Anda di halaman 1dari 11

Apa Itu KPI?

KPI atau Key Performance Indicator merupakan alat untuk meninjau serta
mengevaluasi kesuksesan seseorang, maupun perusahaan tertentu. Key
performance indikator membantu seseorang guna mengevaluasi kinerja individu
dan perusahaan agar mencapai target.

Sistem manajemen kinerja dapat diukur menggunakan key performance indicator


agar mampu mencapai target dan memiliki tolak ukur baik. Indikator kerja tersebut
mempresentasikan kinerja dari seluruh bagian organisasi serta keterkaitan masing-
masing bagiannya.

Beberapa karakteristik dari key performance indicator adalah ukuran nonfinancial,


regular measurements, manajemen, semua individu, efek positif, tanggung jawab,
lainnya. Karakteristik tersebut tentu berbeda dengan yang dimiliki KPI digital
marketing.

Anda perlu mengetahui hal tersebut mempengaruhi tingkat efektifitas dari key
performance indicator. Karena, dengan mengetahui faktor pengaruhnya Anda bisa
menjalankan KPI secara tepat, sehingga akan mencapai kesuksesan.

Karena dalam beberapa kasus, perusahaan hanya mengadopsi key performance


indicator tanpa menjalankannya. Hal tersebut tentu tidak ada artinya jika Anda
diamkan saja, sehingga harus mengetahui faktor pendukung dan pengaruhnya
tersebut.

Dalam mengembangkan strategi untuk penyusunannya, tim harus melihat tujuan


dari organisasi Anda. Sehingga bisa merencanakan bagaimana cara mencapai
target sesuai dengan visi misi organisasi perusahaan.

Sedangkan KPI digital marketing merupakan matrik pemasaran, digunakan untuk


memberi gambaran kinerja terkait promosi tertentu. Penyusunannya penting
karena bisa meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai target bisnis. Aplikasi
kinerja pegawai dapat Anda gunakan sebagai alat bantu untuk penilaian kinerja
karyawan yang terintegrasi dengan KPI, absensi, hingga sistem payroll.

Key performance indicator bertujuan jelas sehingga memberikan motivasi


karyawan agar bekerja maksimal. Dengan begitu, pengukuran kinerja melalui data
dan informasi yang ada bisa digunakan untuk membuat keputusan.

Jadi jika ditanya mengenai seberapa penting key performance indicator,


jawabannya tentu sangat dibutuhkan. Terutama untuk memahami strategi
pemasaran yang digunakan akan membawa keuntungan sesuai tidak.

Baca Juga:  5 Cara Menyusun Strategi Bersaing dalam Berbisnis

Berbagai Manfaat KPI Marketing untuk


Bisnis Digital
Setelah mengetahui mengenai apa itu KPI marketing, kamu tentunya penasaran
mengenai apa saja kegunaan utama dari KPI marketing ini, bukan? Umumnya, KPI
marketing ini memiliki kegunaan yang sangat banyak di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai penyemangat kerja

Perlu kamu ketahui, bahwa setiap perusahaan atau individu yang melakukan
penilaian dengan menerapkan KPI marketing perlu mendistribusikan ke semua
karyawan tanpa terkecuali. Sebab semua orang menginginkan perubahan, baik itu
dari segi pendapatan yang diperoleh, kinerja dan lain–lain. Sehingga dengan
adanya KPI marketing ini, maka bisa menjadi penyemangat kerja bagi banyak
orang.

2. Mengukur performa bisnis digital marketing sukses

Kegunaan lain dari KPI marketing selanjutnya yakni dapat mengukur performa
bisnis digital marketing. Dalam hal ini, kamu nantinya bisa mengetahui dengan
mudah sejauh mana kondisi bisnis yang kamu jalankan di pasaran apakah
mengalami perkembangan atau penurunan.
Apabila ditemukan kondisi penurunan, maka bisa segera dicari tahu apa penyebab
dan bagaimana upaya dalam mengatasi masalah tersebut.

3. Menjadikan bisnis agar dapat berjalan lebih efektif

Memanfaatkan KPI marketing juga akan sangat membantu dalam membuat bisnis
berjalan lebih efektif. Terlebih lagi, suatu bisnis dalam perjalanannya diperlukan
pemegang kendali/tanggung jawab. Baik itu untuk masalah produksi, karyawan dan
lain sebagainya.

Dengan KPI marketing ini, maka dapat memudahkan pemegang tanggung jawab
memantau setiap bagian kecil di perusahaan yang dipimpinnya.

4. Strategi yang Akurat

Umumnya, di dalam digital marketing plan ada rencana tujuan dan strategi yang
akan digunakan. Oleh karena itu, untuk memvisualisasikan efektivitas dari suatu
strategi, KPI sangat diperlukan. Dengan melihat hasil dari indikator KPI, akan
membuktikan seberapa tepat pilihan strategi tersebut.

KPI juga akan membantu digital marketer untuk menginvestigasi strategi yang
sebelumnya tidak berhasil sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk penerapan
strategi berikutnya.

5. Investasi Budget yang Tepat

Biasanya, perusahaan yang masih berskala kecil, akan berusaha menghemat budget
digital marketing. Oleh karena itu, KPI akan membantu perusahaan untuk
mengetahui strategi mana yang paling efektif.

Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk menghemat budget dengan cara
mengeluarkan dana hanya untuk strategi atau campaign yang sudah terbukti
berhasil.

Contoh KPI Digital Marketing


Pemasaran merupakan proses atau kegiatan yang memiliki sifat berkelanjutan
mengenai berbagai perencanaan serta bauran dari produk perusahaan.

Berikut beberapa contoh KPI digital marketing, diantaranya:

A. KPI Lead Generation

Semakin banyak Anda mendatangkan leads, maka semakin besar juga


kemungkinkan bagi bisnis Anda untuk mendapatkan penjualan. Maka dari itu,
mengukur keberhasilan strategi lead generation Anda menjadi hal yang krusial
dalam usaha Anda untuk meningkatkan penjualan.

Terdapat beberapa metrik yang bisa Anda pantau untuk membantu Anda dalam
mengoptimasi strategi lead generation.

1. Monthly New Leads

Metrik ini mengindikasikan jumlah lead yang didapatkan per bulannya. Lead bisa
merupakan seseorang yang sign up untuk mendapatkan free trial, membuat akun
pada situs online retail Anda, atau yang lainnya.

 Cara mengukur: Anda bisa menggunakan bantuan pipeline management


software seperti Hubspot, Agile, atau Salesforce untuk mempermudah Anda
dalam mendapatkan data terkini dan menyaring data berdasarkan periode
tertentu.
 Cara mengoptimasi: Meningkatkan budget cost-per-click dari kampanye
iklan, membuat konten SEO-friendly sehingga dapat dengan mudah
ditemukan di search engine, memberikan penawaran diskon baru.
2. Qualified Leads per Month

Memantau jumlah lead berkualitas yang berhasil Anda dapatkan bisa membantu
Anda untuk menilai apakah kampanye marketing Anda sudah efektif atau belum
dalam mencapai target lead yang tepat.

Prospek yang berpotensi untuk menjadi customer Anda dapat dikategorikan ke


dalam tiga kelompok:

1. Marketing qualified leads (MQL) – leads yang diteruskan kepada tim sales oleh
tim marketing.
2. Sales-accepted leads (SAL) – prospek yang diterima oleh tim sales dan akan
dilakukan follow up kepada customer.
3. Sales qualified leads (SQL) – leads yang memiliki potensi besar untuk menjadi
customer.

Untuk cara mengukur dan cara optimasi sebagai berikut:

 Cara mengukur: Kategorikan semua leads yang Anda dapatkan ke


dalam sales funnel.
 Cara mengoptimasi: Membuat campaign yang menargetkan audience
spesifik.
3. Cost per Lead

Cost-per-lead (CPL) adalah KPI digital marketing yang menunjukkan biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan lead baru. Metrik ini bisa Anda gunakan untuk
mengukur apakah marketing yang Anda lakukan sudah membawa keuntungan bagi
bisnis Anda atau belum.

 Cara mengukur: Menjumlahkan waktu, tenaga, dan biaya yang keluar untuk
menjalankan aktivitas marketing Anda lalu bandingkan hasilnya dengan
jumlah leads bulanan.
 Cara mengoptimasi: Identifikasi kampanye marketing mana yang paling
berhasil dalam mendatangkan leads dan tambahkan budget juga alokasi
waktu pada kampanye tersebut.
4. Cost per Conversion

KPI digital marketing yang satu ini mengukur berapa banyak biaya yang dibutuhkan
untuk mendapatkan lead yang berhasil menjadi customer.

Meskipun sebuah kampanye iklan dapat menghasilkan ratusan leads, namun


biasanya hanya sebagian kecil saja yang akan berhasil menjadi client Anda. Selain
kampanye, Anda dapat menggunakan aplikasi customer service  untuk layanan
pelanggan berbagai channel komunikasi.

Jika cost-per-conversion lebih rendah dari customer lifetime value Anda, maka bisa
jadi strategi digital marketing Anda masih belum cukup efektif dalam
mendatangkan keuntungan bagi bisnis Anda.
 Cara mengukur: hitung biaya yang Anda keluarkan pada sumber akuisisi lead
Anda seperti campaign ads, konten blog, social media management, dan yang
lainnya. Lalu identifikasi berapa leads dari setiap sumber yang berhasil
menjadi client Anda.

Bagi total biaya lead per bulan setiap sumber dengan jumlah konversi untuk
mendapatkan besaran biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan client baru.

 Cara mengoptimasi: Membuat kampanye dengan target audience yang


spesifik, memperbaiki user experience dari layanan atau produk Anda.
B. KPI Traffic Bulanan Website

Selain memantau traffic keseluruhan dari website Anda per bulan, ada baiknya juga
Anda mengetahui jumlah visit dari setiap kategori page seperti homepage, blog,
landing page, dan kategori lainnya. Data tersebut bisa Anda gunakan untuk
mengevaluasi bagian mana pada website Anda yang memiliki conversion rate
paling tinggi.

 Cara mengukur: gunakan analytics tool website seperti Google Analytics.


 Cara mengoptimasi: untuk meningkatkan traffic website, Anda dapat
menjalankan paid search campaign atau menjalankan usaha SEO untuk
mendapatkan lebih banyak visitors dari pencarian organik.
1. Returning vs New Visitors

Dengan mengukur persentase dari returning visitors, maka Anda dapat mengetahui
seberapa audience Anda engaged dengan konten pada website Anda. Return rate
yang rendah pada blog page Anda dapat menjadi indikasi bahwa konten yang
Anda buat belum cukup menarik untuk membuat audience mengunjungi kembali
blog Anda.

Cara mengoptimasi: Sajikan informasi-informasi yang bermanfaat pada konten blog


maupun landing page Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan remarketing
ads untuk mengingatkan kembali visitor website Anda dengan brand dan produk
atau layanan yang Anda tawarkan.

2. Website Conversion Rate


Mengevaluasi page mana yang mendatangkan konversi terbesar dapat membantu
Anda dalam mengetahui konten seperti apa yang paling efektif untuk
mendatangkan konversi.

 Cara mengukur: Google Analytics memungkinkan Anda untuk mengetahui


conversion rate dari setiap page.
 Cara mengoptimasi: Lakukan berbagai eksperimen pada berbagai elemen
dalam landing page Anda untuk meningkatkan conversion rate. Misalnya
dengan mengganti CTA, menambahkan gambar, atau mengubah copy page.
3. Rata-Rata Waktu Visit

Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Google dalam menentukan ranking
pada hasil pencariannya adalah relevansi dari halaman terhadap sebuah kata kunci
pencarian.

Maka dari itu, memerhatikan waktu visit dari setiap page Anda menjadi sangat
penting terutama pada traffic organic. Semakin lama visitor mengunjungi page
Anda maka akan semakin baik.

 Cara mengukur: Gunakan Google Analytics untuk melihat angka rata-rata


waktu visit dari setiap page website Anda.
 Cara mengoptimasi: Sajikan konten yang menarik dan bermanfaat pada
website Anda. Tambahkan juga aset visual seperti gambar dan video yang bisa
menarik perhatian visitor pada landing page Anda.
C. KPI SEO (Search Engine Optimization)

Organic traffic yang datang dari search engine merupakan salah satu aset yang
paling berharga dalam digital marketing. Beberapa KPI SEO di bawah ini berfokus
pada pengukuran kualitas dan kuantitas organic traffic pada website Anda.

1. Traffic dari Pencarian Organik

Metrik SEO ini menunjukkan jumlah kunjungan per bulan dari website Anda yang
datang dari hasil pencarian lewat search engine seperti Google, Bing, dan mesin
pencarian lainnya.

Cara mengoptimasi: Perbaiki konten website Anda sesuai dengan best practice on
page SEO untuk mendapatkan ranking hasil pencarian yang lebih baik.
2. Page Authority dan Domain Authority

Page authority dan domain authority yang tinggi akan membantu konten Anda
untuk memiliki performa yang baik pada hasil pencarian search engine. Anda bisa
memantau kedua metrik tersebut lewat beberapa tools SEO seperti Moz, SEMRush,
dan Ahrefs.

 Cara mengukur: Gunakan browser extension Moz untuk memudahkan Anda


dalam melihat page authority dari setiap page website.
 Cara mengoptimasi: Perbanyak internal link menuju page website Anda.
Selain itu, menjalankan off-page SEO juga merupakan cara yang efektif dalam
meningkatkan page authority dan domain authority.
3. Kenaikan Ranking dari Target Keywords

Saat user melakukan pencarian lewat Google, kecil kemungkinan bagi user tersebut
untuk melanjutkan pencarian sampai ke halaman pencarian ke dua atau lebih. Maka
dari itu, mengetahui ranking pencarian dari page website sangat penting untuk
mengetahui performa SEO Anda.

 Cara mengukur: Gunakan Google Search Console untuk melihat performa


page website Anda berdasarkan queries atau keywords tertentu.
 Cara mengoptimasi: Menerapkan teknik on-page SEO merupakan salah satu
cara efektif untuk meningkatkan ranking hasil pencarian dari page Anda.
4. Inbound Link Menuju Website

Fokuskan untuk mengukur inbound link berkualitas dari page website Anda yang
memiliki ranking pencarian tinggi. Jumlah inbound link yang diterima dapat
menjadi ukuran seberapa sering konten yang Anda buat dibagikan di website lain.

Selain itu, jumlah inbound link juga dapat dijadikan sebagai indikator seberapa
berpengaruh website Anda pada industri tertentu.

 Cara mengukur: Gunakan tools SEO seperti Moz, Alexa, SEMRush, atau Ahrefs
untuk men-crawl website Anda dan melihat jumlah inbound link yang
diterima.
 Cara mengoptimasi: Meningkatnya reputasi brand Anda akan berjalan
beriringan dengan meningkatnya jumlah inbound link berkualitas yang
diterima oleh website Anda. Maka dari itu, bangun reputasi brand Anda
sebagai expert pada Anda dengan mempublikasi artikel, whitepaper, studi
kasus, dan report.
D. KPI Online Advertising

Banyak bisnis yang gagal dalam menjalankan iklan online hanya karena mereka lalai
atau kurang teliti dalam mengevaluasi profitabilitas ROI dari strategi yang
dijalankan.

Pantau KPI digital marketing untuk iklan online Anda untuk dapat membuat
aktivitas iklan online Anda lebih efektif dan efisien.

1. Leads & Conversion dari Iklan Online

Perhatikan jumlah lead dan konversi dari iklan online Anda per bulan. Selain untuk
mengukur keberhasilan strategi iklan online Anda, hal ini juga dapat membantu
Anda membandingkan performa strategi paid marketing dengan strategi non-paid
marketing Anda.

 Cara mengukur: Jika Anda menggunakan Google Ads, Anda bisa melihat


performa iklan online yang dijalankan lewat akun Google Analytics Anda.
 Cara mengoptimasi: Perbaiki copy dan visual iklan online Anda dan hanya
tuju keyword relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
2. Cost per Conversion

Mendatangkan leads dan konsumen baru lewat iklan PPC bisa jadi membutuhkan
pengeluaran yang cukup besar. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengukur
ROI dari strategi iklan PPC Anda.

Bandingan angka cost-per-conversion dengan customer lifetime value Anda untuk


memastikan kampanye iklan yang Anda jalankan akan menguntungkan Anda dalam
jangka panjang.

 Cara mengukur: Sebaiknya ukur KPI ini dalam rentang waktu dua bulan sekali
mengingat mengubah lead menjadi konsumen membutuhkan waktu yang
tidak sebentar.
Kalkulasi semua pengeluaran bulanan Anda pada kampanye iklan yang
berjalan, lalu bagi angka tersebut dengan jumlah client atau konsumen baru
yang Anda dapatkan.
 Cara mengoptimasi: Target keyword dengan tingkat kompetisi yang relatif
rendah. Anda juga bisa memperbaiki landing page Anda agar visitor lebih
yakin untuk memberikan informasi pribadi mereka kepada bisnis Anda.
3. Click-Through Rate (CTR)

KPI iklan online yang satu ini memberikan gambaran besar terhadap efektivitas dari
kampanye PPC Anda. Jika angka CTR Anda rendah, maka hal tersebut bisa menjadi
indikator bahwa konten iklan yang Anda buat belum cukup efektif dalam
menggugah user untuk masuk menuju landing page Anda.

 Cara mengukur: Setiap platform beriklan umumnya menyediakan data CTR


dari setiap iklan yang Anda jalankan.
 Cara mengoptimasi: Lakukan eksperimen baru terus menerus pada iklan
online Anda seperti mengubah visual iklan, memperbaiki copy iklan,
mengganti CTA, dan masih banyak lagi.
E. KPI Social Media Marketing

Menjalankan social media marketing dapat membantu bisnis Anda untuk mencapai
berbagai objektif seperti meningkatkan brand awareness, membangun komunitas,
atau mendapatkan konsumen baru.

Terlepas dari tujuan Anda menjalankan social media marketing, berikut beberapa
KPI digital marketing untuk media sosial yang dapat membantu Anda mengukur
efektivitas dari strategi Anda.

1. Audience Size

Pantau jumlah followers Anda per bulan untuk mengukur seberapa besar audience
yang dari akun Anda. Menaiknya jumlah followers dapat menjadi sinyal bahwa
postingan yang Anda bagikan efektif dalam menarik perhatian audience baru.

 Cara mengukur: Gunakan tools social media marketing seperti Later dan


Buffer untuk mempermudah Anda dalam memantau data engagement dan
penambahan jumlah followers dari akun Anda.
 Cara mengoptimasi: Bagikan konten yang original, buat social media
campaign dengan target audience yang jelas.
2. Engagement Rate
Engagement rate menunjukkan jumlah orang yang aktif berinteraksi dengan
postingan Anda. Interaksi tersebut bisa berupa likes, clicks, komentar, atau
membagikan postingan Anda.

 Cara mengukur: Jumlahkan interaksi yang Anda terima pada setiap postingan


dan bagi angka tersebut dengan jumlah followers Anda.
 Cara mengoptimasi: Buat konten menarik yang dapat mengundang audience
Anda untuk meninggalkan komentar atau membagikannya pada akun mereka.

Anda mungkin juga menyukai