Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT, karena


berkat rakhmat, hidayah dan innayah-Nya pada kesempatan ini kami masih
diberikan kemampuan, kekuatan dan kesempatan untuk menyusun dan
menyelesaikan laporan tugas pengawasan kami sebagai Panwaslu Desa
pada Pemilihan Umum legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden
Tahun 2019

Laporan Pengawasan ini kami susun sebagai bentuk tanggung jawab


dari pelaksanaan kami sebagai Pengawas Pemilu Desa Mekarsari pada
Pemilihan Umum 2019 Kecamatan Panimbang Desa Mekarsari Tahun 2019.

Pada kesempatan ini kami haturkan ucapan terimakasih kepada :

1. Bawaslu Kabupaten yang telah memberikan dukungan, bimbingan


masukan, terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum 2019.
2. Panwas Kecamatan Panimbang yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan serta petunjuk terhadap kinerja dan tata aturan
tentang penulisan laporan ini.
3. Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kecamatan Panimbang atas
kerjasama dan partisipasinya dalam penelaahan dan pemutakhiran
data daftar pemilih serta kesefahaman persepsi aturan dan sistem
informatika.
4. Semua Tim Sukses, Partai Politik Pengusung Calon di Kecamatan
Panimbang yang solid dan pro aktif pada setiap tahapan dan
palaksanaan jadwal sesuai dengan kesepakatannya ;
5. Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Agama serta semua pihak terkait
yang telah banyak membantu dan mau bekerja sama dengan Panwaslu
Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, demi
lancar dan suksesnya setiap tahapan pada pelaksanaan Pemilihan
DPR, DPD, DPRD PROV.,DPRD KAB./Kota dan Pemilihan
UmumPresiden dan Wakil Presiden tahun 2019

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan ketidak tahuan
dan keterbatasan pengetahuan kami semata, untuk hal tersebut maka dengan
segala kerendahan hati, kami terima semua saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan penyusunan laporan di masa yang akan datang.

Semoga ALLAH SWT,selalu melindungi kita semua dan


semoga kita selalu mendapatkan petunjuk-petunjuk yang baik. Amiin.

Akhir kata semoga penyusunan laporan ini menjadikan suatu amal


dan ilmu bagi kita semua.

Panimbang, Mei 2019

PANWASLU DESA MEKARSARI

(A J A T, S.Pd)
BAB 1

PENDAHULUAN

a. Dasar Pelaksanaan

Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan


umum yang berintegritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan
pemilihan umum yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, adil dan demokratis, diperlukan pengawasan terhadap
pelaksanaan Pemilihan Umum.

Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011


menyatakan bahwa Pengawasan penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar
Negeri.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum


.

b. Gambaran Umum
Pengawas Pemilu Desa Mekarsari pada Pemilihan Umum 2019
menyusun Laporan Akhir hasil pengawasan di wilayah Mekarsari....
Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Tahun 2019.Dalam setiap
tahapan kita sebagai Panitia Pengawas Lapangan diberikan sebuah
kewengan untuk mengawasi semua tahapan dalam Pemilihan Umum
2019 sehingga kita bisa memberikan penilaian terhadap pelaksanaan
Pemilihan Umum 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.

Penyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan Umum


2019 ini bertujuan :
a. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
sebagai Pengawas Pemilu Desa Mekarsari pada Pemilihan Umum
2019 atas keseluruhan pelaksanaan tugas selama masa bakti.
b. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan
Pemilihan Umum 2019 di wilayah Desa Mekarsari Kecamatan
Panimbang Kabupaten Pandeglang.
c. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Pemilihan Umum 2019.
d. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang
Pengawasan Pemilihan Umum 2019 mengenai laporan pertanggung
jawaban.
e. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
Pengawas Pemilu Desa Mekarsari di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisis kepengawasan pada Pemilihan Umum 2019,


maka PANWASLU DESA dapat menyimpulkan bahwa potensi kerawanan
pada sebuah Pemilihan Umum 2019 antara lain terdiri atas :

1. Ketidakpuasan masyarakat terhadap daftar pemilih, karena banyaknya


kasus pemilih yang tidak terdaftar. Dalam hal ini termasuk ketidakpuasan
kandidat baik dari caleg maupun Calon Presiden dan Wakil Presiden
terhadap daftar calon tetap.
2. Kampanye yang menonjolkan unjuk kekuatan, serta kampanye di daerah
konflik.
3. Saat pemungutan suara, dengan segala persoalan yang timbul antara lain
akibat pemungutan suara yang melewati batas waktu, penghitungan suara
dilakukan hingga pagi hari dan lainnya.
4. Surat undangan pemilih yang tidak sampai, tetapi namanya terdaftar
sebagai pemilih. "Ada juga kasus di mana nama terdaftar sebagai
pemilih, tapi tidak memiliki surat undangan pemilih.
5. Perbedaan persepsi tentang penandaan sahnya surat suara.
6. Adanya perasaan kecewa pendukung Caleg serta Calon Presiden dan
Wakil Presiden atau partai politik.
7. Ramainya politik uang dan bagi –bagi sembako dari calon-calon Presiden
dan Wakil Presiden serta Caleg, sehingga terkesan “Euweh Duit Mola
Nyoblos” dan mengajarkan kepada masyarakat bahwa uang bisa menjadi
segalanya.
BAB II
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF SERTA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DESA MEKARSARI
KECAMATAN PANIMBANG KAB. PANDEGLANG

1. Tugas dan Wewenang PANWASLU DESA


Undang – undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 89, tentang Peangaw
pemilu, serta undang-undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 108 yakni;
Tugas dan wewenang PANWASLU DESA meliputi:
a. Mengawasi pelaksaan tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat Desa
atau sebutan lain/Kelurahan yang terdiri atas:
1) Pelaksanaan pemutakhiran data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara, daftar
Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap;
2) Pelaksanaan Kampanye;
3) Perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
4) Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di
setiap TPS;
5) Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6) Pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan
di sekretariat PPS;
7) Penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK; dan
8) Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilihan
lanjutan, dan Pemilihan susulan.
b. Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan oleh penyelenggara
Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf a;
c. meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada
instansi yang berwenang;
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS untuk
ditindaklanjuti;
e. Memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan
laporan tentang adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana
Pemilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan; dan
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Panwas
Kecamatan.

2. Tahapan Penyelanggaraan
a. Bimbingan Teknis
Setelah kami dilantik pada tanggal 10 April 2018 menjadi
Pengawas Pemilu Desa Mekarsari, Panwas Kecamatan Panimbang
selalu mengadakan Pertemuan rutin setiap Minggu dan dimulai
pukul 14.00 sampai dengan selesai di Sekretariat Panwascam
Panimbang dengan tujuan untuk memantapkan kami sebagai
PANWASLU DESA agar mengetahui Tentang Tugas dan wewenang
PANWASLU DESA dan seluruh tahapan dalam Pemilihan Umum
2019. Kami sendiri secara pribadi bangga dengan Kinerja Panwas
Kecamatan Panimbang yang tak bosan-bosan memberikan
bimbingan baik secara langsung dan tidak langsung. Kami selalu
diberikan pencerahan yang sesuai dengan kaidah yang berlaku yang
dikaitkan dengan regulasi-regulasi sehingga kami sebagai Pengawas
Pemilu Desa Mekarsari tidak canggung dan ragu untuk melangkah
atau menindak jika ada pelanggaran dalam Pemilihan Umum 2019.
Setiap Divisi selalu aktif memberikan masukan ataupun
metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di desa
kami. Panwascam dalam hal ini Ketua : Unen, S.Pd.I sebagai Divisi
Organisasi dan SDM selalu aktif untuk selalu menjaga dan
mengawasai semua proses tahapan yang sedang berlangsung dan
tentunya untuk selalu koordinasi dengan Panwas kecamatan ataupun
PPS sebagai penyelenggara agar Pemilihan Caleg Umum berjalan
sesuai dengan asas pemilu. Divisi Pencegahan dan Hubungan antar
lembaga yakni : Mu’ad, S.Pd.I juga berperan aktif untuk
memberikan masukan-masukan kepada kami sebagai PANWASLU
DESA untuk kami lanjutkan kepada pihak tekait dan jika serasa
dibutuhkan maka akan diberikan surat himbauan dan sejenisnya. Dan
yang tak kalah hebohnya adalah Divisi Penindakan yakni : Oka
Hasan Bachtiar, Jika telah adanya pencegahan yang telah dilakukan,
namun masih ada suatu pelanggaran maka akan diklarifikasi oleh
beliu. Panwascam, PANWASLU DESA juga selalu koordinasi
dengan Kepolisian, Danramil, Satpol PP dan para pemangku
kepentingan yang lain.

b. Pengawasan Mutarlih
1. Jadwal
No Kegiatan Waktu/tanggal
Penyiapan Data pemilih dan Coklit
1 Penerimaan DP4 dari KPU
2 Penyusunan Data pemilih di KPU Kota
3 Pembentukan PPDP
4 Coklit Data Pemilih
Daftar Pemilih Sementara (DPS)
1 Penyusunan DPS
2 Rekapitulasi DPS di PPS
3 Rekapitulasi DPS di PPK
4 Rekapitulasi dan Penetapan DPS di KPU
Kabupaten
5 Pengumuman DPS
Perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
1 Perbaikan DPS
2 Rekap Hasil Perbaikan DPS di PPS
3 Rekap Hasil Perbaikan DPS di PPK
4 Rekap Hasil Perbaikan DPS dan
Penetapan DPT di KPU Kota
5 Pengumuman DPT oleh PPS
Daftar Pemilih Tambahan 1 (DPTB-1
1 Pendaftaran Pemilih DPTB-1
2 Rekap DPTB-1 di PPS
3 Rekap DPTB-1 di PPK
4 Rekap DPTB-1 di KPU Kota
5 Pengumuman DPTB-1 oleh PPS

2. Data Pengawasan
Kami PANWASLU DESA selalu berkoordinasi dengan PPS untuk
melakukan evaluasi pada data mutarlih untuk meminimalisir
kesalahan pada data, dan juga saling mengisi melakukan
pengawasan dengan melakukan penyelesaian dengan memberikan
Rekomendasi pada PPS agar diakomodir.
Berikut Data-data mutarlih selama Pemilihan Umum 2019.

Tanggal 17 April 2018 s/d 17 mei 2018


Jumlah TPS 31, Jumlah Daftar Pemilih 7.631 dan Jumlah Pemilih
setelah coklit 7.235

Tanggal 16 juni 2018


Pengumuman Daftar Pemilih Sementara oleh PPS
Jumlah TPS 31, Yang diumumkan .....................

Tanggal 08 Juni 2018


DPS Hasil Perbaikan
Jumlah TPS 31 , Hasil temuan Jumlah pemilih baru 1111, pemilih
TMS sebanyak 1953, pebaikan data pemilih sebanyak 438

Tanggal 03 September 2018


Jumlah TPS 31 Jumlah DPT laki-laki 3662 dan Perempuan 3653

Tanggal 10 November 2018


Pendaftaran Pemilih Tambahan 1 (DPTHP-1)
556 orang (belum Terdaftar dalam DPT)

Tanggal .....................................
Rekap DPTB-1
Jumlah TPS ........... Pemilih Laki-laki 1............ dan perempuan
............. = ...............
c. Pengawasan Kampanye
Kampanye didesa kami tergorong biasa saja suhu politiknya,
karena kemungkinan lumayan jauh dari ibu kota walaupun ada
beberapa caleg yang berdomisili di desa mekarsari, namun ada
beberapa yang bisa kami catat sebagai sebuah bentuk tanggung jawab
sebagai Pengawas Pemilu Desa Mekarsari didesa kami. Berikut
catatan-catatan kami dalam masa Kampanye Pasangan Pemilihan
Umum 2019. :
1. Pada saat masa kampanye terdapat banyak sekali
pelanggaran oleh timses atau relawan dalam pemasangan
APK/ APS misalnya banyak yang memasang baliho atau
bendera di tihang listrik/ telepon/ lampu penerangan jalan,
ada juga yang dipasang dipaku di pohon atau ditempat-
tempat umum lainnya yang dilarang.
2. Terdapat beberapa kegiatan kampanye negatif atau
kampanye hitam yang bermuatan SARA yang dilakukan oleh
relawan/ timses salah satu paslon presiden dan wakil
presiden dengan membuat baliho yang berisikan konten
negatif.
3. terdapat juga kegiatan kampanye yang berbau money politik
atau oknum ASN yang ikut kampanye.
4.

d. Pembentukan Pengawas TPS


Dasar dan ketentuan tentang pengawas TPS ini tertuang
dalam Pasal 132 ayat (5) undang-undang no 7 tahu 2017 tentang
pemilihan umum bahwa tata cara seleksi dan penetapan calon
anggota panwaslu kecamatan, panwaslu desa/ kelurahan dan
pengawas TPS diatur dalam peraturan bawaslu.
Pengawas Pemilu Desa Mekarsari merekomendasikan
pengawas TPS untuk menjadi calon Pengawas TPS untuk membantu
PANWASLU DESA demi suksesnya Pemilihan Umum 2019.
Berikut Daftar pengawas TPS di Mekarsari..., Kecamatan
Panimbang.

No Nama TPS Ket


1. YANTI KURNIAWATI 1
2. IDA PARIDA 2
3. LINDA PUSFITASARI 3
4. MUZAYIN 4
5. NENAH 5
6. CITRA 6
7. ROSMIATI 7
8. ASEP SURAHMAN 8
9. JANTI 9
10. SITI ASTRIYANI 10
11. ANIAH KUMALASARI 11
12. AGUS PURWANTO 12
13. RIFQI SUTARYANA 13
14. UJANG ALI SADIKIN 14
15. ASEP SAEPULOH 15
16. WISNUSURYANIAGARASN 16
17. YULIYANI 17
18. AFNI RAHMATIA 18
19. NENI ISNAENI 19
20. SUKMANAH 20
21. BUDI HIDAYAT 21
22. SUKMANAH 22
23. JULIANSYAH 23
24. HEDI ROSYADI DARMAWAN 24
25. EDI WAHYUDIN AR 25
26. SAEPUL ANWAR 26
27. NOVIAR EKO .A 27
28. AHDI 28
29. YULIYANA 29
30. MUHAMAD NAHRI KAMMAL 30
31. DENI IPAN 31

e. Logistik
PPS melakukan distribusi kotak suara dan perlengkapan
pemungutan suara secara langsung ke Desa - desa, dan KPPS juga
sudah menerima kotak suara dan perlengkapan pemungutan suara
dari PPS dalam keadaan baik, dan telah diterima 1 hari sebelum
pemungutan suara.
KPPS menerima kotak suara dan perlengkapan pemungutan
suara dari PPS sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dan juga PPS
membuat berita acara penerimaan kotak suara dan perlengkapan
pemungutan suara kepada KPPS.
PANWASLU DESA dan PPS melakukan pengawalan
terhadap pendistribusian kotak suara dan perlengkapan pemungutan
suara hingga ke KPPS dan PPS juga selalu melakukanmonitoring
terhadap perkembangan pendistribusian kotak suara secara periodik.
PPS juga melakukan pendistribusian kotak suara tepat sesuai tujuan

f. Pungut Hitung
A DATA PEMILIH
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7

Pemilih terdaftar dalam Daftar


1
PemilihTetap (DPT)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


2
Tambahan 1 (DPTb-1)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


3
Pindahan (DPPh)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


4
Tambahan ke2 (DPTb-2)

5 Total JumlahPemilihTerdaftar

B DATA PENGGUNA HAK PILIH


JUMLA
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
H
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7

1 Pengguna hak pilih dalam DPT

2 Pengguna hak pilih dalam DPTb-1

3 Pengguna hak pilih dalam DPPh

4 Pengguna hak pilih dalam DPTb-2


Total Jumlah Pengguna Hak Pilih di
5
TPS

C. DATA PENGGUNAAN SURAT


SUARA
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS JUMLAH
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Surat Suara yang diterima


1
termasuk cadangan 2,5 %

Jumlah Surat Suara yang


2 dikembalikan oleh pemilih karena
rusak/keliru coblos

3 Jumlah surat suara tidak digunakan

4 Jumlah surat suara digunakan

Selisih Jumlah Surat Suara yang


diterima termasuk cadangan 2,5 %
dikurangi Jumlah Surat Suara yang
5 dikembalikan oleh pemilih karena
rusak/keliru coblos, Jumlah surat
suara tidak digunakan, Jumlah surat
suara digunakan atau: 1 - (2+3+4)

D. DATA SUARA SAH DAN TIDAK SAH


TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah suara sah

2 Jumlah suara tidak sah

3 Jumlah suara sah dan tidak sah

Selisih jumlah suara sah dan


4 tidak sah dibandingkan dengan
jumlah pengguna hak pilih

E. DATA PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON


NO URAIAN JUMLAH

Ir.H.JokoWidodo-
1 3.883
Prof.Dr.(H.C)KH.Ma’rufAmin
H.PrabowoSubianto-
2 2.058
H.SandiagaSalahudinUno

3 Jumlah Suara Tidak Sah 173

4 Jumlah Seluruh Suara Sah 5.946

Jumlah Seluruh Suara sah dan


5 6.114
Suara Tidak Sah

g. Rekap Hasil Pungtung dari TPS


JUMLAH DPT = 7.807
JUMLAH DPTB-1 =
JUMLAH DPTB-2 = -
JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH =
SURAT SUARA YG DITERIMA TERMASUK CADANGAN 2,5%
= 7.972
SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN = 6.114
SURAT SUARA YANG TIDAK DIGUNAKAN = 1.858
JUMLAH SURAT SUARA SAH = 5.946
JUMLAH SURAT SUARA TDK SAH = 173
JUMLAH SAH & TIDAK SAH = 6.114

PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON


PASLON 01 = 3.883
PASLON 02 = 2.058
JUMLAH TOTAL = 5.946
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI

5. KESIMPULAN

Pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD


Kab./ kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
A. Pelaksanaan Pemilihan Umum berjalan Kondusif
Secara umum penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kab./ kota serta Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden tahun 2019 berjalan dengan damai kondusif tanpa ada skala
konflik sosial yang eskalatif dan massif, kalaupun muncul konflik tetapi
masih dalam batas lumrah dan wajar dalam berdemokrasi.

B. Peserta Pemilu
Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab./ kota
serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 diikuti
oleh 16 Parpol, 26 Calon anggota DPD RI Prov. Banten dan 2 Pasangan
calon Presiden dan Wakil Presiden.
Adapun Pasangan Calonnya dan nomor urutnya sebagai berikut :
01. Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’ruf Amin
02. H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahudin Uno

C. Strategi Pengawasan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kab./ kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019
PANWASLU DESA melakukan strategi pengawasan yaitu
pengawasan dalam konteks pencegahan/preventif, dengan tujuan
membangun kesadaran mematuhi aturan berupa mensosialisasikan
peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan Pidana kepada semua
pemangku kepentingan pemilu kada (PPK, UPTD, Camat, Kepala Desa,
Tim Sukses Pasangan Calon). Langkah taktisnya dengan mengirimkan surat
dengan lampiran pasal-pasal pidana Undang-Undang 7 tahun 2017.
Strategi pengawasan lain yaitu antisipatif, dengan tujuan
membangun kesadaran pihak eksternal, koordinasi dengan Polsek dan
Koramil yang memiliki kompeten dalam mengantisipasi penanganan
pelanggaran ataupun pihak eksternal (Pemantau Pemilu) membantu
memaksimalkan upaya pengawasan.
Strategi pengawasan pamungkas adalah Penindakan/Represif;
dengan tujuan melakukan upaya hukum kepada mereka yang melakukan
pelanggaran pidana pemilu ataupun upaya administratif kepada mereka
yang telah melakukan kesalahan prosedur dan tidak taat prosedur.

D. Penanganan Pelanggaran
Selama Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab./
kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019
berjalan PANWASLU DESA menemukan adanya beberapa indikasi
pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana yang dilakukan baik
sengaja maupun tidak disengaja oleh tim sukses pendukung pasangan calon,
hal tersebut langsung ditangani dan dilakuan tindakanpencegahan oleh kami
selaku pengawas.

6. REKOMENDASI

1. Untuk perbaikan system Pemilu


Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab./ kota
serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019
merupakan wujud kedaulatan rakyat untuk menghasilkan perwakilan rakyat
dan pemimpin negara secara langsung dan demokratis. Demokratis dalam
arti Pelaksanaan Pemilu tersebut memiliki Integritas dalam Proses
penyelenggaraan, tidak hanya dilihat dari hasil pemilu berupa catatan
angka-angka dan presentasi perolehan hasil suara. Semakin bertintegritas
prosesnya semakin berintegritas pula tingkat kualitas berdemokrasinya.
Integritas proses akan bergantung kepada 4 unsur–unsur yang ada di bawah
ini :
a. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini adalah KPU,
b. Penegakan Hukumnya dalam hal ini adalah Panwas, Kepolisian dan
Kejaksaan
c. Peraturan-peraturan sebagai dasar acuan pelaksanaan pemilu dan
acuan penegakan hukumnya dan yang terakhir adalah
d. Peserta pemilunya itu sendiri
Apabila ke-4 unsur tersebut mempunyai kualitas yang memadai
maka dipastikan pemilu akan berjalan secara demokratis, jujur dan adil.
Dalam perspektif ke 4 unsur tersebut yang direlevansikan dengan
empirisitas pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2019 terdapat beberapa
masalah yang perlu di rekomendasikan demi penyempurnaan pelaksanaan
Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab./ kota serta
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019ke depan, yaitu :
a. Pembentukan Panwaslu harus sesuai dengan Undang-Undang yaitu 1
bulan sebelum tahapan pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2
bulan setelah tahapan selesai.
b. PANWASLU DESA merekomendasikan untuk anggaran / honor
Pengawas Pemilu Desa dinaikkan.

2. Kepesertaan Pemilu
Pemberlakuan hukum yang tepat kepada para peserta pemilu sejak saat
Pendaftaran bakal pasangan calon.

3. Tahapan Pemilu
Masa Kampanye lebih dikaji kembali dalam batas waktu yang rasional
untuk memperkenalkan diri pasangan calon dan menjelaskan visi misinya.
Selain itu yang paling penting adalah proses pemilihan serentak dengan 5
surat suara serta dengan banyak form yang harus diisi oleh petugas KPPS
ini perlu dikaji ulang dengan serius karena melihat begitu banyak tugas yang
harus dikerjakan oleh petugas KPPS sehingga menguras tenaga. Mereka
mengerjakan tugas lebih dari 3x24 jam mulai dari pembuatan TPS,
pengambilan logistik serta pengamannya sampai proses mutung
(pemungutan da penghitungan) sehingga menyebabkan kelelahan yang luar
biasa. Sehigga banyak yang mengalami sakit serta banyak didaerah-daerah
lain yang meninggal dunia. Dengan hal tersebut juga pengawas TPS
mengalami hal yang sama karena mengawasi sampai tahapan betul-betul
selesai

4. Kepengawasan
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan kampanye diluar jadwal,
unsur subyek hukumnya harus “setiap orang” diinterpretasikan "siapa saja”.

5. Pemantauan
Untuk lebih menguatkan integritas Panwas dan KPU perlu di atur upaya
hukuman dengan sanksi pidana dimasukkan dan dibuatkan pasal–pasalnya.

6. Penegakan hukum
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan Money Politik sangat perlu
direvisi.
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai