Anda di halaman 1dari 9

Jurnal KESMAS, Vol. 8, No.

7, November 2019 9

HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT


PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS TELING ATAS
Sri Radhawati Gobel*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F. Mandagi*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh kebutuhan pengguna jasa pelayanan untuk
mendapatkan kembali pelayanan kesehatan yang diberikan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
sehingga para penggunanya ingin memanfaatkan kembali yaitu ada lima dimensi yang terdiri dari
ketanggapan, kehandalan, jaminan, empati dan bukti langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan minat pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling
Atas. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan menggunakan
desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teling Atas pada bulan Agustus-Oktober
2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
dengan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan hasil analisis yang didapatkan nilai expected
count kurang dari 5 sehingga dilanjutkan menggunakan uji fisher exact test dengan CI = 95% dan α =
0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketanggapan (p=0,000), kehandalan
(p=0,023), jaminan (p=0,001), empati (p=0,040) dengan minat pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling
Atas, dan tidak terdapat hubungan bukti langsung (p=0,501) dengan minat pemanfaatan kembali di
Puskesmas Teling Atas. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara ketanggapan, kehandalan,
jaminan, empati dengan minat pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling Atas dan tidak terdapat
hubungan antara bukti langsung dengan minat pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling Atas.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Kesehatan, Minat Pemanfaatan Kembali

ABSTRACT
Reutilization of health services influenced by the needs of service users to regain the health services
provided. Factors that can affect the patients for they want to reutilization are five dimensions of health
services include, responsiveness, reliability, assurance, empathy and tangible. This research aims to
determine the relation between the quality of health services with the interest in reutilization in the Teling
Atas Community Health Center. This research is a quantitative research with analytic survey method using
cross sectional design. This research was conducting at the Teling Atas Community Health Center in
August-October 2019. The sample in this research is 100 respondents. The research instrument used a
questionnaire with bivariate analysis using the chi-square test with the results of the analysis obtained an
expected count value of less also using the fisher exact test with a CI = 95% and α = 0.05. The results
showed that there is a relation between responsiveness (p = 0,000), reliability (p = 0.023), assurance (p =
0.001), empathy (p = 0.040) with interest in reutilization in the Teling Atas community health center, and
there is no relation on tangible ( p = 0.501) with interest in reutilization in the Teling Atas Community
Health Center. The conclusion is that there is a relation between responsiveness, reliability, assurance,
empathy with interest in reutilization in the Teling Atas Community Health Center and there is no relation
between tangible and interest in reutilization in the Teling Atas Community Health Center.

Keywords: Health Service Quality, Reutilization Interest

PENDAHULUAN penyakit serta memulihkan kesehatan. Pusat


Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya kesehatan masyarakat (Puskesmas)
yang diselenggarakan secara sendiri atau merupakan salah satu fasilitas kesehatan
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk yang banyak dimanfaatkan masyarakat
memelihara dan meningkatkan derajat untuk mendapatkan pelayanan. Sebagai
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan ujung tombak pelayanan kesehatan di
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 10

Indonesia, puskesmas perlu mendapatkan dengan minat pemanfaatan kembali


perhatian terutama yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
kualitas jasa pelayanan kesehatan (Azwar, Peneliti tertarik meneliti hubungan
2010). antara kualitas pelayanan kesehatan dengan
Kualitas jasa pelayanan kesehatan minat pemanfaatan kembali di Puskesmas
ditentukan oleh kebutuhan atau harapan Teling Atas, karena menurut data dalam 2
pengguna yang sudah terpenuhi dan diterima tahun terakhir yakni tahun 2017 dan 2018,
tepat waktu. Dua hal yang mempengaruhi jumlah kunjungan pasien mengalami
kualitas jasa yaitu layanan yang diharapkan penurunan. Pada tahun 2017 terdapat 32.468
dan layanan yang diterima. Jika layanan kunjungan dan pada tahun 2018 menurun
yang diharapkan telah sesuai dengan menjadi 24.758 kunjungan. Penurunan
layanan yang diterima, maka jasa pelayanan jumlah kunjungan ini mengindikasikan
dianggap berkualitas dan memuaskan. bahwa kualitas pelayanan yang ada belum
Adanya pelayanan kesehatan yang maksimal karena adanya faktor yang
berkualitas dapat meningkatkan minat mempengaruhi yaitu tidak ada kesesuaian
memanfaatkan kembali pelayanan tersebut. antara pelayanan yang diharapkan dengan
Untuk mengukur kualitas jasa, dapat pelayanan yang dirasakan pasien.
digunakan kuesioner dengan 5 dimensi yang
disebut service quality (servqual) yang METODE
dikemukakan oleh Parasuraman dkk (1998) Penelitian ini adalah jenis penelitian
dalam (Muninjaya, 2015), yaitu meliputi : kuantitatif dengan metode survei analitik
ketanggapan (responsiveness), kehandalan menggunakan desain cross sectional.
(reliability), jaminan (assurance), empati Adapun penelitian dilaksanakan di
(empathy) dan bukti langsung (tangible). Puskesmas Teling Atas pada bulan Agustus
Hasil penelitian yang dilakukan - Oktober 2019. Yang bertindak sebagai
Jabbar dkk (2014), menyatakan bahwa ada populasi adalah jumlah pasien BPJS yang
hubungan antara tangible, responsiveness, berkunjung pada bulan Januari - Mei tahun
competence dan comunication dengan minat 2019 yaitu sebanyak 10.435 pasien. Dipilih
pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan. 100 responden sebagai sampel yang
Sedangkan hasil penelitian Pajow dkk ditentukan menggunakan non probability
(2017) tentang hubungan antara kualitas jasa sampling, yaitu dengan teknik accidental
pelayanan kesehatan dengan minat sampling. Pengambilan sampel ditentukan
pemanfaatan kembali di Puskesmas Sonder, dengan memperhatikan kriteria inklusi dan
menyatakan bahwa ada hubungan antara eksklusi. Kriteria inklusi sampel meliputi :
responsivenes, assurance dan empathy (1) Pasien yang bersedia dijadikan
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 11

responden penelitian; (2) merupakan pasien waktu lama dalam pelayanan pendaftaran,
BPJS; (3) Pasien yang sudah pernah 87 responden setuju terhadap pernyataan
berkunjung sebelumnya; dan (4) Pasien pasien tidak menunggu terlalu lama untuk
yang berusia ≥ 18 tahun ke atas. Sedangkan mendapatkan pelayanan perawat, 87
kriteria eksklusi adalah Pasien yang tidak responden setuju terhadap pernyataan pasien
bersedia menjadi responden. Variabel tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
independent dalam penelitian meliputi mendapatkan pelayanan dokter, 79
ketanggapan, kehandalan, jaminan, empati responden setuju terhadap pernyataan dokter
dan bukti langsung. Sedangkan variabel menjelaskan pertanyaan yang diajukan
dependent yang digunakan adalah minat pasien, 69 responden setuju terhadap
pemanfaatan kembali dalam hal ini yaitu pernyataan dokter menanyakan keluhan
jasa pelayanan kesehatan puskesmas Teling pasien dan 82 responden setuju terhadap
Atas. Adapun analisis data dilakukan dengan pernyataan pasien tidak membutuhkan
analisis univariat dan bivariat. waktu lama dalam pengambilan obat.
Nilai median dari hasil jawaban
HASIL DAN PEMBAHASAN responden menunjukkan nilai 24 dan
Distribusi karakteristik responden termasuk dalam kategori baik. Dari 100
berdasarkan usia menunjukkan bahwa responden, hasil distribusi menurut
responden paling banyak berusia 38-58 ketanggapan yaitu 12 (12.0%) menjawab
tahun dengan persentase 44%. 75 responden kurang baik dan 88 (88.0%) menjawab baik.
berjenis kelamin perempuan dan 25
responden laki-laki. Berdasarkan tingkat Dimensi Kehandalan
pendidikan, lebih banyak responden tamatan Pada dimensi kehandalan digunakan 3
SLTA yaitu sebanyak 56 orang dan untuk pernyataan yang mewakili kehandalan jasa
karakterisitik pekerjaan yang lebih banyak pelayanan kesehatan. Hasil yang diperoleh,
adalah responden yang bekerja sebagai ibu 80 responden setuju terhadap pernyataan
rumah tangga yaitu berjumlah 57 responden. ketepatan waktu dalam memberikan
pelayanan, 80 responden setuju terhadap
Analisis Univariat pernyataan ketelitian dokter/perawat dalam
Dimensi Ketanggapan melakukan pemeriksaan dan 79 responden
Pada dimensi ketanggapan digunakan 6 yang menjawab setuju terhadap pernyataan
pernyataan yang mewakili ketanggapan dari petugas yang berada ditempat. Nilai median
jasa pelayanan kesehatan. Hasil yang hasil jawaban responden menunjukkan nilai
diperoleh, 83 responden setuju terhadap 12 dan termasuk dalam kategori baik. Dari
pernyataan pasien tidak membutuhkan 100 responden, hasil distribusi menurut
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 12

kehandalan yaitu 8 (8.0%) responden obat, 79 responden setuju terhadap


menjawab kurang baik dan 92 (92.0%) pernyataan dokter memberikan pelayanan
menjawab baik. dengan sabar, 87 responden setuju pada
pernyataan petugas loket memberikan
Dimensi Jaminan pelayanan dengan sabar, dan 81 responden
Pada dimensi jaminan digunakan 4 setuju terhadap penyataan pemerataan
pernyataan. Hasil yang diperoleh, 78 pelayanan yang diberikan.
responden setuju terhadap pernyataan pasien Nilai median dari hasil jawaban
dilayani dengan baik, 88 responden setuju responden menunjukkan nilai 32 dan
terhadap pernyataan perawat berhati-hati termasuk dalam kategori baik. Adapun dari
dalam memberikan pelayanan, 83 responden 100 responden, menunjukkan bahwa hasil
setuju pada pernyataan dokter/perawat distribusi menurut empati yaitu 4 (4.0%)
melakukan pemeriksaan dengan sopan dan responden menjawab kurang baik dan 96
81 responden setuju terhadap kejelasan (96.0%) menjawab baik.
informasi penyakit pasien. Nilai median dari
hasil jawaban responden menunjukkan nilai Dimensi Bukti Langsung
16 dan termasuk dalam kategori baik. Dari Pada dimensi bukti langsung digunakan 5
100 responden, hasil distribusi menurut pernyataan. Hasil yang diperoleh, 81
jaminan yaitu 3 (3.0%) responden menjawab responden setuju pada pernyataan
kurang baik dan 97 (97.0%) menjawab baik. kebersihan dan kecukupan tempat duduk di
ruang tunggu, 89 responden setuju pada
Dimensi Empati pernyataan ketersedian petunjuk arah/daerah
Pada dimensi empati digunakan 8 lokasi ruang periksa, 89 responden setuju
pernyataan. Hasil yang diperoleh, 88 pada pernyataan kebersihan ruang periksa,
responden setuju pada pernyataan petugas 61 responden setuju pada pernyataan
loket memberikan pelayanan dengan ramah, kebersihan dan kelayakan toilet untuk
90 responden setuju pada pernyataan digunakan dan 68 responden yang
dokter/perawat memberikan pelayanan menjawab kurang setuju terhadap
dengan ramah, 83 responden setuju terhadap pernyataan tempat parkir yang ada sudah
pernyataan pasien merasa aman memadai. Nilai median dari hasil jawaban
berkonsultasi dengan dokter, 85 responden responden menunjukkan nilai 19 dan
setuju pada pernyataan petugas obat termasuk dalam kategori baik. Dari 100
melayani dengan ramah, 80 responden responden, hasil distribusi menurut bukti
menjawab setuju terhadap pernyataan langsung yaitu 44 (44.0%) responden
petugas obat menjelaskan cara pemakaian
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 13

menjawab kurang baik dan 56 (56.0%) tidak memanfaatkan kembali dan 91


menjawab baik. (91.0%) menjawab memanfaatkan kembali.
Hasil analisis univariat secara keseluruhan
Minat Pemanfaatan Kembali dapat dilihat dalam tabel berikut :
Pada variabel pemanfaatan kembali,
digunakan 2 pertanyaan. Berdasarkan Tabel 1. Jawaban Responden terhadap
jawaban responden terhadap pertanyaan Dimensi Pengukuran Kualitas Jasa
minat pemanfaatan yaitu 100 responden Pelayanan Puskesmas Teling Atas
menjawab “ya” terhadap pertanyaan apakah Dimensi
Jawaban Responden
Baik Kurang Baik
pasien sudah memanfaatkan pelayanan di Ketanggapan 88 12
Kehandalan 92 8
puskesmas sebelumnya dan 91 responden Jaminan 97 3
menjawab “ya” terhadap pertanyaan apabila Empati 96 4
Bukti Langsung 56 44
sakit pasien akan memanfaatkan kembali
pelayanan di puskesmas. Hasil perhitungan Secara keseluruhan, hasil dari jawaban
nilai median adalah 4 dan termasuk dalam responden menyatakan bahwa jasa
kategori baik. Adapun dari 100 responden, pelayanan puskesmas Teling Atas adalah
hasil distribusi menurut minat pemanfaatan baik dan 91 responden juga berminat
kembali yaitu 9 (9.0%) responden menjawab memanfaatkan kembali.

Analisis Bivariat
Tabel 2. Hubungan antara Ketanggapan dengan Minat Pemanfaatan Kembali di Puskesmas

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan
value 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas
hubungan antara ketanggapan dengan minat Teling Atas menunjukkan ketanggapan baik
pemanfatan kembali di Puskesmas Teling dan pasien berminat untuk kembali
Atas. Sejalan dengan penelitian Jabbar, dkk memanfaatkan pelayanan kesehatan
(2014) yang dari hasil penelitiannya dikarenakan di Puskesmas Teling Atas,
menujukkan bahwa ada hubungan perilaku atau tindakan dokter dalam
responsivenes pelayanan dengan minat memberikan pelayanan kesehatan sudah
pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan. baik dimana pada saat berobat dokter selalu
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 14

menanyakan keluhan pasien serta menjawab


semua pertanyaan yang diajukan pasien.

Tabel 3. Hubungan antara Kehandalan dengan Minat Pemanfaatan Kembali di Puskesmas

Berdasarkan tabel 3, menunjukkan bahwa dimensi reliability (0,037 < 0,05) dengan
dari hasil analisis yang didapatkakn bahwa minat kunjungan ulang pasien rawat inap di
nilai p value 0,023, < 0,05 yang berarti Puskesmas II Tambak Kabupaten
terdapat hubungan antara dimensi Banyumas. Hasil penelitian ini berbeda
kehandalan dengan minat pemanfaatan dengan penelitian yang dilakukan oleh
kembali di Puskesmas Teling Atas. Sejalan Pajow, dkk (2016) menyatakan bahwa hasil
dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian menunjukkan tidak ada hubungan
Istiqomah (2016) yang menyatakan bahwa antara kehandalan dengan minat
terdapat hubungan antara mutu pelayanan pemanfaatan kembali di Puskesmas Sonder.

Tabel 4. Hubungan antara Jaminan dengan Minat Pemanfaatan Kembali di Puskesmas

Berdasarkan tabel 4, hasil analisis yang jaminan dengan pemanfaatan kembali di


didapatkan nilai p value 0,001 < 0,05 yang Puskesmas Sonder. Berdasarkan hasil
artinya terdapat hubungan yang signifikan penelitian yang dilakukan dari pernyataan
antara jaminan dengan minat pemanfaatan yang ada, responden menjawab setuju pasien
kembali di Puskesmas Teling Atas. Sejalan yang datang dilayani dengan baik dan sopan
dengan penelitian yang dilakukan oleh oleh dokter atau perawat yang ada.
Pajow, dkk (2017) yang menyatakan bahwa Didukung dengan penelitian dari Lombogia,
terdapat hubungan yang signifikan antara dkk (2016) yang menyatakan terdapat
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 15

hubungan yang signifikan antara pelayanan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan
dokter dan pelayanan perawat dengan minat di Puskesmas Ranomut.

Tabel 5. Hubungan antara Empati dengan Minat Pemanfaatan Kembali di Puskesmas

Berdasarkan tabel 5, didapatkan bahwa nilai Bakti Husada Kota Tanggerang selatan.
p value 0,040 < 0,05 yang artinya terdapat Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
hubungan antara empati dengan minat oleh Oktarina (2017) yang menyatakan
pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling bahwa hasil dari penelitiannya menunjukkan
Atas. Sama halnya dengan hasil penelitian bahwa tidak terdapat hubungan signifikan
oleh Hamidiyah (2016) yang menunjukkan antara persepsi pasien terhadap dimensi
bahwa presentasi persepsi pasien tentang empati dengan minat pemanfaatan
empati pelayanan yang tidak baik yaitu pelayanan rawat jalan di Puskesmas Air
sebesar 27,8% dan persepsi pasien tentang Dingin. Terdapat 52,6% responden
empati yang baik yaitu 72,2%. Dari hasil uji mempunyai persepsi negatif terhadap
statistik penelitian menujukkan adanya dimensi empati dan tidak berminat untuk
hubungan antara persepsi pasien tentang melakukan pemanfaatan ulang pelayanan
empati pelayanan dengan minat kunjungan rawat jalan.
ulang di klinik umum Rumah Sakit Bhineka

Tabel 6. Hubungan antara Bukti Langsung dengan Minat Pemanfaatan Kembali di Puskesmas

Berdasarkan tabel 6, nilai p value 0,501 > pemanfaatan kembali di Puskesmas Teling
0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan Atas. Hal ini dikarenakan walaupun
antara bukti langsung dengan minat ketersediaan sarana prasarana seperti tempat
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 16

duduk yang ada belum mencukupi dan minat pemanfaatan kembali di


ketersediaan tempat parkir juga belum Puskesmas Teling Atas
memadai, pasien tetap berminat 2. Tidak terdapat hubungan antara bukti
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang langsung dengan minat pemanfaatan
ada di puskesmas. Sejalan dengan penelitian kembali di Puskesmas Teling Atas
Pusungunaung, dkk (2018) dimana hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa tidak SARAN
terdapat hubungan antara fasilitas rumah 1. Bagi Puskesmas
sakit terhadap pemanfataan pelayanan di Pelayanan puskesmas saat ini sudah baik,
Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM oleh karena itu peneliti menyarankan agar
Manado. Berbeda dengan penelitian Jabbar, puskesmas tetap menjaga pelayanannya dan
dkk (2014) yang hasil penelitiannya meningkatkan pelayanan tersebut dengan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan lebih maksimal supaya pelayanan yang
antara tangible pelayanan dengan minat sudah ada tetap berkualitas.
pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan 2. Bagi Peneliti Lain
di Puskesmas Jongaya Kota Makasar. Dari Peneliti menyarankan bagi peneliti lain yang
hasil penelitian yang dilakukan melakukan penelitian dengan latar belakang
menunjukkan bahwa semakin baik tangible yang sama agar memilih pasien umum
pelayanan, maka semakin besar juga minat sebagai responden dalam penelitiannya.
pasien untuk memanfaatkan kembali
pelayanan kesehatan selanjutnya. Faktor DAFTAR PUSTAKA
pendukung baiknya tangible pelayanan di Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi
Kesehatan. Tanggerang : Binapura
puskesmas Teling Atas adalah puskesmas
Aksara Publisher.
yang terlihat bersih, ruang perawatan yang
Hamidiyah, A. 2016. Persepsi Pasien
nyaman, tersedianya peralatan kesehatan tentang Kualitas Pelayanan dengan
yang lengkap dan mendukung, serta Minat Kunjungan Ulang. Journal of
Health Research “Forikes Voice”,
penampilan petugas puskesmas yang bersih Vol VII(3), hlm 17-29.
dan rapi. Istiqomah, N.F. 2016. Hubungan Mutu
Pelayanan terhadap Minat
Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap
KESIMPULAN di Puskesmas II Tambak Kabupaten
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil Banyumas. Skripsi. Semarang :
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat,
kesimpulan sebagai berikut : Universitas Semarang.
1. Terdapat hubungan antara ketanggapan, Jabbar, K., Darmawansyah., dan Abadi,
kehandalan, jaminan dan empati dengan M.Y. 2014. Hubungan Kualitas
Pelayanan dengan Minat
Pemanfaatan Kembali Pelayanan
Jurnal KESMAS, Vol. 8, No. 7, November 2019 17

Kesehatan di Puskesmas Jongaya Pajow, R.V.M., Mandagi, C.K.F., dan


Kota Makassar. Jurnal Universitas Rumayar, A.A. 2017. Hubungan
Hasanuddin, Terbit 21 Agustus 2014. Antara Kualitas Jasa Pelayanan
Kesehatan Dengan Minat
Lombogia, C., Tucunan, A.A.T., dan Pemanfaatan Kembali di Puskesmas
Mandagi, C.K.F. 2016. Hubungan Sonder. E-Journal Unsrat Kesmas,
Pelayanan Dokter dan Pelayanan Vol 6(3). Manado, Universitas Sam
Perawat dengan Minat Pemanfaatan Ratulangi.
Kembali Pelayanan Rawat Jalan di
Puskesmas Ranomut Kota Manado. E- Pusungunaung, S.W., Kolibu, F.K., dan
Journal Unsrat Kesmas, Vol 8(2). Rumayar, A.A. 2018. Faktor-faktor
Manado, Universitas Sam Ratulangi. yang Berhubungan dengan
Pemanfaatan Kembali Pelayanan oleh
Muninjaya, A.A.G. 2015. Manajemen Mutu Pasien Rawat Jalan di Poliklinik
Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC. Penyakit Dalam Rumah Sakit Uum
Oktarina, S. 2017. Determinan Minat GMIM Pancaran Kasih Manado. E-
Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Journal Unsrat Kesmas, Vol 7(4).
Jalan di Puskesmas Air Dingin Kota Manado, Universitas Sam Ratulangi.
Padang. Jurnal Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Baiturrahman Padang. Vol. XI Jilid
2(78).

Anda mungkin juga menyukai