Anda di halaman 1dari 14

Setiap perusahaan tentunya menginginkan karyawannya bekerja secara maksimal.

Namun, bagaimana cara perusahaan mengukur kinerja karyawan? Salah satunya


dengan KPI ( Key Performance Indicators ), dimana ini adalah salah satu alat ukur
kinerja karyawan yang dapat menjawab permasalahan ini.

Bagi Anda yang bekerja di bagian HRD ( Human Resources Development ) , atau
divisi SDM tentu sudah tak asing dengan istilah KPI.

Ini juga merupakan salah satu dari sekian banyak peranan HR dalam perusahaan.

KPI adalah salah satu jenis alat ukur kinerja karyawan yang digunakan manajemen
untuk mengukur seberapa baik performa karyawan dalam mencapai sasaran dan
tujuan strategis yang telah ditetapkan perusahaan.

Alat ukur kinerja karyawan ini bersifat kuantitatif, Indikator yang ditetapkan dan
diukur dalam pengukuran kinerja karyawan  merupakan kesepakatan dari semua
pihak yang berkaitan.

Pembuatan Key Performance Indicators harus bersifat terukur, yang merujuk pada
hasil kerja karyawan.

Sehingga, dengan data tersebut dapat dilakukan pengukuran / perhitungan sejauh


mana karyawan telah berhasil mencapai target kerja yang telah ditetapkan.

Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI


Menurut Para Ahli
 Parmenter (2007), mendefinisikan Key Performance Indicator (KPI) sebagai
yang paling kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan
di masa datang.
 Warren (2011), Key Performance Indicator (KPI) adalah merupakan sebuah
pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi
strateginya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi
organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara
menyeluruh.
 Iveta (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran yang bersifat
kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif
dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan
penyusunan strategi organisasi
 Banerjee dan Buoti (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran
berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. KPI juga digunakan
untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung
pengambilan keputusan.

Pengertian dan Tujuan dari Key


Performance Indicator
Setiap perusahaan yang ingin mengetahui performa dan kinerja karyawannya,
wajib melakukan penilaian.

Hal ini dilakukan demi mendongkrak kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik
lagi.

Penilaian ini biasa disebut KPI atau Key Performance Indicator yang mana


digunakan sebagai acuan dalam mengukur setiap kinerja karyawan dan
perusahaan secara jelas dan berkala.

Lalu, apakah peran KPI cukup penting dalam sebuah perusahaan?

Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut penjelasannya secara detail tentang


pengertian, manfaat, dan hal-hal terkait KPI.
Secara singkat pengertian KPI adalah indikator atau acuan setiap perusahaan
dalam mengukur kinerja para personelnya.

Tujuannya tentu mengetahui seperti apa kinerja perusahaan dan elemen


pentingnya di dalamnya.

Dengan adanya KPI, perusahaan juga dapat menentukan, merencanakan, dan


memutuskan seperti apa strategi serta langkah yang diambil perusahaan ke
depannya.

Indikator yang digunakan setiap perusahaan pastinya berbeda-beda, namun tetap


pada tujuan yang sama yaitu mengetahui level kinerja sudah di tahap apa.

Setiap perusahaan harus memperhatikan 3 hal penting dalam menentukan KPI


untuk digunakan di perusahaan terkait.

Berikut 3 hal yang dapat diterapkan:

 Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai
dengan perusahaan.
 Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan
hasil ke depannya.
 Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya
target.
Tiga hal ini bisa dicontohkan dengan beberapa contoh seperti seseorang yang
ingin menurunkan dan mengetahui berat badannya, bisa menggunakan timbangan
dan melihat hasil berupa angka yang ditunjukan. Hasil timbangan ini
disebut lagging indicator.

Sementara leading indicator pada contoh tadi adalah komponen-komponen


pendukung yang harus diperhatikan seseorang dalam mencapai penurunan berat
badan sebagai target.

Seperti contoh jumlah kalori yang dibutuhkan, pengurangan kalori, dan indikator
lainnya.
Karakteristik KPI yang Sesuai
Dalam menentukan KPI yang sesuai dan tepat dengan situasi perusahaan,
beberapa karakteristiknya perlu diperhatikan.

Hal ini dilakukan agar penggunaan KPI bisa seefektif mungkin diterapkan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa karakteristik yang harus


diperhatikan pada sebuah KPI:

 Peningkatan pencapaian sesuai target dapat dilakukan dengan pembuktian


secara objektif.
 Hal-hal esensial yang dapat memberikan informasi penting ketika akan
membuat keputusan, harus diukur secara baik dan benar.
 Menggunakan data pembanding untuk mengetahui setiap progres dan
perubahan yang tengah berjalan.
 Mampu mengukur efektivitas, kualitas, efisiensi, ketepatan waktu,
pengaturan, perilaku, kepatuhan, kinerja proyek, kinerja anggota, ekonomi,
serta pemanfaatan sumber daya.
 Mampu menggunakan leading dan lagging indicator secara seimbang dalam
mencapai target.
Menggunakan Objek yang Diukur
Sebuah KPI yang digunakan oleh perusahaan, harus disertai dengan objek yang
dijadikan ukuran KPI.

Berikut contoh objek beserta penjelasannya:

 Risiko: Dalam hal ini resiko-resiko yang dapat menganggu, memperlambat,


hingga membahayakan setiap pencapaian target.
 Personel: Objek ini fokus mengukur setiap skill, performa, hingga perilaku
karyawan yang dapat memengaruhi setiap pencapaian target.
 Project: Hal ini mengacu pada keefektifan program atau proyek yang sedang
berjalan.
 Operasional: Objek ini fokus pada hal-hal yang sifatnya operasional harian,
strategi, gambaran produk, peningkatan produktivitas, pembuatan keputusan,
dan lain-lain.
 Strategis: Hal ini mencakup kapasitas perusahaan dalam soal keuangan,
proses internal, hingga konsumen
5 Unsur yang Harus Ada pada KPI
Dalam menentukan sebuah key performance indicators yang dapat digunakan oleh
perusahaan, sebaiknya harus memerhatikan 5 unsur penting di dalamnya.

Berikut penjelasannya:

 Input: Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai target meliputi


jenis, kuantitas, dan kualitas sumber daya.
 Proses: Aktivitas yang dijalankan atau dilalui untuk mencapai hasil yang
diinginkan secara konsisten, efisien, dan efektif.
 Output: Seberapa banyak hasil yang dikeluarkan dalam mengukur setiap
kinerja yang dilakukan dengen menggunakan sumber daya.
 Dampak: Fokus pada hasil akhir yang dicapai dengan peningkatan,
perubahan, dan penambahan target.
 Proyek: Fokus pada keadaan dan progres program atau proyek yang
berlangsung.

Metrik Umum pada Key Performance


Indicators
Perusahaan yang menerapkan KPI pada sistem kerja mereka akan menggunakan
ukuran-ukuran tertentu.

Dimana hal tersebut, dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui hasil dari KPI.
Ukuran ini disebut dengan metrik yang merupakan alat ukur untuk proses KPI.

Metrik umum yang biasa digunakan oleh suatu perusahaan untuk setiap divisinya
tentu berbeda-beda.

Mulai dari divisi sales, marketing, finance, HRD, dan masih banyak lainnya.

Di mana, hal yang berpengaruh pada aktivitas kerja dalam mencapai target
memiliki peran penting.

Berikut contoh-contoh metrik umum pada beberapa divisi:

Finance
 Biaya akunting dan biaya variabel
 Harga pokok penjualan
 Pendapatan bersih, laba kotor, dan margin laba kotor
 Pertumbuhan penjualan
 Arus kas dan budget expense
 waktu payroll dan waktu reimbursement
 pembayaran kredit
 nilai inventaris, dan lain sebagainya.
HRD
 Biaya operasional pada proses rekrutmen meliputi psikotes, test, dan
interview
 Proses rekrutmen meliputi waktu training dan hasil training
 Staffing efisiensi
 Data karyawan meliputi kualitas karyawan, usia rata-rata, gaji rata-rata, rasio
karyawan laki-laki dan perempuan, persantese karyawan baru, jumlah rata-
rata karyawan yang mengundurkan diri dan lain sebagainya
Marketing
 Marketing beserta rasio budget
 Respon yang didapat dari setiap branding
 Brand awareness dan customer awareness
 Kekuatan dan kredibilitas yang dimiliki brand
 Return on marketing investment
 Traffic pada platform yang dimiliki dan lain sebagainya
Sales
 Kuota dan kapasitas sales
 Rasio closing
 Jumlah kesepakatan dari klien dan jumlah pesanan
 Margin kotor per produk dan per sales
 Frekuensi transaksi dan rata-rata pendapatan
 Estimasi penjualan dan masih banyak lainnya

Kesalahan yang Sering Terjadi saat


Menentukan KPI
Dalam menentukan KPI yang baik dan benar, kesalahan bukan hal yang asing dan
sering terjadi.

Kesalahan ini dapat dilihat ketika hasil dari seluruh kinerja perusahaan tidak dapat
mencapai target.

Permasalahan yang sering terjadi ini menjadi kendala yang memperlambat proses
KPI.

Berikut penjelasannya:

1. Strategi dan objektif setiap perusahaan yang tidak jelas karena kebanyakan
perusahaan menentukan keberhasilan berdasarkan performa dan sisi
keuangan perusahaan saja.
2. Ketidaksepemikiran mengenai kepentingan setiap divisi menjadi
permasalahan yang cukup menghambat.
3. Conflict of interset yang tercipta pada setiap proses dan program juga
menjadi permasalahan.
4. Tidak adanya dukungan sistem yang mumpuni dalam membuat dan
mengukur laporan kinerja.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa KPI sangat penting peranannya dalam
sebuah perusahaan.

Setiap perusahaan mampu meningkatkan kinerja setiap personel dan kinerja


perusahaan dalam mencapai target yang diinginkan.

Untuk mempermudah kinerja tersebut, setiap perusahaan juga bisa menggunakan


bantuan aplikasi karyawan dalam hal ini meningkatkan kinerja para karyawan yaitu
dengan Aplikasi Mekari Talenta .
Manfaat Penilaian Karyawan melalui
Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
Ada beberapa manfaat dalam melakukan dan menentukan Alat Ukur Kinerja
Karyawan melalui sistem KPI:

 Lebih mudah untuk mengevaluasi kinerja karyawan, sehingga karyawan


menjadi lebih mengerti mengenai apa yang diharapkan manajemen terhadap
dirinya.
 Penilaian kinerja karyawan lebih obyektif
 Hasil kinerja karyawan yang menjadi lebih terukur dan dapat dijadikan
sebagai acuan untuk memberikan sistem reward ( penghargaan ) dan
punishment  ( hukuman ) yang lebih objektif
 KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Bagi Manajemen, KPI adalah patokan untuk mengukur kinerja karyawan.

Sedangkan bagi karyawan, KPI ( Key Performance Indicators ) adalah target kerja
yang harus mereka capai.

Contoh Cara Menyusun KPI untuk


Mengukur Kinerja Karyawan
KPI adalah langkah-langkah terukur yang digunakan perusahaan untuk mengukur
kinerja karyawan dari waktu ke waktu.

Untuk membuat KPI membutuhkan suatu sistem yang saling berkaitan, baik itu dari
lingkungan internal maupun eksternal perusahaan.

Cara menghitung KPI yang perlu dilakukan untuk peningkatan kinerja karyawan
bisa dimulai dengan beberapa tahap dibawah ini.

 Menguraikan tugas untuk setiap karyawan,


 Menentukan indikator keberhasilan.
 Membuat standar penilaian secara kualitatif maupun kuantitatif.
 Membuat target menggunakan metode SMART ( specific, measurable,
achievable, realistic, dan time sensitive ).
Syarat menyusun KPI yang baik haruslah memenuhi kriteria SMART ( Specific,
Measureable, Achievable, Relevant, dan Time phased ).

Adapun metode SMART itu adalah sebagai berikut:

Specific

Penentuan KPI karyawan harus mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa
yang akan menjadi indicator dalam KPI.

Misalnya, penilaian kinerja divisi sales marketing berupa jumlah penjualan yang
harus berhasil diperoleh minimal 100 juta masing-masing sales.

 Measurable

Perhitungan atau proses mengimplementasikan KPI tentunya harus terukur baik


secara kualitas maupun kuantitas. Semua kriteria yang dinilai harus bisa diukur.

Misalnya, penilaian tingkat produktivitas karyawan berupa bahwa setiap staf


produksi harus bisa menghasilkan 200 karton per hari.

Achievable

Manajemen dalam menentukan target KPI karyawan harus realistis atau mungkin
untuk dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur.

Jika Anda menetapkan suatu target untuk dinilai, target ini haruslah sesuatu yang
masuk akal untuk dicapai oleh para karyawan.

Misalnya, jika tahun sebelumnya pencapaian omset bulanan rata-rata adalah 200
juta per bulan, kemudian Anda membuat target pencapaian omset tahun ini adalah
900 juta per bulan.
Tentu ini adalah lompatan yang terlalu drastis untuk dicapai dengan kapasitas
bisnis Anda yang belum tentu juga mampu melayani target tersebut. ( Inilah contoh
target yang tidak achievable).

Realistic

kriteria dan target yang disusun dalam KPI haruslah sesuatu yang relevan atau
realistis dengan kondisi dan tujuan perusahaan.

Misalnya, Anda ingin menilai kedisiplinan datang ke kantor, tetapi perusahaan tidak
memiliki mesin absensi.

Tentu hal ini tidak relevan untuk dijadikan penilaian.

Time sensitive

Kriteria penilaian yang dibuat dalam KPI harus ada batas waktu atau deadline yang
telah ditentukan untuk mencapai target.

Misalnya, penilaian omset penjualan tim sales dihitung dalam rentang waktu 1
bulan atau staf produksi harus mampu menghasilkan 20 karton setiap jam.

Contoh KPI Karyawan Secara Umum


Contoh KPI Staf IT

Contoh KPI Staf Finance

Untuk para pegawai, jadikan KPI sebagai alat ukur kinerja karyawan untuk
meningkatkan kinerja Anda di perusahaan.

Semakin baik kinerja Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk
mendapatkan promosi!

Mekari Talenta Rekomendasi Aplikasi Manajemen KPI Terbaik


Mekari Talenta adalah salah satu merk HRIS ( human resources information
system ), yakni software untuk manajemen sumber daya manusia.

Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang


penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.

Dengan dilengkapi software penilaian kinerja karyawan, Aplikasi Mekari Talenta


akan mempermudah HR dalam memantau kinerja karyawan  secara objektif sesuai
dengan goals perusahaan.

Selain itu, HR juga akan lebih mudah memberi feedback yang menyeluruh
terhadap setiap karyawannya.

Kunjungi untuk lebih lengkapnya mengenai software penilaian kinerja karyawan


Mekari Talenta. 

Selain itu, Talenta juga menyediakan fitur mobile friendly yang disebut
mobile employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk
mengakses Mekari Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing.

Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga


memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Misalnya, pada fitur payroll, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif,


dan lain-lain ditambahkan.

Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Kelebihan Aplikasi Mekari Talenta


Berikut daftarnya.

Fitur yang disajikan sangat berlimpah


Keunggulan dari Mekari Talenta ini salah satunya adalah fitur yang dibawakan
sangat banyak dan berlimpah, termasuk untuk pengelolaan KPI Karyawan di
perusahaan.

Mulai dari software penilaian kinerja karyawan, pinjaman tunai, halaman


recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan
oleh Mekari Talenta ini, berikut ini detail fiturnya

 Fitur aplikasi payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa
membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll
lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor.
 Fitur manajemen waktu, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah
melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan.
 Fitur time attendance absensi karyawan, maka seluruh karyawan bisa
melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga
memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan
sewaktu-waktu.
 Fitur aplikasi database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan
pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal,
informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai
kontrak kerjanya.
Kostumisasi yang sangat terperinci
Semua hal yang diatur di dalam Talenta diatur secara sangat terperinci, Di sini
bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri.

Tim Support yang efektif dan responsif


Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS
dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja.

Dalam aplikasi Talenta ini juga sering diadakan promo dan diskon yang berakibat
pada harga yang bisa lebih murah dari harga normal.

Tentu saja hal ini bisa dikatakan angin segar untuk perusahaan yang ingin
menggunakan Mekari Talenta sebagai sistem payroll mereka namun dengan
anggaran yang terbatas.
Apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana karyawan lebih sering WFH,
menggunakan Talenta tentu akan sangat membantu dalam hal pengkondisian
karyawan dengan sistem otomatisnya yang akan sangat membantu perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang sedang
mencari informasi cara menetapkan KPI ( Key Performance Indicators ).

Anda mungkin juga menyukai