PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan
orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya
penelitian. Dari sisi rumah sakit sebagai provider pelayanan kesehatan saat ini
yang mampu bertahan dalam persaingan adalah rumah sakit yang berorientasi
1
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah langkah terpenting
Tak dapat dipungkiri bahwa kini pasien semakin kritis terhadap pelayanan
disebabkan karena belum adanya sistem pengendali mutu yang terbaik yang
pasien. Tingginya beban kerja, banyaknya tugas limpahan dari dokter dan
2
Suatu pelayanan kesehatan dikatakan bermutu apabila mampu menimbulkan
sarana dan prasarana yang ada pada pelayanan yang diberikan, termasuk
penampilan dari petugas baik itu dokter, perawat, bidan ataupun tenaga
pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik atau berkompeten, dan dapat
dengan baik dan mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan pasien
(Bustami, 2011).
Kepuasan pasien tidak hanya dilihat dari bagaimana sarana dan prasarana
3
memandang status pasien. Menurut Laksono(2008) rasa puas atau tidaknya
menentukan apakah seseorang akan menggunakan rumah sakit itu lagi atau
tidak. Sehingga bila ada pasien tidak puas perlu dicari faktor apa saja yang
harapkan agar mereka merasa puas. Hal tersebut perlu diidentifikasi dengan
dari ketidakpuasan tersebut. Bila pasien merasa puas setelah dirawat inap
maka perlu upaya mempertahankan agar pasien tersebut tidak beralih kerumah
kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit yang merupakan modal untuk
mendapatkan pasien lebih banyak dan loyal. Pasien loyal akan menggunakan
bahkan akan mengajak orang lain untuk menggunakan fasilitas yang sama
(Supriyanto, 2010)
bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara harapan dan
persepsi pasien dalam hal semua dimensi kualitas layanan keperawatan (p≤
keperawatan yang diberikan kepada mereka, hal ini juga sejalan dengan
4
RS Sentra Medika Cisalak Depok menggambarkan adanya hubungan yang
pasien, hal ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Wira (2014) di RSUD
Wingata Denpasar bahwa secara bersamaan sub variabel yang ada hubungan
kuat dan signifikan dengan kepuasan pasien adalah persepsi daya tanggap
Mutu pelayanan dapat dipersepsikan baik dan memuaskan pasien, adalah jika
jasa yang diterima sesuai atau melebihi dari yang diharapkan dan sebaliknya
yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan. Kepuasan pasien merupakan
memilih rumah sakit swasta yang dianggap dapat memberikan layanan lebih
baik, hal ini sesuai dengan penelitian Sharma SK et al (2013) di India yang
menyatakan bahwa lebih dari separoh responden merasa sangat puas terhadap
5
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi merupakan rumah sakit swasta
dengan visi sebagai rumah sakit rujukan islami terbaik di Sumatera Barat
dimana salah satu misi adalah melaksanakan pelayanan prima yang mana hal
ini menuntut rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang baik sehingga
sedangkan LOS 2014 (4,16%), 2015 (5,43%) dan TOI 2014 (1,51%), 2015
kepuasan pasien pada bulan September 2015 rata-rata adalah 78%, sedangkan
hasil survey kepuasan yang dilakukan oleh RS Islam Ibnu Sina Bukittinggi
adalah 83%, hal ini masih dibawah standar yang ditetapkan oleh Depkes yaitu
90%, dan Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit (SPM) untuk kepuasan
sakit yang lain termasuk perawat atau melalui sms centre, telepon. beberapa
Saat ini jumlah tenaga keperawatan yang ada yaitu 202 orang perawat dengan
6
Hasil wawancara pada tanggal 5 Maret 2016 dengan pasien diruangan rawat
inap RS Islm Ibnu Sina Bukittinggi dari 10 orang pasien, 4 orang pasien puas
dengan pelayanan yang diberikan perawat dan 6 orang pasien tidak puas
rumah sakit swasta tidak sesuai yang didapatkan dengan harapan, dengan
adanya kondisi ini penulis tertarik untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap
1.2. RumusanMasalah
salah satunya adalah dengan mengukur kepuasan pelanggan dalam hal ini
antara harapan dan persepsi pasien maka yang menjadi rumusan masalah
7
1.3. Tujuan Penelitian
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
memuaskan pasien dan hal ini tentunya akan memberikan manfaat yan
sangat besar sekali bagi internal rumah sakit dalam membenahi peningkatan
8
1.4.2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik yang mempengaruhi mutu dari
peneliti selanjutnya.
9
10
11
12