KPI atau Key Performance Indicator merupakan alat untuk meninjau serta
mengevaluasi kesuksesan seseorang, maupun perusahaan tertentu. Key
performance indikator membantu seseorang guna mengevaluasi kinerja individu
dan perusahaan agar mencapai target.
Anda perlu mengetahui hal tersebut mempengaruhi tingkat efektifitas dari key
performance indicator. Karena, dengan mengetahui faktor pengaruhnya Anda bisa
menjalankan KPI secara tepat, sehingga akan mencapai kesuksesan.
Perlu kamu ketahui, bahwa setiap perusahaan atau individu yang melakukan
penilaian dengan menerapkan KPI marketing perlu mendistribusikan ke semua
karyawan tanpa terkecuali. Sebab semua orang menginginkan perubahan, baik itu
dari segi pendapatan yang diperoleh, kinerja dan lain–lain. Sehingga dengan
adanya KPI marketing ini, maka bisa menjadi penyemangat kerja bagi banyak
orang.
Kegunaan lain dari KPI marketing selanjutnya yakni dapat mengukur performa
bisnis digital marketing. Dalam hal ini, kamu nantinya bisa mengetahui dengan
mudah sejauh mana kondisi bisnis yang kamu jalankan di pasaran apakah
mengalami perkembangan atau penurunan.
Apabila ditemukan kondisi penurunan, maka bisa segera dicari tahu apa penyebab
dan bagaimana upaya dalam mengatasi masalah tersebut.
Memanfaatkan KPI marketing juga akan sangat membantu dalam membuat bisnis
berjalan lebih efektif. Terlebih lagi, suatu bisnis dalam perjalanannya diperlukan
pemegang kendali/tanggung jawab. Baik itu untuk masalah produksi, karyawan dan
lain sebagainya.
Dengan KPI marketing ini, maka dapat memudahkan pemegang tanggung jawab
memantau setiap bagian kecil di perusahaan yang dipimpinnya.
Umumnya, di dalam digital marketing plan ada rencana tujuan dan strategi yang
akan digunakan. Oleh karena itu, untuk memvisualisasikan efektivitas dari suatu
strategi, KPI sangat diperlukan. Dengan melihat hasil dari indikator KPI, akan
membuktikan seberapa tepat pilihan strategi tersebut.
KPI juga akan membantu digital marketer untuk menginvestigasi strategi yang
sebelumnya tidak berhasil sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk penerapan
strategi berikutnya.
Biasanya, perusahaan yang masih berskala kecil, akan berusaha menghemat budget
digital marketing. Oleh karena itu, KPI akan membantu perusahaan untuk
mengetahui strategi mana yang paling efektif.
Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk menghemat budget dengan cara
mengeluarkan dana hanya untuk strategi atau campaign yang sudah terbukti
berhasil.
Terdapat beberapa metrik yang bisa Anda pantau untuk membantu Anda dalam
mengoptimasi strategi lead generation.
Metrik ini mengindikasikan jumlah lead yang didapatkan per bulannya. Lead bisa
merupakan seseorang yang sign up untuk mendapatkan free trial, membuat akun
pada situs online retail Anda, atau yang lainnya.
Memantau jumlah lead berkualitas yang berhasil Anda dapatkan bisa membantu
Anda untuk menilai apakah kampanye marketing Anda sudah efektif atau belum
dalam mencapai target lead yang tepat.
1. Marketing qualified leads (MQL) – leads yang diteruskan kepada tim sales oleh
tim marketing.
2. Sales-accepted leads (SAL) – prospek yang diterima oleh tim sales dan akan
dilakukan follow up kepada customer.
3. Sales qualified leads (SQL) – leads yang memiliki potensi besar untuk menjadi
customer.
Cost-per-lead (CPL) adalah KPI digital marketing yang menunjukkan biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan lead baru. Metrik ini bisa Anda gunakan untuk
mengukur apakah marketing yang Anda lakukan sudah membawa keuntungan bagi
bisnis Anda atau belum.
Cara mengukur: Menjumlahkan waktu, tenaga, dan biaya yang keluar untuk
menjalankan aktivitas marketing Anda lalu bandingkan hasilnya dengan
jumlah leads bulanan.
Cara mengoptimasi: Identifikasi kampanye marketing mana yang paling
berhasil dalam mendatangkan leads dan tambahkan budget juga alokasi
waktu pada kampanye tersebut.
4. Cost per Conversion
KPI digital marketing yang satu ini mengukur berapa banyak biaya yang dibutuhkan
untuk mendapatkan lead yang berhasil menjadi customer.
Jika cost-per-conversion lebih rendah dari customer lifetime value Anda, maka bisa
jadi strategi digital marketing Anda masih belum cukup efektif dalam
mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda.
Cara mengukur: hitung biaya yang Anda keluarkan pada sumber akuisisi lead
Anda seperti campaign ads, konten blog, social media management, dan yang
lainnya. Lalu identifikasi berapa leads dari setiap sumber yang berhasil
menjadi client Anda.
Bagi total biaya lead per bulan setiap sumber dengan jumlah konversi untuk
mendapatkan besaran biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan client baru.
Selain memantau traffic keseluruhan dari website Anda per bulan, ada baiknya juga
Anda mengetahui jumlah visit dari setiap kategori page seperti homepage, blog,
landing page, dan kategori lainnya. Data tersebut bisa Anda gunakan untuk
mengevaluasi bagian mana pada website Anda yang memiliki conversion rate
paling tinggi.
Dengan mengukur persentase dari returning visitors, maka Anda dapat mengetahui
seberapa audience Anda engaged dengan konten pada website Anda. Return rate
yang rendah pada blog page Anda dapat menjadi indikasi bahwa konten yang
Anda buat belum cukup menarik untuk membuat audience mengunjungi kembali
blog Anda.
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Google dalam menentukan ranking
pada hasil pencariannya adalah relevansi dari halaman terhadap sebuah kata kunci
pencarian.
Maka dari itu, memerhatikan waktu visit dari setiap page Anda menjadi sangat
penting terutama pada traffic organic. Semakin lama visitor mengunjungi page
Anda maka akan semakin baik.
Organic traffic yang datang dari search engine merupakan salah satu aset yang
paling berharga dalam digital marketing. Beberapa KPI SEO di bawah ini berfokus
pada pengukuran kualitas dan kuantitas organic traffic pada website Anda.
Metrik SEO ini menunjukkan jumlah kunjungan per bulan dari website Anda yang
datang dari hasil pencarian lewat search engine seperti Google, Bing, dan mesin
pencarian lainnya.
Cara mengoptimasi: Perbaiki konten website Anda sesuai dengan best practice on
page SEO untuk mendapatkan ranking hasil pencarian yang lebih baik.
2. Page Authority dan Domain Authority
Page authority dan domain authority yang tinggi akan membantu konten Anda
untuk memiliki performa yang baik pada hasil pencarian search engine. Anda bisa
memantau kedua metrik tersebut lewat beberapa tools SEO seperti Moz, SEMRush,
dan Ahrefs.
Saat user melakukan pencarian lewat Google, kecil kemungkinan bagi user tersebut
untuk melanjutkan pencarian sampai ke halaman pencarian ke dua atau lebih. Maka
dari itu, mengetahui ranking pencarian dari page website sangat penting untuk
mengetahui performa SEO Anda.
Fokuskan untuk mengukur inbound link berkualitas dari page website Anda yang
memiliki ranking pencarian tinggi. Jumlah inbound link yang diterima dapat
menjadi ukuran seberapa sering konten yang Anda buat dibagikan di website lain.
Selain itu, jumlah inbound link juga dapat dijadikan sebagai indikator seberapa
berpengaruh website Anda pada industri tertentu.
Cara mengukur: Gunakan tools SEO seperti Moz, Alexa, SEMRush, atau Ahrefs
untuk men-crawl website Anda dan melihat jumlah inbound link yang
diterima.
Cara mengoptimasi: Meningkatnya reputasi brand Anda akan berjalan
beriringan dengan meningkatnya jumlah inbound link berkualitas yang
diterima oleh website Anda. Maka dari itu, bangun reputasi brand Anda
sebagai expert pada Anda dengan mempublikasi artikel, whitepaper, studi
kasus, dan report.
D. KPI Online Advertising
Banyak bisnis yang gagal dalam menjalankan iklan online hanya karena mereka lalai
atau kurang teliti dalam mengevaluasi profitabilitas ROI dari strategi yang
dijalankan.
Pantau KPI digital marketing untuk iklan online Anda untuk dapat membuat
aktivitas iklan online Anda lebih efektif dan efisien.
Perhatikan jumlah lead dan konversi dari iklan online Anda per bulan. Selain untuk
mengukur keberhasilan strategi iklan online Anda, hal ini juga dapat membantu
Anda membandingkan performa strategi paid marketing dengan strategi non-paid
marketing Anda.
Mendatangkan leads dan konsumen baru lewat iklan PPC bisa jadi membutuhkan
pengeluaran yang cukup besar. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengukur
ROI dari strategi iklan PPC Anda.
Cara mengukur: Sebaiknya ukur KPI ini dalam rentang waktu dua bulan sekali
mengingat mengubah lead menjadi konsumen membutuhkan waktu yang
tidak sebentar.
Kalkulasi semua pengeluaran bulanan Anda pada kampanye iklan yang
berjalan, lalu bagi angka tersebut dengan jumlah client atau konsumen baru
yang Anda dapatkan.
Cara mengoptimasi: Target keyword dengan tingkat kompetisi yang relatif
rendah. Anda juga bisa memperbaiki landing page Anda agar visitor lebih
yakin untuk memberikan informasi pribadi mereka kepada bisnis Anda.
3. Click-Through Rate (CTR)
KPI iklan online yang satu ini memberikan gambaran besar terhadap efektivitas dari
kampanye PPC Anda. Jika angka CTR Anda rendah, maka hal tersebut bisa menjadi
indikator bahwa konten iklan yang Anda buat belum cukup efektif dalam
menggugah user untuk masuk menuju landing page Anda.
Menjalankan social media marketing dapat membantu bisnis Anda untuk mencapai
berbagai objektif seperti meningkatkan brand awareness, membangun komunitas,
atau mendapatkan konsumen baru.
Terlepas dari tujuan Anda menjalankan social media marketing, berikut beberapa
KPI digital marketing untuk media sosial yang dapat membantu Anda mengukur
efektivitas dari strategi Anda.
1. Audience Size
Pantau jumlah followers Anda per bulan untuk mengukur seberapa besar audience
yang dari akun Anda. Menaiknya jumlah followers dapat menjadi sinyal bahwa
postingan yang Anda bagikan efektif dalam menarik perhatian audience baru.