OBOX merupakan salah satu upaya OJK dalam melakukan Mendorong digitalisasi dokumen
penyempurnaan metode dan tools pengawasan dengan
mengadopsi inovasi dalam teknologi informasi. Menghemat sumber daya karena waktu
pemeriksaan dari OJK yang lebih pendek
Bagi OJK
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengawasan dan pemeriksaan
4
Mekanisme Penyampaian Data pada OBOX BPR dan BPRS
Data Structured BPR dan BPRS menyiapkan data sesuai dengan struktur data yang telah
di tentukan dalam bentuk file text (.txt)
Data Unstructured BPR dan BPRS menyiapkan file pendukung data structured yang
disimpan dalam satu file terkompresi (.zip). File pendukung yang
terdapat dalam file terkompresi tersebut dapat berupa file .pdf, .jpg, dll
5
Kebutuhan dalam Rangka Penerapan OBOX BPR dan
BPRS
6
Pengawasan Saat ini Vs Pengawasan Mendatang dengan OBOX
Pengawasan Secara Tidak Langsung (Off-Site Supervision) • Pengawas mengalami kesulitan untuk mengetahui
informasi detail debitur yang mempengaruhi
“Cek Detail pertumbuhan kredit.
Rincian Akses
Pertumbuhan • Data yang tersedia di SIP hanya bersifat agregat dan
Kredit Di Bank” kuantitatif.
Saat ini
Menyampaikan
Detail Rincian • Rincian Data pengawasan yang dibutuhkan tersedia
“Cek Detail
Rincian
Kredit dan Data dalam aplikasi OBOX secara berkala. Pengawas dapat
Pendukung meminta tambahan data dan informasi sewaktu-waktu.
Mendatang
Pertumbuhan
Kredit Di (data • Data yang tersedia di OBOX bersifat kuantitatif
Bank” periodik)
(structured) dan kualitatif (unstructured).
Mengakses Detail • Pengawas dapat segera melaporkan dan mengambil
Rincian Kredit di keputusan/tindakan yang diperlukan
Database
Pengawas dapat mengetahui penyebab perubahan
Mengakses Detail jumlah kredit, NPL, dll.
Rincian Kredit dan Pengawas dapat mengidentifikasi kewajaran
Data Pendukung al:
Debitur baru, top Database/Sistem pemberian kredit baru, top up, perubahan kualitas,dll
up, dll Bank
Pengawasan Saat ini Vs Pengawasan Mendatang dengan OBOX
Pengawasan Secara Langsung (On-Site Supervision)
Pengawas OJK
Mendatang
Pengawas OJK
Data yang disampaikan bersifat transaksional Data yang disampaikan bersifat agregat
Adanya penyampaian data unstructured Data statis mengacu format yang ditentukan
9
Timeline
Full
Penyusunan Pengujian Launching
Imp
kajian OBOX Aplikasi Aplikasi
lem
BPR dan OBOX BPR OBOX BPR
enta
BPRS dan BPRS dan BPRS
si
Apl
ikas
i
OB
OX
BP
R
Sosialisasi awal – Sosialisasi/refreshment Refreshment dan
Direksi, level hasil penyesuaian aplikasi seluruh BP
teknis, dan dengan BPR/BPRS Pilot BPR/BPRS dan
Project RS
Pengawas Pengawas
11
Perbandingan OBOX BPR/BPRS dengan Bank Umum
12
DATA OBOX BPR
Risiko Kredit
• Sedangkan jumlah data unstructured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit adalah 5 data terbesar dari masing-masing jenis data.
• Kontrol terhadap kesesuaian antara modal inti dan data yang dilaporkan oleh BPRS tidak dilakukan oleh sistem
DATA OBOX BPR
Risiko Operasional
Risiko Likuiditas
Risiko Kredit
• Sedangkan jumlah data unstructured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit adalah 5 data terbesar dari masing-masing jenis data.
• Kontrol terhadap kesesuaian antara modal inti dan data yang dilaporkan oleh BPRS tidak dilakukan oleh sistem
DATA OBOX BPRS
Risiko Operasional
Risiko Likuiditas