Anda di halaman 1dari 22

Workshop

Manajemen Risiko BPRS


Risiko Likuiditas
Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah
20 Juni 2022

1
LATAR BELAKANG KETENTUAN MANAJEMEN RISIKO BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

Amanat dari Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

01 Pasal 38 Ayat (1) “Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko,
prinsip mengenal nasabah, dan perlindungan nasabah”

02 Semakin kompleks produk dan aktivitas BPRS mengakibatkan risiko yang dihadapi
bank pembiayaan rakyat syariah semakin meningkat.

Penerapan manajemen risiko merupakan salah satu upaya memperkuat


kelembagaan dan meningkatkan reputasi industri BPRS sesuai dengan arah

03 kebijakan pengembangan BPRS sehingga dapat menciptakan sektor keuangan


yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta memiliki daya saing yang
tinggi
2
RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

PENGAWASAN AKTIF DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, &


DEWAN PENGAWAS SYARIAH
4 PILAR MANAJEMEN RISIKO Penetapan wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk
pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
Syariah

KEBIJAKAN, PROSEDUR MANAJEMEN RISIKO, &


PENETAPAN LIMIT
Penetapan risiko, jenjang delegasi wewenang dan
pertanggungjawaban yang jelas, penetapan limit per aktivitas
fungsional yang memiliki eksposur risiko

PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN,


PEMANTAUAN, PENGENDALIAN RISIO, SERTA
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Memiliki sistem informasi yang memadai, laporan yang akurat
dan informatif mengenai kondisi keuangan, kinerja aktivitas
fungsional dan eksposur Risiko BPRS

SISTEM PENGENDALIAN INTERN


Pelaksanaan sistem pengendalian intern yang menyeluruh paling
sedikit mampu secara tepat waktu mendeteksi kelemahan dan
penyimpangan yang terjadi. 3
JENIS - JENIS RISIKO BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

Risiko Kredit
Risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada BPRS termasuk Risiko akibat BPRS ikut menanggung kerugian
usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil (Risiko Investasi).

Risiko Operasional
Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses intern, kesalahan sumber daya manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional BPRS.

Risiko Kepatuhan
Risiko akibat BPRS tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain serta Prinsip Syariah,
termasuk Risiko akibat kelemahan aspek hukum.

Risiko Likuiditas
Risiko akibat ketidakmampuan BPRS untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, termasuk Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang
dibayarkan BPRS kepada nasabah yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga BPRS (Risiko Imbal Hasil).

Risiko Reputasi
Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap BPRS.

Risiko Strategis
Risiko akibat ketidaktepatan BPRS dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan BPRS dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
4
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BERDASARKAN MODAL INTI
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

BPRS Modal Inti > 50 M


BPRS Modal Inti < 50 M 1. Risiko Kredit
1. Risiko Kredit 2. Risiko Operasional
2. Risiko Operasional 3. Risiko Kepatuhan
3. Risiko Kepatuhan, dan 4. Risiko Likuiditas,
4. Risiko Likuiditas. 5. Risiko Reputasi, dan
6. Risiko Strategis

5
RENCANA TINDAK DAN LAPORAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

BPRS dng
Modal Inti < 50 M

Sem II 2023
Penyampaian
laporan profil
Sem I 2023 risiko meliputi 4
Penyampaian jenis risiko bagi
laporan profil BPRS dengan
31 Des 2022 modal inti
risiko meliputi 2
Tenggat waktu jenis risiko bagi >Rp50M:
penyelesaian BPRS dengan 1. Risiko Kredit
Sem I 2020 modal inti 2. Risiko
rencana tindak
Penyampaian bagi BPRS <Rp50M: Operasional
laporan realisasi dengan modal 1. Risiko Kredit 3. Risiko
30 Jun 2019 rencana tindak inti <Rp50M 2. Risiko Kepatuhan
untuk pertama Operasional 4. Risiko
Tenggat waktu Likuiditas
penyampaian kali. Laporan
2018 rencana tindak realisasi
rencana tindak
POJK
disampaikan
diterbitkan dan
setiap semester
mulai berlaku
6
RENCANA TINDAK DAN LAPORAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

BPRS dng
Modal Inti > 50 M

Sem I 2023
Penyampaian
laporan profil
Sem II 2022 risiko meliputi 4
Penyampaian jenis risiko bagi
laporan profil BPRS dengan
30 Jun 2022 modal inti
risiko meliputi 3
Tenggat waktu jenis risiko bagi >Rp50M:
penyelesaian BPRS dengan 1. Risiko Kredit
Sem I 2020 modal inti 2. Risiko
rencana tindak
Penyampaian bagi BPRS >Rp50M: Operasional
laporan realisasi dengan modal 1. Risiko Kredit 3. Risiko
30 Jun 2019 rencana tindak inti >Rp50M 2. Risiko Kepatuhan
untuk pertama Operasional 4. Risiko
Tenggat waktu Likuiditas
penyampaian kali. Laporan 3. Risiko
2018 realisasi Kepatuhan 5. Risiko
rencana tindak Reputasi
rencana tindak
POJK 6. Risiko
disampaikan
diterbitkan dan Strategis
setiap semester
mulai berlaku
7
ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

BPRS MODAL INTI > 80 M

01 ✓ Wajib membentuk Komite Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021); dan
✓ Wajib membetuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021)

BPRS > 50 M MODAL INTI < 80 M

02 ✓ Wajib membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (paling lambat 31 Des 2021)
✓ Dapat membentuk Komite Manajemen Risiko

BPRS MODAL INTI < 50 M

03 ✓ Wajib menunjuk 1 orang Pejebat Eksekutif Manajemen Riskio (paling lambat 31 Des 2021)
✓ Dapat membentuk Komite Manajemen Risiko

8
ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

KMR paling sedikit terdiri dari mayoritas anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif terkait (anggota Direksi dalam KMR tidak termasuk
Direktur Utama dan paling sedikit terdiri dari anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan)

Komite Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko & Pejabat Eksekutif
(memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama) Manajemen Risiko

❑ penyusunan kebijakan dan pedoman penerapan MR; ❑ pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pedoman penerapan MR
❑ perbaikan dan/atau penyempurnaan pelaksanaan MR yang telah disetujui oleh Direksi;
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan MR; dan ❑ pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan, per jenis Risiko, dan
❑ pertimbangan dan/atau penetapan hal-hal yang terkait per jenis aktivitas fungsional;
dengan keputusan operasional yang menyimpang dari ❑ pengkajian usulan penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas
prosedur normal. baru;
❑ penyampaian rekomendasi kepada satuan kerja atau pegawai yang
menangani fungsi operasional dan kepada KMR, sesuai kewenangan
yang dimiliki; dan
❑ penyusunan dan penyampaian laporan profil Risiko secara berkala
kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi MR dan kepada
KMR. 9
LAPORAN PROFIL RISIKO & LAPORAN PROFIL RISIKO LAIN
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

LAPORAN PROFIL RISIKO LAPORAN PROFIL RISIKO LAIN

Dalam hal terdapat kondisi Laporan profil Risiko lain


BPRS wajib Laporan Profil Risiko
yang berpotensi menimbulkan mencakup selain Laporan
menyampaikan Laporan disampaikan paling lambat:
kerugian signifikan terhadap Profil Risiko yang diwajibkan
Profil Risiko setiap • tanggal 31 Juli untuk
kondisi keuangan, BPRS sesuai pentahapan.
semester kepada Otoritas laporan semester I; dan
wajib menyampaikan Laporan
Jasa Keuangan (OJK) • tanggal 31 Januari tahun Profil Risiko Lain kepada OJK
berikutnya untuk laporan
paling lama 1 bulan setelah
semester II. diketahuinya kondisi tersebut

10
PEDOMAN PENILAIAN
PROFIL RISIKO BPRS

11
LANGKAH - LANGKAH PENILAIAN PROFIL RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

Penilaian dan penetapan tingkat Risiko inheren LANGKAH 1

Penilaian dan penetapan tingkat kualitas penerapan Manajemen Risiko


LANGKAH 2
(KPMR)

Penetapan tingkat Risiko untuk setiap jenis Risiko LANGKAH 3

Penetapan peringkat Risiko LANGKAH 4

✓ Penilaian Risiko inheren merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis BPRS, baik yang dapat
dikuantifikasi maupun yang tidak dapat dikuantifikasi, yang berpotensi memengaruhi posisi keuangan BPRS.
✓ Penilaian tingkat KPMR bertujuan untuk menilai kecukupan sistem pengendalian Risiko.
12
PENETAPAN PERINGKAT RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

Penilaian Profil Risiko

✓ Penetapan Tingkat Risiko melalui penilaian


terhadap risiko inheren dan KPMR untuk Jenis Risiko Tingkat Tingkat
Tingkat Risiko
masing-masing jenis riisiko. Tingkat Risiko Inheren Risiko Inheren KPMR
adalah risiko yang melekat pada aktivitas
BPRS setelah memperhitungkan KPMR. Risiko Kredit Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
✓ Peringkat Risiko ditetapkan dengan
memperhatikan materialitas dan siginifikansi
Risiko Operasional Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
masing-masing risiko terhadap Profil Risiko
BPRS secara keseluruhan
Risiko Kepatuhan Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Risiko Likuiditas Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Risiko Reputasi Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Risiko Strategis Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Peringkat Risiko Langkah 4

13
PENETAPAN TINGKAT RISIKO UNTUK SETIAP JENIS RISIKO
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

Tingkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko


Tingkat Risiko Inheren
1 2 3 4 5
(Sangat Memadai) (Memadai) (Cukup Memadai) (Kurang Memadai) (Tidak Memadai)

1
(Sangat 1 1 1 1 1
Rendah)

2
1 2 2 2 2
(Rendah)

3
2 2 3 3 3
(Sedang)

4
2 3 4 4 4
(Tinggi)

5
(Sangat 3 3 4 5 5
Tinggi)

Catatan:
Dalam hal berdasarkan hasil penilaian terdapat tingkat risiko BPRS yang tinggi, BPRS menyampaikan rencana tindak dalam rangka memperbaiki kelemahan dalam KPMR dan/atau
menurunkan eksposur risiko inheren dimaksud
14
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

RISIKO LIKUIDITAS PARAMETER

a. rasio aset likuid terhadap total aset

b. rasio aset likuid terhadap kewajiban lancar

c. rasio pembiayaan terhadap total dana pihak ketiga bukan bank (FDR)

Komposisi, dan konsentrasi aset dan


d. rasio 25 deposan dan penabung terbesar terhadap total dana pihak ketiga
kewajiban

e. rasio pendanaan non inti (non core funding) terhadap total pendanaan

f. rasio non core deposit terhadap total dana pihak ketiga

g. rasio pembiayaan berbasis piutang terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil

a. penilaian kebutuhan pendanaan BPRS pada situasi normal maupun krisis, dan kemampuan BPRS
Kerentanan pada kebutuhan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan
serta akses pada sumber pendanaan b. penilaian terhadap seberapa luas atau seberapa besar BPRS memiliki komitmen pendanaan
yang dapat digunakan jika dibutuhkan.
15
TERIMA KASIH

16
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

1. RISIKO KREDIT PARAMETER

a. rasio aset produktif terhadap total aset

b. rasio pembiayaan terhadap total aset produktif


Komposisi Portofolio Aset & Tingkat
Konsentrasi Pembiayaan. c. rasio 25 debitur terbesar terhadap total pembiayaan

d. rasio pembiayaan per sektor ekonomi terhadap total pembiayaan

e. rasio pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan

a. rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif

Kualitas aset b. rasio pembiayaan bermasalah neto terhadap total pembiayaan (NPF net)

c. rasio pembiayaan kualitas rendah terhadap total pembiayaan

17
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

1. RISIKO KREDIT PARAMETER

d. rasio pembiayaan bagi hasil kualitas rendah terhadap total pembiayaan

e. rasio pembiayaan bagi hasil bermasalah terhadap total pembiayaan

Kualitas Aset
f. rasio pembiayaan bagi hasil kualitas rendah terhadap total pembiayaan bagi hasil

g. rasio pembiayaan bagi hasil bermasalah terhadap total pembiayaan bagi hasil

Strategi Penyaluran Dana penilaian terhadap strategi yang ditetapkan BPRS dalam melakukan penyaluran dana

Faktor Eksternal penilaian terhadap faktor ekstern dikaitkan dengan Risiko kredit yang melekat

18
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

2. RISIKO OPERASIONAL PARAMETER

a. skala usaha dan struktur organisasi

b. jaringan kantor dan rentang kendali


Kompleksitas bisnis dan kelembagaan
c. keberagaman produk dan/atau aktivitas

d. tindakan korporasi

a. kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia


Sumber Daya Manusia
b. permasalahan operasional karena faktor manusia (human error)

Penyelenggaraan Teknologi Informasi (TI) penilaian terhadap kesesuaian penyelenggaraan TI dengan Standar Penyelenggaraan TI (SPTI)

Penyimpangan (fraud) penilaian terhadap frekuensi dan dampak terjadinya penyimpangan pada BPRS

penilaian terhadap frekuensi & materialitas faktor ekstern yang berdampak pada kegiatan
Faktor eksternal
operasional
19
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

3. RISIKO KEPATUHAN PARAMETER

Pelanggaran terhadap ketentuan a. jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran yang dilakukan
peraturan perundang-undangan dan/atau
ketentuan lain serta Prinsip Syariah b. signifikansi tindak lanjut atas temuan pelanggaran

a. kelemahan dalam perikatan

Faktor kelemahan aspek hukum b. nominal gugatan atau tuntutan atau estimasi kerugian akibat gugatan atau tuntutan

c. kerugian yang dialami karena putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap

20
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

5. RISIKO REPUTASI PARAMETER

a. kredibilitas BPRS dan pihak yang berasosiasi dengan BPRS


Pengaruh reputasi pihak yang berasosiasi
dengan BPRS
b. signifikansi dan materialitas dampak yang ditimbulkan akibat kejadian reputasi

a. administrasi dan tindak lanjut pengaduan nasabah


Frekuensi dan signifikansi pengaduan
nasabah
b. signifikansi dan materialitas pengaduan nasabah

a. transparansi informasi keuangan


Pelanggaran etika bisnis
f. transparansi produk dan layanan BPRS

21
PARAMETER SETIAP JENIS RISIKO INHEREN BPRS
DIREKTORAT PENGATURAN DAN PERIZINAN PERBANKAN SYARIAH

6. RISIKO STRATEGIS PARAMETER

penilaian terhadap pemilihan strategi berdasarkan tingkat Risiko dan keberhasilan dari
Penetapan strategi bisnis
jenis/pilihan strategi bisnis dan pangsa pasar yang ditetapkan

a. pertimbangan faktor eksternal dan internal dalam menyusun rencana dan model bisnis
Penyusunan rencana bisnis
b. keunggulan kompetitif BPRS dan ancaman dari kompetitor

a. perbandingan realisasi dan target indikator keuangan utama sesuai ketentuan rencana bisnis
BPRS khususnya untuk faktor permodalan, kualitas aset, likuiditas, dan rentabilitas
Pencapaian target bisnis
b. rekam jejak keberhasilan BPRS dalam menerapkan keputusan strategis terkait dengan faktor a.l.
pengembangan produk/aktivitas baru, perubahan sasaran bisnis dalam waktu paling sedikit 5 tahun

22

Anda mungkin juga menyukai