Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan YME, karena


berkat rakhmat, hidayah dan innayah-Nya pada kesempatan ini kami masih
diberikan kemampuan, kekuatan dan kesempatan untuk menyusun dan
menyelesaikan laporan tugas pengawasan kami sebagai Panitia Pengawas
Pemilu Lapangan Pemilihan Umum legislatif dan pemilihan presiden dan
wakil presiden Tahun 2019

Laporan Pengawasan ini kami susun sebagai bentuk tanggung jawab


dari pelaksanaan kami sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan pada
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati
Majalengka Tahun 2018 Kecamatan Kertajati Desa .................... Tahun 2018.

Pada kesempatan ini kami haturkan ucapan terimakasih kepada :

1. Panwas Kabupaten yang telah memberikan dukungan, bimbingan


masukan, terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil
Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun
2018.
2. Panwas Kecamatan Kertajati yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan serta petunjuk terhadap kinerja dan tata aturan
tentang penulisan laporan ini.
3. Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kecamatan Kertajati atas
kerjasama dan partisipasinya dalam penelaahan dan pemutakhiran data
daftar pemilih serta kesefahaman persepsi aturan dan sistem
informatika.
4. Semua Tim Sukses, Partai Politik Pengusung Calon di Kecamatan
Kertajati yang solid dan pro aktif pada setiap tahapan dan palaksanaan
jadwal sesuai dengan kesepakatannya ;
5. Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Agama serta semua pihak terkait yang
telah banyak membantu dan mau bekerja sama dengan Panitia
Pengawas Pemilhan Lapangan Desa ............... Kecamatan Kertajati
Kabupaten Majalengka, demi lancar dan suksesnya setiap tahapan pada
pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat
Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan ketidak tahuan
dan keterbatasan pengetahuan kami semata, untuk hal tersebut maka dengan
segala kerendahan hati, kami terima semua saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan penyusunan laporan di masa yang akan datang.

Semoga Tuhan YME selalu melindungi kita semua dan semoga kita
selalu mendapatkan petunjuk-petunjuk yang baik. Amiin.

Akhir kata semoga penyusunan laporan ini menjadikan suatu amal


dan ilmu bagi kita semua.

Kertajati, Juli 2018

PPL

(..................)
BAB 1

PENDAHULUAN

a. Dasar Pelaksanaan

Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan


umum yang berintegritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan
pemilihan umum yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
adil dan demokratis, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan
Pemilihan Umum.

Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011


menyatakan bahwa Pengawasan penyelenggaraan Pemilu dilakukan oleh
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar
Negeri.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan


Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas


Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota.

b. Gambaran Umum
Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan pada Pemilihan Gubernur
dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka
Tahun 2018 menyusun Laporan Akhir hasil pengawasan di wilayah desa
................... Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2018.
Dalam setiap tahapan kita sebagai Panitia Pengawas Lapangan diberikan
sebuah kewengan untuk mengawasi semua tahapan dalam Pemilihan
Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati
Majalengka Tahun 2018 sehingga kita bisa memberikan penilaian
terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat
Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018 yang dilaksanakan pada
tanggal 27 Juni 2018.

Penyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan Gubernur


dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka
Tahun 2018 ini bertujuan :

a. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas


sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan pada Pemilihan
Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati
Majalengka Tahun 2018 atas keseluruhan pelaksanaan tugas selama
masa bakti.
b. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan
Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018 di wilayah Desa .............
Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
c. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan
Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018.
d. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang
Pengawasan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat
Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018 mengenai laporan
pertanggung jawaban.
e. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisis kepengawasan pada Pemilihan Gubernur dan


wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun
2018, maka PPL dapat menyimpulkan bahwa potensi kerawanan pada sebuah
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati
Majalengka Tahun 2018 antara lain terdiri atas :
1. Ketidakpuasan masyarakat terhadap daftar pemilih, karena banyaknya
kasus pemilih yang tidak terdaftar. Dalam hal ini termasuk ketidakpuasan
kandidat atau Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta
Bupati dan waklil Bupati Kabupaten Majalengka terhadap daftar calon
tetap.
2. Kampanye yang menonjolkan unjuk kekuatan, serta kampanye di daerah
konflik.
3. Saat pemungutan suara, dengan segala persoalan yang timbul antara lain
akibat pemungutan suara yang melewati batas waktu, penghitungan suara
dilakukan hingga pagi hari dan lainnya.
4. Surat undangan pemilih yang tidak sampai, tetapi namanya terdaftar
sebagai pemilih. "Ada juga kasus di mana nama terdaftar sebagai pemilih,
tapi tidak memiliki surat undangan pemilih.
5. Perbedaan persepsi tentang penandaan sahnya surat suara.
6. Adanya perasaan kecewa pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
serta Bupati dan Wakil Bupati atau partai politik.
7. Ramainya politik uang dan bagi –bagi sembako dari calon-calon Gubernur
dan Wakil Gubernur serta Bupati dan wakil bupati, sehingga terkesan
“Euweh Duit Mola Nyoblos” dan mengajarkan kepada masyarakat bahwa
uang bisa menjadi segalanya.
BAB II
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR JAWA BARAT SERTA BUPATI DAN WAKIL BUPATI
MAJALENGKA

1. Tugas dan Wewenang PPL


Undang – undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan peraturan
Pemerintah Pengganti undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang
pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Pasal 35 yakni;
Tugas dan wewenang PPL meliputi:
a. Mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat Desa atau
sebutan lain/Kelurahan yang meliputi:
1) Pelaksanaan pemutakhiran data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara, daftar
Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap;
2) Pelaksanaan Kampanye;
3) Perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
4) Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di
setiap TPS;
5) Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6) Pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di
sekretariat PPS;
7) Penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK; dan
8) Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilihan
lanjutan, dan Pemilihan susulan.
b. Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan penyelenggaraan
Pemilihan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilihan sebagaimana
dimaksud pada huruf a;
c. meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf b kepada
instansi yang berwenang;
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS untuk
ditindaklanjuti;
e. Memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan
laporan tentang adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana
Pemilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan; dan
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Panwas
Kecamatan.

2. Tahapan Penyelanggaraan
a. Bimbingan Teknis
Setelah kami dilantik pada tanggal 17 Januari 2018 menjadi
Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan, Panwas Kecamatan Kertajati
selalu mengadakan Pertemuan rutin setiap hari Minggu dan dimulai
pukul 14.00 sampai dengan selesai di Sekretariat Panwascam Kertajati
dengan tujuan untuk memantapkan kami sebagai PPL agar
mengetahui Tentang Tugas dan wewenang PPL dan seluruh tahapan
dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati
dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018. Kami sendiri secara
pribadi bangga dengan Kinerja Panwas Kecamatan Kertajati yang tak
bosan-bosan memberikan bimbingan baik secara langsung dan tidak
langsung. Kami selalu diberikan pencerahan yang sesuai dengan
kaidah yang berlaku yang dikaitkan dengan regulasi-regulasi
sehingga kami sebagai Panitia pengawas pemilihan Lapangan tidak
canggung dan ragu untuk melangkah atau menindak jika ada
pelanggaran dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa
Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018.
Setiap Divisi selalu aktif memberikan masukan ataupun
metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di desa kami.
Panwascam dalam hal ini Ketua : Tani Sartani sebagai Divisi
Organisasi dan SDM selalu aktif untuk selalu menjaga dan
mengawasai semua proses tahapan yang sedang berlangsung dan
tentunya untuk selalu koordinasi dengan Panwas kecamatan ataupun
PPS sebagai penyelenggara agar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten kebumen berjalan sesuai dengan asas pemilu. Divisi
Pencegahan dan Hubungan antar lembaga yakni : Amad Mudasir, S.
Pd. juga berperan aktif untuk memberikan masukan-masukan kepada
kami sebagai PPL untuk kami lanjutkan kepada pihak tekait dan jika
serasa dibutuhkan maka akan diberikan surat himbauan dan
sejenisnya. Dan yang tak kalah hebohnya adalah Divisi Penindakan
yakni : Sri Sunarti, Jika telah adanya pencegahan yang telah
dilakukan, namun masih ada suatu pelanggaran maka akan
diklarifikasi oleh beliu. Panwascam, PPL juga selalu koordinasi
dengan Kepolisian, Danramil, Satpol PP dan para pemangku
kepentingan yang lain.

b. Pengawasan Mutarlih
1. Jadwal
No Kegiatan Waktu/tanggal
Penyiapan Data pemilih dan Coklit
1 Penerimaan DP4 dari KPU
2 Penyusunan Data pemilih di KPU Kota
3 Pembentukan PPDP
4 Coklit Data Pemilih
Daftar Pemilih Sementara (DPS)
1 Penyusunan DPS
2 Rekapitulasi DPS di PPS
3 Rekapitulasi DPS di PPK
4 Rekapitulasi dan Penetapan DPS di KPU
Kabupaten
5 Pengumuman DPS
Perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
1 Perbaikan DPS
2 Rekap Hasil Perbaikan DPS di PPS
3 Rekap Hasil Perbaikan DPS di PPK
4 Rekap Hasil Perbaikan DPS dan
Penetapan DPT di KPU Kota
5 Pengumuman DPT oleh PPS
Daftar Pemilih Tambahan 1 (DPTB-1
1 Pendaftaran Pemilih DPTB-1
2 Rekap DPTB-1 di PPS
3 Rekap DPTB-1 di PPK
4 Rekap DPTB-1 di KPU Kota
5 Pengumuman DPTB-1 oleh PPS
2. Data Pengawasan
Kami PPL selalu berkoordinasi dengan PPS untuk melakukan
evaluasi pada data mutarlih untuk meminimalisir kesalahan pada
data, dan juga saling mengisi melakukan pengawasan dengan
melakukan penyelesaian dengan memberikan Rekomendasi pada
PPS agar diakomodir.
Berikut Data-data mutarlih selama Pemilihan Gubernur dan wakil
Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun
2018.

Tanggal ........................
Jumlah TPS ..........., Jumlah Daftar Pemilih ................. dan Jumlah
Pemilih setelah coklit .............

Tanggal .......................
Pengumuman Daftar Pemilih Sementara oleh PPS
Jumlah TPS ............., Yang diumumkan .....................

Tanggal ........................................
DPS Hasil Perbaikan
Jumlah TPS ....................., Hasil temuan ........................

Tanggal ........................................
Jumlah TPS ................ Jumlah DPT laki-laki ................. dan
Perempuan .......................

Tanggal ................................
Pendaftaran Pemilih Tambahan 1 (DPTB-1)
......... orang (belum Terdaftar dalam DPT)
Tanggal .....................................
Rekap DPTB-1
Jumlah TPS ........... Pemilih Laki-laki 1............ dan perempuan
............. = ...............

c. Pengawasan Kampanye
Kampanye didesa kami tergorong sepi, karena kemungkinan
jauh dari tempat Pasangan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur
Jawa Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018, namun
ada beberapa yang bisa kami catat sebagai sebuah bentuk tanggung
jawab sebagai Panitia pengawas pemilihan Lapangan didesa kami.
Berikut catatan-catatan kami dalam masa Kampanye Pasangan
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Bupati dan Wakil
Bupati Majalengka Tahun 2018. :
1. Dfef
2. Dfs
3. Fe

d. Pembentukan Pengawas TPS


Dasar dan ketentuan tentang pengawas TPS ini tertuang dalam
Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1
tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
Panitia Pengawas Pemilihan Lapangan merekomendasikan
pengawas TPS untuk menjadi calon Pengawas TPS untuk membantu
PPL demi suksesnya Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa
Barat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Tahun 2018. Berikut
Daftar pengawas TPS di Desa .................., Kecamatan Kertajati.
No Nama TPS Ket
1 RINA FAIZAH 1
2 FATKHUROHMAH 2
3 SOLIKHAH 3

e. Logistik
PPS melakukan distribusi kotak suara dan perlengkapan
pemungutan suara secara langsung ke Desa - desa, dan KPPS juga
sudah menerima kotak suara dan perlengkapan pemungutan suara dari
PPS dalam keadaan baik, dan telah diterima 1 hari sebelum
pemungutan suara.
KPPS menerima kotak suara dan perlengkapan pemungutan
suara dari PPS sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dan juga PPS
membuat berita acara penerimaan kotak suara dan perlengkapan
pemungutan suara kepada KPPS.
PPL dan PPS melakukan pengawalan terhadap pendistribusian
kotak suara dan perlengkapan pemungutan suara hingga ke KPPS dan
PPS juga selalu melakukanmonitoring terhadap perkembangan
pendistribusian kotak suara secara periodik. PPS juga melakukan
pendistribusian kotak suara tepat sesuai tujuan

f. Pungut Hitung
A DATA PEMILIH
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7

Pemilih terdaftar dalam Daftar


1
PemilihTetap (DPT)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


2
Tambahan 1 (DPTb-1)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


3
Pindahan (DPPh)

Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih


4
Tambahan ke2 (DPTb-2)

5 Total JumlahPemilihTerdaftar
B DATA PENGGUNA HAK PILIH
JUMLA
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
H
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7

1 Pengguna hak pilih dalam DPT

2 Pengguna hak pilih dalam DPTb-1

3 Pengguna hak pilih dalam DPPh

4 Pengguna hak pilih dalam DPTb-2

Total Jumlah Pengguna Hak Pilih di


5
TPS

C. DATA PENGGUNAAN SURAT


SUARA
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS JUMLAH
NO URAIAN
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Surat Suara yang diterima


1
termasuk cadangan 2,5 %

Jumlah Surat Suara yang


2 dikembalikan oleh pemilih karena
rusak/keliru coblos

3 Jumlah surat suara tidak digunakan

4 Jumlah surat suara digunakan

Selisih Jumlah Surat Suara yang


diterima termasuk cadangan 2,5 %
dikurangi Jumlah Surat Suara yang
5 dikembalikan oleh pemilih karena
rusak/keliru coblos, Jumlah surat
suara tidak digunakan, Jumlah surat
suara digunakan atau: 1 - (2+3+4)
D. DATA SUARA SAH DAN TIDAK SAH
TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah suara sah

2 Jumlah suara tidak sah

3 Jumlah suara sah dan tidak sah

Selisih jumlah suara sah dan


4 tidak sah dibandingkan dengan
jumlah pengguna hak pilih

E. DATA PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON


TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7

H. KHAYUB MOHAMAD
1 LUTFI, SE - H. AKHMAD
BAKHRUN,S.Sos, MH

IR. H. MOHAMMAD YAHYA


2 FUAD, SE - KY. YAZID
MAHFUDZ

H. BAMBANG WIDODO, SE,


3
MM - H. SUNARTO, ST

Selisih total perolehan suara


Pasangan Calon 1 + 2+3
4
dibandingkan dengan total
jumlah suara sah

g. Rekap Hasil Pungtung dari TPS


JUMLAH DPT =
JUMLAH DPTB-1 =
JUMLAH DPTB-2 = -
JUMLAH PENGGUNA HAK PILIH =
SURAT SUARA YG DITERIMA TERMASUK CADANGAN 2,5%
=
SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN =
SURAT SUARA YANG TIDAK DIGUNAKAN =
JUMLAH SURAT SUARA SAH =
JUMLAH SURAT SUARA TDK SAH =
JUMLAH SAH & TIDAK SAH =

PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON


PASLON 1 =
PASLON 2 =
PASLON 3 =
JUMLAH TOTAL =
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI

4. KESIMPULAN

Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten


Kebumen Tahun 2015, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
A. Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati berjalan Kondusif
Secara umum penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kebumen Tahun 2015 berjalan dengan damai kondusif tanpa ada
skala konflik sosial yang eskalatif dan massif, kalaupun muncul konflik tetapi
masih dalam batas lumrah dan wajar dalam berdemokrasi.

B. Peserta Pemilu Kada


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kebumen Tahun 2015
diikuti oleh 3 Pasangan calon.
Adapun Pasangan Calonnya dan nomor urutnya sebagai berikut :
1. H. Khayub Mohamad Lutfi, SE dan H. Akhmad Bakhrun, S.Sos, MM
2. Ir.H. Mohammad Yahya Fuad, SE dan KH. Yazid Mahfudz
3. H. Bambang Widodo, SE, MM dan H. Sunarto

C. Strategi Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


PPL melakukan strategi pengawasan yaitu pengawasan dalam konteks
pencegahan/preventif, dengan tujuan membangun kesadaran mematuhi
aturan berupa mensosialisasikan peraturan-peraturan dan ketentuan-
ketentuan Pidana kepada semua pemangku kepentingan pemilu kada (PPK,
UPTD, Camat, Kepala Desa, Tim Sukses Pasangan Calon). Langkah
taktisnya dengan mengirimkan surat dengan lampiran pasal-pasal pidana
Undang-Undang 32 tahun 2004.
Strategi pengawasan lain yaitu antisipatif, dengan tujuan membangun
kesadaran pihak eksternal, koordinasi dengan Polsek dan Koramil yang
memiliki kompeten dalam mengantisipasi penanganan pelanggaran ataupun
pihak eksternal (Pemantau Pemilu) membantu memaksimalkan upaya
pengawasan.
Strategi pengawasan pamungkas adalah Penindakan/Represif; dengan
tujuan melakukan upaya hukum kepada mereka yang melakukan pelanggaran
pidana pemilu ataupun upaya administratif kepada mereka yang telah
melakukan kesalahan prosedur dan tidak taat prosedur.

D. Penanganan Pelanggaran
Selama Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kebumen
berjalan PPL tidak menemukan adanya pelanggaran administrasi maupun
pelanggaran pidana yang dilakukan baik sengaja maupun tidak disengaja oleh
tim sukses pendukung pasangan calon.

5. REKOMENDASI

1. Untuk perbaikan system Pemilu


Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten kebumen tahun 2015
merupakan wujud kedaulatan rakyat untuk menghasilkan pemimpin daerah
secara langsung dan demokratis. Demokratis dalam arti Pelaksanaan Pemilu
tersebut memiliki Integritas dalam Proses penyelenggaraan, tidak hanya
dilihat dari hasil pemilu berupa catatan angka-angka dan presentasi perolehan
hasil suara. Semakin bertintegritas prosesnya semakin berintegritas pula
tingkat kualitas berdemokrasinya. Integritas proses akan bergantung kepada
4 unsur–unsur yang ada di bawah ini :
a. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini adalah KPU,
b. Penegakan Hukumnya dalam hal ini adalah Panwas, Kepolisian dan
Kejaksaan
c. Peraturan-peraturan sebagai dasar acuan pelaksanaan pemilu kada dan
acuan penegakan hukumnya dan yang terakhir adalah
d. Peserta pemilunya itu sendiri
Apabila ke-4 unsur tersebut mempunyai kualitas yang memadai maka
dipastikan pemilu akan berjalan secara demokratis, jujur dan adil.
Dalam perspektif ke 4 unsur tersebut yang direlevansikan dengan
empirisitas pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
kebumen Tahun 2015 terdapat beberapa masalah yang perlu di
rekomendasikan demi penyempurnaan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten kebumen Tahun 2015 ke depan, yaitu :
a. Pembentukan Panwaslu harus sesuai dengan Undang-Undang yaitu 1
bulan sebelum tahapan pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2 bulan
setelah tahapan selesai.
b. PPL merekomendasikan untuk anggaran / honor Panitia Pengawas
Pemilihan Lapangan dinaikkan.

2. Kepesertaan Pemilu
Pemberlakuan hukum yang tepat kepada para peserta pemilu sejak saat
Pendaftaran bakal pasangan calon.

3. Tahapan Pemilu
Masa Kampanye diperpanjang dalam batas waktu yang rasional untuk
memperkenalkan diri pasangan calon dan menjelaskan visi misinya.

4. Kepengawasan
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan kampanye diluar jadwal, unsur
subyek hukumnya harus “setiap orang” diinterpretasikan "siapa saja”.

5. Pemantauan
Untuk lebih menguatkan integritas Panwas dan KPU perlu di atur upaya
hukuman dengan sanksi pidana dimasukkan dan dibuatkan pasal–pasalnya.

6. Penegakan hukum
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan Money Politik sangat perlu
direvisi.

Anda mungkin juga menyukai