Oleh:
DENNY RIFKI KURNIAWAN
NIM. 19010206
BAB 1. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak dan investasi, semua warga Negara berhak atas
dasar yang sangat diperlukan oleh segenap lapisan masyarakat untuk beraktivitas
ada, harus diakui bahwa kualitas kesehatan masyarakat Indonesia selama ini
tergolong rendah baik pada masa orde baru hingga sekarang dimasa reformasi ini.
al., 2015)
Setiap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit berpengaruh pada tingkat
kepuasan pasien. Kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah pasien
dipengaruhi oleh mutu pelayanan kesehatan yang adalah suatu pencapaian hasil
yang optimal untuk setiap pasien, terhindarnya pasien dari komplikasi akibat
itu sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapannya maka pasien akan
kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpati dan
diberikan sesuai dengan apa yang ditetapkan sehingga menimbulkan rasa percaya
dan memahami kebutuhan para pasien. Disamping itu empati dapat diartikan
memahami dan menempatkan diri pada keadaan yang dihadapi atau dialami
tipe dari hubungan sosial kita sehari-hari, tanpa empati komunikasi diantara
dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti
nyata pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yaitu meliputi fasilitas fisik
yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang tepat
pasien menunggu tanpa adanya suatu alsan yang jelas menyebabkan persepsi yang
diartikan sebagai salah satu kegiatan menjaga kepastian atau menjamin keadaan
dari apa yang dijamin atau suatu indikasi menimbulkan rasa kepercayaan
yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan berkembang.
Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia
pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk berupa barang atau jasa
(Ulumiyah, 2010)
5
kesehatan dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu dari pihak pemakai jasa
pelayanan, pihak penyelenggara pelayanan, dan pihak dan pihak penyandang dana
Kepuasan pasien adalah hasil dari kesenjangan antara yang diharapkan dan
karakteristik yang dirasakan oleh pasien dari pelayanan yang diterima. Sedangkan
memberi kepuasan kepada pasien dengan fokus pada semua dimensi secara
tampilan fisik. Kepuasan pelanggan dan atau pasien tidak hanya membicarakan
hasil dari suatu pelayanan kesehatan yang mereka terima yang berkaitan dengan
sifat kepuasan, tetapi yang lebih penting adalah kepuasan sebagai sebuah proses
pembelian ulang produk yang telah dibeli sebelumnya. Pelanggan secara sadar
dan tidak sadar akan mengevaluasi transaksi yang telah dilakukan. Tingkat
Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan pada pelanggan yang
6
kesehatan tersebut pada orang di sekitarnya. Pelayanan yang baik dan berkualitas
antara indeks kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dengan minat berobat
indeks kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dengan minat berobat kembali di
Jember
pelayanan dengan minat berobat kembali di Poli Rawat Jalan RSU Kaliwates
Jember
7
c. Bagi Peneliti
kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dengan minat berobat kembali di Poli