Anda di halaman 1dari 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES

http://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc
Volume 01 | Nomor 02 |Desember | 2019
ISSN: 2686-4401

Studi Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat


Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari
Mirzafanny Nurul Istiana1, La Ode Ali Imran Ahmad2 , Rastika Dwiyanti Liaran3
1,2,3 Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kota Kendari

Corespondensi Author
La Ode Ali Imran
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
Kendari, Sulawesi tenggara
Email: imranoder@gmail.com

Abstrak. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan yang kita berikan dan
kepuasan suatu modal untuk mendapatkan pasien lebih banyak lagi dan untuk mendapatkan pasien yang
setia. Standar kepuasan pasien di pelayanan kesehatan ditetapkan secara nasional oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia yaitu diatas 95%. Bila ditemukan pelayanan kesehatan dengan tingkat
kepuasan pasien berada dibawah 95%, maka dianggap pelayanan kesehatan yang diberikan tidak
memenuhi standar minimal atau tidak berkualitas. Kepuasan pasien sangat berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan merupakan suatu kewajiban yang harus
dilakukan sebaik mungkin oleh pemberi jasa agar memuaskan kebutuhan dan keinginan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari tahun 2019. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, pendekatan ini adalah
pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti dalam kurun waktu tertentu
berikutnya. Populasi pada penelitian ini berjumlah 577 pasien dengan besar sampel 236 orang, uji
statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh variabel yang
berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kota Kendari adalah kehandalan (P
value=0.002), daya tanggap (P value = 0.002), bukti fisik (P value = 0.001) dan akses (P value =
0.003). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD
Kota Kendari adalah kesopanan/keramahan (P value = 0.111), komunikasi (P value = 0.008),
kompetensi (P value = 0.007) dan kredibilitas (P value = 0.077). Oleh karena itu pihak rumah sakit
perlu meningkatkan pelayanan-pelayanan yang masih kurang memuaskan bagi pasien.
Kata kunci: Kepuasan pasien, pasien rawat jalan, RSUD Kota Kendari

Absctract. Patient satisfaction is one indicator of the quality of service we provide and satisfaction
with capital to get more patients and to get loyal patients. The standard of patient satisfaction in health
services is determined by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, which is above 95%. If
health services are found with a patient satisfaction level below 95%, then the health services provided
do not meet minimum standards or are of no quality. Patient satisfaction is highly valued for the quality
of services provided. Service needs are a must that must be done by service providers to meet the needs
and desires of patients. This study aims to determine the relationship between service quality and
outpatient satisfaction at the General Hospital of Kendari City in 2019. This research is a quantitative
study using Cross Sectional, looking for this can help you find what is needed at any time and not
followed in a certain period of time next. The population in this study proved 577 patients with 236
samples of people, statistical tests using the chi square test. Based on the results of the study, obtained
variables related to outpatient satisfaction in the Kendari City Hospital are reliability (P value =
0.002), responsiveness (P value = 0.002), physical evidence (P value = 0.001) and access (P value =
0.003). While variables not related to outpatient satisfaction in Kendari City Hospital are politeness /

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 24


competence (P value = 0.111), communication (Pvalue = 0.008), competence (P value = 0.007) and
credibility (P value = 0.077). Therefor the hospital needs to improve services that are still not
satisfactory for patients.

Keywords:
Patient satisfaction, outpatients, Kendari City Hospital
Dokter dengan pasien yang baik, kualitas dan
Pendahulun kuantitas peralatan medis yang memadai,
Berdasarkan data WHO (World Health kualitas lingkungan klinik yang baik dan biaya
Organization) di seluruh Amerika Serikat dan perawatan yang terjangkau sehingga dapat
Eropa, kepuasan konsumen memainkan peran mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang
yang semakin penting dalam kualitas reformasi merasa puas cenderung akan memberikan
perawatan dan kesehatan. Selama 10 tahun referensi yang baik kepada orang lain atas suatu
terakhir, keproliferasi dari survei yang berfokus kualitas pelayanan yang diterimanya
pada pengalaman pasien yaitu dari pengalaman Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
perawatan seperti waktu tunggu, kualitas dasar bulan Oktober tahun 2019 dengan pasien rawat
fasilitas, dan komunikasi dengan penyedia jalan ditemukan ada 3 pasien yang belum puas
layanan kesehatan, yang semuanya membantu dengan kualitas pelayanan kesehatan yang
mengidentifikasi prioritas nyata bagi diberikan dikarenakan petugas rumah sakit
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan (WHO memberikan pelayanan tidak sesuai dengan
2014). Pusat Komunikasi Publik Kesehatan jadwal yang telah ditentukan, ada beberapa
(2013) menjelaskan bahwa Indeks Kepuasan petugas rumah sakit yang tidak ramah ketika
Pelayanan menunjukkan bahwa Unit Layanan melayani pasien, Obat yang tersedia di apotek
Terpadu Kementerian Kesehatan menunjukkan rumah sakit tidak lengkap, suasana lingkungan
tingkat kepuasan sebesar 70,58%. rumah sakit yang kurang nyaman serta
Kepuasan pasien merupakan salah satu prosedur pelayanan yang diberikan sangat
indikator kualitas pelayanan yang kita berikan berbelit-belit.
dan kepuasan suatu modal untuk mendapatkan Selain capaian target kualitas pelayanan
pasien lebih banyak lagi dan untuk mendapatkan kesehatan yang diberikan belum maksimal,
pasien yang loyal (setia). Pasien yang loyal capaian kepuasan pasien berdasarkan Indeks
akan menggunakan kembali pelayanan Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSUD Kota
kesehatan yang sama apabila mereka Kendari juga belum mencapai standar IKM yang
membutuhkan lagi. Bahkan telah diketahui bahwa telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
pasien loyal akan mengajak orang lain untuk yaitu sebesar 95%. Indeks Kepuasan Pasien di
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang RSUD Kota Kendari pada tahun 2018 sebesar
sama (Nursalam 2016). Standar kepuasan pasien 78,90% dan pada tahun 2019 yaitu sebesar
di pelayanan kesehatan ditetapkan secara nasional 80,95%. Penelitian ini bertujuan untuk
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Rumah
Indonesia tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Sakit Umum Daerah Kota Kendari tahun 2019.
Minimal untuk pasien yaitu diatas 95%.
Bila ditemukan pelayanan kesehatan METODE
dengan tingkat kepuasan pasien berada Jenis penelitian yang digunakan adalah
dibawah 95%, maka dianggap pelayanan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
kesehatan yang diberikan tidak memenuhi standar pendekatan cross-sectional yang tujuannya untuk
minimal atau tidak berkualitas (Kementrian mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap
Kesehatan RI 2016). Kepuasan pasien sangat kualitas pelayanan kesehatan pada pasien rawat
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari
diberikan. Kualitas pelayanan merupakan Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel
suatu kewajiban yang harus dilakukan sebaik dalam penelitian ini dengan menggunakan metode
mungkin oleh pemberi jasa agar memuaskan
Sampling Accidental adalah teknik penentuan
kebutuhan dan keinginan pasien. Kualitas
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
berkaitan erat dengan kepuasan pasien.
Kualitas pelayanan yang bermutu dan efektif di yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan
suatu rumah sakit meliputi pelayanan yang peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
nyaman, petugas yang ramah, komunikasi (Jenita dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
2016). cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2015) .

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 25


Sampel yang digunakan dalam penelitian Analisis Bivariat
ini adalah 236 orang dari 577 populasi. Uji Tabel 1. Hubungan kehandalan (reliability)
statistik menggunakan uji chi square. Variabel dengan kepuasan pasien rawat jalan poli
dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat Interna di RSUD Kota Kendari tahun 2019
(variabel dependen) dan variabel bebas (variabel
Frekuensi
independen). Variabel dependen adalah kepuasan Kehanda Total Ρ
pasien. Variabel independen adalah kehandalan lan Puas Kurang value
(reliability), daya tanggap (responsiveness), bukti puas
N % N % N %
fisik (tangible), kesopanan/keramahan (courtesy),
Baik 48 53.9 41 46.1 89 100
komunikasi (communication), akses (access),
kredibilitas (credibility) dan kompetensi Kurang 49 33.3 98 66.7 147 100 p=
(competence). baik 0.002
Total 97 41.1 139 58.9 236 100

HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik responden Tabel 2. Hubungan daya tanggap
1. Umur (responsiveness) dengan kepuasan pasien
Dari 236 responden (100%), umur rawat jalan poli Interna di RSUD Kota
responden yang paling banyak adalah Kendari tahun 2019
kelompok umur 31-40 tahun dengan jumlah Frekuensi
103 responden (43,6%), diikuti antara 41-50 Daya Total Ρ
tanggap Puas Kurang value
tahun dengan jumlah responden 70 (29,7%), puas
dan antara 20-30 tahun dengan jumlah N % n % N %
responden 47 (19,9%) dan yang paling sedikit
Baik 47 54.0 40 46.0 87 100
adalah kelompok umur 51-60 tahun dengan
jumlah 16 responden (6,8%). Kurang 50 33.6 99 66.4 149 100 p=
baik 0.002
Total 97 41.1 139 58.9 236 100
2. Jenis Kelamin
Dari 236 responden (100%),
berdasarkan jenis kelamin yang paling Tabel 3. Hubungan bukti fisik (tangible)
banyak adalah perempuan dengan jumlah dengan kepuasan pasien rawat jalan poli
respoden 137 (58,1%) dan yang paling sedikit Interna di RSUD Kota Kendari tahun 2019
adalah laki-laki dengan jumlah responden 99 Frekuensi
(41,9%). Bukti Total Ρ
fisik Puas Kurang puas value

3. Pendidikan Terakhir N % n % N %
Dari 236 responden (100%), Baik 58 52.7 52 47.3 110 100
berdasarkan tingkat pendidikan yang paling Kurang 39 31.0 87 69.0 126 100 p=
banyak adalah SMU dengan jumlah respoden baik 0.001
86 (36,4%) dan yang paling sedikit adalah yang Total 97 41.1 139 58.9 236 100
tidak sekolah dengan jumlah responden 1
(0,4%).
Tabel 4. Hubungan kesopanan (courtesy)
4. Pekerjaan
dengan kepuasan pasien rawat jalan poli
Dari total 236 responden sebagian Interna di RSUD Kota Kendari tahun 2019
besar responden bekerja sebagai wiraswasta
sebanyak 95 responden (40,3%) dan yang Frekuensi
Kesopanan Total Ρ
paling sedikit yaitu responden yang bekerja Puas Kurang value
sebagai pensiun sebanyak 3 responden (1,3%). puas
N % n % N %

Baik 71 44.7 88 55.3 159 100

Kurang 26 33.8 51 66.2 77 100 p=


baik 0.111
Total 97 41.1 139 58.9 236 100

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 26


Tabel 5. Hubungan komunikasi praktis, tindakan yang cepat dan tepat
(communication) dengan kepuasan pasien terhadap pemeriksaan dan pengobatan,
rawat jalan poli Interna di RSUD Kota Kendari pemeriksaan laboratorium, kunjungan
tahun 2019 dokter, perawatan dijalankan dengan tepat
serta penerimaan hasil pemeriksaan secara
Frekuensi cepat dan tepat (Sondari 2015).
Komunikasi Total Ρ Hasil penelitian berdasarkan uji chi
Puas Kurang value
puas square terhadap 236 responden didapatkan
N % n % N % hubungan dimensi Kehandalan dengan
Baik 69 47.9 75 52.1 144 100
kepuasan pasien, sebagian besar responden
kurang puas dengan pelayanan yang
Kurang baik 28 30.4 64 69.6 92 100 p= diberikan oleh Rumah sakit, namun terdapat
0.008 pula beberapa responden yang sudah puas
Total 97 41.1 139 58.9 236 100
terhadap pelayanan yang diberikan dari sisi
dimesi kehandalan. Sebanyak 147
Tabel 7. Hubungan kredibilitas (credibility) responden, terdapat 49 responden
mengatakan puas tetapi masih merasa kurang
dengan kepuasan pasien rawat jalan poli
baik dengan pelayanan yang diberikan.
Interna di RSUD Kota Kendari tahun 2019 Sedangkan 98 responden lainnya
Frekuensi mengatakan kurang puas dan kurang baik
Kredibilitas Total Ρ dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini
Puas Kurang value
puas disebabkan karena pasien merasa bahwa
N % n % N % mulai dari prosedur pendaftaran yang
Baik 72 45.0 88 55.0 160 100
berbelit- belit seperti pasien harus membawa
rujukan dari Puskesmas terlebih dahulu agar
Kurang baik 25 32.9 51 67.1 76 100 p= dapat melakukan pendaftaran administrasi.
0.077
Total 97 41.1 139 58.9 236 100
Kemudian disebabkan juga oleh prosedur
penerimaan pasien di RSUD Kota Kendari.
Selain itu disebabkan juga karena jadwal
Tabel 8. Hubungan kompetensi (competence) pelayanan tidak sesuai dengan jadwal yang
dengan kepuasan pasien rawat jalan poli telah ditentukan Rumah sakit dimana jam
Interna di RSUD Kota Kendari tahun 2019 pelayanan dimulai pada pukul 10.00 yang
disebabkan dokter di Poli tersebut datang
Frekuensi terlambat.
Kompetensi Total Ρ
Puas Kurang value Keputusan menteri kesehatan nomor
puas 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan
N % n % N % minimal rumah sakit yang menyatakan
Baik 71 47.7 78 52.3 149 100 bahwa jam buka pelayanan adalah pukul
08.00 setiap hari kerja (Keputusan Menteri
Kurang baik 26 29.9 61 70.1 87 100 p= Kesehatan 2008). Hasil penelitian ini sejalan
0.007
Total 97 41.1 139 58.9 236 100 dengan Penelitian yang dilakukan oleh
Solichah Supartiningsih (2017) yang
menyatakan bahwa variabel kehandalan
PEMBAHASAN (reability) mempunyai pengaruh positif dan
1. Hubungan kehandalan (reliability) signifikan terhadap kepuasan pasien rawat
terhadap kepuasan pasien jalan rumah sakit Sarila Husada Sragen
(Supartiningsih dan Solichah 2017).
Menurut Parasuraman, Zeithmal dan
Berry, Reliability (Kehandalan), 2. Hubungan daya tanggap
didefinisikan sebagai ability to performa (responsiveness) terhadap kepuasan
the promised service dependably and pasien
accurately (kemampuan untuk menyediakan
layanan seperti yang dijanjikan secara tepat Menurut Tjiptono daya tanggap
dan akurat) ( Parasuraman, A., dan berkenaan dengan kesediaan dan
Valerie 2001). Sebuah rumah sakit kemampuan penyedia layanan untuk
dikatakan handal kalau proses penerimaan membantu para pelanggan dan merespon
paisen dilakukan dengan cepat dan prosedur permintaan mereka dengan segera
pengadministrasian serta pembayaran yang (Tjiptono 2012). Hasil penelitian dan

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 27


uji chi square terhadap 236 responden besar responden kurang puas dengan
dengan nilai P value=0,002 didapatkan pelayanan dari sisi dimensi daya tanggap
hubungan dimensi daya tanggap dengan yang diberikan oleh Rumah sakit, namun
kepuasan pasien, sebagian besar responden terdapat pula beberapa responden yang
kurang puas dengan pelayanan yang sudah puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh Rumah sakit, namun diberikan. Sebanyak 126 responden,
terdapat pula beberapa responden yang terdapat 39 responden mengatakan puas
sudah puas terhadap pelayanan yang tetapi merasa kurang baik dengan
diberikan dari sisi dimesi daya tanggap. pelayanan yang diberikan.
Sebanyak 149 responden, terdapat 50
responden mengatakan puas tetapi merasa Sedangkan 87 responden lainnya
kurang baik dengan pelayanan yang mengatakan kurang puas dan kurang baik
diberikan. Sedangkan 99 responden dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini
lainnya mengatakan kurang puas dan disebabkan karena dari kebersihan diruang
kurang baik dengan pelayanan yang tunggu dan pemeriksaan belum
diberikan. memuaskan sama sekali karena masih
Hal ini disebabkan karena perawat dan banyak sampah- sampah yang berserakan
dokter belum bisa menangani dengan cepat di lantai. Kemudian disebabkan oleh
berbagai keluhan dan permintaan yang fasilitas fisik seperti kursi yang masih
diinginkan oleh pasien sehingga pasien kurang sehingga banyak pasien yang tidak
tidak menemukan penyelesaian dari mendapatkan tempat duduk, ventilasi dan
keluhan yang dirasakan serta permintaan jendela yang tidak terbuka menyebabkan
yang diinginkan. Oleh karena itu, petugas pasien susah untuk mendapatkan udara
kesehatan harus memiliki kemampuan segar dan kondisi toilet yang sangat kotor
memberikan permintaan yang diinginkan dan tergabung antara toilet pria dan wanita.
serta menangani dengan cepat berbagai Dan juga disebabkan oleh waktu tunggu
keluhan pasien. Kemudian disebabkan juga
pelayanan oleh dokter yang sangat lama
karena masih ada system kekeluargaan
dalam hal melayani pasien, dimana ada hingga pasien harus menunggu hingga
beberapa petugas yang lebih lebih dari 2 jam lamanya untuk
mengutamakan keluarga mereka mendapatkan pelayanan yang diinginkan.
dibandingkan dengan pasien-pasien yang Keputusan Menteri Kesehatan nomor
sudah menunggu hingga berjam-jam 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan
lamanya. Hasil penelitian ini sejalan minimal rumah sakit menyatakan bahwa
dengan Penelitian yang dilakukan oleh waktu tunggu untuk pasien rawat jalan
Alfianti dan Nurfaiko (2018) yang tidak lebih dari 60 menit. Hasil penelitian
menyatakan bahwa secara berturut-turut ini sejalan dengan Penelitian yang
dimensi pelayanan yang paling memiliki dilakukan oleh Herman dkk (2014) yang
pengaruh terhadap kepuasan pasian di menyatakan bahwa dimensi bukti fisik
Puskesmas Bogor Utara salah satunya sangat sangat berpengaruh terhadap
adalah daya tanggap. kepuasan Pasien Rawat jalan di Puskesmas
Lembasada Kabupaten Donggala
3. Hubungan bukti fisik (tangible)
terhadap kepuasan pasien
4. Hubungan kesopanan/keramahan
Tangibles (bukti fisik); meliputi (courtesy) terhadap kepuasan pasien
fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan Menurut Parasuraman, Zeithmal
sarana komunikasi serta kendaraan dan Berry, Courtesy
operasional. Dengan demikian bukti (Kesopanan/Keramahan) didefinisi sebagai
langsung/wujud merupakan satu indikator politeness, respect, consideration and
yang paling konkrit. Wujudnya berupa friendliness of contact personnel (etika
segala fasilitas yang secara nyata dapat kesopanan, rasa hormat, kesungguhan dan
terlihat dan dirasakan manfaatnya. Hasil keramah-keramahan penyedia jasa. Hasil
penelitian dan uji chi square terhadap penelitian t dan uji chi square terhadap 236
236 responden dengan nilai P value = responden dengan nilai P value = 0,111 di
0,002 didapatkan hubungan dimensi bukti dapatkan dimensi kesopanan/keramahan
fisik dengan kepuasan pasien, sebagian tidak berhubungan dengan kepuasan pasien,

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 28


sebagian besar responden puas dengan Hal ini disebakan karena pasien
pelayanan dari sisi dimensi merasa bahwa petugas di RSUD Kota
kesopanan/keramahan yang diberikan oleh Kendari sudah memiliki kemampuan dalam
Rumah sakit, namun terdapat pula beberapa berkomunikasi yang baik kepada pasien
responden yang kurang puas terhadap dengan bahasa yang jelas dan mudah
pelayanan yang diberikan dari sisi dimesi dipahami dan kebutuhan informasi-
kesopanan. Sebanyak 159 responden, informasi yang diberikan sangat jelas mulai
terdapat 71 responden mengatakan puas dari informasi pelayanan yang akan
dan baik dengan pelayanan yang diberikan. didapatkan sampai dengan informasi
Hal ini disebabkan karena pasien kegunaan obat yang diberikan. Dan juga
merasa bahwa petugas di RSUD Kota Petugas dan dokter memberikan informasi
Kendari sudah memberikan perhatian sebelum tindakan dan pelayanan dilakukan
khusus kepada pasien tanpa memandang sehingga pasien mengetahui alur-alur
status sosial mereka dan petugas juga sudah pemeriksaan yang akan dilakukan dokter.
bersikap sopan terhadap pasien dalam hal Sedangkan 75 responden lainnya
memberikan pelayanan baik pelayanan mengatakan baik tapi kurang puas dengan
ketika berada di loket pendaftaran sampai pelayanan yang diberikan.
dengan pelayanan ketika berada Penelitian ini sejalan dengan
didalam ruang pemeriksaan dokter. penelitian yang dilakukan oleh Amirah,
Sedangkan88 responden lainnya dkk (2015) yang mengatakan bahwa
mengatakan baik tapi kurang puas dengan perilaku dokter mendengarkan pasien di
pelayanan yang diberikan. Hal tersebut hubungkan dengan kepuasan pasien
disebabkan karena ada beberapa petugas menghasilkan nilai p = 0.352, karena nilai
yang tidak ramah dibagian loket p > 0.05 maka H0 di terima dan Ha ditolak
pendaftaran administrasi dimana ada pasien yang artinya interaksi komunikasi dokter
dimarahi oleh petugas rumah sakit ketika tidak berhubungan dengan kepuasan
sedang melakukan pendaftaran pasien.
administrasi.
Hasil penelitian ini tidak sejalan 6. Hubungan akses (access) terhadap
dengan penelitian yang dilakukan oleh kepuasan pasien
Juwita dkk (2017) yang menyatakan
bahwa hasil pengujian statistik dengan uji Menurut Parasuraman, Zeithmal
Fisher’s Exact diperoleh nilai p = 0,0001 < dan Berry Access (Akses) didefinisikan
0,1 yang berarti ada hubungan antara sebagai ease of contact and
mutu pelayanan dalam dimensi approachability (kemudahan untuk
kesopanan/keramahan dengan kepuasan dihubungi). Akses meliputi kemudahan
pasien di Rumah Sakit Tamiang Layang. untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini
berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah
5. Hubungan komunikasi (communication) dijangkau, saluran komunikasi organisasi
terhadap kepuasan pasien pelayanan kesehatan mudah dihubungi dan
lain-lain. Hasil penelitian dan uji chi
Communication atau komunikasi square terhadap 236 responden dengan
artinya Memberikan informasi kepada nilai P value = 0,003 didapatkan hubungan
pelanggan dalam bahasa yang dapat antara dimensi Akses dengan kepuasan
mereka pahami, serta selalu mendengarkan pasien, sebagian besar responden kurang
saran dan keluhan pelanggan. Hasil puas dengan pelayanan dari sisi dimensi
penelitian dan uji chi square terhadap Akses yang diberikan oleh Rumah sakit,
236 responden dengan nilai Pvalue = namun terdapat pula beberapa responden
0,008 didapatkan dimensi komunikasi tidak yang puas terhadap pelayanan yang
berhubungan dengan kepuasan pasien, diberikan dari sisi dimesi ini.
sebagian besar responden puas dengan Sebanyak 97 responden, terdapat 29
pelayanan yang diberikan oleh Rumah responden mengatakan puas dan baik
sakit, namun terdapat pula beberapa dengan pelayanan yang diberikan.
responden yang kurang puas terhadap Sedangkan 68 responden lainnya
pelayanan yang diberikan dari sisi dimesi mengatakan kurang puas dan kurang baik
kesopanan. Sebanyak 144 responden, dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini
terdapat 69 responden mengatakan baik disebakan karena pasien merasa petugas
dan puas dengan pelayanan yang diberikan. rumah sakit terutama dokter sangat susah

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 29


untuk ditemui. Kemudian disebabkan oleh dokter dan pasien itu sendiri, bahkan pihak
jarak antara rumah pasien dengan Rumah manajemen tidak boleh mengetahuinya.
sakit yang sangat jauh sehingga pasien
susah untuk menjangkau lokasi. Hal 8. Hubungan kompetensi (competence)
tersebut juga disebabkan karena pasien terhadap kepuasan pasien
susah menemukan ruangan-ruangan di
rumah sakit tersebut karena terlalu Menurut Parasuraman, Zeithmal dan
banyaknya ruangan ditambah lagi dengan Berry, Competence (Kompetensi)
luasnya bangunan rumah sakit serta papan didefinisikan sebagai possession of required
informasi petunjuk arah yang kurang jelas. skills and knowledge to perform service
Hasil penelitian ini sejalan dengan (kemauan/kesungguhan untuk membantu
penelitian yang dilakukan oleh Herman, pengguna memberitahukan kepada pasien
dkk (2014) yang menyatakan bahwa ada secara detail mengenai penyakit yang
hubungan kualitas pelayanan dengan akses, diderita sehingga pasien tidak mengerti
dimana pasien merasa kurang puas karena
sebenarnya penyakit yang diderita seperti
berada pada akses yang sulit terjangkau
apa. Padahal berdasarkan undang-undang
(akses geografis yang sulit).
nomor 29 tahun 2004 pasal 47 mengatakan
7. Hubungan kredibilitas (credibility) bahwa setiap pasien berhak untuk menerima
terhadap kepuasan pasien informasi penyakitnya, hasil pemeriksaan
dirinya dan rencana pengobatannya. jasa dan
Kredibilitas yaitu sifat jujur dan dapat memberikan pelayanan. Competence artinya
dipercaya. Kredibilitas mencakup nama setiap orang dalam perusahaan memiliki
organisasi pelayanan kesehatan, reputasi, keterampilan dan pengetahuan yang
karakteristik pribadi contact personnel, dan dibutuhkan agar dapat memberikan jasa
interaksi dengan pelanggan. Hasil tertentu.
penelitian dan uji chi square terhadap Hasil penelitian dan uji chi square
236 responden dengan nilai P value= 0,077 terhadap 236 responden dengan nilai P
didapatkan dimensi Kredibilitas tidak value= 0,007 didapatkan dimensi
berhubungan dengan kepuasan pasien, Kompetensi tidak berhubungan dengan
sebagian besar responden puas dengan kepuasan pasien, sebagian besar responden
pelayanan dari sisi dimensi puas dengan pelayanan dari sisi dimensi
kesopanan/keramahan yang diberikan oleh kesopanan/keramahan yang diberikan oleh
Rumah sakit, namun terdapat pula beberapa Rumah sakit, namun terdapat pula beberapa
responden yang kurang puas terhadap responden yang kurang puas terhadap
pelayanan yang diberikan dari sisi dimesi pelayanan yang diberikan dari sisi dimesi ini.
ini. Sebanyak 160 responden, diantaranya Sebanyak 149 responden, terdapat 71
72 responden mengatakan puas dan baik responden mengatakan puas dan baik
dengan pelayanan yang diberikan. dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini
Hal ini disebabkan karena pasien disebabkan karena pasien merasa bahwa
merasa bahwa dari segi kejujuran dan kompetensi dari hal keterampilan dan
kepercayaan, petugas di RSUD Kota kemampuan dokter dan perawat dalam
Kendari memiliki sikap yang jujur dan menetapkan penyakit dan menyebuhkan
terpercaya dalam hal menangani penyakit penyakit sudah sangat baik. Hal tersebut juga
seperti petugas menjaga seluruh disebabkan karena dokter yang berada di
kerahasiaan diagnosis penyakit yang RSUD Kota Kendari memiliki kemampuan
diderita pasien. Selain itu disebabkan dan keahlian di berbagai bidang penyakit.
karena dokter selalu menjaga kerahasiaan Sedangkan 78 responden lainnya
diagnosa pasien tanpa memberitahu pihak- mengatakan baik tetapi kurang puas dengan
pihak lain sekalipun itu adalah pihak pelayanan yang diberikan.
manajemen rumah sakit. Undang-undang Hasil penelitian ini sejalan dengan
nomor 29 tahun 2004 pasal 4 tentang penelitian yang dilakukan oleh Rahma
praktik dokter menyebutkan bahwa hasil Indrawati (2015) yang mengatakan bahwa
diagnosa (medical record) kepunyaan tidak ada hubungan antara kompetensi
rumah sakit tetapi isinya kepunyaan pasien dengan kepuasan pasien di Puskesmas
dan pihak yang berhak mengetahui hanya Ciledug Tanggerang, dimana konstribusi

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 30


kompetensi dan kualitas pelayanan DAFTAR RUJUKAN
kesehatan terhadap kepuasan pasien lemah Parasuraman, A., and Valerie. Delivering Quality
yaitu hanya sebesar 38.6% yang berarti Service. New York, AS: Thee Free Press.
bahwa kepuasan pasien ditentukan oleh 129, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 2008.
faktor lain selain kompetensi dan kualitas Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
pelayanan (Indrawati dan Rahma 2015) Alfianti, Nurfaiko. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pasien Di Bagian
SIMPULAN DAN SARAN Rawat Jalan Puskesmas Bogor Utara.
Terdapat hubungan antara kehandalan Bogor.
(reliability) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Herman., Sudirman., Nizmayanun. Hubungan
RSUD Kota Kendari dengan nilai (P value= Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan
0,002), ada hubungan antara daya tanggap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di
(responsiveness) dengan kepuasan pasien rawat Puskesmas Lembasada Kabupaten
jalan di RSUD Kota Kendari dengan nilai (P Donggala. Palu.
value= 0,002), ada hubungan antara bukti Fisik Indrawati, Rahma. 2015. Pengaruh Kompetensi
(tangible) dengan kepuasan Pasien rawat jalan di Dan Kualitas Pelayanan Petugas
RSUD Kota Kendari dengan nilai (P Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien Di
value=0,001), tidak ada hubungan antara Puskesmas Ciledug-Tanggerang.
kesopanan/keramahan (courtesy) dengan Tanggerang.
kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kota Jenita. 2016. “Kualitas Pelayanan Pada Bisnis
Kendari dengan nilai (P value= 0,111), tidak ada Rumah Sakit.” Jurnal Kajian Ekonomi
hubungan antara komunikasi (communication) Islam 1: 2.
dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Juwita, Grace Siama., Lenie Marlinae., Fauzie
Kota Kendari dengan nilai (P value= 0,008), ada Rahman. 2017. Hubungan Mutu Pelayanan
hubungan antara akses (access) dengan kepuasan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di
pasien rawat jalan di RSUD Kota Kendari Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang
dengan nilai (P value =0,003), tidak ada Layang. Banjarmasin.
hubungan antara kredibilitas (credibility) dengan Kesehatan, Pusat Komunikasi Publik
kepuasan Pasien rawat jalan di RSUD Kota Kementerian. 2013. Survey Kepuasan
Kendari dengan nilai (P value= 0,077), tidak ada Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik
hubungan antara kompetensi (competence) Unit Layanan Terpadu. Jakarta.
dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan :
Kota Kendari dengan nilai (P value = 0,007). Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Pihak RSUD Kota Kendari perlu Profesional. edisi 5. Jakarta: Salemba
meningkatkan pelayanan-pelayanan yang masih Medika.
kurang memuaskan bagi pasien khususnya Patient, World Health Organization, and
pelayanan dari segi kehandalan seperti Satisfaction. 2014. No Title. swiss.
memberikan pelatihan- pelatihan yang dapat Republik, Kementerian Kesehatan, and
meningkatkan kemampuan petugas dalam hal Indonesia. 2016. Standar Kepuasan Pasien
pelayanan, daya tanggap seperti melakukan Di Pelayanan Kesehatan. Jakarta.
training berupa evaluasi ketanggapan petugas Sondari. 2015. Analisis Kepuasan Pasien Rawat
setiap minggunya, bukti fisik seperti mengadakan Jalan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
atribut-atribut rumah sakit yang masih kurang
(JKN) Di Rumah Sakit Umum Daerah
seperti kursi, tempat sampah dan toilet yang layak
(RSUD) Kabupaten Brebes Tahun 2015.
pakai dan Akses seperti memasang petunjuk-
petunjuk arah yang lebih jelas agar pasien dapat Negeri Semarang.
dengan mudah menemukan poli ataupun gedung Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi.
perawatan lainnya. Bandung: Alfabeta.
Supartiningsih, Solichah. 2017. Kualitas
Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit :
Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. Sragen.
Tjiptono, F. 2012. Strategi Pemasaran (Edisi 3).
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 31

Anda mungkin juga menyukai