Anda di halaman 1dari 32

Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 23 Tahun 2018 tentang


Kampanye Pemilihan Umum
{
FAISAL AMIR
Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Selatan
Pengertian Kampanye dan Peserta Pemilu

Kampanye? Peserta Pemilu


• Kegiatan Peserta Pemilu atau •Partai Politik untuk
pihak lain yang ditunjuk oleh Pemilu anggota DPR, DPRD
Peserta Pemilu untuk Provinsi, dan DPRD
meyakinkan Pemilih dengan Kabupaten/Kota.
menawarkan visi,misi, •Perseorangan untuk
program dan/atau citra diri
Pemilu Anggota DPD.
Peserta Pemilu
•Pasangan Calon yang
diusul Partai Politik atau
gabungan Partai Politik
untuk Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden.
METODE KAMPANYE

1. Pertemuan Terbatas;
2. Pertemuan tatap muka;
3. Penyebaran bahan kampanye (BK) Pemilu kepada Umum
4. Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di tempat umum;
5. Media Sosial;
6. Iklan media cetak, media elektronik, dan media dalam jaringan;
7. Rapat umum;
8. Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu
Pilpres;
9. Kegiatan Lain, yang tidak melanggar.
Prinsip dan Tujuan Kampanye

• Kampanye merupakan
wujud dari pendidikan
Kampanye Tujuan
Dilaksanakan politik masyarakat yang
Berdasarkan Prinsip dilaksanakan secara
Jujur, Terbuka Prinsip bertanggung jawab.
• Pendidikan politik
Dan Dialogis
dimaksudkan untuk
meningkatkan
partisipasi Pemilih dalam
Pemilu.
KAMPANYE PEMILU
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Pelaksana Kampanye untuk Pasangan Calon, Partai Politik,


Dalam melaksanakan
Pemilu Presiden : dan/atau Gabungan Partai Politik
Kampanye Pemlu Presiden dan WAJIB mendaftarkan Tim
Wakil Presiden, membentuk Kampanye kepada :
a. Paslon Presiden dan Wakil
Presiden TIM KAMPANYE : 1) KPU, untuk Tim Kampanye
tingkat Nasional, paling lambat 1
b. Pengurus Partai Politik hari sebelum masa Kampanye.
Peserta Pemilu atau a. Nasional, oleh Pasangan
Calon; 2) KPU Provinsi, untuk Tim
Gabungan Partai Politik yang Kampanye tingkat Provinsi,
Mengusul Pasangan Calon; b. Provinsi, oleh Tim paling lambat 1 hari sebelum
c. Orang seorang; dan Kampanye Nasional; masa Kampanye;
d. Organisasi Penyelenggara c. Kabupaten/Kota, oleh Tim 3) KPU Kabupaten/Kota, untuk Tim
Kegiatan yang ditunjuk oleh Kampanye tingkat Provinsi; Kampanye tingkat
Pasangan Calon d. Kecamatan dan/atau Desa Kabupaten/Kota, Kecamatan,
dan/atau Desa atau sebutan lain
oleh Tim Kampanye tingkat
paling lambat 3 hari sebelum
Kabupaten/Kota masa Kampanye
Lanjutan ...
Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Pendaftaran TIM KAMPANYE 1) KPU, KPU Provinsi. KPU


dibuat dalam 4 rangkap untuk : Kab/Kota menyampaikan daftar
nama Tim Kampanye kepada
a. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Bawaslu dan Polri sesuai dengan
Kabupaten/Kota sesuai tingkatannya;
tingkatannya; 2) KPU, KPU Provinsi. KPU
b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Kab/Kota mengumumkan nama
Bawaslu Kabupaten/Kota sesuai Tim Kampanye sesuai dengan
tingkatannya; tingkatannya pada papan
c. Polri sesuai tingkatannya; pengumuman dan/atau laman
d. Paslon, Parpol atau Gabungan KPU, KPU Provinsi. KPU
Parpol. Kab/Kota.
Lanjutan ...
Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

1) Pasangan Calon, Partai Politik atau Gabungan Parpol,


dan/atau Tim Kampanye WAJIB mendaftarkan
PELAKSANA KAMPANYE kepada KPU Sesuai
tingkatannya;
2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye paling lambat 1 hari
sebelum pelaksanaan kampanye;
3) KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kab/Kota menyampaikan
daftar nama Pelaksana Kampanye kepada Bawaslu dan
Polri sesuai tingkatannya.
KAMPANYE PEMILU
ANGGOTA DPR, DPRD PROVINSI, DAN DPRD
KABUPATEN/KOTA

Pelaksana Kampanye untuk DPR, DPRD Prov, dan DPRD


Kab/Kota:
a. Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu Anggota
DPR/DPRD;
b. Calon Anggota DPR/DPRD;
c. Juru Kampanye;
d. Orang seorang; dan
e. Organisasi Penyelenggara Kegiatan yang ditunjuk
oleh Peserta Pemilu Anggota DPR/DPRD.
Lanjutan ...
Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota
1) Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kab/Kota WAJIB mendaftarkan
PELAKSANA KAMPANYE tingkat Nasional, Provinsi,
dan Kab/Kota kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kab/Kota Sesuai tingkatannya;
2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye paling lambat 1 hari
sebelum pelaksanaan kampanye;
3) KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kab/Kota menyampaikan
daftar nama Pelaksana Kampanye kepada Bawaslu dan
Polri sesuai tingkatannya.
KAMPANYE PEMILU
ANGGOTA DPD

Pelaksana Kampanye untuk Pemilu Anggota


DPD :
a.Calon Anggota DPD
b.Orang seorang; dan
c. Organisasi Penyelenggara Kegiatan yang
ditunjuk oleh Peserta Pemilu Anggota DPD
Lanjutan ...
Kampanye Pemilu Anggota DPD

1) Calon Anggota DPD WAJIB mendaftarkan PELAKSANA


KAMPANYE tingkat Provinsi, dan Kab/Kota kepada KPU
Provinsi, dan KPU Kab/Kota Sesuai tingkatannya;
2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye paling lambat 1 hari
sebelum pelaksanaan kampanye;
3) KPU Provinsi, dan KPU Kab/Kota menyampaikan daftar
nama Pelaksana Kampanye kepada Bawaslu dan Polri
sesuai tingkatannya.
PELAKSANAAN KAMPANYE

1.Kampanye dilaksanakan oleh Pelaksana


Kampanye
2.Kampanye Pemilu dihadiri oleh Peserta
Kampanye, yaitu warga negara Indonesia yang
telah memenuhi syarat sebagai Pemilih
3.KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota menyampaikan
Daftar nama Pelaksana Kampanye Pilpres, Pemilu
Anggota DPR/DPRD, dan Pemilu Anggota DPD
kepada Bawaslu dan Polri seseuai tingkatannya
PELAKSANAAN KAMPANYE
Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden, DPR, Dalam melaksanakan
DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, dan DPD Kampanye, Peserta Pemilu
dapat dibantu oleh PETUGAS KAMPANYE, dapat menunjuk :
terdiri dari seluruh petugas Penghubung a. Organisasi Penyelenggara
Peserta Pemilu yang menfasilitasi Kegiatan; yaitu organisasi
Penyelenggaraan Kampanye, yang bertugas berbentuk badan hukum
: yang didirikan dan
a. Menyelenggarakan kegiatan kampanye; dikelolah oleh WNI dan
b. Menyampaikan pemberitahuan tertulis tunduk pada hukum RI
kepada Polri; b. Juru Kampanye
c. Menyebarkan bahan kampanye
Metode dan Jadwal Kampanye

23 sept 2018 – 13 apr


14 – 16 April 2019
2019
•Pertemuan Terbatas, •Kampanye Iklan Media
•Pertemuan tatap muka, Cetak, Media
•penyebaran BK, •Debat Pasangan Elektronik, dan Media
dalam jaringan;
• Masa Tenang
•Pemasangan APK, Calon Presiden •Rapat Umum
•Media Sosial; dan Wakil Dilarang melaksanakan
•dan/atau kegiatan lain Presiden kampanye dalam bentuk
24 Maret – 13 April apapun
23 sept 2018 – 13 apr 2019
2019
PELAKSANAAN KAMPANYE

Metode Kampanye :
1. Pemasangan APK;
2. Iklan media cetak,
media elektronik, SESUAI DENGAN
DIFASILITASI KEMAMPUAN
dan media dalam KPU KEUANGAN
jaringan; NEGARA
3. Debat Paslon
Presiden dan Peserta Pemilu dapat melakukan kampanye
Wakil Presiden Pemasangan APK dan Iklan media cetak,
elektronik, dan media dalam jaringan selain
yang difasilitasi KPU
SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN POLITIK PARPOL

1.Parpol Peserta Pemilu dilarang kampanye sebelum


masa kampanye;
2.Parpol dapat melakukan Sosialisasi dan
Pendidikan Politik di internal Parpol, denga
metode :
a. Pemasangan bendera Parpol Peserta Pemilu dan
nomor urutnya;
b. Pertemuan terbatas, dengan memberitahukan secara
tertulis kepada KPU dan Bawaslu paling lambat 1 hari
sebelum kegiatan dilaksanakan.
METODE KAMPANYE
PERTEMUAN TERBATAS

1.Dilaksanakan di dalam ruangan atau di gedung


tertutup;
2.Disesuaikan dengan kapasitas ruangan, paling
banyak :
a. 3000 untuk tingkat Nasional;
b. 2000 untuk tingkat Provinsi;
c. 1000 untuk tingkat Kab/Kota.
3. Petugas Kampanye wajib menyampaikan tertulis
ke Polri, tembusan KPU dan Bawaslu sesuai
tingkatan.
PERTEMUAN TATAP MUKA

1.Interaktif ;
a. Di dalam ruangan atau gedung tertutup atau
terbuka, dan/atau
b. Di luar ruangan.
2. Jumalah peserta tidak melampaui kapasitas
tempat duduk yang terdiri atas peserta
pendukung dan tamu.
3. Petugas Kampanye wajib menyampaikan tertulis
ke Polri, tembusan KPU dan Bawaslu sesuai
tingkatan.
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE
a. Selebaran (fliyer), paling besar 8,25 cm x 21 cm;
b. Brosur (leaflet), paling besar 21 cm x 29 cm, posisi
terlipat 21 cm x 10 cm;
c. Pamflet, paling besar 21 cm x 29,7 cm;
d. Poster, paling besar 40 x 60 cm;
e. Stiker, paling besar 10 cm x 5 cm;
f. Pakaian;
g. Penutup kepala;
h. Alat minum/makan;
i. Kelender;
j. Kartu nama;
k. Pin; dan/atau
l. Alat tulis
Lanjutan .....
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE
1. Bahan Kampanye, apabila dikonversi ke uang nilainya
paling tinggi Rp 60.000,-
2. Dapat disebar di Kampanye Pertemuan Terbatas, Tatap
Muka, dan/atau Rapat Umum
3. Dilarang ditempel di tempat umum :
a. Tempat ibadah termasuk halaman;
b. Rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan
c. Gedung atau fasilitas milik pemerintah
d. Lembaga pendidikan (gedung dan sekolah)
e. Jalan-jalan protokol
f. Jalan bebas hambatan
g. Sarana dan prasarana publik; dan/atau
h. Taman dan pepohonan.
PEMASANGAN ALAT PERAGA
1.Peserta Pemilu dapat mencetak dan memasang
APK, berupa ;
a. Baliho, billboard, atau videotron; paling besar 4 x 7 m;
b. Spanduk, paling besar 1,5 m x 7 m; dan/atau
c. Umbul-umbul, paling besar 5 m x 7 m.
2. Desain paling sedikit memuat visi, misi, dan
program;
3. Lokasi dilarang di :
a. Tempat ibadah termasuk halaman;
b.Rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan
c. Gedung milik pemerintah
d.Lembaga pendidikan (gedung dan sekolah)
Lanjutan ....
PEMASANGAN ALAT PERAGA
4. Lokasi ditetapkan dengan keputusan KPU, KPU
Provinsi, dan KPU Kab/Kota setelah berkoordinasi
dengan Pemerintah Daerah;
5. Pemasangan APK di tempat milik perseorangan atau
badan swasta harus mendapat izin pemilik tempat.
6. Pemasangan APK menjadi tanggung jawab Peserta
Pemilu;
7. Diturunkan oleh Peserta Pemilu paling lambata 1 hari
sebelum hari Pemungutan Suara.
ALAT PERAGA YANG DIFASILITASI
DI TINGKAT PROVINSI ADALAH BALIHO

NO PESERTA PEMILU BALIHO


1. Tim Kampanye Capres dan 16 buah x 2 Paslon
Cawapres tingkat
Kabupaten/Kota
2. Pengurus Partai Politik tingkat KPU Kabupaten/Kota paling banyak 11 buah x
Kabupaten/Kota 16 Partai Politik
3. Perseorangan DPD 5 buah X Jumlah DPD
ALAT PERAGA YANG DIFASILITASI DI KAB/KOTA :
1. Baliho
2. Spanduk
NO PESERTA BALIHO SPANDUK
PEMILU
1. Tim Kampanye 10 buah x 2 Paslon 16 buah x 2 Paslon
Capres dan
Cawapres tingkat
Kabupaten/Kota
2. Pengurus Partai KPU Kabupaten/Kota paling KPU Kabupaten/Kota paling
Politik tingkat banyak 10 buah x 16 Partai banyak 16 buah x 16 Partai
Kabupaten/Kota Politik Politik
3. Perseorangan Paling banyak 10 buah x Jumlah
DPD Anggota DPD di masing-masing
Provinsi
SPESIFIKASI ALAT PERAGA DI KAB/KOTA :
NO SPESIFIKASI BALIHO SPANDUK
1. Bahan - Flexy (Digital Printing) - Flexy (Digital Printing)
- Gramatur 340 – 440 - Gramatur 340 – 440
gram gram
2. Ukuran 4 m x 7 m (paling besar) 1,5 m x 7 m (paling besar)
3. Cetak - Satu muka - Satu muka
- High Resolustion - High Resolustion
4. Finishing Kancing Mata Ayam Kancing Mata Ayam
(Banner eyelet), jumlah (Banner eyelet), jumlah
disesuaikan kebutuhan disesuaikan kebutuhan
MEDIA SOSIAL
1. Peserta pemilu dapat kampanye melalui MEDIA SOSIAL
paling banyak 10 untuk setiap jenis aplikasi.
2. WAJIB mendaftarkan AKUN MEDIA SOSIAL :
a. KPU, untuk Paslon Pilpres dan Anggota DPR
b. KPU Provinsi, untuk Peserta Pemilu Anggota DPD dan DPRD
Provinsi;
c. KPU Kab/Kota, untuk Peserta Pemilu Anggota DPD dan DPRD
Kab/Kota.
3. Pendaftaran paling lambat 1 hari sebelum masa
kampanye
4. KPU, KPU Provinsi/Kab/Kota menyampaikan daftar
akun ke Bawaslu dan Polri
5. WAJIB ditutup pada hari terakhir kampanye
IKLAN KAMPANYE
1. Maksimun Komulatif :
a. 8 spot berdurasi max 30 detik setiap stasiun TV setiap hari;
b. 4 spot berdurasi max 60 detik setiap stasiun radio setiap hari
c. 810 milimeter kolom atau 1 halaman setiap media cetak setiap
hari;
d. 1 banner setiap media dalam jaringan setiap hari;
e. 1 spot berdurasi paling lama 30 detik setiap media sosial setiap
hari.
2. Peserta Pemilu dilarang membuat materi iklan dlm bentuk
tayangan atau penulisan berbentuk berita.
3. Media cetak, elektronik, media dalam jaringan, media sosial, dan
lembaga penyiaran wajib menyiarkan iklan layanan masyarakat
non partisan paling sedikit 1 kali sehari durasi 60 detik
RAPAT UMUM
1. Dilaksanakan di lapangan, stadion, alun-alun, atau tempat
terbuka lainnya;
2. Dilaksanakan dimulai pukul 09.00 dan paling lambat pukul
18.00 waktu setempat
3. Menghormati hari dan waktu ibadah setempat.
4.Petugas Kampanye Wajib disampaikan tertulis kepada POLRI
setempat, tembusan KPU dan Bawaslu sesuai tingkatan;
5. Bertanggung jawab atas kelancaran, keamanan, dan
ketertiban peserta kampanye dengan mengangkat
KOORDINATOR LAPANGAN
6.Hari, tanggal, jam, dan tempat diatur dlm Keputusan KPU,
KPU Provinsi/Kab/Kota setelah berkoordinasi Pelaksana
Kampanye
KEGIATAN LAIN
1. Kampanye bentuk KEGIATAN LAIN, dapat bentuk :
a. Kegiatan kebudayaan, meliputi pentas seni, panen raya, dan/atau
konser musik;
b. Kegiatan Olah Raga, meliputi gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai;
c. Perlombaan;
d. Mobil milik pribadi atau milik pengurus Parpol yang berlogo Parpol;
dan/atau
e. Kegiatan sosial meliputi bazar, donor darah, dan/atau hari ulang tahun.
2. Dilarang berikan hadiah dgn metode pengundian (door prize).
3. Perlombaan dapat dilaksanakan paling banyak 3 kali selama
masa kampanye
4. Perlombaan dapat memberikan hadiah bentuk barang
akumulatif paling tinggi Rp 1.000.000,-
LAIN - LAIN
1. Kampanye yang digunakan di hari libur tidak perlu cuti
2. Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati dan/atau
Walikota dan Wakil Walikota dilarang menjadi Ketua Tim
Kampanye
3. Gedung atau fasilitas negara yang disewakan kepada umum
dikecualikan
4.Parpol Peserta Pemilu bukan Pengusul Paslon dapat melakukan
kampanye untuk salah satu paslon
5. Mobil atau ambulans yg berlogo parpol, sepanjang tdk
mencatumkan nomor urut parpol peserta pemilu tetap dapat
digunakan utk kegiatan operasional atau menjalankan fungsi
sosial dan pelayanan publik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Materi Sosialisasi dapat diunduh di:


goo.gl/SVJfxw

Anda mungkin juga menyukai