PENANGGUNGAN UTANG
Pendahuluan
Perorangan Suatu perjanjian antara seorang kreditur dgn pihak ke III, yg menjamin dipenuhinya kewaijbankewajiban debiturPs.1820 KUHPerdata Jaminan
Kebendaan
Dapat diadakan antara kreditur dgn debiturnya Dapat pula antara kreditur dgn pihak ke III yg menjamin dipenuhinya kewajiban debitur
Peristilahan
Istilah jaminan perorangan dikenal dgn borgtocht atau istilah jaminan imateriil. Pengertian jaminan perorangan menurut Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, mengartikan jaminan imateriil (perorangan) : Jaminan yang menimbulkan hubungan langsung pada perorangan tertentu, hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur umumnya.
Personal guarantee atau yang disebut juga dengan jaminan pribadi terhadap pemenuhan kewajiban dalam suatu fasilitas kredit diberikan terhadap seseorang yang mengikatkan dirinya didalam suatu perjanjian kredit untuk turut serta menjaminkan harta-harta pribadinya sebagai pelunasan kredit bilamana terjadi suatu peristiwa gagal bayar http://belajarkredit.blogspot.com/2010/12/per sonal-guarantee.html
Wujudnya : Personal Guaranty/jaminan perseorangan Corporate Guaranty seperti surety bond yaitu jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi/ jaminan perusahaan lainnya
Unsur-unsur
Unsur jaminan perorangan, yaitu: 1. Ada hubungan langsung pada orang tertentu; 2. dipertahankan terhadap debitur tertentu; 3. Pada harta kekayaan debitur pada umumnya.
Hak Kebendaan
Diwujudkan : 1. Gadai, Fidusia yaitu Jaminan kebendaan atas benda bergerak 2. Hipotik dan Hak Tanggungan yaitu Jaminan kebendaan atas tanah atau benda tak bergerak
WANPRESTASI
Pemenuhan prestasi adalah hakekat dari suatu perikatan mengenai bentuk prestasi ditentukan dalam Pasal 1234 KUHPerdata. Kewajiban memenuhi prestasi menjadi tanggung jawab debitur tetapi kemungkinan debitur tidak memenuhi tanggung jawabnya untuk berprestasi keadaan demikian disebut wanprestasi artinya tidak memenuhi kewajiban atau prestasi.
-Tujuan Borgtocht
-Memberikan Jaminan untuk dipenuhinya perutangan dalam perjanjian pokok
Keadaan Wanprestasi
a. Debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali. b. Debitur memenuhi prestasi tetapi tidak baik atau keliru. c. Debitur tidak tepat waktu dalam berprestasi
Akibat Overmacht
1. Kreditur tidak dapat meminta debitur untuk pemenuhan prestasi. 2. Debitur tidak dapat dinyatakan salah atau lalai. 3. Tidak terjadi peralihan risiko. 4. Kreditur tidak dapat menuntut pembatalan perikatan
Hubungan Hukum
Debitor sbg peminjam debitor utama (Primary Obligor) Debitor sbg penjamin penanggung utang (secondary Obligor)
Contoh : A mendpt kredit dr Bank X & dijamin B dlm bentuk Personal Guaranty utk seluruh kredit -Jika A melunasi kredit, maka perj. Kredit akan hapus & perj. Personal guaranty jg hapus -Jika B menarik kembali personal guaranty dgn alasan ttt, maka perj. Kredit antara A & Bank tdk hapus.
Pengecualiannya 1821 (2) KUHper : Akan tetapi orang dapat mengadakan penanggungan dalam suatu perikatan, walaupun perikatan itu dapat dibatalkan dengan sanggahan mengenai diri pribadi debitur, misalnya dalam hal belum cukup umur
Misal : Jika A diketahui belum mencapai umur 21 thn shg belum cakap utk melakukan perbuatan hukum (membuat perjanjian) mungkin dpt dibatalkan B tetap dpt mengikat diri sbg penanggung jika pihak Bank X tdk dpt menerima perj. Kredit batal & perj. Penanggungan utang jg batal
Hubungan Hukum
Debitor sbg peminjam debitor utama (Primary Obligor). Debitor sbg penjamin penanggung utang (secondary Obligor) .
Dasar Hkm psl 1822 (2) Pendapat diadakan hanya untuk sebagian utang atau dengan mengurangi syarat-syarat yang semestinya. Bila penanggungan diadakan atas jumlah yang melebihi utang atau dengan syarat-syarat yang lebih berat, maka perikatan itu tidak sama sekali batal, melainkan sah, tetapi hanya untuk apa yang telah ditentukan dalam perikatan pokok
Perjanjian Penanggungan Utang dapat diadakan tanpa atau dengan sepengetahuan debitur Dasar Hkm Psl 1822 KUHper Note : PPU = Perj. Penanggungan Utang
Psl 1878 KUHper : Perikatan meski dibwh tgn setidaknya ditulis tgn sendiri, ada td tgnnya yg se-7 menyebut jumlah uang atau banyaknya barang yang terutang
Syarat-syarat Penjamin
Pasal 1827 KUHper cakap untuk mengikatkan diri syrt yuridis bhw penanggung hrs bisa melakukan perbuatan Hukum mampu untuk memenuhi perjanjiannya syrt ekonomis bhw Pnnggng hrs pnya economic capabilities Domisili di Indonesia syrt lokasi utk mempermudah penagihan
Hak-hak Penanggung
1. 2. 3. Hak menuntut penjualan benda milik debitur lebih dulu (1831) Hak utk membagi-bagi utang (1836) Hak utk diberhentikan dr penanggung krh terhalang melakukan subrograsi (hak tagih) akibat perbuatan / keslhan kreditur ( 1848) Hak utk mengajukan tangkisan
4.
Dlm akta penanggungan, penanggung diminta supaya melepaskan hak2 trsbt diatas.
Hak Regres
Hak regres disini merupakan hak untuk "menuntut kembali" seluruh jumlah yang telah dibayarkan kepada kreditur. Jadi berupa hutang pokok, bunga, denda, dan biaya-biaya lainnya yang dituntut oleh kreditur berdasarkan perjanjian pokok.