PENDAHULUAN
Pedoman
Gambar 1.2
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.5.2. Tujuan
1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar
perumusan permasalahan, isu strategis daerah, menetapkan
program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan
target indikator kinerja yang akan dilaksanakan lima (5) tahun ke
depan;
2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta
kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan
kapasitas pendanaan 5 (lima) tahun ke depan;
3. Menjabarkan visi dan misi Bupati Barru dan Wakil Bupati Barru
kedalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016-
2021, yang disertai dengan program prioritas untuk masing-masing
C. Topografi
Tabel 2.2
Keadaan Wilayah berdasarkan Kelerengan
Kabupaten Barru
Lereng Kriteria Luas (Ha) Persentase (%)
0–2 Datar 26.596 22,64
2 - 25 Landai 7.043 5,49
25 – 40 Kemiringan 33.346 28,31
>40 Terjal 50.587 43,06
Sumber Data: Barru Dalam Angka 2015
2 Tanete Rilau Pasir besi, pasir sungai, tanah liat dan serpentinit
E. Hidrologi
Gambar 2.5
Peta Hidrologi Kabupaten Barru
F. Klimatologi
FERBRUARI 15 246
MARET 16 363
APRIL 12 266
MEI 13 156
JUNI 14 114
JULI 6 102
AGUSTUS 4 44
SEPTEMBER 0 0
OKTOBER 1 17
NOVEMBER 16 173
DESEMBER 22 660
Sumber Data: Barru Dalam Angka,Tahun 2015
G. Penggunaan Lahan
Rencana pola ruang wilayah merupakan rencana terhadap
karakteristik dan kecenderungan pola pemanfaatan ruang wilayah.
Rencana pola ruang meliputi alokasi pemanfaatan ruang, kawasan
lindung, kawasan budidaya, serta kawasan perkotaan dan pedesaan.
a. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya dapat diartikan sebagai wilayah yang dapat
dibudidayakan dan difungsikan untuk kepentingan pembangunan
dalam bentuk kegiatan usaha berbagai sektor atau sub sektor
pembangunan yang terkait. Penetapan kawasan budidaya dapat
dikelompokkan ke dalam dua kriteria, yaitu kriteria sektoral dan
kriteria ruang.Kriteria teknis sektoral kawasan budidaya adalah suatu
kegiatan dalam kawasan yang memenuhi ketentuan-ketentuan teknis
seperti daya dukung, kesesuaian lahan, bebas bencana, dan lain-lain.
Sedangkan kriteria ruang kawasan budidaya menentukan pemanfaatan
ruang kegiatan budidaya yang menghasilkan nilai sinergi terbesar
b. Kawasan Lindung
Kawasan lindung di Kabupaten Barru terdiri dari kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya (kawasan
hutan lindung), kawasan perlindungan setempat (sempadan sungai dan
c. Perkebunan
Beberapa komoditas perkebunan yang mempunyai prospek akan
memberi kontribusi terhadap produksi di Kabupaten Barru, adapun
d. Kehutanan
Peranan hutan erat hubungannya dengan perkembangan industri
sebagai dimensi baru dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Saat ini,
hutan tidak lagi semata-mata dipandang sebagai sumber diperolehnya
tanah pertanian baru, melainkan sebagai sumber bahan mentah untuk
industri, misalnya kayu, damar dan rotan. Hutan di Kabupaten Barru
terdiri dari Hutan Lindung 51.266,02 Ha dan Hutan Produksi Terbatas
17.290,03 Ha total luas hutan 68.556,05 Ha. Hutan Produksi Terbatas
dapat dikembangkan sebagai salah satu areal budidaya tanaman
kehutanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan luas areal yang
tersedia, peluang yang dapat dikembangkan adalah Hutan Tanaman
Industri dengan tanaman pohon Pinus, Kemiri, Jati dan Rotan.
Penyebaran jenis tanaman jati dapat ditemui disetiap kecamatan di
Kabupaten Barru dengan tingkat persentasi diatas 30 persen. Jati
rakyat dengan sentra produksi meliputi Kecamatan Barru, Mallusetasi,
Pujananting, Tanete Riaja, Tanete Rilau, Soppeng Riaja dan Balusu
dengan potensi produksi 2.928,66 m3 dengan luas areal 4.954 Ha.
e. Peternakan
Pengembangansektor peternakan di Kabupaten Barru mengacu
kepada tujuan pembangunan peternakan yakni meningkatkan
pendapatan peternak, membuka kesempatan kerja melalui peningkatan
populasi dan produksi ternak guna memenuhi kebutuhan dalam
daerah maupun antar pulau dan juga untuk peningkatan gizi
masyarakat melalui penyediaan sumber protein hewani, potensi ternak
Tabel 2.18
Luas Areal Tambak berdasarkan Tingkat Teknologi Tahun 2015
TINGKAT TEKNOLOGI ( Ha )
NO. KECAMATAN SEMI
TRADISIONAL SEDERHANA INTENSIF
INTENSIF
1. TANETE RIAJA - - - -
2. TANETE RILAU 140 307,64 1 9
3. BARRU 156,3 519,05 6,02 8,4
4. SOPPENG RIAJA 167,51 380,31 34,06 26,55
5. MALLUSETASI 29,87 49,27 15,19 22,47
6. PUJANANTING - - - -
7. BALUSU 217,84 569,77 6,43 6,6
TOTAL 712,02 1.826,04 62,7 73,02
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari Tabel tersebut, Kabupaten Barru memiliki potensi kelautan
dan perikanan yang sangat besar. Garis pantainya sepanjang 78 Km
membentang di Wilayah Barat Kabupaten, menghadap ke Selat
Makassar. Berbagai budidaya laut berpotensi untuk dikembangkan di
Kabupaten ini. Budidaya keramba jaring apung yang menghasilkan
Bandeng dan Nila Merah di Kecamatan Mallusetasi, Kerang Mutiara di
Pulau Pannikiang, sementara di Kecamatan Tanete Rilau, Barru,
Balusu, Soppeng Riaja dan Mallusetasi dapat dikembangkan budidaya
Rumput Laut, Kepiting dan Teripang. Sedangkan budidaya Kerang-
kerangan juga dikembangkan di Kecamatan Balusu, Barru dan
Mallusetasi.Potensi lahan dan produksi perikanan di Kabupaten Barru
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2.19
Jenis Komoditi, Potensi Lahan dan Produksi Perikanan Tahun 2015
LUAS LAHAN YANG
POTENSI SUDAH PRODUKSI PRODUKTIVITAS
NO KOMODITAS
LAHAN DIKEMBANGKAN (Ton) (Ton/Ha)
(Ha) (Ha)
1. Udang - 2.144,30 3.559 1,66
2. Bandeng - 540 432 0,8
3. Ikan Kerapu - - 0,5 -
4. Ikan Merah - - - -
5. Rumput Laut - 148,9 788 5,29
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015
NILAI
JUMLAH TENAGA
NO NAMA SENTRA JENIS INVESTASI LOKASI
USAHA KERJA
(Rp. 000)
- Ikan Kering Sumpang
Pengeringan /
1. - Dendeng Ikan 15 55 4.770 Binangae
Pengolahan Ikan
- Kerupuk Ikan Barru
- Ikan Beku
PT. PHILIPS SEA
1. 200 26.393.250 750 Ton
FOOD
- Kepiting Beku
Pakan
PT. DJUANNA 2,5 Ton /
2. 20 - Ternak 13.275.000
ININNAWA Jam
- Udang
Sumber Data : Dinas Koperasi, PKM dan Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2015
5. Ombak besar.
Gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon
tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat
menimbulkan bencana alam.
2.1.4. Demografi
A. Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari besarnya nilai Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun tertentu dibandingkan
dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya, dimana nilai PDRB yang
digunakan adalah nilai PDRB atas dasar harga konstan. Laju
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun sejak 2011-2015 dapat dilihat pada Grafik 2.1 dibawah ini.
Grafik 2.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2015
9
8,13 8,39 7,91
8
6,64
7 6,32
6
0
2011 2012 2013 2014 2015
B. Struktur PDRB
Adapun perkembangan hasil-hasil pembangunan dengan indikator
kinerja perkembangan nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB atas
dasar harga berlaku (Hb) menunjukkan bahwa secara nominal 17
sektor pembangun PDRB mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan adanya dinamika dalam pertumbuhan sektoral.
PDRB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pada tahun 2011, laju inflasi Kabupaten Barru tinggi yakni sebesar
5,29 persen kemudian nilainya berfluktuatif, naik pada tahun2012
senilai 6,46 persen, untuk kemudian turun pada tahun 2013 sebesar
5,15 dan kembali naik lagi pada tahun 2014 sebesar 8,02, untuk
kemudian turun drastis pada tahun 2015 sebesar 2,85.
D. PDRB Perkapita
Meningkatnya pendapatan masyarakat merupakan salah satu
sasaran pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, baik yang
bersifat mendukung maupun yang langsung dirasakan oleh masyarakat
E. Indeks Gini
Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah salah satu ukuran yang paling
sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan
secara menyeluruh. Koefisien Gini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu
sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi
dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi
uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.
F. Tingkat Kemiskinan
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Barru pada tahun 2015
mencapai 9,37%. Adapun gambaran persentase tingkat kemiskinan
Kabupaten Barru dari tahun 2011 hingga tahun 2014 dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.47
Angka Presentase Balita Gizi Buruk Tahun 2011 s.d. 2015
Dari tabel diatas bisa dilihat rasio penduduk yang bekerja dari
tahun 2011 s.d tahun 2015 mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Untuk tahun 2011 rasio sebesar 0,94 meningkat pada akhir periode
pada tahun 2015 sebesar 0,99.
D. Angka Kriminalitas
Perkembangan hasil-hasil pembangunan dengan indikator kinerja
angka kriminalitas yang tertangani meliputi kasus uang palsu, kasus
pembunuhan, kasus perkosaan/kejahatan seksual, kasus perjudian,
kasus penganiayaan berat, kasus curanmor, kasus narkoba/miras,
kasus pengrusakan kantor pemerintah/polri, kasus pengrusakan
tempat ibadah, kasus penimbunan, kasus unjuk rasa, kasus
penjarahan, kasus pencurian, dan kasus penipuan. Secara rinci
Tabel 2.53
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
1.1. Jumlah gedung sekolah 225 225 225 225 225
jumlah penduduk
1.2. 21.502 21.546 21.099 20.045 19.334
kelompok usia 7-12 tahun
1.3. Rasio 104,64 104,43 106,64 112,25 116,38
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah gedung sekolah 51 51 52 52 52
jumlah penduduk
2.2. 9.879 10.025 10.289 10.143 9.985
kelompok usia 13-15 tahun
2.3. Rasio 51,62 50,87 50,54 51,27 52,08
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rasio ketersediaan sekolah
dengan penduduk usia sekolah untuk jenjang SD dan SMP
memperlihatkan angka yang fluktuatif.
c) Rasioguru/murid
Selain indikator ketersediaan sekolah, indikator rasio guru murid
juga sebagai salah satu indikator output di bidang pendidikan. Hasil
analisis rasio jumlah guru/murid Kabupaten Barru dapat disajikan
dalam contoh tabel sebagai berikut:
Tabel 2.54
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2011-2015
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI
1.1. Jumlah Guru 1.722 1.722 1.694 1.648 1.647
1.2. Jumlah Murid 22.994 22.590 22.545 21.394 20.695
1.3. Rasio 74,89 76,23 75,14 77,03 79,58
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah Guru 654 654 655 655 652
2.2. Jumlah Murid 10.162 10.359 10.759 10.659 10.582
2.3. Rasio 643,57 631,34 608,79 614,50 616,14
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Tahun 2015
Di Kabupaten Barru, rasio guru terhadap murid pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah pertama pada periode 2011-2015
berkisar pada 716,61 hingga 735,04 per 10.000 murid.
2. Pendidikan Menengah
7. Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI
Pada tabel berikut ini, jumlah angka kelulusan (AL) SD/MI dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.63
Angka Kelulusan (AL) SD/MI Tahun 2011-2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Jumlah lulusan pada
3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
jenjang SD/MI
1.2. Jumlah siswa tingkat tertinggi
pada jenjang SD/MI pada 3.488 3.569 3.569 3.569 3.702
tahun sebelumnya
1.3. Persen 100 100 100 100 100
Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk tingkat angka kelulusan
mencapai angka 100% tiap tahunnya selama periode tahun 2011-2015.
Ini menunjukkan pencapaian yang sangat baik dan harus terus
dipertahankan kedepannya.
Jumlah kunjungan
1 pasien miskin di sarana 36.447 36.813 20.599 25.490 18.887
kesehatan strata 1
C. Pekerjaan Umum
1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Untuk proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.84
Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Panjang Jalan (km)
NO Kondisi Jalan
2011 2012 2013 2014 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 rasio tempat
ibadah sebesar 9,34 tempat ibadah per 1.000 penduduk dan 9,32
tempat ibadah per 1.000 penduduk pada tahun 2015.
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio rumah layak huni tahun
2011 dan 2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 0,20
untuk kemudian berfluktuatif dan pada akhir periode tahun 2015
sebesar 0,17.
8. Rasio permukiman layak huni
Tabel 2.91
Rasio Permukiman Layak Huni
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Luas Pemukiman
1 - 310,62 310,62 310,62 310,62
LayakHuni
2 Luas Wilayah
- 3.771,64 3.771,64 3.771,64 3.771,64
Pemukiman
3 Rasio - 0,08 0,08 0,08 0,08
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio pemukiman layak huni
tahun 2011 s.d 2015 angkanya konstan tiap tahunnya, yakni sebesar
0,08.
9. Panjang jalan dilalui Roda 4
Untuk panjang jalan dilalui Roda 4 tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.92
Panjang Jalan Dilalui Roda 4 Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
D. Perumahan
1. Rumah tangga pengguna air bersih
Untuk lingkungan pemukiman kumuh tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.97
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Bidang/Urusan 2011 2012 2013 2014 2015
a. Rumah Tangga Pengguna Air 41.090 41.575 40.642 36.263 37.799
Bersih RT RT RT RT RT
Sumber data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rumah tangga pengguna air
bersih tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 angkanya fluktuatif.
E. Penataan Ruang
Tabel 2.100
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
F. Perencanaan Pembangunan
1. Tersedianya dokumen perencanaan yg telah ditetapkan dgn
PERDA (RPJPD, RPJMD, RTRW dan RKPD) dan dokumen
perencanaan yg telah ditetapkan dgn PERKADA (RKPD)
Untuk tersedianya dokumen perencanaan yang telah ditetapkan
dengan PERDA (RPJPD, RPJMD, RTRW dan RKPD) dan dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan dengan PERKADA (RKPD) tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.101
Tersediannya Dokumen Perencanaan yang Ditetapkan dengan
Perda/PerkadaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. RPJPD Kabupaten Barru Tahun 2005-2025 ADA ADA ADA ADA ADA
2. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 ADA ADA ADA ADA ADA
G. Perhubungan
1. Jumlah arus penumpang angkutan umum
Untuk jumlah arus penumpang angkutan umum tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.103
Jumlah Penumpang Angkutan Umum
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
1. penumpang 8.632.107 8.402.094 8.647.398 6.924.601 4.553.207
Bis
Jumlah
2. penumpang - - - - -
Kereta api
Tabel 2.105
Jumlah Uji Kir Angkutan UmumTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
No Angkutan Umum Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %
KIR KIR KIR KIR KIR
Mobil
1. penumpang 586 992 616 753 621 624 719 544 719 603
umum
2. Mobil bus - - - - - - - - - - - - - - -
3. Mobil barang 658 896 716 1095 1015 1183 1396 1318 1396 1368
Kereta
4. - - - - - - - - - - - - - - -
gandengan
8. Pemasangan Rambu-rambu
Untuk pemasangan rambu-rambu tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.110
Pemasangan Rambu-rambu Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pemasangan
1. 168 0 150 350 188
rambu-rambu
Jumlah rambu-rambu
2. 3.951 3.951 3.951 3.951 3.951
yang seharusnya tersedia
H. Lingkungan Hidup
1. Persentase penanganan sampah
Untuk presentase penanganan sampah tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.111
Jumlah Volume Sampah dan Produksi SampahTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Sampah yang
100.576 100.576 102.273 105.341 108.501
ditangani
2. Jumlah Volume Produksi
580.814 586.796 592.728 635.320 637.225
Sampah (m3)
3. Persentase 17,32 17,14 17,25 16,58 17,03
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2016
Tabel 2.112
Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan
Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah penduduk yang
mendapatkan akses air 34.915 37.924 40.832 84.348 85.827
minum
2. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
3. Persentase penduduk
20,83% 22,57% 24,12% 49,52% 50,13%
berakses air bersih
Sumber Data : Dinas PU Kabupaten Barru, Tahun 2015
Tabel 2.116
Penyelesaian Kasus Tanah Negara
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Kasus yang
1. - - - - 1
Diselesaikan
2. Jumlah Kasus yang Terdaftar - - - - 1
Rasio Penyelesaian Kasus
3. - - - - 100
Tanah Negara
Sumber Data : Bagian Pertanahan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa penyelesaian kasus tanah
negaratahun 2011 s.d 2015 yakni hanya pada tahun 2015 sebesar
100%.
2. Penyelesaian izin lokasi
Untuk penyelesaian izin lokasi tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.117
Penyelesaian izin lokasiTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Kasus yang
1. - - - 1 1
Diselesaikan
2. Jumlah Kasus yang Terdaftar - - - 1 1
Rasio Penyelesaian izin
3. - - - 100 100
lokasi
Sumber Data : Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa penyelesaian izin lokasi tahun
2011 s.d 2015 yakni hanya pada tahun 2014 dan 2015yakni sebesar
100%.
J. Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk
Untuk rasio penduduk ber-KTPper satuan penduduk tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.121
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penduduk memiliki 15.784 17.306 13.940 34.641 44.951
1.
yang memiliki akta kelahiran
Tabel 2.122
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi dan Penerapan
KTP Nasional berbasis NIK Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Ketersediaan database
1. Ada Ada Ada Ada Ada
kependudukan skala provinsi
Penerapan KTP Nasional
2. Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
berbasis NIK
Sumber Data : Kantor Capil Kependudukan Kabupaten Barru, Tahun 2014
Tabel 2.124
Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah perempuan yang bekerja di 638 635 638 733 576
2. Rasio akseptor KB
Untuk rasio akseptor KB tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.130
Rasio Akseptor KB Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah akseptor KB 18.857 22.106 19.572 21.661 22.281
2 Jumlah pasangan usia
30.168 30.318 30.424 30.833 31.140
subur
3 Rasio akseptor KB 62,51 72,91 64,33 70,25 71,55
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio akseptor KB tahun 2011-
2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 62,51 dan pada
tahun 2015 sebesar 71,55.
3. Cakupan peserta KB aktif
Untuk cakupan peserta KB aktif tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.131
Cakupan peserta KB aktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Peserta Program
18.857 22.106 19.572 21.661 22.281
KB aktif
2 Jumlah pasangan usia
30.168 30.318 30.424 30.833 31.140
subur
3 Cakupan Peserta KB Aktif 62,51 72,91 64,33 70,25 71,55
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015
Tabel 2.132
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Keluarga pra
sejahtera dan Sejahtera Kk 15.956 15.613 15.380 15.332 15.332
I
2 Jumlah Keluarga Kk 36.297 52.806 54.606 55.837 56.449
Keluarga Prasejahtera
dan Keluarga % 43,96 29,57 28,16 27,46 27,16
Sejahtera I
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Barru, Tahun 2015
M. Sosial
1. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi
Untuk sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti
rehabilitasi tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.133
Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Sarana Sosial Seperti Panti
Asuhan, Panti Jompo dan Buah 5 5 5 6 6
Panti Rehabilitasi
Sumber data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Tabel 2.134
PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah PMKS yang
orang 37 519 248 1142 986
diberi bantuan
2 Jumlah PMKS yang
belum mendapatkan orang 16.162 15.607 15.359 14.217 13.231
bantuan
3 Jumlah PMKS yang ada orang 16.162 16.162 16.162 16.162 16.162
4 PMKS memperoleh 0,23% 3,22% 1,59% 8,27% 7,34%
orang
Bantuan sosial
Sumber data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial tahun 2011-2015 perubahannya berfluktuatif. Pada
tahun 2011 sebanyak 37 orang dan diakhir periode tahun 2015
sebanyak 986 orang.
3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Tabel 2.135
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah PMKS yang
1 orang 37 556 804 1196 2982
tertangani
2 Jumlah PMKS yang ada orang 16.163 16.163 16.163 16.163 16.163
Penanganan
Penyandangan
3 Persen 0,23% 3,44% 4,97% 12,35% 18,45%
Masalah
Kesejahteraan Sosial
Sumber Data : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru, Tahun
2015
Tabel 2.138
Tingkatan partisipasi angkatan kerja
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 ANGKATAN KERJA
Bekerja 70.288 63.983 59.707 59.983 57.652
Pengangguran 4.288 3.209 2.819 1.393 1.052
Jumlah penduduk angkatan 74.576 67.192 62.526 61.376 58.459
kerja (i)
2 BUKAN ANGKATAN KERJA
Sekolah 4.971 2.821 8.719 13.787 17.792
Mengurus RT 29.086 34.768 35.710 36.932 39.204
Lainnya 7.476 13.612 10.071 9.718 10.377
Jumlah penduduk bukan 41.533 51.201 54.500 60.437 66.379
angkatan kerja (ii)
Jumlah penduduk usia kerja
116.109 118.393 117.026 121.813 123.282
(i) + (ii)
3 TPAK (tingkat partisipasi 64,23 56,75 53,43 50,38 47,42
angkatan kerja)
4 TPT (tingkat pengangguran 5,75 4,77 4,50 2,26 1,80
terbuka)
Sumber Data : Data Diolah, Tahun 2015
* Angka Perkiraan Sementara (Angka Proyeksi)
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkatan partisipasi angkatan
kerja periode tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun
2011 tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 64,23% dan diakhir
periode tahun 2015 turun hanya sebesar 47,42%.
4. Pencari kerja yang ditempatkan
Untuk pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.139
Pencari Kerja Yang Ditempatkan
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah UKM non BPR/LKM pada
periode tahun 2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011
sebesar 1.789 dan pada tahun 2015 sebesar 1.571.
3. Jumlah BPR/LKM
Tabel 2.145
Jumlah BPR/LKM Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah BPR - - - - -
2 Jumlah LKM 65 72 72 72 72
3 Jumlah BPR dan LKM 65 72 72 72 72
Sumber Data : Kantor Perindag Kabupaten Barru, Tahun 2016
P. Penanaman Modal
1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Untuk jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) tahun 2011
sampai dengan tahun2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.147
Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Tahun Uraian PMDN PMA Total
(1) (2) (3) (4) (5=3+4)
2015 Jumlah Investor 636 1 637
2014 Jumlah Investor 428 - 428
2013 Jumlah Investor 458 1 459
2012 Jumlah Investor 906 - 906
2011 Jumlah Investor 425 1 426
Sumber Data : Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru,
Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat jumlah investor pada periode tahun
2011-2015 angkanya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 426 dan
pada tahun 2015 sebesar 637.
2. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Untuk jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) tahun
2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.148
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
Persetujuan Realisasi
Tahun
JumlahProyek Nilai Investasi JumlahProyek Nilai Investasi
2015 650 841.535.650.684 650 841.535.650.684
2014 435 1.501.698.416.254 435 1.501.698.416.254
2013 476 1.439.082.141.115 476 1.439.082.141.115
2012 906 147.039.616.127 906 147.039.616.127
2011 425 92.766.211.775 425 92.766.211.775
Q. Kebudayaan
1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya dan Sarana
penyelenggaraan seni dan budaya
UntukSarana penyelenggaraan seni dan budaya dan Benda, Situs
dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikantahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.149
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya dan Benda, Situs dan
Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penyelenggaraan
1. 6 6 6 6 6
festival seni dan budaya
Jumlah sarana
2. penyelenggaraan seni dan 3 4 4 5 5
budaya
Sumber Data :Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa benda, situs dan kawasan cagar
budaya yang dilestarikan pada periode tahun 2011-2015 angkanya
terus meningkat. Pada tahun 2011 sebesar 38,46, dan pada tahun 2015
sebesar 57,69.
R. Kepemudaan dan Olahraga
1. Jumlah organisasi pemuda
Untukjumlah organisasi pemudatahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2. 151
Jumlah Organisasi PemudaTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 15 15 15 15 15
2. Kecamatan Tanete Rilau 15 15 15 15 15
3. Kecamatan Tanete Riaja 15 15 15 15 15
4. Kecamatan Pujananting 15 15 15 15 15
5. Kecamatan Balusu 15 15 15 15 15
6. Kecamatan Soppeng Riaja 15 15 15 15 15
7. Kecamatan Mallusetasi 15 15 15 15 15
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015
Tabel 2.154
Jumlah Kegiatan Olahraga Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kecamatan Barru 23 23 23 23 23
2. Kecamatan Tanete Rilau 3 3 3 3 3
3. Kecamatan Tanete Riaja 3 3 3 3 3
4. Kecamatan Pujananting 1 1 1 1 1
5. Kecamatan Balusu 3 3 3 3 3
6. Kecamatan Soppeng Riaja 5 5 5 5 5
7. Kecamatan Mallusetasi 3 3 3 3 3
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015
Tabel 2.158
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah polisi pamong
1. 142 142 136 135 133
praja
2. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217*
Rasio jumlah polisi
3. pamong praja per 8,47 8,45 8,03 7,93 7,77
10.000 penduduk
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, Tahun 2016
* Angka masih sangat sementara (Angka Proyeksi)
Dari tabel di atas terlihat bahwa rasio jumlah Polisi Pamong Praja
Tahun 2011-2015 memperlihatkan trend yang menurun. Pada tahun
4. Penegakan PERDA
Tabel 2.161
Jumlah Penegakan Perda Kabupaten Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian
1. 4 1 1 0 0
Jumlah Penegakan Perda
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kabupaten Barru, 2015
Tabel 2.166
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah ketepatan waktu
tindakan pemadam kebakaran 13 16 9 40 90
(<1 jam setelah pengaduan)
2. Jumlah kejadian kebakaran 18 20 11 43 95
3 Persen 72,22 80 81,82 93,02 94,74
Tabel 2. 167
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah Kantor pemerintahan
38 40 40 39 38
Desa yang Baik
2. Jumlah seluruh pemerintahan
40 40 40 40 40
desa
3 Persen 96 100 100 98 96
Sumber Data : Badan Pemerintahan Desa Kabupaten Barru, Tahun 2014
U. Ketahanan Pangan
1. Regulasi ketahanan pangan
Tabel 2.169
Regulasi Ketahanan PanganTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. kebijakan ketahanan pangan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
dalam bentuk perda,perkada, Ada Ada Ada Ada Ada
Dari tabel di atas terlihat bahwa Cakupan jumlah LSM aktif pada
periode tahun 2011-2015 menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2011
sebanyak 29 LSM, diakhir periode pada tahun 2015 menurun menjadi
23 LSM.
4. LPM Berprestasi
Tabel 2.174
LPM BerprestasiTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
2011 2012 2013 2014 2015
NO Uraian
1. - - - - -
Jumlah LPM Berprestasi
2. 54 54 54 55 55
Jumlah LPM
3 - - - - -
Persen
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015
5. PKK aktif
Tabel 2.175
PKK AktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah PKK Aktif 62 62 62 62 63
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah PKK aktif pada periode
tahun 2011-2015 sebesar 100%.
6. Posyandu aktif
Tabel 2.176
Posyandu AktifTahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Posyandu Aktif 137 117 124 158 140
2. Total Posyandu 240 243 243 243 243
3 Persen 57,08 48,15 51,03 64,49 56,68
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa posyandu aktif tahun 2011 s.d
2015 nilainya fluktuatif. Pada tahun 2011 sebesar 57,08%, dan pada
tahun 2015 sebesar 56,68%.
7. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan
masyarakat
Tabel 2.177
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah swadaya masyarakat
mendukung program 45 94 105 150 180
pemberdayaan masyarakat
2. Total program pemberdayaan
6 6 6 6 6
masyarakat
3 Persen 750 1.567 1.750 2.500 3.000
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru, Tahun 2015
1. Program pemberdayaan 2 2 2 2 2
masyarakat yang dikembang
Z. Perpustakaan
1. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Tabel 2. 183
Jumlah Perpustakaan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Perpustakaan
1. milik Pemerintah Daerah 102 120 145 155 160
(pemda)
Jumlah Perpustakaan
2. 0 0 0 0 0
milik non pemda
3. Total Perpustakaan (1+2) 102 120 145 155 160
Sumber Data : Kantor Asset dan Arsip Kabupaten Barru, Tahun 2016
Tabel 2. 184
Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah pengunjung
perpustakaan milik
1. 304.153 248.767 223.213 194.298 180.171
Pemerintah Daerah
(pemda)
Jumlah pengunjung
2. perpustakaan milik non 0 0 0 0 0
pemda
Total pengunjung
3. 304.153 248.767 223.213 194.298 180.171
Perpustakaan (1+2)
Sumber Data : Kantor Asset dan Arsip Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah pengunjung
perpustakaan tahun 2011-2015 mengalami penurunan tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah pengunjung perpustakaan
sebanyak 304.153 orang dan diakhir periode tahun 2015 menurun
hanya sebanyak 180.171.
Tabel 2.185
Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Tahun
2011 s.d 2015Kabupaten Barru
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan 74.142 128.608 134.101 139.287 142.975
daerah
Sumber Data : Kantor Perpustakaan dan ArsipDaerah Kabupaten Barru, Tahun 2016
A. Pertanian
1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per
hektar
Tabel 2. 186
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1.1. Produksi
tanaman
padi/bahan
pangan utama 92.124,30 100.402,49 109.057,02 109.542,37 111.773,00
lokal lainnya
(ton)
1.2. Luas areal
tanaman
padi/bahan
pangan utama 19.420 19.495 22.067 21.761 22.914
lokal (Ha)
1.3. Persen 474,38 515,02 494,21 503,39 487,79
Sumber Data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya per hektar Tahun 2011 s.d
2015mengalami perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2011 terdapat
474,38% dan pada akhir tahun 2015 terdapat 487,79%.
B. Kehutanan
1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Tabel 2.192
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
Kabupaten Barru
NO Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Luas hutan dan lahan kritis
130 100 171 744 265
yang direhabilitasi
2. Luas total hutan dan lahan
26.447 26.347 26.176 25.432 25.167
kritis
3. Persen 0,49 0,38 0,65 2,93 1,95
Sumber Data : Dinas Kehutanan, Tahun 2016
Tabel 2.194
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah 22.734,67 25.531,91 26.740,05 29.994,94 33.294,39
kontribusi
PDRB dari
sektor
kehutanan
2 Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
3 Persen 0,78 0,76 0,70 0,68 0,66
Sumber : BPS, Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kontribusi sektor kehutanan
terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami penurunan tiap
tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar0,78% dan pada akhir tahun 2015
sebesar 0,66%.
D. Pariwisata
1. Kunjungan wisata
Tabel 2.197
Kunjungan wisata Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah capaian kinerja
kunjungan wisata se- 18.000 22.000 24.000 26.000 28.000
kabupaten
2 Jumlah seluruh
kunjungan wisata se- 16.220 17.590 20.400 20.400 24.900
kabupaten
3 Persen 110,97 125,07 117,65 127,45 112,45
Sumber Data : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barru,
Tahun 2016
Dari tabel di atas terlihat bahwa kunjungan wisatapada tahun
2011-2015berfluktuatif tiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar
110,97% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 112,45%.
2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Tabel 2.198
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa konsumsi ikan pada tahun 2011-
2015 cenderung sama tiap tahunnya, berada pada kisaran 43-45
kg/kapita/org.
Tabel 2.202
Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Produksi
ikan kontribusi
hasil kelompok Ton 3.481,14 4.073,15 4.664,4 4.757,28 5.059,4
nelayan
(pembudidaya)
2 Jumlah Produksi Ton
14.048,8 12.115,21 21.844,8 22.636,2 23.304,2
ikan di daerah
3 Produksi
Perikanan
% 24,78 33,62 21,35 21,02 21,71
Kelompok
Nelayan
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Tahun 2015
Tabel 2.203
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
Tahun 2011 s.d 2015Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
kontribusi
PDRB dari 244.926,94 279.198,54 316.720,43 364.605,85 416.073,78
sektor
perdagangan
2 Jumlah
2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
PDRB
3 Persen 8,40 8,30 8,30 8,29 8,67
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa konstribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB pada tahun 2011-2015 mengalami penurunan. Pada
tahun 2011 sebesar8,40% dan pada akhir tahun 2015 sebesar 8,67%.
2. Ekspor Bersih Perdagangan
Tabel 2.204
Ekspor Bersih Perdagangan Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Ekspor
Bersih 8.097.900 78.750.000 59.880.000 95.737.000 95.767.000
Perdagangan
Sumber Data : Dinas Kopperindag Kabupaten Barru, Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa ekspor bersih perdagangan pada
tahun 2011-2015 nilainya berfluktuatif. Pada tahun 2011 sebesarRp
8.097.900 dan pada akhir tahun 2015 sebesar Rp 95.767.000.
3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Tabel 2.205
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Tahun 2011 s.d
2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Cakupan bina
kelompok pedagang/usaha 7,2 7,20 8,09 8,09 8,09
informal
Sumber Data : Dinas Kopperindag Kabupaten Barru, Tahun 2016
G. Perindustrian
1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
Tabel 2.206
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
kontribusi PDRB
165.985,53 182.802,15 205.196,62 228.760,74 248.351,35
dari sektor
industri
2 Jumlah PDRB 2.914.969,86 3.363.617,10 3.816.794,62 4.396.905,91 4.797.345,98
3 Persen 5,69 5,43 5,38 5,20 5,18
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah orang dan barang yang
melalui dermaga/bandara/terminal tahun 2011 s.d 2015. Untuk
jumlah orang yang melalui dermaga/bandara/terminal, untuk tahun
2011 sebesar 8.634.514, dan menurun pada tahun 2015 sebesar
4.592.281. Untuk Jumlah barang yang melalui
dermaga/bandara/terminal, untuk tahun 2011 sebesar 2.574, dan
meningkat pada tahun 2015 sebesar 7.297.
Dari tabel diatas dapat dilihat rasio luas wilayah kebanjiran tahun
2011 s.d 2015 yang mengalami penurunan. Untuk tahun 2011 sebesar
1,85, dan menurun pada tahun 2015 sebesar 1,03.
Tabel 2.226
Jumlah Desa Swasembada Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Desa/Kelurahan Swadaya - - 48 51 54
2. Jumlah Desa/Keluarahan Swakarya - - 1 - -
3. Jumlah Desa/Keluarahan - - 6 4 1
Swasembada
4. Jumlah Desa/Kelurahan (1)+(2)+ (3) - - 55 55 55
5. Persentase desaberstatusswasemda
- - 10,9 % 7,27 % 1,82 %
dibagijumlah desa/kelurahan (3)/(4)
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
Tabel 2.227
Rasio Lulusan S1 / S2 / S3 Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Barru
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah lulusan S1 - - - - -
2. Jumlah lulusan S2 - - - - -
3. Jumlah lulusan S3 - - - - -
4. Jumlah lulusan 9.171 13.090 13.426 12.365 12.910
S1/S2/S3
5. Jumlah penduduk 167.656 168.034 169.302 170.316 171.217
6. Rasiolulusan S1/S2/S3 547 779 793 726 754
(4/5)
Sumber Data : BPS Kabupaten Barru, Tahun 2015
b Dana darurat 0 0 0 0
Dana bagi hasil pajak dari provinsi 21.610.681.973,98 15.643.312.713,99 16.067.405.365,40 28.870.005.704,51 31.816.680.109,36
c
kepada Kab./Kota 32,02
I Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3,16 5,59 6,36 8,45 10,56 31,66
Berdasarkan tabel 3.2 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2011-
2015, proporsi rata-rata pertumbuhan PAD sebesar 31,66 persen, dana
perimbangan sebesar 0,78 persen dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 0,82
persen terhadap total pendapatan. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa dana
perimbangan mendominasi pendanaan pembangunan dan pemerintahan di
Kabupaten Barru. Penyumbang terbesar dana perimbangan adalah Dana Alokasi
Umum meskipun secara rata-rata pertumbuhannya mengalami perlambatan sebesar
6,76 persen.Penyumbang terbesar ke dua adalah dana alokasi khusus dan ketiga
adalah dana bagi hasil.
Pada periode yang sama, sumber penerimaan PAD yang cukup berkontribusi
terhadap pendapatan asli daerah adalah retribusi daerah dengan menunjukkan
Tahun Rata2
No REALISASI ANGGARAN
Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015
Belanja (b.1+b.2) 517.766.736.205,51 518.007.466.533,45 571.036.944.883,47 639.587.356.514,52 883.640.392.643,15 18,57
I Belanja Tidak Langsung 278.338.561.353,00 314.606.110.667,45 355.898.943.575,47 393.375.374.209,52 453.890.849.902,92 14,57
1 Belanja pegawai 259.584.078.157,00 290.523.540.235,00 316.309.973.801,00 346.900.553.138,00 370.536.947.268,00 12,75
2 Bunga 1.701.300.000,00 7.695.618.775,45 2.382.353.636,47 3.720.580.790,52 3.387.446.739,92 1413,92
3 Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
-10,651
1 Belanja pegawai 93,26 92,35 88,88 88,19 41,93
1242,226
2 Bunga 0,61 2,45 0,67 0,95 0,38
3 Subsidi 0 0 0 0 -
32,068
4 Hibah 0,65 1,46 2,16 3,11 4,04
-31,761
5 Bantuan social 0,41 0,13 0,1 0,09 0,05
4,393
II Belanja Langsung 46,24 39,27 37,67 38,5 48,63
-25,641
1 Belanja pegawai 8,31 10,97 8,28 4,63 1,35
-1,511
2 Belanja barang dan jasa 25,76 36,12 44,53 46,46 14,39
-10,660
3 Belanja modal 65,93 52,91 47,19 48,92 32,89
Proporsi Belanja Tidak Langsung terhadap Total Belanja Daerah mengalami penurunan
dari 53,76 pada tahun 2011 menjadi 51,37 pada tahun 2015 dengan rata-rata penurunan
sebesar 2,20 persen per tahun. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan proporsi belanja
pegawai dari 93,26 persen pada tahun 2011 menjadi 2015 dengan rata-rata penurunan per
tahun sebesar 10,65 persen.
Untuk proporsi belanja langsung, mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 46,24
persen pada tahun 2011 menjadi 48,63 persen pada tahun 2015 dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 4,39 persen.
RATA2
NO URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015* PERTUMBUHAN
1 ASET
0,00
0,00
3.1 Ekuitas Dana Lancar 32.409.629.978,00 44.746.499.501,36 76.929.804.227,08 138.993.363.967,70 148.134.603.476,74 -114,73
Sisa Lebih Pembiayaan
55.971.432.091,09 47.665.808.242,62 86.045.664.623,67 135.578.280.903,16 8,84
Anggaran (SILPA) 167.224.139.457,55
Pendapatan Yg
184.828.670,00 31.491.000,00 16.778.750,00 12.359.000,00 -48,36
Ditangguhkan
Cadangan Piutang 409.579.750,00 2.679.981.789,00 3.287.531.614,50 5.650.409.407,90 138,14
7.139.952.162,83
Cadangan Persediaan 4.353.170.928,45 4.822.808.467,29 4.142.352.484,78 8.271.698.073,56 -2,89
8.894.715.047,20
Cadangan Penyisihan
- - - - 0,00
Piutang
Dana Yg Hrs disediakan
untuk pembayaran utang -28.509.381.461,54 -10.453.589.997,55 -16.562.523.245,87 -10.519.383.416,92 37,09
(35.124.203.190,84)
jangka pendek
0,00
3.2 Ekuitas Dana Investasi 1.654.187.220.313,55 1.771.791.317.862,75 1.879.511.204.765,20 2.000.658.998.974,29 1.173.925.662.144,99 -6,09
Diinvestasikan Dalam
- - - - 0,00
Investasi Non Permanen
Diinvestasikan Dalam
18.624.609.151,00 20.124.894.777,00 19.880.452.593,66 21.389.152.407,66 24,00
Investasi Jangka Panjang 48.824.540.433,62
Diinvestasikan Dalam Aset
1.680.835.596.694,55 1.783.244.609.501,17 1.882.707.512.371,49 1.967.765.953.669,41 -7,38
tetap 1.151.684.947.543,14
Diinvestasikan Dalam Aset
522.483.432,00 14.217.282.548,58 22.718.708.764,05 51.193.299.332,70 562,93
Lainnya 10.052.549.339,45
Dana Yg Harus Disediakan
-45.795.468.964,00 -45.795.468.964,00 -45.795.468.964,00 -39.689.406.435,48 -76,84
Untuk Utang Jangka Panjang (36.636.375.171,22)
0,00
Tahun Anggaran
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Likuiditas
1 Rasio Lancar (%) 2,13 5,20 5,64 14,17 3,31
2 Rasio Quick (%) 1,98 4,74 5,39 13,38 3,14
Sumber :Data OlahanBAPPEDA Kabupaten Barru, Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, menunjukkan Rasio Lancar Pemerintah
Kabupaten Barru dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terus mengalami peningkatan
dimana pada Tahun 2011 sebesar 2,13 persen dan pada Tahun 2015meningkat
hingga mencapai 3,31 persen.Begitupun dengan rasio quick juga mengalami
peningkatan dari 1,98 persen pada tahun 2011 menjadi 3,14 pada tahun 2015. Hal
ini berarti Pemerintah Kabupaten Barru mampu memenuhi kewajiban keuangannya
dalam jangka pendek.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuanpemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangkapanjang. Adapun rasio yang
digunakan untuk menghitung RasioSolvabilitas ini adalah Rasio Total Hutang
terhadap total Aset yangsecara langsung membandingkan Total Kewajiban
(KewajibanJangka Pendak dan Kewajiban Jangka Panjang) dibagi dengan
No Tahun Anggaran
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Solvabilitas
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan seberapalama tingkat
perputaran piutang dan persediaan yang dimilikiPemerintah Kabupaten Barru
untuk terkonversi menjadi kas untukmendukung pelayanan publik. Rasio Aktivitas
selama 5 (lima)tahun terakhir tahun 2011-2016 sebagaimana disajikan padaTabel
3.8 berikut.
Tabel 3.8
Rasio Aktivitas Kabupaten Barru Tahun 2011-2015
Tahun Anggaran
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Rata-Rata Umur Piutang 1,06 2,06 2,67 2,96 1,09
2 Rata-rata Umur Persediaan 266,08 347,23 394,98 273,89 347,19
Tujuan dari analisis Kerangka Pendanaan Tahun 2016-2021 ini adalah untuk
menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk
pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun
kedepan. Adapun langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan
mengindentifikasi semua sumber-sumber penerimaan dan ke pos-pos mana saja
sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pengalokasian sumber penerimaan kedalam pos belanja dan
pengeluaran antara lain :
a. Alokasi belanja yang pembiayaannya berasal dari penerimaanretribusi pajak
diupayakan agar berhubungan langsung denganpeningkatan pelayanan dimana
retribusi pajak tersebut dipungut.
b. Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yangdipisahkan
dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatankapasitas dimana dana
penyertaan dialokasikan sehinggamenghasilkan tingkat pengembalian investasi
terbaik bagi kasdaerah.
c. Untuk Dana Alokasi Umum, maka pengalokasiannya diprioritaskanbagi belanja
umum pegawai dan operasional rutin PemerintahanDaerah sedangkan
pengalokasian Dana Alokasi Khususdisesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi dari SKPD penerimaDana DAK tersebut.
d. Penerimaan Dana bagi Hasil agar dialokasikan secara memadaiuntuk perbaikan
pelayanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenisdana bagi hasil tersebut
didapat.
Proyeksi data masa yang akan datang merupakan proyeksi data untuk
lima tahun kedepan yang didasarkan pada rata-rata pertumbuhan selama
lima tahun yang lalu. Adapun proyeksi untuk lima tahun ke depan, meliputi :
proyeksi pendapatan, belanja dan proyeksi pengeluaran wajib dan mengikat
serta prioritas utama.
a Pajak Daerah
8.670.000.000 9.103.500.000 9.558.675.000 10.036.608.750 10.538.439.188 11.065.361.147
b Retribusi Daerah
11.729.026.500 12.315.477.825 12.931.251.716 13.577.814.302 14.256.705.017 14.969.540.268
a Hibah
- - - - -
b Dana darurat
- - - - -
Dana bagi hasil pajak dari
c
provinsi kepada Kab./Kota 25.935.506.000 27.232.281.300 28.593.895.365 30.023.590.133 31.524.769.640 33.101.008.122
Tahun
No Jenis Belanja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Belanja (b.1+b.2) 1.009.754.899.728,98 1.110.730.389.701,88 1.221.803.428.672,07 1.343.983.771.539,27 1.478.382.148.693,20 1.626.220.363.562,52
Belanja Tidak
I 597.940.807.797,98 657.734.888.577,78 723.508.377.435,56 795.859.215.179,11 875.445.136.697,02 962.989.650.366,73
Langsung
1 Belanja pegawai 504.534.338.561,00 554.987.772.417,10
610.486.549.658,81
671.535.204.624,69 738.688.725.087,16 812.557.597.595,88
Tabel 3.13
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021
Kabupaten Barru
Tahun Proyeksi
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pendapatan 1.013.803.097.705,90 1.082.012.484.748,19 1.155.176.603.368,30 1.218.768.630.745,82 1.301.552.603.585,35 1.390.413.001.635,42
Pencairan Dana
2 0 0 0 0 0 0
Cadangan
Sisa lebih riil
3 4.088.523.587,65 4.211.179.295,28 4.337.514.674,14 4.467.640.114,36 4.601.669.317,79 4.739.719.397,33
Perhitungan Anggaran
4 Total Penerimaan 1.017.891.621.293,55 1.086.223.664.043,47 1.159.514.118.042,44 1.223.236.270.860,18 1.306.154.272.903,14 1.395.152.721.032,74
Dikurangi
Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan yang wajib
5 604.291.062.232,52 643.405.237.966,76 686.467.936.578,31 732.384.517.493,91 783.231.059.016,94 838.753.959.351,11
dan mengikat serta
prioritas utama
Kapasitas riil
6 413.600.559.061,03 442.818.426.076,71 473.046.181.464,14 490.851.753.366,28 522.923.213.886,21 556.398.761.681,63
kemampuan keuangan
Dari hasil analisis pembiayaan riil daerah ini, dapat ditentukan persentase
kerangka pendanaan berdasarkan prioritas. Adapun tabel kerangka pendanaan
untuk tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 disajikan dalam tabel berikut ini :
TAHUN
NO URAIAN
2016 % 2017 % 2018 % 2019 % 2020 % 2021 %
1 PRIORITAS I 237.199.920.621,50 57,35 290.311.760.135,89 65,56 287.139.032.148,73 60,70 301.284.806.216,22 61,38 325.415.116.001,39 62,23 351.755.297.135,13 63,22
2 PRIORITAS II 95.417.648.975,38 23,07 121.155.121.374,59 27,36 120.248.339.328,18 25,42 125.952.559.913,79 25,66 136.587.543.467,08 26,12 148.280.269.988,16 26,65
PRIORITAS III 80.982.989.464,15 19,58 31.351.544.566,23 7,08 65.658.809.987,22 13,88 63.614.387.236,27 12,96 60.920.554.417,74 11,65 56.363.194.558,35 10,13
TOTAL 413.600.559.061,03 100,00 442.818.426.076,71 100,00 473.046.181.464,14 100,00 490.851.753.366,28 100,00 522.923.213.886,21 100,00 556.398.761.681,63 100,00
Pendidikan menengah:
Angka partisipasi Melampaui (>) Masih kurangnya Ruang belajar dan Penambahan ruang kelas baru dan lembaga
sekolah Angka partisipasi lembaga SMA/SMK SMA/SMK
sekolah sebesar 60.73
Rasio ketersediaan Rasio ketersediaan Belum maksimalnya sarana dan Peningkatan sarana dan prasarana sekolah
sekolah terhadap sekolah terhadap prasarana sekolah
penduduk usia penduduk usia sekolah
sekolah sebesar 1:352.71
Rasio guru terhadap Melampaui (>) Belum meratanya distribusi guru Penempatan guru sesuai kebutuhan dan
murid Rasio guru terhadap bidang studi
murid1:19.15
Penduduk yang Melampaui (>) Masih tingginya angka usia lanjut Keberlanjutan program pemeberantasan
berusia >15 Tahun Penduduk yang berusia (diatas 45 tahun) yang buta aksara buta aksara
melek huruf (tidak >15 Tahun melek
buta aksara) huruf (tidak buta
aksara) sebesar 96,56
Fasilitas Pendidikan:
Sekolah pendidikan Melampaui (>) Masih ada bangunan sekolah dalam Peningkatan jumlah anggaran khususnya
SD/MI kondisi Sekolah pendidikan kondisi yang kurang baik untuk rehabilitai dan pembangunan gedung
bangunan baik SD/MI kondisi kelas
bangunan baik
sebesar 91.56
Guru yang Melampaui (>) Masih adanya guru yang belum meningkatkan kualifikasi guru minimal
memenuhi Guru yang memenuhi memenuhi kualifikasi S1/D-IV S1/D-IV
kualifikasi S1/D-IV kualifikasi S1/D-IV
sebesar 91.69
2 Kesehatan
2.1 Angka Kelangsungan Angka kelangsungan 1. Masih adanya angka kematian bayi. 1. Meningkatkan kualitaspelayanan
Hidup Bayi hidup bayi sebesar 2. Kurangnya pemahaman akan terutama ibudananak.
99,80 pentingnya kesehatan ibu hamil 2. Memberikan pelatihan dan pemahaman
3. Masih rendahnya kualitas pelayanan terkait pola hidup sehat terhadap ibu
kesehatan
hamil dan menyusui.
Rasio posyandu Rasio posyandu per Menurunnyajumlah balitayang Meningkatkan pemerataanP osyandu
persatuan balita satuan balita 1 : 53 dilayani di posyandu
Rasio Belum Tercapai (<) Belum optimalnya penyediaan 1. Peningkatan jumlahpemerataan
puskesmas, Rasio puskesmas jumlah fasilitas kesehatan yang fasilitas kesehatan;
poliklinik, pustu persatuan penduduk didukung oleh ketersediaan tenaga 2. Koordinasi antartingkatan
per satuan sebesar 1 : 14.268, medis. pemerintahan unuk penyediaan
penduduk Rasio Poliklinik saranadan prasarana fasilitas
persatuan penduduk kesehatan yang berkualitas
sebesar 0, Rasio pustu
persatuan penduduk
sebesar 1 : 5.188,39
Rasio Rumah RasioRumahSakit Kurangnya jumlah RS sehingga Meningkatkan sarana dan prasarana
Sakit persatuan persatuan penduduk kebutuhan pelayanan kesehatan kesehatan
penduduk sebesar 1 : 171.217 rujukan belum maksimal
Rasio dokter Rasio dokterper satuan 1. Kurangnya jumlah dokter 1. Penambahan jumlah dokter
per satuan penduduk sebesar 1 : 2. Tidak meratanya sebaran dokter 2. Perlu dibuat regulasi/ aturan agar
penduduk 5.904,03 penempatan tenaga kesehatan
disesuaikan dengan kebutuhan di
unit pelayanan kesehatan
Cakupan Cakupan pelayanan Masih sering terjadi pembebanan Peningkatan ketersediaan obat di
pelayanan kesehatan rujukan biaya tambahan pada masyarakat rumah sakit/ balai kesehatan masyarakat
kesehatan pasienmasyarakat miskin (khususnya biaya obat dan membuat jejaring antara rumah sakit
rujukan pasien miskin sebesar darah) dengan penyedia layanan daerah
masyarakat 29,61 %
Miskin
Cakupan kunjungan Melampaui (>) Masih perlunya peningkatan kesadaran Peningkatan kualitas pelayanan
bayi Cakupan masyarakat kesehatan terhadap bayi melalui
kunjungan bayi peningkatan kapasitas petugas dan
sebesar 100,36 % ketersediaan sarana dan prasarana
Rasio bangunan ber- Belum terawasinya dengan baik Pendataan dan penertiban bangunan
IMB per satuan pendirian bangunan yang dilakukan yang ber IMB yang harus sesuai
bangunan oleh masyarakat dengan RTRW
Penjabaran Program Persentase Penjabaran Belum optimalnya kosistensi Konsistensi penjabaran program
RPJMD kedalam Program RPJMD penjabaran program RPJMD kedalam dengan melakukan asistensi
RKPD kedalam RKPD sebesar RKPD penyelarasan program yang ada di
101,23 RPJMD dan RKPD
Perhubungan
Rasio panjang jalan Rasio panjang jalan Kurangnya pembangunan Meningkatnya kemampuan
perjumlah perjumlah kendaraan infrastruktur jalan baru masyarakat membeli kendaraan
kendaraan sebesar 0,080
Penegakan hukum Persentase Penegakan Masih kurangnya peran masyarakat 1. Meningkatkan kapasitas SDM dan
lingkungan hukum lingkungan dalam memberikan informasi institusi serta system informasi
sebesar100 perusakan lingkungan lingkungan hidup yang
terintegrasi dalam penegakan
hukumm lingkungan
2. Sosialisasi SOP pengaduan
perusakan lingkungan kepada
masyarakat
Persentase Rumah Persentase Rumah 1. Masih rendanhnya cakupan RT 1. Meningkatkan upaya konsevasi
Tangga (RT) yang Tangga (RT) yang yang menggunakan air bersih dari sumber air baku guna memenuhi
menggunakan air menggunakan air sumber yang aman pelayanan air bersih ditingkat
bersih sebesar 88, 2. Masih terbatasnya kapasitas air rumah tangga
Tenaga Kerja
Rasio penduduk Rasio penduduk yang Masih rendahnya kompetensi tenaga Meningkatkan kualitas dan keterampilan
yang bekerja bekerja sebesar 0,99 kerja berakibat rendahnya daya saing tenaga kerja
tenaga kerja di pasar kerja atau
lowongan kerja tidak terpenuhi karena
tidak kesesuaian kompetensi yang
Keselamatan dan Persentase Terbatasnya Jamsostek bagi Meningkatkan jumlah tenaga kerja yang
perlindungan kerja Keselamatan dan tenaga kerja menerima Jamsostek
perlindungan kerja
sebesar 14,6
Perselisihan buruh Persentase Tidak adanya kesepahaman Meningkatkan peran pemerintah daerah
dan pengusaha Perselisihan buruh antara pihak buruh dan dan lembaga lainnya dalam penyelesaian
Penanaman Modal
Jumlah investor Jumlah investor Masih kurangnya sarana dan Adanya regulasi yang mendukung
berskala nasional berskala nasional infrakstruktur daerah terkait informasi kemudahan berinvestasi dan penyusunan
(PMDN/PMA) (PMDN/PMA) peluang dan potensi investasi potensi serta peluang investasi yang
sebesar 426 lengkap
Jumlah organisasi Jumlah organisasi Belum terpolanya pemberdayaan Meningkatkan fasilitasi terhadap
pemuda pemuda sebesar 105 pemuda pemberdayaan pemuda dalam rangka
mendinamisasi dunia kepemudaan
Jumlah organisasi Jumlah organisasi Belum terpolanya permaslahan dan Meningkatkan pola pembibitan dan
olahraga olahraga sebesar 133 pembibitan olahraga pembinaan atlit melalui pusat
pendidikan dan latihan olahraga
pelajar
Jumlah kegiatan Jumlah kegiatan Belum optimalnya koordinasi antara Meningkatkan dukungan terhadap
kepemudaan kepemudaan organisasi pemuda dan pengembangan generasi muda dalam
sebesar 35 pemebrdayaan organisasi pemuda meningkatkan produktivitas dan
prestasi
Jumlah kegiatan Jumlah kegiatan Belum optimalnya ketersediaan Meningkatkan sarana dan prasarana
olahraga olahraga sebesar 41 sarana dan prasarana kegiatan yang memadai dan berkualitas
Gelanggang / balai Gelanggang / balai Masih kurangnya sarana dan Rehabilitasi gelanggang /balai remaja.
remaja (selain milik remaja (selain milik prasarana gelanggang remaja Perlu perlibatan pihak swasta
swasta) swasta) sebesar 1
Lapangan olahraga Lapangan olahraga Rendahnya kualitas lapangan Ketersediaan laha dan perlibatan
sebesar 0,92 olahraga pihak swasta peningkatan
pemeliharaan dan kualitas lapangan
olahraga
Kegiatan pembinaan Pembinaan politik Adanya parpol yang bermasalah dalam Optimalisasi peran dan fungsi parpol
politik daerah daerah sebesar 1 kepengurusan
kegiatan
Pemerintahan Umum
Pertumbuhan PDRB Melampaui (>) 1. Pertumbuhan ekonomi masih di 1. Peningkatan dan kemampuan daya beli
dominasi factor konsumsi ketimbang masyarakat
factor investasi sehingga 2. Terbukanya kesempatan kerja
menyebabkan pertumbuhan yang 3. Berkurangnya jumlah penduduk
tidak berlebihan miskin
2. Pertumbuhan ekonomi masih 4. Peningkatan kegiatan ekonomi
didonminasi sector pertanian
terutama sub sektor tanaman pangan
dan perikanan
Laju Inflasi Kab. Melampaui (>) Laju inflasi Kabupaten Barru sampai saat 1.Upaya pemerintah untuk meningkatkan
Barru ini tidak pernah dihitung hanya tabungan masyarakat
mengikuti Kabupaten/Kota terdekat 2. Peningkatan Retribusi Daerah
3. Pengendalian harga dan distribusi
barang
4. Keberpihakan terhadap ekonomi
kerakyatan
PDRB Per kapita Belum Tercapai (<) 1. Belum optimalnya peningkatan nilai 1. Membuka lapangan pekerjaan
produksi masing masing sektor 2. Meningkatkan nilai Tambah
2. Kurangnya lapangan pekerjaan 3. Mengembangkan sektor industri
Ada kebocoran wilayah pengolahan
(kecenderungan belanja diluar
Kabupaten)
Persentase penduduk Belum Tercapai (<) 1. Rendahnya tingkat penghasilan 1.Mengembangkan kewirausahaan
miskin 2. Kurangnya lapangan kerja baru dan dengan pengembangan komoditas
akses lapangan pekerjaan unggulan daerah
Rasio jumlah Polisi Rasio jumlah Polisi Belum berimbangnya polisi pamong Penempatan polisi pamong praja
Pamong Praja per Pamong Praja per praja dengan jumlah penduduk sesuai kebutuhan
10.000 penduduk 10.000 penduduk
sebesar 1:1287,35
Jumlah Linmas per Jumlah Linmas per Belum berimbangnya polisi pamong Penempatan polisi pamong praja
Jumlah 10.000 Jumlah 10.000 praja dengan jumlah penduduk sesuai kebutuhan
Penduduk Penduduk sebesar
1:148,11
Rasio Pos Siskamling Rasio Pos Belum optimalnya peran masyarakt Meningkatkan fasilitas dan sarana
per jumlah Siskamling per dalam memanfaatkan siskamling dan prasarana yang memadai dan
desa/kelurahan jumlah desa/ berkualitas
kelurahan sebesar
1:8,33
Pertumbuhan Persentase Belum meratanya pertumbuhan Ketersediaan infrastruktur yang baik dan
ekonomi pertumbuhan ekonomi ekonomi antar wilayah merata, Iklim investasi yang kondusif.
sebesar 6,08
Kemiskinan Persentase Angka Masih rendahnya tingkat pendapatan Peningkatan pendapatan masyarakat
Kemiskinan sebesar masyarakat Penurunan beban pengeluaran
Petugas Persentase Petugas Belum berimbangnya jumlah Linmas Penempatan linmas secara
Perlindungan Perlindungan dengan jumlah penduduk berimbang sesuai dengan kebutuhan
Masyarakat (Linmas) Masyarakat (Linmas) di
di Kabupaten Kabupaten sebesar
0,49
Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan Luasnya wilayah yang menjadi Pembentukan UPTD/Posko
bencana kebakaran bencana kebakaran cakupan pelayan tambahan pada wilaya-wilayah
kabupaten kabupaten sebesar kecamatan
0,004
Tingkat waktu Persentase Tingkat Jarak tempuh yang jauh ke wilayah Pembentukan UPTD/Posko tambahan
tanggap (response waktu tanggap kebakaran pada wilaya-wilayah kecamatan
time rate) daerah (response time rate)
layanan Wilayah daerah layanan
Manajemen Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
Pengeluaran Pengeluaran Masih didominasi kelompok pangan Peningkatan peran dan fasilitasi
konsumsi rumah konsumsi rumah yang idealnya kelompok non pangan pemerintah dalam mendukung
tangga per kapita tangga per kapita peningkatan komsumsi kelompok
sebesar 5.922.834 non pangan
Pengeluaran Persentase
konsumsi non Pengeluaran
pangan perkapita konsumsi non
pangan perkapita
sebesar 48,18
Produktivitas total Produktivitas total
daerah daerah sebesar
78.64
Jenis dan jumlah Jenis dan jumlah Jenis dan jumlah bank belum merata Meningkatkan kesadaran
bank dan cabang bank dan di setiap kecamatan masyarakat dalam menggunakan
cabangsebanyak 6 jasa bank
Jumlah Perda yang Jumlah Perda Belum efektifnya pelaksanaan Perda Efektifitas pelaksanaan Perda yang
mendukung iklim terkait perijinan yang mendukung iklim usaha mendukung iklim usaha
usaha sebayank 2,
Jumlah Perda
terkait lalu lintas
barang dan jasa
sebanyak 1,
Jumlah Perda
terkait
ketenagakerjaan
sebanyak 1
Persentase desa Persentase desa Belum maksimalnya pengelolaan dan Meningkatkan pengelolaan dan
berstatus berstatus pemanfaatan potensi sumber daya pemanfaatan sumber daya local desa
PKK aktif PKK aktif sebanyak Masih rendahnya kapasitas SDM Meningkatkan pembinaan/ supervisi
100 Kader PKK, utamanya Kader PKK di terhadap Kader PKK
tingkat desa/kelurahan
Swadaya Masyarakat Persentase Menurunnya Nilai gotong royong dan Mendorong peningkatan dan
terhadap Program Swadaya Masyarakat swadaya masyarakat terhadap swadaya masyarakat
pemberdayaan terhadap Program program pemberdayaan
masyarakat pemberdayaan
masyarakat sebesar 30
Pemeliharaan Pasca Persentase Kurangnya kepedulian masyarakat Meningkatkan pembinaan terhadap
Program Pemeliharaan Pasca dan rasa memiliki terhadap hasil tim pemelihara terhadap hasil
pemberdayaan Program pembangunan pembangunan
masyarakat pemberdayaan
masyarakat sebesar
100
Statistik
Buku ”kabupaten Ada
dalam angka”
Jumlah surat kabar Jumlah surat kabar Keberadaan surat kabar yang 1. Peningkatan jumlah, kualitas dan
nasional/lokal nasional/lokal memberikan informasi aktual masih kapasitas media cetak local
sebanyak 5 terbatas, utamanya informasi daerah
penyelenggaraan pemerintah daerah 2. Peningkatan peran dan fasilitasi
pemerintah dalam peningkatan
kualitas dan kapasitas media
cetak local
Jumlah penyiaran Jumlah penyiaran Keberadaan siaran radio local yang 1. Peningkatan fasilitasi pemerintah
radio/TV lokal radiosebanyak 2, masih terbatas dan kemampuan dalam peningkatam kualitas dan
tidak ada TV lokal jangkauan siarannya yang belum jangkauan penyiaran radio local
mampu menjangkau seluruh wilayah 2. Peningkatan peran serta dalam
memacu peningkatan jangkauan
penyiaran radio / TV lokal
Web site milik Web site milik Keberadaan web site milik pemerintah 1. Penyediaan informasi
pemerintah daerah pemerintah daerah daerah dalam memberikan informasi penyelenggaraan pemerintah
sebanyak 1 penyelenggaraan pemerintah daerah daerah teraktual
belum aktual 2. Peningkatan peran dan fasilitasi
pemerintah dalam peningkatan
kualitas dan kapasitas web site
pemerintah daerah
Pameran/expo Pameran/expo Masih terbatasnya pelaksanaan 1. Penyediaan informasi potensi
sebanyak 2 kali promosi potensi daerah daerah yang teraktual guna
promosi daerah
Urusan Pilihan
Pertanian
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Belum optimalnya pengelolaan hasil Ketersediaan tenaga kerja
kehutanan terhadap kehutanan hutan non kayu
PDRB terhadap PDRB
0,66
Energi dan Sumber Daya Mineral
Pertambangan tanpa Persentase Luas 1. Kurangnya tingkat kepedulian Meningkatkan kegiatan pengawasan,
ijin Pertambangan pengusaha atau perorangan terkait pembinaan dan pengendalian pengusahaan
tanpa ijin sebesar lingkungan pertambangan
71 2. Menurunnya keinginan pengusaha
memperpanjang ijin usaha
pertambangan
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Terbatasnya wilayah ijin usaha Peningkatan pengawasan retribusi
pertambangan pertambangan pertambangan hasil tambang
terhadap PDRB terhadap PDRB
sebesar 3,39 %
Pariwisata
Kunjungan wisata Persentase 1. Belum tersalurnya secara efektif 1. Promosi media cetak
Kunjungan wisata promosi wisata 2. Dukungan swasta bidang pariwisata
sebesar 88,93% 2. Kurang terawatnya sarana dan
prasarana obyek wisata
Kontribusi sektor Kontribusi sektor 1. Promosi media cetak Pengembangan Obyek dan Daya Tarik
pariwisata terhadap pariwisata terhadap 2. Dukungan swasta bidang pariwisata Pariwisata, khususnya Wisata Budaya dan
PDRB PDRB sebesar Wisata Alam
Perindustrian
Kontribusi sektor Kontribusi sektor Belum optimalnya pemanfaatan Optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Industri terhadap Industri terhadap sumber daya industry dan industri
PDRB PDRB sebesar keterbatasan volume produksi sektor Peningkatan volume produksi
5,18% industri
Cakupan bina Belum optimalnya sentra industri kecil Penguatan sentra-sentra industri melalui
kelompok pengrajin dan menengah pendampingan teknis dan manajerial.
Transmigrasi
Transmigran
swakarsa
Kontibusi
transmigrasi
terhadap PDRB
Kondisi
Kondisi Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun Diakhir periode
No Indikator Kinerja Pembangunan awal periode
RPJMD
Daerah RPJMD
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Pertumbuhan PDRB 6,32 8,65 8,70 8,18 7,23 6,90 6,45
1.2. PDRB per kapita (Rp.) 28,725,930 31,209,661 33,924,827 36,699,933 39,355,159 42,070,324 44,785,490
1.4. Angka kriminalitas yang tertangani 8.99 8.73 8.39 8.12 7.86 7.66 7.66
1.1. Angka melek huruf 96,56 96,60 96,70 96,80 96,90 96,70 96,70
1.2. Angka rata-rata lama sekolah 7,31 7,34 7,37 7,40 7,43 7,46 7,49
2. Kesehatan
2.1. Angka kelangsungan hidup bayi 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80 99,80
2.2. Angka usia harapan hidup 67,74 67,79 67,83 67,88 67,92 67,97 68,01
2.3. Persentase balita gizi buruk 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05
3 Ketenagakerjaan
1. Pendidikan
Angka partisipasi sekolah 95,70 95,58 95,47 95,35 95,23 95,11 95,00
Rasio guru/murid per kelas rata-rata 0,038 0,039 0,040 0,041 0,042 0,043 0,046
Angka partisipasi sekolah 87, 19 88,38 89,56 90,75 91,93 93,12 94,30
Rasio guru terhadap murid 522,32 759,42 759,42 759,42 759,42 759,42 759,42
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 70,77 73,00 75,00 77,00 79,00 81,00 81,00
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,41 0.4 0.38 0.36 0.33 0.3 0.3
1.6. AngkaKelulusan:
Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100 100 100 100 100 100 100
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100 100 100 100 100 100 100
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 100 100 100 100 100 100 100
2 Kesehatan
2.1. Rasio posyandu per satuan balita 18,89 19,09 19,29 19,49 19,69 19,89 20,00
2.13. Cakupan kunjungan bayi 100 100 100 100 100 100 100
2.14. Cakupan puskesmas 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41 171,41
3 Pekerjaan Umum
3.2. Rasio Jaringan Irigasi 157,287 km 9,412 km 37,60 km 36,25 km 37,25 km 20,00 km 240,399 km
3.4. Persentase rumah tinggal bersanitasi 65.846 68.346 70.846 73.346 75.846 78.346 80.846
3.5. Rasio rumah layak huni 66.72 66.97 67.22 67.47 67.72 67.97 68.22
4. Perumahan
4.1. Rumah tangga pengguna air bersih 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00 84.00
4.2. Rumah tangga pengguna listrik 35872 37072 38272 39472 40672 41872 43072
4.3. Rumah tangga ber-Sanitasi 65.846 71.096 76.516 82.126 87.626 93.176 98.776
4.4. Lingkungan pemukiman kumuh 0.264 0.264 0.264 0.264 0.664 0.664 0.864
5 Perencanaan Pembangunan
6 Perhubungan
7 Lingkungan Hidup
7.1 Persentase penanganan sampah 40.88 44.18 47.48 50.78 54.08 57.38 60.68
Tempat pembuangan sampah (TPS) 0.21 0.25 0.29 0.33 0.37 0.41 0.45
7.7
per satuan penduduk
7.8 Penegakan hukum lingkungan 100 - 100 100 100 100 100
8.3 Rasio KDRT 0.042 0.046 0.05 0.054 0.058 0.062 0.062
8.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 19.65 21.36 23.07 24.78 26.49 28.2 28.2
9.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 1.4 1.57 1.74 1.91 2.08 2.25 2.25
9.2 Rasio akseptor KB 71.55 73.13 74.71 76.29 77.87 79.45 79.45
9.3 Cakupan peserta KB aktif 0.72 0.74 0.76 0.77 0.79 0.81 0.81
10.2. Rasio pasangan berakte nikah 100 100 100 100 100 100 100
10.3. Kepemilikan KTP 89.36% 88.73% 87.86% 86.78% 85.51% 84.08% 84.08%
10.6. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
11 Sosial
12 Ketenagakerjaan
12.1 Angka partisipasi angkatan kerja 46.97% 44.20% 41.60% 39.15% 36.85% 34.68% 34.68%
12.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja 47.42% 43.96% 40.74% 37.77% 35.01% 32.45% 32.45%
12.4 Pencari kerja yang ditempatkan 16.33% 21.65% 28.09% 36.50% 47.17% 60.98% 60.98%
12.5 Tingkat pengangguran terbuka 7.68 7.32 7.21 7.03 6.95 6.82 6.82
12.6 Keselamatan dan perlindungan 14.60% 20.44% 24.09% 27.74% 31.39% 35.04% 35.04%
13.1 Persentase koperasi aktif 81.36% 81.38% 81.38% 82% 83% 83% 83%
13.2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 1,869 1881 1911 1941 1971 2001 2031
14 Penanaman Modal
15 Kebudayaan
16.1. Jumlah organisasi pemuda 105 105 105 105 105 105 105
16.2. Jumlah organisasi olahraga 133 133 133 133 133 133 133
16.6. Lapangan olahraga 157 157 157 157 157 157 157
18 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
18.4 Pertumbuhan ekonomi 6,32 7,20 7,26 7,11 7,07 7,03 6,98
19.2 Ketersediaan pangan utama 70,126 71,023 72,005 73,258 74,205 75,126 76,345
21 Statistik
21.2 Buku ”PDRB kabupaten” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
22 Kearsipan
22.1 Pengelolaan arsip secara baku 40.54% 54.05% 67.56% 78.38% 89.19% 100.00% 100.00%
23.5 Pameran/expo 1 1 1 1 1 1
24 Perpustakaan
24.1 Jumlah perpustakaan 1-55-105 1-55-105 1-55-115 1-55-120 1-55-120 1-55-120 1-55-120
1. Pertanian
1.6. Cakupan bina kelompok petani 37.18 37.92 38.68 39.45 40.24 41.05 41.87
2. Pariwisata
3.1 Produksi perikanan 23,304.20 24,112.73 24,968.64 25,874.54 26,834.24 27,852.24 28,932.29
3.4 Produksi perikanan kelompok nelayan 5,059.4 8,374.3 8,921.5 9,487.1 10,071.8 10,676.1 11,300.6
4 Perdagangan
4.2 Ekspor Bersih Perdagangan 95,767,000 95,767,000 95,767,000 95,771,788,350 95,776,576,939 96,781,365,768 96,829,756,451
5 Perindustrian
5.3 Pertumbuhan Industri. 10% 11% 11% 11% 11% 11% 12%
5.4 Cakupan bina kelompok pengrajin 1.42% 14% 14% 14% 14% 14% 14%
1. Penataan Ruang
1.1 Ketaatan terhadap RTRW ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA
1.2 Luas wilayah produktif 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671 67,671
1.3 Luas wilayah industry 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500 4,500
1.4 Luas wilayah kebanjiran 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39 487.39
1.5 Luas wilayah kekeringan 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043 2,043
1.5 Luas wilayah perkotaan 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32 199.32
2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Persentase Rumah Tangga (RT) yang 84.00 86.82 89.64 92.46 95.28 98.10 99.20
3.1
menggunakan air bersih
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1. Angka kriminalitas 154 150 145 141 137 134 134
SITU 3 3 3 2 2 1 1
SIUP 3 3 3 2 2 1 1
TDP 3 3 3 2 2 1 1
HO 5 5 5 4 4 3 3
IMB 6 6 6 6 6 5 5
IUJK 5 3 3 2 1 1 1
REKLAME 5 3 3 2 2 1 1
TRAYEK 5 3 3 2 1 1 1
TDG 5 3 3 2 2 1 1
IUI 5 3 3 2 2 1 1
IZIN LINGKUNGAN 3 3 3 2 2 2 2
PENELITIAN 3 3 2 2 1 1 1
1. Ketenagakerjaan
1.1. Rasio lulusan S1/S2/S3 754 762 770 778 786 794 802
1.2. Rasio ketergantungan 55.83 55.46 55.09 54.72 54.35 53.98 53.61
Meningkatkan Kecerdasan Dan Meningkatkan kecerdasan dan profesionalisme SDM melalui peningkatan
2 Profesionalisme SDM kualitas sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaandan keagamaan bagi
Terwujudnya seluruh masyarakat Kabupaten Barru.
Kabupaten Barru Mengembangkan Pembangunan Kabupaten Barru yang berdayasaing dan kemandirian daerah
Lebih Maju, Interkoneksitas Sinergis Antar dilakukan melalui pembangunan infrastruktur sosial, ekonomi dan fisik,
3 Sejahtera, Taat Asas Wilayah di pengembangan inovasi daerah, ketahanan pangan, ketahanan energi dan
dan Bermartabat Tingkat,Nasional,Regional Dan investasi daerah
yang Bernafaskan Internasional
Keagamaan
Menciptakan Lingkungan Yang Menciptakan lingkungan yang kondusif melalui peningkatan keamanan dan
4
Kondusif kenyamanan lingkungan dengan penguatan perundang-undangan, agama,
norma budaya/adat-istiadat dan kearifan lokal.
Mewujudkan Tata Pelaksanaan Tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa menggunakan
5
Kepemerintahan Yang Baik prinsip antara lain transparan, akuntabel, partisipatif, efektif dan efisien yang
(Good Governance) didukung oleh aparatur yang professional.
Misi 2 :
Meningkatkan Kecerdasan Dan Profesionalisme SDM
Tujuan :
Meningkatkan kualitas SDM
Sasaran :
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan.
2. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan.
3. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
4. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan
dan kerentanan untuk miskin serta menurunnya jumlah dan
jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
5. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang religius.
Kondisi Kondisi
Indikator Target
Awal Akhir
Misi Tujuan Sasaran Kinerja
Sasaran
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 1: Meningkatkan Meningkatnya Pertumbuhan 6,32% 6,98% 7,03% 7,07% 7,11% 7,20% 7,26%
Mengoptimalkan kesejahteraan kualitas ekonomi
pemanfaatan ekonomi pertumbuhan
sumberdaya ekonomi.
pembangunan
untuk
kesejahteraan
masyarakat
Misi 2 : Meningkatkan Meningkatnya Rata-rata lama 7,31 7,34 7,37 7,40Tahun 7,43 7,46 7,49 Tahun
Meningkatkan kualitas SDM kualitas dan sekolah/ angka Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
kecerdasan dan pemerataan harapan sekolah
profesionalisme pelayanan
sdm pendidikan
Meningkatnya Angka harapan 67,74 67,79 67,83 67,88 67,92 67,97 68,01
derajat kesehatan hidup Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
masyarakat
Misi 3 : Meningkatnya Terpenuhinya Jalan dan 62,99% 67,96% 70,89% 73.81% 76,74% 79,66% 82,59%
Mengembangka daya saing kebutuhan Jembatan
n daerah. infrastruktur Kabupaten
interkoneksitas ekonomi dalam kondisi
sinergis antar baik
wilayah di Meningkatnya Penegakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tingkat nasional, pengelolaan hukum
regional dan sumber daya lingkungan
internasional
alam dan
lingkungan hidup
secara terpadu
Persentase 20% 23% 26% 27.65% 29,72% 31,72% 33,80%
penanganan
sampah di
wilayah
perkotaan
12 13 14 15 17 18 19
kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasa Kawasan Kawasan
n
- Jumlah 10 11 12 13 13 14 14
Kerjasama antar Kerjasa Kerjasam Kerjasam Kerjasama Kerjasa Kerjasam Kerjasama
daerah /lembaga ma antar a antar a antar antar ma a antar antar
lembaga lembaga lembaga lembaga antar lembaga lembaga
lembag
a
Meningkatnya Persentase desa 1,82% 1,82% 20% 38,2% 56,36% 75% 93%
peran serta swasembada/
masyarakat desa
/kelurahan dalam
pemberdayaan
pembangunan
Mewujudkan Meningkatnya Persentase 100 100 100 100 100 100 100
rasa aman kesadaran, penyelesaian
dan ketertiban, disiplin pelanggaran K3
ketentraman dan perlindungan (Ketertiban,
di lingkungan masyarakat Ketentraman,
masyarakat. Keindahan)
- Akuntabilitas C C CC CC CC B B
Kinerja
6.1. STRATEGI
Strategi merupakan langkah untuk memecahkan permasalahan yang
penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian
visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah. Untuk mewujudkan Visi
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Barru Tahun 2016-2021, maka
Pemerintah Kabupaten Barru akan melaksanakan 5 (lima) misi pembangunan
daerah yang kemudian dijabarkan ke dalam berbagai strategi pembangunan
daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Di dalam Permendagri 54 Tahun 2010 disebutkan bahwa strategi
merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Strategi harus dijadikan
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan
dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
arah kebijakan.
Visi : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan
1 Meningkatkan kualitas SDM 1 Meningkatnya kualitas dan Meningkatkan akses dan pemerataan 1. Peningkatan sarana dan prasarana
pemerataan pelayanan pendidikan, melalui peningkatan sarana dan Pendidikan,
pendidikan. prasarana, mutu tenaga pendidik dan 2. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan
kependidikan serta perbaikan tata kelola kependidikan
pendidikan, dengan mengembangkan 3. Perbaikan tata kelola pendidikan
manajemen berbasis sekolah dan teknologi
informasi, dengan sumber pembiayaan dari
berbagai pihak (2)
5 Rasio tempat ibadah terhadap Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 1. Peningkatan kapasitas penyuluh agama
pemeluk agama melalui Peningkatan kapasitas penyuluh agama dan lembaga-lembaga keagamaan
dan lembaga-lembaga keagamaan serta sarana 2. Peningkatan sarana dan prasarana
dan prasarana peribadahan yang didukung peribadahan
pembiayaan dari berbagai pihak (6)
1 Meningkatnya daya saing 1 Terpenuhinya kebutuhan Meningkatkan infrastruktur ekonomi dengan 1. Pengembangan fasilitas dasar bagi mobilitas
daerah infrastruktur ekonomi. regulasi yang memadai dan pengembangan barang, jasa dan manusia,
fasilitas dasar bagi mobilitas barang, jasa dan 2. Pengembangan sistem moda transportasi
manusia, sistem moda transportasi dan 3. Peningkatan sarana prasarana pemuda dan
perangkat pendukungnya serta sarana prasarana olah raga
pemuda dan olahraga dengan mensinergikan
berbagai sumber pembiayaan.(7)
2 Meningkatnya pengelolaan sumber Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam 1. Peningkatan kualitas perencanaan,
daya alam dan lingkungan hidup dan lingkungan hidup secara terpadu melalui pemanfaatan dan pengendalian
secara terpadu. peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang dengan 2. Pengembangan konservasi sumberdaya
mengembangkan konservasi sumberdaya alam alam dan lingkungan hidup
dan kawasan strategik secara terpadu dengan 3. Pengembangan kawasan strategik secara
memperkuat sinergitas masyarakat, pemerintah terpadu
dan swasta (8)
3 Berkembangnya kawasan strategis Meningkatkan kawasan strategis Kabupaten 1. Pengembangan fungsi kawasan strategis
Kabupaten. melalui pengembangan fungsi kawasan, Kabupaten ,
penguatan regulasi pemanfaatan dan
pengendalian ruang dengan pelibatan berbagai
pihak dan mensinergikan berbagai sumber
pembiayaan. (9)
4 terciptanya sistem inovasi daerah Meningkatkan fungsi sistem inovasi daerah 1. Pengembangan inovasi daerah yang
(SIDA) yang dapat mendukung (SIDA) melalui pengembangan inovasi daerah terintegrasi lintas sektor
pengembangan daya saing. yang terintegrasi lintas sektor dengan penguatan
kelembagaan, jaringan dan sumberdaya (10)
2 Meningkatnya kerjasama 1 Berkembangnya penanaman Meningkatkan penanaman modal dalam negeri 1. Penguatan regulasi, dan media promosi
antar wilayah modal dalam negeri dan asing dan asing serta jaringan kerjasama antar daerah investasi
serta jaringan kerjasama antar melalui penguatan regulasi, dan media promosi
daerah. investasi dengan mensinergikan berbagai sumber
pembiayaan. (11)
1. Terpeliharanya kesadaran 1 Berkembangnya wawasan Meningkatkan wawasan kebangsaan dan 1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan
masyarakat tentang kebangsaan dan kesadaran kesadaran berdemokrasi masyarakat serta demokrasi,
pentingnya menjaga berdemokrasi masyarakat serta penerapan nilai –nilai kearifan lokal dan peran 2. Peningkatan kualitas partisipasi masyarakat
kebersamaan antar berbagai penerapan nilai –nilai kearifan serta masyarakat dan organisasi masyarakat dalam Pembangunan
unsur dalam tatanan daerah lokal(11) desa /kelurahan dalam pemberdayaan
2 Meningkatnya peran serta pembangunan melalui penyelenggaraan
masyarakat dan organisasi demokrasi, pembangunan yang parsitipatif dan
masyarakat desa /kelurahan berkualitas yang didukung oleh regulasi dan
dalam pemberdayaan pengembangan organisasi masyarakat serta
pembangunan (12) pembiayaan yang memadai (12)
2. Mewujudkan rasa aman dan 1 Meningkatnya kesadaran, Meningkatkan kesadaran, ketertiban, disiplin 1. Penegakan hukum yang berkeadilan
ketentraman di lingkungan ketertiban, disiplin dan dan perlindungan masyarakat melalui penegakan 2. Menjunjung tinggi hak asasi manusia,
masyarakat perlindungan masyarakat. (13) hukum yang berkeadilan dan menjunjung tinggi 3. Peningkatan ketenteraman dan ketertiban
hak asasi manusia, menjamin ketenteraman dan masyarakat.
ketertiban yang didukung oleh regulasi dan
pengembangan sistem pengamanan swakarsa
serta pembiayaan yang memadai (13)
1 Terwujudnya nilai dan ajaran 1 Meningkatnya kualitas Meningkatkan kualitas kehidupan beragama 1. Peningkatan aktualisasi peran dan fungsi
agama dalam etos dan budaya penghayatan dan pengamalan melalui aktualisasi peran dan fungsi agama agama sebagai etos kerja, sikap dan perilaku
kerja dalam tatanan ajaran agama dalam etos dan sebagai etos kerja, sikap dan perilaku birokrasi, birokrasi.
pemerintahan. budaya kerja pada tatanan dengan mengembangkan regulasi, pembinaan
lembaga lembaga keagamaan, sarana
pemerintahan. (15)
peribadahan yang didukung pembiayaan dari
berbagai pihak (15)
2 Terwujudnya pelayanan 1 Terwujudnya manajemen Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui 1. Peningkatan penerapan tata kelola
umum yang efektif dan efisien pemerintahan yang baik (16) penerapan tata kelola pemerintahan yang pemerintahan yang transparan, akuntabel
serta memuaskan masyarakat transparan, akuntabel dan partisipatif dengan dan partisipatif
2 Meningkatnya kualitas fungsi mengembangkan sistem pelayanan yang 2. Mengembangkan sistem pelayanan yang
legislasi, penganggaran dan terintegrasi, mudah dan murah, regulasi terintegrasi, mudah dan murah,
pengawasan DPRD. (17) pelayanan yang berorientasi pelanggan dan 3. Peningkatan regulasi pelayanan yang
aparat yang profesional dengan pembiayaan dari berorientasi pelanggan
pihak terkait (16)
Visi : Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2016 2017 2018 2019 2010 2021
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kesejahteraan kualitas perekonomian sistem pemasaran Percepatan Pencapaian
ekonomi pertumbuhan masyarakat berbasis target Target
ekonomi. (1) sumberdaya lokal 2. Peningkatan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
melalui pengembangan kualitas usaha Percepatan Pencapaian
sistem pemasaran, target Target
peningkatan kualitas
usaha, kerjasama, 3. Peningkatan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
produksi, produktivitas produksi dan Percepatan Pencapaian
dan fasilitasi produktivitas target Target
pendampingan usaha 4. Fasilitasi Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
oleh tenaga teknis yang pendampingan Percepatan Pencapaian
trampil, didukung oleh usaha oleh target Target
sistem informasi, tenaga teknis
regulasi dan yang trampil
kelembagaan dengan Penyelesaian
sumber pembiayaan Pencapaian
dari pemerintah dan Target
lembaga keuangan (1)
1 Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatkan akses 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kualitas SDM kualitas dan dan pemerataan sarana dan Percepatan Pencapaian
pemerataan pendidikan, melalui prasarana target Target
pelayanan peningkatan sarana Pendidikan,
pendidikan.(2) dan prasarana, mutu 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
tenaga pendidik dan mutu tenaga Percepatan Pencapaian
kependidikan serta pendidik dan target Target
perbaikan tata kelola kependidikan
pendidikan, dengan 3. Perbaikan tata Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
mengembangkan kelola pendidikan Percepatan Pencapaian
manajemen berbasis target Target
sekolah dan teknologi
informasi, dengan
sumber pembiayaan
dari berbagai pihak (2)
2 Meningkatnya Meningkatkan akses 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kualitas dan dan pemerataan mutu tenaga Percepatan Pencapaian
pemerataan kesehatan dan keluarga kesehatan, target Target
pelayanan berencana, melalui
kesehatan.(3) peningkatan mutu 2. Perbaikan tata Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
tenaga, perbaikan tata kelola manajemen Percepatan Pencapaian
kelola, pengembangan kesehatan, target Target
layanan kesehatan dan 3. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
keluarga berencana layanan Percepatan Pencapaian
berbasis masyarakat kesehatan target Target
yang didukung oleh
4. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
fasilitas memadai
keluarga Percepatan Pencapaian
dengan mensinergikan
berencana target Target
berbagai sumber
berbasis
pembiayaan.(3)
masyarakat
Misi 3 : Mengembangkan Interkoneksitas Sinergis Antar Wilayah Di Tingkat Nasional, Regional Dan Internasional
1 Meningkatnya 1 Terpenuhinya Meningkatkan 1. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
daya saing kebutuhan infrastruktur ekonomi fasilitas dasar Percepatan Pencapaian
daerah infrastruktur dengan regulasi yang bagi mobilitas target Target
ekonomi.(7) memadai dan barang, jasa dan
pengembangan fasilitas manusia,
dasar bagi mobilitas 2. Pengembangan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
barang, jasa dan sistem moda Percepatan Pencapaian
manusia, sistem moda transportasi target Target
transportasi dan
3. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
perangkat
sarana prasarana Percepatan Pencapaian
pendukungnya serta
pemuda dan olah target Target
sarana prasarana
raga
pemuda dan olahraga
dengan mensinergikan
berbagai sumber
pembiayaan.(7)
2 Meningkatnya 1 Berkembangnya Meningkatkan 1. Penguatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kerjasama penanaman penanaman modal regulasi, dan Percepatan Pencapaian
antar wilayah modal dalam dalam negeri dan asing media promosi target Target
negeri dan serta jaringan investasi
asing serta kerjasama antar daerah
jaringan melalui penguatan
kerjasama regulasi, dan media
antar promosi investasi
daerah.(11) dengan mensinergikan
berbagai sumber
pembiayaan. (11)
1. Terpeliharanya 1 Berkembangnya Meningkatkan wawasan 1. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
kesadaran wawasan kebangsaan dan kualitas Percepatan Pencapaian
masyarakat kebangsaan kesadaran penyelenggaraan target Target
tentang dan kesadaran berdemokrasi demokrasi,
pentingnya berdemokrasi masyarakat serta
menjaga masyarakat penerapan nilai –nilai
kebersamaan serta penerapan kearifan lokal dan
antar berbagai nilai –nilai peran serta masyarakat
unsur dalam kearifan dan organisasi
tatanan lokal(12) masyarakat desa
daerah 2 Meningkatnya /kelurahan dalam 2. Peningkatan Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
peran serta pemberdayaan kualitas Percepatan Pencapaian
masyarakat dan pembangunan melalui partisipasi target Target
organisasi penyelenggaraan masyarakat dalam
masyarakat demokrasi, Pembangunan
desa pembangunan yang
/kelurahan parsitipatif dan
dalam berkualitas yang
pemberdayaan didukung oleh regulasi
pembangunan dan pengembangan
(13) organisasi masyarakat
serta pembiayaan yang
memadai (12)
2. Mewujudkan 1 Meningkatnya Meningkatkan 1. Penegakan hukum Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
rasa aman kesadaran, kesadaran, ketertiban, yang berkeadilan Percepatan Pencapaian
dan ketertiban, disiplin dan target Target
ketentraman disiplin dan perlindungan 2. Menjunjung tinggi Pemantapan Pemantapan Akselerasi Akselerasi Akselerasi Penyelesaian
di lingkungan perlindungan masyarakat melalui hak asasi Percepatan Pencapaian
masyarakat masyarakat. penegakan hukum yang manusia, target Target
(14) berkeadilan dan
2 Meningkatn Meningkatkan 1. Peningkatan Angka usia 67,74% 68,04% Program Kesehatan Dinkes /Organisasi
ya kualitas akses dan mutu dan layanan harapan hidup Pencegahan dan Penanggung jawab
dan pemerataan kesehatan, penanggulangan Urusan
pemerataan kesehatan dan penyakit menular
pelayanan keluarga dan tidak
kesehatan berencana, menular
melalui
peningkatan Persentase balita 0,06% 0,05% Program Bina gizi Kesehatan Dinkes /Organisasi
mutu tenaga, gizi buruk dan KIA Penanggung jawab
perbaikan tata Urusan
3. Pengembangan Cakupan sasaran 48,00% 55,00% Program Keluarga Pengendalian BKBPP /Organisasi
keluarga berencana PUS menjadi Berencana Penduduk dan Penanggung jawab
berbasis masyarakat peserta KB Aktif KB Urusan
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM SKPD
INDIKATOR BIDANG
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENANGGUNG
KINERJA KONDISI KODISI URUSAN
DAERAH JAWAB
AWAL AKHIR
1. Meningkatkan 1. Peningkatan Cakupan 100% 100% Program Pemerintahan Bagian Hukum
Berkemban wawasan kualitas rekomendasi yang Peningkatan Umum /Organisasi
gnya kebangsaan penyelenggaraan difasilitasi tim sistem Penanggung jawab
wawasan dan kesadaran demokrasi, tindak lanjut pengawasan Urusan
kebangsaan berdemokrasi internal dan
dan masyarakat pengendalian
kesadaran serta pelaksanaan
berdemokra penerapan kebijakan KDH
si nilai –nilai
masyarakat kearifan
serta lokaldan peran
penerapan serta
nilai –nilai masyarakat
kearifan dan organisasi
lokal(11) masyarakat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 13 14 15 16 17
Program Wajib
Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan 103.00 DINAS
Tahun APK SD/SDLB 107.04% 106.50% 106.00% 105.00% 35,850,000, 104.00% 103.00% 103.00%
32,801,172,855 34,825,000,000 35,960,000,000 36,100,000,000 % 175,536,172,855 PENDIDIKAN
000
APK
85.30% 86.00% 86.50% 87.00% 87.50% 88.00% 88.00% 88.00%
SMA/SMK/Paket C
Angka
Melanjutkan 100.00
98.06% 98.40% 98.80% 99.20% 99.60% 100.00% 100.00%
SD/MI ke %
SMP/MTs
Angka
Melanjutkan
93.15% 93.50% 94.00% 94.50% 95.00% 95.50% 95.50% 95.50%
SMP/MTs ke
SMA/SMK
Rata-rata nilai
ujian nasional
SMA dan UN SMK
Program Persentase
Pelayanan kelancaran 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 1,058,000,0 100.00% 100.00% 100.00%
Administrasi operasional 917,224,900 1,038,000,000 1,063,000,000 1,073,000,000 % 5,149,224,900 PENDIDIKAN
00
Perkantoran perkantoran
Program
Persentase sarana
Peningkatan
dan prasarana 100.00 DINAS
Sarana dan 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 2,465,000,0 100.00% 100.00% 100.00%
aparatur yang 1,002,590,225 2,600,000,000 2,410,000,000 2,410,000,000 % 10,887,590,225 PENDIDIKAN
Prasarana 00
memadai
Aparatur
Program Meningkatnya
Peningkatan jumlah staf yang 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kapasitas Sumber mengikuti diklat 51,680,000 120,000,000 120,000,000 120,000,000 120,000,000 % 531,680,000 PENDIDIKAN
Daya Aparatur teknis/fungsional
Program
Peningkatan Persentase
Pengembangan laporan capaian 100.00 DINAS
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Sistem Pelaporan kinerja secara 15,000,000 143,000,000 143,000,000 143,000,000 143,000,000 % 587,000,000 PENDIDIKAN
Capaian Kinerja tepat waktu
dan Keuangan
Program Meningkatnya
Kerjasama kerjasama dengan
2 lbg 1 lbg 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan dunia 75,000,000 75,000,000
usaha/lembaga
Program Cakupan
Penanggulangan Penanggulangan 100.00
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kemiskinan Kemisikinan 125,000,000 125,000,000 125,000,000 130,000,000 % 505,000,000
Berbasis Keluarga Berbasis Keluarga
Program Terlaksananya
Peningkatan peningkatan
DINAS
keselamatan ibu pelayanan 95%
517,156,500 KESEHATAN
melahirkan dan kesehatan ibu dan
anak anak
Cakupana ibu
nifas
mendapatkan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan 31,953,000 27,602,000 29,002,000 25,976,000 114,533,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar
Cakupan bayi
mendapatkan
DINAS
pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
47,500,000 47,800,000 56,800,000 51,700,000 203,800,000 KESEHATAN
kesehatan sesuai
standar
persentase bumil
DINAS
KEK mendapat 13.30% 65% 80% 95% 96% 100% 100%
155,420,000 170,962,000 188,058,200 206,864,020 721,304,220 KESEHATAN
PMT = 95 %
Persentase bumil
DINAS
yang mendapat 91.80% 90% 95% 98% 99% 100% 100%
56,673,270 62,340,597 68,574,656 75,432,121 263,020,644 KESEHATAN
TTD = 98 %
Persentase remaja
DINAS
putri mendapat 0 20% 25% 30% 35% 40% 40%
8,807,110 12,264,220 15,661,330 19,148,640 55,881,300 KESEHATAN
TTD = 30 %
Cakupan DINAS
94.60% 90% 92% 94% 96% 100% 100%
pemberian Vit.A 28,247,100 30,434,239 32,986,092 35,663,130 127,330,561 KESEHATAN
Cakupan
DINAS
pemberdayaan 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp 12 klp
9,330,000 9,330,000 9,330,000 9,330,000 37,320,000 KESEHATAN
keluarga sadar gizi
Persentase BBL
DINAS
mendapat IMD = 0 44% 47% 50% - 60% - 70% 70%
9,480,000 - 9,480,000 KESEHATAN
50 %
Persentase bayi
yang mendapat DINAS
70.90% 44% 47% 50% 60% 70% 70%
Asi Eksklusif = 50 84,047,700 63,274,190 90,117,700 99,129,470 336,569,060 KESEHATAN
%
Cakupan balita
yang datang ke DINAS
80.50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
posyandu ( D/S) = 7,335,000 8,068,500 8,875,350 9,762,885 34,041,735 KESEHATAN
100 %
Program Cakupan
Pelayanan pelayanan kasus
8 kasus =
Kesehatan gizi buruk yang DINAS
100% 8 kasus
Penduduk Miskin mendapat 75,000,000 75,000,000 KESEHATAN
tertangani
perawatan = 100
%
PROGRAM
Cakupan
PENANGGULANGA
penanggulangan DINAS
N KEMISKINAN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kemiskinan 80,084,400 75,840,000 64,080,000 67,410,000 287,414,400 KESEHATAN
BERBASIS
berbasis keluarga
KELUARGA
Program Terwujudnya
Pencegahan dan desa/kel kategori DINAS
95%
penanggulangan UCI 271,934,085 KESEHATAN
penyakit menular
Program
Persentase anak
Pencegahan dan
usia 0-11 bulan
penanggulangan DINAS
yang mendapat 91% 92% 93% 95% 95% 95% 95%
penyakit menular 41,750,000 33,000,000 49,000,000 52,600,000 176,350,000 KESEHATAN
imunisasi dasar
lengkap 95%
Persentase Orang
dengan HIV
DINAS
mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
82,835,000 48,825,000 67,650,000 53,475,000 252,785,000 KESEHATAN
pengobatan
standar
Persentase orang
dengan penyakit
DINAS
TB Paru mendapat 85% 73% 75% 85% 87% 90% 90%
12,600,000 550,000 605,000 13,115,500 26,870,500 KESEHATAN
pengobatan
standar
Persentase
penemuan kasus DINAS
3% 70% 80% 95% - 96% 97% 97%
baru kusta tanpa 38,040,000 16,842,000 10,350,000 65,232,000 KESEHATAN
cacat
Persentase
penanganan kasus DINAS
8.3%
diare 15% dari 20,930,000 KESEHATAN
jumlah penduduk 15% 14,340,000 15% - 15% 5,750,000 15% 840,000 15% 15%
Persentase
puskesmas
melakukan
pemeriksaan dan DINAS
1.09% 33% 50% 83% 100% 100% 100%
tatalaksana 5,650,000 5,250,000 5,500,000 6,400,000 22,800,000 KESEHATAN
pneumonia
melalui program
MTBS
Persentase
puskesmas DINAS
25% 80% 90% 90% 100% - 100% 100%
melakukan 5,420,000 - 5,250,000 10,670,000 KESEHATAN
pencegahan dan
penanganan tifoid
Persentase
DINAS
pengendalian 0.63% 50%
223,170,000 KESEHATAN
kecacingan 51,900,000 60% 54,495,000 70% 57,090,000 75% 59,685,000 75% 75%
Persentase kasus
DINAS
filariasis ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
33,180,000 34,839,000 36,498,000 38,157,000 142,674,000 KESEHATAN
sesuai standar
Program
pencegahan dan 12
DINAS
pengendalian Jumlah Posbindu Posbind
10,520,000 KESEHATAN
penyakit tidak u
menular
Persentase usia 15
thn - 59 tahun
mendapatkan
skrening DINAS
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai 126,014,500 99,504,750 126,616,805 69,270,786 421,406,841 KESEHATAN
standar di
puskesmas dan
jaringannya
Persentase usia 60
tahu ke atas
mendapatkan
screning DINAS
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai 12,240,000 14,810,400 16,291,500 389,787,480 433,129,380 KESEHATAN
standar di
puskesmas dan
jaringannya
Cakupan
penderita DM
DINAS
mendapatkan 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8,160,000 25,317,600 27,579,400 179,961,240 241,018,240 KESEHATAN
pelayanan
standar
Cakupan Deteksi
DINAS
dini Penyakit 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
49,915,000 7,722,000 8,359,200 84,007,620 150,003,820 KESEHATAN
akibat rokok
Program Menurunnya
peningkatan faktor resiko
masalah kesehatan terjadinya DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
matra kejadian masalah 4,235,000 10,658,500 16,764,350 101,476,785 100,103,595 233,238,230 KESEHATAN
kesehatan pada
kondisi tertentu
Cakupan
Pengendalian
DINAS
masalah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2,800,000 104,630,000 5,040,000 93,540,000 93,540,000 299,550,000 KESEHATAN
kesehatan
hiperbarik
Cakupan
pelayanan dan
DINAS
penanggulangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16,600,000 417,548,500 19,415,200 20,716,750 474,280,450 KESEHATAN
masalah
kesehatan
Pelayanan dan
Pembinaan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan jemaah 7,315,000 61,450,500 72,287,550 79,135,455 87,259,465 307,447,970 KESEHATAN
haji
Program Meningkatnya
pengembangan akses sanitasi DINAS
lingkungan sehat dasar RT yang 51,300,000 KESEHATAN
layak
Cakupan Desa/Kel
Menyelenggaraka DINAS
70% 80% 80% 90% 90% 100% 100%
n Tatanan 98,480,000 17,600,000 118,400,000 23,050,000 257,530,000 KESEHATAN
Kawasan Sehat
Cakupan sarana
air minum DINAS
30% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
dilakukan 910,900,000 731,480,000 156,190,000 153,640,000 1,952,210,000 KESEHATAN
pengawasan
Cakupan Desa/Kel
DINAS
Melaksanakan 96% 96% 100% 100% 100% 100% 100%
20,090,000 16,010,000 17,700,000 19,250,000 73,050,000 KESEHATAN
STBM
Program
pengadaan,
peningkatan
cakupanpengadaa
sarana dan
n, sarana dan DINAS
prasarana rumah 0 0 100% 0 - 0 - 0 0
prasarana rumah - 5,000,000,000 - 5,000,000,000 KESEHATAN
sakit/rumah sakit
sakit pratama
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata
Program
Pengadaan,
cakupan Sarana
Peningkatan dan
dan Prasarana
Perbaikan Sarana
Puskesmas/ DINAS
dan Prasarana 100% 100% 100% 100% 30,940,000, 100% 100% 100% 100%
Puskesmas 24,729,490,750 24,745,807,872 24,500,000,000 33,810,000,000 138,725,298,622 KESEHATAN
Puskesmas/ 000
Pembantu dan
Puskesmas
jaringannya
Pembantu dan
jaringannya
Program Persentase
Pengawasan Obat Puskesmas yang
dan Makanan melaksanakan DINAS
17% 17% 25% 33% 42% 50% 75% 75%
pelayanan 1,420,000 311,920,000 80,200,000 85,000,000 91,600,000 570,140,000 KESEHATAN
kefarmasian
sesuai standar
Persentase
penggunaan obat
DINAS
rasional di 52% 52% 57% 63% 70% 72% 74% 74%
9,027,500 33,600,000 41,500,000 49,400,000 54,900,000 188,427,500 KESEHATAN
Puskesmas, Klinik
dan Apotik
ProgramStandarisa Terlaksannya
si Pelayanan program
DINAS
Kesehatan standarisasi 100% 100%
131,507,350 KESEHATAN
pelayanan
kesehatan
Program Cakupan
peningkatan dan ketersediaan data DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengembangan dasar pelayanan 1,673,000,000 942,000,000 1,111,000,000 3,275,000,000 7,001,000,000 KESEHATAN
statistic kesehatan
Program Upaya
Jumlah PKM DINAS
Kesehatan 0 PKM 3 PKM 4 PKM 6 PKM 1,566,936,4 6 PKM 6 PKM 6 PKM 6 PKM
terakreditasi 17,721,655,000 2,151,618,904 1,592,312,404 1,736,675,404 24,769,198,116 KESEHATAN
Masyarakat 04
Cakupan orang
dengan gangguan
jiwa (ODGJ) berat
DINAS
mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
404,106,000 167,554,400 135,390,400 254,678,400 961,729,200 KESEHATAN
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Program Cakupan
Pembinaan Desa/Kelurahan Purnama Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam Purnam
Promosi Siaga Aktif strata 14,55%, a3% a3% a3% a 2,45% a1% a1% DINAS
Kesehatan dan Purnama (30%) Mandiri Mandiri 198,696,000 Mandiri 218,565,600 Mandiri 240,422,160 Mandiri 264,464,376 Mandiri Mandiri 922,148,136 KESEHATAN
Pemberdayaan dan Strata 1,82% 1% 2% 2% 1,18% 1% 1%
Masyarakat Mandiri (10%)
1 LSM,
1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2 1 LSM, 2
2 Dunia
Dunia Dunia Dunia Dunia Dunia
Usaha,
Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1 Usaha, 1
Jumlah Kemitraan 1
Media, Media, Media, Media, Media, DINAS
dengan kelompok 0 Media,
2 264,856,000 2 291,341,600 2 320,475,760 2 352,523,336 2 1,229,196,696 KESEHATAN
potensial 2
Organis Organis Organis Organis Organis
Organis
asi asi asi asi asi
asi
Profesi Profesi Profesi Profesi Profesi
Profesi
Program Persentase
Pelayanan kelancaran DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi operasional 385,400,000 770,800,000 847,880,000 932,668,000 1,025,934,800 3,962,682,800 KESEHATAN
Perkantoran perkantoran
Program Meningkatnya
Peningkatan jumlah staf yang DINAS
0% 3 15 15 15 15 15 15
Kapasitas Sumber mengikuti diklat 71,900,000 173,500,000 190,850,000 209,935,000 230,928,500 877,113,500 KESEHATAN
Daya Aparatur teknis/fungsional
Program
Peningkatan Persentase
Pengembangan laporan capaian DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sistem Pelaporan kinerja secara 4,371,500 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 44,371,500 KESEHATAN
Capaian Kinerja tepat waktu
dan Keuangan
Program Cakupan
pengadaan, Ketersediaan
peningkatan sarana dan
sarana dan prasarana Rumah RUMAH
31,113,094,
prasarana rumah Sakit sesuai 95.63% 26.67% 26,724,457,960 31,33% 28,386,403,756 50% 70% 34,346,753,543 80% 37,903,778,898 100% 100% SAKIT UMUM
130 158,474,488,287
sakit/rumah sakit standar DAERAH
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata
Program Jumlah
Pelayanan Operasional RUMAH
1,725,567,6
administrasi perkantoran 96% 100% 1,307,907,150 100% 1,581,697,865 100% 100% 1,883,824,418 100% 2,057,906,858 100% 100% SAKIT UMUM
52 8,556,903,943
perkantoran DAERAH
Program Cakupan
Peningkatan Ketersediaan RUMAH
sarana dan sarana dan 79% 100% 77,950,000 100% 345,745,000 100% 574,319,500 100% 583,751,450 100% 594,126,595 100% 100% SAKIT UMUM
2,175,892,545
prasarana aparatur prasarana DAERAH
aparatur
Program Meningkatnya
RUMAH
Peningkatan JumlahSumber
97% 0% 0 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 103,000,000 100% 100% SAKIT UMUM
kapasitas sumber Daya Manusia 412,000,000
DAERAH
daya aparatur Yang Trampil
Program Meningkatnya
Peningkatan kedisiplinan RUMAH
disiplin aparatur aparatur 0% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100% SAKIT UMUM
150,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 600,000,000
DAERAH
Program Cakupan
RUMAH
Pelayanan Pelayanan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SAKIT UMUM
Peningkatan Pendukung Mutu 19,500,000 19,500,000 19,500,000 19,500,000 78,000,000
DAERAH
Pelayanan Publik pelayanan Publik
Program Outcome :
Peningkatan Cakupan
Kapasitas Sumber kebutuhan
Daya Aparatur kompetensi DINAS
spesifik urusan 100% 100% 57,442,848 100% 63,187,133 100% 69,505,846 100% 76,456,431 100% 84,102,074 100% 100% 350,694,331 PEKERJAAN
-
dan non urusan UMUM
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program Persentase
DINAS
Pembangunan Kondisi Jalan dan
62.99 67.96 70.89 73.81 1,611,500,0 76.74 79.66 82.59 82.59 46,000,345,700 PEKERJAAN
Jalan Dan Jembatan dalam 39,201,280,700 1,465,000,000 1,772,650,000 1,949,915,000 -
00 UMUM
Jembatan Kondisi Baik
Program
Peningkatan Jumlah Alat Berat DINAS
Sarana dan Dalam Kondisi 13 - 1 Unit 880,000,000 1 Unit 968,000,000 1 Unit 1,064,800,000 - 16 unit 3,712,800,000 PEKERJAAN
- 800,000,000 -
Prasarana Baik UMUM
Kebinamargaan
Program
9,412
pengembangan 14 km + 15,6 km 240,39
Outcome : km + 10 DINAS
dan pengelolaan 157,287 1 Unit + 1 Unit 9 km +
Panjang jaringan unit 15,6 km 13,348,212, 15,5 km 13 km 67,348,903,332 PEKERJAAN
jaringan irigasi, km 11,031,580,700 bendun 12,134,738,770 bendun 14,683,033,912 16,151,337,303 - 12 unit
irigasi kondisi baik bendun 647 UMUM
rawa dan jaringan g g bendun
g
pengairan lainnya g
Program Outcome :
Pengendalian Terbangunnya
DINAS
Banjir saluran 0,188 0,400 0,600 0,800 4,188
15 km 1,024,827,6 1,0 km 1,2 km 5,170,806,022 PEKERJAAN
pengendali banjir km 846,965,000 km 931,661,500 km km 1,127,310,415 1,240,041,457 - km
50 UMUM
dan saluran
pembuang
Program Outcome :
pengendalian Terlaksananya
pemanfaatan penyusunan 669 669 669 669 669 669 2454 DINAS
6470
ruang kebijakan dan Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun Bangun 836,089,250 PEKERJAAN
Bangunan 186,384,700 118,605,850 180,466,435 143,513,079 207,119,186 -
pengendalian an an an an an an an UMUM
pemanfaatan
ruang
Program Outcome :
DINAS
pembangunan dan Terlaksananya
27 unit - 2 Unit 2 Unit 8,030,000,0 2 Unit 2 Unit 2 Unit 37 Unit 33,879,300,000 PEKERJAAN
pemeliharaan pembangunan - 7,300,000,000 8,833,000,000 9,716,300,000 -
00 UMUM
gedung negara gedung kantor
Program Outcome :
DINAS
peningkatan peningkatan dan 643
463 titik - 40 titik 36 titik 31 titik 32 titik 41 titik 1,042,500,000 PEKERJAAN
fasilitas pemeliharaan - 300,000,000 270,000,000 232,500,000 240,000,000 - titik
UMUM
penerangan jalan penerangan jalan
Program Outcome :
Pengembangan Terpenuhinya DINAS
Wilayah Strategis sarana 15 unit - 1 unit 2 unit 1,350,000,0 1 unit 2 unit 1 unit 22 unit 5,035,000,000 PEKERJAAN
- 1,000,000,000 1,200,000,000 1,485,000,000 -
dan Cepat Tumbuh infrastruktur 00 UMUM
perkotaan
Program Outcome :
0.212 0.254( 0.296 0.338 0.38 0.42) DINAS
Pengembangan Jumlah bantuan
0.17 (40 40 (40 (40 (40 (40 0.42 1,372,540,035 PEKERJAAN
Perumahan perumahan layak 224,818,600 247,300,460 272,030,506 299,233,557 329,156,912 -
rumah ) rumah) rumah) rumah) rumah) rumah) UMUM
huni
Program Outcome :
Lingkungan Sehat Terpenuhinya DINAS
Perumahan sarana 56 Ha 5 Ha 5 Ha 5 Ha 5,167,375,7 5 Ha 5 Ha 5 Ha 86 Ha 26,072,186,698 PEKERJAAN
4,270,558,500 4,697,614,350 5,684,113,364 6,252,524,700 -
infrastruktur 85 UMUM
permukiman
Program Outcome :
Pengembangan Terpenuhinya DINAS
9,056 9,056 9,056 9,056 9,056 9,056 90,342
Kinerja sarana dan 36.009 m3 3,738,079,4 20,315,003,732 PEKERJAAN
m3 4,193,706,500 m3 3,648,254,090 m3 m3 4,211,887,449 m3 4,523,076,194 m3 - M3
Pengelolaan prasarana alat- 99 UMUM
Persampahan alat kebersihan
Program Outcome :
Pembangunan Terpenuhinya DINAS
49,821
Saluran sarana drainase 37.321 km 1 Km 2 Km 2,5 Km 2 Km 3 Km 2 Km 2,042,040,000 PEKERJAAN
- 440,000,000 484,000,000 532,400,000 585,640,000 - Km
Drainase/Gorong- Perkotaan dan UMUM
gorong Perdesaan
Program Outcome :
DINAS
pengelolaan areal Terpenuhinya
5 Unit - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit - 9 Unit 1,508,543,750 PEKERJAAN
pemakaman sarana areal - 350,000,000 367,500,000 385,875,000 405,168,750 -
UMUM
pemakaman
Program Outcome :
Percepatan Peningkatan DINAS
Pembangunan Pembangunan 12 Unit - 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 17 Unit 464,100,000 PEKERJAAN
- 100,000,000 110,000,000 121,000,000 133,100,000 -
Pedesaan Infrastruktur UMUM
Perdesaaan
Program
Peningkatan SATUAN
Cakupan Wilayah
kesiagaan dan POLISI
Manajemen 1 Zona 1 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 3 Zona 100%
pencegahan - 1,885,000,000 970,000,000 970,000,000 970,000,000 4,795,000,000 PAMONG
Kebakaran (WMK)
bahaya PRAJA
kebakaraan
Program
peningkatan
sistem SATUAN
pengawasan persentase Perda POLISI
100 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
internal dan yang ditegakkan 8,680,000 8,680,000 8,680,000 8,680,000 8,680,000 43,400,000 PAMONG
pengendalian PRAJA
pelaksanaan
kebijakan KDH
Program
Pemberdayaan SATUAN
Masyarakat untuk Jumlah Linmas 210 210 210 216 216 846 POLISI
0 0
menjaga yang dilatih - Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang 20,000,000 Orang Orang 80,000,000 PAMONG
ketertiban dan PRAJA
keamanan
Program Cakupan
Peningkatan Kebutuhan
SATUAN
Pengembangan Laporan Kinerja
POLISI
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3,162,100 3,162,100 3,162,100 3,162,100 3,162,100 15,810,500 PAMONG
capaian kinerja yang terselesaikan
PRAJA
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program
Cakupan Sarana SATUAN
Peningkatan
dan Prasarana POLISI
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkantoran yang 244,286,000 329,036,000 337,501,000 545,761,000 679,125,650 2,135,709,650 PAMONG
Prasarana
terpenuhi PRAJA
Aparatur
Program SATUAN
Cakupan
Peningkatan POLISI
peningkatan 100% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Disiplin Aparatur - 114,940,000 156,735,000 110,940,000 156,735,000 539,350,000 PAMONG
disiplin aparatur
PRAJA
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi SATUAN
daya aparatur spesifik urusan POLISI
100% 0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 273,799,000 273,799,000 255,078,000 273,799,000 281,999,000 1,358,474,000 PAMONG
yang terpenuhi PRAJA
sumber daya
aparaturnya
Program Persentase
Peningkatan kebutuhan BADAN
Pengembangan laporan kinerja PENANGGUL
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ANGAN
2,235,500 2,400,000 2,800,000 2,850,000 2,900,000 - 13,185,500
capaian kinerja yang terselesaikan BENCANA
dan keuangan sesuai standar DAERAH
dan tepat waktu
Program Persentase
BADAN
Peningkatan Sumber Daya
PENANGGUL
kapasitas sumber Aparatur yang
80% 83% 87% 90% 95% 100% 100% 100% ANGAN
daya aparatur telah mengikuti 33,154,998 43,154,998 43,154,998 29,603,332 27,103,332 - 176,171,658
BENCANA
Diklat dan
DAERAH
Pelatihan
PROGRAM Persentase
BADAN
PEMBERDAYAAN kelompok
PENANGGUL
KOMUNITAS masyarakat dan 30
10 ANGAN
PERUMAHAN aparatur yang PERSEN 61,150,900 - 10 61,150,900
BENCANA
mendapatkan
DAERAH
pelatihan bencana
PROGRAM Terjaminnya
TOTAL
TANGGAP Standar minimal
RUAS BADAN
DARURAT JALAN layak pakai bagi
JALAN PENANGGUL
DAN JEMBATAN sarana dan
KABUPATE 10% 0 2% ANGAN
prasarana Jalan 44,409,800 44,409,800
N BENCANA
dan Jembatan
TERDAMP DAERAH
akibat dampak
AK
bencana.
PROGRAM Terjaminnya
PERBAIKAN Standar minimal BADAN
PERUMAHAN layak huni bagi PENANGGUL
AKIBAT BENCANA sarana dan 0 Unit 35 Unit 0 ANGAN
191,075,400 35 191,075,400
ALAM/SOSIAL prasarana BENCANA
Perumahan akibat DAERAH
dampak bencana.
PROGRAM Terlaksananya
PENGENDALIAN sistim
BADAN
BANJIR. pengendalian
0 3 PENANGGUL
banjir pada
Kecamata Kecama 0 - - ANGAN
Daerah Aliran -
n tan BENCANA
Sungai berbasis
DAERAH
Pengurangan
Risiko Bencana.
PROGRAM Terlaksananya
PENGAWASAN Penambangan BADAN
DAN PENERTIBAN Rakyat berbasis 0 2 PENANGGUL
KEGIATAN RAKYAT Pengurangan Kecamata Kecama 0 2 - ANGAN
-
YANG BERPOTENSI Risiko Bencana n tan BENCANA
MERUSAK dan Budaya Sadar DAERAH
LINGKUNGAN. Bencana.
PROGRAM Tersedianya
PENINGKATAN Dokumen Potensi BADAN
MITIGASI Bencana Alam 0 4 PENANGGUL
BENCANA ALAM Laut dan Kecamata Kecama 0 - ANGAN
14,914,700 14,914,700
LAUT DAN Prakiraan Iklim n tan BENCANA
PRAKIRAAN IKLIM Laut DAERAH
LAUT
PROGRAM Persentase
PENCEGAHAN DAN Pemantuan Rutin BADAN
KESIAPSIAGAAN kegiatan PENANGGUL
BENCANA Pencegahan dan 80% 100% 100% 100% 2,227,600,0 100% 100% 100% 100% ANGAN
- 1,881,000,000 2,337,900,000 2,297,000,000 - 8,743,500,001
Kesiapsiagaan 00 BENCANA
pada Wilayah DAERAH
Rawan Bencana.
PROGRAM Jumlah
REHABILITASI DAN Kecamatan BADAN
REKONSTRUKSI Pelaksanaan PENANGGUL
PASCA BENCANA. Rehabilitasi dan 1 KEC 7 KEC 7 KEC 7 KEC 2,885,000,0 7 KEC 7 KEC 7 KEC 7 KEC ANGAN
- 2,430,000,000 3,385,000,000 3,585,000,000 - 12,285,000,000
Rekonstruksi pada 00 BENCANA
Wilayah Rawan DAERAH
Bencana.
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
FAKIR MISKIN,
Jumlah Fakir DINAS
KOMUNITAS ADAT
miskin, KAT, SOSIAL,
TERPENCIL (KAT)
Wanita Rawan TENAGA
DAN 320 org 500 0 - 0 0 - 0 - 500
Sosial, dan Lansia 301,124,500 - 301,124,500 KERJA DAN
PENYANDANG
yang tersentuh TRANSMIGR
MASALAH
bantuan sosial ASI
KESEJAHTERAAN
SOSIAL (PMKS)
LAINNYA
PROGRAM
Cakupan DINAS
PENANGGULANGA
Penanggulangan SOSIAL,
N KEMISKINAN
Kemiskinan TENAGA
BERBASIS 0 0 0 500 500 500 500 2,000
Berbasis 331,000,000 361,000,000 391,000,000 421,000,000 1,504,000,000 KERJA DAN
PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan TRANSMIGR
MASYARAKAT
Masyarakat ASI
MISKIN
PROGRAM DINAS
PEMBINAAN ANAK SOSIAL,
Jumlah Anak
TERLANTAR TENAGA
Terlantar yang 15 Org% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
45,291,100 49,800,000 54,300,000 58,800,000 63,300,000 271,491,100 KERJA DAN
dibina
TRANSMIGR
ASI
PROGRAM DINAS
PEMBINAAN PARA SOSIAL,
Jumlah
PENYANDANG TENAGA
Penyandang Cacat 60 org 70 70 70 70 70 410
CACAT DAN 94,559,700 104,059,700 113,500,000 123,000,000 132,500,000 567,619,400 KERJA DAN
yang telah dibina
TRAUMA TRANSMIGR
ASI
PROGRAM
PEMBINAAN EKS DINAS
PENYANDANG Cakupan Eks SOSIAL,
PENYAKIT SOSIAL ( Penyandang TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
EKS NARAPIDANA, Peyakit sosial 44,480,700 48,980,700 53,480,700 57,980,700 62,480,700 267,403,500 KERJA DAN
PSK, NARKOBA yang dibina TRANSMIGR
DAN PENYAKIT ASI
SOSIAL LAINNYA)
PROGRAM DINAS
Terlaksananya
BANTUAN & 55 SOSIAL,
Pemutakhiran 0 55
JAMINAN Desa/k TENAGA
Data Base PMKS Desa/kelur - - Desa/ke - - - - - - -
KESEJAHTERAAN eluraha 500,000,000 KERJA DAN
selama kurun 5 ahan lurahan
SOSIAL n TRANSMIGR
Tahun
ASI
PROGRAM DINAS
PENINGKATAN SOSIAL,
KESEMPATAN Tersedianya kader 3385 TENAGA
org 597 org 767 org 747 org 657 org 617 org
KERJA wira usaha baru 50,277,100 55,277,100 60,277,100 65,277,100 70,277,100 org 301,385,500 KERJA DAN
TRANSMIGR
ASI
PROGRAM DINAS
Jumlah Tenaga
PERLINDUNGAN SOSIAL,
kerja yang
PENGEMBANGAN TENAGA
mengetahui 40 org 120 344 344 255 215 1278
LEMBAGA 39,103,200 43,000,000 46,900,000 50,800,000 54,700,000 234,503,200 KERJA DAN
peraturan
KETENAGAKERJAA TRANSMIGR
Ketenaga Kerjaan
N ASI
PROGRAM DINAS
Jumlah
TRANSMIGRASI SOSIAL,
Masyarakat yang
LOKAL TENAGA
penyuluhan 50 org 150 150 150 150 150 750
10,458,800 11,458,800 12,458,800 13,458,800 14,458,800 62,294,000 KERJA DAN
Transmigrasi Lokal
TRANSMIGR
bagi Masyarakat
ASI
Program Cakupan
DINAS
peningkatan kebutuhan
SOSIAL,
pengembangan laporan kinerja
TENAGA
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5,384,800 5,923,280 6,515,608 7,167,169 7,883,886 32,874,742 KERJA DAN
capaian kinerja yang terselesaikan
TRANSMIGR
dan keuangan sesuai standar
ASI
dan tepat waktu
Program Cakupan
peningkatan kebutuhan DINAS
kapasitas sumber kompetensi SOSIAL,
daya aparatur spesifik urusan TENAGA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 16,394,000 18,033,400 19,836,740 21,820,414 24,002,455 100,087,009 KERJA DAN
yang terpenuhi TRANSMIGR
sumberdaya ASI
aparaturnya
PROGRAM BADAN
KELUARGA KELUARGA
BERENCANA Jumlah PUS yang BERENCANA
3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000
terdaftar menjadi 31140 3,718,445,5 DAN
Org 4,450,939,400 Org 3,379,112,300 Org Org 4,090,290,083 Org 4,500,489,491 Org Org 20,139,276,804
Peserta KB Aktif 30 PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
KESEHATAN KELUARGA
REPRODUKSI BERENCANA
Jumlah PIK KR
REMAJA 68 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 14 Klp 84 Klp DAN
yang terbentuk 62,700,000 68,970,000 75,867,000 83,453,700 290,990,700
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PEMBINAAN Jumlah KELUARGA
PERAN SERTA masyarakat yang BERENCANA
MASYARAKAT aktif dan peduli 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 150 Org 900 Org DAN
10,385,400 31,350,000 34,485,000 37,933,500 41,726,850 155,880,750
DALAM terhadap program PEMBERDAY
PELAYANAN KB/KR KB & KS AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PEMBINAAN Jumlah remaja KELUARGA
PUSAT INFORMASI yang ikut BERENCANA
1.800
DAN KONSELING pembinaan dan 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org 300 Org DAN
80,000,000 88,000,000 96,800,000 106,480,000 Org 371,280,000
REMAJA Konseling yang PEMBERDAY
dilaksanakan AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PENYULUHAN Jumlah Sekolah KELUARGA
NARKOBA, PMS mendapatkan BERENCANA
300 300 1.800
DAN HIV/AIDS Penyuluhan 12 SLTA 12 SLTA 12 SLTA 12 SLTA DAN
SLTA 150,000,000 165,000,000 181,500,000 199,650,000 SLTA SLTA 696,150,000
Narkoba, PMS dan PEMBERDAY
HIV/AIDS AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PEMBINAAN KELUARGA
KELUARGA Jumlah BERENCANA
SEJAHTERA DAN BKB.BKR.BKL dan 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp 810 Klp DAN
200,694,548 220,764,003 242,840,403 267,124,443 - 931,423,397
PEMBERDAYAAN UPPKS yang dibina PEMBERDAY
KELUARGA AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PEMBINAAN PPKS KELUARGA
BERENCANA
Jumlah PPKS yang
7 Klp 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Klp 24 Klp DAN
dibina 85,900,000 94,868,000 81,070,000 112,461,800 - 374,299,800
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
Program BADAN
Jumlah SKPD
Penguatan KELUARGA
yang telah
Kelembagaan BERENCANA
memahami 276
Pengarusutamaan 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd 46 skpd DAN
Perencanaan dan 47,779,720 84,557,692 66,098,911 107,908,802 skpd 306,345,125
Gender dan Anak PEMBERDAY
Penganggaran
AAN
Resfonsif Gender
PEREMPUAN
Program BADAN
peningkatan peran KELUARGA
Jumlah
perempuan di BERENCANA
Perempuan yang
perdesaan DAN
mendapatkan 4,093,000
PEMBERDAY
penyuluhan
AAN
PEREMPUAN
Program
pengembangan BADAN
pusat pelayanan KELUARGA
Jumlah Remaja
informasi dan BERENCANA
yang dibina dan
konseling KRR 100 Org DAN
mendapat 11,005,000
PEMBERDAY
Konseling
AAN
PEREMPUAN
Program BADAN
Peningkatan KELUARGA
Jumlah Anak yang
Kualitas Hidup dan BERENCANA
terlibat dalam
Perlindungan 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org 24 Org DAN
forum anak dan 20,409,500 65,000,000 71,500,000 78,650,000 86,515,000 - 322,074,500
Perempuan PEMBERDAY
berprestasi
AAN
PEREMPUAN
Program BADAN
Peningkatan KELUARGA
Keserasian BERENCANA
Jumlah P2TP2A
Kebijakan dan 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg 1 Lbg DAN
Aktif yang dibina 42,898,679 107,188,547 117,907,402 129,698,142 142,667,956 - 540,360,726
Perlindungan Anak PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
Program BADAN
Penguatan KELUARGA
Kelembagaan BERENCANA
Jumlah Kasus 15 13 11 61
Pengarusutamaan 18 8 Kasus 7 Kasus 7 Kasus DAN
KDRT Kasus 34,345,200 Kasus 77,404,000 Kasus 87,644,400 96,408,840 106,049,724 Kasus 401,852,164
Gender dan Anak PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
Terpeliharanya
SARANA DAN BERENCANA
Sarana dan
PRASARANA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
Prasarana 57,628,000 102,690,000 77,759,000 141,846,950 95,311,645 475,235,595
APARATUR PEMBERDAY
Aparatur
AAN
PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
Terdokumentasin
PENGEMBANGAN BERENCANA
ya Pelaoran
SISTEM 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
CapaianKinerja 4,500,000 7,000,000 6,600,000 6,930,000 7,623,000 32,653,000
PELAPORAN PEMBERDAY
Keuangan
CAPAIAN KINERJA AAN
DAN KEUANGAN PEREMPUAN
PROGRAM BADAN
PENINGKATAN KELUARGA
KAPASITAS Meningkatnya BERENCANA
SUMBER DAYA Kapasitas Sumber 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
11,960,000 24,000,000 26,400,000 29,040,000 31,944,000 123,344,000
APARATUR Daya Aparatur PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN BADAN
PUBLIK KELUARGA
BERENCANA
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DAN
500,000 500,000 550,000 577,500 635,250 2,762,750
PEMBERDAY
AAN
PEREMPUAN
Program Meningkatnya
BADAN
Peningkatan Kesejahteraan
154,514,500 0 0 0 0 154,514,500 KETAHANAN
Kesejahteraan Petani
PANGAN
Petani
Program Persentase
Peningkatan Penanganan BADAN
1,540,000,0
Ketahanan Kerawanan 1,450,884,700 100% 1,480,000,000 100% 100% 1,700,000,000 100% 1,745,000,000 100% 7,915,884,700 KETAHANAN
00
Pangan/Pertanian, Pangan PANGAN
Perkebunan Kabupaten
Program Cakupan
BADAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 277,669,000 100% 306,700,000 100% 437,700,000 100% 468,700,000 100% 499,700,000 100% 2,090,469,000 KETAHANAN
administrasi administrasi yang
PANGAN
Perkantoran terpenuhi
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja BADAN
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 5,000,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 5,500,000 100% 27,000,000 KETAHANAN
capaian kinerja yang terselesaikan PANGAN
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program
Cakupan sarana
Peningkatan BADAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 58,723,400 100% 95,009,000 100% 86,040,000 100% 131,000,000 100% 164,512,000 100% 535,284,400 KETAHANAN
perkantoran yang
Prasarana PANGAN
terpenuhi
Aparatur
Program Persentase
KANTOR
Pengendalian Terkendalinya
LINGKUNGA
Pencemaran dan Pencemaran dan 15.55% 17.37% 17.22% 4,482,186,9 16.18% 17.22% 16.46% 100%
4,029,146,700 4,061,806,280 4,810,170,599 5,419,162,659 22,802,473,146 N HIDUP
Perusakan Perusakan 08
DAERAH
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Program Persentase
Peningkatan Terlaksananya
KANTOR
Kualitas dan Akses Peningkatan
LINGKUNGA
Informasi Sumber Kualitas dan Akses 12.50% 17.50% 17.50% 17.50% 17.50% 17.50% 100%
82,086,500 210,000,000 231,000,000 254,100,000 304,700,000 1,081,886,500 N HIDUP
Daya Alam dan Informasi Sumber
DAERAH
Lingkungan Hidup Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Persentase
Perlindungan dan Terlaksananya KANTOR
Konservasi Sumber Perlindungan dan LINGKUNGA
11.11% 28% 11.11% 28% 11.11% 11.11% 100%
Daya Alam Konservasi 20,000,000 235,000,000 160,000,000 316,000,000 196,000,000 927,000,000 N HIDUP
Sumber Daya DAERAH
Alam
Program Persentase
Pengembangan Terlaksananya KANTOR
Kinerja pengembangan LINGKUNGA
17.89% 17.89% 17.89% 17.89% 12.89% 100%
Pengelolaan kinerja - 114,000,000 161,900,000 169,850,000 195,000,000 640,750,000 N HIDUP
Persampahan pengelolaan DAERAH
persampahan
Program KANTOR
Terkelolanya
Pengelolaan ruang 18.1818 LINGKUNGA
ruang terbuka 18% 18% 18% 18% 9.09% 100%
terbuka hijau % 279,806,000 225,000,000 247,500,000 266,000,000 280,000,000 1,298,306,000 N HIDUP
hijau (RTH)
(RTH) DAERAH
Program KANTOR
Meningkatnya
Peningkatan LINGKUNGA
Kapasitas Sumber 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kapasitas Sumber 50,172,000 55,189,200 60,708,120 66,778,932 73,456,825 256,133,077 N HIDUP
Daya Aparatur
Daya Aparatur DAERAH
Program
Meningkatnya
Peningkatan KANTOR
Pengembangan
Pengembangan LINGKUNGA
Sistem Pelaporan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sistem Pelaporan 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 20,000,000 N HIDUP
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja DAERAH
dan Keuangan
dan Keuangan
Program DINAS
Cakupan
Pelayanan KEPENDUDU
kebutuhan
administrasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
administrasi yang 322,272,900 322,272,900 322,272,900 322,272,900 322,272,900 - 1,611,364,500
Perkantoran CATATAN
terpenuhi
SIPIL
Program DINAS
Cakupan Sarana
Peningkatan KEPENDUDU
dan Prasarana
sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
Perkantoran yang 78,121,000 78,121,000 78,121,000 78,121,000 78,121,000 - 390,605,000
prasarana aparatur CATATAN
terpenuhi
SIPIL
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan DINAS
kapasitas sumber kompetensi KEPENDUDU
daya aparatur spesifik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
20,740,000 20,740,000 20,740,000 20,740,000 20,740,000 - 103,700,000
terpenuhnya CATATAN
sumber daya SIPIL
aparatur
Program
Peningkatan
Pengembangan Cakupan
sistem pelaporan kebutuhan DINAS
capaian kinerja laporan kinerja KEPENDUDU
dan keuangan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KAN DAN
3,376,500 4,128,500 4,128,500 4,128,500 4,128,500 - 19,890,500
yang terselesaikan CATATAN
sesuai standar SIPIL
dan tepat waktu
Program Persetase seluruh 100% 100% 0 100% 547,000,000 100% 570,000,000 100% 586,000,000 100% 608,000,000 100% - 100% 2,311,000,000 BADAN
pembinaan dan desa yang PEMBERDAY
fasilitasi terfasilitasi dalam AAN
pengelolaan pengelolaan MASYARAKA
adimistrasi desa adimistrasi desa T DESA
Program cakupan desa/ kel 100% 100% 118,896,900 100% 191,000,000 100% 203,000,000 100% 218,000,000 100% 228,000,000 100% - 40 desa 958,896,900
BADAN
pengembangan yang
PEMBERDAY
lembaga ekonomi mendapatkan
AAN
pedesaan pembinaan
MASYARAKA
kelembagaan
T DESA
ekonomi
Program cakupan desa/ kel 100% 100% 268,408,200 100% 168,000,000 100% 191,000,000 100% 228,000,000 100% 260,000,000 100% - 100% 1,115,408,200
Penguasaan dan yang menerapkan
Pengembangan TTG
Aplikasi Teknologi BADAN
dan Teknologi Baru PEMBERDAY
AAN
MASYARAKA
T DESA
Program cakupan desa/ kel 100% 100% 405,619,000 100% 525,000,000 100% 550,000,000 100% 563,000,000 100% 577,000,000 100% - 100% 2,620,619,000
BADAN
Peningkatan yang mengalami
PEMBERDAY
Keberdayaan peningkatan
AAN
Masyarakat kapasitas
MASYARAKA
Pedesaan Lembaga
T DESA
Kemasyarakatan
Program cakupan desa/ kel 0 0 170,943,700 100% 142,000,000 100% 150,000,000 100% 160,000,000 100% 170,000,000 100% - 100% 792,943,700
BADAN
Peningkatan yang meningkat
PEMBERDAY
Kapasitas Aparatur dalam
AAN
Pemerintah Desa pengelolaan
MASYARAKA
pemerintahan
T DESA
desa/ kel
Program Cakupan 0 0 0 100% 87,000,000 100% 88,000,000 100% 89,000,000 100% 90,000,000 100% - 100% 354,000,000
BADAN
Penanggulangan Penanggulangan
PEMBERDAY
kemiskinan Kemiskinan
AAN
berbasis Berbasis
MASYARAKA
pemberdayaan Pemberdayaan
T DESA
masyarakat Masyarakat
Program Cakupan 100% 100 % 191,897,850 100 % 227,200,000 100 % 246,300,000 100 % 260,000,000 100 % 278,000,000 1 100 % 1,203,397,850 BADAN
Pelayanan kebutuhan PEMBERDAY
Administrasi administrasi yang AAN
Perkantoran terpenuhi MASYARAKA
T DESA
Program Cakupan 100% 100% 18,238,000 100% 27,000,000 100% 20,500,000 100% 34,000,000 100% 29,000,000 100% 100% 128,738,000
Peningkatan kebutuhan
BADAN
Kapasitas Sumber kompetensi
PEMBERDAY
Daya Aparatur spesifik urusan
AAN
dan non urusan
MASYARAKA
yang terpenuhi
T DESA
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan sarana 1 100% 53,210,000 1 105,000,000 1 74,000,000 1 61,000,000 1 72,000,000 1 1 365,210,000 BADAN
Peningkatan dan prasarana PEMBERDAY
Sarana dan perkantoran yang AAN
Prasarana terpenuhi MASYARAKA
Aparatur Negara T DESA
Program Cakupan
DINAS
Peningkatan kebutuhan
PERHUBUNG
kapasitas sumber kompetensi
AN,
daya aparatur spesifik urusan
100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% 100% 100% KOMUNIKASI
dan non urusan 41,230,000 78,305,200 86,135,720 94,749,292 104,224,221 404,644,433
,&
yang terpenuhi
INFORMATIK
sumberdaya
A
aparaturnya
Program Jumlah Pasar - 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 1 Pasar 5 Pasar DNAS
Peningkatan Sehat dan Ber-SNI 7,269,821,200 7,200,000,000 7,150,000,0 7,150,000,000 8,555,000,000 - 37,324,821,200 KOPERASI,
Efisiensi 00 UMKM,
Perdagangan PERINDUSTRI
Dalam Negeri AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Persentase 15% 15% 30% 45% 60% 85% 85% 85% DNAS
Perlindungan Daerah Tertib 101,665,200 2,769,013,370 3,090,000,0 3,190,000,000 190,000,000 9,340,678,570 KOPERASI,
Konsumen dan Ukur Mandiri 00 UMKM,
Pengamanan PERINDUSTRI
Perdagangan AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Nilai ekspor ####### 50,000,000 ####### 50,000,000 ####### 75,000,000 ####### 75,000,000 ###### DNAS
Peningkatan dan ### ## ## ## ### 250,000,000 KOPERASI,
Pengembangan UMKM,
Ekspor PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Jumlah Sentra 20 Sentra - - 1 Sentra 15,000,000 1 Sentra 1,515,000,000 1 Sentra 4,015,000,000 1 Sentra 5 DNAS
Pengembangan Industri potensial - IKM IKM IKM IKM Sentra 5,545,000,000 KOPERASI,
Industri Sentra- yang berkembang IKM UMKM,
Sentra Potensial PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Persentase 2.89% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 0.80% 7.70% DNAS
Pengembangan wirausaha muda 58,590,400 114,449,440.00 128,103,670 175,000,000.00 185,000,000.00 661,143,510 KOPERASI,
kewirausahaan .00 UMKM,
dan keunggulan PERINDUSTRI
kompetitif UMKM AN DAN
PERDAGANG
Program Jumlah IKM yang 2 IKM 125,000,000 2 IKM 150,000,000 2 IKM 135,000,000 2 IKM 280,000,000 2 IKM DNAS
Peningkatan memiliki kemasan 690,000,000 KOPERASI,
Kemampuan sesuai standar UMKM,
Teknologi Industri PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Persentase KUD - 9 Kop 190,836,200 2.54% 294,404,550 2.54% 304,311,480 2.54% 310,252,500 2.54% 333,227,000 2.54% 97 Kop DNAS
peningkatan yang direvitalisasi 1,433,031,730 KOPERASI,
kualitas UMKM,
kelembagaan PERINDUSTRI
koperasi AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Cakupan 100.0% 100.0% 306,564,100 100.0% 378,161,700 100.0% 399,867,870 100.0% 427,789,157 100.0% 453,718,573 100% DNAS
Pelayanan kebutuhan 1,966,101,400 KOPERASI,
Administrasi administrasi yang UMKM,
Perkantoran terpenuhi PERINDUSTRI
AN DAN
PERDAGANG
AN
Program Cakupan 5 5 Dok 3,250,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 5 Dok 5,000,000 25 Dok DNAS
Peningkatan kebutuhan Dokumen 23,250,000 KOPERASI,
Pengembangan laporan kinerja UMKM,
sistem pelaporan dan keuangan PERINDUSTRI
capaian kinerja yang terselesaikan AN DAN
dan keuangan sesuai standar PERDAGANG
dan tepat waktu AN
Program Cakupan 2 orang 4 orang 84,000,000 4 orang 109,000,000 4 orang 109,000,000 4 orang 109,000,000 18
DNAS
peningkatan kebutuhan 158,325,000 orang 569,325,000
KOPERASI,
kapasitas sumber kompetensi
UMKM,
daya aparatur spesifik urusan
PERINDUSTRI
dan non urusan
AN DAN
yang terpenuhi
PERDAGANG
sumberdaya
AN
aparaturnya
Program
KANTOR ,
Pengembangan Rasio Jumlah Buku
ARSIP DAN
Budaya Baca dan dengan Jumlah 1:1,19 1:1,20 1 : 1,16 1 : 1,13 1 : 1,10 1 : 1,07 1 : 1,07 1 : 1,07
60,927,160 69,520,000 76,472,000 84,119,000 92,530,500 383,568,660 PERPUSTAKA
Pembinaan penduduk
AN DAERAH
Perpustakaan
Program
Jumlah Dokumen
Pemeliharaan KANTOR ,
Arsip pemerintah 16.820 16.904 16.988 17.072 17.156 17.156 17.156
Rutin/Berkala 16.502 ARSIP DAN
yang tersimpan dokume dokume dokume dokume dokume dokume dokum
Saranadan dokumen 17,041,300 9,993,000 14,093,000 10,903,000 11,150,000 63,180,300 PERPUSTAKA
secara rapi dan n n n n n n en
Prasarana AN DAERAH
aman
Kearsipan
Program KANTOR ,
Jumlah SKPD yang
Peningkatan 37 ARSIP DAN
Menerapkan Arsip 15 SKPD 20 SKPD 25 SKPD 29 SKPD 33 SKPD 37 SKPD 37 SKPD
Kualitas Pelayanan 21,556,400 37,564,200 25,500,000 40,362,200 26,900,000 SKPD 151,882,800 PERPUSTAKA
Baku
Informasi AN DAERAH
Program Cakupan
peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi KANTOR ,
daya aparatur spesifik urusan ARSIP DAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan non urusan 22,600,000 34,860,000 38,347,000 42,181,000 46,399,000 184,387,004 PERPUSTAKA
yang terpenuhi AN DAERAH
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan
peningkatan kebutuhan
KANTOR ,
pengembangan laporan kinerja
ARSIP DAN
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3,789,500 4,168,450 4,585,295 5,043,825 5,548,208 23,135,282 PERPUSTAKA
capaian kinerja yang terselesaikan
AN DAERAH
dan keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program Persentase
Pemberdayaan Pengawasan
DINAS
masyarakat dalam sumberdaya
KELAUTAN
pengawasan dan kelautan - - 0
136,725,400 - 136,725,400 DAN
pengendalian
PERIKANAN
sumberdaya
kelautan
Program Persentase
Peningkatan penyuluhan
DINAS
Kesadaran dan hukum kepada
KELAUTAN
penegakan masyarakat 100% - - 0
5,355,400 - 5,355,400 DAN
hukumdalam
PERIKANAN
pendayagunaan
sumberdaya laut
Program DINAS
Pengembangan KELAUTAN
- - 0
Sistem Penyuluhan 71,427,600 - 71,427,600 DAN
Perikanan PERIKANAN
Program
DINAS
pengembangan
KELAUTAN
kawasan budidaya - - 0
37,006,500 37,006,500 DAN
laut, air payau dan
PERIKANAN
air tawar
Program Persentase
DINAS
Pemberdayaan Penduduk miskin
KELAUTAN
masyarakat 0
400,000,000 440,000,000 484,000,000 532,400,000 1,856,400,000 DAN
berbasis
PERIKANAN
pemberdayaan
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
DINAS
Pengembangan laporan kinerja
KELAUTAN
Sistem Pelap dan keuangan 100%
5,444,516 5,988,968 6,587,864 27,470,508 DAN
Capaian Kinerja yang terselesaikan
PERIKANAN
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu 100% 4,499,600 100% 4,949,560 100% 100% 100% 100%
Program DINAS
Pengembangan Jumlah Destinasi PPARIWISAT
12
Destinasi Wisata yang 6 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek 1 Obyek A, PEMUDA
152,560,000 361,243,250 395,600,000 437,160,000 493,276,000 - Obyek 1,839,839,250
Pariwisata dikelola DAN OLAH
RAGA
Program DINAS
Jumlah potensi
Pengembangan PPARIWISAT
wisata budaya
pemasaran 10 1 1 1 1 1 1 16 A, PEMUDA
yang 423,289,000 480,742,000 485,549,420 534,150,000 587,565,000 - 2,511,295,420
pariwisata DAN OLAH
dipromosikan
RAGA
Program DINAS
Pengembangan Potensi Ekonomi PPARIWISAT
1 1 1 1 1 5
Ekonomi Kreatif Kreatif yang - - A, PEMUDA
- Potensi 25,000,000 Potensi 27,000,000 Potensi 30,000,000 Potensi 35,000,000 Potensi - Potensi 117,000,000
berkembang DAN OLAH
RAGA
Program DINAS
Jumlah kegiatan
Peningkatan peran 20 PPARIWISAT
organisasi 10 2 2 2 2 2 2
serta kepemudaan Kegiata A, PEMUDA
kepemudaan yang Kegiatan kegiatan 951,856,600 kegiatan 295,000,000 kegiatan 310,000,000 kegiatan 330,000,000 kegiatan 347,125,000 kegiatan - 2,233,981,600
n DAN OLAH
dibina
RAGA
Program
Peningkatan upaya Jumlah DINAS
penumbuhan pemuda yang PPARIWISAT
25
kewirausahaan berwirausaha dan - - 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang A, PEMUDA
- 25,000,000 25,000,000 35,000,000 37,000,000 - orang 122,000,000
dan terciptanya DAN OLAH
kecakapan hidup lapangan kerja RAGA
pemuda
Program DINAS
Pembinaan dan Jumlah atlet yang PPARIWISAT
150 151 157 158 158 1.509
pemasyarakatan tangguh dan 755 Atlet 55 Atlet A, PEMUDA
125,547,500 Atlet 819,324,000 Atlet 863,500,000 Atlet 900,200,000 Atlet 930,000,000 Atlet - Atlet 3,638,571,500
olahraga handal DAN OLAH
RAGA
Program Tersedianya
Peningkatan sarana / DINAS
sarana dan prasarana PPARIWISAT
prasarana olahraga olahraga yang 7 1 1 1 1 1 1 13 A, PEMUDA
23,450,000 25,000,000 27,000,000 29,000,000 31,000,000 - 135,450,000
layak digunakan DAN OLAH
untuk pembinaan RAGA
dan prestasi
Program DINAS
Pengembangan 16 PPARIWISAT
11 Karya 1 Karya 1Karya 1Karya 1 Karya 1 Karya
Nilai Budaya Jumlah Karya Seni - Karya A, PEMUDA
seni - seni 300,000,000 seni 315,000,000 seni 330,750,000 seni 340,500,000 seni - 1,286,250,000
seni DAN OLAH
RAGA
Program DINAS
Jumlah wadah
Pengelolaan 10 PPARIWISAT
pengembangan 4 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya 1 Karya
keragaman budaya Karya A, PEMUDA
kebudayaan Seni Seni 35,000,000 Seni 38,500,000 Seni 50,000,000 Seni 60,000,000 Seni 68,000,000 Seni - 251,500,000
Seni DAN OLAH
daerah
RAGA
Program DINAS
Jumlah budaya
Pengelolaan PPARIWISAT
lokal dan situs
kekayaan budaya 15 - - - 1 1 1 - 19 Unit A, PEMUDA
bersejarah yang 55,000,000 150,000,000 275,000,000 - 480,000,000
DAN OLAH
dilestarikan
RAGA
Program DINAS
Pengelolaan Jumlah budaya PPARIWISAT
kekayaan Budaya lokal yang 10 1 1 1 1 1 1 16 A, PEMUDA
465,220,500 316,000,000 329,000,000 361,000,000 415,500,000 - 1,886,720,500
dilestarikan DAN OLAH
RAGA
Program DINAS
Persentase
Pelayanan PPARIWISAT
pelayanan
administrasi 100% 100% 106,412,000 100% 107,500,000 100% 100% 114,800,000 100% 100% 100% A, PEMUDA
administrasi 114,000,000 123,300,000 - 566,012,000
Perkantoran DAN OLAH
perkantoran
RAGA
Program Pesentase
DINAS
Pelayanan pelayanan dan
PPARIWISAT
administrasi penyelesaian
100% 100% 100% 219,000,000 100% 271,300,000 100% 236,700,000 100% 100% 100% A, PEMUDA
perkantoran administrasi dan 176,491,000 243,475,000 - 1,146,966,000
DAN OLAH
keuangan yang
RAGA
efisien dan efektif
Program DINAS
Peningkatan Persentase PPARIWISAT
pelayanan publik pelanggan yang 100% - - - 79 SOP - - - - - 100% A, PEMUDA
- 6,500,000 - 6,500,000
terpuaskan DAN OLAH
RAGA
Program DINAS
Persentase
peningkatan PPARIWISAT
kualitas SDM
kapasitas sumber 100% 100% 11,500,000 100% 12,500,000 100% 13,000,000 100% 37,500,000 100% 45,000,000 100% 100% A, PEMUDA
aparatur - 119,500,000
daya aparatur DAN OLAH
Budparpora
RAGA
Program Jumlah produksi 14189 Ton 14402 181,035,500.0 14618 550,000,000 14837 750,000,000 15060 950,000,000 15286 1,150,000,000 15515 3,581,035,500 DINAS
Pembinaan dan tanaman Ton Ton Ton Ton Ton Ton PERTANIAN,
Produksi Pertanian hortikultura (ton) TANAMAN
PANGAN
DAN
PERKEBUNA
N
Program Jumlah Produksi 3490 Ton 3542 257,093,200.0 3593 650,000,000 3649 850,000,000 3704 1,050,000,000 3759 1,250,000,000 3816 4,057,093,200 DINAS
Peningkatan Perkebunan Ton Ton Ton Ton Ton Ton PERTANIAN,
Produksi TANAMAN
Pertanian/Perkebu PANGAN
nan DAN
PERKEBUNA
N
Program Jumlah produksi 126505 132277 15,912,385,400 138328 9,000,000,000 144674 10,750,000, 151329 11,500,000,000 158308 12,500,000,000 165627 59,662,385,400 DINAS
Peningkatan tanaman padi dan Ton Ton .0 Ton Ton 000 Ton Ton Ton PERTANIAN,
Ketahanan Pangan palawija (ton) TANAMAN
Pertanian/ PANGAN
Perkebunan DAN
PERKEBUNA
N
Program Persentase 100% 100% 129,185,000.0 1 550,000,000 1 650,000,000 1 750,000,000 1 800,000,000 100% 2,879,185,000 DINAS
Peningkatan sarana, prasarana PERTANIAN,
Pemasaran Hasil pasca panen dan TANAMAN
Produksi pengolahan hasil PANGAN
Pertanian/ DAN
Perkebunan PERKEBUNA
N
Program Persentase 0 10 klp 240,824,000.0 10 klp 300,000,000 10 klp 300,000,000 10 klp 300,000,000 10 klp 450,000,000 50 klp 1,590,824,000 DINAS
Peningkatan Gapoktan yang PERTANIAN,
Kesejahteraan dibina dalam TANAMAN
Petani pengembangan PANGAN
usaha agribisnis DAN
PERKEBUNA
N
Program Cakupan 100% 100% 252,349,975.0 1 273,500,000 1 311,500,000 1 367,500,000 1 407,500,000 100% 1,612,349,975 DINAS
Pelayanan kebutuhan PERTANIAN,
Administrasi administrasi yang TANAMAN
Perkantoran terpenuhi PANGAN
DAN
PERKEBUNA
N
Program Cakupan sarana 100% 100% 189,735,100.0 1 635,000,000 1 170,000,000 1 195,000,000 1 230,000,000 100% 1,419,735,100 DINAS
Peningkatan dan prasarana PERTANIAN,
Sarana dan perkantoran yang TANAMAN
Prasarana terpenuhi PANGAN
Aparatur DAN
PERKEBUNA
N
Program Cakupan 15 Org 20 Org 23,475,000.0 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 5 Org 25,000,000 25 org 123,475,000
Peningkatan kebutuhan DINAS
Kapasitas Sumber kompetensi PERTANIAN,
Daya Aparatur spesifik urusan TANAMAN
dan sub urusan PANGAN
yang terpenuhi DAN
sumberdaya PERKEBUNA
aparaturnya N
Program KANTOR
Percepatan Jumlah desa yang PELAKSANA
Pembangunan tetap PENYULUH
Perdesaan mengembangkan 0 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 30,090,000 55 desa 50 desa PERTANIAN,
150,450,000
komoditi PERIKANAN
unggulan DAN
KEHUTANAN
Program KANTOR
peningkatan PELAKSANA
Jumlah kelompok
kesejahteraan PENYULUH
tani yang mampu
petani 0 5 klp 40 klp 165,760,000 40 klp 40 klp 40 klp 40 klp 165 klp PERTANIAN,
menerapkan pola 343,794,300 195,760,000 195,760,000 195,760,000 1,096,834,300
PERIKANAN
agribisnis
DAN
KEHUTANAN
KANTOR
PELAKSANA
Sarana dan
PENYULUH
Prasarana
17.06% 13.82% 13.82% 0 13.82% 13.82% - 13.82% - 13.82% 100% PERTANIAN,
penyuluhan - - -
PERIKANAN
Pertanian
DAN
KEHUTANAN
KANTOR
PELAKSANA
Program Cakupan sarana
PENYULUH
Peningkatan dan prasarana
0.00 100% 100% 37,000,000 100% 100% 100% 100% 100% PERTANIAN,
sarana dan perkantoran yang 36,500,000 316,750,000 66,750,000 66,750,000 523,750,000
PERIKANAN
prasarana aparatur terpenuhi
DAN
KEHUTANAN
Program
peningkatan DINAS
Jumlah Populasi :
produksi hasil PETERNAKAN
peternakan
Populasi Ternak 2,436,4 1,975,3 2,782,5 2,974,5 3,180,3 3,401,17 3,401,1 DINAS
439,521 1,123,158,9
Unggas 23 928,230,500 84 1,021,053,550 43 27 1,235,474,796 91 1,359,022,275 3 73 5,666,940,026 PETERNAKAN
05
270
Jumlah showroom 54 54 54 54 54 54
54 Showro DINAS
agribisnis showro showro showro showro showro showro
showroom 288,000,000 316,800,000 348,480,000 383,328,000 om 2,707,230,500 PETERNAKAN
pertenakan om om om om om om
Ternak
Program
Jumlah kasus
pencegahan dan DINAS
kejadian penyakit 5787 kasus 5208 4629 4050 1,097,800,0 3471 2892 2313 2313
penanggulangan 847,218,300 998,000,000 1,207,580,000 1,328,338,000 5,478,936,300 PETERNAKAN
yang tertangani 00
penyakit ternak
Program
Jumlah produk
peningkatan
hasil peternakan 2 2 2 2 2 2 12 DINAS
pemasaran hasil 4 Produk
yang berdaya Produk 362,460,000 Produk 223,000,000 Produk 245,300,000 Produk 269,830,000 Produk 296,813,000 Produk Produk 1,397,403,000 PETERNAKAN
produksi
saing
peternakan
Program
DINAS
Pembinaan dan - -
54,670,300 - PETERNAKAN
produksi pertanian
Program
Peningkatan dan DINAS
- -
Pengembangan 39,887,500 - PETERNAKAN
Statistik
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas kompetensi
Sumberdaya spesifik urusan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Aparatur dan non urusan 5,000,000 5,000,000 5,500,000 6,050,000 6,655,000 28,205,000 PETERNAKAN
yang terpenuhi
sumber daya
aparaturnya
Pelayanan Cakupan
Administrasi kebutuhan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perkantoran administrasi yang 162,644,200 162,644,200 178,908,620 196,799,482 216,479,430 917,475,932 PETERNAKAN
terpenuhi
Peningkatan Cakupan
Pengembangan kebutuhan
Sistem Pelaporan laporan kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan DINAS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Keuangan yang terselesaikan 2,573,900 2,573,900 2,831,290 3,114,419 3,425,861 14,519,370 PETERNAKAN
sesuai dengan
standar dan tepat
waktu
DINAS
KEHUTANAN 1,031,910,4
1,054,174,070 1,031,910,400 1,031,910,400 1,031,910,400 5,181,815,670
00
Program Pemberdayaan
Peningkatan masyarakat miskin
DINAS
Kesejahteraan di sekitar kawasan 0 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 9 ha 45 ha
70,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 470,000,000 KEHUTANAN
Masyarakat hutan seluas 45
Pertanian ha
Pemanfaatan
potensi sumber
Luas Pemanfaatan
daya hutan
Hasil Hutan Kayu
dan Hasil Hutan
Bukan Kayu
DINAS
berdasarkan 65 ha 0 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 112,5 ha 515 ha
120,080,000 240,000,000 240,000,000 240,000,000 240,000,000 1,080,080,000 KEHUTANAN
Peraturan dan
Perundang-
undangan yang
berlaku
Rehabilitasi Hutan 0 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 7 Ha 35 Ha
dan Lahan
Program Pelaksanaan
Pelayanan kegiatan
administrasi pelayanan DINAS
100% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Perkantoran administrasi 234,012,800 243,964,000 243,964,000 243,964,000 243,964,000 1,209,868,800 KEHUTANAN
perkantoran
selama 12 bulan
Program
Tersedianya
Peningkatan
dokumen capaian
pengembangan 5 DINAS
kinerja dan 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 30 Dok
sistem pelaporan Dokumen 4,006,700 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 18,006,700 KEHUTANAN
keuangan secara
capaian kinerja
tepat waktu.
dan keuangan
Program
Peningkatan
kapasitas sumber Meningkatnya
daya aparatur jumlah staf yang 55 DINAS
60 orang 0 0 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang 9 orang
mengikuti diklat 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 orang 180,000,000 KEHUTANAN
teknis/fungsional
DINAS
PERTAMBANGAN
966,876,600 977,962,100 989,082,100 900,022,100 1,004,112,100 - 4,838,055,000
DAN ENERGI
Program Persentase
DINAS
Peningkatan ketersediaan
PERTAMBAN
sarana dan sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
33,750,000 34,000,000 38,600,000 31,000,000 22,000,000 - 159,350,000.00 GAN DAN
prasarana aparatur prasarana
ENERGI
aparatur
Program DINAS
Peningkatan Meningkatnya PERTAMBAN
70% 2% 2% 2% 2% 2% 100% 100%
kapasitas sumber kualitas aparat 5,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 29,000,000.00 GAN DAN
daya aparatur ENERGI
Program
Pembinaan dan Persentase DINAS
Pengawasan Pembinaan Dan PERTAMBAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bidang Pengawasan 66,351,000 66,351,000 66,351,000 66,351,000 66,351,000 - 331,755,000 GAN DAN
Pertambangan Peratambangan ENERGI
Program
pengawasan dan Jumlah usaha
23 DINAS
penertiban bahan galian yang 5 usaha 3 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha 4 usaha
usaha PERTAMBAN
kegiatan rakyat memenuhi pertamba pertamb pertamb pertamb pertamb pertamb pertamb
57,321,800 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000 pertam 217,321,800 GAN DAN
yang berpotensi standar ngan angan angan angan angan angan angan
bangan ENERGI
merusak lingkungan
lingkungan
Program Persentase
DINAS
pembinaan dan pemanfaatan
PERTAMBAN
pengembangan Migas dan Energi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
168,915,400 169,955,400 169,955,400 120,995,400 169,955,400 799,777,000 GAN DAN
bidang secara efektif dan
ENERGI
ketenagalistrikan efesien
Program Persentase
Pengelolaan Air Jumlah Wilayah,
Tanah Usaha dan
DINAS
Kegiatan
PERTAMBAN
Pemanfaatan Air 27.27% 14.55% 251,736,650 14.55% 225,000,000 14.55% 200,000,000 14.55% 200,000,000 14.55% 225,000,000 14.55% 87.27%
- 1,101,736,650 GAN DAN
Tanah yang
ENERGI
Berorientasi
kepada Aspek
Konservasi
Program penelitian
dan
Jumlah Usaha
pengembangan
Pertambangan 10 DINAS
Sumber Daya 13 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha 2 Usaha
yang Usaha PERTAMBAN
Mineral dan Batu Pertamba Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb Pertamb
melaksanakan 140,520,000 144,000,000 140,520,000 140,520,000 175,448,000 Pertam 741,008,000 GAN DAN
Bara ngan angan angan angan angan angan angan
Eksplorasi sesuai bangan ENERGI
standar
Program Cakupan SKPD - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
perencanaan sosial yang - 100,000,000 230,000,000 180,000,000 30,000,000 570,000,000 PERENCANA
budaya dikoordinasikan di AN
bidang sosial PEMBANGU
budaya NAN DAERAH
Program Cakupan SKPD - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
perencanaan yang 123,592,500 160,000,000 173,000,000 187,300,000 203,030,000 1,067,255,500 PERENCANA
pembangunan dikoordinasikan di AN
ekonomi bidang ekonomi PEMBANGU
NAN DAERAH
Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Pengembangan penyusunan 88,268,200 225,582,500 241,554,500 272,246,200 292,280,945 1,448,686,260 PERENCANA
data/informasi dan/informasi AN
pembangunan PEMBANGU
NAN DAERAH
Program Cakupan inovasi - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Penguatan sistem yang diterapkan - 135,000,000 38,500,000 42,350,000 46,585,000 313,678,500 PERENCANA
inovasi daerah AN
PEMBANGU
NAN DAERAH
Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan kebutuhan 63,857,000 46,362,497 45,579,000 75,165,000 112,833,000 418,961,497
BADAN
kapasitas sumber kompetensi
PERENCANA
daya aparatur spesifik urusan
AN
dan sub urusan
PEMBANGU
yang terpenuhi
NAN DAERAH
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BADAN
Pelayanan kebutuhan 497,073,115 441,308,000 464,683,000 458,183,000 460,933,000 2,781,863,115 PERENCANA
Administrasi administrasi yang AN
Perkantoran terpenuhi PEMBANGU
NAN DAERAH
Program Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan kebutuhan 6,819,800 8,820,000 9,820,000 8,820,000 8,820,000 53,419,800 BADAN
pengembangan laporan kinerja PERENCANA
sistem pelaporan dan keuangan AN
capaian kinerja yang terselesaikan PEMBANGU
dan keuangan sesuai standar NAN DAERAH
dan tepat waktu
Program
DINAS
Peningkatan
PENGELOLAA
Pemasaran Hasil
- - - N
Produksi 149,623,200 - 149,623,200
KEUANGAN
Pertanian/Perkebu
DAERAH
nan
program Cakupan
peningkatan kebutuhan DINAS
pengembangan laporan kinerja PENGELOLAA
sistem pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N
164,859,000 169,804,770 174,898,913 180,145,880 185,550,257 875,258,821
Capaian Kinerja yang terselesaikan KEUANGAN
dan Keuangan sesuai standar DAERAH
dan tepat waktu
Program DINAS
Peningkatan PENGELOLAA
Disiplin Aparatur - - N
- 3,500,000 3,605,000 7,105,000
KEUANGAN
DAERAH
Program Persentase
Peningkatan aparatur yang BADAN
disiplin aparatur menaati 99.13% 99.17% 99.22% 99.27% 99.34% 99.44% 99.54% 99.54% KEPEGAWAIA
6,180,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 66,180,000
peraturan disiplin N DAERAH
PNS
Program
Jumlah SK BADAN
pembinaan dan 4910
kenaikan pangkat 1018 org 770 SK 810 SK 810 SK 810 SK 855 SK 855 SK KEPEGAWAIA
pengembangan 129,836,000 130,000,000 170,000,000 200,000,000 230,000,000 - SK 859,836,000
yang diterbitkan N DAERAH
aparatur
Program
Jumlah aparatur BADAN
Pembinaan dan
yang mengikuti 3 org 52 org 58 org 58 org 56 org 51 org 50 org 325 org KEPEGAWAIA
Pengembangan 77,043,500 90,475,000 90,655,000 90,611,000 12,113,000 - 360,897,500
pendidikan formal N DAERAH
Aparatur
Program
Tersedianya BADAN
Pembinaan dan 11
dokumen usul 1 dkmn 1 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn 2 dkmn KEPEGAWAIA
Pengembangan 22,006,300 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 - dkmn 122,006,300
formasi aparatur N DAERAH
Aparatur
Program Pelaksanaan
BADAN
Pelayanan pelayanan 12 12 12 12 12 12
12 bulan 12 bulan KEPEGAWAIA
Administrasi administrasi bulan 391,340,650 bulan 403,267,000 bulan 442,914,000 bulan 486,525,000 bulan 534,498,000 - bulan 2,258,544,650
N DAERAH
Perkantoran perkantoran
Program
Jumlah
Peningkatan BADAN
ketersediaan 583
sarana dan 80 unit 55 unit 193 unit 94 unit 72 unit 90 unit 90 unit KEPEGAWAIA
sarana dan 100,805,000 243,830,000 140,856,000 98,750,000 90,200,000 - unit 674,441,000
Parasarana N DAERAH
prasarana
Aparatur
Program: BADAN
Program Meningkatnya KESATUAN
pendidikan politik jumlah BANGSA,
masyarakat Stakeholder yang 101.708 127.111 139.822 135.371 135.37 POLITIK DAN
- -
mengetahui dan org 55,638,200 61,202,020 org 67,322,222 org 74,054,444 org 81,459,889 1 org 339,676,775 PERLINDUNG
paham tentang AN
Undang-Undang MASYARAKA
Politik T
SEKRETARIAT
DAERAH 42,006,589,
42,838,682,173 40,986,724,283 44,528,702,957 49,558,519,212 - 210,952,522,475
328
Program Cakupan SDM 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 166
peningkatan perencana yang 137,635,000 310,791,500 335,874,570 349,766,897 387,431,637 - Orang 1,521,499,204 SEMUA
kapasitas sumber berkualitas BAGIAN
daya aparatur
Program Persentase sarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan dan prasarana 8,830,413,309 4,006,597,610 3,381,322,2 3,382,692,277 5,407,764,672 - 22,712,090,098
SEMUA
sarana dan aparatur 46
BAGIAN
prasarana aparatur
Program Cakupan 9 9 9 9 9 9 9 48
peningkatan Dokumen Dokumen Dokume 29,656,400.00 Dokume 41,449,075.00 Dokume 44,316,988. Dokume 47,137,802.81 Dokume 50,244,648.56 Dokume - Dokum 213,217,075.63
pengembangan Perencanaan n n n 75 n n n en
SEMUA
sistem pelaporan kinerja dan
BAGIAN
capaian kinerja anggaran serta
dan keuangan monitoring dan
evaluasi
Program Persentase sarana 50% 100% 100% 100% 100% - 100% 100%
Peningkatan dan prasarana - 2,193,500,000 1,680,000,0 877,000,000 4,645,500,000 BAGIAN
sarana dan pemerintahan 00 PEMERINTAH
prasarana AN,
pemerintahan KECAMATAN,
KELURAHAN
DAN DESA
Program Persentase
Pengembangan Pengembangan
BAGIAN
komunikasi, Komunikasi, 10% 100.00% 12.00% 22.00% 22.00% 22.00% 188%
62,429,100 68,672,010 75,539,211 83,093,132 91,402,445 381,135,898 UMUM
Informasi dan Informasi dan
media massa Media massa
Program
Terjalinnya
peningkatan
Koordinasi dan
pelayanan 2231 BAGIAN
komunikasi dan 1409 kali 417 kali 382 kali 387 kali 4,941,700,0 421 kali 453 kali
kedinasan kepala 3,089,387,000 4,836,000,000 5,509,320,000 5,893,392,000 kali 24,269,799,000 UMUM
harmonis dengan 00
daerah/ wakil
stake holder
kepala daerah
Program Terpenuhinya
peningkatan dan Kebutuhan
BAGIAN
Pengembangan Kontrol 21% 11% 17% 17% 17% 17% 100%
89,172,000 98,089,200 107,898,120 118,687,932 130,556,725 544,403,977 UMUM
pengelolaan Administrasi
keuangan daerah Keuangan
Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan pelaksanaan 695,961,200 765,557,320 842,113,052 926,324,357 1,018,956,793 4,248,912,722
sistem pengawasan dan
pengawasan pengendalian
internal dan kebijakan KDH
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
Program Transparansi dan 150 Paket 150 150 150 150 150 150 ######
Penerapan akuntabilitas Paket 871,474,700.00 Paket 958,622,170.00 Paket 1,054,484,3 Paket 1,159,932,825. Paket 1,275,926,108. Paket ## 5,320,440,191
Kepemerintahan penyediaan 87.00 70 27
yang baik Barang dan Jasa
Pemda
Program Presentase 100% 100% 100% - 100% 100% - 100% - 100% 100%
Peningkatan Pelayanan Publik 3,353,100.00 - 3,353.10
Pelayanan Publik yang baik
Program Persentase 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100%
pemberdayaan Pelaksanaan 28,312,000 250,000,000 50,000,000 270,000,000 292,000,000 890,312,000
Potensi Keamanan Pemilihan Umum
Program Persentase 25% 100% 64,382,200 100% 65,298,000 100% 72,260,000 100% 74,000,000 100% 74,000,000 100%
peningkatan Kerjasama antar 349,940,200
Kerjasama antar Pemerintah
Pemerintah daerah dalam
Daerah Penyediaan
Pelayanan Publik
Program Jumlah Fakir 5638 5638 0 orang - 0 orang 0 orang - 0 orang - 0 orang ######
Pemberdayaan miskin yang orang orang 44,706,100 - ##
Masyarakat Miskin terfasilitasi oleh
BAZ
Program Persentase sarana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan prasarana 9,959,643,495 10,955,607,845 12,051,168, 13,256,285,492 14,564,964,742 60,787,670,202
Kerukunan Umat peribadatan yang 629
Beragama dibina pemerintah
daerah
Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ######
Pengembangan Pengembangan 187,472,100 342,456,320 431,701,950 474,872,220 522,359,440 ## 1,958,862,030 BAGIAN
Komunikasi, Komunikasi, HUMAS DAN
Informasi dan Informasi dan PROTOKOL
Media Massa Media Massa
Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ###### 6162469760
Kerjasama Informasi 741,958,620 1,167,961,500 1,284,758,2 1,413,234,020 1,554,557,420 ## BAGIAN
Informasi dan Penyelenggaraan 00 HUMAS DAN
media massa Pemerintahan PROTOKOL
Daerah
Program Dipertahankannya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ######
Penguatan Persentase 452,257,800 625,000,000 908,105,000 998,915,000 1,098,807,000 ## 1,276,275,000
Kelembagaan, Pelaksanaan BAGIAN
Komunikasi, Tugas-tugas HUMAS DAN
Informasi dan keprotokoleran PROTOKOL
Hubungan Antar sesuai Pedoman
Lembaga Protokoler Negara
Program Penataan Persentasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kelembagaan dan Pembentukan 141,512,600 260,000,000 105,000,000 115,500,000 127,050,000 749,062,600
Ketatalaksanaan Perangkat Daerah
yang Sesuai
dengan Aturan BAGIAN
dan Tujuan ORGANISASI
Penyusunannya
serta
Implementasi
Ketatalaksanaan
Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% BAGIAN
Pengembangan Peningkatan - 213,358,000 234,693,800 258,163,180 283,979,498 990,194,478 ADMINISTRA
Perekonomian Kinerja SI
Daerah Perekonomian PEREKONOM
Daerah IAN
Program
Jumlah Sarana
Peningkatan 8 19 19 19 19 19
dan Prasarana 19 SEKRETARIAT
Sarana dan 7 Kegiatan Kegiata Kegiata Kegiata 1,168,365,0 Kegiata Kegiata Kegiata 6,035,137,664
Aparatur yang 1,007,499,514 1,062,150,000 1,350,401,500 1,446,721,650 Kegiatan DPRD
Prasarana n n n 00 n n n
ditingkatkan
Aparatur
Program
Peningkatan Jumlah
Sistem pengawasan dan
Pengawasan Pembinaan yang 261 426 425 425 422
80% 1,299,285,0 1 Obrik 100% INSPEKTORA
Internal dan dilakukan obrik 1,069,592,600 obrik 1,147,285,000 obrik obrik 1,299,285,000 obrik 1,299,285,000 6,114,732,600
00 T DAERAH
Pengendalian terhadap obyek
Pelaksanaan pemeriksaan
Kebijakan KDH
cakupan
kebutuhan
Program kompetensi
Peningkatan spesifik urusan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
Kapasitas Sumber dan non urusan 15,582,000 16,910,000 17,910,000 17,910,000 17,910,000 86,222,000
T DAERAH
Daya Aparatur yang terpenuhi
sumber daya
aparaturnya
Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 1 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
Administrasi administrasi yang 230,555,100 246,224,000 256,224,000 256,224,000 256,224,000 1,245,451,100
T DAERAH
Perkantoran terpenuhi
Program
Cakupan sarana
Peningkatan
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
perkantoran yang 33,520,700 35,750,000 40,750,000 40,750,000 40,750,000 191,520,700
Prasarana T DAERAH
terpenuhi
Aparatur
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja
Sistem Pelaporan dan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% INSPEKTORA
2,650,000 2,650,000 2,650,000 2,650,000 2,650,000 13,250,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan T DAERAH
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur Tingkat
Pencapaian 0% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 80.00% INSPEKTORA
20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 80,000,000
Disiplin Aparatur T DAERAH
Program KANTOR
Peningkatan PELAYANAN
Cakupan disiplin
Disiplin Aparatur PERIZINAN
aparatur yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 18,504,500 20,354,950 22,390,445 24,629,490 56,254,500 DAN
terpenuhi
PENANAMAN
MODAL
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja
KANTOR
sistem pelaporan dan keuangan
PELAYANAN
capaian kinerja yang terselesaikan
PERIZINAN
dan keuangan sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6,163,200 6,500,000 7,150,000 7,865,000 8,651,500 32,163,200 DAN
dan tepat waktu
PENANAMAN
MODAL
Program KANTOR
Persentase Survey
Pengembangan PELAYANAN
Kepuasan
Layanan Perizinan 81.70 82.00 82.50 82.50 82.75 82.75 82.75 PERIZINAN
Masyarakat
Terpadu % 275,730,300 % 275,730,300 % 303,303,330 % 333,633,663 % 366,997,029 % % 1,586,852,412 DAN
terhadap
PENANAMAN
pelayanan
MODAL
Program KANTOR
Peningkatan Iklim Persentase PELAYANAN
Investasi dan Penyelesaian PERIZINAN
100% 100% 0% 0% 100% 100% 100%
Realisasi investasi pedoman 92,325,100 100,000,000 110,000,000 121,000,000 133,100,000 370,400,100 DAN
investasi PENANAMAN
MODAL
Program KANTOR
Rata-Rata lama
Peningkatan PELAYANAN
waktu
Kemudahan 2.5 2.5 0.5 0.5 PERIZINAN
penyelesaian 2.5 hari 1 hari 1 hari 0.5 hari
Berusaha hari - hari 35,000,000 38,500,000 42,350,000 hari 46,585,000 hari 286,000,000 DAN
Pelayanan
PENANAMAN
Perizinan
MODAL
Program
KANTOR
Penanggulangan
Persentase PELAYANAN
Kemiskinan
Penyelesaian Izin PERIZINAN
Berbasis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Usaha bagi KK 39,900,000 25,000,000 27,500,000 30,250,000 33,275,000 144,900,000 DAN
Pemberdayaan
Miskin PENANAMAN
Usaha Ekonomi
MODAL
Mikro dan Kecil
Program KANTOR
Peningkatan PELAYANAN
Jumlah Investor 75
promosi dan 25 5 5 5 5 5 5 PERIZINAN
yang mengenal Investo
kerjasama Investor Investor 148,354,500 Investor 163,189,950 Investor 179,508,945 Investor 197,459,840 Investor 217,205,823 Investor 2,672,654,500 DAN
Potensi Investasi r
investasi PENANAMAN
MODAL
Program Cakupan
Peningkatan Peran pelaksanaan
40 40 40 40 40 40 240 KECAMATAN
Serta Kepemudaan peran serta 340 Orang
Orang 31,358,000 Orang 31,358,000 Orang 51,000,000 Orang 51,000,000 Orang 61,000,000 Orang - Orang 225,716,000 BALUSU
pemuda dalam
pembangunan
Program Cakupan
Pengembangan Pelaksanaan KECAMATAN
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kewilayahan Pengembangan - 771,000,000 821,000,000 821,000,000 871,000,000 - 3,284,000,000 BALUSU
Kewilayahan
Program
Peningkatan Cakupan
Partisipasi Partisipasi KECAMATAN
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 60,000,000 BALUSU
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan
Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi administrasi yang 150,825,850 150,825,850 190,825,850 275,000,000 255,000,000 - 1,022,477,550 BALUSU
Perkantoran terpenuhi
Program
Cakupan sarana
Peningkatan
dan prasarana KECAMATAN
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkantoran yang 94,333,450 84,000,000 89,000,000 94,000,000 94,000,000 - 455,333,450 BALUSU
Prasarana
terpenuhi
Aparatur
Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan
KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000 BALUSU
Kecamatan dan
Kelurahan
Program Cakupan
Pelayanan penyelesaian KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perizinan UMKM pelayanan - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 - 4,000,000 BALUSU
perizinan UMKM
Program
Cakupan
mengintensifkan
penyelesaian KECAMATAN
penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kasus masyarakat 18,288,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 98,288,000 BALUSU
pengaduan
yang ditangani
masyarakat
Program
Peningkatan Jumlah dokumen
Pelayanan Publik SOP Pelayanan
1 1 1 1 1 1 6
Kecamatan yan 1 KECAMATAN
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum
disusun dan Dokumen - 500,000 500,000 500,000 500,000 - 2,000,000 BALUSU
n n n n n n en
diimplementasika
n
Program
Peningkatan dan Cakupan
Pengembangan KECAMATAN
dokumen statistik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Statistik - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000 BALUSU
desa/kelurahan
Program Cakupan 1 2 2 2 2 9
Peningkatan Peran pelaksanaan kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp KECAMATAN
Serta Kepemudaan peran serta 9 Orang 9 Orang ok dan ok dan ok dan ok dan ok dan ok dan SOPPENG
28,297,000 24,984,000 27,484,000 27,484,000 28,484,000 - 136,733,000
pemuda dalam 13 13 13 13 13 65 RIAJA
pembangunan Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
bid perencanaan, 190,015,000 90,397,000 97,397,000 101,397,000 106,397,000 - 585,603,000
RIAJA
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan
Program
Pengembangan
Kewilayahan Cakupan
KECAMATAN
Pelaksanaan
- 100% 100% 100% 1,455,700,0 100% 100% 100% 100% SOPPENG
Pengembangan - 1,338,200,000 1,565,700,000 1,580,700,000 - 5,940,300,000
00 RIAJA
Kewilayahan
Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 28,260,000 28,260,000 28,260,000 28,260,000 - 113,040,000
RIAJA
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan
Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
perkantoran yang 154,247,800 154,247,800 209,252,000 242,520,000 209,252,000 - 969,519,600
Prasarana RIAJA
terpenuhi
Aparatur
Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000
Kecamatan dan RIAJA
Kelurahan
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
50% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% SOPPENG
dan non urusan 1,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 81,000,000
RIAJA
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program
Peningkatan
Cakupan laporan
Pengembangan
kinerja dan
Sistem Pelaporan KECAMATAN
keuangan yang
Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SOPPENG
terselesaikan 3,732,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 - 23,732,000
dan Keuangan RIAJA
sesuai standar
dan tepat waktu
Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan penyelesaian
35 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 30 Izin 150 Izin SOPPENG
Perizinan UMKM pelayanan - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 - 4,000,000
RIAJA
perizinan UMKM
Program
Jumlah dokumen 2 2 2 2 2 2 10 KECAMATAN
Peningkatan dan 2
statistik Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum SOPPENG
Pengembangan Dokumen - 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 - 48,000,000
desa/kelurahan n n n n n n en RIAJA
Statistik
Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
bid perencanaan, 203,440,000 80,000,000 89,000,000 100,000,000 109,000,000 - 581,440,000
RILAU
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan
Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 - 96,000,000
RILAU
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan
Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Administrasi administrasi yang 294,404,000 288,800,000 293,800,000 298,800,000 308,800,000 - 1,484,604,000
RILAU
Perkantoran terpenuhi
Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
perkantoran yang 173,696,000 177,500,000 212,500,000 177,500,000 177,500,000 - 918,696,000
Prasarana RILAU
terpenuhi
Aparatur
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
50% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% 4,16% TANETE
dan non urusan - 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 - 200,000,000
RILAU
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja 7 7 7 7 7 7 42 KECAMATAN
7
Sistem Pelaporan dan keuangan Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum TANETE
Dokumen 4,292,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 28,292,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan n n n n n n en RILAU
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program
Jumlah dokumen 2 2 2 2 2 2 12 KECAMATAN
Peningkatan dan 2
statistik Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum TANETE
Pengembangan Dokumen - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000
desa/kelurahan n n n n n n en RILAU
Statistik
Program
peningkatan Jumlah aparatur
KECAMATAN
kapasitas aparatur pemerintah 36
- 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang 6 Orang TANETE
pemerintah desa/kelurahan - 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 - Orang 120,000,000
RILAU
desa/Kelurahan yang terlatih
Program Cakupan
Peningkatan Peran pelaksanaan KECAMATAN
40 40 40 40 40 40 240
Serta Kepemudaan peran serta 340 Orang PUJANANTIN
Orang 29,280,000 Orang 29,280,000 Orang 51,000,000 Orang 51,000,000 Orang 61,000,000 Orang - Orang 221,560,000
pemuda dalam G
pembangunan
Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
KECAMATAN
kecamatan pada
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
bid perencanaan, 165,654,080 101,000,000 109,000,000 120,000,000 125,000,000 - 620,654,080
G
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan
Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Masyarakat dalam Masyarakat dalam - 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 - 60,000,000
G
Membangun Pembangunan
Desa/Kelurahan
Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Administrasi administrasi yang 226,667,720 215,000,000 230,000,000 245,000,000 255,000,000 - 1,171,667,720
G
Perkantoran terpenuhi
Program
Cakupan sarana
Peningkatan KECAMATAN
dan prasarana
Sarana dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
perkantoran yang 69,187,000 69,187,000 90,000,000 90,000,000 94,000,000 - 412,374,000
Prasarana G
terpenuhi
Aparatur
Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 - 8,000,000
Kecamatan dan G
Kelurahan
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
dan non urusan - 20,000,000 20,000,000 20,000,000 2,000,000 - 62,000,000
G
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program
Cakupan
mengintensifkan KECAMATAN
penyelesaian
penanganan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
kasus masyarakat 9,900,000 9,900,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 79,800,000
pengaduan G
yang ditangani
masyarakat
Program
Peningkatan Jumlah dokumen
Pelayanan Publik SOP Pelayanan
1 1 1 1 1 1 6 KECAMATAN
Kecamatan yan 1
Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokume Dokum PUJANANTIN
disusun dan Dokumen - 500,000 500,000 500,000 500,000 - 2,000,000
n n n n n n en G
diimplementasika
n
Program
Cakupan KECAMATAN
Peningkatan dan
dokumen statistik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
Pengembangan - 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 - 24,000,000
desa/kelurahan G
Statistik
Program Cakupan
peningkatan kompetensi
KECAMATAN
kapasitas aparatur aparatur
- 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PUJANANTIN
pemerintah desa pemerintah - 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 - 80,000,000
G
kelurahan yang
spesifik
Program KECAMATAN
Cakupan kegiatan
Pemgembangan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
yang dilaksanakan 254,012,800 254,012,800 254,012,800 254,012,800 254,012,800 - 2,335,000,000
Otonomi Daerah RIAJA
Program
Cakupan
Mengintensifkan KECAMATAN
pengaduan
Penanganan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
masyarakat yang 8,000,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 - 52,750,000
pengaduan RIAJA
tertangani
Masyarakat
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
dan non urusan - 42,500,000 48,500,000 55,000,000 65,000,000 - 248,000,000
RIAJA
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
administrasi administrasi yang 142,803,300 142,803,300 142,803,300 142,803,300 142,803,300 - 1,710,565,000
RIAJA
Perkantoran terpenuhi
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja KECAMATAN
Sistem Pelapopran dan keuangan 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 54 dok. TANETE
4,500,000 5,900,000 8,000,000 8,000,000 8,500,000 - 35,800,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan RIAJA
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program KECAMATAN
Cakupan disiplin
Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
aparatur - 3,050,000 26,500,000 2,500,000 2,500,000 - 64,500,000
Disiplin Aparatur RIAJA
Program
Peningkatan dan Cakupan statistik KECAMATAN
Pengembangan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% TANETE
Statistik - 15,000,000 15,000,000 20,000,000 2,500,000 - 62,500,000
dikembangkan RIAJA
Program Cakupan
Pengembangan pelaksanaan
Otonomi Daerah tugas-tugas
kedinasan
kecamatan pada KECAMATAN
50% 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 8,3 % 4,98 %
bid perencanaan, 631,199,500 147,150,000 148,150,000 148,150,000 150,150,000 1,224,799,500 BARRU
pemerintahan,
pembangunan
dan pembinaan
kemasyarakatan
Program
Cakupan
penciptaan iklim
pelayanan KECAMATAN
usaha kecil 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perizinan umkm - 2,600,000 2,800,000 3,000,000 3,200,000 11,600,000 BARRU
menengah yang
yang diterbitkan
kondusif
Program Cakupan
Mengintensifkan kepuasan
KECAMATAN
Penanganan masyarakat 50% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3% 3,3%
13,500,000 13,500,000 13,500,000 13,500,000 13,500,000 67,500,000 BARRU
pengaduan terhadap
masyarakat pelayanan publik
Program Cakupan
Pengembangan Pelaksanaan KECAMATAN
50% 8,3 % 8,3 % 8,3 % 3,150,000,0 8,3 % 8,3 % 8,3 % 4,98 %
kewilayahan Pengembangan - 3,150,000,000 3,150,000,000 3,150,000,000 12,600,000,000 BARRU
00
Kewilayahan
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
kapasitas sumber kompetensi
daya aparatur spesifik urusan KECAMATAN
50% 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 4,16 % 24,96 %
dan non urusan 11,700,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 20,000,000 76,700,000 BARRU
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan
Pelayanan kebutuhan KECAMATAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi administrasi yang 307,320,100 418,850,000 432,050,000 445,750,000 452,350,000 2,056,320,100 BARRU
Perkantoran terpenuhi
Program Cakupan
Peningkatan Peningkatan
KECAMATAN
Disiplin Aparatur Disiplin Apartur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 8,000,000 BARRU
Kecamatan dan
Kelurahan
Program
Cakupan
Mengintensifkan KECAMATAN
pengaduan
Penanganan 100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
masyarakat yang 14,884,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 10,550,000 - 52,750,000
pengaduan I
tertangani
Masyarakat
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Kapasitas Sumber kompetensi
KECAMATAN
Daya Aparatur spesifik urusan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
dan non urusan - 42,500,000 48,500,000 55,000,000 65,000,000 - 248,000,000
I
yang terpenuhi
sumberdaya
aparaturnya
Program Cakupan
KECAMATAN
Pelayanan kebutuhan
100.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
administrasi administrasi yang 537,116,000 302,543,000 302,543,000 302,543,000 302,543,000 - 1,710,565,000
I
Perkantoran terpenuhi
Program Cakupan
Peningkatan kebutuhan
Pengembangan laporan kinerja KECAMATAN
Sistem Pelapopran dan keuangan 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 9 dok. 54 dok. MALLUSETAS
8,148,000 5,900,000 8,000,000 8,000,000 8,500,000 - 35,800,000
Capaian Kinerja yang terselesaikan I
dan Keuangan sesuai standar
dan tepat waktu
Program KECAMATAN
Cakupan disiplin
Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
aparatur - 3,050,000 26,500,000 2,500,000 2,500,000 - 64,500,000
Disiplin Aparatur I
Program
Peningkatan Cakupan
KECAMATAN
Partisipasi Partisipasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
Masyarakat dalam masyarakat yang - 16,500,000 19,500,000 22,000,000 16,500,000 - 87,500,000
I
Pembangunan ditingkatkan
Desa / Kelurahan
Program
Cakupan statistik KECAMATAN
Peningkatan dan
yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% MALLUSETAS
Pengembangan - 15,000,000 15,000,000 20,000,000 2,500,000 - 62,500,000
dikembangkan I
Statistik
BUPATI BARRU,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN
2016-2021.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Barru.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Barru.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia.
7. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata,
baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,
maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
8. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
yang selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
10. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Perangkat Daerah yang
selanjutnya disebut Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
12. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disebut Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Renja SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
13. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Barru.
14. Isu-Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan
atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan
datang.
15. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
17. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
18. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai tujuan.
19. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang
dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai sasaran
dan tujuan pembangunan daerah.
20. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,
atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam bentuk barang/jasa.
21. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka
menyusun perencanaan pembangunan daerah.
BAB II
PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 2
(1) Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
(2) Perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah
bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan
kewenangan masing-masing.
(3) Perencanaan pembangunan daerah mengintegrasikan rencana tata
ruang dengan rencana pembangunan daerah.
(4) Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai dinamika
perkembangan daerah dan nasional.
Pasal 3
Perencanaan pembangunan daerah dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan
dan berkelanjutan.
BAB III
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 4
(1) Pembangunan Daerah diselenggarakan berasaskan demokrasi dengan
prinsip :
a. kebersamaan;
b. berkeadilan;
c. berkelanjutan;
d. berwawasan lingkungan;dan
e. kemandirian.
(2) Pembangunan Daerah bertujuan untuk:
a. mendukung kondisi antar pelaku pembangunan;
b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas, baik
antar daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi
pemerintah;
c. menjamin keterkaitan dan kosistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan/atau
e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 5
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021
yang memuat visi, misi, dan program bupati dan wakil bupati
terpilih yang berpedoman pada RPJP Daerah dan RTRW Daerah
dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Daerah Provinsi.
(2) Sistematika RPJM Daerah Tahun 2016-2021 sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan;
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah;
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta
Kerangka pendanaan;
BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis;
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan;
BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;
BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai
Kebutuhan Pendanaan;
BAB IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah;
BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
(3) Rincian dari RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
RPJM Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Renstra
SKPD dan Rancangan RKPD.
BAB V
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJMD
Pasal 7
(1) Bappeda menyusun rancangan awal RPJMD dengan meminta
masukan dari SKPD dan pemangku kepentingan.
(2) Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan
penyampaian, pembahasan, dan penyepakatan rancangan awal
RPJMD.
(3) Rancangan akhir RPJMD dirumuskan berdasarkan hasil
Musrenbang.
Pasal 8
(1) Dalam proses penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD, DPRD
melakukan konsultasi dengan masyarakat, Gubernur maupun
pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Bupati menyampaikan Peraturan Daerah tentang RPJMD paling
lama 1 (satu) bulan setelah ditetapkan kepada Menteri Dalam
Negeri.
(3) Bupati menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJMD kepada
masyarakat.
BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 9
(1) RPJMD Kabupaten Barru merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan
Program Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilihan Umum Kepala
Daerah Kabupaten Barru yang dilaksanakan secara langsung pada
tahun 2015.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
bagi:
a. Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana
Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Daerah.
Pasal 10
Satuan Kerja Perangkat Daerah melaksanakan program dalam RPJMD
yang dituangkan dalam Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Pasal 11
Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan Bappeda dalam menyusun Rencana Strategi Satuan
Kerja Perangkat Daerah.
Pasal 12
Bappeda melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD yang dituangkan ke dalam Rencana Strategi Satuan Kerja
Perangkat Daerah.
BAB VII
PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJMD
Bagian Kesatu
Pengendalian
Pasal 13
(1) Bupati melakukan pengendalian terhadap perencanaan
pembangunan daerah.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pengendalian terhadap :
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah; dan
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
Pasal 14
(1) Pengendalian oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah
dan oleh Kepala SKPD untuk program dan/atau kegiatan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Pengendalian oleh Bappeda meliputi pemantauan, supervisi dan
tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan dan
sasaran agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah.
(3) Pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan oleh SKPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi realisasi pencapaian
target kinerja, penyerapan dana, dan kendala yang dihadapi.
(4) Hasil pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun dalam bentuk
laporan triwulan untuk disampaikan kepada Bappeda.
(5) Kepala Bappeda melaporkan hasil pemantauan dan supervisi
rencana pembangunan kepada Bupati, disertai dengan rekomendasi
dan langkah-langkah yang diperlukan.
Bagian Kedua
Evaluasi
Pasal 15
(1) Bupati melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan
daerah.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi evaluasi
terhadap :
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan
c. hasil rencana pembangunan daerah.
Pasal 16
(1) Evaluasi oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Bappeda untuk keseluruhan perencanaan pembangunan daerah
dan oleh Kepala SKPD untuk capaian kinerja pelaksanaan program
dan kegiatan SKPD periode sebelumnya.
(2) Evaluasi oleh Bappeda meliputi :
a. penilaian terhadap pelaksanaan proses perumusan dokumen
rencana pembangunan daerah, dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah; dan
b. menghimpun, menganalisis dan menyusun hasil evaluasi Kepala
SKPD dalam rangka pencapaian rencana pembangunan daerah.
Pasal 17
Bupati berkewajiban memberikan informasi mengenai hasil evaluasi
pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kepada masyarakat.
Bagian Ketiga
Perubahan
Pasal 18
(1) Rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan dan substansi yang dirumuskan belum selesai
dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
b. terjadi perubahan yang mendasar; atau
c. merugikan kepentingan nasional.
(2) Perubahan rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan
peraturan daerah.
Pasal 19
Pedoman pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah
diatur dengan Peraturan Bupati.
Bagian Keempat
Peran Serta Masyarakat
Pasal 20
(1) Masyarakat dapat melaporkan program dan kegiatan yang dianggap
tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan
data dan informasi yang akurat.
(3) Pemerintah Daerah menindaklanjuti laporan dari masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan pertimbangan
Kepala Bappeda dan Kepala SKPD terkait.
(4) Mekanisme penyampaian dan tindak lanjut laporan dari
masyarakat diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur di dalam Peraturan Daerah ini sepanjang
mengenai pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 22
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Barru.
Ditetapkan di Barru
pada tanggal 18-8-2016
BUPATI BARRU,
Diundangkan di Barru
Pada tanggal 18-8-2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARRU,