DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2016 – 2021
Alamat : Jalan Rajawali No. 7 Telp. (0271) 593134, 593037 Fax. (0271) 593037
Email: dishubinfokom@sukoharjokab.go.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 dapat
terselesaikan dengan baik.
Rencana Strategis ini merupakan sarana untuk mencapai visi misi yang hendak
dicapai selama 5 (lima) tahun dijabarkan dalam tujuan, sasaran program dan
kegiatan yang diukur dengan indikator sasaran dan indikator kegiatan.
2
BAB I
A. Latar Belakang
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang disusun sebagai
penjabaran dari Visi, Misi, dan Agenda (Nawa Cita) Presiden/Wakil Presiden.
Nawa akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun Tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, Dimana target
pertama yaitu Memulihkan kepercayaan Publik melalui reformasi Sistem
kepartaian, Pemilu, dan Lembaga perwakilan dengan indikator keberhasilan
yaitu 100% Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) melibatkan masyarakat
dalam penyusunan dan pengawasan pelaksanaan Anggaran dan rencana
pembangunan Daerah pada tahun 2017. Konsep pelibatan masyarakat dalam
perencanaan pembangunan daerah inilah yang perlu diterapkan oleh
pemerintah daerah.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan sistem
perencanaan pembangunan nasional sebagaimana perwujudan amanat
regulasi Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang nomor 17 tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025,
serta Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Selanjutnya berdasarkan pasal 15 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, dinyatakan bahwa
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah
dilantik.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada suatu daerah
dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan durasi waktunya, perencanaan
3
meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), RPJMD,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen RPJMD ialah
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJPD. Implementasi RPJPD Kabupaten Sukoharjo 2005–
2025, telah memasuki tahapan Pembangunan Lima Tahun Ketiga. Tahapan
Pembangunan Lima Tahun ketiga ini menjadi bagian yang integral dengan visi
dan misi dalam kepemerintahan Bupati Sukoharjo periode 2016–2021 sebagai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-
2021.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo
tahun 2016-2021 merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Sukoharjo Tahun
2016-2021, sesuai urusan yang menjadi tugas Dinas Perhubungan Kabupaten
Sukoharjo, yaitu urusan Perhubungan.
Sasaran Renstra Dinas Perhubungan Sukoharjo tahun 2016-2021
diarahkan pada penguatan jalannya Pembangunan bidang Perhubungan,
terutama yang menekankan pada keterwujudan kualitas sumber daya
manusia, pengoptimalan pemanfaatan potensi daerah, pemerataan
pembangunan melalui pengembangan wilayah, sarana dan prasarana, yang
didukung dengan tata pemerintahan yang baik dan aparatur yang profesional
serta dalam rangka penguatan kondisi daerah yang aman, damai, tertib dan
tentram melalui penegakan supremasi hukum.
Dokumen Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo tahun
2016-2021 diperlukan agar hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai
sebelumnya dapat terjamin keberlanjutannya dan permasalahan serta
tantangan yang sedang dihadapi daerah dapat diatasi dengan lebih optimal.
Oleh karena itu, dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah perlu
dipertimbangkan program pembangunan yang mampu beradaptasi dengan
perubahan yang demikian cepat.
Sebagai pijakan perencanaan pembangunan untuk kurun waktu lima
tahun kedepan, maka pada Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo
tahun 2016-2021 tercantum indikasi rencana program prioritas tahunan
daerah yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu lima tahun. Oleh
4
karenanya Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-
2021 menjadi rujukan dalam penyusunan perencanaan tahunan daerah dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada kurun waktu 2016-2021.
Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-2021 memuat
tolok ukur kinerja pembangunan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo
selama lima tahun.
B. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo tahun
2016-2021 berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang Undangan;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
beserta perubahannya;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
5
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
21. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengundangan dan
Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah 2009-2029 Provinsi Jawa Tengah;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
6
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Sukoharjo;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2005-2025;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2031;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah;
30. Peraturan Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo;
32. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Sukoharjo.
7
1. Maksud
Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten
Sukoharjo tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a. Memberikan arah pembangunan jangka menengah Dinas
Perhubungan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021;
b. Menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen Renja Dinas
Perhubungan Kabupaten Sukoharjo, yang selanjutnya menjadi
dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD);
c. Sebagai panduan dan tolok ukur tingkat keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah khususnya urusan
Perhubungan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sukoharjo selama kurun waktu 2016-2021; dan
f. Sebagai instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dalam
mengendalikan penyelenggaraan pembangunan daerah dan
menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan
sasaran program pembangunan yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo tentang RPJMD
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021.
2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a. Menjabarkan visi dan misi ke dalam tujuan, sasaran, dan indikator
kinerja pembangunan daerah bidang perhubunga dan infokom di
Kabupaten Sukoharjo selama 5 (lima) tahun ke depan, sehingga
rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat
terwujud;
b. Menjamin konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan di Dinas
Perhubungan Kabupaten Sukoharjo selama kurun waktu 2016-
2021;
8
c. Mendukung upaya pencapaian kesejahteraan bersama melalui
sinergitas, koordinasi, dan sinkronisasi oleh masing-masing pelaku
pembangunan di dalam satu pola sikap dan tindakan;
d. Mewujudkan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi
dalam pembangunan yang berkelanjutan;
e. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
perencanaan pembangunan daerah antara Dinas Perhubungan
Kabupaten Sukoharjo dengan daerah sekitar, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Pusat; serta
f. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
9
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
B. Sumber Daya Perangkat Daerah
C. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
B. Telaahan Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
C. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga.
D. Telaah RTRW dan KLHS
E. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI , TUJUAN, SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
A. Program Umum
B. Program yang Terkait Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok Dan
Fungsi
BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
BAB VII PENUTUP
10
BAB II
11
d. pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan;
e. pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin Sekretaris yang mempunyai tugas
pokok melaksanakan perumusan konsep dan pelaksanaan
kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi, pelaporan
meliputi keuangan, hukum, informasi, kehumasan, keorganisasian
dan ketatalaksanaan, pembinaan ketatausahaan, kearsipan,
kerumahtanggaan, kepegawaian, pengelolaan dan penatausahaan
aset, dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas
Perhubungan.
12
7. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
8. pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas Perhubungan;
9. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan fungsinya.
Sekretariat terdiri atas 2 sub bagian, yaitu Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan dan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
13
lalu lintas angkutan jalan, penyediaan perlengkapan jalan di jalan,
pengelolaan terminal Tipe C, penerbitan izin penyelenggaraan dan
pembangunan fasilitas parkir, pelaksanaan manajemen dan
rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan, persetujuan Hasil analisis
dampak lalu lintas untuk jalan, audit dan inspeksi keselamatan
lalu lintas angkutan jalan di jalan.
14
pemeliharaan dan pengusulan penghapusan rambu lalu lintas,
marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat
pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas
pendukung di jalan kabupaten, penyelenggaraan manajemen
dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten, analisis dampak
lalu lintas di jalan kabupaten, pemberian rekomendasi
perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu
lintas di jalan kabupaten.
b. Seksi Keselamatan Lalu Lintas
Seksi Keselamatan Lalu Lintas dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas penyiapan bahan
perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan yang meliputi pengawasan
penyelenggaraan pendidikan ketertiban lalu lintas,
penyebarluasan informasi tentang keselamatan lalu lintas,
pemberian motivasi dan pembinaan kepada masyarakat
dalam berperan aktif di bidang keselamatan lalu lintas,
pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu
lintas di wilayah kabupaten.
c. Seksi Terminal
Seksi Terminal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan,
pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan yang meliputi penyusun rencana kerja terminal,
pengumpulan, pengolahan dan penelaaHektarn
data/informasi sebagai Bahan perumusan kebijakan teknis
operasional terminal, pengelolaan, pengawasan dan
pengendalian kegiatan terminal, pengaturan kedatangan,
keberangkatan dan parkir/istiraHektart kendaraan bermotor
umum serta pemuatan dan penurunan orang/barang di
terminal, pemungutan retribusi dan administrasi di terminal,
15
pengendalian dan pengawasan kegiatan usaha di terminal,
penyetorkan Hasil pemungutan retribusi ke kas daerah,
pembinaan pengelolaan ketatausahaan Terminal,
pengumpulan Bahan penelitian untuk penetapan lokasi
terminal penumpang Tipe C, penyiapan Bahan pengesahan
rancang bangun terminal penumpang Tipe C, perencanaan
pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang Tipe
C, perencanaan pembangunan terminal angkutan barang,
inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pengelolaan terminal, serta menyajikan alternatif
pemecahannya.
d. Bidang Angkutan
Bidang Angkutan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas melaksanakan perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan yang meliputi penyediaan angkutan umum untuk
jasa angkutan orang dan/atau barang dalam Daerah, penetapan
kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan dalam
satu Daerah, penetapan rencana umum jaringan trayek
perdesaan yang menghubungkan satu Daerah kabupaten,
penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan
taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada
dalam satu Daerah, penerbitan izin penyelenggaraan angkutan
orang dalam trayek perdesaan dan perkotaan dalam satu Daerah,
penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan
tertentu yang wilayah operasinya berada dalam Daerah,
penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang
melayani trayek antar kota dalam Daerah kabupaten serta
angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah pelayanannya
dalam Daerah, pengawasan dan penertiban lalu lintas, pembinaan
dan penegakan hukum lalu lintas angkutan jalan, pengaturan,
16
penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas, perencanaan
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penyeberangan.
Bidang Angkutan mempunyai fungsi:
1. penyiapan penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas di
bidang angkutan;
2. pengoordinasian, pengembangan dan fasilitasi kegiatan di
bidang angkutan;
3. pengujian berkala kendaraan bermotor;
4. pelaksanaaan audit dan inspeksi keselamatan lalu lintas
angkutan jalan;
5. penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan dalam
satu daerah;
6. penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah
operasinya berada dalam kabupaten;
7. penetapan rencana umum jaringan trayek perdesaan yang
menghubungkan satu daerah kabupaten;
8. penerbitan ijin penyelnggraan angkutan orang dalam trayek
perdesaan dan perkotaan dalam satu daerah kabupaten;
9. penerbitan ijin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan
tertentu yang wilayah operasinya berada dalam daerah
kabupaten;
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
bidang angkutan jalan;
11. penetapan tarif kelas ekonomi utk angkutan orang yg
melayani trayek antar kota dalam daerah kabupaten serta
angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah
pelayanannya dalam daerah kabupaten; dan
12. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
17
a. Seksi Angkutan Orang dan Barang
Seksi Angkutan Orang dan Barang dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas penyiapan
bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi
pencanaan program operasional dan pengendalian angkutan
untuk transportasi jalan dengan kendaraan umum, penetapan
rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten,
pengawasan dan pemantauan jaringan transportasi,
rekomendasi perizinan angkutan, penelitian, penyusunan
rencana penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan.
18
e. Bidang Keselamatan
Bidang Keselamatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan
kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan yang meliputi pengujian berkala kendaraan bermotor,
sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor, pembinaan
dan pengawasan bengkel dan karoseri.
Bidang Keselamatan mempunyai fungsi :
1. penyiapan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan
pengendalian di bidang keselamatan transportasi jalan;
2. pengorganisasian, pengembangan, memfasilitasi kegiatan di
bidang keselamatan transportasi jalan;
3. pengujian berkala kendaraan bermotor;
4. pembinaan pemilik kendaraan bermotor wajib uji, kendaraan
tidak bermotor, bengkel dan karoseri;
5. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dibidang keselamatan transportasi jalan;
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
19
inventarisasi kendaraan bermotor wajib uji dan pemantauan
terhadap penyelenggaran pengujian kendaraan bermotor,
penetapan biaya, lokasi dan tempat pelaksanaan pengujian
berkala kendaraan bermotor, pembinaan teknis tenaga
penguji secara berjenjang untuk mencapai kualitas teknis
guna menentukan wewenang, tanggung jawab penguji sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Seksi Perbengkelan
Seksi Perbengkelan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan,
pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan yang meliputi pendataan bengkel dan karoseri,
pemberian rekomendasi pendirian bengkel dan karoseri,
pengawasan peredaran dan penjualan suku cadang
kendaraan bermotor dan tidak bermotor, registrasi dan
pendataan kendaraan tidak bermotor.
c. Seksi Sarana dan Prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor
Seksi Sarana dan Prasarana Pengujian Kendaraan
Bermotor dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan,
pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan yang meliputi merawat peralatan pengujian
kendaraan bermotor secara berkala, kalibrasi alat uji
kendaraan bermotor, pengadaan kelengkapan uji kendaraan
bermotor.
20
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo, Susunan Organisasi
Dinas Perhubungan, terdiri atas:
Susunan organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana, terdiri atas :
a. Kepala.
b. Sekretariat;
c. Bidang;
d. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
e. Kelompok Jabatan fungsional.
a. Sekretariat, terdiri dari :
1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Lalu Lintas, terdiri dari:
1) Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas;
2) Seksi Keselamatan Lalu Lintas; dan
3) Seksi Terminal.
c. Bidang Angkutan terdiri dari:
1) Seksi Angkutan Orang dan Barang;
2) Seksi Operasi dan Pengendalian; dan
3) Seksi Penyeberangan.
d. Bidang Keselamatan, terdiri dari :
1) Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor;
2) Seksi Perbengkelan; dan
3) Seksi Sarana Prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor.
21
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUKOHARJO
22
B. Sumber Daya Perangkat Daerah
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Perhubungan Informatika dan Komunkasi Kabupaten
Sukoharjo sampai dengan Agustus 2016 memiliki komposisi pegawai
dengan rincin sebagai berikut :
Aparat Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi
Kabupaten Sukoharjo sejumlah 91 orang terdiri dari:
1. Jumlah menurut status
a. Pegawai Negeri Sipil : 77 Orang
b. Tenaga Pengabdian/Honorer : 14 orang petugas
kebersihan
2. Jumlah menurut Struktur
a. Kepala Dinas : 1 orang
b. Sekretariat : 12 orang
c. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan : 7 orang
d. Bidang Teknis Sarana dan
Prasarana Transportasi Jalan : 13 orang
e. Bidang Pengendalian Operasional : 5 orang
f. Bidang Informatika dan Komunikasi : 5 orang
g. UPTD Terminal : 23 orang
h. UPTD Perparkiran : 3 orang
i. UPTD RSPD : 8 orang
3. Jumlah menurut Pendidikan
a. Pasca Sarjana ( S 2 ) : 17 orang
b. Sarjana ( S 1 ) : 19 orang
c. Sarjana Muda / D III : 6 orang
d. SLTA : 28 orang
e. SLTP : 4 orang
f. S D : 3 orang
4. PNS menurut Golongan
a. Golongan IV : 10 orang
b. Golongan III : 34 orang
23
c. Golongan II : 27 orang
d. Golongan I : 6 orang
24
13 ALat Ukur Universal Lain-lain 269.050.000
14 Alat Timbangan Lain-lain 99.000.000
15 Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 18.910.000
16 Lemari Besi 9.800.000
17 Rak Kayu 2.600.000
18 Filling Besi/Metal 49.015.340
19 Rotary Filling 29.800.000
20 Peti Uang 6.460.000
21 Alat Pengamatan/Sinyal 5.900.000
22 White Board 10.000
23 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 1.560.000
24 LCD Projector 8.800.000
25 Lemari Kayu 53.923.500
26 Meja Kayu/Rotan 26.343.750
27 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 4.675.000
28 Zice 13.590.000
29 Meja Panjang 40.000
30 Kursi Rapat 8.200.000
31 Kursi Tangan 2.430.000
32 Kursi Putar 21.415.000
33 Kursi Biasa 11.034.000
34 Kursi Lipat 6.320.000
35 Meja Komputer 3.726.500
36 Tenda 21.000.000
37 Meja Biro 11.684.000
38 Kursi Plastik 2.260.000
39 Jam Elektronik 1.405.000
40 Mesin Potong Rumput 16.750.000
41 AC Split 79.930.000
42 Kipas Angin 2.020.000
43 Alat Dapur Lainnya 2.771.500
44 Dispenser 2.500.000
45 Radio 6.070.000
46 Televisi 5.962.000
47 Cassette Recorder 1.500.000
48 Amplifier 8.898.000
49 Equalizer 1.960.000
50 Loudspeaker 728.000
51 Sound System 11.925.000
52 Wireless 9.930.000
53 megaphone 630.000
54 Microphone 5.678.000
55 Microphone Table Stand 120.000
56 Unit Power Supply 11.557.000
57 Camera Film 2.250.000
58 Lambang Garuda Pancasila 60.000
59 Handy Cam 10.500.000
60 Alat Rumah Tangga Lain-lain 9.105.500
61 Alat Pemadam Portable 2.000.000
62 Mini Komputer 12.000.000
63 Local Area Network (LAN) 3.000.000
64 PC Unit/ Komputer PC 258.190.125
65 Lap Top 227.580.000
66 Personal Komputer Lain-lain 7.760.000
67 Hard Disk 1.500.000
25
68 Printer 80.763.680
69 Monitor 3.035.000
70 Harddisk Eksternal 2.040.000
71 Router 850.000
72 Peralatan Jaringan Lain-lain 24.890.000
73 Meja Kerja Pejabat Eselon III 8.352.500
74 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 7.200.000
75 Meja Kerja Pegawai Non Struktural 9.000.000
76 Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Eselon II 5.500.000
77 Meja Tamu Ruangan Biasa 4.800.000
78 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2.700.000
79 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 5.420.000
80 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 4.820.000
81 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II 6.000.000
82 Camera + Attachment 45.980.000
83 Proyektor + Attachment 59.000.000
84 Audio Mbding Portable 950.000
85 Audio Catridge Recorder 1.565.000
86 Compact Disc. Player 300.000
87 Audio Limiter 3.000.000
88 Headphone 7.969.000
89 Microphone/Wireless Mic 6.325.000
90 Power Amplifier 4.000.000
91 Digital Audio Tape Recorder 3.060.000
92 Peralatan studio Visual Lain-lain 83.246.000
93 Camera Electronic 18.393.000
94 Head Set 7.852.500
95 Peralatan Computing Lain-lain 24.900.000
96 Loudspeaker 2.500.000
97 Pesawat Telephone 10.152.000
98 Handy Talky 77.871.400
99 Facsimile 21.770.000
100 Alat Komunikasi Lain-lain 1.200.000
101 Alat Komunikasi Radio VHF Lain-lain 60.800.000
102 Unit Pemancar VHF/FM Portable 306.993.000
103 Unit Pemancar VHF/FM Transportable 5.000.000
104 Unit Pemancar VHF/FM Stationary 312.760.000
105 Alat Pemancar VHF/FM Lain-lain 64.950.000
106 Antena VHF/FM Portable 5.000.000
107 Switcher/Menara Antena Lain-lain 6.000.000
108 Audio Processor 51.080.000
109 TV Monitor 5.215.000
110 Exhaust Fan 750.000
5.646.880.295
26
c. Gedung Dan Bangunan
d. Jalan
1.) Jalan Kabupaten Kelas III 74.100.000
2.) Jalan Kabupaten Lain-Lain 197.912.600
27
antarwilayah maupun pemerataan pembangunan wilayah.Transportasi
mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana
penghubung maupun titik simpul distribusi. Rencana tata guna lahan
daerah dan wilayah harus didukung secara langsung oleh rencana pola
jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang
direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi
perkembangan kota dan wilayah yang direncanakan sesuai dengan
rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh
perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.
Terminal bus adalah sebuah prasarana transportasi jalan untuk
keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra
dan/atau antarmoda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
2 Jumlah uji kir Unit 9.547 9.630 6.121 10.960 1.021 985
angkutan umum
28
Kondisi Capaian Kinerja
No. Indikator Kinerja Satuan Awal
2010 2011 2012 2013 2014 2015
8 Pengadaan titik/ 20 21 21 22 22 22
Traficlight dan persimpangan
Rambu-rambu
9 Rasio kesadaran % 50 60 60 60 80 85
pengelola
angkutan umum
atas keselamatan
penumpang
2. Kinerja Khusus
Kinerja khusus ini memuat penjelasan tentang Kinerja Dinas
Perhubungan secara detail yang menjadi tugas sehari-hari.
Dalam kinerja khusus ini disajikan kinerja Dinas Perhubungan
Kabupaten Sukoharjo sesuai dengan Struktur Organisasi Dinas
Perhubungan Kabupaten Sukoharjo.
a. Sekretariat
1) Melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran,
2) Melakukan peningkatan sarana dan prasarana, disiplin, dan
kapasitas sumber daya aparatur,
3) Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan,
4) Mengkoordinir perencanaan perangkat daerah.
b. Bidang Lalu Lintas
1) Melaksanakan penetapan rencana induk jaringan lalu lintas
angkutan jalan,
2) Mengelola terminal Tipe C
29
3) Menerbitkan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas
parkir
4) Melaksanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan
5) Nyenyelenggarakan analisis dampak lalu lintas untuk jalan, audit
dan inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan di jalan.
c. Bidang Angkutan
1) Menyediakan angkutan umum untuk jasa angkutan orang
dan/atau barang dalam Daerah,
2) Menerbitkan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek
perdesaan dan perkotaan dalam satu Daerah,
3) Menerbitkan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan
tertentu yang wilayah operasinya berada dalam Daerah,
4) Menetapkan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang
melayani trayek antar kota dalam Daerah kabupaten serta
angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah pelayanannya
dalam Daerah,
5) Melaksanakan pengawasan dan penertiban lalu lintas,
pembinaan dan penegakan hukum lalu lintas angkutan jalan,
6) Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli
lalu lintas,
d. Bidang Keselamatan
1) Menyelenggarakan pengujian berkala kendaraan bermotor;
2) Melaksanakan pembinaan pemilik kendaraan bermotor wajib uji,
kendaraan tidak bermotor, bengkel dan karoseri;
3) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dibidang keselamatan transportasi jalan;
e. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Ada Satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Dinas
Perhubungan, yaitu UPTD Perparkiran.
30
3. Analisis Kinerja Renstra 2010 – 2015
Indikator Kinerja Target Target Renstra Tahunan Capaian Renstra Tahunan Rasio Renstra Tahunan
No.
sesuai Tupoksi 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 Telaksananya
pengiriman surat
menyurat dan
tersedianya benda pos
lainnya (meterai)
selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
2 Terlaksananya
pembayaran rekening
telepon, air, dan listrik
selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
3 Tersedianya
honorarium pengelola
keuangan SKPD dan
administrasi keuangan
selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
4 Terbayarnya upah
tenaga honorer selama
5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
31
5 Terawatnya peralatan
kerja selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
6 Tersedianya alat tulis
kantor selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
7 Tersedianya barang
cetakan serta
terlaksananya
penggandaan
(fotokopi) selama 5
tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
8 Tersedianya alat-alat
listrik kantor selama 5
tahun dan
terpasangnya instalasi
listrik untuk alat uji
kendaraan bermotor 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
9 Tersedianya peralatan
dan perlengkapan
kantor selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
10 Tersedianya peralatan
rumah tangga selama
5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
11 Terpenuhinya makanan
dan minuman PNS dan 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
32
non-PNS selama 5
tahun
12 Terkirimnya peserta
Rakor dan Rakon ke
luar daerah selama 5
tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
13 Terwujudnya 22
kendaraan dinas roda
dua dan 7 kendaraan
dinas roda empat 29 0 0 0 0 0
14 Terwujudnya
Pengadaan Mebelair 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
15 Terawatnya
gedung/kantor selama
5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
16 Terawatnya kendaraan
roda empat dan
kendaraan roda dua
selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
17 Terawatnya
perlengkapan gedung
kantor 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
18 Terbelinya 750 pakaian
dinas dan atributnya 750 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 20 40 60 80 100
33
untuk pegawai
34
25 Tersusunnya Dokumen
Forum SKPD
Dishubinfokom 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
26 Tersusunnya Dokumen
Perencanaan SKPD
Dishubinfokom 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 40 60 80 100
27 Terbitnya Peraturan 1 1 1
Daerah dalam bidang
perhubungan 100 100 100 100 100
28 Terselenggaranya 5
pembinaan bagi para
juru parkir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
29 Terbangunnya jalan 1 1 1
menuju dermaga dan
pos jaga retribusi
penyeberangan di atas
air 0 100 100 100 100
30 Meningkatnya fasilitas
terminal angkutan darat
se-Kabupaten Sukoharjo 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
31 Terlaksananya survey 3 2 1 2 1
mengenai bangkitan lalu
lintasdi Pasar Sukoharjo
dan Pasar Bekonang;
Terlaksananya survey
kepadatan lalu lintas di 0 66,7 100 100 100
35
jalan raya
32 Terpeliharanya alat
pengujian kendaraan
bermotor selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
33 Terawatnya prasarana
balai pengujian
kendaraan bermotor 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
34 Terpeliharanya
lingkungan terminal dan
sub-terminal se Kab.
Sukoharjo selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
35 Terpeliharanya sarana
traffic light selama 5
tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
36 Terpeliharanya alat
angkut/apung tidak
bermotor sebanyak 5
buah selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
37 Terlaksananya Temu
Wicara dengan
pengusaha Angkutan
Umum mengenai
keselamatan penumpang 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
38 Terlaksananya Pengadaan 5
Plat Nomor, Surat tanda
uji kelaikan dan STNK 0 0 0 0 0
36
Kendaraan tidak bermotor
roda tiga (becak)
39 Terlaksananya operasi
pengendalian disiplin
pengoperasian angkutan
umum di jalan raya 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
40 Terlaksananya survey dan
evaluasi jaringan trayek 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
41 Terwujudnya pos rest
area (area istirahat) bagi
arus mudik dan arus balik
Idul Fitri 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
42 Terlaksananya
penyuluhan siswa SMP
dan SMA, terlaksananya
penyuluhan masyarakat
pengguna jalan,
tersebarnya brosur,
pamflet, terselenggaranya
Wahana Tata Nugraha 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
43 Terpilihnya awak
kendaraan umum
teladan dan
pengiriman juara I ke
tkt Jawa Tengah 5 kali 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
44 Terlaksananya survey
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
37
kepadatan lalu lintas di
jalan raya dan
persimpangan
45 Terwujudnya sarana
perhubungan 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
46 Terpasangnya rambu-
rambu lalu lintas tidak
bersuar 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
47 Terlaksananya
pengecatan garis
marka jalan, garis
pembatas parkir dan
pemasangan paku
jalan 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
48 Terlaksananya
pengamanan dan
kelancaran lalu lintas 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
49 Terpasangnya traffic 5
light dan flashing 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
50 Terpeliharanya sarana 5
rambu-rambu lalu
lintas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
51 Tersedianya Peralatan
pengujian kendaraan 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
38
bermotor
52 Tercapainya target
PAD selama 5 tahun 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 40 60 80 100
39
4. Analisis Pendanaan Renstra 2010 - 2015
Analisis Pendanaan Renstra 2010 – 2015 dapat dilihat pada lampiran 1
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Transportasi memiliki peran penting dalam pembangunan suatu
wilayah karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap urat nadi
pertumbuhan dan pekembangan di wilayah tersebut, baik ditinjau dari
sektor ekonomi maupun sektor lainnya. Perkembangan suatu wilayah tidak
lepas dari sistem dan pola transportasi yang diterapkan di wilayah
tersebut. Bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dan
kepemilikan kendaraan bermotor yang terus meningkat lanan di suatu
wilayah. Seiring dengan waktu, meningkatnya jumlah perjalanan harus
diikuti dengan penambahan dan perbaikan terhadap prasarana fisik
maupun infrastruktur transportasi yang ada. Namun pada kenyataannya
mengakibatkan mobilitas penduduk semakin tinggi sehingga meningkatkan
jumlah perjalanan, sedangkan kesiapan prasarana dan infastruktur
transportasi tidak dapat mengimbangi jumlah perjalanan karena
pertumbuhan jumlah penduduk dan jumlah perjalanan sangat pesat jika
dibandingkan dengan penambahan dan perbaikan prasarana maupun
infrastruktur dalam sektor transportasi. Hal inilah yang menjadi salah satu
penyebab terjadinya berbagai permasalahan transportasi yang terjadi di
Kabupaten Sukoharjo Khususnya dan di Indonesia umumnya.
Tingkat efisiensi dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan
sangat diperlukan untuk mewujudkan lalu lintas yang lancar, aman serta
tertib. Tingkat efisiensi tersebut meliputi efisiensi penggunaan dan
pemanfaatan jalan, efisiensi yang berkaitan dengan waktu yang diperlukan
untuk menempuh suatu perjalanan. Efisiensi dalam bidang transportasi
dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen lalu lintas.
Tidak efektif dan efisiensinya system transportasi jalan banyak
disebabkan karena tidak optimalnya pengaturan manajemen dan rekayasa
lalu lintas terutama pada titik-titik simpul persimpangan sehingga
menimbulkan dampak penggunaan kapasitas jalan dan persimpangan
yang tidak maksimal yang mengakibatkan terjadinya tundaan lalu lintas
40
yang tinggi dan antrian kendaraan yang panjang yang mestinya tidak
terjadi.
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal, maka
sistem transportasi harus ditata dalam satu kesatuan sistem yang
pengembangannya dilakukan dengan mengintegrasikan dan
mendinamisasikan unsur-unsurnya yang terdiri atas sarana, prasana dan
manusianya serta peraturan-peraturan dan prosedur yang sedemikian
rupa sehingga terwujud suatu totalitas yang sinergis dan utuh.
41
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
42
14. Belum tersedianya Genset yang menggunakan listrik dari PLN,
selama ini Genset masih memakai tenaga diesel (manual)
15. Kurangnya tenaga ahli di bidang pengujian kendaraan
bermotor
B. Telaah Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
1. VISI dan MISI Bupati dan Wakil Bupati
Berdasarkan pada aturan yang menjadi acuan dalam
penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan yang berpedoman
pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, maka yang dimaksud dengan Visi adalah rumusan umum
perencanaan yang diinginkan dalam 5 (lima) tahun mendatang pada
kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo terpilih untuk
periode Tahun 2016-2021. Gambaran nyata tentang visi dan misi
dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran merujuk pada arah kebijakan
RPJPD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005-2025.
Sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka
Visi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Sukoharjo
tahun 2016-2021 dirumuskan Sebagai berikut.
43
SEJAHTERA:
Mengandung makna dalam lima tahun ke depan akan terjadi semakin
meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan
meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula
pada menurunnya angka kemis kinan, serta peningkatan
keterjangkauan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
dasar
MAJU :
Mengandung Makna Kondisi pembangunan daerah yang dilandasi
keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi, sosial
dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia
yang unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing,
berakhlak mulia serta berwawasan ke depan;
BERMARTABAT :
Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara yang bertumpu pada nilai-nilai budi pekerti dan budaya
yang luhur, mengedepankan etika, moral, maupun norma agama
masyarakat;
PROFESIONAL :
Mengandung Makna bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
(Partisipatif, Akuntable, Transparan dan Efisien) dan bersih (bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
44
• Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Proses Pengambilan
Kebijakan Publik.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
• Meningkatkan kualitas layanan publik;
• Mengurangi ketimpangan antar kelompok ekonomi masyarakat;
• Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan
Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah
• Mewujudkan Ketahanan Pangan
• Mewujudkan Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan Bencana;
• Mewujudkan Penguatan Iklim Investasi;
• Mewujudkan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi.
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan
Bermasyarakat.
• Mewujudkan fasilitasi Kerukanan Kehidupan Beragama
• Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai
identitas lokal.
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan
Dinamis
• Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
45
2. Tujuan dan Sasaran serta Arah Kebijakan Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Tujuan, Sasaran, serta Arah kebijakan yang sesuai dengan Tupoksi
Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo dapat dijabarkan sebagai
berikut.
Misi Tujuan Sasaran Arah Kebijakan
3. Memperkuat Mewujudkan Meningkatkan Meningkatkan
Kemandirian penguatan sarana dan kualitas dan
Ekonomi Daerah pembangunan prasarana kuantitas
dengan infrastruktur transportasi infrastruktur
Menggerakkkan
Sektor Unggulan
Daerah
46
Tugas dan fungsi Kemenhub
1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam
pemerintahan
2. Fungsi:
(a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang
perhubungan,
(b) pengelolaan BMN,
(c) pengawasan pelaksanaan kegiatan,
(d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di
daerah,
(e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
47
12. Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi
serta perkuatan kelembagaan
13. Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender,
perubahan iklim)
14. Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor
transportasi
15. Pembaruan dan pemanfaatan teknologi
48
• Meningkatnya kondisi dan ketersediaan infrastruktur dan
transportasi strategis dan peran serta masyarakat
• Mengendalikan polusi emisi gas buang yang disebabkan oleh
kendaraan bermotor
49
alam dan lingkungan hidup di wilayah ekoregion, dengan
pelaksanaan inventarisasi daya dukung dan daya tampung
transportasi, manufaktur, industri dan jasa di wilayah ekoregion.
Kendala yang dihadapi yaitu masih ditemukenali kurang sinkronnya
prioritas pusat dengan daerah.
Dengan didukung dana dari pemerintah Pusat melalui Dana
Alokasi Umum Pemerintah Daerah selalu meningkatkan prasarana
perlengkapan jalan dengan :
a. Pemenuhan fasilitas keselamatan dan kemanan berupa
perlengkapan keselamatan transportasi jalan sesuai standar
pelayanan minimal dan standar keselamatan transportasi
internasional.
b. Pendidikan dan peningkatan kesadaran penyelenggaraan
transportasi yang berkeselamatan sejak usia dini.
c. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan Rencana Umum Nasional
Keselamatan Jalan (RUNK) serta Program Dekade Aksi
Keselamatan Jalan baik di tingkat nasional maupun daerah.
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan SDM dan
perlengkapan Search and Rescue (SAR).
50
BAB IV
51
Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021
Mewujudkan lalu lintas dan Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Meningkatnya sarana konektifitas wilayah di bidang perhubungan;
transportasi yang selamat, Prasarana Transportasi Meningkatnya ketersediaan infrastruktur di bidang perhubungan;
aman, tertib, terpadu, lancar, Meningkatnya keselamatan sarana angkutan;
ramah lingkungan, nyaman dan Meningkatnya kualitas administrasi kinerja Dinas Perhubungan.
terjangkau
52
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUKOHARJO 2016 – 2021
Misi : Mewujudkan lalu lintas dan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah lingkungan, nyaman dan terjangkau
1 Meningkatnya sarana Melakukan peningkatan jumlah Meningkatkan ketersediaan trayek yang terlayani
konektifitas wilayah di bidang trayek yang terlayani angkutan angkutan umum guna meningkatkan konektifitas antar
perhubungan umum wilayah
4 Meningkatnya kualitas Meningkatkan capaian nilai Meningkatkan kualitas kinerja dinas perhubungan
administrasi kinerja dinas sakip dinas perhubungan
perhubungan
53
D. KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN
2016 – 2021
Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran, dan Idikator Sasaran Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut.
54
Visi, misi tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan dimaksudkan untuk
mendukung ketercapaiannya Sasaran Strategis Pemerintah Daerah yang telah
menjadi dasar kinerja Pemerintah Derah yang tercantumkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMD) Kabupaten Sukoharjo Tahun
2016-2021. Hal tersebut dapat diketahui melalui Sasaran Strategis RPJMD
dijadikan dasar Tujuan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo untuk
kemudian diwujudkan melalui Sasaran Kinerja Dinas Perhubungan yang
memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai target kinerja Organisasi
Perangkat Daerah setiap tahunnya. Keterkaitan dan keselarasan tersebut
dapat digambarkan sebagai mana berikut :
RPJMD 2016-2021
Sasaran Indikator Satuan Target
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan sarana Angka fatalitas Kasus 90 100 110 120 130 140 Tujuan OPD mendukung
dan prasarana korban Kecelakaan ketercapaian Sasaran
transportasi RPJMD yang menjadi
tanggung jawab Kepala
55
BAB V
A. Program Umum
Program Umum yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo
antara lain sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
a. Penyediaan jasa surat-menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik
c. Penyediaan Jasa Administrasi keuangan
d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
k. Penyediaan Makanan dan Minuman
l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan:
a. Pembangunan Gedung Kantor
b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
c. Pengadaan Mebelair
d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional
f. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan:
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
b. Pengadaan pakaian kerja lapangan dan perlengkapan operasional
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
kegiatan:
56
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
b. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
c. Studi banding
d. Seminar/Lokakarya
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan:
a. Penyusunan Laporan Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
6. Program Perencanaan SKPD, dengan kegiatan:
a. Penyerapan Aspirasi
b. Penyusunan dokumen perencanaan SKPD
57
a. Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
b. Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan Bermotor
3. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, kegiatan:
a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
b. Melaksanakan pengecatan marka jalan
c. Pengadaan pagar pengaman jalan
d. Melaksanakan pengamanan dan kelancaran lalu lintas
e. Pengadaan Traficlight dan Rambu-rambu lainnya
f. Pemeliharaan traficlight dan rambu-rambu lainnya
4. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, kegiatan:
a. Rehabilitasi/pemeliharan sarana alat pengujian kendaraan
bermotor
b. Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana balai pengujian kendaraan
bermotor
c. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal
d. Rehabilitasi/pemeliharaan traffic light
e. Rehabilitasi/pemeliharaan alat apung tidak bermotor
5. Peningkatan pelayanan angkutan, kegiatan:
a. Kegiatan penyuluhan bagi sopir/juru mudi untuk peningkatan
keselamatan penumpang
b. Kegiatan Temu Wicara Pengelola Angkutan Umum guna
peningkatan keselamatan penumpang
c. Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan
Penumpang
d. Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan
Raya
e. Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
f. Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
g. Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi awak
kendaraan angkutan umum teladan
h. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan
i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
58
BAB VI
INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Tabel 6.1
Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021
Nama OPD : Dinas Perhubungan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan/Bidang Urusan Perangkat
Pemerintahan Dan Indikator Program / Daerah
No. KODE Formula Satuan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Program/Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Penanggung
Pembangunan jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2.09 Perhubungan
59
2.09-16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan/Bidang Urusan Perangkat
Pemerintahan Dan Indikator Program / Daerah
No. KODE Formula Satuan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Program/Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Penanggung
Pembangunan jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Prosentase jumlah apill layak + terminal/shelter
layak + perahu layak + peralatan uji
1 Tingkat peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan persen 84 0 86 0 88 0 90 0 92 0 94 00
terkalibrasi yang terealisasi terhadap jumlah
realisasi yang direncanakan
Dinas
1 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 441.290.600 600.812.666 901.403.500 872.972.000 960.000.000 1.055.000.000
Perhubungan
3 Terwujudnya alat pengujian kendaraan bermotor yang baik Alat uji yang lulus uji kalibrasi Unit 8 441.290.600 8 600.812.666 9 901.403.500 9 872.972.000 9 960.000.000 9 1.055.000.000 0
Dinas
4 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Terminal/ Pelabuhan 59.131.150 292.013.000 291.774.500 282.000.000 310.000.000 340.000.000
Perhubungan
Terminal tipe c dan shelter sesuai standar
1 Terwujudnya terminal tipe c dan shelter dalam kondisi baik Lokasi 4 59.131.150 4 292.013.000 4 291.774.500 4 282.000.000 4 310.000.000 4 340.000.000 0
pelayanan minimal
Dinas
5 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Traffic Light 199.082.500 359.805.000 701.400.000 364.000.000 400.000.000 440.000.000
Perhubungan
2 Terwujudnya traffic light dan warning light dalam kondisi baik Traffic light dan warning light yang berfungsi baik Unit 50 199.082.500 57 359.805.000 58 701.400.000 64 364.000.000 67 400.000.000 69 440.000.000 0
Dinas
6 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Alat Apung Tidak Bermotor 78.398.000 38.792.500 18.782.500 10.000.000 12.000.000 15.000.000
Perhubungan
1 Terwujudnya perahu penyeberangan dalam kondisi baik Perahu penyeberangan yang berfungsi baik Unit 3 78.398.000 3 38.792.500 2 18.782.500 1 10.000.000 1 12.000.000 1 15.000.000 0
60
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan/Bidang Urusan Perangkat
Pemerintahan Dan Indikator Program / Daerah
No. KODE Formula Satuan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Program/Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Penanggung
Pembangunan jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Meningkatnya kesadaran bagi Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji Pemahaman masyarakat tentang kewajiban
2 Orang 50 30.000.000 55 24.600.000 60 52.711.000 65 20.000.000 70 25.000.000 75 30.000.000 0
untuk melasanakan Uji Kendaraan Bermotor mengikuti wajib uji kendaraan bermotor
Dinas
5 Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya 73.274.500 69.597.700 601.174.700 670.000.000 735.000.000 805.000.000
Perhubungan
Meningkatnya operasi pelaksanaan penertiban
3 Terselenggaranya operasi pelaksanaan penertiban angkutan umum Kali 95 73.274.500 100 69.597.700 105 601.174.700 110 670.000.000 115 735.000.000 120 805.000.000 0
angkutan umum yang dilaksanakan
Dinas
11 Pengumpulan dan Analis Database Pelayanan Angkutan 29.819.000 600.000 0 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Perhubungan
Terwujudnya kualitas perencanaan manajemen perencanaan pengelolaan Meningatnya jumlah kajian angkutan yang
1 Kajian 0 29.819.000 1 600.000 1 0 1 100.000.000 1 100.000.000 2 100.000.000 0
angkuta yang baik dilaksanakan
Dinas
14 Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan 98.790.000 585.625.500 412.722.000 305.910.000 335.000.000 370.000.000
Perhubungan
Terwujudnya masyarakat yang paham serta mengimplementasikan fungsi Peserta sosialisasi yang memahami fungsi angkutan 1062 1062
2 Orang 98.790.000 9240 585.625.500 412.722.000 8500 305.910.000 8500 335.000.000 8500 370.000.000 0
angkutan dan perlengkapan jalan dan perlengkapan jalan 5 5
Dinas
15 Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/ Juru Mudi/ Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan 19.754.700 14.569.900 18.350.000 20.000.000 22.000.000 25.000.000
Perhubungan
Terwujudnya sopir/juru mudi/awak angkutan yang handal dan Meningkatnya kompetensi juru mudi yang
1 Orang 40 19.754.700 40 14.569.900 40 18.350.000 40 20.000.000 40 22.000.000 40 25.000.000 0
berkompeten mengikuti ujian AKUT
Dinas
16 Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan Angkutan 14.726.500 17.592.000 18.350.000 15.000.000 17.000.000 20.000.000
Perhubungan
Meningkatnya koordinasi peningkatan perencanaan pengelolaan Koordinasi peningkatan perencanaan pengelolaan
2 Kali 6 14.726.500 7 17.592.000 8 18.350.000 9 15.000.000 10 17.000.000 11 20.000.000 0
angkutan angkutan yang dilaksanakan
Dinas
17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 73.789.000 48.694.000 39.102.000 120.000.000 135.000.000 150.000.000
Perhubungan
Meningkatnya kuantitas koordinasi dalam rangka meraih wahana tata Koordinasi wahana tata nugraha yang
1 Kali 5 73.789.000 5 48.694.000 6 39.102.000 6 120.000.000 7 135.000.000 7 150.000.000 0
nugraha dilaksanakan
2.09-18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Prosentase jumlah terminal/shelter yang
1 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan terbangun terhadap total target pembangunan Persen 84 0 88 0 92 0 94 0 96 0 100 00
yang direncanakan
Dinas
2 Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal 0 0 0 0 4.500.000.000 0
Perhubungan
Terwujudnya pembangunan terminal tipe c ataupun shelter angkutan Terminal tipe c/shelter angkutan umum yang
1 Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4.500.000.000 0 0 0
umum terbangun
61
2.09-19 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan/Bidang Urusan Perangkat
Pemerintahan Dan Indikator Program / Daerah
No. KODE Formula Satuan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Program/Kegiatan Prioritas Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Penanggung
Pembangunan jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Prosentase jumlah rambu + marka + guardrill
+ apill + jumlah operasi pengendalian lalu
1 Tingkat ketertiban lalu lintas Persen 87 0 89 0 91 0 93 0 95 0 97 00
lintas yang diadakan terhadap jumlah total
yang direncanakan
Dinas
1 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas 210.657.000 344.679.700 260.569.000 250.000.000 275.000.000 300.000.000
Perhubungan
Terpenuhinya jumlah rambu perlengkapan jalan terpasang sesuai
1 Rambu perlengkapan jalan yang terpasang Unit 1154 210.657.000 1324 344.679.700 1502 260.569.000 1632 250.000.000 1782 275.000.000 1932 300.000.000 0
kebutuhan
Dinas
2 Pengadaan Marka Jalan 338.709.500 958.478.500 1.398.632.000 1.400.000.000 1.540.000.000 1.694.000.000
Perhubungan
Tersedianya Marka Jalan dan Zona Aman Selamat Sekolah dalam Luas marka jalan dan zona aman selamat sekolah 1592 1571 1571 1571
1 m2 5273 338.709.500 9697 958.478.500 1.398.632.000 1.400.000.000 1.540.000.000 1.694.000.000 0
keadaan baik yang diadakan 3 0 0 0
Dinas
3 Pengadaan Pagar Pengaman Jalan 19.818.000 98.060.000 48.862.000 50.000.000 55.000.000 60.000.000
Perhubungan
Beam (1 beam =
1 Terpenuhinya pagar pengaman jalan terpasang sesuai kebutuhan Panjang pagar pengaman jalan yang terpasang 148 19.818.000 168 98.060.000 176 48.862.000 184 50.000.000 194 55.000.000 204 60.000.000 0
4 meter)
Dinas
4 Melaksanakan Pengamanan dan Kelancaran Lalu Lintas 376.091.100 271.751.100 224.716.100 208.000.000 230.000.000 253.000.000
Perhubungan
Pengamanan harian dan insidentil yang
1 Meningkatnya intensitas pengamanan penertiban arus lalu lintas Kali 185 376.091.100 185 271.751.100 186 224.716.100 186 208.000.000 187 230.000.000 187 253.000.000 0
diselenggarakan
Dinas
5 Pengadaan Traficlight dan Rambu-rambu Lainnya 454.384.900 1.049.039.000 1.166.604.000 200.000.000 220.000.000 250.000.000
Perhubungan
1 Terpenuhinya jumlah traffic light dan warning light sesuai kebutuhan Traffic light dan warning light yang terpasang Unit 50 454.384.900 57 1.049.039.000 58 1.166.604.000 64 200.000.000 67 220.000.000 69 250.000.000 0
Dinas
6 Pemeliharaan Traficlight dan Rambu-rambu Lainnya 53.705.000 138.256.000 113.376.000 50.000.000 55.000.000 60.000.000
Perhubungan
Meningkatnya rambu perlengkapan jalan dalam
1 Terwujudnya rambu perlengkapan jalan dalam kondisi baik Unit 1070 53.705.000 1140 138.256.000 1220 113.376.000 1240 50.000.000 1250 55.000.000 1265 60.000.000 0
yang berfungsi baik
2.09-20 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Prosentase jumlah kendaraan bermotor yang
lulus uji petik + jumlah bengkel yang sesuai
1 Tingkat Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Persen 81 0 90 0 92 0 94 0 96 0 98 00
kriteria standar minimal terhadap target yang
direncanakan
Dinas
2 Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 0 0 0 0 300.000.000 300.000.000
Perhubungan
1 Terwujudnya Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Jumlah alat uji yang diadakan Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 2 300.000.000 2 300.000.000 0
Dinas
3 Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan Bermotor 30.000.000 30.000.000 24.850.000 25.000.000 27.000.000 30.000.000
Perhubungan
Meningkatnya jumlah kendaraan yang lulus uji
1 Terpenuhinya standar kelayakan kendaraan angkutan yang baik Unit 100 30.000.000 120 30.000.000 140 24.850.000 160 25.000.000 180 27.000.000 200 30.000.000 0
petik
62
BAB VII
PENUTUP
63