Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN KARAKTERISTIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN

RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD


DR. ZUBIR MAHMUD KABUPATEN ACEH TIMUR

Riza Rosdini1, Maya Sari2, Muhammad Khairurrozi 3


1
Mahasiswa STIKes Bustanul Ulum Langsa-Aceh
2,3
Dosen STIKes Bustanul Ulum Langsa-Aceh
Email : rizarosdini355@gmail.com

ABSTRAK

Karakteristik adalah hal yang berbeda tentang seseorang, tempat, atau hal yang menggambarkannya, dan suatu
yang membuatnya unik atau berbeda. Karakteristik pasien meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan.
Berdasarkan data diketahui tingkat kepuasan pasien pada tahun 2020 berkisar 82,4% dan pada tahun 2021
menurun menjadi 80,5% dengan total kunjungan 38.908. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana
tinjauan karakteristik yang berhubungan dengan kepuasan psien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan
kesehatan di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur. Desain penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study penelitian ini di lakukan di RSUD dr. Zubir Mahmud
Kabupaten Aceh Timur pada bulan agustus tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien rawat
jalan di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
accidental sampling, yang berjumlah 96 responden. Variabel independen penelitian ini meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan sedangkan variable dependen meliputi kualitas pelayanan. Data dikumpulakan
menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan umur dengan kepuasan pasien dengan CI =
95% dan 𝛼 = 0,05 dimana P(0,463) > 𝛼 = (0,05) sehingga H0 diterima. Tidak ada hubungan jenis kelamin
dengan kepuasan pasien dengan CI = 95% dan 𝛼 = 0,05 dimana P(0,145) > 𝛼 = (0,05) sehingga H0 diterima.
Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kepuasan pasien dengan CI = 95% dan 𝛼 = 0,05 dimana P(0,000) <
𝛼 = (0,05) sehingga H0 ditolak. Diharapkan kepada pihak manajemen untuk dapat terus meningkatkan
kualitas pelayanan Kesehatan kepada pasien.

Kata Kunci : Karakteristik, Kepuasan Pasien, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan


Daftar Pustaka : 8 Buku + 12 Jurnal

REVIEW OF CHARACTERISTICS RELATED TO OUTPATIENT SATISFACTION WITH


THE QUALITY OF HEALTH SERVICES AT RSUD DR. ZUBIR MAHMUD DISTRICT
EAST ACEH

ABSTRACT

Characteristic is the different thing about a person, place, or thing that describes it, and something that makes
it unique or different. Characteristics of the patient include age, gender, education. Based on data, it is known
that the level of patient satisfaction in 2020 ranged from 82.4% and in 2021 it decreased to 80.5% with a total
of 38,908 visits. The purpose of the study was to determine how to review the characteristics related to
outpatient satisfaction with the quality of health services at dr. Zubir Mahmud Hospital, East Aceh Regency.
The design of this study uses quantitative methods with a cross-sectional study approach, this research was
conducted at dr. Zubir Mahmud Hospital, East Aceh Regency in August 2022. The population in this study
was all outpatients at dr. Zubir Mahmud Hospital, East Aceh Regency. The sample in this study used the
accidental sampling method, which amounted to 96 respondents. The independent variables of this study
include age, gender, education while the dependent variables include the quality of service. Data were
collected using questionnaire instruments and analyzed univariately and bivariately using the chi-square test.
The results of this study concluded that there was no relationship between age and patient satisfaction with CI
= 95% and α = 0.05 where P(0.463) > α = (0.05) so that H0 was accepted. There was no sex relationship
with patient satisfaction with CI = 95% and α = 0.05 where P(0.145) > α = (0.05) so H0 was accepted. There
is a relationship of education level with patient satisfaction with CI = 95% and α = 0.05 where P(0.000) < α

1
= (0.05) so that H0 is rejected. It is hoped that the management will be able to continue to improve the quality
of health services to patients.

Keywords : Characteristics, Patient Satisfaction, Age, Gender, Education


Literature : 8 Books + 12 Journals

PENDAHULUAN kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan adalah


Pelayanan kesehatan dalam undang-undang sarana untuk mencapai kepuasan, oleh karena itu
nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan memberikan kualitas yang tinggi dan pelayanan
bahwa Kesehatan adalah hak setiap orang yang yang prima adalah suatu keharusan apabila ingin
dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara mencapai tujuan pelanggan yang puas dan setia
Republik Indonesia tahun 1945 yang harus (Santi, 2021).
diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat Kualitas rumah sakit dapat dinilai berdasarkan
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. persepsi pasien, Ada beberapa dimensi kualitas jasa
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang dapat dinilai. Menurut Parasuraman (2001),
masyarakat selain upaya promotif dan preventif ada 10 faktor yang dinilai konsumen dan
diperlukan juga upaya kuratif dan rehabilitatif. merupakan faktor utama yang menentukan kualitas
Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan jasa, yaitu Access, Communication, Competence,
rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah sakit Courtesy, Credibility, Reliability, Responsiveness,
yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan Security, Understanding, Dan Tangibles. Setelah
kesehatan rujukan. dilakukan penelitian kembali, maka diperoleh
Menurut Undang-undang nomor 44 tahun 2009 kesimpulan dari penggabungan terhadap dimensi
tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan tersebut terdapat Lima Dimensi Kualitas Jasa yang
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan digunakan sebagai faktor penilai sebuah jasa.
kesehatan perorangan secara paripurna yang Kelima dimensi tersebut adalah Reliability
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, (Kehandalan), Assurance (Jaminan), Tangible
dan gawat darurat. Rumah Sakit mempunyai tugas (Bukti Fisik), Empathy (Empati), Responsiveness
memberikan pelayanan kesehatan perorangan (Daya Tanggap) (Sudirman, 2016).
secara paripurna. Rumah Sakit dituntut untuk Kepuasan adalah perasaan senang dan nyaman
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai seseorang yang muncul setelah membandingkan
dengan standar yang ditetapkan oleh peraturan yang kinerja (hasil) yang diperkirakan terhadap kinerja
berlaku. Kualitas pelayanan instalasi rawat jalan (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada
dapat menjadi sumber promosi yang efektif bagi dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika
pasien yang akan memakai jasa rumah sakit. kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika
Pelayanan rawat jalan sebagai salah satu jenis kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau
pelayanan rumah sakit yang memerlukan aspek senang. Menurut Elhaitammy dalam Khasanah dan
penilaian yang berkualitas, dan pelayanan Pertiwi (2010) di dalam pelayanan jasa diperlukan
keperawatan merupakan bagian integral dari service excellence dimana diperlukan keterampilan
pelayanan rumah sakit. Secara menyeluruh saling khusus seperti berpenampilan baik dan rapi, ramah,
berhubungan, berjalan secara terpadu untuk siap untuk melayani, tenang dalam bekerja dan
memberikan pelayanan kepada pemakai jasa rumah menguasai pekerjaannya (Santi, 2021).
sakit sehingga pelayanan merupakan salah satu Standar kepuasan pasien di pelayanan kesehatan
faktor penentu mutu pelayanan dan kualitas citra ditetapkan secara nasional oleh Departemen
rumah sakit dimata masyarakat (Wahyuni, 2018). Kesehatan. Menurut Peraturan Kementrian
Kualitas layanan merupakan pelayanan terbaik Kesehatan Republik Indonesia nomor 129 Tahun
yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal untuk
lembaga yang memberi kepuasan bagi pelanggan kepuasan pasien yaitu diatas 90%. Bila ditemukan
atau masyarakat, yang nantinya kepuasan tersebut pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasaan
akan menciptakan loyalitas pelanggan kepada pasien berada dibawah 90%, maka dianggap
lembaga yang memberikan pelayanan tersebut. pelayanan kesehatan yang diberikan tidak
Untuk melihat pelayanan itu berkualitas dan memenuhi standar minimal atau tidak berkualitas
memenuhi keinginan pelanggan atau masyarakat, (Permenkes, 2008).
ada beberapa cara-cara untuk menilainya, antara Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
lain dengan sistem keluhan dan saran, survei di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukan
kepuasan pelanggan, serta pengamatan pada tingkat kepuasan sebesar 82.7%. Di rumah sakit

2
Fatmawati menunjukan tingkat kepuasan sebesar tahun 2021 dari 38.908 total kunjungan pasien
83%. Rumah sakit Bogor menunjukan tingkat rawat jalan, Angka Indeks Kepuasan pasien
kepuasan sebesar 84%. Berdasarkan data tersebut menurun dengan pencapaian persentase 80,5 %.
dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan secara Hal ini menunjukan bahwa pelayanan kesehatan di
umum berada dalam kategori dibawah standar RSUD dr. Zubir Mahmud dianggap masih belum
Depkes. Berdasarkan hasil wawancara dengan memenuhi standar minimal sesuai ketentuan
responden masih banyak sekali aspek yang harus Peraturan Kementrian Kesehatan Republik
dibenahi, walaupun secara umum tingkat kepuasan Indonesia nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar
sangat baik, namun banyak yang harus dibenahi Pelayanan Minimal.
oleh pengelola rumah sakit (Kemenkes, 2017). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
Di beberapa rumah sakit Indonesia kepuasan peneliti pada bulan April 2022 melalui wawancara
pasien terhadap layanan keperawatan menjadi topik langsung kepada 10 (sepuluh) pasien rawat jalan
yang menarik untuk dibahas dan menjadi riset yang berkunjung di rumah sakit dr. zubir mahmud.
secara terus menerus. Menurut Notoatmodjo (2003) Adapun hasil survei awal yang dilakukan, 7 (tujuh)
berpendapat bahwa faktor-faktor dasar yang dari 10 (sepuluh) responden menyatakan bahwa
mempengaruhi kepuasan pelayanan yaitu masih rendahnya kualitas pelayanan yang di
pengetahuan, kesadaran, sikap positif, sosial berikan oleh petugas Kesehatan, sehingga hal ini
ekonomi, sistem nilai, pemahaman pasien tentang mengakibatkan timbulnya ketidakpuasan pasien
jenis pelayanan yang akan diterimanya, dan empati terhadap pelayanan Kesehatan yang mereka
yang ditujukan oleh pemberi pelayanan kesehatan dapatkan. Beberapa pasien juga memaparkan
(Pratama, 2014). terkait keluhan pelayanan yang dinilai masih
Penelitian yang dilakukan Sudami (2009) kurang baik diantaranya waktu dalam pemberian
dengan judul hubungan karakteristik pasien dengan pelayanan (Respon Time), Sikap petugas yang
kepuasan terhadap mutu layanan rawat inap di kurang empati dan kurang ramah kepada pasien
bidan Rumah Sakit Umum Daerah Waled sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien yang
Kabupaten Cirebon diketahui bahwa untuk berkunjung. Responden juga mengeluhkan masih
hubungan umur terhadap kepuasan pelayanan kurangnya fasilitas sarana pelayanan Kesehatan
tersebut yaitu pada pasien berusia muda yang tidak yang tersedia yang menjadikan kesan kurangnya
puas terhadap pelayanan tersebut sebesar 15,8%, kenyamanan bagi pasien saat melakukan kunjungan
sedangkan imtuk pasien berusia tua yang tidak puas di rumah sakit dr. zubir mahmud.
dengan pelayanan tersebut sebesar 12,7%. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka
Kemudian untuk hubungan antara pendidikan peneliti tertarik mengangkat judul penelitian yaitu
terhadap kepuasan pelayanan yaitu pada pasien non “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
perguruan tinggi yang tidak puas dengan pelayanan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas
tersebut sebesar 13,8%, sedangkan untuk pasien Pelayanan Kesehatan Di RSUD dr. Zubir Mahmud
berpendidikan tinggi yang tidak puas sebesar 25%. Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022”
Dan untuk hubungan jenis kelamin terhadap Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
kepuasan pelayanan tersebut yaitu pada pasien yang rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apa
berjenis kelamin laki-laki yang tidak puas sebesar sajakah Tinjauan Karakteristik yang Berhubungan
16,4%, sedangkan untuk pasien perempuan yang dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap
tidak puas sebesar 13,5%. kualitas pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zubir
RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022?”.
Timur merupakan salah satu Rumah Sakit pusat
rujukan untuk Kabupaten Aceh Timur. Rumah METODE
Sakit dr. Zubir Mahmud berdiri pada tanggal 14 Desain Penelitian ini menggunakan metode
Maret 2006 yang pada saat itu masih di beri nama kuantitatif yang dilakukan secara Analitik dengan
RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur yang disebabkan rancangan cross sectional study dimana variabel
oleh pemekaran Kabupaten Aceh Timur menjadi independen dan variabel dependen diperoleh pada
Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan waktu yang bersamaan.
Kabupaten Aceh Timur (Profil RSUD dr. Zubir Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit
Mahmud, 2021). Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh
Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD dr. Timur, pada bulan Agustus tahun 2022.
Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur terkait data Populasi penelitian ini adalah seluruh Pasien
Indeks Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan yang berkunjung ke poliklinik Rawat Jalan di
pada tahun 2020 sebesar 82,4%. Sedangkan pada

3
RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Timur sebanyak 85 responden
saat penelitian berlangsung. (88,5%) sedangkan responden Tidak Puas lebih
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini sedikit dengan jumlah 11 responden (11,5%).
menggunakan Teknik accidental Sampling, dimana
peneliti mengambil responden yang kebetulan ada Tabel 5.3
atau di suatu tempat pada saat penelitian Distribusi Frekuensi Umur Responden Di RSUD
berlangsung yaitu yang memenuhi kriteria inklusi dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur
dan eksklusi pada poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. Tahun 2022
Zubir Mahmud. Dalam hal ini peneliti akan No. Umur f %
mengambil sampel dengan menggunakan rumus 1 Remaja 18 18,8
lameshow (1990) dikarenakan populasi pada 2 Dewasa 60 62,5
penelitian tidak diketahui. Berdasarkan hasil
3 Lansia 18 18,8
perhitungan rumus,maka besar sampel penelitian
dibulatkan menjadi 96 responden. Total 96 100

HASIL Berdasarkan tabel 5.3 menunjukan bahwa dari


Tabel 5.1 96 responden mayoritas menyatakan Umur kategori
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Dewasa sebanyak 60 responden (62,5%) dan
Pasien Rawat Jalan RSUD dr. Zubir Mahmud minoritas umur responden kategori remaja dan
Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022 lansia sebanyak 18 responden (18,8%).
No. Karakteristik Frekuensi Persentase
1 Umur Tabel 5.4
 Remaja 18 18,8 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
 Dewasa 60 62,5 Di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh
Timur Tahun 2022
 Lansia 18 18,8
No. Jenis Kelamin f %
2 Jenis Kelamin
1 Laki-Laki 46 47,9
 Laki-Laki 46 47,9
2 Perempuan 50 52,1
 Perempuan 50 52,1
Total 96 100
3 Pendidikan
 Pendidikan Dasar 38 39,6
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukan bahwa dari
 Pendidikan 41 42.7
96 responden mayoritas Perempuan sebanyak 50
Menengah responden (52,1%) dan minoritas responden Laki-
 Perguruan Tinggi 17 17,7 laki sebanyak 46 responden (47,9%).
Total 96 100
Tabel 5.5
Dari Tabel 5.1 diketahui bahwa dari 96 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Di
responden mayoritas termasuk dalam kategori RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh
dewasa (62,5%), jenis kelamin perempuan Timur Tahun 2022
(52,1%), dan mayoritas responden tingkat No. Pendidikan f %
pendidikannya termasuk dalam kategori 1 Pendidikan Dasar 38 39,6
Pendidikan Menengah sebesar (42,7%). 2 Pendidikan Menengah 41 42,7
3 Perguruan Tinggi 17 17,7
Tabel 5.2
Total 96 100
Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Di RSUD
dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa dari
Tahun 2022
96 responden mayoritas responden tingkat
No. Kepuasan Pasien f % pendidikan menengah sebanyak 41 responden
1 Puas 85 88,5 (42,7%) dan minoritas responden tingkat
2 Tidak Puas 11 11,5 Pendidikan Tinggi sebanyak 17 responden (17,7%).
Total 96 100

Berdasarkan tabel 5.2 diatas menunjukan bahwa


dari 96 responden mayoritas Puas terhadap
pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zubir Mahmud

4
Tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan
Hubungan Umur Dengan Kepuasan Pasien antara Jenis Kelamin responden dengan kepuasan
Rawat Jalan Terhadap Pelayanan pasien.
Kesehatan Di RSUD dr. Zubir Tabel 5.8
Mahmud Kabupaten Aceh Hubungan Pendidikan Dengan Kepuasan Pasien
Timur Tahun 2022 Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kesehatan
Kepuasan Pasien Di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten
Tidak Aceh Timur Tahun 2022
No. Umur Puas Total P Kepuasan Pasien
Puas
value Tidak
f % f % f % No. Pendidikan Puas Total
Puas p-value
1 Remaja 15 15,6 3 3,1 18 18,8 f % f % f %
Pendidikan
2 Dewasa 55 57,3 5 5,2 56 58,3 0,463 1 36 37,5 2 2,1 38 39,6
Dasar
3 Lansia 15 15,6 3 3,1 22 22,9 Pendidikan
2 39 40,6 2 2,1 41 42,7 0,000
Menengah
Total 85 88,5 11 11,5 96 100 Perguruan
3 10 10,4 7 7,3 17 17,7
Tinggi
Total 85 88,5 11 11,5 96 100
Tabel 5.6 diatas menunjukan bahwa dari 85
responden yang menyatakan puas terhadap Tabel 5.8 diatas menunjukan bahwa dari 85
pelayanan kesehatan mayoritas kategori umur responden yang menyatakan Puas terhadap
Dewasa. Dan sebanyak 11 responden (11,5%) pelayanan kesehatan mayoritas tingkat Pendidikan
menyatakan tidak puas terhadap pelayanan dalam kategori Menengah sebanyak 39 responden
Kesehatan mayoritas tergolong dalam kategori (40,6%) dan sebanyak 7 Responden (7,3%)
umur Lansia. kategori Pendidikan Perguruan tinggi menyatakan
Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat tidak puas terhadap pelayanan Kesehatan.
kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat
= 0,463 (p>0,05) yang berarti H0 diterima sehingga kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value
dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat hubungan = 0,000 (p<0,05) yang berarti H0 ditolak sehingga
antara kepuasan pasien dengan Umur Responden. dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
Tabel 5.7 Karakteristik Responden dengan kepuasan pasien.
Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan PEMBAHASAN
Kesehatan Di RSUD dr. Zubir Mahmud 1. Hubungan Umur dengan Kepuasan Pasien
Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022 Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 96
Kepuasan Pasien responden menunjukan bahwa dari 85 responden
N
Umur Puas
Tidak
Total yang menyatakan puas terhadap pelayanan
o. Puas p-
value
kesehatan mayoritas kategori umur Dewasa. Dan
f % f % f % sebanyak 11 responden (11,5%) menyatakan tidak
1 Remaja 15 15,6 3 3,1 18 18,8 puas terhadap pelayanan Kesehatan mayoritas
Dewasa tergolong dalam kategori umur Lansia.
2 55 57,3 5 5,2 56 58,3 0,463
Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat
3 Lansia 15 15,6 3 3,1 22 22,9 kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value
Total 85 88,5 11 11,5 96 100 = 0,463 (p > 0,05) yang menunjukan tidak terdapat
hubungan antara kepuasan pasien dengan Umur
Responden di RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten
Tabel 5.7 diatas menunjukan bahwa dari 85
Aceh Timur.
responden yang menyatakan Puas terhadap Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
pelayanan kesehatan mayoritas Laki-laki sebanyak terdahulu yang dilakukan oleh Pratama (2013)
43 responden (44,8%) dan hanya 11 responden
menunjukan hasil bahwa tidak ada hubungan antara
(11,5%) yang menyatakan Tidak Puas terhadap umur responden terhadap kepuasan pasien rawat
pelayanan Kesehatan dengan mayoritas jenis
jalan RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh
kelamin perempuan sebanyak 8 orang. Timur.
Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat
Menurut Sudibyo bahwa konsep sehat dan sakit
kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value
berlaku sama baik anak maupun dewasa hanya
= 0,145 (p>0,05) yang berarti H0 diterima sehingga

5
gejalanya yang mungkin berbeda. Setiap pasien petugas masih kurang tanggap dan terkesan kurang
yang datang dalam keadaan sakit baik muda ramah terhadap pasien.
maupun tua, mereka penuh harapan seperti ingin Asumsi peneliti bahwa pelayanan yang
cepat sembuh, cepat ditangani, cepat bisa kembali berkualitas merupakan tuntutan pasien terhadap
bekerja. Jadi baik yang muda maupun yang tua pemberi pelayanan Kesehatan baik untuk laki-laki
sama-sama merasakan apabila keadaannya sudah maupun perempuan. Apabila pelayanan yang
mulai membaik atau merasa sembuh maka mereka diberikan baik maka penilaian terhadap kepuasan
dapat merasakan kecocokannya berobat di juga akan baik menurut setiap pengguna layanan
pelayanan Kesehatan terkait. (Sriatmi Dkk, 2014) atau pasien.
Pada penelitian ini mayoritas responden
menyatakan tidak puas terhadap pelayanan dari segi 3. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan
Keandalan / Reability, mereka menilai bahwa Kepuasan Pasien
pelayanan yang diberikan masih belum maksimal Hasil Penelitian menunjukan bahwa dari 96
dan merasa bahwa pelayanan masih memiliki responden yang diteliti 85 responden menyatakan
proses yang cukup lama serta fasilitas yang belum Puas terhadap pelayanan kesehatan mayoritas
memadai. tingkat Pendidikan Menengah. Dan sebanyak 11
Peneliti berasumsi bahwa pada dasarnya responden (11,5%) menyatakan tidak puas terhadap
kepuasan terhadap layanan Kesehatan merupakan pelayanan Kesehatan dengan mayoritas tingkat
hal yang diharapkan setiap kalangan baik muda Pendidikan Perguruan Tinggi.
maupun tua. Kebutuhan akan layanan Kesehatan Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat
yang berkualitas sangat diinginkan semua pasien, kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value
dari mulai pelayanan administrasi, pemeriksaan = 0,000 (p<0,05) yang berarti H0 ditolak sehingga
Kesehatan hingga pemberian obat pasien dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
menginginkan pelayanan yang baik tanpa adanya Karakteristik Responden dengan kepuasan pasien.
perbedaan perlakuan meskipun berbeda usia. Sependapat dengan penelitian Aly (2013) yang
menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan yang
2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kepuasan dimiliki oleh pasien maka tingkat kepuasannya
Pasien semakin rendah, hal ini mungkin dikarenakan
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 85 semakin berpendidikan pasien tersebut maka
responden yang menyatakan Puas terhadap semakin tinggi pula pengetahuan pasien terhadap
pelayanan kesehatan mayoritas Laki-laki Dan pelayanan kesehatan. Orang yang berpendidikan
hanya 11 responden (11,5%) yang menyatakan rendah jarang memikirkan hal-hal yang diluar daya
Tidak Puas terhadap pelayanan Kesehatan. nalamya, sedangkan orang yang berpendidikan
Hasil Uji statistic Chi-Square pada derajat lebih tinggi cenderung untuk memenuhi
kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh nilai p-value kebutuhannya sesuai dengan daya nalar yang
= 0,145 (p>0,05) yang berarti H0 diterima sehingga dimilikinya karena pengaruh dari tingkat
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan pendidikannya, sehingga orang yang berpendidikan
antara Jenis Kelamin responden dengan kepuasan tinggi cenderung merasakan tidak puas
pasien. dibandingkan dengan orang yang berpendidikan
Dolinsky mengemukakan bahwa persepsi dan rendah (Budiman, 2010).
reaksi terhadap gangguan sakit dipengaruhi oleh Pada penelitian ini responden dengan kategori
sex, ras, pendidikan, kelas ekonomi dan latar Pendidikan tinggi menilai bahwa aspek jaminan /
belakang budaya. Dari pernyataan tersebut antara Assurance masih kurang baik. Petugas memberikan
pria dan wanita akan relatif sama dalam merasakan pelayanan dengan komunikasi yang kurang efektif
kepuasan. (Sriatmi Dkk, 2014) sehingga tidak menimbulkan rasa kepercayaan
Sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang sepenuhnya dari pasien terhadap pertugas
dilakukan oleh Sudami (2009) di RSUD Waled Kesehatan.
Kabupaten Cirebon menunjukkan bahwa tidak Peneliti berasumsi bahwa semakin tinggi
adanya hubungan bermakna antara jenis kelamin pendidikan seseeorang akan merubah pola pikir dan
responden dengan kulitas pelayanan. sudut pandang terhadap kualitas suatu layanan
Pada penelitian ini mayoritas responden berjenis Kesehatan. Hal ini disebabkan semakin banyak
kelamin Wanita menyatakan bahwa pada aspek pengetahuan terhadap standar pelayanan Kesehatan
Ketanggapan / Responsiveness dan Empati / yang seharusnya diberikan dan juga perbandingan
Emphaty dinilai masih kurang baik. Responden pelayanan antara fsailitas pelayanan satu dan juga
menilai bahwa sikap empati dan ketanggapan para lainnya. Sehingga tuntutan serta harapan terhadap

6
layanan yang juga akan semakin tinggi. Sebaliknya 4. Hasyim, Muh. Rahmadi. 2019. Faktor-Faktor
semakin rendah Pendidikan seseorang maka akan Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat
semakin rendah tuntutan dan harapannya terhadap Jalan Dalam Pelayanan Kesehatan Dasar di
pelayanan yang akan diterimanya. Puskesmas Kassi-Kassi Kecamatan Rappocini
Kota Makassar
KESIMPULAN 5. Kemenkes. 2008. . Kemenkes Menteri
Kesimpulan Pada Penelitian Ini Adalah : Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1. Tidak ada hubungan Umur dengan kepuasan 129/Menkes/SK/11/2008 Tentang Standar
pasien rawat jalan terhadap pelayanan Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta
Kesehatan di RSUD dr. Zubir mahmud 6. Kemenkes. 2012. Pedoman Penyelenggaraan
Kabupaten Aceh Timur dengan p-value = 0,463 Pelayanan Rumah Sakit. Kementerian
> 0,05. Kesehatan RI. Jakarta
2. Tidak Ada hubungan Jenis Kelamin dengan 7. Kemenkes. 2017. Laporan Survei Kepuasan
kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan Masyarakat. Jakarta
Kesehatan di RSUD dr. Zubir mahmud 8. Marmeam. 2017. Faktor yang mempengaruhi
Kabupaten Aceh Timur dengan p-value = 0,145 kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit
> 0,05. Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten
3. Ada hubungan Tingkat Pendidikan dengan Aceh Timur. Jurnal Ilmiah Penelitian
kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan Kesehatan.
Kesehatan di RSUD dr. Zubir mahmud 9. Mu’ah, 2014. Kualitas Layanan Rumah Sakit
Kabupaten Aceh Timur dengan p-value = 0,000 Terhadap Emosi dan Kepuasan Pasien.
< 0,05. Zifatama. Sidoarjo. E-Book
10. Ngula, Mariana Oktaviane. 2019. Faktor-
SARAN faktor yang Berhubungan Dengan Kepuasan
Saran Peneliti pada penelitian ini yaitu : Pasien Rawat Jalan di RSUD Abdul Wahab
1. Bagi Tempat Penelitian Sjahranie Samarinda.
Diharapkan kepada pihak manajemen RSUD dr. 11. Niken Bayu Argaheni., dkk. 2022. Organisasi
Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur untuk dapat dan manajemen pelayanan Kesehatan dalam
terus meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan kebidanan. Yayasan Kita Menulis.
kepada pasien. 12. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian
2. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta.
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan 13. Nursalam. 2014, Manajemen Keperawatan
referensi atau informasi bagi pengembangan studi Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
keilmuan administrasi rumah sakit khususnya Profesional Edisi 4. Jakarta, Salemba Medika.
manajemen administrasi rumah sakit. 14. Pathak, P. 2017. An Analysis Of Outpatiens’
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Perceived Servise Quality and Satisfaction in
Diharapkan peneliti yang lain agar hasil selected Private Hospital of Kathmandu.
penelitian ini hendaknya disempurnakan dengan Journal Of Business and social Sciences
menggunakan faktor lain dalam penelitian sehingga Research.
adanya inovasi dalam penelitian terkait. 15. Pangerapan, D.T. 2018. Hubungan antara
Mutu Pelayanan Dengankepuasan pasien di
DAFTAR PUSTAKA poliklinik penyakit dalam rumah sakit umum
1. Handayany, Gemy Nastity. 2020. Kualitas GMIN Pancaran kasih Manado. Jurnal
Pelayanan Kefarmasian & Kepuasan Pasien. Kedokteran Klinik
Media Nusa Creative. Malang. 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
2. Hasan,Alfadila. 2021. Pengaruh Tangible, Indonesia. 2008. Nomor 129 Tahun 2008
Emphaty, Realibilty, Responsiveness, dan Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Assurance Jasa Kesehatan Terhadap Kepuasan Sakit. Jakarta : Sekertariat Negara
Pasien Penggguna BPJS Pada Puskesmas 17. Pratama, Febbi Iral. 2014. Hubungan
Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman Karakteristik Pasien JAMKESMAS dan
3. Hastono, Sutanto Priyo. 2011. Basic Data Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan
Analysis for Health Research Training : Kesehatan Di Poli Penyakit Dalam RSUD
Analisa Data Kesehatan. Fakultas Kesehatan Palembang Bari. Universitas Muhammadiyah
Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta Palembang

7
18. Pulungan, L. A., Samsuddin, dan Sumiyati.
(2020). Analisis Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Rawat Inap Pada Klinik PTPN XIII
Kebun Gunung Meliau. Jurnal Produktivitas,
7, 133–143.
19. Profil RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten
Aceh Timur. 2021.
20. Santi, Maya Weka. 2021. Analisis Kepuasan
Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit.
21. Santoso, Semiaji. 2012. Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Inap Kelas III Pada RS. Roemani
Muhammadiyah Semarang
22. Setyawan, Febri Endra Budi & Stefanus
Supriyanto. 2019. Manajemen Rumah Sakit.
Zifatama Jawara
23. Sudami, Dwi. 2009. Hubungan Karakteristik
Pasien dengan Kepuasan Terhadap Mutu
Pelayanan Rawat Inap di Bidan RSUD Waled
Kabupaten. Skripsi.Jakarta: Universitas
Indonesia. Hal. 9 -37.
24. Sudirman. 2016. Kualitas Pelayanan Rumah
Sakit. Leutikaprio. Yogyakarta.
25. Supriyanto, Yuda & Harry Soesanto. 2012.
Analisis Pengaruh Pelayanan, Harga, Dan
Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
Jalan Di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
Universitas Diponegoro
26. Tri Agus Saputra. (2013). Pengaruh Kinerja
Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Pengguna
Kartu Jamkesmas Dalam Pelayanan
Keperawatan Di Rsud Cengkareng Jakarta
Baratno Title. Reporatory Universitas Esa
Unggul.
27. Undang-Undang Republik Indonesia. 2009.
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Jakarta : Sekertariat Negara
28. Undang-Undang Republik Indonesia. 2009.
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Jakarta : Sekertariat Negara
29. Wahyuni, Ayu. 2018. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pasien rawat jalan
terhadap kualitas pelayanan Kesehatan di RSU
Full Bethesda Kabupaten Deli Serdang.

Anda mungkin juga menyukai