METODOLOGI PENELITIAN
Kelas 35 C
NIM : 216080193
1. Jelaskan secara singkat dan jelas yang dimaksud studi kuantitatif dan kualitatif
Jawab:
Studi kuantitatif adalah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka. Mulai dari
proses pengumpulan data hingga penafsirannya.
Studi kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah
1. Apakah kualitas rawat jalan berpengaruh terhadap Kepercayaan Pasien di Rumah Sakit
Khusus Daerah Dadi Sulawesi Selatan?
2. Apakah fasilitas berpengaruh terhadap kepercayaan Pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah
Dadi Sulawesi Selatan?
3. Apakah kualitas rawat jalan berpengaruh terhadap kepuasan Pasien di Rumah Sakit Khusus
Daerah Dadi Sulawesi Selatan?
4. Apakah fasiltas berpengaruh terhadap kepuasan Pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi
Sulawesi Selatan?
5. Apakah kepercayaan pasien berpengaruh terhadap kepuasan Pasien di Rumah Sakit Khusus
Daerah Dadi Sulawesi Selatan?
6. Apakah kualitas rawat jalan berpengaruh terhadap kepuasan Pasien di Rumah Sakit Khusus
Daerah Dadi Sulawesi Selatan melalui kepercayaan pasien?
7. Apakah fasilitas berpengaruh terhadap kepuasan Pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi
Sulawesi Selatan melalui kepercayaan pasien?
4) Pertanyaan penelitian
Jawab:
Bagaimana Kualitas Rawat Jalan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Dan Kepercayaan Pasien
Di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sulawesi Selatan
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang baik dengan membuktikan secara
empiris mengenai pengaruh kualitas rawat jalan dan fasilitas terhadap Kepuasan Dan
Kepercayaan Pasien, sehingga bisa dijadikan landasan untuk seluruh Rumah Sakit khususnya
yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai masukan bagi pimpinan Rumah Sakit, serta Dinas
Kesehatan dan Dinas-dinas terkait
7) Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup dalam ilmu yang akan dikaji dalam kajian ilmiah. Artinya, ruang lingkup adalah
batasan subjek yang akan diteliti, yaitu fokus terhadap Kualitas Rawat Jalan, Fasilitas, Kepuasan
Dan Kepercayaan Pasien
Menurut Lewis dan Booms dalam Wijaya, menjelaskan Kualitas pelayanan adalah ukuran
seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan
(Molden Elrado 2014). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah
kinerja dari perusahaan yang biasanya diartikan dengan kualitas pelayanan dari perusahaan
tersebut.
Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2011:157), terdapat faktor yang mempengaruhi kualitas
sebuah layanan adalah expected service (layanan yang diharapkan) dan perceived service (layanan
yang diterima). Jika layanan yang diterima sesuai bahkan dapat memenuhi apa yang diharapkan
maka jasa dikatakan baik atau positif. Jika perceived service melebihi expected service, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Sebaliknya apabila perceived service lebih
jelek dibandingkan expected service, maka kualitas pelayanan dipersepsikan negatif atau buruk.
Oleh sebab itu, baik tidaknya kualitas pelayanan terhantung pada kemampuan perusahaan dan
stafnya memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
Menurut (Kotler P. , 2016) “Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan
disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen”. Sedangkan menurut
(Daradjat, 2014), “Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan
memperlancar kerja dalam rangka memcapai suatu tujuan. Dalam suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan diperlukan alat pendukung yang digunakan dalam proses atau aktivitas
diperusahaan tersebut. Fasilitas yang digunakan oleh setiap perusahaan bermacammacam bentuk,
jenis dan manfaatnya. Semakin besar aktivitas perusahaan maka semakin lengkap pula sarana
pendukung dan fasilitas untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
5. Teori Penelitian
Jawab:
Kotler dan Amstrong (2011:45) menyatakan Kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan
produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan,
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri. Suatu produk dikatakan
berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan,
dan pengalaman mereka terhadap produk atau jasa.
Menurut Kotler (2009:45), mendefinisikan fasilitas merupakan segala sesuatu yang sengaja
disediakan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta dinikmati oleh konsumen yang bertujuan
memberikan tingkat kepuasan yang maksimal. Menurut Tjiptono (2014:317), fasilitas merupakan
sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa di tawarkan kepada konsumen.fasilitas
merupakan elemen utama dari sebuah usaha jasa, oleh karena itu kondisi interior serta kebersihan
harus dipertimbangkan oleh pihak perusahaan demi tercapainya suatu kepuasan terhadap pihak
konsumen. Menurut Suryo Subroto (2010 : 22) Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
mempermudah dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa bendabenda maupun
uang
Westbrook & Reilly (dalam Tjiptono; 2007) berpendapat bahwa kepuasan pelanggan merupakan
respon emosional terhadap pengalamanpengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu
yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli),
serta pasar secara keseluruhan. Menurut Yamit (2002), kepuasan pelanggan adalah hasil (outcome)
yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi harapan yang diinginkan.
Sedangkan Pohan (2007) menyebutkan bahwa kepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang
timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya, setelah pasien
membandingkan dengan apa yang diharapkannya. Pendapat lain dari Endang (dalam Mamik; 2010)
bahwa kepuasan pasien merupakan evaluasi atau penilaian setelah memakai suatu pelayanan,
bahwa pelayanan yang dipilh setidak-tidaknya memenuhi atau melebihi harapan