAN
Peraturan dan
Perundang-
undangan yang
berlaku

Rehabilitasi Hutan 0 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 35 Ha
dan Lahan

Perlindungan dan 1.200


240 kali 240 kali 240 kali 240 kali 240 kali 240 kali 240 kali
konservasi kali DINAS
sumber daya 529,089,570 282,446,400 282,446,400 282,446,400 282,446,400 1,658,875,170 KEHUTANAN
hutan
6
1 1 1 1 1 1
1 Laporan Lapora
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
n

Program Pelaksanaan
Pelayanan kegiatan
administrasi pelayanan DINAS
100% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Perkantoran administrasi 234,012,800 243,964,000 243,964,000 243,964,000 243,964,000 1,209,868,800 KEHUTANAN
perkantoran
selama 12 bulan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 59


Program Persentase
Peningkatan ketersediaan
Sarana dan perlengkapan
Prasarana kerja yang dapat DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Aparatur mendukung dan 96,985,000 117,000,000 117,000,000 117,000,000 117,000,000 564,985,000 KEHUTANAN
meningkatkan
kinerja aparatur
(100%).

Program
Tersedianya
Peningkatan
dokumen capaian
pengembangan 5 DINAS
kinerja dan 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 30 Dok
sistem pelaporan Dokumen 4,006,700 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 18,006,700 KEHUTANAN
keuangan secara
capaian kinerja
tepat waktu.
dan keuangan

Program
Peningkatan
kapasitas sumber Meningkatnya
daya aparatur jumlah staf yang 55 DINAS
60 orang 0 0 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang
mengikuti diklat 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 orang 180,000,000 KEHUTANAN
teknis/fungsional

DINAS
PERTAMBANGAN
966,876,600 977,962,100 989,082,100 900,022,100 1,004,112,100 - 4,838,055,000
DAN ENERGI

Program Persentase DINAS


Pelayanan pelayanan PERTAMBAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi administrasi 154,919,200 154,155,700 154,155,700 154,155,700 160,857,700 - 778,244,000.00 GAN DAN
Perkantoran perkantoran ENERGI

Program Persentase
DINAS
Peningkatan ketersediaan
PERTAMBAN
sarana dan sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
33,750,000 34,000,000 38,600,000 31,000,000 22,000,000 - 159,350,000.00 GAN DAN
prasarana aparatur prasarana
ENERGI
aparatur

Program DINAS
Peningkatan Meningkatnya PERTAMBAN
70% 2% 2% 2% 2% 2% 100% 100%
kapasitas sumber kualitas aparat 5,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 29,000,000.00 GAN DAN
daya aparatur ENERGI

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 60


Program
Peningkatan Tersedianya DINAS
pengembangan laporan progress PERTAMBAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sistem pelaporan kegiatan secara 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 - 17,500,000.00 GAN DAN
capaian kinerja tepat waktu ENERGI
dan keuangan

Program
Pembinaan dan Persentase DINAS
Pengawasan Pembinaan Dan PERTAMBAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bidang Pengawasan 66,351,000 66,351,000 66,351,000 66,351,000 66,351,000 - 331,755,000 GAN DAN
Pertambangan Peratambangan ENERGI

Program
pengawasan dan Jumlah usaha
23 DINAS
penertiban bahan galian yang 5 usaha 3 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha
usaha PERTAMBAN
kegiatan rakyat memenuhi pertamba pertamb pertamb pertamb pertamb pertamb pertamb
57,321,800 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000 pertam 217,321,800 GAN DAN
yang berpotensi standar ngan angan angan angan angan angan angan
bangan ENERGI
merusak lingkungan
lingkungan

Program Persentase
DINAS
pembinaan dan pemanfaatan
PERTAMBAN
pengembangan Migas dan Energi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
168,915,400 169,955,400 169,955,400 120,995,400 169,955,400 799,777,000 GAN DAN
bidang secara efektif dan
ENERGI
ketenagalistrikan efesien

Program Persentase
Pengelolaan Air Jumlah Wilayah,
Tanah Usaha dan
DINAS
Kegiatan
PERTAMBAN
Pemanfaatan Air 27.27% 14.55% 251,736,650 14.55% 225,000,000 14.55% 200,000,000 14.55% 200,000,000 14.55% 225,000,000 14.55% 87.27%
- 1,101,736,650 GAN DAN
Tanah yang
ENERGI
Berorientasi
kepada Aspek
Konservasi

Program Penelitian Persentase


dan Database Wilayah
DINAS
Pengembangan Sumberdaya
PERTAMBAN
Sumber Daya Geologi, Geologi 16.36% 13.94% 44,862,550 13.94% 75,000,000 13.94% 125,000,000 13.94% 125,000,000 13.94% 85,000,000 13.94% 69.70%
454,862,550 GAN DAN
Geologi dan Tata Lingkungan
ENERGI
Mitigasi Bencana dan Mitigasi
Geologi Bencana Geologi

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 61


Program Persentase
Penguasaan dan Kapasitas dan
DINAS
Pengembangan Pemanfaatan
PERTAMBAN
Aplikasi Teknologi Laboratorium 46.00% 10.80% 40,000,000 10.80% 60,000,000 10.80% 45,000,000 10.80% 12,500,000 10.80% 50,000,000 10.80% 54.00%
207,500,000 GAN DAN
serta Teknologi serta Aplikasi
ENERGI
Baru Teknologi dan
Teknologi Baru

Program penelitian
dan
Jumlah Usaha
pengembangan
Pertambangan 10 DINAS
Sumber Daya 13 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha
yang Usaha PERTAMBAN
Mineral dan Batu Pertamba Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb
melaksanakan 140,520,000 144,000,000 140,520,000 140,520,000 175,448,000 Pertam 741,008,000 GAN DAN
Bara ngan angan angan angan angan angan angan
Eksplorasi sesuai bangan ENERGI
standar

FUNGSI PENUNJANG URUSAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


2,771,386,5
DAERAH 2,240,861,815 2,530,572,997 2,752,859,200 2,923,004,445 - 17,000,813,122
00

Program Cakupan SKPD - - 100% 100% 100% 100% 100% 100%


BADAN
penanggulangan yang - 170,000,000 77,000,000 84,700,000 93,170,000 527,357,000
PERENCANA
kemiskinan terkoordinasi
AN
berbasis dalam
PEMBANGU
pemberdayaan penanggulangan
NAN DAERAH
kemiskinan

Program Jumlah dokumen 2 3 3 3 2 2 3 16


BADAN
perencanaan perencanaan dokumen dokume 754,285,500 dokume 594,000,000 dokume 620,900,000 dokume 350,490,000 dokume 383,039,000 dokume dokum 3,821,557,400
PERENCANA
pembangunan sebagai acuan n n n n n n en
AN
daerah pelaksanaan
PEMBANGU
program dan
NAN DAERAH
kegiatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 62


Program Jumlah dokumen 12 12 13 14 12 12 14 77
monitoring, monitoring, dokumen dokume - dokume 160,000,000 dokume 186,350,000 dokume 203,085,000 dokume 330,143,500 dokume dokum 1,135,736,350
evaluasi dan pengendalian dan n n n n n n en BADAN
pengendalian evaluasi kinerja PERENCANA
terhadap AN
pelaksanaan PEMBANGU
rencana NAN DAERAH
pembangunan
daerah

Program Cakupan SKPD - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
perencanaan sosial yang - 100,000,000 230,000,000 180,000,000 30,000,000 570,000,000 PERENCANA
budaya dikoordinasikan di AN
bidang sosial PEMBANGU
budaya NAN DAERAH

Program Cakupan SKPD - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
perencanaan yang 123,592,500 160,000,000 173,000,000 187,300,000 203,030,000 1,067,255,500 PERENCANA
pembangunan dikoordinasikan di AN
ekonomi bidang ekonomi PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Persentase - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN


perencanaan ketaatan terhadap - 300,000,000 300,000,000 600,000,000 600,000,000 2,550,000,000 PERENCANA
prasarana wilayah rencana tata AN
dan sumber daya ruang wilayah PEMBANGU
alam NAN DAERAH

Program Jumlah pedoman - 1 - - - - - - - - 1 BADAN


pengendalian perencanaan Dokume 73,704,400 - Dokum 73,704,400 PERENCANA
pemanfaatan wilayah n en AN
ruang PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan 100% 100% - - - - - - - - 2 jenis BADAN


kerjasama kerjasama dengan 348,467,300 - kerjasa 348,467,300 PERENCANA
pembangunan dunia ma AN
usaha/lembaga PEMBANGU
NAN DAERAH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 63


Program Cakupan SKPD 100% 100% - - - - - - - - 100%
BADAN
pemberdayaan yang 70,386,700 - 70,386,700
PERENCANA
masyarakat miskin terkoordinasi
AN
dalam
PEMBANGU
penanggulangan
NAN DAERAH
kemiskinan

Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Pengembangan penyusunan 88,268,200 225,582,500 241,554,500 272,246,200 292,280,945 1,448,686,260 PERENCANA
data/informasi dan/informasi AN
pembangunan PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan 100% 100% - - - - - - - - 100% BADAN


pengembangan penyusunan 151,684,100 - 151,684,100 PERENCANA
data/informasi/sta database AN
tistik daerah pembangunan PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN


penyelenggaraan penyelenggaraan - 120,000,000 132,000,000 145,200,000 159,720,000 732,612,000 PERENCANA
penelitian dan program AN
pengembagaan kelitbangan PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan inovasi - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Penguatan sistem yang diterapkan - 135,000,000 38,500,000 42,350,000 46,585,000 313,678,500 PERENCANA
inovasi daerah AN
PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan kebutuhan 63,857,000 46,362,497 45,579,000 75,165,000 112,833,000 418,961,497
BADAN
kapasitas sumber kompetensi
PERENCANA
daya aparatur spesifik urusan
AN
dan sub urusan
PEMBANGU
yang terpenuhi
NAN DAERAH
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Pelayanan kebutuhan 497,073,115 441,308,000 464,683,000 458,183,000 460,933,000 2,781,863,115 PERENCANA
Administrasi administrasi yang AN
Perkantoran terpenuhi PEMBANGU
NAN DAERAH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 64


Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan kebutuhan sarana 62,723,200 69,500,000 241,500,000 130,820,000 191,950,000 889,443,200
sarana dan dan prasarana
prasarana aparatur perkantoran yang BADAN
terpenuhi PERENCANA
AN
PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan - - - - 100% 100% 100% 100% 100% BADAN


peningkatan kebutuhan disiplin - 10,500,000 14,500,000 10,500,000 46,000,000 PERENCANA
disiplin aparatur aparatur yang AN
terpenuhi PEMBANGU
NAN DAERAH

Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan kebutuhan 6,819,800 8,820,000 9,820,000 8,820,000 8,820,000 53,419,800 BADAN
pengembangan laporan kinerja PERENCANA
sistem pelaporan dan keuangan AN
capaian kinerja yang terselesaikan PEMBANGU
dan keuangan sesuai standar NAN DAERAH
dan tepat waktu

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN


9,526,616,2
DAERAH 8,711,766,786 9,435,050,825 9,743,497,437 10,039,407,360 - 47,456,338,657
49

Program Cakupan DINAS


Peningkatan Pengelolaan Aset PENGELOLAA
Pengelolaan Aset Daerah sesuai 85% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N
709,302,300 756,480,000 586,338,300 541,706,149 557,957,333 3,151,784,082
milik Daerah prosedur KEUANGAN
DAERAH

Program
DINAS
Peningkatan
PENGELOLAA
Pemasaran Hasil
- - - N
Produksi 149,623,200 - 149,623,200
KEUANGAN
Pertanian/Perkebu
DAERAH
nan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 65


Program Persentase
Peningkatan dan laporan keuangan
Pengembangan daerah tepat DINAS
Pengelolaan waktu dan akurat PENGELOLAA
Keuangan Daerah 100% 100% 100% 100% 6,228,357,1 100% 100% 100% 100% N
5,339,615,900 6,046,948,677 6,415,207,851 6,607,664,087 30,637,793,653
37 KEUANGAN
DAERAH

program Cakupan
peningkatan kebutuhan DINAS
pengembangan laporan kinerja PENGELOLAA
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N
164,859,000 169,804,770 174,898,913 180,145,880 185,550,257 875,258,821
Capaian Kinerja yang terselesaikan KEUANGAN
dan Keuangan sesuai standar DAERAH
dan tepat waktu

Program Cakupan DINAS


Pelayanan kebutuhan PENGELOLAA
Administrasi administrasi yang 100% 100% 100% 100% 2,177,439,0 100% 100% 100% 100% N
2,049,617,386 2,116,105,908 2,239,672,257 2,306,862,425 10,889,697,061
Perkantoran terpenuhi 85 KEUANGAN
DAERAH

Program Cakupan sarana DINAS


Peningkatan dan prasarana PENGELOLAA
sarana dan perkantoran yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N
241,350,000 253,590,500 261,198,215 269,034,161 277,105,186 1,302,278,063
prasarana aparatur terpenuhi KEUANGAN
DAERAH

Program Cakupan DINAS


Peningkatan Kapasitas PENGELOLAA
kapasitas sumber Aparatur yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N
57,399,000 92,120,970 94,884,599 97,731,137 100,663,071 442,798,777
daya aparatur terpenuhi KEUANGAN
DAERAH

Program DINAS
Peningkatan PENGELOLAA
Disiplin Aparatur - - N
- 3,500,000 3,605,000 7,105,000
KEUANGAN
DAERAH

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 66


BADAN
KEPEGAWAIAN
DAERAH 3,610,923,0
4,091,804,650 4,500,618,000 3,151,752,000 2,995,099,000 - 18,350,196,650
00

Program Persentase
Peningkatan aparatur yang BADAN
disiplin aparatur menaati 99.13% 99.17% 99.22% 99.27% 99.34% 99.44% 99.54% 99.54% KEPEGAWAIA
6,180,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 66,180,000
peraturan disiplin N DAERAH
PNS

Program Jumlah aparatur


BADAN
pembinaan dan yang terlayani 1079 1110 1150 1197 1249 1271 7056
464 org KEPEGAWAIA
pengembangan dalam proses org 312,051,400 org 370,882,000 org 379,035,000 org 386,910,000 org 390,360,000 org - org 1,839,238,400
N DAERAH
aparatur manajemen ASN

Program Fasilitas BADAN


Jumlah jabatan 1545
Pindah/Purna 248 jbtn 200 jbtn 225 jbtn 250 jbtn 270 jbtn 300 jbtn 300 jbtn KEPEGAWAIA
yang terisi 237,181,500 324,000,000 370,000,000 400,000,000 420,000,000 - jbtn 1,751,181,500
Tugas PNS N DAERAH

Program
Jumlah SK BADAN
pembinaan dan 4910
kenaikan pangkat 1018 org 770 SK 810 SK 810 SK 810 SK 855 SK 855 SK KEPEGAWAIA
pengembangan 129,836,000 130,000,000 170,000,000 200,000,000 230,000,000 - SK 859,836,000
yang diterbitkan N DAERAH
aparatur

Program Jumlah aparatur


Peningkatan yang telah BADAN
833
Kapasitas Sumber mengikuti - 204 org 118 org 118 org 127 org 129 org 129 org KEPEGAWAIA
56,190,000 108,595,000 112,095,000 115,595,000 122,595,000 - org 515,070,000
Daya Aparatur pengembangan N DAERAH
kapasitas SDA

Program Jumlah aparatur


Peningkatan yang telah BADAN
1290
Kapasitas Sumber mengikuti 224 org 153 org 298 org 238 org 1,827,868,0 206 org 197 org 198 org KEPEGAWAIA
2,666,787,500 2,746,069,000 1,295,861,000 1,117,833,000 - org 9,654,418,500
Daya Aparatur pengembangan 00 N DAERAH
kompetensi

Program
Jumlah aparatur BADAN
Pembinaan dan
yang mengikuti 3 org 52 org 58 org 58 org 56 org 51 org 50 org 325 org KEPEGAWAIA
Pengembangan 77,043,500 90,475,000 90,655,000 90,611,000 12,113,000 - 360,897,500
pendidikan formal N DAERAH
Aparatur

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 67


Program
Persentase data BADAN
Pembinaan dan
aparatur yang 23.55% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KEPEGAWAIA
Pengembangan 89,754,800 41,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 - 235,754,800
diperbaharui N DAERAH
Aparatur

Program
Tersedianya BADAN
Pembinaan dan 11
dokumen usul 1 dkmn 1 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn KEPEGAWAIA
Pengembangan 22,006,300 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 - dkmn 122,006,300
formasi aparatur N DAERAH
Aparatur

Program Pelaksanaan
BADAN
Pelayanan pelayanan 12 12 12 12 12 12
12 bulan 12 bulan KEPEGAWAIA
Administrasi administrasi bulan 391,340,650 bulan 403,267,000 bulan 442,914,000 bulan 486,525,000 bulan 534,498,000 - bulan 2,258,544,650
N DAERAH
Perkantoran perkantoran

Program
Jumlah
Peningkatan BADAN
ketersediaan 583
sarana dan 80 unit 55 unit 193 unit 94 unit 72 unit 90 unit 90 unit KEPEGAWAIA
sarana dan 100,805,000 243,830,000 140,856,000 98,750,000 90,200,000 - unit 674,441,000
Parasarana N DAERAH
prasarana
Aparatur

Program Jumlah laporan


Peningkatan perencanaan, dan
BADAN
Pengembangan laporan 54
9 dkmn 9 dkmn 9 dkmn 9 dkmn 9 dkmn 9 dkmn 9 dkmn KEPEGAWAIA
Sistem Pelaporan pencapaian 2,628,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 - dkmn 12,628,000
N DAERAH
Capaian Kinerja kinerja dan
dan Keuangan keuangan

BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN


1,052,160,1
PERLINDUNGAN MASYARAKAT 869,553,860 956,531,746 1,157,376,188 1,273,113,806 - 5,308,735,771
71

Program : Jumlah kasus BADAN


Peningkatan kriminalitas KESATUAN
pemberantasan BANGSA,
penyakit 20 20 POLITIK DAN
40 kasus 35 kasus 30 kasus 25 kasus 20 kasus
masyarakat 16,871,700 18,558,870 20,414,757 22,456,233 kasuus 24,701,856 kasuus 103,003,416 PERLINDUNG
(PEKAT) AN
MASYARAKA
T

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 68


Program : Jumlah kegiatan BADAN
Pengembangan peningkatan KESATUAN
wawasan persatuan dan BANGSA,
kebangsaan kesatuan bangsa POLITIK DAN
2 Keg. 2 Keg. 2 Keg. 2 Keg. 2 Keg. 2 Keg. 2 Keg.
27,574,000 30,331,400 33,364,540 36,700,994 40,371,093 168,342,027 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

Program : Jumlah kegiatan BADAN


Kemitraan pengembnagan KESATUAN
pengembangan wawasan BANGSA,
wawasan kebangsaan POLITIK DAN
12 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 kali
kebangsaan 20,598,700 22,658,570 24,924,427 27,416,870 30,158,557 125,757,123 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

Program: ketersediaan BADAN


Peningkatan informasi yang KESATUAN
keamanan dan cukup tentang BANGSA,
kenyamanan situasi dan kondisi 20 POLITIK DAN
40 kasus 35 kasus 30 kasus 25 kasus 20 kasus 20 kasus
lingkungan ipoleksosbudhank 399,999,000 239,998,900 263,998,790 290,398,669 319,438,536 kasus 1,513,833,895 PERLINDUNG
am AN
MASYARAKA
T

Program: Kasus yang BADAN


Peningkatan diangkat ditingkat KESATUAN
keamanan dan fokmas BANGSA,
kenyamanan POLITIK DAN
75% 75% 75% 75% 75% 100% 100%
lingkungan 112,409,100 123,650,010 136,015,011 149,616,512 164,578,163 686,268,796 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 69


Program : Jumlah Konflik
Pemberdayaan sosial yang terjadi BADAN
masyarakat untuk KESATUAN
menjaga BANGSA,
ketertiban dan 14 POLITIK DAN
4 kasus 4 kasus 3 kasus 3 kasus 2 kasus 2 kasus
keamanan 19,740,000 221,714,000 243,885,400 268,273,940 295,101,334 kasus 1,048,714,674 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

Program: BADAN
Program Meningkatnya KESATUAN
pendidikan politik jumlah BANGSA,
masyarakat Stakeholder yang 101.708 127.111 139.822 135.371 135.37 POLITIK DAN
- -
mengetahui dan org 55,638,200 61,202,020 org 67,322,222 org 74,054,444 org 81,459,889 1 org 339,676,775 PERLINDUNG
paham tentang AN
Undang-Undang MASYARAKA
Politik T

Program : Cakupan BADAN


Pelayanan kebutuhan KESATUAN
administrasi administrasi yang BANGSA,
perkantoran terpenuhi POLITIK DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
169,892,950 186,882,245 205,570,470 226,127,516 248,740,268 1,037,213,449 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

Program : Cakupan BADAN


Peningkatan kebutuhan KESATUAN
pengembangan laporan kinerja BANGSA,
sistem pelaporan dan keuangan POLITIK DAN
7 Dok 7 Dok 7 Dok 7 Dok 7 Dok 7 Dok 35 Dok
capaian kinerja yang terselesaikan 2,496,700 2,746,370 3,021,007 3,323,108 3,655,418 15,242,603 PERLINDUNG
dan keuangan sesuai standar AN
dan tepat waktu MASYARAKA
T

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 70


BADAN
KESATUAN
Program : Cakupan BANGSA,
Peningkatan ketersediaan POLITIK DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana dan sarana dan 34,694,510 38,163,961 41,980,357 46,178,393 50,796,232 211,813,453 PERLINDUNG
prasarana prasarana AN
MASYARAKA
T

Program Cakupan BADAN


:Peningkatan Peningkatan KESATUAN
Pelayanan Publik Pelayanan Publik BANGSA,
POLITIK DAN
100% - 0 100% 22,500 - 0 - 0 - 0 100%
22,500 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

Program : Meningkatnya BADAN


Peningkatan kapasitas sumber KESATUAN
Kapasitas Sumber daya manusia BANGSA,
Daya Aparatur aparatur POLITIK DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9,639,000 10,602,900 11,663,190 12,829,509 14,112,460 58,847,059 PERLINDUNG
AN
MASYARAKA
T

SEKRETARIAT
DAERAH 42,006,589,
42,838,682,173 40,986,724,283 44,528,702,957 49,558,519,212 - 210,952,522,475
328

Program Cakupan SDM 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 166
peningkatan perencana yang 137,635,000 310,791,500 335,874,570 349,766,897 387,431,637 - Orang 1,521,499,204 SEMUA
kapasitas sumber berkualitas BAGIAN
daya aparatur

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 71


Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan pelayanan 9,397,997,049 11,072,318,335 12,150,256, 13,337,223,620 14,635,103,910 - 59,192,205,936 SEMUA
Administrasi administrasi 234 BAGIAN
Perkantoran perkantoran

Program Persentase sarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan dan prasarana 8,830,413,309 4,006,597,610 3,381,322,2 3,382,692,277 5,407,764,672 - 22,712,090,098
SEMUA
sarana dan aparatur 46
BAGIAN
prasarana aparatur

Program Cakupan 9 9 9 9 9 9 9 48
peningkatan Dokumen Dokumen Dokume 29,656,400.00 Dokume 41,449,075.00 Dokume 44,316,988. Dokume 47,137,802.81 Dokume 50,244,648.56 Dokume - Dokum 213,217,075.63
pengembangan Perencanaan n n n 75 n n n en
SEMUA
sistem pelaporan kinerja dan
BAGIAN
capaian kinerja anggaran serta
dan keuangan monitoring dan
evaluasi

Peningkatan Persentase 90% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 100%


SEMUA
Disiplin Aparatur Peningkatan 132,000,000 164,500,000 441,710,000 182,781,000 200,459,100 1,121,450,100
BAGIAN
Disiplin Aparatur

Program Persentase 50% 10% 10% 100% BAGIAN


peningkatan perangkat 429,881,900.00 640,000,000.00 PEMERINTAH
kapasitas aparatur Kecamatan, AN,
pemerintah desa Kelurahan dan KECAMATAN,
Desa yang KELURAHAN
kompeten DAN DESA

Program Persentase 50% 10% 10% 100% BAGIAN


Pengembangan Organisasi 248,602,500 231,372,000 231,372,000 PEMERINTAH
Otonomi Daerah Pemerintahan AN,
Daerah yang KECAMATAN,
Efektif dan Efisien KELURAHAN
DAN DESA

Program Persentase sarana 50% 100% 100% 100% 100% - 100% 100%
Peningkatan dan prasarana - 2,193,500,000 1,680,000,0 877,000,000 4,645,500,000 BAGIAN
sarana dan pemerintahan 00 PEMERINTAH
prasarana AN,
pemerintahan KECAMATAN,
KELURAHAN
DAN DESA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 72


Program Persentase Aparat 50% 100% 100% BAGIAN
Penerapan Pemerintahan 29,732,800 29,732,800 PEMERINTAH
Kepemerintahan yang menerapkan AN,
yang baik pemerintahan KECAMATAN,
yang baik KELURAHAN
DAN DESA

Program Persentase
Pengembangan Pengembangan
BAGIAN
komunikasi, Komunikasi, 10% 100.00% 12.00% 22.00% 22.00% 22.00% 188%
62,429,100 68,672,010 75,539,211 83,093,132 91,402,445 381,135,898 UMUM
Informasi dan Informasi dan
media massa Media massa

Program
Terjalinnya
peningkatan
Koordinasi dan
pelayanan 2231 BAGIAN
komunikasi dan 1409 kali 417 kali 382 kali 387 kali 4,941,700,0 421 kali 453 kali
kedinasan kepala 3,089,387,000 4,836,000,000 5,509,320,000 5,893,392,000 kali 24,269,799,000 UMUM
harmonis dengan 00
daerah/ wakil
stake holder
kepala daerah

Program Terpenuhinya
peningkatan dan Kebutuhan
BAGIAN
Pengembangan Kontrol 21% 11% 17% 17% 17% 17% 100%
89,172,000 98,089,200 107,898,120 118,687,932 130,556,725 544,403,977 UMUM
pengelolaan Administrasi
keuangan daerah Keuangan

Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan pelaksanaan 695,961,200 765,557,320 842,113,052 926,324,357 1,018,956,793 4,248,912,722
sistem pengawasan dan
pengawasan pengendalian
internal dan kebijakan KDH
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH

Program Transparansi dan 150 Paket 150 150 150 150 150 150 ######
Penerapan akuntabilitas Paket 871,474,700.00 Paket 958,622,170.00 Paket 1,054,484,3 Paket 1,159,932,825. Paket 1,275,926,108. Paket ## 5,320,440,191
Kepemerintahan penyediaan 87.00 70 27
yang baik Barang dan Jasa
Pemda

Program Presentase 100% 100% 100% - 100% 100% - 100% - 100% 100%
Peningkatan Pelayanan Publik 3,353,100.00 - 3,353.10
Pelayanan Publik yang baik

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 73


Program Persentase 50.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 70.0
Penyelesaian Pelayanan Publik 26,536,000 29,189,600 32,108,560 35,319,416 38,851,358 162,004,934
Konflik-Konflik dan tingkat BAGIAN
Pertanahan kepuasan PERTANAHA
masyarakat N
terhadap
pelayanan

Penataan Persentase 2.05 2.05 Rp 3.89 Rp 4.00 Rp 3.89 Rp 3.89 Rp 19.78 Rp


Penguasaan, Pelayanan Publik 5,254,687,500 268,290,927 295,120,020 324,632,022 357,095,224 6,499,825,694
Pemilikan, dan tingkat BAGIAN
Penggunaan dan kepuasan PERTANAHA
Pemanfaatan masyarakat N
Tanah terhadap
pelayanan

Program Peningkatan 2.47 2.11 2.47 2.47 2.47 2.47 18.7


pemberdayaan prosentase 119,999,900.0 131,999,890.0 145,199,879 159,719,867 175,691,854 732,611,389
masyarakat miskin Keluarga Miskin BAGIAN
yang PERTANAHA
mendapatkan N
sertifikat tanah
gratis

Program Dipertahankannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Pengembangan lembaga-lembaga 207,000,000 214,000,000 219,000,000 224,000,000 229,000,000 1,093,000,000
BAGIAN
sistem pendukung permodalan
ADMINISTRA
usaha bagi Usaha sebagai
SI
Mikro, Kecil dan pendukung usaha
PEREKONOM
Menengah bagi Usaha Mikro,
IAN
Kecil dan
Menengah

Program Persentase 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100%
pemberdayaan Pelaksanaan 28,312,000 250,000,000 50,000,000 270,000,000 292,000,000 890,312,000
Potensi Keamanan Pemilihan Umum

Program Persentase 25% 100% 64,382,200 100% 65,298,000 100% 72,260,000 100% 74,000,000 100% 74,000,000 100%
peningkatan Kerjasama antar 349,940,200
Kerjasama antar Pemerintah
Pemerintah daerah dalam
Daerah Penyediaan
Pelayanan Publik

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 74


Program Jumlah Kebutuhan 8 8 8 8 8 8 41
Penerapan data sebagai Dokumen Dokume 308,307,300 Dokume 312,054,910 Dokume 316,853,201 Dokume 319,440,221 Dokume 372,585,943 Dokum 1,629,241,575
Kepemerintahan bahan evaluasi n n n n n en
yang baik kinerja Pemkab.
Kepada
Pemerintah Pusat

Program Jumlah Fakir 5638 5638 0 orang - 0 orang 0 orang - 0 orang - 0 orang ######
Pemberdayaan miskin yang orang orang 44,706,100 - ##
Masyarakat Miskin terfasilitasi oleh
BAZ

Program Cakupan 0% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAGIAN


penanggulangan penanggulangan - 49,176,710 54,094,381 59,503,819 65,454,201 228,229,111 ADMINISTRA
kemiskinan kemiskinan SI
berbasis keluarga berbasis keluarga PEREKONOM
IAN

Program Persentase sarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan prasarana 9,959,643,495 10,955,607,845 12,051,168, 13,256,285,492 14,564,964,742 60,787,670,202
Kerukunan Umat peribadatan yang 629
Beragama dibina pemerintah
daerah

Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ######
Pengembangan Pengembangan 187,472,100 342,456,320 431,701,950 474,872,220 522,359,440 ## 1,958,862,030 BAGIAN
Komunikasi, Komunikasi, HUMAS DAN
Informasi dan Informasi dan PROTOKOL
Media Massa Media Massa

Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ###### 6162469760
Kerjasama Informasi 741,958,620 1,167,961,500 1,284,758,2 1,413,234,020 1,554,557,420 ## BAGIAN
Informasi dan Penyelenggaraan 00 HUMAS DAN
media massa Pemerintahan PROTOKOL
Daerah

Program Dipertahankannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ######
Penguatan Persentase 452,257,800 625,000,000 908,105,000 998,915,000 1,098,807,000 ## 1,276,275,000
Kelembagaan, Pelaksanaan BAGIAN
Komunikasi, Tugas-tugas HUMAS DAN
Informasi dan keprotokoleran PROTOKOL
Hubungan Antar sesuai Pedoman
Lembaga Protokoler Negara

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 75


Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan Rekomendasi 252,118,300
sistem yang difasilitasi
pengawasan tim tindak lanjut
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH

Program Jumlah Produk 10 Perda 10 10 10 10 10


peningkatan Hukum yang Perda 46,231,800 Perda 50,854,980 Perda 50,854,980 Perda Perda
kerjasama antar terintegrasi
pemerintah dengan Jaringan
Daerah Dokumentasi
Hukum

Program penataan Cakupan produk 10 Perda 10 10 10 10 10


peraturan hukum daerah Perda 427,303,900 Perda Perda Perda Perda
perundang- yang ditetapkan
undangan tepat waktu

Program Penataan Jumlah Laporan ######### 0 45 45 45 45


Kelembagaan dan Harta Kekayaan Dokume Dokume 41,000,000 Dokume 41,000,000 Dokume 41,000,000 Dokume 41,000,000
Ketatalaksanaan Penyelenggara n n n n n
Negara (LHKPN)

Program Penataan Persentasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kelembagaan dan Pembentukan 141,512,600 260,000,000 105,000,000 115,500,000 127,050,000 749,062,600
Ketatalaksanaan Perangkat Daerah
yang Sesuai
dengan Aturan BAGIAN
dan Tujuan ORGANISASI
Penyusunannya
serta
Implementasi
Ketatalaksanaan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 76


Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Ketersediaan 190,209,900.00 73,984,380.00 248,382,818 86,221,099.80 190,209,900.00 789,008,097.80 BAGIAN
Pelayanan Publik SOPP dan Standar ORGANISASI
Pelayanan Publik

Program Persentase SKPD - - 25% 25% 25% 25% 100% 100%


Penguatan yang - 42,000,000 46,200,000 50,820,000 55,902,000 194,922,000.00
Akuntabilitas Memiliki/menyus
BAGIAN
Kinerja Instansi un Laporan
ORGANISASI
Kerja Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah

Program Jumlah Analisis ######### 2 2 2 ####### 2 18 18


Pembinaan dan Jabatan yang Dokume 35,748,000 Dokume 350,000,000 Dokume 200,000,000 # 220,000,000 Dokume 242,000,000 Kegiatan Kegiata 1,047,748,000 BAGIAN
Pengembangan tersusun sesuai n n n n n ORGANISASI
Aparatur Beban Kerja

Program Persentase 68,10% 75% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% BAGIAN


Pemberdayaan keluarga miskin 149,545,200 149,545,200 ADMINISTRA
Masyarakat Miskin yang SI
mendapatkan PEREKONOM
raskin IAN

Program Cakupan 0% - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAGIAN


penanggulangan penanggulangan - 157,022,000 164,873,100 173,116,755 181,772,593 676,784,448 ADMINISTRA
kemiskinan kemiskinan SI
berbasis keluarga berbasis keluarga PEREKONOM
IAN

Program Persentase 100% 100% 0% - 0% 0% - 0% - 0% 0%


Pengembangan peningkatan 153,053,400 - 153,053,400
sistem pendukung Aktifitas usaha
usaha bagi UMKM bagi UMKM

Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAGIAN
Pengembangan Peningkatan - 213,358,000 234,693,800 258,163,180 283,979,498 990,194,478 ADMINISTRA
Perekonomian Kinerja SI
Daerah Perekonomian PEREKONOM
Daerah IAN

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 77


SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN
10,106,465,
RAKYAT DAERAH 8,358,351,014 9,190,900,000 11,181,811,500 12,260,772,650 - 51,098,300,164
000

Program Jumlah Program


Peningkatan Legislasi,
kapasitas lembaga Pengawasan dan 10 10 10 5,357,000,0 10 10 10 60 SEKRETARIAT
9 Perda 5,820,867,000 4,873,000,000 5,892,700,000 6,481,970,000 28,425,537,000
perwakilan rakyat Penganggaran Perda Perda Perda 00 Perda Perda Perda Perda DPRD
daerah Daerah yang di
Fasilitasi

Program Jumlah anggota


Peningkatan DPRD yang
kapasitas lembaga meningkat
perwakilan rakyat kompetensinya di 1,672,000,0 SEKRETARIAT
- - 0 13 Org 1,520,000,000 16 Org 19 Org 1,839,200,000 22 Org 2,023,120,000 22 Org 22 Org 7,054,320,000
daerah bidang Legislasi, 00 DPRD
Fungsi
Pengawasan dan
Budgeting

Program Jumlah Pelayanan


9 9 9 9 9 9
Pelayanan administrasi 10 9 SEKRETARIAT
Kegiata Kegiata Kegiata 1,617,000,0 Kegiata Kegiata Kegiata 8,242,154,500
administrasi Perkantoran yang Kegiatan 1,419,884,500 1,470,000,000 1,778,700,000 1,956,570,000 Kegiatan DPRD
n n n 00 n n n
Perkantoran dilaksanakan

Program
Jumlah Sarana
Peningkatan 8 19 19 19 19 19
dan Prasarana 19 SEKRETARIAT
Sarana dan 7 Kegiatan Kegiata Kegiata Kegiata 1,168,365,0 Kegiata Kegiata Kegiata 6,035,137,664
Aparatur yang 1,007,499,514 1,062,150,000 1,350,401,500 1,446,721,650 Kegiatan DPRD
Prasarana n n n 00 n n n
ditingkatkan
Aparatur

Program Jumlah aparat


Peningkatan yang meningkat 14 16 18 20 22 22 22 SEKRETARIAT
12 Orang 620,752,000
Kapasitas sumber kapasitas dan Orang 105,601,000 Orang 111,000,000 Orang 122,100,000 Orang 134,310,000 Orang 147,741,000 Orang Orang DPRD
daya aparatur kemampuannya

Program Jumlah Anggota


25 25 25 25 25 25 SEKRETARIAT
Peningkatan DPRD yang disiplin - 0 0 696,150,000
orang 150,000,000 orang 165,000,000 orang 181,500,000 orang 199,650,000 orang orang DPRD
Disiplin aparatur berpakaian dinas

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 78


Program Jumlah Laporan
Peningkatan kinerja &
Pengembangan Keuangan yang SEKRETARIAT
9 dok 9 dok 9 dok 5 dok 5 dok 5 dok 5 dok 25 dok 24,249,000
sistem pelaporan diselesaikan 4,499,000.00 4,750,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 DPRD
capaian kinerja secara tepat
dan keuangan waktu

INSPEKTORAT DAERAH 2,105,223,0


1,667,120,400 1,916,223,000 2,205,223,000 2,205,223,000 - 10,099,012,400
00

Program
Peningkatan Jumlah
Sistem pengawasan dan
Pengawasan Pembinaan yang 261 426 425 425 422
80% 1,299,285,0 1 Obrik 100% INSPEKTORA
Internal dan dilakukan obrik 1,069,592,600 obrik 1,147,285,000 obrik obrik 1,299,285,000 obrik 1,299,285,000 6,114,732,600
00 T DAERAH
Pengendalian terhadap obyek
Pelaksanaan pemeriksaan
Kebijakan KDH

cakupan
kebutuhan
Program kompetensi
Peningkatan spesifik urusan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
Kapasitas Sumber dan non urusan 15,582,000 16,910,000 17,910,000 17,910,000 17,910,000 86,222,000
T DAERAH
Daya Aparatur yang terpenuhi
sumber daya
aparaturnya

Program Jumlah tenaga


Peningkatan pemeriksa dan
Profesionalisme aparatur
180
Tenaga Pemeriksa pengawasan yang 80% 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org INSPEKTORA
315,220,000 440,904,000 461,904,000 561,904,000 561,904,000 Org 2,341,836,000
dan Aparatur memiliki T DAERAH
Pengawasan kompetensi
pengawasan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 79


Program Penataan
dan
Jumlah Kebijakan
Penyempurnaan 2 2 2 2 2 10
dan Sisdur yang - INSPEKTORA
Kebijakan Sistem sistem 6,500,000 sistem 6,500,000 sistem 6,500,000 sistem 6,500,000 sistem sistem 26,000,000
tertata baik T DAERAH
dan Prosedur
Pengawasan

Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 1 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
Administrasi administrasi yang 230,555,100 246,224,000 256,224,000 256,224,000 256,224,000 1,245,451,100
T DAERAH
Perkantoran terpenuhi

Program
Cakupan sarana
Peningkatan
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
perkantoran yang 33,520,700 35,750,000 40,750,000 40,750,000 40,750,000 191,520,700
Prasarana T DAERAH
terpenuhi
Aparatur

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja
Sistem Pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
2,650,000 2,650,000 2,650,000 2,650,000 2,650,000 13,250,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan T DAERAH
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur Tingkat
Pencapaian 0% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 80.00% INSPEKTORA
20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 80,000,000
Disiplin Aparatur T DAERAH

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN


1,169,085,5
PENANAMAN MODAL 970,422,000 1,062,805,000 1,285,994,050 1,414,593,455 - 7,624,540,294
00

Program Cakupan KANTOR


Pelayanan kebutuhan PELAYANAN
administrasi administrasi yang PERIZINAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perkantoran terpenuhi 143,527,500 157,880,250 173,668,275 191,035,103 210,138,613 934,458,610 DAN
PENANAMAN
MODAL

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 80


Program Cakupan sarana KANTOR
Peningkatan dan prasarana PELAYANAN
sarana dan perkantoran yang PERIZINAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
prasarana aparatur terpenuhi 156,051,600 160,000,000 176,000,000 193,600,000 212,960,000 1,042,487,171 DAN
PENANAMAN
MODAL

Program KANTOR
Peningkatan PELAYANAN
Cakupan disiplin
Disiplin Aparatur PERIZINAN
aparatur yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 18,504,500 20,354,950 22,390,445 24,629,490 56,254,500 DAN
terpenuhi
PENANAMAN
MODAL

Program Cakupan KANTOR


Peningkatan Kapasitas PELAYANAN
kapasitas sumber Aparatur yang PERIZINAN
80 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
daya aparatur terpenuhi 55,872,000 56,000,000 61,600,000 67,760,000 74,536,000 345,872,000 DAN
PENANAMAN
MODAL

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja
KANTOR
sistem pelaporan dan keuangan
PELAYANAN
capaian kinerja yang terselesaikan
PERIZINAN
dan keuangan sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6,163,200 6,500,000 7,150,000 7,865,000 8,651,500 32,163,200 DAN
dan tepat waktu
PENANAMAN
MODAL

Program KANTOR
Persentase Survey
Pengembangan PELAYANAN
Kepuasan
Layanan Perizinan 81.70 82.00 82.50 82.50 82.75 82.75 82.75 PERIZINAN
Masyarakat
Terpadu % 275,730,300 % 275,730,300 % 303,303,330 % 333,633,663 % 366,997,029 % % 1,586,852,412 DAN
terhadap
PENANAMAN
pelayanan
MODAL

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 81


Program KANTOR
Pelaksanaan PELAYANAN
Persentase
Regulasi dan PERIZINAN
regulasi yang 100 % 40 % 63 % 75 % 75 % 85 % 85 % 85 %
Deregulasi 52,497,800 65,000,000 71,500,000 78,650,000 86,515,000 152,497,800 DAN
terselesaikan
regulasi perijinan PENANAMAN
MODAL

Program KANTOR
Peningkatan Iklim Persentase PELAYANAN
Investasi dan Penyelesaian PERIZINAN
100% 100% 0% 0% 100% 100% 100%
Realisasi investasi pedoman 92,325,100 100,000,000 110,000,000 121,000,000 133,100,000 370,400,100 DAN
investasi PENANAMAN
MODAL

Program KANTOR
Rata-Rata lama
Peningkatan PELAYANAN
waktu
Kemudahan 2.5 2.5 0.5 0.5 PERIZINAN
penyelesaian 2.5 hari 1 hari 1 hari 0.5 hari
Berusaha hari - hari 35,000,000 38,500,000 42,350,000 hari 46,585,000 hari 286,000,000 DAN
Pelayanan
PENANAMAN
Perizinan
MODAL

Program
KANTOR
Penanggulangan
Persentase PELAYANAN
Kemiskinan
Penyelesaian Izin PERIZINAN
Berbasis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Usaha bagi KK 39,900,000 25,000,000 27,500,000 30,250,000 33,275,000 144,900,000 DAN
Pemberdayaan
Miskin PENANAMAN
Usaha Ekonomi
MODAL
Mikro dan Kecil

Program KANTOR
Peningkatan PELAYANAN
Jumlah Investor 75
promosi dan 25 5 5 5 5 5 5 PERIZINAN
yang mengenal Investo
kerjasama Investor Investor 148,354,500 Investor 163,189,950 Investor 179,508,945 Investor 197,459,840 Investor 217,205,823 Investor 2,672,654,500 DAN
Potensi Investasi r
investasi PENANAMAN
MODAL

KECAMATAN BALUSU 1,350,325,8


457,600,000 1,228,683,850 1,450,500,000 1,494,500,000 - 5,981,609,700
50

Program Cakupan
Peningkatan Peran pelaksanaan
40 40 40 40 40 40 240 KECAMATAN
Serta Kepemudaan peran serta 340 Orang
Orang 31,358,000 Orang 31,358,000 Orang 51,000,000 Orang 51,000,000 Orang 61,000,000 Orang - Orang 225,716,000 BALUSU
pemuda dalam
pembangunan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 82


Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
kecamatan pada KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bid perencanaan, 149,694,700 101,000,000 109,000,000 120,000,000 125,000,000 - 604,694,700 BALUSU
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan

Program Cakupan
Pengembangan Pelaksanaan KECAMATAN
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kewilayahan Pengembangan - 771,000,000 821,000,000 821,000,000 871,000,000 - 3,284,000,000 BALUSU
Kewilayahan

Program
Peningkatan Cakupan
Partisipasi Partisipasi KECAMATAN
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 60,000,000 BALUSU
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan

Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi administrasi yang 150,825,850 150,825,850 190,825,850 275,000,000 255,000,000 - 1,022,477,550 BALUSU
Perkantoran terpenuhi

Program
Cakupan sarana
Peningkatan
dan prasarana KECAMATAN
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkantoran yang 94,333,450 84,000,000 89,000,000 94,000,000 94,000,000 - 455,333,450 BALUSU
Prasarana
terpenuhi
Aparatur

Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan
KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000 BALUSU
Kecamatan dan
Kelurahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 83


Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
Daya Aparatur spesifik urusan KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 9,600,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 89,600,000 BALUSU
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan laporan


Peningkatan kinerja dan
Pengembangan keuangan yang KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sistem Pelaporan terselesaikan 3,500,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 - 23,500,000 BALUSU
Capaian Kinerja sesuai standar
dan Keuangan dan tepat waktu

Program Cakupan
Pelayanan penyelesaian KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perizinan UMKM pelayanan - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 - 4,000,000 BALUSU
perizinan UMKM

Program
Cakupan
mengintensifkan
penyelesaian KECAMATAN
penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kasus masyarakat 18,288,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 98,288,000 BALUSU
pengaduan
yang ditangani
masyarakat

Program
Peningkatan Jumlah dokumen
Pelayanan Publik SOP Pelayanan
1 1 1 1 1 1 6
Kecamatan yan 1 KECAMATAN
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum
disusun dan Dokumen - 500,000 500,000 500,000 500,000 - 2,000,000 BALUSU
n n n n n n en
diimplementasika
n

Program
Peningkatan dan Cakupan
Pengembangan KECAMATAN
dokumen statistik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Statistik - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000 BALUSU
desa/kelurahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 84


Program Cakupan
peningkatan kompetensi
kapasitas aparatur aparatur KECAMATAN
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemerintah desa pemerintah - 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 80,000,000 BALUSU
kelurahan yang
spesifik

KECAMATAN SOPPENG RIAJA 2,273,972,0


729,326,000 2,096,467,800 2,421,240,000 2,412,472,000 - 9,933,477,800
00

Program Cakupan 1 2 2 2 2 9
Peningkatan Peran pelaksanaan kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp KECAMATAN
Serta Kepemudaan peran serta 9 Orang 9 Orang ok dan ok dan ok dan ok dan ok dan ok dan SOPPENG
28,297,000 24,984,000 27,484,000 27,484,000 28,484,000 - 136,733,000
pemuda dalam 13 13 13 13 13 65 RIAJA
pembangunan Orang Orang Orang Orang Orang Orang

Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
bid perencanaan, 190,015,000 90,397,000 97,397,000 101,397,000 106,397,000 - 585,603,000
RIAJA
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan

Program
Pengembangan
Kewilayahan Cakupan
KECAMATAN
Pelaksanaan
- 100% 100% 100% 1,455,700,0 100% 100% 100% 100% SOPPENG
Pengembangan - 1,338,200,000 1,565,700,000 1,580,700,000 - 5,940,300,000
00 RIAJA
Kewilayahan

Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 28,260,000 28,260,000 28,260,000 28,260,000 - 113,040,000
RIAJA
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 85


Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
Administrasi administrasi yang 339,060,200 367,405,000 367,405,000 367,405,000 367,405,000 - 1,808,680,200
RIAJA
Perkantoran terpenuhi

Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
perkantoran yang 154,247,800 154,247,800 209,252,000 242,520,000 209,252,000 - 969,519,600
Prasarana RIAJA
terpenuhi
Aparatur

Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000
Kecamatan dan RIAJA
Kelurahan

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
50% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% SOPPENG
dan non urusan 1,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 81,000,000
RIAJA
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program
Peningkatan
Cakupan laporan
Pengembangan
kinerja dan
Sistem Pelaporan KECAMATAN
keuangan yang
Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
terselesaikan 3,732,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 - 23,732,000
dan Keuangan RIAJA
sesuai standar
dan tepat waktu

Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan penyelesaian
35 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 150 Izin SOPPENG
Perizinan UMKM pelayanan - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 - 4,000,000
RIAJA
perizinan UMKM

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 86


Program
Cakupan
mengintensifkan KECAMATAN
penyelesaian
penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
kasus masyarakat 12,974,000 12,974,000 12,974,000 12,974,000 12,974,000 - 64,870,000
pengaduan RIAJA
yang ditangani
masyarakat

Program Jumlah dokumen


Peningkatan SOP Pelayanan
1 1 1 1 1 1 6 KECAMATAN
Pelayanan Publik Kecamatan yan 1
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum SOPPENG
disusun dan Dokumen - 4,000,000 500,000 500,000 5,000,000 - 10,000,000
n n n n n n en RIAJA
diimplementasika
n

Program
Jumlah dokumen 2 2 2 2 2 2 10 KECAMATAN
Peningkatan dan 2
statistik Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum SOPPENG
Pengembangan Dokumen - 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 - 48,000,000
desa/kelurahan n n n n n n en RIAJA
Statistik

Program Jumlah aparatur


KECAMATAN
peningkatan pemerintah 54
- 9 Orang 9 Orang 9 Orang 9 Orang 9 Orang 9 Orang SOPPENG
kapasitas aparatur desa/kelurahan - 35,000,000 35,000,000 35,000,000 35,000,000 - Orang 140,000,000
RIAJA
pemerintah desa yang terlatih

KECAMATAN TANETE RILAU 1,945,100,0


728,995,000 1,902,100,000 1,936,600,000 1,955,600,000 - 8,468,395,000
00

Program Jumlah peran


Peningkatan Peran serta KECAMATAN
43 43 43 43 43 43 258
Serta Kepemudaan kepemudaan 15 Bidang TANETE
Orang 49,421,000 Orang 56,500,000 Orang 56,500,000 Orang 62,000,000 Orang 62,000,000 Orang - Orang 286,421,000
dalam RILAU
pembangunan

Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
bid perencanaan, 203,440,000 80,000,000 89,000,000 100,000,000 109,000,000 - 581,440,000
RILAU
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 87


Program Cakupan
KECAMATAN
Pengembangan Pelaksanaan
100% 100% 100% 100% 1,149,300,0 100% 100% 100% 100% TANETE
Kewilayahan Pengembangan - 1,149,300,000 1,149,300,000 1,149,300,000 - 4,597,200,000
00 RILAU
Kewilayahan

Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 - 96,000,000
RILAU
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan

Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Administrasi administrasi yang 294,404,000 288,800,000 293,800,000 298,800,000 308,800,000 - 1,484,604,000
RILAU
Perkantoran terpenuhi

Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
perkantoran yang 173,696,000 177,500,000 212,500,000 177,500,000 177,500,000 - 918,696,000
Prasarana RILAU
terpenuhi
Aparatur

Program Cakupan KECAMATAN


Peningkatan Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
- 18,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 - 56,000,000
Disiplin Aparatur Disiplin Aparatur RILAU

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
50% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% TANETE
dan non urusan - 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 - 200,000,000
RILAU
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja 7 7 7 7 7 7 42 KECAMATAN
7
Sistem Pelaporan dan keuangan Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum TANETE
Dokumen 4,292,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 28,292,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan n n n n n n en RILAU
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 88


Program
Cakupan
mengintensifkan KECAMATAN
pengaduan
penanganan 50% 3,33% 3,33% 3,33% 3,33% 3,33% 3,33% 3,33% TANETE
masyarakat yang 3,742,000 15,000,000 15,000,000 20,000,000 20,000,000 - 73,742,000
pengaduan RILAU
difasilitasi
masyarakat

Program Jumlah SOP


Peningkatan Pelayanan 1 1 1 1 1 1 6 KECAMATAN
1
Pelayanan Publik Kecamatan yang Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum TANETE
Dokumen - 500,000 500,000 500,000 500,000 - 2,000,000
di susun dan di n n n n n n en RILAU
implementasikan

Program
Jumlah dokumen 2 2 2 2 2 2 12 KECAMATAN
Peningkatan dan 2
statistik Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum TANETE
Pengembangan Dokumen - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000
desa/kelurahan n n n n n n en RILAU
Statistik

Program
peningkatan Jumlah aparatur
KECAMATAN
kapasitas aparatur pemerintah 36
- 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang TANETE
pemerintah desa/kelurahan - 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 - Orang 120,000,000
RILAU
desa/Kelurahan yang terlatih

KECAMATAN PUJANANTING 1,390,500,0


504,902,800 1,265,867,000 1,416,500,000 1,476,500,000 - 6,054,269,800
00

Program Cakupan
Peningkatan Peran pelaksanaan KECAMATAN
40 40 40 40 40 40 240
Serta Kepemudaan peran serta 340 Orang PUJANANTIN
Orang 29,280,000 Orang 29,280,000 Orang 51,000,000 Orang 51,000,000 Orang 61,000,000 Orang - Orang 221,560,000
pemuda dalam G
pembangunan

Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
bid perencanaan, 165,654,080 101,000,000 109,000,000 120,000,000 125,000,000 - 620,654,080
G
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 89


Program Cakupan
KECAMATAN
Pengembangan Pelaksanaan
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Kewilayahan Pengembangan - 771,000,000 821,000,000 821,000,000 871,000,000 - 3,284,000,000
G
Kewilayahan

Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 60,000,000
G
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan

Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Administrasi administrasi yang 226,667,720 215,000,000 230,000,000 245,000,000 255,000,000 - 1,171,667,720
G
Perkantoran terpenuhi

Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
perkantoran yang 69,187,000 69,187,000 90,000,000 90,000,000 94,000,000 - 412,374,000
Prasarana G
terpenuhi
Aparatur

Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000
Kecamatan dan G
Kelurahan

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
dan non urusan - 20,000,000 20,000,000 20,000,000 2,000,000 - 62,000,000
G
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan laporan


Peningkatan kinerja dan
KECAMATAN
Pengembangan keuangan yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Sistem Pelaporan terselesaikan 4,214,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 - 24,214,000
G
Capaian Kinerja sesuai standar
dan Keuangan dan tepat waktu

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 90


Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan penyelesaian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Perizinan UMKM pelayanan - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 - 4,000,000
G
perizinan UMKM

Program
Cakupan
mengintensifkan KECAMATAN
penyelesaian
penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
kasus masyarakat 9,900,000 9,900,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 79,800,000
pengaduan G
yang ditangani
masyarakat

Program
Peningkatan Jumlah dokumen
Pelayanan Publik SOP Pelayanan
1 1 1 1 1 1 6 KECAMATAN
Kecamatan yan 1
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum PUJANANTIN
disusun dan Dokumen - 500,000 500,000 500,000 500,000 - 2,000,000
n n n n n n en G
diimplementasika
n

Program
Cakupan KECAMATAN
Peningkatan dan
dokumen statistik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Pengembangan - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000
desa/kelurahan G
Statistik

Program Cakupan
peningkatan kompetensi
KECAMATAN
kapasitas aparatur aparatur
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
pemerintah desa pemerintah - 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 80,000,000
G
kelurahan yang
spesifik

KECAMATAN TANETE RIAJA 1,352,566,1


470,005,500 1,287,416,100 1,377,866,100 1,384,866,100 - 9,656,415,000
00

Program Persentase KECAMATAN


Peningkatan Peran pemuda yang 90 34 34 34 34 30 30 244 TANETE
20,437,000 60,000,000 60,000,000 65,000,000 65,000,000 - 300,000,000
Serta Kepemudaan terlatih RIAJA

Program KECAMATAN
Cakupan kegiatan
Pemgembangan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
yang dilaksanakan 254,012,800 254,012,800 254,012,800 254,012,800 254,012,800 - 2,335,000,000
Otonomi Daerah RIAJA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 91


Program Cakupan KECAMATAN
Pelayanan pelayanan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
- 500,000 700,000 1,000,000 1,000,000 - 3,700,000
Perizinan UMKM perizinan RIAJA

Program
Cakupan
Mengintensifkan KECAMATAN
pengaduan
Penanganan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
masyarakat yang 8,000,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 - 52,750,000
pengaduan RIAJA
tertangani
Masyarakat

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
dan non urusan - 42,500,000 48,500,000 55,000,000 65,000,000 - 248,000,000
RIAJA
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
administrasi administrasi yang 142,803,300 142,803,300 142,803,300 142,803,300 142,803,300 - 1,710,565,000
RIAJA
Perkantoran terpenuhi

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja KECAMATAN
Sistem Pelapopran dan keuangan 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 54 dok. TANETE
4,500,000 5,900,000 8,000,000 8,000,000 8,500,000 - 35,800,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan RIAJA
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program Cakupan sarana


KECAMATAN
Peningkatan dan prasarana
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Sarana dan perkantoran yang 40,252,400 161,600,000 192,000,000 222,000,000 241,500,000 - 976,100,000
RIAJA
Prasana Aparatur terpenuhi

Program KECAMATAN
Cakupan disiplin
Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
aparatur - 3,050,000 26,500,000 2,500,000 2,500,000 - 64,500,000
Disiplin Aparatur RIAJA

Program Cakupan KECAMATAN


Pengembangan kewilayan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
- 575,000,000 575,000,000 575,000,000 575,000,000 - 3,780,000,000
Kewilayahan dikembangkan RIAJA

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 92


Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Masyarakat dalam masyarakat yang - 16,500,000 19,500,000 22,000,000 16,500,000 - 87,500,000
RIAJA
Pembangunan ditingkatkan
Desa / Kelurahan

Program
Peningkatan dan Cakupan statistik KECAMATAN
Pengembangan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Statistik - 15,000,000 15,000,000 20,000,000 2,500,000 - 62,500,000
dikembangkan RIAJA

KECAMATAN BARRU 4,456,000,0


1,507,136,400 4,437,600,000 4,471,900,000 4,486,700,000 - 19,359,336,400
00

Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
kecamatan pada KECAMATAN
50% 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 4,98 %
bid perencanaan, 631,199,500 147,150,000 148,150,000 148,150,000 150,150,000 1,224,799,500 BARRU
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan

Program
Cakupan
penciptaan iklim
pelayanan KECAMATAN
usaha kecil 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perizinan umkm - 2,600,000 2,800,000 3,000,000 3,200,000 11,600,000 BARRU
menengah yang
yang diterbitkan
kondusif

Program Cakupan
Mengintensifkan kepuasan
KECAMATAN
Penanganan masyarakat 50% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3%
13,500,000 13,500,000 13,500,000 13,500,000 13,500,000 67,500,000 BARRU
pengaduan terhadap
masyarakat pelayanan publik

Program Cakupan
Pengembangan Pelaksanaan KECAMATAN
50% 8,3 % 8,3 % 8,3 % 3,150,000,0 8,3 % 8,3 % 8,3 % 4,98 %
kewilayahan Pengembangan - 3,150,000,000 3,150,000,000 3,150,000,000 12,600,000,000 BARRU
00
Kewilayahan

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 93


Program Cakupan
2 2
Peningkatan peran pelaksanaan 6
55 55 55 55 55 organisa organis KECAMATAN
serta kepemudaan peran serta Organisasi,
orang 32,200,000 orang 40,000,000 orang 40,000,000 orang 40,000,000 orang 40,000,000 si, 25 asi, 250 192,200,000 BARRU
pemuda dalam 150 orang
orang orang
pembangunan

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi
daya aparatur spesifik urusan KECAMATAN
50% 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 24,96 %
dan non urusan 11,700,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 20,000,000 76,700,000 BARRU
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi administrasi yang 307,320,100 418,850,000 432,050,000 445,750,000 452,350,000 2,056,320,100 BARRU
Perkantoran terpenuhi

Program Cakupan sarana


Peningkatan dan prasarana KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana dan perkantoran yang 506,910,800 643,000,000 648,000,000 650,000,000 652,000,000 3,099,910,800 BARRU
prasarana aparatur terpenuhi

Program Cakupan laporan


Peningkatan kinerja dan
pengembangan keuangan yang KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sistem pelaporan terselesaikan 4,306,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 22,306,000 BARRU
capaian kinerja sesuai standar
dan keuangan dan tepat waktu

Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan
KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 8,000,000 BARRU
Kecamatan dan
Kelurahan

KECAMATAN MALLUSETASI 1,967,893,0


976,906,300 1,943,143,000 1,998,593,000 2,005,593,000 - 9,656,415,000
00

Program Persentase KECAMATAN


Peningkatan Peran pemuda yang 90 34 34 34 34 30 30 244 MALLUSETAS
61,488,000 60,000,000 60,000,000 65,000,000 65,000,000 - 300,000,000
Serta Kepemudaan terlatih I

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 94


Program KECAMATAN
Cakupan kegiatan
Pemgembangan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
yang dilaksanakan 163,296,400 350,000,000 340,000,000 340,000,000 340,000,000 - 2,335,000,000
Otonomi Daerah I

Program Cakupan KECAMATAN


Pelayanan pelayanan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
- 500,000 700,000 1,000,000 1,000,000 - 3,700,000
Perizinan UMKM perizinan I

Program
Cakupan
Mengintensifkan KECAMATAN
pengaduan
Penanganan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
masyarakat yang 14,884,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 - 52,750,000
pengaduan I
tertangani
Masyarakat

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
dan non urusan - 42,500,000 48,500,000 55,000,000 65,000,000 - 248,000,000
I
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya

Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
administrasi administrasi yang 537,116,000 302,543,000 302,543,000 302,543,000 302,543,000 - 1,710,565,000
I
Perkantoran terpenuhi

Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja KECAMATAN
Sistem Pelapopran dan keuangan 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 54 dok. MALLUSETAS
8,148,000 5,900,000 8,000,000 8,000,000 8,500,000 - 35,800,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan I
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu

Program Cakupan sarana


KECAMATAN
Peningkatan dan prasarana
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
Sarana dan perkantoran yang 191,973,900 161,600,000 161,600,000 222,000,000 241,500,000 - 976,100,000
I
Prasana Aparatur terpenuhi

Program KECAMATAN
Cakupan disiplin
Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
aparatur - 3,050,000 26,500,000 2,500,000 2,500,000 - 64,500,000
Disiplin Aparatur I

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 95


Program Cakupan KECAMATAN
Pengembangan kewilayan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
- 975,000,000 975,000,000 950,000,000 950,000,000 - 3,780,000,000
Kewilayahan dikembangkan I

Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
Masyarakat dalam masyarakat yang - 16,500,000 19,500,000 22,000,000 16,500,000 - 87,500,000
I
Pembangunan ditingkatkan
Desa / Kelurahan

Program
Cakupan statistik KECAMATAN
Peningkatan dan
yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
Pengembangan - 15,000,000 15,000,000 20,000,000 2,500,000 - 62,500,000
dikembangkan I
Statistik

- 408,167,505,65 - 441,453,654,742. - 465,127,814 - 490,157,554,82 - 537,134,502,81 - 2,305,560,746,1


-
8.67 78 ,829.18 9.85 3.46 40.78

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 VIII - 96


BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH


PELAKSANAAN

RPJMD Kabupaten Barru tahun 2016 - 2021 merupakan


penjabaran dari Visi, Misi dan Program Bupati Barru terpilih untuk 5
(lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan RPJMD tersebut
tergantung pada sikap mental berupa niat baik, tekad, semangat,
ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama dari seluruh unsur
stakeholders, baik pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha.
Oleh karena itu, seluruh unsur stakeholders perlu secara bersungguh-
sungguh melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021.
RPJMD ini menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan agar dapat
berdaya guna dan berhasil guna, sehingga dapat dinikmati secara adil
dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka
mewujudkan Visi Jangka Panjang tahun 2005 – 2025 yaitu Barru
sebagai Daerah Maju Berlandaskan Kebersamaan dan Bernafaskan
Keagamaan
10.1. Pedoman Transisi

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan


mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, langkah
yang dilakukan adalah :
1) RPJMD ini menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD
masa transisi yaitu tahun pertama di bawah kepemimpinan
kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah
(pemilukada) pada periode berikutnya.
2) RPJMD sebagai pedoman dimaksud pada butir (1) bertujuan
menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum
seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD
dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi
dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 X-1


3) Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama
dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari kepala
daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya,
yang kemudian akan direvisi sesuai dengan RPJMD yang
baru.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

Kaidah pelaksanaan bermakna aturan atau patokan dalam


pelaksanaan RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021. Tujuan
dibuatnya kaidah pelaksanaan adalah supaya tercipta koordinasi
dan keberlanjutan program, sehingga terjadi efisiensi dan
efektivitas baik dalam pembiayaan maupun waktu pelaksanaan.
Lebih jauh lagi supaya tercipta tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance).
Kaidah pelaksanaan RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
1. Seluruh SKPD/unit kerja yang ada di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Barru agar melaksanakan program-program dalam
RPJMD Tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
2. Setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun Renstra - SKPD
yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,
Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJMD ini;
3. Penjabaran lebih lanjut RPJMD Tahun 2016 - 2021 untuk
setiap tahunnya disusun melalui RKPD Kabupaten Barru
yang dalam penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);
4. Penyusunan RKPD Kabupaten Barru dilakukan melalui
proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu
mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan, Forum
SKPD dan Musrenbang Kabupaten;

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 X-2


5. RKPD Kabupaten Barru menjadi acuan bagi setiap SKPD/unit
kerja dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD)
dengan pendekatan pencapaian hasil (outcomes);
6. Berkaitan dengan penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, RKPD Kabupaten Barru
merupakan dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
7. Renja - SKPD yang disusun menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD)
dan menjadi kontrak kinerja Kepala SKPD/Unit kerja.
8. Untuk menjaga konsistensi dan efektivitas pelaksanaan
RPJMD Tahun 2016 - 2021, Bappeda melakukan
pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan
pembangunan jangka menengah maupun tahunan, serta
melaporkan hasilnya kepada Bupati Barru.

BUPATI BARRU,

ANDI IDRIS SYUKUR

RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 X-3


BUPATI BARRU
PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU


NOMOR 6 TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BARRU,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan pada Pasal 5 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketentuan
dalam Pasal 264 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2016-2021 yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah;
b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan
Daerah Kabupaten Barru tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-
2021;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4287);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
10. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5058);
11. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
12. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaran Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103;
25. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang
TataCara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta
Kedudukan Kewenangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat di Provinsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);
26.Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009
tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah;
31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-
2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Sulawesi
Selatan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan 2008-2028;
32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9
Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
249);
33. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2
Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 252);
34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2013-2018, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
2013-2018;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Barru Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 8);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Kabupaten Barru (Lembaran
Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor
1);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 4 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Barru Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten
Barru Tahun 2012 Nomor 04);

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARRU
dan
BUPATI BARRU

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN
2016-2021.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Barru.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Barru.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia.
7. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata,
baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,
maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
yang selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
10. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Perangkat Daerah yang
selanjutnya disebut Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
12. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disebut Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Renja SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
13. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Barru.
14. Isu-Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan
datang.
15. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
17. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
18. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai tujuan.
19. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang
dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai sasaran
dan tujuan pembangunan daerah.
20. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,
atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam bentuk barang/jasa.
21. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka
menyusun perencanaan pembangunan daerah.

BAB II
PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 2
(1) Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
(2) Perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah
bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan
kewenangan masing-masing.
(3) Perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan rencana tata
ruang dengan rencana pembangunan daerah.
(4) Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai dinamika
perkembangan daerah dan nasional.

Pasal 3
Perencanaan pembangunan daerah dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan
dan berkelanjutan.
BAB III
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
(1) Pembangunan Daerah diselenggarakan berasaskan demokrasi dengan
prinsip :
a. kebersamaan;
b. berkeadilan;
c. berkelanjutan;
d. berwawasan lingkungan;dan
e. kemandirian.
(2) Pembangunan Daerah bertujuan untuk:
a. mendukung kondisi antar pelaku pembangunan;
b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas, baik
antar daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi
pemerintah;
c. menjamin keterkaitan dan kosistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan/atau
e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 5
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021
yang memuat visi, misi, dan program bupati dan wakil bupati
terpilih yang berpedoman pada RPJP Daerah dan RTRW Daerah
dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Daerah Provinsi.
(2) Sistematika RPJM Daerah Tahun 2016-2021 sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan;
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah;
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta
Kerangka pendanaan;
BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis;
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan;
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;
BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai
Kebutuhan Pendanaan;
BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah;
BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
(3) Rincian dari RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
RPJM Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Renstra
SKPD dan Rancangan RKPD.
BAB V
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMD
Pasal 7
(1) Bappeda menyusun rancangan awal RPJMD dengan meminta
masukan dari SKPD dan pemangku kepentingan.
(2) Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan
penyampaian, pembahasan, dan penyepakatan rancangan awal
RPJMD.
(3) Rancangan akhir RPJMD dirumuskan berdasarkan hasil
Musrenbang.
Pasal 8
(1) Dalam proses penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD, DPRD
melakukan konsultasi dengan masyarakat, Gubernur maupun
pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Bupati menyampaikan Peraturan Daerah tentang RPJMD paling
lama 1 (satu) bulan setelah ditetapkan kepada Menteri Dalam
Negeri.
(3) Bupati menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD kepada
masyarakat.
BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 9
(1) RPJMD Kabupaten Barru merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan
Program Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala
Daerah Kabupaten Barru yang dilaksanakan secara langsung pada
tahun 2015.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
bagi:
a. Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana
Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Daerah.
Pasal 10
Satuan Kerja Perangkat Daerah melaksanakan program dalam RPJMD
yang dituangkan dalam Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Pasal 11
Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan Bappeda dalam menyusun Rencana Strategi Satuan
Kerja Perangkat Daerah.
Pasal 12
Bappeda melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD yang dituangkan ke dalam Rencana Strategi Satuan Kerja
Perangkat Daerah.

BAB VII
PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJMD
Bagian Kesatu
Pengendalian
Pasal 13
(1) Bupati melakukan pengendalian terhadap perencanaan
pembangunan daerah.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pengendalian terhadap :
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah; dan
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Pasal 14
(1) Pengendalian oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah
dan oleh Kepala SKPD untuk program dan/atau kegiatan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Pengendalian oleh Bappeda meliputi pemantauan, supervisi dan
tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan dan
sasaran agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah.
(3) Pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan oleh SKPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi realisasi pencapaian
target kinerja, penyerapan dana, dan kendala yang dihadapi.
(4) Hasil pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun dalam bentuk
laporan triwulan untuk disampaikan kepada Bappeda.
(5) Kepala Bappeda melaporkan hasil pemantauan dan supervisi
rencana pembangunan kepada Bupati, disertai dengan rekomendasi
dan langkah-langkah yang diperlukan.

Bagian Kedua
Evaluasi
Pasal 15
(1) Bupati melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan
daerah.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi evaluasi
terhadap :
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan
c. hasil rencana pembangunan daerah.
Pasal 16
(1) Evaluasi oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah
dan oleh Kepala SKPD untuk capaian kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan SKPD periode sebelumnya.
(2) Evaluasi oleh Bappeda meliputi :
a. penilaian terhadap pelaksanaan proses perumusan dokumen
rencana pembangunan daerah, dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah; dan
b. menghimpun, menganalisis dan menyusun hasil evaluasi Kepala
SKPD dalam rangka pencapaian rencana pembangunan daerah.
Pasal 17
Bupati berkewajiban memberikan informasi mengenai hasil evaluasi
pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kepada masyarakat.
Bagian Ketiga
Perubahan
Pasal 18
(1) Rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan dan substansi yang dirumuskan belum selesai
dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
b. terjadi perubahan yang mendasar; atau
c. merugikan kepentingan nasional.
(2) Perubahan rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan
peraturan daerah.
Pasal 19
Pedoman pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah
diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian Keempat
Peran Serta Masyarakat
Pasal 20
(1) Masyarakat dapat melaporkan program dan kegiatan yang dianggap
tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan
data dan informasi yang akurat.
(3) Pemerintah Daerah menindaklanjuti laporan dari masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan pertimbangan
Kepala Bappeda dan Kepala SKPD terkait.
(4) Mekanisme penyampaian dan tindak lanjut laporan dari
masyarakat diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur di dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 22
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Barru.
Ditetapkan di Barru
pada tanggal 18-8-2016
BUPATI BARRU,

ANDI IDRIS SYUKUR

Diundangkan di Barru
Pada tanggal 18-8-2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARRU,

NASRUDDIN ABDUL MUTTALIB


LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2016 NOMOR 6

NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU


PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR B.HK.HAM.6.83.16

Anda mungkin juga menyukai