Dosen Pembimbing :
Faizatul Ummah, S.SiT., M.Kes
Penyusun :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (PMK No. 3 Tahun 2020)
Untuk mencapai pelayanan kesehatan paripurna, banyak rumah sakit yang
bersaing untuk menjadi yang terbaik dimata masyarakat. Salah satunya yaitu
meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan No 30 Tahun 2022 menjelaskan bahwasanya Mutu
Pelayanan Kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat
yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan
standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi
hak dan kewajiban pasien.
Menurut Aswar dalam Purwoastuti dan Wahyuni (2015), mutu pelayanan
kesehatan adalah pelayanan keseahatan yang dapat memuaskan setiap jasa pemakai
pelayanan kesehatan yang sesuia dengan tingkat kepuasan rata rata penduduk serta
penyelenggaranya sesuai dengan standar kode etik profesi. Menjaga mutu pelayanan
sangat penting dilakukan agar kepuasan pasien dapat tercapai dan pada tingkatan
selanjutnya loyal terhadap rumah sakit mengingat persaingan rumah sakit semakin
kompetitif terutama untuk rumah sakit swasta yang sumber pendapatan utamanya
adalah dari pasien
Mutu pelayanan kesehatan yang diperoleh baik tidak hanya diukur dari
kemewahan fasilitas, kelengkapan teknologi serta penampilan fisik yang tetapi
termasuk dari sikap dan perilaku karyawan harus dapat mencerminkan profesionalisme
dengan mempunyai komitmen tinggi (Supartiningsih, 2017). Adapun lima faktor utama
yang dapat menentukan kualitas pelayanan seperti : wujud/ tampilan (tangible),
kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan
empati (empathy). Berdasarkan lima dimensi tersebut dapat diketahui ada tidaknya
pengaruh dari lima dimensi tersebut yang akan menjadi kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pasien serta dapat diketahui dari dimensi kualitas pelayanan yang lebih
dominan yang akan mempengaruhi kepuasan pasien.
Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dipasar
domestik maupun dipasar internasional/global. Untuk memenangkan persaingan
perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Kepuasan
merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Pasien baru
akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya sama atau
melebihi harapannya dan sebaliknya, ketidakpuasan atau perasaan kecewa pasien akan
muncul apabila kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya itu tidak sesuai dengan
harapannya (Prasetijo R, 2005).
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan yang timbul setelah mendapatkan
pelayanan kesehatan dan membandingkan hasil pelayanan yang didapatkan pasien.
Pasien akan puas apabila kinerja pelayanan yang diterima pasien kurang, sama atau
melebihi harapan pasien. Kepuasan pasien adalah salah satu ketidaksesuaian antara
pelayanan kesehatan dengan pasien yang diberikan, sehingga akan terjadi
ketidakpuasan terhadap pasien dengan pelayanan yang di berikan. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 30 tahun 2022 menjelaskan bahwa target pencapaian kepuasan
pasien dalam Profil indikator mutu di rumah sakit mencapai ≥ 76.61.
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat adalah rumah sakit yang
diselenggaerakan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum PCM Babat. Rumah Sakit
Umum tipe C yang terletak pada jalan raya Babat-Surabaya Km. 4 Desa Kebalanpelang
Babat-Lamongan. Pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah setiap tahunya kunjungan
rawat jalan semakin meningkat, dan setiap tahunya memiliki tingkat kepuasan yang
Diperoleh data kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Babat sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSU Muhammadiyah Babat
Tahun 2021 – 2022.
No Tahun Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
1 2021 23.133
2 2022 27.477
Sumber: Data Rekam Medik RSUM Babat
Pada tabel 1.1 jumlah kunjungan rawat jalan RSU Muhammadiyah Babat tahun
2021-2022 terjadi kenaikan jumlah kunjungan yaitu 4.344 pasien dikarenakan makin
banyaknya pasien program JKN yang berobat ke RSU Muhammadiyah Babat.
Tabel 1.2 Data Indeks Kepuasan Pasien di RSU Muhammadiyah Babat Tahun
2022 – 2023 sebagai berikut.
Kepuasan Pasien RSU Muhammadiyah Babat
No
Bulan 2022
1 Januari 91
2 Februari 86
3 Maret 98
4 April 96
5 Mei 96.74
6 Juni 97.72
7 Juli 88.5
8 Agustus 81.6
9 September 76.7
10 Oktober 76.16
11 November 78.5
12 Desember 79.5
Tingkat Pencapaian Kepuasan Pasien ≥ 76.61
Sumber: Data Kepuasan Pasien RSUM Babat Tahun 2022
Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui nilai indeks kepuasan masyarakat pada
instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat pada 1 tahun terakhir
mengalami kenaikan dan penurunan. Pada bulan Oktober indeks kepuasan pasien rawat
jalan sebesar 76.16, dapat dilihat bahwa bulan tersebut nilai indeks tidak mencapai
tingkat kepuasan pasien yaitu ≥ 76.61.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pasien di unit rawat jalan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun tentang kepuasan pasien dengan
judul “Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Unit Rawat
Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun” diketahui dari 99 responden pasien
dengan menjawab 6 bertanyaan dari penelitian tersebut, diperoleh data hasil responden
yang menyatakan dirinya puas sebesar 53 responden (53,5%) dan responden yang
menyatakan dirinya tidak puas sebesar 46 responden (46,5%). Dengan demikian, ada
keterkaitan topik penelitian yang akan dilakukan peneliti untuk dapat mengetahui mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap kepuasan pasien.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Babat, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan mutu pelayanan
kesehatan dengan kepuasan pasien unit rawat jalan di RSU Muhammadiyah Babat,
berdasarkan aspek dimensi kualitas pelayanan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah Hubungan Mutu Pelayanan
Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Babat?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien
unit rawat jalan di RSU Muhammadiyah Babat.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan mutu pelayanan kesehatan unit rawat jalan di RSU
Muhammadiyah Babat.
2. Mendeskripsikan kepuasan pasien unit rawat jalan di RSU Muhammadiyah
Babat.
3. Mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien unit
rawat jalan di RSU Muhammadiyah Babat.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan kesehatan
masyarakat khususnya mengenai pengaruh kepuasan pasien rawat jalan terhadap
mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
a. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
tentang mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien di unit rawat jalan.
b. Dapat meningkatkan mutu rumah sakit dan kepuasan pasien di unit rawat jalan
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan pembelajaran serta meningkatkan wawasan, pengetahuan,
hardskill, dan softskill mahasiswa, sehingga dapat menghasilkan lulusan
mahasiswa yang berkompeten di bidang kesehatan.
b. Sebagai bahan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang kesehatan.
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
Studi
pendahuluan
Penyusunan
proposal
Seminar