Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Silvia Adien Purwanta

NIM : 2002070049

KIP with BSC


KIP (key perfomance indicators) adalah indikator finansial dan non finansial yang
dimiliki perusahaan untuk dapat mengukur pecapaian target target perusahaan atau unit kerja
maupun individu.
Balanced adalah menjaga keseimbangan antara performance keuangan & non
keuangan, antara jangka panjang & jangka pendek dan antara yang bersifat internal eksternal.
Scorecard digunakan untuk mencatat skor performance seseorang dan untuk
merencanakan skor yang hendak diwujudkanya di masa depan.
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya balanced scorecard adalah sistem manajemen
strategis yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan
komprehensif mengarahkan performance bisnis.
Eksternal focus
Finansial prespektive Customer
preskpektive
Proses center People center
Internal busnise Learning & growth
proces prespektive prespektive
Internal focus

Balanced scorecard adalah alat penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam sasaran
strategik yang komprehensif dan terukur. Dalam pradigma perusahaan terdapat IPVM yaitu :
I (inovation) : membentuk mindset karyawan inovasi
P (perfomance) : untuk membentuk kemampuan strategis
V (value) : sesutau manfaat yang unik dan dibutuhkan bagi pelanggan
M (mission) : untuk mendorong kesuksesan finansial
Hubungan KPI dengan BSC :
1. Ketika perusahaan menetapkan visi dan misi, serta menjabarkan target dan tujuan pada
BSC, maka dibutuhkan alat ukur yang mencerminkan progres pecapaian kinerja, itulah
yang disebut KPI
2. Sehingga KPI setiap divisi, bagian, dan seksi dengan jabatanya masing-masing
berbeda-beda, tergantung dari tujuan utama dan strategisnya.
3. KPI bersifat kuantitatif sehingga dapat membantu perusahaan dan unit kerja untuk
memastikan sudah sejuah mana target dan sasaranya sudah tercapai.
Pada umumnya perusahaan membagi KPI yang menjadi arah bisnis dalam 4 kelompok yaitu :
1. Mengukur & memahami pelanggan
2. Mengukur & memahami kinerja finansial
3. Mengukur & memahami proses internal
4. Mengukur & memahami Karyawan
KPI Guidelines
a. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik
dan terukur (measureable)
b. Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga
menjadu jelas apa yang diukur
c. Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitori ukuran keberhasilan sebaliknya
tidak mekebihi nilai akan diketahui dari pengukuran tersebut
d. Hindari pengukuran yang berlebihan tidak banyak memberi nilai tambah
Key performance indikator harus memenuhi kaidah SMART dalam penetapan
target anatara lain :
1. Spesifik
2. Measureable
3. Achievable
4. Reliable / relevan
5. Time bone
Cascading adalah cara menurunkan dan membagikan program perencanaan jangka menengah
(1 tahun), berupa strategi, sasaran kinerja, dan rencana kerja dari top manajemen ke tingkat
manajemen di bawahnya untuk dapat diterjemahkan, diterapkan, dikendalikan, dan
dimonitoring agar dapat menghasilkan suatu yang sesuai dengan yang diharapkan dari program
perencanaan awal.
Indikator review kerja :
1. Indikator lead
2. Indikator lagg
Didalam KPI seriing dijumpai :
1. Item kpi: item kerja yang akan dikontrol selama i tahun
2. Porsi/bobot kpi penentuan mainjob kpi atau sub job kpi ditentukan dalam persentasi,
total bobot 100% dari semua item kpi yang dikontrol
3. Rumus: cara perhitungan untuk mendapatkan target dan hasil disetiap item kpi yang
ada
4. Kolom target dan hasil tempat meletakkan nilai target yang telah kita tentukan dan hasil
yang telah kita dapat
5. Achieved ratio/penjelasan cara menghitung pencapaian hasil menentukan bahwa hasil
yang telah dicapai menggunakan formula summary/ penjumlahan, average/rata-rata
atau final result

Anda mungkin juga menyukai