Disusun oleh:
DIDIK UDAYANA
1211221089
kepuasan pasien menjadi salah satu indikator kritis untuk mengukur kualitas
fasilitas dan teknologi medis yang tersedia, tetapi juga pada kompetensi Sumber
persepsi pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan. SDM yang kompeten
penanganan yang efektif terhadap kebutuhan pasien. Oleh karena itu, analisis
tingkat kepuasan pasien rawat jalan pada kompetensi SDM menjadi perhatian
penting, karena dampak dari interaksi ini dapat berpengaruh langsung pada
Undang No. 9 tahun 2014. Klinik berperan penting dalam sistem pelayanan
pelayanan medis, keperawatan dan layanan UGD 24 jam per hari, 7 hari per
kuratif maupun preventif. Selain itu, Klinik juga berfungsi sebagai tempat
baik memberikan pelayanan yang efektif, aman, dan berkualitas tinggi kepada
persebaran Klinik tidak berlaku untuk Klinik perusahaan atau Klinik instansi
tidak sebesar Rumah Sakit. Klinik adalah suatu fasilitas kesehatan publik kecil
yang didirikan untuk memberikan perawatan kepada konsumen. Dalam
pasien menjadi prioritas bagi pihak klinik, dan tentunya mereka akan memberikan
antara kinerja atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima) dengan yang
satisfaction) hal ini berarti dengan memberikan kepada pasien apa yang betul-
betul mereka butuhkan dan inginkan, bukan memberikan apa yang kita pikirkan
dibutuhkan oleh mereka. (Utami et al., 2013). Kepuasan pasien menjadi salah satu
Standar tingkat kepuasan pasien dalam layanan kesehatan telah ditetapkan secara
kepuasan pasien yang diharapkan adalah di atas 95%. Jika suatu layanan
kesehatan menunjukkan tingkat kepuasan pasien yang kurang dari 95%, maka
pasien di berbagai negara. Misalnya, penelitian oleh Ndambuki pada tahun 2013
42,8% di Maluku Tengah dan 44% di Sumatra Barat, sesuai dengan penelitian
pelayanan. Kebanyakan adalah Klinik daerah dan kabupaten. Standar minimal itu
tak hanya berpatokan pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, tapi
juga meliputi ketersediaan sarana dan prasarana. Termasuk, gedung dan peralatan
sangat pesat. Perkembangan ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah
Klinik di Indonesia dalam 1 tahun terakhir ini. Keberadaan klinik di tiap wilayah
atau daerah sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan
Indonesia dari databoks pada tanggal 07 maret 2022, terdapat 11.874 unit sarana
kesehatan di Indonesia pada 2021. Jumlah ini naik 1,27% dibandingkan tahun
sebanyak 8.858 unit. Jawa Barat tercatat memiliki poliklinik terbanyak yakni
sebanyak 1.772 unit. Disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing
memberikan pelayanan yang optimal kepada penggunan jasa atau pasien. Suatu
pelayanan dikatakan baik oleh pasien, ditentukan oleh kenyataan apakah jasa
pasien dari pertama kali datang, sampai pasien meninggalkan Klinik. Untuk
Dengan kata lain petugas dan institusi memberikan pelayanan yang baik,
efektif, dan efisien. Munculnya rasa puas pada diri seorang pasien dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: karena sifat pelayanan yang diterima dapat
memberikan rasa puas, sikap petugas yang memberikan pelayanan kesehatan itu
sendiri serta bentuk komunikasi dan pelayanan yang diberikan. Kepuasan pasien
menjadi tantangan besar dalam pemberian pelayanan kesehatan saat ini. Secara
pasien masih cukup rendah terhadap kualitas layanan kesehatan yang diberikan
Klinik. Dimensi mutu dan kualitas layanan (service quality) belum disajikan
secara baik oleh penyelenggara layanan kesehatan. Dalam suatu Studi yang
sering terjadi oleh karena layanan yang kurang memuaskan, tingginya biaya
layanan kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan masih sangat terbatas serta
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap layanan yang
ditingkatkan. Kepuasan pelanggan atau pasien adalah hal yang sangat penting
yang tidak bisa diabaikan oleh para penentu kebijakan di bidang kesehatan.
dapat lagi diberikan secara menyeluruh dan maksimal secara baik pelayanannya
menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan pelayanan dan
setiap saat berada di tempat. Hal ini bertujuan untuk menunjang layanan klinik
prinsip
tanggap (Responsivenses) .
tentang pengaruh kualitas pelayanan medis, paramedis dan penunjang medis terhadap
kepuasan pelanggan rawat jalan di Klinik Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta .
jalan pada Klinik Umum (RSU) Daerah Sigli menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan yang terdiri dari keandalan, daya tanggap, jaminan, bukti
keperawatan, sarana dan lingkungan rawat jalan sesuai dengan minat pasien untuk
loyalitas pasien di Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan Klinik Panti Wilasa
Namun, masalah yang sering dihadapi secara umum Klinik saat ini adalah
pengguna jasa. Pengguna jasa pelayanan Klinik dalam hal ini pasien menuntut
kepuasan terhadap sikap, selalu tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
dengan jasa yang akan diberikan. Pasien merupakan salah satu indikator kualitas
pelayanan yang kita berikan dan kepuasan pasien adalah suatu modal untuk
mendapatkan pasien lebih banyak dan untuk mendapatkan pasien yang loyal
(setia). Pasien yang loyal akan menggunakan kembali pelayanan kesehatan yang
sama bila mereka membutuhkan kembali. Bahkan pasien loyal akan mengajak
(BDI) Pertamina Balikpapan, diatas tanah milik PT. Pertamina (Persero) UPV
Tempat No.1136/SKPP/EKO/U/1995/1959.
Status Hukum Klinik Ibnu Sina adalah sebagai salah satu bidang usaha
dari Yayasan Istiqomah, yang sengaja didirikan sebagai sarana dakwah dalam
bentuk layanan kesehatan umat. Klinik Ibnu Sina pada awal berdirinya
pelayanan Ibnu Sina hanya terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dan praktek
bidan. Saat ini Klinik Ibnu Sina Balikpapan telah mengalami beberapa
anak, obstetri dan ginekologi, penyakit dalam, kulit dan kelamin, THT, mata. dan
mitra BPJS Kesehatan. Klinik Ibnu Sina Balikpapan merupakan Klinik Pratama
Swasta, yang terdiri dari tiga tempat yaitu Klinik Ibnu Sina Rapak, Klinik Ibnu
selama tahun 2023. Data ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Poli
Spesialis dan Poli Umum. Pada bulan Januari, jumlah kunjungan ke Poli Spesialis
adalah sebanyak 785, sementara Poli Umum mencatat 6517 kunjungan. Bulan
Spesialis dan 6453 kunjungan ke Poli Umum. Perhatian terhadap kesehatan juga
terlihat pada bulan Maret dengan jumlah kunjungan ke Poli Spesialis yang
meningkat menjadi 1063, dan Poli Umum dengan 7726 kunjungan. Bulan April
mencatat 555 kunjungan ke Poli Spesialis dan 5814 kunjungan ke Poli Umum.
Pada bulan Mei, terjadi peningkatan signifikan dengan 1001 kunjungan ke Poli
Spesialis dan 6936 kunjungan ke Poli Umum. Selanjutnya, pada bulan Juni, Poli
Spesialis mencatat 891 kunjungan dan Poli Umum mencatat 6387 kunjungan.
Bulan Juli menutup semester pertama tahun ini dengan 967 kunjungan ke Poli
kunjungan ke Poli Spesialis selama tahun ini adalah sebanyak 6084, sementara
Poli Umum mencatat jumlah kunjungan tertinggi dengan 45417 kunjungan. Data
kepuasan mereka.
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai di Klinik Ibnu Sina Balikpapan
Sina Balikpapan. Tabel ini mencantumkan berbagai status pegawai beserta jumlah
individu yang berkaitan dengan setiap status tersebut. Dalam kategori pegawai
Spesialis Paru, dan 1 Dokter Spesialis Kulit kelamin. Di sisi lain, kategori
Marketing dan CS, 6 Security, 5 CS, dan 5 Bagian Umum. Data ini merinci
distribusi pegawai berdasarkan peran dan tanggung jawab mereka dalam Klinik
Ibnu Sina Balikpapan. Sumber data berasal dari Klinik Ibnu Sina Balikpapan..
Tabel ini memberikan informasi yang jelas tentang struktur pegawai di Klinik
Langkah ini diperlukan agar klinik dapat terus menyediakan pelayanan kesehatan
yang tinggi kepada pasien. Melalui perencanaan tenaga kerja yang cermat dan
Kompetensi SDM yang efektif terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan pasien,
penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki analisis tingkat kepuasan pasien rawat
mungkin sebuah klinik atau layanan kesehatan. Tabel ini menguraikan penilaian
dari berbagai aspek kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik, sikap empati,
dari "Sangat Baik" hingga "Sangat Kurang Baik." Dalam setiap aspek, angka yang
tertentu. Misalnya, pada aspek "Bukti Fisik," terdapat 5 pasien yang memberikan
penilaian "Sangat Baik," 10 pasien memberikan penilaian "Baik," 8 pasien
Baik," dan 4 pasien memberikan penilaian "Sangat Kurang Baik." Proses ini
kategori yang sama, dari "Sangat Baik" hingga "Sangat Kurang Baik." Jumlah
penelitian tentang “analisis tingkat kepuasan pasien rawat jalan pada kompetensi
Terdapat fluktuasi jumlah kunjungan pasien dari bulan januari hingga bulan
juli, yang menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur loyalitas pasien
1.3.1 Bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan yang
1.3.4 Bagaimana implikasi tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap kualitas
1.3.5 Apakah terdapat aspek-aspek tertentu dalam kompetensi SDM yang perlu
1.4.1 Menganalisis tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Klinik Ibnu Sina
dan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Klinik Ibnu Sina Balikpapan.
pelayanan secara umum. Sebagai dasar dan tahap awal melakukan evaluasi secara
kesehatan.