Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKHIR

PEMBENTUKAN PANWASLU
KELURAHAN/DESA
DALAM PEMILU TAHUN 2024
KECAMATAN SABANGAU
TAHUN 2023

@panwaslucamsabangau panwaslucam sabangau


KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat
membauat Laporan Akhir Pokja Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau.

Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi


kesempurnaan penyusunan Laporan ini baik dari hasil kegiatan yang sudah kita
lewati, dari awal pengumuman pendaftar, penerimaan berkas, seleksi berkas, tes
wawancara sampai dengan kegiatan pelantikan dan pembekalan Panwaslu
kelurahan/Desa (PKD) dapat terlaksana. Saran dan kritik yang bersifat membangun
begitu diharapkan oleh penyususn demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.

Dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan banyak Terima Kasih
kepada semua Pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Akhir Pokja
Panwaslu kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau Kepada:

1. Ketua dan Anggota Bawaslu Kota palangka Raya;


2. Koordinator Sekretariat, Bendahara Pembantu Pengeluraan (BPP), serta Staf
Pelaksana Non PNS Bawaslu Kota Palangka Raya;
3. Ketua dan Anggota Tim Pokja Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau; dan
4. Anggota Panwaslu kelurahan/Desa (PKD) Se-Kecamatan Sabangau yang
terpilih.

Semoga dengan kami membuat Laporan Akhir Panwaslu Kelurahan/Desa


(PKD) Se-Kecamatan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Palangka Raya, 8 Februari 2023

Penyusun

i| L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w a s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii

I. PENDAHULUAN……………………………………………………….1
II. DASAR HUKUM………………………………………………………12
III. PEMBENTUKAN POKJA……………………………………………..15
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBENTUKAN PANWASLU
KELURAHAN/DESA (PKD)…………………………………………..15
A. Pengumuman Pendaftaran…………………………………………..15
B. Penerimaan Berkas Pendaftaran…………………………………….16
C. Pemeriksaan Administrasi…………………………………………..17
D. Penerimaan Masukan Terhadap Calon Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD)……………………………………………………………….19
E. Tes Wawancara……………………………………………………..19
F. Pengumuman Calon Terpilih………………………………………..22
V. EVALUASI/REKOMENDASI…………………………………………24
VI. PENUTUP………………………………………………………………25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMRNTASI KEGIATAN

i| L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w a s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
LAPORAN AKHIR
PEMBENTUKAN PENGAWAS PEMILIHAN KELURAHAN/DESA (PKD)
DALAM RANGKA PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2024
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KECAMATAN SABANGAU

I. PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN PEMILIHAN UMUM DAN BAWASLU
Pemilihan Umum, selanjunya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan Umum
merupakan sarana politik untuk mewujudkan kehendak rakyat dalam hal memilih
wakil-wakil mereka dilembaga legislative serta memilih pemegang kekuasaan
eksekutif baik itu Presiden/Wakil Presiden maupun Kepala Daerah.
Pemilihan Umum merupakan transisi utama untuk memfasilitasi kompetisi
politik secara damai dan tertib dalam kerangka menghasilkan pemerintahan yang
memiliki legitimasi. Hal ini karena Pemilihan Umum merupakan instrument politik
paling spesifik yang dapat dibentuk dan dimodifikasi untuk mencapai tujuan
demokrasi. Dengan kata lain, Pemilihan Umum dapat direncanakan sedemikian rupa
untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat memberikan ganjaran (reward) bagi
tipe tindakan -tindakan tertentu dan mengekang tindakan-tindakan lainnya.
Salah satu kunci sukses dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum yaitu
didasari dari sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya sumberdaya
manusia yang baik maka akan terlaksana proses dan hasil yang baik juga. Proses
pelaksanaan Pemilihan Umum beserta prosedur-prosedur yang digunakannya, dan
termasuk desain kelembagaan yang terlibat didalamnya, menjadi instrument dasar
yang diharapkan bias membangun budaya politik warga negara. Sistem Pemilihan
Umum, perangkat hukum dan perundang-undangan, juga kelembagaan penyelenggara
bias di desain sedemikian rupa sesuai dengan konteks yang ada.
Proses perjalanan demokrasi di Indonesia tentu tidak mudah, hal ini tentu dapat
kita alami sejak Indonesia merdeka hingga sekarang, gagalnya sebuah kedaulatan
rakyat apanila negara tidak dapat melaksanakan amanat demokrasi itu sendiri yakni
salah satunya adalah Pemilihan Umum, maka agar Pemilihan Umum dapat berjalan
sesuai harapan maka negara memfasilitasi penyelenggara Pemilihan Umum dengan

1|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
dibentuknya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD),
hingga PTPS sebagai fungsi Pengawasan.
Dalam rangka mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak
Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, menetapkan
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
:314/HK.01.00/K1/09/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Dalam Pemilihan Umum Serentak 2024 dan
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor :
354/HK.01/K1/09/2022 Tentang Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor : 314/HK.01.00/K1/09/2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Dalam Pemilihan
Umum Serentak 2024 serta Surat Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor :
2/KP.01/K1/10/2022 Tentang Petunjuk Teknis Test Tertulis dan Wawancara Dalam
Pelaksanaan Seleksi Panwaslu Kecamatan Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun
2024.
Bawaslu Kota Palangka sebagai salah satu Lembaga penyelenggara Pemilihan
Umum mempunyai tugas dan wewenang serta kewajiban dalam mengawasi semua
tahapan penyelenggara pemilihan. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan
Sabangau adalah salah satu bagian dari Lembaga Bawaslu Kota Palangka Raya yang
menyelenggarakan Pemilihan Umum serentak tahun 2024. Serta berwenang untuk
melaksanakan selaksi dan menetapkan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di
Kecamatan Sabangau yang melaksanakan tugas-tugas pengawasan, pencegahan, dan
penindakan pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
Sesuai dengan amanat Pasal 132 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum, bahwa tata cara seleksi dan penetapan calon anggota
Panitia Pengawas Kecamatan diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor : 8 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan,
Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD), Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar
Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.

2|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU MERUPAKAN
PENYELENGGARAAN PEMILU SERENTAK PERTAMA YANG
MENGGABUNGKAN PEMILIHAN ANGGOTA, DPR, DPD, DAN DPRD
SERTA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
 Kerangka Hukum Pemilu :
1) Pemilu merupakan salah satu elemen terpenting untuk merawat kedaulatan
rakyat, karena meletakkan rakyat sebagai titik utama yang memegang
kedaulatan primer (primairy soverignty).
2) Pemilihan umum bukanlah satu-satunya instrumen demokrasi, tetapi merupakan
instrumen yang sangat penting, bahkan dengan adanya pemilihan umum inilah
suatu negara dipandang memiliki sistem politik demokrasi.
 Kerangka Hukum Pemilu :
1) Pasal I Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menyatakan bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar.
2) Dalam demokrasi, kedaulatan rakyat (people’s soverignty) merupakan konsep
tertinggi yang memastikan bahwa kekuasaan pemerintahan (the power of
government, de macht van de overheid) harus dibatasi
3) Salah satu bentuk perwujudan kedaulatan rakyat tersebut dilaksanakan melalui
Pemilu sebagai sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin melalui
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih dalam satu pasangan
secara langsung, serta memilih wakilnya yang akan menjalankan fungsi
melakukan pengawasan, menyalurkan aspirasi politik rakyat, membuat
undangundang sebagai landasan bagi semua pihak di Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi masing-masing.
 Penegakan Tindak Pidana Pemilu :
1) Tindak Pidana Pemilu dapat dimasukkan dalam pidana khusus yaitu pidana
pemilu dan pelanggaran baik diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
 Para Pihak yang dapat disangkakan tindak pemilu adalah :
1) Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, Pemerintah)
2) Peserta Pemilihan Umum (Partai Politik, Calon DPR, DPD, DPRD, Calon
Presiden dan Wakil Presiden).

3|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
3) Masyarakat sebagai subjek hukum (sebagai pemilih, Tim Sukses termasuk
Masyarakat yang mengajak tidak menggunakan hak suaranya).
 Pengaturan Tindak Pidana pemilu diatur dalam Pasal 488 sampai Pasal 544 di
dalam Undang-undang no 7 tahun 2017 tentang pemilu.
 Let’s review some facts.
1) Tindak pidana pemilu ini dibagi menjadi 2 (dua) hal yaitu pelanggaran dan
kejahatan, akan tetapi undang – undang tidak mengatur secara jelas
mengenai kualifikasi pelanggaran dan kejahatan, yang seharusnya undang-
undang dapat mengatur lebih jelas agar lebih bisa mengetahui perbuatan
yang bagaimana dikatakan pelanggaran dan perbuatan yang bagaimana
disebut dengan kejahatan.
2) Bentuk pelanggaran yang dapat terjadi dalam pemilu secara garis
besar dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
a) pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu.
b) Pelanggaran administrasi pemilu.
c) pelanggaran pidana pemilu.
3) Mengenai sanksi bagi pelaku tindak pidana baik pelanggaran dan tindak
pidana juga sudah diatur dalam UU Pemilu, sanksi Pelanggaran kode etik
penyelenggara pemilu diatur dalam pasal Pasal 458 ayat (12), sanksi
pelanggaran administratif diatur dalam Pasal 461 ayat 6, dan sanksi tindak
pidana pemilu diatur dalam Pasal 448 sampai dengan Pasal 554.
4) Dalam hal ini sanksi yang diberikan apabila telah melanggar aturan
yang sesuai dengan UU Penyelenggara pemilu yang melanggar akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a) Teguran tertulis;
b) Pemberhentian sementara;
c) Pemberhentian tetap untuk penyelenggara pemilu.
5) Berbeda halnya dengan pelanggaran administrasi, pelanggaran
administrasi adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur,
atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu
dalam setiap tahapan penyelenggaran pemilu. Pelanggaran administrasi ini
biasanya berkaitan dengan para calon anggota legislatif yang mengikuti
pemilu.

4|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
 Tindak pidana pemilu yang dianggap penting dan perlu diperhatikan :
1) Dilarang memberikan keterangan tidak benar dalam pengisian data diri
daftar pemilih (Pasal 448)
2) Dilarang memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye
pemilu; (Pasal 496-497)
3) Dilarang menjanjikan atau memberikan uang kepada Pemilih (Pasal 515)
4) Setiap orang dilarang melakukan kampanye pemilu di luar jadwal yang
telah ditetapkan KPU (Pasal 492)

2. TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI


 Sejarah Singkat Bawaslu :
1) Lembaga pengawas Pemilu pertama kali dibentuk pada 1982 dengan
nama Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilihan Umum (Panwaslak
Pemilu). Tugas dan kewenangannya sangat terbatas. Anggota dan
pimpinan Panwaslak mewakili pemerintah, peserta Pemilu, dan ABRI.
2) Untuk meningkatkan transparansi penyelenggaraan pemilu maka dibentuk
Lembaga Pengawasan Pemilu (Panwas) pada Tahun 1999.
3) Panwas berubah menjadi Lembaga tersendiri dan berpisah dari KPU
berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2003tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
4) Pengawas Pemilu dirancang lebih mandiri dan kuat pada Pemilu 2009
dengan UU Nomor 22 tahun 2007. Bawaslu di tingkat pusat menjadi
permanen dan anggota Bawaslu diharuskan berasal dari individu yang
tidak berasal dari partai politik. Jaringan pengawasan yang diperluas
dengan pembentukan Pengawas Lapangan di tingkat desa/ kelurahan. UU
Nomor 22 tahun 2007 juga mengatur dibentuknya dewan kehormatan
yang bersifat ad hoc untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang
dilakukan anggota Bawaslu.
5) Pengawas Pemilu dirancang lebih mandiri dan kuat pada Pemilu 2009
dengan UU Nomor 22 tahun 2007. Bawaslu di tingkat pusat menjadi
permanen dan anggota Bawaslu diharuskan berasal dari individu yang
tidak berasal dari partai politik. Jaringan pengawasan yang diperluas
dengan pembentukan Pengawas Lapangan di tingkat desa/ kelurahan. UU
Nomor 22 tahun 2007 juga mengatur dibentuknya dewan kehormatan

5|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
yang bersifat ad hoc untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang
dilakukan anggota Bawaslu.
6) Pada Pemilu 2014 Bawaslu Provinsi telah menjadi permanen. UU Nomor
15 tahun 2011 juga menjadikan tugas-tugas pengawasan lebih jelas. UU
Nomor 15 tahun 2011 memberi peran Bawaslu untuk berperan penting
dalam penyelesaian pelanggaran dan sengketa Pemilu. Dalam
menyelesaikan pelanggaran administrasi Pemilu, Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk membuat
rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota.
 ORGANISASI DAN SDM PENGAWAS PEMILU :
1) Pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilihan umum/ Pemilihan
dilaksanakan oleh Bawaslu yang terdiri atas :
a) Bawaslu
b) Bawaslu Provinsi
c) Bawaslu Kabupate/Kota
d) Panwaslu Kecamatan
e) Panwaslu Kelurahan/Desa
f) Pengawas TPS
2) Syarat anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu kecamata, PKD dan PTPS :
a) Warga Negara Indonesia;
b) Berusia minimal 40 tahun untuk calon anggota Bawaslu, 35 tahun
untuk calon anggota Bawaslu Provinsi, berusia minimal 30 tahun
untuk calon anggota Bawaslu K/K dan berusia minimal 25 tahun
untuk Panwaslu Kecamatan, PKD dan PTPS.
c) Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita
Proklamasi 17 Agustus 1945;
d) Mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil;
e) Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan
Penyelenggaraan Pemilu, ketatanegaraen, kepartaian, dan
pengawasan Pemilu;

6|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
f) Berpendidikan minimal S1 untuk calon anggota Bawaslu dan
Bawaslu Provinsi, serta berpendidikanminimal SLTA atau sederajat
untuk calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, anggota Panwaslu
Kecamatan, PKD dan PTPS;
g) Mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan
narkotika;
h) Mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan,
dan/atau di badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah
pada saat mendaftar sebagai calon;
i) Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun
atau lebih;
j) Bersedia bekerja penuh waktu, dan tidak berada dalam ikatan
perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu.
3) Jumlah Anggota :
a) Bawaslu sebanyak 5 (lima) orang;
b) Bawaslu Provinsi sebanyak 5 (lima) atau 7 (tujuh) orang;
c) Bawaslu Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) atau 3 (tiga) orang
d) Panwaslu Kecamatan sebanyak 3 (tiga) orang;
e) Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) sebanyak 1 (satu) orang; dan
f) Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) terdiri dari 1 orang di
setiap TPS
4) Pembentukan Panwaslu Kecamatan :
a) Panwaslu Kecamatan dibentuk dan ditetapkan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota;
b) Panwaslu Kecamatan dibentuk 1 (satu) bulan sebelum tahapan
pertama penyelenggaraan pemilu dimulai dan berakhir paling
lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh tahapan penyelenggaraan
pemilu selesai;
c) Pemberhentian dan pergantian anggota Panwaslu Kecamatan
dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
5) Tugas Panwaslu Kecamatan :
a) Melakukan Pencegahan dan Penindakan
b) Mengawasi Pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu
c) Mencegah terjadinya praktik politik uang

7|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
d) Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam UU Pemilu
e) Mengawasi pelaksanaan putusan/Keputusan (DKPP, Pengadilan,
Bawaslu di tingkat atasnya, KPU dan Pejabat yang berwenang atas
netralitas semua pihak yang dilarang UU Pemilu)
f) Mengelola, memelihara dan merawat arsip serta penyusutannya
serta penyusutannya
g) Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan pemilu
h) Mengevaluasi pengawasan pemilu di tingkat kecamatan
i) Melaksanakan tugas lain sesuai Per-UU
6) Wewenang Panwaslu Kecamatan :
a) Menerima dan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran
pemilu
b) Memeriksa dan mengkaji pelanggaran pemilu dan
merekomendasikan hasil pemeriksaan dan kajiannya kepada
pihak-pihak yang diatur dalam UU Pemilu
c) Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui
Bawasu Kab/Kota mengenai hasil pengawasan terhadap netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta kegiatan kampanye menurut
UU Pemilu
d) Mengambil alih sementara tugas, wewenang dan kewajiban
Bawaslu Kel/Desa stlh mendapatkan pertimbangan Bawaslu
Kab/Kota
e) Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu
f) Membentuk Panwaslu Kel/Desa dan mengangkat serta
memberhentikan Anggota Panwaslu Kel/Desa
g) Mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS
h) Melaksanakan wewenang lain sesuai Per-UU
7) Kewajiban Panwaslu kecamatan :
a) Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
b) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas pengawas pemilu pada tingkat dibawahnya
c) Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu
Kab/Kota sesuai tahapan pemilu secara periodik dan/atau
berdasarkan kebutuhan

8|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
d) Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Kab/Kota
berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan PPK yang
mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan tahapan pemilu di
tingkat kecamatan
e) Melaksanakan kewajiban lain sesuai Per-UU
8) Sekretariat Panwaslu Kecamatan :
a) Dipimpin oleh Kepala Sekretariat.
b) Bersifat adhoc.
c) Mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis
operasional kepada :
a. Panwaslu Kecamatan;
b. Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
c. Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
9) Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) adalah petugas yang
dibentuk untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu ditingkat
Kelurahan/Desa atau PKD. Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa atau
PKD sebagaimana merujuk pada pasal 92 Ayat (4) Undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, bahwa jumlah anggota PKD
di setiap Kelurahan atau Desa sebanyak 1 (satu) orang. Anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa bersifat ad hoc artinya PKD sebagai
penyelenggara Pemilu yang langsung bersentuhan dengan peserta dan
penyelenggara Pemilu yang bekerja di tingkat bawah, bersifat
sementara, sekaligus sebagai garda terdepan dalam pengawasan
tahapan Pemilu. Adapun tugas, Wewenang dan kewajiban akan
diuraikan sebagai berikut
Sesuai Pasal 108 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilu, Panwaslu Kelurahan/Desa bertugas:
 Mengawasi Pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kelurahan/Desa, yang terdiri atas:
1. Pelaksanaan pemuktahiran data pemilih, penetapan daftar
pemilih sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan daftar
pemilih tetap;
2. Pelaksanaan kampanye;
3. Pendistribusian logistic Pemilu;
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara
di setiap TPS;

9|Laporan Akhir Pokja Panwslu Kelurahan/Desa (PKD)


Kecamatan Sabangau
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6. Pengumuman hasil perhitungan suara dari TPS yang
ditempelkan di sekretariat PPS;
7. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan
sertifikasi hasil penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
8. Pergerakan suara tabulasi penghitungan dan pemungutan suara
ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan;
 Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah
kelurahan/desa;
 Mengawasi netralisasi semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini
di wilayah kelurahan/desa;
 Mengawasi, memelihara dan merawat arsip berdasar jadwal retensi
arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan;
 Mengawasi pelaksanaan sosialisai penyelenggaraan Pemilu di
wilayah desa; dan
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Sedangkan wewenang Panwaslu Kelurahan/Desa sebagaimana


diatur dalam Pasal 109 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Pemilu, adalah:
 Menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan;
 Membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada
pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran
Pemilu; dan
 Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Sementara terkait kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa secara


jelas diatur dalam Pasal 110 Undang-undang 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilu, yakni:
 Menjalankan tugas dan wewenangnya dengan adil;

10 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pengawas TPS;
 Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu
Kecamatan sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodic dan/atau
berdasarkan kebutuhan;
 Menyampaikan temuan dan laporan pada Panwaslu Kecamatan
mengenai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS
yang mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan tahapan
Pemilu di wilayah kelurahan, dan
 Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan. (Humas)
10) . TEKNIS PELAKSANAAN TEST WAWANCARA PANWASLU
KELURAHAN/DESA (PKD) :
a) Pemberitahuan/Pengumuman yang lulus seleksi wawancara
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan disampaikan secara
tertulis pada tanggal 28-30 Januari 2023;
b) Test Wawancara dipimpin oleh Ketua Panwaslu Kecamatan
Sabangau;
c) Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau memberikan
dukungan teknis dan administratif dalam Test wawancara; dan
d) Dalam hal keadaan memaksa, ketentuan tentang penyampaian
undangan dan agenda test wawancara dapat disampaikan dengan
cara lain

11 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
II. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);
b. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017
tentang Pembentukan, Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD), Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017
tentang Pembentukan, Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD), Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 422).
c. Keputusan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum nomor:
5/KP.01/K1/01/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (PKD) Pemilihan Umum Serentak Tahun
2024.

12 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
13 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
14 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
III. PEMBENTUKAN POKJA
Pembentukan kelompok kerja (Pokja) Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Kecamatan Sabangau, dilaksanakan dengan rapat pleno pada tanggal 9 Januari
2023 yang dilaksanakan pada pukul 16.00 Wib s.d Selesai di Jalan Kertak
Hanyar No.05 Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sabangau. Dari hasil
rapat pleno yang telah ditetapkan nama-nama Tim Pokja sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tim Pokja Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)


No Nama Jabatan
1. Yerisend Ketua
2. Rulissantie, S.Sos., M.Si Sekretaris
3. Yunia Susanti Anggota
4. Yuyun Irmawati, S.Pd Anggota
5. Joko Setyo Adi Anggota
6. Apriyanto Anggota
7. Karlina Anggota
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBENTUKAN PANWASLU


KELURAHAN/DESA (PKD)
A. Pengumuman Pendaftaran
Dalam tahapan ini, sebelum melaksanakan perekrutan calon
anggota Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Kecamatan membentuk
Kelompok Kerja (Pokja). Setelah membentuk Pokja, maka dilanjutkan
dengan kegiatan sosialisasi pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD) dilaksanakan di 6 (Enam) Kelurahan Se-Kecamatan Sabangau.
Selain itu Pokja juga melakukan Audiensi dan sosialisasi dengan lurah
terkait Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan Dalam Pemilihan Umum Serentak 2024.
Pokja mengumumkan pendaftaran calon anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) melalui berbagai metode, yaitu melalui Laman
Panwaslu Kecamatan Sabangau, media sosial, secretariat Panwaslu
Kecamatan serta tempat umum lainnya selama 5 (Lima) hari sebelum di
mulainya pendaftaran, terhitung sejak tanggal 9 – 13 Januari 2023. Pokja
juga memasang lembaran pengumuman pendaftaran dan pamphlet di

15 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
papan pengumuman yang ada di kantor Kelurahan Se-kecamatan
Sabangau. Pengumuman Pendaftaran memuat persyaratan dan
kelengkapan syarat pendaftaran, waktu, tempat, tahapan selaksi, serta
saluran komunikasi yang dapat dihubungi.

B. Penerimaan Berkas Pendaftaran


Pokja pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau mulai membuka pendaftaran dan penerimaan berkas sejak 14
Januari 2023 s.d 19 Januari 2023 sesuai dengan timeline Pedoman
Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan
Dalam Pemilihan Umum Serentak 2024, yaitu selama 6 (Enam) hari
kalender pada pukul 09.00- 17.00 WIB. Penerimaan berkas pendaftar
dilaksanakan di kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau di
Jalan Kertak Hanyar No.05 Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan
Sabangau Kota Palangka Raya. Berikut, Rekapitulasi Jumlah pendaftar
dari hari pertama sampai dengan hari terakhir penerimaan berkas
pendaftaran :

Tabel. 4.1 Jumlah Pendaftar


No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Total
1. Kereng Bangkirai 2 2 4
2. Sabaru 2 1 3
3. Kalampangan - 3 3
4. Bereng Bengkel 3 - 3
5. Kameloh Baru 1 3 4
6. Danau Tundai 2 - 2
Jumlah Pelamar 10 9 19
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau

Berdasarkan jumlah pendaftar sudah melebihi dari dua kali kebutuhan dan
keterwakilan perempuan sudah mencapai minimal 48% (Empat puluh Delapan
persen) dari jumlah kerterbutuhan dalam satu Kelurahan, maka Pokja tidak
melakukan perpanjangan penerimaan berkas pendaftaran.

16 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
Grafik 4.1 Jumlah Pendaftar Laki-laki dan perempuan

Pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)


Laki-laki Perempuan

3 3 3

2 2 2 2

1 1

0 0 0

Kereng Sabaru Kalampangan Bereng Kameloh Baru Danau Tundai


bangkirai Bengkel

C. Pemeriksaan Administrasi
Setelah menerima berkas pendaftaran, Pokja Pembentukan
Panwaslu Kecamatan Bawaslu Kota Palangka Raya melakukan
pemeriksaan berkas administrasi calon anggota Panwaslu Kecamatan,
selanjutnya setelah dilakukan penelitian berkas terkait keterpenuhan
persyaratan dan kelengkapan persyaratan. Pemeriksaan kelengkapan
berkas administrasi berlangsung selama 3 (Tiga) hari sejak 20 – 22
Januari 2023, yang dilaksanakan di Sekretariat Pokja Kantor Panwslu
Kecamatan Sabangau Jalan Kertak Hanyar No. 05 kelurahan Kereng
Bangkirai Kecamatan Sabangau. Penilaian Hasil pemeriksaan
administrasi berupa penilaian kuslitstif yaitu : Lengkap dan Tidak
lengkap. Pokja melakukan pemeriksaan administrasi terhadap berkas
pendaftaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pemeriksaan administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan
dan keabsahan dokumen pendaftaran dan persyaratan pendaftaran;
b. Pemeriksaan administrasi dilakukan pada saat penerimaan berkas
pendaftaran;
c. Jika berkas persyaratan calon telah lengkap, Pokja menuangkan hasil
ceklist pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi dalam formulir
tanda terima;

17 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
d. Dalam hal pemeriksaan administrasi terdapat dokumen pendaftaran
dan/atau persyaratan pendaftaran yang diragukan keabsahanya, Pokja
dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait;
e. Dalam hal pemeriksaan administrasi terdapat dokumen pendaftaran
dan/atau persyaratan pendaftaran yang tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap, Pokja mengembalikan dokumen pendaftaran tersebut
kepada pendaftar;
f. Dalam hal dokumen pendaftaran dan persyaratan pendaftaran sudah
memenuhi syarat dan lengkap, Pokja memeberikan Formulir tanda
terima kepada pendaftar; dan
g. Pokja menuangkan hasil pemeriksaan berkas persyaratan administrasi
seluruh peserta ke dalam Berita Acara setelah jadwal penerimaan
berkas pendaftaran tersebut dinyatakan ditutup.

Pokja melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi berkas


pendaftar calon Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD). Berikut adalah hasil
pemeriksaan kelengkapan administrasi yang dilakukan Panwaslu
Kecamatan Sabangau.

Tabel. 4.2 Hasil Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi


No. Nomor Nama Kelurahan Hasil
Pendaftaran Pemeriksaan
1. 627104-001 Bambang Rusyadi Bereng Bengkel Tidak Lengkap
2. 627104-002 Ririf Marthaprinata Kereng Bangkirai Lengkap
3. 627104-003 Wismanto Bereng Bengkel Lengkap
4. 627104-004 Karyanto Bereng Bengkel Lengkap
5. 627104-005 Aminurahman Danau Tundai Lengkap
6. 627104-006 Budy Soepranoto Sabaru Lengkap
7. 627104-007 Evita Pridianti Kereng Bangkirai Lengkap
8. 627104-008 Sudarsono Kameloh Baru Lengkap
9. 627104-009 Julia Evi Susanti Kalampangan Lengkap
10. 627104-010 Rai Agustini Kalampangan Lengkap
11. 627104-011 Salahudin Danau Tundai Lengkap
12. 627104-012 Maria Apriana Kameloh Baru Lengkap
13. 627104-013 Mejiko Dwi Utama Kereng Bangkirai Lengkap

18 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
14. 627104-014 Rendy Saputra Kereng Bangkirai Lengkap
15. 627104-015 Putri Ayu Setiva Kelampangan Lengkap
16. 627104-016 Dewi Ayu Mustika Kameloh Baru Lengkap
17. 627104-017 Faj’rus Sholihin Sabaru Lengkap
18. 627104-001 Evie Triswahyuni Sabaru Lengkap
19. 627104-001 Nur Kholifatu Rohmah Kalampangan Tidak lengkap
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau

D. Penerimaan Masukan Masyarakat Terhadap Calon Panwaslu


Kelurahan/Desa (PKD)
Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Kecamatan Sabangau sejak tahapan pengumuman hasil seleksi
administrasi sampai dengan tahapan wawancara, tanggal 23 – 31 Januari
2023, tidak ada menerima masukan/tanggapan dari masyarakat terkait
keterpenuhan syarat administrasi, integritas dan kecakapan para peserta
yang lolos sampai dengan tahapan wawancara di Kecamatan Sabangau.

E. Tes Wawancara
Setelah melaksanakan Penerimaan Masukan Masyarakat Terhadap
Calon Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), Ketua dan Anggota Panwaslu
Kecamatan Sabangau akan mengadakan pleno untuk menentukan nama-
nama calon Panwaslu Kelurahan /Desa (PKD) yang akan melanjutkan ke
tes Wawaancara. Nama-nama calon Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
yang akan melaksanakan tes wawancara di umumkan pada tanggal 28
januri 2023.
Tes Wawancara dilaksanakan di Kantor Panwaslu Kecamatan
Sabnagau pada tanggal 31 Oktober 2023 dibagi menjadi 2 Sesi. Adapun
Jumlah peserta per Sesi dan waktu pelaksanaannnya kami rincikan dalam
table berikut :

19 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
Tabel 4.3 Jadwal Tes Wawancara
NO. Nomor Jenis Melamar Keterangan
Peserta Nama Calon Kelamin untuk (Hadir/Tidak
(L/P) Kelurahan Hadir)
Selasa, 31 Januari 2023
Sesi I (09.00 WIB - 11.30
WIB)
1. 627104- RIRIF MARTHAPRINATA P Kereng Hadir
002 Bangkirai
2. 627104- WISMANTO L Bereng Bengkel Hadir
003
3. 627104- KARYANTO L Bereng Bengkel Hadir
004
4. 627104- BUDY SOEPRANOTO L Sabaru Hadir
006
5. 627104- EVITA PRIDIANTI P Kereng Hadir
007 Bangkirai
6. 627104- SUDARSONO L Kameloh Baru Tidak Hadir
008
7. 627104- JULIA EVI SUSANTI P Kalampangan Hadir
009
8. 627104- RAI AGUSTINI P Kalampangan Hadir
010
9 627104- MARIA APRIANA P Kameloh Baru Hadir
012
Selasa, 31 Januari 2023
Sesi I (12.00 WIB – 15.00 WIB)

10 627104- MEJIKO DWI UTAMA L Kereng Hadir


013 Bangkirai
11. 627104- RENDI SAPUTRA L Kereng Hadir
014 Bangkirai
12. 627104- AMINURAHMAN L Danau Tundai Hadir
005
13. 627104- SALAHUDIN L Danau Tundai Tidak Hadir
011

20 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
14. 627104- PUTRI AYU SETIVA P Kalampangan Tidak Hadir
015
15. 627104- DEWI AYU MUSTIKA P Kameloh Baru Tidak Hadir
016
16. 627104- FAJ’RUS SHOLIHIN L Sabaru Tidak Hadir
017
17. 627104- EVIE TRISWAHYUNI P Sabaru Hadir
018
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau

Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau melakukan


wawancara terhadap calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
Pelaksanaan tes wawancara juga dibantu Sekretariat Pokja dan amggota
Pokja lainnya yang dituang dalam bentuk notulensi dan dokumentasi
(Audio dan Visual). Secara umum pelaksanaan Tes Wawancara berjalan
dengan baik dan lancar.
Setelah selesai melaksanakan tes wawancara, Pokja Pembentukan
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau langsung
melakukan rekapitulasi dari hasil pendaftaran, pemberkasan, dan tes
wawancara yang baru saja dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2023.
Adapun dari rekapitulasi dari hasil pendaftaran, pemberkasan, dan
tes wawancara akan dimasukkan ke dalam berita Acara penetapan hasil
tes wawancara, nilai yang dimasukkan adalah sebagai berikut :

Tabel. 4.4 Rekap Hasil Wawancara


No Nomor Jenis Kelamin Nilai Tes
Peserta Nama (L/P) Wawancara

1. 627104-002 RIRIF MARTHAPRINATA P 70


2. 627104-003 WISMANTO L 87
3. 627104-004 KARYANTO L 85
4. 627104-006 BUDY SOEPRANOTO L 82
5. 627104-007 EVITA PRIDIANTI P 85
6. 627104-008 SUDARSONO L 0
7. 627104-009 JULIA EVI SUSANTI P 85

21 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
8. 627104-010 RAI AGUSTINI P 82
9. 627104-012 MARIA APRIANA P 85
10. 627104-013 MEJIKO DWI UTAMA L 77
11. 627104-014 RENDI SAPUTRA L 70
12. 627104-005 AMINURAHMAN L 87
13. 627104-011 SALAHUDIN L 0
14. 627104-015 PUTRI AYU SETIVA P 0
15. 627104-016 DEWI AYU MUSTIKA P 0
16. 627104-017 FAJ’RUS SHOLIHIN L 0
17. 627104-018 EVIE TRISWAHYUNI P 70
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau

F. Pengumuman Calon Terpilih


Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau melaksanakan
rapat Pleno penetapan calon anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
terpilih pada tanggal 3 Ferbuari 2023 dan memasukkan hasil pleno ke
dalam berita acara penetapan nama-nama terpilih Panwaslu
kelurahan/Desa (PKD). Sesuai timeline yang ada, maka pada tanggal 4
Februari 2023 Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Kecamatan Sabangau harus sudah mengumumkan Panwaslu Kecamatan
Terpilih.
Dari hasil pleno Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau
telah menetapkan nama-nama Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) sebagai
berikut :

Tabel 4.5 Penetapan Nama Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)


No. Ditetapkan Sebagai Nomor Nama Peserta Terpilih Jenis
Panwaslu Peserta Kelamin
Kelurahan/Desa (PKD) (L/P)
1. BERENG BENGKEL 627104-003 WISMANTO L
2. DANAU TUNDAI 627104-005 AMINURAHMAN L
3. SABARU 627104-006 BUDY SOEPRANOTO L
4. KERENG BANGKIRAI 627104-007 EVITA PRIDIANTI P
5. KALAMPANGAN 627104-009 JULIA SUSANTI P
6. KAMELOH BARU 627104-012 MARIA APRIANA P
Sumber : Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau

22 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
Setelah mengumumkan nama-nama calon anggota Panwaslu Kecamatan
yang terpilih, Pokja Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan
Sabangau, langsung melakukan persiapan pelantikan kepada anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau yang terpilih. Berdasarkan jadwal
timeline yang ada, bahwa pelantikan calon anggota Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD) yang terpilih yaitu tanggal 5 - 6 Februari 2023. Panwaslu Kecamatan
Sabangau melaksanakan pelantikan pada Hari Minggu, 05 Februari 2023 bertempat
di Aula Kecamatan Sabangau. Namun, sebelum calon anggota Panwaslu
kelurahan/Desa (PKD) terpilih dilantik, Pokja Pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau meminta kepada calom anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) untuk terlebih dahulu melengkapi kekurangan
berkas administrasi pendaftaran, seperti Surat Keterangan Bebas Narkoba. Setelah
selesai pelantikan, para anggota Panwaslu kelurahan/Desa (PKD) terpilih yang
dilantik juga langsung mendapatkan pembekalan awal dari Panwaslu Kecamatan
Sabangau dengan menghadirkan narasumber internal dari Bawaslu Kota Palangka
Raya yang memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai penyelenggara Pemilu.
Adapun tujuan dilaksanakannya pembekalan kepada anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) yang telah terpilih bisa langsung memahami tugas dan
fungsinya sebagai anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).

23 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
V. EVALUASI/REKOMENDASI
Berdasarkan hasil evaluasi/rekomondasi perekrutan Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) Se-Kecamatan Sabangau, ada beberapa hal yang
menjadi evaluasi/rekomendasi Panwaslu Kecamatan Sabangau sebagai berikut :
A. Evaluasi
1. Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Kelurahan Dalam
Rangka Pemilihan Umum Serentak 2024 masih belum sempurna dan masih
ada beberapa kesalahan sehingga tim pokja kesulitan menentukan langkah
yang harus diambil;
2. Pada saat sosialisasi perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), Pokja
kurang didukung anggaran, seperti biaya transport ke Kelurahan, sehingga
sosialisasi perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) menjadi terbatas dan
lebih focus menggunakan sosial media kecamatan Sabangau.

B. Rekomendasi
1. Pedoman pelaksanaan pembentukan Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa (PKD) dalam Pemilu Serentak 2024 disusun lebih baik lagi
dan lebih jelas agar tim Pokja tidak kesulitan;
2. Agar kegiatan sosialisasi perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
kedepannya lebih didukung dengan anggaran yang memadai;

24 | L a p o r a n A k h i r P o k j a P a n w s l u K e l u r a h a n / D e s a ( P K D )
Kecamatan Sabangau
NOTULEN
RAPAT PLENO PEMBENTUKAN POKJA PANWASLU KELURAHAN/DESA (PKD)
KECAMATAN SABANGAU

Pada hari Senin, 9 Januari 2023 Pukul 16.00 WIB, bertempat di Kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan
Sabangau, dilaksanakan kegiatan rapat “ Rapat Pleno Pembentukan Pokja Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD) Se-Kecamatan Sabangau “ di Panwaslu Kecamatan Sabangau.

1) Peserta dan narasumber antara lain :


a. Peserta
1) Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau;
2) Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau;
3) Staf Pengelola Keuangan ( SPK ) Panwaslu Kecamatan Sabangau
4) Staf Pelaksana Teknis Non PNS Panwaslu Kecamatan Sabangau.
b. Narasumber / Pemberi Arahan
1) Ketua Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Yerisend
2) Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Yuyun Irmawati, S.Pd
3) Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Joko Setyo Adi

2) Adapun hasil pelaksanaan kegiatan antara lain :


a. Tujuan Kegiatan Rapat
1) Untuk menentukan Ketua dan Anggota Pokja. Dalam kegiatan pembentukan Pokja Panwaslu
kelurahan/Desa (PKD) se-kecamatan sabangau;
2) Hal-hal lain yang dianggap perlu.
Sambutan-Sambutan :
1) Yerisend
Diharapkan semua peserta yang hadir dapat mengikuti rapat dengan baik, agar dalam
kegiatan Pelaksanaan Perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau
kedepannya nanti dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
2) Yuyun Irmawati, S.Pd
Apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan
Pelaksanaan Perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau yang
berjalan dengan baik.
\

3) Joko Setyo Adi


Secara keseluruhan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif telah berjalan dengan baik.
Dengan adanya kegiatan Pelaksanaan Perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) dapat
memahami dengan baik proses-proses yang dilakukan dalam rangka Pelaksanaan Perekrutan
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau.

b. Hasil Kegiatan Rapat


1. Berkaca dari kegiatan yang telah dilaksanakan, kita harus siap dalam segala hal ketika
sewaktu-waktu ada perubahan jadwal kegiatan;;
2. Penyusunan SK Pokja;
3. Menyusun Rencana pelaksanaan Pokja yang sudah mulai berjalan dan dilaksanakan dengan
buku Pedoman yang telah diberikan oleh Bawaslu Kota Palangka Raya, melalui WA grup
Komisioner, Sehingga semua harus berjalan sesuai schedule yang benar dan terarah.
4. Pemberitaan di website terkait kegiatan yang telah dilaksanakan harus tetap dipublikasikan;
5. Kedisiplinan waktu, staf harus lebih dahulu datang ditempat kegiatan sebelum komisioner;
6. Para staf harus aktif dan berinisiatif dalam setiap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya;
7. Kepala Sekretariat harus melakukan pengecekan terhadap kehadiran para staf terkait aktivitas
dan jobdesk para staf sehari-hari;

3. Penutup
Kegiatan rapat ditutup oleh Pak Yerisend selaku Ketua Panwaslu Kecmatan Sabangau pukul 18.00
WIB

Palangka Raya, 09 Januari 2023


NOTULIS,

APRIYANTO
Notulensi
Tes Wawancara Kecamatan Sabangau

Pada hari Selasa, 31 Januari 2023, bertempat di Kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau
Jl.Kertak Hanyar No.05, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya
mengadakan kegiatan rapat “Test Wawancara Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sabangau”.

1) Peserta dan narasumber antara lain :


a. Peserta
1) Komisioner Bawaslu Kota Palangka Raya
2) Panwaslu Kecamatan Sabangau
3) Kepala Sekretariat dan Staf Pengelola Keuangan (SPK) Kecamatan Sabangau
4) Staf Non PNS Panwaslu Kecamatan Sabangau
5) Peserta Test Wawancara PKD
b. Narasumber/Pemberi Arahan
1) Iskandar
2) Yerisend
3) Yuyun Irmawati, S.Pd
4) Joko Setyo Adi
2) Adapun hasil pelaksanaan kegiatan antara lain:
a. Tujuan Kegiatan Test Wawancara
Untuk mendapatkan hasil selektifitas berkas yang akurat, dan berbicara secara terbuka dengan
peserta test wawancara, bertanya dengan memberikan beberapa pertanyaan agar mengetahui
seberapa luas wawasan yang mereka miliki tentang ke Pemiluan, sehingga dapat dipastikan dari
hasil test wawancara yang dilakukan akan mendapatkan hasil yang optimal.
b. Kegiatan Test Wawancara Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sabangau”.
1. UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU MERUPAKAN
PENYELENGGARAAN PEMILU SERENTAK PERTAMA YANG MENGGABUNGKAN
PEMILIHAN ANGGOTA, DPR, DPD, DAN DPRD SERTA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN.
 Kerangka Hukum Pemilu :
1) Pemilu merupakan salah satu elemen terpenting untuk merawat kedaulatan rakyat, karena
meletakkan rakyat sebagai titik utama yang memegang kedaulatan primer (primairy
soverignty).
2) Pemilihan umum bukanlah satu-satunya instrumen demokrasi, tetapi merupakan instrumen
yang sangat penting, bahkan dengan adanya pemilihan umum inilah suatu negara
dipandang memiliki sistem politik demokrasi.
 Kerangka Hukum Pemilu :
1) Pasal I Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.
2) Dalam demokrasi, kedaulatan rakyat (people’s soverignty) merupakan konsep tertinggi
yang memastikan bahwa kekuasaan pemerintahan (the power of government, de macht
van de overheid) harus dibatasi
3) Salah satu bentuk perwujudan kedaulatan rakyat tersebut dilaksanakan melalui Pemilu
sebagai sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin melalui Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden yang dipilih dalam satu pasangan secara langsung, serta memilih
wakilnya yang akan menjalankan fungsi melakukan pengawasan, menyalurkan aspirasi
politik rakyat, membuat undangundang sebagai landasan bagi semua pihak di Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam menjalankan fungsi masing-masing.....
 Penegakan Tindak Pidana Pemilu :
1) Tindak Pidana Pemilu dapat dimasukkan dalam pidana khusus yaitu pidana
pemilu dan pelanggaran baik diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
 Para Pihak yang dapat disangkakan tindak pemilu adalah :
1) Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, Pemerintah)
2) Peserta Pemilihan Umum (Partai Politik, Calon DPR, DPD, DPRD, Calon Presiden
dan Wakil Presiden).
3) Masyarakat sebagai subjek hukum (sebagai pemilih, Tim Sukses termasuk
Masyarakat yang mengajak tidak menggunakan hak suaranya).
 Pengaturan Tindak Pidana pemilu diatur dalam Pasal 488 sampai Pasal 544 di dalam
Undang-undang no 7 tahun 2017 tentang pemilu.
 Let’s review some facts.
1) Tindak pidana pemilu ini dibagi menjadi 2 (dua) hal yaitu pelanggaran dan kejahatan,
akan tetapi undang – undang tidak mengatur secara jelas mengenai kualifikasi
pelanggaran dan kejahatan, yang seharusnya undang-undang dapat mengatur lebih
jelas agar lebih bisa mengetahui perbuatan yang bagaimana dikatakan pelanggaran
dan perbuatan yang bagaimana disebut dengan kejahatan.
2) Bentuk pelanggaran yang dapat terjadi dalam pemilu secara garis besar dapat
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
a)pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu.
b)Pelanggaran administrasi pemilu.
c) pelanggaran pidana pemilu.
3) Mengenai sanksi bagi pelaku tindak pidana baik pelanggaran dan tindak pidana juga
sudah diatur dalam UU Pemilu, sanksi Pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu
diatur dalam pasal Pasal 458 ayat (12), sanksi pelanggaran administratif diatur dalam
Pasal 461 ayat 6, dan sanksi tindak pidana pemilu diatur dalam Pasal 448 sampai
dengan Pasal 554.
4) Dalam hal ini sanksi yang diberikan apabila telah melanggar aturan yang
sesuai dengan UU Penyelenggara pemilu yang melanggar akan dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a) Teguran tertulis;
b) Pemberhentian sementara;
c) Pemberhentian tetap untuk penyelenggara pemilu.
5) Berbeda halnya dengan pelanggaran administrasi, pelanggaran administrasi
adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau mekanisme yang
berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan
penyelenggaran pemilu. Pelanggaran administrasi ini biasanya berkaitan dengan
para calon anggota legislatif yang mengikuti pemilu.
 Tindak pidana pemilu yang dianggap penting dan perlu diperhatikan :
1) Dilarang memberikan keterangan tidak benar dalam pengisian data diri daftar pemilih
(Pasal 448)
2) Dilarang memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye pemilu;
(Pasal 496-497)
3) Dilarang menjanjikan atau memberikan uang kepada Pemilih (Pasal 515)
4) Setiap orang dilarang melakukan kampanye pemilu di luar jadwal yang telah
ditetapkan KPU (Pasal 492)

2. TATA KELOLA SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI


 Sejarah Singkat Bawaslu :
1) Lembaga pengawas Pemilu pertama kali dibentuk pada 1982 dengan nama Panitia
Pengawas Pelaksanaan Pemilihan Umum (Panwaslak Pemilu). Tugas dan
kewenangannya sangat terbatas. Anggota dan pimpinan Panwaslak mewakili
pemerintah, peserta Pemilu, dan ABRI.
2) Untuk meningkatkan transparansi penyelenggaraan pemilu maka dibentuk Lembaga
Pengawasan Pemilu (Panwas) pada Tahun 1999.
3) Panwas berubah menjadi Lembaga tersendiri dan berpisah dari KPU berdasarkan UU
Nomor 12 Tahun 2003tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
4) Pengawas Pemilu dirancang lebih mandiri dan kuat pada Pemilu 2009 dengan UU
Nomor 22 tahun 2007. Bawaslu di tingkat pusat menjadi permanen dan anggota
Bawaslu diharuskan berasal dari individu yang tidak berasal dari partai politik. Jaringan
pengawasan yang diperluas dengan pembentukan Pengawas Lapangan di tingkat
desa/ kelurahan. UU Nomor 22 tahun 2007 juga mengatur dibentuknya dewan
kehormatan yang bersifat ad hoc untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang
dilakukan anggota Bawaslu.
5) Pengawas Pemilu dirancang lebih mandiri dan kuat pada Pemilu 2009 dengan UU
Nomor 22 tahun 2007. Bawaslu di tingkat pusat menjadi permanen dan anggota
Bawaslu diharuskan berasal dari individu yang tidak berasal dari partai politik. Jaringan
pengawasan yang diperluas dengan pembentukan Pengawas Lapangan di tingkat
desa/ kelurahan. UU Nomor 22 tahun 2007 juga mengatur dibentuknya dewan
kehormatan yang bersifat ad hoc untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang
dilakukan anggota Bawaslu.
6) Pada Pemilu 2014 Bawaslu Provinsi telah menjadi permanen. UU Nomor 15 tahun
2011 juga menjadikan tugas-tugas pengawasan lebih jelas. UU Nomor 15 tahun 2011
memberi peran Bawaslu untuk berperan penting dalam penyelesaian pelanggaran dan
sengketa Pemilu. Dalam menyelesaikan pelanggaran administrasi Pemilu, Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota diberi kewenangan untuk membuat
rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota.
 ORGANISASI DAN SDM PENGAWAS PEMILU :
1) Pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilihan umum/ Pemilihan dilaksanakan
oleh Bawaslu yang terdiri atas :
a) Bawaslu
b) Bawaslu Provinsi
c) Bawaslu Kabupate/Kota
d) Panwaslu Kecamatan
e) Panwaslu Kelurahan/Desa
f) Pengawas TPS
2) Syarat anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu kecamata,
PKD dan PTPS :
a) Warga Negara Indonesia;
b) Berusia minimal 40 tahun untuk calon anggota Bawaslu, 35 tahun untuk calon
anggota Bawaslu Provinsi, berusia minimal 30 tahun untuk calon anggota
Bawaslu K/K dan berusia minimal 25 tahun untuk Panwaslu Kecamatan, PKD
dan PTPS.
c) Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
d) Mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil;
e) Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan Penyelenggaraan
Pemilu, ketatanegaraen, kepartaian, dan pengawasan Pemilu;
f) Berpendidikan minimal S1 untuk calon anggota Bawaslu dan Bawaslu Provinsi,
serta berpendidikanminimal SLTA atau sederajat untuk calon anggota Bawaslu
K/K, anggota Panwaslu Kecamatan, PKD dan PTPS;
g) Mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika;
h) Mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan/atau di
badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar
sebagai calon;
i) Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hokum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
j) Bersedia bekerja penuh waktu, dan tidak berada dalam ikatan perkawinan
dengan sesama Penyelenggara Pemilu.
3) Jumlah Anggota :
a) Bawaslu sebanyak 5 (lima) orang;
b) Bawaslu Provinsi sebanyak 5 (lima) atau 7 (tujuh) orang;
c) Bawaslu Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) atau 3 (tiga) orang;
d) Panwaslu Kecamatan sebanyak 3 (tiga) orang;
e) Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) sebanyak 1 (satu) orang; dan
f) Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) terdiri dari 1 orang di setiap
TPS
4) Pembentukan Panwaslu Kecamatan :
a) Panwaslu Kecamatan dibentuk dan ditetapkan oleh Bawaslu K/K;
b) Panwaslu Kecamatan dibentuk 1 (satu) bulan sebelum tahapan pertama
penyelenggaraan pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulan setelah
seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu selesai;
c) 3. Pemberhentian dan pergantian anggota Panwaslu Kecamatan
dilaksanakan oleh Bawaslu K/K.
5) Tugas Panwaslu Kecamatan :
a) Melakukan Pencegahan dan Penindakan
b) Mengawasi Pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu
c) Mencegah terjadinya praktik politik uang
d) Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana diatur dalam UU Pemilu
e) Mengawasi pelaksanaan putusan/Keputusan (DKPP, Pengadilan, Bawaslu di
tingkat atasnya, KPU dan Pejabat yang berwenang atas netralitas semua pihak
yang dilarang UU Pemilu)
f) Mengelola, memelihara dan merawat arsip serta penyusutannya serta
penyusutannya
g) Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan pemilu
h) Mengevaluasi pengawasan pemilu di tingkat kecamatan
i) Melaksanakan tugas lain sesuai Per-UU
6) Wewenang Panwaslu Kecamatan :
a) Menerima dan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran pemilu
b) Memeriksa dan mengkaji pelanggaran pemilu dan merekomendasikan hasil
pemeriksaan dan kajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam UU Pemilu
c) Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui Bawasu
Kab/Kota mengenai hasil pengawasan terhadap netralitas semua pihak yang
dilarang ikut serta kegiatan kampanye menurut UU Pemilu
d) Mengambil alih sementara tugas, wewenang dan kewajiban Bawaslu Kel/Desa
stlh mendapatkan pertimbangan Bawaslu Kab/Kota
e) Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka
pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu
f) Membentuk Panwaslu Kel/Desa dan mengangkat serta memberhentikan
Anggota Panwaslu Kel/Desa
g) Mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS
h) Melaksanakan wewenang lain sesuai Per-UU
7) Kewajiban Panwaslu kecamatan :
a) Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
b) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas
pemilu pada tingkat dibawahnya
c) Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Kab/Kota sesuai
tahapan pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan
d) Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Kab/Kota berkaitan dengan
dugaan pelanggaran yang dilakukan PPK yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan pemilu di tingkat kecamatan
e) Melaksanakan kewajiban lain sesuai Per-UU
8) Sekretariat Panwaslu Kecamatan :
a) Dipimpin oleh Kepala Sekretariat.
b) Bersifat adhoc.
c) Mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional
kepada :
5) Panwaslu Kecamatan;
6) Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
7) Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
9) Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) adalah petugas yang dibentuk untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilu ditingkat Kelurahan/Desa atau PKD. Jumlah
Panwaslu Kelurahan/Desa atau PKD sebagaimana merujuk pada pasal 92 Ayat (4)
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, bahwa jumlah anggota PKD di
setiap Kelurahan atau Desa sebanyak 1 (satu) orang. Anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa bersifat ad hoc artinya PKD sebagai penyelenggara Pemilu yang langsung
bersentuhan dengan peserta dan penyelenggara Pemilu yang bekerja di tingkat bawah,
bersifat sementara, sekaligus sebagai garda terdepan dalam pengawasan tahapan Pemilu.
Adapun tugas, Wewenang dan kewajiban akan diuraikan sebagai berikut :

Sesuai Pasal 108 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, Panwaslu
Kelurahan/Desa bertugas:
 Mengawasi Pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kelurahan/Desa, yang terdiri atas:
1. Pelaksanaan pemuktahiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara,
daftar pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap;
2. Pelaksanaan kampanye;
3. Pendistribusian logistic Pemilu;
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan suara di setiap
TPS;
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6. Pengumuman hasil perhitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat
PPS;
7. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikasi hasil
penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
8. Pergerakan suara tabulasi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu
lanjutan, dan Pemilu susulan;
 Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa;
 Mengawasi netralisasi semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini di wilayah
kelurahan/desa;
 Mengawasi, memelihara dan merawat arsip berdasar jadwal retensi arsip sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan;
 Mengawasi pelaksanaan sosialisai penyelenggaraan Pemilu di wilayah desa; dan
 Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Sedangkan wewenang Panwaslu Kelurahan/Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 109


Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, adalah:
 Menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu
kepada Panwaslu Kecamatan;
 Membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu; dan
 Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara terkait kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa secara jelas diatur dalam


Pasal 110 Undang-undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, yakni:
 Menjalankan tugas dan wewenangnya dengan adil;
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas
TPS;
 Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan sesuai
dengan tahapan Pemilu secara periodic dan/atau berdasarkan kebutuhan;
 Menyampaikan temuan dan laporan pada Panwaslu Kecamatan mengenai dengan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah kelurahan, dan
 Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
(Humas)
10) . TEKNIS PELAKSANAAN TEST WAWANCARA PANWASLU KELURAHAN/DESA (PKD) :
a) Pemberitahuan/Pengumuman yang lulus seleksi wawancara Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan disampaikan secara tertulis pada tanggal
28-30 Januari 2023;
b) Test Wawancara dipimpin oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Sabangau;
c) Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau memberikan dukungan
teknis dan administratif dalam Test wawancara; dan
d) Dalam hal keadaan memaksa, ketentuan tentang penyampaian undangan dan
agenda test wawancara dapat disampaikan dengan cara lain

3) DASAR HUKUM BAWASLU



4) PENUTUP
Test Wawancara dilaksanakan pada pukul 08.30 sampai dengan selesai, dan pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan lancar, sehingga dapat berjalan dengan baik. Semua peserta mengikuti kegiatan test
wawancara sesuai aturan dan arahan yang diberikan oleh panitia pelaksana kegaiatan.

Palangka Raya, 31 Januari 2023


NOTULENSI,

APRIYANTO : …………………………
Jalan Kertak Hanyar No.5 Kota Palangka Raya
Email : panwaslucamsabangau@gmail.com

BERITA ACARA
PENETAPAN NAMA-NAMA TERPILIH PANWASLU KELURAHAN/DESA
OLEH PANWASLU KECAMATAN SABANGAU
KOTA PALANGKA RAYA
Nomor : 032b /KP.01.00/K.KH-14-04/01/2023

Pada hari Jumat, tanggal Tiga bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga,
bertempat di Kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau Kota Palangka
Raya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
dan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2017 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019, Panwaslu Kecamatan
Sabangau menetapkan nama-nama terpilih Panwaslu Kelurahan/Desa sebagai
berikut:

DITETAPKAN
JENIS
SEBAGAI
NO NOMOR PESERTA NAMA CALON KELAMIN
PANWASLU
(L/P)
KELURAHAN/DESA
1 160123-627104-003 WISMANTO L BERENG BENGKEL
2 160123-627104-005 AMINURAHMAN L DANAU TUNDAI
3 170123-627104-006 BUDY SOEPRANOTO L SABARU
4 170123-627104-007 EVITA PRIDIANTI P KERENG BANGKIRAI
5 180123-627104-009 JULIA EVI SUSANTI P KALAMPANGAN
6 190123-627104-012 MARIA APRIANA P KAMELOH BARU

Demikian Berita Acara penetapan nama-nama Panwaslu Kelurahan/Desa terpilih ini


dibuat sebagaimana mestinya.

03 Februari 2023

PANWASLU KECAMATAN SABANGAU

1. YERISEND Ketua 1.

2. YUYUN IRMAWATI S.Pd Anggota 2.

3. JOKO SETYO ADI Anggota 3.


NOTULEN
RAPAT PLENO PENENTUAN YANG LULUS DALAM TES WAWANCARA
PANWASLU KELURAHAN/DESA (PKD)
KECAMATAN SABANGAU

Pada hari Senin, 3 Februari 2023 Pukul 09.00 WIB, bertempat di Kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan
Sabangau, dilaksanakan kegiatan rapat “ Rapat Pleno Pembentukan Pokja Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD) Se-Kecamatan Sabangau “ di Panwaslu Kecamatan Sabangau.

1) Peserta dan narasumber antara lain :


a. Peserta
1. Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau;
2. Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sabangau;
3. Staf Pengelola Keuangan ( SPK ) Panwaslu Kecamatan Sabangau
4. Staf Pelaksana Teknis Non PNS Panwaslu Kecamatan Sabangau.
b. Narasumber / Pemberi Arahan
1. Ketua Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Yerisend
2. Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Yuyun Irmawati, S.Pd
3. Anggota Panwaslu Kecamatan Sabangau
 Joko Setyo Adi

2) Adapun hasil pelaksanaan kegiatan antara lain :


a. Tujuan Kegiatan Rapat
1. Untuk menentukan Ketua dan Anggota Pokja. Dalam kegiatan Rapat Pleno Penentuan
yang lulus dalam tes wawancara Panwaslu kelurahan/Desa (PKD) se-kecamatan
sabangau;
2. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
b. Sambutan-Sambutan :
1. Yerisend
Diharapkan semua peserta yang hadir dapat mengikuti rapat dengan baik, agar dalam
kegiatan Rapat Pleno Penentuan yang lulus dalam tes wawancara Panwaslu Kelurahan/Desa
(PKD) Kecamatan Sabangau kedepannya nanti dapat melaksanakan tugasnya dengan
maksimal.
2. Yuyun Irmawati, S.Pd
Apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan Rapat
Pleno Penentuan yang lulus dalam tes wawancara Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
Kecamatan Sabangau yang berjalan dengan baik.

3. Joko Setyo Adi


Secara keseluruhan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif telah berjalan dengan baik.
Dengan adanya kegiatan Rapat Pleno Penentuan yang lulus dalam Tes wawancara Panwaslu
Kelurahan/Desa (PKD) dapat memahami dengan baik proses-proses yang dilakukan dalam
rangka Pelaksanaan Perekrutan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecamatan Sabangau.

c. Hasil Kegiatan Rapat


1. Berkaca dari kegiatan yang telah dilaksanakan, kita harus siap dalam segala hal ketika
sewaktu-waktu ada perubahan jadwal kegiatan;
2. Ketika sudah mendapatkan calon peserta terpilih, maka ketua dan anggota menetapkan
mereka sesuai dengan keperluan yang sudah ada;
3. Selanjutnya menyampaikan informasi/pengumuman yang Dipasangkan di kantor sekretariat
panwaslu kecamatan sabangau, Media Sosial pada tanggal, 4 Februari 2023;
4. Pada tanggal, 4 Februari 2023 semua aktif untuk membuat SK, Surat tugas, Merencanakan
semua kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari, Minggu 05 februari 2023;
5. Menyusun Rencana pelaksanaan Pelantikan dan Pembekalan pada tanggal yang sudah
disepakati Bersama, antara Ketua, sekretaris, anggota pelaksana Pokja;
6. Pemberitaan melalui Surat undangan, via WA, terkait kegiatan yang telah dilaksanakan harus
tetap dipublikasikan;
7. Kedisiplinan waktu, staf harus lebih dahulu datang ditempat kegiatan sebelum komisioner;
8. Para staf harus aktif dan berinisiatif dalam setiap melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya;
9. Kepala Sekretariat harus melakukan pengecekan terhadap kehadiran para staf terkait
aktivitas dan jobdesk para staf sehari-hari;

3) Penutup
Kegiatan rapat ditutup oleh Pak Yerisend selaku Ketua Panwaslu Kecmatan Sabangau pukul 12.00
WIB

Palangka Raya, 3 Februari 2023


NOTULIS,

APRIYANTO
DOKUMENTASI
LAPORAN AKHIR PEMBENTUKAN PANWASLU KELURAHAN/DESA
DALAM PEMILU SERETAK TAHUN 2024
PANWASLU KECAMATAN SABANGAU
KOTA PALANGKA RAYA

Sosialisasi dan Audiensi dengan Lurah


Sosialisasi Melalui Media Sosial
Pendaftaran dan Penerimaan Berkas
Pelaksanaan Tes Wawancara
Pelantikan Panwaslu Kelurahan/Desa
Pembekalan Panwaslu Kelurahan/Desa

Anda mungkin juga menyukai