PENDAHULUAN
rumah sakit dapat melaksanakan fungsi dengan baik, maka di rumah sakit
harus memiliki sumber daya manusia, saran dan prasarana peralatan yang
memadai serta dikelola secara profesional (Depkes RI, 2011). Rumah sakit
2015). Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
1
2
kualitas pelayanan yang baik. Hal ini dikarenakan eksistensi perawat yang
kesehatan berkualitas (Firdaus & Dewi, 2014). Kepuasan pasien adalah salah
satu tolak ukur keberhasilan pelayanan yang tinggal di rumah sakit. Kepuasan
pasien merupakan salah satu hal terpenting yang harus di penuhi dalam
2
3
tidak terbatas pada kesembuhan penyakit secara fisik, tetapi juga terhadap sikap,
2021) di dapatkan bahwa gambaran mutu pelayanan kesehatan pada pasien yang
pernah menggunakan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda
Aceh berada pada kategori baik sebanyak sebanyak 145 responden (58,5%),
berada pada kategori baik sebanyak 146 reponden (58,9%). Dimensi emphaty
(empati), 163 responden (65,7%) berada pada kategori baik. Dan pada dimensi
Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh barada pada kategori cukup
bahwa rumah sakit masih kurang dalam hal alat kesehatan danjuga akan
kebersihan.
4
yang sama -0,7, dandimensi tampilan fisik -0,6, dengan skorindex of patients
penelitian ini menunjukkan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di UPT Kesmas
yang diberikan di rumah sakit. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal
pasien. Pasien dikatakan puas bila pelayanan yang diterima sinkron atau sesuai
buruk atau tidak dilayani dengan baik maka pasien akan merasa kurang puas
Kepuasan pasien adalah salah satu indikator yang sangat penting dari
semua aspek, dalam memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan kita harus
memperhatikan kepuasan pasien, jika pasien merasa tidak puas atas pelayanan
yang diterima maka itu akan menjadi penghambat dari proses kesembuhan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
telayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh.
2. Tujuan khusus
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari
dimnesi aman?
6
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari
dimensi adil?
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari
dimensi efektif?
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari
dimensi efesien?
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Banda Aceh dari dimensi
tepat waktu?
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari
dimensi terintegrasi?
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi materi panduan pada tenaga kesehatan
sangatlah penting
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
personal kepada pasien. Memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat
sejauh ini perawat telah memberikan pelayanan yang efisien, secara efektif
rumah sakit dapat melaksanakan fungsi dengan baik, maka di rumah sakit
harus memiliki sumber daya manusia, saran dan prasarana peralatan yang
2011).
9
paripurna.
mempunyai fungsi:
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
4. Jenis Pelayanan
olehtenagakesehatan.
kepala leher, paru, saraf, jantung dan pembuluh darah, orthopedi dan
d. Pelayanan kefarmasian
e. Pelayanan penunjang
berupa:
a) Pelayanan laboratorium
maupun swasta
c) Pelayanan darah
d) Pelayanan gizi
meningkatkan gizi/makanandandietetikmasyarakat/kelompok/indivi
dirasakan perlu.
setrika.
Tahun 2021).
15
Ketersediaan tempat tidur rawat inap pada setiap rumah sakit dapat di
2021).
2021).
16
c. Peralatan
a) Peralatan medis
masyarakat.
kemampuan pelayanannya.
miskin.
tidak mampu, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis,
pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi
misi kemanusiaan.
i. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusrri,
l. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien
Berkualitas atau atau tidak nya pelayanan di rumah sakit tersebut tergantung
puas terhadap pelayanan yang diterima maka rumah sakit tersebut belum bisa
keperawatan pada pasien, oleh sebab itu perawat dituntut agar mampu
Mutu adalah keutuhan dari produk jasa dengan mematuhi standar yang
telah ditetapkan, mutu pelayanan yang biasa digunakan dalam penilaian suatu
kualitas pelayanan kesehatan mengacu pada lima dimensi mutu, yaitu cepat
empati (empathy), dan bukti fisik (tangible). Kelima dimensi mutu pelayanan
fase keutuhan pelayan kesehatan, satu sisi membuat kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan level kepuasannya, serta pada pihak lain, tata cara
berkesinambungan jika dilihat dari sisi yang berbeda seperti bila ditinjau dari
a. Keandalan (Reability)
b. Keresponsifan (Responsiveness)
20
c. Jaminan (Assurance)
kepercayaan pasien terhadap rumah sakit, dan rumah sakit tersebut bisa
memperoleh rasa aman bagi para pasien. Jaminan dapat juga dikatakan
bahwa perawat atau tenaga kesehatan mampu bersikap sopan santun dan
d. Empati (Empathy)
masalah yang dialami pasien dan bertindak demi kemauan pasien saat
e. Berwujud (Tangible)
Berkaitan dengan daya tarik dari fasilitas fisik yang diberikan, baik
a. Efesien
1) Definisi efesien
Hunter,1991).
peraturan tata tertib prosedur rumah sakit dan dapat mampu menjalin
b) Fasilitas
22
Tahun 2021).
d) Sistem rujukan
2021).
23
e) Sosio-kultural
b. Efektif
1) Definisi efektif
dicapai.
2) Dimensi Efektif
a) Produksi
b) Efesiensi
c) Kepuasan
2017).
d) Adaptasi/penyesuaian
e) Pengembangan
c. Aman
1) Definisi aman
a) Keamanan fisik
perlindungan.
b) Keamanan psikologis
pada pengalaman yang baru dan yang tidak dikenal (Potter & Perry,
2005).
yang sakit atau cacat lebih renta untuk terancam kesejahteraan fisik
seseorang.
d) Kebersihan lantai
e) Prosedur tindakan
27
d. Tepat waktu
Pada dimensi ini lah pasien sering meresa tidak puas atau kurang puas
menunggu lama .
Dengan adanya target pencapaian maka yang akan kita kerjakan itu
baiknya .
3) Penundaan pekerjaan
Hal yang sering membuat pekerjaan kita tidak tepat waktu adalah
4) Pendelegasian tugas
e. Adil
usia, jenis kelamin, jenis kelamin, ras, etnis, lokasi geografis, agama, status
f. Terintegrasi
telah diterapkan.
29
yang baik.
dimaksudkan disini terutama dari sudut lokasi. Dengan begitu supaya dapat
baik.
e. Bermutu (Quality)
sakit/keperawatan tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik
kesehatan.
dalam Hunter,1991).
fasilitas dan masyarakat; oleh karena itu, fokusnya harus pada memulai
sistemik seperti organisasi perawatan yang buruk, tujuan yang tidak jelas,
aturan yang boros, arus informasi yang tidak memadai mencegah petugas
klinis dan pengalaman perawatan pasien. Perawatan yang efektif dan penuh
kasih untuk pasien dan masyarakat harus menjadi pusat dari semua
A. Kerangka Konsep
pelayanan kesehatan yang menegaskan atas dimensi efektif ,efesien, tepat waktu,
Input Output
Kepuasan pasien
ditinjau dari:
Puas
- Aman
- Adil
- Efektif Kurang Puas
- Efesien
- Tepat Waktu
- Terintegrasi
Tidak Puas
35
36
B. Pertanyaan penelitian
ruang rawat jalan Rumah Meuraxa Banda Aceh dari dimensi aman?
ruang rawat jalan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dari dimensi adil?
ruang rawat jalan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dari dimensi efektif?
ruang rawat jalan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dari dimensi efesien?
ruang rawat jalan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dari dimensi tepat
waktu?
ruang rawat jalan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dari dimensi
terintegrasi?
37
C. Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dari beberapa karakteristik masalah yang diteliti. Fungsi dari penelitian ini adalah
sehingga dapat menjelaskan seberapa sering suatu kejadian dari suatu masalah
1. Tempat Penelitian
Aceh
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalankan rawat
jalan di Rumah Sakit Meuraxa
40
41
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik secara random.
sampel.
D. Instrumen Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data primer. Data primer berupa data
dari kuesioner yang akan dibagikan di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh.
tentang harapan pasien pada pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Meuraxa
Banda Aceh. Daftar pertanyaan dalam kuesioner tersebut akan berkaitan dengan
E. Uji Instrumen
Uji instrument adalah pengkajian atau uji coba kuesioner yang telah disiapkan
peniliti apakah dapat dipakai atau sesuai dengan unsur-unsur kuesioner atau
dapat dipahami oleh responden nantinya, sehingga diperlukan uji coba untuk
adalah uji validitas dan reabilitas pada 30 orang responden (Notoatmojo, 2010).
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang dibuat sendiri oleh penulis
yang dikembangkan berdasarkan teori WHO 2006 . Kuesioner ini akan dilakukan
uji validitas dan relibialitas di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda aceh.
42
a. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan suatu uji yang mengukur tingkatan kevalidan dari suatu
sesuatu yang diinginkan. Oleh karena itu, kuesioner yang telah disusun perlu
hal yang dinginkan, diuji dengan korelasi antara skors atau nilai setiap item
pertanyaan dengan jumlah total kuesioner tersebut. (Arikunto, 2013). Suatu item
pertanyaan secara impiris dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel dan
sebaliknya jika milair hitung <rtabel maka item pertanyaan didalam kuesioner
yang pernah melakukan pengobatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh.
Berdasarkan tabel pearson product moment pada 30 orang responden dan taraf
signifikan (a= 5%), maka nilai r tabel adalah 0,05. Jika nilai pertanyaan dalam
kuesioner lebih besar dari nilai r tabel maka pertanyaan tersebut valid dan
sebaliknya jika nilai r tabel lebih rendah atau setara maka artinya pertanyaan
tersebut tidak valid sehingga perlu diubah atau dibuang (Riyanto, 2011).
b. Uji reliabilitas
berulang nilainya akan tetap, oleh karena itu jika pertanyaan yang dikatakan
43
stabil apabila jawaban responden tetap konsisten dari masa ke masa. (Riyanto,
2011). Nilai Cronbach's Alpha dikatakan Realibel apabila nilai Cronbach's Alpha
lebih besar dari 0,6 penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus
F. Etika Penelitian
Uji etik dilakukan oleh tim komite etik Fakultas Keperawatan Universitas
Syiah Kuala. Adapun prinsip etik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Autonomy (Kemandirian)
memutuskan bersedia atau tidak terlibat dalam penelitian ini tanpa paksaan
Penelitian ini sama sekali tidak merugikan, baik dari segi fisik, mental
tidak akan dipungut biaya apapun dan penulis juga akan menilai
3. Veracity (Jujur)
penelitian yang akan melibatkan dirinya, oleh karena itu, sebelum melakukan
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
akan dijaga oleh penulis dan hanya akan diberikan kepada pihak-pihak
tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Nama responden tidak
5. Justice (Keadilan)
responden dari segi perlakuan informasi yang disampaikan. Penulis juga akan
6.
bahwa penelitian ini dapat memberikan dampak yang baik atau positif kepada
Prinsip ini adalah peneliti harus berkomitmen atau menepati janji yang
telah dibuat bersama agar responden percaya dan yakin terhadap penulis.
45
WHO (World Health Organization) dalam bentuk skala likert dengan jumlah
yang pelayanan yang dirasakan atau yang diterima oleh pasien, apabila
pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh pasien lebih besar dari yang
kurang bermutu, dan apabila harapan dan kenyataan sama atau sebanding
maka pelayanan yang diberikan memuaskan pasien. Kuesioner terdiri dari dua
bagian, yaitu:
pekerjaan, alamat.
46
berikut,
peneliti dan menjelaskan bahwa penelitian ini tidak akan merugikan atau
hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan semua data
d. Setelah itu, kuesioner yang telah diisi akan dilakukan pemeriksaan kembali
H. Pengolahan Data
langsung akan dilakukan pengolahan data Pengolahan data dalam penelitian ini
1. Editing
kuesioner yang kembali apakah sudah sesuai dengan jumlah perawat yang
2. Coding
Peneliti memberikan kode dalam bentuk angka pada data supaya dapat
3. Transfering
Data yang telah diberi kode disusun secara berurutan dari responden
4. Tabulating
I. Analisa Data
Pada penelitian ini jenis analisa data yang digunakan adalah univariat
Analisis data dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian . Analisa data
kemudian akan dikalikan 100% dan hasilnya berupa persentase Setelah itu, hasil
67 - 110 Puas
23 – 66 Kurang puas
0 - 22 Tidak puas
Keterangan:
P : Presentase
Fi : Frekuensi Teramati
BAB V
A. Hasil Penelitian
Maret 2023 di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh kepada
data dilakukan dengan angket dan alat ukur yaitu kuesioner mengenai
gambaran kepuasan pasien rawat jalan yang terdiri atas 22 pertanyaan. Hasil
sebagai berikut:
1. Data Demografi
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan serta poli yang dituju oleh
responden.
50
51
Tabel 5.1
SMA 66 (43,4), pekerjaan sebagai non PNS sebanyak 138 (90,8) pada
bagian pekerjaan yang non PNS terdapat beberapa pekerjaan berupa ibu
merupakan poli yang paling banyak dituju oleh responden pada penelitian
ini.
2. Analisa Univariat
Table 5.2
Frekuensi Presentase
Cukup 6 3,9
Setuju 42 27,6
Aceh yaitu sebanyak 2 (1,3) pasien tidak setuju, 6 (3,9) pasien cukup setuju,
Table 5.3
Frekuensi Presentase
Cukup 5 3,3
Setuju 51 33,6
yaitu sebanyak 5 (3,3) pasien cukup setuju, 51 (33,6) pasien setuju dan
Table 5.4
Frekuensi Presentase
Cukup 6 3,9
Setuju 52 34,2
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 6 (3,9) pasien cukup setuju, 52 (34,2) pasien setuju dan 94 (61,8)
Table 5.5
Frekuensi Presentase
Cukup 4 2,6
Setuju 55 36,2
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 1(0,7) pasien tidak setuju, 4 (2,6) pasien cukup setuju ,55 (36,2)
Table 5.6
Frekuensi Presentase
Cukup 8 5,3
Setuju 55 36,2
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 1(0,7) pasien tidak setuju, 8(5,3) pasien cukup setuju ,55 (36,2)
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
dilakukan kepada 152 sampel yang terdiri dari 4 pertanyaan yang dianalisis
58
Table 5.7
Frekuensi Presentase
Cukup 10 6,6
Setuju 45 29,6
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 10 (6,6) pasien cukup setuju, 55 (29,6) pasien setuju dan 97 (63,8)
Table 5.8
Frekuensi Presentase
Cukup 14 9,2
Setuju 45 29,6
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 14(9,2) pasien cukup setuju, 45(29,6) pasien setuju dan 93 (61,2)
Table 5.9
Frekuensi Presentase
Cukup 7 4,6
Setuju 54 36,2
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu sebanyak 7
(4,6) pasien cukup setuju, 55 (36,2) pasien setuju dan 90 (59,2) pasien sangat
setuju.
61
Table 5.10
Frekuensi Presentase
Cukup 15 9,9
Setuju 41 27,0
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
dilakukan kepada 152 sampel yang terdiri dari 4 pertanyaan yang dianalisis
Table 5.11
Frekuensi Presentase
Cukup 10 6,6
Setuju 43 28,3
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 4(2,6) pasin tidak setuju, 10 (6,6) pasien cukup setuju,, 43(28,3)
Table 5.12
Frekuensi Presentase
Cukup 14 9,2
Setuju 41 27,0
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 1(0,7) pasien sangat tidak setuju, 2(1,3) pasin tidak setuju, 14 (9,2)
pasien cukup setuju,, 41(27,0) pasien setuju dan 94 (61,8) pasien sangat
setuju.
64
Table 5.13
Frekuensi Presentase
Cukup 8 5,3
Setuju 47 30,9
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 2(1,3) pasin tidak setuju, 8(5,3) pasien cukup setuju 45 (29,6),
Table 5.14
Frekuensi Presentase
Cukup 11 7,2
Setuju 45 29,6
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 2 (1,3) pasien sangat tidak setuju, 11 (7,2) pasien cukup setuju,, 45
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
dilakukan kepada 152 sampel yang terdiri dari 4 pertanyaan yang dianalisis
66
Table 5.15
Frekuensi Presentase
Cukup 10 6,6
Setuju 48 31,6
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 3 (2,0) pasin tidak setuju, 10 (6,6) pasien cukup setuju,, 48 (31,6)
Table 5.16
Frekuensi Presentase
Cukup 9 5,9
Setuju 58 38,2
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu 9
(5,9) pasien cukup setuju,, 58 (38,2) pasien setuju dan 85 (55,9) pasien
sangat setuju.
68
Table 5.17
Frekuensi Presentase
Cukup 8 5,3
Setuju 50 32,9
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 1 (0,7) pasin tidak setuju, 8 (5,3) pasien cukup setuju,, 50 (32,9)
Table 5.18
Frekuensi Presentase
Cukup 5 3,3
Setuju 49 32,2
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 1 (0,7) pasin tidak setuju, 5 (3,3) pasien cukup setuju,, 49 (32,2)
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
dilakukan kepada 152 sampel yang terdiri dari 3 pertanyaan yang dianalisis
70
Table 5.19
Frekuensi Presentase
Cukup 11 7,2
Setuju 45 29,6
pertanyaan kedua untuk dimensi tepat waktu pada kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 3 (2,0) pasin sangat tidak setuju, 11 (7,2) pasien cukup setuju,, 45
Table 5.20
Frekuensi Presentase
Cukup 11 7,2
Setuju 45 29,6
pertanyaan kedua untuk dimensi tepat waktu pada kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 3 (2,0) pasin sangat tidak setuju, 11 (7,2) pasien cukup setuju,, 45
Table 5.21
Frekuensi Presentase
Cukup 12 7,9
Setuju 41 27,0
pertanyaan ketiga untuk dimensi tepat waktu pada kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu 4
(2,6) pasien s tidak setuju, 12 (7,9) pasien cukup setuju41 (27,0) pasien
kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh yang
dilakukan kepada 152 sampel yang terdiri dari 2 pertanyaan yang dianalisis
73
Table 5.22
Frekuensi Presentase
Cukup 7 74,6
Setuju 44 28,6
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 2 (1,3) pasin sangat tidak setuju, 7 (4,6) pasien cukup setuju44
Table 5.23
Frekuensi Presentase
Cukup 7 4,6
Setuju 54 35,5
pelayanan kesehatan di ruang rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda yaitu
sebanyak 7 (4,6) pasien cukup setuju 54 (35,5) pasien setuju dan 91 (59,9)
B. PEMBAHASAN
rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari dimensi aman
sebanyak 147 (96,7%) dan pada pertanyaan kelima sebanyak 143 ( 94,1%)
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis,
pelayanan kesehatan.
rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari dimensi adil
diterima dari dimensi adil . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
puas terhadap pelayanan kesehatan yang diterima. Maka itu lah yang akan
rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari dimensi efektif
penelitian yang dilakukan oleh Budo (2021) bahwa sebagian dari pasien
rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari dimensi efesien
penelitian yang dilakukan oleh oleh Lubis, Suriati (2020) bahwa sebagian
77
dimensi efesien.
rawat jalan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dari dimensi tepat
waktu
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh Natasya
kesehatan yang baik dan dapat dikatakan pasien puas terhadap pelayanan
terintegrasi
puas terhadap pelayanan kesehatan yang diterima dari dimensi tepat waktu
. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh
Muliana, Lucky & Barry (2019) bahwa keseluruhan pasien sangat puas
A. Kesimpulan
(1,30%) pasien merasa kurang puas terhadap pelayanan kesehatan yang telah
diterima dan 150 (98,70%) puas terhadap pelayanan yang telah diterima di
ruang rawat jalan RSUD Meuraxa kota Banda aceh dari berbagai demesi yaitu
78
79
B. Saran
ruang rawat Jalan di RSUD Meuraxa Kota Banda aceh terkait kepuasan
kesehatan.
untuk bahan acuan pada penelitian yang akan dilakukan dan diharapkan
80
pasien terhadap pelayanan kesehatan yang belum ada pada penelitian ini.