Anda di halaman 1dari 17

Penerapan Aplikasi OJK BOX (OBOX)

pada BPR dan BPRS


Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis - 2021
Latar Belakang OBOX

Perkembangan Teknologi Informasi Dibutuhkan pengembangan tools


Meningkatkan efektifivitas dan efisiensi transaksi pengawasan yang dapat membantu
Terjadi perubahan perilaku nasabah BPR/BPRS dan OJK melakukan
pencegahan terhadap potensi
permasalahan lebih dini secara efektif
dan efisien.
Terdapat kebutuhan untuk mengidentifikasi permasalahan
…de..ngan lebih cepat dan efektif
Data pengawasan saat ini lebih banyak bersifat kuantitatif, kondisi pada posisi
tertentu

Efesiensi Proses Pemeriksaan


Fokus pada verifikasi, diskusi dan konfirmasi
Aplikasi OBOX
“Aplikasi pintar yang memungkinkan Bank untuk berbagi data dan Bagi Bank
informasi yang bersifat transaksi dalam periode waktu tertentu
melalui repository.”
Meningkatkan risk awareness pegawai BPR/BPRS

OBOX merupakan salah satu upaya OJK dalam melakukan Mendorong digitalisasi dokumen
penyempurnaan metode dan tools pengawasan dengan
mengadopsi inovasi dalam teknologi informasi. Menghemat sumber daya karena waktu
pemeriksaan dari OJK yang lebih pendek

Bagi OJK
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengawasan dan pemeriksaan

Pemantauan Mendeteksi potensi permasalahan bank secara


Deteksi dan Mengutamakan lebih dini dan memberikan respon yang cepat dan
Transaksi Identifikasi Pencegahan tepat.
Dini
3
Cakupan Data OBOX BP dan BPRS
R
Penyampaian Rutin Jumlah Data Penyampaian Rutin
Jumlah Data Structured Risiko Kredit disesuaikan berdasarkan BPRKU, sbb:
Periode : Dwi Mingguan
BPRKU 1 BPRKU 2 BPRKU 3
1. Debitur baru berdasarkan
plafon terbesar

10 data 15 data 20 data


Risiko Kredit 2. Debitur dengan top up
(4 Laporan) plafon terbesar
3. Debitur dengan penurunan
baki debet terbesar
4. Debitur dengan perubahan
kualitas berdasarkan baki Jumlah Data Unstructured yang disampaikan hanya 5 terbesar
debet terbesar

Risiko 1. Pemantauan Mutasi Kas


Harian
Opersional2. Pemantauan
(3 Laporan) Penempatan
Penyampaian Non-Rutin
pada Bank Lain
3. Pengelolaan Buku Tabungan
dan Bilyet Deposito • Terdapat menu untuk mengakomodir permintaan data tidak rutin (on-
demand) oleh pengawas.
1. 10 Nasabah Dana Masuk
Risiko • Format data berupa pdf., jpg., doc., dan .xlsx yang dikompresi dalam
Terbesar
Likuiditas bentuk .zip
2. 10 Nasabah Dana Keluar
(4 Laporan) Terbesar
3. Cash Ratio Mingguan
4. LDR/FDR Mingguan

4
Mekanisme Penyampaian Data pada OBOX BPR dan BPRS

Data yang disiapkan terdiri dari 2 jenis :

Data Structured BPR dan BPRS menyiapkan data sesuai dengan struktur data yang telah
di tentukan dalam bentuk file text (.txt)

Data Unstructured BPR dan BPRS menyiapkan file pendukung data structured yang
disimpan dalam satu file terkompresi (.zip). File pendukung yang
terdapat dalam file terkompresi tersebut dapat berupa file .pdf, .jpg, dll
5
Kebutuhan dalam Rangka Penerapan OBOX BPR dan
BPRS

Infrastruktur Penyiapan Data Structured


- perangkat keras, BPR dan BPRS menyiapkan data sesuai
- perangkat lunak (opsional), dengan struktur data yang telah di
- penyimpanan (storage) tentukan dalam bentuk file text (.txt)
- Jaringan Internet
Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
BPR/BPRS berdasarkan besarnya file yang akan
diproses.

Penyiapan Data Unstructured


PIC
Perlu adanya PIC yang bertanggung jawab BPR dan BPRS menyiapkan file
dalam penyiapan data. pendukung data structured yang
disimpan dalam satu file terkompresi
(.zip)

6
Pengawasan Saat ini Vs Pengawasan Mendatang dengan OBOX
Pengawasan Secara Tidak Langsung (Off-Site Supervision) • Pengawas mengalami kesulitan untuk mengetahui
informasi detail debitur yang mempengaruhi
“Cek Detail pertumbuhan kredit.
Rincian Akses
Pertumbuhan • Data yang tersedia di SIP hanya bersifat agregat dan
Kredit Di Bank” kuantitatif.
Saat ini

Mengakses Detail Rincian Pengawas dapat mengetahui penyebab perubahan


Kredit di Database
jumlah kredit, NPL, dll. Namun tidak dapat
mengidentifikasi kewajaran pemberian kredit baru,
top up, perubahan kualitas, dll
Memberikan Detail
Rincian Kredit Database/Sistem
Bank

Menyampaikan
Detail Rincian • Rincian Data pengawasan yang dibutuhkan tersedia
“Cek Detail
Rincian
Kredit dan Data dalam aplikasi OBOX secara berkala. Pengawas dapat
Pendukung meminta tambahan data dan informasi sewaktu-waktu.
Mendatang

Pertumbuhan
Kredit Di (data • Data yang tersedia di OBOX bersifat kuantitatif
Bank” periodik)
(structured) dan kualitatif (unstructured).
Mengakses Detail • Pengawas dapat segera melaporkan dan mengambil
Rincian Kredit di keputusan/tindakan yang diperlukan
Database
Pengawas dapat mengetahui penyebab perubahan
Mengakses Detail jumlah kredit, NPL, dll.
Rincian Kredit dan Pengawas dapat mengidentifikasi kewajaran
Data Pendukung al:
Debitur baru, top Database/Sistem pemberian kredit baru, top up, perubahan kualitas,dll
up, dll Bank
Pengawasan Saat ini Vs Pengawasan Mendatang dengan OBOX
Pengawasan Secara Langsung (On-Site Supervision)
Pengawas OJK

Audit First Day Letter Konfirmasi Hasil


Pemeriksaan Pemeriksaan Exit
Worki (opsional) Me
ng Konsep
1 2 3 4 Final etin
Plan Laporan Hasil
g Pemeriksaan
Data Permintaan Data 1 Penyediaan Data 2 Analisis Data 3 Konfirmasi, Diskusi, dan Verifikasi 4 Temuan (LHP)
Peng
awas
an Penelitian dan analisis lebih banyak dilakukan di bank sehingga jangka waktu
Saat ini pemeriksaan lebih panjang sehingga sampling KC atau debitur bank terbatas

Mendatang
Pengawas OJK

First Day Konfirmasi Hasil Konfirmasi Hasil


Audit
Letter Pemeriksaan
Exit
Pemeriksaan**) Pemeriksaan
Worki
(opsio Konsep Final Me
ng 3 4 etin
nal) Laporan Hasil
Plan Permintaan Data g
(Insidentil) Pemeriksaan
Data
Peng 3 Konfirmasi, Diskusi, dan Verifikasi 4 Temuan (LHP)
awas
an
Permintaan Data
OJK-BOX
(OBOX) 1 Penyediaan Data Penelitian dan analisis lebih banyak dilakukan di kantor (OJK) sehingga jangka waktu
pemeriksaan di bank lebih pendek sehingga sampling KC dapat menambah sampling
2 Analisis Data pemeriksaan 8
APOLO

Menggunakan metode push-pull data Menggunakan metode penyampaian laporan

Data yang disampaikan bersifat transaksional Data yang disampaikan bersifat agregat

Adanya penyampaian data unstructured Data statis mengacu format yang ditentukan

9
Timeline

2020 Agustus’21 Sept’21 Des’21

Full
Penyusunan Pengujian Launching
Imp
kajian OBOX Aplikasi Aplikasi
lem
BPR dan OBOX BPR OBOX BPR
enta
BPRS dan BPRS dan BPRS
si
Apl
ikas
i
OB
OX
BP
R
Sosialisasi awal – Sosialisasi/refreshment Refreshment dan
Direksi, level hasil penyesuaian aplikasi seluruh BP
teknis, dan dengan BPR/BPRS Pilot BPR/BPRS dan
Project RS
Pengawas Pengawas

Juni-Juli’21 Agustus’21 Sept-Des’21


Terima Kasih
contact:
ppbpr@ojk.go.id
ppbs@ojk.go.id

11
Perbandingan OBOX BPR/BPRS dengan Bank Umum

OBOX OBOX Bank Umum


BPR/BPRS
Periode Penyampaian dwi mingguan mingguan dan harian

Cakupan Risiko kredit, operasional, likuiditas kredit, pasar, likuiditas

Koneksi Aplikasi sewaktu-waktu tiap saat (24 jam)

12
DATA OBOX BPR

Risiko Kredit

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


CR006-B Debitur Baru Plafon Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR006UN-A Data Pendukung Debitur Baru dengan Plafon Terbesar Unstructured(ZIP)
CR007-A Debitur Top-Up Plafon Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR007UN-A Data Pendukung Debitur Top-Up Plafon Terbesar Unstructured(ZIP)
CR008-A Debitur Penurunan Baki Debet Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR008UN-A Data Pendukung Debitur Penurunan Baki Debet Terbesar Unstructured(ZIP)
CR009-A Debitur Perubahan Kualitas Berdasarkan Baki Debet Terbesar Structured (TXT)
CR009UN-A Data Pendukung Debitur Perubahan Kualitas Berdasarkan Baki Debet 2 Mingguan Unstructured(ZIP)
Terbesar
▪ Jumlah data structured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit dibedakan untuk tiap BPR berdasarkan modal inti, yaitu:
1. Jumlah data debitur untuk BPRKU 1 dengan modal inti di bawah Rp15 miliar adalah 10 debitur terbesar dalam periode laporan;
2. Jumlah data debitur untuk BPRKU 2 dengan modal inti Rp15 miliar hingga di bawah Rp50 miliar adalah 15 debitur terbesar dalam periode
laporan
3. Jumlah data debitur untuk BPRKU 3 dengan modal inti lebih dari 50 miliar adalah 20 debitur terbesar dalam periode laporan.

• Sedangkan jumlah data unstructured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit adalah 5 data terbesar dari masing-masing jenis data.
• Kontrol terhadap kesesuaian antara modal inti dan data yang dilaporkan oleh BPRS tidak dilakukan oleh sistem
DATA OBOX BPR
Risiko Operasional

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


OP001-A Pemantauan Mutasi Kas Harian 2 Mingguan Structured (TXT)
OP001UN-A Data Pendukung Pemantauan Mutasi Kas Harian Unstructured(ZIP)
OP002-A Pemantauan Penempatan pada Bank Lain 2 Mingguan Structured (TXT)
OP002UN-A Data Pendukung Pengendalian Penempatan pada Bank Lain Unstructured(ZIP)
OP003-A Pengelolaan Buku Tabungan dan Bilyet Deposito 2 Mingguan Structured (TXT)
OP003UN-A Data Pendukung Pengelolaan Buku Tabungan dan Bilyet Deposito Unstructured(ZIP)

Risiko Likuiditas

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


LQ003-A 10 Nasabah dengan Dana Masuk Terbesar 2 Mingguan Structured (TXT)
LQ004-A 10 Nasabah dengan Dana Keluar Terbesar 2 Mingguan Structured (TXT)
LQ005-A Pemantauan Cash Ratio Mingguan 2 Mingguan Structured (TXT)
LG006-A Pemantauan Loan to Deposit Ratio (LDR) 2 Mingguan Structured (TXT)
DATA OBOX BPRS

Risiko Kredit

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


CR010-B Debitur Baru Plafon Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR010UN-A Data Pendukung Debitur Baru dengan Plafon Terbesar Unstructured(ZIP)
CR011-A Debitur Top-Up Plafon Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR011UN-A Data Pendukung Debitur Top-Up Plafon Terbesar Unstructured(ZIP)
CR012-A Debitur Penurunan Baki Debet Terbesar Structured (TXT)
2 Mingguan
CR012UN-A Data Pendukung Debitur Penurunan Baki Debet Terbesar Unstructured(ZIP)
CR013-A Debitur Perubahan Kualitas Berdasarkan Baki Debet Terbesar Structured (TXT)
CR013UN-A Data Pendukung Debitur Perubahan Kualitas Berdasarkan Baki Debet 2 Mingguan Unstructured(ZIP)
Terbesar
▪ Jumlah data structured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit dibedakan untuk tiap BPRS berdasarkan modal inti, yaitu:
1. Jumlah data debitur untuk BPRS dengan modal inti di bawah Rp15 miliar adalah 10 debitur terbesar dalam periode laporan;
2. Jumlah data debitur untuk BPRS dengan modal inti Rp15 miliar hingga di bawah Rp50 miliar adalah 15 debitur terbesar dalam periode
laporan
3. Jumlah data debitur untuk BPRKU 3 dengan modal inti lebih dari 50 miliar adalah 20 debitur terbesar dalam periode laporan.

• Sedangkan jumlah data unstructured yang disampaikan untuk cakupan data risiko kredit adalah 5 data terbesar dari masing-masing jenis data.
• Kontrol terhadap kesesuaian antara modal inti dan data yang dilaporkan oleh BPRS tidak dilakukan oleh sistem
DATA OBOX BPRS
Risiko Operasional

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


OP004-A Pemantauan Mutasi Kas Harian 2 Mingguan Structured (TXT)
OP004UN-A Data Pendukung Pemantauan Mutasi Kas Harian Unstructured(ZIP)
OP005-A Pemantauan Penempatan pada Bank Lain 2 Mingguan Structured (TXT)
OP005UN-A Data Pendukung Pengendalian Penempatan pada Bank Lain Unstructured(ZIP)
OP006-A Pengelolaan Buku Tabungan dan Bilyet Deposito 2 Mingguan Structured (TXT)
OP006UN-A Data Pendukung Pengelolaan Buku Tabungan dan Bilyet Deposito Unstructured(ZIP)

Risiko Likuiditas

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


LQ007-A 10 Nasabah dengan Dana Masuk Terbesar 2 Mingguan Structured (TXT)
LQ008-A 10 Nasabah dengan Dana Keluar Terbesar 2 Mingguan Structured (TXT)
LQ009-A Pemantauan Cash Ratio Mingguan 2 Mingguan Structured (TXT)
LQ010-A Pemantauan Financing Deposit Ratio (FDR) 2 Mingguan Structured (TXT)
DATA AD-HOC OBOX BPR/BPRS

KODE DATA DESKRIPSI PERIODE DATA FORMAT


LL001UN-A Data yang tidak secara rutin dibutuhkan oleh Pengawas khususnya on demand Unstructured(ZIP)
untuk data yang sifatnya pendukung

Anda mungkin juga menyukai