MANUSKRIP
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Memperoleh Gelar
Magister Administrasi Rumah Sakit
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian rumah sakit menurut Undan-undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 1 dijelaskan bahwa rumah
sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan.
Kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Menurut WHO (World Health Organization) Rumah Sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan
paripurna, penyembuhan penyakit dan pencegahan penyakit kepada masyarakat,
serta merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medik.
Menurut Kotler kepuasan atau satisfaction merupakan perasaan senang
atau kecewa yang timbul karena membandingkan kinerja pelayanan yang di
persepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi. Sedangkan menurut Loveloc
kepuasan adalah keadaan emosional, reaksi pasca-pembelian yang dapat berupa
kemarahan, ketidakpuasan, kejengkelan, netralitas, kegembiraan, atau
kesenangan. Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, akan menghasilkan loyalitas
pelanggan yang lebih besar.
Dalam kajian literatur kepuasan pelanggan yang dilakukan Giese dan
Cote mendefinisikan kepuasan sebagai respons (emosional atau kognitif), respon
tersebut menyangkut fokus tertentu (ekspektasi, produk, pengalaman konsumsi,
dan seterusnya), dan respons terjadi pada waktu tertentu (setelah konsumsi,
setelah pemilihan produk/jasa, bersadarkan pengalaman akumulatif, dan lain-
lain). Secara singkat, kepuasan pelanggan terdiri atas tiga komponen yaitu
respons menyangkut fokus tertentu yang ditentukan pada waktu tertentu.
Berry merekomendasikan agar survei pengukuran kepuausan dilakukan
dengan menggunakan teknik riset yang membentuk sistem informasi kualitas
jasa. Pasa suatu perusahaan. Metode pengukuran kepuasan yang memungkinkan
mencakup: a. Survei transaksi. Didesain untuk mengukur kepuasan dan persepsi
pelanggan tentang pengalaman jasa pada saat masih segar dalam ingatan
pelanggan tersebut. Survei ini dilakukan langsung setelah penggunaan jasa atau
beberapa hari sesudahnya. b. Survei pasar menyeluruh. Tujuannya adalah
mengukur penilaian total pelanggan terhadap kualitas jasa. Karena merupakan
akumulasi pengalaman pelanggan dari waktu ke waktu. Perusahaan
menggunakan survei ini untuk mengukur mutu jasa pesaing. Namun, perlu
mengambil sampel dari pelanggan maupun bukan pelanggan untuk mendapat
gambaran yang akurat tentang posisi persaingan mereka. Pemasar menggunakan
alat yang disebut SERVQUAL. Pelanggan diminta mengisi serangkaian skala
yang mengukur harapan mereka terhadap perusahaan berdasarkan berbagai
karakteristik jasa khusus, termasuk aspek kelima dimensi kualitas.
Menurut Crosby rawat inap adalah kegiatan pasien berkelanjutan kerumah
sakit untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berlangsung lebih dari 24
jam, secara khusus pelayanan rawat inap untuk pasien yang memerlukan asuhan
keperawatan secara terus menerus (Continous Nursing Care) sehingga terjadi
penyembuhan.
Dengan mutu pelayanan rawat inap yang memuaskan, akan mendorong
pasien untuk tetap memilih rumah sakit tersebut dan membutuhkan lagi fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut. Pelayanan rawat inap merupakan pusat kegiatan
yang paling banyak terjadi interaksi antara petugas kesehatan dengan pasien.
Karena unit ini banyak memberikan pelayanan dibandingkan dengan yang
lainnya.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang di gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
desain cross sectional yang merupakan penelitian non ekperimental dalam
rangka mempelajari korelasi antara faktor faktor yang berhubungan dengan
kehidupan sosial dengan berupa pernyataan sikap atau dukungan dengan model
pendekatan point time approach, maksudnya adalah tiap subjek hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap satu variable subjek
pada saat penelitian. Populasi pada penelitian ini ialah pasien rawat inap Rumah
Sakit Sentosa Bogor dengan jumlah pasien rata-rata di bulan Februari-Maret
tahun 2024 sebanyak 300 pasien rawat inap di Kelas VIP, I, II, serta III.
Sampel ialah objek yg diteliti serta diklaim mewakili seluruh populasi.
karena besarnya populasi serta mengingat keterbatasan sumber daya tenaga,
waktu, serta dana yg dimiliki peneliti maka pengambilan sampel penelitian
dilakukan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dimana
dipergunakan cara membagi sub sampel sama besar untuk masing- masing kelas
rawat inap.
Berupa kuesioner yang terdiri dari 40 pertanyaan penelitian mengenai 5
dimensi mutu pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien yang diisi oleh
responden langsung ditempat di saat penelitian Data sekunder dari penelitian ini
berupa profil rumah sakit, laporan tahunan kunjungan pasien yang diperoleh dari
Rumah Sakit Sentosa Bogor. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner yang diberikan langsung pada pasien rawat inap yang masuk sebagai
sampel. Sebelum kuesioner diisi, akan di uji validitas serta reliabilitasnya, dengan
menggunakan 30 responden. Dalam penentuan kelayakan kuesioner maka
dilakukan uji signifikansi kuefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya
suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Pada
penelitian ini r hitung harus lebih besar dari 0,3 dengan jumlah responden 30.
Reabilitas yang tinggi di tunjukan dengan nilai r mendekati angka 1. Dianggap
sudah cukup memuaskan jika nilai cronbach;s alpha ≥ 0,70. Analisa data
dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih mudah di
interpretasikan juga untuk menguji secara statistik kebenaran hipotesis yang telah
ditetapkan. Pada analisis data ini lebih banyak menggunakan perangkat komputer
DAFTAR PUSTAKA