Malinau i
LAPORAN AKHIR DIVISI HUKUM, HUMAS
DATA DAN INFORMASI BADAN
PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MALINAU
PILKADA TAHUN 2020
OLEH
SURIANSYAH, S.H
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT atas segala
Limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehubungan telah dilaksanakannya Pemilihan
Kepala Daerah Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Bupati
Dan Wakil Bupati Kabupaten Malinau kami Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Malinau dapat menyelesaikan Laporan Akhir Bagian Hukum Divisi
Hukum , Humas Data dan Informasi dengan baik. Hal ini juga tidak lepas berkat
adanya kerjasama dan konsolidasi Internal Kelembagaan bersama dengan Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan Se-Kabupaten malinau dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.
SURIANSYAH, S.H
A. Latar Belakang
Pemilihan Kepala Daerah yang selanjutnya disingkat Pilkada adalah Sarana
Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undag-Undang Dasar Tahun 1945 serta sebagaimana yang dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 UNDANG-UNDANG TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG.
Pemilihan Kepala Daerah sebagai Perwujudan sistem ketatanegaraan yang
demokratis dan berintegritas demi menjamin konsistensi dan kepastian hukum serta
Pemilihan Kepala Daerah yang efektif dan efisien. Amanat amandemen Undang-
undang Dasar Negara RI tahun 1945 mengisyaratkan bahwa kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang–Undang. Pemilihan Kepala Daerah
secara langsung oleh rakyat merupakan proses politik bagi bangsa Indonesia menuju
kehidupan politik yang lebih demokratis dan bertanggungjawab.
Dikutip dari jurnal ilmiah menyatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah adalah
pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang
diadakan secara serentak Tahun 2020.
Pemilihan Kepala Daerah merupakan sebuah alat untuk memilih Pemimpin
Dearah wakil rakyat. Oleh karenanya, jika Pilkada tidak terlaksana dengan
kompetitif, jujur, dan adil; dapat dikatakan absennya suatu demokrasi. Pilkada
demokratis adalah landasan bagi pemerintahan yang terlegitimasi. Jika tidak ada
Pilkada yang demokratis, pemerintah akan kehilangan legitimasi dan dukungan dari
rakyatnya. Pemilihan Kepala Daerah yang bersifat umum mengandung makna
Negara menjamin semua Warga Negara tanpa Diskriminasi Suku, Ras, Agama,
Golongan, Jenis Kelamin, Kedaerahan, Pekerjaan Dan Status Sosial. Setiap Warga
Negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan
dari siapapun.
C. Ruang Lingkup
Identifikasi masalah untuk Laporan akhir didasarkan pada surat Bawaslu Provinsi
Kalimantan Utara Masalah yang dikaji dalam Pembuatan Laporan akhir Bagian Hukum
Divisi Hukum , Humas Data Dan Infomasi ini merupakan kewajiban Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Malinau sesuai dengan Undang- Undang No 10 Tahun
2016 Undang- undang Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bupati dan wakil Bupati Serta
Wali Kota dan Wakil WaliKota Menjadi Undang -Undang Tentang Pemilihan Kepala
Daerah Laporan akhir ini sebagai bentuk tugas Pengawasan atas seluruh tahapan
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Serta Bupati
dan Wakil Bupati yang telah dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Malinau secara berjenjang dengan Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten
Malinau yang terdiri dari 15 Kecamatan selama proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah
Tahun 2020.
1. Maksud
Disusun nya Laporan Akhir ini untuk memberikan gambaran pelaksanaanPengawasan
Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Malinau yaitu :
Tindak Lanjut sebagai Laporan akhir Pelaksanaan Oleh Bagian Hukum Divisi
Hukum, Humas Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Malinau
Mewujudkan diselenggarakan secara langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan
Adil.
Mewujudkan sinergitas Pengawas Pemilu dalam pelaksanaan Hukum Penindakan
Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020.
Mewujudkan Terlaksana Pemilihan kepala Daerah secara Efektif dan
Efisian , Konsisten , Standard dan Sistematis
Menyediakan Data Dan Informasi bagi Masyarkat perihal jalan nya Proses
Pemilihan Kepala daerah Tahun 2020
Mewujudkan Sinergitas Badan pengawas Pemilu kabupaten Malinau dalam
Pelaksanaan Hukum Penindakan Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah Tahun
2020 1.4
Sebagai Bahan Evaluasi bagi Lembaga Pengawas Pemilihan Umum agar dapat
menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana mestinya dan bahan evaluasi
Pembuat Undang- Undang
Terwujudnya Pemilihan kepala Daerah Tahun 2020 berjalan dengan Luber, Jurdil
dan Berintegritas
Laporan Akhir Bagian Hukum Jalannya proses pemilihan Kepala Daaerah yang
prosedural dan substansial merupakan harapan semua pihak, Pilkada yang baik secara
prosedural jika persyaratanya sudah terpenuhi dan pilkada berhasil secara substansial
jika tujuannya tercapai. Selain itu pemilihan Kepala Daerah merupakan sarana
perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan Pemimpin Daerah demokratis
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Badan Pengawas Pemilihan
Umum (Bawaslu) dibentuk untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan
pengawasan penyelenggaraan pilkada , pencegahan dan penindakan, serta
penyelesaian sengketa. Tugas, fungsi, dan kewenangan dilaksanakan pada semua
pemilihan yang termasuk ke dalam rumpun Pilkada . Kewenangan penyelesaian
sengketa Pilkada , penanganan pelanggaran Pilkada , dan penindakan pelanggaran
Pilkada. Bawaslu berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 Tentang
Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati
saat ini memiliki kewenangan besar, tidak hanya sebagai pengawas, sekaligus sebagai
eksekutor hakim pemutus perkara. Dalam konteks Indonesia yang sedang membangun
peradaban politik yang sehat, pelaksanaan Pilkada tanpa hadirnya pengawasan secara
struktural dan fungsional yang kokoh berpotensi besar akan menimbulkan hilangnya
hak pilih warga negara, maraknya politik uang, kampanye hitam, dan Pilkada yang
tidak sesuai aturan.
Dampak lanjutan Pilkada yang tidak berintegritas adalah timbulnya sengketa dan
gugatan hasil pemilu. Selain itu, pesta demokrasi yang berbiaya tinggi, tetapi hanya
akan menghasilkan pemimpin yang legalitas dan legitimasinya diragukan. Potensi
bahaya selanjutnya adalah tumbuhnya konflik politik yang tidak berkesudahan.
Pilkada sebagai suatu mekanisme demokrasi sesungguhnya didesain untuk
mentransformasikan sifat konflik di masyarakat menjadi ajang politik yang kompetitif
dan penuh integritas melalui pemilihan Kepala Daerah yang berjalan lancar, tertib,
dan berkualitas. Peranan Bawaslu dalam menghadapi polemik Pilkada juga harus
melindungi lembaga internalnya yang terjerat perkara dalam proses pelaksanaan
tugas. Berbagai perkara yang dihadapi oleh Bawaslu memungkinkan adanya pihak-
pihak yang tidak berkenan hingga jajaran Bawaslu terjerat dalam masalah hukum.
kegiatan pembelaan hukum (litigasi) yang dilakukan merupakan pekerjaan yang
berkaitan dengan praktek beracara di Pengadilan, serangkaian tindakan yang
a. Sosialisasi Hukum
kehadiran Bawaslu menjadi solusi terhadap berbagai tuntutan untuk melakukan
pengawasan dan penindakan atas berbagai pelanggaran Pilkada yang dilakukan selama
proses jalannya pemilihan umum, termasuk kepada penyelenggara pemilu karena tidak
luput dari potensi melakukan pelanggaran. Terlebih jika integritasnya tidak cukup baik,
tentu tidak mampu menghadapi godaan dari berbagai pihak. Sosialisasi produk hukum
PerUndang- Undangan baik Undang-Undang ataupun Perbawaslu perlu diberikan
kepada penyelenggara pemilu termasuk juga diberikan kepada Stakeholder, Pemantau
Pemilu serta umumnya kepada masyarakat dengan tujuan agar aturan-aturan yang telah
ada dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Kaitannya dengan hal tersebut
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malinau telah menggelar
beberapa kegiatan sebagai upaya mensosialisasikan produk hukum pada penyelenggaraan
Pemilu Tahun 2020. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
Bimbingan Teknis Hukum Humas Data dan Informasi dengan Tema Penegakkan
Hukum Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 Dengan Panwascam Se
Kabupaten malinau Kordiv HPP
DOKUMENTASI KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS HUKUM HUMAS
DATA DAN INFORMASI DENGAN TEMA PENEGAKKAN HUKUM PADA
PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2020 PADA TANGGAL 13
AGUSTUS TAHUN 2020
A. Kesimpulan
Kehadiran Pilkada yang demokratis, berintegritas dan bermartabat adalah suatu
yang mutlak dan tak terelakkan bagi negara hukum demokratis. Bagaimanapun,
Pilkada dipandang sebagai bentuk paling nyata dari kedaulatan yang berada di
tangan rakyat serta wujud paling konkrit dari partisipasi rakyat dalam
penyelenggaraan negara. Bila penyelenggaraan Pilkada berlangsung jujur dan adil,
maka demokrasi di suatu negara telah dipandang baik. Penyelenggaraan pilkada
yang baik ini tentu akan menjadi kondisi awal menuju tatanan Daerah yang adil,
makmur sekaligus beradab. Itulah sebabnya, pilkada dijadikan parameter untuk
menilai demokratis tidaknya suatu negara. Pada titik ini, eksistensi dan Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menjadi vital bagi negara hukum demokrasi
guna menjamin proses penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik.
Tidak dipungkiri adanya kekuatan serta kelemahan disadari oleh Bawaslu
Kabupaten Malinau dalam mengahadapi Penyelenggaraan Pemilihan kepala
Daerah Tahun 2020 . Namun hal tersebut menjadi acuan khususnya bagi Bawaslu
Kabupaten Malinau selama menghadapi Pilkada agar berjalan sesuai dengan
Tugas, Pokok dan Fungsinya. Berbagai Peraturan baik Undang-Undang Pilkada
maupun Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Perbawaslu) telah mengatur
bagaimana jajaran Bawaslu hingga sampai pada jenjang bawah memiliki pedoman
dalam melaksanakan tugas dilapangan.
Penyelengaraan Pemilihan kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Malinau telah
dilaksanakan dengan cukup baik, berbagai upaya dilakukan dalam melakukan
sosialisasi hukum, Kajian Hukum, Bantuan Hukum, pemberian keterangan
terhadap Segketa Hasil Pemilu, tindak lanjut atas putusan serta ketersediaan dan
keterbukaan infromasi yang mudah didapati oleh masyarakat dan pemberian
keterangan pada Sengketa Hasil Pemilihan Umum telah dilaksanakan sesuai
dengan arahan yang diberikan baik dari Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi
Kalimantan Utara . Keberhasilan pelaksanaan tugas bagi Bawaslu Kabupaten
Malinau pada akhirnya sangat ditentukan oleh sejumlah faktor, antara lain:
Pengalaman Pemilu tahun 2019 yang baru saja kita awasi, seringkali kita
menunggu dan meminta laporan hasil pengawasan dari jajaran dibawah. Mulai
dari PTPS ke PKD, dari PKD ke panwascam, dari panwascam ke Bawaslu
Kab/Kota dan dari Bawaslu Kab/ Kota ke Provinsi. Tekanan selalu dihadapkan
pada pimpinan / kordiv disetiap tingkatan perihal LHP. Hal ini yang telah kita
rasakan bersama. Namun kami berharap, Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara
dapat memulai terlebih dahulu sebelum dimulai pada skala Nasional. Laporan
Online berbasis sistem management file sharing dapat meningkatkan akurasi
hasil pengawasan yang dilakukan jajaran pengawas dibawah, sekaligus dapat
melakukan tindakan cepat jika terdapat pelanggaran dan atau bukan pelanggaran
pada laporan hasil pengawasan di jajaran tingkat bawah. Hal ini dikarenakan
pimpinan / kordiv ditingkat atas dapat memantau secara real time atas kegiatan
pengawasan yang dilakukan ditingkat bawahnya secara bersamaan dan
menyeluruh.
Melawan
Tabel. 1
Tentang Pokok Permohonan
Mentarang 3.948 78 64
Pujungan 1277 31 13
Jumlah
9 1277 13 31 902 13 31 16 930
Penulisan pada
Kolom Pengguna
Langa 2 240 4 13 199 4 13 1 215
2 Hak Pilih dalam
p DPT Tidak Sesuai
Pengisian jumlah
3 265 25 3 240 25 3 1 267 pengguna hak pilih
tidak sesuai
4 268 0 0 173 11 0 2 182
3 Bila 1 162 1 5 145 1 5 3 148
Bekay
Punan 1 77 2 3 76 2 3 0 81
8 Rian
Senga
1 369 15 2 296 15 2 4 309
9 yan
pengisian kolom
data pengunaan
2 298 7 2 234 4 2 4 236
surat suara tidak
sesuai
penulian jumlah
7 324 14 2 235 14 2 7 244 dalam DPT tidak
sesuai dengan data
pengisian kolom
Belaya pengguna hak pilih
8 1 285 12 0 247 12 0 3 265
n dan data pengguna
suara tidak sesuai
Lubak
10 1 419 10 0 363 10 0 9 364
Manis
Kelapi
11 1 263 3 1 238 3 1 3 239
s
2 277 0 0 243 0 0 3 240
Semen
12 1 253 2 8 219 2 7 3 225
ggaris
Berdasarkan C
alinan Penulisan
1 305 8 0 267 8 0 3 272 pengguna hak pilih
4 dalam DPT tidak
Sesua sesuai
Pengisian jumlah
2 321 6 1 272 6 1 5 274 suara sah dan tidak
sah tidak sesuai
3 303 11 0 252 11 0 6 257
Sentab
5 1 212 0 1 183 0 1 1 183
an
6 Tanju
ng Berdasarkan C
Lapan alinan Penulisan
g 1 354 11 2 301 11 2 1 313 pengguna hak pilih
dalam DPT tidak
sesuai
8 342 17 0 294 17 0 1 310
Berdasarkan C
alinan Penulisan
9 325 7 2 275 11 0 8 280 pengguna hak pilih
dalam DPT tidak
sesuai
Berdasarkan C
alinan Penulisan
1 360 8 5 291 8 5 4 300 pengguna hak pilih
dalam DPT tidak
sesuai
Berdasarkan C
alinan pengisian
dalam daftar
5 361 18 2 289 18 2 5 304
pemilih dan
pengguna hak pilih
tidak sesuai
Jumlah Data
Pemilih
berdasarkan Model
C.Hasil Salinan
2 223 4 2 157 4 2 2 161
tidak sesuai
dengan Jumlah
DPT Yang
ditetapkan
7+8+
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9-10
Pengisian
Halan
1. 1 148 2 3 124 2 3 2 127 pengguna hak pilih
ga
tidak sesuai
Long
2. 1 131 7 5 92 7 5 0 104
Jalan
Pengisian data
pemilih dan
1 114 27 4 84 27 4 6 109
pengguna hak pilih
tidak sesuai
Pengisian data
Long pemilih dan
3. 2 45 3 4 40 3 4 0 47
Lake pengguna hak pilih
tidak sesuai
Pengisian data
pemilih dan
3 44 0 1 42 0 1 1 42
pengguna hak pilih
tidak sesuai
Long
4. 1 85 0 4 79 0 4 4 79
Rat
5. Metut 1 215 7 10 204 7 10 3 218
Nahak
6. 1 103 0 13 92 0 13 4 101
ramo
Punan
7. 1 88 0 3 87 0 3 2 88
Mirau
Pengisian data
Tanju
pemilih dan
8 ng 1 333 3 0 285 3 0 3 285
pengguna hak pilih
Nanga
tidak sesuai
Rian 1 114 0 7 88 0 7 4 91
3
Tubu
2 39 0 5 24 0 5 0 29
Long
4 1 131 0 18 116 0 18 5 129
Pada
Pengisian data
Long perolehan suara
5 1 107 4 7 99 4 7 1 109
Ranau pasangan calon
tidak sesuai
Tabel .18
Perbaikan Daftar Pemilih
Jenis Daftar Pemilih
NO Kecamatan
DPT D.Hasil KwK
1 Malinau Kota 14533 14533
2 Malinau Utara 8477 8477
3 Malinau Barat 6975 6975
6. Daftar Bukti
PK - 3 Kecamatan Pujungan
Laporan Hasil Pengawasan PTPS 1. DESA Long Aran:
1. Form A
Ket : Bimtek Penegakkan Hukum Pada Pilkada 2020 dengan Panwascam Se-
Kabupaten Malinau
Ket : Rapat