1.a. Pengikatan Perjanjian Kredit di Bawah Tangan Yaitu suatu perjanjian (kredit) yang dibuat
dan dilakukan oleh ke dua belah pihak, antara kreditur dan debitur saja (tidak dihadapan pejabat
umum yang berwenang untuk membuat akta otentik).
1.b. Perjanjian Kredit secara Notariil Yaitu suatu perjanjian (kredit) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak
antara kreditur dan debitur yang dibuat dan dilakukan dihadapan Notaris (sebagai pejabat umum yang
berwenang untuk membuat akta otentik).
* Notaris adalah jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat.
* Fungsi Notaris :
- Sebagai Pejabat Umum (seseorang yang diberi wewenang dan kewajiban untuk melayani publik dalam hal
tertentu)
- Melayani Umum (sesorang yang dalam jabatannya mempunyai kewajiban untuk melayani
masyarakat).
- Atas dasar Undang-undang (Notaris dalam menjalankan jabatan harus sesuai dengan
ketentuan UU Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris – UU No.30 tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris).
* Kode Etik Notaris sebagai suatu ketentuan yang mengatur tingkah laku notaris dalam melaksanakan
jabatannya juga mengatur hubungan sesam rekan Notaris.
1
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 2. Pengikatan Jaminan / Agunan Kredit
Jaminan adalah suatu tanggungan yang dapat dinilai dengan uang yaitu
berupa kebendaan tertentu yang diserahkan debitur kepada kreditur sebagai
akibat dari suatu hubungan perjanjian utang piutang atau perjanjian lain.
Fungsi jaminan sebagai sarana atau menjamin pemenuhan pinjaman atau utang debitur
seandainya terjadi wanprestasi sebelum sampai jatuh tempo pinjaman atau utangnya
berakhir.
2
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 2.b. Macam-macam Agunan / Agunan Kredit
3
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 2.b.1. Jaminan Perseorangan
4
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 2.b.2. Jaminan Kebendaan
2.b.2.1. Jaminan Kebendaan yang
Tangible (material/berwujud)
Ialah jaminan yang berupa benda
/ barang yang berwujud secara
phisik, yang biasanya dibagi
dalam 2 (dua) kelompok, yaitu :
2.b.2.1.a. Barang Bergerak
2.b.2.1.b. Barang Tidak Bergerak
5
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
2.b.1.2. Jaminan Kebendaan yang Intangible (immaterial / tak berwujud)
6
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 3. Macam-macam Pengikatan Jaminan / Agunan Kredit
3.1. Borgtocht yaitu suatu pengikatan jaminan kredit untuk perorangan atau badan
usaha yang pada dasarnya untuk menjamin debitur apabila terjadi wanprestasi.
3.2. Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) atau biasanya juga disebut Fiducia
yaitu pengikatan jaminan / agunan kredit untuk barang-barang bergerak, misalnya
Kendaraan, Mesin-mesin, dll.
FEO pada dasarnya penyerahan benda-benda bergerak atas dasar kepercayaan, dimana
kreditur memperoleh hak milik atas barang-barang yang diserahkan debitur atau orang lain.
Biasanya barang-barang tersebut merupakan barang pokok dalam usaha debitur, maka
oleh kreditur barang-barang tersebut diserahkan kembali pemakaiannya sebagai pinjaman
kepada debitur atas dasar kepercayaan untuk digunakan menjalankan usahanya. Sehingga
secara formal bukti-bukti kepemilikan atas barang-barang tersebut yang ditahan / disimpan
oleh kreditur.
7
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 3. Macam-macam Pengikatan Jaminan / Agunan Kredit
3.3. Gadai
8
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 3.4. Hak Tanggungan
Pada dasarnya adalah hak jaminan atas tanah (barang-barang tidak bergerak)
untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan diutamakan
kepada kreditur tertentu (pemegang hak tanggungan) terhadap kreditur-kreditur
lain. Hak Tanggungan diatur dalam UU RI No.4 Tahun 1996 Tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Bangunan di atasnya.
9
V. Pengikatan Perjanjian Kredit dan Jaminan /
Agunan Kredit
• 3.5. Hipotek
10