Anda di halaman 1dari 22

ffi-ffiMW&trffiffiffiNtutu

Melayani Sepenuh Hati, Handal dan Terpercaya

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

No: 002/UKMP/soPlv/L4
Tanggal : 21 Mei 20L4

PT" BPR UNIVERSAL KARYA MANDIRI PUNCAK

KREDIT SINDIKASI
ilr**vffim$&L
MffiffiM KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

POLA PEMBIAYAAN KREDTT SINDIKASI

KREDIT SINDIKASI
Iire{it Sindikasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur melalui kerjasama
antara dua atau lebih bank/lembaga keuangan dengan mempergunakan ketentuan
dan persyaratan yang sama, menggunakan dokumentasi yang sama dan
diadministrasikan oleh suatu agent yang dihrnjuk oleh para peserta sindikasi.
1" Tujuan
a" Menyaiurkan potensi pembiayaan perbankan secara lebih efektif.
b. Mengatasi masalah BMPK / Legal Lending Limit tanpa kehilangan
nasabah karena pindah ke banMembaga keuangan lain.

c. lvlenyebarkan risiko.
) Menggalang hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
u. antara

b ark/lemba ga keuangan.

e. Meningkatkan pendapritan fee-based yang bersumber dari kegiatan


sebagai arranger, underwriter dan/atau agent (facility agent, security
agent dan escrow agent).
2. JenisKredit Sindikasi
Ada dua Jenis Kredit Sindikasi yaitu:
a" SindikasiMurni
Calon debitur mengajukan permohonan laeditnya kepada satu

banMembaga keuangan.
b. Club Deal (Club Loan)

Calon debitw mengajukan pennohonan kreditnya kepada beberapa bankl


lembaga keuangan"

3;-'.Para Pihak Dalam Kredit Sindikasi


a. Arranger(s) adalalr bank4ernbaga keuangan atau sekelompok

banVlembaga keuangan yang memperoleh mandate dari calon debitur


untuk mengorganisasikan pro ses pembentukan kredit sindikasi "

'$,, -<
-r-""*
ffi
vmf; fi'ft
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

h Leac Arranger(s) adalah bank/lembaga keuangan diantara arrdrngers yang


me.nuhki peran utama dalam pengorganisasian kredit sindikasi. Umumnya
leac aruanger(s) adalah bank/lembaga keuangan yang merniliki
krmampuan teknis dan operasional serta memiliki reputasi yang tinggi
Oat iteU erhasilan pembentukan kredit sindikasi.

&{mraging Group / Bidding Group adalah suaftr kelompok bank-bank


3'ang dibentuk oleh lead arranger(s) dimana masing-masing bank memiliki
tugas dan tanggung jawab tertentu dalarn membantu proses pernbentukan
kredit sindikasi. Dalam prakteknya, dalam pemasaran kredit sindikasi
oleh lead atanger(s) dilakukan pemberian posisi formal atau title
kepada anggota bidding group, yakni sebagai co-arranger, senior lead
m$noge\ senior manager dan manager turtuk membedakan jumlah
kcmilmen partisipasi masing-masing anggota bidding graup terhadap
ksdit sindikasi. Jumlah partisipasi lead otanger umumnya paling
tlesff dan jumlah tersebut semakin mengecil hingga manager.
Sedangkan persentase fee (management fee atau participation fee) yang
dipe.roleh umumnya semakin besar sesuai dengan jumlah partisipasi.
{-{wrlerwriter(s) adalah pihak yang memberikan jaminan atas keberhasilan

sindikasi dengan mengikatkan diri untuk menyediakan seluruh ffully


wrdenltriters) atau sebagian (partially u.nderwriters) jumlah dana yang
ekan dikerahkan rnelalui sindikasi ya|g diperlukan oleh calon debitur"
S,ecera teoritis, undenvriter(s) dapat saja pihak manapun namun dalam
p,raktek, yang meqjadi. underwiter(s) adalah lead manager.

E. Facility Agent adalah bank anggota sindikasi atau bank/lembaga keuangan


independen yang ditunjuk oleh bank-bank peserta sindikasi untuk
menyelenggarakan administrasi pemakaian kredit selama jangka waktu
ll:redit sindikasi. Facility agen{ memiliki peranan sangat penting setelah
pel aksanaan penandatanganan pe{ anj ian kredit mengingat tanggung j awab
Jbciliry agent sesuai dengan kuasa yang diterirnanya dari bank-bank
peserta sindikasi" Tugas-hrgas tersebut antara lain dapat mencakup:
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

koordinasi setiap negosiasi penarikan


kredit, penagihan dan pembayaran
htrnga, angsuran pokok kredit dan
biaya administrasi kredit lainnya.
#
r- '\earrity Agent adarah bank yang ditunjuk olerr para peserta
kredit
untuk bertanggung jawab atas penyelesaian
firorlasi pengikatan jarninan
dan hal'har yang terkait dengan jaminan
pendokumentasiannya.
serta
rp: P*rticipant pihak yang memberikan komitmen
adarah
untuk ikut menjadi
h:editLr dalam sindikasi dalam jumlah
tertentu.
fu "{,girnr Escrow rlirnana BpR LNIVERSAL bertindak sebagai pihak/agen
ol**uk untuk mengelora, memantau dan mengendalikan ,,Rekening
L- ::*
Khusus" (Escrow Account)" nasabah secara berkesftrambungan,
dirnana
re$renlng tersebut diperlakukan secara
khusus/spesifik dan dikelola sesuai
dem-san kebut*han dan keinginan nasabah (Taitor
Made)yang dituangkan
dalnrn s'uatu perjanj ian.
'4" 'Knfkmtsertaan BpR uNIyERsAL daram kegiatan sindikasi
Dakcft kegiatan sindikasi BpR LNTVERSAL
dapat berperan sebagai :

* d"r,iiffnger, yakni melakukan penawaran


pembiayaan bersama suatu objek
kradi'r kepada satu atau lebih bank4embaga
keuangan berdasarkan mandat
'deft calon debitur/debitur. Risiko kedit ditanggung
bersama oreh masing-
rmasang banl</lembaga keuangan tersebut.

Trugns sebagai arranger meliputi antara lain:


$;t h{enyusun skema pernbiayaan dan Tenns
& conditioizs yang akan
tnftanarkan bersama dengan calon debitur..
r,r }{engunda'g calon-caron keditur pote'sial untuk
berpartisipasi
dalam pembiayaan kepada calon debitur.
r$ h'femfasilitasi forum negosiasi antaracalon
debitur dan calon kreditur.
ii(
"I.fegpersiapkan dokumen-dokumen legal
bersama notaris dan tegar
cmtnselor.
qk
)'{en1,'elenggarakan legal me eting,
,{,' Sienvelenggarakan signing ceremony dan publikasi
fasilitas kredit
srndikasi"

,\ **
ilu,ffi

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

b. Facility Agent, yakni mewakili para kreditur untuk menyelenggarakan


penatausahaanlaedit sindikasi selama jangka waktu kredit sindikasi
dalam hal penatausahaan kredit sindikasi dengan tugas-tugas meliputi
antara lain :

1) Memastikan bahwa conditions precedent dari perjanjian kredit


sindikasi telah dipenuhi oleh debitur seberum penarikan kredit.
2) Menagih dana untuk kredit sindikasi dari bank- bank peserta dan
mernbayarkan dana itu kepada debitur.
3) Menata usahakan semua dokumen, keterangan-keterangan yang
berhubturgan dengan perjanjian kredit dan dokumen-dokumen jaminan
serta memberikan salinan atau fotocopynya kepada kreditir.
4) Menerima laporan keuangan berkala dari debihr dan hal-hal lain
yang dianggap perlu dan memberitahukannya kepada para kreditur.
s) Melakukan pengawasan terhadap penggunaan kredit dan
pembangunan proyek termasuk kewajiban melaksanakan
pemeriksaan/peninjauan ke tempat usaha debitur maupun agunan yang

harus dilakukan bersama krediftu"

6) Melaporkan kepada para kreditur atas penggunaan la-edit dan


pembangunan proyek yang dibiayai.

7) Memberitahukan kepada para kreditur dan/atau debitur tentang


segala hal yang berkaitan dengaqperjanjian kredit.

8) Meneliti pemenuhan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat


perjanjian kredit oleh debitur dan memberitahukan hasilnya kepada
para kreditur.

e) Memberitahukan kepada debitur besarnya suku bunga dan


melakukan penghitungan bunga serta denda sesuai dengan per.yanjian
kredit.
10) Melakukan penagihan bunga, fee-fee, angsuran pokok dan denda
serta penagihan kewaj iban-kewaj iban lainny a sesuai perj anj ian la'edit.

tv y^*^c-
f

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

pembagian atas pembayaran-pembayaran dari


, fee-fee, denda, dan pembayaran-

dm,Wmu"ya yang di daiam perjanjian kredit hal itu merupakan


wpenant.
kepada masing * masing peserta sindikasi mengenai
atas penggunaan kredit.

l,permintaandari para kreditur, setelah para kreditur


bahwa terjadi kelalaian oleh debitur, agent
tindakan- tindakan yang sah menurut hukum untuk
penagihan dan sekaligus melaksanakan hak-hak para
atas agunan kredit. Biaya- biaya yang dikeluarkan oleh agen

menjalankan tindakan tersebut yang sementara belum dilunasi


&hitr:r, dibagr secara pari-passu diantara para kreditur.

:$NTVERSAL dapat berperan sebagai pelaku firngsi lain, seperti


reimbursement bank dan lain-lain.

'Agent, yakni mewakili para kreditur untuk menyelenggarakan


penyimpanan dan pengadministrasian agunan kredit sindikasi
waktu kredit sindikasi. Kecuali ditentukan lain dalam
hedit sindikasi, secara umum tugas-tugas Security Agent
sebagai berikut :

pengikatan agunan kredit atas nama para keditur.


asli/salinan resmi, dokumen-dokumen kepemilikan
dan pengikatannya. tl
:

t, :
" :: *l;|,,::, i:, 1
i..i;
. I ..1 1r|ri.i'.,
.t:::t.t"t.t
.-,-,t::,.i ';L
:r,llirrili i .,1
, ..:ta: :.:.:. ..
l
"sJe
-=-p

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

3) fu{engasuransikan secara terus menerus agunan yang dapat


diasuransikan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
disetujui oleh para kreditur dalam hal debitur lalai rnengasuransikan
agunan kredit.

4") 'h,{enunjuk perusahaan penilai untuk melakukan penilaian terhadap


a$nan kredit dan memberikan hasil penilaian tersebut kepada para
kreditur.

d- Bank Porticipant, yakni memberikan komitmen untuk ikut menjadi


\' $reditur dalam sindikasi dengan jumlah tertentu, dengan tugas-tugas
neeliputi antara lain:
lj Mengadministrasikan dan membukukan setiap nota-nota atau
ransaksi yang diterima dari agent.
?) Mengadiminisffasikan setiap laporan/informasi yang diterima baik
dari agent maupun dari debitur.
3) fufemantau perkembangan usaha debitrn sebagai pengawasan dan
pengamanan atas dana yang telah dikeluarkan BpR LTNIVERSAL
dalam pembiayaan sindikasi.
4) Menagih kewajiban debitur melalw.facility agent.

&- Peran lainnya, antara lain sebagai escrow agent.


G
5- {JnitKerja Pelaksana Kegiatan Sindikasi
8- Peran BPR LINIVERSAL sebagai awange\ facility agent dan security
sgent dan escrow agent diproses, diusulkan oleh unit Bisnis dan diputus
oleh Komite Kredit.
b" FdAn BPR TINIVERSAL sebagai bank participant, dilaksanakan oleh
Unit Bisds sebagai pemegang account (account holder)lpeneelola debitur.

f; nrftlwf mg:ryr@ilffi fllfrlstvmMi&&i?i&1i1l'@illjffi l{lpsisrBr}.qrd rnv.{i

a'^4
\
--..--r
ffi#
WKH
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

&. Froses Pemberian Kredit Sindikasi :

Fruses pernberian lc'edit sindikasi, pada dasarnya sama dengan proses


pemberian kredit bilateral yang diatur dalam PKPB dan Kebijakan & Prosedur
i-eEnutas Kredit. Namun, terdapat beberapa hal-hal yang harus diperhatikan
atml p&mberian kredit sindikasi yaitu:
a. Datrarn hal BPR LTNIVERSAL berperan sebagai arranger, terdapat satu
langilah tambahan setelah proses persetujuan kredit dan sebelum proses
pencairan kredit, yaitu proses pembentukan kredit sindikasi.
tl" Sedangkan. daiam hal BPR UNIVERSAL berperan sebagaiJitcility agent,

\t maka sejak pedaryian kredit ditandatangani, BpR LTNIVERSAL memegang


perul penting dalam administrasi, koordinasi dan pengawasan kredit yang
diiatutan unnrk semua peserta sindikasi.
€" Disamping itu, dalam ha1 BPR In{IVERSAL berperan sebagai bank
pn'rfeclgxrirt, mulai pfoses pencairan kredit hingga pembayaran kredit
d{lahtkan rnelalui /ac i li ty a g en t "

Fem.ieta-sa.n berikut ini akan menguraikan 2 (dua) proses pemberian kredit


sindikasi 1"akni daiam hal BPR TINIVERSAL sebagai arranger dan sekaligus
d[-:ut sebagai bmk participant, dandalarn hal BPR TINIVERSAL hanya sebagai
,h*m,& perrrf cipant. Sedangkan dalam hal BPR TNIVERSAL sebagai agent,
frrgs*q-tugas secara rinci telah diuraikan di atas :
s- FPR UI';I\TERSAL sebagai arranger dan bank participant serta sebagai
\' facilin'agenr:
1) Permohonan kredit

a) Permohonan kredit diajukan oleh calon debitur kepada Unit bisnis,

yang kemudian ditindaklanjuti dengan proses pengumpulan data


dan informasi

" b) Unit bisnis melakukan penelitian/analisis awal atas risiko kredit


calon debitur, kelayakan untuk diproses lebih lanjut, penir{auan
usaha, reputasi/bonafiditas sponsor dan mengusahakan
kelengkapan dokumen pendukung lainnya.

'J,
,.-.''r'
\

-**-tr\Y
ffii#
{,s !t I 1{MH
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

c) Bila dari hasil penelitian awal diketahui calon debitur tidak rayak
unnrk diproses, maka Unit bisnis dapat langsung memberitahu
calon debitur perihal penolakan permohonan kredit.
Kredit.
.Analisa
a) Froses analisa kredit dilakukan sebagaimana lazimnya proses
kredit bagi permohonan yang layak diproses, Unit bisnis menyusun
suatu N{emorandum Usulan Kredit (MUK) bersama dengan Unit
yang mengelola risiko kredit. Dalarn penyusunan MUK hendaknya

telair dimasukkan persyaratan kredit sementara (Indicative Terms &


v conditions) yang telah dinegosiasikan dengan calon debitur. proses
analisa kredit dilaln:kan sebagaimana lazimnya proses ftredit
bilateral yang diatur dalam PKPB dan Kebijakan & Frosedw
I-egaiitas Kredit.
b] Dalam NruK agar disampaikan bahwa kredit yang diusulkan akan
disindikasikan dengan cara : best effort offer atau underwritten
affer {partially underwritten ataufully underwritten) .

Fersefujuan Kredit
a} Persetujuan kredit adalah pengambilan keputusan kredit oleh
Komite Kredit sesuai kewenangannya atas MUK tersebut di atas.
b) Lintuk kredit yang tidak dapat diserujtri (ditolak) oleh Komite
Kredit, Unit bisnis dapat. memberitahukan penolakan kredit
\t
kepada calon debitur.
c) Unruk kredit yang telah disetujui, Unit bisnis membuat Surar
Fenarvaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada calon
debiturldebitur untuk memperoleh persetujuan dari calon debitur,
termasuk persetujuan bahwa kredit akan disindikasikan dengan
BPR LINIVERSAL sebagai arranger.
d) Selanjutnya, Unit bisnis menyampaikan SPPK yang telah disetujui
calon debitur rnelalui tersebut kepada Unit yang berfungsi sebagai
A r r an g e r untuk ditindaklanj uti pembentukan sindikasinya.
-T

u
fr.i
W
u$*tvGmsAL
10

M KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

4) PembentukanSindikasi
a) unit yang akan bertindak sebagai Arranger meminta surat mandat
dari calon debitur, sekaligus menawarkan jasa keagenan (facitity
agent dan security agent)
'u) s*t*iutrya Unit yang akan bertindak sebagai Arrangermenyusun
Infonnation Memorandum (dan confidentiarity Letter, bilamana
pe,rlu) yang isinya antara lain:

{l} Disclaimer dan arranger yang menyatakan antara lain : data


yang disajikan adalah berasal dari caion debitur dan/atau
konsultan independen dan tidak diverifikasi oleh arranger
sehingga kebenaranikeakuratan data yang disajikan
merupakan tanggung jawab calon debitur; Information
Memorandum yang disusun bukan merupakan rekomendasi
dwi arranger dan oleh karenanya para calon bank participant
wajib meiakukan analisa dan rnurgambil keputusan kredit
sendiri.
(2), Informasi mengenai perusahaan dan proyek yang akan
dibiayai.

{3} Ketentuan dan syarat kredit sindikasi yang ditawarkan

Ia
q: Uait yang akan bertindak sebagai Arranger mulai melakukan
ke pasar sindikasi mengenai untuk
0
t
sCIanding
infdnnasi bank4embaga keuangan yang benninat ikut serta dalam
mendapatkan

I
I srndikasi.
:
d) Berdasarkan hasil sounding tersebut, Unit yang akan bertindak
i
;
sehagai Arranger menyampaikan surat penawaran kepada calon
t
I b'ank peserta yang berminat ikut serta dalam sindikasi dengan
t
II
t dilmpiri Pernyataan Kerahasiaan (C onfi d enti a ti ty Let t er).
It
I

_
;
I _\{$
11

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

s) Setelah calon bank p€ffie yang berminat mengembalikan surat


Pernyataan Kerahasiaa* {Canfidentiality Letter) kepada Banh
maka Unit yang akan bertindak sebagai Arranger akan
mengirimkan Information &'femorandum dan bila perlu disertai
.
Feasibility Stufu. Dalarn uusa penawaran tersebut, dapat
dilakLrkan kunjungan ke lokasi proyek (plant visif) dan
presentasi proyek oleh calon debitur danlatau konsultan independen

kepada para calon bank partieipant"

0 Calon bank-bank peserta menyampaikan konfirmasi keikutsertaarl


tidak ikut kepada Unit yang akan bertindak sebagai.4 rranger.
g) Apabila setelah masa penalvaran yang disepakati calon debitur
berakhir, namun belum mencapai limit kredit yang diinginkan
(undersubscribe), maka batas waktu penawaran dapat
diperpanjang dengan persetujuan caion debitur. Sebaliknya, dalam
hal terjadi oversubscribe pengakhiran masa penawaran merupakan
t*prerogatifarranger.
,
&} Setelah batas waktu penawaran ditutup, maka Unit yang akan
bertindak sebagai Arranger akan mene,ntukan para calon bank

Wrticipant beserta alokasi jurrlah partisipasinya (allotment).


Salam hal terjadi overmbscribe, maka penetapan jumlah akhir
, partisipasi masing-masing bpnk participant merupakan hak

wgative arcanger. Hal ini harus ditegaskan sebelumnya oleh


wrsnger dalam surat penawaran kepada para calon bank
ipant. Salah satu metoda yang dapat digunakan dalam
tersebut adalah jumlah partisipasi ditentukan secara
rata berdasarkan komitmen yang awal yang disampaikan
para calon bank participant.

----r E "{*4
- 12
ffitj#
sfi* ltwffi
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

i) Dalam hal terjadi kondisi under-subscribe, maka alternative


penyelesaiannya sangat bergantung kepada sifat penawaran yang

disampaikan oleh Bank selakr dlranger kepada calon debitur


dengan penjelasan sebagai berikut:

(1) Underwritten Offer:


Dalam hal ini BPR LINiVERSAL mempunyai kewajiban
untuk menutupi kekurangan jtunlah komitrnen dari para
calon bank participant setinggi+ingginya sampai dengan
jumlah komitmen unde rwri ti ng-nya sesuai dengan persetujuan

Komite Kredit.
(2) Best ffirt, dapat berupa piiihan alternatif berikut ini:
a. Memperpanjang jangka waktu penawaran;
T b. Memperbesar porsi keikutsertaan BPR UNIVERSAL
apabila BPR LINIVERSAL masih berminat sesuai

dengan persetujuan Komite Kredit;


c" Merestrukturisasi skema dan persyaratan pembiayaan;
I
d. Membatalkan pemberian kredit sindikasi apabila tidak
tercapai kesepakatan di antara pihak-pihak terkait.

i) Setelah calon bank-bank peserta beserta jumlah partisipasinya


ditentirkan, Unit Bisnis menyampaikan hasil penawaran (final
offering letter) yang disetujui oleh pua calon bank participant
tersebut kepada calon debitur.

k) Unit Bisnis selanjutnya mengatur pertemuan antar calon bank-


bank peserta (legal meeting) untuk mernbicarakan draft perjanjian
laedit sindikasi dan perjanjian-pedanjian ikutannya. Pertemuan ini
dihadiri oleh calon bank peserta, calon debitur, notaris dan
konsultan hukum (bila perlu).

xt!9[1;1i.1]t]il,itf;!'rrlj{llr:i1lltJrlr!{ftitgl411fiFsc{r4tgtenigillf$1p3r{tt(q4fl!{*nraq$l+9

*--"*J rii'{
\
13

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

[F Setelah draft peqanjian kedit disetujui oleh para calon hank


pafiicipant dan debitur, maka Unit Bisnis akan mempersiapkan
penandatanganan perjanjian kredit berikut perjanjian-perjanjian
frcutannya antara lain:
' {l } Menyiapkan surat kuasa direksi (bila perlu) dari masing-
masing b ank parti c ipant kepada pei abat yang berwenang unhrk
' menandatanganiperjanjiankreditsindikasi;
qi} h{eminta calon debitur untuk memenuhi syarat
p"oandatanganan perjanjian kredit;

Y {'3} \{engirimkan undangan penandatanganan peq'anjian kredit

kepada para calon bank participant disertai konfirmasi pejabat

' benvenang yang akan menandatangani perlanjian kredit.

,'um? F:eelandatanganan perjanjian kredit berikut perjanjian-perjanjian


'l.t.

r&ntann1,a dan dilanjutkan publikasi dan pembuatan totllbstone di

beberapa media cetak"

m't Setelah kredit sindikasi dibentuk, Unit bisnis berperan sebagai bank

I trsrftc/pont dan Unit Bisnis menjalankan fungsi keagenan dengan


m"rgas masing-masing peran/fungsi sebagaimana telah diuraikan
diatas, Dalam hal bank lain ditunjuk sebagai agent, maka tugas
I
I ,,1',,,' * tmebut dijalankan oleh bank lain tersebut.
,,r$.}, Fr qainan liredit
Y
I
t:1.:.

,, ,
:'
ial? Fencairan laedit adalah proses pelaksanaan keputusan laedit
,lr&ng telah disetujui berupa realisasi penarikan dana oleh debitur,
.)
, sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah disepakati
t, oleh bank-bank peserta sindikasi (bank participant). Pencairan

,l , ,kredit sindikasi dilaksanakan setelah calon debitur memenuhi


, , ,*'" ketenruan dan persyaratan kredit yang ditetapkan dalam perjanjian

' $raC{t.

r{ ,\
,r ! rt:
74

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

h1 Kecuali ditentukan lain oleh kesepakatan antar bank peserta


dalam pe4anjian sindikasi, ketentuan penarikan kredit mengacu
kep,ada ketentuan yang berlaku di BpR UNIVERSAL.
Femenuhan kelengkapan dokumen persyaratan penarikan kredit ini
dkarnpaikan oleh calon debitur kepada unit Bisnis sebagai"facility
q,Srm/.

UN setelah
"{\ unit Bisnis meyakini konfirmasi kelengkapan dokumen
S€rsr-'aratan penarikan
kredit, maka sebagai facility agent, IJnit
Bisnis memberikan surat konfirmasi kepada semua peserta
sindilrasi (termasuk kepada BPR UNIVERSAL sendiri, dalam hal
ini adalah Unit bisnis sebagai salah satu bankparticipant).
Selambarlambaffrya 7 (tlrjuh) hari kerja sebehnn waktu
rwncairan kedit (atau ditetapkan lain oleh kreditur sindikasi), unit
Bisni-c menyampaikan Surat Pemberitahuan kepada semua peserta

sindikasi (tennasuk kepada BPR UNIVERSAL sendiri, dalam hal


ini adalah Unit bisnis sebagai salah satu bank participant) nntuk
rnemfi'ansferkan porsi partisipasinya kepada rekening debitur yang

mekanismenya sesuai kesepakatan kreditur sindikasi. Selanjutnya


Linit bisnis melalui Unit Administrasi Kredit menstransfer porsi
partisipasi BPR LINIVERS AL dimaksud.

ft Pr,oses pencairan harus tetap memperhatikan prinsip kehati-


hatian terutama mengenai kel'engkapan dokumen yang disyaratkan
pada tahap analisa dan persetnjuan"

S'l Setelah lcredit dicairkan, pengelolaan kredit oleh Unit bisnis sebagai
har* partisipan dilaksanakan sebagaimana lazimnya pengelolaan
lffedil biiateral dengan mengacu pada aturan yang ditetapkan PKPB
*"',.dan Kebrjakal & Prosedur Legalitas Kredit, namun Unit bisnis harus
memelihara hubungan lecara intensif dengan facitity aget,tt dan
secrfiQ agent sebagai penglmbung antara bank participant dengan
debitur.

*4 '{*'i
\
L5
ffiJ#
MffiM
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

b. BPR TINIVERSAL hanya sebagai Bank pctrticipant.


1) Permohonan laedit
,

a) Permohonan kre{it adalah berupa surat penawaran ikut serta


dalam pembiayaan sindikasi (dilampiri Information
' Memorandum) dari tanVtembaga keuangan yang bertindak
sebagai arranger kepada Unit bisnis.
b) unit bisnis melakLrkan penelitian/analisis awal atas risiko kredit
calon debitur, kelayakan untuk diproses lebih lanjut, peninjauan
usaha, reputasi/bonaf,ditas sponsor dan mengusahakan
kelengkapan dokumen pendukung lainnya.
c) Bila dari hasil penelitian awal diketahui calon debitur tidak
layak untuk diproses, maka Unit bisnis dapat langsung
mernberitahukan kepad a a rranger perihal penolakan permohonan
kredit. Sedangkan bila layak diproses, maka Unit bisnis
rnelakukan proses analisa kredit.

z) Analisa Kredit
a) Untuk permohonan yang layak diproses, Unit bisnis menyusun
suatu MUK bersama dengan Unit yang mengelola risiko kredit.
Proses analisa kredit dilakukan sebagaimana lazimnya proses

kredit bilateral yang diatur dalam PKPB dan Kebijakan & Prosedur
Legalitas Kredit ini.
b) Dalam MUK agar disebutkan bahwa kredit yang diusulkan
adalah kredit sindikasi dimana BPR TINIVERSAL hanya

berfungsi/berperan sebagai b ank parti cipant, dengan menyebutkan


nama calon debitur dan ananger-nya.

3) Persetujuan lQedit

a) Persetujuan kredit adalah pengambilan keputusan kredit oleh


Komite Kredit sesuai kewenangannya atas MUK tersebut di atas.

rril$r ilFlflvJiy pisqrlt lilvt /4n9f


ffi
tsfwI Mffi& sAn"
16

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

b) Untuk kredit yang tidak dapat disetujui (ditolak) oleh Komite


Kredit, Unit bisnis dapat rnemberitahukan penolakan kedit kepada
affanger.
c) Untuk kredit yang telah disetujui, Unit bisnis membuat SPPK
kepada arranger, sebagai konfirmasi keikutsertaan dalam
pembiayaan sindikasi dengan ketentuan dan syarat yang disetujui

Komite Kredit berwenang.

4) Pembentukan Sindikasi"
a) Pihak arranger akan memberitahukan kepada Unit bisnis apakah
pembentukan sindikasi dilanjutkan atau tidak tergantturg hasil
' penawarannya. Apabila sindikasi terus dilanjutkan karena jumlah
keikutsertaan telah sesuai dengan penawaran, arranger akan
mengundang Unit bisnis rurtuk melaklukan legal meetir'ry unhrk
membicarakan draft perlanjian kredit sindikasi dan perjanjian-
pe{anjian ikutannya. Pertemuan ini dihadiri oleh calon bank
peserta, calon debitur, notaris dan konsultan hukum (bila perlu).

b) Setelah draft peqanjian kredit disetujui oleh para calon bank


participant dan calon debitur, maka ananger akan
mempersiapkan penanda -tanganan perjanjian kredit berikut
perj anjian perjanj ian ikutannya.

c) Sebelum penandatangan, thit bisnis melalui facility agent (yang


ditetapkan para kreditur) rneminta calon debitur untuk mernenuhi
syarat penandatanganan perj anjian kredit;

d) Unit bisnis menerima undangan dari arranger unhrk


penandatanganan pe{anjian l$edit dan selanjutnya Unit bisnis

menyampaikan kepada arranger mengenai konfi,rmasi pejabat


benvenang yang akin menandatangani peqanjian kredit"

j.l'l^b
T7
ffiJ#
t$*t$vffimse$"
MffiS KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

e) Penandatanganan perjanjian kredit berikut perjanjian-perjanjian


ikutannya dan dilanjutkan publikasi dan pembuatan tombstone di
beberapa media cetak.

0 Sebagai bank participant, Unit bisnis melakukan tugas'tugas

sebagai telah diuraikan pada butir A.4 di atas.

5) Pencairan kredit

Setelah menerima surat konfrmasi kelengkapan dokurnen

persyaratan pencairan kredit danJbcility agent, Unit bisnis melalui Unit

Administrasi Kredit mentransfer porsi partisipasi BPR UNIVERSAL


ke rekening debitw melalui facili4t agent atau mekanisme lain yang
disepakati para kreditur sindikasi"

6) Setelah kredit dicairkan, pengelolaan kredit oleh Unit bisnis sebagai


bank participant dilaksanakan sebagaimana lazimnya pengelolaan
kredit bilateral dengan mengacu pada aturan yang ditetapkan PKPB
dan Kebijakan & Prosedur Legalitas Kredit, namun Unit bisnis harus

memelihara hubungan secara intensif dengan facility agent dan

security agent sebagai penghubung antara bank participant dengan


debitur.
Dalam hat BPR TINIVERSAL hanya berperan/berfirngsi sebagu bank
participant maka Unit Bisnis hanya berperan sebagai advisor kepada Unit
bisnis (apabila diperlukan). Disamping itu, Unit Bisnis dapat saja

ditunjuk sebagai agent (facility agent danlatau security agent) dalam


sindikasi tersebut, walaupun tidak sebagai arranger. Apabila hal tersebut
terjadi, maka Unit Bisnis melaksanakan tugas keagenan sebagaimana

telfi diuraikan pada butir A.4 di atas.

rdr$iu.w+d&wffi qsv]WMfllwwqMaFew{@ss{4t$lrfrrirwlxFqaa$]il("r6f r*

)(,
\. ,t:'n
\
-*---T
-1
18
ffiffi
t-ilM* wm&
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI
t

'1. Biaya-Biaya dalam Kredit Sindikasi


a. Dalam kredit sindikasi, terdapat biaya-biaya (fee) yang harus dibayarkan
oleh debitur. Pada umumnya, jumlah dan jadwal pembayarannya diatur
dalam perjanjian kredit. Selain itu, dimungkinkan untuk menetapkan
bahwa biaya-biaya ini tidak dapat ditarik kembali sekalipun pedanjian

kredit batal.
b. pada hakekatnya biaya-biaya dalam kredit sindikasi dapat digolongkan
sebagai berikut :

1) Front-end Fees
Yang dimaksud dengan front-end fees adalah biaya-biaya yang
dibayar oleh debitur secara penuh (lumpsum) pada waktu perjanjian
' kredit ditandatangani atau saat pencairan kredit (drawdown) yang
terdiri antara lain :

a) Arcangement Fees atav Praecipium Fee


Biaya yang dibebankan kepada debitur oleh arcanger(s) atau
bidding group lmanaging group sebagai imbalan atas jasa
pembentukan kredit sindikasi. Biaya ini dapat dibayarkan dalam
bentgk lumpsum atau suatu persentase tertentu dari total jumlah
kredit, namun yang terakhir lebih umum dilakukan.
b) Underwriting Fees
I Biaya yang dibebankan kepada debitur oleh aftanger(s) atau

e bidding grouplmanaging 'group apabila selain


aryangement jagamenanggun g (underwrfte) fasilitas tersebut atau
melakukan

It
I mengumpulkan sekelompok penanggung (underwriters) bagt
f
transaksi tersebut'

i
itrR!r.rs?!i9lw@smrPWW*siwmwrw,r4rilil{dicr&fl6@mF4ir$w{dry#M1iwwws}ffiqisrvF4:9dPeJr{3{:1u5rM"efarffi@Wr

I
I *--? \ -4d
I
t9
ffiffi
VER s&t-
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

c) Management Fees
Biaya yang dibayar oleh debitur kepada seluruh bank participant
di dalam bidding grouplmanaging gtoup. Posisi atau status yang
lebih tinggi (yang umunnya juga berarti jumlah partisipasi
' yang lebih besar), akan memperoleh -fee yang lebih tinggi
dibandingkan posisi yang lebih rendah lainnya' Biaya ini dihitung
berdasarkan persentase tertentu dari jumlah kredit.

d) Participation Fees
Biaya yang dibayar oleh debitur kepada seluruh bank

participant Biasanya bank participant adalah tingkat yang


paling rendah dari suatu penyertaan di dalam suatu kredit
' sindikasi dan umrmrnya disebut sebagai manager.
2) Annualised Fee
Biayayang dibayar secara periodik yang umumnya adalah tahruran.
a) Provisi
tsila kredit sindikasi yang diberikan adalah kredit modal kerja,
maka debitur dikenakan provisi kredit yang ditarik setiap
tahun dari maksimal laedit dan harus dibayar pada saat
penandatanganan perjanjian kedit dan perpanjangannya" Besar
provisi tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan peserta

sindikasi.

b) Agency Fee
Biaya yang dibayarkan oleh debihr kepada agent (baik facility
agent) maupun (securityagent) sebagai imbalan atas

pengadministrasian fasilitas kredit sindikasi, Umumnya besamya


biaya ini ditentukan dalam jumlah tertentu yang harus dibayarkan
pada saat penandatanganan perjanjian kredit dan setiap ulang tahun
penandatanganan berikutnya hingga selesainya jangka waktu
kredit.
l-
i

$ m:*i
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI ;

!{*n-utilisation Fee
kepada debitur atas bagian ],anrg

t' pinjaman (undrawn portion atau n{.ry?-

9[}[K bersifat revolving dan non revolrt:


nt fee kecuali ditentukan lain oleh trart*
commitment fee berlaku sestd
alam pe{ anjian sindikasi.

terdapat pada fasilitas kredit umrxnj


ca.tron debitur, antara lain biaya notar{-r,
biaya konsultan, biaya asuransi d.an
a biaya-biaya tersebut ditetapkarn
antara debitur dan pihak-pihat

Sindikasi
oleh arranger kepada para cal*n
akhir keikutsertaan dalam kredi{
masing-masng bank participttt
lr;slit sindikasi.

o ,r,,Sr€ild\yarflIl
tP
il eanpa
dari arranger
memberikan komitmen padu
unhrk

d.ikerahkan tersebut pasti akafi


r tidak berhasil mengerahkam

akan memperoleh kredit/kredit

dnh.rmen yang disiapkan terkait


rirl.l
Iiyt',rd!,tulr'arkan dan berisi informasi

i
nu, +*:
'r
tt M;
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
KREDIT SINDIKASI

d. v,aersabscribe adalah keadaan pada aklir masa penawaran kredit


sindikasi dimana jumlah komitnen dari calon bank participant lebthbesar
dari lirnit fasilitas kredit yang ditawarkarr arranger.
e. (Jndersubscribe adalah keadaan pada akhir masa penawaran kedit
sind{kasi dimana jurnlah komitmen dari calon bank participant Iebthkectl.
dari limit fasilitas kredit yang ditawarkan arrangen
f" Pernyataan kerahasiaan adalah surat pernyataan dari calon bank
participant yang berminat untuk ikut serta dalarn pernberian kredit
sindikasi, yang intinya menyatakan bahwa calon bank participant tidak
akan memberikan informasi yang diterima dari atanger berkaitan dengan

keadaan calon debitur maupun proyek yang akan dibiayai kepada pihak
keitiga, tanp a sepengetahuan dan atau persetujuan darj arrange r.

IL PENUTUP

t" Segala format yang telah ditennrkan dalam ketentuan ini, wajib dipakai da:t
dipergunakan sebagaimana mestinya.
2. Dalam hal berhaiangannya pejabat-pejabat yang berwenang, maka berlaku
ketentuan'one up aPProval' "

J. Segala hal lainnya yang menyimpang dari ketentuan ini, wajib mendaPat

persetujuan dari Direksi dal l(omisaris Aktif.

Demikian Ketentuan ini ditetapkan dan berlaku sejak tanggatr ditandatanganinya hingga
ditetapkan pencabutan maupun perubahannya.

21Mei2AI4

& Credit Support


22

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


KREDIT SINDIKASI

Disetujui Oleh,
Direksi,

'noblrygJrcgg
Direktur

Anda mungkin juga menyukai