Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman UU fidusia nomor 42 th 1999 tentang jaminan fidusia

- Pasal 1 : fidusia adalah pengalihan kepemilikan suatu benda dgn ketenutan benda tersebut
tetep ada pada pengasaan pemilik asli
Cuma boleh benda begerak
Sisanya Cuma penjelasan
- Pasal 2 : uu ini berlaku pada setiap yg bhubungan dgn fidusia
- Pasal 3 : uu ini gaberlaku pd benda tak begerak, HIPOTEK kapal yg lbh dr 20m3, pedawat
terbang, gadai
- Pasal 5 : pemebebanan jaminan fidusia pakai akta notaris dan merupakan akta jaminain fidusia
- Pasal 7 : utang yg pelunasannya dijamin dgn fidusia yakni utang, utang yg akan timbul, utang yg
pada saat eksekusi dapat ditentukan jumlahnya berdasarkan perjanjian pokok yg menimnulkan
kewajiban memenuhi suatu prestasi
- Pasal 8 : jaminan fidusia dpt diberikan pada lebih dr satu penerima fidu, atau pada kuasa atau
wakil dr penerima fidu
- Pasal 9 : jaminan fidu dpt diberikan pada 1 atau lebih lebih satuan jenis benda, termasuk
piutang, baik yg telah ada pd saat jaminan maupun yg akan diperoleh(tp gaberlaku kalau
modelnya kontraktual)
- Pasal 10 : fidusia jg meliputi klaim asuransi dlm benda yg jadi objek fidunya diasuransikan
- Pasal 11 : musti didaftarkan
- Pasal 12 : daftarin di kantor pendaftaran fidusia
- Pasal 13 : pemohohan pendaftaran jaminan fidu yg ngelakuin si penerima fidu, kuasa ato
wakilnya yg ngelampirin pernyataan pendaftaran
- Pasal 14 : nanti diterbitiinnya ke penerima, pada tanggal yg sama dgn tanggal penerimaan
permohonan pendaftaran
- Pasal 17 : pemberi fidu dilarang fidusiain ulang thdp benda yg jadi objek jaminan
- pasal 19 : pengalihan ha katas piutang yg dijamin dg fidusia mengakibatkan beralihnya segala
hak dan kewajiban penerima fidu pada kreditor baru
- pasal 22 : Pembeli benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia yang merupakan benda
persediaan bebas dari tuntutan meskipun pembeli tersebut mengetahui tentang adanya
Jaminan Fidusia itu, dengan ketentuan bahwa pembeli telah membayar lunas harga penjualan
Benda tersebut sesuai dengan harga pasar.
- Pasal 24 : Penerima Fidusia tidak menanggung kewajiban atas akibat tindakan atau kelalaian
Pemberi Fidusia baik yang timbul dari hubungan kontraktual atau yang timbul dari perbuatan
melanggar hukum sehubungan dengan penggunaan dan pengalihan Benda yang menjadi obyek
Jaminan Fidusia.
- Pasal 25 : fidu apus Karena, hapusnya hutang, pelepasan hak jaminan oleh penerima fidu,
musnahnya benda yg jadi objek jaminan fidu
Penerima fidu ngasitau pada kantor pendaftaran mengenai apusnya jaminan fidu. Dilamirin
kenapa alesannya
- Pasal 27 : penerima fidu punya hak didahulukan thdp kreditor lainnya
Haknya tu hak hasil eksekusi dr objek fidu
Kepaulitan maupun likuidasi gajadi alasan untuk hapusnya tu hak
- pasal 28 : kalo benda yg sama jadi objek jaminain fidu lebih dr 1 perjnajian jaminan fidu, maka
yg didahulukan yg di pasal 27. Pada pihak yg lebih dahulu mendaftarkan
- pasal 29 : eksekusinya bisa, pelaksanaan pasal 15(2) oleh penerima, penjualan objek lewat
pelelangan trs ambil pelunasan piutangnya dr hsl penjualan, penjualan dibwh tangan
berdasarkan kesepakatan pemberi dan penerima fidusia.
- Pasal 30 : si pemberi fidu wajib nyerahin objek nya dlm rangka pelaksanaan eksekusi jaminan
fidu

Anda mungkin juga menyukai