Anda di halaman 1dari 2

RISALAH PERUNDINGAN BIPARTIT

Pada hari ini Kamis 04 September 2014 Bertempat di PT. NB INDONESIA , beralamat di jl. Belitung
D/43 Cakung-Cilincing Jakarta Utara dilakukan Perundingan Bipartit antara kedua belah pihak
sebagai berikut :

 Nama                   : Mr. Mock


Alamat                 : Jalan Belitung D/43 KBN Cakung – Cilincing Jakarta Utara
Jabatan                : Manager Financial

Bertindak untuk dan atas nama PENGUSAHA selanjutnya disebut Pihak I, Pihak Perusahaan ;

 Nama                   : Bunyamin


Alamat                 : Jalan Belitung D/43 KBN Cakung – Cilincing Jakarta Utara
Jabatan                : Ketua Serikat Buruh PT. NB Indonesia

Pengurus Serikat Buruh PT. NB Indonesia beralamat Jalan Belitung D/43 Cakung – Cilincing Jakarta
Utara, Selanjutnya disebut Pihak II, Pihak Pekerja.
Kedua belah pihak sepakat mengadakan Perundingan Bipartit secara musyawarah untuk mencapai
mufakat  .

*Pendapat para pihak*

I. Pendapat Pihak I

     -         Dikarenakan keterlambatan import yang masuk ke PT.NB Indonesia mengakibatkan atau
 berdampak pada jadwal exsport yang akan mengalami masalah.
Pihak Perusahaan meminta untuk pergantian hari kerja agar jadwal exsport yang sudah
ditertapkan oleh Bayer tidak mengalami gangguan atau keterlambatan.
Pergantian hari kerja dilakuan pada Senen 08 September 2014 ( libur kerja ) digantikan menjadi
hari Sabtu 13 September 2014 ( masuk kerja ).

II. Pendapat Pihak II

-          Serikat Buruh PT.NB Indonesia melalui Rapat Pengurus, sepakat atau menyetujui permintaan
pergantian hari kerja pada Senen 08 September 2014 ( libur kerja ) digantikan pada hari sabtu 13
September 2014 ( masuk kerja ).
-          Serikat Buruh PT.NB Indonesia  juga meminta kepada pihak perusahaan, bahwasannya tidak ada
lagi pergantian hari kerja apabila tidak ada permasalahan yang mengganggu produktifitas secara
langsung ( tidak urgent ).

III. Kesimpulan  (Hasil Perundingan ):

-          SEPAKAT

Demikian Risalah Perundingan Bipartit ini dibuat sebagai upaya Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial dengan cara musyawarah guna mencapai mufakat dan sebagai lampiran bukti
bahwa upaya perundingan bipartit telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Jakarta 04 September 2014
Para Pihak Yang Melakukan Perundingan Bipartit

                   PIHAK  I                           PIHAK 


II                                                              

                                              ( MR. MOCK )                                                        ( BUNYAMIN )


Saksi-saksi :

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai