Anda di halaman 1dari 47

BAWASLU

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LAPORAN
AKHIR
DIVISI SDM DAN
ORGANISASI
BAWASLU PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki peran strategis dalam


mewujudkan proses dan hasil Pemilu yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil). Sebagai lembaga yang bertanggung
jawab dalam melakukan pencegahan dan penindakan, Bawaslu menjadi
kunci atas berlangsungnya tahapan Pemilu serta Pilkada yang berintegritas.
Bawaslu melakukan inovasi untuk menguatkan prosedur dan kualitas
demokrasi Indonesia. Dalam menjalan tugas pokok dan fungsinya, Bawaslu
terus meningkatkan strategi kelembagaan dalam merespon tantangan
kekinian.
Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Selatan dalam
pelaksanaan pembuatan Laporan Akhir Divisi Sumber Daya Manusia
Tahun 2021 untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan
dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal, tanpa hambatan
dan gangguan yang berarti berkat adanya kerjasama dan konsolidasi
internal kelembagaan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.
Demikian yang bisa kami sampaikan kepada seluruh pembaca
laporan ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami
terlebih dahulu memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat
memakluminya.

Banjarmasin, Desember 2021

BADAN PENGAWAS PEMILU


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KOORDIV. SDM, ORGANISASI, DAN DATIN

Ir. IWAN SETIAWAN, M.P.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... 1


DAFTAR ISI ...................................................................................... 2
DAFTAR TABEL .............................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 4


A. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN ....................................... 4
1. Tupoksi Pembinaan dan Anggaran ........................................... 4
2. Kewajiban Penyampaian Laporan ............................................ 6
B. RUANG LINGKUP LAPORAN .................................................... 7

BAB II DUKUNGAN SDM DAN ORGANISASI ................................ 9


A. PROGRAM DAN ANGGARAN APBN .......................................... 9
1. Realisasi Program dan Anggaran APBN .................................. 9
2. Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Anggaran ................................ 15
B. DUKUNGAN SDM ........................................................................ 16
Penggantian Antarwaktu .............................................................. 21

BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP


PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PEMILIHAN UMUM ........... 22
A. DASAR HUKUM ........................................................................... 22
B. TUJUAN PEMBINAAN ................................................................ 22
C. BENTUK-BENTUK PEMBINAAN ................................................ 23
1. Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu .............................. 23
2. Pengawasan Kinerja Pengawas Pemilu ................................. 26
3. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja Pengawas Pemilu ............ 39
4. Pembinaan berdasarkan putusan DKPP
dan Keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota ............................... 40
5. Penghargaan .......................................................................... 42
D. DUKUNGAN DAN HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN 43

BAB IV EVALUASI DAN REKOMENDASI ............................................... 44


EVALUASI ................................................................................................ 44
REKOMENDASI ......................................................................................... 45

2
DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Program/Kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2021 .............. 9

TABEL 2.2 Laporan Realisasi Output Tahun Anggaran 2021 ................ 14

TABEL 2.3 Penggantian Antar Waktu (PAW)


Bawaslu Kab. Hulu Sungai Tengah ..................................... 21

TABEL 3.1 Pelaksanaan Bimtek Bawaslu Prov. Kalsel Tahun 2021 .... 23

TABEL 3.2 Pelaksanaan Konsultasi Tahun 2021 ................................. 24

TABEL 3.4 Pelaksanaan Supervisi dan Inspeksi


Mendadak Tahun 2021 ......................................................... 27

TABEL 3.5 Pelaksanaan Evaluasi Ke Bawaslu


Kabupaten/Kota Tahun 2021 ............................................... 32

TABEL 3.6 Rekapitulasi Pelanggaran Kinerja


Pengawas Pemilu Tahun 2021 ............................................ 40

TABEL 3.7 Rekapitulasi Pembinaan berdasarkan


putusan DKPP dan Keputusan Bawaslu
Kabupaten/Kota Tahun 2021 ............................................... 40

TABEL 3.8 Rekapitulasi Penerimaan Dan Pemberian


Penghargaan Tahun 2021 .................................................... 42

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN

1. Tupoksi Pembinaan dan Anggaran


Di dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan
Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2020-2024. Dukungan manajemen
dalam sasaran program terwujudnya pusat data dan informasi kepemiluan
yang terintegrasi. Pengelolaan data dan informasi dalam ketersediaan data
dan informasi di bidang pengawasan pemilu, kelembagaan Bawaslu
demokrasi dan kepemiluan. Sasaran strategis dalam meningkatnya kualitas
SDM dan tata kelola organisasi yang profesional dan sesuai dengan prinsip
tata pemerintahan yang baik, bersih dan modern. Dukungan manajemen
dalam sasaran program terwujudnya tata kelola Bawaslu yang bersih, efisien
dan efektif.
a. Perencanaan Program dan Anggaran, Penataan Kelembagaan Serta
Ketatausahaan.Sasaran kegiatan dalam meningkatkan kualitas dan
efektivitas perencanaan program, anggaran, evaluasi kinerja, reformasi
birokrasi serta tata usaha pimpinan dan persuratan.
b. Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset.Sasaran kegiatan dalam
meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset.
c. Pembinaan SDM dan Umum. Sasaran kegiatan dalam mewujudkan
kepegawaian dan SDM Pengawas Pemilu berdasarkan kompetensi dan
kinerja yang profesional serta meningkatkan kualitas pelayanan prima
bidang layanan umum dan keprotokolan.
Selanjutnya Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan
Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, adalah merupakan Lembaga yang bertugas mengawasi

4
proses Pemilu di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, yang dalam
peranannya saat ini memiliki kewenangan yang besar karena tidak hanya
sebagai Pengawas namun juga sebagai Hakim Pemutus perkara dalam hal
pelanggaran administrative pemilu dan penyelesaian sengketa Proses
Pemilu.
Untuk membangun budaya politik yang sehat, Pelaksanaan Pemilu
dengan tanpa adanya pengawasan secara struktural dan fungsional yang
kokoh mungkin akan berpotensi besar akan menimbulkan hilangnya hak pilih
warga Negara, maraknya politik uang, kampanye hitam dan pemilu akan
berjalan tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Bersadarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sesuai dengan
Pasal 1 ayat (2) yang menjelaskan bahwa Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar, ini adalah suatu
amanah yang harus dilaksanakan bagi seluruh rakyat Indonesia, maka
menjadi tanggungjawab bagi kita semua untuk berperan aktif, tidak hanya
sebagai penyelenggara Pemilu saja yang bertugas mewujudkan pemilu
menjadi berkualitas dan berintegritas untuk kemajuan bangsa. Namun
Bawaslu Provinsi dalam menjalankan peranannya juga didukung oleh
Pengawas Pemilu Partisipatif karena keikut sertaan masyarakat yang massif
secara psikologis akan mengawal dan mengawal dan mengingatkan
masyarakat untuk senantiasa berhati-hati, jujur dan adil dalam
menyelenggarakan Pemilu, sejatinya baik Pelaksana, Pengawas, Pemantau,
Peserta Pemilu dan sejumlah pihak yang terkait dalam Pemilu dapat belajar
berperan sesuai latar belakangnya masing-masing.
Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan tugas- tugas
pengawasan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
Serta walikota dan Wakil Walikota tahun 2020 tidak sendiri, akan tetapi
dibantu oleh jajaran pengawas ditingkat Kabupaten/Kota dan Pengawas
Pemilu Ad hoc se-Kalimantan Selatan yang secara berjenjang menjalankan
koordinasi dan bekerjasama dalam mengemban tugas penting ini dengan

5
harapan agar dapat sedini mungkin melakukan pencegahan terjadinya
pelanggaran proses tahapan pemilu termasuk menyusun Indeks Kerawanan
Pemilu (IKP) untuk dijadikan sebagai alat ukur yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pemilu yang demokratis, berkualitas dan bermartabat.
Peranan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan Administrarif dari
Sekretariat Bawaslu Provinsi dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota yang
telah memberikan pelayanan Administrasi dalam hal Pengelolaan Anggaran,
Kepegawaian, Kerumahtanggaan, ketatausahaan Persuratan dan Kearsipan
serta Pelaporan, untuk memperkuat Lembaga Pengawas Pemilu ini.

2. Kewajiban Penyampaian Laporan


Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
Pasal 104 huruf c menyatakan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota
berkewajiban menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu
Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau
berdasarkan kebutuhan. Adapun kewajiban penyampaian laporan akhir
Bawaslu Provinsi/Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan Pengawasan pada
penyelenggaraan Pemilu dalam menjalankan tugas, fungsi, wewenang,
dan kewajiban Bawaslu membagi fungsi koordinasi dalam beberapa
divisi yaitu: Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Data Informasi,
Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar
Lembaga, Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa, yang dalam pelaksanaan Pengawasan pada
Tahun 2020 diimplementasikan dalam program dan kegiatan masing-
masing divisi, dengan penyusunan tata laksana Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan dan Pemilu, penataan organisasi Pengawas
Pemilu, penganggaran, pencegahan, penindakan serta penyelesaian
sengketa proses Pemilu.

6
b. Sebagai laporan kinerja dalam bentuk pertangungjawaban kepada
publik, dan sebagai evaluasi bagi perbaikan dan penyempurnaan dalam
penyusunan program dan kegiatan. Rangkaian pertanggungjawaban
Pembuatan laporan dimaksudkan untuk menginformasikan kegiatan
kepada Pimpinan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Yang telah
dikoordinasikan kepada semua pihak (stakeholders) secara transparan
dan partisipatif. Terkait implementasi kegiatan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan telah disusun laporan
kegiatan, hal ini sebagai bentuk realisasi dan kesesuaian dengan
rencana kegiatan yang tertera dalam Rincian Anggaran Belanja (RAB)
tahun 2021 yang telah direncanakan.
c. Memaksimalkan penyajian data dan informasi serta mempermudah
pengambilan keputusan oleh pengawas Pemilu untuk meningkatkan
kinerja pengawasan Pemilu.Dalam rangka menyediakan dan
memberikan Informasi Publik
d. Memenuhi kebutuhan proses pelaporan dan pelayanan informasi terkini
lingkungan Bawaslu dengan tujuan transparansi pengawasan tahapan
Pemilu.

B. RUANG LINGKUP LAPORAN


Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan dibidang
pengawasan pemilu, kelembagaan Bawaslu, demokrasi dan kepemiluan.
Persentase pengembangan SDM pengawas pemilu, jumlah pegawai ASN
Bawaslu yang mengikuti diklat, dan jumlah kegiatan penelitian,
pengembangan, pendidikan dan pelatihan yang digunakan dalam
mendukung pengawasan penyelenggaraan pemilu. Kegiatan-kegiatan
Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan meliputi :
a. Kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran, Penataan Kelembagaan
Serta Ketatausahaan;
b. Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset;

7
c. Kegiatan Penataan Produk Hukum, Pelayanan Bantuan Hukum, dan
Pengelolaan Kehumasan;
d. Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum;
e. Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi;
f. Kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan;
g. Kegiatan Fasilitasi Pengawasan;
h. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Proses;
i. Kegiatan Fasilitasi Penanganan Pelanggaran

8
BAB II
DUKUNGAN SDM DAN ORGANISASI

A. PROGRAM DAN ANGGARAN APBN


1. Realisasi Program dan Anggaran APBN
Untuk mendukung kelancaran Tugas Bawaslu Provinsi Kalimantan
Selatan dan Bawaslu Kabupaten/Kota. Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu
Provinsi Kalimantan Selatan ataupun Bawaslu Kabupaten/Kota didukung
dengan anggaran APBN untuk melaksanakan kegiatan dan operasional
kantor dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Realisasi Program dan
Anggaran APBN menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2021.
Adapun hasil rekapitulasi Program/Kegiatan yang didukung Anggaran
APBN pada Tahun 2021, yang telah dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 : Program/Kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2021

KEGIATAN
NO. PROVINSI BENTUK KETERANGAN
TANGGAL
KEGIATAN
Sosialisasi Partisipatif
Persiapan Pengawasan
Kalimantan 7 Desember
1 Rapat Fullday Pengawasan Pemilu
Selatan 2021
Tahun 2024 Di Provinsi
Kalimantan Selatan.
Rapat Persiapan
Kalimantan 4 Oktober
2 Rapat Biasa Pelaksanaan SKPP
Selatan 2021
Tingkat Menengah
Kalimantan 8 Oktober TOT Pendidikan
3 Rapat Biasa
Selatan 2021 Pengawasan Partisipatif
12-16
Kalimantan SKPP Tingkat
4 Oktober Fullboard
Selatan Menengah
2021

9
Rapat Evaluasi
Pengawasan Pemilihan
Kalimantan 22 Juni
5 Rapat Biasa Gubernur Dan Wakil
Selatan 2021
Gubernur Kalimantan
Selatan Tahun 2020
Rapar Koordinasi
Pengawasan
Pemungutan Suara
Kalimantan Ulang Pasca Putusan
6 24 Mei 2021 Rapat Biasa
Selatan MK Pemilihan Gubernur
Dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan
Selatan
Launching Patroli
Pengawasan
Pemungutan Suara
Kalimantan Ulang Dan Forum Warga
7 19 Mei 2021 Rapat Biasa
Selatan Pada Pemilihan
Gubernur Dan Wakil
Gubernur Kalimantan
Selatan Tahun 2020
Rapat Koordinasi Terkait
Identifikasi
Spanduk/Baliho Yang
Kalimantan Diterbitkan Pada PSU
8 30 Mei 2021 Rapat Biasa
Selatan Pasca Putusan MK Pada
Pemilihan Gubernur Dan
Wakil Geburnur Tahun
2020
Rapat Evaluasi
Pengisian Aplikasi DMS
(Data Management
Kalimantan System) Tahun 2021
9 09 Juli 2021 Rapat Biasa
Selatan Peserta : Tim KIP
(Keterbukaan Informasi
Publik) Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Rapat Persiapan
Monitoring dan Evaluasi
Kalimantan 07 Oktober Pemeringkatan PPID
10 Rapat Biasa
Selatan 2021 Tahun 2021
Peserta : Tim KIP
(Keterbukaan Informasi

10
Publik) Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Rapat Tindak Lanjut
Monitoring dan Evaluasi
Supervisi Penguatan
22 PPID di Kabupaten/Kota
Kalimantan
11 November Rapat Biasa se-Kalimantan Selatan
Selatan
2021 Peserta : Tim KIP
(Keterbukaan Informasi
Publik) Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Rapat Penganugerahan
Keterbukaan Informasi
Publik Bawaslu Provinsi
30 Tahun 2021 Tanggal 30
Kalimantan
12
Selatan
November Rapat Biasa November 2021
2021 Peserta : Tim KIP
(Keterbukaan Informasi
Publik) Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Kalimantan Pembinaan/Pelaksanaan
13 6 April 2021 Rapat Biasa
Selatan Produk Hukum
Kalimantan Pembinaan/Pelaksanaan
14 7 April 2021 Rapat Biasa
Selatan Produk Hukum
Permasalahan Hukum
Kalimantan 3 November
15 2021
Rapat Biasa Grand Desain Peradilan
Selatan
Pemilu 2024
Tindak Lanjut
Kalimantan 4 November Permasalahan Hukum
16 2021
Rapat Biasa
Selatan Grand Desain Peradilan
Pemilu 2024
Inventarisir Peraturan
Kalimantan 15 Desember
17 2021
Rapat Biasa Perundang-undangan
Selatan
Pemilu 2024
Penyampaian Kajian dan
Kalimantan 11 Oktober
18 2021
Rapat Biasa Penanganan
Selatan
Pelanggaran
Penentuan Zona dan Isu
Kalimantan 12 Oktober
19
Selatan 2021
Rapat Biasa Strategis Penyusunan
Kajian
Penyampaian Format
Kalimantan 13 Oktober Refleksi Problematika
20 2021
Rapat Biasa
Selatan Penanganan
Pelanggaran Pemilihan

11
Teknik Penulisan Kajian
Kalimantan 14 Oktober
21
Selatan 2021
Rapat Biasa Penanganan
Pelanggaran
Penyampaian Format
Kalimantan 15 Oktober Refleksi Problematika
22 2021
Rapat Biasa
Selatan Penanganan
Pelanggaran Pemilihan
Persiapan Supervisi ke
Kalimantan 18 Oktober
23 2021
Rapat Biasa Kabupaten/Kota
Selatan
(Penyusunan Kajian)
Reformasi Penyelesaian
Rapat
Kalimantan Sengketa Pemilihan
24 28 April 2021 Penyelesaian
Selatan Sengketa dalam Ius
Constituendum
Penyampaian Penerapan
dan identifikasi Manajemen
Kalimantan 8 Desember
25 Rapat Biasa Resiko di lingkungan
Selatan 2021
Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Koordinasi percepatan
16
Kalimantan Peningkatan Kinerja
26 November Rapat Biasa
Selatan Pelaksanaan Anggaran
2021
Tahun 2021
Koordinasi pelaksanaan
kerjasama terkait dengan
pengelolaan kearsipan
Kalimantan 4 November
27 Rapat Biasa Bawaslu bersama Dinas
Selatan 2021
Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kabupaten/Kota
Se-Kalimantan Selatan
Evaluasi Ketertiban
Kalimantan 5 November Pelaksanaan Anggaran di
28 Rapat Biasa
Selatan 2021 Lingkungan Bawaslu Se-
Kalimantan Selatan
Koordinasi Perubahan
Pagu Anggaran
Kalimantan 22 Oktober
29 Rapat Biasa Tahapan/Priotitas Nasional
Selatan 2021
Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan
Koordinasi Pengelolaan
Kalimantan 18 Oktober BMN Bawaslu Provinsi
30 Rapat Biasa
Selatan 2021 Kalimantan Selatan
Semester 2
Kalimantan 9 Februari Koordinasi Pengelolaan
31 Rapat Biasa
Selatan 2021 BMN Bawaslu Provinsi

12
Kalimantan Selatan
Semester 1
Sosialisasi Pedoman
Teknis Pelaksanaan dan
17 Pembinaan Tugas dan
Kalimantan
32 September Rapat Biasa Pengawasan Terhadap
Selatan
2021 Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilihan
Umum Zona 3
Sosialisasi Pedoman
Teknis Pelaksanaan dan
Pembinaan Tugas dan
Kalimantan 11 Oktober
33 Rapat Biasa Pengawasan Terhadap
Selatan 2021
Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilihan
Umum Zona 4
Sosialisasi Pedoman
Teknis Pelaksanaan dan
Pembinaan Tugas dan
Kalimantan 21 Oktober
34 Rapat Biasa Pengawasan Terhadap
Selatan 2021
Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilihan
Umum Zona 1
Sosialisasi Pedoman
Teknis Pelaksanaan dan
Pembinaan Tugas dan
Kalimantan 22 Oktober
35 Rapat Biasa Pengawasan Terhadap
Selatan 2021
Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilihan
Umum Zona 2

13
Adapun Besaran anggaran dan serapan yang telah direalisasikan pada
program anggaran APBN 2021 adalah :
Tabel 2.2 : LAPORAN REALISASI OUTPUT TAHUN ANGGARAN 2021

ANGGARAN
NO URAIAN
BESARAN SERAPAN
Pengelolaan Administrasi dan
Manajemen Penanganan Pelanggaran
1 Rp 177.060.000 Rp 135.382.800
dan Penyelesaian Senngketa Proses
Bawaslu Provinsi
Pengelolaan Administrasi dan
Manajemen Penanganan Pelanggaran
2 Rp 99.450.000 Rp 69.528.200
dan Penyelesaian Senngketa Proses
Bawaslu Kabupaten/Kota
Teknis Penyelenggaraan Pengawasan
3 Rp 947.994.000 Rp 831.618.272
Pemilu Bawaslu Provinsi
Teknis Penyelenggaraan Pengawasan
4 Rp 1.852.944.000 Rp 1.673.608.893
Pemilu Bawaslu Kabupaten/Kota
Layanan Perencanaan dan
5 Penganggaran Internal Bawaslu Rp 78.948.000 Rp 59.827.000
Provinsi
Layanan Perencanaan dan
6 Penganggaran Internal Bawaslu Rp 33.150.000 Rp 28.756.400
Kabupaten/Kota
Layanan Umum Pembinaan dan
7 Pengelolaan BMN dan Ketatausahaan Rp 140.400.000 Rp 120.038.021
serta Kearsipan Bawaslu Provinsi
Layanan Umum Pembinaan dan
Pengelolaan BMN dan Ketatausahaan
8 Rp 66.300.000 Rp 54.263.450
serta Kearsipan Bawaslu
Kabupaten/Kota
Layanan Sarana Internal Bawaslu
9 Rp 197.000.000 Rp 193.650.000
Provinsi
Layanan Sarana Internal Bawaslu
10 Rp 54.000.000 Rp 52.600.000
Bawaslu Kabupaten/Kota
11 Layanan SDM Bawaslu Provinsi Rp 261.725.000 Rp226.948.590
Layanan SDM Bawaslu Kabupaten
12 Rp 66.300.000 Rp 55.912.500
Kota
13 Layanan Hukum Bawaslu Provinsi Rp 155.910.000 Rp 77.894.700
Layanan Kehumasan dan Protokoler
14 Rp 122.130.000 Rp 113.785.000
Bawaslu Provinsi
Layanan Kehumasan dan Protokoler
15 Rp 68.850.000 Rp 55.174.800
Bawaslu Kabupaten/Kota
Layanan Data dan Informasi Bawaslu
16 Rp 59.580.000 Rp 42.503.200
Provinsi
17 Layanan Data dan Informasi Bawaslu Rp 68.850.000 Rp 55.406.200

14
Kabupaten/Kota
Layanan Monitoring dan Evaluasi
18 Rp 499.065.000 Rp 488.180.136
Internal Bawaslu Provinsi
Layanan Monitoring dan Evaluasi
19 Rp 33.150.000 Rp 15.629.100
Internal Bawaslu Kabupaten/Kota
Pengelolaan Keuangan dan Kinerja
20 Rp 179.775.000 Rp 89.725.600
Internal Bawaslu Provinsi
Pengelolaan Keuangan dan Kinerja
21 Rp 116.025.000 Rp 84.046.250
Internal Bawaslu Kabupaten/Kota
22 Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat Rp 237.000.000 Rp 231.479.500
23 Layanan Perkantoran Bawaslu Provinsi Rp 6.752.330.000 Rp 5.221.377.568
Layanan Perkantoran Bawaslu
24 Rp 21.968.513.000 Rp 18.946.253.561
Kabupaten/Kota
Sumber : Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan BMN Bawaslu Prov. Kalsel

2. Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Anggaran


a. Hambatan Pengusulan Anggaran
Hambatan dalam pengusulan anggaran APBN dikarenakan Bawaslu
Kabupaten/Kota belum menjadi satker sehingga dalam perencanaan
anggaran dilaksanakan langsung oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan
Selatan yang menjadi satker induk.
b. Kemampuan Dukungan Anggaran
Kemampuan dukungan anggaran dalam pelaksanaan tugas yang
disusun telah sesuai dengan besaran angaran sebagaimana yang
tercantum dalam Rincian Anggaran Belanja (RAB) Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2021. Program kegiatan telah
terlaksana dengan baik dan semua laporan pertanggung jawabannya
telah diselesaikan dengan baik dan akuntabel.
c. Rekomendasi
Perbedaan persepsi tentang regulasi anggaran menyebabkan
miscomminication antara Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota dengan Kantor Perbendaharaan. Kedepannya
agar ada perbaikan regulasi.

15
Sebaiknya Bawaslu RI menetapkan acuan Timeline pelaksanaan
kegiatan Pemilu atau Pilkada, yang dapat diterapkan secara
nasional. Sehingga tidak hanya berpatok pada timeline KPU yang
mengakibatkan kejar-kejaran kegiatan antara Bawaslu Provinsi
dengan Bawaslu Kabupaten/Kota, yang menyebabkan hasil
pelaksanaan kegiatan tidak efektif.
Terdapatnya berbagai macam kendala internal yang diakibatkan
oleh Tidak sinkronnya antara sistem pengelolaan anggaran
dengan tahapan Pilkada.
Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI agar
berlandaskan dengan pertimbangan kondisi geografis dan jarak
tempuh serta medan pada wilayah jajaran Pengawas Adhoc.

B. DUKUNGAN SDM :
Pembentukan
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum - 3 - Luar Negeri, dan Pengawas
Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1892) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan
Umum mengenai Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian, dan
Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara .
berdasarkan Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017. Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS bersifat hierarkis, pada satuan
pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan

16
undang-undang dan bersifat Ad hoc. Beberapa ketentuan tentang Pembentukan
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/ Desa dan Pengawas TPS dalam
Undang-Undang tersebut, diantaranya adalah Pasal 90 ayat (1) dan ayat (2), Pasal
92 ayat (2) huruf d dan ayat (4) dan ayat (6). Dalam Perbawaslu tersebut,
diantaranya adalah Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) dan ayat (4), Pasal 4 ayat (3)
dan ayat (4) dan ayat (6).
Dalam ketentuan-ketentuan tersebut diatur bahwa Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS:
a. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Pengawas TPS bersifat
ad hoc;
b. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dibentuk paling lambat 1
(satu) bulan sebelum tahapan pertama Penyelenggara Pemilu dimulai dan
berakhir paling lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh tahapan Penyelenggara
Pemilu selesai;
c. Pengawas TPS dibentuk paling lambat 23 (dua puluh tiga) hari sebelum hari
pemungutan suara dan dibubarkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah hari
pemungutan suara;
d. Panwaslu Kecamatan sebanyak 3 (tiga) orang.
e. Jumlah anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di setiap kelurahan/desa
sebanyak 1 (satu) orang;
f. Pengawas TPS berjumlah 1 (satu) orang setiap TPS.
Dalam pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS, beberapa kebijakan strategis Bawaslu adalah:
a. Menetapkan pedoman teknis tentang Tata Cara seleksi Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
Pelaksanaan pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa
dan Pengawas TPS, diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Bawaslu. Untuk
mempermudah pelaksanaanya, bawaslu menetapkan pedoman teknis yang
menjadi acuan pelaksanaan bagi tim seleksi. Di dalam pedoman teknis,
diatur teknis pelaksanaan setiap tahapan seleksi.

17
b. Menetapkan Pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS Serentak
Pelaksanaan pemilihan dan Pemilu secara serentak secara berangsur-angsur
diikuti secara bersamaan dengan skuen waktu pembentukan lembaga
penyelenggara pemilu (Pengawas Pemilu) yang juga mulai serentak.
Untuk pengawasan tahapan pemilihan tahun 2020 dilakukan pembentukan
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS secara
serentak di seluruh Indonesia. Pembentukan serentak tersebut, dilakukan
tanpa membedakan jenis pemilu yang dilaksanakan.
c. Menetapkan Tim seleksi Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa
dan Pengawas TPS dari Bawaslu
Dalam menyelenggarakan seleksi Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS, ditetapkan tim seleksi oleh Bawaslu
Kab/Kota. Kewenangan pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS dilakukan oleh Bawaslu Kab/Kota, mulai
dari pembentukan tim seleksi, penyelenggara tes tertulis sampai dengan
pemilihan melalui uji kelayakan.
d. Pelantikan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS
Sebagai tindak lanjut atas keputusan pembentukan Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS secara serentak adalah
dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS.
Ada 3 (Tiga) jenis pembentukan pengawas berjenjang yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten/Kota :
1) Panwaslu Kecamatan
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan adalah ujung
tombak dalam pengawasan pada tiap-tiap desa dalam pelaksanaan
demokrasi di Indonesia sehingga proses penjaringan calon Panitia
Pengawas Pemilihan Kecamatan harus benar-benar berpedoman pada

18
azas-azas penyelenggaraan pemilihan umum yakni mandiri, transparan,
adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas sehingga akan
terpilih calon Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan yang
benar-benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan ditingkat
Kecamatan.
Merupakan tugas Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota untuk mewujudkan penjaringan calon Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan yang mempunyai integritas tinggi yang
mampu melaksanakan harapan pengawasan yang maksimal. Adapun
landasan hukum atau regulasi dalam penjaringan calon Panitia
Pengawas Pemilihan Kecamatan adalah Undang-undang No. 7 Tahun
2017 Pasal 132 Tentang Pemilihan Umum.
2) Panwaslu Kelurahan/Desa
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 108, 109, dan 110 tentang tugas
dan wewenang Panwaslu lebih tepatnya Pengawas Desa (PPDK). Demi
kelancaran pelaksanaan pemilu, maka Pengawas desa merupakan
ujung tombak di lapangan karena bertugas untuk mengawasi proses
pemilu di setiap tahapnya.
Peran pengawas kelurahan/desa (PPDK) yang paling penting adalah
melakukan kontrol mulai dari data pemilih sampai dengan melakukan
pemilu ulang jika diperlukan, mencegah politik uang, mengawasi
netralitas pihak yang dilarang mengikuti kampanye, dan mengawasi
arsip sesuai dengan ketentuan perundang-undangn, mengawasi
sosialisasi penyelenggaraan pemilu. Untuk melakukan itu semua, maka
perlu dilakukan Bimbingan Teknis untuk membekali para Pengawas
desa (PPDK) agar dapat bertugas di lapangan dan memastikan bahwa
pemilu berjalan dengan aman dan tertib.

19
3) Pengawas TPS
Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 7
tahun 2017 tentang pemilihan umum, Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang pembentukan,
pemberhentian dan penggantian antar waktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan Desa,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas tempat
Pemungutan Suara.
Sesuai dengan Pasal 1 Angka 23 Undang-undang Nomor 7 tahun
2017 dikatakan bahwa Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk
oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu Panwaslu Kelurahan/Desa.
Hal ini didukung pula oleh Pasal 114 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengenai tugas
Pengawas TPS yaitu mengawasi persiapan pemungutan suara,
persiapan penghitungan suara, dan mengawasi hasil penghitungan
suara mulai dari TPS ke PPS. Sedangkan wewenang Pengawas TPS
diatur dalam Pasal 115 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2017 bahwa Pengawas TPS berwenang menyampaikan
keberatan jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran administrasi pada
proses pemungutan penghitungan suara. Selain tugas dan wewenang,
didalam pasal 116 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2017 diatur kewajiban Pengawas TPS yaitu harus melaporkan hasil
pengawasan pungut hitung suara kepada PPDK dan Panwaslu
Kecamatan.
Salah satu bagian penting dan krusial keberadaannya dari Bawaslu
adalah keberadaan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Satuan yang berhadapan secara langsung dengan proses dinamis
pemungutan dan penghitungan suara. Tahapan pemungutan dan
penghitungan suara merupakan tahapan puncak (kulminatif) dari

20
serangkaian tahapan pemilu yang sudah berjalan sebelumnya. Salah
satu yang memiliki peranan penting dalam proses tersebut adalah
Kebaradaan PTPS menjadi instrumen penting yang akan ikut
menentukan kualitas proses pemungutan dan penghitungan suara.
Tentu PTPS yang demikian adalah sosok yang aktif dan progresif,
mengerti tugas dan wewenangnya.

Penggantian Antar Waktu (PAW)


Pada Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan terdapat 1 {Satu} orang Anggota
Bawaslu Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang dilakukan penggantian antar waktu
dikarenakan salah satu Anggota Bawaslu Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah
meninggal dunia, sehingga untuk menjaga stabilitas dan tetap jalannya kinerja lembaga
Bawaslu maka perlu dilakukan PAW, berikut data untuk PAW tersebut :

Tabel 2.3 : Penggantian Antar Waktu (PAW)


Bawaslu Kab. Hulu Sungai Tengah
Masa
No Nama No SK Keterangan
Jabatan
1 Yusran, M.Pd.I 0397/HK.01.01/K1/0 2021- Menggantikan Anggota
4/2021 2023 Bawaslu atas nama
Tgl. 23 April 2021 M.Ahsani yang
meninggal dunia tanggal
13 Agustus 2021

21
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP
PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

A. DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota;
• Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
• Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata
Kerja dan Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, dan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara;
• Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap
Pelaksanaan Tugas Pengawas Pemilihan Umum;
• Peraturan Dkpp Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017
Tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

B. TUJUAN PEMBINAAN

Untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja serta untuk


menciptakan pelaksanaan tugas yang terkoordinasi dan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugas bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota beserta jajaran dibawahnya dalam penyelenggaraan
Pemilihan Umum dan Pemillihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota

22
C. BENTUK-BENTUK PEMBINAAN

1. Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu, meliputi :


a. Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM sangat Penting, Dengan adanya


peningkatan SDM maka produktivitas akan meningkat. Tak terkecuali pada Jajaran
Pengawas Pemilu, dengan adanya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM,
diharapkan Kerjasama dan Komunikasi antar jajaran Pengawas Pemilu, antar
Penyelenggara Pemilu, dan Stakeholder bisa dilakukan dengan baik. Bimbingan
Teknis (Bimtek) sebagai sebuah layanan bimbingan dan penyuluhan yang diberikan
oleh tenaga ahli atau profesional dibidangnya dengan tujuan meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia. Seiring dengan jaman yang terus berkembang, Bimbingan
Teknis atau Bimtek memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Berikut beberapa Bimbingan Teknis yang
dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan selama Tahun 2021 :
Tabel 3.1 : Pelaksanaan Bimtek Bawaslu Prov. Kalsel
Tahun 2021
Judul Peserta
Metode Yang
Provinsi Bimbingan Asal Jumlah Keterangan
Digunakan
Teknis
Penulisan
Refleksi Kajian
13 Kab/Kota
Problematika
Kalimantan di Provinsi Daring dan
Penanganan 39 Orang Tidak ada
Selatan Kalimantan Luring
Pelanggaran
Selatan
Pilkada Tahun
2020
Rapat Biasa 3 Kab/Kota di
EAG. 5245.052.B
Penyusunan Provinsi
Kalimantan Keterangan Kalimantan
15 Orang Daring Dilaksanakan
Selatan Tertulis Pasca Selatan yang
pada tanggal 24
Pemungutan melaksanakan
Mei 2021
Suara Ulang PSU
Rapat Biasa
Pengelolaan 13 Kab/Kota
dilaksanakan pada
Kalimantan Jaringan Se Provinsi
30 Orang Daring tanggal 27 Juli
Selatan Dokumentasi Kalimantan
2021
Dan Informasi Selatan
Hukum (Jdih)
Supervisi 13 Kab/Kota
Kalimantan Peningkatan Se Provinsi
39 Orang Luring 30 Agustus 2021
Selatan Kapasitas Kalimantan
dalam Selatan

23
Persiapan
Menghadapi
Penyelesaian
Sengketa
Proses Pemilu
2024.

b. Penyediaan Wadah Konsultasi


Penyediaan wadah konsultasi merupakan sarana pelaksanaan konsultasi
oleh pengawas Pemilu kepada pengawas Pemilu satu tingkat di atasnya yang
bertujuan untuk
• memberikan pertimbangan dalam memutuskan sesuatu permasalahan
pada pelaksanaan tugas pengawas Pemilu;
• memberikan rekomendasi dalam penyelesaian permasalahan pada
pelaksanaan tugas pengawas Pemilu; dan/atau
• menyelesaikan persoalan hukum dan/atau teknis pelaksanaan tugas
pengawas Pemilu serta permasalahan mengenai kelembagaan.,

Tabel 3.2 : Pelaksanaan Konsultasi Tahun 2021


Konsultasi
Kabupaten/Kota Keterangan
Tujuan Materi Rekomendasi
Penyusunan
Laporan Akhir Laporan Akhir
Penanganan Penanganan
Kalimantan
Pelanggaran Pasca Pelanggaran
Selatan Putusan Mahkamah Pasca Putusan
Konstitusi Mahkamah
Konstitusi
Penulisan Refleksi
Refleksi Kajian Kajian
Problematika Problematika
Kalimantan
Penanganan Penanganan
Selatan Pelanggaran Pelanggaran
Pilkada Tahun 2020 Pilkada Tahun
2020
Penyusunan
Laporan Akhir Divisi Laporan Akhir
Kalimantan Hukum Pasca Divisi Hukum
Selatan Putusan Mahkamah Pasca Putusan
Konstitusi Mahkamah
Konstitusi
Penyusunan Kajian Penulisan Analisis
Kalimantan
Analisis Penylesaian Penyelesaian
Selatan Sengketa Sengketa

24
c. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Tabel 3.3 : Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2021

Judul Peserta
Pendidikan Metode Yang
Prov/Kab/Kota Keterangan
dan Asal Jumlah Digunakan
Pelatihan

d. Fasilitasi
Pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS untuk pengawasan pelaksanaan tahapan Pemilihan Tahun
2020 dilakukan berdasarkan Undang-Undang 7 Tahun 2017, serta berdasarkan
Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017. Panwaslu

25
2. Pengawasan Kinerja Pengawas Pemilu yang Meliputi :
a. Supervisi dan Inspeksi Mendadak

Supervisi dimaksud dilaksanakan untuk menilai kinerja kepada pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya dalam pelaksanaan
tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan. Supervisi dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan
kelembagaan dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan. Hasil supervisi berupa perbaikan dalam :
• tata kerja pengawas Pemilu; dan
• tata cara pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.
Hasil supervisi tersebut digunakan sebagai dasar bagi pengawas Pemilu untuk mengambil keputusan melalui rapat pleno..
Sedangkan, inspeksi mendadak dilaksanakan untuk :
• menemukan fakta mengenai pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan melalui proses
pengamatan atau pemeriksaaan secara langsung yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan;
• mengetahui perkembangan kinerja pengawas Pemilu dalam pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan
Pengawasan.
Inspeksi mendadak sebagaimana dimaksud dilakukan secara insidentil sesuai dengan kebutuhan kelembagaan dalam
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan. Hasil inspeksi mendadak sebagaimana dimaksud dituangkan dalam bentuk laporan tertulis
sebagai data dan/atau informasi untuk menjadi bahan bagi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota dalam:
1) menyusun dan menetapkan kebijakan, strategi, dan/atau keputusan strategis dalam pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada
penyelenggaraan Pengawasan;
2) memberikan penghargaan atau sanksi atas kinerja Pengawas Pemilu di seluruh tingkatan dalam pelaksanaan tugas pengawas
Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.

26
Tabel 3.4 : Pelaksanaan Supervisi dan Inspeksi Mendadak Tahun 2021
Supervisi Inspeksi mendadak
Jumlah
Kabupaten Jumlah
Dasar Jumlah Dasar
Kabupaten/Kota /Kota yang Kabupaten/Kota
Kegiatan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan
menjadi yang menjadi
Supervisi Sidak Sidak
sasaran sasaran Sidak
supervisi
Putusan DKPP
Nomor Register
Melakukan Supervisi dan 245-P/L-
Pembinaan terhadap Bawaslu DKPP/XII/2020
Kab Kotabaru 1
Kabupaten Kotabaru dan nomor
perkara 23-PKE-
DKPP/I/2021.

Supervisi
Pendampingan
Proses
Putusan
Melakukan Supervisi dan 3 Kab/Kota yang Penanganan
3 Kab/Kota yang Mahkamah
Pembinaan terhadap Persiapan melaksanakan Pelanggaran ke
melaksanakan 3 Konstitusi No. 3
Bawaslu Kabupaten/Kota yang Pemungutan Suara 3 Kab/Kota
Pemungutan Suara Ulang 124/PHP.GUB-
melaksanakan PSU Ulang yang
XIX/2021
melaksanakan
Pemungutan
Suara Ulang
Putusan
Melakukan Supervisi dan
3 Kab/Kota yang Mahkamah
Pembinaan terhadap Persiapan
melaksanakan 3 Konstitusi No.
Bawaslu Kabupaten/Kota yang
Pemungutan Suara Ulang 124/PHP.GUB-
melaksanakan PSU
XIX/2021
Perbawaslu 7
13 Kab/Kota
Tahun 2020

27
PHPKADA
2 (Kota
Supervisi Data, Pendampingan Nomor Perkara
(Kota Banjarmasin dan Banjarmasin
Keterangan Tertulis Kabupaten / 124/PHP.GUB- - - -
Barito Kuala) dan Barito
Kota Gubernur dan Walikota XIX/2021
Kuala)
Supervisi Penyusunan Laporan
SE Ketua
akhir Pengawasan Pemilihan
Bawaslu RI S-
Gubernur dan Wakil Gubernur,
13 Kab/Kota 0936 - - -
Bupati dan Wakil Bupati, serta
K.BAWASLU/PM.
Walikota dan Wakil Walikota
00.00/12/2020
Tahun 2020
UU Nomor 10
Tahun
2016 tentang
perubahan kedua
atas UU Nomor 1
Tahun 2015
tentang
Supervisi Pengawasan penetapan
Pengambilan Data Untuk peraturan
13 Kab/Kota - - -
Keperluan Evaluasi Pemilihan pemerintah
Serentak Tahun 2020 pengganti UU
Nomor 1 Tahun
2014 tentang
pemilihan
gubernur, bupati,
dan walikota
menjadi Undang-
Undang
Supervisi Tindak Lanjut Tentang 3 Kab/Kota PHPKADA Nomor
Pelaksanaan Pengawasan Perkara
Pasca Putusan Mahkamah 124/PHP.GUB- - - -
Konstitusi Atas Perselisihan XIX/2021
Hasil Pemilihan Kepala Daerah

28
Tahun 2020 di Provinsi
Kalimantan Selatan
Koordinasi dan Supervisi 13 Kab/Kota SE Ketua
Pengawasan Pemutakhiran Bawaslu RI
Data Pemilih Berkelanjutan Nomor 13 Tahun
Tahun 2021 2021 Tentang
- - -
Pelaksanaan
Pengawasan
Daftar Pemilih
Berkelanjutan
Supervisi Pengawasan Terkait 1 (Kab. Adanya Temuan
Temuan Video Dukungan Banjar) Video yang
Kepada Salah Satu Pasangan mendukung
Calon Gubernur dan Wakil kepada salah satu - - -
Gubernur Pada Pilkada 2020 di pasangan calon
Provinsi Kalimantan Selatan Gubernur dan
Wakil Gubernur
Supervisi Pengawasan dan 3 Kab/Kota PHPKADA Nomor
Koordinasi serta Monitoring Perkara
bersama Tim Asistensi Bawaslu 124/PHP.GUB-
RI Pada Pelaksanaan XIX/2021
- - -
Pemungutan Suara Ulang (PSU)
Pasca Putusan MK Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2020
Supervisi Pengawasan 3 Kab/Kota PHPKADA Nomor
Pembentukan KPPS untuk Perkara
Pelaksanaan Pemungutan 124/PHP.GUB-
Suara Ulang Pasca Putusan XIX/2021
Mahkamah Konstitusi Pada - - -
Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Tahun 2020

29
Supervisi Pengawasan 3 Kab/Kota PHPKADA Nomor
Persiapan Pemungutan Suara Perkara
Ulang (PSU) Pasca Putusan 124/PHP.GUB-
Mahkamah Konstitusi Pada XIX/2021 - - -
Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2020
Supervisi Hasil Pengawasan 1 (Kab. Adanya Dugaan
Terkait Dugaan Pelanggaran Banjar) Pelanggaran yang
Pelaksanaan PSU Pada terjadi di Kab.
- - -
Pemilihan Gubernur dan Wakil Banjar
Gubernur Prov. Kalimantan
Selatan Tahun 2020
Supervisi Persiapan 3 Kab/Kota PHPKADA Nomor
Pengawasan Rekapitulasi Suara Perkara
Tingkat Kabupaten pada 124/PHP.GUB- - - -
Pemilihan Gubernur dan Wakil XIX/2021
Gubernur Tahun 2020
Supervisi Penyusunan Laporan 3 Kab/Kota SE Ketua
Akhir Hasil Pengawasan Bawaslu RI S-
Pemungutan Suara Ulang (PSU) 0936
Pemilihan Gubernur dan Wakil K.BAWASLU/PM. - - -
Gubernur Pasca Putusan 00.00/12/2020
Mahkamah Konstitusi di Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2020
Supervisi dan Monitoring terkait 11 Perbawaslu 10
Penguatan PPID di Bawaslu Kabupaten/ Tahun 2019
Kabupaten/Kota Kota Tentang
(Banjarbaru, Pengelolaan Dan
Batola, Pelayanan - - -
Tanah Laut Informasi Publik
Tapin, HSS, Badan Pengawas
HST, HST, Pemilihan Umum,
Tanah Badan Pengawas

30
Bumbu, Pemilihan Umum
Balangan, Provinsi, Dan
Tabalong Badan Pengawas
dan Pemilihan Umum
Kotabaru) Kabupaten Kota

Peraturan Komisi
Informasi Nomor
1 Tahun 2019
Tentang Standar
Layanan dan
Prosedur
Penyelesaian
Sengketa
Informasi
Pemilihan Umum
dan Pemilihan

SE Nomor
0075/K.Bawaslu
/HM.00/III/2020
Tentang
Pelayanan
Informasi PAda
Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu
Kabupaten/Kota

31
b. Evaluasi

Evaluasi sebagaimana dimaksud dilaksanakan untuk menilai kinerja pengawas Pemilu terhadap sebagian atau seluruh proses
pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan. Evaluasi dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun dan/atau sesuai dengan kebutuhan kelembagaan dalam penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan. Hasil
evaluasi dituangkan dalam bentuk laporan tertulis sebagai data informasi untuk menjadi bahan bagi Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan dalam:

• menyusun dan menetapkan kebijakan, strategi, dan/atau keputusan strategis dalam pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada
penyelenggaraan Pengawasan;

• memberikan penghargaan atau sanksi atas kinerja pengawas Pemilu di seluruh tingkatan pelaksanaan tugas pengawasan
pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.

Tabel 3.5 : Pelaksanaan Evaluasi Ke Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun 2021

Prov/Kabupaten/Ko Evaluasi
Keterangan
ta Tujuan Metode Pelaksana Sasaran Hasil
Bawaslu di 13
Kabupaten dan
Kota dapat
Kalimantan Selatan
memahami teruploadnya
13 Kabupaten dan produk hukum produk-produk
yang dapat di hukum di web
upload di web
JDIH dan
produk hukum

32
yang tidak boleh
di upload di web
JDIH (data yang
dikecualikan)
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Monitoring bersama Kabag Bawaslu Kota Bawaslu Kota 27-28 April 2021
Tim Asistensi Pengawasan Banjarmasin Banjarmasin
Bawaslu RI Pada dan Humas, melaksanakan
Pelaksanaan dan Staf Pengawasan
Pemungutan Suara Pengawasan Pemungutan Suara
Ulang (PSU) Pasca Ulang (PSU) Pasca
Putusan MK Putusan MK
Pemilihan Walikota Pemilihan Walikota
dan Wakil dan Wakil
Walikota Tahun 2020 Walikota Tahun
2020 sesuai
peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 14 Tahun
2021 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan pasca
Putusan MK Atas
Perselisihan Hasil
Pemilihan Tahun
2020
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Monitoring bersama Ketua Bawaslu Bawaslu Kota Bawaslu Kota 27-28 April 2021
Pimpinan Bawaslu RI Prov. Banjarmasin Banjarmasin
Pada Pelaksanaan Kalsel/Kordiv. melaksanakan

33
Pemungutan Suara PHL Pengawasan
Ulang (PSU) Pasca dan Anggota Pemungutan Suara
Putusan MK Bawaslu Prov. Ulang (PSU) Pasca
Pemilihan Walikota Kalsel Putusan MK
dan Wakil Walikota Pemilihan Walikota
Tahun 2020 dan Wakil
Walikota Tahun
2020 sesuai
peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 14 Tahun
2021 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan pasca
Putusan MK Atas
Perselisihan Hasil
Pemilihan Tahun
2020
Kalimantan Selatan Kabupaten Banjar Monitoring Ketua Bawaslu Bawaslu Bawaslu Kabupaten 15 Juni 2021
Pelaksanaan Prov. Kabupaten Banjar
Pengawasan Kalsel/Kordiv. Banjar melaksanakan
Rekapitulasi dan PHL, Pengawasan
Penetapan Hasil dan Staf Rekapitulasi dan
Penghitungan Suara Pengawasan Penetapan Hasil
PSU Pasca Putusan Penghitungan Suara
Mahkamah Konstitusi PSU Pasca Putusan
pada Pemilihan Mahkamah
Gubernur dan Wakil Konstitusi pada

34
Gubernur Kalimantan Pemilihan Gubernur
Selatan Tahun 2020 dan Wakil
Tingkat Kabupaten Gubernur
Kalimantan Selatan
Tahun 2020 Tingkat
Kabupaten sesuai
peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 14 Tahun
2021 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan pasca
Putusan MK Atas
Perselisihan Hasil
Pemilihan Tahun
2020
Kalimantan Selatan Kabupaten Banjar Monitoring Kabag Bawaslu Bawaslu Kabupaten 21 Juni 2021
Pembuatan Laporan Pengawasan Kabupaten Banjar
Akhir Hasil dan Humas, Banjar melaksanakan
Pengawasan dan Staf Pembuatan Laporan
Pemungutan Suara Pengawasan Akhir Hasil
Ulang Pada Pengawasan
Pemilihan Gubernur Pemungutan Suara
dan Wakil Gubernur Ulang Pada
Tahun 2020 Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur
Tahun 2020 sesuai
peraturan dan

35
perundang-
undangan yang
berlaku
Kalimantan Selatan Kabupaten Tapin Monitoring Kabag Bawaslu Bawaslu Kabupaten 24 Juni 2021
Pembuatan Laporan Pengawasan Kabupaten Tapin melaksanakan
Akhir Hasil dan Humas, Tapin Pembuatan Laporan
Pengawasan dan Staf Akhir Hasil
Pemungutan Suara Pengawasan Pengawasan
Ulang Pada Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur Ulang Pada
dan Wakil Gubernur Pemilihan Gubernur
Tahun 2020 dan Wakil Gubernur
Tahun 2020 sesuai
peraturan dan
perundang-
undangan yang
berlaku
Kalimantan Selatan Kabupaten Banjar Monitoring Staf Bawaslu Bawaslu Kabupaten 30 Juni 2021
Pelaksanaan Pengawasan Kabupaten Banjar
Pengawasan Banjar melaksanakan
Pembukaan Kotak Pembuatan
Suara Pemungutan Pengawasan
Suara Ulang Pembukaan Kotak
Pemilihan Gubernur Suara Pemungutan
dan Wakil Gubernur Suara Ulang
Provinsi Kalimantan Pemilihan Gubernur
Selatan Tahun 2020 dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2020
sesuai peraturan
dan perundang-

36
undangan yang
berlaku
Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin, Monitoring Ketua Bawaslu Bawaslu Kota Bawaslu Kota 26-27 Oktober 2021
Kota Banjarbaru, Pengawasan Prov. Banjarmasin, Banjarmasin,
Kabupaten Banjar Pemutakhiran Daftar Kalsel/Kordiv. Bawaslu Kota Bawaslu Kota
Pemilih PHL, Banjarbaru, Banjarbaru dan
Berkelanjutan dan Staf Bawaslu Bawaslu Kabupaten
Pengawasan Kabupaten Banjar
Banjar melaksanakan
Pengawasan
Pemutakhiran Daftar
Pemilih
Berkelanjutan
sesuai peraturan
dan perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 13 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan Daftar
Pemilih
Berkelanjutan
Kalimantan Selatan Kabupaten Tapin, Monitoring Ketua Bawaslu Bawaslu Bawaslu Kabupaten 28-29 Oktober 2021
Kabupaten Hulu Pengawasan Prov. Kabupaten Tapin dan Bawaslu
Sungai Selatan Pemutakhiran Daftar Kalsel/Kordiv. Tapin, Kabupaten Hulu
Pemilih PHL, Bawaslu Sungai Selatan
Berkelanjutan dan Staf Kabupaten Hulu melaksanakan
Pengawasan Sungai Selatan Pengawasan
Pemutakhiran Daftar
Pemilih

37
Berkelanjutan
sesuai peraturan
dan perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 13 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan Daftar
Pemilih
Berkelanjutan
Kalimantan Selatan Kabupaten Monitoring Ketua Bawaslu Bawaslu Bawaslu Kabupaten 14-16 November 2021
Balangan, Pengawasan Prov. Kabupaten Balangan dan
Kabupaten Hulu Pemutakhiran Daftar Kalsel/Kordiv. Balangan, Bawaslu Kabupaten
Sungai Utara Pemilih PHL, Bawaslu Hulu Sungai Utara
Berkelanjutan dan Staf Kabupaten Hulu melaksanakan
Pengawasan Sungai Utara Pengawasan
Pemutakhiran Daftar
Pemilih
Berkelanjutan
sesuai peraturan
dan perundang-
undangan yang
berlaku dan Surat
Edaran Bawaslu RI
Nomor 13 Tentang
Pelaksanaan
Pengawasan Daftar
Pemilih
Berkelanjutan

38
Kalimantan Selatan Kabupaten Hulu Supervisi Kabag Bawaslu Bawaslu Kabupaten 1-2 April 2021
Sungai Utara Pengawasan Pengawasan, Kabupaten Hulu Hulu Sungai Selatan
Pengambilan Data dan Staf Sungai Utara melaksanakan
Untuk Keperluan Pengawasan Pengawasan
Evaluasi Pemilihan Pengambilan Data
Serentak Tahun Untuk Keperluan
2020 Evaluasi Pemilihan
Serentak Tahun
2020 sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku
Kalimantan Selatan Kabupaten Hulu Supervisi Koorsubbag Bawaslu Bawaslu Kabupaten 1-2 April 2021
Sungai Selatan Pengawasan Pengawasan, Kabupaten Hulu Hulu Sungai Selatan
Pengambilan Data dan Staf Sungai Selatan melaksanakan
Untuk Keperluan Pengawasan Pengawasan
Evaluasi Pemilihan Pengambilan Data
Serentak Tahun Untuk Keperluan
2020 Evaluasi Pemilihan
Serentak Tahun
2020 sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku

39
3. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja Pengawas Pemilu
Tabel 3.6 : Rekapitulasi Pelanggaran Kinerja Pengawas Pemilu Tahun 2021
Prov/Kabupaten Jumlah Anggota Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Putusan
/Kota yang diadukan Anggota Anggota yang Anggota yang Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
yang Laporan dari Laporan dari Anggota Anggota Anggota yang Anggota yang
dilaporkan aduannya aduannya yang yang menerima menerima
diregistrasi dilanjutkan direhabilit menerima sanksi sedang sanksi berat
ditahap kajian asi sanksi
ringan
Kab. Kotabaru 5 5 5 5 3 2 - -
Kab. Banjar 2 2 2 2 - 2 - -

4. Pembinaan berdasarkan putusan DKPP dan Keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota


Tabel 3.7 : Rekapitulasi Pembinaan berdasarkan putusan DKPP dan Keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun 2021

Prov/Kabupaten/Ko Jumlah Anggota Norma yang dilanggar Jenis Sanksi yang


ta yang menerima diputuskan
sanksi
Kab. Kotabaru 1 Pasal 6 ayat (1), dan ayat (2) huruf a dan b, Pasal 7 Peringatan
ayat (2), Pasal 8 huruf d, dan
huruf l Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017
tentang Kode Etik dan Pedoman
Perilaku Penyelenggara Pemilu
Kab. Kotabaru 1 Pasal 14 huruf d dan Pasal 15 huruf f Peringatan
Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara
Pemilihan Umum

40
Kab. Banjar 2 Pasal 8 huruf a peraturan DKPP nomor 2 tahun Peringatan
2017 tentang
Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara
Pemilu jo Pasal 15 huruf f dan
Pasal 16 huruf e Peraturan DKPP No. 2 Tahun 2017
tentang Kode Etik dan Pedoman
Penyelenggara Pemilu

41
5. Penghargaan
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota dapat memberikan
penghargaan kepada pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya berdasarkan
hasil pengawasan kinerja pengawas Pemilu yang telah dilaksanakan. Pemberian
penghargaan dilakukan berdasarkan keputusan pleno Bawaslu Provinsi.
Sedangkan, beberapa penghargaan yang diterima oleh Bawaslu Provinsi
Kalimantan Selatan, maupun yang diberikan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan
kepada Bawaslu Kabupaten/Kota Sepanjang Tahun 2021, adalah Sebagai Berikut :
Tabel 3.8 : Rekapitulasi Penerimaan Dan Pemberian Penghargaan Tahun 2021
No. Nama Pemberi Penerima Keterangan
Penghargaan Penghargaan Penghargaan
Anugrah keterbukaan
1. Anugrah Kategori Bawaslu Prov.
Bawaslu RI informasi Publik Tahun
“Menuju Informatif” Kalimantan Selatan
2021
- Bawaslu Kab. Tanah
Anugrah media Humas
Bawaslu Prov. Laut
2. Media Sosial Bawaslu Kab/Kota Se-
Kalimantan - Bawaslu Kab. Tapin
Teraktif Kalimantan Selatan
Selatan - Bawaslu Kab. Hulu
Tahun 2021
Sungai Tengah
- Bawaslu Kab. Barito
Kuala Anugrah media Humas
Bawaslu Prov.
3. Media Sosial - Bawaslu Kab. Hulu Bawaslu Kab/Kota Se-
Kalimantan
Terpopuler Sungai Selatan Kalimantan Selatan
Selatan
- Bawaslu Kota Tahun 2021
Banjarmasin
- Bawaslu Kab. Hulu
Sungai Utara Anugrah media Humas
Bawaslu Prov.
4. Media Sosial - Bawaslu Kab. Bawaslu Kab/Kota Se-
Kalimantan
Terkreatif Balangan Kalimantan Selatan
Selatan
- Bawaslu Kota Tahun 2021
Banjarmasin
- Bawaslu Kab.
Anugrah media Humas
Bawaslu Prov. Kotabaru
5. Konten Media Bawaslu Kab/Kota Se-
Kalimantan - Bawaslu Kab. Tapin
Terinovatif Kalimantan Selatan
Selatan - Bawaslu Kab. Tanah
Tahun 2021
Bumbu
- Bawaslu Kota
Anugrah media Humas
Bawaslu Prov. Banjarbaru
6. Pengelolaan Bawaslu Kab/Kota Se-
Kalimantan - Bawaslu Kab. Banjar
Website Terbaik Kalimantan Selatan
Selatan - Bawaslu Kab.
Tahun 2021
Tabalong
- Bawaslu Kab. Tanah
Bumbu Anugrah media Humas
Kategori Khusus Bawaslu Prov.
7. - Bawaslu Kota Bawaslu Kab/Kota Se-
“Video 11.11 Kalimantan
Banjarbaru Kalimantan Selatan
Terbaik” Selatan
- Bawaslu Kab. Tanah Tahun 2021
Laut

42
D. DUKUNGAN DAN HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN

Penyelesaian Pelanggaran Kinerja pengawas Pemilu dilakukan oleh Bawaslu,


Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja
pengawas Pemilu dilaksanakan untuk menilai perbuatan pengawas Pemilu dalam
pelaksanaan tugas yang melekat pada jabatannya. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja
pengawas Pemilu berkaitan dengan:
• tata kerja pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan;
• tata cara pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.

43
BAB IV
EVALUASI DAN REKOMENDASI

1. EVALUASI
Pembentukan

Dalam pelaksanaan pembentukan pengawas Pemilu ad hoc tersebut penting


kiranya dilakukan evaluasi secara komprehensif, agar mendapatkan hasil yang
terbaik dan prosesnya pun mengalami perbaikan-perbaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pilkada dan Pemilu 2024 sesuai dengan regulasi dan
tahapannya akan dimulai tahun 2022 mendatang. Bawaslu selama ini sedang dalam
proses dimana penguatan-penguatan kapasitas dalam rangka menyiapkan diri
hadapi Pemilu mendatang. Kinerja bawaslu pada hakikatnya merupakan suatu
bagian dari proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran rencana strategis
mendatang. Keberhasilan atau ketidakberhasilan sasaran merupakan upaya untuk
melakukan peningkatan atau perbaikan yang diperlukan di masa yang akan datang
untuk mewujudkan Bawaslu sebagai lembaga pengawal terpercaya dalam
penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang demokratis, bermartabat dan berkualitas.
Dalam hal pembentukan ada beberapa point yang menurum kami menjadi
perhatian, sebagai berikut :
• Batasan usia minimal 25 tahun untuk Pengawas Pemilu Ad Hoc sebagai salah
satu syarat yang menjadi kendala dalam pembentukan sedangkan di jajaran
KPU masih bisa usia minimal 17 tahun, hal ini kemudian ditambah kurangnya
minat warga untuk mendaftarkan diri;
• Persyaratan untuk tidak sedang menduduki jabatan di pemerintahan dan
seterusnya juga turut menjadi kendala dalam pembentukan, karena untuk di
daerah tertentu kebanyakan calon yang potensial memang sudah memiliki
jabatan, sehingga yang dapat mendaftarkan diri terkesan adalah “sisa” dari
orang-orang yang berkompeten;
• Pada saat pembentukan Pengawas TPS dimasa pandemi COVID-19,
terkendala pemenuhan persyaratan harus mengikuti rapid test antibody karena
sempat terlambatnya sarana dan prasarana yang ada termasuk anggaran untuk
tenaga kesehatannya.

44
2. REKOMENDASI

Rekomendasi berupa usulan perbaikan kedepan terkait :


• Pembinaan Dimasa pandemi Covid-19 menjadi hal baru dalam pelaksanaan
tugas dan kewajiban, Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan dan jajarannya
selalu senantiasa memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Dalam
mewujudkan pemilihan yang berkeadilan dalam tiap tahapannya, Pembinaan
dalam pengembangan kapasitas SDM dan Organisasi Pengawas Pemilihan
harus dimaksimalkan. Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi yang
berperan sebagai leading sector harus gigih berinovasi dalam menempa kader
pengawas pemilu yang berkualitas seiring dengan peningkatan partisipatif
masyarakat tersebut.
• Adanya penyusunan anggaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing Bawaslu Kabupaten/Kota, bukan anggaran yang bentu rincian
keperluannya bersifat sama rata antara kabupaten/Kota satu dengan yang
lainnya.

45
BAWASLU
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2021

46

Anda mungkin juga menyukai