Anda di halaman 1dari 110

ROADMAP

PENGEMBANGAN
PERBANKAN SYARIAH
INDONESIA

2020-2025
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
Prof. Wimboh Santoso, Ph.D.
Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan

iv

Keuangan syariah harus memiliki nilai tambah.
Oleh karenanya, Otoritas Jasa Keuangan
mendorong pengembangan ekosistem ekonomi
dan keuangan syariah dengan bersinergi dalam
memfasilitasi pengembangan industri halal.
Selain itu, Kami akan berupaya mewujudkan
lembaga keuangan syariah yang kompetitif dan
efisien diantaranya melalui peningkatan skala
usaha dan adopsi teknologi.

(Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, 2020)

v

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa atas perkenan dan bimbingan-
Nya, Otoritas Jasa Keuangan dapat
Perbankan syariah harus terus melakukan berbagai upaya untuk
mendorong perkembangan perbankan
lebih berperan dalam syariah nasional yang memasuki periode
membangun ekosistem 3 (tiga) dekade-nya semenjak tahun 1992.
ekonomi syariah nasional Melalui beragam rencana strategis pada
Roadmap Perbankan Syariah Indonesia
yang berakhir di tahun 2019, Otoritas Jasa
Keuangan telah menghasilkan beberapa
pencapaian yang tentunya berkontribusi
dalam pengembangan perbankan syariah
nasional. Di samping pencapaian yang
telah dihasilkan pada periode sebelumnya,
masih banyak upaya yang perlu dilakukan
untuk terus mengawal pengembangan
perbankan syariah di Indonesia yang
kemudian kami lanjutkan dengan
menyusun Roadmap Pengembangan
Perbankan Syariah Indonesia periode 2020
– 2025.

Roadmap ini disusun sebagai katalisator


akselerasi proses pengembangan
perbankan syariah di Indonesia dengan
membawa 3 (tiga) arah pengembangan
yang terdiri dari penguatan identitas
perbankan syariah; sinergi ekosistem
ekonomi syariah; serta penguatan
perizinan, pengaturan, dan pengawasan.
Sebagai bagian dari Roadmap
Pengembangan Perbankan Indonesia,
roadmap ini merupakan langkah
strategis Otoritas Jasa Keuangan dalam
menyelaraskan arah pengembangan
ekonomi syariah di Indonesia, khususnya
pada sektor industri jasa keuangan syariah
di bidang perbankan syariah.

vi
Kondisi global saat ini telah memaksa kita mengembangkan ekonomi syariah melalui
masuk ke dalam era New Normal sebagai optimalisasi peran perbankan syariah di
dampak dari pandemi global Covid-19. dalamnya.
Era New Normal ini telah membuat
Akhir kata, perkenankan saya untuk
pola kehidupan sosial, masyarakat, dan
memberikan apresiasi kepada seluruh
ekonomi mengalami perubahan dengan
pihak yang telah memberikan masukan
semakin meningkatnya kewaspadaan yang
dalam penyusunan roadmap ini. Roadmap
mengharuskan menjaga jarak fisik dalam
Pengembangan Perbankan Syariah
berinteraksi. Namun di sisi lain, kepedulian
Indonesia 2020 – 2025 akan menjadi
dalam membantu sesama semakin
living document kita bersama yang akan
meningkat terutama dalam permasalahan
disesuaikan apabila dibutuhkan perubahan
ekonomi. Hal ini menjadi tantangan
dalam menghadapi perkembangan
sekaligus peluang bagi perbankan syariah
industri keuangan syariah yang bersifat
untuk bisa memberikan pelayanan berbasis
dinamis dan memerlukan respon kebijakan
digital serta memenuhi kebutuhan sosial
yang relevan dan tepat waktu. Semoga
masyarakat sehingga dapat berperan dalam
Allah Yang Maha Kuasa senantiasa
membangun perekonomian umat pasca
memberikan bimbingan dan hidayah-Nya
pandemi.
dalam mendukung upaya kita bersama
Inilah momentum yang sangat berharga untuk mengembangkan perbankan
bagi perbankan syariah untuk dapat syariah nasional yang resilient, memiliki
semakin menguatkan identitasnya di daya saing tinggi, dan berperan lebih
industri perbankan dengan membawa nyata pada perekonomian nasional dan
image perbankan syariah yang resilient, pembangunan sosial di Indonesia.
memiliki daya saing tinggi, dan berperan
lebih nyata pada perekonomian nasional
dan pembangunan sosial di Indonesia. Peran
perbankan syariah dalam membangun
ekosistem ekonomi syariah nasional Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan
harus terus ditingkatkan sehingga dapat Otoritas Jasa Keuangan
berkontribusi secara optimal dalam
perekonomian nasional dan pembangunan
sosial. Perbankan syariah merupakan
motor penggerak yang berperan sebagai
penghubung berbagai sektor, seperti sektor
riil, keuangan komersial, keuangan sosial, Heru Kristiyana
dan sektor keagamaan pada ekosistem
ini sehingga sinergi dan semangat
berjamaah dapat terbangun dengan baik.
Oleh karenanya, saya turut mengajak
seluruh pihak untuk bersinergi dalam
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perbankan syariah Indonesia sampai Arah pengembangan perbankan
saat ini masih terus menunjukkan syariah yang sebelumnya tertuang
pertumbuhan positif, meskipun masih pada Roadmap Perbankan Syariah
terdapat beberapa isu strategis serta Indonesia 2015-2019 telah sampai pada
tantangan yang masih perlu diselesaikan. masa akhirnya. Untuk melanjutkan arah
Berdasarkan Kajian Transformasi pengembangan perbankan syariah
Perbankan Syariah yang disusun pada dengan mempertimbangkan berbagai
tahun 2018, terdapat beberapa isu isu strategis, peluang maupun tantangan
strategis yang masih menghambat yang dihadapi, Roadmap Pengembangan
akselerasi pertumbuhan bisnis perbankan Perbankan Syariah Indonesia periode
syariah, antara lain belum adanya 2020 – 2025 disusun dengan membawa
diferensiasi model bisnis yang signifikan, visi mewujudkan perbankan syariah
kualitas, dan kuantitas SDM yang kurang yang resilient, berdaya saing tinggi,
optimal serta rendahnya tingkat literasi dan berkontribusi signifikan terhadap
dan inklusi. perekonomian nasional dan pembangunan
sosial.
Di samping itu, saat ini kita sedang
dihadapkan oleh kondisi global yang
telah memaksa kita untuk masuk ke


dalam era New Normal sebagai dampak
dari pandemi global Covid-19. Era normal
baru ini telah membuat pola kehidupan
sosial, masyarakat, dan ekonomi
Era normal baru ini telah membuat
mengalami perubahan dengan semakin
meningkatnya kewaspadaan yang pola kehidupan sosial, masyarakat,
mengharuskan menjaga jarak fisik dalam dan ekonomi mengalami perubahan
berinteraksi. Namun di sisi lain, kepedulian dengan semakin meningkatnya
dalam membantu sesama semakin
kewaspadaan yang mengharuskan
meningkat terutama dalam permasalahan
ekonomi. Hal ini menjadi tantangan menjaga jarak fisik dalam
sekaligus peluang bagi perbankan syariah berinteraksi. Namun di sisi lain,
untuk dapat memberikan pelayanan
kepedulian dalam membantu sesama
berbasis digital serta memenuhi
kebutuhan sosial masyarakat sehingga semakin meningkat terutama dalam
dapat berperan dalam membangun permasalahan ekonomi.
perekonomian umat pasca pandemi.

viii
Arah pengembangan perbankan syariah Penerapan nilai-nilai syariah yang
ini telah disusun selaras dengan beberapa lebih menyeluruh akan menjadikan
arah kebijakan, baik kebijakan eksternal identitas perbankan syariah yang lebih
yang bersifat nasional seperti Rencana berintegritas, profesional, dan disiplin di
Pembangunan Jangka Menengah mata masyarakat. Dalam hal pengembangan
Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan produk, perbankan syariah akan didorong
Masterplan Ekonomi dan Keuangan untuk terus menciptakan produk baru
Syariah Indonesia 2019-2024, maupun yang memiliki ke-khas-an syariah
kebijakan internal OJK yaitu Masterplan sebagai bentuk diferensiasi model bisnis
Sektor Jasa Keuangan Indonesia dan perbankan syariah di industri perbankan.
Roadmap Pengembangan Perbankan Paradigma pengembangan produk yang
Indonesia (RP2I). Sebagai bagian dari inovatif dan kreatif merupakan salah satu
RP2I, roadmap ini merupakan langkah faktor penting yang harus dimiliki oleh
strategis OJK dalam menyelaraskan pelaku industri maupun regulator untuk
arah pengembangan ekonomi syariah menciptakan produk yang unik sehingga
di Indonesia, khususnya pada sektor dapat menjadi pilihan utama masyarakat.
industri jasa keuangan syariah di bidang Selain itu, beberapa hal yang terkait dengan
perbankan syariah. penguatan permodalan dan efisiensi
merupakan hal mendasar yang harus terus
Visi roadmap ini akan dicapai dengan
ditingkatkan untuk bisa terus meningkatkan
berlandaskan pada 3 (tiga) pilar arah
daya saing dan resiliensi di tengah
pengembangan dengan beberapa inisiatif
ketidakpastian ekonomi pasca pandemi.
strategis di dalamnya, yang terdiri dari:
Terakhir, kondisi perkembangan teknologi
Pilar 1 : Penguatan Identitas Perbankan
yang semakin cepat menuntut perbankan
Syariah
syariah untuk selalu mengembangkan
Sebagai identitas perbankan syariah infrastruktur teknologinya agar dapat
yang paling mendasar, nilai-nilai syariah melayani nasabahnya dengan lebih cepat,
merupakan sesuatu yang harus diterapkan lebih nyaman, dan lebih baik. Untuk itu
dalam seluruh aspek perbankan syariah, penerapan digitalisasi yang cepat dan
baik dari sisi operasional maupun sumber tepat harus bisa diimplementasikan
daya manusianya. agar juga dapat menjadi nilai tambah
bagi nasabah dalam berinteraksi dengan
perbankan syariah.

ix
Visi: Pilar 2 : Sinergi Ekosistem Ekonomi
Mewujudkan Syariah
perbankan syariah
Industri halal, jasa keuangan syariah,
yang resilient,
keuangan sosial Islam, dan sektor
berdaya saing tinggi,
religius merupakan empat sektor utama
dan berkontribusi dalam suatu ekosistem ekonomi syariah.
signifikan terhadap Ekosistem ekonomi syariah merupakan
perekonomian wadah yang dapat memfasilitasi
nasional dan keempat sektor tersebut dengan
pembangunan sosial. menghubungkan aktivitas ekonomi
dengan transaksi keuangan syariah
Tiga pilar arah yang terjadi dalam ekosistem tersebut.
pengembangan: Sinergi dan integrasi dalam ekosistem
ini sangat diperlukan sehingga semua
Pilar 1 : Penguatan aktivitas keuangan dalam ekosistem
Identitas Perbankan ekonomi syariah juga menggunakan
Syariah jasa keuangan syariah. Perbankan
syariah dituntut untuk bisa memberikan
Pilar 2 : Sinergi produk dan layanan keuangan syariah
Ekosistem Ekonomi yang berdaya saing tinggi. Sehingga
Syariah dapat memenuhi kebutuhan layanan
keuangan pada ekosistem ekonomi
Pilar 3 : Penguatan syariah. Untuk mendukung hal tersebut,
Perizinan, Pengaturan, OJK telah menerbitkan POJK No. 28/
dan Pengawasan POJK.03/2019 tentang Sinergi Perbankan
dalam Satu Kepemilikan untuk
Pengembangan Perbankan Syariah
yang memungkinkan perbankan syariah
untuk bisa meningkatkan kualitas produk
dan layanannya dengan menggunakan
konsep platform sharing dimana bank
syariah dapat bersinergi dengan bank lain
dalam satu kepemilikan usaha untuk dapat
memberikan dukungan melalui kerja sama
baik dalam bidang SDM, TI, jaringan kantor,
dan infrastruktur lainnya.

x
Pilar 3 : Penguatan Perizinan, Sesuai dengan visinya, roadmap ini
Pengaturan, dan Pengawasan diharapkan dapat menjadi landasan
untuk mengembangkan perbankan
Percepatan proses perizinan sangat
syariah nasional yang resilient, memiliki
penting untuk mendukung akselerasi
daya saing tinggi, dan berperan lebih
pengembangan industri perbankan
nyata pada perekonomian nasional
syariah. Hal ini dilakukan dengan
dan pembangunan sosial di Indonesia.
mengevaluasi kapasitas SDM perizinan
Perbankan syariah diharapkan menjadi
dan mengembangkan sistem TI yang
motor penggerak yang berperan sebagai
mendukung percepatan proses perizinan.
penghubung berbagai sektor, seperti
Selain itu, pengaturan yang ada juga
sektor riil, keuangan komersial, keuangan
harus dapat mengawal pengembangan
sosial, dan sektor keagamaan pada
perbankan syariah melalui ketentuan
ekosistem ekonomi syariah sehingga
yang sesuai dengan perkembangan
sinergi dan semangat berjamaah dapat
best practice industri, teknologi,
terbangun dengan baik. Di samping
dan perekonomian terkini. Tentunya
itu, perbankan syariah juga diharapkan
ketentuan perbankan syariah akan lebih
menjadi industri perbankan yang terdepan
diharmonisasi dengan berbagai standar
dalam memberikan layanan keuangan
internasional seperti Islamic Financial
yang berkontribusi pada pencapaian
Services Board (IFSB) dan Accounting and
Sustainable Development Goals (SDGs)
Auditing Organization for Islamic Financial
dan juga menerapkan prinsip Creating
Institutions (AAOIFI) untuk semakin
Shared Value (CSV) yang sejatinya
meningkatkan kredibilitas pengaturan
merupakan esensi dasar dari penerapan
perbankan syariah di Indonesia. Terakhir,
maqashid syariah dalam ekonomi syariah.
pengawasan perbankan syariah akan
semakin kuat dengan melakukan
pengembangan tools pengawasan,
evaluasi organisasi, jumlah SDM, dan
peningkatan kapasitas pengawas melalui
berbagai kegiatan capacity building.

xi
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif viii

Daftar Isi xii

Pendahuluan 4

Milestone dan Pencapaian Roadmap 6


Perbankan Syariah Indonesia 2015-2019

Perjalanan Penyusunan Roadmap 8


Pengembangan Perbankan Syariah
Indonesia 2020-2025

xii
Latar Belakang Penyusunan Roadmap 10
Pengembangan Perbankan Syariah
Indonesia 2020-2025

Kondisi Perbankan Syariah 12

Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14

Transformasi Perbankan Syariah 16

Arah Pengembangan Perbankan 18


Syariah

01 Penguatan IdentitasPerbankan 22
Syariah

02 Sinergi EkosistemEkonomi Syariah 46

03 Penguatan Perizinan, Pengaturan, 80


dan Pengawasan

xiii
PENDAHULUAN

4
5
Milestone dan Pencapaian
Roadmap Perbankan Syariah
Indonesia 2015-2019

8 & 9 Mei 2018


BTPN Syariah & BRI Syariah
19 September melakukan Initial Public
2016 Offering (IPO)
Konversi PT Bank
2 Agustus Aceh menjadi PT
2016 Bank Aceh Syariah
Pembentukan Komite
Nasional Keuangan
Syariah (KNKS)

6
9 Desember
2019
Penerbitan POJK Nomor
3 Januari 28/POJK.03/2019 tentang
2019 Sinergi Perbankan dalam
Pelantikan Manajemen Satu Kepemilikan untuk
13 September
Eksekutif Komite Pengembangan
2018
Nasional Keuangan Perbankan Syariah
Konversi PT Bank
Syariah (KNKS)
NTB menjadi PT
Bank NTB Syariah

Milestone Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Pada Roadmap Perbankan Syariah Indonesia Selanjutnya dalam rangka memperkuat
2015-2019, terdapat 7 arah kebijakan yang permodalan dan skala usaha serta
telah ditetapkan. Di penghujung tahun 2019, memperbaiki efisiensi, telah dilakukan IPO
telah terlaksana berbagai pencapaian dari oleh BTPN Syariah dan BRI Syariah pada
arah kebijakan tersebut. Arah kebijakan yang tahun 2018. Selain itu, pembentukan Bank
pertama adalah memperkuat sinergi BUMD Syariah juga telah terealisasi dengan
kebijakan antara otoritas dengan pemerintah berdirinya PT Bank Aceh Syariah pada tahun
dan stakeholder lainnya, hal ini telah dicapai 2016 dan PT Bank NTB Syariah pada tahun
dengan terbentuknya Komite Nasional 2018. Pada akhir tahun 2019 telah diterbitkan
Keuangan Syariah (KNKS) dengan POJK Sinergi Perbankan dalam rangka
diterbitkannya Peraturan Presiden tentang implementasi kebijakan dan penerapan
KNKS pada tahun 2016 dan pelantikan business process leveraging.
Manajemen Eksekutif KNKS dilakukan pada
tahun 2019.

7
Perjalanan Penyusunan Roadmap
Pengembangan Perbankan Syariah
Indonesia 2020-2025

Roadmap ini disusun melalui beberapa tahapan


mulai dari kajian ilmiah sampai dengan diskusi
intensif dengan berbagai stakeholders.

2018 2018
Juli Agu-Sep

Penyusunan Periode Pengumpulan


Kajian Data Melalui IDI & FGD
Mulai disusun strategi Narasumber IDI dan FGD
transformasi perbankan antara lain adalah praktisi
syariah dengan bank syariah, nasabah,
mempertimbangkan akademisi, regulator, dan
peluang dan tantangan pelaku usaha.
yang dihadapi.

2020 2019
Jan Nov

Proses Penulisan Finalisasi Penyusunan


Roadmap Pengembangan Roadmap Pengembangan
Perbankan Syariah Perbankan Syariah
Indonesia 2020-2025 Indonesia 2020-2025
Proses finalisasi penyusunan
program kerja dengan Tim
Transformasi Perbankan Syariah
Indonesia dan berbagai satuan
kerja terkait kebijakan OJK.
8
2018 2018 2019
Okt-Nov Des Jun-Jul

Pelaksanaan Seminar Akhir Tahun FGD Transformasi


Survei Online Perbankan Syariah Perbankan Syariah (Jilid 1)
& Offline Seminar diseminasi hasil Rangkaian FGD ini diawali
Survei offline dilakukan kajian yang dihadiri oleh dengan pertemuan internal
di tiga kota yaitu Aceh, praktisi bank syariah antar satuan kerja terkait syariah
Palangkaraya, dan (BUS, UUS, dan BPRS), dan dilanjutkan dengan FGD
Kupang. Survei online kementerian, dan dengan seluruh Direksi BUS dan
dilakukan mencakup lembaga pemerintah, Kepala Divisi UUS. Rangkaian ini
wilayah Jabodetabek. serta perwakilan dari ditutup dengan mengadakan
perguruan tinggi. FGD dengan perwakilan BPRS
seluruh Indonesia.

2019 2019
Sep-Okt Agu

FGD Transformasi Pembentukan Tim


Perbankan Syariah Transformasi Perbankan
(Jilid 2) Syariah Indonesia
Rangkaian FGD ini dihadiri Tim Transformasi Perbankan
oleh beberapa Syariah Indonesia merupakan
kementerian, lembaga, tim internal yang bertugas
dan asosiasi terkait untuk merumuskan strategi
keuangan syariah. dan program kerja (action
plan) yang terukur.
9
Latar Belakang
Penyusunan Roadmap
Pengembangan
Perbankan Syariah
Indonesia 2020-2025
Peluncuran roadmap ini sebagai katalisator
dalam mengakselerasi proses pengembangan
perbankan syariah di Indonesia.

6,24
Market share asset perbankan
%
syariah pada September 2020

Roadmap Perbankan Syariah juga dipengaruhi oleh perubahan


Indonesia 2015-2019 telah sampai kondisi global, kondisi umum
di penghujung muara. Babak makroekonomi, perubahan
perjalanan yang baru bagi industri teknologi, serta perubahan kondisi
perbankan syariah Indonesia mulai demografis dan mikroekonomi
menemui titik terang. Market yang berdampak terhadap
share aset perbankan syariah per landskap industri keuangan di
September 2020 meningkat Indonesia. Maka daripada itu,
menjadi 6,24% dibandingkan peluncuran roadmap ini juga
dengan tahun 2015 yang berada di ditujukan sebagai katalisator
angka 4,87%. Keterbukaan dalam rangka mengakselerasi
peluang perbankan syariah dalam proses pengembangan perbankan
meningkatkan market share ini syariah di Indonesia.

10
“ Pemerintah akan mendorong
lahirnya pusat kawasan industri halal
yang didukung oleh pengembangan
sistem keuangan berbasis syariah


yang terbesar di dunia.

K.H. Ma'ruf Amin,


Wakil Presiden Indonesia
2019-2024

Wakil Presiden Republik Pada penilaian Islamic Financial


Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, Services Industry Stability Report
menyatakan bahwa pemerintah 2020, Indonesia menempati posisi
akan mendorong lahirnya ke-9 sebagai negara dengan aset
pusat-pusat kawasan industri perbankan syariah terbesar.
halal yang didukung oleh Roadmap Pengembangan
pengembangan sistem keuangan Perbankan Syariah Indonesia
berbasis syariah di Indonesia agar 2020-2025 ini diluncurkan untuk
menjadi yang terbesar di dunia. menjadi langkah strategis dalam
Langkah pengembangan menyelaraskan arah
keuangan syariah secara nasional pengembangan industri ekonomi
ini juga sejalan dengan jejak syariah di Indonesia khususnya
perkembangan keuangan syariah pada sektor industri jasa keuangan
Indonesia dalam skala global. syariah di bidang perbankan
syariah.

11
Kondisi Perbankan
Syariah
Jumlah Kantor Perbankan syariah Indonesia yang
terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS),
14 BUS 1.943 Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
terus menunjukkan pertumbuhan
20 UUS 390
positif. Sampai dengan September
2020, terdapat 14 BUS, 20 UUS, dan 162
162 BPRS 626 BPRS yang berkontribusi pada
pertumbuhan perbankan syariah di
Indonesia. Total aset perbankan
syariah telah mencapai Rp575,85
triliun.

Pertumbuhan aset perbankan syariah


ini tumbuh sebesar 14,32% (yoy) yang
ditopang oleh pertumbuhan
Pembiayaan Yang Disalurkan (PYD)
dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
masing-masing mengalami
pertumbuhan sebesar 8,68% (yoy) dan
15,58% (yoy). Dengan demikian PYD
dan DPK perbankan syariah
masing-masing mencapai Rp384,65
triliun dan Rp460,51 triliun pada
September 2020.

12
“Di balik isu strategis yang Isu Strategis, Peluang,
dihadapi perbankan syariah dan Tantangan
saat ini, seperti isu kepatuhan
syariah dan rendahnya daya Berlandaskan hasil survei, in-depth
interview (IDI), dan Focus Group
saing, peluang
Discussion (FGD) yang dilakukan OJK,
pengembangan perbankan perbankan syariah saat ini masih
syariah juga didukung memiliki beberapa isu strategis yang
dengan kondisi pertumbuhan menghambat pertumbuhannya. Di
antara isu strategis tersebut adalah
ekonomi industri halal dan
belum adanya diferensiasi model bisnis
kemajuan teknologi.” yang signifikan, pengembangan bisnis
yang masih berfokus pada tujuan bisnis
saja, kualitas SDM, dan TI yang kurang
optimal, serta indeks inklusi, dan literasi
yang masih rendah.

Di sisi lain, OJK juga telah


mengidentifikasi beberapa peluang dan
tantangan yang menjadi faktor
pendukung perkembangan perbankan
syariah ke depannya. Di antara beberapa
faktor pendukung tersebut adalah
pesatnya kemajuan teknologi dan
digitalisasi, pertumbuhan ekonomi
dalam industri halal, dan semakin
meningkatnya kesadaran beragama
masyarakat Indonesia.

13
Prinsip Dasar Perbankan Syariah
Landasan Perbankan syariah muncul untuk melakukan kegiatan ekonomi yaitu
memenuhi permintaan tersedianya falah. Falah adalah tercapainya
Filosofis jasa keuangan yang sesuai dengan kesejahteraan baik material
Perbankan prinsip syariah dengan maupun spiritual, kesejahteraan
Syariah mewujudkan sistem perbankan tersebut diartikan dengan
yang terhindar dari praktik-praktik tercapainya pemenuhan hidup
yang tidak sejalan dengan prinsip (aspek sosial dan ekonomi) serta
syariah seperti riba, maysir, gharar, terpenuhinya kebutuhan dasar
dan lain sebagainya. manusia (maslahat). Ekonomi
Perkembangan perbankan syariah syariah memiliki visi kemaslahatan
juga didorong oleh keinginan yang tercakup dalam maqashid
masyarakat untuk melakukan (tujuan) syariah yang terdiri dari
aktivitas ekonomi dan keuangan menjaga keimanan dan ketakwaan
sesuai dengan tuntunan syariah. (ad Din), keturunan (an Nasab), jiwa
Sebagai landasan filosofis dan keselamatan (an Nafs), harta
perbankan syariah, ekonomi syariah benda (al Maal), dan pikiran (al Aql).
memiliki tujuan utama dalam

Sustainable Development Goals Hal ini tercermin dari 5 perkara yang


Keselarasan
(SDGs) merupakan rencana aksi ada pada maqasid syariah yang
antara global yang disepakati oleh tentunya selaras dengan nilai-nilai
Perbankan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada SDGs maupun 5 Ps.
Syariah dalam rangka mengakhiri Berkembangnya nilai-nilai
kemiskinan, mengurangi sosial-ekonomi tersebut diikuti
dengan kesenjangan, dan melindungi dengan perubahan orientasi pada
Sustainable lingkungan. Aksi global ini dimulai dunia bisnis, dari yang sebelumnya
Development pada tahun 2015 dengan harapan menyisihkan keuntungan untuk
dapat dicapai pada tahun 2030. aksi sosial yang biasa disebut
Goals
Terdapat 17 tujuan dalam SDGs dengan Corporate Social
yang berfokus pada 5 Ps yaitu Responsibility (CSR), menjadi
People, Planet, Prosperity, Peace, Creating Shared Value (CSV) yaitu
dan Partnerships. Jauh sebelum konsep dalam strategi bisnis yang
adanya SDGs maupun 5 Ps, menekankan pentingnya
prinsip-prinsip perbankan syariah pembangunan sosial dan
telah mengacu pada nilai-nilai perekonomian dalam perancangan
tersebut dalam segala aktivitas strategi perusahaan.
yang dilakukan.

14
ad Din
(keimanan dan ketakwaan)

People
End poverty and hunger
in all forms and ensure
dignity and equality

an Nasab al Maal
(keturunan) Planet (harta benda)
Protect out Prosperity
planet’s natural Ensure
resources and prosperous and
climate for
future Sustainable fulfilling lives in
harmony with
generations
Development nature

Partnership Peace
Implement the Foster peaceful, just
agenda through and inclusive societies
a solid global
partnership

al Aql an Nafs
(pikiran) ( jiwa dan
keselamatan)

Sumber: United Nations (diolah)

15
Transformasi
Perbankan Syariah

Perbankan Nasional

Competitive Advantage

Perbankan syariah harus melakukan


transformasi menjadi perbankan syariah yang
berdaya saing tinggi dan berperan lebih nyata
pada perekonomian nasional dan
pembangunan sosial di Indonesia. Perbankan
syariah Indonesia diharapkan menjadi
perbankan yang terdepan dalam menjalankan
layanan keuangan yang berkontribusi pada
pencapaian Sustainable Development Goals LEBIH DARI
(SDGs) dan juga menerapkan prinsip Creating SEKEDAR BANK
BEYOND
Shared Value (CSV) yang sejatinya merupakan BANKING
esensi dasar dari penerapan Maqashid Syariah
dalam ekonomi syariah.

16
New Identity in
Islamic Banking

Memiliki keunikan model bisnis/


produk yang berdaya saing tinggi

Mengoptimalkan ekosistem
ekonomi dan keuangan syariah

Mengintegrasikan fungsi keuangan


komersial dan sosial

SDM berkualitas

TI yang mutakhir

Kondisi saat ini:


Belum memiliki diferensiasi model bisnis/ produk
yang signifikan
Indeks literasi dan inklusi masih rendah
Fokus pada tujuan bisnis saja
Kuantitas dan kualitas SDM yang kurang optimal
TI belum memadai

Socio-economic Impact

17
ARAH
PENGEMBANGAN
PERBANKAN
SYARIAH

18
VISI
Mewujudkan perbankan syariah yang resilient, berdaya
saing tinggi, dan berkontribusi signifikan terhadap
perekonomian nasional dan pembangunan sosial

01
PENGUATAN IDENTITAS
PERBANKAN SYARIAH

02
SINERGI EKOSISTEM
EKONOMI SYARIAH

03
PENGUATAN PERIZINAN,
PENGATURAN, DAN
PENGAWASAN

19
PENGUATAN IDENTITAS
PERBANKAN SYARIAH

SINERGI EKOSISTEM
EKONOMI SYARIAH

PENGUATAN PERIZINAN,
PENGATURAN,
& PENGAWASAN

20
MEMPERKUAT NILAI-NILAI SYARIAH

MENGEMBANGKAN KEUNIKAN PRODUK SYARIAH


YANG BERDAYA SAING TINGGI
ENABLER
MEMPERKUAT PERMODALAN DAN EFISIENSI

MENDORONG DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH

KEPEMIMPINAN &
MANAJEMEN
SINERGI DENGAN INDUSTRI HALAL PERUBAHAN

SINERGI ANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


KUALITAS DAN
KUANTITAS SDM

SINERGI DENGAN LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL ISLAM

INFRASTRUKTUR
TEKNOLOGI
SINERGI DENGAN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA INFORMASI

05 MENINGKATKAN AWARENESS MASYARAKAT


DALAM KERANGKA EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH KOLABORASI &
KERJA SAMA
SEKTORAL/
INTERDEP

AKSELERASI PROSES PERIZINAN MELALUI ADOPSI


TEKNOLOGI

MENGEMBANGKAN PENGATURAN YANG KREDIBEL


DAN ADAPTIF

MENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN 21


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

01

PENGUATAN
IDENTITAS
PERBANKAN
SYARIAH

22 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

PENGUATAN IDENTITAS
PERBANKAN SYARIAH

01 MEMPERKUAT NILAI-NILAI SYARIAH

MENGEMBANGKAN KEUNIKAN PRODUK SYARIAH


02
YANG BERDAYA SAING TINGGI

03 MEMPERKUAT PERMODALAN DAN EFISIENSI

04 MENDORONG DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 23


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

1 MEMPERKUAT NILAI-NILAI SYARIAH

Sebagai identitas syariah yang lebih


perbankan syariah yang menyeluruh akan
paling dasar, nilai-nilai menjadikan identitas
syariah merupakan sesuatu perbankan syariah yang
yang harus diterapkan lebih berintegritas,
dalam seluruh aspek profesional, dan disiplin di
perbankan syariah, baik dari mata masyarakat yang saat
sisi operasional maupun ini semakin memiliki
sumber daya manusianya. kesadaran menjalankan
Penerapan nilai-nilai agama dengan baik.

A MENDORONG PEMBENTUKAN CODE OF CONDUCT


DAN STANDAR KOMPETENSI BANKIR SYARIAH

MEMPERKUAT IMPLEMENTASI FUNGSI KEPATUHAN &


B AUDIT INTERN ATAS KEPATUHAN PRINSIP SYARIAH

24 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Memperkuat Nilai-nilai Nilai syariah tidak hanya dengan menyusun kode


Syariah harus diterapkan dalam etik bankir syariah sebagai
operasional perbankan dasar pola aturan, tata cara,
syariah tetapi juga harus dan pedoman etis dalam
Mendorong tertanam pada seluruh melakukan pekerjaan
Pembentukan pegawai perbankan syariah sebagai bankir syariah.
sebagai norma sosial yang Selain itu, bankir syariah
Code of Conduct harus dipenuhi. Nilai juga harus meningkatkan
dan Standar syariah tersebut juga perlu kompetensi dan
Kompetensi terlihat dalam pelayanan profesionalitasnya melalui

Bankir Syariah kepada nasabah agar penerapan sertifikasi


nasabah memiliki customer kompetensi bankir syariah.
experience yang baik
terhadap penerapan prinsip Monitoring dan evaluasi
syariah dalam perbankan berkala atas penerapan
syariah. kode etik dan standar
kompetensi juga sangat
Salah satu cara yang dapat diperlukan agar
dilakukan untuk penerapannya dapat
menanamkan nilai syariah berjalan dengan efektif.
kepada pegawai adalah

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 25


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Memperkuat Nilai-nilai Pemenuhan prinsip syariah prinsip syariah tidak hanya


Syariah pada perbankan syariah berdampak pada bank
tidak hanya menjadi syariah secara individual
tanggung jawab Dewan tetapi juga risiko reputasi
Memperkuat Pengawas Syariah, tetapi perbankan syariah secara
Implementasi juga seluruh organ industri. Kebijakan
perbankan syariah. Fungsi pengawasan yang lebih
Fungsi kepatuhan dan audit intern memperhatikan risiko
Kepatuhan dan menjadi sangat vital dalam kepatuhan syariah perlu
Audit Intern atas mendukung proses ditingkatkan agar risiko
Kepatuhan pengawasan prinsip syariah reputasi industri perbankan
yang lebih optimal. syariah tetap terjaga
Prinsip Syariah Ketidakpatuhan terhadap dengan baik.

26 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

MENGEMBANGKAN KEUNIKAN PRODUK SYARIAH


2 YANG BERDAYA SAING TINGGI

OJK akan mendorong keunggulan yang harus


perbankan syariah untuk dimanfaatkan oleh
terus menciptakan produk perbankan syariah.
baru yang memiliki Paradigma pengembangan
ke-khas-an syariah sebagai produk yang inovatif dan
bentuk diferensiasi model kreatif merupakan salah
bisnis perbankan syariah di satu faktor penting yang
industri perbankan. Produk harus dimiliki oleh pelaku
perbankan syariah yang industri maupun regulator
unik, unggul, dan tidak untuk menciptakan produk
dapat diterapkan pada yang unik sehingga dapat
perbankan konvensional menjadi pilihan utama
merupakan suatu masyarakat.

MENDORONG PENGEMBANGAN PRODUK YANG


A DAPAT MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA
NASABAH

MENDORONG IMPLEMENTASI PRODUK YANG


B MENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

MENYIAPKAN DASAR HUKUM YANG DAPAT


C MENGAKOMODIR PERCEPATAN PERIZINAN PRODUK
DAN KEGIATAN USAHA BANK UNTUK MENINGKATKAN
INOVASI

28 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mengembangkan Keunikan Produk perbankan syariah juga harus memenuhi


Produk Syariah yang dapat menjadi competitive kebutuhan nasabah secara
Berdaya Saing Tinggi
advantage melalui produk universal. Dengan
yang memberikan nilai mendorong
tambah kepada nasabah, pengembangan
Mendorong antara lain pengembangan kelengkapan fitur produk
Pengembangan produk yang memiliki bank syariah agar dapat
Produk yang functional benefit sekaligus berorientasi kepada
memberikan spiritual kebutuhan dan life cycle
dapat benefit seperti bundling nasabah, diharapkan
Memberikan Nilai produk perbankan syariah perbankan syariah dapat
Tambah kepada dengan produk dana sosial menjadi pilihan bagi semua

Nasabah keagamaan seperti wakaf, nasabah untuk berbagai


zakat, infak, dan sedekah. kebutuhan.
Produk perbankan syariah

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 29


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mengembangkan Keunikan Sejatinya perbankan syariah Perbankan syariah dapat


Produk Syariah yang dapat berkontribusi lebih mengoptimalkan perannya
Berdaya Saing Tinggi
pada perekonomian dalam pembangunan
nasional mengingat sektor-sektor prioritas
karakteristiknya yang lebih pemerintah dengan
Mendorong dekat dengan sektor riil. memasarkan produk
Implementasi seperti pembiayaan
Produk yang Produk-produk perbankan istishna pada sektor
syariah yang telah ada saat perumahan rakyat atau
Mendukung ini akan terus dioptimalkan pembiayaan salam pada
Program dan dikembangkan sektor yang berbasis supply
Prioritas Nasional sehingga dapat chain seperti pertanian,
memberikan kontribusi pengolahan, tekstil, dan lain
yang signifikan terhadap sebagainya.
perekonomian nasional.

30 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mengembangkan Keunikan Untuk mendukung meningkatkan inovasi dan


Produk Syariah yang diferensiasi perbankan kreativitas dalam
Berdaya Saing Tinggi pengembangan produk
syariah melalui keunikan
produknya, berbagai perbankan syariah. Selain
inovasi, dan kreativitas review perencanaan model
Menyiapkan sangat dibutuhkan. Pelaku bisnis, penerapan piloting
Dasar Hukum industri dituntut untuk review dalam perizinan
yang dapat dapat menciptakan produk merupakan salah
berbagai produk yang satu langkah yang bisa
Mengakomodir dapat memberikan nilai dilakukan untuk
Percepatan tambah kepada masyarakat memberikan kesempatan
Perizinan Produk sekaligus mencerminkan implementasi produk baru

dan Kegiatan keunikan bank syariah pada periode tertentu


dengan tetap menjaga sehingga dapat dijadikan
Usaha Bank kepatuhan pada bahan evaluasi bagi
untuk prinsip-prinsip syariah. perizinan untuk
Meningkatkan OJK akan memberikan memastikan kelayakan dan
kerangka regulasi yang keberlanjutan produk
Inovasi kondusif kepada pelaku tersebut.
industri untuk

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 31


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

3 MEMPERKUAT PERMODALAN DAN EFISIENSI

Dalam rangka industri seperti disrupsi


meningkatkan daya saing digital dan pengembangan
perbankan syariah, industri halal. Perbaikan
penguatan permodalan efisiensi operasional
diperlukan untuk perbankan syariah juga
meningkatkan kapasitas diharapkan dapat dicapai
perbankan syariah dalam untuk meningkatkan daya
mengembangkan saing dan menciptakan
usahanya dan menghadapi ruang untuk dapat
tantangan dan peluang berekspansi.

A PENGUATAN PERMODALAN BAGI BUS DAN UUS


MELALUI KONSOLIDASI, PENAMBAHAN MODAL DARI
INDUK, MAUPUN RENCANA PENGEMBANGAN ANAK
USAHA

B PENGUATAN PERMODALAN DAN KELEMBAGAAN BPRS

C PENINGKATAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH


MELALUI POJK SINERGI PERBANKAN DAN
APEX/SETTLEMENT BANK BAGI BPRS

32 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Memperkuat Permodalan Penguatan permodalan OJK juga mendorong


dan Efisiensi dapat dilakukan melalui peningkatan share
kebijakan konsolidasi BUS-UUS terhadap BUK
perbankan yang mengatur induk melalui evaluasi
Penguatan peningkatan modal inti komitmen BUK dalam
Permodalan bagi minimal BUS. Selain itu, mengembangkan
BUS dan UUS kebijakan penguatan UUS perbankan syariah dan
melalui pemupukan laba revitalisasi ketentuan
melalui
untuk meningkatkan BUS-UUS. Kebijakan
Konsolidasi, modal kerjanya dapat tersebut ditujukan agar
Penambahan memperkuat kapasitas BUS-UUS didirikan dengan
Modal dari Induk, pembiayaan agar selalu membawa komitmen yang
menjaga prinsip tinggi untuk
maupun kehati-hatian. mengembangkan industri
Rencana perbankan syariah.
Pengembangan
Anak Usaha

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 33


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Memperkuat Permodalan Dalam rangka meningkatkan kapasitas


dan Efisiensi menciptakan industri BPRS BPRS dalam berkontribusi
dengan level of playing terhadap pengembangan
field yang seimbang dan ekonomi daerah.
Penguatan mengatasi gap skala usaha Kebijakan mengenai
Permodalan dan antar BPRS, OJK telah kelembagaan BPRS juga
Kelembagaan mengeluarkan kebijakan perlu di-review kembali
penguatan permodalan agar ke depan dapat
BPRS
melalui kewajiban mendorong BPRS yang
pemenuhan modal inti lebih kompetitif dengan
minimum yang harus tetap menjaga prinsip
dipenuhi. Penguatan syariah dan prinsip
permodalan tersebut kehati-hatian.
diharapkan dapat

Rp

34 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Memperkuat Permodalan Sebagai salah satu bentuk pelayanan yang lebih baik
dan Efisiensi konkrit dukungan OJK kepada nasabah dengan
dalam mendorong sinergi serta memperluas akses
dan interkoneksi layanan, meningkatkan
Peningkatan perbankan syariah dengan kualitas produk, dan
Efisiensi ekosistemnya, OJK telah layanan, serta memperbaiki
Perbankan menerbitkan POJK Sinergi efisiensi operasionalnya.
Perbankan untuk
Syariah melalui mendukung produk dan BPRS diharapkan dapat
POJK Sinergi layanan perbankan syariah memperbaiki efisiensi dan
Perbankan* dan agar tidak kalah bersaing pengelolaan likuiditasnya
dengan perbankan dengan membentuk APEX
APEX/Settlement bersama BUS/UUS. Selain
konvensional.
Bank Bagi BPRS Implementasi POJK Sinergi itu, pembentukan APEX ini
Perbankan memungkinkan juga diharapkan sekaligus
* POJK Nomor 28/POJK.03/2019 tentang
Sinergi Perbankan dalam Satu BUS untuk bisa berperan sebagai
Kepemilikan untuk Pengembangan
Perbankan Syariah menggunakan settlement bank untuk
infrastruktur BUK dalam membantu BPRS dalam
satu kepemilikan sehingga melakukan transaksi lalu
dapat memberikan lintas pembayaran.

PO
JK
SIN
ER
GI
PE
RB
AN
Rp KA
N

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 35


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

4 MENDORONG DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH

Perkembangan teknologi lebih baik. Digitalisasi


yang semakin cepat dan produk dan layanan untuk
dunia yang semakin mendukung pelayanan dan
borderless, menuntut operasional perbankan
perbankan syariah untuk syariah dapat menjadi nilai
selalu mengembangkan tambah bagi nasabah
infrastruktur teknologinya dalam berinteraksi dengan
agar dapat melayani perbankan syariah.
nasabahnya dengan lebih
cepat, lebih nyaman, dan

MENDORONG PENYIAPAN INFRASTRUKTUR TI YANG


A DAPAT MENDUKUNG PENERAPAN DIGITALISASI
PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN POJK
SINERGI PERBANKAN

MENYIAPKAN KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG


B PENERAPAN DIGITALISASI PERBANKAN SYARIAH
DENGAN TEKNOLOGI TERMUTAKHIR

MENDORONG PENERAPAN COMMON PLATFORM


C UNTUK MENDUKUNG DIGITALISASI BPRS

MENDORONG PENGEMBANGAN MODUL


D PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN SESUAI DENGAN
KARAKTERISTIK AKAD SYARIAH

36 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mendorong Digitalisasi Salah satu isu utama terkait kurang optimal. Dengan
Perbankan Syariah TI perbankan syariah adalah dukungan POJK Sinergi
kurangnya Layanan Perbankan, diharapkan
Perbankan Digital (LPD) perbankan syariah dapat
Mendorong syariah dibandingkan mengoptimalkan
Penyiapan dengan LPD bank induk. infrastruktur bank induk
Infrastruktur TI Hal tersebut dikarenakan konvensionalnya dengan
perbankan syariah kurang cara memetakan gap
yang dapat memiliki kapasitas dalam analysis LPD existing
Mendukung hal infrastruktur dengan LPD bank induk
Penerapan pendukung TI sehingga dan menyusun action plan

Digitalisasi berdampak pada untuk layanan yang akan


pelayanan digital yang dikembangkan.
Perbankan
Syariah melalui
Penerapan POJK
Sinergi
Perbankan

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 37


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mendorong Digitalisasi Digitalisasi layanan dapat Keinginan nasabah untuk


Perbankan Syariah dimanfaatkan perbankan dapat bertransaksi
syariah untuk perbankan syariah dimana
meningkatkan tingkat saja dan kapan saja dapat
Menyiapkan inklusi terhadap perbankan diwujudkan antara lain
Kebijakan yang syariah. Salah satu cara dengan teknologi
Mendukung dalam memperluas akses Application Programming
masyarakat kepada Interface dan Quick
Penerapan perbankan syariah adalah Response Code Indonesian
Digitalisasi dengan pembukaan Standard (QRIS). Kebijakan
Perbankan rekening bank syariah yang mendukung

Syariah dengan secara online melalui akselerasi penerapan


customer online digitalisasi bank syariah
Teknologi onboarding dan e-form. sangat diperlukan untuk
Termutakhir Selain untuk perluasan tetap menjaga daya saing
akses, digitalisasi layanan perbankan syariah di era
juga dapat digunakan new normal pasca
untuk kemudahan pandemi Covid-19 ini.
bertransaksi nasabah.

38 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mendorong Digitalisasi Perkembangan teknologi Diantara alternatif strategi


Perbankan Syariah tidak hanya yang dapat dilakukan
mempengaruhi bank adalah dengan
dengan skala usaha yang menerapkan common
Mendorong besar, tetapi juga platform yang melibatkan
Penerapan mempengaruhi seluruh bank besar dan bank kecil
Common industri, sehingga untuk dapat sharing
berdampak pada masalah infrastruktur TI-nya dalam
Platform untuk biaya yang memberatkan mendukung digitalisasi
Mendukung sebagian industri sehingga bank dapat tetap
Digitalisasi BPRS perbankan syariah, seperti menerapkan digitalisasi
BPRS. produk dan layanan
dengan biaya yang lebih
kecil.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 39


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Mendorong Digitalisasi Karakteristik produk mendorong bank syariah


Perbankan Syariah pendanaan dan untuk mengembangkan
pembiayaan dengan akad modul pendanaan dan
syariah yang berbeda pembiayaan yang sesuai
Mendorong dengan produk bank dengan karakteristik akad
Pengembangan konvensional syariah agar prosedur
Modul mengharuskan bank operasional seperti
syariah untuk memiliki pencatatan, perhitungan,
Pendanaan dan modul yang berbeda dari dan pelaporan dapat sesuai
Pembiayaan modul bank konvensional. dengan prinsip syariah.
sesuai dengan Perbedaan modul tersebut

Karakteristik terletak pada proses Di era digitalisasi dan


operasional seperti dominansi milenial,
Akad Syariah perhitungan margin, dibutuhkan ide baru yang
pembagian bagi hasil, dan kreatif. Diharapkan bank
sebagainya merupakan syariah bisa menjaring
modul spesifik yang harus ide-ide tersebut melalui
dikembangkan bank kompetisi inovasi berbasis
syariah. aplikasi (hackathon)
Melalui fasilitasi diskusi maupun business
antara bank syariah dengan matching dengan start-up
penyedia jasa TI, OJK berbasis teknologi.

Rp

Rp

40 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

01

PENGUATAN
IDENTITAS
PERBANKAN
SYARIAH

42 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

Output 2025
1 Pedoman Code of Conduct untuk Bankir Syariah

2 Terbentuknya Forum Komunikasi Kepatuhan Syariah

3 Implementasi produk yang memberikan manfaat sosial


maupun spiritual

4 Berdirinya BUS BUKU 4

5 Kebijakan yang mendukung penerapan digital banking

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 43


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

PENGUATAN IDENTITAS PERBANKAN SYARIAH


INISIATIF PROGRAM
STRATEGIS KERJA

Memperkuat Mendorong pembentukan code of conduct dan


Nilai-nilai standar kompetensi bankir syariah
Syariah
Memperkuat implementasi fungsi kepatuhan dan
audit intern atas kepatuhan prinsip syariah

Mengembangkan Mendorong pengembangan produk yang dapat memberikan nilai


Keunikan Produk tambah kepada nasabah
Syariah yang
Mendorong implementasi produk yang mendukung program prioritas
Berdaya Saing
nasional
Tinggi
Menyiapkan dasar hukum yang dapat mengakomodir percepatan
perizinan produk dan kegiatan usaha bank untuk meningkatkan inovasi

Memperkuat Penguatan permodalan bagi BUS dan UUS melalui konsolidasi, penambahan
Permodalan modal dari induk, maupun rencana pengembangan anak usaha
dan Efisiensi
Penguatan permodalan dan
kelembagaan BPRS

Peningkatan efisiensi perbankan syariah melalui POJK Sinergi Perbankan


dan APEX/Settlement bank bagi BPRS

Mendorong Mendorong penyiapan infrastruktur TI yang dapat mendukung


Digitalisasi penerapan digitalisasi perbankan syariah melalui penerapan POJK
Perbankan Sinergi Perbankan
Syariah
Menyiapkan kebijakan yang mendukung penerapan digitalisasi
perbankan syariah dengan teknologi termutakhir

Mendorong penerapan common platform untuk mendukung digitalisasi


BPRS

Mendorong pengembangan modul pendanaan dan pembiayaan sesuai


dengan karakteristik akad syariah

44 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 01: Penguatan Identitas Perbankan S
 yariah

2020 2021 2022 2023 2024 2025

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 45


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

02

SINERGI
EKOSISTEM
EKONOMI
SYARIAH

46 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

SINERGI EKOSISTEM EKONOMI


SYARIAH

01 SINERGI DENGAN INDUSTRI HALAL

02 SINERGI ANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

03 SINERGI DENGAN LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL ISLAM

04 SINERGI DENGAN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA

05 MENINGKATKAN AWARENESS MASYARAKAT DALAM


KERANGKA EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 47


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Ekosistem Ekonomi Syariah


Industri halal, jasa Ekosistem ekonomi syariah Perbankan syariah dituntut
merupakan wadah yang untuk bisa memberikan
keuangan syariah,
dapat memfasilitasi produk dan layanan
keuangan sosial keempat sektor tersebut keuangan syariah yang
Islam, dan sektor dengan menghubungkan berdaya saing tinggi
aktivitas ekonomi dengan sehingga dapat memenuhi
religius merupakan
transaksi keuangan syariah kebutuhan layanan
empat sektor utama yang terjadi dalam keuangan pada ekosistem
dalam suatu ekosistem tersebut. Sinergi ekonomi syariah. Untuk
ekosistem ekonomi dan integrasi pada semua mendukung hal tersebut,
elemen dalam ekosistem OJK telah menerbitkan POJK
syariah. ini sangat diperlukan No. 28 /POJK.03/2019 tentang
sehingga semua aktivitas Sinergi Perbankan dalam
keuangan dalam ekosistem Satu Kepemilikan untuk
ekonomi syariah juga Pengembangan Perbankan
menggunakan jasa Syariah yang memungkinkan
keuangan syariah. perbankan syariah untuk bisa
meningkatkan kualitas
produk dan layanannya
dengan menggunakan
konsep platform sharing
dimana bank syariah dapat
bersinergi dengan bank lain
dalam satu kepemilikan
usaha untuk dapat
memberikan dukungan
melalui kerja sama baik
dalam bidang SDM, TI,
jaringan kantor, dan
infrastruktur lainnya.

48 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Media &
Rekreasi Halal

Modest Makanan
Fashion Halal

Farmasi & Nazhir


Kosmetik Halal

Bank Syariah
Marketplace
Wisata Syariah
Halal

IKNB Syariah Pasar Modal


Syariah

Haji dan Lembaga


Umroh Amil Zakat

Support
Masjid (Platform Sharing) Pesantren

Bank Pasar Modal IKNB


Konvensional Konvensional Konvensional

LIK Konvensional sebagai Induk usaha LIK Syariah

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 49


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

1 SINERGI DENGAN INDUSTRI HALAL

Perkembangan industri industri halal termasuk


halal semakin pesat baik sektor ekonomi dan
secara global maupun keuangan di dalamnya.
nasional. Beberapa Untuk itu, perbankan
publikasi internasional pun syariah harus
telah menyoroti memanfaatkan
sektor-sektor halal yang momentum ini dengan
semakin berkembang di berkontribusi secara
Indonesia. Sejalan dengan optimal dalam
hal tersebut, saat ini pengembangan industri
perhatian pemerintah halal di Indonesia.
semakin besar terhadap

MENDORONG PENINGKATAN PERAN PERBANKAN


A SYARIAH DALAM TRANSAKSI KEUANGAN DI
INDUSTRI HALAL

MENDORONG KONTRIBUSI BANK SYARIAH DALAM


B VALUE CHAIN PELAKSANAAN IBADAH HAJI/UMRAH

MENDORONG PERBANKAN SYARIAH UNTUK


C MENYALURKAN KUR SYARIAH PADA PEMBIAYAAN
UMKM YANG SEJALAN DENGAN PENGUATAN INDUSTRI
HALAL

MENDORONG PENINGKATAN TRANSAKSI


D MENGGUNAKAN PRODUK DAN LAYANAN BANK SYARIAH
DALAM TRANSAKSI DI HALAL MARKETPLACE

50 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Industri Pengembangan yang menjalankan kegiatan


Halal infrastruktur industri halal usahanya berdasarkan
merupakan salah satu prinsip syariah, sudah
Proyek Prioritas pada seharusnya berkontribusi
Mendorong Rancangan Pembangunan secara optimal pada
Peningkatan Jangka Menengah Nasional transaksi keuangan di
(RPJMN) Tahun 2020-2024, industri halal. Untuk itu,
Peran Perbankan dimana salah satu perlu adanya koordinasi
Syariah dalam indikatornya adalah jumlah dengan industri dan
Transaksi kawasan industri yang otoritas terkait untuk

Keuangan di difasilitasi. Kawasan Industri mendorong semua elemen


Halal (KIH) tersebut yang terlibat pada transaksi
Industri Halal menjadi wadah di industri halal
berlangsungnya kegiatan menggunakan produk dan
ekonomi dan transaksi layanan perbankan syariah.
keuangan.
Bank syariah, sebagai bank

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 51


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Industri Indonesia merupakan Kerja sama tersebut dapat


Halal negara dengan jamaah haji diawali dengan
terbesar di dunia yaitu pengembangan model
hingga 220 ribu orang per bisnis perbankan syariah
Mendorong tahun. Begitu pula dengan yang sesuai dengan
Kontribusi Bank jamaah umroh yang kebutuhan pengusaha
mencapai angka 1,3 juta travel haji dan umroh.
Syariah dalam orang dalam satu tahun. Selanjutnya untuk menjalin
Value Chain Angka tersebut kerja sama secara optimal
Pelaksanaan menunjukan besarnya perlu diselenggarakan
Ibadah potensi kerja sama yang business matching antara
dapat dilakukan perbankan bank syariah dengan
Haji/Umrah syariah untuk memfasilitasi asosiasi pengusaha travel
transaksi keuangan dalam haji dan umroh.
kegiatan haji dan umroh.

52 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Industri Usaha Mikro, Kecil, dan pembangunan sektor


Halal Menengah (UMKM) UMKM yang sejalan
merupakan sektor usaha dengan pengembangan
yang mendominasi di industri halal. Untuk itu,
Mendorong Indonesia, dimana beberapa skema
Perbankan sebagian besar usahanya pembiayaan yang
bergerak di bidang industri mendukung sektor ini
Syariah untuk halal. Jumlah UMKM yang harus lebih dikembangkan,
Menyalurkan mencapai lebih dari 50 juta termasuk didalamnya
KUR Syariah ini merupakan peluang skema KUR syariah. Skema

pada yang besar bagi bank ini diharapkan dapat


syariah untuk dapat membantu sektor UMKM
Pembiayaan menyalurkan dengan memberikan
UMKM yang pembiayaannya pada inovasi model bisnis yang
Sejalan dengan sektor tersebut, salah lebih menunjukkan
satunya melalui KUR keunikan syariah dan sesuai
Penguatan syariah. Hal ini akan dengan kebutuhan
Industri Halal meningkatkan peran bank masyarakat.
syariah dalam

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 53


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Industri Perkembangan teknologi bermunculan.


Halal yang sangat pesat Perbankan syariah harus
menyebabkan pergeseran dapat memanfaatkan
gaya hidup masyarakat momentum kehadiran
Mendorong terutama pada pola marketplace untuk
Peningkatan konsumsi. Hal ini terlihat memberikan pelayanan
dengan hadirnya transaksi keuangan yang
Transaksi marketplace sebagai baik di dalamnya. Untuk itu,
Menggunakan platform yang perlu dilakukan sosialisasi
Produk dan menyediakan berbagai kepada pelaku halal

Layanan Bank kebutuhan masyarakat. marketplace tentang


Kondisi ini telah pemanfaatan produk dan
Syariah dalam menggeser keberadaan layanan perbankan syariah.
Transaksi di Halal toko-toko konvensional Hal tersebut akan
Marketplace yang hanya menjual meningkatkan awareness
produknya secara tatap pelaku halal marketplace
muka. Sejalan dengan hal untuk menggunakan bank
tersebut, halal marketplace syariah sebagai media
saat ini telah mulai transaksi.

54 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

2 SINERGI ANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Perbankan syariah tidak fintech didalamnya. Sinergi


dapat bergerak sendiri perbankan syariah dengan
dalam pengembangan lembaga keuangan syariah
keuangan syariah di lainnya dapat menjadi jalan
Indonesia, maka perlu untuk memperluas akses
dilakukan sinergi dengan layanan perbankan syariah
sektor pasar modal syariah dan mendorong bank
dan juga lembaga syariah untuk lebih aktif
keuangan non bank syariah dalam aktivitas lembaga
termasuk perusahaan keuangan syariah lain.

MENDORONG PENGGUNAAN LAYANAN BANK


A SYARIAH MELALUI SINERGI DENGAN LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH LAINNYA

MENDORONG BUS UNTUK AKTIF TERLIBAT DALAM


B AKTIVITAS PASAR MODAL SYARIAH

56 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi antar Lembaga Perkembangan teknologi Dengan hadirnya fintech


Keuangan Syariah informasi saat ini menjadi syariah sebagai pemain
peluang bagi perbankan baru LJKNB, bank syariah
syariah untuk memperluas dapat melakukan
Mendorong akses layanannya dengan kolaborasi dengan fintech
Penggunaan bersinergi dengan lembaga peer to peer lending, antara

Layanan Bank keuangan syariah lain. lain dengan menjadi lender


Untuk itu, Lembaga Jasa dan menyediakan layanan
Syariah melalui Keuangan Non Bank Rekening Dana Lender
Sinergi dengan (LKJNB) Syariah perlu (RDL). Dengan masyarakat
Lembaga didorong agar unbankable, bank syariah
menggunakan layanan dapat bekerja sama
Keuangan bank syariah baik untuk dengan Bank Wakaf Mikro
Syariah Lainnya operasional maupun dalam untuk pembukaan
investasinya. rekening bank syariah bagi
nasabah Bank Wakaf Mikro.

S E S R I A H
AK K SYA
BAN

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 57


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi antar Lembaga Saat ini porsi aset pasar aktivitas pasar modal
Keuangan Syariah modal syariah sudah lebih syariah. Dengan adanya
dari setengah total aset Sinergi Perbankan dimana
keuangan syariah nasional diperbolehkannya bank
Mendorong BUS secara keseluruhan. Hal syariah melakukan produk
Untuk Aktif tersebut menunjukan dan aktivitas yang sesuai

Terlibat dalam bahwa produk pasar modal dengan BUKU induknya,


syariah sudah mulai memungkinkan lebih
Aktivitas Pasar mendominasi pasar banyak BUS yang dapat
Modal Syariah keuangan syariah. Sebagai terlibat aktif dalam aktivitas
lembaga intermediasi, pasar modal syariah seperti
perkembangan pasar menjadi bank kustodian
modal syariah seharusnya serta sebagai bank
diikuti dengan keterlibatan penempatan dana hasil
bank syariah dalam emisi sukuk korporasi.

58 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

3 SINERGI DENGAN LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL ISLAM

Berdasarkan laporan CAF syariah diharapkan untuk


World GIving Index 2019, dapat lebih
Indonesia tercatat sebagai mengoptimalkan fungsi
negara ke-10 dunia yang sosialnya disamping
memiliki tingkat memperhatikan fungsi
kepedulian sosial yang komersial. Salah satunya
tinggi. Hal ini merupakan adalah dengan
peluang yang sangat baik mengoptimalkan peran
bagi bank syariah untuk bank syariah pada
bisa berperan lebih dalam pengelolaan dana zakat,
pembangunan sosial di infak, sedekah, dan wakaf
Indonesia. Saat ini bank (ZISWAF).

OPTIMALISASI DANA ZISWAF SEKALIGUS PENINGKATAN


A INTEGRASI FUNGSI SOSIAL BANK SYARIAH

OPTIMALISASI PENGGUNAAN REKENING BANK SYARIAH


B PADA LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL ISLAM

60 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Lembaga Inovasi keuangan sosial pengelolaan dan


Keuangan Sosial Islam Islam semakin berkembang penyaluran dana ZISWAF
dari segi penyaluran yang lebih terintegrasi
maupun pengelolaannya, dengan produk dan model
Optimalisasi hal ini menjadi peluang bisnis bank syariah.
Dana ZISWAF bagi bank syariah untuk Integrasi fungsi keuangan
sekaligus meningkatkan perannya komersial dan sosial pada
pada pengelolaan maupun bank syariah akan semakin
Peningkatan penyaluran dana sosial meningkatkan identitas
Integrasi Fungsi Islam. Bank syariah perlu perbankan syariah yang
Sosial Bank melakukan kerja sama lebih berperan pada
dengan Lembaga Amil pembangunan sosial dan
Syariah Zakat (LAZ) maupun nadzir perekonomian nasional.
(pengelola dana wakaf)
untuk mengembangkan

BA AM
SY NK ZA IL
AR KA
IAH T

NA
ZH
IR
ZI
SW
R

AF
p

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 61


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Lembaga Tingginya tingkat dananya. Untuk itu, perlu


Keuangan Sosial Islam kepedulian sosial di dilakukan koordinasi
Indonesia tentunya dengan BAZNAS dan BWI
berdampak pada jumlah untuk bisa mendapatkan
Optimalisasi lembaga Keuangan Sosial evaluasi terkait
Penggunaan di negeri ini. Berdasarkan permasalahan dan
Rekening Bank data Badan Amil Zakat hambatan dalam
Nasional (BAZNAS), saat ini penggunaan rekening
Syariah oleh tercatat lebih dari 60 (enam bank syariah pada lembaga
Lembaga puluh) Lembaga Amil Zakat keuangan sosial. Selain itu,
Keuangan Sosial yang terdaftar di Indonesia. sosialisasi dan kerja sama
Jumlah tersebut belum dengan BAZNAS maupun
Islam termasuk lembaga lainnya BWI dalam meningkatkan
yang tidak terdaftar seperti awareness tentang bank
platform crowdfunding syariah kepada masyarakat
berbasis donasi. Namun juga perlu ditingkatkan
saat ini belum seluruh agar mempermudah
lembaga keuangan sosial penerimaan masyarakat
islam menggunakan untuk menggunakan bank
rekening bank syariah syariah pada transaksi dana
dalam penghimpunan sosialnya.
maupun penempatan

62 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

4 SINERGI DENGAN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA LAINNYA

Dalam rangka yang akan dan sedang


pengembangan perbankan dilakukan maupun aktivitas
syariah dalam ekosistem keuangan lainnya. Hal ini
ekonomi syariah, perlu tentunya akan
dilakukan sinergi dengan meningkatkan peran
berbagai kementerian dan perbankan syariah dalam
lembaga agar dapat pembangunan ekonomi
melibatkan perbankan nasional dan keuangan
syariah pada setiap inklusif untuk penduduk
program kerja strategis Indonesia.

MENDORONG BANK SYARIAH DALAM PROGRAM


A PEMBIAYAAN PERUMAHAN

OPTIMALISASI PERAN BANK SYARIAH DALAM


B MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH DAN AKTIVITAS
KEUANGAN BUMN

OPTIMALISASI PENGGUNAAN BANK SYARIAH PADA


C SEMUA INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM

D KERJA SAMA DENGAN ORMAS ISLAM

64 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Salah satu program pembangunan perumahan


Kementerian dan Lembaga Kementerian Pekerjaan masih sangat kecil, yaitu
Lainnya
Umum dan Perumahan masih kurang dari 20%. Hal
Rakyat (PUPR) yang masuk ini merupakan tantangan

Mendorong Bank dalam RPJMN 2020-2024 sekaligus peluang bagi


adalah pembangunan bank syariah. Untuk itu,
Syariah dalam perumahan. Sumber dana perlu dilakukan koordinasi
Program pembangunan perumahan dengan Kementerian PUPR
Pembiayaan tersebut berasal dari dana dalam rangka peningkatan
pemerintah dan porsi perbankan syariah
Perumahan perbankan. Hingga saat ini, dalam program
porsi bank syariah dalam pembiayaan perumahan.
menyalurkan pembiayaan

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 65


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Setiap aktivitas keuangan dalam rangka memperluas


Kementerian dan Lembaga pada lingkup pangsa pasar perbankan
Lainnya pemerintahan dan BUMN syariah.
tentu menggunakan
produk dan layanan Dengan semakin
Optimalisasi perbankan. Perbankan banyaknya proyek yang
Peran Bank syariah perlu didorong dijalankan oleh perusahaan
untuk meningkatkan BUMN serta proyek yang
Syariah dalam perannya dalam aktivitas dibiayai oleh Sukuk Negara,
Mendukung keuangan tersebut. Saat ini diperlukan rekomendasi
Program bank syariah yang menjadi kebijakan terkait
bank penyalur gaji penggunaan produk dan
Pemerintah dan jumlahnya masih sangat layanan perbankan syariah
Aktivitas sedikit sehingga perlu dalam memfasilitasi
Keuangan BUMN ditingkatkan jumlahnya transaksi keuangan pada
proyek-proyek tersebut.

66 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Lembaga pendidikan Islam penggunaan produk dan


Kementerian dan Lembaga di Indonesia terbilang layanan perbankan syariah
Lainnya cukup banyak. Berdasarkan pada semua lembaga
data Kementerian Agama, pendidikan Islam.
saat ini terdapat sekitar 82 Penggunaan bank syariah
Optimalisasi ribu Madrasah, 796 oleh lembaga pendidikan,
Penggunaan Bank Pendidikan Tinggi, dan 229 peserta didik maupun
Syariah pada ribu Pesantren di Indonesia. orang tua murid tentunya
Semua Institusi Banyaknya jumlah lembaga akan berdampak signifikan
pendidikan Islam ini terhadap perkembangan
Pendidikan Islam seharusnya sejalan dengan bank syariah serta turut
besarnya penggunaan berkontribusi dalam
bank syariah pada lembaga peningkatan literasi dan
tersebut. Oleh karena itu, inklusi perbankan syariah
diperlukan koordinasi secara lebih merata.
dengan Kementerian
Agama untuk
mengoptimalkan

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 67


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Sinergi dengan Sebagai negara dengan Ormas Islam terbesar di


Kementerian dan Lembaga populasi muslim terbesar, Indonesia seperti
Lainnya Indonesia memiliki Muhammadiyah dan
Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama. Untuk itu,
(Ormas) Islam yang cukup perlu dilakukan sosialisasi
Kerja Sama beragam. Beberapa kepada Ormas Islam untuk
dengan Ormas kegiatan operasional yang menggunakan rekening
dilakukan oleh Ormas Islam bank syariah dalam
Islam tentu berkaitan dengan memenuhi kebutuhan
aktivitas keuangan. aktivitas keuangannya
Perbankan syariah sehingga dapat
diharapkan dapat meningkatkan pangsa
memenuhi kebutuhan pasar perbankan syariah di
aktivitas keuangan Indonesia.
tersebut, khususnya pada

68 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

5 MENINGKATKAN AWARENESS MASYARAKAT


DALAM KERANGKA EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH

Awareness masyarakat optimal apabila hanya


mengenai perbankan dilakukan oleh
syariah harus terus masing-masing sektor.
ditingkatkan untuk Untuk itu, keterlibatan
memperluas basis nasabah seluruh stakeholder
dan membangun ekosistem ekonomi dan
pemahaman masyarakat keuangan syariah
mengenai perbankan merupakan hal yang
syariah. Strategi penting dalam
peningkatan tingkat inklusi memaksimalkan dampak
dan literasi tidak akan literasi perbankan syariah

MELAKUKAN KEGIATAN EDUKASI SECARA


A BERSAMA-SAMA DALAM EKOSISTEM EKONOMI DAN
KEUANGAN SYARIAH

MENINGKATKAN AWARENESS MASYARAKAT KEPADA


B BRAND iB

MENINGKATKAN PERAN TOKOH KEAGAMAAN DALAM


C MENGAMPANYEKAN PERBANKAN SYARIAH

MENDUKUNG PENGEMBANGAN RISET YANG


D IMPLEMENTATIF

70 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Meningkatkan Awareness Keberadaan ekosistem Kerja sama antar


Masyarakat dalam Kerangka ekonomi syariah harus stakeholder juga dapat
Ekosistem Ekonomi Syariah dapat dimanfaatkan dalam dilakukan dengan
meningkatkan tingkat menyusun konten
literasi masyarakat edutaintment (audio visual)
Melakukan terhadap perbankan literasi ekonomi dan
Kegiatan Edukasi syariah. Kampanye literasi keuangan syariah. Konten
secara melalui penyelenggaraan tersebut dapat digunakan
event/expo ekonomi syariah oleh seluruh stakeholder
Bersama-sama berskala nasional maupun ekonomi dan keuangan
dalam Ekosistem internasional dapat syariah untuk tujuan
Ekonomi dan dilakukan bersama-sama pemerataan literasi
dengan stakeholder keuangan nasional melalui
Keuangan ekosistem ekonomi syariah. media sosial.
Syariah

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 71


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Meningkatkan Awareness iB (Islamic Banking) Dengan telah


Masyarakat dalam Kerangka merupakan branding diberlakukannya logo iB
Ekosistem Ekonomi Syariah perbankan syariah yang selama lebih dari 10 tahun,
diresmikan pada tahun OJK bersama dengan
2007 dan telah digunakan industri perbankan syariah
Meningkatkan sebagai penanda akan mengevaluasi
Awareness lembaga/kantor cabang efektivitas brand iB dalam
Masyarakat yang menyediakan meningkatkan awareness
pelayanan perbankan masyarakat. Diharapkan
kepada syariah. iB diharapkan evaluasi ini dapat
Brand iB dapat menjadi identitas memberikan tindak lanjut
perbankan syariah kampanye brand
sehingga dapat perbankan syariah yang
meningkatkan awareness lebih optimal dan dapat
masyarakat terhadap menyentuh semua lapisan
keberadaan layanan masyarakat.
perbankan syariah.

72 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Meningkatkan Awareness Tokoh agama memiliki dalamnya, sehingga tokoh


Masyarakat dalam Kerangka peranan yang besar dalam agama dapat
Ekosistem Ekonomi Syariah memberikan pemahaman menyampaikan pentingnya
kepada masyarakat terkait bertransaksi sesuai dengan
awareness melakukan prinsip syariah kepada
Meningkatkan transaksi keuangan dengan umat. Tokoh agama yang
Peran Tokoh prinsip syariah. Dengan memiliki basis jamaah yang
dibekali pelatihan dan besar juga menjadi faktor
Keagamaan dalam pemberian buku khutbah penting dalam
Mengenalkan melalui kerja sama dengan mengedukasi masyarakat
Perbankan Dewan Masjid Indonesia akan pentingnya
(DMI), diharapkan dalam menggunakan perbankan
Syariah
khutbah Jumat terdapat syariah dalam kehidupan
pembahasan mengenai sehari-hari mereka.
keuangan syariah di

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 73


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Meningkatkan Awareness Strategi pengembangan dapat berkontribusi


Masyarakat dalam Kerangka perbankan syariah harus terhadap pertumbuhan
Ekosistem Ekonomi Syariah didukung oleh riset/kajian ekonomi yang berkualitas.
yang implementatif.
Penelitian terkait Kerja sama dengan
Mendukung perbankan syariah lembaga pendidikan tinggi
Pengembangan diharapkan dapat berfokus dapat dilakukan dalam
pada penemuan model rangka penyusunan riset
Riset yang bisnis yang memiliki yang aplikatif serta dapat
Implementatif keunikan dan sesuai berkontribusi signifikan
dengan kebutuhan pasar pada pengembangan
sehingga riset tersebut industri perbankan syariah.

74 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Halaman Ini Sengaja DIkosongkan
Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

02

SINERGI
EKOSISTEM
EKONOMI
SYARIAH

76 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

Output 2025
1 Peningkatan exposure pembiayaan/pendanaan di sektor
industri halal.

Peningkatan jumlah bank syariah sebagai media transaksi


2
halal marketplace.

3 Penambahan jumlah BUS sebagai bank kustodian.

Peningkatan exposure pembiayaan/pendanaan di program


4
dan proyek pemerintah.

Kajian model bisnis yang mengintegrasikan fungsi keuangan


5
komersial dan sosial pada bank syariah.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 77


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

SINERGI EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH


INISIATIF PROGRAM
STRATEGIS KERJA

Sinergi dengan Mendorong peningkatan peran perbankan syariah dalam transaksi


Industri Halal keuangan di industri halal

Mendorong kontribusi bank syariah dalam value chain pelaksanaan


ibadah haji/umrah

Mendorong perbankan syariah untuk menyalurkan KUR Syariah pada


pembiayaan UMKM yang sejalan dengan penguatan industri halal

Mendorong peningkatan transaksi menggunakan produk dan layanan


bank syariah dalam transaksi di halal marketplace

Sinergi antar Mendorong penggunaan layanan bank syariah melalui sinergi dengan
Lembaga lembaga keuangan syariah lainnya
Keuangan
Mendorong BUS untuk aktif terlibat dalam
Syariah
aktivitas pasar modal syariah

Sinergi antar Optimalisasi dana ZISWAF sekaligus peningkatan


Lembaga integrasi fungsi sosial bank syariah
Keuangan
Optimalisasi penggunaan rekening bank syariah
Sosial Islam oleh lembaga keuangan sosial Islam

Sinergi dengan Mendorong bank syariah dalam program


Kementerian pembiayaan perumahan
dan Lembaga
Optimalisasi peran bank syariah dalam mendukung program
Lainnya
pemerintah dan aktivitas keuangan BUMN

Optimalisasi penggunaan bank syariah pada semua


Institusi Pendidikan Islam

Kerja sama dengan Ormas Islam

Meningkatkan Melakukan kegiatan edukasi secara bersama-sama dalam ekosistem


Awareness ekonomi dan keuangan syariah
Masyarakat
Meningkatkan awareness masyarakat
dalam Kerangka
kepada brand iB
Ekosistem
Ekonomi Syariah Meningkatkan peran tokoh keagamaan dalam mengampanyekan
perbankan syariah

Mendukung pengembangan riset yang implementatif

78 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 02: Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah

2020 2021 2022 2023 2024 2025

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 79


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

03

PENGUATAN
PERIZINAN,
PENGATURAN,
DAN PENGAWASAN

80 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

PENGUATAN PERIZINAN,
PENGATURAN, DAN PENGAWASAN

01 AKSELERASI PROSES PERIZINAN MELALUI ADOPSI


TEKNOLOGI

02 MENGEMBANGKAN PENGATURAN YANG KREDIBEL


DAN ADAPTIF

03 MENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 81


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

1 AKSELERASI PROSES PERIZINAN MELALUI ADOPSI


TEKNOLOGI

Transformasi menuju memberikan nilai tambah


perbankan syariah yang dan keunikan perbankan
memiliki diferensiasi syariah di masyarakat.
produk, permodalan yang Untuk itu, OJK akan men-
kuat, dan tata kelola yang dukung dengan proses
baik, tentunya memerlukan perizinan yang lebih cepat
banyak perubahan dalam dan responsif agar dapat
proses bisnis, pengelolaan mengikuti berbagai dina-
organisasi, maupun mika yang terjadi dengan
permodalan. Inovasi model tetap menjaga tata kelola
bisnis dan produk akan kelembagaan yang baik.
semakin intensif untuk bisa

MELAKUKAN PENGEMBANGAN TI UNTUK


A MENDUKUNG PERCEPATAN PROSES PERIZINAN

B MELAKUKAN EVALUASI KEBUTUHAN SDM PERIZINAN

MELAKUKAN CAPACITY BUILDING SDM PERIZINAN


C PERBANKAN SYARIAH

82 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Akselerasi Proses Perizinan Teknologi informasi (TI) saat perlu dilakukan untuk bisa
melalui Adopsi Teknologi ini merupakan tools memberikan masukan
mendasar yang dibutuhkan pada efisiensi proses bisnis
untuk semua kegiatan, yang kemudian dapat
Melakukan khususnya kegiatan yang diimplementasikan melalui
Pengembangan berkaitan dengan proses penggunaan sistem TI yang
bisnis. Proses perizinan tepat, user friendly, namun
TI untuk merupakan suatu tetap menjaga prinsip
Mendukung rangkaian proses bisnis kerahasiaan data perizinan.
Percepatan yang memerlukan evaluasi OJK akan
Proses Perizinan pada setiap lini prosesnya mengembangkan sistem
untuk bisa memberikan perizinan yang didukung
output berupa SLA yang oleh sistem TI yang akan
lebih cepat dengan tetap mempercepat SLA dan
menjaga kualitas lebih mudah untuk
prosesnya. Berbagai digunakan baik oleh OJK
evaluasi seperti Business maupun lembaga yang
Process Re-enginering mengajukan perizinan.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 83


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Akselerasi Proses Perizinan Perbankan syariah terus bisnis tentunya


melalui Adopsi Teknologi mengalami perkembangan memerlukan banyak
dan peningkatan animo inovasi produk yang harus
para pelaku industri dilakukan oleh pelaku
Melakukan perbankan secara umum industri. Berbagai kondisi
Evaluasi untuk semakin ini memerlukan proses
memperbanyak perizinan yang lebih
Kebutuhan SDM kelembagaan bank syariah dinamis dan bisa mengikuti
Perizinan baik melalui pendirian bank ritme pergerakan industri.
baru, pembukaan unit Evaluasi terhadap jumlah
usaha syariah, maupun SDM untuk bisa melayani
konversi bank konvensional proses perizinan dengan
menjadi bank syariah. SLA yang baik merupakan
Selain itu, proses menuju hal yang esensial untuk
perbankan syariah yang dilakukan.
memiliki diferensiasi model

84 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Akselerasi Proses Perizinan Perbankan syariah semakin mengikuti perkembangan


melalui Adopsi Teknologi dituntut untuk lebih ini. Untuk itu OJK akan
inovatif dalam selalu melakukan capacity
mengembangkan building SDM perizinan
Melakukan keunikan produk dan lebih perbankan syariah dengan
Capacity banyak berinteraksi dengan terus mengikuti
sektor riil dan sektor sosial perkembangan best
Building SDM yang tercakup dalam practice yang terjadi
Perizinan ekosistem ekonomi syariah. sehingga akselerasi inovasi
Perbankan Berbagai dinamika dan bisnis di industri perbankan

Syariah perubahan kondisi syariah dalam mendukung


perekonomian maupun pengembangan ekonomi
teknologi harus diikuti syariah selalu didukung
dengan proses perizinan oleh proses perizinan yang
yang cepat dan dinamis cepat dengan tetap
sehingga membutuhkan menjaga tata kelola yang
SDM yang memiliki baik.
kapasitas dan produktivitas
yang tinggi untuk bisa

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 85


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

2 MENGEMBANGKAN PENGATURAN YANG


KREDIBEL DAN ADAPTIF

Dalam upaya yang semakin dinamis


meningkatkan menuntut industri
pertumbuhan industri perbankan syariah untuk
perbankan syariah yang lebih agile dalam
secara signifikan menghadapi perubahan.
memberikan kontribusi Untuk itu diperlukan
terhadap perekonomian pengaturan yang dapat
nasional, OJK memiliki mendukung
peran yang penting dalam pengembangan perbankan
menyediakan pengaturan syariah di tengah potensi
yang kredibel dan adaptif disrupsi yang akan terjadi
bagi industri perbankan dengan tetap menjaga
syariah. Perkembangan stabilitas dan
teknologi dan dunia usaha ketahanannya.

MENYUSUN KETENTUAN YANG MENGEDEPANKAN


A OUTCOME DAN MEMPERTIMBANGKAN KARAKTERISTIK
DAN KOMPLEKSITAS BANK

MENYELARASKAN KETENTUAN DENGAN


B PERKEMBANGAN BEST PRACTICE DAN/ATAU
STANDAR INTERNASIONAL

MELAKUKAN CAPACITY BUILDING SDM PENGATURAN


C PERBANKAN SYARIAH

86 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Mengembangkan Perkembangan teknologi memberikan ruang inovasi


Pengaturan yang Kredibel informasi dan dunia usaha bagi industri agar lebih
dan Adaptif
yang semakin cepat dan berkembang dengan tetap
dinamis pasca pandemi menjaga stabilitas dan aspek
Covid-19 harus disikapi prudensial.
Menyusun pelaku industri perbankan
Ketentuan yang syariah dengan agile dan Sejalan dengan hal tersebut,
Mengedepankan adaptif. Berbagai inovasi OJK akan melakukan kaji
layanan dan produk, adopsi ulang (review) beberapa
Outcome dan teknologi, maupun efisiensi ketentuan yang masih
Mempertimbang proses bisnis sangat menganut prinsip ‘ekstrim’
kan Karakteristik dibutuhkan untuk bisa tetap rule-based yang dalam
kompetitif di pasar. Untuk kondisi tertentu justru
dan Kompleksitas mendukung berbagai menghambat penyelesaian
Bank dinamika maupun disrupsi suatu permasalahan.
yang akan terjadi, diperlukan Ketentuan yang bersifat
pengaturan perbankan yang rule-based tersebut akan
lebih agile, dan forward disempurnakan dengan
looking. Untuk itu, pendekatan principle-based
pengaturan perlu diarahkan yang mengedepankan
pada pola principle-based, outcome dan
adaptif terhadap perubahan mempertimbangkan
struktur, dan ekosistem karakteristik dan
perbankan, serta berorientasi kompleksitas bank.
forward looking. Prinsip ini
ditujukan untuk

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 87


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Mengembangkan Dengan semakin besarnya Board (IFSB) yang


Pengaturan yang Kredibel skala aset, industri merupakan standard
dan Adaptif perbankan syariah global setting body untuk industri
telah dianggap dapat keuangan syariah, OJK
berpotensi menimbulkan akan terus menyelaraskan
Menyelaraskan disrupsi sistemik secara peraturan perbankan
Ketentuan global. Oleh karena itu, dengan mengacu pada
dengan standardisasi pengaturan best practices dan/atau
mengenai prudensial standar internasional
Perkembangan dengan memperhatikan
perbankan syariah
Best Pratice diperlukan untuk menjaga baik perkembangan
dan/atau Standar stabilitas industri perbankan nasional
Internasional perbankan syariah global. maupun kepentingan
Sebagai salah satu anggota nasional.
Islamic Financial Services

88 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Mengembangkan Perbankan syariah saat ini pengetahuan yang lebih


Pengaturan yang Kredibel mau tidak mau harus luas untuk bisa mengikuti
dan Adaptif memasuki era industri yang perkembangan ini. Untuk
semakin menuntut inovasi itu OJK akan selalu
tinggi untuk menonjolkan melakukan capacity
Melakukan keunikannya sekaligus building SDM pengaturan
Capacity dapat berkontribusi perbankan syariah dengan
Building SDM signifikan pada terus mengikuti
perekonomian nasional dan perkembangan best
Pengaturan practice dan berbagai
lebih khusus pada
Perbankan ekosistem ekonomi syariah. penerapan standar
Syariah Berbagai dinamika dan internasional yang ada
perubahan kondisi sehingga akselerasi inovasi
perekonomian maupun bisnis di industri perbankan
teknologi harus diikuti syariah dalam mendukung
dengan pengaturan yang pengembangan ekonomi
adaptif dan agile sehingga syariah selalu didukung
membutuhkan SDM yang oleh pengaturan yang
memiliki kapasitas dan kredibel dan adaptif.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 89


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

3 MENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN

Pengawasan berbasis kompleks sehingga


teknologi atau yang dikenal membutuhkan pola
dengan supervisory pengawasan yang lebih
technology merupakan responsif untuk
agenda utama OJK untuk mengantisipasi potensi
mengembangkan permasalahan yang dapat
pengawasan perbankan. mengganggu kesehatan
Penguatan pengawasan bank. Untuk itu, OJK akan
berbasis Teknologi terus berupaya
Informasi ini juga sejalan memanfaatkan teknologi
dengan perkembangan informasi terkini dalam
inovasi produk dan layanan upaya meningkatkan
keuangan di perbankan efektivitas pengawasan
syariah yang semakin

MENDORONG PENGEMBANGAN TOOLS PENGAWASAN


A PERBANKAN SYARIAH

MELAKUKAN EVALUASI ORGANISASI DAN KEBUTUHAN


B SDM PENGAWAS

MELAKUKAN CAPACITY BUILDING PENGAWAS


C PERBANKAN SYARIAH

90 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Meningkatan Efektivitas Disrupsi digital dalam supervisory technology


Pengawasan dunia keuangan untuk proses pengawasan
mendorong isu supervisory perbankan syariah, salah
technology untuk satu cara yang dapat
Mendorong membantu proses digunakan adalah
Pengembangan pengawasan. Penggunaan optimalisasi teknologi
Tools Pengawasan teknologi informasi dapat dalam pelaporan data
meningkatkan efektivitas perbankan syariah kepada
Perbankan Syariah dan efisiensi proses OJK. Selain itu, OJK akan
pengawasan dengan cara memanfaatkan integrated
mempermudah dan data analytics yang
mempercepat proses didukung dengan
analisa data sehingga pemanfaatan teknologi
proses pengambilan seperti data warehouse,
keputusan juga dapat big data analytics, dan
dilakukan dengan cepat. artificial intelligence untuk
Dalam mengikuti dapat mendukung dalam
perkembangan era digital, melakukan analisis yang
OJK sebagai pengawas komprehensif bagi
perbankan syariah ikut pengawas.
serta dalam penerapan

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 91


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Meningkatan Efektivitas Semakin besar dan mikro ekonomi syariah


Pengawasan kompleksnya industri yang semakin menuntut
perbankan syariah tentunya perkembangan industri
memerlukan SDM perbankan syariah yang
Melakukan pengawas yang memiliki lebih agile dan kompetitif,
Evaluasi kapasitas yang cukup kelengkapan organisasi
Organisasi dan untuk fokus dalam pengawas bank syariah
menganalisis bank yang perlu dikaji lebih lanjut agar
Kebutuhan SDM diawasi. Jumlah SDM pengawas bank syariah
Pengawas maupun kelengkapan selalu dapat mengimbangi
organisasi yang dimiliki perkembangan dinamika
pengawas haruslah cukup bisnis perbankan syariah ke
untuk bisa melakukan depan sehingga stabilitas
pengawasan yang efektif perbankan syariah tetap
bagi tiap bank syariah yang tercapai dengan selalu
diawasi. Dengan menjaga prinsip
mempertimbangkan kehati-hatian.
perubahan iklim makro dan

92 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Meningkatan Efektivitas Perbankan syariah semakin mengikuti perkembangan


Pengawasan dituntut untuk lebih ini. Untuk itu OJK akan
inovatif dalam selalu melakukan capacity
mengembangkan building pengawas bank
Melakukan keunikan produk dan lebih syariah dengan terus
Capacity banyak berinteraksi dengan mengikuti perkembangan
Building sektor riil dan sektor sosial best practice dan berbagai
yang tercakup dalam penerapan standar
Pengawas Bank ekosistem ekonomi syariah. internasional yang ada
Syariah Hal ini akan membuat sehingga akselerasi inovasi
proses bisnis perbankan bisnis di industri perbankan
syariah akan semakin syariah dalam mendukung
bervariasi dan kompleks pengembangan ekonomi
sehingga membutuhkan syariah selalu
pengawas yang memiliki mendapatkan pengawalan
kapasitas dan pengetahuan yang baik dari pengawas
yang lebih luas untuk bisa bank syariah.

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 93


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

03

PENGUATAN
PERIZINAN,
PENGATURAN,
DAN PENGAWASAN

94 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

Output 2025
1 Sistem TI yang mendukung proses perizinan

Peraturan dengan pendekatan yang holistik dan


2 komprehensif dengan pendekatan principle-based

Kegiatan capacity building SDM perizinan, pengaturan,


3
maupun pengawasan bank syariah

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 95


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

PENGUATAN PERIZINAN, PENGATURAN,


DAN PENGAWASAN
INISIATIF PROGRAM
STRATEGIS KERJA

Akselerasi Proses Melakukan pengembangan TI untuk


Perizinan melalui mendukung percepatan proses perizinan
Adopsi Teknologi
Melakukan evaluasi kebutuhan SDM
perizinan

Melakukan capacity building SDM


perizinan perbankan syariah

Mengembangkan Menyusun ketentuan yang mengedepankan outcome dan


Pengaturan yang mempertimbangkan karakteristik dan kompleksitas bank
Kredibel dan
Menyelaraskan ketentuan dengan perkembangan best practice
Adaptif
dan/atau standar internasional

Melakukan capacity building SDM


pengaturan perbankan syariah

Meningkatan Mendorong pengembangan tools


Efektivitas pengawasan perbankan syariah
Pengawasan
Melakukan evaluasi organisasi dan
kebutuhan SDM pengawas

Melakukan capacity building pengawas


perbankan syariah

96 Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia


Arah Pengembangan Perbankan Syariah 03: Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan Pengawasan

2020 2021 2022 2023 2024 2025

Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 97


Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah
Otoritas Jasa Keuangan
Indonesia Financial Services Authority

Menara Radius Prawiro


Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta Pusat 10350
Tel. 62 21 296 00000

www.ojk.go.id @ojkindonesia @ojkindonesia

official.ojk Jasa Keuangan Kontak OJK 157

Anda mungkin juga menyukai