4 Pendekatan dalam tata kelola pemilu menurut Mozaffar dan Schedler (2002):
1. Bentuk Legitimasi
2. Antisipasi Konflik
3. Kualitas hasil pemilih
4. Pengakuan internasional
Dasar hukumnya: 22E Ayat 5 UUD, Pasal 155 dan 159 UU Pemilu, pasal 1 PerDKPP no 2
2017, PKPU no 8
Sistem Pemilu
1. Pluralitas/Mayoritas, Plural: sedia 1 kursi atau lebih yang menang unggul dan yang
kalah tidak bisa duduk. Mayoritas pemenang mendapat kesempatan bagi pemenang
mendapat mayoritas absolut.
2. Perwakilan berimbang: Jika dapat 50 suara maka disesuaikan dengan kursi: real
konversi suara menjadi kursi. (Persaingan luas dan tidak memiliki hubungan kuat
legislatif dengan pemilihnya). Pencalonan bisa terbuka dan tertutup. Banyak dipakai
di Indonesiaha
3. Pilihan tunggal dan tidak bisa ditransfer (SNTV) untuk memilih DPD.
Sejarah Pemilu
2017: 4 %
Sistem Pemilu indonesia berdasarkan UUD dan UU Pemilu.
Konsep diperjelas di 10 negara pada pertemuan di Accra Ghana 1993 ada 5 kriteria:
1. Mandiri: dikelola secara mandiri, otonom dan dari cabang pemerintah eksekutif
2. Pemerintah: dikelola pemerintah, daerah atau kementerian
3. Campuran: melibatkan unsur independen dan pemerintah atau parpol.
Anggaran
Inovasi KPU