Oleh :
Bintari Ari Kusumawati _ 20090322529
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan kehidupan sekarang ini, masalah kesehatan telah menjadi
kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat
sehari-hari, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan pada
rumah sakit. Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk
meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik, tidak hanya mutu pelayanan kesehatan yang
bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan
untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan kepuasan bagi konsumen selaku
pengguna jasa kesehatan.
Tujuan
Persaingan bisnis Rumah Sakit saat dirasa semakin tinggi, Komitmen Rumah Sakit
yang dapat menjamin mutu kualitasnya lah yang mampu bersaing. Ditambah lagi tinggat
kesdaran akan kesehatan saat ini semakin tinggi di masyarakat, tuntutan dan harapan
masyarakat terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit juga semakin Tinggi. Pemerintah juga
sangat mendorong semua Fasiltas Pelayanan Kesehatan untuk menjamin Mutu Kualiatas
Pelayanan dengan penerapan Indikator Mutu Layanan dan Mempersyaratkan Sertifikasi
Akreditasi Untuk Semua Rumah Sakit.
Hal inilah yang menjadi tujuan penulisan makalah ini untuk menjajaki bagaimana
penerapan kematangan Sistem Quality Management di Rumah Sakit dan Komitmen juga
konsistensinya.
PEMBAHASAN
PENUTUP
Berdasarkan hasil tinjauan dan telaah baik dari teori maupun penelitian terdahulu,
maka penulis dapat memperoleh suatu pengetahuan mengenai Management Quality
khususnya Pelayanan Rumah Sakit yang sudah terakreditasi.
1. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit merupakan
institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, teknologi, dan
kehidupan social ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu dan terjaungkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
2. Titik awal keberhasilan pencapaian seluruh target strategis rumah sakit untuk
memjamin system management mutu pelayanan tergantung pada kemampuan
organisasi. Hal tersebut dicapai melalui pembangunan motivasi dan pemberdayaan
karyawan yang mewujudkan budaya organisasi dan sistem nilai yang mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi yang dilaksanakan secara sinambungan.
3. Perlu menerapkan system manajemen yang berorientasi pada kepuasan pasien yang
dipersiapkan dan direncanakan dengan menerapkan strategi pendekatan manajemen
mutu terpadu atau total quality management. Dalam penerapan manajemen mutu
terpadu yang berfokus pada pasien mengaju pada peraturan tentang rumah sakit yang
didalamnya ada pilar-pilar yang menopang dalam menjaga suatu mutu.
4. Akreditasi rumah sakit adalah sebuah proses penilaian dan penetapan kelaikan rumah
sakit berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh lembaga independen
akreditasi. Akreditasi rumah sakit juga merupakan pengakuan terhadap rumah sakit
yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi, setelah dinilai
bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.
5. Rumah sakit terakreditasi masih memiliki masalah dalam tindakan berkelanjutan dan
menggunakan pendapat profesional untuk peningkatan kualitas berkelanjutan;
sementara, rumah sakit yang tidak terakreditasi tidak memiliki rencana peningkatan
mutu yang disetujui. Bahkan di rumah sakit dengan tahapan akreditasi penuh, belum
semua komponen SMM berada pada level matur. Program akreditasi telah
menginduksi implementasi Sistem Management Mutu tetapi masih terbatas pada
perencanaan dan dokumentasi prosedural.Untuk itu Rumah Sakit harus membuat
system agar Management Mutu Pelayanan terus konsisten dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA