PENDAHULUAN
pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan oleh semua komponen Bangsa
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
dan preventif.2
merupakan ujung tombak dan sekaligus tolok ukur pelayanan publik di bidang
yang sangat menentukan kepuasan pasien sebagai salah satu indikator mutu
pelayanan.
mutu dan kinerja tersebut, puskesmas harus membuat pedoman, panduan dan
standar pelaksanaan semua upaya pelayanan kesehatan. Oleh karena itu penilaian
Komisi Akreditasi untuk mencapai peningkatan mutu dan kinerja. Agar tercapai
maka puskesmas wajib dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit tiga
tahun sekali. Berdasarkan penilaian oleh Komisi Akreditasi terhadap kriteria dan
standar yang telah dipenuhi maka puskesmas dapat diberikan status akreditasi
komitmen jangka panjang, kerja sama tim baik antar petugas maupun masyarakat,
Dalam hal ini, seluruh puskesmas yang ada di wilayah KabupatenAgam telah
kepuasan pasien. Ketidakpuasan pasien dapat berasal dari para petugas kesehatan
yang datang tidak tepat waktu sehingga pelayanan menjadi terhambat dan
Penelitian yang dilakukan oleh Diab (2015) pada Pusat Kesehatan Tingkat
tingkat kepuasan pasien yang lebih tinggi dibandingkan dengan puskesmas yang
yang baik pula, sehingga pasien akan puas terhadap pelayanan kesehatan yang
yang tercantum pada Permenkes RI nomor 46 tahun 2015. Dalam hal ini
puskesmas dengan kategori status akreditasi yang memiliki tingkatan lebih tinggi
melakukan kajian dan meneliti lebih lanjut tentang pengaruh akreditasi puskesmas
pasien?
kesehatan?
pasien?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status
akreditasi puskesmas, mutu pelayanan dan kepuasan pasien pasien rawat jalan di
Kabupaten Agam.
kepuasan pasien. Selanjutnya, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan
dasar dalam penyusunan program dan kegiatan yang dapat dilakukan puskesmas,