1
LATAR BELAKANG KETENTUAN MANAJEMEN RISIKO BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
01 Pasal 38 Ayat (1) “Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko,
prinsip mengenal nasabah, dan perlindungan nasabah”
02 Semakin kompleks produk dan aktivitas BPRS mengakibatkan risiko yang dihadapi
bank pembiayaan rakyat syariah semakin meningkat.
Risiko Kredit
Risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada BPRS termasuk Risiko akibat BPRS ikut menanggung kerugian
usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil (Risiko Investasi).
Risiko Operasional
Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses intern, kesalahan sumber daya manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional BPRS.
Risiko Kepatuhan
Risiko akibat BPRS tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain serta Prinsip Syariah,
termasuk Risiko akibat kelemahan aspek hukum.
Risiko Likuiditas
Risiko akibat ketidakmampuan BPRS untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, termasuk Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang
dibayarkan BPRS kepada nasabah yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga BPRS (Risiko Imbal Hasil).
Risiko Reputasi
Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap BPRS.
Risiko Strategis
Risiko akibat ketidaktepatan BPRS dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan BPRS dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
4
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BERDASARKAN MODAL INTI
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
5
RENCANA TINDAK DAN LAPORAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
BPRS dng
Modal Inti < 50 M
Sem II 2023
Penyampaian
laporan profil
Sem I 2023 risiko meliputi 4
Penyampaian jenis risiko bagi
laporan profil BPRS dengan
31 Des 2022 modal inti
risiko meliputi 2
Tenggat waktu jenis risiko bagi >Rp50M:
penyelesaian BPRS dengan 1. Risiko Kredit
Sem I 2020 modal inti 2. Risiko
rencana tindak
Penyampaian bagi BPRS <Rp50M: Operasional
laporan realisasi dengan modal 1. Risiko Kredit 3. Risiko
30 Jun 2019 rencana tindak inti <Rp50M 2. Risiko Kepatuhan
untuk pertama Operasional 4. Risiko
Tenggat waktu Likuiditas
penyampaian kali. Laporan
2018 rencana tindak realisasi
rencana tindak
POJK
disampaikan
diterbitkan dan
setiap semester
mulai berlaku
6
RENCANA TINDAK DAN LAPORAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
BPRS dng
Modal Inti > 50 M
Sem I 2023
Penyampaian
laporan profil
Sem II 2022 risiko meliputi 4
Penyampaian jenis risiko bagi
laporan profil BPRS dengan
30 Jun 2022 modal inti
risiko meliputi 3
Tenggat waktu jenis risiko bagi >Rp50M:
penyelesaian BPRS dengan 1. Risiko Kredit
Sem I 2020 modal inti 2. Risiko
rencana tindak
Penyampaian bagi BPRS >Rp50M: Operasional
laporan realisasi dengan modal 1. Risiko Kredit 3. Risiko
30 Jun 2019 rencana tindak inti >Rp50M 2. Risiko Kepatuhan
untuk pertama Operasional 4. Risiko
Tenggat waktu Likuiditas
penyampaian kali. Laporan 3. Risiko
2018 realisasi Kepatuhan 5. Risiko
rencana tindak Reputasi
rencana tindak
POJK 6. Risiko
disampaikan
diterbitkan dan Strategis
setiap semester
mulai berlaku
7
ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
01 ✓ Wajib membentuk Komite Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021); dan
✓ Wajib membetuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021)
02 ✓ Wajib membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021)
✓ Dapat membentuk Komite Manajemen Risiko
03 ✓ Wajib menunjuk 1 orang Pejebat Eksekutif Manajemen Riskio (paling lambat 31 Des 2021)
✓ Dapat membentuk Komite Manajemen Risiko
8
ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
KMR paling sedikit terdiri dari mayoritas anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif terkait (anggota Direksi dalam KMR tidak termasuk
Direktur Utama dan paling sedikit terdiri dari anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan)
Komite Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko & Pejabat Eksekutif
(memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama) Manajemen Risiko
❑ penyusunan kebijakan dan pedoman penerapan MR; ❑ pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pedoman penerapan MR
❑ perbaikan dan/atau penyempurnaan pelaksanaan MR yang telah disetujui oleh Direksi;
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan MR; dan ❑ pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan, per jenis Risiko, dan
❑ pertimbangan dan/atau penetapan hal-hal yang terkait per jenis aktivitas fungsional;
dengan keputusan operasional yang menyimpang dari ❑ pengkajian usulan penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas
prosedur normal. baru;
❑ penyampaian rekomendasi kepada satuan kerja atau pegawai yang
menangani fungsi operasional dan kepada KMR, sesuai kewenangan
yang dimiliki; dan
❑ penyusunan dan penyampaian laporan profil Risiko secara berkala
kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi MR dan kepada
KMR. 9
LAPORAN PROFIL RISIKO & LAPORAN PROFIL RISIKO LAIN
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
10
PEDOMAN PENILAIAN
PROFIL RISIKO BPRS
11
LANGKAH - LANGKAH PENILAIAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
✓ Penilaian Risiko inheren merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis BPRS, baik yang dapat
dikuantifikasi maupun yang tidak dapat dikuantifikasi, yang berpotensi memengaruhi posisi keuangan BPRS.
✓ Penilaian tingkat KPMR bertujuan untuk menilai kecukupan sistem pengendalian Risiko.
12
PENETAPAN PERINGKAT RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
13
PENETAPAN TINGKAT RISIKO UNTUK SETIAP JENIS RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
1
(Sangat 1 1 1 1 1
Rendah)
2
1 2 2 2 2
(Rendah)
3
2 2 3 3 3
(Sedang)
4
2 3 4 4 4
(Tinggi)
5
(Sangat 3 3 4 5 5
Tinggi)
Catatan:
Dalam hal berdasarkan hasil penilaian terdapat tingkat risiko BPRS yang tinggi, BPRS menyampaikan rencana tindak dalam rangka memperbaiki kelemahan dalam KPMR dan/atau
menurunkan eksposur risiko inheren dimaksud
14
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
c. rasio pembiayaan terhadap total dana pihak ketiga bukan bank (FDR)
e. rasio pendanaan non inti (non core funding) terhadap total pendanaan
a. penilaian kebutuhan pendanaan BPRS pada situasi normal maupun krisis, dan kemampuan BPRS
Kerentanan pada kebutuhan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
serta akses pada sumber pendanaan b. penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar BPRS memiliki komitmen pendanaan
yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
15
TERIMA KASIH
16
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
Kualitas aset b. rasio pembiayaan bermasalah neto terhadap total pembiayaan (NPF net)
17
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
Kualitas Aset
f. rasio pembiayaan bagi hasil kualitas rendah terhadap total pembiayaan bagi hasil
g. rasio pembiayaan bagi hasil bermasalah terhadap total pembiayaan bagi hasil
Strategi Penyaluran Dana penilaian terhadap strategi yang ditetapkan BPRS dalam melakukan penyaluran dana
Faktor Eksternal penilaian terhadap faktor ekstern dikaitkan dengan Risiko kredit yang melekat
18
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
d. tindakan korporasi
Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI) penilaian terhadap kesesuaian penyelenggaraan TI dengan Standar Penyelenggaraan TI (SPTI)
Penyimpangan (fraud) penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya penyimpangan pada BPRS
penilaian terhadap frekuensi & materialitas faktor ekstern yang berdampak pada kegiatan
Faktor eksternal
operasional
19
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
Pelanggaran terhadap ketentuan a. jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran yang dilakukan
peraturan perundang-undangan dan/atau
ketentuan lain serta Prinsip Syariah b. signifikansi tindak lanjut atas temuan pelanggaran
Faktor kelemahan aspek hukum b. nominal gugatan atau tuntutan atau estimasi kerugian akibat gugatan atau tuntutan
20
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
21
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH
penilaian terhadap pemilihan strategi berdasarkan tingkat Risiko dan keberhasilan dari
Penetapan strategi bisnis
jenis/pilihan strategi bisnis dan pangsa pasar yang ditetapkan
a. pertimbangan faktor eksternal dan internal dalam menyusun rencana dan model bisnis
Penyusunan rencana bisnis
b. keunggulan kompetitif BPRS dan ancaman dari kompetitor
a. perbandingan realisasi dan target indikator keuangan utama sesuai ketentuan rencana bisnis
BPRS khususnya untuk faktor permodalan, kualitas aset, likuiditas, dan rentabilitas
Pencapaian target bisnis
b. rekam jejak keberhasilan BPRS dalam menerapkan keputusan strategis terkait dengan faktor a.l.
pengembangan produk/aktivitas baru, perubahan sasaran bisnis dalam waktu paling sedikit 5 tahun
22