mengirim atau
mentransfer
rekaman data
secara langsung
melalui fasilitas
ekstranet BI
atau sarana
teknologi
lainnya
Kecuali
1.
2.
BPR pelapor baru beroperasi dengan batas waktu paling lama dua
bulan setelah kegiatan operasional
3.
4.
Off-Line :
1.
2.
Force Majeure
Keadaan yang secara nyata menyebabkan BPR pelapor tidak dapat
menyusun atau menyampaikan laporan/koreksi antara lain karena
kebakaran, kerusuhan massa, perang, sabotase, bencana alam (gempa
bumi/banjir) yang dibenarkan oleh pejabat instansi yang berwenang di
daerah setempat.
PERIODE PENYAMPAIAN
LAPORAN BULANAN DAN LAPORAN BMPK
BPR menyampaikan Laporan Bulanan dan BMPK
12 13 14 15 16 17 18 19 20
31
"subject
to be fines
dikenakan
sanksi
sebesar
Rp
50ribu/hari
@Rp.50rb per day"
laporan
koreksi
@Rp.3jt lapbul
@Rp.1jt BMPK
LAPORAN BULANAN
DATA POKOK + ASET
KEWAJIBAN
Form 01 Neraca
Form 12 Tabungan
Form 13 Deposito
BPR Karanganyar
Sewa/Milik Sendiri/Lainnya
P/BH/Pemda
Yes/No
Nama US
NPWP Pemilik
Diisi dengan nama pemilik sebanyak 10 terbesar, apabila jumlah pemilik lebih dari 10 maka baris ke-11
(lainnya) diisi dengan total persentase pemegang saham diluar 10 terbesar pertama.
Diisi dengan nama direktur yang menjabat di BPR dan telah mendapatkan persetujuan OJK
Dihitung
Otomatis
Diisi dengan nama Komisaris BPR yang telah mendapatkan persetujuan OJK
Kepemilikan, Direktur dan Komisaris hanya diisi oleh BPR Pelapor yang berstatus KP
Nama Pimpinan
Diisi dengan nama Pimpinan yang bertanggungjawab
atas operasional BPR Pelapor.
Bagi BPR Pelapor yang berstatus Kantor Pusat diisi
dengan nama Direktur yang membawahi divisi
pelaporan.
Apabila tidak ada Direktur maka diisi dengan nama
pejabat yang ditunjuk.
Bagi BPR Pelapor yang berstatus Kantor Cabang,
Nama Pimpinan diisi dengan nama Pemimpin/Kepala
Cabang yang bersangkutan.
Bidang Tugas
Bidang tugas pemasaran merupakan fungsi
mendapatkan nasabah baru atau memelihara nasabah
yang telah ada.
Bidang tugas pelayanan merupakan fungsi dalam
rangka operasional BPR sehari-hari.
Bidang tugas lainnya merupakan fungsi selain di atas.
PVA dan Jumlah Kantor Cabang hanya diisi oleh BPR Pelapor yang berstatus KP
Bonus Tahunan/Tantiem
Diisi dengan jumlah dalam ribuan rupiah atas bonus tahunan, tantiem dan sejenisnya yang dibayarkan oleh
BPR pada tahun yang bersangkutan sampai dengan bulan pelaporan (akumulasi dalam satu tahun).
DAT A
NAMA BANK
DAT A KOT OR
Diisi dengan nama cabang saja.
Diisi dengan kode cabang.
ALAMAT
KODE POS
KANT OR
PELAPOR
NOMOR
T ELEPON
Tidak Diisi.
Tidak Diisi.
SEHARUSNY A
Diisi BPR XXX.
Diisi sesuai dengan alamat y ang
terdaftar di OJK.
Diisi dengan 5 angka kode pos
alamat Kantor BPR.
Kantor Pusat/Nama Cabang.
Sebanyak
326kantor
kantor
pelapor
tidak
Sebany
ak 345
pelapor
tidak
mengisialamat
alamatemail/nomor
email/no telepon
mengisi
telepon
penanggungjawab
laporan
(1 1 ,3%).
penanggungjawab
laporan
(19,9%)
ULT IMAT E
SHAREHOLDER
Sebanyak
BPR
tidak
mengisi
Sebany
ak 1548
1 .522KPKP
BPR
tidak
mengisi
Kolom ultimate
ultimate shareholder
kolom
shareholderdengan
dengan
benar.
benar.
JUMLAH
KANT OR KAS
ALAMAT
EMAIL/NOMOR
T ELEPON BAG
PELAPORAN
LAPORAN
BULANAN
DAT A POKOK
FORM 00
DAT A
DAT A KOT OR
SEHARUSNY A
DAT A ALAMAT
DAT A JARINGAN
JUMLAH AT M
DIVIDEN Y G
DIBAY AR
(JUMLAH/
T AHUN)
NPWP
FPT
LAPORAN
BULANAN
DAT A POKOK
FORM 00
SIMWAS
Pos dengan warna biru merupakan pos dengan daftar rincian sekaligus link kepada daftar rincian tersebut.
Pengisian hanya dilakukan pada daftar rincian.
KreditYang Diberikan
KYD kepada bank lain atau pihak ketiga bukan bank
sebesar baki debet dikurangi provisi yang belum diamortisasi dan
ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi.
Kredit direstrukturisasi, nilai yang dilaporkan setelah
memperhitungkan pendapatan ditangguhkan dalam rangka
restrukturisasi dan cadangan kerugian restrukturisasi
AgunanYang Diambil Alih (AYDA)
Nilai awal AYDA adalah nilai wajar dikurangi estimasi biaya
penjualan (NRV) maks baki debet kredit debitur. Selanjutnya, nilai
yang dilaporkan sebesar NRV atau nilai tercatat mana yang lebih
rendah. Pemulihan dapat diakui maksimum sebesar akumulasi
penurunan. AYDA yang telah melewati jk waktu tetap di pos ini.
Aset Tetap, Invent, Aset Tdk Berwujud
Dilaporkan sebesar biaya perolehan/nilai revaluasi dikurangi
akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Aset Lain-Lain
Tidak termasuk pendapatan bunga yang akan diterima, AYDA,
beban yang ditangguhkan dan rugi belum realisasi untuk AFS.
Termasuk pungutan OJK dibayar dimuka.
Kewajiban Segera
Kewajiban yang telah jatuh tempo/segera dapat ditagih oleh
pemiliknya dan harus segera dibayar termasuk tabungan/deposito,
imbalan kerja, dividen yg telah jatuh tempo dan dana channeling
yang belum dikembalikan.
Utang Bunga
Utang bunga akrual dan sudah jatuh tempo atas tabungan/
deposito/pinjaman.
Utang Pajak
PPh29 selisih kurang atas kewajiban pajak penghasilan/utang pajak
hasil pemeriksaan
Dana Phk Ketiga/Simpanan Bank Lain
Dilaporkan sebesar saldo dikurangi biaya transaksi belum
diamortisasi. Simpanan dari bank lain tidak termasuk PYD dari
bank lain.
PinjamanYang Diterima/Subordinasi
Dilaporkan sebesar baki debet dikurangi diskonto/biaya transaksi
yang belum diamortisasi. Termasuk didalamnya PYD dari bank
lain.
Pos dengan warna biru merupakan pos dengan daftar rincian sekaligus link kepada daftar rincian tersebut.
Pengisian hanya dilakukan pada daftar rincian.
Saldo Laba
Laba ditahan dilaporkan dalam pos laba/rugi tahun-tahun yang
lalu.
Pendapatan Bunga
Yang Akan Diterima
(dari KYD Kualitas 1)
Kredit Yg
Diberikan
Kualitas 1,2,3,4
Pendapatan Bunga
Yang Akan Diterima
(dari KYD Kualitas
2,3,4)
KYD dan Piutang
Bunga yang telah di
hapusbuku
Pendapatan
Bunga
Bunga Kontraktual :
1.Surat Berharga : pend. bunga dan amortisasi diskonto
2.Penempatan Bank lain : pend. bunga dan amortisasi
diskonto
3.Kredit yang diberikan : pendapatan bunga kontraktual
Pendapatan
Bunga
Kontraktual
Amortisasi
Provisi
Amortisasi
Biaya
Transaksi
Beban
Bunga
Beban Bunga
Kontraktual
Amortisasi
Biaya
Transaksi
Apabila pada Form 00 PVA diisi tidak maka form ini akan disabled secara otomatis
Nilai Rupiah
Jenis Valas
KursTengah
Diisi kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal pelaporan.
Kurs tengah adalah kurs transaksi jual ditambah kurs
transaksi beli mata uang asing yang tersedia di Bank
Indonesia dibagi dua.
Apabila kurs tengah Bank Indonesia tidak tersedia maka
dilaporkan sebesar kurs beli ditambah kurs jual yang tersedia
di BPR Pelapor pada tanggal laporan dibagi dua.
Diisi dalam nilai penuh sampai dua digit dibelakang koma.
Pelaporan sebelumnya telah memiliki pos Surat Berharga namun tidak memiliki form rincian
Klasifikasi : intensi memiliki surat berharga tersebut antara lain tersedia untuk dijual yaitu maksud memiliki surat berharga untuk
periode yang tidak ditentukan dan bermaksud menjual surat berharga untuk menghadapi likuiditas/kebutuhan perubahan sumber pendanaan
BPR atau dimiliki hingga jatuh tempo yaitu maksud memiliki surat berharga hingga jatuh tempo.
Dimiliki h/ Jatuh Temp
Klasifikasi 4
Dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi.
Biaya perolehan
diamortisasi : nominal
dikurangi diskonto belum
diamortisasi/ditambah
premium belum
diamortisasi dan ditambah
biaya transaksi belum
diamortisasi.
Biaya perolehan akan
sama nilainya dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Klasifikasi 3
Dicatat pada nilai wajar.
Biaya perolehan
diamortisasi : nominal
dikurangi diskonto belum
diamortisasi/ditambah
premium belum
diamortisasi dan ditambah
biaya transaksi belum
diamortisasi. Dalam hal
jangka waktu SBI kurang
dari setahun,
diskonto/premium dan
biaya transaksi dapat
dibebankan langsung pada
LR periode berjalan (diisi
0).
Apabila terjadi kenaikan/
penurunan nilai (nilai
wajar lebih tinggi/rendah
dari biaya perolehan
damortisasi, maka diakui
laba/rugi belum realisasi
kolom XI.
BPR hanya diperbolehkan memiliki Surat Berharga berupa SBI dengan jangka waktu maksimal 1
tahun yang diperoleh dari pasar sekunder
Form ini tidak lagi termasuk Penempatan Pada Bank Lain jenis KreditYang Diberikan
Metode Pengisian :
Jumlah pada Pend. Bunga akan Diterima link kepada pos Pendapatan bunga yang
akan diterima di neraca.
Jumlah Bunga Dalam Penyelesaian link kepada pos Bunga Dalam Penyelesaian di
Rekening Administratif.
Penempatan Pada Bank Lain dicatat dan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi
Metode Pengisian :
Kredit yang diberikan dicatat dan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi yaitu baki debet dikurang dengan provisi dan biaya transaksi
yang belum diamortisasi. Untuk kredit restru, angka tersebut dikurangi lagi dengan cad. kerugian restru dan pend. bunga ditangguhkan.
Metode Pengisian :
Agunan Likuid :
Metode Pengisian :
Kelonggaran tarik :
fasilitas kredit yang masih
disediakan untuk nasabahnya
dan belum ditarik. Jumlah
kolom ini akan link dengan
fasilitas kredit yang belum
ditarik pada rekening
administratif.
Provisi/biaya transaksi
belum diamortisasi :
bagian dari pend.provisi
/biaya transaksi yang
diterima/dibayar dimuka
namun belum diamortisasi
menjadi penambah/
pengurang pend bunga
periode berjalan.
Pend. Bunga
ditangguhkan dalam
rangka restru :
pendapatanditangguhkan
dalam rangka restrukturisasi
kredit yang dilakukan dengan
kapitalisasi tunggakan bunga
ke dalam pokok kredit.
Kredit yang diberikan dicatat dan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi yaitu baki debet dikurang dengan provisi dan biaya transaksi
yang belum diamortisasi. Untuk kredit restru, angka tersebut dikurangi lagi dengan cad. kerugian restru dan pend. bunga ditangguhkan.
Jml
Rekening
Sifat
50
Agunan Likuid
Jenis
Nilai
Jenis
Nilai
NYD
1.000
5.000
3.500
Plafon
Baki Debet
10.000
9.000
1111
1111
Jml
Rekening
Sifat
50
98
Agunan Likuid
Jenis
Nilai
Jenis
Nilai
NYD
1.000
4.000
2.500
1.000
1.000
Plafon
Baki Debet
10.000
9.000
N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Pokok
240.000.000
Angsuran
Bunga
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
Total
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
2.800.000
242.800.000
Df
0,986842105
0,973857341
0,961043428
0,94839812
0,935919197
0,923604471
0,911451781
0,899458994
0,887624007
0,875944744
0,864419155
0,853045219
0,84182094
0,830744349
0,819813502
0,809026482
0,798381397
0,787876379
0,777509584
0,767279195
0,757183416
0,747220476
0,737388628
0,727686146
0,718111328
0,708662495
0,699337988
0,690136173
0,681055434
0,672094178
0,663250834
0,654523849
0,645911693
0,637412855
0,629025844
0,620749188
Present Value
Kredit
2.763.158
2.726.801
2.690.922
2.655.515
2.620.574
2.586.093
2.552.065
2.518.485
2.485.347
2.452.645
2.420.374
2.388.527
2.357.099
2.326.084
2.295.478
2.265.274
2.235.468
2.206.054
2.177.027
2.148.382
2.120.114
2.092.217
2.064.688
2.037.521
2.010.712
1.984.255
1.958.146
1.932.381
1.906.955
1.881.864
1.857.102
1.832.667
1.808.553
1.784.756
1.761.272
150.717.903
228.622.476
AYDA tidak lagi disajikan di Rupa-Rupa Aktiva melainkan pos sendiri di neraca dengan form rinciannya.
Agunan Yang Diambil Alih :
Metode Penyajian:
Periode I
Periode II
Akum. Kerugian
Penurunan Nilai
Maks. pemulihan
yg dapat diakui
Nilai Tercatat
penyesuaian
kerugian
NRV (nilai wajar
biaya penjualan)
Nilai Tercatat
NRV lebih
tinggi dari nilai
tercatat tidak
dapat diakui
Nilai Tercatat
tambahan
kerugian
NRV (nilai wajar
biaya penjualan)
AYDA dicatat dan disajikan berdasarkan nilai tercatat atau nilai wajar setelah estimasi biaya penjualan mana yg
lebih rendah. Dalam hal terjadi pemulihan nilai, maksimum sebesar kerugian yg telah diakui
Syarat :
1. Perjanjian antara BPR dan debitur selesai
2. BPR tidak berhak atas tambahan pembayaran apabila nilai
AYDA lebih rendah dari kredit yg diselesaikan
3. BPR tidak wajib melakukan pembayaran kepada debitur
apabila AYDA lebih tinggi dari kredit yg diselesaikan.
4. BPR wajib melakukan upaya penjualan segera.
Syarat :
1. Perjanjian antara BPR dan debitur tidak berakhir ketika
agunan dikuasai
2. BPR berhak atas tambahan pembayaran apabila nilai AYDA
lebih rendah dari kredit yg diselesaikan
3. BPR wajib melakukan pembayaran kepada debitur apabila
AYDA lebih tinggi dari kredit yg diselesaikan.
AYDA (Neraca)
KYD (Neraca)
Kas
7.500
AYDA (Neraca)
Beban operasional lainnya (LR)
KYD (Neraca)
Kelebihan penjualan Agunan (KWS)
7.500
6.000
1.500
KYD (Neraca)
10.000
7.500
7.500
2.500
6.000
1.500
KYD (Neraca)
1.000
AYDA (Neraca)
1.000
AYDA (Neraca)
Keuntungan Penjualan AYDA (LR)
7.000
5.000
2.000
7.500
6.000
6.000
Pelaporan sebelumnya telah memiliki pos ATI dan AsetTidak Berwujud namun tidak memiliki form rincian.
Metode Penyajian:
Penurunan Nilai
Akum. Penyusutan/Amortisasi
ATI dan Aset Tidak Berwujud dicatat dan disajikan berdasarkan nilai tercatat, dalam hal terdapat bukti signifikan penurunan nilai, aset
ini dicatat berdasarkan nilai wajar dikurang biaya penjualan. Dalam hal terjadi pemulihan nilai, maks. sebesar kerugian yg telah diakui
Perubahan nama dari Rupa-rupa Aktiva menjadi Aset Lain-Lain. Beberapa pos dikeluarkan dari rincian ini
Pos yang dipindahkan:
Tidak lagi terdapat pos pendapatan
bunga yang akan diterima kualitas
lancar. Pos tersebut telah disajikan pada
pos tersendiri di neraca dan dirinci di
form penempatan bank lain dan kredit
yang diberikan.
Tidak lagi terdapat pos beban yang
ditangguhkan (biaya transaksi yang
belum diamortisasi). Pos tersebut telah
disajikan melekat pada masing-masing
aset/ kewajibannya.
Tidak lagi terdapat pos AYDA karena
telah disajikan pada pos tersendiri pada
neraca dan memiliki daftar rincian.
Tidak lagi terdapat nilai rugi belum
realisasi untuk SBI tersedia untuk dijual
pada pos lainnya. Nilai tersebut telah
disajikan pada pos tersendiri di ekuitas
dan dirinci pada form surat berharga.
Kewajiban segera adalah kewajiban yang telah jatuh tempo dan wajib dibayar dalam waktu dekat
Pos yang baru:
Deposito telah jatuh tempo namun
belum ditarik nasabah. Disajikan
sebesar pokok yang telah jatuh tempo.
Tabungan berjangka yang sudah jatuh
tempo namun belum ditarik oleh
nasabah. Disajikan sebesar pokok dan
bunga yang telah jatuh tempo. Hal ini
mengingat bunga tabungan biasanya
disatukan dengan pokoknya.
Dividen yang belum dibayarkan masuk
rincian kewajiban segera, tidak lagi
disajikan pada rupa-rupa pasiva.
Imbalan kerja adalah kewajiban kepada
karyawan/pekerja yang seharusnya telah
dibayar namun belum dibayarkan (telah
jatuh tempo).
Lainnya : termasuk didalamnya adalah
dana channeling yang telah dikembalikan
oleh debitur namun belum dikembalikan
kepada pemilik dana.
Kewajiban bunga yang telah jatuh tempo khusus untuk deposito dan pinjaman
tidak lagi pada rincian kewajiban segera melainkan pada pos utang bunga.
Utang bunga tidak lagi disajikan pada Kewajiban segera, namun memiliki pos sendiri pada neraca dan rincian
Rincian Utang Bunga :
Tabungan Berjangka : diisi dengan
utang bunga akrual dari tabungan
berjangka pihak ketiga bukan bank.
Deposito : diisi dengan utang bunga
akrual dan yang telah jatuh tempo dari
deposito pihak ketiga bukan bank pada
masing-masing posnya.
Simpanan bank lain : diisi dengan
utang bunga akrual dan yang telah jatuh
tempo dari tabungan/deposito bank lain
pada masing-masing posnya.
Pinjaman yang diterima : diisi
dengan utang bunga akrual dan yang
telah jatuh tempo dari pinjaman bank
dan pihak ketiga bukan bank.
Lainnya : diisi dengan utang bunga
akrual dan yang telah jatuh tempo dari
pinjaman subordinasi, modal pinjaman
dan pinjaman lain yang belum ada pos
tersendiri.
Secara ideal utang bunga dari pinjaman yang diterima langsung dibayarkan pada
saat jatuh tempo sehingga pos utang bunga untuk pinjaman yang diterima ini
berisi utang bunga akrual saja.
PPh 25 : merupakan pembayaran cicilan atas PPh 29 (PPh Badan) yang dilakukan BPR
pelapor atas utang pajak penghasilan yang harus dibayarkan pada setiap bulan laporan yang
dihitung per 3 bulanan berdasarkan laba quarter sebelumnya.
Transaksi pajak yang harus dilakukan :
Jurnal Pajak :
100
100
80
Kas - Neraca
80
80
80
20
20
2. Melakukan
pembayaran
angsuran pajak/Uang Muka
Pajak berdasarkan angsuran
atas laba quarter sebelumnya.
Kewajiban Segera :
Dalam hal pajak2 diatas belum
dilakukan pembayaran maka
dicatat di Kewajiban Segera
Deposito :
Tabungan dan
Deposito yang belum
jatuh tempo
Ilustrasi
Dana Pihak Ketiga
Form ini tidak lagi termasuk simpanan dari bank lain berupa PinjamanYang Diterima
Rincian Simpanan :
Rincian Simpanan :
Form ini termasuk PinjamanYang Diterima dari Bank Lain dan Pinjaman dari Bank Indonesia
Pinjaman Yg Diterima :
Pinjaman Subordinasi :
Untuk golongan
debitur selain Bank,
sandi Bank tidak dapat
diisi.
Baki debet neto : baki debet dikurangi diskonto/biaya transaksi yang belum
amortisasi.
Untuk menyederhanakan pelaporan, dapat dilakukan penggabungan dengan
persyaratan kesamaan beberapa item sesuai pedoman.
Teknis penggabungan :
1.Jumlah rekening diisi dengan jumlah rekening yang digabung.
2.Nominal, nominal yang diblokir, biaya transaksi yang belum diamortisasi dan
jumlah diisi total masing-masing setelah penggabungan.
Perubahan nama dari Rupa-rupa Pasiva menjadi Kewajiban Lain-Lain. Beberapa pos dikeluarkan dari rincian ini
Pos yang dipindahkan:
Tidak lagi terdapat pos beban bunga
yang masih harus dibayar. Nilai tersebut
disajikan pada pos tersendiri di neraca
yaitu pos utang bunga dengan form
rincian.
Tidak lagi terdapat pos dividen yang
belum dibayar. Nilai tersebut disajikan
pada form kewajiban segera.
Pos pendapatan yang ditangguhkan tidak
lagi termasuk pend.provisi/diskonto
yang belum diamortisasi dan pendapatan
bunga ditangguhkan dalam rangka
restrukturisasi kredit. Kedua nilai
tersebut telah disajikan menyatu dengan
asetnya.
Pos lainnya tidak lagi termasuk
kewajiban imbalan kerja dan laba belum
direalisasi surat berharga tersedia untuk
dijual. Kewajiban imbalan kerja disajikan
pada pos tersendiri di neraca sedangkan
laba belum realisasi disajikan di ekuitas.