LATAR BELAKANG
Mendukung penggunaan Sistem Elektronik yang terintegrasi agar
bank dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional serta
memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada nasabah
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN RISIKO
Penerapan manajemen risiko paling sedikit mencakup:
Kecukupan proses
Pengawasan aktif Sistem Kecukupan kebijakan,
identifikasi, pengawasan,
Direksi & Dewan pengendalian standar & prosedur
pemantauan &
Komisaris intern atas penggunaan Teknologi
pengendalian risiko
penggunaan TI Informasi (TI)
penggunaan TI
SISTEM ELEKTRONIK
Persetujuan OJK dapat diberikan dengan
Bank wajib menempatkan Sistem syarat, Bank:
Elektronik pada Pusat Data & Pusat
Wajib memenuhi ketentuan Bank untuk
Pemulihan Bencana di wilayah
menyelenggarakan TI, didasari dengan
Indonesia
perjanjian tertulis, & melakukan proses
Sistem elektronik boleh seleksi dalam memilih pihak penyedia TI
ditempatkan di luar wilayah
Indonesia sepanjang memperoleh Menyampaikan hasil analisis country risk
persetujuan OJK Memastikan penyelenggaraan sistem
Merupakan sistem elektronik yang: elektronik di LN tidak mengurangi
efektivitas pengawasan OJK
Mendukung analisis terintegrasi
Memastikan informasi rahasia Bank hanya
Manajemen risiko secara
diungkapkan sepanjang memenuhi
terintegrasi
ketentuan
Penerapan anti pencucian uang Memastikan perjanjian tertulis memuat
& pendanaan terorisme klausula pilihan hukum
Pelayanan kepada nasabah
Menyampaikan surat pernyataan tidak
secara global
keberatan otoritas pengawas penyedia jasa
Manajemen komunikasi antara TI di luar wilayah Indonesia
kantor pusat-cabang atau
Memberikan surat pernyataan bahwa Bank
perusahaan anak-induk
menyampaikan secara berkala hasil
Manajemen intern Bank penilaian
Memastikan manfaat dari rencana
penempatan Sistem Elektronik di luar
wilayah Indonesia
Menyampaikan rencana Bank untuk
meningkatkan kemampuan SDM
LAYANAN PERBANKAN
ELEKTRONIK
Bank wajib membuat rencana Penyampaian permohonan
penerbitan produk layanan harus dilengkapi dengan hasil
perbankan elektronik dalam RBB pemeriksaan pihak independen
SANKSI
Teguran Tertulis
Pembekuan kegiatan usaha tertentu
Bank wajib menempatkan Sistem Kriteria Sistem Elektronik yang Penyelenggara Sistem Elektronik
Elektronik pada pusat data dapat ditempatkan pada pusat data lingkup privat dapat melakukan
dan/atau pusat pemulihan bencana dan/atau pusat pemulihan bencana pengelolaan, pemrosesan, dan/atau
di wilayah Indonesia di luar wilayah Indonesia penyimpanan Sistem Elektronik dan
Data Elektronik di wilayah Indonesia
dan/atau di luar wilayah Indonesia
2
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN KETENTUAN
3
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Topik 1: Kriteria Sistem Elektronik yang dapat ditempatkan di luar wilayah Indonesia
Sistem Elektronik yang dapat ditempatkan Sistem Elektronik yang dapat ditempatkan di -
di luar negeri, yaitu Sistem Elektronik luar negeri, yaitu Sistem Elektronik untuk:
untuk:
1. analisis terintegrasi, 1. analisis terintegrasi,
tanpa menggunakan data individu dan
data transaksi nasabah;
2. manajemen risiko terintegrasi, 2. manajemen risiko terintegrasi, Penghapusan pembatasan terkait
sepanjang menggunakan data penggunaan data elektronik untuk
agregat nasabah dan/atau data mendukung efektivitas implementasi sistem
individu nasabah global; elektronik.
3. APU dan PPT terintegrasi, 3. APU dan PPT terintegrasi,
tanpa menggunakan data transaksi
nasabah;
4. pelayanan kepada nasabah global, Penambahan kriteria bertujuan agar bank
yang membutuhkan integrasi dengan dapat memberikan layanan yang terintegrasi
Belum diatur
Sistem Elektronik milik grup Bank di bagi nasabah global yang memiliki rekening
luar wilayah Indonesia; dan/atau di beberapa negara.
4. manajemen komunikasi dengan 5. manajemen komunikasi dengan kantor -
kantor induk; dan/atau induk; dan/atau
5. manajemen intern. 6. manajemen intern. -
4
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Topik 2: Pengendalian atas Penempatan Sistem Elektronik di luar wilayah Indonesia
5
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Topik 3: Implementasi Action Plan
POJK 38/POJK.03/2016 POJK 13/POJK.03/2020 Keterangan
Bank wajib mengimplementasikan rencana -
tindak (action plan) yang telah disampaikan
kepada OJK.
Belum diatur
Pelanggaran atas kewajiban ini dapat
dikenakan sanksi administratif.
Topik 4: Penggunaan Data dalam Sistem Elektronik yang Ditempatkan di Luar Wilayah Indonesia
6
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Topik 5: Pencabutan SEBI Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum (MRTI)
POJK 38/POJK.03/2016 POJK 13/POJK.03/2020 Keterangan
SEBI MRTI tetap berlaku sepanjang tidak Mencabut SEBI MRTI Saat ini telah terdapat SEOJK MRTI yang
bertentangan menggantikan SEBI MRTI.
7
RINGKASAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 38/POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM
3. Apa contoh sistem elektronik yang digunakan untuk pelayanan kepada nasabah
secara global?
Beberapa contoh sistem elektronik dimaksud antara lain global cash management
system, mobile banking application dan internet banking yang digunakan oleh bank atau
oleh nasabah untuk memperoleh layanan bank yang disediakan secara global bagi
seluruh nasabahnya baik di wilayah Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia.
4. Apakah core banking system termasuk sebagai sistem elektronik yang dapat
ditempatkan di luar wilayah Indonesia?
Core banking system tidak termasuk sebagai sistem elektronik yang dapat ditempatkan
di luar wilayah Indonesia.