Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

“PENANAMAN MANGROVE DAN SOSIALISASI QRIS DALAM


RANGKA MEMPERINGATI HARI MENANAM POHON
INDONESIA”

GENERASI BARU INDONESIA

KOMUNITAS PENERIMA BEASISWA BANK INDONESIA

DKI JAKARTA

2021
A. LATAR BELAKANG

Generasi Baru Indonesia (GenBI) merupakan komunitas mahasiswa penerima


beasiswa Bank Indonesia (BI), yang didalamnya terdiri dari beberapa mahasiswa dari
berbagai Perguruan Tinggi Negeri pada wilayah terpilih. Salah satu wilayah terpilih
tersebut ialah Jakarta atau yang biasa disebut dengan GenBI Jakarta. Komunitas Generasi
Baru Indonesia (GenBI) DKI Jakarta terbentuk sejak 11 November 2011. GenBI Jakarta
sendiri terdiri dari dua Perguruan Tinggi Negeri yaitu, Universitas Negeri Jakarta dan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Selanjutnya, GenBI sendiri
merupakan salah satu bentuk nyata dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, yang dibimbing
untuk berbagi energi untuk negeri melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat
umum secara langsung. Agar mereka menjadi komunitas yang kreatif, berwawasan luas,
dan peduli terhadap kondisi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya komunitas ini terus bergerak untuk memberikan kontribusi


di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam mengedukasi masyarakat. Pada kesempatan
ini Departemen Edukasi Masyarakat GenBI Universitas Negeri Jakarta mengadakan
program kerja untuk mengajak pedagang di pasar untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan. Di beberapa wilayah pesisir mulai muncul fenomena pemanfaatan yang
bersifat eksploitatif dan melampau daya dukung lingkungannya. Pengelolaan ekosistem
hutan, pasir dan laut yang berkelanjutan perlu diadakan dengan memperhatikan kaedah-
kaedah konservasi dan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat yang belum
dilakukan secara efektif.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan upaya luar biasa untuk


memantau wilayah lautnya. Tim Koordinasi Sekretariat Nasional Penanganan Sampah
Laut, total sampah yang masuk ke laut pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 521.540
ton, di mana sekitar 12.785 ton berasal dari aktivitas di laut. Untuk itu, sangat penting
menjaga perairan agar terbebas dari sampah. Penanaman bibit mangrove merupakan
salah satu upaya melestarikan kawasan mangrove untuk menjaga kelestarian ekosistem
laut, menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan
mangrove, sehingga ekosistem hutan mangrove ini bisa terjaga dengan baik dan akan
berdampak baik pada lingkungan kawasan pesisir pantai. Penanaman dapat gagal jika
tidak mempunyai pengetahuan terkait beberapa proses tahapan yang harus dilalui. Oleh
karena itu, diperlukan pengetahuan dan pengalaman dari komunitas dalam melakukan
penanaman mangrove.

Kemajuan zaman yang ditandai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
kepada kita untuk mengembangkan wawasan, pemikiran serta persiapan dalam
menghadapi era globalisasi, yang bagaimanapun juga  kita tidak dapat menghindarinya. 
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan langkah awal dari
tranformasi digital Sistem Pembayaran Indonesia (SPI), yang dipercaya akan menunjang
percepatan perkembangan ekonomi serta keuangan digital di Indonesia. Bank Indonesia
membuat QRIS dengan tujuan untuk memudahkan khalayak dalam melakukan transaksi
pembayaran non tunai.
Penerapan QRIS kepada masyarakat Indonesia akan membutuhkan waktu yang
tidak sebentar, apalagi untuk di daerah terpencil atau wilayah kepulauan. Hal ini
dikarenakan tingkat literasi keuangan digital di Indonesia yang masih rendah. Selain itu,
banyak masyarakat yang masih belum mengetahui mengenai QRIS dan keuntungan bagi
pengguna apabila menggunakan QRIS. Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi dan sosialiasi
secara konstan ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia agar QRIS dapat berjalan secara
maksimal.
Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang bertepatan
pada Hari Minggu, 28 November 2021 maka dengan ini kami akan mengadakan kegiatan
dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar Pulau Pari dengan menanam
bibit mangrove dan melakukan pembersihan sampah di sekitar Pulau Pari. Selain itu, juga
dilakukan sosialisasi mengenai QRIS kepada masyarakat karena nantinya QRIS harus
diterapkan oleh masyarakat.

B. LANDASAN KEGIATAN
Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja Departemen Edukasi Masyarakat
GenBI Jakarta periode 2021/2022.
C. TUJUAN KEGIATAN

1. Conservation (perlindungan) yaitu sebagai upaya untuk tetap menjaga dan


melindungi kelestarian lingkungan pantai dari abrasi.

2. Restorvation (pengamanan) pengamanan terhadap abrasi, garis pantai sebagai batas


teritorial negara dan habitat di dalamnya.

3. Education (pendidikan) diharapkan proyek tersebut dapat dikembangkan dan


dijakdikan sebagai laboratorium alam yang nantinya menjadi pusat penelitian
mangrove. Selain itu juga dapat mengedukasi masyarakat tentang penerapan QRIS
dalam perekonomian masyarakat setempat

4. Production (produksi) yaitu disamping sebagai penghasil bibit dan pemanfaatan kayu
mangrove, tetapi juga terdapat nilai produktif ekonomis pada habitat ikan, reptil dan
burung dalam hutan mangrove.

5. Kebersihan Lingkungan, yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian dan


partisipasi mayarakat dalam menjaga lingkungan serta memberikan kenyamanan
kepada wisatawan.

6. Pemulihan Lingkungan, yaitu setelah perlindungan dan pengamanan terlaksana maka


pemulihan kelestarian lingkungan akan terjadi.

D. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Nama dan Tema Kegiatan
Nama : Penanaman Mangrove Dan Sosialisasi Qris Dalam Rangka Memperingati
Hari Mangrove Sedunia
Tema : Menuju Indonesia Cerdas, Maju dan Peduli Lingkungan

2. Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan kepada anggota aktif GenBI Jakarta periode 2021/2022 dengan
kuota sebanyak 37 orang.
3. Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/tanggal : Sabtu dan Minggu, 27 – 28 November 2021
Waktu : 06.00 – Selesai
Tempat : Pulau Pari

E. KONSEP KEGIATAN
Kegiatan Penanaman Mangrove dan Sosialisasi QRIS diadakan dalam rangka
memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.  Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi
QRIS untuk para pedagang dan pemilik penginapan di Pulau Pari pada pagi harinya. Pada
siang hari, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove bersama komunitas
mangrove di lokasi yang sudah ditentukan. Agar kegiatan ini efektif, selama menyusuri
pulau dilakukan juga pemungutan sampah secara fleksibel.

F. BERITA ACARA
Terlampir

G. SUSUNAN ACARA
Terlampir

H. LAPORAN MASING-MASING DIVISI


Terlampir

I. PENGELUARAN
Terlampir

J. DOKUMENTASI
Terlampir
K. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan Penanaman Mangrove dan
Sosialisasi QRIS Dalam Rangka Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia ini kami
laporkan sebagai bukti dari terselenggaranya kegiatan tersebut. Besar harapan kami agar
laporan pertanggungjawaban ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dan semoga informasi yang terkandung di dalamnya dapat
bermanfaat.
Atas perhatian Bapak/Ibu dan segala bentuk dukungan dan fasilitas yang
disediakan, kami kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 6 Desember 2021


Hormat kami,

Ketua GenBI Jakarta 2021 Ketua Pelaksana

Alwan Ayyasyi Fani Marlina Nasution

NIM.1706618014 NIM.1810112137
Lampiran 1. Berita Acara

Sosialisasi QRIS dan Tanam Mangrove adalah salah satu program kerja Departemen
Edukasi Masyarakat Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu hari Sabtu-Minggu,
27-28 November 2021. Kegiatan ini diawali di titik kumpul yatu UNJ Kampus A, Jalan
Rawamangun Muka. Para panitia yang berjumlah 37 orang berkumpul disana hingga pukul
07.10. Setelah memastikan panitia tiba di titik kumpul, rombongan panitia langsung berangkat
menuju Tanjung Pasir. Perjalanan selama kurang lebih menempuh waktu selama 90 menit.
Setelah tiba si Tanjung Pasri, kami langsung diarahkan oleh Bang Hafiz dan Bang Asep dari
Rasa Empati ke dalam perahu yang akan membawa kami berlayar menuju Pulau Pari.

Perjalanan ke Pulau Pari dari Tanjung Pasir menempuh waktu selama kurang lebih 1 jam
30 menit. Setelah sampai disana sekitar pukul 11.10 WIB, kami langsung menurunkan barang
bawaan dan bibit serta perlengkapan untuk menanam mangrove. Setelah menurunkan barang
bawaan menuju homestay, seluruh panitia istirahat, sholat, dan makan siang yang telah dibawa
sendiri. Pada pukul 13.30 panitia ada yang ingin snorkeling, ada juga yang melanjutkan istirahat,
ada yang ke Pantai Pasir Perawan dan ada juga yang bersepeda mengitari Pulau Pari. Sekitar
pukul 15.30 kami bersiap siap untuk melakukan sosialisasi QRIS ke pedagang setempat. Sekitar
pukul 16.30 panitia baru mulai melaksanakan sosialisasi QRIS ke pedagang setempat.
Sebelumnya panitia telah terbagi menjadi ke dalam 8 kelompok yang dimana tiap kelompoknya
terdiri dari 4 orang untuk bertugas menyosialisasikan QRIS. Waktu dalam sosialisasi QRIS ini
kurang lebih selama 60 menit hingga pukul 17.30. Setelah acara sosialisasi QRIS, panitia
langsung berkumpul kembali ke dalam homestay untuk sholat, makan malam, dan istirahat.
Acara malam harinya kami mengadakan free memory yang kami isi dengan barbeque di depan
homestay.

Keesokan harinya pada hari Minggu 28 November 2021. Pada minggu pagi jam 6 pagi
kami sudah sarapan untuk bersiap-siap menanam mangrove. Tepat jam 7 pagi para panitia laki-
laki pergi kea rah Pantai Pasir Perawan terlebih dahulu untuk menanam ajir atau bambu yang
dipergunakan untuk menopang bibit mangrovenya. Setelah tertanam kurang lebih 800 ajir, maka
langsung diadakan pembukaan oleh MC (Ega dan Maretta). Kemudian dilanjut sambutan oleh
Ketua GenBI UNJ, Aditya Pratama. Setelah sambutan Aditya Pratama, kemudian samutan
kembali oleh Ketua Pelaksana kegiatan ini yang diwakilkan oleh Wakil Ketua yaitu Ferdiansyah
Faturahman. Setelah itu, ada sambutan sekaligus penyerahan plakat kepada Rasa Empati yang
telah berkolaborasi dalam acara ini. Setelah pemberian plakat, dilanjutkan oleh Ka Hafiz dan Ka
Asep dari Rasa Empati untuk menunjukkan cara menanam mangrove yang benar. Acara
selanjutnya adalah penanaman mangrove oleh seluruh panitia hingga pukul 10.30 WIB.

Setelah selesai menanam mangrove, maka acara ditutup oleh MC kembali kemudian
seluruh peserta kembali ke homestay untuk mandi dan bersih-bersih persiapan untuk kembali ke
Tanjung Pasir. Sebelum pulang kembali, kami panitia berkesempatan untuk berswafoto di Pantai
Pasir Perawan terlebih dahulu. Perjalanan berlayar ke Tanjung Pasir dimulai pada pukul 15.20
WIB. Tiba di Tanjung Pasir pada pukul 17.00 kemudian langsung kembali menuju titik lumpul
awal. Sekitar Pukul 19.00 rombongan sudah tiba di UNJ kembali. Kemudian panitia langsung
kembali ke kediamannya masing-masing.
Lampiran 2. Susunan Acara

Hari,
Waktu Kegiatan Sasaran PJ
Tanggal
Sie. Transport
dan
06.00 – 07.00 Pengkondisian panitia Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Transport
dan
07.00 – 08.40 Berangkat menuju Tanjung Pasir Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
08.40 – 09.00 Istirahat/Persiapan Nyebrang Seluruh panitia Sie. Acara
Sie. Transport
dan
09.00 – 11.20 Nyebrang ke Pulau Pari Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
11.20 – 13.30 ISHOMA Seluruh panitia Sie. Acara
Sabtu, 27 13.30 – 15.30 Free Memory/Istirahat/Bebas Seluruh panitia Sie. Acara
November SHOLAT ASAR dan Briefing
2021 15.30 – 16.30 Seluruh panitia Sie. Acara
Sosialisasi QRIS
Sie. Acara,
Sosialisasi QRIS ke Pedagang dan Sie. HPD,
16.30 – 17.30
pedagang/warga lokal Warga Lokal dan Sie.
Perlengkapan
Sie. Acara
dan
17.30 – 17.45 Kembali ke homestay/istirahat Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Acara
dan
17.45 – 19.00 ISHOMA Seluruh panitia
Perlengkapan;
Konsumsi
Free
19.00 – 21.00 Seluruh panitia Sie. Acara
Memory/Istirahat/Bebas/Barbeque
21.00 – 04.30 TIDUR Seluruh panitia Sie. Acara
04.30 – 06.00 Shalat, Mandi, dan Makan Seluruh panitia Sie. Acara
Minggu, Briefing dan Persiapan
19 06.00 – 08.00 Seluruh panitia Sie. Acara
Pembukaan
September
2021 08.00 – 08.05 Pembukaan MC Seluruh panitia Sie. Acara
08.05 – 08.08 Sambutan Ketua Pelaksana Seluruh panitia Sie. Acara
08.08 – 08.10 Sambutan Ketua GenBI Jakarta Seluruh panitia Sie. Acara
Sie. Acara,
Rasa Empati,
Penanaman Mangrove dan
08.10 – 10.30 Seluruh panitia Sie. HPD,
pengarahan oleh Rasa Empati
dan Sie.
Perlengkapan
10.30 – 10.35 Penutupan MC Seluruh panitia Sie. Acara
10.45 – 13.00 Bersih-Bersih, ISHOMA Seluruh panitia Sie. Acara
Sie. Transport
dan
13.00 – 14.15 Swafoto di Pantai Pasir Perawan Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Transport
dan
14.15 – 15.20 Menunggu kapal Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Transport
dan
15.20 – 17.00 Nyebrang ke Tanjung Pasir Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Transport
dan
17.00 – 18.40 Perjalanan ke Titik Kumpul Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Sie. Transport
dan
18.40 – 19.00 Pengkondisian Seluruh panitia
Koordinasi
Lapangan
Lampiran 3. Laporan Masing-Masing Divisi

1. Sie. Acara
Koordinator : Ega Nurdiyanto
Staf : 1. Nabilah Prisilia
2. Maretta Diana Putri
3. Audrilia Rifdah Hanandika

a. Perencanaan
Kegiatan Penanaman Tanam Mangrove dan Soisalisasi QRIS ini telah disusun
dan direncanakan sejak penyusunan program kerja Departemen Edukasi Masyarakat
UNJ berkolaborasi dengan Departemen Edukasi Masyarakat UPNVJ GenBI Jakarta
pada bulan Mei 2021. Penyusunan konsep kegiatan dilanjutkan Juni agar konsep lebih
matang.
Pada perencanaan awal, divisi acara Penanaman Tanam Mangrove dan
Sosialisasi QRIS melakukan staffing siapa saja yang menjadi staf acara. Setelah
staffing, diarahkan untuk masuk ke dalam Whatsapp Grup untuk melakukan
koordinasi. Setelah dipastikan lengkap, maka langsung untuk membagi jobdesc acara.
Pada mulanya kegiatan ini direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Juli 2021
untuk memperingati Hari Mangrove se dunia. Akan tetapi karena wabah Covid-19
yang masih tinggi dan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraat)
masih berada di level 4, maka kegiatan ini di pending hingga waktu yang
memungkinkan. Akhirnya kami menetapkan pada akhir November 2021 yang
bertepatan dengan hari menanam pohon Indonesia, yaitu di tanggal 28 November
2021. Sejak ditetapkan tanggal pelaksanaanya, divisi acara terus bergerak membagi
jobdesc. Setelahitu barulah Menyusun konsep acara yang tersusun di dalam TOR
(Term Of Reference) terkait acara yang ingin dibawakan.
Untuk mendukung pelaksanaan tanam mangrove ini, kami juga berkolaborasi
dengan salah satu organisasi peduli mangrove yaitu Rasa Empati. Rasa Empati juga
yang menyediakan kurang lebih 800 bibit mangrove yang ingin ditanam di lokasi
tujuan. Lokasi tujuan untuk program Penanaman Tanam Mangrove dan Sosialisasi
QRIS ini adalah Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Lokasi ini dipilih karena
Pulau Pari cocok untuk melakukan tanam mangrove dan sosialisasi QRIS disana
mengingat banyaknya warga dan pengunjung yang dating untuk menikmati
keindahan Pulau Pari.
Sebelumnya perencanaan kegiatan Penanaman Tanam Mangrove dan Sosialisasi
QRIS ini diberlangsungkan selama sehari. Namun mengingat kegiatan ini
membutuhkan tenaga ekstra untuk ke Pulau Pari, maka diputuskan kegiatan ini
dilakukan selama 2 hari yaitu dari tanggal 27 hingga 28 November 2021.
Sie. acara juga memastikan keberlangsungan acara dari tanggal 27 – 28 November
2021. Mulai dari berangkat melalui titik kumpul, penyebrangan, hingga akhirnya
kembali lagi ke titik kumpul.

b. Pelaksanaan
Acara penanaman tanam mangrove dan sosialisasi QRIS ini dilaksanakan
pada hari Sabtu, 27 November 2021 hingga Minggu 28 November 2021. Sabtu, 27
November 2021 acara ini dimulai dari berkumpulnya panitia dan peserta di titik
kumpul yaitu di Kampus A UNJ (Universitas Negeri Jakarta) yang terletak di Jalan
Rawamangun Muka, Jakarta Timur. Tepat jam 7 pagi rombongan panitia
meninggalkan UNJ untuk menuju Tanjung Pasir. Setibanya di Tanjung Pasir
langsung berlayar menuju Pulau Pari yang ditempuh kurang lebih selama satu
setengah jam. Tiba di Pulau Pari, seluruh panitia istirahat dan menyiapkan untuk
melaksanakan sosialisasi QRIS ke warga dan pedagang local Pulau Pari. Kegiatan
sosialisasi QRIS ini dilaksanakan pada sore hari yaitu sekitar pukul 16.30 WIB
hingga 17.30 WIB.
Dalam sosialisasi QRIS ini, seluruh tim dibagi menjadi 8 orang untuk
menyebarkan sosialisasi mengenai QRIS kepada seluruh pedagang lokal. Kami juga
membagikan flyer yang berisi informasi tentang QRIS yang berjumlah selama kurang
lebih 90 flyer.
Setelah di hari Sabtu sosialisasi QRIS di Pulau Pari, hari Minggu 28 November
2021 diadakan penanaman mangrove di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari. Kegiatan
awalnya yaitu menancapkan ajir (bambu) sebagai penopang bibit. Kegiatan tanam
mangrove ini diawali oleh pembukaan MC (Ega dan Maretta) pada pukul 08.00 yang
kemudian dilanjut sambutan oleh Ketua GenBI UNJ, Aditya Pratama. Setelah
sambutan Aditya Pratama, kemudian samutan kembali oleh Ketua Pelaksana kegiatan
ini yang diwakilkan oleh Wakil Ketua yaitu Ferdiansyah Faturahman. Setelah itu, ada
sambutan sekaligus penyerahan plakat kepada Rasa Empati yang telah berkolaborasi
dalam acara ini. Setelah pemberian plakat, dilanjutkan oleh Ka Hafiz dan Ka Asep
dari Rasa Empati untuk menunjukkan cara menanam mangrove yang benar. Acara
selanjutnya adalah penanaman mangrove oleh seluruh panitia hingga pukul 10.30
WIB.
Setelah selesai menanam mangrove, maka acara ditutup oleh MC kembali
kemudian seluruh peserta kembali ke homestay untuk mandi dan bersih-bersih
persiapan untuk kembali ke Tanjung Pasir. Perjalanan berlayar ke Tanjung Pasir
dimulai pada pukul 15.20 WIB. Tiba di Tanjung Pasir pada pukul 17.00 kemudian
langsung kembali menuju titik lumpul awal. Sekitar Pukul 19.00 rombongan sudah
tiba di UNJ kembali. Kemudian panitia langsung kembali ke kediamannya masing-
masing.

c. Faktor penghambat
Adapun beberapa faktor penghambat yang dihadapi oleh Sie. Acara selama
perencanan hingga pelaksanaan kegiatan penanaman tanam mangrove dan sosialisasi
QRIS ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat peserta yang mendadak batal mengikuti kegiatan dan tidak menemukan
penggantinya
2. Terdapat beberapa peserta yang terlambat hadir di titik kumpul
3. Cuaca dan ombak yang kurang mendukung pada saat menyebrangi pulau
4. Kurangnya rasa ingin membantu antara panitia dan peserta
5. Masih ada yang kurang percaya diri dalam sosialisasi QRIS

d. Faktor pendukung
Adapun beberapa faktor pendukung yang dihadapi oleh Sie Acara selama
perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan penanaman tanam mangrove dan sosialisasi
QRIS adalah sebagai berikut :
1. Rahmat dan kasih sayang Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu tercurah kepada
semua panitia Kegiatan Penanaman Tanam Mangrove dan Sosialisasi QRIS
2. Bantuan dan dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta
3. Adanya kerja sama untuk saling membantu dari semua panitia
4. Semangat yang tinggi dari teman-teman panitia untuk melakukan sosialisasi QRIS
dan tanam mangrove

e. Narasi
Pertama-tama, kami sebagai Divisi Acara mengucapkan terima kasih kepada
Bank Indonesia KPw DKI Jakarta karena telah menyetujui dan mendanai acara ini
sehingga acara ini dapat terlaksana secara lancar. Lalu, terima kasih kepada semua
panitia Sosialisasi QRIS dan Tanam Mangrove mulai dari Ketua Pelaksana, Wakil
Ketua Pelaksana, Sekretaris, Bendahara, serta Divisi Perlengkapan, Akomodasi dan
Transportasi, Konsumsi, dan HPD karena berkat semangat kalian acara ini dapat
terlaksana secara lancar.
Tentu, besar harapan kami acara ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat
bagi sasaran acara ini. Persiapan acara dilakukan secara singkat hanya satu hingga
dua bulan, maka divisi acara segera mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan,
mulai dari konsep acara yang menarik, susunan acara secara rinci dan spesifik,
pembagian jobdesk masing-masing anggota divisi, mengkoordinasi dan mengatur
acara dari awal hingga akhir, serta menghubungi pihak-pihak yang terlibat langsung
ataupun tidak langsung dalam acara. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
organisasi Rasa Empati selaku partner kolaborasi kami dalam acara ini. Tanpa adanya
Rasa Empati, acara ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

f. Saran/Rekomendasi
1. Lakukan koordinasi yang baik dan pererat hubungan kepada sesama panitia
terutama dalam lingkup Internal Sie Acara.
2. Lakukan koordinasi yang baik dengan seluruh panitia.
3. Lebih mempersiapkan diri di proker luring kedepannya.
4. Lakukan perencanaan yang baik sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik.
5. Sebaiknya diberitahukan sejak awal jika ada peserta yang berhalangan hadir maka
peserta tersebut harus mencari penggantinya dan peserta pengganti cukup
mengganti uang transportasi ke peserta itu (tidak perlu membayar ke panitia)
6. Mempersiapkan rundown atau rencana cadangan apabila terjadi keterlambatan
atau halangan lainnya

2. Sie. Konsumsi
Koordinator : Syarifah Thursina
Staf : 1. Zar’atus Sayyidah
2. Salsabila Rossa Aprilia

a. Perencanaan
1. Melakukan diskusi bersama anggota sie konsumsi terkait pembagian tugas.
2. Melakukan survei harga barang / perlengkapan yang akan dibeli melalui e-
commerce maupun langsung ke pasar swalayan.

b. Pelaksanaan
1. Menyiapkan atau menyediakan alat dan barang-barang yang dibutuhkan selama
pelaksanaan.

c. Faktor penghambat
1. Kurangnya Anggota pada sie konsumsi.
2. Kurangnya komunikasi sie konsumsi dengan pihak homestay terkait makan yang
didapat.

d. Faktor pendukung
1. Rahmat dan Ridho Allah SWT.
2. Dukungan KPw Bank Indonesia DKI Jakarta.
3. Seluruh panitia GenBI Mengajar.
e. Narasi
Dalam Tanam Mangrove, sie konsumsi mempunyai tanggung jawab dalam
menyediakan makanan yang dibutuhkan selama pelaksanaan. Langkah pertama yang
dilakukan oleh sie perlengkapan adalah melakukan diskusi bersama anggota sie
konsumsi terkait pembagian tugas, kemudian melakukan survey harga barang yang
akan dibutuhkan pada hari pelaksanaan

f. Saran/Rekomendasi
Saran/rekomendasi yang diberikan untuk pada tahun selanjutnya yaitu
ditambahkannya anggota pada sie konsumsi.

3. Sie. HPD
Koordinator : Estri Dewangga Capida Jati
Staf : 1. Nirma Handayani La’ia
2. Anggita Cahyani
3. Ridwan Setiawan

a. Perencanaan
Perencanaan kegiatan dimulai dengan membagi tugas untuk tiap anggota divisi
kemudian melaksanakan tugas tersebut dengan baik.

b. Pelaksanaan
1. Mendesain banner
2. Mendesain dan memesan plakat
3. Mendokumentasikan pada saat hari H (live report)
4. Membuat konten dan caption instagram mengenai program kerja
5. Membuat konten, video serta caption mengenai press release program kerja

c. Faktor penghambat
1. Beberapa anggota Sie HPD terkendala untuk mengikuti kegiatan pada hari H;
2. Kurangnya anggota Sie HPD untuk mendokumentasikan acara sehingga terdapat
beberapa momen yang tidak terabadikan;
3. Terdapat konten instagram mengenai program kerja Tanam Mangrove dan
Sosialisasi QRIS yang harus diunggah mendadak;
4. Kurangnya jumlah kamera untuk mendokumentasikan rangkaian acara.

d. Faktor pendukung
1. Anggota Sie HPD cepat, tanggap, responsif dan dapat bersinergi dengan baik
ketika sedang mengerjakan tugas serta tidak malu dan segan untuk berdiskusi
menyuarakan pendapat;

2. Anggota Sie HPD saling membantu satu sama lain sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan cepat dan mudah;
3. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara para koordinator setiap seksi;
4. Komunikasi yang intensif tetap dilaksanakan melalui grup Sie. HPD sehingga
meskipun terdapat beberapa anggota yang tidak dapat datang pada hari H namun
masih dapat membantu dalam melakukan desain dan mengunggah live report;
5. Terdapat bantuan dari panitia lain untuk mendokumentasikan acara hari H;
6. Pemesanan plakat melalui e-commerce sehingga cepat sampai dan dapat menekan
mobilitas terlebih mengingat masih dalam masa pandemi;
7. Kekurangan kamera dapat teratasi dengan menggunakan kamera handphone.

e. Narasi
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Bank Indonesia KPw DKI Jakarta
sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak kurang suatu apapun. Kami
Divisi HPD pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia GenBI Mengajar
dari Ketua Pelaksana, Wakil Ketua Pelaksana, Seksi Acara, Seksi Konsumsi, Seksi
Transportasi serta Seksi Perlengkapan sebab dengan semangat dan tidak kenal rasa
lelah kita telah bergandeng tangan demi terselenggaranya acara yang telah kita nanti-
nantikan ini sebagai penutup masa bakti kita pada GenBI Jakarta periode ini.
Jauh sebelum acara ini dimulai, kami mulai membagi tugas apa saja yang harus
kami lakukan dari membuat desain banner, desain plakat dan memesannya, membuat
konten serta caption di instagram sehingga orang-orang diluar sana mengetahui
mengenai program kerja ini serta mendokumentasikan program kerja ini pada hari H
berupa foto dan video. Kami Sie. HPD telah berusaha melakukan persiapan secara
maksimal demi terselenggaranya kegiatan ini seperti melakukan koordinasi antara
seksi, pembagian tugas dan tetap melakukan komunikasi yang intensif meskipun
beberapa diantara kami tidak dapat hadir pada saat hari H karena satu dan lain hal.

f. Saran/Rekomendasi
1. Lebih teliti dan melakukan cek ulang dalam membuat live report sehingga tidak
terjadi kesalahan ketika mengunggah.
2. Apabila terdapat konten yang harus diunggah sebaiknya diberitahukan jauh-jauh
hari sehingga tidak mendadak.

4. Sie Perlengkapan
Koordinator : M. Wildan Rizkiawal
Staf : 1. Nabilla Ramadhani
2. Rizky Sulistyowati

a. Perencanaan
Perencanaan kegiatan dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Divisi atau
Divisi lain dalam rangka pengadaan barang atau peralatan yang dibutuhkan selama
kegiatan berlangsung. Koordinasi secara khusus dilakukan dengan Divisi Acara,
HPD, dan ketua pelaksana. Setelah daftar rincian barang yang diperlukan telah
didapat beserta dengan jumlahnya, Divisi Perlengkapan kemudian melakukan
penentuan terhadap rincian barang yang sudah ada terkait dengan cara bagaimana
pengadaan barang tersebut. Divisi Perlengkapan menentukan apakah barang tersebut
pengadaannya dilakukan peminjaman atau pembelian. Setelah itu, dilakukan
pencarian vendor untuk barang yang akan dilakukan pembelian dan dilakukan
pembagian tugas terhadap setiap anggota terkait dengan barang-barang yang akan
dilakukan pembelian.

b. Pelaksanaan
1. Melakukan pengumuman daftar barang yang dilakukan peminjaman kepada grup
peserta
2. Membeli barang-barang yang terdapat dalam daftar kebutuhan barang, baik dari
kebutuhan Divisi perlengkapan maupun Divisi lain
3. Melakukan kontak dengan pihak luar dalam hal pengadaan barang kebutuhan
kegiatan
4. Melakukan pendataan dan pengawasan terhadap barang-barang yang telah
disediakan terkait dengan kepemilikan, jumlah, dan kondisi barang tersebut

c. Faktor penghambat
1. Kurangnya anggota laki-laki dalam Divisi Perlengkapan sehingga dikhawatirkan
akan menghambat dalam hal logistik barang yang dibawa
2. Sulitnya menemukan peserta yang bersedia memberikan pinjaman barang yang
terdapat dalam daftar kebutuhan barang
3. Adanya beberapa peserta kegiatan yang telah menyatakan dirinya bersedia
meminjamkan barang yang terdapat dalam daftar namun tidak jadi mengikuti
kegiatan sehingga terdapat kekurangan barang
4. Adanya kelalaian komunikasi terkait rincian jumlah barang yang dibutuhkan yang
perlu dibeli sehingga terdapat kekurangan barang sebelum kegiatan dimulai
5. Tidak adanya perencanaan terkait tempat pemusatan penyimpanan barang saat
kegiatan yang dapat memudahkan pendataan dan pengawasan jumlah serta
kondisi barang

d. Faktor pendukung
1. Anggota Divisi Perlengkapan sigap, komunikatif, responsif, dan dapat bersinergi
dengan baik saat pelaksanaan tugas
2. Tanggapan dan saran dari koordinator Divisi lain terkait pengadaan barang telah
membantu Divisi Perlengkapan dalam memenuhi tugas pengadaan dan
pengawasan barang
3. Seluruh panitia dan peserta turut membantu dalam hal logistik barang sehingga
kurangnya anggota Divisi Perlengkapan, terutama anggota laki-laki, dapat teratasi
4. Terdapat pihak di luar kepanitiaan yang bersedia dalam meminjamkan beberapa
barang yang terdapat pada daftar kebutuhan
5. Fleksibilitas waktu memungkinkan untuk melakukan pembelian secara mendadak
sehingga kebutuhan barang tertentu dapat terpenuhi
6. Divisi lain yang memiliki kebutuhan barang dapat diatasi secara internal dengan
menggunakan barang lain, seperti pada Divisi HPD terkait kebutuhan kamera
dapat teratasi dengan memaksimalkan kamera handphone
7. Kebutuhan barang dapat diatasi secara eksternal dengan pihak luar yang telah
menyediakan barang tanpa sepengetahuan panitia, seperti kebutuhan tikar untuk
istirahat yang kurang teratasi dengan pihak penginapan yang telah menyediakan
kasur lebih untuk istirahat
8. Kekurangan barang kebutuhan yang disediakan melalui peminjaman maupun
pemberian tugas pembelian kepada peserta yang tidak dapat hadir saat kegiatan
diatasi dengan mencari alternatif cara untuk peminjaman barang tersebut, seperti
menggunakan jasa ojek online untuk melakukan pengantaran barang tersebut atau
mengantarkan terlebih dahulu barang tersebut dan menyerahkannya kepada
panitia yang hadir sebelum kegiatan dimulai
9. Para peserta yang bersedia untuk meminjamkan barang yang terdapat dalam
daftar kebutuhan barang memiliki kesadaran akan kepemilikan barang
pinjamannya dan menjaga barang tersebut hingga kegiatan berakhir sehingga
tidak terdapat kehilangan barang dan ketiadaaan pemusatan penyimpanan barang
dapat teratasi

e. Narasi
Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Bank Indonesia
KPw DKI Jakarta sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana
beserta jajarannya, seluruh koordinator dan anggota divisi, dan para peserta kegiatan
yang turut menjadi bagian dari pelaksanaan kegiatan ini yang telah membantu
pelaksanaan dari kegiatan ini dengan semangat pantang menyerah disertai dengan
sinergi yang baik sehingga kegiatan yang merupakan program akhir penutup masa
bakti GenBI Jakarta periode 2021 ini dapat terlaksana dengan semaksimal mungkin.
Jauh sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami melakukan diskusi baik secara
internal maupun eksternal dengan divisi lain terkait dengan perencanaan pengadaan
kebutuhan barang selama kegiatan. Dimulai dari pendataan terkait barang-barang
yang dibutuhkan, rencana pengadaan barang tersebut dilakukan, pendataan vendor
maupun penyedia dari peserta atau pihak lain, hingga pembagian tugas dalam hal
pengadaan barang kebutuhan kegiatan yang telah didata. Kami pun mulai melakukan
pengadaan kebutuhan barang tersebut mulai dari melakukan kontak dengan beberapa
penyedia eksternal dan melakukan negosiasi serta kesepakatan terkait pembelian atau
penyewaan barang kebutuhan kegiatan tersebut, hingga melakukan kontak secara
internal kepada para peserta kegiatan terkait kesediaan mereka meminjamkan
beberapa barang yang terdapat dalam daftar. Kami tak lupa berkoordinasi dengan
divisi lain terkait barang kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi kebutuhannya hingga
hari H.
Sebelum kegiatan dimulai, kami tak lupa untuk melakukan rencana pembagian
tugas dan tanggung jawab dalam hal pengawasan barang-barang secara spesifik per
individu. Divisi Perlengkapan telah berusaha melakukan persiapan dan eksekusi tugas
secara maksimal guna membantu kelancaran jalannya kegiatan ini. Fokus terhadap
tugas secara individu dan kelompok hingga koordinasi antar divisi dilakukan agar
kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Meskipun pada akhirnya terdapat beberapa
kekurangan yang disebabkan oleh alasan-alasan tertentu, namun hal tersebut tidak
mencegah, kami Divisi Perlengkapan khususnya, dan seluruh panitia serta peserta
pada umumnya, untuk membantu lancarnya pelaksanaan dari kegiatan ini.

f. Saran/Rekomendasi
1. Melakukan koordinasi yang lebih baik terutama dalam hal rincian kebutuhan
barang sehingga tidak terdapat kekurangan barang-barang yang dibutuhkan
2. Melakukan rencana terkait penetapan tempat pemusatan barang perlengkapan
sehingga pendataan dan pengawasan barang dapat dilakukan dengan lebih efektif
3. Perlu adanya pertimbangan untuk pembobotan anggota laki-laki lebih banyak
pada Divisi Perlengkapan terkait dengan logistik barang
4. Perlu dilakukan pengecekan lebih awal terkait kepastian kehadiran dari peserta
yang telah daftar sehingga peserta yang telah menyatakan diri bersedia hadir dan
bersedia menyediakan barang melalui peminjaman barang tidak akan
menghambat tugas Divisi Perlengkapan dalam hal pengadaan barang ketika
peserta tersebut mendadak tidak hadir saat kegiatan

5. Sie. Transportasi dan Koordinator Lapangan


Koordinator : Franciskus Jumintang
Staf : 1. Ristina Clarisa
2. Aldypie Angger Kinanthi

a. Perencanaan
1. Melakukan diskusi dan membagika tugas-tugas kepada masing masing anggota
divisi
2. Merencanakan transportasi dari titik kumpul ke dermaga penyebarangan Tanjung
Pasir
3. Merencanakan kapal penyebarangan dari Tanjung Pasir menuju Pulau Pari
4. Memastikan keadaan lapangan jalan lancar

b. Pelaksanaan
1. Melakukaan penyewaan tronton sebagai akomodasi dari titik kumpul (UNJ
Kampus A) menuju dermaga penyeberangan Tanjung Pasir pulang pergi
2. Menyewa kapal penyebarangan pulang pergi dari dermaga Tanjung Pasir ke Pulau
Pari dan sebaliknya

c. Faktor penghambat
1. Kurangnya anggota yang mengetahui situasi dan kondisi untuk akomodasi
menuju Tanjung Pasir.
2. Perubahan beberapa kali rencana untuk menuju Tanjung Pasir sehingga mendadak
dalam mencari kendaraan besar sebagai akomodasi.
3. Keadaan ombak yang pasang sehingga sulit untuk menyebarang dan keadaan
yang hujan

d. Faktor pendukung
1. Panitia divisi lain memiliki kerabat dalam penyewaan tronton sehingga tidak
terlalu sulit untuk melakukan penyewaan transportasi.
2. Adanya kerabat yang mudah diajak Kerjasama dalam penyewaan kapal untuk
menyeberang dan mengetahui kondisi lapangan di Pulau Pari.

e. Narasi
1. Terima kasih kepada Bank Indonesia KPw DKI Jakarta yang telah mendukung
rangkaian acara ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Divisi transportasi dan
Kolap juga mengucakan terima kasih kepada komunitas rasa empati yang dapat
bekerjasama dengan baik dan membantu di lapangan, serta kepada teman teman
panitia Tanam Mangrove dan Sosialisasi QRIS yang telah memberikan diri untuk
bekerja sehingga acara ini dapat berjalan sukse. Tak lupa kepada seluruh teman
teman GenBI yang ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara ini.
2. Divisi Transportasi dan Korlap jauh dari kata sempurna dan mungkin ada
kekurangan dan kurang nyaman selama menggunakan transportasi baik dalam
Tronton maupun dalam Kapal. Divisi Transportasi dan Korlap sudah
mediskusikan, menjalankan, dan memberikan terbaik dari dalam pencarian
transportasi untuk pergi dan pulang sehingga kita selamat dalam keadaan sehat
baik saat tiba di pulau pari dan kembali ke rumah masing-masing.

f. Saran/Rekomendasi
1. Untuk teman teman panitian dapat lebih aktif lagi
2. Anggota divisi transportasi dan koordinasi lapangan dapat mencari tahu kepada
pihak lain yang sebelumnya sudah berpengalaman untuk mempersipakan
transportasi dan keadaan lapangan.
Lampiran 4. Pengeluaran

LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEGIATAN


PENANAMAN MANGROVE DAN SOSIALISASI QRIS DALAM RANGKA
MEMPERINGATI HARI MENANAM POHON INDONESIA
GENBI JAKARTA
2021

PEMASUKAN
Bank Indonesia KPw DKI Jakarta Rp19.693.290
Total Rp19.693.290

PENGELUARAN
Tanggal Jumla
Keterangan Harga Satuan Total
Transaksi h Unit
Sie. Acara
26 Jun 2021 Survei Pra Pelaksanaan Rp175.000 1 Rp175.000
Bibit Mangrove + Ajir
6 Nov 2021
Bambu Rp6.000 834 Rp5.000.000
Total Pengeluaran Sie. Acara Rp5.175.000
 
Sie. Konsumsi dan Homestay
6 Nov 2021 DP Homestay (40%) Rp800.000 1 Rp800.000
13 Nov 2021 DP Konsumsi (40%) Rp1.048.800 1 Rp1.048.800
24 Nov 2021 Pelunasan Homestay (60%) Rp1.200.000 1 Rp1.200.000
26 Nov 2021 Makan Malam Hari Pertama
(BBQ) Rp780.000 1 Rp780.000
27 Nov 2021 Air Mineral Rp20.0000 2 Rp40.000
28 Nov 2021 Pelunasan Konsumsi (60%) Rp1.573.200 1 Rp1.573.200
28 Nov 2021 Tambahan Konsumsi Rp23.000 6 Rp138.000
 Total Pengeluaran Sie. Konsumsi dan Homestay Rp5.580.000

Sie. HPD
20 Nov 2021 Plakat Rp130.000 1 Rp130.000
22 Nov 2021 Banner 1x3 Rp60.000 1 Rp60.000
24 Nov 2021 Brosur Rp1.011 90 Rp90.990
24 Nov 2021 Ongkos Kirim Brosur Rp10.000 1 Rp10.000
 Total Pengeluaran Sie. HPD Rp290.990

Sie. Perlengkapan
24 Nov2021 P3K Rp115.300 1 Rp115.300
26 Nov 2021 Tali Rapia Rp15.000 1 Rp15.000
26 Nov 2021 Tambahan P3K Rp140.000 1 Rp140.000
26 Nov 2021 Baterai Rp17.000 5 Rp85.000
26 Nov 2021 Label Rp7.500 1 Rp7.500
26 Nov 2021 Karung Rp2.000 4 Rp8.000
26 Nov 2021 Trashbag kecil Rp9.500 1 Rp9.500
26 Nov 2021 Trashbag besar Rp15.000 2 Rp30.000
26 Nov 2021 Tambahan obat-obatan Rp45.000 1 Rp45.000
27 Nov 2021 Bensin Rp20.000 1 Rp20.000
2 Des 2021 Sumbangan ToA Rp20.000 1 Rp20.000
Total Pengeluaran Sie. Perlengkapan Rp495.300

Sie. Transportasi dan Perizinan


26 Agu 2021 DP Kapal Hangus Rp500.000 1 Rp500.000
24 Nov 2021 Kapal Rp6.500.000 1 Rp6.500.000
Tiket Masuk Dermaga
27 Nov 2021
Tanjung Pasir Rp10.000 36 Rp360.000
28 Nov 2021 Kawasan Pulau Rp10.000 36 Rp360.000
28 Nov 2021 Kebersihan Pulau Rp5.000 36 Rp180.000
28 Nov 2021 Tiket Masuk Pantai Perawan Rp5.000 36 Rp180.000
28 Nov 2021 Peron Rp2.000 36 Rp72.000
Total Pengeluaran Sie. Transportasi dan Perizinan Rp8.152.000

Rekapitulasi Laporan Keuangan


Pemasukan Rp19.693.290
Pengeluaran:
Sie. Acara Rp.5.175.000
Sie. Konsumsi dan Homestay Rp.5.580.000
Sie. HPD Rp.290.990
Sie. Perlengkapan Rp.495.300
Sie. Transportasi dan Perizinan Rp. 8.152.000
Total Pengeluaran (Rp. 19.693.290)
SALDO Rp0
Lampiran 5. Dokumentasi

Sosialisasi QRIS

Penanaman Mangrove
Foto Bersama

Anda mungkin juga menyukai