OLEH:
JUMRAH (201701026)
a. Parmenter
4) Tingkat Konversi
2) Laba Bersih
7) Indeks kualitas
c) KPI Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin), yaitu indikator yang
mengukur nilai persentase yang didapatkan dengan membagi Laba Kotor
dengan Pendapatan.
d) KPI Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin), yaitu indikator yang
mengukur nilai persentase yang didapatkan dengan membagi laba bersih
berdasarkan pendapatannya.
e) KPI Rasio Lancar (Current Ratio), yaitu indikator yang mengukur kinerja
keuangan neraca likuiditas dengan membagi Aktiva Lancar (current
assets) dengan Kewajiban Lancar (current liabilities).
2) Key Performance Indicator Non-Financial
KPI Non-Financial adalah indikator yang tidak secara langsung
mempengaruhi keuangan suatu organisasi namun tetap berpengaruh pada
kinerja organisasi tersebut. Beberapa yang termasuk dalam KPI Non-
Financial diantaranya:
a) Tingkat perputaran tenaga kerja (manpower turnover).
b) Matrik kepuasan pelanggan (customer satisfaction metrics).
c) Rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru (repeat
customer to new customer ratio).
d) Pangsa pasar (market share).
C. Faktor-Faktor Dalam Membuat KPI
Key Performance Indicator hanya akan berguna jika ada tindak lanjut
terhadap KPI itu sendiri. Dalam penerapannya, suatu perusahaan dapat membuat
KPI yang disesuaikan dengan perusahaan itu sendiri.
Secara umum, penyusunan KPI dibuat berdasarkan beberapa poin yang
sering digunakan pada berbagai industri, yaitu SMART. SMART (Specific,
Measurable, Attainable, Realistic, Timely) merupakan faktor-faktor sangat
berguna dalam menentukan suatu tujuan.
Jadi, ketika seseorang atau organisasi akan membuat KPI, mereka harus bisa
menjawab beberapa pertanyaan berikut:
a. Specific: Apakah tujuan perusahaan sudah spesifik?
b. Measurable: Dapatkah perusahaan mengukur pencapaian tujuan tersebut?
c. Attainable: Apakah tujuan dapat dicapai (masuk akal)?
d. Relevant: Apakah tujuan tersebut relevan atau sesuai dengan organisasi?
e. Time Frame: Berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut?
f. Lalu, bagaimana implementasinya di dalam organisasi atau perusahaan?
Sebuah organisasi atau perusahaan dapat dikatakan telah berhasil
mengimplementasikan KPI dengan baik bila dapat memenuhi 4 kriteria dasar
berikut ini:
a. Terjadi kolaborasi yang baik antara pegawai, tim, supplier, dan konsumen.
b. Terjadi desentralisasi dalam organisasi, mulai dari level operasional hingga
level manajemen.
c. Terjadi integrasi antara indikator ukuran, tindakan, dan laporan.
d. Adanya keterkaitan antara Key Performance Indicator dengan strategi yang
diterapkan.
Berdasarkan faktor-faktor KPI tersebut maka dapat kita pahami bahwa dalam
implementasinya, KPI membutuhkan suatu proses sistem yang saling terkait,
mulai dari lingkungan organisasi (pegawai), stakeholder, dan juga pihak luar
(konsumen, supplier).
D. Contoh Key Performance Indicator
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap organisasi memiliki
indikator yang berbeda untuk mengukur keberhasilan organisasinya. Mengacu
pada pengertian KPI, berikut ini adalah contoh KPI untuk organisasi di beberapa
sektor industri:
a. Contoh KPI di bidang HR/ SDM
N Key Performance Indicators Unit Target
o Pengukuran (ilustrasi)
1 % jumlah rekrutmen karyawan bary yang % 100%
dilakukan dengan tepat waktu (< 45 hari)
2 Rata-rata skor evaluasi karyawan baru setelah Angka 80
tiga bulan masa percobaan.
3 Rata-rata jumlah pelajar untuk setiap job Angka 100 pelamar
vacancy. per posisi
4 Rata-rata jam pelatihan per karyawan (per Angka 30 jam
kapita).
5 % perubahan produktivitas kerja sebelum dan % 30%
sesudah pelatihan.
6 ROI of training for selected traingin programs. % 200%
7 Rata-rata skor kepuasan peserta pelatihan (skala Angka 4
1-5)
8 % jumlah karyawan yang telah menyusun % 90%
Individual Development Plan.
9 % pelaksanaan Individual Development Plan % 80%
dibanding rencana
10 Jumlah Karyawan yang telah menyusun tabel % 100%
KPI.
11 % jumlah manajer yang melakukan performance % 100%
coaching dengan staf secara reguler (sebulan
sekali).
12 Great employee turn over % Maksimal 1%
13 Skor kepuasan karyawan (employee satisfaction Angka 4
and engagement) dalam skala 1-5.
14 Rata-rata skor kompetensi karyawan. Angka 80
15 Rata-rata biaya kesehatan per karyawan per Rupiah Rp 1 juta
tahun.
16 % biaya kesehatan per karyawan per tahun. % Maksimal
7,5%
17 Profit per employee. Rupiah Rp 200 juta
b. Contoh KPI di Bidang Pemasaran
N Key Performance Indicators Unit Target
o Pengukur (ilustrasi)
an
1 % pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun % 15%
sebelumnya.
2 Market share. % 27%
3 Skor kepuasan pelanggan (skala 1-5). Angka 4,25
4 ROI of marketing programs. % 500%
5 Jumlah pengembangan produk baru. Angka 5 produk
utama
6 % product availability in market. % 95%
7 Rata-rata jumlah penjualan per distribution center/ Rupiah Rp 1 milyar
key outlet.
8 Rata-rata jam untuk menyelesaikan komplain Jam maksimal 24
pelanggan secara tuntas. jam
c. Contoh KPI di Bidang Informasi Teknologi
N Key Performance Indicators Unit Target
o Pengukur (ilustrasi
an )
1 % uptime sistem jaringan komputer. % 99%
2 % perbaikan komputer/ jaringan user yang dapat % 95%
diselesaikan sesuai waktu yang telah disepakati (SLA =
service level agreement).
3 % penyelesaian implementasi aplikasi yang dilakukan % 90%
dengan tepat waktu sesuai rencana.
4 Jumlah pengembangan aplikasi baru yang akan Angka 3 aplikasi
diimplementasikan tahun ini. baru
5 Skor kepuasan user atas layanan bidang IT (skala 1-5). Angka 4
6 ROI (return of investment) dari program aplikasi yang % 250%
diimplementasikan.
7 Jumlah rata-rata visitor yang melakukan kunjungan ke Angka 500/ hari
website perusahaan.
8 Jumlah cabang yang telah terkoneksi secara online. Angka 10
cabang