Anda di halaman 1dari 8

KREDIT SINDIKASI ???

Kredit sindikasi biasanya disebut dengan pembiayaan bersama.


Jadi kredit sindikasi merupakan Kerja sama Thpembiayaan
e cor
yang
rect
tidak dibatasi baik dalam jumlah kredit, sektor
is: pembiayaan,answ
er
dan
lembaga keuangan yang terlibat. J ohn
Ciri-Ciri Kredit Sindikasi

01 02 03 04
Melibatkan Mempunyai Hanya ada satu Diadministrasikan
lebih dari syarat dan dokumentasi kredit oleh satu agen
satu lembaga ketentuan yang menjadi yang sama
keuangan yang sama pegangan bagi bank
peserta
Hubungan Bank Peserta Dengan Bank
Koordinator dalam Kredit Sindikasi
Bank Peserta Bank Koordinator Debitur
Bank A
Bank B Bank C PT X
Bank D

Pembiayaan bersama ini di bawah koordinasi atau agen dalam satu bank. Sebagai
koordinator maka akan menerima arus dana masuk dari beberapa bank peserta yang
dicatat sebagai pinjaman diterima untuk pembiayaan bersama.
CONTOH
Untuk membiayai proyek PT X, Bank A menjalin kerjasama pembiyaan dengan Bank B,
Bank C, Bank D. Bank A ditunjuk sebagai koordinator. Nilai pembiayaan
Rp100.000.000.000, jangka waktu 2 tahun. Untuk merealisasi kredit sindikasi bank peserta
harus melimpahkan dananya dahulu ke bank koordinator. Pelimpahan dana ini merupakan
transaksi antar bank sehingga aliran dana melalui Bank Indonesia (kliring antarbank). Share
dan suku bunga kredit sindikasi sebagai berikut:

Bank Peserta Share Tingkat Suku Bunga


A 20.000.000.000 19%
B 10.000.000.000 20%
C 30.000.000.000 20%
D 40.000.000.000 18%
Total Dana 100.000.000.000
Pada saat pelimpahan dana pada 30 Mei 2018 dari bank peserta ke bank
koordinator (Bank A) maka pencatatan yang dilakukan Bank A sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit Kredit


30 Mei Giro BI 80.000.000.000
2018
Giro Bank Lain (Bank B) 10.000.000.000
Giro Bank Lain (Bank C) 30.000.000.000
Giro Bank Lain (Bank D) 40.000.000.000
Untuk menentukan tingkat suku bunga yang dibebankan kepada debitur bisa dihitung
sebagai berikut:
Bank Peserta Share Bobot Suku Bunga Individual Suku Bunga Tertimbang
A 20.000.000.000 0,20 19% 3,80%
B 10.000.000.000 0,10 20% 2,00%
C 30.000.000.000 0,30 20% 6,00%
D 40.000.000.000 0,40 18% 7,20%
Jumlah 100.000.000.000 1,00 19,00%

Suku bunga kredit yang dibebankan kepada debitur adalah 19%, kemudian ini menjadi dasar
dalam mennentukan nilai angsuran pokok dan bunga serta distribusinya bagi masing-masing
bank peserta.
Dengan asumsi realisasi kredit ini tanggal 31 Mei 2018 dan bank mengenakan biaya provisi
dan administrasi Rp80.000.000, biaya asuransi Rp200.000.000, bunga sliding rate unutk
jangka waktu 2 tahun diangsur setiap akhir bulan, pencairan langsung dikreditkan ke rekening
giro PT X, maka pencatatan Bank A adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit Kredit


31 Mei Kredit yang Diberikan 100.000.000.000
2018
Giro PT X 99.720.000.000
Pendapatan Provisi dan Administrasi 80.000.000
Premi Asuransi Kredit 200.000.000
Pendapatan provisi kredit ini perlu didistribusikan ke bank peserta, sedangkan biaya asuransi
dilimpahkan ke perusahaan asuransi. Misal 1 Juni 2018 dilimpahkan, maka catatan jurnalnya
adalah:

Tanggal Rekening Debit Kredit


1 Juni 2018 Pendapatan Provisi dan Adm 8.000.000
Pendapatan Provisi dan Adm 24.000.000
Pendapatan Provisi dan Adm 32.000.000
Premi Asuransi Kredit 200.000.000
Giro BI 64.000.000
Giro PT Askrindo 200.000.000

Anda mungkin juga menyukai